Anda di halaman 1dari 2

3.

Tanda Kernig/Kernig Sign

- Caranya: Penderita baring, salah satu pahanya difleksikan sampai membuat sudut 90°. Lalu tungkai
bawah diekstensikan pada persendian lutut. Biasanya ekstensi dilakukan sampai membentuk sudut 135°

Tes Kernig

- Interpretasi: Tanda Kernig Sign (KS) (+) bila terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum mencaai sudut
135°

- Kernig Sign (+) dijumpai pada penyakit – penyakit seperti yang terdapat pada tanda lasegue (+)

4. Brudzinski (I, II, III, IV)

· Brudzinski I (Brudzinski’s Neck Sign)

- Caranya: Tangan ditempatkan di bawah kepala yang sedang baring. Kita tekuk kepala (fleksi) sampai
dagu mencapai dada. Tangan yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk mencegah
diangkatnya badan.

Tes Brudzinski I

- Interpretasi: Tanda brudzinski I (+) bila terdapat fleksi pada kedua tungkai

· Brudzinski II (Brudzinski’s Contra-Lateral Leg Sign)

- Caranya: Pada pasien yang sedang baring, satu tungkai di fleksikan pada persendian panggul, sedang
tungkai yang satunya lagi berada dalam keadaan ekstensi (lurus).
Tes Brudzinski II

- Interpretasi: Tanda Brudzinski II (+) bila tungkai yang satunya ikut pula terfleksi.

· Brudzinski III

- Caranya: Tekan os zigomaticum

- Interpretasi: Tanda Brudzinski III (+) bila terjadi fleksi involunter ekstremitas superior (lengan tangan
fleksi)

· Brudzinski IV

- Caranya: Tekan simfisis ossis pubis (SOP)

- Interpretasi: Tanda Brudzinski IV (+) bila terjadi fleksi involunter ekstremitas inferior (kaki)

Anda mungkin juga menyukai