Anda di halaman 1dari 328

PT Indofarma (Persero) Tbk

Laporan Tahunan 2018


2

Tema Laporan Tahunan 2018

Renewable Spirit Toward a Trusted Healthcare


Semangat Terbarukan untuk Menuju Layanan Kesehatan yang Terpercaya

Di tengah situasi yang penuh tantangan, Indofarma justru berupaya


melakukan berbagai pembenahan secara mendasar. Visi, misi, budaya,
hingga logo, mengalami perubahan sejalan dengan keinginan Indofarma
untuk dapat menjadi pelaku usaha di industri farmasi Indonesia. Tak hanya
itu. Penerapan teknologi dan informasi yang baru melalui sistem SAP
memberikan fondasi penting bagi Indofarmauntuk dapat mengintegrasikan
proses bisnis dari hulu hingga ke hilir.

Tema “Renewable Spirit Toward a Trusted Healthcare” atau “Semangat


Terbarukan untuk Menuju Layanan Kesehatan yang Terpercaya” menjadi
gambaran penting tentang cita-cita besar Indofarma, dan upaya yang telah
dilakukan di sepanjang tahun 2018. Melalui semangat baru ini, Indofarma
akan terus melakukan perbaikan di setiap proses bisnisnya, dan terus
memberikan nilai baru bagi perjalanan ke depan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Kesinambungan Tema

PENDAHULUAN
Introduction
KINERJA 2017
2017 Performance
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion &Analysis
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
MENUJU KEBERLANJUTAN
Towards Sustainability
LAMPIRAN
Appendix

WE RISE, WE CHANGE
Kami Bangkit, Kami Berubah
WE RISE, WE CHANGE
Kami Bangkit, Kami Berubah
RISE, adalah tema besar yang menggambarkan langkah kerja kami sebagai
insan Perseroan yang dalam arti kata bahasa Indonesia disebut sebagai
Bangkit. Bangkit adalah kata yang nyata untuk mewakili api semangat
menuju perubahan paradigma kembali menjadi perusahaan BUMN Farmasi
terdepan di Indonesia. CHANGE, atau berubah adalah bentuk sinergi dari
Bangkit yang menjadi pemicu perubahan sikap untuk mewujudkan Perseroan
yang lebih baik.
2017
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan 2017 Annual Report PB PT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma (Persero) Tbk 1 Annual Report
Laporan Tahunan 2017 Annual Report

2017
“Memperkuat landasan untuk peningkatan kinerja”
Untuk dapat mencapai sebuah peningkatan dan sesuatu yang berkelanjutan,
haruslah dibangun sebuah landasan yang kokoh, yang akan menjadi pijakan
dasar untuk langkah-langkah berikutnya. Kekuatan dari landasan yang kuat
akan menjadi faktor penentu bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari
usaha yang dijalankan. Pembenahan dari hulu hingga ke hilir yang telah
dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu kemudian disambut dengan
perbaikan pada aspek produksi.

Tahun 2016 menjadi tahun investasi, dimana Indofarma melakukan renovasi


fasilitas produksi yang akan memberikan landasan yang kuat bagi kinerja
Laporan Tahunan
2016
A n n u a l Report
PT Indofarma (Persero) Tbk Strengthening foundation
for performance enhancement
Memperkuat landasan untuk

Indofarma ke depan. Melalui investasi ini, Indofarma juga mengupayakan


peningkatan kinerja

pemenuhan standarisasi regulasi farmasi di Indonesia, sebuah langkah yang

2016 diharapkan akan mampu menempatkan Indofarma sebagai cerminan entitas


usaha yang mematuhi regulasi dalam menyediakan obat berkualitas dengan
harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

“Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima”


Momentum perubahan, demikian inti tema tahun 2015. Penataan sistem,
revitalisasi dan restrukturisasi organisasi, kalkulasi dan efisiensi biaya,
pengelolaan proses bisnis yang sehat dan berkualitas, hingga merumuskan
strategi-strategi yang dapat meningkatkan kembali performa kinerja,
pendapatan dan laba. Alhasil, pasar menyambut positif momentum
perubahan ini, dan menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan nyata
Managing sustainability for
ExcEllEnt PErforMancE
Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima yang dapat membawa Indofarma mencapai apa yang dicita-citakan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2015

2015

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
3
4

Daftar Isi

2 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab 10 Jejak Langkah Indofarma


