INTOKSIKASI
DEFINISI (WHO)
Kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat
psikoaktif yang menyebabkan gangguan
kesadaran, kognisi, persepsi, afek, perilaku,
fungsi, dan respon psikofisiologis.
RACUN TERTELAN, TERHIRUP,
TERSERAP
KERACUNAN PESTISIDA &
INSEKTISIDA
Pestisida yang paling banyak digunakan di
Indonesia :
1. Chlorinated Hydrocarbon Pesticides
(CHP)
2. Organofosfate Pesticides (OFP)
12/4/2014 5
Dosis lethal akut oral beberapa CHP pada
manusia
12/4/2014 6
I. Keracunan gol. CHP
Efek farmakologik
Perangsangan SSP side of action
batang otak, serebelum, kortex serebri
Mekanisme kerja belum jelas.
Binatang percobaan (tikus)
menghambat kerja enzim adenosin
trifosfat pada ujung saraf
12/4/2014 7
Toksikologi
Tidak larut dalam air
Larut dalam kerosene, vegetable oils,
alkohol dan benzene
Dapat diserap :
Per oral
Per oral
Inhalasi
Per kutan / kulit
Efek kumulasi terutama DDT
12/4/2014 8
Faktor Resiko keracunan
Pegawai gudang penyimpanan
Penyemprot
Petani
Dsb
12/4/2014 9
Gejala keracunan kronik : gejala aspesifik
1. Nyeri kepala
2. Insomnia
3. Pusing
4. Sukar konsentrasi pikiran
5. Nausea
6. Anemia aplastik
Kematian oleh karena nekrosis hati
12/4/2014 10
Keracunan akut
1. Muntah-muntah
2. Nyeri perut berak-berak 1 – 2 jam
sesudah keracunan
3. Parestesia pada bibir, lidah dan muka
4. Malaise, nyeri kepala, nyeri tenggorokan
5. Tremor, ataxia
6. Keadaan berat : kejang tonik klonik
koma, parese
12/4/2014 11
7.Keadaan sangat berat DDT menyebabkan
sensitisasi jantung terhadap epinefrine
endogen fibrilasi ventrikel kematian
12/4/2014 12
Diagnosis
Anamnesis
Laboratorium
Thin layer chromatography
Infra red spectrophotometry
12/4/2014 13
Penatalaksaan
Umum
1. Mode of entry per kutan (kulit) :
a. cuci baik-baik dengan air banyak dan
sabun
b. pakaian ditanggalkan
2. Mode of entry per oral :
a. Dimuntahkan korek dinding
belakang faring dengan jari / spatel
12/4/2014 14
3. Tindakan lanjut bilas lambung dengan
air. Dapat dikerjakan bila racun berada dalam
lambung < 4 jam
12/4/2014 15
II. Keracunan golongan OFP
12/4/2014 16
Dosis lethal akut pada manusia
OFOFPP
DoDo
sisiss
lleeth
athall
Diisopropylfluorophosphat (DFP) 100 mg
ChlChloorroothithioonn
Malathion Metacide 1 gram
11 grgraamm
Ocramethylpyrophosphoramide (OMPA) 300 mg
DiDiaazziinononn 11
Parathion
grgraamm 20 mg
Tetraethyl pyrophosphat (TEPP) 100 mg
20 mg
12/4/2014 17
III. Keracunan selain OFP dan CHP yaitu golongan
Carbamat (kerjanya analog dengan OFP) :
- Carboryl
- Baygon
- Carbamult
12/4/2014 18
Efek Farmakologik
12/4/2014 19
Gejala keracunan
Akut
1. Muskarinik
2. Nikotinik
Kronis
12/4/2014 20
I. Gejala Muskarinik
1. Hipersekresi kelenjar
- Keringat - sal. napas
- Airmata - sal. cerna
- Air liur
2. Nausea, muntah, nyeri perut, diare, inkontinensia alvi
& urinae
3. Bronkokonstriksi
4. Miosis
5. Bradikardi
6. Hipotensi (pada keracunan
parathion hipertensi)
12/4/2014 21
II. Gejala Nikotinik
- Kelemahan Otot
12/4/2014 22
Penyebab kematian
kegagalan pernapasan (asfiksia) karena :
Sekresi bronkial
Spasme otot-otot bronkial
Kelumpuhan otot-otot pernapasan dan pusat
pernapasan
Kegagalan kardiovaskuler akibat :
Bradikardi
Cardiac arrest
Kelumpuhan pusat vasomotor
Gejala keracunan OFP timbul ½ - 6 jam
Carbamat sangat cepat
12/4/2014 23
Penatalaksaan
1. Perbaiki pernapasan Pembersihan jalan
napas, oksigenasi dan napas buatan
2. OFP mengenai kulit pakaian terkena dilepas,
kulit dicuci dengan banyak air dan sabun
3. Keracunan oral muntahkan bila penderita
sadar
12/4/2014 24
4. Beri antidote khusus ;
a. atropin : 0,015 – 0,05 mg / kgBB IV atau IM
diulangi setiap 5 – 10 menit sampai timbul gejala
