Anda di halaman 1dari 38

250 Jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Khasiatnya

(21 s/d 40)


21. BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour.) Hall. f.)

Bidara upas

Beberapa nama daerah tumbuhan beluntas upas antara lain : blanar, widara upas (Jawa); bidaro
upas (Sumataera); dan hailae (Ambon). Bidara upas memliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek
farmakologis bidara upas, di antaranya antiradang, menghilangkan rasa sakit (analgesik),
menghilangkan bengkak, pencahar, dan menetralkan racun. Bagian tumbuhan bidara upas yang
berkhasiat sebagai obat herbal adalah umbinya.

Kandungan dan Khasiat BIDARA UPAS

Beberapa jenis zat yang terkandung dalam bidara upas, di antaranya damar, resin, pati, dan zat
pahit. Umbi bidara upas memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati batuk rejan, difteri,
berak darah dan berlendir, luka gigitan ular, kencing manis, kusta, luka pada kulit, tifus, muntah
darah, radang usus buntu dan sifilis.

22. BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.)

Binahong

Beberapa nama daerah tumbuhan binahong antara lain : gondola (Sunda); gendola (Bali);
lembayung (Minangkabau); genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa); kandula (Madura); tatabuwe
(Sulawesi Utara), poiloo (Gorontalo), kandola (Timor). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan
sebagai obat adalah daunnya. Binahong memiliki efek farmakologis sebagai antibakteri,
antivirus, antiinflamasi, analgesik dan antioksidan.

Kandungan dan Khasiat BINAHONG

Beberapa zat yang terkandung pada dauan binahong antara lain ; flavanoid, asam oleanolik,
protein, asam askorbat dan saponin. Daun binahong memiliki manfaat dan khasiat untuk
mengobati sakit maag, gagal ginjal, bengkak kandung kemih, meningkatkan daya tahan tubuh
(imunitas), mengatasi diabetes, mencegah stroke, melancarkan peredaran darah, menormalkan
tekanan darah, memperkuat daya tahan sel tubuh terhadap infeksi, memperbaiki sel-sel tubuh
yang rusak.

23. BLUSTRU ( Luffa aegyptica Mill., Luffa cylindrica (L.)


Roem. )

Blustru / Bestru

Blustru memiliki beberapa nama daerah, diantaranya adalah : bestru, blestru, blustru (Jawa);
lopang, oyong (Sunda); blustru (Betawi); ketela manis (Melayu); hurung jawa (Palembang);
dodahala (Halmahera). Blustru memiliki rasa manis dan sejuk. Sedangkan akarnya mengandung
racun, berasa pahit dan bersifat dingin. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah
buah, kulit, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang dan akar. Efek farmakologis blustru,
diantaranya mengatasi susah buang air besar, antiradang, dan antibatuk.

Kandungan dan Khasiat BLUSTRU

Beberapa zat yang terkandung dalam blustru, di antaranya saponin, lufein, citrulline, atau
cucurbitaen, lemak, protein, xylan, vitamin B dan C, minyak lemak squalene, a-spinasterol,
arginin, lisin, alanin, galaktosa, serta manitosa. Blustru memiliki khasiat dan manfaat untuk
mengobati batuk yang disertai sesak, bisul, mengatasi haid yang tidak teratur, sakit pinggang,
sesak napas atau asma.

24. BOROCO ( Celosia argentea L. )

Boroco

Beberapa nama daerah tumbuhan boroco antara lain ; bayam bludu (Sumatera Barat), jawer
hayam (Sunda),
jengger ayam (Jawa Tengah), dan janggar siap (‘Bali). Boroco memiliki rasa pahit dan sifatnya
menyejukkan. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah seluruh bagian
tanaman, baik dalam kondisi segar maupun kering. Efek farmakologis dari tumbuhan boroco
antara lain sebagai antiradang mata dan antihipertensi.
Kandungan dan Khasiat BOROCO

Kandungan pada tumbuhan ini belum diketahui, tetapi tumbuhan boroco diketahui berkhasiat
untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Manfaat dan khasiat yang dimiliki boroco adalah untuk
mengobati disentri, hipertensi, infeksi saluran kencing, infeksi mata, keputihan, muntah darah,
radang kornea (keratitis).

25. BROTOWALI ( Tinospora crispa (L.) Miers. )

Brotowali

Beberapa nama daerah brotowali antara lain : bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali
(Sunda); antawali (Bali). Brotowali memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek farmakologis
brotowali, di antaranya menghilangkan rasa sakit, penurun panas, dan melancarkan meridian.
Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah batang (terutama kulit
batang) dan daunnya.

Kandungan dan Khasiat BROTOWALI

Beberapa zat yang terkandung dalam brotowali, di antaranya alkaloid, damar lunak, pati,
glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolurnbin (akar), dan kokulin
(pikrotoksin). Brotowali memiliki beberapa khasiat dan manfaat, yaitu untuk mengobati demam,
gatal-gatal pada padan, demam karena penyakit kuning, kencing manis, obat luka, kudis, dan
obat reumatik.

26. BUAH MAKASAR ( Brucea javanica (L.) Merr. )

Buah Makasar

Beberapa nama daerah untuk buah makasar diantaranya adalah : walot (Sunda), kwalot (Jawa),
malur (Batak), nagas (Ambon), dan tambara merica (Makassar). Buah makasar memiliki rasa
pahit, dingin dan beracun. Efek farmakologis buah makasar diantaranya adalah antiracun,
penurun panas, antidisentri, antimalaria, antiparasit, antikanker. Bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat herbal adalah biji, akar dan daunnya.

Baca juga Melawan Asap Rokok Dengan Daun Sirih Belanda


Kandungan dan Khasiat BUAH MAKASAR

Zat yang terkandung dalam buah makasar adalah alkaloid (brucamarine dan yatanine), phenol
(bruceno dan bruceolic acid). Biji buah makasar mengandung brusatol dan bruceine, seperti
bruceine A, B, C, D, E, F, G dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, oleic acid,
linoleic acid, tearic acid dan palmitoleic acid. Khasiat dan manfaat buah makasar diantaranya
untuk mengobati disentri amuba, keputihan, kanker dan malaria.

27. BUGENFIL ( Bougainvillea glabra Choisy. )

Bunga bugenfil

Tanaman bunga bugenfil atau bunga kertas memiliki rasa yang pahit, kelat dan bersifat
menghangatkan. bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah bunga dan
batangnya. Efek farmakologis dari tumbuhan ini adalah melancarkan peredaran darah.

Kandungan dan Khasiat BUGENFIL

Tanaman bunga bugenfil diketahui mengandung beberapa zat, yaitu betanidin, isobetanidin, 6-0-
saphoroside, dan 6-0-rhamnosysophoroside. Tanaman ini memiliki khasiat dan manfaat untuk
mengobati beberapa jenis penyakit, diantaranya adalah untuk mengobati bisul, mengobati biang
keringat dan gatal-gatal (pruritis), mengobati penyakit hepatitis, melancarkan haid yang tidak
teratur, mengobati keputihan (leucorrhea), mengatasi nyeri haid (dysmenorrhea), mengatasi rasa
sakit saat haid, mengatasi darah haid yang menggumpal, mengatasi terlambat haid.

28. BUNGA KENOP (Gomphrena globosa L.)

Bunga kenop

Bunga knop oleh masyarakat Jawa dikenal dengan nama nunga kancing dan kembang gundul.
Bunga kenop memiliki rasa yang manis dan bersifat menetralkan. Bagian tanaman yang dapat
digunakan sebagai bahan ramuan obat herbal adalah

bunga dan seluruh bagian tumbuhan, baik dalam kondisi kering maupun segar. Efek
farmakologis yang dimiliki bunga
kenop antara lain sebagai anti batuk, anti asma, dan anti radang mata.

Kandungan dan Khasiat BUNGA KENOP

Bunga kenop diketahui mengandung gomphresin I, gomphresin II, gomphresin III, gomphresin
IV, gomphresin V dan gomphresin VI. Tanaman bunga ini memiliki manfaat dan khasiat sebagai
obat asma

(asthmabronchial), mengobati bronkitis kronis, mengatasi kencing tidak lancar, obat disentri,
dan

mengobati panas dalam pada anak-anak.

29. BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)

Bunga matahari

Beberapa nama daerah bunga matahari antara lain ; bunga panca matoari (MInangkabau),
kembang srengenge (Jawa), kembang sarengenge (Sunda), bunga ledom (Pulau Roti) dan lain-
lain. Bunga matahari bersifat lembut dan netral. Seluruh bagian tumbuhan bunga matahari yang
dikeringkan dapat digunakan sebagai obat.

Kandungan dan Khasiat BUNGA MATAHARI

Bunga matahari mengandung quercimeritrin, asam oleanolat, helianrhoside A, B, dan C, serta


asam echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung p-sitosterol, prostaglandin E, asam
klorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene. Dalain 100 g minyak biji bunga matahari
terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9%, serta tidak
mengandung
kolesterol. Manfaat dan khasiat bunga matahari antara lain untuk mengobati disentri, radang
payudara, mengobati rematik, kencing batu, sakit kepala dan mengatasi susah buang air.

30. BUNGA MAWAR (Rosa chinensis Jacq.)

Bunga mawar
Tanaman bunga yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan kembang roos ini memiliki
rasa manis dan bersifat

hangat. Efek farmakologis bunga mawar, di antaranya melancarkan sirkulasi darah,


menormalkan siklus haid,

antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun. Bunga dan akar dalam kondisi
kering serta daun dalam

kondisi segar dapat digunakan sebagai obat herbal.

Kandungan dan Khasiat BUNGA MAWAR

Beberapa zat yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya sitral, sitronelol, geroniol,
linalol, nerol,

eugenol, feniletil alkohol, famesol, nonil-aldehida. Bunga mawar memiliki manfaat dan khasaiat
untuk mengobati batuk darah, penyakit campak, keputihan, mengatasi haid tidak teratur,
mengatasi penurunan bagian uterus setelah melahirkan (prolapsus uteri)

31. BUNGA PAGODA (Clerodendrum japonicum (Thunb.)


Sweet.)

Bunga pagoda

Beberapa nama daerah bunga pagoda antara lain ; tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda),
srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura) dan lain-lain. Bagian akar
bunga pagoda memiliki rasa pahit dan dingin; sedangkan bagian daun memiliki rasa manis,
asam, agak kelat, serta bersifat netral. Sementara itu, bagian bunganya memiliki rasa manis dan
bersifat hangat. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga, batang, daun
dan akar yang sudah dikeringkan. Efek farmakologis bunga pagoda diantaranya adalah anti
radang, peluruh air seni, menghilangkan bengkak dan menghisap nanah.

Baca juga 14 Jenis Buah dan Tanaman Obat Jerawat

Kandungan dan Khasiat BUNGA PAGODA

Kandungan yang terdapat pada bunga pagoda belum diketahui, tetapi tumbuhan ini diketahui
memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu mengobati
korengan, luka lebam atau luka terpukul, sakit pinggang, mengatasi susah tidur (insomnia),
wasir, reumatik, TBC paru yang disertai batuk darah.

