Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH GEOGRAFI SOSIAL

SUMBER DAYA ALAM DAN KETERSEDIAAN

KEBUTUHAN PENDUDUK

Tugas ini di buat untuk memenuhi nilai UTS pada mata kuliah Geografi Sosial

Dosen Pengampu:

Dr. Pargito, M.Pd.

Disusun Oleh:

Bhita Septiana Sari 2113034083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Karna atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumber
Daya Alam dan Ketersediaan Kebutuhan Penduduk” dengan tepat waktu. Makalah
sumber daya alam dan ketersediaan kebutuhan penduduk yang mempengaruhi
keruangan penduduk disusun untuk memenuhi tugas dari Dr. Pargito, M.Pd. Pada
mata kuliah Geografi Sosial di Universitas Lampung. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai beragam
sumber daya alam yang di dapat di manfaatkan oleh penduduk.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dr. Pargito,


M.Pd. selaku dosen mata kuliah Geografi Sosial. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 8 April 2023

Penulis.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………i

Daftar Isi………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………....1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………….2

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………....3

2.2 Pengertian Geografi…………………………………………………………3

2.3 Pengertian Geografi Sosial………………………………………………….3

2.3 Pengertian Sumberdaya Alam………………………………………………3

BAB III ISI……………………………………………………………………..4

3.1 Pengertian Geografi Sosial…………………………………………………4

3.2 Sumber Daya Alam dan Permasalahannya………………………………...5

3.3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Kebutuhan Penduduk…………..10

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………13

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………...13

4.2 Saran……………………………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam merupakan sesuatu yang ditemukan di alam, bisa
dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kepentingan hidup manusia sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup. Adanya sumber daya
alam memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Sumber daya alam, seperti hewan, tumbuh–tumbuhan, dan SDA non-
hayati, seperti minyak, logam, dan gas alam perlu benar-benar diperhatikan
pemanfaatannya.
Sebagai negara yang luas, Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan
sumber daya alam yang sangat besar. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia
terkenal dengan hasil sumber daya alamnya, baik itu berasal dari pertanian,
perkebunan, dan pertambangan. Meski jumlahnya sangat melimpah,
penggunaan sumber daya alam harus tetap dibatasi dan dipelihara untuk proses
yang berkelanjutan dan secara berkesinambungan.
Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya untuk itu pada makalah ini akan di bahas mengenai
manfaat sumber daya alam untuk manusia dan juga permasalahan sumber daya
alam.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut ini
dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1.2.1 Apakah yang di maksud dengan geografi sosial?
1.2.2 Apakah yang di maksud dengan sumber daya alam dan
permasalahannya?
1.2.3 Bagaimanakah pemanfaatan sumber daya alam untuk kebutuhan
penduduk?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, berikut ini merupakan
tujuan dari makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Mahasiswa di harapkan mampu memahami apa yang di maksud dengan
geografi sosial.
1.3.2 Mahasiswa di harap mampu memahami apa yang di maksud dengan sumber
daya alam dan permasalahannya.
1.3.3 Mahasiswa di harap mampu memahami apa yang di maksud dengan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kebutuhan penduduk

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan, persamaan,


dan perbedaan antar ruang di Bumi. Pusat kajian geografi adalah hubungan
manusia dan lingkungannya. Secara umum, geografi terbagi menjadi dua cabang
keilmuan, yaitu geografi fisik dan geografi manusia. Setelah tahun 1945,
geografi lebih diarahkan ke ilmu sosial dan mengutamakan kajian tentang
geografi manusia. Geografi memiliki konsep-konsep penting yang digunakan
untuk memahami hubungan, bentuk, dan fungsi peristiwa alam dan peristiwa
sosial. Geografi merupakan peranan penting bagi makhluk hidup, karena
mencakup bagian-bagian alam seperti bumi, udara, air, dan yang lainnya.
Manusia juga termasuk juga termasuk makhluk hidup, maka dari itu manusia
juga membutuhkan lingkungan atau tempat Geografis. Jadi manusia juga harus
bisa menjaga dan melestarikan lingkungan tersebut agar tidak terjadi kerusakan.
Jika terjadi kerusakan makaakan menyebabkan bencana alam seperti banjir,
gempa bumi, tanah longsor dan lainya. Untuk itu kita sesama makhluk hidup
harus bisa menjaga lingkungan kita.

