Anda di halaman 1dari 13

ABSTRAK

PENGARUH AKTIVITAS TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP


PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT

(Riska Dewi Anggraini, Holilulloh, Yunisca Nurmalisa)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh aktivitas tempat
hiburan malam terhadap perubahan perilaku sosial masyarakat di Kelurahan Ganjar Asri
Kecamatan Metro Barat Kota Metro.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
adakah pengaruh aktivitas tempat hiburan malam terhadap perubahan perilaku sosial
masyarakat di Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif dengan menggunakan uji pengaruh
antar variabel-variabel yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket, wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 320
KK, sehingga sampel yang diambil sebanyak 10% yaitu sebanyak 32KK.Teknik analisis data
menggunakan rumus interval, presentase dan chi kuadrat.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
yang sangat kuat pada aktivitas tempat hiburan malam terhadap perubahan perilaku sosial
masyarakat di Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro.

Kata kunci: aktivitas tempat hiburan malam, perubahan perilaku sosial, masyarakat.
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF NIGHTSPOT ACTIVITY TO


THE CHANGES OF SOCIAL BEHAVIOR

(Riska Dewi Anggraini, Holilullah, Yunisca Nurmalisa)

This research aims at explaining and analyzing the influence of nightspot activity to the
changes of social behavior in Ganjar Asri, west Metro, Metro. The formulation of research
problem is whether there is any influence of nightspot activity to the changes of social
behavior in Ganjar Asri, west Metro, Metro.

This research is descriptive quantitative research by testing the effect of both variables that
will be inspected. Data collecting technique of this research uses questionnaire, interview,
and observation. The population of this research is 320 KK and the sample only 10% of the
population or 32 KK. Data analysis technique uses formula interval, percentage, and chi
square.

Based on the research that had been done, there is a very strong influence in nightspot
activity to the changes of social behavior in Ganjar Asri, west Metro, Metro.

Keyword: nightspot activity, the changes of social behavior, society.


PENDAHULUAN respon tertentu yang sifatnya cenderung
konsisten dan stabil sehingga dapat
Latar Belakang Masalah ditampilkan dalam situasi sosial yang
berbeda-beda.
Arus modernisasi dan globalisasi
membawa dampak massal, yang sulit Perubahan perilaku sosial dapat terjadi
untuk dikendalikan, terutama karena karena adanya pengaruh budaya barat yang
begitu cepatnya informasi yang masuk ke terkemas dalam pola pergaulan masyarakat
seluruh belahan dunia, hal ini membawa kekinian, dan berbentuk seperti diskotik,
pengaruh bagi seluruh bangsa Indonesia. bar, dan karaoke. Maka untuk
Dengan perkembangan informasi dan mengantisipasi dampak negatif ini
teknologi, maka dunia menjadi sempit, dibutuhkan pengawasan dan penyaringan,
ruang dan waktu menjadi sangat relatif, yang apabila tidak diadakan sangat
dan dalam banyak hal batas-batas negara memungkinkan akan membawa pengaruh
sering menjadi kabur bahkan mulai tidak terhadap moral, pola hidup masyarakat
relevan. Dinding pembatas antarnegara disekitarnya.
menjadi semakin terbuka bahkan mulai
hanyut oleh arus perubahan. Saat ini tempat hiburan malam telah
menjadi sumber masalah kerusakan moral
Berkembangnya arus globalisasi jelas dan kriminalitas di negeri ini. Sebuah
memberikan dampak pada kebudayaan tempat yang saat ini sering kali menjadi
manusia dan pergeseran pola hidup tempat pengeksploitasian dan
masyarakat. Dalam konteks ini masyarakat merendahkan harkat wanita.Bahkan, tidak
harus siap dengan perubahan baik itu jarang pengekploitasian wanita di bawah
positif maupun negatif dengan mengambil umur. Sebuah tempat yang juga telah
budaya yang baik dan membuang budaya menjadi arena yang sangat strategis untuk
yang buruk. Oleh karena itu, perubahan menjalankan transaksi barang haram yang
harus disikapi dengan selektif. Masyarakat berujung pada perusakan moral generasi
dan lingkungan tempat tinggal mempunyai muda. Dampak terbesar yang muncul dari
peranan penting dalam membentuk adanya tempat hiburan malam adalah akan
perilaku dan kepribadian seseorang. Gaya terleburnya nilai-nilai keagamaan, budaya,
hidup lingkungan sekitar juga mampu adat-istiadat, dan kesopanan.
merusak tatanan yang berkaitan dengan
moral, seperti tingkah laku dan sopan Perjalanannya, tempat-tempat hiburan
santun terhadap orang lain karena khusus untuk malam hari kebanyakkan
terpengaruh dengan kebiasaan orang-orang terdapat di kota-kota besar kini tempat-
yang ada disekitarnya. tempat hiburan malam telah merambah ke
kota-kota, kabupaten bahkan menyusup ke
Manusia sebagai mahluk individu dan kampung-kampung/desa-desa yang dulu
sosial serta mahluk politik akan hingar bingar oleh suara orang mengaji
menampilkan tingkah laku tertentu, dari masjid atau musholla. Sekarang sudah
sehingga terjadi peristiwa pengaruh tergantikan dengan suara keyboard dan
mempengaruhi antara individu yang satu alat-alat musik yang menghentak. Hasil
dengan individu yang lain. Hasil dari observasi pra penelitian di Kota Metro,
peristiwa saling mempengaruhi tersebut Provinsi Lampung. Menunjukkan
maka timbulah perilaku sosial tertentu kehidupan malam di daerah tersebut yang
yang akan mewarnai pola interaksi tingkah dulu seperti kota mati sekarang berganti
laku setiap individu. Perilaku sosial menjadi kota yang tak pernah tidur.
individu akan ditampilkan apabila Akibatnya masyarakat yang menginginkan
berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ketentraman dan kenyamanan merasa
ini individu akan mengembangkan pola
terusik. Tidak hanya itu saja, sebagian dari dan remaja yang ada disekitar lokasi
pengunjung tempat hiburan malam tersebut. Berikut adalah persepsi
tersebut adalah warga masyarakat yang masyarakat terhadap tempat hiburan
berada disekitarnya. Hal itu tentu saja malam yang berada di Kelurahan Ganjar
sangat meresahkan, karena dikhawatirkan Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro.
akan berpengaruh terhadap perilaku sosial :
masyarakat khususnya terhadap anak-anak