3 Tentang Laporan Tahunan 12 Visi, Misi dan Corporate Value: Menjadi
PT Indofarma (Persero) Tbk Perusahaan Helathcare Pilihan Utama
4 Tema Laporan Tahunan 2018 13 Identitas Baru, Semangat Baru
5 Kesinambungan Tema 14 Menuju Indofarma 4.0
6 Daftar Isi 15 Pencapaian Tahun 2018
9 1918-2018: 100 Tahun
Melayani Kesehatan di Indonesia

Ikhtisar Kinerja

18 Ikhtisar Data Keuangan Penting 24 Informasi Tentang Penerbitan Obligasi,


22 Ikhtisar Saham Sukuk atau Obligasi Konversi
24 Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, 25 Kilas Peristiwa
Sukuk atau Obligasi Konversi

Laporan Manajemen

30 Laporan Dewan Komisaris 36 Laporan Direksi

Profil Perusahaan

52 Informasi Umum dan Identitas Perusahaan 89 Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/
54 Riwayat Singkat indofarma Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir
56 Bidang Usaha 90 Daftar Entitas Anak Serta Informasi
58 Produk dan Jasa 90 Tentang Entitas Asosiasi
62 Struktur Organisasi 95 Struktur Grup
64 Visi, Misi dan Corporate Value 96 Kronologis Penerbitan
66 Makna Logo Perusahaan dan Pencatatan Saham
67 Profil Dewan Komisaris 98 Informasi tentang
70 Profil Direksi Kronologis Penerbitan Efek Lainnya
73 Pejabat Eksekutif 98 Lembaga dan/atau
79 Demografi Karyawan dan Profesi Penunjang Pasar Modal
79 Sekilas tentang Pengembangan Kompetensi 100 Penghargaan dan Sertifikasi
84 Komposisi Pemegang Saham 102 Alamat Entitas Anak dan
86 Informasi Tentang Kepemilikan Saham Kantor Cabang serta Jaringan Usaha
oleh Manajemen Kunci dan Karyawan 108 Informasi pada Situs Web Perusahaan
87 Komposisi Pemegang Saham
Berdasarkan Status
88 20 Pemegang Saham Terbesar
89 Pergerakan Jumlah Pemegang Saham
<5% di Sepanjang 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen

112 Tinjauan Perekonomian dan Industri 140 Aspek Pemasaran


113 Kebijakan Strategis 2018 141 Tinjauan Keuangan Lainnya
115 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 147 Informasi Kelangsungan Usaha
126 Tinjauan Keuangan 148 Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang
138 Prospek Usaha

Fungsi Penunjang Bisnis

154 Membangun Sumber Daya Manusia 160 Optimalisasi Teknologi Informasi

Tatakelola Perusahaan

169 Perkembangan Penerapan 365 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa


Tata Kelola Perusahaan yang Baik 369 Whistleblowing System
di Lingkup Indofarma 372 Laporan Harta Kekayaan
201 Organ Tata Kelola Perusahaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
324 Audit Eksternal/Akuntan publik 374 Keberagaman Komposisi
328 Manajemen Risiko Dewan Komisaris dan Direksi
339 Sistem Pengendalian Internal 376 Transparansi Praktik Bad Governance
343 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 378 Kepatuhan atas Pedoman Tata Kelola
344 Perkara Penting dan Permasalahan Hukum Perusahaan Terbuka: Kesesuaian terhadap
345 Akses informasi dan data perusahaa: SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015
345 Tata Kelola keterbukaan Informasi 390 Kesesuaian Penerapan
348 Situs Web Perseroan Tata Kelola Perusahaan Terhadap
354 Kode Etik Asean Corporate Governance Scorecard (Acgs)
361 Pengendalian Gratifikasi

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

410 Prinsip Umum 431 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Ketenagakerjaan, Kesehatan,
412 Kebijakan dan Tata Kelola dan Keselamatan Kerja
Tanggung Jawab Sosial Indofarma 438 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
418 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lingkup Tanggung Jawab Terhadap Produk/
Terhadap Pemenuhan Hak Asasi Manusia Jasa serta Konsumen dan Mitra Kerja
419 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 447 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Untuk Operasi yang Adil Lingkup Pengembangan Sosial
420 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Kemasyarakatan
Lingkup Lingkungan Hidup

Laporan Keuangan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
5
1918-2018:
100 Tahun Melayani Kesehatan di Indonesia
Di tahun 1918, berawal dari sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial
Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut, cikal bakal
PT Indonesia Farma (Persero) Tbk terbangun. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang mendukung program Pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan layanan
kesehatan bagi masyarakat.
8

Jejak Langkah Indofarma

1918
Berawal dari unit
1950
Diambil alih oleh
1991
Pemindahan aktivitas
produksi kecil di Rumah Pemerintah Republik produksi ke Pabrik
Sakit Pusat Pemerintah Indonesia di bawah Cibitung
Hindia Belanda yang pengelolaan
memproduksi salep dan Departemen Kesehatan.
kasa pembalut.

