PENDAHULUAN
Introduction
KINERJA 2017
2017 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion &Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
MENUJU KEBERLANJUTAN
Towards Sustainability
LAMPIRAN
Appendix
WE RISE, WE CHANGE
Kami Bangkit, Kami Berubah
WE RISE, WE CHANGE
Kami Bangkit, Kami Berubah
RISE, adalah tema besar yang menggambarkan langkah kerja kami sebagai
insan Perseroan yang dalam arti kata bahasa Indonesia disebut sebagai
Bangkit. Bangkit adalah kata yang nyata untuk mewakili api semangat
menuju perubahan paradigma kembali menjadi perusahaan BUMN Farmasi
terdepan di Indonesia. CHANGE, atau berubah adalah bentuk sinergi dari
Bangkit yang menjadi pemicu perubahan sikap untuk mewujudkan Perseroan
yang lebih baik.
2017
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan 2017 Annual Report PB PT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma (Persero) Tbk 1 Annual Report
Laporan Tahunan 2017 Annual Report
2017
“Memperkuat landasan untuk peningkatan kinerja”
Untuk dapat mencapai sebuah peningkatan dan sesuatu yang berkelanjutan,
haruslah dibangun sebuah landasan yang kokoh, yang akan menjadi pijakan
dasar untuk langkah-langkah berikutnya. Kekuatan dari landasan yang kuat
akan menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari
usaha yang dijalankan. Pembenahan dari hulu hingga ke hilir yang telah
dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu kemudian disambut dengan
perbaikan pada aspek produksi.
2015
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
3
4
Daftar Isi
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
52 Informasi Umum dan Identitas Perusahaan 89 Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/
54 Riwayat Singkat indofarma Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir
56 Bidang Usaha 90 Daftar Entitas Anak Serta Informasi
58 Produk dan Jasa 90 Tentang Entitas Asosiasi
62 Struktur Organisasi 95 Struktur Grup
64 Visi, Misi dan Corporate Value 96 Kronologis Penerbitan
66 Makna Logo Perusahaan dan Pencatatan Saham
67 Profil Dewan Komisaris 98 Informasi tentang
70 Profil Direksi Kronologis Penerbitan Efek Lainnya
73 Pejabat Eksekutif 98 Lembaga dan/atau
79 Demografi Karyawan dan Profesi Penunjang Pasar Modal
79 Sekilas tentang Pengembangan Kompetensi 100 Penghargaan dan Sertifikasi
84 Komposisi Pemegang Saham 102 Alamat Entitas Anak dan
86 Informasi Tentang Kepemilikan Saham Kantor Cabang serta Jaringan Usaha
oleh Manajemen Kunci dan Karyawan 108 Informasi pada Situs Web Perusahaan
87 Komposisi Pemegang Saham
Berdasarkan Status
88 20 Pemegang Saham Terbesar
89 Pergerakan Jumlah Pemegang Saham
<5% di Sepanjang 2018
Tatakelola Perusahaan
Laporan Keuangan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
5
1918-2018:
100 Tahun Melayani Kesehatan di Indonesia
Di tahun 1918, berawal dari sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial
Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut, cikal bakal
PT Indonesia Farma (Persero) Tbk terbangun. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang mendukung program Pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan layanan
kesehatan bagi masyarakat.
8
1918
Berawal dari unit
1950
Diambil alih oleh
1991
Pemindahan aktivitas
produksi kecil di Rumah Pemerintah Republik produksi ke Pabrik
Sakit Pusat Pemerintah Indonesia di bawah Cibitung
Hindia Belanda yang pengelolaan
memproduksi salep dan Departemen Kesehatan.
kasa pembalut.
1931
Unit produksi dipindah
1981
Berubah status menjadi
2000
Pendirian anak perusahaan
ke Manggarai, kemudian Perusahaan Umum Indonesia PT Indofarma Global Medika.
dikenal sebagai “Pabrik Farma (Perum Indofarma).
Obat Manggarai”, dan
mulai memproduksi tablet
dan injeksi.
1942
Diambil alih oleh Pemerintah
1988
Pembangunan Pabrik di
2001
Pencatatan Saham
Jepang dibawah Manajemen Cibitung, Bekasi, Jawa Barat Perdana PT Indofarma
Takeda Pharmaceuticals di areal seluas 20 Hektar. (Persero) Tbk
2012
Non Betalaktam dan kapsul suplemen dan makanan Resertifikasi
keras non Betalaktam dari LPPOM MUI untuk Sistem
Jaminan Halal dengan Kategori Cukup
2016
Komersialisasi Indomach,
2018
unit usaha Engineering
Pharmaceutical.
Memperoleh sertifkat CPOTB
dari BPOM RI untuk sediaan • Indofarma merubah visi,
setengah padat Resertifikasi misi, corporate value dan
CPOB dari BPOM RI untuk identitas perusahaan, sejalan
2013
sediaan Cairan Oral Non dengan cita-citanya untuk
Betalaktam dan Semi Solid menjadi penyedia layanan
Betalaktam healthcare terpercaya.
Pendirian laboratorium uji • Implementasi ERP
ekivalensi dan klinis PT melalui sistem SAP
Farmalab Indoutama sebagai yang terintegrasi.
Entitas Anak Kepemilikan
Tidak Langsung.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
9
10
Visi, Misi dan Corporate Value: Menjadi Perusahaan
Healthcare Pilihan Utama
Visi dan Misi Sebelumnya Visi dan Misi Saat Ini dan Ke Depan
Visi Visi
“Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan “Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan
pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi Utama yang Berskala Global”
solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.”
Misi Misi
1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan 1. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang
harga terjangkau untuk masyarakat. kesehatan.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan produk 2. Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang
yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis
penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi. teknologi modern.
3. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia 3. Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas,
(SDM) sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme lengkap dan terjangkau secara konsisten.
dan kewirausahaan yang tinggi. 4. Kami berjuang dalam meningkatkan derajat
kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
1981-1996
1996-2018
2018-Sekarang
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
11
12
• Material management
cis Ord
• Warehouse management
& tion
c
De
co rodu
Top Management
P
rd
mendapatkan report
Re
Business Intelligent
lity
aktual. Pengambilan
keputusan dapat Warehouse
segera dilakukan.
Sales Order
Purchase Order
Distribution Center Customer
Fleksibilitas Akses
81,621 46,54 %
"Baik” Pertumbuhan Penjualan Ekspor
Hasil assessment penerapan Tata Kelola Perusahaan Nilai penjualan ekspor mengalami peningkatan
yang Baik tahun 2018 yang dilakukan oleh assessor signifikan hingga Rp5,24 miliar, dari Rp11,27 miliar di
Independen Badan Pengawasan Keuangan dan tahun 2017 menjadi Rp16,51 miliar di tahun 2018
Pembangunan (BPKP) naik dibanding tahun 2017
yang nilainya sebesar 81,192.
BETTER
Visi, Misi dan
29,27%
Kinerja Keuangan
Corporate Value Perseroan berhasil menurunkan kerugian sebesar
Penguatan arah dan tujuan Perseroan 29,27% dari tahun sebelumnya melalui penurunan
secara fundamental dalam menghadapi beban pokok penjualan sebesar 2,95%.
tantangan bisnis
8 Modul SAP
Integrasi Proses Bisnis
Untuk mengintegrasikan proses bisnis Perseroan dilakukan
perubahan sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
menggunakan 8 modul SAP hasil kerjasama sinergi
dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
13
14
Ikhtisar Kinerja
CAGR
YoY 2017-2018 2014-
(Dalam Jutaan Rupiah) 2018 2017 2016 2015 2014
(%) 2018
(%)
Beban Pokok Penjualan 1.308.760 1.348.504 1.337.794 1.291.844 1.069.010 97,05% 5,19%
Laba (Rugi) Usaha 25.910 (4.282) 33.436 54.929 46.344 -605,09% -13,53%
Penghasilan (Beban) Pajak (7.438) 10.532 1.554 (7.609) (6.237) -70,62% 4,50%
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (32.736) (46.285) (17.367) 6.566 1.165 70,73% n/a
Laba (Rugi) Komprehensif (29.763) (49.347) (22.972) 5.007 1.165 60,31% n/a
Pemilik Entitas Induk (32.736) (46.282) (17.367) 6.567 1.166 70,73% n/a
Kepentingan Non
(1,00) (1,00) (0,76) (1,23) (1,20) 100,00% = -4,46%
Pengendali
Laba Komprehensif yang
Dapat Diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk (29.762) (49.345) (22.971) 5.007 1.166 60,31% n/a
Kepentingan Non-
(1,00) (1,00) (0,78) (1,22) (1,20) 100,00% = -4,46%
Pengendali
Jumlah Saham Beredar
3.099 3.099 3.099 3.099 3.099 100,00% = 0 =
(dalam juta lembar)
Laba (Rugi) Bersih per
Saham (dalam Rupiah (10,56) (14,93) (5,60) 2,12 0,38 70,73% n/a
penuh)
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
15
16
6.566
1.165
1.674.703
1.592.980
1.381.436
1.621.899
1.631.317
-17.367
-32.736
-46.285
2014 2015 2016 2017 2018
-32.736
-46.282
Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 528.127 465.551 465.455 95,99% 5,42%
Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 704.930 846.731 600.566 92,61% 8,33%
Liabilitas Jangka
118.466 110.175 100.946 94.269 55.814 107,53% 20,70%
Panjang
Modal Kerja Bersih 40.255 72.482 148.576 229.676 182.322 106,80% (31,45%)
Aset Liabilitas
(Jutaan Rupiah) (Jutaan Rupiah)
1.248.344
1.003.465
1.533.709
1.529.875
1.442.351
1.381.633
945.704
656.380
805.876
941.000
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Ekuitas
(Jutaan Rupiah)
496.647
592.709
575.757
526.410
591.963
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
17
18
Rasio-rasio Keuangan
CAGR 2014-
YoY 2017-2018
Satuan 2018 2017 2016 2015 2014 2018
(%) (%)
Rasio Likuiditas
Rasio Solvabilitas
Rasio Liabilitas terhadap
% 190,42 191,55 139,97 158,76 110,88 99,90% 14,48%
Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap
% 65,57 65,70 58,33 61,35 52,58 99,80% 5,67%
Aset
Rasio Aktivitas
Tingkat Perputaran
x 6,78 1,23 4,51 4,30 4,94 118,12% 8,24%
Persediaan
1,10
Tingkat Perputaran Aset x - - 1,06 1,11 102,80% (0,23%)
Rasio Profitabilitas
Tingkat Pengembalian
% (2,27) (3,02) (1,25) 0,92 0,59 75,17% n/a
Aset
Tingkat Pengembalian
% (6,99) (8,79) (3,02) 2,39 1,25 79,52% n/a
Ekuitas
Marjin Laba Usaha % 17,84 (0,26) 20,12 3,39 3,35 102,88% 51,91%
Marjin Laba Bersih % (2,06) (2,84) (1,04) 0,40 0,08 72,54% n/a
Ikhtisar Saham
2018
Triwulan I 3.099.267.500 5.900 4.100 5.700 211.412
Triwulan II 3.099.267.500 5.700 2.850 3.900 221.898
Triwulan III 3.099.267.500 5.900 2.750 5.900 262.381
Triwulan IV 3.099.267.500 6.500 3.900 6.500 232.826
2017
Triwulan I 3.099.267.500 4.980 1.950 3.780 195.576.300
Triwulan II 3.099.267.500 4.250 2.790 2.920 159.012.900
Triwulan III 3.099.267.500 2.990 2.250 2.360 13.143.900
Triwulan IV 3.099.267.500 2.320 2.200 5.900 81.665.900
10 100.000.000
92.071.300
86.073.000 6.500
6 60.000.000
55.970.500 4.400
53.532.800 4.410
3.810 3.900
43.213.200
4 3.780 3.530
40.000.000
4.400
23.728.400 3.100
3.240 2.920 3.000
2.340 2.530 2.620
2 6.007.700 20.000.000
2.690 2.530
11.056.100
2.100 2.360 9.483.300 7.156.300 10.049.70010.170.100 5.546.000
3.968.200 1.253.400
1.443.500 1.679.600 1.128.600
4.629.2002.507.000 1.611.500 1.722.500
3.656.400
0 0
Jan-17
Mar-17
Feb-17
Des-18
Mei-17
Jun-17
Jul-17
Feb-18
Apr-17
Ags-17
Sep-17
Okt-17
Nov-17
Des-17
Jan-18
Mar-18
Apr-18
Mei-18
jun-18
Jul-18
Ags-18
Sep-18
Okt-18
Nov-18
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
19
20
Di tahun 2018 Perseroan tidak melakukan aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock),
saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. Perseroan juga tidak membagikan dividen saham pada tahun 2017
dan 2018.
Hingga 31 Desember 2018, saham Perseroan tidak pernah menerima sanksi yang berpengaruh pada aktivitas
perdagangan saham di Bursa Efek tempat mencatatkan dan memperdagangkan saham baik berupa penghentian
perdagangan saham sementara (suspension). Perseroan juga tidak melakukan penghapusan pencatatan saham
(delisting).
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan obligasi, sukuk, obligasi konversi, maupun efek lainnya. Dengan
demikian, tidak terdapat informasi terkait jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat
bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk.
Di sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah (Medium Term Notes). Dengan
demikian, tidak terdapat informasi terkait sumber pendanaan lainnya.
Kilas Peristiwa
GoLive SAP
Pada 8 Januari 2018, Modul Human Capital Management (HCM) Perseroan telah
dinyatakan Go Live, disusul kemudian dengan Modul Production Planning, Quality
Management, Sales & Distribution, Finance, Controlling, Material Management,
dan Warehouse Management pada tanggal 5 Maret 2018, yang berarti Perseroan
sudah mulai menggunakan modul-modul tersebut di induk dan anak perusahaan.
Modul-modul SAP ini merupakan tools bagi Perseroan dalam mengelola bisnisnya
secara terintegrasi.
Indofarma dan Perusahaan dari Republik Korea, SEC Co.Ltd pada 22 Mei 2018 di
Jakarta telah mendatangani dokumen kerjasama mengenai pemasaran mesin-mesin
farmasi yagn diproduksi oleh SEC Co.Ltd tersebut. Mesin-mesin farmasi tersebut
rencananya akan dipasarkan di Indonesia oleh Indofarma.
Tepat 11 Juli 2018, PT Indofarma (Persero) Tbk genap berusia 37 tahun semenjak
perubahan status perusahaan menjadi Perusahaan Umum (Perum) di tahun 1981.
Menandai momen tersebut, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan
menyelenggakan seremoni sederhana sekaligus meresmikan logo baru Perusahaan.
Diharapkan acara ini menjadi momentum perubahan Indofarma untuk menjadi lebih
baik lagi.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
21
22
Laporan Manajemen
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor farmasi, PT Indofarma (Persero)
Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”, memiliki tanggung jawab yang besar
untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai agenda besar
Pemerintah Indonesia untuk memajukan kesehatan masyarakat.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
23
24
Melalui rapat gabungan tersebut, secara khusus Dewan Komisaris melakukan tanggung jawabnya dalam hal pengawasan
atas kebijakan strategis yang dilakukan oleh Direksi, yang pada akhirnya menjadi bagian dari pencapaian kinerja Perseroan.
Pengawasan strategis termasuk diantaranya adalah strategi jangka panjang Perseroan untuk dapat melakukan diferensiasi
produk, baik produk cakupan baru seperti produk kosmetik maupun pemetaan produk-produk exisiting. Hal ini menunjukkan
komitmen kedua organ, baik Dewan Komisaris dan Direksi, untuk dapat duduk bersama dan membicarakan tantangan dan
pencapaian Perseroan. Dewan Komisaris berharap, komitmen ini dapat terus terjaga hingga waktu-waktu yang akan datang.
Board Manual yang dimiliki Perseroan secara khusus telah mengatur evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja
Direksi dan masing-masing anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite penunjang yang
kemudian disampaikan bersamaan dalam tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam forum Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang
tertuang dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Sebagai BUMN, manajemen Perseroan memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang menjadi metode ukur keberhasilan.
KPI korporasi ini melekat sebagai KPI bagi Direksi. Kementerian BUMN selaku pemegang mandat dari pemegang saham
utama/pengendali Perseroan telah menetapkan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebagai KPI korporat BUMN, sebagaimana
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/BMU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan BUMN.
Key Performance Indicator (KPI) Korporat yang melekat sebagai KPI Direksi
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
25
26
Di samping itu, Kementerian BUMN juga memberlakukan Pandangan atas Prospek Usaha yang
penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Disusun oleh Direksi
Penilaian KPKU ini menjadi bagian dari keseluruhan
penilaian kinerja korporat Perseroan yang melekat Dewan Komisaris optimis terhadap target tahun 2019
sebagai KPI bagi Direksi. yang disusun oleh Direksi. Target pertumbuhan penjualan
6,42% dan pertumbuhan laba bersih 483,05% yang telah
Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan disusun oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris
dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara dinilai realistis dan sangat optimal bila dikaitkan dengan
individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema tantangan bisnis di tahun 2019. Selain itu, pembentukan
kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Direksi. perusahaan patungan akan memberikan dampak positif
terhadap kinerja jangka panjang Perseroan. Secara
Dalam menjalankan fungsi untuk mengawasi Perseroan, khusus Dewan Komisaris menekankan pentingnya
Dewan Komisaris memiliki peran untuk memberikan efisiensi untuk dapat menciptakan ruang bagi kinerja
tanggapan atas seluruh pelaporan yang dilakukan Direksi. keuangan Perseroan untuk dapat menunjukkan performa
Pelaporan tersebut, serta berbagai forum koordinasi labanya di tahun 2019.
yang terbangun di antara Dewan Komisaris dan Direksi,
mengindikasikan keaktifan Direksi dalam membangun Target-target tersebut diyakini oleh Dewan Komisaris
hubungan yang harmonis dengan Dewan Komisaris, dapat dicapai dengan maksimal, meskipun tantangan
termasuk diantaranya keterbukaan terhadap informasi yang akan dihadapi di tahun 2019 tidaklah mudah, seperti
atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. adanya agenda Pemilihan Umum. Namun, dengan kerja
keras dan kebersamaan seluruh jajaran manajemen dan
Dewan Komisaris memandang Direksi telah berhasil karyawan, Dewan Komisaris optimis bahwa target-target
merumuskan strategi jangka panjang yang baik bagi tersebut dapat tercapai.
pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Dewan
Komisaris mengapresiasi langkah Direksi untuk Pandangan atas Penerapan Tata Kelola
melakukan perubahan visi, misi, budaya perusahaan, Perusahaan yang Baik
serta branding Perseroan melalui logo yang baru, yang
bertujuan memberikan arah dan semangat baru bagi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good
Perseroan. Demikian pula dengan penerapan SAP Corporate Governance (GCG), tak lepas dari komitmen
sebagai sistem teknologi informasi yang terintegrasi, Perseroan untuk membangun hubungan yang harmonis
yang diharapkan mampu mendorong efektivitas dan dengan seluruh pemangku kepentingan. Pertumbuhan
efisiensi pengelolaan operasi dan bisnis Perseroan. berkelanjutan menjadi tema utama bagi penerapan prinsip
Strategi ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang dan praktik GCG yang didasarkan pada 5 (lima) prinsip
kokoh bagi Perseroan untuk dapat bersaing dalam dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
industri farmasi di Indonesia, terutama dengan melihat independensi, dan kewajaran. Melalui konsep kepatuhan,
kompetisi pelaku usaha di sektor industri ini yang terus dan hubungan antar organ dengan landasan perangkat
mengalami peningkatan. kebijakan yang ada, Perseroan mampu melaksanakan
penerapan prinsip dan praktik terbaik GCG sesuai
Catatan penting Dewan Komisaris terletak pada akurasi dengan aspirasi para pemegang saham dan seluruh
dan pengelolaan data dan informasi, khususnya dengan pemangku kepentingan.
sistem SAP yang baru diterapkan di tahun 2018. Akurasi
data menjadi bagian penting bagi manajemen untuk dapat Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah
mengukur keberhasilan jangka pendek secara tepat, yang melaksanakan seluruh hal yang bersifat wajib; baik di
pada akhirnya akan memberikan gambaran yang tepat tataran struktur organ GCG, maupun perangkat kebijakan.
pula terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Peran Dewan Komisaris dan organ-organ pendukungnya
telah berjalan dengan baik. Demikian pula dengan RUPS
yang telah diselenggarakan dengan baik, khususnya RUPS
Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018 dan
telah menghasilkan beberapa keputusan strategis.
Begitu juga dengan Direksi dan seluruh perangkat No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018. Tim ini
organisasinya telah menjalankan prinsip dan praktik bertugas melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi
GCG; mulai dari pengawasan internal dan pengelolaan informasi mengenai sistem dan tata kerja pengelolaan
manajemen risiko, hingga penyelenggaraan WBS, melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja
Whistleblowing System (WBS) sebagai sistem pelaporan pengelolaan WBS, serta memberikan laporan kerja secara
pelanggaran yang diberlakukan di lingkup Perseroan. berkala kepada penanggung jawab WBS.
Keterbukaan informasi kepada publik juga menjadi Dalam mekanisme WBS yang diterapkan di lingkup
perhatian Perseroan. Melalui RUPS Tahunan yang Perseroan, Dewan Komisaris berperan sebagai salah satu
diselenggarakan pada 19 April 2018, pemegang saham penanggung jawab WBS. Dewan Komisaris, dalam hal ini
menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, adalah Komisaris Utama, bersama-sama dengan Direksi
Erwin, dan Sumargo untuk mengaudit Laporan Keuangan memutuskan terhadap laporan yang sebelumnya telah
Konsolidasian Perseroan dan Laporan PKBL tahun buku diinvestigasi oleh Tim Pengelola WBS untuk dihentikan
2018. Hasil audit tersebut telah dirilis kepada publik dan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal, atau
menjadi bagian penting dari keterbukaan informasi yang dilanjutkan dengan investigasi melalui pembentukan Tim
dapat dipertanggungjawabkan. Investigasi. Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab
jika terlapor adalah Direksi, termasuk melakukan upaya
Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi terhadap koordinasi dengan pemegang saham.
assessment penerapan GCG yang telah dilakukan oleh
Perseroan. Dengan mengacu kepada Salinan Keputusan Per 31 Desember 2018, tidak terdapat laporan
Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 yang masuk melalui mekanisme WBS yang telah
tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter diterapkan Perseroan.
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Penilaian atas Kinerja komite-komite yang
BUMN, hasil assessment tahun buku 2018 menunjukkan Berada di Bawah Dewan Komisaris
skor 81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun
2017 dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”. Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
Dewan Komisaris sungguh berharap, penerapan prinsip fungsi beserta tanggung jawabnya dibantu oleh komite
dan praktik terbaik GCG yang dilakukan Perseroan akan penunjang Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit,
memberikan hasil positif bagi pengelolaan operasi dan Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite GCG
bisnis Perseroan di masa-masa yang akan datang. dan Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2018, Dewan
Komisaris menilai bahwa komite-komite tersebut telah
Tentang Whistleblowing System menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dan Peran Dewan Komisaris dalam dan efektif. Rapat rutin yang dilakukan setiap komite
Sistem Pelaporan Pelanggaran yang menjadi poin penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Diberlakukan di Indofarma masing-masing komite, khususnya dalam memberikan
laporan dan masukan bagi Dewan Komisaris.
Perkembangan penerapan GCG tak lepas dari
kemampuan Perseroan untuk menghadirkan proses dan Perubahan Susunan Dewan Komisaris
mekanisme GCG yang dapat mewadahi prinsip-prinsip
dasar GCG. Salah satu proses atau mekanisme GCG Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam
yang cukup penting adalah pemberlakukan WBS sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS
lingkup Perseroan. Sistem ini memungkinkan mekanisme memutuskan untuk melakukan pergantian susunan
pelaporan yang menjamin kerahasiaan pelapor. WBS Dewan Komisaris. Berikut disampaikan kronologis
Perseroan dikelola secara independen oleh Tim Pengelola susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2018.
WBS yang telah dibentuk Direksi melalui surat keputusan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
27
28
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Akhir Kata
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan para
investor, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama/pengendali, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan
karyawan, atas seluruh dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan
tahun 2018 menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran untuk dapat terus merumuskan strategi yang tepat dan
mampu membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang lebih baik.
Siswanto
Komisaris Utama
Laporan Direksi
Tahun 2018 menjadi tahun menarik dan penuh tantangan bagi PT Indofarma (Persero) Tbk,
disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”. Sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang,
Indofarma selalu berupaya untuk dapat menciptakan proses bisnis yang sesuai dengan kondisi
industri dan perekonomian Indonesia; termasuk kebutuhan akan sektor layanan kesehatan yang
terus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
29
30
Salah satu kunci dari pengembangan layanan healthcare adalah yang tertuang dalam Instruksi Presiden
diferensiasi produk yang dilakukan Indofarma, khususnya pada Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016.
produk alat kesehatan. Hingga akhir tahun 2018, Indofarma telah
memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin edar Ekspansi segmen usaha baru juga dilakukan
baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Perseroan dengan melakukan terobosan pada
Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4 (empat) kelompok industri kosmetik. Di tahun 2018, Perseroan
produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The telah melakukan penandatanganan kerja sama
Counter (OTC), dan Alat Kesehatan. Dalam komposisi portofolio, dengan Pharma Cosmetics Co. Ltd., produsen
OGB masih mendominasi dengan persentase mencapai 57,14% kosmetik terkemuka asal Republik Korea.
dan diikuti oleh kelompok produk Ethical Branded 11,69%, Over The Kerja sama tahap awal berupa penyediaan
Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%. Namun demikian, produk kosmetik yang secara ekslusif
komposisi ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya sejalan akan didistribusikan oleh Perseroan. Tahap
dengan pengembangan layanan healthcare, dimana kelompok selanjutnya, akan direncanakan pendirian
produk Alat Kesehatan mengalami pertumbuhan jumlah yang perusahaan patungan yang memproduksi
cukup signifikan, berbanding terbalik dengan ke-3 kelompok produk perawatan kecantikan.
produk lainnya. Strategi diferensiasi produk ini mencakup upaya
peningkatan pada produk-produk Alat Kesehatan, seperti rapid Inisiasi penting yang dilakukan di tahun
diagnostic test, hospital furniture, electro medical equipment serta 2018 adalah penguatan Enterprises
alat kesehatan lainnya. Resource Planning (ERP) melalui penerapan
sistem teknologi informasi terintegrasi
Guna mendukung strategi besar ini, serangkaian inisiasi strategis berbasis SAP. Go live secara bertahap telah
dilakukan di tahun 2018, mulai dari upaya untuk memperkuat sektor dilakukan sejak Januari hingga Maret 2018,
hilir, dan bahkan strategi diferensiasi produk khususnya produk dengan mengintegrasikan proses bisnis
dengan margin yang besar. Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk
terus menyempurnakan sistem ini sejalan
Penguatan dengan cita-cita Perseroan untuk dapat
Upstream memperluas bisnisnya.
Industry
Perluasan
Pengembangan Distribution
Bisnis dan Channel
Per 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
Produk Baru penjualan bersih sebesar Rp1,59 triliun,
sedikit di bawah tahun 2017 sebesar Rp1,63
triliun. Adanya penurunan ini disebabkan
Inisiasi tidak tercapainya penjualan di sektor tender
Peningkatan Aspek Stategis 2018 pemerintahan. Laba usaha mengalami
Integrasi Proses peningkatan signifikan, dari minus Rp4,28
GCG dan Manajemen
Bisnis melalui
Risiko
Penerapan Sistem miliar menjadi surplus Rp25,91 miliar, sejalan
ERP-SAP dengan pendapatan atas penjualan investasi
Perubahan pada saham di PT Indo Genesis Medika
Corporate Value
dan Pengembangan
kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Namun
SDM demikian, dikarenakan kenaikan beban Rugi
tahun berjalan tahun 2018 tercatat sebesar
Rp32,74 miliar, lebih kecil dibandingkan rugi
tahun berjalan tahun 2017 yang sebesar
Pada pengembangan sektor hulu, guna mewujudkan Rp46,28 miliar. Sedangkan jumlah aset
kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi Perseroan tahun 2018 sebesar Rp1,44 triliun,
dan alat kesehatan dalam negeri, Perseroan berupaya untuk di bawah jumlah aset tahun 2017 yang sebesar
terus melakukan percepatan pengembangan bahan baku obat Rp1,53 triliun. Penurunan pada persediaan dan
aktif dan bahan baku obat tradisional, bahan medis habis pakai, pajak dibayar dimuka berpengaruh terhadap
produk oncology, serta pharmaceutical machinery, sebagaimana jumlah aset Perseroan tahun 2018.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
31
32
Pencapaian Realisasi Akhir Tahun 2018 Terhadap Kendala, Tantangan, dan Solusinya
Target di Awal Tahun 2018
Dalam proses transformasi yang dilakukan Perseroan,
Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana tantangan terbesar adalah menciptakan organisasi dengan
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, realisasi rasa kepemilikan yang tinggi dari para karyawan. Tantangan
penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% ini telah dipetakan sejak awal, dimana kelahiran visi dan misi
terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap Perseroan yang baru dilakukan dengan metode masukan dari
realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian perwakilan para karyawan. Rasa kepemilikan visi dan misi oleh
75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta realisasi laba bruto para karyawan menjadi penting, agar substansi visi dan misi
yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran dapat diresapi dan dijalankan oleh seluruh insan Indofarma
tahun 2018. tanpa terkecuali.
Realisasi biaya atas usaha/operasional mencapai 78,21% Transformasi pada penerapan SAP sebagai sistem teknologi
dari biaya operasi yang dianggarkan. Sedangkan pendapatan informasi yang terintegrasi juga memberikan tantangan
(beban) di luar usaha-bersih terealisasi 93,16% terhadap target tersendiri. Migrasi sistem menyebabkan adanya rekonsiliasi
RKAP tahun 2018. data dan informasi yang menjadi catatan penting bagi
pembenahan Perseroan secara menyeluruh.
Dengan demikian, realisasi laba usaha tercatat mencapai 33%,
dan rugi sebelum pajak terbukukan 107,57% di bawah target Selain itu, tantangan dalam menjalankan operasi dan bisnis
anggaran dalam RKAP tahun 2018. pada sektor farmasi di Indonesia adalah regulasi ketat yang
diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia. Regulasi ini penting,
terutama karena produk obat erat kaitannya dengan zat
yang terkandung di dalam produk, serta metode dan fasilitas
produksi yang mempengaruhi mutu obat
Lead Time Pengembangan Produk Obat
an
ng
ba k
m si
ng ge od
u
tra
ci en Pr s
o ur an P gi
S ah 2. Re
1. B 3.
it r
an Uj
i ta is
a b A n n b ot n
ilo
t
BE n bm ie si si ie
h
Da l La M jia sa La Pil jia i pa r tra tra /N
Ba an na la al ngu ma tas a gu as P Uj ia ssie Su oss is is Al
an ta gan A k a V e ili ka
l n t y
n o D g g
ta in lS .& Pe l K ab al S Pe bili Pe D Re Re
in m ban ia ngb ria a
m
r
Pe em Tr T St r i S ta Pr
Pe
r Pe T
ng Organik
Pe Non BE: 3,5 Tahun
BE: 4 Tahun
Anorganik
24 Bulan
Seperti yang terlihat pada bagan di atas, proses pengembangan sebuah produk obat secara organik membutuhkan proses waktu
hingga 3,5 sampai 4 tahun. Sedangkan proses produk obat non-organik membutuhkan waktu lebih kurang 24 bulan. Untuk itu,
Perseroan melakukan pemetaan produk dan kebutuhan pasar, agar proses produksi dapat dilakukan dengan tepat waktu dan
tepat sasaran.
Salah satu tantangan terbesar bagi Perseroan adalah pengelolaan permodalan. Struktur permodalan Perseroan didominasi
oleh pinjaman berbunga dengan komposisi 52,92% terhadap total permodalan. Struktur permodalan yang digunakan sebagai
modal kerja ini sangat menentukan kelangsungan bisnis Perseroan, terutama dalam pembelian bahan baku produksi.
Manajemen berupaya untuk melakukan pengelolaan modal yang optimal dan tetap mengedepankan nilai tambah bagi
kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan.
Tantangan lainnya dalam industri farmasi Indonesia Sebagai BUMN yang mengemban tugas menjadi
adalah besarnya ketergantungan terhadap bahan baku agen perubahan, Perseroan memiliki kewajiban untuk
impor, yang kemudian sangat mempengaruhi Harga mengimplementasikan prinsip dan praktik terbaik GCG
Pokok Penjualan (HPP) dan kemudian berimbas pada ke dalam organisasi dan seluruh aspek pengelolaan
nilai jual produk kepada pelanggan dan/atau pengguna bisnis. Penerapan GCG ini terutama didasarkan pada
akhir. Solusi jangka pendek ditempuh Perseroan dengan 5 (lima) prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas,
mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan responsibilitas, independensi, dan kewajaran,
baku tertentu yang memiliki faktor harga yang fluktuatif. sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum
Untuk solusi jangka panjang, Perseroan mengupayakan GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
untuk pengembangan kemandirian bahan baku obat aktif Governance (KNKG).
dan bahan baku obat tradisional di Indonesia agar dapat
memberikan kontribusi positif baik terhadap Perseroan Salah satu perwujudan penting dalam penerapan
sendiri maupun kepada industri farmasi di Indonesia. prinsip dan praktik GCG adalah pengelolaan risiko dan
pengendalian internal. Perseroan telah menerapkan
Prospek Usaha Tahun 2019 sistem manajemen risiko dengan evaluasi berbasis
sistem dan struktur Committee of Sponsoring
Tahun 2019 akan menjadi bagian dari kesinambungan Organizations of the Treadway Commission – Enterprise
Perseroan dalam mewujudkan cita-citanya untuk menjadi Risk Management (COSO-ERM). Peran Satuan
perusahaan dengan layanan healthcare yang terpercaya. Pengawasan Intern (SPI) dan unit manajemen risiko di
Pemerintah Indonesia optimis untuk menargetkan bawah Direksi, serta Komite Audit dan Komite GCG dan
pertumbuhan perekonomian di angka 5,3%, yang Pemantauan Risiko di bawah Dewan Komisaris, menjadi
kemudian menunjukkan adanya celah bagi industri penting, agar pengelolaan risiko dan pengendailan internal
farmasi untuk dapat tumbuh dengan baik. Terutama dapat dijalankan secara menyeluruh.
dengan program JKN yang dikelola Pemerintah untuk
dapat menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat, Struktur GCG Perseroan telah dikembangkan sesuai
diharapkan mampu mendorong industri farmasi ke arah dengan peraturan dan perundang-undangan yang
yang lebih baik. berlaku. Demikian pula dengan proses atau mekanisme
GCG sebagai aturan main yang memberikan definisi
Untuk itu, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan secara jelas tentang tugas, peran dan fungsi masing-
13,15% dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar. masing organ dalam struktur GCG. Perseroan juga
Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi melakukan evaluasi dan pemantauan hasil penerapan
akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam GCG melalui assessment atau penilaian penerapan GCG,
meraih target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk dengan merujuk pada Salinan Keputusan Sekretaris
baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6
Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
melalui pembentukan perusahaan patungan yang telah Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018. Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Hasil
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
33
34
dari assessment tahun buku 2018 menunjukkan skor pemegang saham hingga yang paling minoritas,
81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun 2017 lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Komitmen ini
dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”. harus terwujud dengan baik, agar pertumbuhan industri
Indonesia yang begitu cepat tidak mengorbankan dimensi
Selain itu, assessment juga dilakukan melalui di sekitarnya.
pelaksanaan penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU), sesuai instruksi Kementerian BUMN melalui Sebagai pelaku usaha yang melakukan kegiatan
surat No. S-198/D7.MBU/10/2017 tentang Pelaksanaan manufaktur obat, proses produksi yang dilakukan
Assessment Implementasi KPKU BUMN Tahun 2017. Perseroan erat kaitannya dengan pengelolaan limbah
Hasil penilaian KPKU tahun 2017 menunjukkan skor Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berupa zat-zat
419,00 dengan predikat “Early Improvement”. Sesuai surat kimia. Perseroan telah memenuhi seluruh izin yang
edaran Forum Ekselen BUMN No. S08/D7.MBU/01/2019 diwajibkan oleh regulator, baik oleh Badan POM maupun
tanggal 23 Januari 2019, penilaian KPKU tahun 2018 oleh Dinas Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
tidak dilakukan. Dengan demikian hasil penilaian tahun termasuk penyusunan RKL/RPL yang menjadi kewajiban.
2017 dapat menjadi rujukan bagi hasil KPKU tahun 2018 Pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui pihak ketiga,
apabila dibutuhkan. dimana Perseroan turut melakukan pengawasan terhadap
proses pemusnahan limbah sisa produksi. Demikian
Di samping itu, Perseroan secara aktif melakukan pula dengan limbah non B3, Perseroan telah melakukan
sosialisasi GCG kepada seluruh karyawan, baik sosialisasi sejumlah langkah taktis dan terukur agar proses
atas perangkat kebijakan yang dimiliki, maupun pengelolaan limbah dapat berjalan dengan baik.
keberadaan Whistleblowing System (WBS) sebagai
sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap operasi
lingkup Perseroan. Sosialisasi ini diharapkan mampu dan bisnis Perseroan adalah aspek ketenagakerjaan dan
meningkatkan kesadaran karyawan sebagai salah satu K3. Dengan keberadaan pabrik farmasi yang dijalankan,
pemangku kepentingan untuk dapat tumbuh bersama Perseroan berupaya untuk melakukan sosialisasi secara
Perseroan hingga di masa yang akan datang. periodik terkait aspek K3 kepada seluruh karyawan. Faktor
risiko K3 telah menjadi bagian dari pengelolaan risiko
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan Perseroan.
Peran aktif Perseroan dalam memajukan dunia usaha Seluruh pengembangan CSR yang dilakukan Perseroan
di Indonesia dilakukan dengan mewujudkan Tanggung membuktikan komitmen Perseroan untuk dapat
Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, sejalan
Responsibility (CSR). Komitmen pelaksanaan CSR dengan harapan regulator untuk dapat memperkuat
meliputi berbagai aspek, mulai dari pengelolaan operasi sinergi antar pilar sosial yang ada.
yang wajar, pemenuhan hak asasi manusia dalam pola
operasi dan bisnis, kepedulian terhadap lingkungan, Perubahan Komposisi Direksi
ketenagakerjaan dan Kesehatan serta Keselamatan Kerja
(K3), sosial kemasyarakatan, hingga tanggung jawab Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam
terhadap mutu produk dan kepada pelanggan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
Aspek komitmen CSR di atas mencerminkan pengelolaan yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS
bisnis yang berkelanjutan, yang memikirkan pertumbuhan memutuskan untuk melakukan pergantian keanggotaan
bisnis Perseroan yang dapat berjalan beriringan dengan Direksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi
seluruh dimensi di sekitarnya; baik itu karyawan, di sepanjang tahun 2018.
Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tentang pergantian dan perubahan susunan kepengurusan Perseroan sepenuhnya menjadi hak dari pemegang saham.
Akhir Kata
Izinkan Direksi menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan pemegang saham untuk dapat
melakukan pengelolaan Perseroan. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan organ
pendukungnya atas arahan, nasihat dan pengawasan yang telah dilakukan. Kepada seluruh karyawan, izinkan Direksi
menyampaikan apresiasinya atas seluruh dedikasi yang telah diberikan. Demikian pula kepada mitra kerja, Direksi
menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah tercipta. Semoga semangat kebersamaan ini
menjadi fondasi bagi Perusahaan untuk dapat tumbuh di masa yang akan datang.
Rusdi Rosman
Direktur Utama
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
35
36
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
37
38
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
39
40
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
41
42
Kepemilikan Jumlah
• Pemerintah Republik Indonesia 80,66% Karyawan Entitas Anak
PT Indofarma Global
856
• Masyarakat 19,34%
Medika (IGM)
headoffice@indofarma.co.id
Sejarah panjang PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1
juga dengan “Perseroan” atau “Indofarma”, berawal dari tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134
tahun 1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan tanggal 26 Januari 1996.
Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang
pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep Pada tahun 2000, Perseroan telah mendapatkan
dan kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, sertifikasi ISO 9001:1994 dan terus memperbaharuinya
usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan secara berkala. Di tahun yang sama, Perseroan
injeksi dalam rangkaian lini produksinya. Sempat dikuasai melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi
oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah dan perdagangan dengan melakukan ekspansi pendirian
manajemen Takeda Pharmaceutical, Perseroan kembali anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM)
diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui persentase kepemilikan sebesar 99,999%. Hingga
melalui Departemen Kesehatan. 31 Desember 2018, IGM memiliki 29 kantor cabang. IGM
juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS
Peran Perseroan dalam bidang farmasi dan kesehatan 18001:2007.
semakin penting dalam memproduksi obat-obat esensial
untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan
1981 status Perseroan berubah menjadi badan hukum Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta
berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum dan Bursa Efek Surabaya—yang saat ini telah menjadi
Indofarma). Status Perseroan kembali berubah pada Bursa Efek Indonesia (BEI)—dengan kode saham “INAF”
tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 Indofarma (Persero) Tbk.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
43
44
1981
serta pihak-pihak lain yang terkait
yang berhubungan dengan produksi,
distribusi serta pelayanan obat dan
alat kesehatan.
Perum Indofarma
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan Pendirian melalui bentuk Perusahaan
2001
telah memiliki 231 persetujuan izin Umum Indonesia Farma
edar obat yang terdiri dari kategori
1996
Ethical Generik (OGB), Over
The Counter (OTC), Ethical Branded,
serta alat kesehatan.
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Menjadi perusahaan terbuka
Perubahan bentuk dan status badan (Tbk) melalui Penawaran
usaha menjadi Perseroan Terbatas (PT) Umum Perdana Saham
Bidang Usaha
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
45
46
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan penjabaran
sebagai berikut:
Telah/Belum
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Keterangan
Dijalankan
Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia Dalam tahap pengembangan
termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan x kemandirian bahan baku obat
atas dasar upah. dan bahan baku obat tradisional
Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama
dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi Memiliki fasilitas produksi obat-
serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan v obatan, obat tradisional dan alat
peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, kesehatan
baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah.
Memproduksi pengemas maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan, serta
Membuat dan memodifikasi
sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun v
mesin penunjang industri farmasi
industri lainnya.
Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi
Melakukan kegiatan pemasaran
maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam
v perdagangan dan distribusi
maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
produk-produk perseroan
usaha Perseroan.
Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun Mempunyai fasilitas pelayanan
jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi v kesehatan untuk karyawan dan
kesehatan. masyarakat umum
Untuk melaksanakan kegiatan usaha di atas, Perseroan membagi kegiatan usaha ke dalam 3 (tiga) segmen, sesuai
dengan informasi segmen usaha yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian.
Segmen usaha obat merupakan bidang fundamental dalam kegiatan usaha Perseroan. Segmen ini termasuk produksi
obat-obatan, pemasaran dan distribusi serta penjualan. Perseroan memiliki fasilitas produksi yang berada di Cibitung,
Jawa Barat. Untuk pelaksanaan distribusi dan penjualan, Perseroan memiliki Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika
(IGM) sebagai pelaksananya.
Segmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya merupakan diversifikasi usaha yang dijalankan Entitas Anak
Perseroan, PT Indofarma Global Medika (IGM).
Segmen Pharmaceutical Engineering adalah segmen pengembangan usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak lama
dan mulai dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Kegiatan pada segmen ini termasuk penjualan dan pemeliharaan
mesin pengemasan untuk industri farmasi kepada pihak luar. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut,
Perseroan memberikan nama merk Indomach.
Produk
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah memiliki 231 persetujuan izin edar baik yang dikeluarkan oleh Badan
Pengawasan Obat dan Makanan RI maupun Kementerian Kesehatan RI.
Ethical Generik (OGB) Ethical Branded Over The Counter (OTC) Alat Kesehatan
Ethical Generik (OGB) adalah obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan
zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia. Ethical Branded adalah Obat generik yang diberi nama atau merek dagang. Over The
Counter (OTC) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat bebas, obat bebas terbatas, herbal,
suplemen makanan. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini
terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.
Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2018
Ethical Generik
(OGB), 57.14%
Perbandingan Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2017 dan 2018
2018 2017
Kelompok Produk
Jumlah Komposisi Jumlah Komposisi
Ethical Generik (OGB) 132 57,14% 160 65,57%
Ethical Branded 27 11,69% 31 12,70%
Over The Counter (OTC) 14 6,06% 17 6,97%
Alat Kesehatan 58 25,11% 36 14,75%
Jumlah 231 100,00% 244 100,00%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
47
48
Jika dibandingkan tahun 2017, jumlah Nomor Izin Edar yang dimiliki Perseroan mengalami perubahan komposisi.
Ethical Generik (OGB) mengalami penurunan komposisi, sejalan dengan pemetaan dan rasionalisasi produk yang
dilakukan Perseroan pada kelompok usaha obat generic. Di sisi lain, kelompok produk Alat Kesehatan yang terdiri
dari peralatan medis dan peralatan habis pakai mengalami kenaikan sejalan dengan strategi Perseroan untuk menjadi
perusahaan healthcare.
Adapun pembagian kelas terapi portofolio produk Indofarma untuk kategori Farma yang terdiri dari kelompok
berdasarkan jumlah nomor izin edar produk aktif adalah sebagai berikut.
Ethical Generik (OGB) Ethical Branded Over The Counter (OTC)
Kelas Terapi
2018 2017 2018 2017 2018 2017
Alimentary Tract & Metabolism 22 26 9 11 1 2
Blood & Blood Forming Organs 2 2 2 2 - -
Cardiovascular System 16 21 2 2 3 2
Dermatological 7 5 - - - -
Genital Urinary & Sex Hormones 1 1 1 1 3 5
Musculo-Skeletal System 7 7 - - 3 3
Nervous System 17 25 1 1 - -
Parasitology 3 7 1 1 - -
Respiratory System 9 11 1 1 1 1
Sensory Organs 1 1 - - 3 3
Systemic Anti-Infectives 41 48 8 11 - -
Systemic Hormones 6 6 1 - - -
Various - - 1 1 - 1
Jumlah 132 160 27 31 14 17
Di sepanjang tahun 2018 Perseroan telah memperoleh nomor izin edar sebanyak 25 item yang terdiri dari 1 (satu) item
Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB), 1 (satu) item Over The Counter (OTC) dan 20 item alat kesehatan.
Dari 25 item nomor izin edar yang telah diperoleh, Perseroan meluncurkan sebanyak 9 (sembilan) item produk baru
diantaranya 1 (satu) item produk Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB) dan 5 (lima) item alat kesehatan.
Bila dibandingkan terhadap kinerja peluncuran produk baru di tahun buku 2017, Perseroan telah mencatat kenaikan
jumlah peluncuran produk baru dari 8 item menjadi 25 item.
Perseroan juga mengembangkan produk Pharmaceutical Engineering sebagai salah satu kegiatan pengembangan
usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak tahun 1999 untuk memenuhi kebutuhan internal Perseroan dan mulai
dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Produk Pharmaceutical Engineering yang diproduksi dan dipasarkan Perseroan
adalah mesin pengemasan untuk industri farmasi. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut, Perseroan
memberikan nama merk Indomach.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 76/Kom/INAF/X/2018 tanggal
17 Oktober 2018 tentang Struktur Organisasi PT Indofarma Persero Tbk. Berikut struktur organisasi Perseroan per 31
Desember 2018.
President director
Human Capital,
Internal Audit Quality Assurance General Affairs, and
Assets Management
SBU Indomach
System &
Quality Control Information
Technology
Engineering &
Maintance
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
49
50
Visi
Menjadi Perusahaan Healthcare
Indonesia Pilihan Utama yang
Berskala Global
Corporate Value
B•E•T•T•E•R
Brave
berani dalam menghadapi
Energetic
bersemangat, antusias dan
tantangan, kesulitan, pantang menyerah dalam
dan risiko dengan penuh menyelesaikan tugas hingga
percaya diri. tuntas.
Trusted
dapat dipercaya dan
Teamwork
kerjasama tim dengan
diandalkan dalam setiap berlandaskan sikap saling
tindakan untuk mencapai mempercayai, melengkapi
tujuan yang ditetapkan. dan menghargai.
Evolved
senantiasa berkembang
Responsible
bertanggungjawab
dan melakukan perbaikan untuk menyelesaikan
terhadap proses kerja agar pekerjaan secara tuntas,
lebih efektif dan efisien. tanpa paksaan, dan siap
menerima konsekuensi.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
51
52
Pada tanggal 11 Juli 2018, Indofarma memutuskan mengganti logonya yang telah berumur 22
tahun. Perubahan ini sejalan dengan perubahan visi dan misi Indofarma.
Siswanto
Komisaris Utama
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 58 tahun
Kelahiran Tulungagung, 27 Mei 1960
Domisili
Jakarta, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1
Pendidikan
• Diploma of Tropical Medicine, Nagaski University Japan,
tahun 2001.
• Master of Health Planning, University of New South Wales,
Sydney, tahun 1998.
• Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya,
tahun 1987.
Pengalaman Kerja
• Ketua Komisi Saintifikasi Jamu Nasional
• Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik, Badan Litbang Kesehatan
• Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan,
Badan Litbang Kesehatan
• Kepala Bidang Pelayanan Penelitian, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan
Litbang Kesehatan
• Kepala Bidang Program dan Kerja sama, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan
Litbang Kesehatan
Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
53
54
Nizar Yamanie
Komisaris
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 67 tahun
Kelahiran Surabaya, 23 Desember 1951
Domisili
Jakarta, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1
Pendidikan
Spesialis Neurologi dari Universitas Indonesia, tahun 1994.
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
Surabaya, tahun 1982.
Pengalaman Kerja
• Sekretaris Tim Medis Kementerian Indonesia (2018)
• Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf
Indonesia (2008 – 2012)
• Kepala Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (2005 – 2009)
• Ketua Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia Jakarta
(2002)
• Koordinator Administrasi dan Keuangan Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1999 – 2004)
• Dosen Senior di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.
Teddy Wibisana
Komisaris Independen
Periode Jabatan: 08 April 2015 - RUPS Tahun 2020,
Periode Pertama
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 52 tahun
Kelahiran Jakarta, 16 September 1966
Domisili
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 23 tanggal 8 April 2015, periode ke-1
Pendidikan
Sarjana Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA) Jurusan Kimia, Universitas Pakuan Bogor, tahun 1993.
Pengalaman Kerja
• Komisaris Kantor Berita Radio, 2017
• Komisaris PT Media Inti Televisi Nusantara, 2017
• Komisaris Tempo TV, 2015.
• Direktur Keuangan PT Tempo Televisi Nusantara (Tempo TV),
2014 – 2015.
• Direktur Keuangan dan Personalia PT Media Lintas Inti
Nusantara (KBR 68H), 2004 – 2014.
Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
55
56
Profil Direksi
Rusdi Rosman
Direktur Utama
Periode Jabatan: 20 April 2017 - RUPS Tahun 2022,
Periode Pertama
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 53 tahun
Kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 8 Februari 1965
Domisili
Jakarta, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 42 tanggal 20 April 2017, periode ke-1
Pendidikan
• MBA Operation Management dari California State University, San
Bernardino Ca, USA, tahun 1999
• Global Business Management University of California, Riverside,
USA, tahun 1991
• S1 Jurusan Farmasi & Apoteker di Universitas Padjajaran,
Bandung, tahun 1988 – 1989.
Pengalaman Kerja
• Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2012.
• Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2007
• Direktur Keuangan PT Bio Farma (Persero) Tbk, 2007
Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.
Herry Triyatno
Direktur Keuangan & Human Capital
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 55 tahun
Kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1963
Domisili
Jakarta, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1
Pendidikan
Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia,
tahun 1995
Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, tahun 1987
Pengalaman Kerja
• Direktur Komersil PT Perkebunan Nusantara IX, 2015 – 2018.
• Senior Vice President, General Manager Unit Pengembangan
Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
2015.
• Vice President, Deputy General Manager Corporate Banking
BUMN dan Institusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
2013.
• Vice President, Deputy General Manager Internasional
Banking, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2011.
