Bp : 1910111075
1 kasus yang ada pada di atas merupakan kasus hukum perdata internasional dikarenakan pada
kasus tersebut terdiri hubungan-hubungan perdata antara subjek hukum dari berbagai negara
yang di mana dokter hewan IPB menyuntik mati anak monyet yang dianggap merasa kasihan
oleh karena itu lawyer Amerika serikat menuntut IPB atas dasar perlindungan satwa dan
dianggap tidak memenuhi prestasi dengan sempurna serta membunuh anak monyet .
3 menurut saya langkah yang tepat untuk menyelesaikan kasus tersebut menggunakan
● Titik taut primer yang dimana adalah factor-faktor/keadaan yang menciptakan hubungan
HPI dalam kasus
ini yang merupakan titik taut primer harus dilihat/ditinjau dari pengadilan yang berwenang
menyelesaikan sengketa ini. Menurut pandangan PN bogor perkara ini adalah perkara HPI
karena ada unsur asingnya yaitu pihak penggugat berkewarganegaraan Amerika
The most characteristic connection adalah untuk menentukan hukum mana yang berlaku
adalah hukum dari Negara dengan mana kontrak bersangkutan mempunyai prestasi yang
paling kuat
4 Kasus ini termasuk kualifikasi hukum perjanjian dan perbuatan melawan hukum.
*Kualifikasi hukum perjanjian karena mengenai wanprestasi dari pihak IPB (jumlah kera yang
dikirim menjadi berkurang satu adalah yang seharusnya 800 ekor kera.)
● Kualifikasi perbuatan melawan hukum, karena pihak IPB menyuntik anak monyet sampai
mati, kera menurut amerika serikat merupakan satwa yang harus/mendapat perlindungan
5 Renvoi yang di gunakan untuk perkara yang ada di dalam kasus ialah Penunjukan
kembali (remission, rückverweisung, terugverwijzing) yang dimana Proses renvoi oleh kaidah
hukum perdata internasional asing kembali ke arah lex fori (. Dalam proses ini penunjukan
pertama berlangsung dari kaidah hukum perdata internasional forum ke arah kaidah hukum
perdata internasional asing, karena sebelumnya diketahui kaidah hukum perdata internasional
asing itu dalam penunjukkan kedua akan menunjuk kembali ke arah lex fori.
6 Teori yang saya gunakan untuk menyelesaikan kasus yang ada di atas dengan
menggunakan Lex loci Solusionis dan Lex loci contractus
Apabila perjanjian dibuat di Indonesia maka berdasarkan lex loci contractus, maka hokum
Indonesia yang dipakai. Tetapi kalau perjanjian dibuat di Amerika serikat, maka hokum
amerika serikat yang dipakai.
Berdasarkan lex loci solusionis. Apabila isi perjanjian dilaksanakan di Indonesia, maka hokum
Indonesia yang dipakai, apabila isi perjanjian dilaksanakan di Amerika serikat,maka hokum
AS yang dipakai.