Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
No. Gambar Keterangan
1. Tumbuhan bunga kenop (Gomphrena
globosa L.) adalah tumbuhan yang
mengandung beberapa senyawa kimia
berupa flavonoid dan saponin. Khasiat
dari tanaman bunga kenop sebagai
penambah nafsu makan, disentri, obat
sesak napas, mengatasi penyakit prostat,
mengobati flu, membersihk*an lever,
memperjelas pandangan mata dan
sebagai zat detoksifikasi. Bagian-
Bunga Kenop bagian herbarium adalah akar, batang,
(Gomphrena globosa L.)
bunga dan daun.
2. Tanaman bunga ketul (Bidens polisa L.)
merupakan salah satu tanaman yang
mengandung beberapa senyawa aktif
seperti flavonoid, fenolat, tritepenoid,
fenilpropanoid, alkaloid dan saponin.
Khasiat dari bunga ketul yaitu
mengatasi batuk, sakit dada, sakit
kepala, demam, sakit perut, sakit gigi
dan masih banyak lagi. Bagian-bagian
herbarium adalah akar, batang, bunga
Bunga Ketul
(Bidens polisa L.) dan daun.
3. Beberapa senyawa aktif yang
terkandung dalam daun pacar air berupa
kumarin, flavonoid, saponin, kuinon
dan steroid. Kandungan senyawa aktif
tersebut diketahui merupakan zat yang
bersifat larvasida. Khasiat pada bunga
Bunga Pacar Air pacar air yaitu sebagai peluruh haid,
(Impetiens balsamina L.)
penurun tekanan darah tinggi
(hipertensi), pembengkakan akibat
terpukul (hematoma), bisul
(furunculus), rematik sendi, gigitan ular
tidak berbisa dan radang kulit
(dermatitis). Bagian-bagian herbarium
adalah akar, batang, bunga dan daun.
4. Daun kunyit (Curcuma domestica val)
mengandung minyak atsiri golongan
monotepen, sesquiterpen, diterpen,
politerpen, alkohol, flavonoid, aldehid,
keton, ester dan eter. Khasiat dari daun
kunyit yaitu obat kumur, mengatasi
penyakit asam lambung, menurunkan
Daun Kunyit tekanan darah, meredakan radang sendi
(Curcuma domestica val)
dan memelihara kesehatan jantung.
Bagian-bagian herbarium adalah akar,
batang, bunga dan daun.
5. Pada tumbuhan paku (Pteridophyta)
juga telah ditemukan berbagai macam
senyawa bioaktif golongan terpenoid,
steroid, fenilpropanoid, poliketida
flavonoid, alkaloid, stilben, santon,
turunan asam benzoat, lipid dan
senyawa belerang . Khasiat dari daun
paku yaitu mencegah kolesterol naik,
Daun Paku mencegah sembelit, mencegah sakit
(Pteridophyta)
ginjal, antikanker, mencerahkan dan
menghaluskan kulit dan mengatasi
insomnia. Bagian-bagian herbarium
adalah akar, batang, bunga dan daun.

B. Pembahasan
Herbarium adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan
dan dilengkapi data terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah.
Istilah herbarium dapat juga merujuk pada bangunan atau ruangan dimana
spesimen-spesimen tersebut disimpan atau pada lembaga ilmiah yang tidak
hanya menyimpan tetapi juga menggunakannya untuk penelitian. Spesimen-
spesimen tersebut dapat berupa tumbuhan utuh atau bagian tumbuhan biasanya
tumbuhan ini dalam bentuk kering yang dilekatkan pada selembar kertas,
namun tergantung pada bahannya dapat juga disimpan dalam kotak atau
disimpan dalam alkohol atau bahan pengawet lain. Spesimen-spesimen dalam
sebuah herbarium sering digunakan sebagai bahan referensi dalam
menjelaskan taksonomi tumbuhan dan beberapa spesimen yang berbeda tipe.
