Anda di halaman 1dari 4

*KEGIATAN BELAJAR 3*

Materi Pelajaran Geografi di SD/MI/Paket A


A. MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SD/MI

1. Kedudukan Geografi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

Berdasarkan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) kedudukan mata pelajaran geografi di


tingkat SD/MI dan paket A geografi termasuk bagian dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata
pelajaran IPS merupakan gabungan dari Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah. Terintegrasi
atau tergabung dalam IPS, mata pelajaran Geografi. Dalam kurikulum ini dikatakan Ilmu
Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran berfungsi menserta masyarakat?jadi wahana dan alat
bagi siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, antara lain siapa dirinya di tengah dan
dihadapkan orang lain serta masyarakat?. Masyarakat apakah yang saya miliki? Persyaratan-
persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat
dan bangsa? Apakah artinya menjadi anggota masyarakat dan bangsa dan dunia? Pertanyaan-
pertanyaan diatas akan terjawab apabila mempelajari mata pelajaran IPS karena dalam IPS
secara sistematik dan komprehensif telah menyediakan bahan yang diajarkan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial diperlukan bagi keberhasilan
transisi kehidupan kanak-kanak menuju kehidupan dewasa dan dalam rangka membentuk
karakter bangsa yang sesuai dengan prinsip dan semangat kebangsaan. Untuk memahami sistem
manusia dan lingkungan nya diperlukan baik Ilmu Pengetahuan Sosial maupun Ilmu
Pengetahuan Alam, dengan demikian gegografi adalah ilmu pengetahuan “sintesis”, bukan ilmu
pengetahuan “sistematik”, seperti Sejarah, Sosiologi, Ekonomi dan Antropologi. Inilah
keunggulan geografi dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lain yang tergabung dalam IPS untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.

2. Tujuan Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial di SD, MI, dan Paket A mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian, keekonomian, kesejarahan,


dan kewarganegaraan.

b. Mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri, pemecahan masalah dan keterampilan sosial.

c. Membangun komitmen dan kesadaran tentang nilai-nilai kemanusiaan.

d. Meningkatkan kemampuan berkompetensi dan bekerja sama dalam masyarakat yang


majemuk, baik dalam skala nasional maupun skala internasional.
Tujuan pembelajaran IPS geografi adalah “Mengembangkan pengetahuan dasar kegeografian”
disamping ketiga tujuan diatas. Dalam kaitan pengembangan pengetahuan dasar geografi harus
dijelaskan setidak-tidaknya ada 3 esensi kompetensi dasar pengajaran geografi, yakni berikut ini:

a. Kemampuan membuat peta dan membaca peta.

b. Penilaian terhadap penyusunan pengelompokkan fakta baik yang bersifat fisik maupum
kemanusiaan yang signifikan untuk mendapatkan keseimbangan terhadap konsep
kerumahtanggaan dan latar belakang negara kelahirannya, dan keanekaragaman lingkungan alam
utama dan sekitarnya.

c. Kemampuan memahami hubungan aktivitas manusia dengan lingkungan sekitarnya.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi

Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi adalah sebagai berikut “Aspek manusia, ruang dan
lingkungan” yang terbagi dalam subaspek, yakni (a) Sistem Informasi Geografi, (b) Interaksi
gejala fisik dan sosial; (c) Struktur internal suatu wilayah, (d) Interkasi keruangan. Dan (e)
Persepsi lingkungan dan kewilayahan.

4. Kompetensi Dasar Geografi Dalam IPS SD/MI/Paket A

Standar kompetensi mata pelajaran IPS Geografi di SD, MI, Paket A adalah sebagai berikut :

a. Kemampuan memahami perunahan unsur-unsur fisik muka bumi dan pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia di bumi.

b. Kemampuan memahami kondisi geografis, permaslahan kependudukan dan lingkungan hidup


di Indonesia dan konteks pembangunan berkelanjutan.

c. Kemampuan memahami kondisi fisik sosial Negara berkembang serta Negara maju.

B. MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SD/MI

Pengetian Geografi
Berdasarkan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pengertian Geografi dijelaskan “Geografi
mengkaji tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala di bumi”. Penekanan bahan
kajiannya adalah gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk lingkungan dunia dan
tempat-tempat. Gejala alam dan kehidupan itu dapat dipandang sebagai hasil dan proses alam
yang terjadi di bumi atau sebagai kegiatan yang dapat memberi dampak kepada makhluk hidup
yang tinggal di atas permukaan bumi. Untuk menjelaskan pola-pola gejala geografi yang
terbentuk, dan mempertajam maknanya, disajikan dalam bentuk deskripsi, peta, dan tampilan
geografis lainnya.

Mata pelajaran Geografi mengembangkan pemahaman siswa terhadap organisasi spasial


masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka bumi. Siswa didorong untuk memahami
proses-proses fisik yang membentuk pola-pola muka bumi., karakteristik dan persebaran special
ekologi di muka bumi sehingga diharapkan siswa dapat memahami bahwa manusia menciptakan
wilayah (region) untuk menyederhanakan kompleksitas muka bumi. Selain itu, siswa dimotivasi
secara aktif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi
manusia tentang tempat-tempat dan wilayah. Dengan demikian, siswa diharapkan bangga akan
warisan budaya dengan memiliki kepedulian kepada keadilan sosial, proses-proses demokrasi
dan kelestarian ekologis yang gilirannya dapat mendorong siswa untuk meningkatkan kualitas
kehidupan di ligkungannya pada masa kini dan masa depan. Mewujudkan rasa cinta tanah air
dan persatuan bangsa.

Menurut “Geografi Dunia”. Menurut Haggett (1996) di dalam pelajaran Geografi Dunia siswa
akan mampu menjawab 7 kecenderungan masalah geografi di masa mendatang, yaitu sebagai
berikut :

a. Jumlah penduduk dunia akan terus menerus bertambah, tetapi jumlah penduduk terbesar
tersusun dari penduduk yang berumur tua. pertambahan penduduk ini terjadi terutama di Negara-
negara ketiga, dimana terjadi pertambahan penduduk di perkotaan terus meningkat secara
eksplosif.

b. Jika rata-rata kebutuhan energi dan sumber daya alam lain di Negara ketiga semakin
meningkat dan melebihi rata-rata kebutuhan energi dan sumber daya alam di Negara Industri
maka kebutuhan sumber daya alam secara global barangkali akan meningkat menjadi tiga kali
lipat pada tahun 2025.

c. Dampak gabungan dari No. 1 dan No. 2 di atas akan cenderung terjadinya prningkatan tekanan
terhadap lingkungan alam baik secara local maupun global.

d. Adanya usaha terus menerus pencairan penambangan sumber daya alam ke wilayan lepas
pantai semakin meluas, dengan demikian akan tercipta tipe masalah-masalah gangguan
internasional baru.
e. Dunia akan bertambahn semakin “mengecil” dengan semakin berkurangnya waktu untuk
perjalanan karena kemajuan transportasi dan komunikasi maka kesempatan-kesempatan
melakukan perjalanan jauh dapat mudah dilakukan serta didukung adanya perkembangan
teknologi informasi yang semakin pesat.

f. Revolusi Elektronika baru saja dimulai, tetapi kekuatan dan pengaruhnya semakin bertambah
kuat melalui penguasaan pengaksesan jaringan dan struktur hierarki jaringan lama akan diganti
dengan struktur lingkaran baru.

g. Melemahnya stuktur hierarki lama barangkali menimbulkan implikasi melemahnya kekuatan


geopolitik. Revolusi elektronika dan globalisasi ekonomi mampu melemahkan kekuatan Negara
bangsa adijaya. Bekas Negara adidaya Uni Soviet telah tumbang dan akhirnya menghilang dalam
sejarah politik dan amerika serikat semakin melemah kedudukannya apabila dibandingkan
dengan kekuasaan perusahaan multinasional “Microsoft” yang menguasai jaringan komunikasi
global. Apakah dunia ini akan diperintah oleh konsorsium multinasional raksasa yang mampu
menyediakan pelayanan infromasi dan kebutuhan lain ataukah dengan munculnya kekuatan baru
lain (misalnya Uni Eropa,Cina, India) masih kita nantikan.

Anda mungkin juga menyukai