2.2 Pengertian Geografi Sosial

Geografi sosial adalah kajian dalam geografi manusia yang menjelaskan


mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya yaitu manusia lain
maupun kelompok manusia disekelilingnya.

2.3 Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna. Sumber Daya Alam
(SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang membentuk
lingkungan sekitar kita. Hunker dkk menyatakan bahwa sumber daya alam adalah
semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya
tergantung pada aktivitas manusia. Semua bagian lingkungan alam kita (biji-bijian,
pepohonan, tanah, air, udara, matahari, sungai) adalah sumber daya alam.

3
BAB III

ISI

3.1 Pengertian Geografi Sosial

Geografi sosial merupakan kajian dalam geografi manusia yang


menjelaskan mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya yaitu
manusia lain maupun kelompok manusia disekelilingnya. Maksudnya, bahwa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer maupun
sekunder pasti akan memanfaatkan lingkungan sekitarnya. geografi sosial sebagai
studi pola keruangan dan hubungan fungsional kelompok masyarakat dalam
konteks lingkungan sosial mereka, struktur internal dan eksternal dari kegiatan
penduduk beserta berbagai jalur komunikasinya. Pengembangan wilayah
merupakan kebijakan tataruang wilayah dalam rangka memanfaatkan potensi
sumber daya alam wilayah yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Penataan ruang memiliki peranan penyelenggaraan penting dalam
pembangunan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan yaitu dalam
kontribusi bentuk yang memberikan nyata dalam pengembangan wilayah dan kota
yang berkelanjutan, sehingga keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat
Indonesia dapat tercapai. Pemerataan pembangunan daerah di
Indonesiamenuntutadanya pengembangan wilayahyang diarahkan pada
peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pengadaan sarana kebutuhan
manusia dengan memperhatikan faktor-fakto ralamiah berupa keadaan iklim, relief,
luas wilayah, dan sumberdaya alam.

Masalah pengembangan wilayah Kota /Kota diIndonesia ditandai dengan


perbedaanfenomena antaralain dalamhal pertumbuhan penduduk, struktur
pekerjaan, pendidikan, transportasi, dan bertambahnya jumlah bangunan.
Pengembangan wilayah terdiri dari tiga faktor penting yang harus diperhatikan
yaitu sumberdaya alam, sumber daya manusia, dan teknologi yang dikenal dengan
tiga pilar pengembangan wilayah (Suhandojo, 2001). Peran sumber daya manusia
dalam hal ini menjadi sangat strategis karena selain sebagai subjek, juga sekaligus
sebagai objek dari pembangunan atau pengembangan wilayah. Sumber daya
manusia dimaksud adalah yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang cukup

4
untuk menggerakkan seluruh sumber daya wilayah yang ada. Sumber daya manusia
berkualitas merupakan factor yang menentukan maju tidaknya suatu wilayah. Salah
satu unsure sumber daya manusia adalah pemuda. Masalah pengembangan wilayah
Kota/Kota di Indonesia ditandai dengan perbedaan fenomena antara lain dalam hal
pertumbuhan penduduk, struktur pekerjaan, pendidikan, transportasi, dan
bertambah nya jumlah bangunan. Pertambahan penduduk menuntut adanya
perkembangan sarana dan prasaranan serta pembangunan.Pertambahan penduduk
dapat disebabkan oleh pertambahan penduduk secara alami dan arus migrasi.