Tabel 1.1: Persepsi Masyarakat Terhadap Aktivitas Tempat Hiburan Malam.


Sumber: Sumber : Analisis Data Primer
No Aspek Yang Diamati Ukuran Kriteria
ST KT TT
1 Gaya Hidup Hedonisme 
2 Perilaku Pemuda 
3 Rasa Empati 
4 Tanggung Jawab 
Sumber : Analisis Data Primer

Keterangan :
ST = Sudah Terlihat
KT = Kurang Terlihat
TT = Tidak Terlihat

Berdasarkan keterangan tabel di atas Hal ini lah yang menyebabkan


menjelaskan bahwa persepsi masyarakat kemerosotan nilai sosial dalam
terhadap Aktivitas tempat hiburan malam masyarakat. Budaya seks bebas sudah
dapat diamati melalui 4 aspekyaitu Gaya dianggap sebagai budaya yang wajar,
Hidup hedonisme, Perilaku Pemuda, Rasa keinginan yang berlebihan terhadap barang
Empati dan Rasa Tanggung Jawab dengan mewah, kehidupan dunia modern yang
Kriteria sudah terlihat, kurang terlihat dan pada hari Sabtu dan Minggu datang untuk
tidak terlihat. Hasil observasi tahap awal melaksanakan ibadah rutin di bar, diskotik
yang tertuang dalam tabel di atas dan tempat hiburan lainnya dijadikan suatu
menguraikan bahwa aspek gaya hidup kebutuhan yang wajib dipenuhi. Para
hedonisme dan perilaku pemuda di dalam orang tua lalai untuk mengajarkan
masyarakat sudah terlihat dan mengalami anakanya tentang norma dan gaya hidup
perubahan, hal ini terlihat dari masyarakat timur yang memilki spritual. Yaitu dengan
khususnya pemuda yang kebanyakkan mengajarkan nilai-nilai agama .
mengunjungi tempat hiburan malam
tersebut, sehingga lama-kelamaan Kepedulian sosial yang dimaksud
terbentuklah kebiasaan seperti mabuk- bukanlah untuk mencampuri urusan orang
mabukan, dan berfoya-foya tanpa memiliki lain, tetapi lebih pada membantu
kesadaran moral yang baik, masyarakat menyelesaikan permasalahan yang
cenderung mencari kesenangan dan dihadapi orang lain dengan tujuan
kebahagiaan hingga menghalalkan segala kebaikan dan perdamaian. kemudian aspek
cara, di tambah lagi dengan pola hidup tanggung jawab masyarakat tidak terlihat,
konsumtif. belum ada masyarakat yang mengalami
perubahan pada rasa tanggung jawabnya
sebagai masyarakat dengan baik, walaupun
aktivitas tempat hiburan malam yang masyarakat di Kelurahan Ganjar Asri, dari
berada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkaraoke, berjoget, bilyard
mengganggu kenyamanan. Namun ataupun hanya minum-minum saja sambil
seseorang dikatakan bertanggungjawab berbincang-bincang dengan pemandu lagu.
apabila ia mampu memberikan penjelasan Beberapa oknum kepolisian pun terlihat
mengenai perbuatannya jika tidak maka sering mengunjungi tempat hiburan malam
orang tersebut berada dalam kategori tidak tersebut. Tak jarang mereka melakukan
bertanggungjawab. Perubahan yang terjadi aktivitas hingga larut malam tanpa
di dalam masyarakat merupakan bentuk memiliki kesadaran moral yang baik
pola respon perilaku sosial yang sebagai pelindung masyarakat.
ditunjukkan kepada masing-masing
individu dalam lingkungan sosialnya. Keadaan remaja dan masyarakat di
Kelurahan Ganjar Asri sendiri saat ini
Perubahan adalah hasil suatu masyarakat sangat memprihatinkan setelah keberadaan
yang mencari cara memecahkan masalah tempat hiburan malam tersebut. Hal ini
yang diciptakan oleh perubahan dalam dapat di lihat dari kondisi masyarakat yang
lingkungannya. Dalam hal ini, adalah perlu cenderung lebih bebas dan jarang
bagi kita untuk mengantisipasi masalah memperhatikan nilai moral dan perilaku
yang dihadapi, memikirkan alternatif dan yang mereka lakukan.Tidak ada lagi
metode yang akan digunakan dalam kebersamaan antar masyarakat, semua
pemecahan masalah, termasuk di menjadi sangat individualis.Sebagian
dalamnya bagaimana menghadapi masyarakat menjadi bersifat agresif, emosi
resistensi akibat perubahan tersebut. tidak stabil dan tidak bisa menahan nafsu.
Sering melakukan tindakan yang memicu
Berkenaan dengan tempat hiburan malam keributan. Tentunya, hal ini sangat
khususnya yang berada di Kelurahan meresahkan warga masyarakat lainnya
Ganjar Asri, tempat hiburan malam ini karena suasana pada malam hari menjadi
bukan tempat hiburan biasa. Dugaan ini mencekam dan tidak nyaman.
berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa pekerja di tempat hiburan malam Sehingga sejumlah Ketua RT yang
tersebut, mengungkapkan bahwa selain berdekatan dengan usaha tempat hiburan
sebagai tempat yang bertujuan untuk malam tersebut, meminta agar usaha
menghibur juga menyediakan sejumlah hiburan yang terletak di RT 31 RW 03 dan
wanita-wanita muda atau sering disebut 04 Kelurahan Ganjar Asri itu ditutup,
dengan PL (Pemandu Lagu) dengan karena usaha yang awalnya untuk rumah
berpakaian sangat seksi dan berdandan makan tersebut, ternyata menimbulkan
menor untuk menghibur pengunjung.Mulai keresahan dan ketidak ketenteraman
menemani bernyanyai, berjoget serta masyarakat. Warga menyebutkan bahwa
menawarkan jasa pijat. usaha tersebut tidak memiliki izin,
berdekatan dengan tempat ibadah,
Tempat Hiburan Malam tersebut juga menyediakan wanita pendamping yang
menjual beragam jenis minuman tidak jelas identitasnya, buka hingga larut
beralkohol dari kelas rendah Vodka, Cong malam, sehingga berpotensi menimbulkan
Yang (Cap Tiga Dewa) hinggaminuman keributan antara pengunjung dengan
beralkohol kelas tinggi seperti Jack masyarakat.
Daniel, Red Label maupun Black Label
dan lain sebagainya. Dari pengamatan Selama tempat hiburan itu berdiri,
awal dan wawancara yang dilakukan pemerintah setempat hanya melakukan
peneliti banyak masyarakat yang razia pada moment-moment tertentu,
mendatangi tempat tersebut. Diantaranya seperti saat menjelang Ramadhan, atau
hari-hari besar keagamaan atau hari libur kenyamanan dan sangat menyimpang dari
nasional. Hal ini tidaklah efektif karena nilai keagamaan dan nilai pancasila.
hanya akan menimbulkan efek sesaat. Sehingga berdasarkan uraian diatas,
Yang akibatnya setelah moment tersebut peneliti mengangkat judul “ Pengaruh
usai, hiburan malam kembali dibuka dan Aktivitas Tempat Hiburan Malam terhadap
kriminalitas akan kembali berjalan. Perubahan Perilaku Sosial Masyarakat di
Kelurahan Ganjar Asri. Kecamatan Metro
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat Barat.Kota Metro Tahun 2014/2015”.
bahwa tempat tersebut sangat mengganggu

