Anda di halaman 1dari 27

IPS merupakan kajian tentang manusia dan dunia di

sekelilingnya. Yang menjadi kajian pokok IPS adalah


tentang hubungan antar manusia. Dan latar telaahnya
adalah kehidupan nyata manusia.

Edgar Bruce Wesley: “The Social Studies are the social


sciences simplified for pedagogical purposes”.
(Gunawan, 2013: 31)

Dalam sejarah kurikulum di Indonesia, nama IPS sebagai


mata pelajaran secara jelas terungkap sejak Kurikulum
1975. Dalam kurikulum dasar materi broadfield IPS
meliputi disiplin Geografi, Sejarah, dan Ekonomi sebagai
disiplin utama. Untuk satuan pendidikan MI/ SD, mata
pelajaran IPS menggunakan pendekatan sesuai dengan ide
IPS, sedangkan untuk satuan pendidikan MTs/SMP
menggunakan pendekatan terpisah. Untuk kurikulum IPS,
pada jenjang pendidikan menengah, materi IPS meliputi
Geografi dan Kependudukan, Sejarah, Antropologi Budaya,
Ekonomi dan Koperasi, serta Tata Buku dan Hitung Dagang.
National Council for the Social
Studies (NCSS) (2015)

Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


sebagai suatu studi yang terintegrasi dari ilmu-ilmu
sosial dan humaniora untuk meningkatkan
kemampuan warga negara. Dalam program sekolah,
IPS mengkaji secara sistematis dan terkoordinasi
berbagai disiplin ilmu seperti antropologi. arkeologi,
ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu
politik, psikologi, agama, dan sosiologi, serta materi
yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu
pcngetahuan alam.
Hakikat IPS

Pada hakikatnya IPS adalah telaah tentang manusia


dan dunianya

Bahan kajian atau bahan belajar dalam IPS adalah


keseluruhan tentang manusia.
Tujuan IPS
 Membantu didik sebagai warga
dalam
peserta membuat negarakeputusan yang
berdasarkan informasi
rasionaluntuk kepentingan
publik/umum dari demokratis dan
budaya
masyarakatyang beragam di dunia yang saling
tergantung.
Mendukung kompetensi warga negara dalam hal
pengetahuan, proses intelektual, dan karakter yang
demokratis, yang diperlukan siswa untuk terlibat
aktif dalam kehidupan publik.
Yang dikaji dalam IPS menurut Bart
dan Shermis (1980)

 Pengetahuan
 Pengolahan informasi
 Telaah nilai dan keyakinan
 Peran serta dalam kehidupan.
Kompleksitas kehidupan yang akan dihadapi oleh
siswa kita nantinya bukan hanya kompleksitas akibat
tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi belaka,
melainkan juga oleh kompleksitas kemajemukan
masyarakat kita. Oleh karena itu kajian IPS bukan
hanya mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang berhubungan dengan manusia
saja, melainkan juga tentang tindakan-tindakan
simpati yang melahirkan pengetahuan tersebut
(Dunfee and Sagl, 1966).
Barth dan Shermish (1980)
1. Pewarisan budaya
(Citizenship Transmission)
bersifat indokirinatif

Tradisi yang
terdapat 2.Tradisi ilmu sosial
dalam IPS. (Social science tradition)
Bersifat Reduksi

3. Inkuiri reflektif
(relective inquiri)
IPS tidak seluas Pendidikan Sosial (Social
Education). John E. Ord (1972) menyatakan bahwa
Pendidikan Sosial kepada keseluruhan
mengacu kehidupan siswa, yang meliputi
pengajaran
interpersonalsosial (Social Learning) yang dialami
siswa di rumah, di sekolah, dan di berbagai
lingkungan tempat siswa bergaul.
Dilihat dari segi ini IPS hanya merupakan salah satu
wahana pengajaran yang memberi
sumbangan kepada pendidikan sosial secara positif.
Rasional Mempelajari IPS
• Supaya para siswa dapat mensistematisasikan bahan,
informasi, dan atau kemampuan yang telah dimilikl
tentang manusia dan lingkungannya menjadi Iebih
bermakna.
• Supaya para siswa dapat lebih peka dan tanggap
terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan
bertanggung jawab.
• Supaya para siswa dapat mempertinggi rasa toleransi
dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan
antarmanusia.
Pembelajaran di SD menurut Soemantri (dalam
Gunawan, 2019, hlm. 18) “Pendidikan IPS
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi,
modifikasi, dari disiplin akademis, ilmu-ilmu sosial
yang diorgansasikan dan disajikan secara ilmiah
dalam kerangka mewujudkan tujuan Pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila”.
• Materi IPS untuk jenjang Sekolah tidak
terlihat
Dasar aspek disiplin ilmu karena
dipentingkan
yang adalah dimensi pedagogic lebih
psikologis serta karakteristik kemampuan berpikirdan
peserta didik yang bersifat holistic.
• Ilmu Pengetahuan Sosial atau disingkat dengan IPS
merupakan mata pelajaran wajib pada Struktur
Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD
dan 5MP). Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang
disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mata pelajaran IPS juga diajarkan
pada satuan pendidikan SMK/MAK.
Pengajaran IPS meliputi 3 ranah,
yaitu:

