Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

PASIEN DAN GIGI TIRUAN

Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan pengenalan dasar dari prinsip-prinsip proses
pengaplikasian desain gigi tiruan sebagian kepada masing-masing pasien, membangun
konsep dasar yang di bahas dalam bab 1.

Serangkaian bab pendek akan mengembangkan proses, dimulai dengan penyelidikan penting
dari riwayat medis dan gigi pasien termasuk pengalaman menggunakan gigi tiruan
sebelumnya. Atas dasar ini, perlu tidak nya memberikan gigi tiruan sebagian dapat di nilai.

Jika gigi tiruan sebagian, atau gigi tiruan dapat dinilai menguntungkan, kemudian tepat untuk
melanjutkan ke desain yang sebenarnya. Coran artikulasi dan survei dari mulut diperlukan
untuk memberikan indikasi yang tepat dari hubungan antara gigi atas dan bawah. Dengan
bantuan catatan ini, keputusan dibuat pada gigi hilang yang mana yang harus diganti, untuk
memperbaiki penampilan dan menjaga fungsi.

Lebih mudah mengadopsi dari klasifikasi Kennedy (Bab 1.3) untuk lanjut ke keputusan
desain sementara, karena masalah mendasar secara signifikan bervariasi antara jenis –jenis
klasik. Setiap kelas akan dialokasikan pada bab-bab pendeknya tersendiri, dimulai dengan
yang paling sederhana (Kennedy Kelas III) sampai yang lebih sulit.
2.1 RIWAYAT PASIEN DAN PENILAIAN

RIWAYAT MEDIK

Riwayat medic secara lengkap harus dicatat.

Ada beberapa elemen penting yang sangat penting terlibat untuk memelihara kesehatan
dental dan penggunaan gigi tiruan tertentu. Oral hygiene tergantung pada fungsi saliva,
perawatan diri yang memadai dan bantuan professional. Khususnya pada pasien tua semua
atau beberapa elemen ini mungkin diragukan. Beberapa contoh kodisi seperti ini ialah:

 Obat yg menginduksi xerostomia (mulut kering)


 Gangguan kelincahan tangan
 Motivasi perawatan diri yang setengah setengah
 Keterbatasan mobilitas(gerak) yang membatasi perawatan selanjutnya

Selain itu ada beberapa keadaan medis spesifik yang menjadi kontraindikasi atau
mungkin mengakibatkan kesulitan memakai gigi tiruan

 Epilepsi (pembengkakan/inhalasi/fraktur)
 Sindrom sjorgen/ radioterapi
 Kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson

RIWAYAT DENTAL

Riwayat dental yang lengkap dan detail harus dicatat.

Keadaan gigi yang masih tersisa merupakan inisial indikasi yang baik dari perawatan
dental terdahulu. Mungkin ada gigi yang hilang lalu kemudian hal ini mengawali peningkatan
perawatan diri. Adanya peawatan dokter gigi terlebih dahulu dapat dicatat, untuk menambah
penilaian terhadap kondisi periodontal dan restorasi yang ada. Pengalaman sedang memakai
gigi tiruan atau pernah memakai gigi tiruan juga penting, dan dapat memberikan petunjuk
yang berguna untuk design gigi tiruan penggantinya. Design bisa diulang jika terbukti
berhasil, dan tidak ditemukan kerusakan. Sebaliknya, gigi tiruan yang tidak berhasil atau
yang menimbulkan kerusakan, mengindikasi design harus diperiksa kembali.
KEADAAN DENTAL SEKARANG

Tidak perlu untuk memulai suatu penyediaan gigi tiruan dalam isolasi dari aspek-aspek lain
dari perawatan. Hal ini mungkin patut untuk mengikuti petunjuk oral hygiene, terapi
periodontal, dan restorasi gigi atau pencabutan gigi sebagai bagian yang tidak terpisahkan
ddari perawatan.

