0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan4 halaman
Buku biografi The True Life Of Habibie menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan BJ Habibie sejak masa kecil hingga menjabat sebagai presiden Indonesia. Buku ini membahas tentang latar belakang keluarga Habibie, pendidikannya di Jerman, pernikahannya dengan Aiunun, kariernya sebagai insinyur pesawat terbang, dan pengalamannya menjadi menteri hingga presiden Indonesia. Buku ini memberikan gambaran yang mendalam tentang keprib
Buku biografi The True Life Of Habibie menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan BJ Habibie sejak masa kecil hingga menjabat sebagai presiden Indonesia. Buku ini membahas tentang latar belakang keluarga Habibie, pendidikannya di Jerman, pernikahannya dengan Aiunun, kariernya sebagai insinyur pesawat terbang, dan pengalamannya menjadi menteri hingga presiden Indonesia. Buku ini memberikan gambaran yang mendalam tentang keprib
Buku biografi The True Life Of Habibie menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan BJ Habibie sejak masa kecil hingga menjabat sebagai presiden Indonesia. Buku ini membahas tentang latar belakang keluarga Habibie, pendidikannya di Jerman, pernikahannya dengan Aiunun, kariernya sebagai insinyur pesawat terbang, dan pengalamannya menjadi menteri hingga presiden Indonesia. Buku ini memberikan gambaran yang mendalam tentang keprib
Judul Buku : The True Life Of Habibie Pengarang : A. Makmur Makka Penerbit : Pustaka Ilman Kota Terbit : Depok
A. KEGIATAN PRABACA
No Pertanyaan Sebelum Membaca
1. Bagaimanakehidupan kecil Habibie 2. Bagaimana Perjuangan Habibie saat sekolah di Jerman 3. Bagaimana kisah kehidupan Habibie diJerman 4. Bagaimana kisah percintaan Habibie dengan Aiunun 5. Bagaimana perjuangan Habibie saat membuat pesawat pertamanya untuk Indonesia 6. Bagaimana masa pemerintahan Habibie saat menjabat sebagai presiden
B. KEGIATAN PASCABACA
NO BAB/SUB BAB/ BAGIAN BUTIR-BUTIR PENTING/MENARIK
1. Bab I Menceritakan tentang latar belakang Habibie, yang masa kecilnya tergolong sebagai anak yang tertutup terhadap teman-temannya, beliau juga sering mengikuti pengajian dirumahnya.. Habibie memiliki watak yang sangat berbeda dengan saudara-saudara nya, ia anak yang senang mengerjakan sesuatu dan juga gemar membaca berbagai macam buku. Dan B.J. Habibie juga memiliki sifat yang lebih serius, ia akan bermain apabila sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sejak kecil ia juga sudah gemar membuat kapal terbang dengan menggunakan Blokken (micano). Sejak kecil bila Habibie ditanya tentang cita-citanya beliau selalu menjawab ingin menjadi seorang insinyur
Bab II Selama menjadi mahasiswa di ITB, B.J. Habibie
memang banyak tertarik pada bidang pewaswat terbang. Beliau juga mempunyai model pesawat terbang yang ia buat sendiri dan selalu diperagakan. B.J. Habibie hanya 6 bulan menjadi mahasiswa di ITB. Habibie pun berangkat menuju Jerman Barat untuk melanjutkan pendidikannya. Di Jerman B.J. Habibie kuliah di Technische Hochschule Aachen dan ia memilih jurusan kontruksi pesawat terbang. Agar dapat memasuki semester pertama, B.J. Habibie harus mengijuti beberapa ujian Namun pada saat itu B.J, Habibie sedang mengalami kesulitan uang sedangkan teman-teman nya tidak. Pada saat liburan musim panas, teman-teman B.J. Habibie malah banyak yang mencai uang dan menunda- nunda ujiannya. Tapi tidak untuk seorang B.J. Habibie, ia tetap mengikuti ujian dan mnecari uang untuk membeli buku, kare bagi beliau ujian adalah kesempatan, sehingga kapan pun ia selalu berusaha untuk lulus. Dengan cara itulah 4 tahun kemudian dalam umur 22 tahun B.J. Habaibie sudah brada pada tingkat akhir, sebagai calon insinyur. Walaupun ia cukup serius dalam pelajarannya, tetapi ia tidak lupa untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan sosial dalam dunia kemahasiswaan. Ia juga senang berorganisasi dan mengurus pementasan seni.Sesudah B.J. Habibie meraih gelar insinyurnya pada jurusan konturksi pesawat terbang pada tahun 1960, ia berencana untuk pulang ke Indonesia