• Vice President, Change Management Office, Program
Manager BNI Reformasi, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, 2010.
• First Vice President, Deputy Regional Manager Singapore
Office, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2007.
Rangkap Jabatan
Anggota Dewan Komisaris PT Indofarma Global Medika ( entitas
anak), Juli 2018 - Sekarang
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
57
58
Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 50 tahun
Kelahiran Sleman, 5 Maret 1969
Domisili
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1
Pendidikan
Gelar Apoteker dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1994
Pengalaman Kerja
• Manajer Penelitian dan Pengembangan di PT Indofarma (Persero)
Tbk, 2016 – 2018
• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2014 – 2016
• Manajer Corporate Performance di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2013 – 2014
• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2012 – 2013
• Manajer QA/QC di PT Indofarma (Persero) Tbk, 2008 – 2012.
Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan
Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.
Di bawah ini disajikan demografi dan komposisi karyawan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, status
kepegawaian, kategori rentang usia, masa kerja, serta jenis kelamin.
2018 2017
Asisten Manajer
74,88% 75,03%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
59
60
2,10% 2,04%
6,31% 1,52% 7,04% 1,48%
9,23% 7,04%
49,65% 51,31%
12,50%
88,20%
2018 2017
11,80%
87,50%
Karyawan Tetap Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
26,40% 27,24%
24,64% 24,18%
2018 2017
75,35% 75,82%
Laki-laki Perempuan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
61
62
Perseroan memiliki kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan manajemen, dimana kebijakan ini selaras dengan
rencana pengembangan bisnis Perseroan.
Aspek Kebijakan Pengembangan SDM yang Selaras dengan Arah Organisasi Indofarma
Lebih lanjut tentang deskripsi lengkap dan data pengelolaan SDM dan pengembangan kompetensi karyawan dapat
dilihat pada bab Fungsi Penunjang Bisnis dalam laporan tahunan ini.
11,994%
7,342%
80,664%
Pemerintah Republik Indonesia PT ASABRI (Persero) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)
Per 31 Desember 2018, PT Asabri (Persero) memiliki saham Perseroan sebesar 7,342%. Adanya kepemilikan saham
Perseroan lebih dari 5% oleh 1 (satu) entitas, murni melalui mekanisme pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk apapun di sepanjang tahun 2018.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
63
64
Informasi Tentang Kepemilikan Saham oleh
Manajemen Kunci dan Karyawan
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki kebijakan program opsi saham maupun kepemilikan saham oleh
Manajemen, atau Management Stock Ownership Program (MSOP), sehingga Manajemen Perseroan—yaitu Dewan
Komisaris dan Direksi—tidak memiliki saham Perseroan. Namun, Perseroan pernah memiliki program kepemilikan
saham oleh karyawan atau Employee Stock Ownership Program (ESOP) bersamaan dengan proses Penawaran Umum
Saham Perdana di tahun 2001 sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembagian
Hak Opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga
penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan Hak Opsi sebanyak
2.392.500 Opsi.
Informasi Tentang Kepemilikan Saham Indofarma oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Persentase
Jumlah Lembar Saham
Status Pemegang Saham Jumlah Pemilik Kepemilikan
(lembar)
(%)
Pemodal Domestik
Negara Republik Indonesia 1 2.500.000.000 80,66%
Perorangan Indonesia 972 16.498.288 0,53%
Dana Pensiun 7 452.753.000 14,61%
Perseroan Terbatas 19 10.917.483 0,35%
Reksadana 15 114.052.800 3,68%
Jumlah Pemodal Domestik 1.014 3.094.221.571 99,84%
Pemodal Asing
Perorangan Asing 11 416.900 0,01%
Badan Usaha Asing 12 4.628.200 0,15%
Jumlah Pemodal Asing 23 5.045.100 0,16%
Jumlah / Jumlah 1.037 3.099.266.671 100%
99,30%
98,28%
97,88%
85,09%
84,47%
14,58%
13,66%
0,535%
0,12%
0,84%
1,39%
0,99%
1,09%
0,11%
0,15%
0,05%
0,02%
0,31%
1,13%
0,01%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
65
66
Persentase
Jumlah Saham
No. Nama Investor Status Kepemilikan
(lembar)
(%)
1. Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia 2.500.000.000 80,664%
2. PT Asabri (Persero) - Dapen Tni Dana Pensiun 227.533.850 7,342%
3. PT Asabri (Persero) - Dapen Polri Dana Pensiun 114.494.750 3,694%
4. PT Asabri ( Persero ) Dana Pensiun 107.162.300 3,458%
5. Reksa Dana Dmi Dana Bertumbuh Reksadana 24.953.000 0,805%
6. Reksa Dana Kam Kapital Optimal Reksadana 24.487.900 0,790%
7. Reksa Dana Syariah Mam Dana Berimbang Syariah Reksadana 24.418.200 0,788%
8. PT Tigaraksa Perseroan Terbatas 10.000.000 0,323%
9. Reksa Dana Pinnacle Dana Prima Reksadana 9.670.000 0,312%
10. TF Super Maxxi Reksadana 7.052.700 0,228%
11. Reksa Dana Aurora Smc Equity Reksadana 4.528.000 0,146%
12. Reksa Dana Syariah Corfina Investa Saham Reksadana 4.500.000 0,145%
13. PT Asabri (Persero) - Dapen Dana Pensiun 3.421.100 0,110%
14. Reksa Dana Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Reksadana 2.619.100 0,085%
15. Rds Aurora Sharia Equity Reksadana 2.368.700 0,076%
16. Reksa Dana Aurora Dana Ekuitas Reksadana 2.216.300 0,072%
17. Corfina Equity Syariah Reksadana 1.928.600 0,062%
18. Reksa Dana Syariah Mnc Dana Syariah Ekui Reksadana 1.890.000 0,061%
19. Bcsl Client A/C Pb Cayman Clients Badan Usaha Asing 1.668.600 0,054%
20 Recapital Equity Reksadana 1.469.700 0,047%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1.333 1.354 1.292 1.190 1.335 1.787 1.486 1.504 1.270 1.085 1.116 1.063
Pergerakan Jumlah Pemegang Saham Publik Indofarma dengan Kepemilikan Saham Masing-masing
Kurang dari 5% di Sepanjang Tahun 2018
1.787
1.504
1.354 1.486
1.333 1.335
1.292 1.270
1.190
1.116
1.085 1.063
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Pemegang saham utama Perseroan adalah Negara Republik Indonesia, yang diwakili oleh Pemerintah Republik
Indonesia/Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan kepemilikan sebesar 80,664% yang terdiri dari
1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar Saham Seri B Biasa Pemerintah Republik Indonesia
sekaligus menjadi nama pemilik akhir dari Perseroan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
67
68
Struktur Grup
7,054%
12,282%
PT Asabri (Persero)
Publik (Masing-masing
kurang 5%)
80,664%
Pemerintah Republik
Indonesia
99,999%
99%
PT Farmalab Indoutama
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
69
70
Perseroan dibentuk dari sejarah panjang nasionalisasi Initial Public Offering (IPO), atau Penawaran Umum
aset Pemerintah Kolonial Belanda yang kemudian Perdana Saham Perseroan di tahun 2001 memberikan
diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen dampak yang besar terhadap aspek kepemilikan
Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, pemerintah Perseroan. Sebanyak 596.875.000 lembar saham berkode
memutuskan untuk mentransformasikan Pusat INAF dilepas kepada publik—saham Seri B biasa—di Bursa
Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan harga
Indonesia menjadi Perusahaan Umum Indonesia penawaran perdana sebesar Rp250 per lembar saham;
Farma, atau Perum Indofarma, cikal bakal Perseroan melengkapi saham Pemerintah RI sebanyak 2,5 miliar
hingga hari ini. Bercermin pada sejarah ini, negara— lembar yang terdiri dari 1 lembar saham preferen Seri
dalam hal ini pemerintah—memiliki kuasa penuh atas A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar saham Seri B.
keberadaan Perseroan. Setahun kemudian, Perseroan mengambil kebijakan aksi
korporasi untuk melakukan Konversi Saham. Sehingga
di akhir tahun 2002, Perseroan memiliki 3.099.267.499
lembar saham Seri B dan 1 lembar saham Seri
A Dwiwarna.
Jumlah Harga
Nilai Nominal Akumulasi Saham
Aksi Korporasi Tanggal Pencatatan Penambahan Penawaran
Saham (Rp) (lembar)
Saham (lembar) Saham (Rp)
Pra Penawaran Umum Perdana 2.500.000.000
Penawaran Umum Perdana 17 April 2001 596.875.000 149.218.750.000 250 3.096.875.000
Konversi Saham 26 Agustus 2002 2.392.500 687.843.750 287,5 3.099.267.500
Kebijakan IPO ditempuh untuk memperkuat permodalan perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi
Perseroan. Lebih kurang 53% dari dana hasil IPO memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
direalisasikan untuk pengembangan sarana dan kapasitas 1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei
produksi. Sementara 47% sisanya direalisasikan untuk 2002, Perseroan telah melaksanakan hak opsi sebanyak
penggunaan tambahan modal kerja. 2.392.500 opsi. Di tahun 2016, Perseroan tidak memiliki
program ESOP maupun Management Stock Ownership
Di samping itu, Perseroan juga pernah mengambil Program (MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi
kebijakan Program Kepemilikan Saham Karyawan korporasi dalam bentuk Opsi Saham.
(Employee Stock Ownership Program/ESOP) bersamaan
dengan proses IPO. Kebijakan ini merupakan bagian dari Pemerintah selaku pemilik modal utama mengambil
keterlibatan karyawan sebagai salah satu pemangku kebijakan saham Seri A Dwiwarna—atau yang
kepentingan Perseroan. Berdasarkan Rapat Umum lebih dikenal sebagai saham preferen atau saham
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang istimewa—sebagai langkah strategi terkait entitas
digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Perseroan yang
Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 yang dibuat oleh mempersyaratkan peran pemerintah untuk mendorong
Notaris Imas Fatimah, SH., Pemegang Saham menyetujui BUMN menjadi penyelenggara perekonomian nasional
Program Kepemilikan Saham Karyawan sebanyak guna kesejahteraan masyarakat. Undang-undang No. 19
28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) Tahun 2003 tentang BUMN tegas menyebutkan tujuan
tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada pembentukan BUMN untuk memberikan sumbangan bagi
seluruh karyawan Perseroan. Pembagian Hak Opsi tahun perkembangan perekonomian nasional pada umumnya,
pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, dan penerimaan negara pada khususnya.
diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran
Namun demikian, status legal standing Perseroan sebagai perusahaan publik mempersyaratkan penghormatan kepada
hak seluruh pemegang saham tanpa terkecuali, termasuk pemegang saham minoritas. Hak-hak pemegang saham,
seperti yang telah diuraikan dalam Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjabarkan hak dan kewenangan pemegang saham. Perseroan pun memiliki
Anggaran Dasar yang baru mengalami perubahan di tahun 2015 yang mencantumkan hak dan wewenang pemegang
saham, khususnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Agar setiap pemegang saham memahami peraturan kepemilikan dan hak dari jenis saham Seri A Dwiwarna dan Seri B
yang dimiliki Perseroan, di bawah ini disajikan tabel terkait hal-hal tersebut.
Secara umum, saham Seri A Dwiwarna tidak menunjukkan tendensi atas monopoli dalam proses pengambilan
keputusan. Perbedaan utama terletak pada hak yang melekat pada saham tersebut dalam mengusulkan calon anggota
Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS; serta diperbolehkan tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima)
tahun setelah dividen tersedia untuk dibayarkan. Hak mengusulkan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan bagian
dari aspek strategis terkait pengelolaan Perseroan yang harus tetap mengacu kepada entitas BUMN itu sendiri. Di
luar itu, saham Seri A Dwiwarna tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan secara sepihak. Proses pengambilan
keputusan, baik dalam proses RUPS sendiri maupun proses pengubahan Anggaran Dasar sepenuhnya mengacu
kepada Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, serta peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
71
72
Hingga tanggal 31 Desember 2018 maupun tanggal disampaikannya data/informasi ini, Perseroan tidak menerbitkan
efek lainnya dalam bentuk apapun. Dengan demikian tidak terdapat informasi terkait nama efek lainnya, tahun
penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; nilai penawaran efek
lainnya; nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan peringkat efek.
Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan 6 (Enam) Tahun Terakhir 2013-2018
Tahun Buku Kantor Akuntan Publik Akuntan Jasa Biaya (Rp)
Hendrawinata Hanny Iskariman
2018 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2018 608.000.000
Erwin dan Sumargo Supardjo
Hendrawinata Hanny Iskariman
2017 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017 540.000.000
Erwin dan Sumargo Supardjo
Hendrawinata Eddy Iskariman
2016 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2016 525.000.000
Siddharta dan Tanzil Supardjo
Hendrawinata Eddy Welly
2015 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2015 510.000.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto
Hendrawinata Eddy Welly
2014 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2014 488.400.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto
Hendrawinata Eddy Welly
2013 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2013 480.700.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
73
74
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
75
76
“Jaringan usaha Indofarma ditopang oleh 29 kantor cabang entitas anak, IGM, yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia dan terbagi dalam 2 (dua) Region yakni wilayah Barat dan Timur.
Indofarma tidak memiliki kantor perwakilan dan kantor cabang sendiri.”
Jl. Perdagangan RT.23 Ruko No. 105 & 106 Kel. Kuin Utara, Kec. Banjarmasin
BANJARMASIN Utara, Kota Banjarmasin 70127
Tlp. (0511) 3259359 , 3259360
Jl. Slamet Riyadi No. 234, Gumpang - Kartosuro -
SOLO (SURAKARTA) Kabupaten Sukoharjo
Tlp. (0271) 7890207-08
Jl. Sam Ratulangi V No. 2
KUPANG
Tlp. (0380) 8553595
JL Urip Sumoharjo No. 144 Way Halim Gunung Sulah,
LAMPUNG Bandar Lampung
Tlp. (0721) 5602690, 5602656
Jl. Imam Bonjol No,37 Jember, Kecamatan-Kelurahan Kaliwates - Jember Jatim
JEMBER
Tlp. (0331) 321832-33
PAPUA Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No 3 Entrop Jayapura Tlp. (0967) 5160336
Kompleks Pergudangan Multiguna Blok A no 5
TANGERANG
Tlp. (021) 5399347/348
Jl. Garuda No.3, Sukoharjo, Cupuwatu I RT.006,
YOGYAKARTA RW.004, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Tlp. (0274) 487036,2850518/
Jl. Bung Karno No. 76 pagesangan Mataram
MATARAM
Tlp. 0370 – 626378
Jl. Raya Cifor No. 9 RT. 01 RW. 03 Kel. Situ Gede. Kec. Bogor Barat - Kota Bogor
BOGOR
Tlp. ( 0251 ) 8428660 / ( 0251 ) 8428837
PONTIANAK Jalan Tanjung Pura Nomor 6 Pontianak - Kalimantan Barat
Jl. KH .Wahid Hasyim No.16 Purwokerto
PURWOKERTO
Tlp. ( 0281 ) 634655
Jl. Raya Purwahamba RT.009 RW.04, Purwahamba, Kec. Suradadi, Kab. Tegal -
TEGAL Jawa Tengah 52182
Tlp. 0283-4531993/ 0283-4531994
Jl. Raya Petir Curug No. 59, Kp. Pamupukan
RT.003 RW.001 Kel. Cilaku,
SERANG
Kec. Curug Serang – Banten
Tlp. (0254) 8487320 / 8480321
Jl. Dr Saharjo NO. 45 Komp. Infinia Park Blok B-85 12850
JAKARTA
Tlp. (021)8379 1374, (02) 8379 2048 / (021) 8379 2814
Jl. Ir. H. Juanda No. 110 OPQ Duren Jaya Bekasi Timur
BEKASI
Tlp. (021) 88355949/ 88355952
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
77
78
Analisis dan
Pembahasan Manajemen atas
Kinerja Perusahaan
Memasuki tahun 2018, kinerja perekonomian nasional Di sepanjang tahun 2018 pasar farmasi nasional mengalami
pada triwulan I tumbuh sebesar 5,1% atau meningkat penurunan hampir rata 0,1%. Target capaian beberapa
dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di
tumbuh sebesar 5,0%. Dari sisi pengeluaran, konsumsi tahun 2018 antara lain:
dan investasi masih menjadi penyumbang utama a. Kartu Indonesia Sehat bagi 92,4 juta jiwa, pembinaan
pertumbuhan. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan
dengan dukungan tingkat inflasi yang terjaga. Konsumsi RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI
LNPRT dan konsumsi Pemerintah tumbuh cukup tinggi sebanyak 1.400 puskesmas.
sejalan dengan persiapan Pemilukada dan tingginya b. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas
realisasi belanja pegawai, barang dan sosial. Kinerja yang tersertifikasi akreditasi sebanyak 2.100 kecamatan,
investasi (PMTB) tumbuh signifikan dan tercatat sebagai penugasan tenaga kesehatan secara team based
pertumbuhan tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. (Nusantara Sehat) minimal 5 orang di Papua dan Papua
Hal ini didorong oleh pembangunan infrastruktur fisik Barat sebanyak 24 tim (120 orang).
yang masih berjalan serta tumbuhnya PMA-PMDN. c. Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang
Peningkatan investasi juga didukung oleh peningkatan Energi Kronis (KEK) sebanyak 460 ribu ibu hamil.
kinerja impor yang salahsatunya merupakan impor barang d. Penyediaan makanan tambahan bagi balita kekurangan
modal. Hal tersebut mengindikasikan adanya harapan gizi sebanyak 612,9 ribu balita kurus dan (7) sarana
peningkatan pendapatan (PDB) di periode berikutnya. prasarana pengendalian HIV AIDS untuk 7.500.000
tes HIV.
Dari sisi produksi, seluruh sektor ekonomi mampu
mencatat pertumbuhan positif. Kinerja perekonomian Arah kebijakan kesehatan dalam menghadapi tantangan di
terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan, bidang kesehatan serta meningkatkan keberhasilan dibagi
konstruksi, perdagangan, serta jasa-jasa. Sektor menjadi 3 (tiga) klasifikasi utama, yaitu:
Industri Pengolahan tetap menjadi kontributor utama a. Penguatan anggaran untuk program promotif dan
pertumbuhan didorong oleh peningkatan aktivitas industri preventif
nonmigas, khususnya industri makanan minuman, Penguatan anggaran untuk program promotif dan
tekstil, logam dasar, serta mesin dan perlengkapan. preventif dilakukan melalui mendorong pola hidup
Selain itu, kinerja ekspor dan impor yang relatif baik sehat melalui program Gerakan Masyarakat Hidup
turut mendukung kinerja pertumbuhan Sektor Industri Sehat (GERMAS),mempercepat penurunan stunting
dan juga menjadi penopang perbaikan kinerja Sektor dengan meningkatkan kualitas intervensi gizi spesifik
Perdagangan. Sektor konstruksi tumbuh tinggi didorong dan sensitive melalui skema Program for Result, dan
oleh keberlanjutan pembangunan infrastruktur di berbagai meningkatkan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui.
daerah. Lebih jauh, sektor jasa yang terkait dengan b. Pemerataan akses ke layanan kesehatan
logistik dan infrastruktur seperti sektor informasi dan Pemerataan akses ke layanan kesehatan di seluruh
komunikasi, serta transportasi dan pergudangan mampu wilayah Indonesia dilakukan melalui Dana Alokasi
tumbuh tinggi didukung oleh perkembangan aktivitas Khusus (DAK) untuk pembangunan fasilitas kesehatan,
ekonomi digital, serta peningkatan penyediaan layanan dan mendorong KPBU untuk pembangunan rumah sakit
transportasi dan pengiriman barang. utamanya di daerah.
c. Peningkatan efektivitas program JKN
Peningkatan efektivitas program JKN diupayakan untuk
percepatan peningkatan kepesertaan terutama sektor
informal, peningkatan akses dan kualitas layanan
kesehatan program JKN, penguatan pengawasan
terhadap rumah sakit, klinik dan rumah sakit oleh Pemda
untuk memastikan kualitas layanan kesehatan, mitigasi
fraud dan efisiensi biaya operasional,serta sinkronisasi
dengan Pemda untuk mendorong sisi penawaran.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
79
80
Perseroan memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 sebagai dokumen pengukuran
proyeksi yang dilakukan di akhir tahun 2017 dan/atau awal tahun 2018. Dalam RKAP ini tertuang kontrak manajemen
serta sasaran dan target yang ingin dicapai, serta kebijakan strategis yang akan ditempuh di sepanjang tahun 2018.
Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan dan Paket XI Kebijakan Ekonomi, Perseroan merumuskan 6 (enam) insiasi strategis penting yang
diharapkan mampu memberikan landasan bagi Perseroan untuk dapat tumbuh di tahun 2018.
1
Memperkuat
2
Memperkuat
3
upstream bisnis manufaktur Memperkuat
industry obat dan nutrisi bisnis jasa
4
Ekspansi
5 6
Penerapan sistem Pengembangan
ke industri informasi berbasis produk bermargin
kosmetik ERP SAP besar
Dalam laporan keuangan tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin
dan Sumargo. Perseroan belum menerapkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi. Perseroan memiliki
informasi tentang segmen usaha sebagai komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan internal belum dirancang berdasarkan
kelompok produk dan jasa. Oleh sebab itu, manajemen Perseroan dan Entitas Anak menetapkan segmen usaha
berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan, yaitu segmen usaha Obat, segmen
usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta segmen usaha Pharmaceutical Engineering.
SEGMEN USAHA
Business segment
Segmen Usaha
Pharmaceutical Engineering.
Business Segment of
Pharmaceutical Engineering.
Selain itu, Perusahaan memiliki informasi segmen usaha berdasarkan wilayah distribusi secara geografis, mencakup
5 (lima) wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, Nusa Tenggara Barat, serta
Indonesia Timur.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
81
82
Perseroan mengupayakan optimalisasi seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan barang dan atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Di samping itu, sebagai sebuah entitas usaha, Perseroan mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dengan membagi segmentasi
berdasarkan produksi dan kegiatan pemasaran.
Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak, PT
Indofarma Global Medika (“IGM”). Selain itu Perseroan juga bekerjasama dengan PT Mensa BinaSukses dan PT Kimia
Farma Trading & Distribution untuk memperluas cakupan distribusi produk.
Seperti yang telah disebutkan di atas, segmen usaha Perseroan atas produk yang dihasilkan terbagi ke dalam 3 (tiga)
kegiatan utama, yaitu Obat, Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta Pharmaceutical Engineering. Dari ke-3 kegiatan
usaha tersebut, hingga akhir tahun 2018 Perseroan telah memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin
edar baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4
(empat) kelompok produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The Counter (OTC), dan Alat Kesehatan.
Komposisi terbesar berasal dari kelompok produk Ethical Generik (OGB) sebesar 57,14% dan diikuti oleh kelompok
produk Ethical Branded 11,69%, Over The Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%.
2017 2018
14,75%
25,11%
6,97%
12,70%
67,57% 6,06%
57,14%
11,69%
Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah produk dengan persetujuan ijin edar mengalami penurunan. Namun
kelompok produk dengan Alat Kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sejalan dengan strategi
Perseroan untuk melakukan ekspansi pada varian produk dengan margin yang lebih baik, khususnya pada kelompok
produk dari Alat Kesehatan. Kontribusi produk Alat Kesehatan sebanyak 25,11%% berasal dari perolehan Persetujuan
Ijin Edar produk baru di tahun 2018, yakni sebanyak 22 item.
2017 2018
0,04% 0,04%
15,03%
52,85%
47,11% 84,92%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
83
84
Obat
Segmen usaha Obat didapatkan dari kegiatan produksi dan distribusi produk obat, yaitu suatu bahan/campuran bahan
yang digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit baik
yang berasal dari bahan alam, kimia sintetis ataupun senyawa biologi lainnya. Perseroan memiliki produk obat Generik,
yaitu obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat
yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope
Indonesia. Di samping itu, terdapat produk obat Branded yaitu obat Generik yang diberi nama atau merek dagang.
Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan produk
serta fasilitas produksi obat. Fasilitas produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul, serbuk, semisolid
(salep/gel/krim), sirup serta sediaan injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun Non Betalaktam;
sementara fasilitas produksi obat tradisional dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi ekstrak cair,
kental dan kering serta sediaan produk jadi kapsul, serbuk, tablet dan gel.
7
TABLETTING
1
DISPENSING
7 CAPSULE
FILLING
2
PREMIXING 8
7
COATING
6
FINAL MIXING
PRIMARY
PACKAGING
9
3
WETTING
5
GRANULATING
SECONDARY
PACKAGING
10
Indofarma
Tablet, Kapsul, Sirup Kering
Sirup, Sirup Kering, Serbuk, Eliksir
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga mutu produk yang dihasilkan, renovasi fasilitas produksi menjadi salah
satu program utama Perseroan. Upaya pembangunan dan perbaikan yang dilakukan disesuaikan dengan regulasi
terkini yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Renovasi yang masih berlangsung sampai
tahun 2018 diantaranya adalah Ruang Sampling Bahan Baku, Laboratorium Mikrobiologi dan fasilitas produksi Steril
Non Sefalosporin.
Produk Perseroan
Dari total 25 Nomor Izin Edar (NIE) yang didapatkan di tahun 2018, sebanyak 4 (empat) produk baru untuk kelompok
produk obat telah diluncurkan, seperti yang terlihat di bawah ini.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
85
86
Output produksi tahun 2018 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir dari sisi value sedangkan dari sisi
unit naik 67 juta unit dari tahun 2017 atau setara 1 bulan output produksi. Hal ini ditunjang dengan meningkatnya
kapasitas terutama di lini sediaan kapsul non betalaktam sehingga output produksi di lini tersebut meningkat 12%
dibandingkan tahun 2017. Peningkatan paling tinggi berada pada lini sediaan serbuk, dimana Perseroan pada tahun
2018 mendapatkan tender pengadaan produk Mineral Mix dalam jumlah yang cukup besar.
507.236.452.009 507.445.537.496
1.202.216.851
1.186.395.304
476.238.904.976
1.134.842.938
Guna menunjang proses produksi yang mampu Upaya Pemastian Mutu dalam hal pengendalian sistem
menghasilkan produk bermutu, berdaya saing kuat dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi
sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi aktivitas usaha, database dokumen internal e-document yang dapat
Perseroan melakukan serangkaian upaya untuk diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini,
memastikan terjaminnya mutu dari produk yang user hanya dapat menggunakan e-document tersebut
dihasilkan. Upaya pemastian mutu dilakukan dengan cara tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan
menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan pada dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan
agar produk yang dihasilkan senantiasa berkualitas, organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.
aman, dan berkhasiat. Upaya-upaya tersebut ditempuh
dengan melakukan upaya-upaya perbaikan fasilitas Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
produksi dan fasilitas penunjangnya untuk memenuhi implementasi sistem pemastian mutu produk adalah
persyaratan CPOB dan CPOTB terkini. dengan mengintegrasikan seluruh prosedur mutu ke
dalam sistem ERP. Upaya ini seiring dengan proses
Selain melakukan proses perbaikan fasilitas produksi, migrasi dan pengembangan sistem ERP dalam rangka
Perseroan juga melakukan upaya peremajaan mesin peningkatan kinerja yang merupakan bagian dari
dan pengembangan fasilitas produksi baik dari aspek transformasi Perseroan. Beberapa fungsi pemastian
regulasi maupun pengkinian teknologi. Selain fasilitas mutu yang diprioritaskan untuk dapat diintegrasikan
produksi, Perseroan juga melakukan upaya tersebut di kedalam sistem ERP berupa pengelolaan Change Control,
fasilitas laboratorium, teknik dan pemeliharaan serta pengkajian mutu produk, penangan keluhan serta
fasilitas Indomach. penarikan produk.
Rencana Perseroan dalam melakukan pengembangan Upaya pemastian mutu dalam hal pengendalian sistem
sistem teknologi informasi ditempuh dengan melakukan dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi
penunjukan konsultan ERP. Salah satu tujuan Perseroan database dokumen internal e-document yang dapat
melakukan pengembangan sistem ERP dari segi mutu diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini,
adalah untuk memudahkan dalam melakukan Pengkajian user hanya dapat menggunakan e-document tersebut
Mutu Produk, pengkajian Change Control dan integrasi tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan
proses produksi dengan sistem lain di Perseroan. dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil
kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan
organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
87
88
Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018
84,92%
52,32%
44,71%
71,21%
47,11%
2014 2015 2016 2017 2018
Di samping produk obat, Perseroan mengembangkan produk Alat kesehatan yang berupa instrumen, aparatus, dan/
atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu
penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.
Dari 231 produk dengan Nomor Izin Edar (NIE), sebanyak 58 produk diantaranya digolongkan dalam kelompok produk
Alat Kesehatan. Jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah produk Alat Kesehatan dengan NIE di tahun 2017 yang
sebanyak 36 produk. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan meluncurkan 22 produk Alat Kesehatan sebagai bagian dari
strategi diferensiasi produk, khususnya produk dengan margin yang besar.
Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Distribusi serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan
Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Alat Kesehatan dan Produk Lain
Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018
55,24%
47,65%
52,85%
28,67%
15,03%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
89
90
Pharmaceutical Engineering
Segmen usaha Engineering Pharmaceutical merupakan pengembangan dari workshop pengadaan dan pemeliharaan
mesin yang dimiliki Perseroan melalui salah satu divisinya, Indomach, yang telah mulai dilakukan sejak tahun 1999.
Segmen ini mulai mencatatkan pendapatannya sejak tahun 2012, sejalan dengan keputusan manajemen untuk
melakukan komersialisasi pada kegiatan yang dilakukan unit usaha Indomach.
Melalui unit usaha Indomach, Perseroan melakukan manufaktur, penjualan dan pemeliharaan mesin kebutuhan pabrik
farmasi kepada pihak luar. Proses desain dan produksi dari mesin-mesin ini sepenuhnya dilakukan oleh unit usaha
Indomach dengan mengedepankan mesin-mesin—khususnya mesin stripping dan blistering—yang memiliki potensi
keuntungan dalam pasar pabrik farmasi nasional. Indomach memiliki keunggulan harga yang kompetitif dan berbasis
teknologi mesin Eropa dibandingkan kualitas dan harga dari kompetitor. Di samping itu, produksi mesin yang dilakukan
Perseroan sepenuhnya menyesuaikan dengan prasyarat dari regulator—dalam hal ini Badan POM—yang dapat
menjadi rujukan kualifikasi bagi pelanggan saat menggunakan produk mesin yang diproduksi Perseroan melalui unit
usaha Indomach.
Selain itu, Indomach melakukan manufaktur atau perakitan tempat tidur yang didistribusikan kepada rumah sakit dan
pusat layanan kesehatan lainnya.
Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Pharmaceutical Engineering serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan
Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018
0,04%
0,04%
0,03%
0,05%
0,12%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
91
92
Tinjauan Keuangan
Analisa dan pembahasan kinerja keuangan pada laporan tahunan ini mengacu pada Laporan
Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku antara
lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.
VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik.
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset
Liabilitas
Jumlah Ekuitas
496.647 526.410 (29.763) (5,65 %)
Aset
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ASET LANCAR
Piutang usaha
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 40.884 30.408 10.476 34,45 %
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
93
94
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ASET TIDAK LANCAR
Jumlah aset Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72%. Penurunan terutama terjadi pada aset lancar yang
disebabkan turunnya nilai persediaan 15,39% dan pajak dibayar dimuka sebesar 20,19% dibandingkan tahun 2017.
Sementara itu, aset tetap Perseroan mengalami pertumbuhan 1,94%
Liabilitas
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Per 31 Desember 2018, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan 5,76% dibandingkan tahun 2017. Liabilitas
jangka pendek mengalami penurunan 7,39%, sejalan dengan penurunan utang usaha pihak ketiga. Liabilitas jangka
panjang mengalami kenaikan 7,52% dibandingkan tahun 2017 yang terutama disebabkan meningkatnya pinjaman bank
jangka panjang dan kewajiban imbalan pasca kerja.
Ekuitas
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham 309.927 309.927 - 0%
Tambahan modal disetor 81.120 81.120 - 0%
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya 1.272 1.272 - 0%
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72% dibandingkan tahun 2017. Penurunan terutama
terjadi pada saldo laba yang belum ditentukan yang mengalami penurunan 22,20% dibandingkan tahun 2017.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
95
96
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Realisasi penjualan bersih tahun 2018 mengalami penurunan 2,35% dibanding tahun 2017. Penurunan penjualan
bersih tersebut diikuti dengan penurunan penjualan beban pokok penjualan yang mengalami turun sebesar 2,95% jika
dibandingkan tahun 2017.
Beban usaha tercatat mengalami penurunan sebesar 10,10%; sedangkan laba usaha untuk tahun 2018 mengalami
kenaikan 705,00% dibandingkan rugi usaha yang dicatatkan di tahun 2017. Rugi bersih sebelum pajak mengalami
perbaikan sebesar 55,47%, sedangkan rugi tahun berjalan tercatat mengalami perbaikan 29,27% jika dibandingkan
tahun 2017.
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (70.391) 147.184 (217.575) -147,82%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (46.400) (93.499) 47.099 -50,37%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 63.805 72.967 (9.161) -12,56%
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara
(52.986) 126.652 (179.637) -141,84%
Kas
Kas dan Setara Kas Awal Periode 182.588 56.234 126.354 224,69%
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (277) (298) 21 -6,99%
Kas dan Setara Kas Akhir Periode 129.325 182.588 (53.263) -29,17%
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
97
98
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan penghasilan bunga
288 402 (114) -28,36%
simpanan
Perolehan aset tak berwujud (17.425) (16.789) (636) -3,79%
Hasil penjualan aset tetap 81 973 (892) -91,68%
Pembelian Aset Tetap (29.344) (78.085) 48.741 62,42%
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas
(46.400) (93.499) 47.099 50,37%
investasi
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2018 mengalami penurunan 147,82% dibandingkan tahun 2017.
Penurunan ini terutama didapatkan dari turunnya penerimaan kas dari pelanggan, serta penurunan pembayaran kas
kepada pemasok dan karyawan.
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek 568.952 783.774 (214.822) -27,41%
Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek (466.354) (750.874) 284.520 37,89%
Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 6.040 40.066 (34.026) -84,93%
Pelunasan Utang Jangka Menengah (44.833) - (44.833) -
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
63.805 72.967 (9.161) -12,56%
aktivitas pendanaan
Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan 12,56% dibandingkan tahun 2017. Penurunan ini
disebabkan penerimaan pinjaman jangka pendek dan penerimaan pinjaman jangka panjang yang masing-masing turun
27,41% dan 84,93%. Di samping itu, terdapat pelunasan utang jangka menengah yang dilakukan di tahun 2018.
Dengan saldo arus kas pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kas dan setara kas Perseroan di sepanjang
tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp52,99 miliar. Di akhir tahun 2018, saldo kas dan setara kas Perseroan
mengalami penurunan 29,17% dibandingkan saldo kas dan setara kas di awal tahun 2018.
Likuiditas
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset Lancar 867.493 930.982 -63.489 -6,82%
Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 -66.051 -7,39%
Rasio Lancar (%) 104,87% 104,22%
Rasio likuiditas tercermin dari rasio lancar. Rasio lancar Perseroan di tahun 2018 sebesar 104,87%, mengalami
kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 104,22%.
Solvabilitas
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) -5,72%
Liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) -5,76%
Ekuitas 496.647 526.410 (29.763) -5,65%
Debt to Equity Ratio (%) 190,42% 190,62%
Debt to Asset Ratio (%) 65,57% 65,59%
Rasio likuiditas terlihat dari Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio. Di tahun 2018, Debt to Equity Ratio sebesar
190,42%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 190,62%. Sedangkan Debt to Asset
Ratio tahun 2018 sebesar 65,57%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 65,59%.
Tingkat kolektibilitas Perseroan di tahun 2018 sebesar 39,11 hari, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018
yang sebesar 40 hari.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
99
100
Struktur modal Perseroan yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas dapat dilihat di bawah ini.
2018 2017 Kenaikan (Penurunan)
Struktur Modal Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Persentase
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%)
Pinjaman Bank 507.584 48,11% 404.985 39,67% 102.598 25,33%
Surat Berharga yang Diterbitkan - - 44.833 4,39% (44.833) -
Pinjaman Bank Jangka Panjang 50.759 4,81% 44.719 4,38% 6.040 13,51%
Total pinjaman yang terdapat bunga 558.342 52,92% 494.537 48,44% 63.805 12,90%
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas 496.647 47,08% 526.410 51,56% (29.763) -5,65%
induk
Total struktur modal 1.054.989 100,00% 1.020.947 100,00% 34.042 3,33%
Rasio Pengungkit 112,42% 93,95%
2017 2018
39,67%
51,56% 47,08% 48,11%
4,39%
4,38%
4,81%
52,92%
48,44%
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-
syarat modal tertentu.
Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan
para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga
struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari
modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan,
utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk
memenuhi persyaratan permodalan tertentu Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit
(gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
Proteksi Risiko
Pihak 1 Pihak 2 Tujuan Ikatan Sumber Dana Mata Uang
Mata Uang Asing
PT Indofarma PT Daya Cipta Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Anugerah Mandiri produksi Herbal Dana Sendiri
PT Indofarma PT Kunto Viratus Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk (Kontraktor ME) produksi Herbal Dana Sendiri
PT Puricipta
PT Indofarma Felicita (Konsultasi Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Manajemen produksi Herbal Dana Sendiri
Konstruksi)
PT Irawan Prima Renovasi fasilitas
PT Indofarma Pinjaman Bank dan
Utama (Kontraktor produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Dana Sendiri
Sipil) Sefalosporin
PT Gedong Karya Renovasi fasilitas
PT Indofarma Pinjaman Bank dan
Teknik (Kontraktor produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Dana Sendiri
ME) Sefalosporin
Renovasi fasilitas
PT Indofarma PT Puricipta Felicita Pinjaman Bank dan
produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk (MK) Dana Sendiri
Sefalosporin
Nilai
Investasi Barang Modal Tujuan
(Rp-juta)
Tanah Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 7.842
Bangunan & Prasarana Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 2.146
Instalasi Menunjang kegiatan produksi 2.502
Mesin Meningkatkan kapasitas produksi 1.388
Peralatan Pabrik Peningkatan Kinerja 2.490
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
101
102
Penjelasan tentang investasi barang modal dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(%)
(Rp-juta)
Realisasi Investasi Barang Modal 16.368 7.000 9.368 133,83%
Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018,
realisasi penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh
terhadap realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian 75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta
realisasi laba bruto yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran tahun 2018.
Di tahun 2019 Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 13,15%, dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar.
Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam meraih
target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Perseroan
menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru melalui pembentukan perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi
(KSO) yang telah mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018.
Perseroan tidak memiliki kejadian penting yang memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan
28 Maret 2019.
Perubahan nilai tukar mata uang Dolar AS berpengaruh terhadap harga bahan baku, yang kemudian mempengaruhi
kinerja Perseroan. Untuk mengurangi dampak risiko tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan pembelian bahan
baku dengan cara melakukan identifkasi produk dengan kontribusi harga bahan baku yang signifkan dengan komponen
beban pokok penjualan, melakukan negosiasi harga dengan calon penyedia bahan baku yang potensial, mengadakan
kontrak pembelian yang terkait produksi, menyediakan alternatif penyedia bahan baku, dan melakukan trial order
yang sudah diuji di Perseroan. Terkait dengan upaya mengendalikan harga bahan baku, Perseroan memiliki program
substitusi bahan yang dilakukan oleh unit kerja Penelitian dan Pengembangan Produk untuk memperoleh bahan baku
dengan harga yang lebih rendah dari Produsen yang ada.
Prospek Usaha
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
103
104
Aspek Pemasaran
Pemasaran produk-produk yang diproduksi Perseroan dilakukan oleh entitas anak, PT Indofarma
Global Medika. Di tahun 2018, jumlah outlet yang bertransaksi sebanyak 12.676 outlet dengan rincian
sebagai berikut.
Pangsa Pasar
Berdasarkan data IMS MAT Q3 tahun 2018, secara keseluruhan pertumbuhan total pasar farmasi
mengalami peningkatan 2,0% terhadap periode sebelumnya. Pasar ethical bertumbuh 4,8% sementara
pasar free sales mengalami penurunan sebesar -8,% terhadap periode sebelumnya. Pasar Unbranded
Generic mengalami pertumbuhan sebesar 19,5% yang secara keseluruhan memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan pasar ethical. Sementara pasar ethical branded hanya bertumbuh sebesar 1,1%
terhadap periode.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
105
106
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
107
108
Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
Persentase dari Jumlah Aset
2018 2017
Transaksi Pihak Berelasi dalam Aset 2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Kas dan Setara Kas 125.482 170.930 8,70% 11,17%
Piutang Usaha 6.947 5.968 0,48% 0,39%
Total Aset dari Pihak-pihak Berelasi 132.428 176.898 9,18% 11,56%
Total Aset 1.442.351 1.529.875
Kewajaran transaksi dan pemenuhan peraturan atas Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar
transaksi pihak berelasi telah melalui proses peninjauan Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui
dan audit oleh pihak auditor internal dan eksternal. upaya pengungkapan PSAK 7 tentang “Pengungkapan
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan keuangan Perseroan
berelasi telah sesuai dengan PSAK No 7 tentang tahun 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo.
Perseroan tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi di
sepanjang tahun 2018.
Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan 9. PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak
namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai dengan Pelanggan”
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah 10. PSAK No. 73 “Sewa”
sebagai berikut:
1. ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan PSAK No. 71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku
Imbalan Dimuka” efektif 1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif
2. ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan pada 1 Januari 2019. Penerapan dini atas standar-standar
Pajak Penghasilan” tersebut diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya
3. Amandemen terhadap PSAK No. 22 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72.
“Kombinasi Bisnis”
4. Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi
5. Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” dan laporan tahunan disusun, Perseroan masih
6. Amandemen terhadap PSAK No. 46 mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
“Pajak Penghasilan” standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun
7. Amandemen terhadap PSAK No. 66 belum berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada
“Pengendalian Bersama” laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
8. PSAK No 71 “Instrumen Keuangan”
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
109
110
Perseroan memiliki RKAP tahun 2019 yang disusun dengan memetakan hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap
kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2018. Berikut disampaikan SWOT atas kondisi tahun 2018.
Threats/Ancaman Opportunities/Peluang
1. Banyak ruang untuk optimalisasi operasi melalui perubahan
1. Tantangan likuiditas dan keterlambatan pelunasan hutang
bisnis
2. Mayoritas produk tergolong generik.
2. Bisnis baru di pemeliharaan kesehatan menjadi bisnis yang
3. Motivasi SDM dan budaya kerja, serta proses bisnis yang
menjanjikan
belum menyeluruh
3. Beberapa investor tertarik bergabung dan berinvestasi
Weakness/Kelemahan Strengths/Kekuatan
1. Portofolio produk mayoritas generik, profit margin rendah 1. Bisa melakukan sinergi BUMN untuk perbaikan kinerja
2. Diferensiasi produk belum optimal, terutama produk 2. Kapasitas fasilitas produksi besar untuk banyak jenis produk
bermargin tinggi 3. Jaringan kantor cabang dan distribusi yang luas
3. Tantangan cash flow akibat konsentrasi produk generik 4. Karyawan yang setia
Dari SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa diferensiasi produk, khususnya produk di luar kelompok generik menjadi hal
signifikan yang harus menjadi prioritas di masa mendatang. Di samping itu, faktor pendanaan turut menjadi poin yang
harus diperhatikan sejalan dengan kebutuhan Perseroan atas modal kerja, terutama pada kebutuhan bahan baku.
SWOT ini telah menjadi bagian dari evaluasi manajemen dalam penyusunan target tahun 2019 yang telah tertuang dalam
RKAP tahun 2019.
Tahap 3
2021-2022
Tahap 2
2019-2020
AINABLE
Tahap 1 Menjadi SUST
2017-2018 growt h profit
Perluasa n
Kemampua n
ndasi
Penguata n po
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
111
112
Pernyataan Komitmen Penerapan internal dan eksternal, dimana aspek-aspek tersebut juga
Tata Kelola Perusahaan yang Baik diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Segenap Insan Indofarma berkomitmen untuk Penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik
menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni Transparansi, akan meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham dan
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian para Pemangku Kepentingan dan membawa Perseroan
dan Kewajaran sebagai dasar peningkatan kinerja kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan. Di
Perseroan dengan secara terus menerus melakukan samping itu, Perseroan juga mengacu pada Peraturan
pemutakhiran berbagai pedoman, prosedur operasi, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.
manual sesuai dengan perubahan peraturan perundang- PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No.
undangan yang berlaku, program transformasi dan PER-09/MBU/2012, dimana disebutkan bahwa GCG
perkembangan Perusahaan. Pemutakhiran ini dikuatkan adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses
dengan sosialisasi dan penerapannya sebagai komitmen dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
Perseroan untuk senantiasa mengingatkan seluruh perundang-undangan dan etika berusaha. Penerapan
stakeholders betapa pentingnya implementasi GCG dalam prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi,
setiap aktivitas pekerjaan. akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian
dan kewajaran merupakan landasan yang kuat bagi
Dalam penerapan GCG, Perseroan mematuhi berbagai keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan.
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
peraturan internal. Secara berkala, Indofarma melakukan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut,
pengukuran implementasi GCG yang dilakukan oleh tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan
internal perusahaan dan pihak independen serta BUMN yaitu:
menindaklanjuti setiap rekomendasi perbaikan 1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan
yang dihasilkan. memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional,
PRINSIP & Dasar Penerapan Tata efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi
Kelola Perusahaan yang Baik dan meningkatkan kemandirian organ perseroan.
3. Mendorong organ perseroan dalam membuat
GCG didasarkan pada prinsip metode pengambilan keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
keputusan dan pengelolaan aktivitas entitas usaha yang moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
akuntabel, yang kemudian berelasi langsung terhadap perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya
pengelolaan organisasi yang berkelanjutan dan iklim tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku
investasi. Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau kepentingan maupun kelestarian lingkungan di
Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah sekitar BUMN.
mekanisme yang diciptakan sebagai upaya mengatur 4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam
hubungan antar organ perusahaan; baik hubungan internal perekonomian nasional.
maupun eksternal yang berlandaskan pada peraturan, 5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi
perundang-undangan dan etika berusaha. perkembangan investasi nasional.
Pengimplementasian GCG, Perseroan mengacu pada Prinsip implementasi GCG yang digunakan Perseroan
beberapa peraturan perundang-undangan, utamanya mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asas-
Terbatas, atau yang biasa dikenal dengan sebutan UUPT. asas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF,
Undang-undang ini memberikan fondasi menyeluruh yaitu Transparency atau Transparansi Accountability
terhadap aspek pengelolaan organisasi perusahaan; atau Akuntabilitas, Responsibility atau Tanggung Jawab,
mulai dari hak dan kewajiban pemegang saham, tugas Independency atau Kemandirian, dan Fairness atau
dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris, hingga Kewajaran dan Kesetaraan.
hubungan Perseroan dengan pemangku kepentingan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 113
114
Fairness, atau
Transparansi Akuntabilitas Responsibilitas Independensi kesetaraan/kewajaran
Penjelasan prinsip-prinsip dasar di atas dan penerapannya secara umum di lingkup Perseroan adalah sebagai berikut:
Prinsip Dasar Penjelasan Sesuai Pedoman GCG Indofarma Penerapan di Lingkup Indofarma
Keterbukaan Transparansi sebagai keterbukaan dalam Perseroan memiliki komitmen untuk mengungkapkan laporan
(Transparency) melaksanakan proses pengambilan keuangan disertai dengan informasi non-keuangan yang
keputusan dan keterbukaan dalam menyertai laporan keuangan tersebut kepada semua pihak
mengemukakan informasi material dan yang berkepentingan sesuai Anggaran Dasar Perseroan,
relevan mengenai pengelolaan aspek peraturan perundang-undangan, dan standar akuntansi yang
operasional dan usaha. Demi kepentingan berlaku di Indonesia.
masyarakat Perseroan akan senantiasa Pihak yang berhak menyampaikan informasi sesuai prinsip
memastikan bahwa pengungkapan transparansi tersebut dikendalikan sesuai kewenangannya
berbagai hal material mengenai korporasi; mengacu pada kebijakan Pengendalian Informasi Perseroan
mencakup situasi keuangan capaian usaha, yang disahkan pada 27 November 2017, sebagai berikut:
informasi kepemilikan, dan governance akan 1. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
selalu tepat waktu dan akurat; serta akan 2. Corporate Secretary dan atau Pejabat Lain yang ditunjuk
menerapkan sistem yang memungkinkan oleh Perseroan.
pemegang saham untuk mengakses 3. Media Situs Web Perseroan dan portal Kementerian BUMN
informasi ini dengan kesempatan yang oleh Tim Pengelola Situs Web.
sama secara memadai.
Akuntabilitas Akuntabilitas sebagai kejelasan fungsi, Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan akuntabilitas
(Accountability) pelaksanaan dan pertanggungjawaban akan menjamin adanya pemberdayaan Dewan Komisaris,
organ perusahaan sehingga pengelolaan jaminan perlindungan kepada pemegang saham khususnya
Perseroan terlaksana secara efektif. pemegang saham minoritas serta pembatasan kekuasaan
Perseroan meyakini bahwa akuntabilitas yang jelas di jajaran Direksi. Dalam prakteknya, akuntabilitas
berhubungan dengan keberadaan sistem yang diterapkan dalam perusahaan didasarkan kepada
yang mengendalikan hubungan antara kewajiban individu dan/atau organ kerja perusahaan berkaitan
individu dan/atau organ yang ada di dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/
Perseroan dengan mendorong seluruh atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh
individu dan/atau organ Perseroan perusahaan kepadanya.
menyadari tanggungjawab, wewenang, hak Kewajiban akuntabilitas ini meliputi:
serta kewajibannya. 1. Memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan
wewenang atau pelaksanaan tugas.
2. Pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas
tersebut.
3. Pertanggungjawaban atas setiap beban atau kewajiban
yang berasal dari aktivitas tersebut.
Dalam kaitannya dengan para pihak yang berkepentingan,
penerapan akuntabilitas dalam kegiatan usaha harus selalu
sejalan dengan etika usaha yang baik, memenuhi kewajiban
terhadap pemerintah sesuai dengan hukum yang berlaku,
serta menghormati budaya setempat.
Perseroan melaksanakan praktek audit yang independen dan
sehat untuk menunjang akuntabilitas dengan mengoptimalkan
peran Satuan Pengawasan Intern (SPI), Komite Audit, Kmoite
Nominasi & remunerasi serta Komite GCG dan Pemantauan
Risiko dan Kantor Akuntan Publik.
Prinsip Dasar Penjelasan Sesuai Pedoman GCG Indofarma Penerapan di Lingkup Indofarma
Pertanggungjawaban Responsibilitas atau tanggung jawab Laporan terkait penerimaan gratifikasi, e-LHKPN, kepatuhan
(Responsibility) sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan
aktivitas usaha terhadap peraturan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja
perundang-undangan yang berlaku dan merupakan beberapa contoh komitmen tanggung jawab
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan.
ini berlaku baik untuk manajemen maupun
karyawan, dimana setiap karyawan
diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap
aturan internal Perseroan maupun aturan
perundangan-undangan.
Kemandirian Kemandirian sebagai suatu keadaan dimana Perseroan meyakini bahwa kemandirian diperlukan agar dapat
(Independency) perusahaan dikelola secara profesional membuat keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Keputusan
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ terbaik hanya dapat dihasilkan jika perusahaan bebas dari
tekanan dari pihak manapun yang tidak pengaruh atau tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan
sesuai dengan peraturan dan perundang- mekanisme korporasi.
undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
Kesetaraan dan Fairness atau kewajaran sebagai keadilan Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan
Kewajaran (Fairness) dan kesetaraan di dalam memenuhi hak- stakeholder perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar,
hak stakeholder yang timbul berdasarkan setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan
perjanjian dan peraturan perundang- peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena
undangan yang berlaku. itu, setiap keputusan manajemen atau pemegang saham
mayoritas yang berpotensi mengurangi hak dan/atau porsi
pemegang saham minoritas, maka yang berkeberatan dijamin
dapat menggunakan haknya sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Selain itu, Perseroan menjamin bahwa setiap pihak yang
berkepentingan akan mendapatkan perlakuan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan juga bertekad untuk senantiasa berlaku jujur dan
adil di dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan isu-
isu gender, agama, suku dan politik.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 115
116
RUPS
Dewab
Komisaris
Organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Ketiga organ utama tersebut memainkan peran
Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris, kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG dengan
sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan
Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1 yang memiliki tugas perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan
dan tangggung jawab dan wewenang: ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-
1. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan masing organ mempunyai independensi dalam
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau untuk kepentingan Perseroan.