Pemeriksaan klinis yang lengkap dan penilaian yang lengkap tidak hanya pada gigi yang
tersisa tetapi juga pada keseluruhan rongga mulut sangatlah penting, bila dibutuhkan
pemeriksaan radiografi juga dapat dilakukan. Selain dari faktor-faktor yang diuraikan, faktor
lainnya adalah:

 Mobilitas/fungsi TMJ
 Fungsi otot
 Sekresi kelenjar saliva

RIWAYAT GIGI TIRUAN

Riwayat gigi tiruan dapat dicerminkan dengan baik pada riwayat dental mulai dari yang tidak
peduli hingga kepedulian yang akut.

Empat kemungkinan yang dapat terjadi:

 Gigi tiruan yang sudah ada berhasil digunakan, tapi pasien sekarang sangat kritis
(karena ada perubahan terbaru pada gigi)
 Pernah memakai tapi tidak berhasil
 Pasien yang ingin menggantikan gigi yang hilang: ada kemungkinan belum pernah
memakai gigi tiruan sebelumnya dan gigi baru hilang.
 Pemeriksaan dalam mengidentifikasi manfaat bagi pasien dalam menggunakan gigi
tiruan. Pasien mungkin mengungkapkan kecenderungan untuk memakai gigi tiruan
cekat (implant atau bridge).

Gigi Tiruan Sebelumnya

Pemeriksaan gigi tiruan sebelumnya sangat penting, memberikan informasi untuk


dipertimbangkan. Kadang-kadang gigi tiruan tersebut telah berhasil dalam pandangan pasien,
tapi tidak berarti bahwa semua adalah atau telah, baik kerusakan masih bisa terjadi.
Terlepas dari pandangan pasien, gigi tiruan harus dievaluasi, idealnya evaluasi ini
menggunakan kriteria yang sama seperti yang akan digunakan untuk merancang protesis
baru:

 Penggantian gigi tepat?


 Apakah gigi tiruan mendukung atau malah sebaliknya merusak?
 Apakah ada support yang adekuat?
 Hygienic dan tolerable connector(s)?
 Retensi efektif dan didistibusikan dengan baik?
 Haruskah kondisioner jaringan ditambahkan ke jaringan didukung pelana untuk
memperbaiki keadaan mukosa yang mendasari sebelum gigi tiruan baru dibuat?

Gigi tiruan yang tidak baik harus selalu diperiksa, baik didalam maupun diluar mulut.
Dapatkah alasan dari kegagalan ditemukan, atau dapat strategi alternatif yang dibuat untuk
mengatasi kegagalan (yang dapat hanya pada satu aspek fungsi, misalnya penampilan
diterima, tetapi kurangnya retensi atau kenyamanan)?

Kesimpulan

Anda harus, serta mungkin, secara lengkap menginformasikan tentang pasien anda. Anda
juga harus dapat membuat penilaian mungkin subjektif jenis pasien, misalnya, sikap mereka
terhadap perawatan diri.

Ada banyak hubungan yang akan diperoleh oleh penyelidikan yang cermat dari latar belakang
medis dan gigi pasien.

Beberapa hal yang perlu diingat:

Riwayat medis dan gigi mungkin mengerahkan pengaruh besar terhadap keputusan mengenai
perawatan gigi secara keseluruhan, termasuk penyediaan gigi tiruan sebagian.

Mencari:

 Kondisi medis yang dapat mempengaruhi desain gig tiruan dan prognosisnya
 Potensi kesulitan dan motivasi perawatan diri
 Sejarah pengobatan gigi dan kemungkinan perlunya kerja restoratif sebelum
pemberian gigi tiruan.
2.2 CETAKAN STUDI ARTIKULASI

akurat, cetakan studi artikulasi memungkinkan penilaian secara rinci dari oklusi dan
morfologi gigi yang masih tersisa.

Keputusan akurat pada tipe gigi tiruan dan desain yang diperlukan pada cetakan studi
rahang atas dan rahang bawah, menghasilan semua struktur-struktur yang relevan dari gigi
yang dipertahankan , kedalaman fungsional dari sulkus (bukal, labial,dan lingual ). Cetakan
harus diartikulasikan dengan cara yang tepat untuk mencatat hubungan rahang.