3.2 Sumber Daya Alam dan Permasalahannya

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa sumber daya merupakan segala


sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai ekonomi. Sumber daya adalah sesuatu
yang dinamis. Dengan adanya perubahan informasi dan teknologi, sumber daya
yang tadinya dianggap tidak berguna menjadi berguna dan bernilai ekonomi.
Dengan demikian, sifat dinamis dari sumber daya ditentukan oleh kondisi
perkembangan kebutuhan manusia serta tingkat teknologi yang ada pada waktu itu.
Sumber daya di samping memiliki sifat dinamis juga mempunyai sifat jamak, yaitu
mempunyai dimensi jumlah, kualitas, waktu, dan tempat. Berkaitan dengan
keberadaan sumber daya alam, Barlow (1972) telah membedakan konsep
persediaan sumber daya alam (stock resources) dan aliran sumber daya alam (flow
resources). Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai sumber daya alam yang
tersedia dalam jumlah, kulitas, tempat, dan waktu tertentu. Dengan kata lain,
konsep persediaan sumber daya alim adalah volume sumber daya alam yang sudah
diketahui dan dapat diambil dengan mendatangkan keuntungan pada tingkat biaya
produksi dan tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, sejak Indonesia baru merdeka,
sudah diketahui bahwa Indonesia memiliki pasir besi di Pantai Selatan Jawa
Tengah. Namum, pada tahun 1974, setelah Jepang sanggup membeli pasir besi
tersebut. jamlah persediaan pasar besi yang berada di Pantai Selatan Jawa Tengah
serta kualitasnya mulai dihitung dan dipertimbangkan secara lebih saksama.
Konsep aliran sumber daya atau flow resources menunjukkan komoditas atau
barang sumber daya alam yang dihasilkan dari persediaan sumber daya alam itu

5
yang siap digunakan serta dikombinasikan dengan sumber daya lain sehingga dapat
dihasilkan produk-produk turunan yang lain. Jika sumber daya menunjukkan
Ketersediaannya unnak diambil sampai masa tertentu sehingga jumlahnya akan
berkurang, konsep flow menunjukkan penggunaan sumber daya saat ini yang
jumlahnya akan selalu berubah tergantung kepada kebutuhan atau keinginan
manusia. Sumber daya alam yang dibutuhkan manusia tersedia dalam berbagai
jenis. Mengetahui keragaman sumber daya alam perlu disadari agar dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak tergantung pada satu atau dua jenis
sumber daya alam saja Ravelli sebagaimana dikutip Sinatala dkk (1988)
berdasarkan sumber daya alam yang telah diketahui membedakan jenis sumber
daya alam itu ke dalam empat bentuk:

1. Sumber Daya Atmosfer, yaitu sumber daya ini berkaitan dengan lapisan udara,
terutama keberadaan udara di atas alam. Kebutuhan akan udara bersih semakin
dirasakan akhir-akhir ini, yaitu sejak kehadiran berbagai jenis industri berat dan
kimia yang cenderung mencemari lingkungan. Udara yang semula barang bebas di
belahan bumi mulai dirasakan kerusakan kualitasnya sehingga masyarakat terpaksa
mengeluarkan biaya untuk memperoleh udara bersih dan sehat dengan cara
mengurangi pencemaran udara atau terpaksa pergike luar daerah sekadar untuk
menghirup udara segar. Udara yang bersih sangat dibutuhkan tidak saja oleh
manusia, tetapi juga oleh hewan atau jasad renik yang ada di alam. Keberadaannya
pun berperan dalam mengendalikan daur hidrologis yang berlangsung dari angkasa,
lapisan tanah, hingga tumbuh-tumbuhan.

