Anda di halaman 1dari 25

F.

Sintesa Hasil Penelitian

No Peneliti (tahun) Judul dan nama jurnal Desain penelitian Sampel Temuan/hasil penelitian

dan sumber

jurnal

1. Albertina, Meity Hubungan Pijat Oksitosin Deskriptif analitik Ibu post partum Hasil penelitian menunjukkan

Melly, Hj dengan Kelancaran seksio sesarea di terdapat hubungan signifikan

Shoufiah, Produksi ASI pada Ibu RSIA Aisyiyah antara pijat oksitosin dengan

Rahmawati Post Partum Seksio sebanyak 48 orang kelancaran produksi ASI (nilai

(2015) Sesarea Hari ke 2-3 X2 hitung = 8,765 > X2tabel

3,841, P value = 0,003).

Berdasarkan hasil penelitian ini,

saran yang diberikan kepada

rumah sakit adalah tetap

menerapkan intervensi pijat

oksitosin bagi ibu post partum

untuk meningkatkan produksi

58
ASI

2 Suryani, Emy Pengaruh pijat oksitosin Quasi Eksperimental Bayi menyusui di Hasil Analisa bivariat

Astuti, KH terhadap produksi ASI BPM wilayah menunjukan adanya perbedaan

Endang Widhi ibu postpartum di BPM kabupaten Klaten rata rata berat badan bayi

(2013) Wilayah Kabupaten dengan p value : 0.001 ,ada

Klaten perbedaan frekwensi BAK yang

bermakna dengan p

value=0,001 dan ada perbedaan

frekuensi menyusu yang

bermakna dengan p

value=0,001 serta ada

perbedaan lama tidur yang

bermakna dengan p

value=0,001. Dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh pijat

oxytosin terhadap produksi ASI

59
dengan indikasi berat badan

bayi, frekwensi bayi menyusu,

frekwensi bayi BAK dan lama

bayi tidur setelah menyusu

3 Johan, Ike The effect of oxytocin Quasi Experimental Ibu postpartum di Hasil Ditemukan bahwa 72%

Azizah, Ninik massage on breastmilk daerah JOMBANG, peserta berusia 20-35 tahun,

(2016) production postpartum jawa timur, 84% ibu rumah tangga, dan

mothers in Peterongan INDONESIA 66% multipara. Temuan

PHC area, Jombang, penelitian yang paling penting

East Java, Indonesia adalah mengikuti 58,1% ibu

postpartum dengan pijatan

oksitosin meningkat secara

signifikan setelah perawatan

(Fisher Exact Test, p value =

0,006; OR = 3,765; CI 1,410-

10,051) Kesimpulan: Penelitian

60
ini membuktikan bahwa pijatan

oksitosin dapat meningkatkan

ASI produksi. Pijat oksitosin,

terapi pijat tulang belakang

dalam costa 5-6 hingga skapula

akan mempercepat kerja sistem

saraf parasimpatis merangsang

hipofisis posterior untuk

mengeluarkan oksitosin.

Keberlanjutan produksi hormon

oksitosin perlu diselidiki lebih

lanjut. Hasilnya dapat

digunakan sebagai kebijakan

dasar manajemen laktasi dan

program pendidikan promosi

pemberian ASI eksklusif di

61
layanan kesehatan dan

masyarakat.

4 Nurhanifah Fitrah Perbedaan Efektifitas Quasi Eksperimental 32 orang ibu Hasil didapatkan bahwa

(2013) Massage Punggung Dan menyusui bayi usia pemberian massage punggung

Kompres Hangat 1-3 bulan di lebih efektif daripada kompres

Payudara Terhadap Pamotan Dampit hangat payudara untuk

Peningkatan Kelancaran Malang sejumlah meningkatkan ASI. Untuk

Produksi Asi Di Desa meningkatkan produksi ASI

Majang Tengah Wilayah padaibu menyusui, maka

Kerja Puskesmas pemberian massage punggung

Pamotann Dampit lebih ditingkatkan lagi.