Ketika terdapat cukup gigi, proses artikulasi ini mungkin menjadi sederhana :
menghasilkan hubungan interkuspal di mulut bisa diperiksa terhadap kontak gigi pada
cetakan.

Jika gigi yang tersisa lebih sedikit, maka akan diperlukan penggunaan catatan blok
untuk mentransfer posisi inturkuspal yang tersisa dari rongga mulut ke cetakan. Selain itu
akan diperlukan untuk memeriksa apakah posisi tertutup pasien sesuai dengan posisi
interkuspal. Misalnya seorang pasien hanya mempertahankan gigi anteriornya yang biasanya
protusi mandibula. Tes yang paling berguna untuk kemungkinan ini adalah mencari posisi
mandibula yang paling retrusi dengan penutupan ujung lidah terhadap palatum lunak, dan
untuk membandikan dengan posisi kebiasaan. Perbedaan yang melebihi 1 mm (secara
horizontal) menunjukkan kebiasaan protusi, dalam hal posisi kontak yang retrusi harus
dicatat untuk mengembalikan posisi fisiologi oklusal yang benar.

Pengingat terminologi

 Posisi interkuspal (ICP) = oklusi sentris

 Posisi kontak retrusi = posisi ligamen / relasi sentris

 Posisi postural = posisi istirahat

 Freeway space = interoklusal space


Pada kesempatan lain, ketika beberapa gigi tetap, overclosure mungkin terjadi karena
tidak ada batasan pada seberapa jauh mandibula dapat meningkat sampai gigi lawan kontak
jaringan lunak. overclosure tersebut biasanya harus dimasukkan ke dalam desain gigitiruan.
hubungan rahang harus dicatat sehingga memberikan free-way space (postural) posisi
mandibula dan posisi interkuspal. Normalnya 2-4 mm, diukur secara vertikal dengan kepala
tegak.

CAST SURVEYING
Cast harus disurvei oleh :
 Pertama, bidah oklusal horizontal. Menunjukan keseluruhan undercut jaringan keras
dan lunak yang terletak pada path of displacement.
 Kedua, dengan cast yang miring, menunjukkan undercut pada path of
insertion/removal yang dipilih. Bagian yang efektif dari retainer harus terletak pada
undercut ini untuk menghindari pegeseran gigi tiruan pada path ini.
 Survey kedua biasanya dibutuhkan untuk menghindari ruang yang besar antara gigi
tiruan, gigi asli dan jaringan gingival.
 path of insertion/removal yang dipilih harus sama dengan path of displacement ,
pastinya single survey cukup.

KESIMPULAN
Surveying adalah proses yang esensial. Jika adanya keraguan pada pemikiran anda ,
tolong review Chapter 1.4.
Study cast, atrikulasi yang akurat adalah komponen rencana perawatan karena sangat
penting untuk menentukan bahwa ada ruang yang cukup untuk mencari komponen gigi tiruan
tanpa menciptakan gangguan di oklusi.

Beberapa hal yang perlu diingat

Poin kunci adalah :

 Cetakan study harus lengkap dan akurat, kekurangan dapat


menyebabkannya buruk dan tidak berguna

 Artikulasi yang akurat adalah hal yang penting untuk membuat kontak
oklusi

 Record blocks mungkin dibutuhkan untuk menyimpan artikulasi yang


akurat ketika beberapa gigi asli masih ada.
2.3 Gigi mana yang harus diganti? Urutan Desain

Tidak selalu ada manfaat untuk mengganti semua gigi yang hilang. Pertanyaan dari
meskipun untuk mengganti gigi yang hilang harus dipertimbangkan

Tidak selalu dibutuhkan atau sesuai untuk menggantu seluruh gigi yang hilang. Hal yang
penting dari penggantian dapat dikatakan untuk mengecilkan secara posterior; dan atau pada
kesempatannya hal ini dapat mengarah lebih baik untuk menghindari syarat gigi tiruan secara
keseluruhn, tetapi berikut beberapa aturan:

