OBJEK WISATA:
PUSPA IPTEK BANDUNG
CHAIRUL NISAA’
10/XI.IPA.3
2011/2013
LAPORAN STUDY TOUR
OBJEK WISATA PUSPA IPTEK BANDUNG
1
Pada tanggal 28 Juni 2012 sampai 30
Juni 2012 siswa-siswi SMA N 1
KARANGANOM mengadakan study tour ke
Bandung, Jawa Barat.Kami berkumpul di
sekolah pada tanggal 28 Juni 2012 sekitar
pukul 15.00 WIB.Pemberangkatan sekitar
pukul 15.50 WIB.Perjalanan dari Klaten
sampai Bandung ditempuh dengan waktu
kurang lebih 8 jam.Pada tanggal 29 Juni
2012 pukul 05.00 WIB sampai 08.20 WIB kami ishoma di Rumah Makan Suka Hati Cipacing,
Bandung.Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju obyek wisata pertama yaitu Puspa
Iptek.
Perjalanan dari RM. Suka Hati ke Puspa Iptek ditempuh dengan waktu kurang lebih 40
menit.Kami sampai di Puspa Iptek sekitar pukul 09.00 WIB.Puspa Iptek terletak di Kota Baru
Parahyangan, Bandung Barat berada tidak jauh dari pintu tol Padalarang Bandung
Barat.Sebelum masuk ke Puspa Iptek, kami diberi sedikit pengarahan.kami masuk ke Puspa
Iptek dengan berjalan satu per satu. Di Puspa Iptek kami bebas melakukan percobaan dan
berfoto dengan alat peraga.
Puspa IPTEK memiliki jam matahari terbesar di asia tenggara. disini terdapat 2 jam
matahari yaitu jam matahari vertical dan horizontal. Alat peraga yang disediakan bermacam-
1. Sundial Vertikal
o Penentuan Kemiringan Bidang Dial
o Penentuan posisi dan panjang Gnomon
o Penentuan Garis Jam (hour lines) dibidang dial
2. Sundial Horizontal
o Penentuan posisi dan ketinggian gnomon
disesuaikan dengan ukuran bidang dial yang
ada
o Penentuan garis jam (hour lines) di bidang dial
o Penentuan garis Zodiak di bidang dial
Kami mencoba beberapa alat peraga.Kami mencoba alat peraga Pemutar Air. Cara
menggunakan alat peraga Pemutar Air terdapat disamping alat peraga yaitu:
Kesimpulan setelah kami melakukan percobaan tersebut adalah jika tenaga yang
diberikan semakin besar, permukaan akan semakin melengkung kebawah (cekung). Alat ini
menunjukkan Gaya Sentripetal.
Setelah mencoba alat peraga Pemutar Air, kami mengamati alat peraga Bejana Pascal.
Pada bejana tersebut terdapat keterangan sebagai berikut:
Alat peraga tersebut menunjukkan Hukum Pascal dalam Fisika yaitu perubahan tekanan
diberikan pada suatu fluida pada ruang tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan sama
besar ke segala arah.
Alat peraga tersebut menunjukkan teori anti gravitasi yaitu sebagai berikut:
"Bilamana suatu benda diberi tindakan percepatan atau gerakan maka dalam benda
tersebut akan timbul gaya penahanan yang arah atau vektornya akan selaluberlawanan
arah dengan arah benda tersebutsaat bergerak".
"Bilamana suatu benda semakin berat kepada dirinya sendiri sebut saja ketitik pusat massa
maka dia akan semakin ringan kepada lingkungannya atau semakin lemah pengaruh
kekuasan gravitasi lingkungan terhadap dirinya".
Selanjutnya kami menuju ke alat peraga Uji Konsntrasi.Menurut saya, alat ini sangat
menggemaskan dan menyenangkan.Alat ini sangat menguji konsentrasi kita. Alat ini juga
dapat digunakan oleh segala usia. Dalam alat peraga ini terdapat petunjuk sebagai berikut:
Tekan Tombol “on”
Gerakkan cincin pada alat dari salah satu ujung ke ujung lintasan kawat, tanpa
menyentuhnya. (bila cincin menyentuh lintasan indicator lampu / suara akan menyala)
Setelah menguji konsentrasi, kami melanjutkan ke alat peraga Kutu-Kutu Listrik. Dalam
alat peraga ini, terdapat petunjuk dan keterangan sebagai berikut:
Gosoklah permukaan plastic bening ini dengan menggunakan penghapus yang kering.
Berapa banyak butiran-butiran gabus yang bergerak?
Dengan menggosok, anda memisahkan muatan positif dan negatif. Muatan positif dan
negative saling tarik-menarik, tetapi muatan yang sama tolak menolak.
Berdirilah agak menjauh sambil melihat wajah ini dari berbagai sudut dengan
menggeser-geser posisi berdiri anda.
Bagaimana penglihatan anda?
Manusia lebih sering melihat apa yang ingin dilihat daripada melihat keadaan yang
sebenarnya. Kita terbiasa melihat wajah manusia menonjol ke depan dengan
penyinaran dari atas. Ketika keduanya dibalik, kita tidak sadar karena masih berharap
melihat seperti yang biasa kita lihat sehingga menimbulkan efek yang mengejutkan!!
Kami kemudian mencoba alat peraga lingkungan kokoh.Pada alat peraga ini, kami
diminta menyusun balok-balok kecil sehingga menjadi satu kesatuan bangunan berbentuk
lengkungan (kurva yang menghadap ke bawah) seperti pada gambar. Balok-balok yang
tersedia memiliki ukuran yang relativ sama.