Malang

5 Delima, Mera Pengaruh Pijat Oksitosin .Quasi Eksperimental 21 orang yang Dalam penelitian ini

Arni, Gina Terhadap Peningkatan berada di menunjukkan bahwa ada efek

Rosya, Ernalinda Produksi Asi Ibu Puskesmas Plus pijat oksitosin untuk

(2016) Menyusui Di Puskesmas Mandiangin meningkatkan produksi ASI ibu

62
Plus Mandiangin menyusui di Puskesmas Plus

Mandiangin

Bukittinggi 2016, dengan p-

value sebesar 0,000.

Disimpulkan bahwa ada efek

pijat oksitosin untuk

meningkatkan produksi susu ibu

menyusui di Puskesmas Plus

Mandiangin Bukittinggi 2016.

Diharapkan penelitian ini dapat

digunakan sebagai terapi untuk

meningkatkan produksi ASI ibu

menyusui.

6 Rahayuningsih, Effect of Breast Care and Randomized 90 ibu post partum Hasil: Peningkatan produksi ASI

Tutik Oxytocin Massage on Controlled Trial di daerah RS pada kelompok perawatan

Mudigdo, Ambar Breast Milk Production: A (RCT), Sukoharjo Jawa payudara dan pijat oksitosin

63
Murti, Bhisma study in Sukoharjo Tengah (mea = 17,37, SD = 9,70) lebih

(2016) Provincial Hospital besar daripada kelompok

kontrol (rata-rata = 1,58, SD =

1,69), dan secara statistik

signifikan (p < 0,001).

Kesimpulan: Perawatan

payudara dan pijat oksitosin

dapat secara signifikan

meningkatkan produksi ASI. Ibu

post-partum dianjurkan untuk

mempraktikkan perawatan

payudara dan pijat oksitosin,

untuk meningkatkan produksi

ASI.

7 Seri, Usman Pijat Oksitosin Quasi Eksperimen 30 ibu post partum Hasil uji statistik Chi-Square

64
Sudarto, Sudarto Meningkatkan Produksi primipara di kota antara pijat oksitosin dengan

Nur Akhmad, Arif ASI pada Ibu Pospartum Sinkawang pengeluaran ASI diperoleh nilai

(2019) Primipara Di Kota sig p= 0,025 (< 0,05). Hasil

Singkawang tersebut menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara pijat

oksitosin dengan pengeluaran

ASI pada ibu pospartum

primipara. Nilai Odd Ratio

(OR) dalam penelitian ini

sebesar 8 (CI (95 %)) yang

menjelaskan bahwa ibu

pospartum primipara yang

melakukan pijat oksitosin

berpeluang 8 kali produksi ASI

lebih cepat dan lancar

dibandingkan dengan ibu yang

65
tidak dilakukan pijat oksitosin.

Penelitian selanjutnya

diharapkan menggunakan

jumlah sampel yang lebih besar

untuk kualitas yang lebih baik.

8 Faridah Hanum, Efektivitas Pijat Oksitosin Quasi Eksperimental 40 orang ibu post Berdasarkan hasil analisis

Sri Mukhodim Terhadap Produksi ASI partum normal yang dengan uji statistik chi-square

Purwanti, Yanik dibagi dalam 2 didapatkan bahwa nilai t hitung

Rohmah kelompok, yaitu 20 9,22 > t tabel 3,84 dengan

khumairoh, Ike responden pijat demikian Ho ditolak dan H1

(2016) oksitosin dan 20 diterima.

responden tanpa Simpulan mayoritas produksi

pijat oksitosin . ASI pada ibu post partum

Hasil menunjukkan normal adalah cukup dan ada

usia rata-rata ibu perbedaan antara produksi ASI

20-35 tahun ibu post partum setelah

66
(92,5%), multipara mendapatkan pijat oksitosin dan

(70%). tidak. Pijat oksitosin adalah

salah satu cara untuk

memperlancar dan

meningkatkan produksi ASI.