atropinisasi, kemudian dosis maintenance 5 – 10 hari
b. Pralidoxine atau 2 – PAM (pyridine Aldoxine
Methiodide)
dosis anak kecil 25 – 50 mg / kgBB
> 12 tahun : 0,5 – 1 gram
diberikan IV pelan-pelan atau IVFD,
dapat di ulangi 1 – 2 jam kemudian
12/4/2014 25
KERACUNAN LOGAM BERAT
12/4/2014 26
Keracunan Air Raksa
(Merkuri)
Jenis-jenis mercury
1. Metallic Mercury (Elemental Merkuri)
2. Mercuric Salts (Garam Merkuri)
3. Organo Mercurials (Merkuri Organik)
12/4/2014 27
Metallic Mercury (Elemental
Merkuri)
• Dipakai untuk ekstrat emas / perak
• Dental amalgams
• Alat-alat teknik tensimeter
12/4/2014 28
Mercuric Salts (Garam Merkuri)
12/4/2014 29
Organo Mercurials (Merkuri
Organik)
• Fungisida
• Antiseptik
• Metil Merkuri paling beracun pd manusia
12/4/2014 30
Mekanisme Keracunan:
12/4/2014 31
Uap Metalik Merkuri
diabsorbsi oleh: - SSP
Pulmonary irritant
Garam Inorganik Merkuri
Sgt korosif thd kulit, mata, GIT, & nefrotoksis
Ikatan Organo Merkuri
Sangat beracun thd SSP
Metil Merkuri Teratogenik
12/4/2014 32
Gambaran Klinis
• Keracunan Hg akut (industri, pekerjaan)
• Keracunan Hg kronis pd anak ( Acrodynia,
Minamata disease)
12/4/2014 33
Keracunan Hg akut
12/4/2014 34
Keracunan Hg akut
12/4/2014 35
Keracunan Hg akut
12/4/2014 36
Keracunan kronik Hg
Keracunan kronik inorganik merkuri (uap/garam)
keracunan SSP yg permanen (irritability,
memory lost, depresi, insomnia, tremor)
ginggivitis, stomatitis, salivasi
12/4/2014 37
Keracunan kronik Hg
Keracunan kronik merkuri organik
keracunan SSP permanen yang berat
Metil merkuri teratogenik yang berat
12/4/2014 38
Acrodynia [Pink Disease, Swift
disease, Erythredema, Dermato
polyneuritis]
12/4/2014 39
Gambaran klinis
Malas, gelisah, mudah terangsang, timbulnya rash
di kulit dan urtikaria berulang
Timbul warna merah muda pada ujung jari dan
hidung, disusul kemerahan pada tangan dan kaki,
disertai bercak iskemia dan sianosis
Peningkatan keringat, dilatasi dan pembesaran
kelenjar.
12/4/2014 40
Gambaran klinis
Desquamasi telapak tangan dan kaki, jari-jari
membengkak
Rasa gatal terus menerus anak sering
menggosok-gosokkan tangan.
Kuku kehitaman dan mudah copot, rambut mudah
rontok
Photophobia anak bersikap melindungi mata.
Anak dalam posisi tubuh yang aneh oleh karena
hipotonia dan kelemahan dari ligamen.
12/4/2014 41
Gambaran klinis
Stomatitis, ginggivitis gigi tanggal dan
nekrosis tulang rawan
Gejala neurologis: neuritis, apatis, mudah
terangsang.
Tdk bisa jalan karena kelemahan otot
12/4/2014 42
Minamata disease
Keracunan Hg kronis
- dewasa
- Anak-anak
Kelainan Pathologis
Degenerasi dan hilangnya sel-sel granuler dari
cerebellum
Kelainan kongenital, kelainan sel-sel saraf di kortex
cerebellum dan cerebri terjadi lebih luas dan hebat
12/4/2014 43
Gambaran klinis
Gangguan koordinasi gerak tangan, gait dan bicara
Kesulitan menelan, gangguan penglihatan
Kekakuan serta nyeri anggota gerak
Tremor
Kesadaran menurun
Kejang-kejang
12/4/2014 44
Pada keracunan kongenital : kelainan
neurologis lebih hebat:
- Retardasi fisik
- gangguan mental berat
- Kelambatan pertumbuhan
- Gerakan abnormal serta hilangnya
gerakan halus
12/4/2014 45
Pemeriksaan lab:
kadar Hg di rambut meningkat > 20 ppm
Pemeriksaan EEG :
Abnormal pada beberapa penderita
12/4/2014 46
Pemeriksaan Lab:
Darah :
Kadar tertinggi yang tidak memberikan
gejala: 0.001-0.03 g/ml
batas metil Hg terendah, masih memberikan
gejala: 0,2 g/ml
12/4/2014 47
Pemeriksaan Lab:
Urine
Dapat dipakai menentukan kandungan Hg dalam
tubuh
Batas tertinggi yang dapat diekskresi melalui urine
25 g/L
Ekskresi > 0,3 mg/24 jam keracunan
Ekskresi rata-rata > 0,2 mg/24 jam hindari kontak
lanjutan dengan Hg.
