Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN RESIKO BUNUH DIRI

Tanggal Terbit: 01 Desember Revisi:00 Halaman 1 dari 2


2018
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Nomor Dokumen: Direktur Bhakti Rahayu
OPERASIONAL 318/RSBR.DPS/PAP/XII/
(S P O) 2018 dr. Made Sukanegara

PENGERTIAN Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta


mengambil tindakan pada pasien yang berisiko melakukan tindakan
bunuh diri
TUJUAN Sebagai acuan untuk melaksanakan pencegahan resiko bunuh diri pada
pasien

KEBIJAKAN Sesuai dengan surat keputusan direktur RSU Bhakti Rahayu Nomor :
047/RSBR.DPS.SK/XII/2018 Tentang pedoman pelayanan rumah
sakit.
PROSEDUR 1. Melakukan pengkajian awal risiko bunuh diri pada pasien saat
pasien masuk rumah sakit

skor intensitas
0 Tidak ada ide bunuh diri yang lalu atau sekarang
1 Ada ide bunuh diri, tidak ada pecobaan bunuh diri, tidak
mengancam bunuh diri
2 Memikirkan bunuh diri dengan aktif tidak ada percobaan
bunuh diri
3 Mengancam bunuh diri, misalnya “ tinggalkan saya sendiri
atau saya bunuh diri.
4 Aktif mencoba bunuh diri

2. Risiko rendah skor 0 - 1; risiko sedang skor 2 – 3; risiko tinggi skor


4.
3. Implementasi risiko bunuh diri (skor 0 -1) :
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang-barang yang bisa
dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan psikis.
4. Implementasi risiko bunuh diri (skor 2 – 3):
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang-barang yang bisa
dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM Bhakti Rahayu Denpasar
PENCEGAHAN RESIKO BUNUH DIRI

Tanggal Terbit: 01 Desember Revisi:00 Halaman 2 dari 2


2018
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR

anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan psikis.


c. Libatkan pasien yang berisiko dan keluarga pasien tentang
rencana perawatan pasien; rencana tersebut harus menyangkut
perawatan setelah keluar dari rumah sakit.
5. Implementasi risiko bunuh diri (skor 4):
a. Identifikasi dan jauhkan peralatan atau barang-barang yang bisa
dipakai oleh pasien untuk melakukan bunuh diri.
b. Berikan kesempatan kepada pasien untuk dikunjungi oleh
anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan psikis.
c. Libatkan pasien yang berisiko dan keluarga pasien tentang
rencana perawatan pasien; rencana tersebut harus menyangkut
perawatan setelah keluar dari rumah sakit.
d. Siagakan staf atau petugas untuk setiap tanda atau gejala akan
terjadinya percobaan bunuh diri.
Setiap pergantian shift, komunikasikan setiap perubahan kondisi
atau jika terjadi tanda-tanda pasien akan melakukan percobaan
bunuh diri
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan Keperawatan RSU Bhakti Rahayu

Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM Bhakti Rahayu Denpasar

Anda mungkin juga menyukai