Kognitif

Afektif

Psikomotorik
Keterampialan Dasar Dalam
Pengajaran IPS (Banks, 1986)

Keterampilan berpikir
Keterampilan akademik
Keterampilan ilmiah, khususnya ilmu-ilmu sosial
Keterampilan sosial
Keterampialan Dasar Dalam
Pengajaran IPS (NCSS)

1. Keterampilan yang bertalian dengan upaya


memperoleh informasi.
2. Keterampilan yang berhubungan dengan
pengorganisasian dan penggunaan informasi.
3. Keterampilan yang berhubungan dengan
hubungan interpersonal dan partisipasi sosial
1. Keterampilan yang bertalian dengan
upaya memperoleh informasi.
Keterampilan membaca Keterampilan studi
• Pemahaman • mendapatkan informasi
• Pembendaharaan • menata informasi dalam
bahasa bentuk mudah digunakan
• Kecepatan
membaca
Keterampilan merujuk dan
Keterampilan teknis dalam
mencari informasi
menggunakan alat
• penggunaan perpustakaan
elektronik
• rujukan khusus
• komputer
• menggunakan peta, globe
• jaringan informasi dari
dan grafik
telepon, televisi
• sumber masyarakat
2. Keterampilan yang berhubungan dengan
pengorganisasian dan penggunaan informasi.

Keterampilan intelektual, meliputi :


• mengklasifikasi informasi
• menginterpretasi informasi
• menganalisis informasi
• mengikhtisarkan informasi
• mensintesiskan informasi
• mengevaluasi informasi
3. Keterampilan yang berhubungan dengan
hubungan interpersonal dan partisipasi sosial

• Keterampilan personal
• keterampilan interaksi kelompok
• keterampilan partisipasi sosial dan politis
Materi dan Ruang Lingkup IPS
Tingkat Taman Kanak-Kanak bahan belajar menjangkau
hubungan rumah dengan sekolah dan tanggung jawab mereka.
Dikatakan oleh Preston dan Herman bahwa ada beberapa
program yang memperkenalkan juga tentang daerah lain di luar
tempat lingkungan anak-anak melalui gambar.

• keluarga dan lingkungannya. Dijelaskan oleh Preton dan


Herman bahwa dalam masa 10 tahun terakhir tampak ada
perubahan, disajikan juga perbandingan negara sendiri dengan
I negara asing tertentu .

• tentang lingkungan pertetanggaan dan komunitasnya di wilayah


yang berbeda, umumnya di negara sendiri. Akan tetapi juga
II adakalanya di negara lain pun diungkapkan.
• dititik beratkan ialah tentang masalah sumber komunitas
sendiri, kebutuhan pangan, sandang dan papan. Juga bentuk-
III bentuk komunikasi dan transportasi serta kehidupan di kota.

• bahan belajar tentang beberapa lingkungan wilayah dan


IV kebudayaan di dunia.

• tentang sejarah dan geografi negara sendiri. Juga meliputi


V tentang sosiologi dan antropologi negara sendiri.

• tentang sejarah, geografi dan beberapa segi dari wilayah


VI tertentu di dunia, terutama dibelahan dunia sebelah timur
manusia,
tempat, dan
lingkungan
(Geografi)

waktu,
sistem sosial keberlanjuta
dan budaya
(Sosiologi)
KTSP n
, dan
perubahan
(Sejarah)
perilaku
ekonomi dan
kesejahteraa
n (Ekonomi)
Kurikulum 2013,
bertambah

Budaya
Pendidikan

Ilmu Politik
Pengorganisasian Isi Materi IPS

1. Separated Subject Curriculum


2. Correlated Curriculum
3. Broad Fields Curriculum
4. Integrated Curriculum

Anda mungkin juga menyukai