Tinjauan Pustaka ketergantungan yang merupakan


keharusan untuk menjamin keberadaan
Pengertian Perilaku Sosial manusia Sebagai bukti bahwa manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai
Manusia sebagai makhluk individu dan diri pribadi tidak dapat melakukannya
sosial akan menampilkan tingkah laku sendiri melainkan memerlukan bantuan
tertentu, akan terjadi peristiwa saling dari orang lain.
mempengaruhi antara individu yang satu
dengan individu yang lain. Hasil dari Berdasarkan pendapat-pendapat di atas
peristiwa saling mempengaruhi tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku sosial
maka timbulah perilaku sosial. Perilaku adalah perilaku yang relatif menetap yang
merupakan perbuatan/tindakan dan diperlihatkan oleh individu di dalam
perkataan seseorang yang sifatnya dapat berinteraksi dengan orang lain. Orang yang
diamati, digambarkan dan dicatat oleh berperilakunya mencerminkankeberhasilan
orang lain ataupun orang yang dalam proses sosialisasinya dikatakan
melakukannya sedangkan sosial sebagai orang yang sosial, sedangkanorang
adalah keadaan dimana terdapat kehadiran yang perilakunya tidak mencerminkan
orang lain. Berarti perilaku sosial adalah proses sosialisasi tersebut disebut non
perilaku yang terjadi dalam situasi sosial, sosial.Yang termasuk ke dalam perilaku
yakni bagaimana orang berpikir, merasa non sosial adalah perilaku a-sosial dan anti
dan bertindak karena kehadiran orang lain. sosial.
Dapat diartikan juga sikap dimana kita
saling membutuhkan orang lain. Faktor-Faktor Pembentuk Perilaku
Sosial
Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey
(1982) dalam Rusli Ibrahim (2005:23), Menurut Lowrence Green (2003:74),
mengemukakan “bahwa perilaku sosial perilaku ditentukan atau terbentuk dari tiga
seseorang itu tampak dalam pola respons faktor :
antar orang yang dinyatakan dengan
a. Faktor predisposisi ( predis posing
hubungan timbal balik antar pribadi”.
factors ) yang terwujud dalam
Perilaku sosial juga identik dengan reaksi
pengetahuan, sikap kepercayaan,
seseorang terhadap orang lain. Dari uraian
keyakinan, nilai – nilai dan
ini dapat disimpulkan bahwa yang
sebagainya.Faktor pendukung (
dimaksud perilaku sosial adalah suatu
enabling factors ) yang terwujud
reaksi yang ditimbulkan dari respons
dalam lingkungan fisik, tersedia atau
hubungan timbal balik individu satu
tidak tersedia sarana.
dengan individu lainnya.
b. Faktor pendorong ( reinforcement
Menurut Rusli Ibrahim, (2005:34). factors ) yang terwujud dalam sikap
Perilaku sosial adalah suasana saling
dan perilaku, kebijakan dan lain – uangnya dan bagaimana mengalokasikan
lain.Yaitu faktor yang diperoleh waktu.
c. dari orang terdekat dan adanya
dukungan sosial yang diberikan ke Perubahan Rasa Empati
individu tersebut seperti keluarga,
teman, guru maupun tokoh Empati dapat dimaknai sebagai
masyarakat(toma), atau tokoh agama kemampuan untuk merasakan apa yang
(toma). dirasakan orang lain oleh seorang individu
atau suatu kelompok masyarakat. Menurut
Bentuk dan Jenis Perilaku Sosial Goleman (2007:58), “Empati adalah
kesadaran terhadap perasaan,
Bentuk dan perilaku sosial seseorang dapat kebutuhan,dan kepentingan orang lain. Hal
pula ditunjukkan oleh sikap sosialnya. inimencangkup kemampuanmerasaakan
Sikap menurut Akyas Azhari (2005:161) yang dirasakan orang lain, mampu
adalah “suatu cara bereaksi terhadap suatu memahami preseptif orang lain,
perangsang tertentu.Sedangkan menurut menambahkan rasa saing percaya, dan
W.A. Gerungan, (2010:151-152). “sikap menyelaraskan diri dengan bermacam-
sosial dinyatakan oleh cara-cara kegiatan macam orang”.
yang sama dan berulang-ulang terhadap
obyek sosial yang menyebabkan terjadinya Dari definisi empati diatas dapat
cara-cara tingkah laku yang dinyatakan disimpulkan. Empati merupakan suatu
berulang-ulang terhadap salah satu obyek aktivitas untuk memahami apa yang
sosial”, sedang dipikirkan dan dirasakan orang
lain, serta apa yang dipikirkan dan
Karakteristik Perubahan Perilaku