Pijat oksitosin merupakan salah

satu contoh intervensi mandiri

bidan dan dengan mudah dipilih

dalam penatalaksanaan

merangsang produksi ASI

9 Utami, Dwi Pengaruh Massage Quasi Eksperimental 31 Ibu Postpartum Hasil: Karakteristik umur

Widodo, Slamet Payudara Terhadap DI Puskesmas responden yang paling banyak

Fajarini, Yuniar Kelancaran Ekskresi Asi Jatinom Intisari, yaitu umur 25-30

Ika (2018) Pada Ibu Postpartum Di tahun,pendidikan yang paling

Puskesmas Jatinom banyak yaitu pendidikan

Intisari menengah pertama sebanyak

67
13 responden (42,9%), jumlah

kelahiran yang paling banyak

kelahiran anak pertama 19

responden (61,3%) dan rata-

rata ASI keluar pada hari

pertama sebanyak 23

responden (74,2%). Perlakuan

massage payudara paling

banyak 14 responden (45,2%)

dengan hasil memuaskan,

kelancaran ASI sebelum

dilalukan massage payudara 19

responden (38,7%) tidak lancar

dan kelancaran ASI setelah

dilakukan massage payudara 27

(87,1%) responden kelancaran

68
ASI nya lancar.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh

massage payudara terhadap

kelancaran ekskresi ASI pada

ibu postpartum di Puskesmas

Jatinom dengan nilai

P=0,039<0,05.

10 Widia, Lidia Oxytocin massage Survei Analitik 36 Ibu post partum Hasil: analisa uji Chi- Square

Meihartati, Tuti enhanced breast milk diperoleh ada hubungan yang

(2018) production in post-partum bermakna antara pijat oksitosin

women (P=0,001) dengan produksi ASI

ibu post partum.

Simpulan: pijat oksitosin

memperlancar produksi ASI

pada ibu post-partum di

Puskesmas Batulicin 1,

69
Kabupaten Tanah Bumbu,

Kalimantan Selatan

11 Widiyanti, Perbedaan Antara Quasi Eksperimental 20 ibu masa nifas Hasil penelitian ini dapat

Firriantin Ayu Dilakukan Pijatan Di Wilayah Kerja diketahui bahwa ada perbedaan

Setyowati, Heni Oksitosin Dan Tidak Puskesmas antara dilakukan pijatan

Sari, Kartika Dilakukan Pijatan Ambarawa oksitosin dan tidak dilakukan

Susanti, Rini OksitosinTerhadap pijatan oksitosin terhadap

(2014) Produksi ASI Pada Ibu produksi ASI pada ibu nifas di

Nifas Di Wilayah Kerja Wilayah Kerja Puskesmas

Puskesmas Ambarawa Ambarawa 2014 dengan

menggunakan uji t independen,

didapatkan nilai t hitung = -

3,331 dengan p-value sebesar

0,004, dengan demikian

hipotesis kerja (Ha) diterima p-

value 0,004 <a (0,05) yang

70
berarti ada perbedaan antara

dilakukan pijatan oksitosin dan

tidak dilakukan pijatan oksitosin

terhadap produksi ASI pada ibu

nifas di Wilayah Kerja

Puskesmas Ambarawa.

Produksi ASI pada ibu yang

dilakukan pijat oksitosin lebih

banyak dibandingkan ibu yang

tidak dilakukan pijat oksitosin.

Diharapkan bagi keluarga dan

ibu post partum dapat

melakukan tindakan pijat

oksitosin dalam upaya

peningkatan produksi ASI

melalui petugas kesehatan.

71
12 Hesti, Kadek Yuli Effectiveness of the Quasi Eksperimental 44 Ibu Postpartum Hasil: Ada peningkatan yang

Pramono, Noor Home Based Life Saving di Rural Tanzania signifikan dari sekresi ASI pada

Wahyuni, Sri Skills training by kelompok eksperimen dan

Widyawati, community health kontrol dengan p-value 0,000

Melyana Nurul workers on knowledge of (<0,05). Pada kelompok

Santoso, Bedjo danger signs, birth eksperimen, terjadi peningkatan

(2017) preparedness, pengeluaran ASI dari 17,09

complication readiness menjadi 220,91 cc, dan pada

and facility delivery, kontrol kelompok di sana juga

among women in Rural ada peningkatan dari 17,09

Tanzania menjadi 72,00 cc. Perbedaan

rata-rata sekresi ASI antara

pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen adalah

203,82 dan pada kelompok

kontrol adalah 54,90 dengan p-

72
value 0,000 (<0,05) Kesimpulan:

Terjadi peningkatan sekresi ASI

yang bermakna pada ibu nifas

setelah diberikan kombinasi pijat

oksitosin dan perawatan

payudara pada kelompok

eksperimen dibandingkan

dengan pendidikan dan

konseling tentang perawatan

payudara di Indonesia kelompok

kontrol. Dengan demikian, hasil

ini dapat digunakan sebagai

bukti untuk melakukan pijatan

oksitosin dan meningkatkan

perawatan payudara sekresi ASI

pada ibu nifas.

