Berfikir
1 Mengenalisis Dasar-Dasar Ilmu C4 2,3,5,6,8
Geografi
C5 9
C6 1,4,7
2 Menganalisis Langkah-Langkah C4
Penelitian Geografi Mengenai
C5 10
Fenomena Geosfer
C6 11
3 Mengevaluasi Dinamika Planet Bumi C4 15
Dan Tata Surya
C5
C6 12,13,14
4 Menganalisis Hubungan Manusia Dan C4 16,18,21,22
Lingkungan Akibat Dinamika Litosfer
C5 19,20
C6 17
5 Menganalisis Hubungan Manusia Dan C4 23,24
Lingkungan Akibat Dinamika
C5 25
Atmosfer
C6
PEDOMAN PEMSKORAN
Skor nilai 4 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/tepat sesuai dengan
kajian teori pada buku pelajaran
Skor nilai 3 Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas/mendekati kajian
teori pada buku pelajaran
Skor nilai 2 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu/tepat dengan kajian teori
pada buku pelajaran
Skor nilai 1 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada
buku pelajaran
Skor nilai 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang diberikan
Soal:
1.
2.-Lingkungan biologis. Lingkungan biologis adalah segala sesuatu di sekitar manusia
sebagai benda hidup.Komponen-komponen ini adalah komponen yang saling
mempengaruhi. Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk dalam lingkungan biologis.
Makhluk hidup dibagi menjadi dua golongan berdasarkan ukurannya yaitu
makroorganisme dan mikroorganisme. Makhluk hidup yang mempunyai pengaruh
paling kuat adalah manusia. Manusia memiliki pengaruh untuk mempercepat bahkan
memusnahkan makhluk hidup yang lain. Makhluk hidup dibagi menjadi tiga golongan
berdasarkan fungsinya yaitu produsen, konsumer, dan dekomposer. Produsen adalah
makhluk hidup autotrof. Konsumer adalah makhluk hidup heterotrof. Dekomposer
adalah makhluk hidup yg menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk
digunakan oleh produsen. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
-Lingkungan sosial.
Lingkungan sosial adalah lingkungan dimana setiap manusia bersosialisasi dengan
masyarakat. Hal ini bisa berupa aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan
lingkungan maupun hubungan antar manusia. Ada beberapa tingkatan dalam
lingkungan sosial ini. Pertama adalah lingkungan keluarga. Di lingkungan ini individu
diajarkan tentang bagaimana bersikap dalam masyarakat. Tingkatan yang kedua
adalah sekolah. Sekolah sendiri ada juga tingkatan seperti kelas, eskul, dan organisasi
dalam sekolah tersebut. Kemudian lingkungan kerja. Yang terakhir adalah lingkungan
masyarakat. Kita akan menemui ini ketika kita sudah menikah dan tinggal di
lingkungan masyarakat. Kita bisa menerapkan ilmu bersosialisasi yang kita dapatkan
ditingkatan sebelumnya.
3. Aspek fisik
aspek fisik geografi mengkaji seluruh fenomena yang terdapat di geosfer yang
pastinya bisa mempengeruhi keberlangsungan hidup manusia. contoh aspek fisik
meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan juga seluruh fenomena alam yang
langsung bisa diamati.
Aspek sosial
selain aspek fisik, kajian geografi juga mencakup aspek sosial. geografi mengkaji
manusia yang hidup didalamnya berkat keterkaitan dengan fenomena yang
berlangsung di geosfer. aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis,
dan juga aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan) . pada
aspek itu manusia dipandang menjadi fokus utama dari kajian geografi dengan
mencermati pola penyebaran manusia dalam ruang dan juga kaitan sikap manusia
dengan lingkungannya.
4. Lokasi absolut dan lokasi relatif. Yang dimaksud dengan lokasi absolut adalah
lokasi yang berhubungan dengan posisi menurut koordinat garis lintang dan garis
bujur. Contoh : Indonesia terletak diantara 60 LU-110 LU dan diantara 950 BT-1410
BT.Sedangkan yang dimaksud dengan lokasi relatif adalah lokasi berdasarkan
lingkungan sekitarnya. Contoh : Indonesia terletak antara Benua Asia dan Australia.
5. Karena pesawat sangat membantu aksesbilitas manusia maka dari itu membutuhkan
konsep interaksi dan interpendensi yaitu merupakan konsep yang menunjukkan
keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling
memenuhi kebutuhannya.
6. Bentuk rumah penduduk asli di Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk
rumah penduduk asli di Jawa tidak berbentuk panggung.
7. Prinsip interelasi
-Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena copi dilewati oleh tiga
sistem pegunungan api dunia (ring of fire).