dirasakan oleh yang bersangkutan terhadap
Sosial
kondisi yang sedang dialami orang lain,
Perubahan Gaya Hidup Hedonisme tanpa yang bersangkutan kehilangan
kontrol dirinya.
Gaya hidup Perilaku dan praktek dalam
gaya hidup adalah campuran kebiasaan, Pengertian Aktivitas Tempat Hiburan
cara-cara konvensional dalam melakukan Malam
sesuatu, dan beralasan tindakan.
Menurut Kotler (2002 : 192),“Gaya hidup Hiburan adalalah semua kegiatan atau
adalah pola hidup seseorang di dunia yang perbuatan yang mempunyai tujuan untuk
diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan menghibur hati seseorang untuk menjadi
opininya”. Gaya hidup menggambarkan senang.Menurut R.S. Darmajati, (2005:25)
“keseluruhan diri seseorang” dalam mengemukakan bahwa,”Istilah tempat
berinteraksi dengan lingkungannya. hiburan malam berasal dari: kata tempat
yang berarti suatu area/tempat atau lokasi,
Sedangkan menurut Minor dan Mowen kedua kata hiburan, kata hiburan memiliki
(2002 :282), “gaya hidup adalah persamaan arti kata entertainmentdalam
menunjukkan bagaimana orang hidup, bahasa inggris yang berarti sejenis
bagaimana membelanjakan uangnya, dan touristattraction, para pengunjung
bagaimana mengalokasikan waktu. Gaya (wisatawan) merupakan subyek yang pasif
hidup mencerminkan keseluruhan pribadi sebagai audience/hadirin yang datang
yang berinteraksi dengan lingkungan.Dari menyaksikan, menikmati atau pun
berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa mengagumi kejadian-kejadian yang
gaya hidup adalah pola hidup seseorang berlangsung untuk mendapatkan kepuasan
yang dinyatakan dalam kegiatan, minat rohaniah sesuai dengan motif-motif yang
dan pendapatnya dalam membelanjakan mendorong kunjungan tersebut, misalnya:
Bioskop,Floorshow, Music, Night Club, perbuatan. Motif sering disamakan dengan
Dancing Hall. dorongan.
Sedangkan, Menurut Peraturan Daerah Menurut Sutrisno (2011:110)
Kota Metro Nomor 07 Tahun 2006 Pasal 1 mengungkapkan “bahwa dorongan atau
Tentang Retribusi Izin Usaha tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan
Kepariwisataan.“Tempat hiburan umum jasmani untuk berbuat, sehingga motif
adalah setiap tempat usaha komersial yang tersebur merupakan suatu driving force
ruang lingkup kegiatannya dimaksud yang menggerakan manusia untuk
untuk memberikan kesegaran jasmani dan bertingkah laku dan perbuatan itu
rohani”. mempunyai tujuan tertentu”.
Pengertian di atas tempat hiburan dapat Pendapat tersebut didukung oleh Jones
diartikan segala jenis kegiatan ataupun (1997) dalam Sutrisno (2011:110),
perbuatan baik berupa pertunjukan, “mengatakan motivasi mempunyai kaitan
keramaian, permainan ataupun dengan suatu proses yang membangun dan
ketangkasan yang mempunyai tujuan memelihara perilaku ke arah suatu tujuan”.
untuk menghibur seseorang sehingga dapat Namun seseorang akan menunjukkan
menyenangkan hati dan melupakan segala dorongan tertentu dalam
kesedihan yang sedang dialami oleh menghadapisituasi yang berbeda dan
individu. dalam waktu yang berlainan pula.
Jenis-jenis hiburan
Manajemen Pengelolaan Tempat
Jenis-jenis hiburan dapat dikelompokkan Hiburan
menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Menurut G.R. Terry dalam Hasibuan
a. Gelanggang olahraga (2001:2) “managemen is a distinct prosess
b. Gelanggang seni consisting of planning, organizing,
c. Arena permainan actuating and controlling performed to
d. Hiburan malam determind and accomplish stated
e. Panti pijat objectivies by the use of human being and
f. Taman rekreasi other resources”. Maksudnya manajemen
g. Karaoke adalah suatu proses yang khas yang terdiri
h. Jasa impreseriat/promoter dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
(Pasal 3 ayat 2 Permen Kebudayaan dan pengendalian yang dilakukan untuk
Pariwisata tentang tata cara pendaftaran menentukan serta mencapai sasaran-
usaha penyelenggaraan hiburan dan sasaran yang telah ditentukan melalui
rekreasi). pemanfaatan sumber daya manusia dan
Motivasi Mendatangi Hiburan Malam sumber-sumber lainnya.