1931
Unit produksi dipindah
1981
Berubah status menjadi
2000
Pendirian anak perusahaan
ke Manggarai, kemudian Perusahaan Umum Indonesia PT Indofarma Global Medika.
dikenal sebagai “Pabrik Farma (Perum Indofarma).
Obat Manggarai”, dan
mulai memproduksi tablet
dan injeksi.

1942
Diambil alih oleh Pemerintah
1988
Pembangunan Pabrik di
2001
Pencatatan Saham
Jepang dibawah Manajemen Cibitung, Bekasi, Jawa Barat Perdana PT Indofarma
Takeda Pharmaceuticals di areal seluas 20 Hektar. (Persero) Tbk

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
2011
Kuasi Reorganisasi
2015
Resertifikasi ISO 9001:2008
2017
Memperoleh sertifkat CPOTB dari
sebagai awal issue 8 No.IDO3/00102 BPOM untuk sediaan Estrak, Tablet,
era percepatan Produksi dan Pemasaran Kapsul, Serbuk Efervesen, Cairan obat
pertumbuhan dari SGS Resertifikasi CPOB dalam dan serbuk oral.
dari BPOM RI untuk sediaan
Tablet Biasa dan Tablet Salut Resertifikasi halal dari LPPOM
Non Betalaktam, Serbuk Oral MUI untuk produk Taburia kategori

2012
Non Betalaktam dan kapsul suplemen dan makanan Resertifikasi
keras non Betalaktam dari LPPOM MUI untuk Sistem
Jaminan Halal dengan Kategori Cukup

2016
Komersialisasi Indomach,

2018
unit usaha Engineering
Pharmaceutical.
Memperoleh sertifkat CPOTB
dari BPOM RI untuk sediaan • Indofarma merubah visi,
setengah padat Resertifikasi misi, corporate value dan
CPOB dari BPOM RI untuk identitas perusahaan, sejalan

2013
sediaan Cairan Oral Non dengan cita-citanya untuk
Betalaktam dan Semi Solid menjadi penyedia layanan
Betalaktam healthcare terpercaya.
Pendirian laboratorium uji • Implementasi ERP
ekivalensi dan klinis PT melalui sistem SAP
Farmalab Indoutama sebagai yang terintegrasi.
Entitas Anak Kepemilikan
Tidak Langsung.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
9
10
Visi, Misi dan Corporate Value: Menjadi Perusahaan
Healthcare Pilihan Utama

“Melalui visi, misi


dan Corporate Value
yang baru, Indofarma
mempersiapkan diri
untuk berkompetisi
di industri healthcare,
baik di tingkat
domestik maupun
global.”

Visi dan Misi Sebelumnya Visi dan Misi Saat Ini dan Ke Depan

Visi Visi
“Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan “Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan
pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi Utama yang Berskala Global”
solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.”

Misi Misi
1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan 1. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang
harga terjangkau untuk masyarakat. kesehatan.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan produk 2. Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang
yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati terintegrasi dan pengembangan produk yang berbasis
penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi. teknologi modern.
3. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia 3. Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas,
(SDM) sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme lengkap dan terjangkau secara konsisten.
dan kewirausahaan yang tinggi. 4. Kami berjuang dalam meningkatkan derajat
kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Nilai Inti Corporate Value


Professional, Entrepreneurship, dan Compassionate Brave, Energetic, Trusted, Teamwork, Evolved, dan
Responsible (BETTER)

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Identitas Baru, Semangat Baru

“Perubahan identitas perusahaan sejak berdirinya di tahun 1981 mencerminkan transformasi,


dari manufaktur produk farma berbasis Public Service Obligation (PSO) menuju perusahaan
healthcare indonesia pilihan utama yang berskala global.”

1981-1996

1996-2018

2018-Sekarang

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
11
12

Menuju Indofarma 4.0

“Implementasi Enterprise Resource


Planning (ERP) melalui sistem SAP
dapat mengintegrasikan proses
bisnis Perseroan dari hulu ke hilir
sehingga akan menjadi fondasi yang
kuat bagi Indofarma untuk menuju
Industri 4.0”

Integrated Business Process


with 8 SAP Module
• Production planning
• Quality management
• Human capital
• Sales and distribution
• Finance
SMART FACTORY
• Controlling
ion er

• Material management
cis Ord

• Warehouse management
& tion
c
De
co rodu

Top Management
P
rd

mendapatkan report
Re

Business Intelligent
lity

data analisis secara


a
Qu

aktual. Pengambilan
keputusan dapat Warehouse
segera dilakukan.