73
13 Sabati, Maryasti Peran Petugas Kualitatif Seluruh tenaga Hasil: Hasil penelitian

Rambu (2015) Kesehatan terhadap kesehatan yang ada didapatkan bahwa Petugas

Keberhasilan Pemberian di Puskesmas Kesehatan memberikan dampak

ASI Eksklusif : Studi Sekaran Kota positif kepada ibu-ibu menyusui

Kualitatif di Wilayah Semarang yang melakukan ASI secara

Puskesmas Sekaran Eksklusif. Semua responden

Kecamatan Gunungpati berhasil melakukan ASI

Kota Semarang (tidak Eksklusif kepada bayi usia 6-12

dipublikasi) bulan. Petugas kesehatan tidak

hanya memberikan penyuluhan

ASI Eksklusif saja, tetapi

penyuluhan lain seperti

penyuluhan Inisiasi Menyusui

Dini dan penyuluhan KB.

Simpulan: Peran Petugas

Kesehatan di Wilayah

74
Puskesmas Sekaran, sangat

berperan penting dalam

keberhasilan pemberian ASI

Eksklusif. Perlu diadakan

penelitian yang mendalam untuk

mendapatkan strategi terbaik

guna meningkatkan pencapaian

pemberian ASI Eksklusif.

14 Umbarsari, Dewi Efektifitas Pijat Oksitosin Quasi Eksperimental 24 ibu post partum Hasil penelitian dapat

(2017) Terhadap Pengeluaran RSIA Annisa disimpulkan bahwa rerata waktu

Asi Di Rsia Annisa Tahun pengeluaran ASI kelompok

2017 perlakuan 5.15 jam sedangkan

rerata waktu pengeluaran ASI

kelompok kontrol 8.30 jam. Hasil

uji T-Test Independent nilai p-

value=0.006 yang berarti p<0.05

75
menyatakan ada pengaruh pijat

oksitosin terhadap rerata waktu

pengeluaran ASI.Setiap petugas

kesehatan khususnya Bidan

hendaknya dapat

mengaplikasikan pijat oksitosin

kepada ibu postpartum agar ibu

dapat tetap memberikan ASI

pada bayi segera setelah lahir.

15 Nurdiana Oxytocin Massage as an Quasi Eksperimental 20 ibu post partum Hasil uji-t berpasangan

Onny Alternative in Increasing di RS Kota menunjukkan ada perbedaan

Sumarni, Sri Prolactin Hormone Level Semarang yang signifikan dari hormon

Supriyana and Lactation Process prolaktin sebelum dan setelah

Maharani, On Post- Sectio pemijatan oksitosin dengan t-

Yennita Caesarrea Women score = 3,5129> t tabel = 2,093.

Yunyaty, Winda Begitu juga dengan berat bayi

76
Harianaja (2016) sebelumnya dan setelah dipijat

juga menunjukkan peningkatan

dengan t-score = 3,271> t tabel

= 2,093. Hasil Menunjukkan,

pijatan oksitosin dapat

diterapkan untuk meningkatkan

kadar hormon prolaktin dan

mengonsumsi produksi untuk

wanita post sectio caesarea

(berat bayi).