Anggaran Dasar.
2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati
umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. masing sesuai Peraturan Perundang-undangan dan
3. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh Anggaran Dasar.
atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Organ RUPS berperan dalam persetujuan Laporan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam Tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta agenda
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan lainnya yang diajukan oleh Direksi untuk mendapat
Anggaran Dasar. persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Dewan Komisaris berfungsi melaksanakan tugas pengawasan melalui Komite Audit, Komite GCG dan Pemantauan
Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasiatas kinerja operasional dan usaha Perseroan. Dewan Komisaris
juga memiliki tugas untuk memberikan pandangan dan persetujuannya atas rancangan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun dan disampaikan oleh Direksi.
Direksi dibantu oleh unit-unit kerja pendukungnya; Satuan Pengawasan Intern (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan
Kinerja & Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia (SDM); diharapkan mampu menciptakan sebuah sistem
manajemen yang sehat dan berimbang serta memiliki prospek berkelanjutan.
Selain itu, Perseroan dalam penerapan GCG berfokus pada kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dewan Komisaris melalui Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite GCG & Pemantauan
Risiko bekerja bersama Direksi dan SPI, Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta SDM
untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap praktik kinerja di seluruh bidang. SPI Sebagai pengawas berperan
melakukan audit dan pengendalian internal atas kegiatan operasional dan proses usaha Perseroan. Demikian pula
dengan sistem manajemen risiko yang melibatkan mekanisme mitigasi dan penanggulangan atas risiko usaha dan
operasional dari Perseroan.
Proses dan mekanisme GCG menjadi bagian penting dalam pengelolaan hubungan kerja yang faktual dan terkelola
antar organ GCG. Proses dan mekanisme ini dituangkan dalam softstructure atau perangkat lunak yang terdiri dari
berbagai peraturan dan kebijakan yang mengatur lingkup tanggung jawab organ GCG, dan hubungan kerja antar organ
GCG; termasuk dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
Keberadaan pedoman/soft stucture GCG yang dimiliki Perseroan, yaitu Pedoman GCG, Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku, Pedoman Direksi, Pedoman Manajemen Risiko, Pedoman Kebijakan Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN,
Pedoman Kebijakan Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, serta mekanisme pelaporan
atas dugaan penyimpangan, masing- masing insan Perseroan dituntut untuk aktif berperan serta dalam menempatkan
kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi.
Perseroan telah menyusun, mengesahkan, menerapkan dan memperbaharui softstructure GCG yang terdiri dari
berbagai pedoman, sebagai berikut:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 117
118
Komitmen terhadap
Penerapan Tata Pemegang Saham Pengungkapan
Dewan Komisaris/
Kelola Perusahaan dan RUPS/Pemilik Direksi Informasi dan Aspek lainnya
Dewan Pengawas
yang Baik Secara Modal Transparansi
Berkelanjutan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 119
120
Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan : 1 Januari 2017 sampai dengan
Periode Penerapan
31 Desember 2017
penilaian (asesmen) GCG penerapan tahun 2017 yang
dilaksanakan oleh asesor independen BPKP Perwakilan Tahun Ukur : Tahun Buku 2017
Provinsi Jawa Barat terhitung dari 15 Oktober sampai : Kantor Pusat Cikarang Barat,
dengan 19 Desember 2018. Tempat Bekasi, dan Kantor Manggarai,
Jakarta
Jenis Penilaian : Assessment (Penilaian)
Waktu Pengukuran : 25 Oktober - 18 Desember 2018
: BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Assessor/Penilai Waktu Terbit Laporan : 28 Desember 2018
Barat
Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCC-1085/PW10/4/2018
tanggal 28 Desember 2018 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori ‘Baik” dengan
skor 81,049. Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:
Pencapaian Tahun Buku 2017
Aspek Pengujian Bobot Predikat Kualitas
Nilai Pencapaian (%)
Penerapan GCG
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 7,00 5,794 82,77 “Baik”
Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,352 92,80 “Sangat Baik”
Keterangan:
nilai ≤ 50 : Tidak Baik | < 50 nilai ≤ 60 : Kurang Baik | < 60 nilai ≤ 75 : Cukup Baik | < 75 nilai ≤ 85 : Baik | nilai diatas 85 : Sangat Baik
Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCG- 120/PW10/4/2019
tanggal 29 Maret 2019 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori “Baik” dengan skor
81,621 Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:
Pencapaian Tahun Buku 2018
Aspek Pengujian Bobot Pencapaian Predikat Kualitas
Nilai
(%) Penerapan GCG
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola 7,00 6,308 90,114 “Sangat Baik”
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,510 94,556 “Sangat Baik”
Perseroan melalui Bidang CPRM (Corporate Performance & Risk Management ) telah melakukan monitoring tindak
lanjut rekomendasi hasil evaluasi (self assessment) GCG tahun 2016 selama tahun 2018 yang ditujukan ke seluruh
bidang/aspek terkait rekomendasi AOI GCG dengan memo No. 021/CSRC/VI/2018 tanggal 4 Juni 2018 dan 051/
CPRM/XI/2018 tanggal 7 November 2018 yang ditembuskan ke Direksi dan Dewan Komisaris cq. Komite GCG dan
Pemantauan Risiko. Dalam laporan tersebut terdapat perkembangan untuk penyelesaian rekomendasi dengan status/
rekomendasi “Selesai” (S) namun masih ada “Dalam Proses” (P), ”Belum Ditindaklanjuti” (B) serta TD (Tidak Dapat
Ditindaklanjuti) oleh aspek/pihak terkait penerapan GCG (sesuai tabel terlampir), hal tersebut antara lain karena:
1. Sampai batas waktu yang telah ditetapkan aspek/pihak terkait belum mengirimkan tanggapan tertulis tindaklanjut
rekomendasi ke Bidang CPRM; dan
2. Tindaklanjut rekomendasi memerlukan dukungan serta komitmen yang kuat secara berkelanjutan dari Manajemen
dan semua pihak/aspek terkait GCG.
Berikut rekapitulasi hasil monitoring tindaklanjut sebanyak 103 rekomendasi atau Area of Improvement (AoI) hasil
evaluasi (self asssessment (Review) penerapan GCG Perseroan tahun 2016 dari seluruh bidang/aspek terkait:
Rekomendasi Kategori /Status per Triwulan III - 2017
No Aspek Governance
(AOI) S % P % B % TD %
1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata 13 7 53.8 3 23.1 3 23.1 0 0.0
Kelola Perusahaan Yang Baik
2 Pemegang Saham Dan RUPS/Pemilik 5 2 40.0 1 20.0 2 40.0 0 0.0
Modal
3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 37 18 48.6 13 35.1 6 16.2 0 0.0
4 Direksi 41 13 31.7 7 17.1 20 48.8 1 2.4
5 Pengungkapan Dan Keterbukaan 7 3 42.9 0 0.0 4 57.1 0 0.0
Informasi
6 Aspek / Faktor Lainnya 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
Jumlah 103 43 41.7 24 23.3 35 34.0 1 1.0
Keterangan :
S = Selesai , P = Dalam Proses, B = Belum ditindaklanjuti, TD = Tidak Dapat Ditindaklanjuti
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 121
122
yang terdiri dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, satu
rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, 13 rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 7
rekomendasi di Aspek Direksi dan tiga rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi. .
3. Rekomendasi “Belum Selesai” (B) yaitu belum ditindaklanjuti oleh pihak/aspek terkait terdiri sebanyak 35
rekomendasi yang dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, dua rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, enam rekomendasi di Aspek
Dewan Komisaris, 20 rekomendasi di Aspek Direksi dan empat rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan
Keterbukaan Informasi.
4. Rekomendasi ‘’Tidak Dapat Ditindaklanjuti” (TD) yaitu rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti oleh Aspek
Direksi sebanyak satu rekomendasi yang ditujukan oleh SPI karena terkait dengan kondisi keuangan perusahaan.
Di tahun 2018 FEB bersama Kantor Kementerian BUMN tidak melaksanakan evaluasi KPKU ke seluruh BUMN. Hal
tersebut berdasarkan surat dari Deputi Bidang Infratruktur Bisnis No. S-198/D7.MBU/10/2017 tanggal 7 Oktober 2017
pada point 3 yang menyatakan bahwa pada tahun 2018 akan dilakukan review atas pelaksanaan asesmen KPKU,
sehingga penilaian asesmen KPKU di tahun 2018 tidak dilakukan. Selanjutnya di Tahun 2019 penilaian asesmen
implementasi KPKU akan dilakukan dengan berdasarkan dokumen dan kinerja perusahaan periode Januari sd.
Desember 2018 baik untuk penilaian proses berbasis ADLI maupun penilaian hasil berbasis LeTCI.
Kegiatan Perseroan terkait KPKU di tahun 2018 adalah melakukan monitoring Hasil Laporan/umpan balik Tim
Evaluator KPKU 2017 yaitu berupa peluang perbaikan (Opportunity for Improvements /OFI) agar dapat menjadi Area for
Improvement (AFI) sehingga diharapkan Perseroan mempunyai kinerja lebih unggul ditahun-tahun mendatang.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS merupakan organ perusahaan
yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-Undang tersebut dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada
kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Dengan memperhatikan ketentuan angga ran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, RUPS merupakan wadah bagi Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting
yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan. RUPS dan/atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi,dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan,termasuk untuk
melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.
Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya dan dapat diselenggarakan atas permintaan Pemegang Saham
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan atau RUPS Lainya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
didahului dengan pemanggilan kepada seluruh pemegang c. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku
saham dan memberikan pengumuman / informasi terkait yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan,
tanggal, waktu, tempat, mata acara dalam agenda RUPS di d. Laporan pelaksanaan tata kelola perseroan,
media sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. e. Laporan pelaksanaan tanggung jawab social
dan Lingkungan,
RUPS TAHUNAN 2. Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan Laba
Bersih Perseroan jika mempunyai laba positif.
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan tiap tahun, setelah 3. Dilakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
tahun buku berakhir atau selambatnya enam bulan setelah terdaftar pada OJK sebagaimana yang diusulkan oleh
tahun buku Perseroan berakhir sesuai ketentuan perundang- Dewan Komisaris, untuk melakukan audit atas Laporan
undangan, Keuangan Perseroan tahun berjalan termasuk audit
pengendalin intern atas pelaporan keuangan.
Dalam RUPS Tahunan : 4. Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan
1. Direksi menyampaikan laporan tahunan yang memuat : Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran
a. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk Dasar Perseroan.
tahu buku yang baru lampau dalam perbandingan 5. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah
dengan tahun buku sebelumnya, dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku
b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan/ Pelaksanaan yang baru lampau;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 123
124
Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018, pada setiap mata acara Rapat
telah diberikan kesempatan kepada Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham untuk tanya jawab mengenai
materi yang dibahas. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara dengan menyerahkan kartu
suara. Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn dan PT Datindo Entrycom
sebagai Kantor Biro Administrasi Efek dalam melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi suara.
Hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada 19 April 2018 dan tindak lanjutnya oleh manajemen adalah
sebagai berikut:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 125
126
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 127
128
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama:
Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)
Komisaris:
Ir. Rina Moreta, MM
Komisaris Independen:
Teddy Wibisana
Direksi :
Direktur Utama:
Rusdi Rosman
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 129
130
Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018
1 Persetujuan Musyawarah Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan RUPST telah menyetujui,
Laporan Tahunan untuk mufakat Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan sebagaimana tertuang dalam Akta
Perseroan untuk selama Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
Tahun Buku Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
2016 termasuk selama Tahun Buku 2016.
di dalamnya Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
Laporan Kegiatan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Perseroan, Laporan Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta, dan
Pengawasan Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor: 018/02/
Dewan Komisaris ISS/I/17, tanggal 28 Februari 2017 dengan pendapat
serta Pengesahan “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus
Laporan Keuangan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
Perseroan yang jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge)
berakhir pada kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tanggal 31 pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
Desember 2016. selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan
tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan
tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.
2 Persetujuan Musyawarah Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan RUPST telah menyetujui,
Laporan Tahunan untuk mufakat dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2016 sebagaimana tertuang dalam Akta
Program Kemitraan dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
dan Bina Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
Lingkungan (PKBL) Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta dan
Tahun Buku 2016 Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor : 025/02/
serta Pengesahan ISS/I/17, tanggal 03 Maret 2017 dengan pendapat
Laporan Keuangan ”wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus
PKBL yang berakhir memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
pada tanggal 31 jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge)
Desember 2016. kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama
Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan tersebut
tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.
3 Penetapan Musyawarah Menetapkan tidak ada pembagian laba Perseroan RUPST telah menyetujui,
penggunaan laba untuk mufakat Tahun Buku 2016, karena Perseroan membukukan sebagaimana tertuang dalam Akta
bersih Perseroan rugi sebesar Rp. 17.367.399.212,- (tujuh belas miliar Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
untuk Tahun Buku tiga ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus sembilan Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
2016. puluh sembilan ribu dua ratus dua belas rupiah).
Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018
4 Penetapan gaji/ Rapat untuk Memberikan wewenang dan kuasa kepada Sebagai tindak lanjut atas
honorarium dan Musyawarah Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk keputusan RUPST tahun buku
tunjangan lainnya menetapkan besarnya honorarium, tunjangan dan 2016, pemegang saham Seri A
Dewan Komisaris fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Dwiwarna dengan surat Nomor:
dan Direksi untuk Tahun 2017. S-26/D1.MBU/06/2017, tanggal 22
Perseroan untuk Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Juni 2017, perihal: Penyampaian
Tahun Buku 2017 Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan Penetapan Penghasilan Direksi
dan Tantiem untuk persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri dan Dewan Komisaris tahun 2017,
Tahun Buku 2016. A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, antara lain sebagai berikut:
tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Gaji/honorarium, Tunjangan, dan
Tahun 2017. Fasilitas:
Gaji Direktur Utama ditetapkan
sebesar Rp85.000.000,- per bulan.
Gaji Direktur sebesar 90% dari gaji
Direktur Utama.
Honorarium Komisaris Utama
ditetapkan sebesar 45% dari
Gaji Direktur Utama, sedangkan
honorarium anggota Dewan
Komisaris ditetapkan sebesar 90%
dari honorarium Komisaris Utama.
Tunjangan dan fasilitas Direksi
dan Dewan Komisaris diberikan
dengan mengacu pada Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-04/
MBU/06/2014 tanggal 10 Maret
2014 jo PER-02/MBU/06/2016
tanggal 20 Juni 2016 jo PER-01/
MBU/06/2017 tanggal 20 Juni
2017.
Gaji/honorarium, tunjangan,
dan fasilitas Direksi dan Dewan
Komisaris untuk tahun 2017 berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari
2017.
Direksi dan Dewan Komisaris tidak
diberikan tantiem/insentif kinerja
atas kinerja tahun buku 2016.
5 Penunjukan Kantor Rapat untuk Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Akuntan Publik Musyawarah Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan
untuk mengaudit untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Sumargo sebagai Auditor untuk
Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina melaksanakan audit umum Laporan
Perseroan dan Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2017. Keuangan dan Laporan Program
Laporan Program Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Kemitraan dan Bina Lingkungan
Kemitraan dan Bina Komisaris Perseroan untuk : (PKBL) Perseroan untuk Tahun
Lingkungan Tahun Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan Buku 2017telah disetujui dalam
Buku 2017. persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik RUPST tahun buku 2016, dan
tersebut. disepakati dalam Surat Perjanjian
Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam Kerja Nomor: 2551/DIR/X/2017 dan
hal Kantor Akuntan Publik dimaksud karena sebab Nomor: 158/GN/AHW/HHES/X/17
apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan tanggal 30 Oktober 2017 yang
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan mengatur lingkup pekerjaan serta
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) hak dan kewajiban para pihak.
untuk Tahun Buku 2017, termasuk menetapkan
honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor
Akuntan Publik Pengganti tersebut.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 131
132
Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018
6 Pengukuhan Rapat untuk Menyetujui pengukuhan pemberlakuan Peraturan Dengan pengukuhan pemberlakuan
pemberlakuan Musyawarah Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016 Peraturan Menteri BUMN
Peraturan Menteri tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016
Badan Usaha Milik Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tentang Program dalam RUPST tahun buku 2016,
Negara No : PER- Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan sebagaimana diatur dalam
03/MBU/12/2016 Usaha Milik Negara. Peraturan Menteri tersebut,
tentang Perubahan Perseroan memberlakukan klausul-
atas Peraturan klausul di dalamnya dengan daya
Menteri Badan laku surut terhitung sejak tahun
Usaha Milik Negara buku 2016, kecuali klausul Beban
No : PER-09/ Pembinaan hanya dapat diberikan
MBU/07/2015 kepada atau untuk kepentingan
tentang Program Mitra Binaan, yang diberlakukan
Kemitraan dan Bina terhitung mulai tahun buku 2017.
Lingkungan.
7 Perubahan Rapat untuk Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan yang
Anggaran Dasar Musyawarah Standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka dengan diubah dan/atau disesuaikan
Perseroan. cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar dengan Standarisasi Anggaran
Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Dasar BUMN Terbuka telah disusun
Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. kembali seluruhnya, sesuai Surat
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk selaku Pemegang Saham Seri A
melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap Dwiwarna, dalam Akta Perubahan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana Anggaran Dasar Nomor: 45, tanggal
dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/ 20 April 2017, dibuat di hadapan
atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang termasuk dan telah mendapat persetujuan
Instansi yang terkait dengan Perusahaan Publik dan/ Kementerian Hukum dan Hak
atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Asasi Manusia Republik Indonesia
Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Nomor: AHU-0010945.AH.01.02.
Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan TAHUN 2017 tentang Persetujuan
perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Perubahan Anggaran Dasar
Dasar tersebut ke Akta Notaris dan selanjutnya Perseroan Terbatas Perusahaan
mengajukan persetujuan dan pelaporan serta Perseroan (Persero) PT Indonesia
pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Farma Tbk, tanggal 18 Mei 2017.
Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan/atau Instansi
yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018
8 Perubahan Rapat untuk Memberhentikan dengan hormat nama-nama Perubahan susunan Pengurus
Susunan Pengurus Musyawarah tersebut dibawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan telah dinyatakan dalam
Perseroan. Perseroan : Akta Notaris M. Nova Faisal, SH.,
Arief Budiman sebagai Direktur Utama; M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April
Muhammad Umar sebagai Direktur. 2017.
Dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya
selama memangku jabatannya tersebut.
Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota
Direksi Perseroan sehingga menjadi berikut :
Direktur Utama menjadi Direktur Utama;
Direktur menjadi Direktur Keuangan dan Human
Capital;
Direktur menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain;
Untuk selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang
masing-masing anggota Direksi mengacu pada
Anggaran Dasar Perseroan.
Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini
sebagai anggota Direksi Perseroan :
Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama;
Wahyuli Syafari sebagai Direktur Keuangan dan
Human Capital.
Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya
rapat dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS
memberhentikan sewaktu-waktu.
Mengalihkan penugasan Syamsul Hadi sebagai
Direktur Perseroan menjadi Direktur Produksi dan
Supply Chain, dengan masa jabatan meneruskan
sisa masa jabatannya sebagai anggota
Direksi sebagaimana ditetapkan dalam RUPS
pengangkatannya.
Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama :
Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)
Komisaris :
Ir. Rina Moreta, MM
Komisaris Independen :
Teddy Wibisana
Direksi :
Direktur Utama:
Rusdi Rosman
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 133
134
Perseroan juga melarang anggota Dewan Komisaris Masa Jabatan Dewan Komisaris
memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi Ketentuan masa jabatan Dewan Komisaris :
pada BUMN lain, BUMD, badan usaha milik swasta; serta 1. Berdasarkan UU No.19 tahun 2013 tentang BUMN
jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang- yaitu Pasal 28 ayat (3) Masa jabatan anggota
undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/ Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat
anggota legislatif. diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
2. Berdasarkan Peraturan OJK POJK No.33/
Kebijakan ini merupakan bagian dari pandangan POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Perseroan untuk meminimalisir adanya potensi Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
benturan kepentingan. Anggota Dewan komisaris hanya Perusahaan Publik yaitu :
diperbolehkan merangkap jabatan sebagai anggota a. Pasal 3 ayat (3) yaitu 1 (satu) periode masa
Direksi paling banyak pada dua perusahaan lain; sebagai jabatan anggota Direksi paling lama 5 (lima)
anggota Dewan komisaris pada dua perusahaan lain; dan tahun atau sampai dengan penutupan RUPS
dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan dimaksud.
Komisaris bersangkutan dapat merangkap jabatan b. Pasal 23 yaitu Ketentuan mengenai
sebagai Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada pengangkatan, pemberhentian, dan masa jabatan
empat perusahaan lain. Anggota Dewan Komisaris Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dapat merangkap sebagai anggota Komite paling 3 dan Pasal 4 mutatis mutandis berlaku bagi
banyak pada lima komite di perusahaan dimana yang anggota Dewan Komisaris.
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi 3. Anggaran Dasar Perseroan Akta Notaris M.Nova
atau anggota Dewan Komisaris. Rangkap jabatan sebagai Faisal No.20 tanggal 18 Mei 2018 tentang Dewan
anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak Komisaris pasal 14a yaitu para Anggota Dewan
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan Komisaris yang diangkat untuk jangka waktu
perundang-undangan lainnya. terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS
yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan
Nominasi Anggota Dewan Komisaris RUPS Tahunan yang ke -5(lima) sejak tanggal
Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan
Calon Dewan Komisaris diusulkan oleh Pemegang Saham peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan Modal, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan untuk sewaktu-waktu untuk sewaktu-waktu dapat
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Adapun dasar memberhentikan para anggota Dewan Komisaris
hukum yang digunakan adalah: sebelum masa jabatannya berakhir.
1. Peraturan OJK No. 033/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris Tahun 2018
tanggal 8 Desember 2014 Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris
2. Peraturan Menteri BUMN No. Peraturan Menteri BUMN ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi,
No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Pebruari 2015 dan rencana strategis Indofarma untuk memungkinkan
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat,
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan serta dapat bertindak secara independen.
Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk
melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris. Berikut
disampaikan kronologis susunan Dewan Komisaris di
sepanjang tahun 2018, dan susunan Dewan Komisaris per
31 Desember 2018.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 135
136
Akmal Taher (Komisaris Akhmal Taher tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama dengan
Utama) alasan berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang
ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018
Rina Moreta (Komisaris) Rina Moreta tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dengan alasan
berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang ke-5
terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018
Teddy Wibisana (Komisaris Teddy Wibisana -
Independen) (Komisaris Independen)
Siswanto (Komisaris Siswanto diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai keputusan RUPS
Utama) Tahunan 2018
Nizar Yamanie Nizar Yamanie diangkat sebagai Komisaris sesuai keputusan RUPS
(Komisaris) Tahunan 2018
Siswanto Komisaris Utama Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No. 45 19 April 2018 s.d RUPS Ke-I
Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018 Tahunan yang ke-5/Tahun
2023
Nizar Komisaris Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No.45 19 April 2018 s.d RUPS Ke-I
Yamanie Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018 Tahunan yang ke-5/Tahun
2023
Teddy Komisaris Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 8 April 2015 No. 23 8 April 2015 s.d RUPS Ke-I
Wibisana Independen Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 8 April 2013 Tahunan yang ke-5/Tahun
2020
Profil masing-masing Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam
laporan tahunan ini.
Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
Masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan,
dengan pembagian tugas dan wewenang yang telah diatur Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan
dalam Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir telah diubah Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan
dan disahkan dalam Akta Notaris M.Nova Faisal,SH.,M. perundang-undangan, untuk kepentingan Perseroan dan
Kn No. 20 tanggal 18 Mei 2018 dan Board Manual Charter sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-
masing anggota tetap menjadi tanggung jawab bersama. 2. Wewenang Dewan Komisaris:
Secara khusus, tanggung jawab Dewan Komisaris adalah a. memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-
sebagai berikut: dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa
1. Tugas Dewan Komisaris. kekayaan Perseroan
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan b. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan dipergunakan oleh Perseroan;
pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha c. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila
pengelolaan Perseroan; diminta;
d. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah g. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan
dan akan dijalankan oleh Direksi; menyimpan salinannya;
e. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah h. melaporkan kepada Perseroan mengenai
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya
menghadiri rapat Dewan Komisaris; pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;
f. mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris i. memberikan laporan tentang tugas pengawasan
Dewan Komisaris; yang telah dilakukan selama tahun buku yang
g. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai baru lampau kepada RUPS;
dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; j. memberikan penjelasan tentang segala hal
h. membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan yang ditanyakan atau yang diminta pemegang
Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan komite-komite saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan
lain, jika dianggap perlu; peraturan perundang-undangan khususnya yang
i. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan berlaku di bidang Pasar Modal;
dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, k. melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka
jika dianggap perlu; tugas pengawasan dan pemberian nasihat,
j. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau
dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; keputusan RUPS.
k. menyetujui pengangkatan dan pemberhentian l. Dewan Komisaris memberikan pengawasan dan
Sekretaris Perusahaan dan/ atau Kepala Satuan arahan/nasihat kepada Direksi meliputi:
Pengawas Intern; i. Lingkungan bisnis dan permasalahannya
l. menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- yang diperkirakan berdampak pada usaha
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; dan kinerja Perseroan mencakup antara lain
m. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya kondisi perekonomian, persaingan usaha,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan proposal bisnis, dan peraturan terbaru terkait
perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau bisnis Perseroan;
keputusan RUPS. ii. Kebijakan dan Pelaksanaan Manajemen
3. Kewajiban Dewan Komisaris: Risiko Perseroan;
memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan iii. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Teknologi
pengurusan Perseroan; Informasi Perseroan;
a. memberikan pendapat dan persetujuan Rencana iv. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana Kebijakan Sumber Daya Manusia, khususnya
kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan tentang Manajemen Karir, Sistem dan
ketentuan Anggaran Dasar ini; Prosedur Promosi, Mutasi, dan Demosi di
b. mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, Perseroan;
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS v. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan
kepengurusan Perseroan; Laporan Keuangan sesuai dengan Standar
c. melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A Akuntansi yang berlaku umum;
Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja vi. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
Perseroan; Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
d. mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Perseroan;
Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas vii. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
buku-buku Perseroan; Kebijakan Mutu dan Pelayanan Perseroan;
e. meneliti dan menelaah laporan berkala dan viii. Kepatuhan Direksi/Perseroan menjalankan
laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta peraturan perundang- undangan yang berlaku
menandatangani laporan tahunan; dan Anggaran Dasar serta perjanjian/
f. memberikan penjelasan, pendapat dan saran komitmen dengan pihak ketiga;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 137
138
ix. Kepatuhan Direksi menjalankan pengurusan b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan
Perseroan sesuai RKAP dan/ atau RJPP; serta, bertanggungjawab dalam menjalankan tugas
x. Kebijakan pengelolaan anak perusahaan/ pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
perusahaan patungan dan pelaksanaannya untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan
Arahan/informasi tersebut di atas dapat maksud dan tujuan Perseroan.
dikomunikasikan melalui mekanisme Rapat 5. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi ataupun a. Setiap anggota Dewan Komisaris
melalui surat. bertanggungjawab secara tanggung renteng
m. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris
yang Baik (GCG) dengan membentuk Komite; dan, dalam menjalankan tugasnya.
n. Pengukuran dan penilaian terhadap Kinerja Dewan b. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat
Komisaris secara periodik melalui Program dipertanggungjawabkan atas Perseroan tersebut,
Penilaian Sendiri (Self Assessment) Kinerja Dewan apabila dapat membuktikan:
Komisaris dan diungkap dalam Laporan Tahunan i. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan
Perusahaan Terbuka. Program ini mengacu dan kelalaiannya;
pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka ii. Telah melakukan pengawasan dengan itikad
Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian
November 2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/ untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015. dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik ;
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan iii. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
Komisaris harus: langsung maupun tidak langsung atas tindakan
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan
perundang-undangan serta prinsip- prinsip iv. Telah mengambil tindakan untuk mencegah
profesionalisme, efisiensi, transparansi, timbul atau berlanjutnya kerugian itu.
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban
serta kewajaran.
Setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian
pelaksanaan tugas dan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Indofarma
(Persero) Tbk Nomor: KEP-02/KOM/INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indofarma Tbk yang efektif per 19 April 2018, yaitu sebagai berikut:
Nama Pembagian Tugas Uraian Tugas
Siswanto – Mengkoordinir seluruh tugas dan fungsi para Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan
Komisaris Anggota Dewan Komisaris dan membidangi Komisaris dan melakukan evaluasi dan pengawasan atas
Utama segala aspek yang berkaitan dengan Riset dan kegiatan Riset dan Pemasaran yang dilakukan Perusahaan
Pemasaran Perusahaan
Nizar Yamanie- Merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Bertanggung jawab terhadap:
Komisaris Governance (GCG} dan Pemantauan Risiko serta Segala aspek yang berkaitan dengan pemantauan maupun
membidangi segala aspek yang berkaitan dengan evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di
kegiatan Operasi dan Pengembangan Perusahaan perusahaan.
Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan
pengembangan usaha perusahaan.
Teddy Merangkap selaku Ketua Komite Audit dan Bertanggung jawab terhadap :
Wibisana- Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi serta Segala aspek yang berkaitan dengan sistem dan prosedur
Komisaris membidangi segala aspek yang berkaitan dengan pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau
Independen kegiatan Keuangan dan Sumber Daya Manusia pemilihan Kantor Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta
Perusahaan. pelaporan keuangan.
Evaluasi dan pengawasan yang berkaitan dengan transparansi
proses nominasi dan remunerasi Perusahaan.
Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban
keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.
Pembagian kerja tersebut dibuat agar para anggota Dewan Komisaris selain melaksanakan tugas pengawasan dan
pembinaan terhadap pengelolaan perusahaan, juga mendalami dan memahami sesuai kemampuan dan bidangnya,
sehingga setiap permasalahan dapat dengan efektif diketahui dan diselesaikan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 139
140
Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan,
khususnya Dewan Komisaris. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar,
sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.
Dewan Komisaris melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi melalui berbagai program pelatihan, seminar,
sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding. Selama tahun 2018, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris telah dilaksanakan pelatihan bagi Dewan Komisaris untuk peningkatan kompetensi sebagai berikut:
Pelatihan Corporate Governance Leadership Program adalah program intensif untuk mendapatkan pemahaman
menyeluruh tentang implementasi tata kelola perusahaan berdasarkan pedoman perilaku standar internasional.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut telah dibuat laporannya No. 83/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 19 November
2018 oleh Pelaksana Tugas/Anggota Dewan Komisaris bersangkutan.
Ketentuan Rapat Dewan Komisaris yang tercantum dalam keputusan Rapat diambil dengan suara terbanyak biasa.
Board Manual Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai Dalam setiap Rapat harus dibuat Risalah Rapat yang
dengan Peraturan OJK No. No.33/POJK.04/2014 tanggal berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan
8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris ketidaksetujuan atau dissenting opinion anggota Dewan
Emiten atau Perusahaan Publik, dimana diatur Rapat Dewan Komisaris, dan didokumentasikan dengan baik. Setiap
Komisaris sebagai berikut: anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan
1. Wajib dilaksanakan secara berkala, sekurangkurangnya Risalah Rapat, terlepas apakah anggota Dewan Komisaris
satu kali dalam dua bulan atau berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat.
yang dapat dilangsungkan dihadiri mayoritas dari Dalam menyelenggarakan rapat yang sesuai dengan
seluruh Anggota Dewan Komisaris. hal-hal yang akan dibicarakan,Dewan Komisaris dapat
2. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama menyelenggarakan Rapat DewanKomisaris dengan Direksi
Direksi secara berkala paling kurang satu kali dalam dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah
empat bulan. Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri
3. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat Dewan Rapat Dewan Komisaris.
Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris dengan Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris
Direksi untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya menyelenggarakan 20 kali rapat, dimana 10 kali
tahun buku. rapatmerupakan Rapat Internal Dewan Komisaris, dan
10 rapat lainnya merupakan Rapat Gabungan yang
Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengundangDireksi dalam rangka pembahasan kinerja
mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri Perseroan dan hal lain terkait kegiatan pengawasan dan
atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah kegiatankorporasi lainnya.
anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam Berikut risalah Rapat Dewan Komisaris dan kehadiran
Rapat diambil dengan musyawarah mufakat. Apabila Dewan Komisaris dalam rapat.
melalui musyawarah tidak tercapai mufakat,maka
Kehadiran Anggota Dewan Komisaris di 1. Evaluasi dan Progress Kinerja Perseroan per Triwulan akhir
Rapat Internal Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017 dan per Triwulan Tahun Buku 2018
tahun 2018 2. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun
2018 dan tahun 2019 Perseroan.
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada 3. Rencana Kerja Anggaran Program Kemitraan dan Bina
tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris Lingkungan BUMN tahun 2018
mengikuti rapat internal. 4. Pelaksanaan Assessment GCG tahun Penerapan 2017.
5. Program pengenalan Perseroan bagi Anggota Dewan
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Komisaris yang baru.
tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan 6. Perubahan Logo Baru Perseroan
Komisaris mengikuti rapat internal, kecuali Nizar Yamanie 7. Perubahan Struktur Organisasi satu tingkat dibawah
sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Dewan Direksi Perseroan
Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota dan 8. Rencana penjualan / pelepasan aset Perseroan.
dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri 9. Perkembangan bisnis Perseron, anak perusahaan, cucu
rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai perusahaan, joint venture company dan kerja sama
surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 operasi /KSO;
November 2018. 10. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun
Buku 2017.
Kehadiran Anggota Dewan Komisaris di Rapat Gabungan 11. Isu-isu terkini terkait kondisi Perseroan
Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Membuat surat terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris wewenang Dewan Komisaris ke Kementerin BUMN selaku
mengikuti rapat gabungan. Pemegang Saham Dwi Warna seri A atas :
1. Usulan Penetapan Batasan dan/atau Kriteria atas Aksi
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Korporasi dalam Anggaran Dasar Perseroan
tanggal 19 April 2018: 2. Usulan penghapusan aset dan sediaan Perseroan per 30
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Juni 2017
tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan 3. Usulan Bakal Calon Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk
Komisaris mengikuti rapat gabungan, kecuali Nizar 4. Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Yamanie sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Direksi Perseroan.
Dewan Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota 5. Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma Global
dan dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri Medika (IGM)
rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai 6. Usulan Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai
surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 pelaksana audit umum atas Laporan Keuangan
November 2018. Perseroan Tahun Buku 2018.
7. Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN TUGAS DAN (Persero) Tbk tahun 2018 dan tahun 2019
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TAHUN 2018 8. Penyampaian evaluasi kinerja Direksi, realiasi KPI dan
tingkat kesehatan Perseroan tahun 2017
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya,
dimana peran pengawasan dan pengarahan yang dilakukan
telah disampaikan kepada Direksi sebagai acuan dalam
pengelolaan Perseroan. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris
melaksanakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 10
kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
sebanyak 10 kali yang melakukan pembahasan antara
lain tentang:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 141
142
Proses pengawasan yang dilakukan melalui komite EVALUASI DAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA
dan Radirkom di atas, tergambar dalam bagan DIREKSI
sebagai berikut:
Dewan Komisaris telah melaksanakan evaluasi kinerja
Proses Pengawasan Dewan Komisaris Direksi Perseroan per individu berdasarkan pada pencapaian
target kinerja Perseroan, kekompakan tim, integritas dan
rekam jejak sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Rekomendasi
Komite-Komite Direksi & BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang persyaratan, tata
Dewan Komisaris Manajemen cara pengangkatan dan pemberhentian Anggota Direksi
BUMN. Target kinerja Perseroan berdasarkan realisasi
Key Performace Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan
Perusahaan.
Dewan
Komisaris
Laporan atas evaluasi tersebut telah disampaikan ke
Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham seri A Dwi
Warna dengan surat no. 033/Kom/INAF/IV/2018 tanggal 12
April 2018.
Tindaklanjut Komite-
komite Dewan Rekomendasi
Komisaris Selain itu, Dewan komisaris melakukan penilaian Direksi di
dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
serta pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris terkait
1. Saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris dengan kinerja perseroan.
Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris
terhadap kinerja manajemen selama Tahun 2018, EVALUASI DAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA
saran dan rekomendasi Dewan Komisaris dalam KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
rangka perbaikan kinerja perusahaan ke depan terkait
dengan: Dalam menjalaankan fungsinya, Dewan Komisaris Perseroan
a. Kinerja keuangan perusahaan dibantu oleh :
b. Proses bisnis perusahaan 1. Komite Audit
c. Pengembangan bisnis dan produk 2. Komite GCG dan Pemantauan Risiko
d. Sistem pengendalian internal perusahaan 3. Komite Nominasi dan Remunerasi
e. Direksi untuk menyelesaikan tindak lanjut atas
rekomendasi BPK atas: Setiap awal tahun, Dewan Komisaris menyetujui rencana
f. Manajemen risiko perusahaan: kerja masing-masing komite dan setiap bulan dilakukan
g. Penilaian kinerja karyawan rapat internal Dewan Komisaris yang mengundang anggota
h. Penerapan GCG termasuk pengelolaan Sistem komite audit dan komite GCG dan Pemantauan Risiko.
Informasi
Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2018, seluruh komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, berdasarkan kriteria berikut.
Komite Audit
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 143
144
b. Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris iii. Asuransi Purna Jabatan premi yang
diberikan mengacu pada Peraturan Menteri ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari
BUMN Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/ honorarium selama 1 (satu) tahun
MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 : iv. Fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi
i. Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar 1 kesehatan dan penggantian biaya pengobatan
(satu) kali Honorarium (at cost)
ii. Tunjangan Transportasi sebesar 20% dari v. Fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian
honorarium per bulan (at cost)
Remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan selama 12 bulan di tahun 2018 sebagai berikut :
Tunjangan Tunjangan
Tunjangan
Nama Jabatan Gaji (Rp) Kendaraan Pajak PPh 21 Jumlah (Rp)
Hari Raya (Rp)
(Rp) (Rp)
Akmal Taher* Komisaris Utama 153,000,000 30,600,000 - 9,663,156 193,263,156
Rina Moreta* Komisaris 137,700,000 27,540,000 - 8,696,844 173,936,844
Teddy Wibisana Komisaris 413,100,000 82,620,000 34,425,000 90,347,023 620,492,023
Independen
Siswanto ** Komisaris Utama 306,000,000 68,400,000 38,250,000 84,660,090 497,310,090
Nizar Yamanie ** Komisaris 275,400,000 61,560,000 34,425,000 72,860,750 444,245,750
* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
Direksi
Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perusahaan seperti 2017. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar
diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bertugas yang yang telah diubah terakhir tahun 2018 yang juga
dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola mengatur tugas dan wewenang Direksi.
Perusahaan. Board Manual Charter Direksi antara lain mengatur:
1. Keanggotaan dan komposisi;
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab 2. Ketentuan jabatan anggota Direksi ;
penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan 3. Program pengenalan Perseroan;
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di 4. Program peningkatan kompetensi Direksi;
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan 5. Tugas, wewenang dan kewajiban Direksi dan perbuatan-
Anggaran Dasar Perseroan. perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan
organ diatasnya;
Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas 6. Rapat Direksi;
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas 7. Pembagian tugas;
dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing- 8. Evaluasi kinerja;
masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab 9. Etika jabatan;
bersama. 10. Waktu kerja;
11. Benturan kepentingan;
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk 12. Sekretaris Perusahaan;
Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah 13. Keputusan Direksi;
mengkoordinasikan kegiatan Direksi. 14. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran; dan,
15. Hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Direksi Untuk kepentingan sosialisasi, Board Manual - Charter
Perseroan memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Direksi ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/
Board Manual Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi information/ Good Corporate Governance.
yang telah diperbaharui dan disahkan pada 23 November
Kualifikasi, Kriteria, dan Independensi Anggota Direksi 6. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dan/atau
Setiap anggota Direksi yang ditetapkan berdasarkan 7. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang perundang-undangan.
sesuai dengan:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Setiap tahun seluruh Anggota Direksi menandatangani
Terbatas, pernyataan tertulis untuk bertindak independen dalam
2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, pengurusan Perseroan, yang isinya menyatakan :
3. Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/2011 dan 1. Tidak memiliki saham termasuk keluarga pada PT
perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate 2. Tidak memiliki saham termasuk keluarga di luar PT
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Indofarma (Persero) Tbk
4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan 3. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai
Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik derajat ke‐3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun
5. Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang garis kesamping termasuk hubungan yang timbul karena
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian perkawinan dengan anggota Direksi lainnya atau dengan
Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara Dewan Komisaris
6. Anggaran Dasar Perseroan. 4. Tidak memiliki jabatan rangkap sesuai ketentuan Anggaran
Dasar
Selain akhlak, moral, dan integritas yang baik serta cakap
melakukan perbuatan hukum, individu yang dinominasikan Nominasi Direksi
dan ditetapkan sebagai Direksi tidak pernah dinyatakan pailit, Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Direksi
tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Direksi diusulkan
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses
perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang
melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
Proses tahapan pengangkatan Direksi sebagai berdasarkan
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang
diwajibkan untuk senantiasa memperhatikan kepentingan Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian
Perseroan di atas kepentingan lainnya,dan harus bertindak Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara sebagai berikut :
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta 1. Sumber bakal calon yang dapat bersumber dari internal
memperhatikan batasan yang ditentukan peraturan perundang- Perseroan, anak perusahaan dan/ atau dari luar Perseroan,
undangan yang berlaku. 2. Penjaringan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN
selaku pemegang Saham Seri A Dwi Warna,
Agar tidak menimbulkan benturan kepentingan, sesuai Anggota
Direksi dilarang memangku jabatan rangkap,sebagai berikut : 3. Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) terlebih yang
1. Anggota Direksi pada BUMN lain, badan usaha milik dilaksanakan oleh lembaga professional yang telah
daerah, atau badan usaha milik swasta; ditunjuk oleh Kementerian BUMN,
2. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas 4. Usulan pengangkatan setelah lulus UKK dan penetapannya
pada BUMN; dalam keputusan RUPS.
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/
lembaga pemerintah pusat dan daerah; Komposisi dan Dasar Pengangkatan Direksi
4. Pengurus partai politik, anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Perseroan diurus
1 dan DPRD Tingkat II dan /atau kepala daerah/wakil dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan
kepala daerah; kebutuhan Perseroan, dengan ketentuan paling sedikit dua
5. Menjadi calon/anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat 1 orang anggota Direksi dengan seorang di antaranya diangkat
dan DPRD Tingkat II atau calon kepala daerah/wakil sebagai Direktur Utama.
kepala daerah;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 145
146
Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk melakukan
pergantian susunan DIreksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi di sepanjang tahun 2018, dan susunan Direksi
per 31 Desember 2018.
Periode 19 April - 31
Periode 1 Januari - 19 April 2018 Keterangan
Desember 2018
Rusdi Direktur Utama Akta Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 20 April 2017 s.d RUPS Tahun Ke-I
Rosman Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 2022
42, tanggal 20 April 2017
Herry Direktur Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 19 April 2018 s.d RUPS Tahunan Ke-I
Triyatno Keuangan dan 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn yang ke-5/Tahun 2023
Human Capital tanggal 11 April 2018
Eko Dodi Direktur Produksi Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 19 April 2018 s.d RUPS Tahunan Ke-I
Santosa dan Supply Chain 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn yang ke-5/Tahun 2023
tanggal 11 April 2018
Profil masing-masing Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam laporan
tahunan ini.
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diubah seorang atau beberapa orang yang khusus ditunjuk
terakhir tahun 2018, Direksi bertugas menjalankan segala untuk itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan sendiri maupun bersama-sama dan/atau badan lain;
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud 3. Mengatur ketentuan tentang pekerja Perseroan
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan
dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan berlaku
serta perundangundangan yang berlaku. 4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan
berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perseroan dan
Direksi mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut: peraturan perundang-undangan;
1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat dalam 5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan
kepengurusan Perseroan; dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern dengan
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili persetujuan Dewan Komisaris;
6. Menghapusbukukan piutang macet dengan ketentuan 9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh
sebagaimana diatur dalam anggaran dasar ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris 10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan; Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen
7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos dan keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka angka 4) dan angka 5), dan dokumen Perseroan lainnya;
restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta 11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar
perbuatan perbuatan lain dalam rangka penyelesaian Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah
piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
kepada Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan
pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris. serta dokumen Perseroan lainnya;
8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai 12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain berlaku bagi suatu Perseroan;
dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan 13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;
Keputusan RUPS. 14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
Direksi berkewajiban untuk: lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan
kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan memperhatikan peraturan perundang-undangan
serta kegiatan usahanya; khususnya peraturan di bidang Pasar Modal berlaku;
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang 15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap
Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dengan perincian dan tugasnya;
Perseroan dan rencana kerja lainnya serta perubahannya 16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris; Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna,
3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah dengan memperhatikan peraturan perundang-
RUPS, dan Risalah Rapat Direksi; undangan khususnya peraturan di bidang Pasar
4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi Modal berlaku;
Laporan Keuangan, sebagai wujud pertanggungjawaban 17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar
perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini dan yang ditetapkan oleh RUPS.
tentang Dokumen Perusahaan;
5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4) di Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib :
atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan 1. Mencurahkan tenaga,pikiran,perhatian dan
menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; pengabdiannya secara penuh pada tugas,kewajiban
6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh dan pencapian tujuannya;
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 2. Mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
(lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada perundang-undangan; dan
RUPS untuk disetujui dan disahkan; 3. Melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
Laporan Tahunan; pertanggungjawaban serta kewajaran.
8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah
disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi
Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 147
148
Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar Pengawas Intern sesuai dengan peraturan
Direksi perundang-undangan yang berlaku;
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi j. Memantau pelaksanaan kepatuhan sebagai
ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat entitas Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Namun dalam di Pasar Modal sesuai dengan peraturan
hal RUPS atau Dewan Komisaris tidak menetapkan perundang-undangan yang berlaku;
pembagian tugas dan wewenang tersebut diantara k. Mengembangkan bisnis SBU Indomach sesuai
Direksi, maka pembagian tugas dan wewenang Direksi dengan target yang ditetapkan;
ditetapkan dalam Rapat Direksi atau keputusan Direksi. l. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program
manajemen risiko korporasi secara terpadu,
Pada RUPS Tahunan Tahun 2017 pada tanggal 19 April tepat, dan konsisten yang merupakan bagian dari
2018 , terjadi penggantian Direksi Perseroan dan telah pelaksanaan program GCG;
ditetapkan pembagian tugas dan wewenang sesuai m. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan
nomenklatur yaitu Rusi Rosman sebagai Direktur Utama, pengukuran kinerja Perseroan dan Direksi;
Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human n. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
Capital dan Eko Dodi Santosa sebagai Direktur Produksi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dan Supply Chain. secara optimal.
Selain tercantum di Anggaran Dasar dan Board Manual- 2. Direktur Produksi & Supply Chain :
Charter Direksi, Dewan Komisaris Perseroan dengan surat a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan
No. 62/Kom/INAFNIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 juga operasional Direktorat Produksi dan Supply Chain;
telah mengesahkan pembagian tugas, wewenang dan b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran
tanggungjawab Direksi yang sebelumnya telah diajukan Direktorat Produksi dan Supply Chain secara
oleh Direksi dengan Surat No. 2245/DIR/VIII/2018 tanggal tepat waktu;
29 Agustus 2018, sebagai berikut : c. Mengkoordinir seluruh kegiatan di fasilitas-fasilitas
1. Direktur Utama : produksi Perseroan;
a. Mengendalikan operasional Perseroan secara d. Bertanggung jawab terhadap berjalannya supply chain
umum dan berkoordinasi dengan anggota Direksi produk Perseroan dari hulu ke hilir sehingga tidak
lainnya untuk memastikan tercapainya rencana terjadi kekosongan produk baik di anak perusahaan ,
kerja dan anggaran Perseroan sesuai dengan Perseroan maupun di pihak ketiga;
prinsip-prinsip Good Corporate Governance; e. Memantau pencapaian target dan kualitas obat
b. Bertanggung jawab atas grand design Perseroan yang diproduksi;
termasuk strategi, visi, misi, values, dan f. Bertanggung jawab atas pengendalian produk dan
RJPP Perseroan; persediaan, termasuk produk jadi, bahan awal, dan
c. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran bahan kemas;
Direktorat Utama secara tepat waktu; g. Bertanggung jawab atas terpenuhinya persyaratan
d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya CPOB, CPOTB, dan cara pembuatan lain sesuai
Laporan Tahunan dan RJPP secara tepat waktu; dengan peraturan perundang-undangan yang berlak
e. Bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis untuk semua fasilitas-fasilitas produksi Perseroan;
Perseroan dan perluasan cakupan pasar melalui h. Bertanggung jawab atas penyediaan bahan awal,
koordinasi dan hubungan sinergis antar rantai bahan kemas, dan non bahan awal dari principal atau
bisnis Perseroan dan anak perusahaan Perseroan; supplier yang efektif dan efisien sesuai pedoman
f. Bertanggung jawab dalam transformasi Induk dan pengadaan yang berlaku;
Anak perusahaan Perseroan; i. Mengendalikan biaya kegiatan produksi;
g. Bertanggung jawab dalam koordinasi dan j. Mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau
sinergi serta hubungan Induk dan Anak ijin edar produk yang telah direncanakan;
perusahaan Perseroan; k. Bertanggung jawab atas terlaksananya standarisasi
h. Menetapkan proses bisnis dan Standar dan pembaruan ISO sesuai dengan persyaratan
Operasional Prosedur (SOP) berkoordinasi yang ditetapkan;
dengan anggota Direksi terkait; l. Bertanggung jawab atas quality operation dan quality
i. Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan assurance di semua lini produksi dan pendukungnya;
m. Melaksanakan penelitian dan pengembangan produk j. Menyusun strategi dan rencana penjualan
sesuai dengan target yang ditetapkan; dan pemasaran;
n. Bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas k. Menetapkan harga produk Perseroan;
produksi dan pendukungnya; l. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan
o. Bertanggung jawab atas pembangunan dan/atau tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan
renovasi fasilitas produksi target yang telah ditetapkan;
3. Direktur Keuangan & Human Capital : m. Mengendalikan biaya kegiatan pemasaran
a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan dan promosi yang efisien dan efektif sesuai
operasional Direktorat Keuangan dan Human Capital; dengan rencana;
b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran n. Melakukan analisa atas perkembangan pasar produk
Direktorat Keuangan dan Human Capital secara Perseroan dan pasar farmasi;
tepat waktu; o. Bertanggung jawab atas pemanfaatan dan
c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan sistim pengelolaan aset secara optimal serta pembelian dan
informasi yang terintegrasi dengan kelangsungan pelepasan aset sesuai peraturan perundang-undangan
bisnis dan operasional Perseroan; yang berlaku;
d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya RKAP p. Bertanggung jawab melakukan pengembangan
secara tepat waktu; cakupan pemasaran produk ke luar negeri untuk
e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran peningkatan pasar perusahaan;
dan ketepatan penyajian dan penyampaian laporan q. Menetapkan rencana pengembangan human capital
keuangan Perseroan; dan pelaksanaannya untuk mendapatkan human
f. Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi
termasuk pengendalian modal kerja, perolehan serta sesuai dengan visi, misi, dan values Perseroan;
pinjaman, pemberian pinjaman, dan bunga bank yang r. Bertanggung jawab mewujudkan terjalinnya hubungan
efektif dan efisien; industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat
g. Bertanggung jawab terhadap anus kas dan pekerja, dan instansi yang terkait;
pengendalian biaya-biaya bunga dan risiko-risiko s. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
terhadap kurs; pengembangan general affair dan human capital
h. Bertanggung jawab terhadap tersedianya pendanaan Perseroan;
untuk pengembangan bisnis Perseroan; t. Bertanggung jawab terhadap pengembangan
i. Bertanggung jawab dalam pengembangan produk kompetensi human capital Perseroan melalui
Perseroan dan jaringan pemasaran melalui program pendidikan dan pelatihan yang tepat waktu
koordinasi dan hubungan sinergis dengan anggota dan berkelanjutan.