32. BUNGA TASBIH (Canna indica L.)


Bunga tasbih

Berapa nama daerah bunga tasbih diantaranya ganyol leuweng, sebe, sebeh, tasbeh (Sunda),
ganyong wana, ganyomg alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (Jawa),
buah tasbeh, sebek, sigi-sigi, sabeh (Jakarta), tasbhi (Madura), milu-milu (Bali), bunga tasebe
(Bugis), tasube (ternate), ganyong hutan (Melayu). Tumbuhan bunga tasbih memiliki rasa agak
manis dan sejuk. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga kering,
akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta bijinya. Efek farmakologis bunga tasbih, di
antaranya antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan penenang (sedatif).

Kandungan dan Khasiat BUNGA TASBIH

Beberapa zat yang terkandung dalam bunga tasbih di antaranya 6 substansi fenol, yaitu 2-terpene
dan 4-coumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, serta getah. Manfaat dan khasiat bunga tasbeh
antara lain untuk mengobati ambeien, disentri kronis, haid terlalu banyak, kepala pusing
(vertigo), batuk darah, jerawat, keputihan, kanker kandungan, keseleo, menghentikan
pendarahan, pembengkakan kelenjar limpa. radang kulit bernanah, luka berdarah, sakit kuning.

33. BUNGUR KECIL (Lagerstroemia andica L.)

Bungur kecil

Beberapa nama daerah tumbuhan bungur kecil antara lain ; bungur (Sunda), kelangi (Jawa),
bhungor (Madura), bungur (Melayu), bungur kuwal (Lampung). Tumbuhan bungur kecil
memiliki rasa agak pahit dan bersifat netral. Efek farmakologis bungur kecil, di antaranya
merangsang sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, antiradang, meluruhkan kemih, pengelat,
dan menetralkan racun. Selain itu, bunga, kulit kayu, dan kayu bersifat pencahar atau purgatif.
Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bunga, akar, daun, dan kulit
kayu.

Kandungan dan Khasiat BUNGUR KECIL

Beberapa zat yang terkandung pada daun bungur kecil, di antaranya decinine, decamine,
lagerine, largerstroemine, dihydroverticilbtine, dan decodine. Selain itu, pada akar terkandung
ositosterol-3 dan 3,4-trimethylellagic acid. Manfaat dan khasiat bungur kecil antara lain untuk
mengobati batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), BAB berdarah, bisul, koreng,
biduran, campak, disentri, eksim, radang payudara, sakit kuning.
34. BUNI (Antidesma bunius (L.) Spreng.)

Buah buni

Beberapa nama daerah tumbuhan buni antara lain ; wuni (Jawa dan Sunda), buni (Melayu),
burneh (Madura), bune tedong (Sulawesi). Buni memiliki rasa asan dan bersifat netral. Efek
farmakologis buni, di antaranya menghilangkan haus, menghilangkan racun, meluruhkan
keringat, dan meningkatkan sirkulasi darah. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
obat adalah buah, daun, dan rantingnya.

Kandungan dan Khasiat BUNI

Beberapa zat yang terkandung dalam buni, di antaranya saponin, tanin, flavonoid, dan friedelin.
Kulit batangnya mengandung alkaloida yang beracun sehingga jumlah penggunaannya harus
diperhatikan. Manfaat dan khasiat tumbuhan buni antara lain untuk mengatasi jantung berdebar,
penutup luka, penambah darah, pembersih darah kotor, sifilis, tekanan darah tinggi.

35. CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.)

Cabai Jawa

Beberapa nama daerah cabe jawa antara lain ; cabai sola (Madura), lada panjang (Melayu), cabe
jawa (Jawa) dan lain sebagainya. Buahnya memiliki rasa pedas dan panas, sedangkan akarnya
memiliki rasa pedas serta bersifat hangat. Efek farmakologis cabe jawa, di antaranya
menghilangkan dingin dan menghilangkan sakit. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai obat tradisional adalah buah dan akarnya.

Kandungan dan Khasiat CABE JAWA

Beberapa zat yang terkandung dalam bagian buahnya, di antaranya zat pedas piperine, palmitic
acid, tetrahydropiperic acid,
I-undecylenyl-3, 4-methyllenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, N-isobutyl-decatrans-2-
trans-A-dienamide, dan sesamin. Pada akar terdapat piperine, piplartine, dan piperlonguminirne.
Manfaat dan khasiat cabai jawa antara lain untuk mengatasi gangguan pencernaan, ayan, batuk,
bronkitis, badan terasa lemas.
36. CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii hieron)

Cakar ayam

Beberapa nama daerah tumbuhan cakar ayam antara lain; rumput solo, cemara kipas gunung,
cakar ayam (Jawa), paku rane (Sunda), menter (Betawi), tai lantuan (Madura), usia (Ambon),
sikili batu, lingonai (Minangkabau). Cakar ayam merupakan tanaman liar yang bentuk daunnya
menyerupai cakar ayam. Efek farmakologis tumbuhan ini diantaranya antikanker, antitoksik,
antineoplasma, penghenti pendarahan, dan antiradang.

Baca juga 21 Manfaat dan Khasiat Ashitaba Untuk Kesehatan

Kandungan dan Khasiat CAKAR AYAM

Tumbuhan cakar ayam diketahui mengandung alkaloid, saponin dan phytosterol, etanolik
Selaginella doederteinii Hieron. Ekstrak etanolik tumbuhan ini dilaporkan mengandung lima
komponen lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-lirioresinol B, (+)-wikstromol, (-)-nortracheloside,
(+)- matairesinol. Selain itu juga mengandung dua komponen fenilpropanon yaitu 3-hidroksi-1 -
(3-metoksi-4-hidroksifenil)-propan-1-ion, 3-hydroksi-1 -(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-
1-on dan empat biflavonoid yaitu amentoflavone, 7,7″-di-O-metilamentoflavone,7,4,7″,4″‘,-
tetraometilamentoflavone, dan heveaflavone (Lin et al, 1994). Tumbuhan ini berkhasiat untuk
mengobati kanker paru, bronkitis, radang paru, tonsilis, obat batuk, obat koreng, obat perut
busung, obat reumatik dan infeksi saluran kencing.

37. CEGUK (Cobretum indicum)

Ceguk

Bebarapa nama daerah tumbuhan ceguk diantaranya ; dani, udani, wudani (Melayu), bidani
(Sunda), kacekluk, kaceklik, ceguk, cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura), kunyi-rhabet,
rhabet besi, sarandengan (Kangean), tikao (Bugis) dan lain sebagainya. Efek farmakologis
tumbuhan ini diantaranya antitumor, askarisidal, anticacing. Bagian tumbuhan yang digunakan
sebagai obat adalah biji, buah masak yang dikeringkan, akar dan daun.

Kandungan dan Khasiat CEGUK


Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ceguk diantaranya ; buah matang mengandung
potassium quisqualata, lemak jenuh, trigonelline dan puridine. Kulit buahnya mengandung
potassium quisqualata, bunga mengandung cyanidinemonoglycoside. Sedangkan tangkai dan
daunnya mengandung tanin, saponin, sulfur, calsium oksalat, lemak, peroksidase dan protein.
Manfaat dan khasiat tumbuhan ceguk antara lain untuk mengobati cacingan, obat sakit telinga,
obat jamur kulit, sakit kepala, gangguan pencernaan pada anak-anak, radng ginjal, perut
kembung, disentri.

38. CEMPAKA KUNING (Michelia campaca L.)

Cempaka kuning

Beberapa nama daerah cempaka kuning diantaranya ; cempaka, cempaka kuning, jeumpa (Aceh),
jempa, cempa (Gayo), campaga (Minangkabau), cempaka, cempaka koneng (Sunda), kantil,
locari, pecari, cempaka, cepaka, cepaka kuning (Jawa Timur), kembhang koneng, campaka,
compaka, compaka mera (Madura), campaka, campaka barak, campaka kuning, campaka
warangan (Batak), hepaka, kepaka (Sawu), sampakang (Sangir), campaka mariri (Sulawesi
Utara). Cempaka kuning memiliki rasa pahit, pedas dan sifatnya menghangatkan. Efek
farmakologis tumbuhan ini diantaranya diuretik dan ekspektoran. Bagian tumbuhan yang
berkhasiat sebagai obat adalah bunga, daun, kulit batang.

Kandungan dan Khasaiat CEMPAKA KUNING

Kandungan yang terdapat pada tumbuhan cempaka kuning antara lain ; fenol, isoeugenol, sineol,
bensilaldehida dan feniletilalkohol. Kulit kayu dan daunnya mengandung alkaloid dan zat samak,
sedangkan bunganya mengandung minyak atsiri. Manfaat dan khasiat cempaka kuning
diantaranya adalah untuk mengobati batu ginjal, mulas, bau nafas/mulut, haid tidak teratur,
demam.

39. CEMPAKA PUTIH (Michelia alba Dc.)

Cempaka Putih

Beberapa nama daerah cempaka putih antara lain ; Jeumpa gadeng (Aceh); Cempaka putieh
(Minangkabau); Campaka bodas (Sunda); Pecari putih, Cempaka putih (Jawa); Campaka pote
(Madura); Cempaka mawure (Sulawesi Utara); Bunga eja kebo, Patene (Ujung Pandang); Bunga
eja mapute (Bugis); Capaka bobudo (Ternate); Capaka bobulo (Tidore). Cempaka putih rasanya
manis, pedas dan bersifat menghangatkan. Efek farmakologis tumbuhan ini adalah ekspektoran
dan diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat yaitu bunga, daun, dan akar.

Kandungan dan Khasiat CEMPAKA PUTIH

Tumbuhan cempaka putih diketahui mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina. Manfaat
dan khasiat cempaka putih antara lain untuk mengobati bronkitis, batuk, demam, keputihan,
radang, prostat, infeksi saluran kemih, kencing sedikit.

40. CENDANA (Santalum album L.)

Pohon cendana

Beberapa nama daerah tumbuhan cendana antara lain ; Candana (Minangkabau) Tindana,
Sindana (Dayak); Candana (Sunda); Candana, Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek
(Madura); Candana (BeIitung); Ai nitu; Dana (Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir);
Sondana (Sulawesi Utara); Ayu luhi (Gorontalo); Candana (Makasar); Ai nituk (Roti); Hau
meni, Ai kamelin (Timor); Kamenir (Wetar); Maoni (Kisar). Efek farmakologis cendana yaitu
antipiretik, analgesik, karminatif, stomakik dan diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan
sebagai obat adalah kayu, daun dan kulit kayu.

Kandungan dan Khasiat CENDANA

Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan cendana diantaranya ; kayu


mengandung minyak atsiri, hars dan zat samak. Minyak cendana mengandung beberapa
senyawa, yaitu santalol (seskuiterpenalkohol), santalen, (seskuiterpena), santen, santenon,
santalal, santalon, dan isovalerilaldehida. Manfaat dan khasiat cendana anatara lain untuk
obat disentri, antiseptik saluran kemih, mencret, radang usus, asma, haid tidak teratu1.
ADAS (Foeniculum vulgare Mill)

Tanaman ADAS
Tanaman ini memiliki bermacam-macam sebutan daerah, misalnya adas (Jawa, Bali), adas manis
(Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis), rempuse
(Makasar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa), kumpasi
(Sangir Talaud) dan lain-lain. Buah adas memiliki rasa manis, pedas, berbau aromatik dan
memiliki sifat menghangatkan. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, akar
dan daunnya.