Ekskresi > 0,1 mg/24 jam perbaiki lingkungan
12/4/2014 48
Pemeriksaan Lab
Rambut
Banyak senyawa sulfydril, konsentrasi Hg 300 x
kadar dalam darah
Dapat menunjukkan keadaan kadar Hg dalam
darah dari waktu ke waktu
12/4/2014 49
Pencegahan
12/4/2014 50
Pengobatan
12/4/2014 51
Penicillamine : dipasaran adalah –D-Isomernya,
merupakan Cuprimine 125 mg dan 250 mg diberikan
peroral
Dosis :
1-4 gram/hari dibagi 4 x pemberian, saat perut kosong
Penulis lain:
Penicillamine: 30 mg/kg bb/hari dibagi dalam 2-3 dosis,
diberikan 4 minggu atau sampai gejala membaik
12/4/2014 52
12/4/2014 53
KERACUNAN TIMBAL
(PLUMBUM)
[PLUMBISME]
12/4/2014 54
Klasifikasi dan Rekomendasi CDC 1991
Kadar Timbal Tindakan
darah g/dl
0-9 Tidak perlu perhatian segera
> 10 Keracunan timbal
10-14 Survey lingkungan Jika ditemukan pada banyak
anak, survey masyarakat
15-19 Survey lingkungan Pendidikan tentang
pemajanan timbal
20-24 Pindahkan dari sumber Pemeriksaan medis
pajanan
25-54 Pindahkan dari sumber Uji EDTA bila positif, 25-44
pajanan EDTA; 45-54 atau DMSA
(Dimerchapto succinil acid)
55-69 Pindahkan dari sumber Terapi EDTA atau DMSA
pajanan
70 atau Dirawat di RS gawat darurat Terapi BAL dan EDTA
bergejala
12/4/2014 55
Bahan-bahan yang merupakan
sumber keracunan Pb
1. Baterei / aki
2. Bahan bakar minyak bensin/premium yang leaded
3. Radiator
4. Cat
5. Insektisida
6. Kabel
7. Pipa air
8. Alat kosmetika
9. Kaleng
10. Makanan a/l sayur-sayuran
11. Air
12. Peralatan makan yang mengandung keramik
13. Dempul
12/4/2014 56
Manifestasi klinik
1. Keracunan akut
Saluran pencernaan
Saluran pernapasan
Saraf
Kulit
2. Keracunan kronik
Hati
Ginjal
Saraf
Darah
Tulang
12/4/2014 57
Efek lain akibat keracunan
Pb kronik
Penurunan kecerdasan
Efek pada kehamilan
Hiperaktifitas dan berkurangnya masa
perhatian
Myopathy
12/4/2014 58
Gambaran klinis
secara keseluruhan
Sistem pencernaan
Rasa haus sekali dan rasa logam, mual dan muntah,
muntah sering, berwarna putih karena pembentukan
PbCl
Kolik yang berat, diare, feces berwarna hitam
timbal disulfida
Sistem saraf pusat
Parestesia, nyeri otot dan kelelahan, konvulsi dan
hilangnya kesadaran
12/4/2014 59
Sistem kardiovaskuler
Hipotensi dan kolaps sirkulasi
Kelainan darah
Anemia berat hemolitik akut
Gangguan ginjal
Oliguria anuri
Gangguan hati
Kadang-kadang terjadi komplikasi kegagalan hati akut
Mulut gusi lead line
12/4/2014 60
Diagnosa
12/4/2014 61
Pemeriksaan laboratorium
Porfirinuria, terutama karena koproporfirin III, meski
tidak bersifat diagnostik merupakan uji tapis
(skrining) yang berguna untuk keracunan Pb.