-tingkat kriminalitas di kota-kota besar masih lebih tinggi dibandingkan dengan di
desa karena.
-banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak
mempedulikan kelestarian lingkungan.
8.-Unsur fisik meliputi iklim, cuaca, air, tanah, barang tambang, dan lainnya.
-Unsur topologi berhubungan dengan letak geografis, baik astronomis, geologis, batas,
dan lainnya.
-Unsur biotik meliputi jenis-jenis makhluk hidup yang ada di wilayah tertentu
(manusia, hewan, dan tumbuhan) dan interaksi antarmakhluk hidup dan ekosistem.
Unsur-unsur ini memengaruhi jenis dan persebaran tumbuhan, hewan, aktivitas
manusia, pemusatan penduduk, transportasi, usaha/pekerjaan/mata pencaharian,
kebudayaan, kekayanaan alam, strategi pertahanan, keadaan ekonomi.
9.Menurut Preston E. James Sejarah dan Geografi merupakan ilmu yang saling terkait.
Ruang lingkup dan waktu menyajikan kerangka kerja yang dapat menjelaskan tentang
pranata manusia dan proses perubahan kebudayaan yang dapat di telusuri.
10.Dengan melakukan suatu pendekatan terhadap sebuah topik dan objek
tertentu.Dalam melakukan pendekatan harus ada kesan dari orang yg melakukan
pendekatan terhadap topik tersebut bahwa topik dan objek tersebut sedang menjadi
pembicaraan untuk masyarakat ataupun merupakan topik serta objek yg belum
dibicarakan.Dalam melakukan pendekatan hal-hal yg ditekankan harus ada
hubungannya dengan aspek-aspek geografi.
11.Karya ilmiah: biasanya memuat abstrak ( ringkasan ) diawal. terdapat pendahuluan,
metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan diakhiri dg daftar pustaka.
bedanya dengan makalah adalah adanya susunan seperti cover, daftar isi, dll. dan
biasanya makalah akan lebih banyak darpada jurnal ilmiah.
12.
13.
14.
Gerakan semu matahari menyebabkan adanya perbedaan panas matahari yang
diterima permukaan Bumi menyebabkan Indonesia memiliki dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan.Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan
matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin
muson.
15.
-Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips
ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola
pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit
mengandung materi antar-bintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh
galaksi tipe ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi
Virgo.
-Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan
spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri
atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan
bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola).
Bintang-bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.
Galaksi spiral berotasi dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan
membentuk bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda
dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari sistem
Tata Surya berada.
-Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini terdiri atas
bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan
Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang
hanya berjarak sekitar 180.000 tahun cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini
banyak mengandung materi antar-bintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.
16.
-Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam biasa disebut juga sebagai batuan beku plutonik. Batuan beku
dalam terbentuk di bawah permukaan bumi karena pendinginan magma yang lambat,
sehingga menunjukkan krital mineral yang kasar (holokristalin) dengan batas-batas
antar mineral yang masih terlihat jelas. Contoh dari jenis batuan beku ini adalah granit,
diorit, gabro, dan syenit.
-Batuan Beku Korok
Batuan beku korok biasa disebut juga dengan batuan beku gang. Batuan beku korok
terbentuk dekat dengan permukaan bumi, pada rekahan-rekahan litosfer bagian atas.
Disini proses pendinginan magma sedikit lebih cepat dibandingkan pada batuan beku
dalam. Hasil pembekuan magma menyebabkan kristalisasi magma yang kurang
sempurna dan menghasilkan tekstur yang disebut porfiri. Contoh batuan beku korok
(gang) adalah porfiri granit, porfiri gabro, porfiri dasit, dan porfiri diorit.
-Batuan Beku Luar
Batuan beku luar biasa disebut juga dengan batuan beku ekstrusif. Batuan beku luar
terbentuk karena adanya proses pembekuan magma yang cepat di permukaan bumi.
Akibat pembekuan yang cepat tersebut, mineral-mineral tidak dapat berkembang
dengan baik, sehingga batuan ini akan menunjukan tekstur yang lebih halus dengan
batas antar mineralnya tidak terlihat jelas. Contoh jenis batuan beku luar adalah riolit,
trakit, andesit, basalt, dan obsidian.
17.
1). Gunung api Perisai/Prisma
Gunung api perisai berciri lerengnya agak landai berbentuk perisai. Gunung api ini
hanya terdiri dari lapisan-lapisan lava saja, karena lava yang keluar dari gunung api
hanya berupa lava yang cair sekali, sehingga dapat mengalir jauh menuruni lereng,
kemudian mengalami pembekuan. Gunung api perisai terdapat di Kepulauan Hawai
yaitu Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea. Di Indonesia tidak ditemukan jenis
gunung api perisai.