2. Sumber Daya Hidrosfir, yaitu sumber daya ini meliputi air dan perairan dalam
berbagai bentuknya. Sebagaimana dengan udara, air merupakan sumber daya yang
amat vital bagi kehidupan manusia, hewan, dan organisme lainnya. Dilihat dari
kualitasnya, tidak semua air layak dimanfaatkan sebagai air bersih. Kecenderungan
yang muncul sekarang, persediaan air tanah dirasakan semakin menipis apa lagi
dengan air bersih. Sebagaimana telah dikemukakan, air bersih sekarang telah
menjadi komoditas yang menguntungkan untuk dijual belikan. Sumber Boya dan
Mejahtera

6
3. Sumber Daya Litosfer, yaitu sumber daya litosfer atau kulit bumi meliputi semaa
unsur dalam kulit bumi yang umumnya berupa padatan. Ini termasuk sejumlah
bahan tambang, seperti bijih logam, mineral, minyak bumi, batu bara, dan sejumlah
bahan galian lainnya. Tanah dapat dimasukkan dalam kelompok sumber daya jenis
ini.

4. Sumber Daya Energi Baru, yaitu sumber daya ini adalah energi generasi mutakhir
yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pemanfaatan coergi lama yang
telah dikenal, seperti energi samgai dan surya. Energi yang dikembangkan saat ini
adalah energi angin, energi pasang surut laut, gelombang laut, panas bumi, magnet,
dan silikon. Dapat dipastikan, dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi
menjelang tahun 2000-an, permintaan terhadap energi baru di pasaran dunia akan
cenderung meningkat.

Apabila kita diikuti dengan saksama proses perkembangan perekonomian dunia


selama ini, tampaknya ada dua kecenderungan utama yang muncul.

1. Sekelompok negara yang secara optimal memanfaatkan kemajuan ilmu dan


teknologi yang dimilikinya untuk memacu diri menghasilkan sesuatu yang
dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran negerinya.
2. Sekelompok negara tertentu memanfaatkan sebesar- besarnya kekayaan yang
diperoleh dari setiap jengkal Inas wilayahnya demi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya (Frans Sinatala dkk. 1988). Dengan kata lain, apabila
kita simak lebih lanjut, tata perekonomian dunia pada dasarnya bertumpu pada
keberadaan sumber daya alam yang tersedia di bumi ini serta sumber daya
manusia yang dimilikinya.

Manusia sebagai makhluk biologis dan sosial ditakdirkan untuk memiliki


berbagai ragam kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas. Di lain pihak, sumber daya
yang semedia dan yang dapat digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan
manusia itu relatif terbatas. Permasalahan sumber daya pada dasarnya terletak pada
ketidakseimbangan antara sumber daya yang dapat diperoleh dan kebutuhan
manusia yang terus meningkat. Contohnya, sumber daya lahan yang diperlukan
untuk memproduksi pangan semakin lama semakin langka berhubung laju
pertumbuhan penduduk yang meningkat. Meningkatnya laju pertumbuhan

7
penduduk mendorong terjadinya penabahan dalam pola penggunaan tanah,
misalnya dari tanah pertanian menjadi tanah non pertanian, terutama untuk lokasi
permukiman serta industri. Berkaitan dengan hal tersebut, Frans Sinatala dkk
(1988) telah merinci permasalahan sumber daya itu sebagai berikut:

1. Kependudukan dan Lingkungan Hidup, langkanya sumber daya yang semakin


lama dirasakan dewasa ini berkaitan erat dengan laju pertumbuhan penduduk dan
pola penyebarannya yang tidak seimbang dengan jumlah sumber daya yang tersedia
serta daya dukung lingkungannya. Hal tersebut menyehahkan timbulnya eksploitasi
skala besar terhadap sumber daya yang tersedia sampai mendalampelaksanaannya
cenderung menggunakan berbagai cara pengelolaan yang dampaknya
menimbulkan kerusakan lingkungan yang cepat terjadi. Sebagai contoh, penggalian
pasir untuk bahan bangunan yang merupakan mata pencarian sejumlah penduduk
di sepanjang aliran sungai tanpa disadari akan menimbulkan kerusakan yang lebih
besar.