Kandungan dan Khasiat ADAS

Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-6%, anethol 50-60%,
fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas juga mengandung senyawa kimia, seperti
kamfena, limonena, 1,8 sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol. Manfaat
dan khasiat adas antara lain ; menambah daya tahan tubuh, obat influenza, anti-kholinesterase,
mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi, merangsang keringat, penguat hepar,
perangsang syaraf pusat, mencegah kemandulan, memperkuat daya hidup sperma, pemicu
pengeluaran hormon androgen, melemahkan potensi sperma, merangsang
pengeluaran hormon estrogen dan menambah vitalitas.

2. AJERAN (Bidens pilosa L., Bidens leuchantha Willd.,


Bidens sundaica BI.)

Tanaman AJERAN

Tumbuhan anjeran memiliki nama daerah antara lain ; ambong-ambong (Melayu), ketul kebo,
ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), rai-raisu (Maluku) dan lain-lain.
Tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Bagian tanaman anjeran yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian akar, daun tanaman dan seluruh bagian tanaman.

Tanaman Obat – Apa itu tanaman obat? Tanaman obat, tumbuhan obat atau pohon obat adalah
semua jenis tumbuhan yang diketahui memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat dan
berkhasiat untuk mencegah, meringankan atau menyembuhkan suatu penyakit. Pemanfaatan
tumbuhan sebagai obat herbal telah dilakukan sejak zaman prasejarah. Pada zaman dahulu
manusia sangat bergantung pada tumbuhan yang diketahui memiliki efek sebagai obat untuk
mengatasi berbagai jenis penyakit pada manusia. Di Indonesia sendiri nenek moyang kita telah
lama memanfaatkan tumbuhan tertentu sebagai obat. Ratusan jenis tanaman obat sesungguhnya
banyak terdapat disekitar kita, bahkan mungkin kita sudah sangat familiar dengan tanaman-
tanaman tersebut. Akan tetapi banyak diantara kita yang belum mengetahui manfaat dan
khasiatnya untuk pengobatan.

Berikut ini Daftar 250 Jenis Tanaman Yang Berkhasiat Sebagai Obat ( 1 s/d 20);

1. ADAS (Foeniculum vulgare Mill)

Tanaman ADAS

Tanaman ini memiliki bermacam-macam sebutan daerah, misalnya adas (Jawa, Bali), adas manis
(Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis), rempuse
(Makasar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa), kumpasi
(Sangir Talaud) dan lain-lain. Buah adas memiliki rasa manis, pedas, berbau aromatik dan
memiliki sifat menghangatkan. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, akar
dan daunnya.

Kandungan dan Khasiat ADAS

Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-6%, anethol 50-60%,
fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas juga mengandung senyawa kimia, seperti
kamfena, limonena, 1,8 sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol. Manfaat
dan khasiat adas antara lain ; menambah daya tahan tubuh, obat influenza, anti-kholinesterase,
mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi, merangsang keringat, penguat hepar,
perangsang syaraf pusat, mencegah kemandulan, memperkuat daya hidup sperma, pemicu
pengeluaran hormon androgen, melemahkan potensi sperma, merangsang
pengeluaran hormon estrogen dan menambah vitalitas.

2. AJERAN (Bidens pilosa L., Bidens leuchantha Willd.,


Bidens sundaica BI.)
Tanaman AJERAN

Tumbuhan anjeran memiliki nama daerah antara lain ; ambong-ambong (Melayu), ketul kebo,
ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), rai-raisu (Maluku) dan lain-lain.
Tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Bagian tanaman anjeran yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian akar, daun tanaman dan seluruh bagian tanaman.
Tanaman anjeran dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam.

Kandungan dan Khasiat ANJERAN

Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan ajeran di antaranya phytosterin 8. Manfaat
dan khasiat anjeran antara lain sebagai anti-piretik (penurun panas), antiradang, menghentikan
pendarahan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai astringen. Anjeran dapat digunakan
untuk mengobati radang kulit, luka gigitan ular, luka memar, wasir dan penyakit kulit seperti
gatal-gatal. Untuk pengobatan dalam, anjeran bermanfaat mengatasi demam, flu, sakit
tenggorokan, infeksi hepatitis, menceret reumatik, sakit gigi, radang usus buntu.

3. ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L).)

ALANG – ALANG

Alang-alang adalah tumbuhan liar yang memiliki berbagai macam sebutan daerah, misalnya
neleleng laku (Aceh), rih (Batak), alalang (Minangkabau), lioh (Lampung), alang-alang (Jawa),
ki eurih (Sunda), lalang (Madura), ambengan (Bali), halalang (Kalimantan), kalepip (Papua) dan
lain-lain. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya atau rimpang. Akar
alang-alang memiliki rasa agak manis dan bersifat sejuk.

Kandungan dan Khasiat ALANG-ALANG

Beberapa zat yang terkandung dalam alang-alang, di antaranya manitol, glukosa, sukrosa, molic
acid, citric acid, coixoi, orundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik,
damar, logam alkali, saponin, tanin, dan polifenol. Manfaat dan khasiat alang-alang antara lain ;
sebagai obat penurun panas, peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (hemostatik),
menghilangkan rasa haus, obat sariawan, mengobati panas dalam, mengatasi muntah darah,
menghentikan darah mimisan, obat kencing nanah, radang ginjal.

4. AVOKAD / ALPUKAT (Persea americana Mill.)

AVOKAD / ALPUKAT

Tanaman yang memiliki buah ini memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya apokad (Melayu),
apuket (Sunda) apokat (Jawa) dan lain sebagainya. Tumbuhan apokad terutama bagian daunnya
memiliki rasa kelat dan pahit. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daging
buah, daun dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat AVOKAD

Kulit ranting tanaman avokad memiliki kandungan beberapa zat kimia, antara lain minyak
terbang/atsiri (seperti methyl chavicol, alphapinene), tanin dan flavanoid. Pada bagian daging
buah avokad mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, vitamin B1 dan
vitamin B2. Manfaat dan Khasiat avocad antara lain untuk mengatasi darah tinggi, obat sakit
kepala, gigi berlubang, obat kencing batu, kulit wajah kering, nyeri syaraf, nyeri lambung,
sariawan, kencing manis.

Baca juga 14 Jenis Buah dan Tanaman Obat Jerawat

5. ANDONG (Cordyline fruticosa (Linn.))

Tanaman ANDONG

Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah, misalnya hanjuang (Sunda), andong (Jawa),
penjuang (Dayak), kayu urip (Madura), endong (Bali) dan lain sebagainya. Tanaman andong
memiliki rasa manis, hambar dan bersifat menyejukkan. Bagian tanaman yang digunakan untuk
pengobatan adalah daun, bunga, akar dan seluruh bagian tanaman.

Kandungan dan Khasiat Tanaman ANDONG

Tumbuhan andong diketahui memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai jenis
gangguan kesehatan. Kandungan kimia dari tumbuhan ini belum banyak diketahui. Namun
tumbuhan ini telah banyak digunakan dan terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit, antara
lain menghentikan pendarahan, menyejukkan darah dan mengatasi bengkak karena memar
(antiswelling). Manfaat lainnya dari tumbuhan ini adalah untuk mengatasi kencing berdarah,
mencegah keguguran, wasir berdarah, nyeri lambung, nyeri ulu hati, tuberkolosis (TBC),
mengatasi terlambat haid.

6. ANGGRUNG (Trema orientalis BI.)

Tanaman ANGGRUNG

Masayarakat aceh menyebut tanaman ini dengan nama bengkire, masyarakat batak menyebut
dengan nama bongkoreyon, di Sumatera Barat disebut mangkirai dan masyarakt sunda menyebut
dengan nama kuray. Anggrung adalah sebutan tanaman ini dalam bahasa Jawa. Bagian tanaman
yang bermanfaat sebagai obat adalah daunnya. Efek farmakologis yang dimiliki oleh anggrung
adalah sebagai antidiare dan antispasmodik.

Kandungan dan Khasiat ANGGRUNG

Tanaman anggrung memiliki kandungan beberapa bahan kimia, antara lain saponin, flavanoid
dan polifenol. Daun tanaman anggrung dikenal berkhasiat untuk mengobati beberapa jenis
penyakit, diantaranya adalah batuk, diare, masuk angin, nyeri perut dan disentri.

………………………………………………………………………………………………………
……………………………..

7. ANTING – ANTING (Acalypha australis L.)

Tanaman ANTING-ANTING
Dalam bahasa melayu tumbuhan anting-anting dikenal dengan nama pohon kucing-kucingan.
Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit dan bersifat sejuk. Bagian dari tanaman anting-anting
yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan, baik dalam keadaan segar
maupun kering. Efek farmakologis tanaman ini antara lain sebagai antibiotik, anti radang,
peluruh kencing (diuretik), sebagai astrigen dan menghentikan pendarahan.

Kandungan dan Khasiat ANTING-ANTING

Kandungan kimia yang dimiliki tanaman anting-anting belum diketahui, tetapi tanaman ini telah
lama digunakan sebagai obat herbal tradisional. Manfaat dan khasiat tanaman anting-anting
antara lain menghentikan pendarahan pada luka, mengobati diare, mengobati muntah darah,
sebagai obat disentri, mengatasi berak darah, mengehentikan darah mimisan dan sebagai obat
batuk.

8. ANYANG – ANYANG (Elaeocarpus grandiflora)

Tanaman ANYANG – ANYANG

Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan nama rejasa, ambit, raja sor atau kemaitan.
Sedangkan dalam bahasa Jawa disebut tanaman anyang-anyang atau kayu anyang. Tumbuhan
anyang-anyang memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini
dapat dimanfaatkan sebagai obat, yaitu daun, buah, batang, biji dan getahnya. Tanaman ini
memiliki efek farmakologis sebagai anti inflamasi, penurun panas dan sebagai astrigen.

Kandungan dan Khasiat ANYANG – ANYANG

Tanaman anyang-anyang memiliki beberapa kandungan yang berkhasiat, yaitu minyak


terbang/atsiri, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Tanaman ini dapat digunakan untuk
mengobati sakit anyang-anyangen (air kencing sedikit dan sakit saat keluar), sebagai obat borok,
sebagai obat bisul, obat sariawan, mengobati migren (sakit kepala sebelah), mengobati mencret
menahun.

9. ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)


ASAM JAWA

Asam jawa adalah nama tanaman ini dalam bahasa Jawa, masyarakat Aceh menyebut dengan
nama bak mee, di Kalimantan dan
Sumatera dikenal dengan nama asam jawa. Masyarakat Gorontalo menyebutnya dengan nama
asang jawi, dalam bahasa Bali disebut celagi sedangkan masyarakat sunda menyebut dengan
nama tangkal asam. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daging
buah, daun dan kulit biji (cangkang). Buah asam jawa memiliki rasa asam sedikit manis dan
bersifat sejuk. Asam jawa memiliki efek farmakologis sebagai antiseptic, menghilangkan rasa
sakit, peluruh kandungan (abortivum) penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astrigen
dan tonic.