Sales Order
Purchase Order
Distribution Center Customer
Fleksibilitas Akses

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Pencapaian Tahun 2018

Rp6.500 per lembar


25 Item
Produk Baru Tahun 2018
Harga Saham per Desember 2018 Hingga akhir tahun 2018 Indofarma telah memiliki
Nilai per lembar saham INAF yang diperdagangkan di 231 produk dengan persetujuan ijin edar, baik yang
Bursa Efek Indonesia terus mengalami peningkatan, dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian
seiring dengan kepercayaan para investor terhadap Kesehatan RI.
bisnis Indofarma

81,621 46,54 %
"Baik” Pertumbuhan Penjualan Ekspor
Hasil assessment penerapan Tata Kelola Perusahaan Nilai penjualan ekspor mengalami peningkatan
yang Baik tahun 2018 yang dilakukan oleh assessor signifikan hingga Rp5,24 miliar, dari Rp11,27 miliar di
Independen Badan Pengawasan Keuangan dan tahun 2017 menjadi Rp16,51 miliar di tahun 2018
Pembangunan (BPKP) naik dibanding tahun 2017
yang nilainya sebesar 81,192.

BETTER
Visi, Misi dan
29,27%
Kinerja Keuangan
Corporate Value Perseroan berhasil menurunkan kerugian sebesar
Penguatan arah dan tujuan Perseroan 29,27% dari tahun sebelumnya melalui penurunan
secara fundamental dalam menghadapi beban pokok penjualan sebesar 2,95%.
tantangan bisnis

9 Kerjasama Bisnis Baru


Indentitas Baru Perusahaan Kerjasama Bisnis
Perlambangan semangat Indofarma untuk Dalam rangka pengembangan portofolio bisnis Perseroan,
tumbuh dan terus berkembang guna 9 kerjasama bisnis dengan melakukan aliansi strategis
menjadi yang terbaik di industri healthcare bersama mitra internasional diinisiasi di tahun 2018

8 Modul SAP
Integrasi Proses Bisnis
Untuk mengintegrasikan proses bisnis Perseroan dilakukan
perubahan sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
menggunakan 8 modul SAP hasil kerjasama sinergi
dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
13
14

Ikhtisar Kinerja

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
KINERJA 2018

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

CAGR
YoY 2017-2018 2014-
(Dalam Jutaan Rupiah) 2018 2017 2016 2015 2014
(%) 2018
(%)

Penjualan Bersih 1.592.980 1.631.317 1.674.703 1.621.899 1.381.436 97,65% 3,63%

Beban Pokok Penjualan 1.308.760 1.348.504 1.337.794 1.291.844 1.069.010 97,05% 5,19%
­

Laba Bruto 284.220 282.813 336.909 330.054 312.426 100,50% -2,34%


­

Laba (Rugi) Usaha 25.910 (4.282) 33.436 54.929 46.344 -605,09% -13,53%
­

Beban Keuangan 51.241 (56.816) (52.431) 40.779 (38.997) -90,19% n/a

Penghasilan (Beban) Pajak (7.438) 10.532 1.554 (7.609) (6.237) -70,62% 4,50%
­

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (32.736) (46.285) (17.367) 6.566 1.165 70,73% n/a

Laba (Rugi) Komprehensif (29.763) (49.347) (22.972) 5.007 1.165 60,31% n/a

Laba (Rugi) yang Dapat


Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (32.736) (46.282) (17.367) 6.567 1.166 70,73% n/a

Kepentingan Non
(1,00) (1,00) (0,76) (1,23) (1,20) 100,00% = -4,46%
Pengendali
Laba Komprehensif yang
Dapat Diatribusikan
kepada:

Pemilik Entitas Induk (29.762) (49.345) (22.971) 5.007 1.166 60,31% n/a

Kepentingan Non-
(1,00) (1,00) (0,78) (1,22) (1,20) 100,00% = -4,46%
Pengendali
Jumlah Saham Beredar
3.099 3.099 3.099 3.099 3.099 100,00% = 0 =
(dalam juta lembar)
Laba (Rugi) Bersih per
Saham (dalam Rupiah (10,56) (14,93) (5,60) 2,12 0,38 70,73% n/a
penuh)

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
15
16

Penjualan Bersih Laba Tahun Berjalan


(Jutaan Rupiah) (Jutaan Rupiah)