3. Bab III Gadis Ainun lah yang dikenal B.J. Habibie sejak ia sekolah di Bandung dulu.
Pada saat itulaj B.J. Habibie dan Aiunun bertemu
kembali setelah sekian tahun tidak berjumpa. Dari pertemuan tersebut mulailah perasaan cinta antara B.J. Habibie dan Ainun semakin berkembang dan cinta kedua insan ini berakhir dengan sebuah lamaran dan dilanjutkan dengan pernikahan yang digelar pada tanggal 12 Mei 1962
4. Bab IV B.J. Habibie meraih gelar Diploma. Ing dengan nilai
Cumlaude 9,5 pada tahun 1960. Dengan gelar insinyurnya ia bekerja sebagai Assistant Research Scientist pada tahun 1965, pada saat itu B.J. Habibie sedang mengalami kesulitan uang yang terjadi saat putra pertamanya Ilham Akbar lahir, sehingga membuat B.J. Habibie harus mencari pekerjaan tambahan. Akhirnya B.J. Habbie mendapatkan pekerjaan di industri kereta api Jerman. Setelah beberapa lama bekeja di perusahaan tersebut B.J. Habibie memutuskan untuk tidk bekerja lagi di perusahaan tersebut. Setelah kontraknya sebagai asisten Research Scientist pada institut kontruksi ringan sudah berakhir ia masuk di HFB (Hamburger Flugzeugbau). Selama bekerja di perusahaan tersebut B.J. Habibie memperoleh dua prestasi, hingga beliau diberi kepercayaan untuk mendesain pesawat- pesawat terbang baru. Salah satunya adalah pesawat terbang DO-31, dan pesawat ini dikembangkan bersama HFB dan Dornier lalu dibeli oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan sekarang pesawat tersebut disimpan di museum.
5 Bab V Proses untuk pertama kali menerima jabatan
Menteri yang terhormat ini sangat singkat dan waktunya pun mendadak. Menjelang tiga hari keberangkatannya ke luar negeri ia mendapat panggilan dari Presiden Soeharto.Presiden Soeharto mangatakan bahwab B.J. Habibie akan dilantik menjadi Menteri Negara. Tapi setelah bekerja B.J. Habibie juga meminta untuk beristirahat penuh dan menggunakan waktunya untuk berkumpul bersama anak dan istrinya. Dalam gkepemimpinan B.J. Habibie memamng seorang yang idealis, yang tidak mau beranjak dari citranya mengenai Indonesia modern dan cara mencapainya. Ia tahu bagaimana rasanya bersendiri dalam menuju perjalanan yang benar. Nasionalisme pun terwujud dalam karangan dan perbuatannya, beliau juga merupakan seorang ilmuwan yang cemerlang yang selalu bertanya kalau tidak tahu dan selalu ingin mendalai segala sesuatu sampai akar-akar nya. B.J.Habibie merupakan seorang pekerja keras dan orang yang tidak suka pada keruwetan yang dibuat-buat, ia juga orang yang perfeksionis yang heran apabila melihat orang yang tidak berusaha untuk mencapai sesuatu yang sempurna. Gaya kepemimpinan seseorang terlihat dari kelanggengan dalam sikap dan perbuatannya, apa yang membuat nya senang, apa yang membuat menarik napas panjang saat tidak sabar, dan keteraturan lain seperti itu. Gaya kepemimpinan seseorang juga dibentuk oleh watak dan lingkungan. Dalam melaksanakan pekerjaannya B.J. Habibie berpegang teguh pada prinsip “Bersikaplah Rasional, Bertindaklah Konsisten, Berlakukal Adil”. Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya, kesempurnaan harus diupayakan, kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus selalu diawasi, maka akan lahirlah prinsip “Percaya itu baik, tetapi mengecek lebih baik lagi”. “Inti hidup adalah komitmen: komitmen pada ilmu, komitmen pada negara dan bangsa, komitmen pada anak dan istri, komitmen pada pekerjaan, komitmen pada rekan-rekan seperjuangan. Dan komitmen itu mutlak ya atau tidak” kata B.J. Habibie.