2. Bagian hilir sungai, terutama pada waktu terjadi banjir. Produktivitas Lahan dan
Manusia, secara genetik, tanah terbentuk dari bahan induk batuan dengan
kandungan mineral yang beragam, baik kuantitas maupun kualitas hara yang
terkandung di dalamnya. Di samping itu, keanekaragaman faktor pembentuk tanah
yang terdapat di dalamnya menjadikan lahan berbeda-beda produktivitasnya. Untuk
lahan pertanian, misalnya hanya beberapa jenis yang secara alami baik bagi
pertumbuhan tanaman. Selebihnya, lahan-lahan yang ada memerlukan pengelolaan
yang intensif untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tegasnya karena
perbedaan dalam kesabaran tanah menyebabkan produktivitas lahan juga berbeda-
beda.

3. Sebagaimana halnya dengan lahan, kualitas sumber daya manusia juga berbeda-
beda. Perbedaan ini muncul karena terdapat ketidakseimbangan antara jumlah
penduduk keseluruhan dan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih
tinggi. Seperti kita maklumi, untuk sebagian besar penduduk di negara-negara
berkembang, pendidikan merupakan hal yang mahal, terlebih-lebih untuk tingkat
pendidikan yang bersifat keahlian lanjutan. Akibatnya. kualitas sumber daya
manusia di negara negara berkembang relatif rendah. Pada gilirannya, produktivitas

8
kerja sumber daya manusia di negara negara berkembang juga relatif rendah.
Kualitas Lingkungan, hingga saat ini kualitas lingkungan hidup yang baik masih
merupakan sesuatu hal yang perlu diperjuangkan pencapaiannya. Proses
pembangunan yang ditandai oleh pemanfaatan sumber daya telah membawa
dampak positif sekaligus dampak Sumber Daya dan Kesejahteraan
Masyarakatnegatif. Dampak positif adalah meningkatnya taraf hidup dan
kesejahteraan umat manusia, sedangkan dampak negatifnya adalah proses produksi
dan konsumsi menimbulkan pencemaran lingkungan yang perlu ditangani.
Pencemaran di sini mencakup pencemaran udara, air, dan tanah yang berupa karbon
dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), abu, sulfur dioksida (SO2), nitrogen
oksida (NOx), radioaktif, sampah, panas, dan debu (partikel). Apabila masalah
pencemaran lingkungan ini tidak segera diatasi, sudah dapat dipastikan lambat laun
akan menimbulkan serangkaian gangguan terhadap kesehatan manusia yang
muncul dalam berbagai bentuk penyakit. Dalam kaitannya dengan hal tersebut,
teknologi yang tersedia diharapkan dapat mempertahankan kualitas hidup atau
meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia, terutama yang berhubungan
dengan udara, air, dan tanah. Melalui teknologi, diharapkan limbah buangan
sebagaimana disebutkan di atas dapat dicegah atau dikurangi. Apabila terlanjur
"tertumpah" di lingkungan, dapat ditanggulangi dan diperkecil akibat negatifnya.
Apabila mungkin, itu dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Dalam hal ini,
sudah tentu penggunaan teknologi untuk menanggulangi pencemaran lingkungan
memerlukan biaya yang tidak kecil. Bahkan, perlu disadari bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk mengatasi atau menanggulangi berbagai akibat dari pencemaran
dapat lebih besar dari keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan sumber daya.
Apabila hal ini terjadi, timbullah apa yang disebut eksternalitas ekonomi negatif,
yaitu timbulnya biaya yang harus ditanggung masyarakat sebagai ukibat dari
pencemaran lingkungan.

4. Penyebaran Sumber Daya, sebagaimana telah kita ketahui bahwa hamparan bumi
di alam ini secara genetik terbentuk dan berkembang oleh berbagai faktor yang
berbeda-beda sifatnya. Dengan demikian. akan terdapat berbagai daerah atau lokasi
dengan karakteristik yang berlainan.