Teori Motivasi Berdasarkan uraian di atas dapat


disimpulkan bahwa definisi pengelolaan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang dan manajemen adalah sama yaitu suatu
mendorong masyarakat mengunjungi rangkaian kegiatan yang berintikan
tempat hiburan malam, terlebih dahulu perencanaan, penggerakan dan
harus dipahami tentang teori motivasi. pengawasan yang bertujuan menggali dan
Motivasi mempersoalkan bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam yang
mendorong gairah seseorang melakukan dimiliki secara efektif untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditentukan.
Jam Operasioal 35 ribu, sekedar bisa masuk menikmati
musik dan sesekalimenjamah tubuh molek
Berdasarkan hasil wawancara dengan yang ada disamping mereka ditengah
pekerja hiburan malam “Star One” kegelapan suasana hingar bingarnya
mengatakan bahwa jam operasional musik. Akan tetapi ada juga kelompok
dimulai 22.00 s/d 04.00 WIB, namun pengunjungyang memang menyediakan
dalam realisasinya kadang-kadang masih waktu dan uang mereka agar dapat
melampaui jam tersebut. Pada hari besar menikmatiharga standar yang ditawarkan
tidak ada libur operasional kecuali pada dengan berebagai fasilitas ala Diskotik
bulan suci ramadhan (bulan puasa) jam Star One.Berbagai acara seperti lady’s
oprasional dibatasi, yaitu jam 22.00 s/d night, women’s night, student’s night
24.00 WIB tonight with dj monkey the calling party
serta memdatangkan band-band lokal
Pekerja Tempat Hiburan mampu menarik peminat pengunjung
datang.
Pekerja tempat hiburan malam yang
berada di Kelurahan Ganjar rata-rata Nilai Kontribusi Terhadap Lingkungan.
masih sangat muda yaitu usia 19 s/d 30
tahun dengan pendidikan rata-rata SLTA Dalam diri manusia itu sendiri terdapat
dan berasal sebagian besar dari luar kota nilai baik maupun jahat. Sedangkan dalam
walaupun ada juga yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri terdapat nilai-nilai
kota Metro sendiri. atau norma-norma yang dianggap baik,
serta mengikat masyarakatnya dengan
Pengunjung aturan yang berbeda, mau tidak mau
individu yang ada didalam masyarakat itu
Pengunjung hiburan malam Star One rata- harus berperilaku sesuai dengan yang
rata berusia 19 keatas dan tidak diatur diharapkan oleh norma dan aturan tersebut.
dalam regulasi karena memang di Metro
belum ada regulasinya. Sementara Hasil observasi menunjukkan bahwa
itu, pendidikan rata-rata pengunjung indikator wilayah keberadaan tempat
adalah mahasiswa, dan orang-orang hiburan malam antara lain terdiri dari sub
dewasa yang sudah bekerja maupun tidak indikator zoning tempat hiburan, radius
bekerja. antar tempat hiburan, jarak minimal
terhadap pusat pendidikan, ibadah dan
Program/acara tempat hiburan malam pelayanan umum di lokasi. Hal ini dapat
dilihat untuk zoning tempat hiburan rata-
Program/ acara yang disediakan oleh pihak rata tidak diatur secara khusus, namun
pengusaha tempat hiburan malam sangat menyebar sesuai dengan keinginan para
bervariatif. Selalu menampilkan live music pengusaha hiburan. Radius antara tempat-
beserta para penyanyi dengan berpakaian tempat hiburan malam dengan tempat
minim, Mudah, nyaman dan cukup hiburan yang lain rata-rata berjauhan,
menjanjikan bagi para pemuas dan walaupun ada beberapa yang berdekatan.
penikmat dunia hiburan malam di Kota
Metro. Sementara itu, jarak minimal pusat tempat
hiburan dengan tempat pendidikan, ibadah
Terutama pada malam Sabtu dan dan pelayanan umum cukup
Minggu.Dengan segmentasi pengunjung berdekatan.Ada sekitar 2 Sekolah
beragam, mulai darimereka yang kerja Menengah Atas yang letaknya tidak terlalu
serabutan sampai pada kelompok jauh dengan lokasi tempat hiburan yaitu
pengunjung yang hanya berbekal uang Rp. SMA 1 Kristen dan SMK 1 Juni. Hal ini
lah yang akan mempengaruhi lingkungan kecenderungan bertambah, hal inilah yang
sekitar, oleh sebab itu perlu perlu diwaspadai.
pengawasan terutama pada anak-anak
didik. Tempat hiburan yang banyak dikunjungi
oleh heterogen pengunjung dari berbagai
Berdasarkan pengamatan dan pendapat daerah dapat dikatakan, bagaimana
dari tokoh masyarakat termasuk tokoh seseorang melakukan proses interaksi
agama menunjukkan bahwa keberadaan dengan lingkungan mereka dimana mereka
tempat hiburan tidak dikehendaki dan berada. keadaan dengan keanekaragaman
bahkan diharapkan dihilangkan sekalian kebudayaan yang dibawa oleh pengunjung
atau ditutup, karena menurut pendapat mau tidak mau, kebudayaan yang asli pun
mereka lebih banyak mudharatnya dari bisa tercemari. Hal itu terbukti dengan
pada manfaatnya terhadap perkembangan masyarakat yang sudah terbiasa dengan
lingkungan terutama lingkungan anak- keberadaan tempat hiburan malam yang
anak didik. Namun apa yang terjadi terkesan banyak praktek yang sudah
ternyata keberadaan hiburan karaoke tetap melanggar norma-norma masyarakat.
eksis beroperasi, bahkan ada

Tujuan Penelitian Perilaku Sosial Masyarakat di Kelurahan


Ganjar Asri.Kecamatan Metro Barat.Kota
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Metro Tahun 2014/2015.
menjelaskan PengaruhAktivitas Tempat
Hiburan Malam terhadap Perubahan

Jenis Penelitian Penelitian ini membahas masalah yang


terjadi dalam kehidupan masyarakat
Jenis penelitianini adalah penelitian
khususnya memaparkan pengaruh tempat
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
hiburan malam terhadap perubahan
uji pengaruh antarvariabel-variabel yang
perilaku sosial masyarakat di Kelurahan
akan diteliti. Uji pengaruh sebagai salah
Ganjar asri Kecamatan Metro Barat Kota
satu cara untuk memecahkan suatu
Metro tahun 2014/2015.
masalah atau permasalahan yang dihadapi
serta memegang peranan penting dalam
penelitian ilmiah.