Direksi lainnya, rantai bisnis Perseroan, dan anak
perusahaan Perseroan;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 149
150
RAPAT DIREKSI
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir diubah Rapat dihadiri oleh anggota Direksi, Sekretaris
tahun 2018, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi Perusahaan sebagai notulis Rapat, dan pihak-pihak
secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam setiap lain yang perlu hadir untuk pembahasan materi seperti
bulan dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara Manajer,Asisten Manajer, Staf internal atau ketua/anggota
berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 4(empat) bulan. tim adhocn seta Direksi anak perusahaan yang laporan
keuangannya terkonsolidasi dengan Perseroan.
Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap
waktu apabila : Dalam Rapat Direksi, Risalah rapat berisi dinamika rapat
1. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota berupa hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan
Direksi; ketidaksetujuan/ dissenting opinion anggota Direksi dan
2. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih hal-hal yang harus diputuskan serta dibuat oleh salah
anggota Dewan Komisaris; seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua
Rapat serta kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota
Di tahun 2018, Rapat Direksi setiap minggunya telah Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh
dijadwalkan tetap yaitu setiap hari Senin di Kantor anggota Direksi.
Pusat & Pabrik yang berlokasi di Bekasi dan setiap hari
Selasa di Kantor Pemasaran yang berlokasi di Jakarta. Dalam Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, Risalah
Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis dan rapat berisi dinamika rapat berupa hal-hal yang
disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan/
anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai dissenting opinion anggota Direksi dan hal-hal yang
atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau harus diputuskan serta dibuat oleh salah seorang yang
telex, faksimili atau surat eletronik (emai) paling lambat hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta
5 (lima) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota Direksi dan
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat Anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan
atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan kepada seluruh anggota Direksi dan Anggota Dewan
mendesak. Komisaris.
Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota
Pemanggilan Rapat Direksi dapat dilakukan dengan media Dewan Komisaris tidak menandatangani risalah
komunikasi Whatsapp yang disampaikan oleh Sekretaris hasil rapat tersebut diatas, yang bersangkutan wajib
Perusahan. Hal tersebut masih sesuai dengan Anggaran menyebutkan alasannya secara tertulis dalm surat
Dasar Perseroan yang menyatakan pemanggilan rapat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat.
seperti tersebut tidak diperlukan untuk rapat-rapat yang Risalah rapat merupakam bukti yang sah untuk para
telah dijadwalkan berdasarkan keputusan rapat Direksi anggota Direksi dan pihak ketiga mengenai keputusan
yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.
Direksi hadir dalam rapat.
Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi
Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau Direktur yang dengan berdasarkan musyawarah mufakat. Rapat
ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama apabila adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per
apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah
Rapat dipimpin oleh anggota Direksi yang terlama dalam dengan memperhatikan ketentuan mengenai tempat
jabatan. Dalam hal Direktur yang terlama dalam jabatan penyelenggaraan rapat dan panggilan rapat. Dalam hal
tersebut lebih dari satu orang maka Direktur yang tertua keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah
dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat. mufakat, maka keputusan harus diambil dengan
Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari
Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat 1/2 (satu per dua) bagian dai jumlah suara yang sah
kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.
seorang anggota Direksi lainnya.
Rekapitulasi Kehadiran Anggota Direksi di Rapat Gabungan Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan
Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018 tanggung jawabnya, Direksi Perseroan belum melakukan
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 penilaian sendiri (self assessment) atas kinerjanya
pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri berdasarkan pencapaian tugas manajemen namun telah
rapat gabungan. membuat laporan kinerja keuangan per tri wulan ke KBUMN
selaku wakil Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017
pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri REMUNERASI DIREKSI
rapat gabungan.
Dasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah Peraturan
Evaluasi dan Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Menteri Negara BUMN No. PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4
Board Manual Charter Direksi telah secara khusus mengatur Juni 2018 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri
evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret
Direksi dan masing-masing anggota Direksi akan dievaluasi 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite Dewan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha
Komisaris yang direncanakan serta disampaikan dalam Milik Negara.
tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam Prosedur penetapan remunerasi :
RUPS. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan 1. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan
tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan masukan/saran ke Dewan Komisaris tentang usulan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar remunerasi
Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang tertuang 2. Dewan Komisaris mengajukan usulan remunerasi bagi
dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Dewan komisaris dan Direksi kepada Menteri BUMN
Anggaran Perusahaan (RKAP). Hasil evaluasi terhadap selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perseroan
kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing- dengan surat no. 023/Kom/INAF/III/2018 tanggal 23
masing anggota Direksi secara individual merupakan Maret 2018 tentang Usulan Remunerasi bagi Dewan
bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan Komisaris dan Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk.
pemberian insentif bagi anggota Direksi. Kriteria evaluasi 3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
kinerja Direksi dan individu anggota Direksi ditetapkan dalam MBU/06/2014 juncto PER-01/MBU/06/2017 juncto PER-
Kontrak Manajemen dan RKAP Perseroan, berdasarkan 06/MBU/06/2018 mengatur bahwa gaji/honorarium,
Key Performance Indicator (KPI). Di samping itu kriteria tunjangan termasuk santunan purna jabatan untuk
kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu oleh Direksi dan Dewan Komisaris jumlahnya ditetapkan
Dewan Komisaris atau yang diajukan oleh Komite Nominasi oleh RUPS.
dan Remunerasi untuk ditetapkan dalam Rapat Dewan 4. RUPS dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada
Komisaris. Dewan Komisaris, sehingga dalam Risalah RUPS
Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018,
Kriteria penilaian kinerja ini setidak- tidaknya mencakup hal- RUPS Tahunan untuk Mata Acara Rapat Keempat secara
hal sebagai berikut: musyawarah untuk mufakat memutuskan untuk :
1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
pencapaiannya. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun menetapkan besarnya honorarium,tunjangan dan
Rapat dengan Dewan Komisaris. fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan. untuk Tahun 2018.
4. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan
5. Komitmennya dalam memajukan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan
kepentingan Perseroan. persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri
6. Penerapan GCG A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji,
7. Ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang tunjangan, dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk
berlaku serta kebijakan Perseroan. Tahun 2018.
8. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP
dan Kontrak Manajemen.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 151
152
5. Terbit Surat Pemegang Saham Dwiwarna Seri A iii. Tunjangan dan fasilitas Deireksi diberikan
S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2017 yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/
Perseroan tentang Penyampaian Penetapan MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 :
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT -- Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar
Indofarma (Persero) Tbk Tahun 2018. 1 (satu) kali Gaji
6. Terbit Surat Dewan Komisaris No. 051/Kom/INAF/ -- Asuransi Purna Jabatan premi yang
VI/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Penetapan ditanggung oleh perusahaan sebesar 25%
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. dari honorarium selama 1 (satu) tahun
7. Berikut Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan -- Tunjangan Perumahan sebesar
untuk tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Rp22.500.000 per bulan
Januari 2018: Boar -- Fasilitas Kendaraan : 1 (satu) unit beserta
a. Gaji/honorarium : biaya pemeliharaan dan biaya operasional
i. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar dengan memperhatikan kondisi
Rp95.000.000,-(sembilan puluh lima juta keuangan perusahaan.
rupiah) per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya -- Fasilitas kesehatan dalam bentuk
sebesar 85% dari gaji Direktur Utama. asuransi kesehatan dan penggantian
ii. Bagi Anggota Direksi yang sudah ada biaya pengobatan (at cost).
(eksisting) dalam hal berdasarkan komposisi -- Fasilitas bantuan hukum sebesar
faktor jabatan sebagaimana dimaksud pemakaian (at cost)
pada huruf 1.a mengakibatkan gaji yang
diterima menjadi lebih kecil dari gaji pada
tahun buku sebelumnya maka gaji Anggota
Direksi yang sudah ada (eksisting) tersebut
menggunakan gaji yang diterima pada tahun
buku sebelumnya.
* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 153
154
iv. Bersedia meningkatkan kompetensi Susunan dan Komposisi Keanggotaan Komite Audit
secara terus menerus melalui pendidikan Sesuai Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal
dan pelatihan; 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
v. Salah seorang dari Anggota Komite Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, struktur
Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri
dan keahlian di bidang akuntansi dan dari tiga orang anggota yang berasal dari Komisaris
atau keuangan; Independen dan pihak dari luar Perseroan, dengan
vi. Bukan merupakan orang dalam Kantor Komisaris Independen sebagai ketua. Namun. dalam
Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal
Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan
yang memberi jasa assurance, jasa non- Komisaris/Dewan Pengawas BUMN tidak disebutkan
assurance , jasa penilai dan/atau jasa jumlah minimalnya, hanya disebutkan terdiri dari Ketua
konsultasi lain kepada Perseroan dalam dan Anggota Komite Audit.
waktu 6 (enam) bulan terakhir;
vii. Tidak mempunyai saham langsung maupun Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2018
tidak langsung pada Perseroan ; memiliki susunan sebagai berikut:
viii. Dalam hal Anggota Komite Audit memperoleh
saham Perseroan baik langsung maupun Masa
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
tidak langsung akibat suatu peristiwa Jabatan
hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan Teddy Ketua/ Surat Keputusan Berhenti
kepada pihak lain dalam jangka waktu paling Wibisana Komisaris Dewan Komisaris dengan
Independen No. KEP 02/KOM/ sendirinya
lama 6 (enam) bulan setelah diperoleh
INAF/IV/2015 apabila
saham tersebut; tanggal 16 April masa
ix. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan 2015 jabatannya
sebagai
Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi ,
Anggota
atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan Dewan
x. Tidak mempunyai hubungan usaha baik Komisaris
berakhir.
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan Suryadi Anggota Surat Keputusan 1
Dewan Komisaris September
KEP-07/KOM/ 2017 - 31
Ketentuan Masa Jabatan Komite Audit INAF/VIII/2017 31 Agustus
1. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Agustus 2017 2020
No.PER-12/MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Warga Sekretaris Surat Keputusan 1
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Murad Dewan Komisaris September
No. KEP-08/KOM/ 2017 - 31
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik IMAF/XII/2017 Agustus
Negara yaitu Pasal 14 : Masa jabatan Anggota tanggal 31 Agustus 2019
Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan 2017 jo. KEP-06/
KOM/IMAF/
Komisaris/Dewan Pengawas Perusahaan paling XII/2018 tanggal 31
lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali Desember 2018.
selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak
mengurangi hak Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Profil Anggota Komite Audit
untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Suryadi, warga Negara Indonesia, usia 57 tahun,
2. Berdasarkan Peraturan OJK No. POJK No. 55/ kelahiran Jakarta tanggal 14 Februari 1961 berdomisili
POJK.04/2015 yang ditetapkan tanggal 23 di Kota Bekasi, Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman dari Universitas Indonesia(1991) dan gelar Magister
Pelaksanaan Kerja Komite Audit yaitu pasal 8 : Masa Manajemen dari Universitas Bhayangkara(2009) serta
tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) pada
dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana tahun 2008.Selain pendidikan formal, pernah mengikuti
diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih banyak pelatihan dibidang Manajemen, Keuangan dan
kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Audit seperti Fraud Audit (2007),Trade service, Finance
and Treasury di Mandiri Club (2010),Audit Investigasi 6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
(2010), Proses tender barang dan jasa(2012) dan Dewan Komisaris.
Marketing Audit (2012). Karirnya di awali sebagai staf tata
usaha Perseroan pada tahun 1981-1996, Asisten Manajer Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:
Treasury pada tahun 1997-2004 kemudian sebagai 1. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat
Asisten Manajer SPI pada tahun 2005 sd. February 2017. kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-
Terhitung mulai 1 September 2017 dipercaya Perseroan hal yang disampaikan oleh direksi, mengidentifikasi
sebagai Anggota Komite Audit sampai sekarang. hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
Warga Murad, warga negara Indonesia, usia 71 tahun, dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:
kelahiran Bukit Tinggi,1 Juli 1947, berdomisili di Jakarta. a. Memastikan efektifitas Sistem Pengendalian
Memperoleh gelar Sarjana Muda (1971) dan gelar Intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal
Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan (1977). Karirnya auditor dan internal auditor;
diawali sebagai Inspektur Muda pada Direktorat Jenderal b. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil
Pengawasan Keuangan Negara,Departemen Keuangan audit yang dilakukan oleh SPI (auditor internal)
(1972-1975) dan menjabat sebagai Inspektur padatahun maupun auditor eksternal untuk memastikan bahwa
1977-1984. Selanjutnya beliau bergabung dengan Badan pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor
PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memenuhi standar audit;
menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus c. Memberikan rekomendasi mengenai
Kelancaran Pembangunan pada BPKP (1984-1995), penyempurnaan sistem pengendalian intern
Kepala Bidang Pengawasan APBN (1996-1998), Kepala Perseroan serta pelaksanaannya;
Sub DirektoratPenyusunan Laporan (1998-2001), serta d. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
Kepala Bidang Pengelolaan Datadan Informasi (2001- perhatian Dewan Komisaris;
2003). Beliau membantu Perseroan sejak tahun 2007 2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
sebagai Sekretaris Komite Audit. Warga Murad dipercaya yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/
menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2012 sampai atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan,
31 Agustus 2017, selanjutnya menjadi Sekretaris Komite proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi
Audit mulai 1 September 2017 sampai sekarang. keuangan Perseroan;
3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
Wewenang Komite Audit : peraturan perundang-undangan yang berhubungan
1. Anggota Komite Audit baru diberikan orientasi atau dengan kegiatan Perseroan;
program pengenalan mengenai peran, tanggung 4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
jawab dan kerangka kerja Komite Audit. perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan /
2. Komite Audit menerima otoritas dan penugasan dari KAP atas jasa yang diberikannya;
Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha mengenai penunjukan Akuntan/KAP yang didasarkan
Milik Negara. pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan 6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya oleh SPI dan atau external auditor serta mengawasi
Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tindak lanjut temuan oleh Direksi;
pelaksanaan tugasnya; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
Direksi serta karyawan di Bidang SPI, Manajemen 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
Risiko, Akuntansi serta bidang lain terkait tugas dan informasi Perseroan.
tanggungjawab Komite Audit; 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
5. Komite Audit dengan persetujuan Dewan Komisaris Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan
dapat melibatkan tenaga ahli dan profesional lain kewajiban Dewan Komisaris,
yang independen di luar Anggota Komite Audit yang 10. Komite Audit membuat program/rencana kerja
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya tahunan yang berisi paling sedikit memuat telaah
(jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan untuk memastikan:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 155
156
a. Efektivitas sistem pengendalian manajemen dan 8. Melaksanakan Rapat Komite Audit sebanyak 13 kali
memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem dan menyusun Risalah Rapat Komite Audit setelah
pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya; dilaksanakan Rapat Komite Audit.
b. Efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal 9. Menjadi Tim Counterpart Assessment GCG penerapan
dan SPI; tahun 2017
c. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 10. Memberikan masukan kepada Dewan komisaris
dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI; dalam Rapat Dewan Komisaris.
d. Telah terdapat prosedur review yang memuaskan
terhadap segala informasi yang dikeluarkan Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Audit
oleh Perseroan; Dewan Komisaris memberikan apresiasinya kepada
e. Self-assessment kinerja Komite Audit. Komite Audit yang telah melaksanakan tugas fungsi
pengawasan dari Dewan Komisaris, dan memberikan
Rapat Komite Audit masukan kepada Dewan Komisaris. Fungsi pengawasan
Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya menyeluruh hingga ke Entitas Anak merupakan
satu kali setiap bulannya. Dalam rapatnya, Komite Audit bagian dari pelaksanaan tugas Komite Audit yang
dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan mengutamakan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
Perseroan dan Entitas Anak serta Auditor Publik untuk operasional dan usaha Perseroan.
hadir dalam rapat dan memberikan informasi yang
dianggap perlu bagi Komite Audit untuk melaksanakan Komite Nominasi dan Remunerasi
tugas dan tanggung jawabnya.
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi
Program Peningkatan Kompetensi dan Remunerasi yang bertugas memastikan Perseroan
Di sepanjang tahun 2018, Komite Audit tidak mengikuti menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai
kegiatan program pengembangan kompetensi dengan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta
membantu Dewan Komisaris memberikan masukan
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab dalam proses pengambilan keputusan terkait nominasi
Komite Audit selama tahun 2018 dan remunerasi di Perseroan.
1. Menyusun rencana kegiatan tahun 2018 , yang
terdiri dari rencana rapat Komite Audit setiap bulan Fungsi nominasi yaitu pengusulan seseorang untuk
termasuk menentukan agenda rapat. diangkat dalam jabatan sebagai anggota Direksi atau
2. Melaksanakan proses pengadaan Jasa Audit Laporan Anggota Dewan Komisaris dan fungsi remunerasi adalah
Keuangan Tahun Buku 2018 imbalan yang ditetapkan dan diberikan sesuai tugas,
3. Melakukan Evaluasi Kinerja manajemen khususnya tanggungjawab, dan wewenang anggota Direksi dan
Aspek Keuangan dan aspek Pengadaan melalui rapat Anggota Dewan Komisaris.
Komite Audit bulanan . Keberadaan Komite ini mengacu pada Peraturan
4. Melakukan pemantauan tindaklanjut atas hasil rapat Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014
bulan sebelum untuk penyelesaiannya. tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi
5. Melakukan evaluasi Program kerja tahunan SPI, dan Remunerasi.
evaluasi pelaksanaan audit SPI dan penyelesaian
tindaklanjut audit SPI dan audit BPK RI, dimasukan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
dalam agenda rapat Komite audit setiap triwulan Komite Nominasi dan Remunerasi berpegang pada
6. Melakukan bahasan dan saran atas upaya-upaya pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite
efisiensi pada Unit Produksi dan Unit Procurement, Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang telah disahkan
dimasukan dalam agenda Rapat Komite Audit setiap pada 2 November 2017 untuk menjalankan fungsinya,.
triwulan Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu:
7. Melakukan supervisi atas pelaksanaan audit 1. Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi dan
Laporan Keuangan Perusahaan oleh KAP dengan Remunerasi
ikut melakukan pendampingan pelaksanaan audit di 2. Visi & Misi Komite Nominasi dan Remunerasi
Kantor Cabang PT IGM (anak perusahaan) di Solo, 3. Struktur, Komposisi dan Persyaratan Keanggotaan
Jogyakarta, Manado dan Makasar. Komite
4. Tugas & Tanggung Jawab Komite Nominasi dan 3. Dalam hal Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Remunerasi memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun
5. Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka
6. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite Nominasi dan saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain
Remunerasi dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
7. Etika Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi setelah diperoleh saham tersebut;
8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
9. Pelaporan Komite Nominasi dan Remunerasi komite lainya yang dimiliki Perseroan kecuali yang
10. Konflik dan Kode Etik diperbolehkan dalam peraturan perundang-undangan
11. Lain - Lain seperti Komisaris Independen yang merangkap
sebagai Ketua Komite Audit.
Untuk kepentingan sosialisasi, Piagam Komite Nominasi 5. Memiliki pengalaman terkait nominasi dan
dan Remunerasi ini dapat dilihat dan diunduh di www. remunerasi
indofarma.id/information/ Good Corporate Governance. 6. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman terkait nominasi dan
Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite atau remunerasi yangmemadai sesuai dengan latar
Nominasi dan Remunerasi: belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi
Berdasarkan Charter Komite Komite Nominasi dan dengan baik; dan
Remunerasi Perseroan untuk Keanggotaan Komite 7. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus
Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
(tiga) orang anggota terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
merangkap Anggota dan 2 (dua) orang Anggota. Ketua Ketentuan Masa Jabatan Komite
merangkap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Berdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014
adalah Anggota Komisaris Independen Perseroan serta tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
dibantu oleh 2 (dua) orang Anggota berasal dari tenaga Perusahaan Publik yaitu pada Pasal 4 ayat :
ahli /pihak diluar Perseroan dan karyawan Perseroan 1. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
yang menduduki jabatan manajerial dibawah Direksi yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggkat
membidangi sumber daya manusia. untuk masa jabatan tertentu dan dapat
diangkat kembali.
Kriteria Anggota Komite Komite Nominasi dan 2. Masa jabatan Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan: Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Anggota tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
Direksi, Anggota Dewan Komisaris atau pemegang sebagaimana diataur dalam anggaran dasar.
saham utama Perseroan.
2. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan ;
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 157
158
Profile Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
Lia Muliani, Warga Negara Indonesia, 57 Tahun, kelahiran proses nominasi calon Anggota Direksi dan/atau
di Bandung, 24 Agustus 1961, Memperoleh Sarjana anggota Dewan Komisaris;
Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun c. Pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi
1984. Mulai karir di Perseroan mulai Tahun 2000 – 2008, dan/atau angggota Dewan Komisaris;
sebagai Assisten Manager Legal selanjutnya dimutasi d. Program pengembangan kemampuan anggota
menjadi Asisten Manager SDM pada Tahun 2008 – 2013, Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; serta
kembali menjadi Asisten Manager Legal PT Indofarma e. Menelaah dan mengusulkan calon yang
(Persero) Tbk tahun 2013 – 2016, terakhir dipercaya memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/
menjadi Manager Umum dan SDM pada tahun 2016 atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan
sampai dengan 31 Agustus 2017. Kemudian Perseroan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
masih mempercayakan beliau untuk diperpanjang 2. Fungsi Remunerasi yaitu memberikan rekomendasi
tugasnya sebagai Koordinator Legal sampai 28 Februari kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait:
2018 dan mulai 1 November 2017 diangkat menjadi a. Struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/
Anggota Komite Nominasi dan remunerasi sampai atau Anggota Dewan Komisaris
dengan 31 Desember 2018. b. Kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi
dan/atau Anggota Dewan Komisaris.
Yasser Arafat, warga negara Indonesia, 43 tahun, kelahiran c. Besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi
Kendal, 11November 1975, berdomisili di Bekasi, Jawa dan/atau Anggota Dewan Komisaris serta
Barat. Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada d. Penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi
Yogyakarta (1997). Mulai bergabung di PT IGM (anak yang diterima masing-masing anggota Direksi
perusahaan) sejak1 Agustus 2000sebagai Staf Akuntansi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
danKeuangan kemudian bergabung di Perseroan pada tahun Dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan
2003 – 2004 sebagai Asisten Manajer kemudian diangkat Remunerasi mempunyai wewenang sebagai berikut :
sebagai Manajer Teknologi Informasi 2005-2010. Kemudian 1. Menerima orientasi atau program pengenalan
dialihtugaskan menjadi Manajer Corporate Performance mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja
Management di tahun 2011 dilanjutkan Project Office Komite Nominasi dan Remunerasi bagi anggota yang
Manager Perseroan di tahun 2013. Pada tahun 2014 beliau baru diangkat dari luar Perseroan;
dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2. Menerima otoritas dan penugasan dari Dewan
2014 sampai dengan 31 Oktober 2017. Menjabat sebagai Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang
Manager Umum dan SDM sampai dengan 1 November 2018 terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha
lalu dimutasikan sebagai Manajer Pengembangan Produk Milik Negara;
sampai sekarang dan merangkap sebagai Anggota Komite 3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan
Nominasi dan Remunerasi sejak 1 November 2017 sampai tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya
dengan 31 Desember 2018. Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya;
Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang Komite Nominasi 4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan,
dan Remunerasi termasuk Direksi serta karyawan di Bidang SPI,
SDM, Manajemen Risiko & GCG , Akuntansi serta
Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dibentuk oleh bidang lain terkait tugas dan tanggungjawab Komite
Dewan Komisaris tanggal 1 November 2017 dengan SK Nominasi dan Remunerasi;
Dewan Komisaris No. KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 dalam 5. Komite Nominasi dan Remunerasi dengan
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya wajib bertindak persetujuan Dewan Komisaris dapat melibatkan
independen dan bertanggung jawab kepada Dewan tenaga ahli dan profesional lain yang independen di
Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan luar Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang
Remunerasi sebagai berikut: diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya
1. Fungsi Nominasi yaitu memberikan rekomendasi (jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan
kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait: 6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
a. Komposisi dan proses nominasi anggota Direksi Dewan Komisaris.
dan/atau anggota Dewan Komisaris;
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Program peningkatan kompetensi Komite Nominasi &
Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat Rumenerasi
secara berkala dilaksanakan paling kurang satu kali Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan
dalam 4 (empat) bulan dengan agenda rapat yang kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki
telah disepakati sebelumnya mengacu pada Charter Perseroan, khususnya bagi Komite Nominasi dan
Komite Nominasi dan Remunerasi serta peraturan OJK. Remunerasi. Program peningkatan kompetensi dilakukan
Sehubungan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi
dirangkap oleh Komisaris Independen yang juga sebagai peraturan/kebijakan, dan studi banding.
Ketua Komite Audit, maka pelaksanaan rapat digabung
dengan rapat Komite Audit dan pembuatan risalah
rapatnya digabung dengan risalah rapat Komite Audit.
Sejak terbentuk tanggal 1 November 2017 sampai dengan 31 Desember 2018, Anggota Komite Nominasi & Rumenerasi
yang bukan dari Anggota Komisaris tidak mengikuti kepesertaan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program
pengembangan kompetensi.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Komite Nominasi & Rumenerasi Tahun 2018 :
Selama tahun 2018 terdapat beberapa keputusan atau surat yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris terkait dengan
fungsi nominasi dan remunerasi, sebagai berikut :
No. No. surat Tanggal Tujuan Perihal
1. 022/Kom/INAF/ 28 Maret Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Usulan Bakal Calon Direksi PT
III/2018 2018 Farmasi Indofarma (Persero) Tbk
Kementerian BUMN
2. 023/Kom/INAF/ 28 Maret Menteri BUMN Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
III/2018 2018 Direksi PT Indofarma
(Persero) Tbk
3. 023/Kom/INAF/ 12 April Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Evaluasi Kinerja Direksi,
IV/2018 2018 Farmasi Realisasi KPI dan Tingkat Kesehatan
Kementerian BUMN Perusahaan PT Indofarma
(Persero) Tbk
4. 034/Kom/INAF/ 12 April Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Usulan Bakal Calon Direktur
IV/2018 2018 Farmasi Produksi dan Supply Chain
Kementerian BUMN
5 044/Kom/ 22 Mei 2018 Menteri BUMN Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma
INAF/V/2018 Global Medika (PT IGM)
6 051/Kom/INAF/ 7 Juni 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
VI/2018 Komisaris PT Indofarma(Persero) Tbk
7 055/Kom/INAF/ 18 Juli 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Persetujuan Pengangkatan Anggota Dewan
VI/2018 Komisaris PT Indofarma Global Medika
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 159
160
KOMITE GCG DAN PEMANTAU RISIKO Untuk dapat menjadi anggota Komite GCG & Pemantauan
Risiko Perseroan, seorang individu harus memiliki
Keberadaan Komite GCG dan Pemantauan Risiko pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip
mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/ GCG dan Manajemen Risiko dan mampu membaca dan
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ memahami Laporan Keuangan. Piagam Komite GCG &
Pendukung Dewan Komisaris/Pengawas BUMN, pada Pemantauan Risiko juga mengatur bahwa anggota komite
bagian Kedua yaitu Komite Lain-lain. Komite GCG ini bukan merupakan orang dalam Kantor Konsultan
dan Pemantauan Risiko merupakan salah satu organ Manajemen, Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan
pendukung Dewan Komisaris yang bertugas memastikan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa konsultasi
Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip manajemen, jasa audit, dan atau jasa konsultasi lain
GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen kepada Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir
Risiko dalam proses pengambilan keputusan. sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris; dan bukan
orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
Piagam Komite GCG dan Pemantauan Risiko untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan
Dalam menjalankan fungsinya, Komite GCG & kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir.
Pemantauan Risiko berpegang pada pedoman kerja yang
diatur dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko Dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko,
Perseroan yang telah disahkan pada 23 November 2015. Perseroan memiliki kebijakan bahwa untuk menjadi
Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu: Komite GCG & Pemantauan Risiko, anggota/calon
1. Kedudukan anggota tidak mempunyai saham baik langsung maupun
2. Keanggotaan tidak langsung pada Perseroan; tidak memiliki hubungan
3. Hak dan Kewenangan finansial maupun hubungan usaha dengan Perseroan; dan
4. Tugas dan Tanggungjawab tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan
5. Hubungan dengan Pihak Terkait keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal
6. Rapat maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi atau
7. Laporan Pemegang Saham utama Perseroan.
8. Konflik dan Kode Etik
9. Lain-lain Ketentuan Masa Jabatan Komite
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-12/
Untuk kepentingan sosialisasi, Charter Komite GCG dan MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Agustus 2012
Pemantauan Risiko ini dapat dilihat dan diunduh di www. pada Pasal 20 yaitu Masa jabatan anggota Komite lain
indofarma.id/information/ Good Corporate Governance. yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas Perusahaan paling lama 3(tiga) tahun dan
Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite GCG dan dapat diperpanjang satu kali selama 2(dua) tahun mas
Pemantauan Risiko jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris/
Keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko diangkat Dewan Pengawas untuk memberhentikannya sewaktu-
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari waktu.
sekurang-kurangnya satu orang ketua dan satu orang
anggota. Ketua komite adalah salah seorang anggota Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan
Dewan Komisaris, sementara anggota komite adalah Di tahun 2018, Perseroan melakukan pergantian
tenaga ahli yang berasal dari unsur di luar Perseroan. keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko.
Salah seorang dari Komite GCG & Pemantauan Risiko Berikut disampaikan kronologis susunan Komite GCG
harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau & Pemantauan Risiko di sepanjang tahun 2018, dan
keuangan. susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31
Desember 2018.
Kronologis Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko di Sepanjang Tahun 2018
Rina Moreta (Ketua/ Rini Moreta tidak lagi menjabat sebagai Ketua Komite
Komisaris) berakhirnya masa jabatan sebagai Anggota Komisaris. Pemberhentiannnya
sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 19 April 2018.
Handoko Tomo (Anggota) Handoko Tomo -
(Anggota)
Nizar Yamanie Nizar Yamanie diangkat sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan
(Komisaris) RUPS Tahunan 19 April 2018 dan diangkat sebagai Ketua Komite GCG dan
Pemantauan Risiko pada 2 Mei 2018.
Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31 Desember 2018
Nizar Ketua/Komisaris Surat Dewan Komisaris No. KEP-03/KOM/ Berhenti dengan sendirinya apabila masa
Yamanie INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018 jabatannya sebagai Anggota Dewan
Komisaris berakhir
Handoko Anggota Surat Dewan Komisaris No. KEP-05/KOM/ 22 Mei 2017 - 21 Mei 2020 Ke-1
Tomo INAF/V/2017 tanggal 22 Mei 2017
Profile Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko Tugas dan Tanggungjawab Komite GCG dan Pemantauan
Handoko Tomo, warga negara Indonesia, usia 54 tahun, Risiko
lahir di Jakarta 10 Juni 1964 berdomisili di Jakarta. Tugas dan tanggungjawab Komite GCG dan Pemantauan
Beliau memperoleh Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Risiko sesuai dengan Piagam Komite GCG & Pemantauan
Akuntansi Negara (STAN) tahun 1994 dan Magister Risiko sebagai berikut:
Akuntansi tahun 2015. Memiliki sertifikasi keahlian 1. Komite GCG & Pemantauan Risiko bertugas untuk
dibidang akuntansi, keuangan, audit, kurator danlikuidasi memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
seperti Certified Public Accountant (CPA) tahun 2007, terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS) tahun Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
2010, Chartered Accountant (CA) tahun 2013, Certified perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan
International Financial Reporting Standards (IFRS) tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
Lecturer tahun 2010 Sertifikat Akuntan Publik tingkat Komisaris antara lain meliputi:
Partner diBPK RI tahun 2009 dan 2015, Certified Receiver a. Memastikan bahwa telah terdapat infrastruktur
and Administrator (CRA) tahun 2017, Certified Liquidator yang memadai yang diperlukan dalam penerapan
in Indonesia (CLI) tahun 2017 dan Certified Professional GCG (praktik tata kelola perusahaan yang baik)
Investigator (CPI) tahun 2017.Mulai bekerja sebagai secara konsisten dan berkesinambungan.
auditor/akuntan pada tahun 1987 di Badan Pengawasan b. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai tahun review yang memuaskan terhadap penerapan
1996,selanjutnya bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) GCG secara konsisten dan berkesinambungan.
mulai level auditor sampai manajer, dan sekarang sebagai c. Memantau tindak lanjut hasil evaluasi
Pemimpin Rekan KAP Achsin Handoko Tomo. Dipercaya pelaksanaan GCG di Perseroan dari konsultan
menjadi Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko di eksternal maupun dari self assessmet.
Perseroan mulai 22 Mei 2017 sampai sekarang. d. Memberikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan infrastruktur GCG pada
Perseroan serta penyempurnaan prosedur
pelaksanaannya.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 161
162
Rapat Komite GCG & Pemantauan Risiko tahun 2018 Program Peningkatan Kompetensi
Komite GCG dan Pemantauan Risiko mengadakan rapat Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan
sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki
Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Perseroan, khususnya bagi Komite GCG & Pemantauan
Dasar yaitu satu kali sebulan. Pada tahun 2018, Komite Risiko. Program peningkatan kompetensi dilakukan
GCG dan Pemantauan Risiko telah melaksanakan rapat melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi
sebanyak 7 (tujuh) kali. peraturan/kebijakan, dan studi banding.
Nama Pelatihan/Seminar/
Nama Jabatan Nama Penyelenggara Waktu pelaksanaan
Training yang diikuti
Handoko Tomo *** Anggota Ujian Sertifikasi Konsultan Komite Pelaksana Panitia 28-29 Juli 2018
Pajak (USKP) Penyelenggara Sertifikasi
Konsultan Pajak (KP3SKP)
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan
Komite GCG & PR selama tahun 2018 Peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Selama Tahun 2018, Komite GCG & Pemantauan Risiko telah Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap implementasi Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan sebagai berikut : Direktur Utama.
1. Membuat Laporan Tahunan 2018 Komite GCG dan
Pemantauan Risiko Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris
2. Membuat Rencana Kerja Tahunan 2019 Komite GCG Perusahaan
dan Pemantauan Risiko Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat Perseroan
3. Melaksanakan Rapat Komite GCG dan Pemantauan yang diangkat secara khusus untuk melaksanakan fungsi
Risiko sebanyak 7 (tujuh) kali dan membuat Risalah Sekretaris Perusahaan serta diangkat dan diberhentikan
Rapat Komite GCG dan Pemantuan Risiko oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal
4. Monitoring Implementasi GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Perseroan, antara lain : Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dan melaporkan
5. Implementasi tata kelola teknologi informasi kegiatannya langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris
6. tindak lanjut rekomendasi (Area Of Improvement) Perusahaan dilarang merangkap jabatan apapun di emiten
penerapan GCG Hasil Self Asesmen GCG Tahun 2016 atau perusahaan publik lain.
7. Manajemen risiko atas pengelolaan SDM
8. Manajemen risiko daan GCG atas proses supply chain Kriteria Sekretaris Perusahaan
9. Membahas isu terkini terkait dengan Jabatan Sekretaris Perusahaan harus memenuhi
operasional perseroan. persyaratan yang dtetapkan dalam Peraturan OJK No. 35/
10. Memberikan masukan untuk bahan pertimbangan POJK.04/2014 pasal 9 yaitu minimal :
ke Dewan komisaris saat pelaksanaan Rapat Dewan 1. Cakap melakukan perbuatan hokum
Komisaris 2. memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang tata
11. Menjadi anggota Tim Counterpart Assessmnet GCG kelola perusahaan, pasar dan modal keuangan, serta
penerapan tahun 2017. aspek hukum.
3. Memahi kegiatan usaha Perseroan
organ pendukung direksi 4. Dapat berkomunikasi dengan baik dan
5. berdomisili di Indonesia
Sekretaris Perusahaan 6. Selain itu, Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap
Tugas pokok Sekretaris Perusahaan Emiten atau jabatan apapun di perusahaan publik lain.
Perusahaan Publik adalah sebagai penghubung komunikasi
antara Perseroan dengan intansi pasar modal / regulator
dan masyarakat serta memelihara keterbukaan informasi.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan Perseroan diatur dalam
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 163
164
Pejabat Sekretaris Perusahaan dan Dasar Pengangkatan a. keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Arie Genipa Suhendi diangkat sebagai Sekretaris Emiten atau Perusahaan Publik;
Perusahaan berdasarkan surat usulan penggantian b. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Sekretaris Perusahaan oleh Direksi no. 2338/DIR/X/2017 Keuangan tepat waktu;
tanggal 9 Oktober 2017 ke Dewan Komisaris kemudian c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
surat persetujuan dari Dewan Komisaris No. 033/Kom/ Pemegang Saham
INAF/X/2017 tanggal 9 Oktober 2017 yang ditujukan ke d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
Direksi. Dengan surat persetujuan dari Dewan Komisaris dan/atau Dewan Komisaris; dan pelaksanaan
tersebut, Direksi mengangkat Arie Genipa Suhendi program orientasi terhadap perusahaan bagi
sebagai Sekretaris Perusahaan dengan Surat Keputusan Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Direksi No. 1144/DIR/SK/X/2017 tanggal 17 Oktober 2017 4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan
yang kemudian telah disampaikan oleh Direksi Perseroan Publik dengan pemegang saham Emiten atau
dengan no.surat 2585/DIR/X/2017 tanggal 1 November Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan
2017 tentang penggantian Sekretaris Perusahaan ke pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan 5. Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan
diumumkan ke stakeholders di Koran Harian Bisnis secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1
Indonesia dan Daily Investor pada tanggal 1 November (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris
2017. perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada
Dewan Komisaris.
Profil Sekretaris Perusahaan
Arie Genipa Suhendi – Sekretaris Perusahaan, Warga Peraturan Kementerian BUMN Nomor:Per—01/MBU/2011
negara Indonesia, Usia 35 tahun, Kelahiran Bogor, 05 April Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
1983. Berdomisili di Tangerang, Jawa Barat. Menjabat (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik
Sejak 1 November 2017 sebagai Sekretaris Perusahaan Negara, fungsi sekretaris perusahaan sebagai berikut :
memiliki latar belakang Pendidikan Sarjana Farmasi dan 1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan
telah memperoleh sertifikat Apoteker serta Pasca Sarjana tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan
(S2) Magister Management (M.M) di bidang Marketing. penerapan prinsip-prinsip GCG;
Sebelumnya pernah bekerja di PT Kimia Farma (Persero)
Tbk sebagai Sales Manager Bahan Baku. 2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;
Perusahaan 3. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen
tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Emiten atau Perusahaan Publik, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah
rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
Fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling 5. Sekretaris perusahaan memberikan informasi yang
kurang sebagai berikut : materil dan relevan kepada stakeholders.:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya a. Sekretaris mengkoordinasikan penyusunan
peraturan peraturan perundang-undangan yang Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan
berlaku di bidang Pasar Modal yang akurat dan dapat diandalkan dan diserahkan
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan ke Dewan Komisaris tepat waktu
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk b. Memutakhirkan materi informasi yang disajikan
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dalam website perusahaan maupun website
di bidang Pasar Modal perusahaan on line dimutakhirkan secara berkala.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
Kegiatan terkait program pengembangankompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan di tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Nama & Jabatan Kegiatan Tanggal Tempat Penyelenggara
Arie Genipa Suhendi - Corporate Rapat Kerja Deputi Bidang Usaha 08 – 10 November Batam Kementerian
Secretary Agro dan Industri Farmasi Menuju 2018 BUMN
Rahma Wulan - Staf Corporate BUMN 4.O
Secretary
Arie Genipa Suhendi- Corporate BUMN Millenial Summit 27 – 30 Oktober Bontang Kementerian
Secretary 2018 BUMN
Rahma Wulan –staf Corporate
Secretary
Arie Genipa Suhendi- Corporate Sosialisasi Gratifikasi 8 Mei 2018 Kantor KPK - Indofarma
Secretary Perseroan Jl.
Tambak no.2,
Jakarta
Arie Genipa Suhendi- Corporate Rapat Koordinasi BUMN 27 – 28 April 2018 Karanganyar Kementerian
Secretary BUMN
Rahma Wulan – Staf Corporate Sharing Session Digital Leadership 22 – 23 Makassar Forum Human
Secretary in Millenial Era Nopember 2018 Capital
Indonesia-
KBUMN
Guntoro – Asisten Manajer Diseminasi Evaluasi Efektivitas 13 Desember Jakarta Kementerian
Corporate Secretary Aspirasi Pemegang Saham dalam 2018 BUMN
Penyusunan RKAP dan Penacapaian
Kinerja BUMN
Guntoro – Asisten Manajer Sosialiasi ICS 6 Desember 2018 Jakarta Kustodian
Corporate Secretary Sentral Efek
Indonesia
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 165
166
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 167
168
19. Menyelenggarakan administrasi untuk mendukung Perseroan dan/atau melakukan peninjauan fisik atas
tertib administrasi dan pelaporan hasil audit SPI. seluruh aset milik Perseroan;
SPI diberikan wewenang sebagaimana tercantum dalam 4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen
Piagam SPI berikut: berkenaan dengan pelaksanaan tugas Audit Internal;
1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan 5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan
frekuensi audit internal secara independen; dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum
2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja, dan dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan
menyeleksi bantuan tenaga audit, serta me- review Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);
kertas kerja dan laporan audit dari bantuan tenaga audit; 6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi auditor SPI.
MANAGER SPI
DADANG MULYANA
Guna menjaga obyektifitas dan independensi peran SPI, Unit SPI Perseroan berjumlah 9 (sembilan) orang terdiri
SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana dari dua orang karyawan tingkat Asisten Manajer. Tiga
pengangkatan dan pemberhentian Manajer SPI dilakukan orang karyawan tingkat Supervisor, tiga orang karyawan
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris tingkat Pelaksana dan dipimpin oleh satu orang Manajer
Perseroan melalui Komite Audit. SPI.
Manajer SPI dalam pelaksanaan tugasnya secara struktur
organisasi dibantu oleh: Sebanyak lima orang karyawan SPI telah memiliki
1. Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan sertifikasi profesi di bidang internal audit yaitu Qualified
yang membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim. Internal Auditor (QIA) dan Manajer SPI memiliki sertifikasi
2. Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem profesi di bidang audit kecurangan, yaitu Certified Fraud
Informasi membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim. Examiner (CFE).
Program Pemastian dan Peningkatan Kualitas (Quality Dengan melaksanakan seluruh perangkat tersebut
Assurance and Improvement Program) diharapkan Program Pemastian dan Peningkatan Mutu/
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu Kualitas fungsi audit internal dapat berjalan baik.
pada Prosedur Audit Internal No.SPI-01 Rev 00 tanggal
2 Desember 2008, Prosedur Pemantauan Tindaklanjut Untuk proses penilaian internal dilaksanakan melalui
Hasil Audit No. SPI-02 Rev 00 tanggal 5 Januari 2015, review langsung secara berjenjang dalam satu penugasan
Protap pembuatan Laporan Hasil Audit No. PSI001 Rev tim audit sedangkan penilaian eksternal secara
00 tanggal 21 Desember 2018, Protap Monitoring Tindak periodik (Periodic Assessment) untuk tahun ini belum
Lanjut Laporan Hasil Audit No. PSI002 Rev. 00 tanggal dilaksanakan karena terkait biaya dan waktu pelaksanaan.
21 Desember 2018, Manual Audit Perseroan, Piagam
SPI, dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dan Program Pendidikan dan pelatihan internal audit secara
yang terbaru dengan penerapan Pedoman ICAE (Internal berkelanjutan di tahun 2018 ini tetap dilaksanakan oleh
Control and Adequacy and Effectiveness) berbasis Risiko karyawan SPI namun tidak sesuai PKAT 2018 karena
No. 0875/DIR/SK/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 terkendala biaya.
yang disahkan oleh Direktur Utama.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 169
170
Audit Eksternal/Akuntan publik
⇑
Setelah konsep surat rekomendasi disusun bersama Sekretaris
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyampaikan surat
rekomendasi kepada RUPS.
⇑
Dewan Komisaris melakukan telah atas rekomendasi
Komite Audit, melakukan pembahasan dengan organ Dewan
Komisaris dan calon auditor eksternal/Akuntan Publik.
⇑
Tindak lanjut Komite Audit:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan
eksternal.
2. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris.
⇑
Penyampaian arahan dan penugasan dari Dewan Komisaris
kepada Komite Audit.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan
Publik; mekanisme Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa di Perseroan, dan usulan Dewan Komisaris yang
disetujui dalam RUPS.
Berdasarkan PP 20/2015 tersebut, Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk lima tahun buku berturut-turut, dimana
Akuntan Publik dapat memberikan kembali jasa audit setelah dua tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa
audit pada perusahaan yang sama.
Guna kepentingan transparansi, berikut disajikan Auditor Publik Laporan Keuangan Perseroan enam tahun berturut-
turut, untuk tahun buku 2011 hingga 2018 seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 171
172
Manajemen Risiko
Sistem Manejemen Risiko Perseroan prosedur, ketentuan umum dan protap terkait dengan
Kebijakan Perseroaan dalam Pengelolaan sistem implementasi manajemen risiko sebagai berikut :
Manajemen Risiko mengacu pada The Committee of 1. Prosedur Manajemen Risiko atas Proses Bisnis
Sponso ring Organizations of the Treadway Commission Eksisting No. RM-01 Rev 00
Enterprise Risk Management (COSO-ERM) yang 2. Prosedur Manajemen Risiko Ad Hoc No.RM-02 Rev 00
merupakan serangkaian proses pengelolaan risiko 3. Ketentuan Umum Enterprise Risk Management (ERM)
meliputi pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko, No. XRM-01 Rev 00
penentuan respon risiko, aktivitas pengendalian 4. Ketentuan Umum Proses Manajemen Risiko Bidang
risiko, penginformasian dan pengkomunikasian risiko No. XRM-02 Rev 00
serta pemantauan risiko dari setiap kegiatan yang 5. Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No.
dilaksanakan oleh Perseroan. Manajemen Risiko juga XRM-03 Rev 00
merupakan sebuah sistem pengelolaan risiko dan 6. Prosedur Tetap Penyusunan Rencana Risk
perlindungan terhadap harta benda, hak milik dan Assessment No. PRM001
keuntungan Perseroan atas kemungkinan timbulnya 7. Prosedur Tetap Evaluasi Risk Assessment
kerugian karena adanya risiko. Perseroan telah memiliki No.PRM002
Sistem Manajemen Risiko yaitu Pedoman Manajemen 8. Prosedur Tetap Monitoring Pelaksanaan Action Plan
Risiko yang disahkan oleh Direksi dengan No. 671/ DIR/ No.PRM003
SK/X/2012 tanggal 4 Oktober 2012, namun sehubungan 9. Prosedur Tetap Kulifikasi Risk Officer No.PRM004
dengan penerapan sertifikasi ISO 9001 Versi 2015 yang
salah satu clausulnya No. 6.1 tentang Tindakan untuk Terkait implementasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-
menangani (address/deal with) resiko dan peluang, maka 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Manajemen Risiko yang telah ada direvisi dan yang Baik di BUMN dan perubahannya khususnya terkait
Bidang CPRM pada akhir tahun 2018 telah menyusun Manajemen Risiko, Perseroan berkomitmen dalam
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 173
174
Monitor Identify
&
Report Map
Monitor Identify
Risk
Government
Framework
Enterprise Risk
Management
Risk Risk
Management Management
Process Infrastructure
Manage Asses
Mandate &
Commitment
Design of
Framework for
Managing Risk
Continental BOD
Improvement of Implementing Risk
the Framework Management
Monitoring and
Review of
the Framework
a. Kriteria konversi
Skala dibawah ini disepakati manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai kriteria untuk mengkonversi
ukuran semi kuantitatif likelihood dan dampak risiko dan kriteria ini digunakan untuk mengukur level risiko.
Kriteria konversi ukuran likelihood dan dampak risiko adalah sebagai berikut :
2 Kemungkinan Kecil Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < X ≤ 40%.
3 Kemungkinan Sedang Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < X ≤ 60%
4 Kemungkinan Besar Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%
5 Hampir Pasti Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < X < 100%
Jenis /Aspek
Dampak/
Level Keselamatan
Konsekuensi Kinerja Finansial Citra Perusahaan
Kerja
1 Tidak Signifikan Target kinerja tidak Kerugian Timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai <20% finansial kecil jelek di lingkungan dampak luka kecil tanpa
internal perlu bantuan dokter
2 Kecil Target kinerja tidak Kerugian Timbul publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥20% finansial sedang jelek di lingkungan dampak luka besar perlu
sampai <40% internal dan bantuan dokter perusahaan
pemegang saham
3 Sedang Target kinerja tidak Kerugian timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥40% finansial cukup jelek di media lokal dampak luka besar perlu
sampai <60% besar bantuan dokter spesialis
tanpa opname
4 Besar Target kinerja tidak Kerugian Timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥60% finansial besar jelek di media dampak luka parah perlu
sampai <80% nasional bantuan dokter spesialis
dan perlu opname
5 Katastropik Target kinerja tidak Kerugian Timbul publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥80% finansial sangat jelek di media dampak luka sangat parah
besar nasional dan dan kematian
tuntutan hukum
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 175
176
5 10 15 20 25
Supplementary Issue Unacceptable Unacceptable Unacceptable
Issue
8
Besar(4)
4 Supplementary 12 16 20
Acceptable Issue Issue Unacceptable Unacceptable
Sedang(3)
Dampak
3 6 9 12 15
Acceptable Supplementary Issue Issue Unacceptable
Issue
Kecil(2)
2 4 6 8 10
Acceptable Acceptable Supplementary Supplementary Issue
Issue Issue
Tidak Signifikan (1)
1 2 3 4 5
Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable Supplementary
Issue
Likelihood
Berdasarkan Tabel diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa hasil identifikasi risiko pada Pelaksanaan Risk
Assessment Tahun 2018 adalah sebanyak 274 risiko dan sesuai dengan Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk
Assessment No. XMR03 Rev 00 maka risiko dengan hasil pengukuran TR ≥ 12 tersebut secara otomatis masuk
kedalam TOP RISK KORPORAT maka dari jumlah risiko tersebut yang masuk dalam kategori TOP Risk Korporat
adalah 13 risiko dengan perincian sebagai berikut :
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 177
178
pengukuran
No. Risk Owner Risiko Total
Likelihood Konsekuen
Risiko
4. Pengembangan Produk Kemungkinan terjadinya Kemunduran target 4 4 16
peluncuran produk baru terkait lead time
penelitian yang panjang
5. Peneltian dan Pengembangan Terjadinya keterlambatan trial 4 4 16
6. Akuntansi dan Keuangan Kemungkinan terjadinya keterlambatan 4 4 16
penyusunan dan pengesahan RKAP (corporate
planning)
7. Akuntansi dan Keuangan Terjadinya keterlambatan pembayaran ke 4 4 16
Supplier
10 AD-008
3 LB-001 2 SC-032
4 PD-007
6 AK-018 5 LB-002
7 AK-008 8 AK-004
Dampak
Probabilitas
Accept Reduce
Sistem Manajemen Risiko telah berjalan cukup efektif karena adanya peran aktif dari Dewan Komisaris melalui Komite
GCG dan Pemantauan Risiko yang melakukan tugas monitoring dan pengawasan secara berkala dengan melaksanakan
rapat rutin setiap bulan dengan Bidang CPRM dan unit/bidang terkait sesuai agenda/rencana rapat serta beberapa kali
dengan Anggota Direksi. Tentang peran Komite GCG dan Pemantauan Risiko dapat dilihat pada uraian kinerja dan rapat
pada bagian Komite Audit GCG dan Pemantauan Risiko di Laporan Tahunan ini.