 Gigi anterior yang hilang harus lebih diutamakan untuk diganti


 Gigi asli pada satu rahang, tidak memiliki lawan pada sisi lainnya, dapat
memungkinkan berisiko pada over-erupsi bertahap terutama pada pasien yang lebih
muda.
 Gigi pada tiap sisi pada area yang kehilangan gigi dapat berpindah dan bergeser.
 Gigi molar pada ujug distal dan pada free-end saddle dapat berguna dibiarkan, kecuali
gigi lawan asli dapat bebas untuk over-erupsi

Keputusan untuk gigi mana yang menanggung inklusi pada gigi tiruan sebagian mengarah
pada pertimbangan dari klasifikasi dasar pada gigi tiruan sebagian membutuhkan:

Dibawah ini tersusun pengelompokan disengaja pada dari urutan numerik dari

Kennedy III: satu atau lebih bounded saddle

Kennedy II: satu free-end saddle, kemungkinan denan satu atau


lebih tambahan bounded saddle

Kennedy I: dua free-end saddle, mungkin dengan tambahan


bounded saddle

Kennedy IV: satu sadel anterior (bounded)- secara teknis


ditetapkan
klasifikasi, pada sebagai
hal ini silangan berdasarkan
dimodifikasi pada midline bahwa pada bab selanjutnya akan

dijelaskan.

Pemeriksaan pada survey dan cetakan artikulasi

Perhatikan hal berikut:


 Undercut pada gigi yang ditentukan sebagai alur insersi yang sesuai pada gigi tiruan
(bab 2.4)
 Undercut pada gigi yang dapat digunakan untuk lokasi clasp (Bab 1.7)
 Undercut yang dapat menghalangi dengan insersi dan pelepasan dari gigi tiruan. Hal
ini dapat pada gigi atau pada bagian saddle pada jaringan lunak (Bab 1.4)

Hal ini kemudian memungkinkan untuk dimulai pada perkembangan dari desain

Gambaran outline merupakan alat penting (lihat catatan kaki 1 untuk saran pembuatan
desain), bersama dengan pensil warna, kode warna yang sering digunakan merupakan

Merah-resin akrilik

Hijau-cetakan kobalt kromium

Kuning- emas (biasanya wrought wire clasp)

Biru-stainless steel (wrought wire clasp)

Hal berikut merupakan rekomendasi urutan desain:

 Gambar saddle
 Tambahkan komponen pendukung (rests)
 Pilih konektor
 Tambahkan retainer (clasp)
 Pertimbangkan untuk apa kebutuhannya dan ketersediaan dari retensi indirek
 mempertimbangkan pilihan dukungan indirek

 Menghubungkan desain sementara dengan gigi antagonis / gigi lawan (adakah ruang
untuk istirahat dan pegangan tanpa gangguan oklusal ?

 Memperhatikan dengan baik implikasi oral hygiene (cakupan gingiva minimal dan
menghindari tersangkutnya makanan)

Hal ini ditunjukan pada diagram di atas.

Kesimpulan

Kombinasi riwayat dan cetakan artikulasi memungkinkan anda untuk memutuskan


mana (jika ada) gigi yang hilang yang harus diganti dengan gigi tiruan sebagian. Hal
ini kemudian memungkinkan untuk mengidentifikasi klasifikasi kennedy (chapter
1.3). kemudian anda dapat melanjutkan ke chapter yang relevan (kennedy III, chapter
2,4; kennedy I Dan II, chapter2.5; kennedy IV, chapter 2.6).

Beberapa hal yang perlu diingat

Poin kunci adalah :

 Dalam menentukan giig yang diganti, menimbang-nimbang keuntungan dan


kerugian dari seluruh pemeliharaan kesehatan dan fungsi rongga mulut

 Keseluruhan perawatan dapat mencakup restorasi perbaikan dari beberapa


gigi dan kesehatan jaringan periodontal – mungkin juga diperlukan untuk
mempersiapkan beberapa gigi untuk gigi tiruan , misalnya dudukan oklusal
rest, panduan planes.

Anda mungkin juga menyukai