HASIL DAN PEMBAHASAN perilaku sosial masyarakat Kelurahan


Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota
Hasil
Metro Tahun 2014/2015..
Penyajian Data
1. Penyajian data mengenai aktivitas
Penyajian data pengaruh aktivitas tempat tempat hiburan malam.
hiburan malam terhadap perubahan
Tabel 4.21.Distribusi Frekuensi Indikator jumlah Skor variabel X (Aktivitas Tempat
Hiburan Malam).
Frekuen
No. Kelas Interval Presentase Kategori
si
1. 37-41 20 62,5% Tidak Baik
2. 33-36 9 28,125% Kurang Baik
3. 29-32 3 9,375% Baik
Jumlah 32 100%
Sumber : Analisis Data Skor Angket Penelitian

2. Penyajian data Perubahan Perilaku


Sosial Masyarakat

Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Indikator jumlah Skor variabel Y.

Kelas
No. Frekuensi Presentase Kategori
Interval
1. 40-41 13 40,625% Berpengaruh
2. 37-39 13 40,625% Kurang Berpengaruh
3. 34-36 6 18,75% Tidak Berpengaruh
Jumlah 32 100%
Sumber : Analisis Data Skor Angket Penelitian

Pembahasan

Variabel Pengaruh Aktivitas Tempat Variabel Perubahan Perilaku Sosial (Y)