6.566
1.165
1.674.703

1.592.980
1.381.436

1.621.899

1.631.317

2014 2015 2016 2017 2018

-17.367

-32.736
-46.285
2014 2015 2016 2017 2018

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk


(Jutaan Rupiah)
6.567
1.166

2014 2015 2016 2017 2018


-17.367

-32.736
-46.282

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
KINERJA 2018

Posisi Keuangan Konsolidasian

YoY 2017-2018 CAGR 2014-2018


(Dalam Jutaan Rupiah) 2018 2017 2016 2015 2014
(%) (%)

Aset Lancar 867.493 930.982 853.504 1.068.158 782.888 93,18% 2,60%


­

Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 528.127 465.551 465.455 95,99% 5,42%
­

Jumlah Aset 1.442.351 1.529.875 1.381.633 1.533.709 1.248.344 94,28% 3,68%


­

Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 704.930 846.731 600.566 92,61% 8,33%
­
Liabilitas Jangka
118.466 110.175 100.946 94.269 55.814 107,53% 20,70%
Panjang ­ ­

Jumlah Liabilitas 945.704 1.003.465 805.876 941.000 656.380 94,24% 9,56%


­

Jumlah Ekuitas 496.647 526.410 575.757 592.709 591.963 94,35% (4,29%)

Jumlah Liabilitas dan


1.442.351 1.529.875 1.381.633 1.533.709 1.248.344 94,28% 3,68%
Ekuitas ­
Investasi pada Entitas
462 428 430 356 330 107,94% 8,78%
Asosiasi ­ ­

Modal Kerja Bersih 40.255 72.482 148.576 229.676 182.322 106,80% (31,45%)
­

Aset Liabilitas
(Jutaan Rupiah) (Jutaan Rupiah)
1.248.344

1.003.465
1.533.709

1.529.875

1.442.351
1.381.633

945.704
656.380

805.876
941.000

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Ekuitas
(Jutaan Rupiah)
496.647
592.709

575.757

526.410
591.963

2014 2015 2016 2017 2018

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
17
18

Rasio-rasio Keuangan

CAGR 2014-
YoY 2017-2018
Satuan 2018 2017 2016 2015 2014 2018

(%) (%)
Rasio Likuiditas

Rasio Lancar % 104,87 104,20 121,08 126,15 130,36 100,64% (5,29%)


­

Rasio Kas % 15,63 20,33 7,98 37,02 22,60 76,88% (8,81%)

Rasio Solvabilitas
Rasio Liabilitas terhadap
% 190,42 191,55 139,97 158,76 110,88 99,90% 14,48%
Ekuitas ­
Rasio Liabilitas terhadap
% 65,57 65,70 58,33 61,35 52,58 99,80% 5,67%
Aset ­
Rasio Aktivitas
Tingkat Perputaran
x 6,78 1,23 4,51 4,30 4,94 118,12% 8,24%
Persediaan ­ ­
1,10
Tingkat Perputaran Aset x - - 1,06 1,11 102,80% (0,23%)
­ ­
Rasio Profitabilitas
Tingkat Pengembalian
% (2,27) (3,02) (1,25) 0,92 0,59 75,17% n/a
Aset
Tingkat Pengembalian
% (6,99) (8,79) (3,02) 2,39 1,25 79,52% n/a
Ekuitas

Marjin Laba Usaha % 17,84 (0,26) 20,12 3,39 3,35 102,88% 51,91%
­ ­

Marjin Laba Bersih % (2,06) (2,84) (1,04) 0,40 0,08 72,54% n/a

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
KINERJA 2018

Ikhtisar Saham

Informasi Pergerakan Saham

Kode Saham: INAF


Bursa Perdagangan Saham: Bursa Efek Indonesia

Harga Harga Harga


Saham Saham Saham Volume
Jumlah Saham Tertinggi Terendah Penutupan Perdagangan
Periode Beredar
Harga Harga Harga (lembar
(lembar saham)
(Rp/lembar (Rp/lembar (Rp/lembar saham)
saham) saham) saham)

2018
Triwulan I 3.099.267.500 5.900 4.100 5.700 211.412
Triwulan II 3.099.267.500 5.700 2.850 3.900 221.898
Triwulan III 3.099.267.500 5.900 2.750 5.900 262.381
Triwulan IV 3.099.267.500 6.500 3.900 6.500 232.826

2017
Triwulan I 3.099.267.500 4.980 1.950 3.780 195.576.300
Triwulan II 3.099.267.500 4.250 2.790 2.920 159.012.900
Triwulan III 3.099.267.500 2.990 2.250 2.360 13.143.900
Triwulan IV 3.099.267.500 2.320 2.200 5.900 81.665.900