Kandungan dan Khasiat ASAM JAWA

Buah asam jawa memiliki kandungan yaitu gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, beta
alanin, vitamin B3, geranial, limonene, peptin, proline, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid.
Kulit pohon asam mengandung zat tanin dan daunnya mengandung stexin, iovitexin dan
isoorientin. Asam jawa berkhasiat untuk mengobati batuk, mengobati bisul, obat borok,
gangguan pencernaan, karang gigi, sariawan, menurunkan berat badan, reumatik, luka lebam,
radang payudara, mencegah rambut rontok.

10. BANDOTAN / BABADOTAN (Agreratum conyzoides L.)

BANDOTAN / BABADOTAN

Bandotan adalah tumbuhan liar atau gulma yang memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya
bandotan (Melayu), dus-bedusan (Madura) dan babandotan leutik (Sunda). Bagian dari tanaman
ini yang berkhasiat sebagai obat adalah daun dan batang muda. Bandotan bersifat menetralkan
dan memiliki rasa pedas, sedikit pahit. Bandotan memiliki efek farmakologis sebagai penurun
panas, antitoksin, menghilangkan bengkak, mengentikan pendarahan, peluruh haid, stimulan,
tonik, peluruh kencing dan peluruh kentut.

Baca juga Manfaat Daun Sirih Cina Bagi Kesehatan

Kandungan dan Khasiat BANDOTAN

Bandotan diketahui mengandung asam amino, beta sitosterol, ageratochromene, firedelin,


minyak terbang coumarin, potasium klorida, stigmasterol, dan organacid. Bandotan berkhasiat
untuk mengobati bengkak, bisul, borok, eksim, luka berdarah, radang telinga, sakit tenggorokan,
radang selaput lendir.

11. BAKUNG ( Crinum asiaticum L.)

Tanaman BAKUNG

Bakung adalah nama tanaman dalam bahasa Melayu, Sunda, Jawa dan Minangkabau, masyarakat
Batak dan Madura menyebut dengan nama bakong, dalam bahasa Bangka disebut semur, bakung
bug (Makasar), dausa (Ambon), pete (Halmahera), fete-fete (ternate). Bagian dari tanaman
bakung yang berkhasiat sebagai obat adalah umbi, daun, akar dan seluruh bagian tanaman, baik
dalam keadaan segar maupun kering. Tanaman bakung memiliki efek farmakologis sebagai
peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan dan sebagai obat luka.

Kandungan dan Khasiat BAKUNG

Kandungan zat pada bakung adalah ; bunga bakung mengandung flavanoid, saponin dan tanin.
Sedangkan umbi, akar dan bijinya memiliki kandungan alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.
Khasiat tanaman ini adalah untuk mengobati bengkak pada kaki dan tangan, obat borok, obat
luka, peluruh keringat, peluruh muntah, pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan
ketiak, peluruh kencing, patek (frambusia) dan reumatik.

12. BALSEM (Myroxilon balsanum Harms.)


Pohon BALSEM

Tanaman ini dalam bahasa jawa disebut balsem, sedangkan masyarakat Sunda menyebut dengan
nama peru balsem. Sifat dari tumbuhan ini belum diketahui tetapi khasiat dan manfaatnya
sebagai obat herbal sudah terbukti. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah
getahnya. Tanaman balsem memiliki efek farmakologis sebagai antiseptik, expectorant, anti-
catarrhal remmedy untuk episema, bronkitis dan asthma bronchial.

Kandunagn dan Khasiat Tanaman BALSEM

Kandungan pada tumbuhan balsem antara lain saponin, flavonoid, dan polifenol. Getahnya
mengandung minyak atsiri 50—65%, terutama benzyl-benzoat dan benzyl-cinnamate yang dapat
menyebabkan alergi pada kulit. Manfaat dan khasiat getah balsem adalah untuk mengobati luka
baru supaya cepat kering, obat diare dan mengatasi serak.

13. BAMBU TALI (Asparagus cochinchinenesis (Lour.)


Merr.)

Tanaman BAMBU TALI

Tumbuhan ini oleh masyarakat Sunda dikenal dengan nama asparagus. Tumbuhan bambu tali
memiliki rasa pahit, manis dan sifatnya mendinginkan. Bagian tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat adalah umbinya yang sudah dikeringkan. Bambu tali memiliki efek
farmakologis sebagai antitoksin, antineoplastik, meningkatkan imunitas dan penurun panas.

Kandungan dan Khasiat BAMBU TALI

Tanaman ini diketahui mengandung saponin, misalnya aglycone dan proto-sarsapogenin. Selain
itu, bambu tali mengandung osparagine, glukosa, fruktosa, 5-methoxymethylfurfural, dan Beta-
sitosterol. Bahan kimia akan masuk ke meridian paru-paru dan ginjal sehingga dapat
membersihkan paru-paru, menyuburkan yin, serta merangsang produksi cairan tubuh. Bambu tali
berkhasiat untuk mengobati batuk darah, TBC, sakit tenggorokan, kanker payudara, carcinoma,
fibroadenoma, hyperplasia kelenjar payudara, kencing manis.

14. BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus URB.)

BENGKUANG

Beberapa sebutan daerah tanaman ini adalah ; bangkuwang (batak, Sunda), bengkuwang (jawa),
singkuwang (Aceh), jempingan (Bali), uwi pisak (Lombok), buri (Bima) dan lain-lain. Bagian
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan bijinya. Tumbuhan bengkuang
memiliki rasa yang manis, dingin, dan bersifat sejuk serta mendinginkan.

Kandungan dan Khasiat BENGKUANG

Beberapa kandungan zat pada bengkuang antaralain ; pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan
vitamin C. Daun dan bijinya mengandung saponin dan flavonoid, sedangkan umbinya
mengandung protein, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C. Tumbuhan ini memiliki khasiat dan
manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu untuk mengobati beri-beri, obat nyeri
perut, menghaluskan kulit,

meredakan demam, diabetes mellitus, sariawan, eksim, wasir dan sebagai obat sakit kulit.

15. BANGLE / BENGLE (Zingiber purpureum Roxb.)

BANGLE / BENGLE

Tanaman ini dalam bahasa Aceh disebut mugle, masyarakat Minangkabau menyebutnya banlai,
dan orang Melayu menyebut tanaman ini dengan nama kunyit bolai. Nama daerah bengle lainnya
yaitu bungle (Batak), panglai (Sunda), unin pakei (Ambon). Bengle memiliki bau dan aroma
khas yang menyengat, rasanya sedikit pahit dan pedas. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan
sebagai obat herbal adalah daun dan rimpangnya. Efek farmakologis bengle adalah sebagai
peluruh dahak (ekspektotan), peluruh kentut, dan penurun panas.

Kandungan dan Khasiat BENGLE / BANGLE

Bengle menagndung beberapa zat, yaitu damar, pati, tanin, dan minyak atsiri (sineol dan pinen).
Bengle memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu cacingan,
masuk angin, demam, obesitas, gangguan penglihatan, nyeri sendi, demam yang disertai pusing,
mengecilkan perut setelah melahirkan, perut mules, dan obat sakit kuning.

Baca juga 11 Jenis Tanaman Herbal Untuk Obat Mata

16. BARU CINA (Artemisia vulgaris L.)

Tanaman BARU CINA

Tumbuhan baru cina oleh masyarakat Sunda dikenal dengan nama beungkar kucing, sedangkan
oleh masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan suket gajahan. Tanaman baru cina memiliki rasa
yang pahit, pedas, berbau aromatik dan sifatnya menghangatkan. Efek farmakologis baru cina, di
antaranya nasuk meridian ginjal, paru, dan limpa, menghilangkan sakit, melancarkan peredaran
darah, mencegah keguguran, serta mengatur menstruasi. Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat
herbal adalah seluruh bagian tanaman, baik dalam kondisi segar maupun kering.

Kandungan dan Khasiat BARU CINA

Tanaman baru cina diketahui memiliki kandungan beberapa bahan kimia, yaitu amirin, fernenol
dan cincole. Batang dan akar mengandung inulin dan pada cabang kecil mengandung oxytocin,
yomogi, alkohol dan ridentin. Manfaat dan khasiat tumbuhan baru cina antara lain ; mengatasi
lemah syahwat, menghilangkan rasa lemas setelah melahirkan, mencegah keguguran,
melancarkan persalinan, dan mengatasi nyeri saat haid.

17. BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.)


BAYAM DURI

Bayam duri memiliki beberapa nama daerah, antara lain bayem kerui (Lampung), bayem eri
(Jawa), senggang pucuk (Sunda), ternyak lakek (Madura) dan lain-lain. Bayam duri rasanya
manis, pahit dan bersifat sejuk. Bagian yang yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah
seluruh bagian tanaman, baik segar maupun kering. Efek farmakologis bayam duri. di antaranya
masuk meridian jantung dan ginjal, penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan racun,
menghilangkan bengkak, menghentikan diare, serta membersihkan darah.

Kandungan dan Khasiat BAYAM DURI

Bayam duri diketahui memiliki beberapa kandungan zat antara lain ; amarantin, rutin, kalium
nitrat, kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan
vitamin K. Manfaat dan khasiat bayam duri antara lain untuk mengobati bisul, disentri,
keputihan, meningkatkan produksi ASI, wasir, radang saluran pernafasan, TBC kelenjar.

18. BELIMBING MANIS (Verrhoa carambola )

BELIMBING MANIS

Nama daerah belimbing manis antara lain ; bainang sulapa (Makasar), bilimbing amis (Sunda),
belimbing legi (Jawa), balireng (Bugis) dan lain-lain. Buah belimbing manis memiliki rasa asam,
manis, bersifat netral, sedangkan bagian bunga memiliki rasa manis, netral. Batang, daun, dan
akar memiliki rasa asam, kelat, dan. netral. Efek farmakologis tumbuhan belimbing manis, di
antaranya antiradang, peluruh liur, peluruh kemih, antimalaria, menghilangkan panas, pelembut
kulit (astringen), analgesik (menghilangkan rasa sakit), dan antirematik. Bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat antara lain buah, bunga, daun dan akar.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING MANIS


Buah belimbing manis diketahui mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin
A, B, serta vitamin C. Tanmana ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, darah
tinggi, menurunkan kadar kolesterol, sakit tenggorokan, influensa, kencing batu, lever, malaria,
mencegah kanker, sakit kepala kronis.

19. BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.)

BELIMBING WULUH

Beberapa nama daerah belimbing wuluh antara lain ; blingbing buloh (Bali), blimbing wuluh
(JawaTengah), bhalimbhing bulu (Madura), belimbing asem (Melayu), limbi (Bima), boh limeng
(Aceh), bainang (Makassar), dan uteke (Papua). Belimbing wuluh memiliki rasa asam dan
bersifat sejuk. Efek farmakologis belimbing wuluh, di antaranya menghilangkan sakit,
memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, dan pelembut wajah. Bagian
tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah daun, bunga dan buah.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING WULUH

Kandungan yang terdapat pada belimbing wuluh antara lain : Pada bagian batang mengandung
saponin, tanin, asam format, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, dan peroksida. Pada bagian daun
mengandung tarlin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat.
Belimbing wuluh berkhasiat untuk mengobati batuk pada anak-anak, darah tinggi, jerawat, pegal
linu, reumatik dan sakit gigi berlubang.