Hiburan Malam (X)
Berdasarkan hasil pengolahan data dari
Berdasarkan hasil pengelolaan data dari variabel (Y) yaitu dari 32 responden:
variabel (X) yaitu dari 32 responden: 40,625%, tergolong kategori berpengaruh,
62,5%, tergolong kategori tidak baik, 40,625% kategori kurang berpengaruh dan
28,125% kurang baik, dan 9,375% 18,75% tidak berpengaruh.
kategori tidak baik.
Hal ini disebabkan di dalam aktivitas
Dari hasil tersebut dapat dilihat di dalam tempat hiburan malam berkaitan dengan
aktivitas tempat hiburan malam berkaitan perubahan perilaku sosial masyarakat
dengan perubahan perilaku sosial membawa dampak yang tidak baik.
masyarakat.Masyarakat merasa terganggu Aktivitas tempat hiburan malam
semenjak keberadaan tempat hiburan menjadikan masyarakat bersifat
malam tersebut. Aktivitas tempat hiburan individualis serta maraknya pelanggran
malam menjadikan masyarakat bersifat norma hukum dan susila baik yang
individualis serta maraknya pelanggran dilakukan di dalam tempat hiburan dan di
norma hukum dan susila baik yang masyarakat.
dilakukan di dalam tempat hiburan dan di
masyarakat.
.
Kesimpulan dibuktikan dengan hasil perhitungan
yang menggunakan rumus Chi Kuadrat
Berdasarkan hasil penelitian dapat bahwa X² hitungan lebih besar dari X²
disimpulkan bahwa: tabel (X² hitung ≥ X tabel) yaitu 37,64≥
1. Terdapat pengaruh yang signifikan 9,49. Pada taraf signifikan 5% (0,05)
antara Aktivitas Tempat Hiburana dan derajat kebebasan = 4. Serta
Malam Terhadap Perubahan Perilaku mempunyai derajat keeratan, yaitu
Sosial Masyarakat di Kelurahan Ganjar dengan koefisien kontigensi C=0,73
Asri Kecamatan Metro Barat Kota dan koefisien kontigensi Cmaks= 0,81
Metro 2014/2015. sehingga diperoleh nilai 0,90. Artinya
2. Berdasarkan hasil pengolahan data dan bahwa terdapat pengaruh yang sangat
pengujian hipotesis yang dilakukan , kuat aktivitas tempat hiburan malam
diketahui bahwa ada pengaruh yang terhadap perubahan perilaku sosial
sangat signifikan aktivitas tempat masyarakat di Kelurahan Ganjar Asri
hiburan maam terhadap perubahan Kecamatan Metro Barat Kota Metro
perilaku sosial masyarakat di Kelurahan Tahun 2015
Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat
Kota Metro Tahun 2014/2015. Ini
2. Kepada orangtua
Saran a. Bagi orangtua yang memiliki anak
Berdasarkan hasil penelitian diatas dan remaja harus ditingkatkan
berdasarkan pengamatan penulis, maka pengawasannya terhadap anaknya
penulis memberikan saran-saran sebagai agar tidak terjerumus ketindakan
berikut : prostitusi dan minum-minuman
keras.
1. Kepada Remaja b. Agar memberikan perhatian kepada
a. Bagi remaja perlu adanya kesadaran anaknya sehingga tidak terjerumus
saat mengunjungi tempat hiburan kedalam gaya hidup yang dapat
malam untuk tidak melakukan mengurangi rasa kepedulian dan
tindakan yang melanggar norma- tanggung jawabnya.
norma yang berlaku, seperti
minum-minuman keras dan 3. Kepada Masyarakat
menggunakan jasa pemandu lagu a. Agar semakin terjalinnya rasa
yang menjerumus tindakan kepedulian dan tanggung jawab
prostitusi. untuk selalu menjunjung tinggi
b. Sebagai Generasi muda penerus nilai-nilai dan norma-norma yang
masa depan bangsa sudah menjadi berlaku didalam masyarakat, agar
kewajiban untuk dapat memiliki terciptanya masyarakat yang