10 100.000.000
92.071.300
86.073.000 6.500

8 5.900 5.700 5.700 5.900 80.000.000


70.511.100 5.500

6 60.000.000
55.970.500 4.400
53.532.800 4.410
3.810 3.900
43.213.200
4 3.780 3.530
40.000.000
4.400
23.728.400 3.100
3.240 2.920 3.000
2.340 2.530 2.620
2 6.007.700 20.000.000
2.690 2.530
11.056.100
2.100 2.360 9.483.300 7.156.300 10.049.70010.170.100 5.546.000
3.968.200 1.253.400
1.443.500 1.679.600 1.128.600
4.629.2002.507.000 1.611.500 1.722.500
3.656.400
0 0
Jan-17

Mar-17
Feb-17

Des-18
Mei-17
Jun-17
Jul-17

Feb-18
Apr-17

Ags-17
Sep-17
Okt-17
Nov-17
Des-17
Jan-18

Mar-18
Apr-18
Mei-18
jun-18
Jul-18
Ags-18
Sep-18
Okt-18
Nov-18

Harga Penutup Volume Perdagangan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
19
20

Aksi Korporasi Saham

Di tahun 2018 Perseroan tidak melakukan aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock),
saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. Perseroan juga tidak membagikan dividen saham pada tahun 2017
dan 2018.

Informasi Penghentian Sementara dan/atau Sanksi Perdagangan Saham


INAF serta Penghapusan Pencatatan Saham

Hingga 31 Desember 2018, saham Perseroan tidak pernah menerima sanksi yang berpengaruh pada aktivitas
perdagangan saham di Bursa Efek tempat mencatatkan dan memperdagangkan saham baik berupa penghentian
perdagangan saham sementara (suspension). Perseroan juga tidak melakukan penghapusan pencatatan saham
(delisting).

Informasi Tentang Penerbitan Obligasi,


Sukuk atau Obligasi Konversi

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan obligasi, sukuk, obligasi konversi, maupun efek lainnya. Dengan
demikian, tidak terdapat informasi terkait jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat
bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk.

Informasi Tentang Penerbitan Obligasi, Sukuk atau


Obligasi Konversi

Di sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah (Medium Term Notes). Dengan
demikian, tidak terdapat informasi terkait sumber pendanaan lainnya.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
KINERJA 2018

Kilas Peristiwa

GoLive SAP

Pada 8 Januari 2018, Modul Human Capital Management (HCM) Perseroan telah
dinyatakan Go Live, disusul kemudian dengan Modul Production Planning, Quality
Management, Sales & Distribution, Finance, Controlling, Material Management,
dan Warehouse Management pada tanggal 5 Maret 2018, yang berarti Perseroan
sudah mulai menggunakan modul-modul tersebut di induk dan anak perusahaan.
Modul-modul SAP ini merupakan tools bagi Perseroan dalam mengelola bisnisnya
secara terintegrasi.

Launching Produk Genisone

Pada 1 Februari 2018, Perseroan meluncurkan produk baru yaitu Genisone 20 mg


Tablet. Peluncuran produk baru ini merupakan inisiasi Perseroan bersama Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membantu penderita Insufisiensi Adrenokortikal
yang disebut sebagai penyakit Hiperplasia Adrenal Konginetal.

Kerjasama Indofarma & Pharmacos 

Pada Kamis 3 Mei 2018 di Jakarta, PT Indofarma (Persero) Tbk mengadakan


acara penandatanganan kerjasama dengan Pharma Cosmetics Co.Ltd produsen
kosmetik asal Korea Selatan. Dalam acara penandatanganan tersebut Direktur Utama
Indofarma Rusdi Rosman dan President Director Pharma Cosmetics Kim Im Hwan,
menyampaikan bahwa tahap awal kerjasama ini berupa penyediaan produk kosmetik
oleh Pharma Cosmetics untuk secara ekslusif didistribusikan oleh Indofarma.

Kerjasama Indofarma & SEC Co.Ltd

Indofarma dan Perusahaan dari Republik Korea, SEC Co.Ltd pada 22 Mei 2018 di
Jakarta telah mendatangani dokumen kerjasama mengenai pemasaran mesin-mesin
farmasi yagn diproduksi oleh SEC Co.Ltd tersebut. Mesin-mesin farmasi tersebut
rencananya akan dipasarkan di Indonesia oleh Indofarma.