20. BELUNTAS ( Pluchea indica (L.) Lees.)

Tanaman BELUNTAS

Beberapa nama daerah tumbuhan beluntas antara lain ; luntas (Jawa Tengah), beluntas (Sunda),
baluntas (Madura), lamutasa (Makassar), dan lenabou (Timor). Beluntas memiliki rasa getir dan
bau yang khas. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman,
baik dalam kondisi segar maupun kering. Efek farmakologis daun beluntas adalah menambah
nafsu makan dan membantu pencernaan.

Kandungan dan Khasiat BELUNTAS

Beberapa kandungan zat dalam beluntas di antaranya alkaloid dan minyak atsiri. Tumbuhan
beluntas dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis gangguan kesehatan, yaitu mengatasi
gangguan pencernaan pada anak-anak, menghilangkan bau badan, penurun panas, mengatasi
reumatik dan nyeri pada persendian.

61. Tanaman Obat Gadung (Dioscorea hispida Dennust)

Gambar 1 ; a. umbi gadung, b (1). tanaman


gambir, b (2). gambir olahan

Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah atau sebutan lokal di Indonesia, antara lain :
Bitule, Bunga meraya (Manado); Gadung, Gadung ribo (Sumatera Barat); Gadung (Sunda);
Gadung (Jawa); Ghadhung (Madura); Gadung, Sikapa, Skapa (BeIitung); Iwi (Sumbawa); .
Ondot in lawanan, Pitur (Minahasa); Siapa (Bugis); Sikapa (Makasar); Boti (Roti); Lei (Kai);
Uhulibita, Ulubita (Seram); Hayule, Hayuru (Ambon). Gadung merupakan tumbuhan semak
menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan. Daun tunggal, lonjong,
berseling, ujung lancip, pangkal tumpul, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan, di ketiak daun,
kelopak bentuk corong, mahkota hijau kemerahan. Buah bulat setelah tua biru kehitaman. Biji
bentuk ginjal dan bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpang (umbi).

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Gadung

Gadung diketahui mengandung alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena,


zat pati dan tanin. Efek farmakologis gadung antara lain sebagai anti inflamasi, spasmolitik,
diaforetik dan kholagog. Umbi gadung diketahui memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati
dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, yaitu untuk mengatasi keputihan, mengobati kencing
manis, mengobati penyakit kusta, mengatasi perut mules, mengatasi nyeri empedu, mengatasi
nyeri haid, mengatasi radang kandung empedu, mengobati rheumatik dan nyeri sendi.

62. Tanaman Obat Gambir (Uncaria gambir (Hunter.)


Roxb.)
Gambir (Uncaria gambir) adalah tumbuhan perdu setengah merambat atau memanjat dengan
percabangan memanjang dan mendatar. Di Indonesia dan India gambir biasanya ditemukan
dalam bentuk ekstraksi, berwarna coklaat kehitaman aatau kekuningan yang dicetak dan
dikeringkan. Gambir biasanya digunakan untuk menyirih, selain itu gambir juga digunakan
sebagai bahan penyamak kulit dan bahan pewarna. Asal usul tumbuhan ini diperkirakan berasal
dari Sumatera dan Kalimantan. Dahulu gambir dihasilkan dari Sumatera Barat, Riau, Bangka,
Belitung dan Kalimantan Barat. Kini daerah penghasil utama gambir adalah Sumatera Barat dan
Riau (90% produksi gambir dihasilkan dari dua daerah ini), dan sisanya dihasilkan dari Sumatera
Selatan, Jambi dan Bengkulu. Produk gambir Indonesia di ekspor ke berbagai negara, dengan
tujuan ekspor utama adalah India dan Singapura. Dalam perdagangan internasional gambir
dikenal sebagai gambier.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Gambir

Kandungan kimia gambir antara lain ; katekin, kuersetin, zat samak katekin, zat pewarna merah
katekin, lendir, lemak dan malam. Kandungan yang utama dan juga dikandung oleh banyak
anggota Uncaria lainnya adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat
penyamak (22-50%), serta sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin) dan turunan dihidro- dan
okso-nya. Pemakaian utamanya sebagai astringensia. Gambir juga mengandung katekin
(catechin, cyanidol-3) digunakan sebagai anti-histamin yang bisa digunakan dengan anti-alergi.
Bisa digunakan sebagai obat hepatitis dan luka pada hati. Khasiat lainnya adalah sebagai obat
disentri, mencret, luka bakar, sariawan dan mengatasi suara parau.

63. Tanaman Obat Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.


f.)

Gambar 2 ; a. gandarusa, b. gendola, c. genje, d.


ginjean

Tumbuhan gandarusa dikenal juga dengan nama daun rusa atau kisi-kisi. Tumbuhan ini adalah
semak daerah tropis yang mudah tumbuh, bisa diperbanyak melalui stek dan banyak dijumpai
dipekarangan rumah atau kebun. Nama lokal atau daerah gandarusa antara lain Handarusa
(Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandharusa (Madura), Gandarisa (Bima), Puli
(Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu). Berupa semak, pada umumnya ditanam
sebagai pagar hidup atau tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau dipelihara sebagai tanaman
obat. Tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 2 m, percabangan banyak, dimulai dari dekat
pangkal batang. Cabang-cabang yang masih muda berwarna ungu gelap, dan bila sudah tua
warnanya menjadi coklat mengkilat. Daun letak berhadapan, berupa daun tunggal yang
bentuknya lanset dengan panjang 5-20 cm, lebar 1 – 3,5 cm, tepi rata, ujung daun meruncing,
pangkal berbentuk biji bertangkai pendek antara 5 – 7,5 mm, warna daun hijau gelap. Bunga
kecil berwama putih atau dadu yang tersusun dalam rangkaian berupa malai/bulir yang
menguncup, berambut menyebar dan keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Buahnya
berbentuk bulat panjang. Selain yang berbatang hitam (lebih populer) ada juga yang berbatang
hijau.

. Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Gandarusa

Tumbuhan gandarusa diketahui mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain ; justicin,
minyak atsiri, kalium dan alkaloid yaang agak beracun. Tumbuhan ini berasa pedas, sedikit asam
dan netral. Efek farmakologis gandarusa adalah sebagai antirheumatik, melancarkan peredaran
darah, analgesik, diuretik dan anti-spermatozoa. Gandaru apat digunakan sebagai obat bisul,
borok, korengan, luka memar, rheumatik dan tulang patah. Bagian tanaman yang digunakan
sebagai obat adalah daun segar maupun kering.

64. Tanaman Obat Gendola (Basella rubra Linn.)


Gendola memiliki banyak nama lokal, antara lain Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung
(Minangkabau); Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo
(Gorontalo), Kandola (Timor). Gendola atau binahong adalah tanaman obat yang tumbuh liar di
dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan
berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi
baru akhir-akhir ini saja digunakan sebagai bahan pengobatan herbal. Ada dua warna gendola,
putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gendola merah, memiliki
batang dan tulang daun yang berwarna merah. Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila
diperas mengeluarkan warna merah yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan.
Perbanyakan dengan stek batang atau biji. Tanaman yang konon berasal dari Korea ini
dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun
1950 sampai 1970-an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama
Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan, dll.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Gendola

Daun gendola diketahui mengandung Glucan c, carotene, organic acid, dan mucopolysacharida
seperti L-arabinose, D-galactose, L-rhamnose dan aldonic acid. Juga mengandung saponin,
vitamin A, B dan C. Efek farmakologis daun gendola / binahong antara lain menghilangkan
panas dalam, menghilangkan racun dan mengeluarkan organisme penyebab penyakit dari darah.
Daun gendola berkhasiat untuk mengobati Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza,
Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal
linu, Reumatik, Radang selaput mata. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah
seluruh bagian tanaman, yaitu daun, bunga, akar dan buah.

65. Tanaman Obat Genje (Clerodendron indicum [L.] O.


Ktje.)
Di Indonesia Tumbuhan Genje dikenal dengan beragam nama lokal, yaitu biduyuk, ganja,
memadatan (Jakarta). Sumatera: Ronggo dipo (Palembang). )awa: genje (Sunda), daun apiun,
sekar petak (Jawa). Genje tumbuh liar di hutan dan ladang. Kadang ditanam di halaman dekat
pagar. Tumbuhan ini bisa ditemukan pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari atau
sedikit terlindung pada dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl. Perdu tegak dengan tinggi
1-3 m ini batangnya bulat berwarna hijau, retak-retak membujur, tengahnya berongga,
percabangan simpodial. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berkarang. Helaian daun bentuk
lanset, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua
mengilap, panjang 7–15 cm, lebar 3-4 cm. Bunga majemuk, bentuk payung, keluar dari ketiak
daun dan ujung tangkai, mahkota bentuk tabung, panjang 1-1,5 cm, warnanya putih. Buah batu,
bulat telur, warnanya cokelat. Biji bulat berwarna hitam.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Genje

Kandungan kimia yang terdapat pada genje antara lain ; Daun dan akar genje mengandung
alkaloid, saponin dan polifenol. Kulit batang genje mengandung saponin dan flavanoid. Genje
berasa pahit dan sifatnya menyejukkan. Efek farmakologis genje antara lain ; pereda demam
(antipiretik), pereda nyeri (analgesik) dan anti batuk (antitusif). Tumbuhan genje berkhasiat
sebagai obat radang saluran kencing, radang kandung kemih, bronkitis, radang tenggorokan,
nyeri rongga mulut, nyeri hernia, nyeri lambung, terkilir, memar, rheumatik, demam, influensa,
TBC paru dan asma. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah akar dan daun.

66. Tanaman Obat Ginjean (Leonurus sibiricus L.)


Nama lokal ginjean antara lain Padang derman, dendereman (Sunda), seranting (Sumatera). ;
Ginjean, ginjeran (Jawa). gofu hairan roriha (Ternate), ; Laranga kohori (Tidore). Tanaman ini
dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Banyak tumbuh liar di pinggiran kota,
sepanjang aliran air, di semak-semak, kadang ditanam di kebun. Terna semusim, tumbuh
tegak, berambut, tinggi 60-100 cm. Batang berongga, beralur, beruas, bercabang, warnanya
hijau. Daun tunggal, bentuk menjari, tepi bergerigi, ujung dan pangkalnya runcing, panjang 4-12
cm, lebar 5-14 cm, letak berhadapan bersilang, warnanya hijau. Bunga tersusun dalam karangan
semu yang terdapat pada ketiak daun. Kelopak bergigi tajam, warnanya putih atau lembayung.
Buahnya buah kotak, beruang 2- 4, coklat kehitaman. Biji berbentuk segitiga, kecil, warnanya
hitam. Akarnya akar tunggang.