Pada praktikum farmakognosi ini, praktikan menggunakan beberapa
tanaman berupa bunga kenop (Gomphrena globosa L), bunga ketul (Bidens
polisa L), bunga pacar air (Impatiens balsamina L), daun kunyit (Curcuma
domestica val) dan daun paku (Nephrolepis sp) sebagai sampel dalam
pembuatan herbarium. Alat yang digunakan dalam pembuatan herbarium terdiri
dari bingkai, cutter, gunting, isolasi bening, kertas karton, koran dan lem fox
serta bahan berupa alkohol.
Adapun langkah-langkah dari pembuatan herbarium sendiri yaitu
bentangkan koran lalu letakkan sampel yang telah disesuiakan ukurannya
dengan besarnya koran, sampel yang digunakan berupa tanaman utuh.
Kemudian semprot alkohol dengan menggunakan botol spray secukupnya pada
sampel, namun praktikan menggunakan kapas yang telah ditetesi alkohol
dalam proses pengawetan sampel karena tidak tersedianya botol spray. Setelah
itu, lekatkanlah sampel pada koran dengan menggunakan sisolasi bening,
lekatkan sedikit demi sedikit pada batang tanaman sehingga terlihat indah dan
melekat dengan baik. Selanjutnya, letakkan lagi koran diatas sampel lalu
keringkan dibawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar
kering. Setelah tanaman kering, masukanlah kedalam bingkai lalu diberi
keterangan berupa nama tanaman disertai nama latin, taksonomi, kandungan
kimia, khasiat dan data-data lain yang diperlukan.
Tumbuhan bunga kenop (Gomphrena globosa L) adalah tumbuhan
yang mengandung beberapa senyawa kimia berupa flavonoid dan saponin.
Adapun sifat kimia dan efek farmakologis bunga ini yaitu rasa manis dan netral
sebagai obat antibatuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), pengobatan
radang mata. Khasiat daunnya untuk ramuan penambah nafsu makan, disentri,
obat sesak napas dan mengatasi penyakit prostat. Bunganya dapat diseduh
menjadi teh untuk mengobati flu, membersihkan lever, memperjelas pandangan
mata dan sebagai zat detoksifikasi.
Tanaman bunga ketul (Bidens polisa L) merupakan salah satu tanaman
yang mengandung beberapa senyawa aktif seperti flavonoid, fenolat,
tritepenoid, fenilpropanoid, alkaloid dan saponin. Manfaatnya tanaman bunga
ketul yaitu mengatasi batuk, sakit dada, sakit kepala, demam, sakit perut, sakit
gigi dan masih banyak lagi.
Tanaman pacar air (Impatiens balsamina L) adalah tanaman yang
mengandung beberapa senyawa aktif yang terdapat pada akar, daun, bunga dan
biji. Beberapa senyawa aktif yang terkandung dalam daun pacar air berupa
kumarin, flavonoid, saponin, kuinon dan steroid. Kandungan senyawa aktif
tersebut diketahui merupakan zat yang bersifat larvasida. Manfaat dari bunga
pacar air sendiri yaitu peluruh haid, penurun tekanan darah tinggi (hipertensi)
dan lain sebagainya.
Daun kunyit (Curcuma domestica val) mengandung minyak atsiri
golongan monotepen, sesquiterpen, diterpen, politerpen, alkohol, flavonoid,
aldehid, keton, ester dan eter. Selain itu manfaat dari daun kunyit yaitu sebagai
obat kumur, mengatasi penyakit asam lambung, menurunkan tekanan darah,
meredakan radang sendi dan memelihara kesehatan jantung.
Pada tumbuhan paku juga telah ditemukan berbagai macam senyawa
bioaktif golongan terpenoid, steroid, fenilpropanoid, poliketida flavonoid,
alkaloid, stilben, santon, turunan asam benzoat, lipid dan senyawa belerang
sedangkan manfaat dari tumbuhan paku yaitu mencegah kolesterol naik,
mencegah sembelit, mencegah sakit ginjal, antikanker, mencerahkan dan
menghaluskan kulit dan mengatasi insomnia.
Herbarium kering yang baik adalah herbarium yang lengkap organ
vegetatif dan organ generatifnya. Selain itu, kerapian herbarium juga akan
menentukan nilai estetikanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi
herbarium adalah lama pembuatan herbarium, tempat penyimpanan dan faktor
lingkungan seperti suhu.

Anda mungkin juga menyukai