Pemeriksaan pengukuran kadar Pb dalam darah dan
urine
dalam darah: Kadar Pb > 0.07 mg/100 ml akut
urine : Pengeluaran Pb 0.15-0.30 mg/L
(urine tampung 24 jam) akut
12/4/2014 62
Tindakan segera dilakukan :
12/4/2014 63
Berikan chelating agent
BAL (British anti Lewisite) 25 mg/kg BB/hari selama
3-5 hari
Calsium disodium versenat (varsene-Riker) 75 mg/kg
BB/hari IV selama 3-5 hari
Bila terjadi gagal ginjal peritoneal dialisis atau
hemodialisis
Masa konvalesens: untuk kontrol jangka panjang
dapat diberikan D-penisilamine oral 20-40
mg/kg BB/hari
12/4/2014 64
KERACUNAN KEROSENE
12/4/2014 65
Insidens : anak usia 1 – 5 tahun, dengan angka
tertinggi pada usia 1 – 3 tahun
kecelakaan
12/4/2014 66
Gejala Klinik
12/4/2014 67
GEJALA LANJUTAN (sesudah diabsorbsi)
Gejala SSP
Mengantuk, bingung
Gangguan kesadaran koma
Biasanya disertai :
Nadi cepat
Pernapasan cepat
Suhu tubuh meningkat
Lemah
1. Pneumonitis
2. Keracunan SSP
lemah, gelisah koma
3. Kelainan alat-alat visceral
Saluran cerna,
miokardiopati
hepatosplenomegali
gangguan ginjal
12/4/2014 69
Pemeriksaan radiologis
12/4/2014 70
Gambaran radiologis :
2 tipe
1. Tipe aspirasi
Bercak infiltrat / perkabutan yang berkembang
menjadi infiltrasi lobuler atau lobar bagian basal
paru
2. Tipe Edema
Tampak sebagai granula atau garis-garis infiltrasi
perihiler bilateral. Daerah basal bersih
12/4/2014 71
Penatalaksanaan
12/4/2014 72
Tindakan bilasan lambung sebaiknya dihindari,
karena merangsang muntah. Tapi ada yang
menganjurkan bilasan lambung disertai
pemasangan pipa endotrakeal dengan balon
untuk menghindari aspirasi
Yang lebih penting : tindakan suportif
IVFD bila perlu
O2
Antibiotika profilaksis
Depresi SSP beri kafein
12/4/2014 73
Pencegahan terpenting
12/4/2014 74
KERACUNAN SINGKONG
12/4/2014 75
Keracunan singkong
12/4/2014 77
Kandungan HCN pada singkong
12/4/2014 78
Diagnosis :
Anamnesa
Gejala klinik
12/4/2014 79
Penatalaksanaan :
Thiosulfas Natricus 30% 10-30ml IV
pelan-pelan. Mula-mula suntik 10 ml IV
pasien dicubit untuk uji kesadaran. Bila
belum sadar beri 10 ml lagi
O2
Bila penderita datang dalam waktu 4 jam
setelah makan coba bilas lambung
12/4/2014 80
Jantung lemah kardiotonika
Dingin selimut
Anak sadar dan KU baik pulang,
nasehat 1-2 hari istirahat dan kembali
kontrol
12/4/2014 81
Pencegahan
Cari jenis singkong yang mengandung sedikit HCN
Kulit harus dibuang
Setelah singkong dikupas, dipotong-potong,
rendam dalam air mengalir (24 jam).
Jika tidak ada air mengalir rendam dalam air banyak selama
24 jam dan ganti airnya berulangkali
Menghilangkan sisa racun HCN memasak / rebus
singkong dalam air banyak
Daun singkong rendam 3-4 jam dalam air mengalir
atau air sering diganti dan rebus dengan air banyak.
Merebus daun singkong menghilangkan 95% HCN
12/4/2014 82
12/4/2014 83
PENYALAH GUNAAN OBAT DAN
ALKOHOL
INTOKSIKASI ALCOHOL
Definisi
Intoksikasi alcohol disebut juga kemabukan
yang ringan, yaitu sejumlah kecil alcohol
yang masuk ke dalam tubuh yang dapat
mengakibatkan perubahan perilaku
maladaptive.
Diagnosis, tanda, dan gejala
Pengenalan.
Opioid termasuk opium & derivatnya juga
obat sintetis yang memiliki aksi yang sama.
Opioid mempengaruhi reseptor μ-opioid
analgesia, depresi pernafasan, konstipasi dan
ketergantungan.
TANDA DAN GEJALA
• OBJEKTIF
• SUBJEKTIF
TANDA DAN GEJALA objektif
Depresi SSP
Penurunan motilitas gastrointestinal
Depresi pernafasan
Analgesia
Mual dan muntah
Bicara yang kacau
Hipotensi
bradikardi
Kontraksi pupil
Kejang (over dosis)
Tanda dan Gejala Subjektif
Euforia
Rasa tenang
Penurunan perhatian dan ingatan
Mengantuk & retardasi psikomotor.
Penanganan (Over dosis)