Baca juga Beragam Manfaat Ciplukan Untuk Kesehatan

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Ginjean

Kandungan kimia dari tumbuhan ginjean antara lain ; 1. L.sibiricus: Leonurine, stachydrine,
leonuridine, leonurinine, rutin, benzoic acid, lauric acid, linolenic acid, oleic acid, arginine, 4-
guanidino-1- butanol, 4-guanidinobutytic acid, sterol, stachyose, vitamin A dan potassium
chloride. 2. L.heterophyllus: Leonurine A, leonurine B, stachydrine, lauric acid, oleic acid. Buah
(Leonuri fructus): Mengandung leonurinine C10 HI4 O3 N2, alkaloid I,II dan III, oleic acid,
linoleic acid dan vitamin A. Sifat kimiawi ; Herba: rasanya pahit, pedas, dan menyejukkan.
Melancarkan sirkulasi, membuat haid menjadi teratur, peluruh kencing (diuretik),
menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim. Buah rasanya manis, sejuk, dan beracun.
Biji: Manis, pedas. Efek farmakologis ginjean ; Memperbaiki penglihatan, peluruh haid
(emenagog), peluruh kencing (diuretik), melebarkan pembuluh darah (vasodilator). Khasiat dan
manfaat ginjean antara lain melancarkan haid, mengobati radang ginjal, bengkak, kencing
berdarah, rabun senja, radang mata, hipertensi, keputihan, dan mengatasi terlambat haid. Bagian
yang digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman.

67. Tanaman Obat Greges Otot (Equisetum debile Roxb.)

Gambar 3 ; a. greges otot, b. kacang gude, c. iler,


d, inggu

Herba ini dapat ditemukan dari 300-2.700 m dpl. Nama lokal tumbuhan ini antara lain
bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung,
tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera). Tumbuh
ditempat terbuka atau sedikit ternaungi, berkumpul pada tanah lembah berpasir dan berbatu-batu
yang banyak digenangi air, sepanjang aliran air di pegunungan, tepi sungai, selokan atau di rawa-
rawa. Tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara tumbuhan lain, tinggi
sekitar 1 m. Pangkal kadang merayap, ujung berjuntai, batang agak lemas, berongga dengan
diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas panjang. Cabang- cabang berkarang keluar dari buku-
bukunya, selalu hijau dengan akar rimpang yang merayap. Daun keluar di atas buku, tersusun
berkarang, kecil, lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis. Kantong spora
terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 1-2,5 cm bentuknya lonjong dengan ujung yang
tajam. Daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di tengah-tengah berangkai dan
susunannya berkeliling. Perbanyakan dengan spora.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Greges Otot

Greges otot memiliki kandungan kimia antara lain ; Asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam
malat, asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium, natrium, thiaminase dan saponin. Sifat
kimiai ; berasa manis, sedikit pahit dan netral. Tumbuhan ini memiliki efek farmakologis sebagai
anti radang, peluruh kencing (diuretik), pengobatan radang mata, menghilangkan angin dan
panas, astringent, antihemorrhoid, menghentikan perdarahan. Greges otot berkhasiat untuk
mengobati radang mata, Influenza, demam, diare, radang usus, hepatitis; Kencing atau berak
berdarah, bengkak, tulang patah, wasir dan rheumatik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai
obat adalah seluruh bagian tumbuhan.

68. Tanaman Obat Gude (Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)


Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama lokal, yaitu binatung (Makassar),
fouhate (Ternate dan Tidore), gude, kacang kayu, kacang gude (Jawa), kacang bali (Bahasa
Melayu), kacang hiris (Sunda), kance (Bugis), kekace, undis (Bali), kacang iris, kacang turis,
lebui, legui, puwe jai (Halmahera), tulis (Rote), tunis (Timor), ritik lias (Batak Karo), dan
koloure (Tomia-Wakatobi). Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman
pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah
sampai 2.000 mdpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan
terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 – 2 m. Batang berkayu, bulat,
beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat
telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip,
warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga
15.- 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4 – 10 cm, berbulu, pipih,
hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam.
Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa
dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Kacang Gude

Daun gude diketahui mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedangkan batang
mengandung flavonoida, saponin, dan tanin. Gude berkhasiat untuk mengobati Sakit kuning
(jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguam perut, ; Cacingan, batuk berdahak, luka, memar.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, akar dan bijinya. Daun berkhasiat
untuk mengatasi sakit kuning (jaundice), sakit di dalam mulut, batuk, dan diare, gangguan perut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi: cacingan, batuk berdabak, dan luka. Biji berkhasiat untuk
mengatasi luka memar.

69. Tanaman Obat Halia/Jahe (Zingeber officinale, Rosc.)


Halia juga dikenali sebagai ginger (bahasa Inggeris), jahe, aliah, jae, sipadeh, lia (Indonesia), dan
kinkh atau khing-daen (Thailand). Nama lokal halia di Indonesia antara lain Jae (Jawa),
Jahe(Sunda); Jae, Jahya (Bali), Sipodeh (Minang), Melito (Gorontalo); Jhai (Madura), Lia
(Flores), Gorak (Ternate), Late (Timor). Halia (nama botani: Zingiber officinale Roscoe)
merupakan sejenis tumbuhan yang selalu digunakan sebagai rempah perasa dalam masakan.
Tanaman ini dipercayai berasal dari China dan kemudian merebak penggunaannya ke India, Asia
Tenggara, Afrika Barat dan Caribbean. Halia (Zingeber officinale) adalah tumbuhan liar di
ladang-ladang yang mempunyai kadar tanah agak basah (lembab) dan banya memperoleh sinar
matahari. Halia termasuk jenis tumbuhan herba menahun. Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain
mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar
kecilnya rimpang tumbuhan halia sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang halia berkulit agak
tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas.
Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan
mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga Halia muncul
pada ketiak daun dengan posisi duduk. Halia merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai
tropis dan cocok ditanam pada daratan rendah sampai daaran tinggi (1500 meter di atas
permukaan laut).

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Halia / Jahe

Halia/jahe diketahui banak mengandung zat-zat kimia, terutama rimpangnya. Kandungan kimia
yang terdapat pada halia antara lain minyak atsiri, damar, mineral, sineol, fellandren, kamfer,
borneo, zingiberin, zingiberol, gingerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A dan
protein. Halia bersifat menghangatkan, rasanya agak pedas. Rimpang halia berkhasiat untuk
mengobati berbagai jenis masalah kesehatan, diantaranya adalah mengobati Reumatik/Encok,
Impoten, Keracunan udang, Pegal, Batuk; Sakit pinggang, Sakit Kepala, Mencret dan muntah-
muntah. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpangnya.

70. Tanaman Obat Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)


Nama lain tumbuhan liar ini atau nama lokalnya adalah Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa),
Jawer Kotok (Sunda). Batang Pohon herba tegak dan merayap dengan tinggi batang pohonnya
berkisar 30 cm sampai 150 cm, mempunyai penampung batang berbentuk berbentuk segi empat
dan termasuk katagori tumbuhan basah yang batangnya mudah patah. Daun : Berbentuk hati dan
pada setiap tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan
didukung oleh tangkai daun dan memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga : Berbentuk
untaian bunga bersusun, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang. Syarat Tumbuh: Iler
dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan
laut. Iler bisa didapat disekitar sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai
tumbuhan liar.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Iler

Senyawa kimia yang terkandung pada tanaman iler antara lain alkaloid, etil salisilat, metil
eugenol, timol, karvakrol dan mineral. Iler berkhasiat untuk mengobati Ambeien, Diabetes
melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, dan Bisul. Bagian tumbuhan yang
berkhasiat untuk mengobati penyakit adalah seluruh bagian tumbuhan, yakni batang, daun, akar
dan bunganya.

71. Tanaman Obat Inggu (Ruta angustifolia [L.] Pers.)


Nama lokal tumbuhan ini antara lain Inggu (Sunda), godong minggu (Jawa). aruda (Sumatera).;
Anruda busu (Makasar).; Raute (Jerman), ruta (Italia), wijnruit (Belanda),; Common rue herb,
rue, herb of grace (Inggris). Di Jawa, tumbuhan yang dapat menimbulkan iritasi lokal ini sering
ditanam di kebun pada daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 m dpl. Terna, tumbuh tegak,
tinggi mencapai 1,5 m, batang berkayu, silindris, ramping. Percabangan banyak, lemah, seluruh
bagian bila diremas berbau tidak sedap. Daun majemuk menyirip ganda, letaknya berseling,
dengan anak daun lanset atau bulat telur sungsang, pangkal menyempit, ujung tumpul, tepi rata,
pertulangan tidak jelas, panjang 8 – 20 mm, lebar 2 – 6 mm, warnanya hijau muda. Bunga
majemuk dalam malai rata, keluar di ujung ranting, dengan mahkota berbentuk rnangkok warna
kuning terang. Buah kecil, lonjong, terbagi menjadi 4 – 5 kotak, warnanya cokelat. Biji kecil
berbentuk ginjal, warnanya hitam. Di Eropa dikenal sebagai turnbuhan obat penolak guna-guna.
Minyak esensialnya digunakan untuk pembuatan parfum dan kosmetik. Perbanyakan dengan
setek batang. Tumbuhan herbal ini konon berasal dari Eropa Selatan dan Afrika Utara.

Baca juga 7 Macam Obat Alami Untuk Mengatasi Pegal Linu

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Inggu

Senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan inggu antara lain minyak atsiri mengandung metil-
nonilketone sampai 90%, ketone, pinena, 1-limonena, cineol, asam rutinat, kokusaginin,
edulinine, skimmianine, bergapten, graveoline, graveolinine, asam modic, rutin, rhamno
glikosid, quersetin flavenol, xanthotoxin, sedikit tanin. Khasiat tanaman inggu antara lain untuk
mengobati Demam, influenza, batuk, radang paru, ayan (epilepsi), hepatitis; Kejang pada anak,
kecikutan (singultus, hiccup), kolik, cacingan,; Histeri (hysteria), nyeri ulu hati, nyeri dada dan
hernia, bisul,; Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrrhea),; Radang kulit bernanah,
memar akibat benturan benda keras, ; Gigitan ular berbisa dan serangga, Keracunan obat atau
racun,; Pelebaran pembuluh darah balik (vena varikosa),; Radang vena (flebitis). Seluruh bagian
tumbuhan dari tanaman ini dapat digunakan sebagai obat.

72. Jagung (Zea mays L.)


Jagung merupakan salah satu tanaman pangan sumber kabohidrat yang banyak ditanam diseluruh
belahan dunia. Tanaman berumpun, tegak, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Batang bulat, masif,
tidak bercabang, warna kuning atau jingga. Daun tunggal, berpelepah, bulat panjang, ujung
runcing, tepi rata, panjang 35-100 cm, lebar 3-12 cm, warna hijau. Bunga majemuk, berumah
satu, bunga jantan dan betina bentuk bulir, di ujung batang dan di ketiak daun, warna putih. Buah
berbentuk tongkol, panjang 8-20 cm, warna hijau kekuningan. Biji jagung kaya akan karbohidrat.
Sebagian besar berada pada endosperma. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari
seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa
dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih
rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jagung

Senyawa kimia yang terdapat pada tanaman jagung antara lain, pada rambut jagung terdapat
saponin, zat samak, flavon, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Bunga jagung
mengandung Stigmasterol. Efek farmakologis jagung adalah Antilitik, diuretik, dan hipotensif.
Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat herbal adalah rambut dan tongkol muda. Khasiat
rambut jagung dan tongkol muda antara lain untuk mengatasi batu empedu, batu ginjal, busung
air pada radang ginjal, busung perut, hepatitis, kencing manis, radang kandung empedu, sirosis
dan mengatasi tekanan darah tinggi.