andil dalam kegiatan-kegiatan sosial memilki kepribadian yang luhur.
masyarakat, tidak hanya Dengan cara meningkatkan
mementingkan kesenangan diri intensitas dalam mengawasi dan
sendiri saja. Lakukanlah hal-hal mengontrol seluruh tempat hiburan
yang lebih positif dan bermanfaat yang menyimpang dengan nilai
seperti berolahraga, Karang Taruna pancasila dan nilai agama.
atau kegiatan-kegiatan rohani sesuai b. Orang tua, pemerintah, tokoh-
kepercayaannya masing-masing. tokoh adat dan agama serta seluruh
lapisan masyarakat harus memiliki
persepsi yang sama dalam melihat
PL ( pemandu lagu) sebagai
patologi sosial yang harus
diselesaikan secara arif dan dengan tidak menyediakan
bijaksana tanpa harus menimbulkan pemandu karaoke yang berpakaian
masalah baru. sexy, minum-minuman beralkohol
serta membatasi umur bagi
4. Kepada Lurah Ganjar Asri pengunjung yang datang.
a. Bagi Lurah Ganjar Asri harus b. Agar mampu membangun
memberi teguran bagi pengelola hubungan yang baik dengan
yang menyediakan minum- masyarakat sekitar lingkungan
minuman keras dan pemandu sehingga terciptanya kenyamanan
karaoke dan apabila tetap diantara keduanya.
menyediakan hal-hal tersebut harus
diberikan sanksi yang berat. 6. Kepada Pemerintah Daerah
b. Mengadaan acara hiburan yang a. Agar pemerintah meningkatkan
menjadi minat remaja yang intensitas dalam mengevaluasi
berkaitan dengan musik atau tempat-tempat hiburan malam yang
kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan warga
menyalurkan minat mereka. dan menyimpang dengan nilai
pancasila dan nilai agama.
5. Kepada pengelola tempat malam b. Agar memberikan sanksi yang
a. Bagi pengelola tempat malam tegas apabila ada tempat hiburan
seharusnya menghiraukan norma- malam yang melanggar ketentuan
norma yang berlaku di masyarakat, yang sudah ditetapkan.

Daftar Pustaka
Azhari, Akyas. 2005. Psikologi Umum dan Kelima (terjemahan), Erlangga,
Perkembangan. Jakarta : Teraju. Jakarta

Gerungan, W.A. 2010.Psikologi Sosial. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 07


Bandung: PT Refika Aditama. Tahun 2006 Pasal 1Tentang
Retribusi Izin Usaha
Goleman, Daniel. 2007. Emotional Kepariwisataan.
Intellegence. Cet. XVII. Jakarta:
Gramedia Peraturan Pemerintah. Pasal 3 ayat 2.Tentang
Tata Cara Pendaftaran Usaha
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Penyelenggaraan Hiburan dan
Daya Manusia:Pengertian Dasar, Rekreasi.
Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
PT. Toko Gunung Agung R.S, Darmajati. 2005. Istilah-istilah Dunia
Pariwisata. Jakarta: Pradnya
Ibrahim, Rusli. 2005. Landasan Psikologi Paramita.
Pendidikan Jasmani di Sekolah
Dasar. Jakarta: Dirjen Olahraga. Shapiro Ph.D, Lawrence E. 2003.Mengajar
Emotional Intelligence pada
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Anak.Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Analisa perencanaan, Implementasi Utama
dan control, Edisi Kesembilan, Jilid
1 dan jilid 2, Jakarta, Prehalindo, alih Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber
bahasa oleh Hendra Teguh DayaManusia. Jakarta: Kencana.
S.E.,A.K., dan Ronny A. Rusli, S.E.

Mowen, John, C., dan Minor, M., 2002,


Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi

Anda mungkin juga menyukai