9
3.3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Kebutuhan Penduduk

Konsep Kesejahteraan Masyarakat Berbagai definisi kesejahteraan secara


umum, kesejahteraan hidup merupakan satu siklus yang melibatkan beberapa
perubahan aspek dasar kehidupan manusia yang tidak meningkat terhadap suatu
keadaan yang lebih baik dalam kelompok masyarakat, gaya hidup dan hubungan
sosial, Menurut Magrabi et al. (1991), kesejahteraan didefinisikan sebagai suatu
keadaan yang sehat. nyaman dan senang dari konsumsi barang dan pelayanan.
Menurut Undang- undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2009, kesejahteraan
Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya, dan penyelenggan kesejahteraan sosial adalah
upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna mensenuhi
kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan Di mana dalam penyelenggaraannya
dilakukan atas dasar kesetiakawanan, keadilan, kemanfaatan, keterpaduan,
kemitraan, keterbukaan, akuntabilitas, Sumber Daya dan Kesejahteraan
Masyarakatpartisipasi, profesionalitas dan keberlanjutan. Lalu menurut Zastrow
(2000) kesejahteraan sosial adalah sebuah sistem yang meliputi program dan
pelayaran yang membantu orang agar dapat memenuhi kebutuhan sosial, ekonomi,
pendidikan dan kesehatan yang sangat mendasar untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kesejahteraan sosial adalah
kegiatan kegiatan yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu individu utau
masyarakat guna memenuhi kebutuhan kebutuhan dasamya dan meningkatkan
kesejahteraan selaras dengan kepentingan keluarga dan masyarakat. Selanjutnya
kesejahteraan masyarakat adalah suatu kondisi yang memperlihatkan tentang
keadaan kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari standar kehidupan
masyarakat (Badrudin, 2012). Selanjutnya oleh Nordhaus dan Tobin (1972),
pengukuran Indikator Kesejahteraan Masyarakat, sangatlah penting bagi negara.
Konsep dan pengukuran tinkat kesejahteraan masyarakat mempunyai kompleksitas
persoalan yang sangat beragam. Pengukuran indikator kesejahteran di Indonesia
sering diaplikasikan menggunakan PDB (Produk Domestik Bruto), namun

10
sebenarnya PDB digunakan sebagai indikator pencapaian kinerja ekonomi,
bukanlah alat ukur kesejahteraan. Di Indonesia indikator kesejahteraan diukur
menggunakan 18 variabel. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berperan dalam
mengintroduksi data dan informasi dari 18 indikator tersebut. Indikator yang
dimaksud yaitu Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), Kepadatan Penduduk per km
(KPP), Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Angka
Harapan Hidup (AHH), Pengeluaran per Kapita (PPK), Persentase rata rata
pengeluaran untuk konsumsi makanan (PKM), Persentase Rumah Tangga yang
Memiliki Fasilitas Minum Sendiri (FMS). Persentase Rumah Tangga dengan Jenis
Lantai Bokan Tanah (LBT), Persentase Rumah Tangga dengan Luas Lantai 20 M2
(LLK), Persentase Rumah Tangga dengan Dinding Tembok (RDT). Persentase
Rumah Tangga dengan Sumber Penerangan dari PLN (PLN). Persentase Rumah
Tangga dengan Fasilitas Buang Air Besar Sendiri (BAB), Persentase Penduduk
Miskin (RTM), Jumlah Pengangguran Terbuka (JPT), Persentase Penduduk yang
Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang Lalu (PKK), Persentase Penduduk
Mengalami Keluhan Kesehatan dan Kegiatannya Terganggu (PPB) serta Jumlah
Penduduk Bekerja (PB Kesejahteraan memang sulit didefinisikan, bahkan para
ekonom sering mengalami deadlock ketika ingin menerjemahkan tingkat
kesejahteraan yang ideal jika hanya menggunakan satu indikator saja.