73. Tanaman Obat Jamblang/Duwet/Juwet (Syzygium


cumini [Linn. ] Skeels.)

Gambar 4 ; a. jahe/halia, b. jamblang/duwet, d.


jamur kayu

Jamblang, juwet atau duwet adalah tumbuhan penghasil buah yang konon berasal dari Asia dan
Australia. Tumbuhan ini dikenal memiliki banyak sekali nama lokal/nama daerah, antara lain
Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang
(Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara:
juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa
(Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet.
Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m
ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai
daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar
berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm,
lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan,
bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng
berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan
baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak
warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar
tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak
dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jamblang


Senyawa kimia yang terdapat pada jamblang (juwet/duwet) antara lain minyak asiri, fenol
(methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna
merah tua mengandung asam elagat dan tanin. Efek farmakologis jamblang adalah melumas
organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif),
memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar
glukosa darah (hipoglikemik). Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit
kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan.
Khasiat jamblang antara lain ; Daging buah berkhasiat untuk mengobati kencing manis (diabetes
melitus), batuk kronis, sesak napas (asma), batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
nyeri lambung dan diare. Biji digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes melitus),
diare, disentri, gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut, keracunan
strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan pembesaran limpa. Kulit pohon jamblang
digunakan untuk mengobati kencing manis (diabetes melitus), diare.

74. Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.)


Beberapa nama lokal jambu ini antara lain Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas,
tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura). Jambu biji
termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras.
Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji
tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya
bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan
muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai
pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai
berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jambu Biji

Senyawa kimia yang terkandung pada jambu biji yaitu ; Buah, daun dan kulit batang pohon
jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun
jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam
psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu
biji (100 gr) – Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg –
Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg –
Lemak 0,3 gram – Air 86 gram. Khasiat jambu biji adalah untuk mengobati Diabetes melitus,
Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru.
Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, daun, kulit batang dan bunga.

75. Jambu Monyet (Anacardium occidentale, Linn.)


Jambu monyet atau jambu mete dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu mede (Sunda);
jambu mete atau jambu mente (Jawa); jhambu monyet (Madura); jambu dwipa, jambu jipang,
nyambu monyet (Bali); nyambuk nyebet (Sasak); jambu erang, jambu monye (Minang); jambu
dipa (Banjar); buwah monyet (Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo yakis (Sulawesi
Utara); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu dare, jambu masong (Makasar);
jampu sereng, jampu tapesi (Bugis); dan lain-lain. Jambu monyet mempunyai batang pohon yang
tidak rata dan berwarna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat
telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya
berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning
kemerah-merahan adalah buah semu. Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan
tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente),
yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut
oleh kulit yang mengandung getah.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jambu Monyet

Kandungan kimia jambu monyet antara lain tanin, anacardic acid dan cardol, yang bermanfaat
sebagai antibakteri dan antiseptik. Selain itu daun jambu monyet yang masih muda juga
mempunyai komposisi kandungan kimia seperti vitamin A sebesar 2689 SI per 100 gram,
vitamin C sebesar 65 gram per 100 gram, kalori 73 gram per 100 gram, protein 4,6 gram per 100
gram, lemak 0,5 gram per 100 gram, hidrat arang 16,3 gram per 100 gram, kalsium 33 miligram
per 100 gram, fosfor 64 miligram per 100 gram, besi 8,9 miligram dan air 78 gram per 100 gram.
Bagian tumbuhan yang berkhasiat obat yaitu daun dan kulit batang. Khasiat daun dan kulit
batang jambu monyet yaitu untu mengobtai Diabetes melitus, Disentri, Radang mulut.

Baca juga Kandungan Nutrisis dan 9 Manfaat Penting DAUN BASIL untuk Kesehatan

76. Tanaman Obat Jamur Kayu (Ganoderma lucidum


(Leyss.ex Fr.) Karst.)
Jamur kayu, dalam bahasa sunda disebut Supa sinduk biasany tumbuh saprofif pada batang kayu
yang lapuk, tumbuh liar dan kadang dibudidayakan. Badan buah bertangkai panjang yang
tumbuh lurus ke atas, topi dari badan buahnya menempel pada tangkai tersebut, bangun setengah
lingkaran dan tumbuh mendatar. Badan buah menunjukkan lingkaran-lingkaran yang merupakan
batas periode pertumbuhan, tepi berombak atau berlekuk, sisi atas dengan lipatan-lipatan radier,
warnanya coklat merah keunguan, mengkilat seperti lak. Berumur beberapa tahun dengan tiap-
tiap kali membentuk lapisan-lapisan himenofora baru.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jamur Kayu

Jamur Kayu diketahui mengandung Ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease,
protein yang larut dalam air, asam amino, polypeptidase dan saccharida, serta beberapa macam
mineral seperti natrium (Na), calcium (Ca), zinc (Zn), copper (Co) dan mangan (Mn). Rasanya
manis sedikit pahit, hangat, tidak beracun. Menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh,
mencegah penyakit jantung, aphrodisiak, menambah napsu makan (stomakik), penenang (sedatif,
obat batuk (antitusif dan menghilangkan sesak (anti-asthmatic). Bagian yng digunakan sebagai
obat adalah seluruh bagian tumbuhan (badan buah). Jamur kayu berkhasiat untuk mengatasi
sukar tidur (Insomnia), pusing, bronkhitis, asma, silicosis, hepatitis; Hipertensi, sakit jantung,
sakit lambung, tidak napsu makan; Rematik.

77. Tanaman Obat Jarak (Ricinus communis Linn.)

Gambar 5 ; a. jarak, b. jarak bali, c. jarak ulung

Nama lokal tumbuhan ini antara lain ; Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke
(Madura),; Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale,
tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi); Jarak (Bali), luluk (Roti), paku penuai (Timor),
Balacai (Ternate), ; Balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima), luluk (Roti). Jarak dapat
tumbuh di areal yang kurang subur asalkan pH tanahnya 6 – 7 dan drainase airnya baik, sebab
akar jarak tidak tahan terhadap genangan air. jarak merupakan perdu tegak yang tumbuh pada
ketinggian antara 0 – 800 m di atas permukaan laut, tinggi 2 – 3 m, mudah dikembang-biakkan
dengan biji-bijian yang telah tua. Jarak adalah tumbuhan setahun (anual) dengan batang bulat
licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau
bersemburat merah tengguli. Daun tunggal, tumbuh berseling, bangun daun bulat dengan
diameter 10 – 40 cm, bercangap menjari 7 – 9, ujung daun runcing, tepi bergigi, warna daun di
permukaan atas hijau tua permukaan bawah hijau muda (Ada varietas yang berwarna merah).
Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. Bunga majemuk,
berwarna kuning oranye, berkelamin satu. Buahnya bulat berkumpul dalam tandan, berupa buah
kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya mempunyai duri-duri yang
lunak, berwarna hijau muda dengan rambut merah.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jarak

Biji jarak segar sangat bercun, perebusan selama 2 jam dengan air mendidih dapat
menghilangkan racun didalamnya. Efek farmakologis jarak antara lain ; anti radang, pencahar
(purgative actions), koreksi prolaps, anti-neoplastik (anti-kanker), menghilangkan racun
(eliminates toxin). Akar jarak bersifat penenang, serta anti-rheumatik. Biji jarak mengandung
minyak ricinic 40- 50 % dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid,
oleic acid, linolenic acid, dan stearic acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah kecil cytochrome
C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian bertingkat didapat
acidic ricin dan basic ricin. Daun jarak mengandung Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin,
isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit.C 275 mg %.
Minyak: Ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic acid,
dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%, monoricinolein 2,9%, nonricinolein
0,9%. Akar jarak mengandung Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-
pentyne, Beta-sitosterol. Khasiat jarak antara lain untuk mengobati Kanker rahim, Kank. kulit,
Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng, Scabies, Infeksi jamur, Jerawat,
lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia, Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis. Bagian
tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun dan minyak yang dihasilkan oleh
biji.

78. Tanaman Obat Jarak Bali (Jatropha podagrica Hook.)


Jarak bali atau dikenal juga dengan nama jarak batang gajah konon adalah tumbuhan yng
beraasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini sering dijumpai dipekarangan, halaman sebagai
tanaman hias. Perdu tegak, tinggi 0,5- 1,5 m, bergetah warna putih, batang tunggal atau sedikit
bercabang, dengan pangkal batang yang membesar dan melembung seperti umbi. Daun
bertangkai yang panjangnya 20-30 cm, helai daun bangun perisai, bentuknya bulat telur melebar
dengan ukuran penampang 20-40 cm, bercangap 3 atau 5, taju runcing atau membulat. Bunga
dalam malai rata yang bertangkai panjang, dengan bunga betina dan bunga jantan dalam satu
tangkai, warnanya merah oranye. Buah bentuk elips melebar, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm.
Biji lonjong atau bulat panjang.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jarak Bali

Sifat kimiawi jarak bali ; manis, pahit, dingin. Efek farmakologis jarak bali adalah
menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan pembengkakan, menghilangkan racun dan
membersihkan panas. Jarak bali memiliki khasiat herbal sebagai obat demam, bengkak (luka
terpukul), memar dan penawar bisa ular. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah
seluruh bagian tanaman.

79. Tanaman Obat Jarak Ulung (Jatropha gossypifolia L.)


Nama lokal jarak ulung antara lain ; jarak kosta merah, jarak landi, jarak cina (Jawa), ; Kaleke
bacu, kaleke jharak, kaleke jharat (Madura).; Jarak ulung (Lampung). Tanaman ini umumnya
tumbuh liar di tepi jalan, lapangan rumput atau di semak, pada tempat-tempat terbuka yang
terkena sinar matahari di dataran rendah. Asalnya, dari Amerika Selatan. Perdu tahunan, tumbuh
tegak, tinggi 1-2 m, dengan rambut kelenjar yang kebanyakan berbentuk bintang yang
bercabang, getahnya bersabun. Batang berkayu, bulat, warnanya cokelat, banyak bercabang.
Daun tunggal, bertangkai panjang, helaian daun bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5,
taju runcing, panjang 7-22 cm, lebar 6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua
warnanya ungu kecokelatan. Bunga majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong,
kecil, warnanya keunguan, keluar dari ujung batang. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan
dan bunga betina. Buah berkendaga tiga, bulat telur, sedikit berlekuk tiga dengan 6 alur
memanjang, warnanya hijau, bila masak menjadi hitam. Bijinya bulat, coklat kehitaman. Bijinya
mengandung minyak. Bila diperas, minyak tersebut dapat digunakan untuk lampu.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jarak Ulung


Efek farmakologis jarak ulung ; Pencahar, dan meningkatkan napsu makan. Kandungan senyawa
kimia pada jarak ulung antara lain; akar jarak mengandung Alkaloid. Daun jarak ulung
mengandung Tanin, calcium oksalat, slifur, pectip-substans. Batang jarak ulung mengandung:
Tanin, dan sulfur. Khasiat jarak ulung yaitu untuk mengobati radang anak telinga,
pembengkakan dan penyakit kulit, demam; Sembelit, lepra (morbus hansen), perangsang
muntah. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun dan biji.