Launching Identitas Baru Indofarma

Tepat 11 Juli 2018, PT Indofarma (Persero) Tbk genap berusia 37 tahun semenjak
perubahan status perusahaan menjadi Perusahaan Umum (Perum) di tahun 1981.
Menandai momen tersebut, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan
menyelenggakan seremoni sederhana sekaligus meresmikan logo baru Perusahaan.
Diharapkan acara ini menjadi momentum perubahan Indofarma untuk menjadi lebih
baik lagi.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
21
22

Laporan Manajemen

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Laporan Dewan Komisaris

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor farmasi, PT Indofarma (Persero)
Tbk, disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”, memiliki tanggung jawab yang besar
untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai agenda besar
Pemerintah Indonesia untuk memajukan kesehatan masyarakat.

Izinkan Dewan Komisaris menyampaikan sekilas laporannya dalam laporan tahunan


Perseroan untuk tahun 2018, yang akan menjadi bagian penting dalam pelaporan
manajemen atas kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2018.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
23
24

Pemberian Nasihat Kepada Direksi dan


Pengawasan Terhadap Implementasi
Strategi Perusahaan

Peran pengawasan Dewan Komisaris dilakukan melalui


keterlibatan intensif Dewan Komisaris secara rutin dalam
memberi arahan terhadap penyusunan rencana kerja
Perseroan kepada Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi
memiliki forum rapat gabungan yang membahas berbagai
agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang
usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris. Rapat ini merupakan bentuk koordinasi
dalam rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan
memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan
dalam risalah rapat.
Di sepanjang tahun 2018, rapat gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi dilakukan sebanyak 10 kali. Rapat-
rapat tersebut mencakup beberapa pembahasan strategis
Perseroan, diantaranya:
1. Evaluasi dan kemajuan kinerja Perseroan per triwulan
akhir tahun buku 2017 dan per triwulan tahun buku 2018
2. RKAP tahun 2018 dan tahun 2019.
3. Rencana Kerja Anggaran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) tahun 2018
4. Pelaksanaan assessment penerapan GCG untuk tahun
penerapan 2017 dan 2018.
5. Program pengenalan Perseroan bagi anggota Dewan
Komisaris yang baru.
6. Perubahan logo baru Perseroan.
7. Perubahan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di
bawah Direksi.
8. Rencana penjualan/pelepasan aset Perseroan.
9. Perkembangan bisnis Perseroan, entitas anak,
perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi (KSO).
10. Agenda RUPS pertanggungjawaban tahun buku 2017.
11. Pengadaan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
laporan keuangan tahun buku 2018.
12. Isu-isu terkini terkait kondisi Perseroan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Melalui rapat gabungan tersebut, secara khusus Dewan Komisaris melakukan tanggung jawabnya dalam hal pengawasan
atas kebijakan strategis yang dilakukan oleh Direksi, yang pada akhirnya menjadi bagian dari pencapaian kinerja Perseroan.
Pengawasan strategis termasuk diantaranya adalah strategi jangka panjang Perseroan untuk dapat melakukan diferensiasi
produk, baik produk cakupan baru seperti produk kosmetik maupun pemetaan produk-produk exisiting. Hal ini menunjukkan
komitmen kedua organ, baik Dewan Komisaris dan Direksi, untuk dapat duduk bersama dan membicarakan tantangan dan
pencapaian Perseroan. Dewan Komisaris berharap, komitmen ini dapat terus terjaga hingga waktu-waktu yang akan datang.

Penilaian atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan dan Dasar


Penilaiannya

Board Manual yang dimiliki Perseroan secara khusus telah mengatur evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja
Direksi dan masing-masing anggota Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite penunjang yang
kemudian disampaikan bersamaan dalam tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam forum Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang
tertuang dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Sebagai BUMN, manajemen Perseroan memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang menjadi metode ukur keberhasilan.
KPI korporasi ini melekat sebagai KPI bagi Direksi. Kementerian BUMN selaku pemegang mandat dari pemegang saham
utama/pengendali Perseroan telah menetapkan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebagai KPI korporat BUMN, sebagaimana
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/BMU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan BUMN.