Sumber daya alam dibagi dalam dua, yaitu sumber daya alam yang dapat
dibuat dan tidak dapat di ubah. Sumber daya alam yang dapat diciptakan adalah
sumber daya alam yang dapat dibangun kembali dan dapat diusahakan untuk
dikembangkan. Sebagai contoh, air, pertanian, hewan ternak, udara, dan sinar
matahari. Sementara itu, sumber daya alam yang tidak dapat digunakan adalah
sumber daya alam yang akan habis jika digunakan terus menerus.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui membutuhkan waktu ribuan
bahkan jutaan tahun untuk terbentuk kembali. Contohnya adalah sumber daya alam
tambang, termasuk minyak bumi, batu bara, emas, gas alam, dan sebagDengan
berlimpahnya manfaat sumber daya alam, manusia harus bisa mengelolanya sebaik
mungkin. Berikut cara-cara untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan baik:

11
1. Mengelola pertanian, perkebunan, dan peternakan. Manusia membutuhkan
tumbuhan dan hewan dari alam untuk tetap hidup, baik untuk kebutuhan pangan,
pakaian, maupun tempat tinggal.

2. Mengelola sumber daya alam agar bernilai ekspor. Sumber daya alam bersifat
tidak merata. Artinya, setiap wilayah di permukaan Bumi memiliki sumber daya
alam yang berbeda-beda, baik dari segi wujud, jumlah, maupun sifatnya.

3.Menjaga kelestarian laut dan hutan, oksigen adalah hal utama yang diperlukan
manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bernapas. Oksigen menjadi pembeda
antara planet Bumi dengan planet lainnya dan menjadikan Bumi sebagai tempat
yang layak huni.

5. Menggunakan sumber daya tambang secukupnya, alam menciptakan sumber


energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan.
Sayangnya sumber daya alam tambang tidak terbarukan dan bisa habis apabila
digunakan secara berlebihan.

6.Beralih ke sumber daya alam yang dapat dipercaya, manusia dapat beralih
menggunakan sumber energi yang dapat diaktifkan untuk mengaktifkan sumber
energi yang tidak dapat diaktifkan. Hal ini berlaku untuk pemanfaatan sumber daya
alam di ranah energi.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Geografi sosial merupakan kajian dalam geografi manusia yang menjelaskan


mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya yaitu manusia lain
maupun kelompok manusia disekelilingnya sifat dinamis dari sumber daya
ditentukan oleh kondisi perkembangan kebutuhan manusia serta tingkat teknologi
yang ada pada waktu jenis sumber daya alam itu ke dalam empat bentuk yaitu
sumber daya atmosfer, sumber daya hidrosfer, sumber daya litosfer dan sumber
daya energi baru, sumber daya alam dapat di manfaatkan dalam berbagai bidang
oleh manusia dan dapat meningkatkan perekonomian penduduk. kesejahteraan
didefinisikan sebagai suatu keadaan yang sehat. nyaman dan senang dari konsumsi
barang dan pelayanan.

4.2 Saran

Masih banyakpenelitian yang membahas mengenai kasus kerusakan sumber daya


alam, seharusnya kita sebagai mahluk sosial harus bisa menjaga alam agar sumber
daya alam tetap bisa di manfaatkan khususnya sumber daya alam yang dapat di
perbarui.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, A. (2004). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi.
Gramedia Pustaka Utama.

Nachrowi dan Suhandojo. (2001). Analisis Sumber Daya Manusia, Otonomi


Daerah, dan Pengembangan Wilayah dalam Tiga Pilar Pengembangan
Wilayah. PusatPengkajian.

Nurfatriani, F. (2006). Konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian


sumberdaya hutan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 3(1),
1-16.

Pongtuluran, Y. (2015). Manajemen sumber daya alam dan lingkungan. Penerbit


Andi.

Purba, B., Nainggolan, dkk. (2020). Ekonomi sumber daya alam: sebuah konsep,
fakta dan gagasan. Yayasan Kita Menulis.

Tengku.Muhammad.April 2019. Analisis Peran Kepemudaan terhadap


Pengembangan Wilayah Kota Langsa Ditinjau dari Perspektif Geografi
Sosial.Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.

14

Anda mungkin juga menyukai