80. Tanaman Obat Jarong (Achyranthes aspera Linn.)

Gambar 6 ; Jarong/Daun Sangketan/Jarong Lalaki

Nama lokal tumbuhan jarong antara lain Jarongan, jarong lalaki, daun sangketan, nyarang
(jawa).; Sui in sui, sangko hidung (Sulawesi), ; Rai rai, dodinga (Maluku).; Dao kou cao (China).
Terna 1 atau 2 tahunan, tegak, tinggi mencapai 1 m. Batang bersegi empat, warna hijau atau
sedikit merah muda, bercabang banyak, Daun tunggal, duduk berhadapan, bertangkai, warna
hijau, bentuk bulat telur sungsang sampai jorong memanjang. Panjang daun 1,5 – 10 cm, kedua
permukaan daun berambut. Ujung daun tumpul atau memudar, pangkal daun menyempit, pinggir
rata atau agak bergelombang, tulang daun menyirip. Bunga tumbuh di ujung tangkai/antara
percabangan berbentuk tandan (seperti tangkai padi), kuntum bunga hijau, bulir bulat keras dan
tajam.

Kandungan Kimia, Khasiat dan Efek Farmakologis Jarong

Jarong diketahui mengandung beberapa senyawa kimia, yaitu akirantin, glokosa, galaktosa,
reilosa, ramnosa, alkaloid. Biji: Hentriakontan, sapogenin. Akar: Betain, ecdysterone,
triterpenoid saponins.Sifat kimiawi jarong ; berasa agak pahit, sejuk. Efek farmakologis jaraong
antara lain melancarkan darah (blood stimulant), peluruh haid, memperkuat hati dan ginjal,
memperkuat otot, urat dan tulang, anti inflamasi, anti toxin, peluruh air seni, menormalkan
menstruasi, hemostatik, mempermudah persalinan. Khasiat jarong antara lain untuk mengatasi
Demam, Panas, Malaria, Enteritis, Amandel (Tonsilis), Radang paru; Gondongan, Reumatik,
Infeksi Ginjal, Nyeri menstruasi,; Muntah darah, Kencing darah, Mudah persalinan, Kencing
Batu. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah akar dan seluruh bagian tanaman.

Halaman berikutnya ; page 1, page 2, page 3, page 4, page 5, page 6

Salam mitalom !!!

Manfaat dan Khasiat Krokot Untuk Kesehatan Tubuh

Tanaman Obat – Tanaman Krokot (Portulaca) merupakan tanaman liar yang bisa hidup dimana
saja, baik pada tanah subur, tanah tandus maupun tanah berbatu. Baik tidaknya kualitas tanaman
krokot dipengaruhi oleh kondisi tanah tempat tumbuhnya. Jika tumbuh pada tanah subur
tanaman krokot berdaun lebar, lebat dan berwarna hijau segar. Dan jika tumbuh pada tanah
tandus, tanaman krokot berdaun lebih kecil dan daun agak menguning.
Krokot

Tanaman krokot yang tumbuh disekitar tanaman sering dianggap gulma dan diabaikan begitu
saja. Padahal segala ciptaan Tuhan Sang Pencipta alam semesta selalu memiliki manfaat bagi
manusia. Semua bagian tanaman krokot memiliki manfaat yang begitu besar bagi tubuh
manusia. Daun krokot dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau diolah sebagai sayur. Biji dari
tanaman ini biasanya digunakan sebagai minuman kesehatan. Daun dan batang krokot memiliki
rasa sedikit asin, asam dan renyah.

Kandungan Vitamin dan Mineral

Daun dan batang tanaman krokot mengandung omega 3, asam alfa-linolenat dan asam lemak.
Kandungan asam lemak pada krokot lebih tinggi daripada ikan. Daun krokot adalah sayuran
hijau yang memiliki kandungan vitamin A tertinggi jika dibandingkan dengan sayuran lainnya.
Tanaman krokot juga mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks (karotenoid, prydoxine,
riboflavin dan niacin). Selain itu, krokot juga memiliki kandungan mineral seperti kalsium,
kalium, mangan, besi serta magnesium. Pada tanaman krokot juga tersimpan pigmen betalain
alkaloid serta pigmen beta xanthins. Kedua pigmen tersebut bermanfaat sebagai antioksidan serta
anti-mutagenik yang baik. Kandungan mineral dan vitamin pada tanaman krokot tersebut
memiliki khasiat dan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

1). Mengurangi resiko serangan stroke dan penyakit jantung.

2). Mengurangi resiko autisme dan mencegah perkembangan ADHD.

3). Sebagai antioksidan alami yang sangat baik.

4). Menyehatkan mata.

5). Mengurangi resiko penyakit kanker rongga mulut.

6). Mencegah penyakit paru-paru.

7). Melancarkan peredaran darah.

8). Mengobati bisul dan peradangan (bengkak).

9). Menghilangkan sakit badan atau pegal-pegal.

10). Mengobati sakit kuning.

11). Mengobati wasir.

12). Mengobati gangguan saluran kencing (melancarkan air seni).

13). Mengobati desentri dan radang usus buntu.

14). Menurunkan demam.

15). Penawar bisa gigitan lipan.

Cara Mengkonsumsi Krokot


Krokot dapat dikonsumsi dengan cara merebus segenggam (daun dan batang) dengan 3 gelas
air. Rebus sampai mendidih hingga tersisa satu gelas. Kemudian diminum 3 x sehari secara
teratur. Untuk mengobati bisul, radang dan gigitan lipan : ambil daun dan batang krokot
secukupnya kemudian ditumbuk halus dan ditempelkan atau dioleskan secara teratur pada luka.
hasiat Daun Binahong

Tanaman Obat – Binahong (Bassela rubra linn) adalah tanaman herbal yang bisa tumbuh
disegala tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman binahong konon berasal
dari korea dan menyebar keberbagai negara di Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri
tanaman ini sudah lama ada, ketika itu belum diketahui manfaatnya. Akhir-akhir ini tanaman
binahong menjadi populer karena semakin banyak masyarakat yang mengetahui manfaatnya bagi
kesehatan. Tanaman binahong menjadi alternatif untuk pengobatan alami, baik untuk
menyembuhkan maupun mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.

Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan

Tanaman binahong, merupakan tanaman menjalar yang sering tumbuh dipekarangan, dikebun
dan biasanya menjalar pada pagar kebun. Dulu dianggap sebagai gulma atau tanaman
pengganggu, namun kini banyak dicari dan ditanam dirumah. Masyarakat Indonesia sudah
banyak yang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat alternatif. Di Indonesia binahong memiliki
berbagai sebutan, seperti poiloo, gendele, garang-garang, baik bayong, uci-uci, tatabue,
gendolak, duyumu, rinutu, kandula, lembayung, genjerot dan sebagainya. Sedangkan
masyarakat sunda (Jawa Barat) menyebut dengan nama daun kakatuncaran.

Kandungan Tanaman Binahong

Menurut penelitian daun binahong memiliki banyak kandungan zat yang bermanfaat antara lain ;
asam oleanolik, minyak atsiri, alkaloid, polifenol dan saponin. Zat-zat tersebut bermanfaat
sebagai penunjang kesehatan tubuh dan sebagai penangkal racun, bakteri dan radikal bebas.
Asam Oleanolik merupakan antioksidan alami dari golongan triterpenoid. Berperan dalam
meningkatkan sistem pertahanan sel dan mencegah masuknya racun kedalam sel. Asam
oleanolik juga memiliki zat anti inflamasi dan nitrit oksida. Nitrit oksida berperan sebagai
antioksidan yang berfungsi sebagai toksin yang kuat untuk membunuh bakteri. Minyak atsiri
yang diperoleh dari penyulingan tanaman binahong dapat digunakan sebagai antiseptik internal
dan eksternal, bahan analgesik, hemolitik atau enzimatik, sedativ, stimulan, untuk obat sakit
perut dan sebagainya. Zat alkaloid bersifat hipoglikemik yang berperan sebagai penurun kadar
gula dalam darah. Alkaloid banyak digunakan secara luas dalam bidang pengobatan.

Manfaat Binahong Untuk Pengobatan Dalam

1). Mengobati pembengkakan usus


2). Mengobati penyakit ambien (Wasir)
3). Mengurangi arthritis
4). Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas)
5). Mencegah serangan stroke
6). Mengatasi pembekuan darah dan peradangan
7). Meringankan sesak nafas
8). Mengatasi hidung mimisan
9). Meringankan sakit kepala
10). Mengobati penyakit paru-paru
11). Menyembuhkan batuk darah
12). Menstabilkan tekanan darah
13). Membantu menyembuhkan daibetes/kencing manis
14). Mencegah asam urat
15). Mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan / operasi

Krokot juga dapat dikonsumsi seperti minum teh, dengan cara mengeringkan daun dan batang
krokot kemudian diseduh dengan air panas dan madu. Semoga bermanfaat…

Manfaat Binahong Untuk Pengobatan Luar

1). Mempercepat penyembuhan luka


2). Mengatasi luka memar
3). Mengobati penyakit gatal-gatal
4). Mengobati jerawat
5). Meringankan sakit otot dan pegal linu
6). Menghaluskan kulit wajah

Manfaat Umbi Binahong

Selain daunnya, umbi binahong juga memliliki manfaat sebagai obat antara lain : mencegah
stroke, asam urat, bisul, tifus, disentri dan

sakit pinggang.

Cara Menggunakan Daun dan Umbi Binahong

1. Untuk pengobatan dalam : Ambil 10 lembar daun binahong, rebus dengan air 3 gelas hingga
mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum secara teratur 1 kali sehari.

2. Untuk pengobatan luar : Daun binahong secukupnya ditumbuk hingga halus, oleskan pada
bagian yang luka. Untuk
menghaluskan kulit, gunakan daun binahong yang sudah ditumbuk sebagai masker.

3. Cara mengkonsumsi umbi bainahong untuk mengobati asam urat, sakit pinggang dan
mencegah stroke. Cuci hingga bersih umbi binahong secukupnya kemudian direbus dengan air
bersih. Dinginkan kemudian disaring dan diminum (bisa juga ditambahkan madu.

Hati – Hati Mengkonsumsi Daun dan Umbi Binahong !!

Tanaman binahong mengandung efedrin yang disebut ephedra. Ephedra terkait dengan tekanan
darah tinggi, serangan jantung, gangguan otot, kejang, stroke, denyut jantung tidak teratur,
kehilangan kesadaran bahkan kematian. Setiap tanaman herbal yang mengandung efedrin harus
digunakan secara hati-hati, tidak boleh berlebihan dan lebih baik konsultasikan terlebih dahulu
kepada ahlinya. Daun binahong juga diketahui menyebabkan pusing, gelisah, lekas marah,
insomnia, kurang nafsu makan, mual-mual, muntah, kesemutan, dan susah buang air seni.

Jangan gunakan binahong dengan stimulan lainnya, seperti makanan atau minuman yang
mengandung kafein. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping yang
membahayakan. Daun binahong juga “TIDAK AMAN” digunakan oleh wanita hamil dan
penderita angina (Nyeri Dada). Semoga bermanfaat….

Anda mungkin juga menyukai