Bidang CPRM secara berkala setiap tahunnya melaksanakan Risk Assessment untuk menjaga agar tujuan dan sasaran
Perseroan dapat tercapai secara optimal di lingkungan Perseroan dengan cara melakukan identifikasi risiko atau
mapping risiko, menaksir kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan jika risiko itu terjadi, serta
mengidentifikasi respon dan aktivitas pengendalian untuk mengurangi dampak risiko yang akan terjadi terhadap
risiko-risiko korporat maupun proses yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Di samping itu Bidang CPRM jika diminta manajemen melakukan
kajian risiko terkait informasi mengenai peristiwa/kejadian yang berpotensi dapat merugikan Perseroan dan terkait
dengan pengembangan usaha /bisnis serta produk.
Hasil Risk Assessment tahun 2018 kemudian disampaikan kepada seluruh bidang ( risk owner ) untuk selanjutnya
dilakukan monitoring rencana tindak lanjut terhadap risiko yang sudah dimitigasi oleh Bidang CPRM dan bidang terkait
untuk dilaporkan kepada Direktur Utama serta ditembuskan ke Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan
Risiko.
Evaluasi terhadap Sistem Manajemen Risiko dilaksanakan agar tercapai maksud dan tujuan Sistem Manajemen
Risiko. Maksud tersebut yaitu memberikan arah dan batasan serta tanggungjawab yang jelas terhadap pelaksanaan
Manajemen risiko dengan mengacu kepada sistem dan struktur COSO- ERM.
Evaluasi atas kecukupan penerapan Manajemen Risiko dapat dilakukan oleh SPI atau pihak external independen
untuk mengetahui tingkat kematangan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan atas
penerapan Manajemen Risiko.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 179
180
Sistem Pengendalian Internal
Perseroan telah berkomitmen untuk menerapkan Kebijakan Pengendalian Internal ini merupakan salah satu
Sistem Pengendalian Intern agar Perseroan dapat bentuk komitmen Direksi Perseroan untuk melaksanakan
mencapai tujuan pengelolaan operasional dan usaha Keputusan Menteri Negara BUMNNo. PER-01/M-
yang optimal. Sistem Pengendalian Internal yang efektif MBU/2011 tanggal 1 Agusutus 2011 bagian ketujuh pasal
sangat diperlukan untuk mengamankan investasi dan 26 tentang Sistem Pengendalian Internal.
aset,yaitu mencakup system pengendalian prosedur
(tangible) dan pengendalian substansi (intangible). Hal Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internal
ini dilakukan dalam rangka memantau dan memastikan Kebijakan Sistem PengendalianInternal Perseroan adalah:
adanya keselarasan segenap aktivitas unit kegiatan 1. Pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen
terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang Perseroan bertanggungjawab untuk menciptakan dan
telah ditetapkan serta merekomendasikan tindakan memelihara kinerja pengendalian internal di dalam
perbaikan apabila ditemukan adanya penyimpangan lingkungan kerjanya masing-masing.
serta menjamin: 2. Seluruh insan Perseroan sepenuhnya mendukung
1. Kehandalan laporan dan informasi berfungsinya Sistem Pengendalian Internal dan Audit
2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku Internal dengan baik dalam rangka penegakan Good
3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan Corporate Governance.
keamanan aset. 3. Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalahunit di
Perseroan yang melaksanakan fungsi audit internal
Perseroan telah menetapkan Kebijakan Sistem dalam konteks pengendalian internal.
Pengendalian Internal dengan Surat Keputusan Direksi
Perseroan No.0219/DIR/SK/III/2016 tanggal 17 Maret
2016 yang merupakan edisi revisi yang pertama.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 181
182
Guna dapat semakin meningkatkan kepercayaan kepada pengelolaan operasional dan usaha,
Perseroan melakukan audit independen yang telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja
Jasa Audit dengan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo untuk
dilakukannya audit atas Kepatuhan(Compliance Audit) atas peraturan perundangan-undangan
yang berlaku dan pengendalian intern untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018.
Untuk audit mutu ISO 9001 versi 2015 telah dilaksanakan Surveilance Audit per semester oleh
SGS sebagai auditor mutu ISO 9001 dan sertifikasi fasilitas produksi seperti CPOB / CPOTB
serta fasilitas distribusi di PT IGM (Anak Perusahaan) seperti CDOB dilakukan pemeriksaan
oleh BPOM RI. Penerapan GCG oleh Perseroan untuk penerapan tahun 2017 juga telah
dilaksanakan oleh Assessor Independen dari BPKP Kantor Perwakilan Jawa Barat.
Hasil dari bentuk audit, pemeriksaan dan pemantauan menghasilkan rekomendasi atas
temuan atau Corection Action dan Preventif Action (CAPA) telah diupayakan dengan komitmen
untuk ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait.
Hasil dari dilaksanakan pengawasan tersebut secara rutin dan terstruktur menghasilkan
rekomendasi atas temuan serta Corection Action dan Preventif Action (CAPA) untuk perbaikan
system dan kegiatan operasional Perseroan telah diupayakan dengan komitmen untuk
ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait sehingga secara keseluruhan sistem dan
prosedur operasional dapat memenuhi unsur kepatuhan atas regulasi serta efisien dan efektif.
Hasil evaluasi oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES)
atas audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan untuk tahun buku 2018
menyatakan bahwa berkaitan dengan unsur –unsur yang diuji menyatakan bahwa Perseroan
telah mematuhi, dalam semua hal yang material terhadap pasal-pasal tertentu didalam hukum,
peraturan dan kontrak.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 183
184
Perkara Penting dan Permasalahan Hukum
Permasalahan Hukum
Tidak ada permasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan, entitas anak, serta anggota Dewan
Komisaris dan Direksi di sepanjang tahun 2018 .
Sesuai asas transparansi dalam penerapan GCG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dirilis Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi perusahaan
publik seperti Perseroan untuk menginformasikan data dan informasi yang layak bagi pemegang saham, publik dan
pemangku kepentingan. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, transparansi dan tata kelola keterbukaan
informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas perkembangan aktivitas operasional
dan proses usaha Perseroan; yang kemudian akan berimbas pada profil saham Perseroan di pasar modal serta citra
Perseroan di masyarakat luas.
Sesuai peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs memandang paparan publik yang dilakukan akan membantu
Web Emiten atau Perusahaan Publik, keberadaan situs web Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas
memiliki peran yang signifikan atas tata kelola keterbukaan dan menjangkau khalayak lebih banyak.
informasi. Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada
situs web Perseroan akan memberikan manfaat kepada Sebagai bukti implementasi Peraturan Bursa Efek Indonesia
pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan, No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, butir
dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi V tentang Public Expose, Perseroan telah melaksanakan
yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan membantu kewajiban tersebut melalui gelaran Public Expose pada 26
para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta Desember 2018 bertempat di Ruang Seminar 3, Gedung
pihak lain sebelum mengambil keputusan. Bursa Efek Indonesia, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53,
Jakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Herry Triyatno
Perseroan telah memiliki situs web elektronik resmi dengan Direktur Keuangan dan Human Capital, Arie Genipa S
alamat www.indofarma.co.id. Situs web ini menyediakan Corporate Secretary dan Guntoro Corporate Communication.
konten seputar informasi Perseroan yang komprehensif dan
berguna bagi akses informasi dari pemegang saham dan Acara diisi dengan pemaparan oleh Direksi Perseroan
pemangku kepentingan. mencakup profil Perseroan, kondisi pasar farmasi nasional,
kinerja keuangan, kondisi eksternal, pergerakan harga
Paparan Publik dan Rilis Media saham Perseroan, Prospek Pasar 2019, keberlanjutan dan
Perseroan melakukan public expose atau paparan publik perkembangan bisnis Perseroan serta hal-hal lainnya yang
kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan layak diketahui oleh publik dan pemegang saham. Lebih
masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses kurang 25 peserta yang hadir dalam acara tersebut berasal
usaha Perseroan. Paparan publik dilakukan melalui dari pemegang saham retail, perusahaan sekuritas, analis
metode presentasi kepada pemegang saham, pemangku pasar modal, media dan beberapa perusahaan lainnya.
kepentingan dan pihak-pihak yang diundang. Perseroan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 185
186
Hubungan Media
Corporate Secretary sebagai pejabat penghubung (liason officer) adalah ujung tombak penyaluran informasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan atas hal-hal yang telah dicapai oleh Perseroan. Termasuk kepada
media, Corporate Secretary senantiasa melakukan komunikasi agar informasi yang sampai kepada masyarakat
tersalurkan melalui media resmi dan terpercaya. Materi yang menjadi asupan masyarakat meliputi kondisi keuangan,
kinerja operasional, inovasi, peluncuran produk baru, prospek usaha dan kegiatan usaha Perseroan lainnya.
Selama tahun 2018, Corporate Secretary melakukan penyampaian informasi Perseroan melalui wawancara dan dimuat
pada media massa resmi nasional.
Sekretaris Perusahaan
Arie Genipa Suhendi
Surel: arie.genipa@indofarma.co.id; corsec@indofarma.co.id
Kode Etik
Agar visi, misi dan nilai inti serta budaya perusahaan dapat diterapkan secara lebih nyata, diperlukan sebuah perangkat
yang bersifat artikulatif serta memiliki mekanisme reward & punishment. Perseroan telah menyusun Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku sebagai Kode Etik atau Code of Conduct. Kode Etik ini berfungsi sebagai pedoman standar
perilaku bagi seluruh insan Indofarma dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan pihak luar. Kode Etik Perseroan
diperkenalkan ke seluruh tingkatan di dalam Perseroan dan tertulis dalam kontrak kerja perekrutan karyawan yang
harus dipahami dan ditandatangani oleh seluruh karyawan. Kemudian, seluruh karyawan diharapkan untuk berperilaku
sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan Kode Etik dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan secara berkala melakukan
evaluasi atas efektivitas Kode Etik, dan mengadakan program sosialisasi untuk mengingatkan dan menekankan
penerapan kode etik bagi para pegawai.
Penyedia Barang
Karyawan Konsumen Pesaing atau Jasa Mitra Bisnis
Organisasi Profesi
Kreditur/Investor Pemerintah Masyarakat Media Massa dan Asosiasi
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 187
188
Standar Etika
Usaha
Standar Tata
Perilaku
Isi Pokok-pokok Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perseroan sendiri untuk berperilaku sesuai dengan
(Code of Conduct) peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan
Tujuan penerapan GCG pada pelaku usaha adalah kepatuhan yang berlaku. Sekaligus Standar atau Perilaku menjadi
terhadap peraturan perundang-undangan, maupun etika dan sebuah mode preventif yang akan melindungi Perseroan
moral yang diatur dalam GCG Manual. Fungsi kepatuhan dan insan Perseroan dari tindakan ke urangan atau
secara fundamental mempengaruhi profil pengelolaan sebuah penyimpangan internal yang dapat terjadi, sebagai berikut:
perusahaan dan etika perilaku insan Perseroan, yang kemudian a. Etika Kerja Sesama Insan Indofarma
berpengaruh pada aspek citra perusahaan. Bagi perusahaan b. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi Perusahaan
terbuka seperti Perseroan, aspek citra perusahaan menjadi c. Memberi Kesempatan Yang Sama Untuk
salah satu bagian terpenting bagi kepercayaan diri Perseroan Mendapatkan Pekerjaan dan Promosi
dan karyawannya melakukan aktivitas usahanya. Selain itu, d. Memberikan Perlindungan Informasi Perusahaan dan
fungsi kepatuhan memberikan dasar bagi Perseroan untuk Intagible Asset
menjalankan proses bisnisnya dengan sistem yang terpercaya e. Menjaga Informasi Orang Dalam
dan memiliki landasan peningkatan berkelanjutan. Untuk f. Menjaga Harta Perusahaan
itu, Perseroan telah mengesahkan kembali Pedoman Etika g. Menjaga Keselamatan dan Kesempatan Kerja dan
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) pada tanggal 23 Pelestarian Lingkungan (K3PL)
November 2017 yang merupakan pedoman revisi sebelumnya h. Mencatat Data dan Pelaporan
tanggal 26 Juni 2015 yang mengatur: i. Menghindari Benturan /Konflik Kepentingan dan
Penyalahgunaan Jabatan
1. Standar Etika Usaha j. Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi
Standar etika usaha disusun untuk menjelaskan etika k. Memberi Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi
usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak l. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang
adapun Standar etika usaha tersebut adalah: dan Minuman Keras (Miras)
a. Etika Perusahaan dengan Karyawan m. Aktivitas Politik
b. Etika Perusahaan dengan Konsumen n. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
c. Etika Perusahaan dengan Pesaing
d. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan/atau Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
jasa Berlaku Bagi Seluruh Insan Perseroan
e. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnis Seluruh Insan Perseroan yaitu seluruh Karyawan, Direksi,
f. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investor Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris
g. Etika Perusahaan dengan Pemerintah berkomitmen dan berkewajiban menerapkan Pedoman Etika
h. Etika Perusahaan dengan Masyarakat Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ) yang berlaku
i. Etika Perusahaan dengan Media Massa dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Perseroan dan
j. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi dan mewujudkan penerapan prinsip-prinsip GCG. Setiap tahun
Asosiasi Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris beserta Organ Dewan
2. Standar Tata Perilaku Komisaris telah menandatangani formulir Kepatuhan Pedoman
Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk Etika Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ).
memberikan landasan kepada insan Perseroan dan
Penerapan dan Pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan
Indofarma dapat berjalan baik dan menyeluruh melalui:
1. Komitmen pimpinan, baik di kalangan Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, maupun Karyawan.
2. Penggerak penerapan etika dan pengembangannya dilaksanakan oleh Direktur yang ditunjuk sebagai penanggungjawab
dalam penerapan dan pemantauan GCG.
3. Sosialisasi kepada setiap lapisan karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris.
Untuk itu, sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan sebagai upaya memberikan landasan yang
kuat bagi pelaksanaan dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan dapat meminta penjelasan atau
menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada atasan langsung atau kepada Sekretaris
Perusahaan sebagai fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata
Perilaku kepada seluruh insan Perseroan.
Di samping itu, setiap insan Perseroan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Etika Usaha dan Tata Perilaku
kepada Sekretaris Perusahaan yang kemudian akan diusulkan sebagai pembaruan dan revisi untuk kemudian dirumuskan
oleh Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantau Risiko.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan telah melakukan sosialisasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku bagi seluruh
insan Perseroan melalui memo internal dari Bidang CPRM yaitu No. 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2017 dan
penandatanganan pernyataan kepatuhan atas Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku oleh insan Indofarma serta melalui
tatap muka yang dihadiri oleh perwakilan karyawan dari seluruh bidang pada tanggal 2 November 2018.
Selain itu Perseroan juga sudah mengunggah Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di situs web resmi Perseroan dengan
alamat www.indofarma.id/informasi/GCG dan media intranet LAN dengan alamat URL192.168.1.39/ERM/Data Master/
infrastruktur GCG.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 189
190
Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku
1. Proses penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan melibatkan seluruh manajemen dan seluruh level
insan Perseroan.
2. Dengan bantuan Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan
Tata Perilaku di lingkungan Perseroan.
3. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan
4. SatuanPengawasan Intern (SPI), Direktur, Manajer, dan setingkat Manajer bertanggung jawab atas penerapan di lingkungan
unit kerjanya masing-masing.
5. Direksi kemudian menunjuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary ) atau fungsi yang ditunjuk beserta perangkatnya
yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku.
6. Setiap insan Perseroan menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan
pernyataan komitmen penerapan tata kelola perusahaan.
Keharusan pelaporan terhadap pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct ):
1. Setiap karyawan wajib melaporkan terjadinya pelanggaran panduan Etika Usaha dan Tata Perilaku
2. ( Code of Conduct) kepada Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk.
3. Setiap karyawan yang melaporkan mengenai dugaan pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) harus
mengungkapkan identitasnya dengan jelas.
4. Kerahasiaan identitas pelapor harus dijaga, kecuali apabila diperlukan dalam tindak lanjut laporannya sesuai
kebijakan Perseroan.
5. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi kecuali apabila yang
bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran dan/atau laporannya tidak benar.
6. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai batas kewenangannya.
7. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus melaporkan kepada Direksi untuk diambil tindakan sesuai
kebijakan Perseroan.
Selama tahun 2018 tidak terdapat laporan pelanggaran Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sehingga Perseroan tidak
menerbitkan sanksi sesuai dengan aturan Perseroan yang berlaku.
Whistleblowing System
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 191
192
2. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk 6. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk
sebagai Pengelola WBS melakukan penelahaan awal/ melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama
klarifikasi terhadap pengaduan / pengungkapan atau Komisaris Utama Persero).
tersebut, membuat resumenya, kemudian
mempresentasikan kepada Direktur Utama atau Pihak Pengelola Pengaduan :
Komisaris Utama Perseroan. Laporan pengaduan/pengungkapan disampaikan
3. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama kepada Tim Pengelola Whistleblowing System yang
atau Komisaris Utama Perseroan memutuskan telah dibentuk Direksi dengan SK Direksi No. 0691/DIR/
tindak lanjut: SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 , yang bertugas :
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan 1. Melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi
indikasi awal. informasi mengenai sistem dan tata kerja
b. Dilanjutkan dengan investigasi dengan pengelolaan WBS,
membentuk Tim Investigasi yang terdiri dari Tim 2. Melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja
SPI dan jika diperlukan dapat terdiri dari beberapa pengelolaan WBS
bidang terkait jika diduga substansi pengaduan/ 3. Memberikan laporan kerja secara berkala kepada
pengungkapan terkait dengan citra / reputasi penanggungjawab WBS
Indofarma dan/atau menimbulkan kerugian yang 4. Melakukan evaluasi sistem dan tata kerja dan
besar. efektifitas pengelolaan WBS
Catatan :
Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita
Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Sosialisasi Whistleblowing System Perseroan Melalui
Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk serta Media Poster
Pihak Pelapor.
4. Tim Investigasi melakukan investigasi dan
memaparkan hasilnya kepada Corporate Secretary
dan Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan.
5. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama
atau Komisaris Utama Perseroan:
a. Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku, jika terbukti dan terkait dengan
tindakan administratif.
c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada
penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti
dan terkait dengan tindak pidana umum atau
korupsi. Dalam hal ini, Corporate Secretary
dan atau petugas yang ditunjuk melakukan
koordinasi dengan Bidang SPI dan Seksi Legal
guna memastikan adanya bukti permulaan yang
cukup dan jika bukti-bukti cukup maka Corporate
Secretary dan atau petugas yang ditunjuk
merekomendasikan kepada Direktur Utama atau
Komisaris Utama Perseroan untuk persetujuan.
Catatan :
Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita
Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Persero, Pihak Pelapor dan Pihak Terlapor.
Selesai
Dilanjutkan Investigasi
oleh Tim Investigasi
Tidak Terbukti. Laporan Ditutup dan BA Terbukti. Ditindak Lanjuti oleh Direksi atau
Didistribusi ke Direksi, Dekom dan Pelapor Dewan Komisaris. BA Didistribusi ke Direksi,
Dewan Komisaris, Pelapor dan Terlapor
Selesai
Selesai Selesai
Selama tahun 2018, tidak ada Laporan pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak
etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang masuk baik di Perseroan maupun di PT IGM (Anak
Perusahaan) melalui media yang telah disediakan dalam mekanisme Whistleblowing System milik Perseroan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 193
194
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Isi Form aktivasi, scan formulir kirim Apabila bakal calon telah terdaftar/
Unduh formulir permohonan ke: memiliki akun e-Filling wajib
aktivasi e-Filling (menu unduh) Infopemilu.LHKPN@kpk.go.id memberitahukan kepada KPK
atau elhkpn@kpk.go.id melalui emai
Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi Pelaporan LHKPN, Sekretaris Perusahaan selaku penanggungjawab
atas kepatuha pengelolaan LHKPN mengeluarkan memo no. 247/CG/I/2018 tanggal 31 Januari 2018 perihal aplikasi
e-filling LHKPN ke seluruh manajer wajib lapor setiap satu tahun sekali.
Sudah menjadi komitmen Perseroan agar seluruh pejabat yang wajib lapor LHKPN untuk segera untuk melapor dan
memperbaharui datanya yang telah dipermudah dengan mengisi formulir Permohonan Aktivasi Penggunaan Aplikasi
e-LHKPN yang dapat diunduh di kpk.go.id dan elhkpn.kpk.go.id.
Berikut daftar rekapitulasi pejabat aktif Perseroan yang telah menyampaikan e-LHKPN berdasarkan data Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) per tanggal 31 Desember 2018, untuk pejabat lain masih dalam proses penyusunan
laporan LHKPN Tahun Pelaporan 2018 mengingat batas akhir pelaporan ke KPK sampai dengan 31 Maret 2019 :
Unit Kerja Wajib Lapor Tepat Waktu terlambat Sudah Lapor Belum Lapor
Dewan Komisaris 3 0 0 0 3
Direktorat Utama 6 1 0 1 5
Direktorat Keuangan & Human Capital 4 1 0 1 3
Direktorat Produksi & Supply Chain 4 0 0 0 4
Non Direktorat 2 0 0 0 2
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 195
196
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong
proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap
pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu
memberikan nilai tambah bagi aspek operasional dan usaha Perseroan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan di
lingkup Perseroan.
Berdasarkan kebijakan Perseroan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku, penetapan komposisi
Dewan Komisaris telah dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan, termasuk
memperhatikan unsur keberagaman yaitu:
1. Keterwakilan unsur regulator, dimana industri farmasi merupakan industri yang memiliki regulasi yang ketat terkait
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
2. Keterwakilan unsur Pemegang Saham Pengendali, khususnya Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
3. Keberagaman latar belakang pendidikan Dewan Komisaris yang terlihat dari jenjang pendidikan mulai tingkat
Sarjana, Magister, dan Doktor, serta kompetensi bidang antara lain bidang kedokteran, investasi pemerintah,
manajerial, manajemen keuangan, dan akuntansi.
4. Keberagaman pengalaman kerja Dewan Komisaris, khususnya terkait bidang usaha Perseroan dan entitas
Perseroan sebagai BUMN.
5. Keberagaman usia Dewan Komisaris yang memiliki rentang usia cukup matang, yaitu usia 50-61 tahun.
Rentang usia yang matang ini akan memberikan sudut pandang yang mewakili pengawasan menyeluruh dalam
menilai risiko.
6. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang memiliki latar belakang dunia akademis di bidang
kedokteran dan kebijakan regulasi farmasi yang dapat memberikan sudut pandang mendasar bagi masukan
kepada Direksi.
7. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berasal dari kalangan perempuan.
Sementara penetapan komposisi Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas
Perseroan, dengan memperhatikan unsur keberagaman yaitu:
1. Keberagaman latar belakang pendidikan Direksi ditunjukkan dengan bauran pendidikan, yaitu jenjang pendidikan
mulai tingkat Sarjana dan Magister, dan kompetensi bidang antara lain bidang apoteker, manajemen, akuntansi,
audit, investasi, dan pengelolaan usaha berbasis manufaktur farmasi.
2. Keberagaman pengalaman kerja Direksi, antara lain yaitu: profesional di berbagai jenjang jabatan pada perusahaan
nasional, khususnya terkait industri farmasi.
3. Keberagaman usia Direksi berada pada kisaran usia yang cukup produktif, yaitu usia 53-57 tahun.
4. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi pendidikan,
pengalaman kerja, usia, dan kepentingan bidang usaha industri farmasi. Di bawah ini tabel keberagaman komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki Perseroan.
Nizar Yamanie (Komisaris) Indonesia Spesialis Konsultan Kedokteran dan Pengawasan 59 Laki-
Kedokteran Syaraf Pengelolaan Industri Kesehatan laki
(S2)
Teddy Wibisana (Komisaris Indonesia Sarjana Kimia (S1) Keuangan, Manajemen Keuangan 53 Laki-
Independen) dan industri media laki
Direksi
Rusdi Rosman (Direktur Indonesia Apoteker dan Industri Farmasi dan Manajemen 53 Laki-
Utama) Magister Bussiness Bisnis laki
Administration
Herry Triyatno (Direktur Indonesia Sarjana Geologi & Keuangan dan Perbankan 55 Laki-
Keuangan & Human Capital) Magister Manajemen laki
Eko Dodi Santosa (Direktur Indonesia Apoteker Manufaktur Farmasi dan Rantai 49 Laki-
Produksi & Supply Chain) Pasokan laki
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 197
198
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Pelaksanaan dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan salah satu wujud komitmen dan pengakuan
serta pemenuhan hak pemangku kepentingan oleh Perseroan, baik yang ditetapkan oleh hukum maupun melalui
kesepakatan bersama untuk mendorong kerjasama yang aktif dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan,
dan kesinambungan Perseroan. Pemangku kepentingan secara umum terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi
dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator,
pelanggan, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi dan masyarakat secara keseluruhan.
PT Indofarma (Persero)
Tbk.
Pemangku Pemangku
Kepentingan Internal Kepentingan Eksternal
Sebagai kewajiban terhadap aspek CSR, Perseroan berupaya memenuhi dan memastikan hak dan harapan para
pemangku kepentingan dapat terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh
bersama. Perseroan memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang telah direvisi dan
disahkan Manajemen pada 26 Juni 2015 yang mengatur tentang:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
199
200
Tujuan Program Tanggung Jawab 4. Ikut menciptakan kondisi sosial yang baik sehingga
Sosial Perusahaan dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang
partisipasif dan mandiri.
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki 5. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.
Perseroan dan telah direvisi serta telah disahkan pada
9 Juli 2015, tujuan penerapan Tanggung Jawab Sosial Di samping itu, program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan adalah sebagai berikut: Perseroan juga bertujuan untuk memenuhi hak-hak
1. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang seluruh pemangku kepentingan, termasuk diantaranya
harmonis antara Perseroan dengan masyarakat manajemen dan karyawan sebagai insan Perseroan.
sekitar sehingga tercipta kondisi yang kondusif Hak-hak ini bukan sekedar honorarium yang didapatkan
dalam mendukung pengembangan usaha dan sebagai imbalan kerja, namun juga menciptakan
pertumbuhan Perseroan. lingkungan hidup, lingkungan sosial dan lingkungan kerja
2. Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan yang memiliki faktor kesehatan dan keselamatan kerja.
masyarakat sehingga dapat membantu mengatasi
atau mengurangi permasalahan sosial yang terjadi di Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga memiliki tujuan
sekitar lingkungan Perseroan. untuk menempatkan hak-hak konsumen/pelanggan
3. Menumbuhkan citra yang positif bagi Perseroan menjadi salah satu perhatian penting bagi Perseroan,
di mata masyarakat sekitar dan pemangku yaitu dengan memberikan Komitmen Mutu dan layanan
kepentingan lainnya. keluhan konsumen/pelanggan.
Perusahaan bergerak pada industri farmasi dengan maksud dan tujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan serta
program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi,
diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Pemangku kepentingan yang berpengaruh atau terdampak dari kegiatan Perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Terkait hak pemangku kepentingan, pengembangan dimensi CSR Perseroan dituangkan dalam beberapa aspek, yang
mencakup aspek perolehan dan nilai ekonomi langsung; tata kelola organisasi, lingkungan hidup; ketenagakerjaan,
kesehatan dan keselamatan kerja; sosial kemasyarakatan; serta aspek produk, layanan dan konsumen.
Lingkungan Hidup
Tanggung jawab sosial
Perusahaan Indofarma Praktik Ketenagakerjaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Sosial Kemasyarakatan
Guna dapat melaksanakan keseluruhan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di lingkup Perseroan, pelaksanaan
keseluruhan program ini terbagi dalam beberapa Unit/Divisi dengan tanggung jawab yang sesuai dengan kategori
program, seperti yang tergambar di bawah ini.
Praktik ketenagakerjaan,
Divisi SDM & Umum
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Divisi Teknik & Pemeliharaan
Divisi Pemasaran
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
201
202
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lingkup Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menjadi salah satu indikator dari c. Menyediakan dan menjamin semua perlengkapan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan dan peralatan pengelolaan lingkungan.
lingkungan hidup yang baik akan menjadi cermin -- Alat laboratorium.
dari komitmen pelaku usaha atas keberlangsungan -- Alat pengujian air limbah.
peradaban di masa-masa mendatang, yang kemudian -- Merenovasi pengelolaan limbah; pre-treatment
menjadi gambaran dari pola keseimbangan antara limbah Herbal, Cephalosphorin, Sampling Room.
people, profit dan planet seperti yang disebutkan di atas. d. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus
menerus.
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki -- Penerbitan secara berkala Work Order Preventive
Perseroan, dijelaskan tentang aspek kebijakan Maintenance (WOPM) yang berlaku 1 (satu)
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) tahun untuk pengecekan Alat Pemadam Api
sebagai salah satu budaya perusahaan yang harus terus Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAB),
dijunjung tinggi. Pada aspek Lindungan Lingkungan, Hydrant indoor dan outdoor serta pintu darurat.
Perseroan wajib memperhatikan kelestarian lingkungan -- Penerbitan secara berkala 24 titik septitank.
di setiap lokasi usaha dan lingkungan sekitar Perseroan -- WOPM Pengurasan Instalasi Pengolahan Air
diantaranya melalui hal-hal sebagai berikut: Limbah (IPAL) Farma setiap 6 (enam) bulan.
e. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan
a. Menjaga kelestarian lingkungan. preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat.
-- Uji Kualitas baku mutu air limbah setiap bulan -- Sosialisasi verbal K3.
oleh laboratorium eksternal terakreditasi Komite -- Safety Induction sebelum diadakannya
Akreditasi Nasional (KAN). acara Perseroan.
-- Pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan f. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
Beracun (B3) yang dilakukan setiap 90 hari oleh pencemaran lingkungan yang terjadi.
perusahaan berizin untuk pengelolaan limbah. g. Membuat laporan atas setiap pencemaran
-- Penampungan air hujan untuk diresapkan lingkungan yang terjadi.
kembali ke dalam tanah. h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi
-- Uji implementasi lingkungan kerja setiap 6 secara berkala terhadap semua sarana.
(enam) bulan oleh Balai HIPERKES Pemerintah -- Harian: pencatatan flow meter air limbah dan
Provinsi DKI Jakarta. pencatatan penerimaan limbah B3.
-- Pembuatan taman di area pabrik untuk -- Mingguan: pemeriksaan APAR dan APAB.
penghijauan dan resapan air. -- Bulanan: limbah cair, pemeriksaan septitank,
b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan APAR, APAB, dan pintu darurat.
standar pengelolaan lingkungan. i. Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran
-- Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). lingkungan.
-- Jalur evakuasi dan titik kumpul. Penanggulangan pencemaran lingkungan
-- Media sosialisasi non verbal di bulan dilakukan dengan pengawasan dari Ahli K3
kampanye K3. internal bersertifikat.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
203
204
Penggunaan listrik dilakukan dengan perhitungan Waktu Beban Puncak (WBP), yaitu Pk.18.00-Pk.22.00, dan Lewat
Waktu Beban Puncak (LWBP), Pk.22.00-Pk.18.00. Sesuai Golongan Tarif Listrik yang dirilis Perusahaan Listrik Negara
(PLN), Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat, yang berkapasitas 2.770 kVA masuk
dalam Golongan Tarif Listrik Industri I-3. Sementara lokasi Kantor Pemasaran Perseroan di Jakarta Timur berkapasitas
197 ribu kVA dan masuk dalam Golongan Tarif Listrik P-1.
Dalam kebijakan Golongan Tarif Listrik tersebut, PLN memberikan perhitungan dasar untuk WBP dan LWBP, dimana
WBP memiliki perhitungan yang lebih tinggi dan praktis membebankan biaya lebih tinggi dibandingkan LWBP. Perseroan
mengupayakan optimalisasi waktu kegiatan operasional dan produksi pada waktu LWBP, dan melakukan perhitungan
yang efisiensi pada waktu WBP. Pemilahan perhitungan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan
energi listrik yang efektif dan efisien.
Di samping itu, Perseroan mendorong penggunaan listrik dalam kegiatan operasional perkantoran secara lebih
optimal dan efisien. Penggantian lampu LED yang lebih hemat energi juga ditempuh Perseroan agar dapat menekan
penggunaan listrik yang berlebihan. Anjuran untuk mematikan lampu dan pendingin ruangan tidak digunakan juga terus
disosialisasikan kepada karyawan.
Kenaikan
2018 2017
(Penurunan)
(kWh) (kWh) (%)
Kantor Pusat dan Pabrik (I-3) / Kantor Pusat dan Pabrik (I-3)
• Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP) /
7.957.826 7.033.584 13,14%
Outside Peak Load (OPLT)
• Waktu Beban Puncak (WBP) / Peak
1.574.712 1.552.676 1,42%
Load Time (PLT)
Jumlah / Jumlah 9.532.538 8.586.260 11,02%
9.754.409
8.614.605
Hal yang sama juga terjadi dalam penggunaan energi BBM. BBM merupakan bahan bakar energi berbasiskan fosil
yang tidak terbarukan. Di samping itu, emisi karbon sebagai sisa buangan BBM memiliki dampak jangka panjang yang
negatif bagi lingkungan. Kebijakan penggunaan BBM Perseroan mempertimbangkan kelayakan seluruh kendaraan
operasional yang telah lulus uji emisi karbon.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
205
206
Upaya efsiensi yang dilakukan Perseroan mampu menurunkan konsumsi BBM operasional seperti yang terlihat pada
grafk di bawah ini.
Perbandingan Konsumsi BBM Tahun 2017 dan 2018
2018 2017 Kenaikan (Penurunan) (%)
Volume (liter) 19.697,65 26.389 25,36%
Nilai (Rp) 143.331.303 186.975.667 23,34%
143.331.303
186.975.676
19.697,65
26.389
Selain itu, kegiatan operasi dan produksi Perseroan menggunakan Gas sebagai subtitusi BBM, yang berdampak
terhadap efsiensi biaya dan lebih ramah lingkungan. Berikut penggunaan bahan bakar Gas untuk operasional produksi.
Volume Konsumsi Bahan Bakar Gas (m3) Nilai Konsumsi Bahan Bakar Gas (Rp)
2.782.248.311
191.183.868
646.230
248.268
Sepanjang tahun 2018, pemakaian BBM menurun sebanyak 23,34% dikarenakan jumlah mobil berkurang, sedangkan
konsumsi gas menurun sebanyak 93,13% dikarenakan ada beberapa fasilitas yang sedang direnovasi dan belum
beroperasi, seperti steril dan betalaktam.
Selain itu, kertas juga menjadi salah satu produk hasil olahan sumber daya alam yang memerlukan perhatian. Sebagai
gambaran, 1 (satu) batang pohon pinus menghasilkan lebih kurang 365 kilogram untuk bahan setengah jadi yang dapat
digunakan untuk pembuatan kertas. Sementara selembar kertas berukuran A4 70 gsm memiliki berat 4,375 gram. Ini
berarti, sebuah batang pohon dapat memproduksi lebih kurang 83 ribu lembar, atau sekitar 166 rim. Penggunaan kertas
yang berlebihan tentunya berbanding lurus dengan penebangan pohon secara besar-besaran, yang akan berdampak
negatif terhadap lingkungan alam.
Ilustrasi sederhana di atas dapat menjadi gambaran pentingnya efisiensi dan efektifitas penggunaan kertas. Perseroan
menyadari penggunaan kertas dalam aktivitas operasional tak dapat dihindari. Kebijakan penggunaan kertas sisa
dokumen yang bukan bersifat rahasia untuk dapat digunakan kembali di lembar sebaliknya adalah salah satu upaya
mendorong efisiensi tersebut.
F4 rim 47 67 29,85%
Di tahun 2018, penggunaan kertas menurun di banding tahun 2017, hal ini dikarenakan Perseroan saat ini sedang
melakukan tahap transformasi ke digital dengan menggunakan system SAP sehingga penggunaan kertas menjadi
berkurang (paperless).
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
207
208
Kegiatan Operasional
Produksi Perseroan
Limbah Rumah
Tangga Padat Limbah Rumah
Limbah Padat B3 Limbah Cair B3 (non B3) Bernilai tangga Lainnya
Ekonomis (non B3)
Eksternal
Pengelolaan limbah padat dilakukan melalui teknologi melakukan pengujian terhadap limbah cair B3 secara periodik
pengolahan Incinerator limbah B3 yang telah memilki izin bulanan oleh laboratorium independen PT Laboratorium Medio
pengoperasian, dimana teknologi ini akan menghasilkan Pratama yang terakreditasi, agar limbah cair B3 buangan
limbah pembakaran yang sangat minim. Alat ini digunakan kegiatan produksi Perseroan dapat terukur dan terkelola sesuai
untuk membakar limbah padat hasil produksi serta limbah dengan metode pengujian merujuk pada Peraturan Menteri
laboratorium dan limbah terkontaminasi B3 yang bersumber Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
pada kegiatan produksi. Dalam pengemasan pengangkutan Limbah dan peraturan terkait lainnya. Pengujian dilaksanakan
dan pemusnahan limbah K3 Perseroan bekerja sama dengan dengan 5 (lima) parameter yaitu:
pihak ketiga. 1. BOD 5 (Biological Oxygen Demand)
2. COD (Chemical Oxygen Demand)
Sementara pengelolaan limbah cair B3 dilakukan melalui 3. TSS (Total Suspended Solid)
Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) milik Perseroan, kecuali 4. pH (Pangkat Hidrogen)
limbah cair B3 konsentrasi tinggi dilakukan melalui mitra 5. Total Nitrogen
eksternal yang ditunjuk. Perseroan memiliki kebijakan untuk 6. Total Phenol
Beberapa izin yang masih berlaku di tahun 2018 terkait pengelolaan limbah:
1. Izin pemanfaatan air tanah sumur pantek
2. Izin pengusahaan air tanah
3. Izin tempat penyimpanan sementara limah B3
4. Izin pembuangan limbah cair
Pengoperasian teknologi Incinerator milik Perseroan juga telah mengantongi izin melalui Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan d/h Menteri Negara Lingkungan Hidup No.58 Tahun 2011 tentang Izin Pengoperasian
Alat Pengolahan (Incinerator) Limbah B3 PT Indofarma (Persero) Tbk. Untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) B3,
Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi.
Perseroan membuka kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan pengaduan terkait pelanggaran pencemaran
lingkungan dari kegiatan produksi yang dilakukan Perseroan. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak mendapatkan
pengaduan pelanggaran dari pihak manapun. Seluruh hasil proses pengolahan limbah sisa kegiatan produksi
Perseroan—khususnya terkait limbah B3—telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan pengambilan sampel dan hasil uji limbah cair B3 secara periodik bulanan dilakukan oleh labolatorium
independen Sucofindo yang terakreditasi. Hal tersebut menunjukkan komitmen Perseroan dalam menyelenggarakan
pengelolaan kegiatan produksi yang tidak memiliki potensi mencemari lingkungan sekitar. Agar regulator terkait selaku
pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang wajar, proporsional dan komprehensif, Perseroan melakukan
laporan periodik triwulan kepada Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bekasi termasuk hasil uji
limbah cair B3 oleh Sucofindo.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
209
210
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lingkup Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja
Penerapan Inisiatif: Program Di samping itu, sosialisasi dan penerapan Etika Usaha
dan Kegiatan yang Dilakukan dan Tata Perilaku akan memberikan bekal bagi setiap
Terkait Tanggung Jawab insan Perseroan untuk bertindak dengan integritas yang
Sosial Perusahaan Terhadap tinggi, yang justru diharapkan dapat menjadi teladan
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Tentang
Keselamatan Kerja Sosialisasi dan Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku,
silahkan lihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan yang
Insan Indofarma, Pengelolaan Kompetensi, Baik pada laporan tahunan ini.
Kesejahteraan dan Kesetaraan
Kesejahteraan insan Perseroan juga tidak liput dari
Komitmen Perseroan terhadap karyawan dan perhatian. Standar gaji telah ditetapkan sesuai dengan
ketenagakerjaan diwujudkan melalui pengelolaan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, termasuk
kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosialisasi pemberian tunjangan kepada karyawan.
serta penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Kedua
aspek ini secara bersinergi akan membentuk budaya Upaya dalam aspek ketenagakerjaan, diwujudkan
kerja yang dapat menopang kinerja Perseroan baik dengan telah didaftarkannya karyawan sebagai perserta
secara kuantitas maupun kualitas; sekaligus melahirkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan
insan Perseroan yang memiliki integritas dan etos kerja BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari
yang baik. Secara khusus, SDM menjadi salah satu Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
fungsi dalam implementasi Corporate Governance yang Pada tahun 2016, Perseroan mendaftarkan seluruh
mendukung kinerja Direksi dan langsung berada di bawah karyawan sebagai peserta program jaminan pensiun
pengelolaan Direksi. BPJS Ketenagakerjaan. Didaftarkannya karyawan sebagai
peserta dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut
Pengelolaan kompetensi SDM dilakukan melalui merupakan upaya pemenuhan kewajiban Perseroan
serangkaian pendidikan dan peningkatan kualitas sebagai pemberi kerja sebagaimana diatur dalam UU No.
kompetensi SDM. Melalui Unit SDM yang dimilikinya, 24/2014 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,
Perseroan melakukan serangkaian pendidikan dan Perpres No. 109/2013 tentang Penahapan Kepesertaan
pelatihan baik di bidang teknis, pengembangan Program BPJS Ketenagakerjaan, PP No. 45/2015 tentang
organisasi, maupun transformasi budaya perusahaan. Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun.
Bagi Direksi, Dewan Komisaris dan organ-organ
pendukungnya, Perseroan memberikan kesempatan Guna menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan,
seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai program Perseroan mendukung adanya aktivitas karyawan di luar
peningkatan kompetensi yang diharapkan dapat jam kerja, berupa forum komunitas karyawan antara
menambah kemampuan manajerial. Lebih lanjut lain di bidang olah raga, hobi, pemberdayaan lingkungan
tentang pengelolaan kompetensi SDM dan peningkatan maupun kegiatan keagamaan. Aktivitas olah raga yang
kompetensi manajerial dapat dilihat pada bagian Sumber dilakukan oleh karyawan antara lain sepak bola, futsal,
Daya Manusia dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bulu tangkis, tenis meja dan tenis lapangan. Aktivitas
pada laporan tahunan ini. pemberdayaan lingkungan dilakukan antara lain melalui
kegiatan pencinta alam. Kegiatan keagamaan meliputi
Perseroan juga menempatkan sosialisasi dan pengajian rutin dan kegiatan persekutuan doa. Perseroan
penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai salah meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek
satu kewajiban bagi seluruh insan Perseroan tanpa akan mendorong loyalitas dan produktivitas setiap
pengecualian. Aspek ini menjadi dasar bagi pengelolaan karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perseroan
organisasi Perseroan yang transparan, sehat dan memiliki secara keseluruhan.
dampak berkelanjutan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
211
212
Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan
kompetensi tanpa memandang suku, agama, ras (SARA), golongan ataupun gender. Hal ini dapat dilihat pada tabel
komposisi karyawan berdasarkan gender berikut ini.
Perseroan telah memiliki kebijakan terkait karyawan perempuan yang hamil, di mana dalam kebijakan tersebut
karyawan perempuan yang hamil diberikan cuti melahirkan sebanyak 3 (tiga) bulan, sedangkan untuk karyawan laki-laki
yang menemani istrinya melahirkan diberikan cuti khusus selama 2 (dua) hari. Selain itu, Perseroan juga memberikan
cuti haid untuk karyawan perempuan setiap bulan selama 2 (dua) hari dengan disertai surat keterangan dari dokter.
Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan
kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui
penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan untuk meningkatkan daya
saing Perusahaan.
Untuk promosi melalui Job Tender atau lelang jabatan dimana setiap karyawan yang memenuhi kriteria yang
dibutuhkan akan diberikan kesempatan untuk mengisi jabatan 1 (satu) level diatasnya yang mengacu pada prosedur
tetap promosi Bidang Umum dan SDM.
Perseroan telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Karyawan sampai level bidang terkait dengan sasaran
mutu ISO 9001 : 2008. Perseroan menerapkan pola penilaian karya setiap tahun terhadap karyawan melalui penilaian
360 (Untuk level Manajer, Asistan Manajer dan Spv) dan penilaian non 360 (Level Pelaksana).
Rasio employee turnover dapat menunjukkan Pada tahun 2018, jumlah karyawan yang keluar dari
produktivitas dan loyalitas SDM. Selain itu, tingkat Perseroan 81 orang, menurun dibandingkan tahun 2017
turnover karyawan juga merupakan refleksi dari budaya dengan jumlah 97 orang. Hal ini disebabkan karyawan yang
dan sistem kerja Perseroan yang dapat menjadi indikator telah habis kontrak dan tidak melakukan perpanjangan
bagi keberhasilan Perseroan dalam menciptakan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
lingkungan kerja yang kondusif.
Penyebab Turnover Karyawan
Tahun
Penyebab Tahun
Penyebab
2018 2017 2016
Pensiun alami 21 17 28
Pensiun dini 6 3 12
Meninggal 3 2 1
Mengundurkan diri 51 75 21
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
213
214
Agar dapat menciptakan keselamatan kerja di lingkungan, e. Dust collector pada setiap mesin produksi yang
kebijakan LK3 di bidang Keselamatan Kerja dapat menghasilkan debu bahan/produk.
diuraikan sebagai berikut: f. Shower dan eye washer di area
a. Menyediakan dan menjamin digunakannya semua laboratorium pengujian.
perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan g. Wearpack with head cover, nose mask, eye goggles,
standar keselamatan kerja. ear plug dan sarung tangan yang melindungi personil
b. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang ketika kontak langsung dengan bahan atau produk.
terus menerus terhadap perkembangan teknologi h. Mesin, area dan kelistrikan yang didesain flame
keselamatan kerja. proof pada area tertentu, untuk meminimalisir
c. Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif risiko kebakaran.
dan preventif untuk mengantisipasi situasi i. Alat pemadam api, detektor asap, alarm, jalur
keadaan darurat. evakuasi, dan pintu/jendela darurat jika terjadi
d. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan kebakaran terdapat pada setiap area.
dan kebakaran yang terjadi sesuai dengan standar
dan prosedur yang berlaku. Salah satu upaya paling mendasar untuk menjaga
e. Mengidentifikasi penyebab kecelakaan untuk keselamatan kerja insan Perseroan adalah dengan
mencegah terjadinya kecelakaan yang sama. menerapkan Prosedur Tetap (Protap) yang sesuai dengan
f. Membuat laporan atas setiap insiden dan kecelakaan standar yang berlaku di dunia usaha. Perseroan menetapkan
kerja yang terjadi kepada pimpinan unit masing- perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya
masing dan instansi berwenang dalam batas waktu operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus
yang ditentukan. mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena
g. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi faktor teknis di area produksi.
secara berkala terhadap semua sarana termasuk
sumber daya, peralatan dan sistem deteksi untuk Kepada karyawan, Perseroan merumuskan Protap yang
mencapai kesiapan yang optimal. baku, dimana setiap karyawan—khususnya karyawan yang
h. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan bekerja di area produksi—diwajibkan untuk mematuhi
darurat secara berkala. Protap tersebut. Seperti Protap No. PUM007 tentang Cara
i. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap penerapan Penanganan Limbah Cair B3 yang dilakukan melalui IPAL
Sistem Manajemen LK3 dan meningkatkan Farma Perseroan, karyawan diwajibkan untuk mengenakan
kompetensi yang diperlukan insan Perseroan, Alat Pelindung Diri yang terdiri dari masker, sarung
termasuk mitra kerja. tangan karet, helm dan sepatu boot. Untuk melindungi
setiap karyawan dari risiko kecelakaan kerja, Perseroan
Guna melindungi karyawan dari paparan bahan memberikan jaminan kecelakaan dan kesehatan agar
berbahaya, Perseroan melengkapi fasilitas produksi karyawan merasa tenang dan nyaman dalam melaksanakan
maupun laboratorium dengan beberapa perlengkapan pekerjaannya sehari-hari.
sebagai berikut:
a. Sistem penyalutan yang menggunakan perforated Selain keselamatan kerja pada kegiatan produksi,
closed system dengan exhaust/blower yang efektif Perseroan juga melengkapi keselamatan kerja karyawan
pada area penyalutan tablet. melalui sarana-sarana keselamatan kerja yang berada di
b. Weighing booth pada area dispensing atau lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik Cibitung dan sesuai
penimbangan bahan dan sampling booth pada area dengan persyaratan K3. Desain ruangan dibuat dengan
penerimaan bahan di penyimpanan dengan sistem memperhitungkan akses keluar darurat bagi karyawan;
Uni Directional Flow (UDF) dilengkapi High Efficiency demikian pula dengan tangga. Sarana lain terkait
Particular Air (HEPA) Filter. keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat
c. Fume hood di laboratorium untuk menangani dan Pabrik adalah:
pelarut berbahaya.
d. Biosafety cabinet untuk menangani
kultur mikrobiologi.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
215
216
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
217
218
3. Perseroan menempatkan mutu produk sebagai faktor penting dalam menjamin keberlangsungan dan
pertumbuhan perusahaan.
Implementasi Kebijakan Mutu di atas dilakukan Perseroan pada seluruh lini proses usahanya. Hal ini dibuktikan dengan
sertifikasi ISO 9001 yang telah diperoleh sejak 17 Maret 2000, dan senantiasa diperbaharui setiap 3 (tiga) tahun
secara berkala.
Kepuasan Pelanggan
Perseroan memandang pentingnya kepuasan pelanggan sebagai salah satu tolok ukur penilaian paling efektif dari
keseluruhan aspek kualitas produk yang dimiliki Perseroan. Untuk memetakan kelemahan-kelebihan produk dan
posisinya di tengah-tengah pelanggan, Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala yang meliputi
penilaian terhadap produk, tenaga pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan.
Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018, mencakup penilaian terhadap produk
Perseroan serta penilaian terhadap sistem pelayanan yang diberikan Perseroan.
Survey pelanggan untuk tahun buku 2018 dilakukan sedikit berbeda dengan survey pelanggan di tahun sebelumnya.
Karena di tahun 2018, terjadi penambahan jumlah cabang, yaitu Cabang Tegal. Dengan demikian, jumlah seluruh
cabang Indofarma di seluruh Indonesia adalah 35 cabang. Survey dilakukan terhadap customer Indofarma yang ada
di 35 cabang dengan jumlah responden sebanyak 200 orang yang terbagi atas outlet Distributor utama Indofarma.
Pelaksanaan pengukuan Kepuasan Pelanggan dilakukan dengan mengirim form kuesioner ke 35 cabang marketing
Indofarma di seluruh Indonesia. Adapun wilayah surveynya terbagi dalam Wilayah Timur (Kalimantan, Sulawesi, Bali,
Nusa Tenggara & Papua) sebesar 25%, Wilayah Tengah (Jawa) sebesar 45%, dan Wilayah Barat (Sumatra) sebesar 30%.
Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018 dan perbandingan dengan survey di tahun
sebelumnya.:
Pada tahun 2018, Nilai total atas Survey Kepuasan Pelanggan adalah sebesar 75,19% atau turun sebanyak 2,21% dari
survey tahun sebelumnya. Penurunan disumbang dari penilaian terhadap produk indofarma yang turun sebesar 1,02%
dan penilaian terhadap kegiatan promosi yang turun sebesar 1,68%. Berikut hasil survei terhadap produk, tenaga
pemasaran, system pelayanan, dan kegiatan promosi:
Treshold
Penilaian terhadap Produk
Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85
Hijau <70%
67%
67%
2017
98%
57%
2017
94% 2017
40%
88%
21%
17%
15%
11%
4%
0%
0%
0%
0%
0%
1%
Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas atas produk indofarma, tetapi nilai menurun dari sisi
kualitas produk (2,16%), tampilan produk (4,25%) dan keragaman produk (5%) dari tahun lalu. Atas penurunan ini,
Indofarma menanggapi dengan berupaya untuk terus meningkatkan kulitas, tampilan dan keragaman produk sehingga
pelanggan akan terus meningkatkan pembeliannya.