16 Farida Alhadar ; Pengaruh Perawatan Quasi Eksperimental 20 ibu hamil DI Hasil penelitian juga

Irawati Payudara Pada Ibu Hamil Wilayah Kerja menunjukkan bahwa ibu hamil

Umaternate Terhadap Puskesmas Kota yang tidak melakukan

(2017) Peningkatan Produksi Asi Kecamatan Kota perawatan payudara produksi

Di Wilayah Kerja Ternate Tengah ASInya tidak lancar sebanyak

Puskesmas Kota 15 orang (75%) dan ASI tidak

77
Kecamatan Kota Ternate keluar sebanyak 5 orang (25%).

Tengah Tahun 2016 Dari hasil penelitian tersebut

disimpulkan bahwa ibu hamil

lebih suka melakukan

Perawatan Payudara dengan

Senam Payudara/Pijatan

Payudara; Perawatan Payudara

dengan Senam

Payudara/Pijatan Payudara

produksi ASInya lebih lancar;

Ibu hamil yang melakukan

perawatan payudara

berpengaruh signifikan terhadap

peningkatan produksi ASI.

17 Sutisna the Effect of Oxytocin Quasi Eksperimental 60 ibu post partum Hasil menunjukkan bahwa rata-

Sulaeman, Massageon di daerah Surakarta rata jumlah produksi ASI yang

78
Endang Thepostpartum Mother Indonesia menerima perawatan pijat

Astrika Yunita, on Breastmilk Production oksitosin adalah 9,623 mL,

Fresthy in Surakarta Indonesia sedangkan yang tidak menerima

Agus Eka Nurma pengobatan adalah 4,4720 mL,

Yuneta, dengan nilai p = 0,0005. Itu bisa

Hardiningsih saja menyimpulkan bahwa

Rante Ada, pijatan oksitosin efektif untuk

Yeremia meningkatkan produksi ASI

Wijayanti, Reni pasca melahirkan ibu

Setyawan, Haris melahirkan. Dianjurkan untuk

Rinawati, menerapkan pijat oksitosin pada

Seviana ibu postpartum meningkatkan

Siti Utari, Cr produksi ASI.

(2016)

18 Patui, Nurhaya S Oxytocin Massage , Kuantitatif analatik 100 orang ibu Hasil penelitian menunjukkan

(2018) Breast Care And dengan pendekatan menyusui di daerah bahwa ada hubungan antara

79
Breastmilk Produce On Cross Sectional Puskesmas Bulili oksitosin pijat.

Breastfeeding Mothers In Kota Palu Hasilnya dapat disimpulkan

Bulili Public Health bahwa pijatan oksitosin dan

Center Area Palu City perawatan payudara memiliki

hubungan dengan ASI

produksi. Disarankan bahwa

pusat kesehatan masyarakat

untuk memberikan sosialisasi

Menyusui eksklusif adalah salah

satu kunci untuk mengurangi

ASI angka kematian bayi di

bawah lima tahun. Bisa

menyelamatkan 820.000 anak di

bawah lima tahun,

87% di antaranya adalah bayi

enam bulan. Ini mewakili sekitar

80
13% dari semua kematian anak

balita setiap tahun (UNICEF dan

WHO, 2016).

hubungan pijat oksitosin dan

perawatan payudara dengan

ASI Area Puskesmas Bulili.

Sampling t (p = 0,001) dan

perawatan payudara (p = 0,012)

dengan produksi ASI. Menurut

penelitian ini pentingnya pijatan

oksitosin dan perawatan

payudara bagi ibu untuk

meningkatkan produksi ASI.

19 Angriani, Riana Hubungan Frekuensi Analitik 69 ibu post partum Berdasarkan hasil penelitian

Sudaryati, Etty Menyusui Dengan Observasional di Puskesmas menunjukkan bahwa frekuensi

81
(2018) Kelancaran Produksi Asi Peusangan Selatan menyusui berhubungan dengan

Ibu Post Partum Di Kabupaten Bireuen kelancaran produksi ASI ibu

Wilayah Kerja Provinsi Aceh dengan nilai p=0,019 PR= 2,438

Puskesmas Peusangan (95% CI 1,261-4,711).

Selatan Kabupaten Disimpulkan bahwa ibu yang

Bireuen Provinsi Aceh memiliki frekuensi menyusui

yang baik memiliki peluang

2,438 kali untuk memiliki

produksi ASI yang lancar

dibandingkan dengan ibu yang

memiliki frekuensi menyusui

yang kurang baik.

82

Anda mungkin juga menyukai