68%
69%
68%
67%
67%
62%
38%
33%
30%
30%
27%
25%
25%
19%
11%
7%
5%
0%
2%
2%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
1%
Kerapihan Kesopanan dan Kemampuan Pengetahuan Kemudahan Kecepatan Tang- Komitmen terha- Proaktif dalam
Penampilan Keramahtama- Berkomunikasi Ppproduk berhubungan gapan terhadap dap janji-janji melakukan
han dengan petugas keluhan promosi dan
marketing pelayanan
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
219
220
Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas dengan tenaga pemasaran Indofarma, bahkan
hasil survei menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 1,50% dari tahun sebelumnya. Menanggapi hasil survei
ini, Indofarma berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan skill dan pengetahuan petugas lapangan terhadap produk Indofarma.
Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85
60%
Hijau <70%
53%
2017 2017
40%
80% 66%
33%
2017
36%
26%
13%
8%
0%
16%
8%
7%
5%
0%
0%
0%
Grafik di atas memperlihatkan bahwa responden merasa tingkat kepuasan atas ketersediaan produk meningkat,
tetapi tidak puas dengan kemudahan pemesanan dan pengiriman barang konstan. Menanggapi hal tersebut, bidang
marketing akan lebih insentif lagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan bidang terkait khususnya dengan
Distributor dan SCM, PPIC, Produksi serta Logistik untuk meningkatkan performa Sistem Pelayanan Indofarma.
Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85
54%
55%
Hijau <70%
40%
19%
17%
13%
5%
4%
5%
2%
1%
1%
Kebijakan Potongan
Harga Program Promosi
Harga
Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan
Dari gambar di atas terlihat bahwa responden tidak 2. Memberikan Preferensi penggunaan produksi dalam
puas atas harga, kebijakan potongan harga dan program negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan
promosi yang telah dilakukan Indofarma. Menanggapi perundang-undangan yang berlaku.
hal tersebut, Indofarman akan terus berupaya melakukan 3. Memprioritaskan sinergi antar BUMN dengan anak
improvement dari hulu ke hilir sehingga dapat meningkatkan perusahaan BUMN dan antar anak perusahaan BUMN.
competitiveness atas harga jual produk. 4. Pengadaan Barang dan/atau jasa dapat dilakukan
dengan menggunakan e-procurement yang persyaratan
Pengelolaan Hubungan dengan Mitra Kerja teknisnya ditetapkan Direksi.
Prinsipal/Distributor/Pemasok/Supplier/ 5. Dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa
Vendor menggunakan system e-procurement, maka system
tersebut wajib dihubungkan dengan portal utama
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, acuan dasar Perseroan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.
dalam menjalankan hubungan dengan Mitra Kerja Prinsipal/ 6. Pemilihan dan/atau penetapan penyedia barang dan/
Distributor/Pemasok/Supplier/Vendor adalah: atau jasa dengan mempertimbangkan sekurang-
1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-15/MBU/2012 kurangnya unsur sebagai berikut:
tanggal 25 September 2012 tentang Perubahan a. Kualitas barang/jasa yang ditawarkan berdasarkan
Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 referensi pengalaman pekerjaan sejenis, metodologi
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan pekerjaan dan kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki
Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. penyedia barang/jasa.
2. SK Direksi INF No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli b. Pemenuhan terhadap semua unsur spesifikasi
2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang teknis/ Certificate of Analysis (CA)/ Term of
dan/atau jasa Perusahaan sebagai pengganti SK Direksi Reference (TOR) dari barang/jasa yang dibutuhkan
INF No. 274-1/SK/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang dan studi kelayakan mengenai kebutuhan barang/
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa yang bersangkutan dari Pengguna (User).
Jasa Perusahaan. c. Jangka waktu pengiriman barang (Delivery Time)
3. SK Direksi INF No. 479/DIR/SK/VII/2010 tanggal 23 Juli atau jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa
2010 tentang Kewenangan Pengadaan Barang dan/atau yang ditawarkan.
Jasa Perusahaan d. Jangka Waktu Pembayaran (Term of Payment)
4. SK Direksi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 1 yang ditawarkan.
Desember 2010 tentang Prosedur Pelaksanaan e. Kondisi, lokasi dan jangka waktu pelaksanaan.
Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi. f. Harga Penawaran dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah dan dibandingkan dengan Harga
Pada umumnya, prinsip dasar pengadaan barang dan/atau Perkiraan Sendiri yang telah ditetapkan.
jasa di Indofarma dilakukan dengan menerapkan prinsip g. Jumlah Penyedia Barang dan/atau Jasa yang ada.
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta
akuntabel dan auditable serta memenuhi pengendalian Persyaratan Penyedia Barang dan/atau Jasa yang
internal yang memadai sehingga penerapannya dapat dibutuhkan Perusahaan:
secara konsekuen, terintegrasi dan konsisten pada 1. Memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku untuk
semua manajemen lini, tim investasi dan karyawan untuk menjalankan usahanya,
tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik, yang dapat 2. Mempunyai keahlian, pengalaman, kemampuan teknis
meningkatkan efisiensi, daya saing dan laba perusahaan dan manajerial
dan tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan hokum 3. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit,
yang berlaku. Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan/atau 4. Memiliki NPWP dan PKP serta sudah memenuhi
Jasa Perusahaan: kewajiban perpajakan tahun terakhir (dengan
1. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, melampirkan buktinya).
rancang bangun dan perekayasaan Nasional, serta 5. Memiliki sumber daya, modal, peralatan dan fasilitas
perluasan kesempatan bagi usaha kecil. lainnya yang diperlukan.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
221
222
6. Khusus barang untuk kebutuhan produksi, penyedia b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang
barang harus memenuhi persyaratan kelulusan hasil memenuhi minimal salah satu dari persayaratan
evaluasi dan hasil uji untuk masuk ke dalam Daftar sebagai berikut:
Produsen Resmi (DPR) da Daftar Rekanan Resmi 1) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan bagi
(DRR) atau suplemennya. kinerja utama perusahaan dan tidak dapat ditunda
7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau keberadaannya (business criticak asset).
dengan pos. 2) Penyedia Barang dan/atau jasa yang dimaksud
hanya satu-satunya (spesifik) atau dapat disebut
Metode Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa: sebagai agen tunggal atau produsen tunggal.
Ada 4 (empat) metode yang digunakan dalam pemilihan 3) Barang dan/atau Jasa bersifat knowledge intensive
penyedia barang dan/atau jasa yang digunakan oleh tim di mana untuk menggunakan dan memelihara produk
Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan
Tbk, yaitu: dari Penyedia Barang dan/atau Jasa.
1. PelelanganTerbuka/ Seleksi Terbuka 4) Dalam hal pelaksanaan Pegadaan Barang dan/
a. Pemilihan yang dilakukan secara terbuka dengan atau Jasa telah 2 (dua) kali dilangsungkan dengan
pengumuman secara luas melalui media massa menggunakan cara Pelelangan Terbuka atau
dan papan pengumuman resmi perusahaan Pemilihan Langsung, akan tetapi peserta lelang tidak
untuk memberi kesempatan penyedia jasa yang memenuhi kriteria atau tidak ada Penyedia Barang
memenuhi kualifikasi mengikuti pelelangan. dan/atau Jasa yang mengikuti, sekalipun ketentuan
b. Untuk melaksanakan Pengadaan Barang dan/atau dan syarat-syarat telah memenuhi kewajaran.
Jasa yang Penyedia Barang dan/atau Jasanya 5) Barang dan/atau Jasa yang dimiliki oleh
lebih dari satu dan memenuhi salah satu kondisi pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
sebagai berikut: atau yang memiliki jaminan (warranty) dari original
1) Pengadaan barang untuk tujuan investasi Equipment Manufacturer.
dengan nilai lebih dari Rp20.000.000.000 (dua 6) Pengadaan Barang dan/atau Jasa untuk
puluh miliar Rupiah) order/pemesanan yang berulang (Repeat
2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai lebih dari Order) yang dievaluasi setiap 1 (satu) tahun
Rp50.000.000.000 (Lima puluh miliar Rupiah) dengan memperhatikan harga yang ditawarkan
3) Pengadaan jasa dengan nilai lebih menguntungkan serta kualitas tidak menurun.
Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah) 7) Penanganan darurat akibat bencana alam. Baik
2. Pemilihan Langsung / Seleksi Langsung yang bersifat lokal ataupun nasional
a. Pemilihan Penyediaan Barang dan/atau Jasa yang 8) Barang dan/atau Jasa lanjutan yang secara
dilakukan dengan menawarkan kepada beberapa teknis merupakan satu kesatuan yang sifatnya tidak
pihak terbatas, sesuai kualifikasi jenis barang/ dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah
jasa yang dibutuhkan dan sekurang-kurangnya dilaksanakan sebelumnya.
menerima 2 (dua) penawaran. 9) Penyediaan Barang dan/atau Jasa adalah
b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa BUMN, Anak perusahaan BUMN atau Perusahaan
dengan nilai: terafiliasi BUMN, sepanjang Barang dan/atau Jasa
1) Pengadaan barang dengan nilai maksimal diperlukan, Perusahaan adalah produk atau layanan
Rp20.000.000.000 (Dua puluh miliar Rupiah) dari BUMN, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan
2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai terafiliasi BUMN, dan/atau usaha kecil dan mikro,
maksimal Rp50.000.000.000 (Lima puluh dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat
miliar Rupiah) dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam
3) Pengadaan jasa dengan nilai maksimal peraturan sectoral.
Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah) 10) Pengadaan Barang dan/atau Jasa dalam
3. Penunjukkan Langsung jumlah dan nilai tertentu yang ditetapkan Direksi
a. Pemilihan penyedia barang dan/atau jasa yang dengan terlebih dahulu mendapatkan Persetujuan
dilakukan dengan menunjuk 1 (satu) atau lebih Dewan Komisaris.
penyedia barang dan/atau jasa.
4. Pembelian Langsung
Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa dengan nilai maksimal Rp50.000.000 (Lima puluh juta Rupiah) per
bulan yang dilakukan untuk:
a. Pembelian Barang di Pasar dengan tunai (cash and carry), nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti
faktura tau kwitansi pembelian.
b. Pemilihan Penyedia Jasa, nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti surat penawaran harga.
Selain itu, setiap pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa di Indofarma selalu melakukan penandatanganan
Pakta Integritas sebagai bukti komitmen integrasi dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa, salah satunya tidak
menerima pemberian dalam bentuk apapun sesuai dengan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma (Persero)
Tbk dengan SK No. 0865/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 dan juga Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct) Perseroan.
Mitra Kerja Kreditur merupakan mitra kerja yang penting bagi Perseroan. Dalam mengelola hubungan dengan mitra
kerja kreditur, Perseroan belum memiliki kebijakan khusus. Selama ini hubungan Perseroan dengan mitra kerja kreditur
dilakukan dalam rangka pembukaan kredit baru, di mana Perseroan melakukan pertemuan dengan mitra kerja kreditur
dan pihak kreditur melakukan visit ke proyek-proyek yang akan didanai.
Dalam rangka melayani keluhan pelanggan Perseroan memberi kesempatan kepada para pelanggan untuk
menyampaikan keluhannya kepada Perseroan secara langsung maupun tidak langsung melalui saluran komunikasi
yang tersedia sebagai berikut:
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
223
224
Alur dan mekanisme layanan dan penanganan keluhan dan pengaduan bagi pelanggan dapat dilihat pada bagan di
bawah ini.
Alur Penanganan
Keluhan Pelanggan
1 Pelanggan menerima
tanggapan atas keluhan dari
Bidang Pemasaran
3
laporan hasil investigasi dan
Tindak Lanjutnya
2
Keluhan dievaluasi dan
diinvestigasi oleh Bidang Lead time:
Pemastian Mutu maksimal
14 hari
Lead time:
maksimal
14 hari
4
Bidang Pemastian Mutu menerbitkan
4 laporan hasil investigasi dan Tindak
Lanjutnya
5
Bidang Pemasaran
menerima laporan hasil 5
investigasi dan Tindak
Lanjutnya
6
Pelanggan menerima
6 jawaban dan Tindak Lanjut
atas keluhan
Untuk menjamin kualitas mutu produk, Perseroan telah memiliki Sertifikasi ISO 9001:2015 yang diterbitkan oleh SGS
untuk lingkup kegiatan produksi dan pemasaran produk-produk farmasi dengan masa berlaku hingga 17 Maret 2021.
Tanggal
Dikeluarkan Masa Berlaku
Dikeluarkannya Jenis Sertifikat
Oleh Hingga
Sertifikasi
16 Mei 2018 ISO 9001:2015 SGS 17 Maret 2021
Salah satu tanggung jawab Perseroan terhadap studi pengembangan usaha secara sefektif dan efisien
pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan
(PKBL). Program ini dijalankan dengan berdasar yang dibutuhkan.
kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/
MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan mitra
Bina Lingkungan BUMN. Program ini bertujuan untuk binaan adalah untuk meningkatkan kemampuan
memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara kewirausahaan dan manajerial mitra binaan serta
nyata pada setiap wilayah usaha BUMN. Secara khusus, memberikan pinjaman permodalan, peningkatan
pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain
usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha
masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti
juga pengurangan jumlah penduduk miskin yang pada diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah
akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. dan besar.
Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran Mitra binaan yang diberi bantuan dana PK dari Perseroan
dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan adalah pengusaha kecil yang produknya memiliki daya
kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah saing yang relatif cukup baik tetapi mengalami kesulitan
usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dalam hal pemasaran, SDM, manajemen, permodalan,
dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/atau dan teknologi. Oleh karenanya, bantuan dana PKBL
omset per tahun setinggi-tingginya Rp2,5 miliar atau yang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebut
memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp500 juta di luar tanah sehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri
dan bangunan. dan berkembang menjadi usaha menengah dan besar
sehingga memiliki daya saing dan menjadi pengusaha
Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan yakni nasional yang tangguh.
berupa bantuan pembinaan untuk meningkatkan
kualitas SDM dalam bentuk pendidikan, pelatihan Program Bina Lingkungan (BL) sendiri merupakan
dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan program pemberdayaan masyarakat dengan
kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis menggunakan dana BUMN dan menyasar pada
produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan masyarakat sekitar lokasi operasional BUMN terkait.
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
225
226
Perseroan memiliki komitmen untuk mendukung, Di tahun 2018, program bantuan Perseroan tersebut
mengimplementasikan, dan mengembangkan tanggung disalurkan ke bidang-bidang pengembangan kualitas
jawab sosial perusahaan melalui program-program kehidupan masyarakat, seperti bidang pendidikan,
pengembangan kemasyarakatan yang memberi nilai kesehatan, lingkungan dan keagamaan. Diharapkan,
tambah bagi masyarakat, dan mampu menjawab isu-isu program-program ini dapat meningkatkan loyalitas
sosial serta risiko sosial yang timbul dari kegiatan usaha masyarakat terhadap Perseroan dan senantiasa
Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan memberikan dukungan terhadap Perseroan yang dikenal
program filantropi yang bersifat sumbangan dana sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di
Perseroan dengan sumber pendanaan yang berasal dari tanah air.
internal Perseroan.
Perseroan telah menyusun rencana dan target kegiatan terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
yang terdiri dari beberapa program kegiatan, antara lain:
Program Kemitraan
Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap usaha Pada beberapa tahun belakangan, kegiatan PK dari
kecil dan koperasi (mitra binaan) sejak tahun 1991, dan Perseroan difokuskan kepada apotek kecil dengan cara
kepada mitra binaan tersebut telah disalurkan dana pemberian pinjaman modal usaha dengan kegiatan
berupa pinjaman kemitraan dan hibah. Di tahun 2012, pelatihan yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan
Perseroan membentuk Unit PKBL melalui Surat Keputusan dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan usaha
Direksi Perseroan No. 789/DIR/SK/VIII/2014 tanggal 12 sehingga pada akhirnya dapat berdiri secara mandiri
Agustus 2014 tentang Struktur Organisasi Unit Program secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Secara lebih
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Berdasarkan SK terperinci, Program Kemitraan ini terbagi dalam bentuk
tersebut, susunan unit PKBL adalah sebagai berikut: bantuan manajerial, bantuan produksi dan pemasaran,
serta bantuan modal usaha. Hingga tahun 2018 PKBL
Pembina : Direktur Utama Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap 1.643
mitra binaan.
Ketua PKBL : Sekretaris Perusahaan
Operasional : Tri Wiyoto
Pelaporan : Bidang Akuntansi
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
227
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2018 AS OF DECEMBER 31, 2018
- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-88 Notes to the Consolidated Financial Statements -
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
229
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
231
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
233
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.
Balance as at
Saldo per 1 Januari 2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 183.385.041.971 575.753.991.513 3.089.118 575.757.080.631 January 1 ,2017
Rugi tahun berjalan 26 - - - - (46.282.940.175) (46.282.940.175) (1.819.126) (46.284.759.301) Loss for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post
pasca kerja (3.062.419.932) (3.062.419.932) (3.694) (3.062.423.626) employment benefit
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 134.039.681.864 526.408.631.406 1.266.298 526.409.897.704 December 31,2017
Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (32.735.901.428) (32.735.901.428) (580.885) (32.736.482.313) Loss for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - - 2.973.437.052 2.973.437.052 7.415 2.973.444.467 employment benefit
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2018 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 104.277.217.488 496.646.167.030 692.828 496.646.859.858 December 31 ,2018
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.
237
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.
Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and
bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas chemical materials including agrochemical by itself or
dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah; under license or contract with other parties;
Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat Producing of finished goods such as essential medicine,
generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat generic medicine, branded medicine, traditional medicine,
kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives.
yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan The Company also produces food products or any those
peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk related with health care and health improvement including
untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau animal food products. The Company produces such goods
pembuatan dasar upah; by itself or under license or contract with other parties;
Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin Producing packaging materials, machinery and equipment
dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang and infrastructure related to pharmaceutical industry or
terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya; other industries;
Renewable Spirit
6
Toward a Trusted Health Care
239
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, Marketing trading and distributing the above mentioned
baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, products, whether the Company’s products or others parties
termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, products including general merchandise, for domestic and
serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha international market. The Company also engages in other
Perseroan; related activities;
Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Providing services, whether related to the Company’s
Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada activities or general healthcare including health consultancy
umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan; service;
Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan The Company is domiciled in Indonesia which is located at
di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of
kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi.
Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara The Company has commenced its commercial operations and
komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di production in 1983. The Company’s products are sold locally
dalam dan di luar negeri. and internationally.
b. Penawaran Umum Efek Perseroan b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of
sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal 596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.
Rp100 per saham.
Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was
umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan 2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.
nilai nominal Rp100 per saham.
Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan On August 26, 2002, the Company changed the share capital
modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari amounting to 2,392,500 shares which was caused by the
pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan. exersice of the employee stock options.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham As of December 31, 2018 and 2017 total amount of shares
Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.
3.099.267.500 saham.
c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries
Pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memiliki As at December 31, 2018 and 2017the Company has direct
kepemilikan langsung saham entitas anak berikut: ownership interest in the following subsidiary:
Jumlah Aset per Jumlah Aset per
Tahun Presentase 31 Desember 2018 (setelah 31 Desember 2017 (setelah
Operasi Kepemilikan/ penyesuaian Kuasi Induk penyesuaian Kuasi Induk
Entitas Anak/ Jenis usaha/ Nature of komersial/ Domisili/ Presentage of Perseroan/ Total Assets as at Perseroan/ Total Assets as at
Subsidiary business Start of Domicilie ownership December 31, 2018/ after December 31, 2017/ after
commercial Parent Quasi Organization – Parent Quasi Organization –
operation Direct Indirect Catatan/ Note 38) Catatan/ Note 38)
PT INDOFARMA Pemasaran, perdagangan dan
GLOBAL distribusi obat serta alat
MEDIKA kesehatan/Marketing,trading
and distribution of medicine
and medical devices 2000 Jakarta 99,99% - 674.030.513.336 828.625.460.153
PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab
PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global
Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%.
anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara PT Farmalab Indoutama started its commercial operationsin
komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal September 2014. On December 31, 2018 and 2017 the
31 Desember 2018 dan 2017 Perseroan memiliki saham entitas Company's owns shares in the following subsidiary:
anak berikut:
Pada tanggal 19 April 2018 terjadi perubahan komposisi dewan On April 19, 2018 there were changes in the composition of
direksi yang didukung oleh akta notaris No.56/IV/2018 dari board of directors as supported by notarial deed
Notaris Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan No.56/IV/2018 of Notary Mochamad Nova Faisal, based on
No. AHU-0059180.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan decision letter No. AHU-0059180.AH.01.11 of the Ministry of
HAM Republik Indonesia. Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada The members of the Company’s boards of commissioners and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: directors as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:
- Komisaris Utama Siswanto President Commissioner -
- Komisaris Nizar Yamanie Commissioner -
- Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -
- Direktur Utama Rusdi Rosman President Director -
- Direktur Herry Triyatno Director-
- Direktur Eko Dodi Santosa Director -
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Komite As at December 31, 2018 and 2017, the members of the
Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Company’s Audit Committee, are as follows:
Renewable Spirit
8
Toward a Trusted Health Care
241
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk The consolidated financial statements are approved and
diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2019. Direksi authorized for issuance by the Board of Directors on
bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian March 28, 2019. The Company is responsible for the
tersebut. preparation of these consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang The significant accounting policies of the Company and its
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian subsidiaries adoptedin the preparation of the consolidated
adalah seperti dijabarkan di bawah ini: financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan The consolidated financial statements have been prepared and
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di presented in accordance with Indonesian Financial
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
(“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi its Interpretations to Financial Accounting Standards
Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting
peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Standards of the Indonesian Institute of Accountants
Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“DSAK”) and the regulations and Guidelines of Indonesian
(“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), tentang “Penyajian dan Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan (OJK,former BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and
Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Disclosures of Financial Statements of Listed Entity enclosed
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012. in the decision letter No.KEP – 347/BL/2012.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas The consolidated financial statements, except for the
konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan consolidated statements of cash flows, have been prepared on
menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali an accrual basis of accounting using the historical cost
untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain concept, except for certain accounts that are measured on the
seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing- basis described in the related accounting policies.
masing akun terkait.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan The consolidated statements of cash flows, which have been
metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas prepared using the direct method, present cash receipts and
yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan disbursements classified into operating, investing and
pendanaan. financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan The reporting currency used in the consolidated financial
konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company
fungsional kelompok usaha. and its subsidiaries’ functional currency.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Figures in the consolidated financial statements are expressed
disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain. in absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan and interpretations of statement of financial accounting
standards
Pada tanggal 1 Januari 2018, Perseroan menerapkan On 1 January 2018, the Group adopted new and revised
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan statements of financial accounting standards (“PSAK”) and
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan interpretations of statements of financial accounting standards
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan (“ISAK”) that are mandatory for application from that date.
akuntansi Perseroan telah dibuat seperti yang disyaratkan, Changes to the Group’s accounting policies have been made
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar as required, in accordance with the transitional provisions in
dan interpretasi. the respective standards and interpretations.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak The adoption of these new and revised standards and
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan interpretation did not result in substansial changes to the
akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap Group’s accounting policies and had no material effect on the
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun amounts reported for the current or prior financial years:
sebelumnya:
- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” - Amendment PSAK 2 “Statements of Cash flows”
Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk The amendment requires entity to explain changes in their
menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas liabilities for which cash flows have been, or will be
yang telah, atau yang akan diklasifikasi sebagai aktifitas classified as financing activities in the statement of cash
pembiayaan pada laporan arus kas. flows.
Untuk menyimpulkan bahwa terdapat perubahan To conclude if a property has changed use, there should be
penggunaan terjadi, pengujian perlu dilakukan untuk an assessment of wheather the property meets the definition
mengetahui apakah properti memenuhi, atau berhenti of the investment property. This change must be supported
memenuhi, definisi properti investasi. Perubahan ini harus by evidence. It is confirmed that a change in intention, in
didukung oleh bukti atas penggunaan perubahan. Pada isolation, is not enough to support a transfer.
amandemen ini, dikonfirmasi juga bahwa perubahan dalam
intensi manajemen untuk menggunakan properti tidak
menunjukan bukti perubahan penggunaan.
- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan - Amendment PSAK 15 “Investment in associate and joint
ventura bersama” venture”
Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan modal The amendment allows venture capital organiations, mutual
ventura, reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk funds, unit trusts and similar entities to elect measuring
memilih pengukuran inestasi mereka di Perusahaan asosiasi their investments in associates or joint ventures at fair value
atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi throught profit or loss (FVTPL). The Board clarified that
(FVTPL). DSAK mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut this election should be made separately for each associate
harus dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau or joint venture at initial recognition.
ventura bersama saat pengakuan awal.
Renewable Spirit
10
Toward a Trusted Health Care
243
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan and interpretations of statement of financial accounting
(lanjutan) standards (continued)
Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk The amendments clarify the requirements for recognizing
mengakui asset pajak tangguhan atas rugi yang belum deferred tax assets on unrealized losses. The amendments
terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi clarify the accounting for deferred tax where an asset is
untuk pajak tangguhan dimana sebuah asset diukur pada measured at fair value and that fair value is below the
nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar asset’s tax base. The amendment also clarify certain other
pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen tersebut aspects of accounting for deferred tax assets.
juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk
pajak tangguhan.
- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam - Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other
entitas lain” entities”
Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas The amendment is applicable to interests in entities
yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali classified as held-for-sale except for summarised financial
untuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari information. The objective of PSAK 67 was to provide
amandemen ini adalah untuk memberikan informasi information about the nature of interests in other entities,
mengenai sifat dari kepentingan di entitas lain, risiko yang risks associated with these interests, and the effect of these
terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan interests on financial statements.
tersebut untuk laporan keuangan.
- Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi - The following revised and amendment to accounting
berikut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan standards and interpretation did not have a significant
keuangan konsolidasian Perseroan : impact on the Group’s consolidated financial statements:
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan The consolidated financial statements include the consolidated
konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan financial statements of the Company and its subsidiaries in
secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan. which the Company has the ability to directly or indirectly
exercise control.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas Subsidiary are all entities (including structured entities) over
terstruktur) dimana Perseroan memiliki pengendalian. which the Company has control. The Company controls an
Perseroan mengendalikan entitas lain ketika Perseroan entity when the company is exposed to, or has rights to,
terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang variable returns from its involvement with the entity and has
bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki the ability to affect those returns through its power over the
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on
melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak which control is transferred to the Company. They are
dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana deconsolidated from the date on which that control ceases.
pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perseroan
kehilangan pengendalian.
Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk The Company and its subsidiaries applies the acquisition
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk method to account for business combinations. The
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred
diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan to the former owners of the acquiree and the equity interests
oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar issued by the company. The consideration transferred includes
aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan the fair value of any asset or liability resulting from a
kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas contingent consideration arrangement. Identifiable assets
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada business combination are measured initially at their fair values
tanggal akuisisi. at the acquisition date.
Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non- The Company and its subsidiaries recognises any non-
pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar controlling interest in the acquiree on an acquisition-by
atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling
atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non- interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan Non-controlling interest is reported as equity in the
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. consolidated statements of financial position, separate from
the owner of the parent’s equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap The excess of the consideration transferred the amount of any
kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-
wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya date fair value of any previous equity interest in the acquiree
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas over the fair value of the identifiable net assets acquired is
nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat recorded as goodwill. If the total of consideration transferred,
sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, non-controlling interest recognised and previously held
kepentingan non-pengendali yang diakui, dan kepentingan interest measured is less than the fair value of the net assets of
yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus difference is recognized directly in the income statement.
pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan
laba rugi.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Any contingent consideration to be transferred by the
Perseroan diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Company is recognised at fair value at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi Subsequent changes to the fair value of the contingent
yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai consideration that is deemed to be an asset or liability is
dengan PSAK 55 (revisi 2011) “Instrumen Keuangan: recognized in accordance with PSAK 55 (revised 2011)
Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in
kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur profit or loss. Contingent consideration that is classified as
kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam equity is not remeasured, and its subsequent settlement is
ekuitas. accounted for within equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat Acquisition-related costs are expensed as incurred.
terjadinya.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar If the business combination is achieved in stages, the
pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang acquisition date carrying value of the acquirer’s previously
sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value
diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may
melalui laporan laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah have recognised changes in the value of its equity interest in
mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya other comprehensive income. If so, the amount that was
dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah recognised in other comprehensive income shall be recognised
yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui on the same basis as would be required if the acquirer has
dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika disposed directly of the previously held equity interest.
pihak pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di Inter-company transactions, balances and unrealised gains on
realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi transactions between companies are eliminated. Unrealised
juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh losses are also eliminated. When necessary amounts reported
entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan by Subsidiary have been adjusted to conform to the Company’s
kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan. accounting policies.
Renewable Spirit
12
Toward a Trusted Health Care
245
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak The Company and its subsidiaries determines at each
menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi reporting date whether there is any objective evidence that the
penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika investment in the associate is impaired. If this is the case, the
demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan Company calculates the amount of impairment as the
nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai difference between the recoverable amount of the associate
tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui and its carrying value and recognises the amount adjacent to
selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” “share of profit/(loss) of an associate” in the profit or loss.
di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga Unrealised losses are eliminated unless the transaction
dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti provides evidence of an impairment of the asset transferred.
penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi Accounting policies of associates have been changed where
entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan necessary to ensure consistency with the policies adopted by
konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan the Company and its subsidiaries.
dan entitas anak.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir Profits and losses resulting from up stream and downstream
antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan transactions between the Company and its subsidiaries are
keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam recognised in the Company’s financial statements only to the
entitas asosiasi. extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi Dilution gains and losses arising in investments in associates
entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi. are recognised in the profit or loss.
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency
Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10
2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”. (Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange
rates”.
Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya The book of accounts of the Company and its subsidiaries are
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the
merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi year involving foreign currencies are recorded at the rates of
selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan exchange prevailing at the time the transactions are made. At
kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal reporting date monetary assets and liabilities denominated in
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada prevailing at that date. The resulting gains or losses are
tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) : credited or charged to profit or loss.
Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode The details of foreign exchange rates conversion for each of
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: reportingthe period are as follows :
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau The resulting gains or losses are credited or charged to the
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang consolidated statements of profit or loss for the current year.
bersangkutan.
Renewable Spirit
14
Toward a Trusted Health Care
247
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:
1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga 1. A person or a close member of that person's family is related
dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika to a reporting entity if that person :
orang tersebut:
Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas Has control or joint control over the reporting entity.
laporan.
Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity.
Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan Is a member of the key management personnel of the
atau laporan induk Perseroan. reporting entity or of a parent of reporting entity.
2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat 2. An entity is related to reporting entity if any of the following
kondisi sebagai berikut: conditions applies:
Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup The entity and the reporting entity are members of the
yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu same group (which means that each parent, subsidiary
Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang and fellow subsidiary is related to the others).
lainnya).
Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama One entity is an associate or joint venture of the other
dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan entity (or an associate or joint venture of a member of a
bersama dari anggota grup). group of which the other entity is a member).
Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga Both entities are joint ventures of the same third party.
yang sama.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga One entity is a joint venture of third entity and the other
adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak entity is an associate of third entity.
ketiga.
Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja The entity is a post-employment defined benefit plan for
untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang the benefit of employees of either the reporting entity or
terkait dengan Perseroan. an entity related to the reporting entity. If the reporting
entity is itself such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity.
Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara The entity is controlled or jointly controlled by a person
bersama oleh pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas. identified in number 1 above.
Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan All significant transactions and balances with related
terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen parties, whether or not conducted under normal terms and
kunci dari Perseroan catatan 39. conditions similar to those with third parties are disclosed
in Note 39.
1. Klasifikasi 1. Classification
Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset The Company and its subsidiaries classifies its financial
keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat assets in the following categories at initial recognition:
pengakuan awal:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value through profit or loss which
laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets
yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam designated as such upon initial recognition and financial
kelompok yang diperdagangkan; assets held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori Financial liabilities are classified into the following
sebagai berikut pada saat pengakuan awal: categories:
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2
rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas (two) subclassifications, i.e. those designated as such
keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan upon initial recognition and those classified as held for
awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan trading;
dalam kelompok diperdagangkan;
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets and liabilities at fair value through profit
melalui laporan laba rugi. or loss
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui The sub-classification of financial assets and liabilities at
laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan fair value through profit or loss consists of financial assets
dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki and liabilities held for trading which the Company and its
Perseroan dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose
dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai of selling or repurchasing in the near term, or holds as part
bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang of a portfolio that is managed together for short-term profit
dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek or position taking.
atau pengambilan keputusan.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali Derivatives are also categorized under this sub-
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai classification unless they are designated as effective hedging
efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada instruments. Assets and liabilities classified under this
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian category are carried at fair value in the consolidated
dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba statements of financial position, with any gains or losses
rugi. being recognized in the profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan Loans and receivables are non-derivative financial assets
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan with fixed or determinable payments that are not quoted in
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: an active market, other than:
Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk Those the Company and its subsidiaries intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan immediately or in the short term, which are classified as
dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat held for trading, and those that the Group upon initial
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai recognition designates as fair value through profit or
wajar melalui laporan laba rugi; loss;
Renewable Spirit
16
Toward a Trusted Health Care
249
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)
Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam Those that the Company and its subsidiaries initial
kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau recognition designates as available for sale investments;
or
Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan Those for which the Company and its subsidiaries may not
memperoleh kembali investasi awal secara substansial recover substantially all of its initial investment, other
kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas than because of loans and receivables deterioration,
pinjaman yang diberikan dan piutang, yang which shall be classified as available for sale.
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets
Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap Non-derivative financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan payments and fixed maturities are classified as HTM when
diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika the Group has the positive intention and ability to hold them
Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan to maturity. After initial measurement, HTM investments are
kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. measured at amortized cost using the EIR “Effective of
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh Interest Ratio” method, less impairment.
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”,
dikurangi dengan penurunan nilai.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non The available-for-sale category consists of non-derivative
derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau financial assets that are designated as available-for-sale or
tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset are not classified in one of the other categories of financial
keuangan lain. assets.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual After initial recognition, available-for-sale investments are
diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau measured at fair value with gains or losses being recognized
kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang in other comprehensive income (as part of equity) until the
merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi investments is derecognized or until the investments is
dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan determined to be impaired at which time the cumulative gain
mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi or loss previously reported in equity is included in the profit
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam or loss.
laporan laba rugi.
Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga Interest income is calculated using the effective interest
efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat method and foreign exchange gains or losses of available-
dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual for-sale investments are recognized in the profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan Other financial liabilities pertain to financial liabilities that
yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai are not held for trading nor designated as fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan profit or loss upon recognition of the liability.
liabilitas.
Golongan
Kategoriyangdidefinisikan olehPSAK 55/
(ditentukanoleh Grup)/
Category as definedby SFAS 55 Subgolongan/
Class Subclasses
(asdeterminedbytheGroup)
Kas dan setara kas/Cash and cash Kas di bank/Cashinbank
equivalents
Pinjaman yang diberikan Piutang usaha pihak ketiga /Trade
dan piutang/Loans and receivables – third parties
Aset keuangan/ Piutang usaha/Trade receivables
receivables Piutang usaha berelasi/Trade
Financial assets receivables- Related parties
Piutang lain-lain / Other receivables
Tersedia Untuk Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual/Available for sale financial asset
Dijual/Available for sale
Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade
payable – third parties
Utang usaha pihak berelasi / Trade
Liabilitas keuangan yang payable –Related parties
Liabilitas
diukur dengan biaya Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
keuangan/
perolehan
Financial Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank
diamortisasi/Financial
liabilities loans
liabilities at amortised cost
Surat utang jangka menengah / Medium term-notes
Imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar/Short term
employee benefit and accrued expense
Renewable Spirit
18
Toward a Trusted Health Care
251
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak The financial assets and liabilities consist of a host
utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi contract and an embedded derivative that must be
tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah. bifurcated, but unable to measure the embedded derivative
separately.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan Available-for-sale financial assets and financial assets and
aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada liabilities held at fair value through profit or loss are
nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai measured at fair value.
wajarnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan Loans and receivables and held-to-maturity financial assets
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya and other financial liabilities are measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets are derecognized when:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari Financial assets and financial liabilities consist of
kontrak utama dan derivatif melekat yang harus principal contracts and embedded derivatives that must
dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif be separated, but cannot measure embedded derivatives
melekat secara terpisah. separately.
Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya The Company and its subsidiaries has transferred its
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut rights to receive cash flows from the asset or has
atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas assumed an obligation to pay the received cash flow in
yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan full without material delay to a third party under a
berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the
pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak Company has transferred substantially all the risks and
telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan rewards of the asset, or (b) the Company has neither
manfaat atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer transferred nor retained substantially all the risks and
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko rewards of the asset, but has transferred control of the
dan manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali asset.
atas aset.
Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima When the Company has transferred its rights to receive
arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan cash flows from an asset or has entered into a pass-
pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak through arrangement and has neither transferred nor
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan retained substantially all the risks and rewards of the
manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas asset, nor transferred control of the asset, the asset is
aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang recognized to the extent of the Company’s continuing
berkelanjutan atas aset tersebut. involvement in the asset.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak Loans are written off when there is no realistic prospect
terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian of collection in the near future or the normal
pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan relationship between the Company and the borrowers
debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat have ceased to exist. When a loan is deemed
dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit uncollectible, it is written off against the related
cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses.
ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika ii. Financial liabilities are derecognized when the
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, obligations specified in the contract is released,
dibatalkan atau kadaluarsa. cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan Where an existing financial liability is replaced by
dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang another liability from the same lender on substantially
sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, different terms, or the terms of an existing liability are
atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substantially modified, such an exchange or
substansial telah diubah, maka pertukaran atau modification is treated as derecognition of the original
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liability and the recognition of a new liability, and the
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, difference in the respective carrying amounts is
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui recognized in the profit or loss.
dalam laporan laba rugi.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau When a financial asset is derecognized or impaired, the
dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian cumulative gains or losses previously recognized in equity
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus are recognized in profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi.
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan Financial assets that are no longer-held for the purpose of
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam selling or repurchasing in the near term (and have not been
waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk required to be classified as held for trading at initial
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat recognition) could be reclassified as loans and receivables
pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang if they meet the definition of loans and receivables and the
diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman Group has the intention and ability to hold the financial
yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan assets for foreseeable future or until maturity date.
kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Renewable Spirit
20
Toward a Trusted Health Care
253
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan The Company cannot classify any financial assets as held-
aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, to-maturity investments, if the entity has, during the current
jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun financial year or during the 2 preceding financial years,
sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari investments before maturity (more than insignificant in
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih relation to the total amount of held-to- maturity investments)
dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan other than sales or reclassifications that:
jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:
Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh are so close to maturity or the financial asset’s repurchase
tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan date that changes in the market rate of interest would not
suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan have a significant effect on the financial asset’s fair value;
terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara Occur after the Company has collected substantially all of
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut the original principal of the financial assets through
sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh scheduled payments or prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau
Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar Are attributable to an isolated event that is beyond the
kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat Company’s control, is non-recurring and could not have
diantisipasi secara wajar oleh Perseroan. been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga Reclassifications of financial assets from held-to-maturity
jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat classification to available- for-sale are recorded at fair
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang value. The unrealized gains or losses are recorded in equity
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas section until the financial assets are derecognized, at which
sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, time the cumulative gain or loss previously recognized in
dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang equity shall be recognized as current year profit/loss.
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai
laba/rugi tahun berjalan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk Reclassification of financial assets from available-for-sale
dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada to held-to-maturity classification are recorded at carrying
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum amount. The unrealized gains or losses are amortised by
direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga using effective interest rate up to the maturity date of that
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen instrument.
tersebut.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas The legally enforceable right must not be contingent on
peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di future events and must be enforceable in the normal course
dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau of business and in the event of default, insolvency or
kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan. bankruptcy of the Company or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya Income and expenses are presented on a net basis only when
jika diperkenankan oleh standar akuntansi. permitted by the accounting standards.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau The amortized cost of a financial asset or liability is the
liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau amount at which the financial asset or liability is measured
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal at initial recognition, minus principal repayments, plus or
dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau minus the cumulative amortization using the effective
dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku interest rate method of any difference between the initial
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai amount recognized and the maturity amount, minus any
pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi reduction for impairment.
penurunan nilai.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual Fair value is the price that would be received to sell an
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction
suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku between market participants at measurement date.
pasar pada tanggal pengukuran.
Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai When available, the Company and its subsidiaries measures
wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga the fair value of an instrument using quoted prices in an
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar active market for that instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia active if quoted prices are readily and regularly available
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing
efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency and those prices represent
service or regulatory agency), dan merupakan transaksi actual and regularly occurring market transaction on an
pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. arm’s length basis.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga For financial instruments with no quoted market price, a
pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan reasonable estimate of the fair value is determined by
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya reference to the fair value of another instrument which
sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan substantially has the same characteristics or calculated
terhadap aset neto efek-efek tersebut. based on the expected cash flows of the underlying net asset
base of the marketable securities.
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak At each reporting date, the Company and its subsidiaries
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset assesses whether there is objective evidence that financial
keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui assets not carried at fair value through profit or loss are
laporan laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset impaired. Financial assets are impaired when objective
keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif evidence demonstrates that loss event has occured after the
menunjukan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi initial recognition of the asset, and that the loss event has an
setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa impact on the future cash flows on the asset that can be
tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset estimated reliably.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak The criteria used by the Company and its subsidiaries to
untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai determine that there is objective evidence of impairment
adalah sebagai berikut: include;
Renewable Spirit
22
Toward a Trusted Health Care
255
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(lanjutan) (continued)
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau A breach of contract, such as a default or delinquency in
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan interest or principal payments; significant financial
keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; difficulty of the customer;
Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum The customer, for economic or legal reasons relating to
sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a
pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada concession that the lender would not otherwise consider;
pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan It becomes probable that the customer will enter into
pailit atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; bankruptcy or other financial reorganisation; or
atau
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan The disappearance of an active market for that financial
keuangan. asset because of financial difficulties.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence of the event
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen and identification of loss is determined by management for
untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, each identified portfolio. In general, the periods used vary
periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk between 3 to 12 months; in exceptional cases, longer
kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. periods are warranted.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Financial Assets Carried at Amortized Costs
Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat For loans and receivables carried at amortized cost, the
pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas Company and its subsidiaries first assesses whether there is
anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objective evidence of impairment exists individually for
obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas financial assets that are individually significant, or
aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara collectively for financial assets that are not individually
kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak significant. If the Company and its subsidiaries determines
signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak that no objective evidence of impairment exists for an
menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai individually assessed financial asset, whether significant or
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara not, it includes the asset in a group of financial assets with
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau similar credit risk characteristics and the group is
tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam collectively assessed for impairment. Assets that are
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko individually assessed for impairment and for which an
kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan impairment loss is, or continues to be, recognized are not
nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya included in a collective assessment of impairment.
dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(lanjutan) (continued)
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)
Diamortisasi (lanjutan)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai If there is objective evidence that an impairment loss has
telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih occurred, the amount of the loss is measured as the
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas difference between the asset’s carrying amount and the
masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit present value of estimated future cash flows (excluding
masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus future expected credit losses that have not yet been
kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari incurred). The present value of the estimated future cash
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a
piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat loan or receivable has a variable interest rate, the discount
diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah rate for measuring impairment loss is the current EIR.
EIR terkini.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan The carrying amount of the asset is reduced through the use
akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan of an allowance account and the amount of the loss is
laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga recognized in the consolidated statements of profit or loss
tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, and other comprehensive income. Interest income continues
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk to be accrued on the reduced carrying amount based on the
mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk rate of interest used to discount future cash flows for the
mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang purpose of measuring impairment loss. Loans and
diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan receivables, together with the associated allowance, are
terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat written off when there is no realistic prospect of future
kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan recovery and all collateral has been realized or has been
semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada transferred to the Company. If, in a subsequent period, the
Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya, amount of the estimated impairment loss increases or
jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau decreases because of an event occurring after the
berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah impairment was recognized, the previously recognized
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan impairment loss is increased or reduced by adjusting the
nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi allowance account. If a future write-off is later recovered,
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan the recovery is recognized in the consolidated statement of
kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui profit or loss and other comprehensive income.
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai In the case of an equity investment classified as an AFS
aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan financial asset, objective evidence would include a
yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai significant or prolonged decline in the fair value of the
wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. investment below its cost.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai Where there is objective evidence of impairment, the
telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur cumulative loss is measured as the difference between the
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar acquisition cost and the current fair value, less any
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang impairment loss on that investment previously recognized in
sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi the consolidated statement of other comprehensive income -
komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss
pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas on equity investment is not reversed through the
investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba consolidated statements of comprehensive income; increase
rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar in its fair value after impairment is recognized in equity.
setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Renewable Spirit
24
Toward a Trusted Health Care
257
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan Raw materials, supplies, work in process and finished goods
barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan are stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of
nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih inventories is determined using FIFO method.
dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal
kadaluarsa.
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, Inventories are measured at cost or net realizable value,
mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi whichever is lower. Net realizable value is the estimated
harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi selling price in the ordinary course of business, less the
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. estimated costs of completion and the estimated costs to sell.
Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai NRV considers the purpose of procuring supplies. Net
persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual realizable value is tested each period. Losses on value,
serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun damaged, or obsolete inventory and inventories cannot be sold
berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan and the related decline in selling prices, are charged to the
kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”. current year, and recorded in "provision for obsolete, expired
and impaired inventories".
h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment
Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries
PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods
penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui of Depreciation and Amortization”.
dalam kaitannya dengan aset tersebut.
Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries
memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya. adopts the cost model for the measurement of its property,plant
and equipment.
25
Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil The Company revalued property, plant and equiptment which
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam was done by independent appraisal in connection with quasi-
rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi reorganization. The revalued amount of those assets is
pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan considered as deemed cost.
(deemed cost).
Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight
menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan line method, based on the following depreciation period:
sebagai berikut:
Umur Ekonomis/
Jenis Aset Tetap Useful Life Fixed Asset
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak Land is stated at cost and it is not depreciated.
disusutkan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang When the carrying amount of an asset exceeds its estimated
dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka recoverable amount, the asset is written down to its estimated
nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh recoverable amount, which is determined as the higher of fair
kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara value less cost to sell or value in use.
harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan The cost of maintenance and repairs are charged to operations
laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang as incurred; expenditures which extend the useful life of the
memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat asset or result in increase in capacity and improvement in the
ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan quality of output or standard of performance are capitalized.
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja When assets are retired or otherwise disposed of, their
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau carrying values and the related accumulated depreciation are
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut removed from the accounts and any resulting gain or loss is
akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari reflected in the current operations.
penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba
rugi pada tahun yang bersangkutan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan The estimated useful life, residual value and depreciation
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap method are reviewed at each period end, with the effect of any
perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Constructions in progress are stated at cost and are
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing- transferred to the respective property, plant and equipment
masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap account when completed and ready for use.
digunakan.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan The accumulated costs of the construction of buildings, plants
mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya and the installation of machinery are capitalised as
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses “Construction in progress assets”. These costs are reclassified
konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai to the fixed assets accounts when the construction or
dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. installation is completed. Depreciation is charged from the
date when assets are ready for use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto Interest and other borrowing costs, such as discount fees on
pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung loans either directly or indirectly used in financing the
digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, construction of a qualifying asset, are capitalised up to the
dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk date when construction is complete. For borrowings that are
biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada directly attributable to a qualifying asset, the amount to be
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari capitalised is determined as the actual borrowing cost
biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, incurred during the period, less any income earned on the
dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara temporary investment of such borrowings.
atas dana hasil pinjaman tersebut.
26
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
259
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara For borrowings that are not directly attributable to a
langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat applying a capitalisation rate to the amount expended on the
kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted
memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung average of the total borrowing costs applicable to the total
berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi borrowings outstanding specifically for the purpose of
dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain obtaining a qualifying asset.
pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan
memperoleh suatu aset kualifikasian.
Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK
tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses
terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui incurred in connection with the acquisition of landrights are
sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan recognized as part of the landright’s acquisition cost. The
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui legal cost incurred when the land was first acquired is
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya recognized as part of the acquisition cost of the land.
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah Extension or renewal cost of legal right over land is
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang recognized as an intangible asset and amortized over the life of
umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
pendek.
ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless
disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang there is contrary evidence indicating that extension or renewal
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak of legal right over land will most likely or definitely be not
atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. obtained. The adoption of this interpretation does not have
Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan significant impact to the Company.
terhadap Perseroan.
i. Properti Investasi i. Investment Property
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang Investment property represents land or buildings held for
dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak operating lease or for capital appreciation, rather than for use
digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan Investment properties are presented using the cost model in
PSAK 13 , “Properti Investasi”. accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.
Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan Investment properties were recognized at cost and are
disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur depreciated, except for land, over the estimated economic life,
ekonomisnya, sebagai berikut: as follows:
Umur Ekonomis/
Jenis Properti Investasi Useful Life Investment Property
27
Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki Contract costumer relationships and rehabilitation costs have
manfaat antara 4 sampai 7 tahun. useful lives ranging from 4 to 7 years.
2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi 2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a
memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan definite useful life and are carried at cost less accumulated
berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisation. Amortisation is calculated using the straight-
amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan line method to allocate the cost of licenses over their
metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan estimated useful lives (5-20 years).
harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya
(5-20 tahun).
Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak Amortization is directly charged againts the cost of intangible
berwujud. assets.
Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat Expenditures for research expenses are recognized when
terjadinya. Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai incurred. Expenditures from development phase is recognized
aset takberwujud. as an intangible asset.
Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau An intangible asset arising from development (or from the
dari tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, development phase of an internal project) shall be recognised
dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut: if, and only if, an entity can demonstrate all of the following:
a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud a. The technical feasibility of completing the intangible asset
sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan. so that it will be available for use or sale.
b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell
menggunakan atau menjualnya. it.
c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak c. Its ability to use or sell the intangible asset.
berwujud.
d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan d. How the intangible asset will generate probable future
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain, economic benefits. Among other things, the entity can
entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran demonstrate the existence of a market for the output of the
aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau, intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be
jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak used internally, the usefulness of the intangible asset.
berwujud. e. The availability of adequate technical, financial and other
e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber resources to complete the development and to use or sell
daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan the intangible asset.
dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud. f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.
f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang
dapat diatribusikan.
Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas In the development phase of an internal project, an entity can,
dapat, dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak in some instances, identify an intangible asset and demonstrate
berwujud dan menunjukkan bahwa aset tersebut akan that the asset will generate probable future economic benefits.
menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini This is because the development phase of a project is further
karena fase pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada advanced than the research phase.
fase penelitian.
28
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
261
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat Non financial assets are reviewed for impairment whenever
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan events or changes in circumstances indicate that the carrying
bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan amount may not be recoverable. An impairment loss is
nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi recognized for the amount by which the assets’s carrying
jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih amount exceeds its recoverable amount. The recoverable
tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan amount is the higher of an asset’s net selling price and value in
menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat use. For the purposes of assessing impairment, assets are
terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil grouped at at the lowest levels for which there are separately
Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan identifiable cash flows (cash-generating units). Non –financial
nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan assets that have suffered impairment are reviewed for possible
untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap reversal of the impairment at each reporting date.
tanggal pelaporan.
m. Utang Usaha m. Trade Payable
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa Trade payables are obligations to pay for goods or services
yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari that have been acquired in the ordinary course of business
pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas from suppliers. Accounts payable are classified as current
jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu liabilities if payment is due within one year or less (or in the
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika normal operating cycle of the business if longer). If not, they
lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai are presented as non-current liabilities.
liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan Trade payables are recognised initially at fair value and
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan subsequently measured at amortised cost using the effective
menggunakan metode bunga efektif. interest method.
n. Pinjaman n. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai Borrowings are recognised initially at fair value, net of
wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. transaction costs incurred. Borrowings are subsequently
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan carried at amortised cost; any difference between the proceeds
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya (net of transaction costs) and the redemption value is
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi recognised in the profit or loss over the period of the
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga borrowings using the effective interest method.
efektif.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised
diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar as transaction costs of the loan to the extent that it is probable
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. that some or all of the facility will be drawndown. In this case,
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent
sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat that there is no evidence that it is probable that some or all of
bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-
akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi payment for liquidity services and amortised over the period of
sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan the facility to which it relates.
diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan Incremental costs directly attributable to the issue of new
kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ordinary shares or options are shown as deduction in equity,
ekuitas sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi net of tax, from the proceeds.
pajak.
Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham Where any Company or its subsidiaries purchasesits own
ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar, equity share capital (treasury shares), the consideration paid,
termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat including any directly attributable incremental costs (net of
diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari income taxes) is deducted from equity attributable to the
ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas Parent Company equity holders until the shares are cancelled
sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. or reissued. Where such ordinary shares are subsequently
Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, reissued, any consideration received, net of any directly
imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi attributable incremental transaction costs and the related
yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait income tax effects, is included in equity attributable to the
dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Parent Company equity holders.
pemilik ekuitas entitas.
p. Provisi p. Provisions
Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan Provision for environmental restoration, restructuring costs
hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki and legal claims is recognised when: the Company and its
kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a
peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian result of past events; it is probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; will be required to settle the obligation; and the amount has
dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. been reliably estimated. Provision is not recognised for future
Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. operating losses.
Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, Where there are a number of similar obligations, the likelihood
kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar that an outflow will be required in settlement is determined by
ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara considering the class of obligations as a whole. A provision is
keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya recognised even if the likelihood of an outflow with respect to
arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk any one item included in the same class of obligations may be
dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil. small.
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik Provisions are measured at the present value of management's
manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan best estimate of the expenditure required to settle the present
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode obligation at the end of the reporting period. The discount rate
pelaporan. Tingkat diskonto sebelum pajak yang used to determine the present value is a pre-tax rate that
mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan reflects current market assessment of the time value of money
resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi and the risk spesific to the liablility. The increase in the
karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga. provision due to the passage of time is recognised as interest
expense.
Renewable Spirit
30
Toward a Trusted Health Care
263
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi Revenue is recognized when it is probable that the economic
akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat benefits would be obtained by the Company and its
diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan subsidiaries and the amount can be reliably measured
pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar regardless of when payment is made. Revenue is measured at
pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk the fair value of the consideration received or to be received,
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). not includingdiscounts, rebates and value added tax ("VAT").
Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya The Company evaluates revenue agreements against specific
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok criteria to determine whether the Company is acting as
Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan principal or agent. The Company and its subsidiaries has
entitas anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha concluded that the Company acts as a principal on all of their
bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian income transactions.
pendapatannya.
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum The following specific recognition criteria must also be met
pendapatan diakui: before revenue is recognized:
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada Local sales are recognized when the goods are delivered to the
pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat customers, while export sales are recognized when the goods
barang dikapalkan (FOB Shipping Point). are shipped following F.O.B. Shipping point terms.
Pendapatan bunga Interest income
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan For all financial instruments measured at amortized cost,
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga income or interest expense is recorded using the SBE, which is
dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga the rate that exactly discounts estimated cash payments or
yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau receipts in the future through the expected life of the financial
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrument, as appropriate, to achieve the net carrying amount
instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, sampai mencapai of the financial asset or financial liability.
nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Uang muka dari pelanggan Advances from costumers
Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelanggan Collection from costumer in advance is initially recognized as
awalnya diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. deferred revenue. This will be realized as revenue upon
Pendapatan yang ditangguhkan akan direalisasikan sebagai delivery of goods to the customers.
pendapatan pada saat pengiriman barang ke pelanggan.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit
Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti. The Company has defined contribution plans. A defined
Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana contribution plan is a pension plan under which the Group
Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas pays fixed contributions into a separate entity. The Group has
(dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban no legal or constructive obligations to pay further
hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika contributions if the fund doesnot hold sufficient assets to pay
entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk all employees the benefits relating to employee service in the
membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja current and prior periods.
pada periode berjalan maupun periode lalu.
Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program The Company and its subsidiary calculates and records
manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai estimated employee retirement benefits for all of its local
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003
Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan concerning the settlement of labor dismissal and the
Uang Pesangon. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in
dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang companies. Employee retirement benefits has been organized
digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefit is based
yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian. on employee’s salary and service period. The actuary used
projected unit credit method to calculate the amount of
employee benefits at the date of valuation.
Renewable Spirit
32
Toward a Trusted Health Care
265
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a
yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif transaction which abolished all legal or constructive
atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program. obligations on part or all of the benefits in a benefit program.
s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is
diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it
terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui relates to items recognised in other comprehensive income or
dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke directly in equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui comprehensive income or directly in equity,respectively.
dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan The current income tax charge is calculated on the basis of the
yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara tax laws enacted or substantively enacted at the reporting
dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan date.Management periodically evaluates positions taken in tax
menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara return with respect to situations in which applicable tax
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat regulation is subject to interpretation. It establishes provision
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi where appropriate on the basis of amounts expected to bepaid
dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. to the tax authorities.
Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan Deferred income tax is recognised, using the balance sheet
metode balance sheet liability untuk semua perbedaan method, on temporary differences arising between the tax
temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the
dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements. However,deferred tax
Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui liabilities are not recognised if theyarise from the initial
jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat recognition of goodwill and deferred income tax isnot
pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi accounted for if it a rises frominitial recognition of an asset or
selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak liability in atransaction other than a business combination that
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. at the time of the transaction affects neither accounting nor
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan taxable profit or loss. Deferred in come tax is determined
tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah using tax rates that havebeen enacted or substantively enacted
berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan at the reporting date and is expected to apply when the related
diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi deferred income tax asset is realised or the deferred income
atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar Deferred income tax assets are recognised only to the extent
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan that it is probable that future taxable profit will be available
akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan against which the temporary differences can be utilized.
temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak Deferred income tax is provided on temporary differences a
dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas rising on investments in subsidiaries, except for deferred
pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan income tax liability where the timing of the reversal of the
perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat temporary difference is controlled by the Company and it is
mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik probable that the temporary difference will not be reversed in
dimasa mendatang. the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling Deferred income tax assets and liabilities are offset when there
hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk is a legally enforceable right to offset current tax assets
melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas against current tax liabilities and when the deferred income
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the
tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik same taxation authority on either the same taxable entity or
atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya different taxable entities where there is an intention to settle
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara the balances ona net basis.
neto.
Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for
Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides
perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti accounting treatment for assets and liabilities from Tax
Pajak sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 Amnesty in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax
tentang Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July
International") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. 1, 2016.
s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) s. Current and deferred tax (continued)
PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset PSAK 70 provides options in the initial recognition of the
atau kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang assets or liabilities arising from the implementation of the Tax
Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK
dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan according to the nature of the assets or liabilities recognized
Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK
dalam PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan). 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision
Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap made by the entity must be consistent for all recognized tax
semua aset konsolidasian dan / atau kewajiban amnesti pajak amnesty assets consolidated and/or liabilities.
yang diakui.
Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities
laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk in its consolidated financial statements in accordance with the
setiap aset atau kewajiban. relevant SAK for each asset or liability.
Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets
kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai and liabilities to their fair value according to SAK on the date
dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak. of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference
Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang between the aforementioned fair values with the acquisition
awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor. cost initially recognized is adjusted to additional paid-in
capital.
Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban After the Company remeasured its tax amnesty assets and
amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan liabilities to its fair value according to SAK, the Company
mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar
menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa. line items of assets and liabilities.
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai Dividend distribution to the Company’s shareholders is
liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode recognised as a liability in the consolidation financial
dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas. statements in the period in which the dividends are declared
and approved by the Company’s shareholders.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih Basic earnings per share is computed by dividing net income
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar attributable to the equity holders of the Company by the
pada tahun yang bersangkutan. weighted average number of shares outstanding during the
year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih Diluted earnings per share is computed by dividing net income
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang by the weighted average number of shares outstanding as
telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
saham biasa bersifat dilutive.
Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan For the purposes of calculating diluted earnings per share, the
menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity
pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak holders will be adjusted for the aftertax effects of interest
bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan recognised during the period on convertible bonds.
obligasi konversi.
Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk that will enable users of the consolidated financial statements
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis to evaluate the nature and financial effects of the business
yang mana entitas beroperasi. activities in which the entity engages and the economic
environments in which it operates.
Renewable Spirit
34
Toward a Trusted Health Care
267
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi Segment information is prepared using the accounting policies
yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan adopted for preparing and presenting the consolidated
keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah financial statements. The primary segment information is
segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen based on business segment, while secondary segmental
geografis. information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat A business segment is a distinguishable component of an
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk enterprises that is engaged in providing an individual product
atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) or service or a group of related products or services and that
dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda is subject to risk and returns that are different from those of
dengan risiko dan imbalan segmen lain. other business segment.
Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat A geographical is a distinguishable component of a enterprise
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada that is engaged in providing products or services within a
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu particular economic environment and that is subject to risk
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan and returns that are different from those of components
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan operating in other economic environments.
(wilayah) ekonomi lain.
Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi- Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-
Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur Reorganization", quasi-reorganization is an accounting
akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi procedure that govern the Company to restructure its equity by
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities,
seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi without going through the reorganization of law.
secara hukum.
Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan Assets and liabilities remeasured at fair value and may result
dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih in an increase or decrease in net assets compared to the
dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. carrying value before reappraisal. The balance of accumulated
Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas losses are eliminated in order of priority as follows:
sebagai berikut:
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam Determination of fair values of assets and liabilities of the
rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai Company in quasi-reorganization is done based on market
pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak value. If the market value is unavailable or does not reflect the
menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai actual fair value, the estimated fair value is done by
wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, considering the price of similar assets, or discounted cash flow
atau dengan model arus kas diskontoan. method.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas In applying the accounting policies of the parent and its
anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, statements, management must make estimates, judgment, and the
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas assumptions on the carrying value of assets and liabilities that
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan are not available by other sources. Estimates and assumptions
asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain are based on historical experience and other factors considered
yang dipertimbangkan relevan. relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah Management believes that the following represent a summary of
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan the significant estimates, judgment and assumptions made that
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah- affected certain reported amounts of and disclosures in the
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management in the process
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang of applying the Company’s accounting policies that have the
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah most significant effects on the amounts recognized in the
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.
Aktif
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Company classifies financial assets by evaluating, among
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau others, whether the asset is quoted or not in an active market.
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi Included in the evaluation on whether a financial asset is
tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset quoted in an active market is the determination on whether
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang quoted prices are readily and regularly available, and whether
tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut those prices represent actual and regularly occurring in the
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi market transactions on an arm’s length basis.
secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Provision for impairment losses is maintained at a level which
dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah considered adequate to cover for potentially uncollectible
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset receivables. The Company assesses specifically at each
keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara reporting date whether there is an objective evidence that a
spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa financial asset is impaired (uncollectible).
suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman The level of allowance is based on past collection experience
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin and other factors that may affect collectability such as the
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan probability of insolvency or significant financial difficulties of
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan the debtors or significant delay in payments.
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan If there is an objective evidence of impairment, timing and
besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan collectible amounts are estimated based on historical loss
pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian data. Provision for impairment losses is provided on accounts
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi specifically identified as impaired.
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.
Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk Evaluation of receivables to determine the total allowance to
mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, be provided is performed periodically during the year.
dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, Therefore, the timing and amount of provision for decline in
saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai value recorded at each period might differ based on the
yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung judgments and estimates that have been used.
pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Renewable Spirit
36
Toward a Trusted Health Care
269
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment review is performed when certain impairment
indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar indicators are present. Determining the fair value of assets
aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan requires the estimation of cash flows expected to be generated
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir from the continued use and ultimate disposition of such assets.
atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi Any significant changes in the assumptions used in
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat determining the fair value may materially affect the assessment
berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah of recoverable values and any resulting impairment loss could
kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak have a material impact on results of operations.
material pada hasil operasi Perseroan.
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset The Company and its subsidiaries determines the
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas classifications of certain assets and liabilities as financial
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang assets and financial liabilities by judging if they meet the
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2014).
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti accounted for in accordance with the Company and its
dingkapkan pada catatan 2. subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan Based on the review performed by the Company and its
entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung subsidiaries for the related lease agreements, the rental of
perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa office building is classified as operating lease and vehicles
kendaraan sebagai sewa pembiayaan. under lease as finance lease.
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain The key assumptions concerning the future and other key sources
dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang of estimation uncertainty at the reporting date that have a
mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan significant risk of causing a material adjustment to the carrying
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas amounts of assets and liabilities within the next financial period
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan are disclosed below. The Company based its assumptions and
dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada estimates on parameters available when the consolidated
parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian financial statements were prepared. Existing circumstances and
disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan assumptions about future developments may change due to
masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang market changes on circumstances arising beyond the control of
berada di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in
tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: the assumptions when they occur:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan Indonesian Financial Accounting Standards require
pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu measurement of certain financial assets and liabilities at fair
pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan values, and the disclosure requires the use of estimates.
penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang Significant component of fair value measurement is determined
signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair
saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda value might differ due to different valuation method used.
karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies
Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal, The Company and its subsididaries, in the ordinary course of
menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum business, sets up appropriate provisions for its present legal or
maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada constructive obligations, if any, in accordance with its policies
ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran on provisions and contingencies. In recognizing and
ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan measuring provisions, management takes risk and
ketidakpastian. uncertainties into account.
c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories
Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, In determining the net realizable value (NRV) of inventories,
Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan the Company and its subsidiaries considers inventory
usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, obsolescence, damages, physical deterioration, changes in
perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk price levels, changes in consumer demands, or other causes to
mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV. identify inventories which are to be written down to NRV. The
Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke Company adjusts the cost of inventories to recoverable amount
jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk at a level considered adequate to reflect market decline in the
mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan. value of the inventories. Further details are disclosed in Note
Catatan 7. 7.
d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor The present value of the pension obligations depends on a
yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa number of factors that are determined on an actuarial basis
asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya using a number of assumptions. The assumptions used in
pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di determining the net cost for pensions include the discount rate
masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan and future salary increase. Any changes in these assumptions
mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. will have an impact on the carrying amount of pension
obligation.
Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan The Company determines the appropriate discount rate and
kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode future salary increase at the end of each reporting period. The
pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang discount rate is interest rate that should be used to determine
harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi the present value of estimated future cash outflows expected to
arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk be required to settle the pension obligations. In determining
menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat the appropriate discount rate, the Company and its
suku bunga yang sesuai, Perseroan dan entitas anak subsidiaries considers the interest rate of government bonds
mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang that are denominated in the currency in which the benefits will
didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan be paid and that have terms to maturity approximating to the
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu terms of the related pension obligation.
kewajiban pensiun yang terkait.
Renewable Spirit
38
Toward a Trusted Health Care
271
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan For the rate of future salary increases, the Company and its
entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan subsidiaries collects all historical data relating to changes in
gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan base salaries and adjust it for future business plans. Further
bisnis masa datang. Catatan 25. details are disclosed in Note 25.
Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:
2018 2017
Kas Cash On hand
Rupiah 672.348.926 822.526.411 Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
(31 Desember 2018 : USD 165,91 dan (December 31, 2018: USD 165,91 and
31 Desember 2017 : USD190) 2.505.213 2.574.120 December 31,2017:USD190)
Jumlah kas 674.854.139 825.100.531 Total cash
Bank – Rupiah Bank - Rupiah
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.789.887.333 93.980.830.881 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 556.314.310 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 2.130.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 123.722.438.728 94.539.275.191 Subtotal of Related Parties
Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku Cash in banks generally earn interest at rates based on daily
bunga deposito bank harian. bank deposit rates.
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah Other information relating to cash and cash equivalents is as
sebagai berikut: follows:
Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; Cash in bank can be withdrawn at anytime;
Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan Contractual interest rates on cash in bank and short-term time
deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut: deposits are as follows:
2017
Rupiah 4%-5,25% Rupiah
Deposito 5,3% Time Deposits
Mata uang asing 1,5% Foreign currencies
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan period is the carrying amount of each class of cash and cash
setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. equivalents is disclosed in Note 41.
Renewable Spirit
40
Toward a Trusted Health Care
273
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:
2018 2017
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 840.900.074 987.613.973 (Persero)
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak- Sub total of Related parties
pihak Berelasi (a) 6.946.762.613 5.967.519.299 receivables (a)
Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying
nilai tercatat mendekati nilai wajarnya. amount approximates their fair values.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo Based on management’s evaluation of the collectability of the
masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan individual accounts receivable as at December 31, 2018 and
2017, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian 2017, they believe that the allowance for doubtful accounts is
penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang Management believes that there are no significant concentrations
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. of credit risk in third parties receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 penyisihan penurunan As at December 31, 2018 and 2017 allowance for trade
nilai piutang senilai Rp31.728.328.882 dan Rp35.158.519.820. receivable impairment is amounting to Rp31,728,328,882 and
Rp35,158,519,820 respectively.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:
2018 2017
Belum jatuh tempo 85.374.394.693 109.507.189.765 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
- 1 – 30 hari 20.288.826.199 29.375.426.105 1 – 30 days -
- 31 – 60 hari 25.324.830.685 14.251.975.456 31 – 60 days -
- 61 – 90 hari 3.595.907.798 9.311.241.153 61 – 90 days -
- 91 – 120 hari 141.929.545 4.481.107.322 91 – 120 days -
- Lebih dari 120 hari 68.096.857.498 48.911.315.224 Over 120 days -
Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:
2018 2017
Rupiah 187.549.149.290 213.328.716.851 Rupiah
Dollar Amerika Serikat (31 Desember US Dollar (December 31, 2018:
2018: USD1.052.182,96 dan 31 USD1,052,182.96 and December 31, 2017:
Desember 2017: USD185.233,11) 15.273.597.128 2.509.538.174 USD185,233.11)
Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas An analysis of the movements in the balance of allowance for
piutang usaha adalah sebagai berikut: impairment losses on trade receivable is as follows:
2018 2017
Saldo awal (35.158.519.820) (33.561.298.383) Beginning balance
Penambahan (1.657.193.240) (2.049.249.518) Addition
Pemulihan/Penghapusan 4.677.332.311 452.028.081 Recovery
Saldo Akhir (32.138.380.749) (35.158.519.820) Ending Balance
Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as
jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.
Utang jangka pendek (Catatan 17) dan surat utang jangka Short term loan (Note 17) and medium term notes issued by
menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23). Company (Note 23).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang period is the carrying amount of each class of trade receivables
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. is disclosed in Note 41.
2018 2017
PT Kreasi Putra Nusantara 84.435.549.760 - PT Kreasi Putra Nusantara
Piutang karyawan 6.854.128.754 7.390.049.616 Employee Receivable
Piutang atas klaim supplier 6.150.362.614 5.613.939.935 Receivable from supplier claim
Lain-lain 5.095.216.426 5.623.885.597 Others
Sub Jumlah 102.535.257.554 18.627.875.148 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Allowance for impairment losses of other
penurunan Nilai (11.862.437.141) (12.193.206.319) receivables
Jumlah 90.672.820.413 6.434.668.829 Total
Renewable Spirit
42
Toward a Trusted Health Care
275
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary) sold
anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a
Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan book value of Rp51,740,000,000 equivalent to 88.29% ownership
nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% with selling value of Rp 99,000,000,000 to PT Kreasi Putra
kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Nusantara.
Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara.
Nilai Piutang penjualan saham PT Kreasi Putra Nusantara The value of the share sale receivables of PT Kreasi Putra
dikompensasi dengan hutang PT IGM (entitas anak) sebesar Nusantara is compensated by the PT IGM (subsidiary) debt
Rp14.564.450.240 yang digunakan untuk pembayaran utang amounting to Rp14,564,450,240 which is used to pay trade debt
usaha ke supplier – supplier KSO yang dimulai bulan Agustus to KSO suppliers starting in August 2018, so that the value of
2018, sehingga nilai Piutang pelepasan saham per outstanding shares as at December 31, 2018 was
31 Desember 2018 sebesar Rp84.435.549.760. Rp84,435,549,760.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment losses
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai. on other receivables is adequate.
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas An analysis of the movements in the balance of allowance for
piutang lain-lain adalah sebagai berikut: impairment losses on other receivable is as follows :
2018 2017
Saldo awal 12.193.206.319 7.898.286.539 Beginning balance
Penambahan - 4.294.919.780 Addition
Pemulihan (330.769.178) - Recovery
Saldo Akhir 11.862.437.141 12.193.206.319 Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the provisión for impairment losses on
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai. other receivables is adequate.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang period is the carrying amount of each class of other receivables
lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. is disclosed in Note 41.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2018 2017
Barang jadi: Finished goods:
Obat jadi 156.414.390.628 152.029.844.749 Medicine
Alat kesehatan & diagnostic 3.135.735.495 12.533.977.141 Medical devices &diagnostic
Lainnya 4.520.864.506 8.851.792.435 Others
Sub Jumlah Barang Jadi 164.070.990.629 173.415.614.325 Subtotal Finished Goods
Barang dalam proses 33.944.832.629 45.763.430.536 Work in process
Bahan baku dan pembantu 57.336.286.948 54.417.352.290 Raw and indirect materials
Suku cadang 5.411.728.350 5.654.373.286 Spareparts
Jumlah 260.763.838.556 279.250.770.437 Total
Cadangan penurunan nilai persediaan (45.269.226.664) (24.571.785.781) Allowance for impairment
Jumlah Bersih 215.494.611.892 254.678.984.656 Total Net
Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan Management believes that the allowance for impairment is
telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari adequate to cover possible losses arising from inventories. The
persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: movement of the provision for obsolete stock is as follows:
2018 2017
Saldo awal 24.571.785.781 20.594.060.266 Beginning balance
Penambahan 22.481.094.616 4.607.132.035 Addition
Penghapusan (1.783.653.733) (629.406.520) Write off
Saldo akhir 45.269.226.664 24.571.785.781 Ending Balance
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah The movement in the allowance for impairment are as follows:
sebagai berikut:
1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018
Kadaluarsa,
Saldo awal/ Provisi, Usang, & Penghapusan/ Saldo akhir/
Beginning Penurunan Nilai Write Off Ending balance
balance / Provision for
Expired,Obsolete,
& Impaired
Medicine,
Obat Jadi, bahan Materials &
dan WIP 22.612.093.694 22.481.094.616 (1.783.653.733) 43.309.534.577 WIP
Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices
Total 24.571.785.781 22.481.094.616 (1.783.653.733) 45.269.226.664 Total
Medicine,
Obat Jadi, bahan Materials &
dan WIP 18.634.368.179 4.607.132.035 (629.406.520) 22.612.093.694 WIP
Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices
Total 20.594.060.266 4.607.132.035 (629.406.520) 24.571.785.781 Total
Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan Provision for expired, obsolete and impaired inventories is
nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok presented as part of cost of good sold (Note 30).
penjualan (Catatan 30).
Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM) Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan (Persero) Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes
surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan issued by Company (Note 23).
23).
Renewable Spirit
44
Toward a Trusted Health Care
277
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 As at December 31, 2018 and December 31, 2017, inventories
persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to
kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa dan PT PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa and PT Asuransi
Asuransi Bintang risiko yang disebabkan oleh bencana alam, Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire
kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi and theft, with total insurance coverage of Rp342.1 Billion and
masing-masing sebesar Rp342,1 Milyar dan Rp364,1 Milyar. Rp364.1 Billion respectively. According to Management’s
Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari losses arising from such risks.
risiko-risiko tersebut.
2018 2017
a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan a. Value Added Tax:
Nilai:
a.1 Anak Perseroan a.1 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2018 94.403.143.187 - Fiscal Year 2018 -
- Tahun Fiskal 2017 87.694.819.243 115.024.714.080 Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 - 118.598.117.835 Fiscal Year 2016 -
Subjumlah a.1 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal a.1
Sub Jumlah PPN (a) 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal Value Added Tax (a)
b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan b.Over Payment Corporate
Badan: Income Taxes
b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company
- Tahun Fiskal 2018 1.279.857.532 - Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 4.829.547.860 Fiscal Year 2017 -
Subjumlah b.1 6.109.405.392 4.829.547.860 Subtotal b.1
b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2018 15.603.366.571 - Fiscal Year 2018 -
- Tahun Fiskal 2017 16.621.724.678 16.621.724.677 Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 - 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -
Sub Jumlah b.2 32.225.091.249 37.740.495.190 Sub Total b.2
Sub Jumlah PPh Badan (b) 38.334.496.641 42.570.043.050 Subtotal Corporate Income Tax (b)
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 220.432.459.071 276.192.874.965 Total Prepaid Tax (a+b)
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80265, pada tanggal 21 Mei 2018, General of Tax No. 80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary
IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh entity) obtained refund of corporate income tax for the year
Badan tahun pajak 2016 sebesar Rp18.260.020.085. 2016 amounting to Rp18,260,020,085.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from
(SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; General of Tax No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d
80258 s/d 80263 tanggal 7 Juni 2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 80263, June 7, 2018; 80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June
Juni 2018; 80265 tanggal 21 Juni 2018 IGM (entitas anak) 21, 2018; IGM (Subsidiary entity) obtained refund of value added
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2016 tax for the year 2016 amounting Rp105,142,002,727 in 2018.
sebesar Rp105.142.002.727 yang diterima pada tahun 2018.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from
(SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80385 tanggal 22 November 2018; General of Tax No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-
80386 s/d 80390 tanggal 19 November 2018 IGM (entitas anak) 80390, November 19, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 refunds of value added tax for the year 2017 amounting
sebesar Rp25.091.521.484 yang diterima pada tahun 2018. Rp25,091,521,484 in 2018.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax
Direktorat Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, pada No. 80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary
tanggal 5 Juli 2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan entity) obtained receipts for tax refunds of corporate income tax
restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar for the year 2015 amounting to Rp13,869,162,610.
Rp13.869.162.610.
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax,
Direktorat Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148- No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27 April
2017 tanggal 27 April 2017,dan No. 80144-80145/051-00144 s/d 2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated 26
00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017 April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017, no.
tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192- 80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated May 22, 2017
2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012 dated July
00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) 10, 2017. IGM (subsidiary) receives tax refund of VAT for tax
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 year 2015 amounting to Rp105,941,948,655 in 2017.
sebesar Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.
2018 2017
Uang muka pembelian 23.669.687.563 8.121.794.662 Advances to Supplier
Sewa dibayar dimuka 6.107.842.660 6.289.115.459 Rental Building and House
Asuransi dibayar dimuka 2.195.825.301 1.227.549.237 Prepaid Insurance
Uang muka operasional 279.280.982 9.400.683.172 Advance for Operation
Lain-lain 8.631.322.317 5.369.191.040 Others
Jumlah 40.883.958.823 30.408.333.570 Total
10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET
2018 2017
Investasi Saham Pada PT Indo Genesis Investment in shares of PT Indo Genesis
Medika 5.860.000.000 - Medika
Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo
Jumlah 6.015.585.955 155.585.955 Total
Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding
dalam perusahaan dimana entitas anak (PT IGM) mengalihkan investments in companies where the Subsidiary (PT IGM)
aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di transferred the Joint Pathology (KSO) Laboratory Pathology net
12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp57.600.000.000 dengan assets to 12 (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000
mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis by obtaining ownership of 98.29% in PT Indo Genesis Medika
Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan the spin-offr. The net asset value transferred is based on June 30,
berdasarkan pada angka 30 Juni 2018. 2018.
Pada Tanggal 31 Desember 2018, entitas anak hanya On December 31, 2018, subsidiaries only obtained the approval of
memperoleh persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. two (2) out of the twelve (12) hospitals. Other agreements are still in
Persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal laporan process until the date of this report.
ini.
Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak (PT Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Subsidiary (PT IGM) sold
IGM) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo shares at PT Indo Genesis Medika with 517,400 shares with a book
Genesis Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai value of Rp51,740,000,000 representing 88.29% ownership with a
buku Rp51.740.000.000 88,29% kepemilikan dengan nilai jual selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi
sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara. The remaining ownership of the Subsidiary as at
Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham entitas anak (PT IGM) December 31, 2018 with PT Indo Genesis Medika is 58,600 shares
pada tanggal 31 Desember 2018 pada PT Indo Genesis Medika or in the amount of Rp5,860,000,000.
tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar
Rp5.860.000.0000.
Renewable Spirit
46
Toward a Trusted Health Care
279
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET (Continued)
(Lanjutan)
Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Available for sale is an investment in shares of the subsidiary
Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global (IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19%
Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing
19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Services Company that was established on January 22, 2007 by
Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman S.H.
berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris
Amsal Sulaiman S.H.
Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada
penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the
dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 investment as at December 31, 2018 and 2017 is 20% of total
Desember 2018 dan 2017 sebesar 20% dari total ekuitas. equity of the associate.
2018 2017
Saldo Awal 430.149.802 430.149.801 Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi) 32.160.023 (2.100.101) Share in profit (loss)
Saldo Akhir 462.309.825 428.049.700 Ending Balance
Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 201.066.434.001 7.841.500.000 - - 208.907.934.001 Land
Bangunan& Buildings &
Prasarana 116.422.013.809 2.145.702.968 - 12.908.639.588 131.476.356.365 infrastructure
Instalasi 80.997.147.383 2.502.001.673 - - 83.499.149.056 Installation
Mesin 105.800.023.528 1.387.686.875 - (958.457.559) 106.229.252.844 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 48.052.840.202 2.489.877.747 (15.851.500) - 50.526.866.449 equipment
Office
Perlengkapan furniture &
Kantor 36.843.966.111 1.576.296.626 (1.305.265.277) 958.457.559 38.073.455.019 Fixtures
Kendaraan 19.062.784 634.975.226 (176.877.000) - 477.161.010 Vehicles
Bangunan dalam Construction
pelaksanaan 64.469.907.753 8.667.995.515 - (12.908.639.588) 60.229.263.680 in Progress
Aset sewa Lease asset
pembiayaan
Mesin - 2.098.031.250 - - 2.098.031.250 Machinery
Jumlah 653.671.395.571 29.344.067.880 (1.497.993.777) - 681.517.469.674 Total
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan & Buildings &
Prasarana 39.784.474.146 3.828.534.277 - - 43.613.008.423 infrastructure
Instalasi 26.522.415.096 3.228.061.666 - - 29.750.476.762 Installation
Mesin 42.752.991.152 6.636.507.136 - - 49.389.498.288 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 26.587.180.802 3.798.468.945 (1.311.951.341) - 29.073.698.406 equipment
Office
Perlengkapan & furniture &
alat kantor 30.452.444.134 2.235.954.478 - - 32.688.398.612 fixtures
Kendaraan 238.146.559 81.150.917 (176.877.000) - 142.420.476 Vehicles
Aset sewa Lease asset
pembiayaan
Mesin - 94.411.406 94.411.406 Machinery
Jumlah 166.337.651.889 19.903.088.825 (1.488.828.341) - 184.751.912.373 Total
Nilai buku
bersih 487.333.743.682 496.765.557.301 Net book value
Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 201.066.434.001 - - - 201.066.434.001 Land
Bangunan & Buildings &
Prasarana 91.203.627.028 25.218.386.781 - - 116.422.013.809 infrastructure
Instalasi 73.058.133.342 7.939.014.041 - - 80.997.147.383 Installation
Mesin 102.091.278.570 3.708.744.958 - - 105.800.023.528 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 43.337.336.885 4.991.139.432 - (275.636.115) 48.052.840.202 equipment
Office
Perlengkapan furniture &
Kantor 34.707.636.764 1.860.693.232 - 275.636.115 36.843.966.111 fixtures
Kendaraan 1.636.254.972 23.800.000 (1.640.992.188) - 19.062.784 Vehicles
Bangunan dalam Construction
pelaksanaan 30.126.269.600 34.343.638.153 - - 64.469.907.753 in Progress
Jumlah 577.226.971.162 78.085.416.597 (1.640.992.188) - 653.671.395.571 Total
Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan & Buildings &
Prasaran 36.738.509.666 3.045.964.480 - - 39.784.474.146 infrastructure
Instalasi 23.643.717.830 2.448.531.415 - 430.165.851 26.522.415.096 Installation
Mesin 39.429.439.644 3.323.551.508 - - 42.752.991.152 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 23.723.488.134 3.293.858.519 - (430.165.851) 26.587.180.802 equipment
Office
Perlengkapan & furniture &
alat kantor 26.489.600.209 3.962.843.925 - - 30.452.444.134 fixtures
Kendaraan 1.495.518.770 383.619.977 1.640.992.188 - 238.146.559 Vehicles
Jumlah 151.520.274.253 16.458.369.824 1.640.992.188 - 166.337.651.889 Total
Nilai buku
bersih 425.706.696.909 487.333.743.682 Net book value
Renewable Spirit
48
Toward a Trusted Health Care
281
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2018 2017
Beban pokok penjualan (Catatan 30) 12.593.461.263 9.821.249.823 Cost of goods sold (Notes 30)
Beban penjualan (Catatan 31) 2.342.405.409 4.181.746.655 Selling expenses (Notes 31)
Beban umum & administrasi General and administrative
(Catatan 32) 4.967.222.153 2.455.373.346 expenses (Notes 32)
Jumlah 19.903.088.825 16.458.369.824 Total
Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:
2018 2017
Proceeds from sale of property, plant
Harga jual aset tetap 80.914.396 973.000.000 and equipment
Nilai tercatat (9.165.436) - Net carrying amount
Keuntungan pelepasan Gain on sale of property, plant
aset tetap 71.748.960 973.000.000 and equipment
Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed
kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan asset and abandoned several non current assets to support their
ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi. quasi reorganization.
Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011.
penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit The difference of revaluation asset has been eliminated with the
tanggal 30 September 2011 (Catatan 38). accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).
Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah The Company and its subsidiaries owns several parcels of land
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for
waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034.
dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah Management believes that there will be no difficulty in the
dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah extension of the land rights since all the land has been legally
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
memadai.
Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik The land area including factory building there on, and
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank machineries are used as collateral for short term bank loan
(Catatan 17). (Note 17).
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan The estimated useful lives, residual value and depreciation
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan method are reviewed at each period end, with the effect of any
estimasi tersebut berlaku prospektif. changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty
Amnesty sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax
pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun amnesty assets amounting to Rp6,995,472,715 were recognized
2016 sebagai penambahan aset tetap, berdasarkan Surat during the year as additions to property, plant and equipment,
Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) No. KET- base on tax amnesty letter (SKKP) No. KET-
399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December
31 Desember 2016, manajemen telah menelaah dan mengkaji 31, 2016, management is studying and reviewing its impairment.
jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen sebesar Based on management assesment Rp975,768,247 is considered
Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember impaired as at December 31, 2016. Hence the net carrying
2016 sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468. amount after impairment is amounting to Rp6,019,704,468.
Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada The Company and its subsidiaries paid the related redemption
tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun money amounting to Rp139,909,454 on September 26, 2016
berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar which was charged to current year profit or loss. The Company
Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi. and its subsidiaries written off its claims for tax refund
amounting to Rp114,611,838 which was charged to profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment,
tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT
PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake,
gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7
masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar. Billion and Rp398,4 Billion respectively. Management believes
Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai that the insurance coverage is adequate to cover possible losses
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang on the assets insured.
dipertanggungkan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk 49
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Properti investasi terdiri dari mesin memproduksi produk MP- Investment property consists of land and buildings that produce
ASI yang terletak di Bekasi. MP-ASI products.
Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita Investment property represent land and building from confiscated
jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di collateral of uncollectible trade receivables located in
Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam,
serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang. and MP – ASI manufacturing Plant in Cikarang.
Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan Investment property and Abandoned non-current asset are still
masih di bawah nilai estimasi harga pasar yang diestimasi oleh below the estimated value at market prices which is estimated by
perseroan, dengan rincian sebagai berikut: the Company and its subsidiaries with the details summarized are
as follows:
Penilaian
Uraian Nilai Tercatat/ Kembali/ Selisih Penilaian/ Description
Difference of
Book Value Revaluation Valuation
Aset MP-ASI-bangunan MP-ASI Asset-building and
dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898 machineries
Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an
penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah independent appraiser as this was already impaired in full.
dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian The management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai atas properti investasi telah memadai. losses on investment property is adequate to cover possible
losses.
14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET
2018 2017
Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.758.363.813 2.504.120.765 MP-ASI Asset- Machineries-net
2018
- MP-ASI-mesin 3.354.440.000 MP-ASI Asset- Machineries
- Penambahan - Additional
- Amortisasi (596.076.187) Amortization
Saldo Akhir 2.758.363.813
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and
Aset Tetap terbengkalai. repossessed assets.
Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.
yang terletak di Bekasi.
Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat There are no plans to sell those assets and currently, the assets
ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan above are also not used by the Company for operations.
untuk operasi normal perseroan.
Renewable Spirit
52
Toward a Trusted Health Care
285
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Entitas anak (PT IGM) mengalihkan bisnis Kerjasama Operasi The Subsidiary (PT IGM) transferred the Collaborative
(KSO) Patologi Laboratorium di 12 Rumah sakit kepada Operations (KSO) Laboratory Pathology business in 12 hospitals
PT Indo Genesis Medika dengan metode imbreng berdasarkan to PT Indo Genesis Medika using the spin off method based on
Akta Pernyataan Pemasukan Dalam Perusahaan No. 7 tanggal the Deed of Statement of Importation in the Company No. 7 dated
30 November 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, November 30 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala,
S.H.,M.Kn. Nilai penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) S.H., M.Kn. The value of investment in the Subsidiary (PT IGM)
berdasarkan nilai aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 capital is based on the net asset value of the KSO business in
sebesar Rp57.600.000.000. Salah satu aset yang dijadikan modal June 2018 amounting to Rp57,600,000,000. One of the assets
saham pada penyertaan di PT Indo Genesis Medika adalah Aset used as share capital in investments in PT Indo Genesis Medika
Takberwujud senilai Rp43.844.403.582. (Catatan 6 dan 43) is Intangible Assets valued at Rp 43,844,403,582.(Notes 6 and
43)
Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk Intangible assets amortisation allocation is presented in selling
didalam beban penjualan (catatan 31). expenses (notes 31).
Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan Increase in acquisition license and registration fee for a drug
biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai with a useful life of 5 years is in accordance with the rules of
aturan regulasi farmasi. pharmaceutical regulation.
Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is
Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment
rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan and upgrade technology, Clinical Pathology Laboratorium,
upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi Microbiology and Biomolecular and Blood Transfusion Unit to
dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum the Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a
Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak contract dated March 28, 2016, with the term of the agreement
tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian for 7 (seven) years from the time the operational tool March
selama 7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, 28, 2016 until March 8, 2023.
tanggal 28 Maret 2016 – 28 Maret 2023.
Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar The contractual commitment withhospital Sanglah is a
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi cooperation in the provision of laboratory automation
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral instruments, pneumatic tube system, the central room renovation
laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium clinical pathology laboratory and laboratory information systems
dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was
kerjasama proyek ini ditandatangani pada tanggal signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory
5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan stages of clinical pathology room renovation, installation
renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube pneutamic tube system, laboratory information system
system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat installation and the installation of an integrated laboratory
laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015 equipment on November 02, 2015 until February 11, 2016. The
sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016
selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung until February 9, 2021.
11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.
Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a
merupakan rehabilitasi laboratorium RS Adam Malik dalam rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the
rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang agreement in providing laboratory equipment and consumable
medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is
Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal based on a contract dated November 9, 2015, with terms of
09 November 2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 agreement of 5 (five) years commencing from the time the
(lima) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal operational tool, from December 31, 2015 until
31 Desember 2015 sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50%
dari pembagian hasil kerjasama ini adalah 50% untuk for PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.
PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS Adam Malik.
Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara
Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara The contractual commitment with North Sumatra University
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi Project is a cooperarion in the provision of laboratory
laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube automation, laboratory information system and pneumatic tube
system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. system at the University of North Sumatra. This project
Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal Cooperation Agreement was signed on June 13 2015 and carried
13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi out the preparatory stages of clinical pathology room renovation,
ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, installation of pneumatic tube system, laboratory information
instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat system installation and the installation of an integrated
laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of
Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until
terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020. September 23, 2020. The percentage for profit sharing are 70%
53
Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara
(lanjutn) (continued)
Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk for PT Indofarma Global Medika and 30% for Universitas
PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara.
Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta
Yogyakarta
Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and
terpadu dan sitem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya laboratory information systems in Jogja International Hospital
International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was
tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five)
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 - years from October 28, 2013 to October 27, 2018.
27 Oktober 2018.
Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital
Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi (RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing
laboratorium RSCM dalam rangka kerjasama penyediaan laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto
peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan Mangunkusumo Hospital Center and This agreement valid for
pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dan jangka five years from October 30, 2009 until April 16, 2018.
waktu perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009
sampai dengan 16 April 2018.
Renewable Spirit
54
Toward a Trusted Health Care
287
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat This account is lease payments rent building
PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park, PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park,
Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal Manggarai during a period of 25 years commencing from
1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033. January 1, 2009 to December 31, 2033.
Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada This account is a Working Capital Loan of the Group as at
tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017dengan rincian December 31, 2018 and December 31, 2017 with the following
sebagai berikut: details:
2018 2017
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -
- LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 60.079.626.854 LPEI (Indonesia Exim Bank) -
Jumlah bersih 507.583.619.086 404.985.461.609 Total –Net
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
2018
- Saldo Awal 404.985.461.609 Beginning balance-
- Penambahan Bank Mandiri 330.277.944.619 Additional loan obtain from Bank Mandiri -
- Penambahan Bank BNI 88.524.373.598 Additional loan obtain from Bank BNI-
- Penambahan Bank Exim 150.149.627.953 Additional loan obtain from Exim Bank-
- Pembayaran ke Bank Mandiri (240.552.371.854) Payments to Bank Mandiri-
- Pembayaran ke Bank BNI (81.460.035.933) Payments to Bank BNI-
- Pembayaran ke Bank Exim (144.341.380.906) Payments to Exim Bank-
- Saldo Akhir 507.583.619.086 Ending Balance
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan: obligation to maintain:
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not cot completed
persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu the requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of
sebesar 110%. 110%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama debitur The Parent Company obtained a working capital loan for
dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami Borrower based on Letter from Bank Mandiri
beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan No.TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 dated June 7,2018 after
surat dari Bank Mandiri No. TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 several amendments. The detail information is as follows:
tanggal 7 Juni 2018 dengan rincian sebagai berikut:
Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”) Debitor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF")
b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”) b) PT Indofarma Global Medika ("IGM")
Keterangan: Information:
Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of
Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak IGM, and at this facility IGM acts as a debitor (Joint
pula sebagai debitur (Joint Borrower) Borrower)
INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun INAF and IGM both individually and collectively (joint
bersama-sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas responsibility) are responsible for all liabilities laid down in
seluruh kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit the credit agreement.
Renewable Spirit
56
Toward a Trusted Health Care
289
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan: obligation to maintain:
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt Service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time .
Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not completed the
persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of
sebesar 110%. 110%.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perseroan memperoleh fasilitas KMK revolving yang bersifat The Company obtained revolving credit facility that is the R/C
R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum limited from PT BNI with a maximum ceiling value of
Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter
berdasarkan surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 No: BIN / 3.1/0184/R dated August 2, 2018 with interest rates of
dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang 9.50% per annum until July 30, 2019 and will be reviewed
sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan. quarterly.
Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the
bersifat non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter
surat No.BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif No.BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2018with interest rates of
bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan 9.50% per annum until July 31, 2019 and will be reviewed
tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan. quarterly.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, The facility is secured by inventories, trade receivables, land,
tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.
kantor/pabrik di Cibitung dan corporate guarantee dari Including Corporate Guarantee from The Parent Company.
Perseroan.
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not cot completed
persyaratan current ratio Bank BNI (Persero) Tbk yaitu sebesar the requirement of Bank BNI (Persero) Tbk's current ratio of
110%. 110%.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim
Bank) Bank)
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim The Company obtained a working capital loan based on Letter
Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015
Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam after several amendments.the loan has an interest rate at 9.25%
rupiah dan 5,70% dalam USD per annum yang telah utilities in IDR and 5.70% utilities in USD per annum , which
diperpanjang dengan surat perpanjangan No. PBD/SP3/55/2018 has been extended with extension letter no. PBD/SP3/55/2018
dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019. and matures on December 7, 2019.
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000
- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesarRp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)
amountingRp50,000,000,0000.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant obligation to maintain debt to equity ratio minimum 2.5 times.
debt to equity ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari utang bank jangka reporting period is the carrying amount of each class of short
pendek sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. term bank loan is disclosed in Note 41.
2018 2017
Pihak–pihak Berelasi Related Parties
PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia
PT Bio Farma (Persero) 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
SKBDN Bank Mandiri - 3.714.056.198 SKBDN Bank Mandiri
Subjumlah Hutang Usaha – Pihak
Berelasi (a) 9.203.750.855 8.492.910.380 Subtotal related parties payable (a)
2018 2017
Pihak–pihak Ketiga Third Parties
PT Good Will Indonesia Jaya 61.640.187.303 167.127.568.978 PT Good Will Indonesia Jaya
PT Tigaka Distrindo Perkasa 15.951.756.924 1.429.379.967 PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Merapi Utama Pharma 9.338.885.115 7.741.278.153 PT Merapi Utama Pharma
PT Kanaya Cipta Selaras 8.589.294.538 18.286.802.749 PT Kanaya Cipta Selaras
PT Widatra Bakti Laboratories 8.438.832.836 - PT Widatra Bakti Laboratories
PT Actavis Indonesia 5.745.016.163 3.182.137.102 PT Actavis Indonesia
PT Harsen Laboratories 5.625.582.344 - PT Harsen Laboratories
PT Ridda Manna 4.405.283.078 - PT Ridda Manna
PT Novapharin 4.109.256.426 3.652.348.954 PT Novapharin
PT Jaya Guna Lestari 3.494.322.221 - PT Jaya Guna Lestari
PT Cipta Aneka Air 2.722.960.000 - PT Cipta Aneka Air
PT Tatarasa Primatama 2.667.910.998 1.151.731.330 PT Tatarasa Primatama
PT Tamanaco 2.632.221.559 2.029.659.680 PT Tamanaco
Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD 2.503.081.853 - Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD
PT Anres Join Technology 2.436.168.534 - PT Anres Join Technology
PT Promosindo Medika 2.384.034.950 - PT Promosindo Medika
PT Kirana Jaya Lestari 2.181.839.073 2.019.733.573 PT Kirana Jaya Lestari
PT Rafa Topaz Utama 2.124.030.433 1.454.677.165 PT Rafa Topaz Utama
Kopama 1.683.475.356 - Kopama
PT Kairos Tritunggal 1.672.575.000 - PT Kairos Tritunggal
PT Tiara Kencana 1.471.260.925 13.307.553.077 PT Tiara Kencana
PT Lucas Djaya 1.444.776.330 1.308.451.256 PT Lucas Djaya
PT Surya Tubal Indonesia 1.441.073.262 - PT Surya Tubal Indonesia
PT Anugerah Pharmindo Lestari 1.254.854.340 7.098.452.562 PT Anugerah Pharmindo Lestari
Innovita (Tangshan) Biological TECH 1.171.964.488 Innovita (Tangshan) Biological TECH
PT Imas Asri Mulya 1.021.750.000 - PT Imas Asri Mulya
PT Tamara Overseas Corporation - 1.479.407.452 PT Tamara Overseas Corporation
PT Kromtekindo - 2.088.740.202 PT Kromtekindo
Subjumlah dipindahkan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal
Renewable Spirit
58
Toward a Trusted Health Care
291
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai Details of trade payables by currencies are as follows:
berikut:
2018 2017
Rupiah 212.094.095.712 384.798.269.703 Rupiah
Dollar Dollar
(31 Desember 2018: USD101.354 dan (December 31. 2018 : USD101.354 and
31 Desember 2017: USD 29.355 ) 1.467.707.328 343.540.023 December 31.2017: USD63.178)
Jumlah 213.561.803.040 385.141.809.726 Total
Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai The aging of trade payables are as follows:
berikut:
2018 2017
Belum Jatuh Tempo 22.262.202.567 208.341.966.350 Not yet due
Jatuh Tempo Past due:
01 – 30 hari 37.303.126.922 83.975.539.709 01 – 30 days
31 – 60 hari 43.977.059.972 25.942.577.327 31 – 60 days
61 – 90 hari 42.973.268.353 24.570.711.506 61 – 90 days
91 – 120 hari 8.322.655.711 4.064.236.055 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 59.001.229.515 38.246.778.779 Over 120 days
Jumlah 213.839.543.040 385.141.809.726 Total
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang reporting period is the carrying amount of each class of trade
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. payables is disclosed in Note 41.
Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas This account represents customer advancesto the Company and
penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang its subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of
muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2018 dan customer advances as at December 31. 2018 and December 31.
31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp20.387.486.410 2017 is amounted to Rp20,387,486,410 and Rp2,482,425,267
dan Rp2.482.425.267. respectively.
2018 2017
Perseroan: The Company:
- Pasal 21 998.429.219 700.171.160 Article 21 -
- Pasal 22 628.370.269 176.967.527 Article 22 -
- Pasal 23 250.609.252 100.560.042 Article 23 -
- Pasal 4 Ayat (2) 6.565.290 3.485.790 Article 4 (2) -
- Pajak Pertambahan Nilai 49.970.622.939 24.790.118.316 Value added taxes -
51.854.596.969 25.771.302.835
Entitas Anak: Subsidiaries:
- Pasal 21 356.520.902 518.484.729 Article 21 -
- Pasal 22 - 544.500 Article 22 -
- Pasal 4 ayat (2) 63.359.498 - Article 4 (2) -
- Pasal 23 830.802.199 3.266.216.357 Article 23 -
- Pasal 46 19.910.000 7.070.000 Article 46 -
- Pajak Pertambahan Nilai 23.316.640 - VAT-
1.293.909.239 3.792.315.586
Jumlah 53.148.506.208 29.563.618.421 Total
2018 2017
Beban operasional dan distribusi 18.597.002.390 19.676.606.597 Operational and distribution expenses
Dana Program Kemitraan dan Bina Liabilities to PKBL Unit
Lingkungan 90.000.000 937.702.300
Jumlah 18.687.002.390 20.614.308.897 Total
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya reporting period is the carrying amount of each class of accrued
yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di expenses is disclosed in Note 41.
catatan 41.
2018 2017
Pinjaman: Borrowings:
Bank jangka panjang 49.439.364.000 44.718.791.500 Long term bank loans
Sewa pembiayaan 1.319.191.512 - Finance lease
Jumlah 50.758.555.512 44.718.791.500 Total
2018
- Saldo awal 44.718.791.500 Beginning balance-
- Penambahan bank jangka panjang 8.834.245.000 Additional issuance of long term bank loans-
- Penambahan sewa pembiayaan 1.462.500.000 Additional issuance of finance lease-
- Pembayaran bank jangka panjang (4.113.672.500) Payment to long term bank loans-
- Pembayaran sewa pembiayaan (143.308.488) Payment to finance lease
Saldo Akhir 50.758.555.512 Ending Balance
Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri The Company obtained investment credit - I from PT Bank
(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter
tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai dated June 16, 2014 with first disbursment amounted to
Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015. dengan Rp13,860,000,000 ,schedule of disbursement until June 30, 2015.
suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran The interest rate is 10.50% per annum with installment payment
sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut schedule until December 31, 2018. The investment credits are
digunakan untuk renovasi produksi herbal steril. used for renovation production facilities of herbal sterile.
Renewable Spirit
60
Toward a Trusted Health Care
293
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri The Company obtained investment credit facility - II from Bank
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated
19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai June 19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until
dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with
angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi installment schedule until December 31, 2023. Investment credits
tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas facility are used for renovation and construction of pilot plan
pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose facilities and construction FDC production facilities.
Combination).
Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan The collateral pledge for these loans are the same as those in
jaminan yang diberikan di catatan 17. note 17.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas reporting period is the carrying amount of each class of long
pinjaman bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di term bank loans is disclosed in Note 41.
catatan 41.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui In 2018, the Company buy machinery through finance lease with
sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu PT BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest
sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun rate of 13% per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter
dengan sesuai surat Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 dated on September 12, 2018.
September 2018.
2018 2017
2018
- Saldo Awal 45.000.000.000 Beginning balance-
- Penambahan MTN - Additional issuance of medium term note-
- Amortisasi provisi - Amortization of provision-
- Pembayaran (45.000.000.000) Payments-
- Perbedaan valuta asing - Foreign exchange differences-
Saldo Akhir - Ending Balance
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang On March 20, 2015, the Parent Company issued Medium Term
Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek
Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014. The Company
Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014. obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.
Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook
atas surat utang yang diterbitkan.
Perseroan telah membayar seluruh utang jangka menengah. The Company have fully paid the medium term note.
Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis This MTN was used for new business development of the
baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus Company. The terms of financial covenant that have to be
memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%. fullfiled by the financial covenant current ratio minimum 120%.
Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% dan Debt Service Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage
Coverage Ratio minimal sebesar 100 %. minimum 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan tidak memenuhi As of December 31, 2017 the Company did not meet the current
persyaratan current rasio covenant PT Bank Mandiri (Persero) ratio of covenant of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting
Tbk yaitu sebesar 108%. to 108%.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas surat reporting period is the carrying amount of each class of medium
berharga yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di term note is disclosed in Note 41.
catatan 41.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal Short-term employee benefit liabilities on December 31. 2018
31 Desember 2018 dan 2017 masing masing sebesar and 2017 is amounting to Rp13,869,415,632 and
Rp13.869.415.632 dan Rp5.668.859.542. Akun ini terdiri dari Rp5,668,859,542. respectively. This account composed of
liabilitas atas gaji tunjangan lembur iuran THL dan insentif liabilities on bonus for salary overtime benefits, THL fees and
marketing. marketing incentives.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas reporting period is the carrying amount of each class of short
imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang term employee benefit liabilities is disclosed in Note 41.
diungkapkan di catatan 41.
2018 2017
Tingkat bunga 8.2% per tahun 7% per tahun Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per Projected salary increase rate per
tahun 5% per tahun 5% per tahun annum
Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate
Usia pensiun normal 56 Tahun 56 tahun Normal pension age
Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method
Renewable Spirit
62
Toward a Trusted Health Care
295
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan Reconciliation of employee benefit expense recognized in the
laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: consolidated statements of profit or loss is as follows:
2018 2017
Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost
Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost
Ekspektasi pengembalian aset program (352.358.726) (862.692.616) Expected return on plan asset
Jumlah beban imbalan kerja Total Expense
pegawai diakui dalam laba rugi recognized in the consolidated
konsolidasi Perseroan 10.213.362.935 10.413.047.230 statement of profit or loss
2018 2017
Pengukuran kembali (3.964.592.623) 4.083.231.502 Re-measurement
Jumlah kerugian/(keuntungan)
imbalan kerja diakui dalam Total actuarial loss/(gain) recognized in
penghasilan komprehensif lain the consolidated others comprehensive
konsolidasi (3.964.592.623) 4.083.231.502 income
Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:
2018 2017
Saldo awal 65.457.065.659 56.211.981.879 Beginning balance
Biaya imbalan kerja 10.213.362.935 10.413.047.230 Benefit expense
Rugi (laba) komprehensif lainnya (3.964.592.623) 4.083.231.502 Other Actuarial loss (gain) Income
Pembayaran manfaat (2.513.687.097) (3.469.448.830) Benefit payment
Pembayaran kontribusi (1.484.788.435) (1.781.746.122) Contribution payment
Kewajiban akhir periode 67.707.360.439 65.457.065.659 Balance at end of year
Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation
were as follows:
2018 2017
Saldo awal nilai kini liabilitas Beginning balance of present value of
imbalan kerja 70.490.761.755 66.605.868.832 employee benefit obligation
Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost
Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost
(Keuntungan) kerugian aktuarial (3.676.583.971) 2.467.010.452 Actuarial (gain) losses
Pembayaran imbalan (7.665.211.868) (9.857.857.375) Benefit payment
Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan Ending balance of present value of
kerja 69.714.687.577 70.490.761.755 employee benefit obligation
25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)
Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir Movements in the fair value of plan assets for the years ended
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31. 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Saldo awal 5.033.696.085 10.393.886.953 Beginning balance
Imbal hasil aktual aset program 640.367.378 (753.528.434) Actual return of plan assets
Pembayaran imbalan kerja (5.151.524.760) (6.388.408.545) Employee benefit payment
Pembayaran kontribusi 1.484.788.435 1.781.746.122 Contributions paid for the year
Saldo akhir aset program 2.007.327.138 5.033.696.096 Ending balance
Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang One percentage point change in the assumed discount rate would
diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: have the following effects:
Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal The maturity of defined benefit plan obligation as at December
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31. 2018 and 2017 is as follows:
2018 2017
Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months
(periode laporan tahun berikutnya) 5.174.450.462 3.424.411.638 (the next annual reporting period)
Antara 2 dan 5 tahun 17.694.511.085 15.385.957.695 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 25.199.328.486 26.907.065.765 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 21.646.397.544 24.719.251.202 Beyond 10 years
Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham This represents equity shares of the non controlling interest
non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari: share holders in subsidiaries:
2018 2017
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Ekuitas Entitas Anak 91.133.493.050 88.705.247.953 Subsidiary equity
Prosentase Kepentingan
nonpengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Non controlling interest of Subsidiary
Indofarma Global Medika 886.347 865.634 equity
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Ekuitas entitas anak (212.870.731) 440.731.204 Subsidiary equity
Prosentase Kepentingan non
pengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Farmalab Non controlling interest of Subsidiary
Indoutama (193.519) 400.664 equity
Total Kepentingan non pengendali
atas ekuitas entitas anak 692.828 1.266.298 Total non controlling interest
Renewable Spirit
64
Toward a Trusted Health Care
297
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
2018 2017
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Laba (rugi) komprehensif anak Comprehensive income (loss) of
Perseroan 2.427.650.913 (25.531.540.041) Subsidiary
Prosentase kepentingan non
pengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas Non controlling interest of Subsidiary
rugi anak Perseroan 20.714 (273.018) loss
2018 2017
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Laba Komprehensif Anak Perseroan (653.501.935) (1.700.718.412) Comprehensive loss of Subsidiary
Prosentase kepentingan
Nonpengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling Interest
Kepentingan Nonpengendali atas Non controlling interest of Subsidiary
Laba anak Perseroan (594.184) (1.546.108) Loss
Total rugi komprehensif yang dapat Total non controlling share from
diatribusikan (573.470) (1.822.820) Subsidiary loss
2018
Presentase Jumlah saham Jumlah modal
pemilikan/ ditempatkan dan disetor disetor/ Total
Percentage of penuh/Number of shares paid-up capital
owner ship % issued and fully paid Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100 Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900 Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 7.3415363469% 227.533.850 22.753.385.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 11.9942421879% 371.733.650 37.173.365.000 Public (under 5%)
Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total
2017
Presentase Jumlah saham Jumlah modal
pemilikan/ ditempatkan dan disetor disetor/ Total
Percentage of penuh/Number of shares paid-up capital
owner ship % issued and fully paid Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100 Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900 Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 6.4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 12.8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Public (under 5%)
Jumlah 100.00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total
2018 2017
Penawaran umum perdana sebanyak Initial public offering of 596.875.000
596.875.000 saham dengan nilai Shares with Rp100 per value
Nominal Rp100 per saham dengan per share. at Rp250
Harga penawaran Rp250 per saham 89.531.250.000 89.531.250.000 offering price per share
Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost
Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employee stock option
Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty
Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value
Pada tahun 2016 tambahan modal disetor merupakan tambahan In 2016 additional paid-in capital is credited due to the tax
dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 amnesty assets of Rp6,995,472,715 which was recognized in
berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no. 2016. Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-
KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. 399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26. 2016.
2018 2017
Lokal: Local:
Obat Medicine
Ethical 661.513.129.979 742.721.938.393 Ethical
Over the counter 13.666.747.913 25.869.549.500 Over the counter
Makanan Kesehatan 661.135.440.053 538.849.857.041 Health Food
Alat Kesehatan 83.749.690.741 105.942.270.931 Medical Devices
Reagensia 125.208.577.989 141.484.561.210 Reagensia
Lain-lain 31.192.670.562 65.180.525.717 Others
Sub jumlah 1.576.466.257.237 1.620.048.702.792 Sub total
Ekspor: Export:
Ethical 9.385.496.724 6.540.853.728 Ethical
Over the counter 7.128.187.297 4.727.942.576 Over the counter
Sub jumlah 16.513.684.021 11.268.796.304 Sub total
Jumlah 1.592.979.941.258 1.631.317.499.096 Total
Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of
dari total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember total sales for the year ended December 31.2018 and 2017.
2018 dan 2017.
2018 2017
Renewable Spirit
66
Toward a Trusted Health Care
299
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Gaji dan jaminan social 45.581.340.980 46.532.500.695 Employee expenses & social security
Biaya toll manufacturing 10.177.115.167 16.571.996.235 Toll Manufacturing expenses
Biaya kantor 17.204.276.480 12.227.954.501 Office expenses
Suku cadang 16.930.297.297 11.236.411.291 Supplies
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
(Catatan 12) 12.593.461.263 9.821.249.823 (Note 12)
Pengembangan produk 326.872.820 2.420.698.296 Product development
Perjalanan dinas 122.592.167 99.466.388 Travel expenses
Pengembangan Manajemen. Pendidikan
dan Pelatihan 525.129.592 80.491.250 Education and training
Jumlah 103.461.085.766 98.990.768.479 Total
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding
yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih: 5% of total net purchases is as follows:
2018 2017
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:
2018 2017
Gaji dan jaminan sosial 87.091.840.095 83.192.124.178 Salaries and social security
Pemasaran dan distribusi 35.792.303.152 40.987.128.668 Marketing and distribution
Beban kantor 11.067.773.219 21.156.344.620 Office expenses
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.342.405.409 4.181.746.655 Depreciation of fixed (Notes 12)
Amortisasi aset takberwujud (Catatan 15) 12.504.856.055 18.341.224.633 Amortization of intangible assets (Notes 15)
Perjalanan dinas 3.499.730.359 2.314.354.506 Travelling expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 685.830.410 1.835.093.863 Employee benefits (Note 25)
Pemeliharaan aset tetap 2.416.436.853 818.966.697 Maintenance of fixed assets
Pendidikan dan pelatihan 125.751.194 8.000.000 Education and training
Jumlah 155.526.926.746 172.834.983.820 Total
32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:
2018 2017
Gaji dan Jaminan Sosial 76.776.361.991 60.730.967.941 Salaries and social security
Beban kantor 26.457.627.393 22.009.146.685 Office expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.053.868.168 6.575.944.691 Employee benefit (Notes 25)
Pengembangan SDM dan Manajemen 2.220.089.721 2.232.509.775 Management and HR development
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.967.222.153 2.455.373.346 Depreciation of fixed assets (Notes 12)
Perjalanan dinas 2.219.141.627 2.414.174.595 Traveling expenses
Pemeliharaan aset tetap 239.280.614 430.479.649 Maintenance of fixed assets
Lainnya 2.949.351.408 2.110.671.705 Others
Jumlah 121.882.943.075 98.959.268.387 Total
2018 2017
Beban keuangan terdiri atas: Finance expenses consist of:
- Bunga pinjaman 48.166.338.082 51.333.025.354 Interest charges -
- Beban provisi 3.074.188.084 1.199.161.179 Provision -
Jumlah 51.240.526.166 52.532.186.533 Total
34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET
2018 2017
Penghapusan persediaan 17.329.420.680 1.597.548.403 Write off Inventory
Beban Pajak 7.004.877.642 6.732.565.900 Tax Expense
Kerugian penurunan nilai piutang usaha 1.657.193.240 2.049.249.518 Provision for impairment of trade receivable
Beban penyusutan property Investasi 174.541.736 180.467.540 Depreciation expense of investment property
Laba (Rugi) kurs mata uang asing - 119.272.733 297.991.128 (Gain)/Loss on foreign exchange – net
Bersih
Kerugian penurunan nilai piutang lain- - 4.294.919.780 Provision for impairment others receivable
lain
(Keuntungan) Kerugian atas pelepasan (71.748.960) (973.000.000) (Gain) loss on disposal of fixed asset
aset tetap
Penghasilan bunga jasa giro (287.793.156) (401.736.751) Interest Income
Pemulihan cadangan kerugian piutang (330.769.178) - Recovery from impairment of other
lain-lain receivable
Pemulihan cadangan kerugian piutang (4.677.332.311) (452.028.081) Recovery from impairment of trade
Usaha receivable
Pendapatan atas penjualan investasi pada (47.260.000.000) - Gain on sales investment in shares
saham
Lain-lain – bersih 7.242.140.527 1.975.736.491 Others – net
Jumlah (19.100.197.047) 15.301.713.928 Total
Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary)
anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400
Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku shares with a book value of Rp51,740,000,000 or equivalent to
Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan 88.29% ownership with selling value of Rp99,000,000,000 billion
nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Rupiah to PT Kreasi Putra Nusantara.
Kreasi Putra Nusantara.
Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas The above transaction generate income, recognition of profits is
keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana recognized in other income accounts as recorded in the
tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain calculated income statement and other comprehensive income of
sebesar Rp47.260.000.000. Rp47,260,000,000.
35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries
dari : consist of the following :
2018 2017
Beban Pajak Kini Current Tax Expenses
Perseroan Parent
Beban pajak penghasilan kini - (475.976.000) Current income tax expenses
Entitas anak Subsidary
Beban pajak penghasilan kini (973.339.750) - Current income tax expenses
Penyesuaian tahun lalu (2.858.750.428) - Adjustment in respect of prior years
Sub jumlah (3.832.090.178) (475.976.000) Sub Total
Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perseroan 663.559.037 6.434.573.984 Parent
Entitas Anak (4.269.735.706) 4.573.611.839 Subsidiary
Sub jumlah (3.606.176.669) 11.008.185.823 Sub Total
Jumlah (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total
Renewable Spirit
68
Toward a Trusted Health Care
301
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi A reconciliation between income before tax and estimated
konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: taxable income are as follows:
2018 2017
Rugi sebelum Loss before
pajak konsolidasian income tax per consolidated
Laporan laba rugi konsolidasi dan statements of profit or loss and other
pendapatan komprehensif lainnya (25.298.215.466) (56.816.969.124) comprehensive income
Dikurangi: Less:
Rugi sebelum pajak anak Perseroan (9.431.122.998) 31.876.962.771 Loss before tax Subsidiaries
Rugi (laba) entitas asosiasi (32.160.023) 2.100.101 Loss (gain) from investment of associate
Eliminasi kenaikan (penurunan) keuntungan Elimination of Increase (decrease)
belum direalisasi atas transaksi induk in unrealized profit from transaction between
dengan anak Perseroan (23.482.572.700) 18.073.306.918 the company and its subsidiaries
Loss Before Tax of the
Rugi Sebelum Pajak Perseroan (58.244.071.187) (6.864.599.334) Parent Company
Kredit/(Beban)
ke penghasilan
Kredit/(Beban) komprehensif
ke laporan laba lain/
rugi/ Credit/(Charged)
Credit/(Charged) to other
1 Januari/ to statements of comprehensive 31 Desember/
January 2018 profit or loss income December 2018
a. Perseroan: a.The Company:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment
piutang 2.963.239.412 312.946.518 - 3.276.185.930 of receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 5.174.525.959 5.074.580.000 - 10.249.105.959 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 10.330.344.924 1.146.675.695 (743.989.057) 10.733.031.562 liabilities
Keuntungan belum Unrealized profit from
direalisasi atas transactions between
transaksi Perseroan the company and its
dengan entitas anak 11.404.649.988 (5.870.643.175) - 5.534.006.813 subsidiaries
Jumlah 29.872.760.283 663.559.037 (743.989.057) 29.792.330.264 Total
Kredit/(Beban)
ke penghasilan
Kredit/(Beban) komprehensif
ke laporan laba lain/
rugi/ Credit/(Charged)
Credit/(Charged) to other
1 Januari/ to statements of comprehensive 31 Desember/
January 2017 profit or loss income December 2017
a. Perseroan: a.The Company:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment
piutang 2.860.726.445 102.512.967 - 2.963.239.412 of receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 4.435.465.526 739.060.433 - 5.174.525.959 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 8.358.012.567 1.074.673.854 897.658.503 10.330.344.924 liabilities
Keuntungan belum Unrealized profit from
direalisasi atas transactions between
transaksi Perseroan the company and its
dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988 subsidiaries
Aset pajak
tangguhan bersih 22.540.527.796 6.434.573.984 897.658.503 29.872.760.283 Deferred tax assets.net
70
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
303
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul The Company’s management believes that the deferred tax assets
dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized
periode-periode mendatang. in the future periods.
Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah A reconciliation between the total tax income (expense) and the
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap amount calculated by applying the effective tax rate to profit
laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (loss) before income tax it as follows:
2018 2017
Laba sebelum pajak penghasilan (28.156.965.894) (56.816.969.124) Profit /(loss) before income tax
Kerugian (keuntungan) pajak
pada tarif 25% (7.039.241.474) (14.204.242.281) Tax loss(benefit) at tax rate 25%
Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - Adjusment to corporate income tax
Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang
tidak diperkenankan 27.757.940.521 24.736.452.104 The effect of permanent differences
Jumlah beban pajak-neto (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total tax (expense) benefit – net
Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem The organizational structures of the Company and its
pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk subsidiaries. as well as their financial reporting system. have
dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh not been designed based on individual product and services.
sebab itu. untuk tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan Accordingly business segmental information of the Company
dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan and its subsidiaries is presented based on judgment risk and
pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang result of related product which are medicine. medical devices
dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan produk lain. and other product.
Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan Corporate segment information is presented according to the
kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam grouping of business activities is based on the geographical
5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan. distribution is divided into five regions consisting of Sumatra.
Sulawesi dan Bali. NTB serta Indonesia Timur. Java. Kalimantan. Sulawesi and Bali. West Nusa Tenggara and
East Indonesia.
2018
Alat Kesehatan
dan produk
lainnya/ Medical Engineering
Obat/Medicine Devices & Others Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total
Penjualan Bersih/ Net
sales 1.352.829.001.965 239.489.554.293 661.385.000 - 1.592.979.941.258
Bali. NTB &
Indonesia
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Timur Jumlah/Total
Aset/Assets
Jumlah Aset/ Total Assets 1.319.447.971.968 62.528.293.752 16.963.927.237 26.560.496.227 16.849.919.391 1.442.350.608.575
2017
Alat Kesehatan
dan produk
lainnya/ Medical Engineering
Obat/Medicine Devices & Others Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total
Penjualan Bersih/ Net
sales 768.591.487.893 862.144.506.203 581.505.000 - 1.631.317.499.096
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED
IN FOREIGN CURRENCIES
2018
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 121.648,15 1.761.586.884 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 1.054.733,59 15.273.597.128 Trade receivables
Jumlah aset 17.035.184.012 Total assets
Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek USD - - Short term loan
2017
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 92.365,30 1.251.365.625 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 185.233,11 2.509.538.174 Trade receivables
Jumlah aset 3.760.903.799 Total assets
Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek USD 25.357,25 343.540.023 Short term loan
Jumlah Liabilitas 343.540.023 Total liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter
Bersih 4.104.443.822 Total Net Monetary asset – net
Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to
yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and
terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi some macroeconomic factors like increased borrowings interest.
lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. tight liquidity and also decrease in the level confidence of
ketatnya likuiditas. serta turunnya tingkat kepercayaan investor investor. that gave bad effect to Indonesia’s economy.
memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia Accumulated deficit as of September 30. 2011 (before quasi
pada waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 reorganization) of the Company was amounted to
September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih Rp57.661.903.925. Although deficit to the Company has
mencatat defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo significant value, the Company already booked net income of
defisit Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah Rp79.004.412.278 from 2004 up to 2010.
berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak
tahun 2004 hingga tahun 2010.
Renewable Spirit
72
Toward a Trusted Health Care
305
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada With the potential income to be obtained in the future. the
masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk melakukan Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the
kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan equity and remove the deficit and revaluate all asset and
menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilities, based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51
liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi (revised 2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).
Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
(“PSAK 51”).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi- December 28, 2011 has approved the implementation of the
reorganisasi yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat quasi-reorganization as documented in the extraordinary Report
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang of the General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011
dibuat dihadapan M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notaris di Jakarta. made before M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notary in Jakarta
Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari The Company’s quasi-reorganisation is the first step of a series of
serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam steps which the Company will take in an effort to sustain its going
mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan concern while also achieving sustainable long-term growth. The
jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Directors are confident of the future prospects of the Company on
Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan the basis of its strengths and resources, as outlined in the long
berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya term business plan of the Company (Persero).
sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang
Perseroan.
Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in
tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised
dan PSAK No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization” resulting in a
yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset revaluation increase in the fair value of the net assets of
bersih sebesar Rp260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of
sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned
ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company
membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after
setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 the Extraordinary General Shareholders Meeting on
Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar December 28, 2011 and also from approval of the Indonesian
Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut. Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.
Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi Due to quasi-reorganization. the Company eliminated the balance
saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar of accumulated losses as of September 30, 2011 of
Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut: Rp 57,661,903,925 for the equity component as follows:
Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is
10 tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas saldo rugi disclosed that the accounts of the equity.unappropriated loss
(defisit) belum ditentukan penggunaannya senilai (deficit) amounted to (Rp71,642,381,619) and appropriated
(Rp71.642.381.619) dan saldo laba ditentukan penggunaannya retained earnings amounted to Rp13,980,466,188 have been
senilai Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan wajar aset dan eliminated by fair value of the assets and liabilities of the
liabiltas Perseroan dan entitas anak sebesar Rp260.955.748.932 Company and its subsidiaries which amounted to
sehingga dilakukan pembentukan akun selisih penilaian aset dan Rp260,955,748,932 and then it has been created the difference
liabilitas kuasi reorganisasi sebesar Rp203.293.844.501. of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account
amounted to Rp203,293,844,501
Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan Quasi-reorganization is only performed by the Company to
menilai kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan reassess the fair value of assets owned by the Company and its
entitas anak sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Subsidiaries, so there are differences in the financial data
Entitas anak yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas contained in Subsidiaries Financial Statements and
Anak dan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai berikut: Consolidated Financial Statements as follows:
2018
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasian/
Entitas Anak/ Financial Consolidated financial Perbedaan/
statements subsidiaries statements Differences
Jumlah aset 663.335.408.293 674.030.513.336 10.695.105.043 Total assets
2017
Laporan keuangan
Laporan keuangan entitas konsolidasian/
anak/ Financial statements consolidated financial Perbedaan/Differ
subsidiaries statements ences
Jumlah aset 817.573.478.609 828.625.460.153 11.051.981.544 Total assets
Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat The difference are recorded at the time of the presentation of
pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements of the Company. whether for
Perseroan. baik atas penambahan harga perolehan maupun beban the additional acquisition cost ordepreciation expense for the
penyusutan untuk periode berjalan. period.
39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder
PT Rajawali Nusantara Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham Piutang usaha dan utang usaha/ Trade
(Persero) pengendali yang sama/ Receivable and trade payable
Owned by the same controlling shareholder
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Piutang usaha dan utang usaha/ Trade
pengendali yang sama/ receivable and trade payable
Owned by the same controlling shareholder
Renewable Spirit
74
Toward a Trusted Health Care
307
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES
(Lanjutan) (Continued)
PT Telkom (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade
pengendali yang sama/ Receivable and Trade Payable
Owned by the same controlling shareholder
Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan The terms of transactions with related parties are the same as
pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi those that would result from transactions between third parties.
adalah sebagai berikut: The details of sales to and purchases from related parties are
as follows:
2018 2017
Penjualan Sales
PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 11.504.249.216 10.705.650.044 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk
PT RNI (Persero) 436.175.191 1.398.104.638 PT RNI (Persero)
Jumlah 11.940.424.407 12.103.754.682 Total
Pembelian Purchases
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 221.730.586 648.989.169 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT RNI (Persero) 1.338.469.317 1.924.618.006 PT RNI (Persero)
PT Biofarma (Persero) Tbk 18.382.778.368 17.064.219.832 PT Biofarma(Persero) Tbk
Jumlah 19.942.978.271 19.637.827.007 Total
2018 2017
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.548.969.004 95.229.622.386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 75.144.250.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 556.314.310 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Piutang usaha Trade receivable
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 840.900.073 987.613.973 (Persero)
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payable
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 (Persero)
PT Bio Farma 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia
Pinjaman bank Bank loans
Jangka pendek: Short term:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 (Persero) Tbk
LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 - LPEI (Indonesia Exim Bank)
Jangka panjang: Long term:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.439.364.000 44.718.791.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.319.191.512 - (Persero) Tbk
75
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar The following table sets forth the carrying values and estimated
atas aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal fair values of Company’s financial assets and liabilities as at
31Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 129.324.891.466 129.324.891.466 Cash and cash equivalents
Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 147.518.387.716 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 90.672.820.413 Other receivables – net
Jumlah 367.516.099.595 367.516.099.595 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 507.583.619.086 507.583.619.086 Short term bank loans
Utang usaha 213.561.803.040 213.561.803.040 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 18.687.002.390 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869.415.632 13.869.415.632 Short term employee benefit
Utang Bank jangka panjang 50.758.555.512 50.758.555.512 Long- term Bank Loan
Jumlah 804.460.395.660 804.460.395.660 Total
2018
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 182.587.624.895 Cash and cash equivalent
Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 180.679.735.205 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 6.434.668.829 Other receivables – net
Jumlah 369.702.028.929 369.702.028.929 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank Jangka pendek 404.985.461.609 404.985.461.609 Short term bank loans
Utang usaha 385.141.809.726 385.141.809.726 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 20.614.308.897 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.668.859.542 5.668.859.542 Short term employee benefit
Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 44.832.543.965 Medium term notes
Bagian utang jangka panjang yang jatuh Current portion of Long-term Bank
dalam satu tahun 44.718.791.500 44.718.791.500 Loan
Jumlah 905.961.775.239 905.961.775.239 Total
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur Risk management policy is a structured and systematic guidance
dan sistematis dalam mengidentifikasi mengukur memetakan dan in identifying measuring mapping and developing alternative risk
mengembangkan alternatif penanganan risiko serta dalam management as well as in monitoring and relying on the
memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. application of risk management. Risk Management objectives are
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan to increase guarantee’s achievement of its targets.
pencapaian target Perseroan.
Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama Obat Generik As a pharmaceutical Company with major products of generic
Berlogo (OGB). Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko drugs product (OGB). Indofarma operate at sufficiently high risk
cukup tinggi. Secara ringkas risiko yang dihadapi Perseroan dan business. Briefly the risks faced by the Company and mitigation
langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut: measures are as follows:
Renewable Spirit
76
Toward a Trusted Health Care
309
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)
41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya High sales share to Government that is usually realized in the
terjadi menjelang akhir tahun sementara proses produksi harus very late month of the year where as raw materials
dilakukan sejak awal menyebabkan terjadinya risiko temporer procurement and production process must be carried out far
kekurangan likuiditas. earlier lead to risk of temporarily cash flow mismatch.
Guna mengatasi masalah ini pada tahun 2018 Perseroan To overcome this problem in 2018 the Company attempted to
berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri
kepada Bank Mandiri, Bank BNI dan Exim Bank. Perseroan Bank BNI and Exim Bank. The Company has signed a
telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut commitment to working capital loans with guarantee of more
dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan than 50% of assets. In the future the Company still has to fund
datang Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal their working capital needs with bank facilities.
kerjanya dengan fasilitas bank.
Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik Perseroan By managing supply chain better than the last period the
berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga Company succeeded to improve its working capital effiency
menekan biaya bunga. that can decrease interest cost.
Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu Market risk is the risk that the fair value of future cash
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga flows of a financial instrument will fluctuate because of
pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang changes in market prices. Market prices comprise three
asing risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko types of risk: interest rate risk. foreign currency risk.
perubahan harga komoditas. and other price risk. such as commodity price change
risk.
Renewable Spirit
78
Toward a Trusted Health Care
311
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)
Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman The Company’s interest rate risk arises from long-term
jangka panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman borrowings and short term bank loan. Borrowings issued
yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang at floating rates expose the Company to cash flow interest
mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the
kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga Company to fair value interest rate risk. The Company’s
tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar policy isto maintain approximately 60% of its borrowings
suku bunga kebijakan Perseroan adalah mempertahankan in fixed-rate instruments. The portion of subsidiary’sshort
hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat term loans at floating rate were denominated in the US
suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade
anak pada tingkat suku bunga mengambang receivables is not significant.
didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku
bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat As at the end of the reporting period. the Subsidiary has
suku bunga mengambang adalah sebagai berikut: the following floating rate borrowings:
2018 2017
Pinjaman bank Jangka pendek – Short term bank Loans – PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) 129.411.169.008 122.346.831.343 Indonesia (Note 17)
Eksposur neto 129.411.169.008 122.346.831.343 Net exposure
Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara The Company analyze its interest rate exposure on a
dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into
mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali consideration refinancing. renewal of existing position.
pembaharuan yang ada serta alternatif pembiayaan dan alternative financing and hedging.
lindung nilai.
b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk The primary objective of the Company's capital management
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. support its business and maximize shareholder value. The
Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat Company is not required to meet any capital requirements.
modal tertentu.
Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan The Company manages its capital to safeguard the
usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para Company’s ability to continue as a going concern in order to
pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang maximize the return to shareholders and benefits for other
berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur stakeholders and to maintain optimal capital structure to
optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat The capital structure of the Company consists of equity
diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal attributable to owners of the Company (consists of share
saham tambahan modal disetor dan saldo laba) dan pinjaman capital. additional paid-in capital and retained earnings)
dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan and net of loans and payables (consists of medium term
utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). notes loans payable to banks net off cash and cash
Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are
memenuhi persyaratan permodalan tertentu. subject to externally imposed capital requirements.
Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio The Company monitors capital using a gearing ratio which
pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman is net debt divided by total equity attributable to equity
berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat holders of the parent entity. The Company’s policy is to
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio
Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari of the leading companies in Indonesia in order to secure
Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses access to finance at a reasonable cost.
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)
A. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri A. The Company obtained investment credit facility - II from Bank
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June
2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga Rp44,463,418,200, schedule of disbursement was until
10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with
31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk installment schedule until December 31. 2023. Investment credits
renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta facility are used for renovation and construction of pilot plan
pembangunan fasilitas produksi F facilities and construction of FDC production facilities.
B. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang B. On March 20. 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes
Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar ("MTN") which have a face value of Rp45.000.000.000 (forty five
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah) dengan billion rupiah) with 11.5% interest per annum with installment
tingkat 11,5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak payment schedule for 3 years after release or March 19, 2018.
diterbitkan atau 19 Maret 2018.
C. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim C. The Company obtained a working capital loan based on Letter
Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015
10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% yang telah after several amendments.The loan has an interest rate at
diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018 9.25%. which has been extended with extension letter no.
dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019. PBD/SP3/66/2019 and matures on December 7, 2019.
Renewable Spirit
80
Toward a Trusted Health Care
313
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
D. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat D. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the
R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of
Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter
rupiah).berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at
31 Oktober 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum sampai 9.50% per annum and matures on July 30. 2018 and will be
dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direviu triwulanan. reviewed quarterly.
E. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang E. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the
bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan Rp55.000.000.000 (fifty five billion rupiah). based on the letter
surat No BIN/3.1/180/R tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif No: BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2010with interest rates at
9,50% per annum dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu 9.50% per annum and matures on July 30. 2019 and will be
triwulanan. reviewed quarterly.
F. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan F. The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated
PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan April 7. 2016 for the implementation of activities sales and
kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian selama purchases with agreement and shall be valid for 3 years.
3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019. commencing from the signing by the parties or until April 7.
2019.
G. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak G. The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities
memperolehfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. transactional working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk.
perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan perjanjian No. Based on the loan agreement with PT Bank Mandiri No.
WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal 15 Juni 2017. yang WBG.CB1/SPPK.005/2016 dated June 15. 2017. the loan
berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan rincian fasilitas kredit agreement will mature on June 21. 2018. The detail of credit
sebagai berikut: facilities are as follows:
- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar - Working Capital current account amounting to
Rp30.000.000.000. Rp30.000.000.000.
- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar - Working Capital non current account amounting to
Rp20.000.000.000. Rp120.000.000.000.
- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar - NCL credit for the issuance of a bank guarantee of
Rp75.000.000.000. Rp75.000.000.000.
- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar - NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.
USD 1.500.000.
H. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus H. Infusion Factory Agreement
PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna
Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD melakukan Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in
investasi pada pembangunan dan pengoperasian pabrik LVP di the construction and operation of the LVP plant in Eastern
Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta penjualan dan distribusi Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution of
dari hasil produksi Pabrik LVP dengan wilayah penjualan Factory LVP's production with Eastern Indonesia's territory.
Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian Perseroan Patungan The Joint Venture Agreement was on December 19, 2017. The
tertanggal 19 Desember 2017. Nilai investasi Perseroan investment value of the joint venture for the establishment and
patungan untuk pendirian dan pengoperasian pabrik senilai operation of the plant is valued at Rp180,770,000,000.
Rp180.770.000.000.
I. Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri I. The Company obtained investment credit I from PT Bank
(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014
tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to
Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan Rp13,860,000,000 and schedule of disbursement is until June
suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with
sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut installment payment schedule until December 31, 2018. The
digunakan untuk renovasi produksi herbal produksi steril. investment credits are used for renovation of production
facilities of herbal sterile.
J. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri J. The Company obtained a working capital loan based on letter
dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan from Bank Mandiri No.CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated
dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri June 15, 2018 after several amandements of loan agreement
No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 15 Juni 2018 with interest rate at 9% and matures on June 21, 2019.
dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni
2019.
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000; - The credit limit was amounted to Rp150,000,000,000;
- Fasilitas foreign exchange line USD5.000.000; - Foreign exchange line facility amounting to
USD5,000,000;
- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar - Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting to
USD1.000.000; dan USD1,000,000; and
- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada - Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.
supplier Rp2.500.000.000.
A. Kajian Bisnis Investasi Penyertaan Modal PT IGM A. Study of Investment Business in PT IGM (subsidiary) Equity
(entitas anak) di PT Indo Genesis Medika dalam Pengelolaan Participation at PT Indo Genesis Medika in Operational
Operasional Kerjasama Operasi Rumah Sakit. Management of Hospital Operations Cooperation.
PT Indo Genesis Medika merupakan Perseroan yang bergerak PT Indo Genesis Medika is a company engaged in the provision
dibidang penyediaan Alat-alat Laboratorium pusat dan of central Laboratory Equipment and Information System
Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di Laboratory (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology
Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit Department and payments from the Hospital directly to PT Indo
langsung kepada PT Indo Genesis Medika, yang berdiri pada Genesis Medika, which was established on May 22, 2018 based
tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan akta No. 3 tanggal 22 Mei on the deed No. 3 dated May 22, 2018 from Notary Betrand
2018 dari Notaris Betrand April Hasibuan, S.H., M.K. April Hasibuan, SH, M.K.
Dalam proses penyertaan modal, analisa legal yang dijadikan In the process of capital participation, the legal analysis used
rujukan adalah sebagai berikut: as a reference is as follows:
a. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan a. Law No. 19 of 2003 concerning State-Owned
Usaha Milik Negara (”UU BUMN”) Enterprises ("UU BUMN")
b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan b. Law No. 40 of 2007 concerning Corporate Law
Terbatas (“UUPT”) (UUPT”)
c. Peraturan Menteri Negara dan Badan Usaha Milik c. Regulation of the Ministry of State and State Owned
Negara Nomor Per-03/MBU/08/2017 tentang Tata Enterprises Number Per-03/MBU/08/2017concerning
Cara Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara Procedures for Guidelines for Cooperation of State-
Owned Enterprises
d. Anggaran Dasar PT IGM (entitas anak) d. PT IGM (subsidiary) budget
e. Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Dan e. Decision of the Chairman of the Capital Market and
Lembaga Keuangan Nomor Kep-614/BI/2011 Tentang Financial Institution Supervisory Agency Number Kep-
Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha 614 / BI / 2011 concerning Material Transactions and
Utama dan lampiran Peraturan Nomor IX.E.2 : Changes in Major Business Activities and attachments
Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha to Rule Number IX.E.2: Material Transactions and
Utama (“Peraturan Nomor IX.E.2”) Changes in Main Business Activities ("Rule Number
IX.E .2 ")
Renewable Spirit
82
Toward a Trusted Health Care
315
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian The Government's Policy and Commitment to achieving JKN
Universal Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service
giliranya, lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan institutions will improve the quality and access to health
meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan services. Increasing the number of visits to health care
kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke lembaga institutions and consumption of products and health services on
pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa this basis, the PT IGM (subsidiary) took corporate action in the
pelayanan kesehatan atas dasar hal tersebut maka PT IGM form of Equity Participation in PT Indo Genesis Medika. where
(etitas anak) melakukan aksi korporasi dalam bentuk this is based on:
Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, dimana hal ini
berdasarkan kepada:
a. Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (2017),
(2017), sekitar 9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit around 9,876 health centers and 300 maternity
Bersalin dan Klinik yang jumlahnya tiap tahun hospitals and clinics which increase every year by 3%
bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1% (RS (private hospitals) and around 1% (government
Pemerintah) hospitals).
b. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka b. Collaboration in conducting business is increasingly
dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara open by alliances with business people in other
anggota ASEAN lainnya. ASEAN member countries.
c. Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan c. Analyzing the opportunities and challenges of the
tantangan bisnis industri kesehatan di masa mendatang health industry business in the future, it is deemed
maka dipandang perlu perusahaan melakukan necessary for companies to separate business units
pemisahan unit usaha melalui SBU (Strategy through the SBU (Strategy Business Unit) to be more
Bussiness Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif focused, efficient and effective in managing
dalam mengelola peluang dan tantangan guna opportunities and challenges to support the
mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis sustainable growth of both subsidiary and parent
perusahaan baik anak dan induk. company.
d. Atas jawaban tantangan tersebut, PT IGM (entitas d. In response to the challenge, the PT IGM (subsidiary)
anak) melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo carried out Equity Participation at PT Indo Genesis
Genesis Medika, sehingga PT Indo Genesis Medika Medika, so that PT Indo Genesis Medika was a
sebagai anak usaha di Bidang KSO dan dapat lebih subsidiary in the KSO and could focus more on handling
fokus dalam menangani dan menyelesaikan and resolving KSO problems.
permasalahan KSO
f. PT IGM (entitas anak) akan lebih siap di bidang KSO f. PT IGM (subsidiary) will be better prepared in the KSO
dengan peningkatan kompetensi baik dari sisi field by increasing competency both in terms of service
pelayanan maupun penyediaan reagen kedepannya and provision of future reagents as well as
serta integrasi operasional secara menyeluruh dan comprehensive and focused operational integration and
fokus dan lebih baik dalam pelaksanaan better implementation
Jumlah 57.576.133.160
Total
Dibulatkan 57.600.000.000
Rounded off
h. Nilai Penyertaan Modal PT IGM (entitas anak) di h. PT IGM (subsidiary) Equity Participation Value at PT
PT Indo Genesis Medika setara Rp57.600.000.000 Indo Genesis Medika is equivalent to Rp57,600,000,000
setara 576.000 lembar saham dengan harga saham equivalent to 576,000 shares with a basic share price of
dasar sebesar 100.000. 100,000.
Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from
dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding income
pemasukan dalam perusahaan dimana PT IGM (entitas anak) in companies where PT IGM (subsidiary) transferred the Joint
mengalihkan aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12
Laboratorium di 12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000 (Fifty seven
Rp57.600.000.000 dengan mendapatkan kepemilikan sebesar billion six hundred million rupiahs) by obtaining ownership of
98,29% di PT Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. 98.29% (Ninety eight point twenty percent) in PT Indo Genesis
Nilai aset bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Medika in an inbreng manner. The net asset value transferred is
Juni 2018. based on June 30, 2018.
Renewable Spirit
84
Toward a Trusted Health Care
317
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in
PT Indo Genesis Medika PT Indo Genesis Medika
Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan Based on the cash flow and financial statements of the third
Keuangan kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi quarter of September 2018 the position of PT Indofarma
PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM (entitas anak) (Persero) Tbk and PT IGM (subsidiary) suffered losses and
mengalami kerugian dan minus cash flow, hal ini menjadi minus cash flow, this became one of the bases for the
salah satu dasar dilaksanakannya Divestasi saham Entitas Divestment of shares of Subsidiaries in PT Indo Genesis
anak di PT Indo Genesis Medika. Medika.
Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam Stock Divestment is one of the options in anticipating losses in
antisipasi kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun the Consolidated Financial Statements for 2018 and
buku 2018 dan antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018, anticipating the position of negative cash flows in 2018,
mengacu kepada Posisi kerugian s/d kwartal ke-3 bulan referring to the reported of losses up to the third quarter of
September 2018: September 2018
b. Posisi PT IGM (entitas anak) sebagai pemegang saham b. The position of the PT IGM (subsidiary) as a majority
mayoritas 90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX shareholder is 90%, automatically the CAPEX and
dan OPEX ada di PT IGM (entitas anak) sesuai dengan OPEX policies are in the PT IGM (subsidiary) in
dasar UUPT, berikut dasar kebutuhan CAPEX dan accordance with the UUPT basis, along with the basic
OPEX yang di butuhkan dalam operasional bisnis KSO CAPEX and OPEX requirements needed in the KSO
yang tidak memungkinkan di tangani oleh PT IGM business operations that are not possible in handle by
(entitas anak), diantaranya: PT IGM (subsidiary), including;
- CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi - CAPEX is needed for Pathology Installation
Patologi, Investasi pembangunan ruangan, dan Investment, room construction investment, and
Sistem Informasi Rumah Sakit, laboratory Hospital Information System, laboratory
Information system (LIS), Teknologi Pneumatic Information system (LIS), Pneumatic Tube System
Tube System (PTS). Technology (PTS).
B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham PT IGM (entitas B. Business of Divesting the Transfer of PT IGM (subsidiary)
anak) di PT Indo Genesis Medika (lanjutan) Shares in PT Indo Genesis Medika (continued)
- OPEX dibutuhkan untuk Pembelian Reagen dan - OPEX is needed for Purchasing Reagents and
Operasional Penyediaan Reagen yang tinggi sesuai Operations Provision of high Reagents according
kebutuhan 12 Rumah Sakit dan, Operasional dalam to the needs of 12 Hospitals and, Operations in
pengelolaan KSO terutama di sisi Pelayanan di managing KSO, especially on the side of Hospital
Rumah Sakit. Services.
- Sesuai dengan Implementasi Sistem enterprise - In accordance with the implementation of the
resources planning–SAP (ERP) di PT IGM (entitas Enterprise Resources Planning SAP (ERP) system
anak), tidak dapat terintegrasi dengan sistem in the PT IGM (subsidiary), it cannot be
manajemen KSO dan Sistem Rumah Sakit LIS dan integrated with the KSO management system, the
PTS, sehingga secara integrasi pengelolaan KSO di LIS and PTS Hospital System, so that the
PT Indo Genesis Medika sebagai anak Usaha PT integrated management of the KSO at PT IGM
IGM (entitas anak) akan sulit terintegrasi dan (subsidiary) will be difficult to integrate and
terkonsolidasi secara sistem informasi manajemen consolidated management information systems in
di Perseroan. the Company.
c. Dengan dilaksanakannya Divestasi Saham PT IGM c. By the implementation of Subsidiary Share Divestment
(entitas anak) di Indo Genesis Medika kepada PT IGM (subsidiary) at Indo Genesis Medika to the
CBH/KPN sebesar 88% atau setara 517,400 lembar CBH / KPN of 88% or the equivalent of 517,400 shares
saham dengan nilai Rp99.000.000.000,- berdasarkan with a value of Rp99,000,000,000, - based on the Share
Akta Jual Beli Saham No.7 tanggal 27 Desember 2018 Buy and Sell Deed No. 7 dated 27 December 2018 from
dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn maka notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn, the
Entitas anak akan memperoleh keuntungan dalam hal Subsidiary will benefit in terms of capital gains on the
capital gain atas selisih nilai divestasi dan nilai difference in divestment value and capital placement
penempatan modal. value
d. Salah satu dasar divestasi PT IGM (entitas anak) di PT d. One of the basic reason of divestments of the PT IGM
Indo Genesis Medika, berdasarkan kepada fundamental (subsidiary) at PT Indo Genesis Medika, is based on
sistem manajemen dengan diimplementasikannya the management system fundamentals with the
Sistem ERP-SAP otomatis secara core business implementation of the automated ERP-SAP System in
perencanaan Bisnis Entitas anak saat ini akan lebih core business planning. The current subsidiary will
fokus kepada Bisnis Distribusi dan Perdagangan, sesuai focus more on the Distribution and Trade Business,
dengan module ERP-SAP module sales and distribution. according to the module ERP-SAP sales and
distribution module.
Sehingga menurut analisa PT IGM (entitas anak) salah satu According to the analysis of the PT IGM (subsidiary), one of the
langkah pemecahan masalah adalah dengan melepas steps to solving the problem is to release the Divestment of
Divestasi saham Entitas anak di Indo Genesis Medika kepada Subsidiary shares in Indo Genesis Medika to the Potential
Potensial Investor (CBH/KPN) secara mayoritas, namun PT Investor (CBH / KPN),who in turn will become the majority
IGM (entitas anak) masih memiliki kepemilikan saham shareholder but PT IGM (subsidiary) will still has 58,600
sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar 10% dari modal shares or 10 % of paid-in capital, which is valued at
disetor yaitu senilai Rp5.860.000.000. Rp5,860,000,000.
Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, In accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina
S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham S.Tala, SH, M.Kn, the PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo
yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of
lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara Rp51,740,000,000 or equivalent to 88.29% of ownership with a
dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar selling value of Rp99,000,000,000 to PT Kreasi Putra Nusantara.
Rp99.000.000.000 milyar rupiah kepada PT Kreasi Putra The remaining current shareholding of the PT IGM (subsidiary) in
Nusantara. Sisa kepemilikan saham saat ini PT IGM (entitas PT Indo Genesis Medika is left as much as 58,600 shares or in the
anak) pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 amount of Rp5,860,000,0000 or equivalent to 10% of ownership.
lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000 atau setara
dengan 10% kepemilikan.
Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas The transaction results in a profit, the recognition of profit is
keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana recognized in other income accounts as recorded in the profit and
tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif loss statement and other comprehensive income of
lain sebesar Rp47.260.000.000 Rp47,260,000,000.
Renewable Spirit
86
Toward a Trusted Health Care
319
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar PT IGM (subsidiary) has received an advance of
Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp14,564,450,240 while the remaining value of
Rp84.435.549.760 diakui pada laporan posisi keuangan Rp84,435,549,760 is recognized in the consolidated statement
konsolidasian sebagai piutang lain-lain dari PT Kreasi Putra of financial position as other receivables from PT Kreasi
Nusantara mewakili 93% dari total piutang lain-lain atau 6% dari Putra Nusantara representing 93% of the total other
total aset konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM receivables or 6% of the total consolidated assets of PT
(entitas anak) tidak membuat cadangan kerugian penurunan nilai Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (subsidiary) does not back
pada piutang tersebut dikarenakan keyakinan terealisasi penuh. up impairment losses on these receivables due to full
PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat realization of confidence. PT IGM (subsidiary) has received a
pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk confirmation and statement from PT Kreasi Putra Nusantara
pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. for the commitment for full payment in June 2019.
C. Hutang PT IGM (entitas anak) kepada PT. Kreasi Putra C. PT IGM (subsidiary) Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara
Nusantara yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke which is used for payment of business debt to suppliers of
supplier-supplier Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari Cooperation Operations as at February 14, 2019 in the
2019 sebesar Rp26.264.450.240. amount of Rp26,264,450,240.
D. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat D. PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from
pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk PT Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this
pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31 receivable on June 2019. As at December 31, 2018, the
Desember 2018, PT IGM (entitas anak) hanya memperoleh PT IGM (subsidiary) has obtained approval of only two (2) out
persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Sebanyak 10 of (12) twelve hospitals on the transfer using inbreng method
persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal spin off. Other approvals from 10 hospitals are still in process
pelaporan ini. as of the date of this report.
Transaksi non kas yang penting adalah perolehan Investasi pada The principal non cash transaction is acquisition of investment in
PT Indo Genesis Medika melalui pengalihan aset bersih dengan PT Indo Genesis Medika through the transfer of net assets with an
mekanisme inbreng sebesar Rp57.600.000.000 sebagaimana mechanism inbreng (spin-off) of Rp57,600,000,000 as discussed
yang telah dijabarkan di Catatan 43. in Note 43.
Selain itu terdapat transakasi non kas terkait penambahan aset In addition there are non-cash transactions related to the
takberwujud melalui hutang sebesar Rp5.743.876.443. addition of intangible assets through debt of Rp5,743,876,443.
45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca per 31 Desember There is no subsequent events noted as at December 31, 2018 and
2018 dan 2017. 2017.
Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan New standards amendments, and interpretations issued but not
namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau yet effective for the financial year beginning Janury 1, 2018 are
setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berkut: as follows:
- ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan - ISFAS No. 33 “Foreign Currency Transactions and
Dimuka” Advance Consideration”
- ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak - ISFAS No. 34 “Uncertaintly over Income Tax Treatments”
Penghasilan”
- Amandemen terhadap PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS No. 22 “Business Combination”
- Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” - Amendment to SFAS No. 24 “Employee Benefits”
- Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” - Amendment to SFAS No. 26 “Borrowing Cost”
- Amandemen terhadap PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” - Amendment to SFAS No. 46 “Income Taxes”
- Amandemen terhadap PSAK No. 66 “Pengendalian - Amendment to SFAS No. 66 “Joint Arrangement”
Bersama”
- PSAK No 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS No. 71 “Financial Instruments”
- PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - SFAS No. 72 “Revenue from Contract with Costumers”
- PSAK No. 73 “Sewa” - SFAS No. 73 “Leases”
PSAK No.71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif SFAS No.71, SFAS No. 72 and SFAS No. 73 are effective on
1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari January 1, 2020. The other standards are effective on
2019. Penerapan dini atas standar-standar tersebut January 1, 2019. Early adoption of the above standards is
diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika permitted. except for SFAS No. 73 early adoption is permitted
telah menerapkan dini PSAK No. 72. only upon the early adoption of SFAS No. 72.
46. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)
Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi Perseroan As at the authorisation date of these consolidated financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan statements, the Group is still evaluating the potential impact of
standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum the implementation of the above new and amended standards
berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada laporan issues but not yet effective to the Group’s consolidated financial
keuangan konsolidasian Perseroan. statements.
Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk The supplementary financial information of PT Indofarma
(Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 (Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1 until appendix 5
ke tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan untuk tujuan as at December 31, 2018 and 2017 has been prepared in order to
analisa hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan analyze Parent Entity result of operations. The following
tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) supplementary financial information of PT Indofarma (Persero)
berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan Tbk (Parent Entity only) should be read in conjuction with the
konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Entitas Anak. consolidated statements of financial position of PT Indofarma
(Persero) Tbk and its Subsidiaries.
Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (entitas induk The financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent
saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak company only) presents the Company’s investment in
berdasarkan metode biaya dan bukan menggunakan metode subsidiaries under the cost method.
ekuitas atau metode konsolidasi.
Renewable Spirit
88
Toward a Trusted Health Care
321
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
323
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Total Ekuitas /
Saldo Laba / Retained Earnings Total Equity
Tambahan Modal Ditentukan Tidak Ditentukan
Modal Disetor / Disetor / Additional Penggunaannya / Penggunaannya /
Share Capital Paid in Capital Appropriated Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 216.342.222.643 608.660.586.736 Balance January 1 ,2017
Saldo per 31 Desember 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 212.743.245.785 605.061.609.878 Balance, December 31 ,2017