Key Performance Indicator (KPI) Korporat yang melekat sebagai KPI Direksi

Aspek Keuangan Aspek Operasional Aspek Administrasi

• Return On Equity (ROE) • Inovasi Produk Baru • Laporan Perhitungan Tahunan


• Return On Investment (ROI) • Penelitian dan Pengembangan • Rencana Rencana Kerja dan
• Cash Ratio (CAR) • Pemeliharaan Sistem Manajemen Anggaran Perusahaan (RKAP)
• Current Ratio (CR) Mutu • Laporan Periodik
• Collection Period (CP) • Kinerja Program Kemitraan dan
• Inventory Turn Over (ITO) Bina Lingkungan (PKBL)
• Total Asset Turn Over (TATO)
• Net Working Capital to Asset (WCA)

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
25
26

Di samping itu, Kementerian BUMN juga memberlakukan Pandangan atas Prospek Usaha yang
penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Disusun oleh Direksi
Penilaian KPKU ini menjadi bagian dari keseluruhan
penilaian kinerja korporat Perseroan yang melekat Dewan Komisaris optimis terhadap target tahun 2019
sebagai KPI bagi Direksi. yang disusun oleh Direksi. Target pertumbuhan penjualan
6,42% dan pertumbuhan laba bersih 483,05% yang telah
Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan disusun oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris
dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara dinilai realistis dan sangat optimal bila dikaitkan dengan
individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema tantangan bisnis di tahun 2019. Selain itu, pembentukan
kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Direksi. perusahaan patungan akan memberikan dampak positif
terhadap kinerja jangka panjang Perseroan. Secara
Dalam menjalankan fungsi untuk mengawasi Perseroan, khusus Dewan Komisaris menekankan pentingnya
Dewan Komisaris memiliki peran untuk memberikan efisiensi untuk dapat menciptakan ruang bagi kinerja
tanggapan atas seluruh pelaporan yang dilakukan Direksi. keuangan Perseroan untuk dapat menunjukkan performa
Pelaporan tersebut, serta berbagai forum koordinasi labanya di tahun 2019.
yang terbangun di antara Dewan Komisaris dan Direksi,
mengindikasikan keaktifan Direksi dalam membangun Target-target tersebut diyakini oleh Dewan Komisaris
hubungan yang harmonis dengan Dewan Komisaris, dapat dicapai dengan maksimal, meskipun tantangan
termasuk diantaranya keterbukaan terhadap informasi yang akan dihadapi di tahun 2019 tidaklah mudah, seperti
atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. adanya agenda Pemilihan Umum. Namun, dengan kerja
keras dan kebersamaan seluruh jajaran manajemen dan
Dewan Komisaris memandang Direksi telah berhasil karyawan, Dewan Komisaris optimis bahwa target-target
merumuskan strategi jangka panjang yang baik bagi tersebut dapat tercapai.
pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Dewan
Komisaris mengapresiasi langkah Direksi untuk Pandangan atas Penerapan Tata Kelola
melakukan perubahan visi, misi, budaya perusahaan, Perusahaan yang Baik
serta branding Perseroan melalui logo yang baru, yang
bertujuan memberikan arah dan semangat baru bagi Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good
Perseroan. Demikian pula dengan penerapan SAP Corporate Governance (GCG), tak lepas dari komitmen
sebagai sistem teknologi informasi yang terintegrasi, Perseroan untuk membangun hubungan yang harmonis
yang diharapkan mampu mendorong efektivitas dan dengan seluruh pemangku kepentingan. Pertumbuhan
efisiensi pengelolaan operasi dan bisnis Perseroan. berkelanjutan menjadi tema utama bagi penerapan prinsip
Strategi ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang dan praktik GCG yang didasarkan pada 5 (lima) prinsip
kokoh bagi Perseroan untuk dapat bersaing dalam dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
industri farmasi di Indonesia, terutama dengan melihat independensi, dan kewajaran. Melalui konsep kepatuhan,
kompetisi pelaku usaha di sektor industri ini yang terus dan hubungan antar organ dengan landasan perangkat
mengalami peningkatan. kebijakan yang ada, Perseroan mampu melaksanakan
penerapan prinsip dan praktik terbaik GCG sesuai
Catatan penting Dewan Komisaris terletak pada akurasi dengan aspirasi para pemegang saham dan seluruh
dan pengelolaan data dan informasi, khususnya dengan pemangku kepentingan.
sistem SAP yang baru diterapkan di tahun 2018. Akurasi
data menjadi bagian penting bagi manajemen untuk dapat Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah
mengukur keberhasilan jangka pendek secara tepat, yang melaksanakan seluruh hal yang bersifat wajib; baik di
pada akhirnya akan memberikan gambaran yang tepat tataran struktur organ GCG, maupun perangkat kebijakan.
pula terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Peran Dewan Komisaris dan organ-organ pendukungnya
telah berjalan dengan baik. Demikian pula dengan RUPS
yang telah diselenggarakan dengan baik, khususnya RUPS
Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018 dan
telah menghasilkan beberapa keputusan strategis.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Begitu juga dengan Direksi dan seluruh perangkat No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018. Tim ini
organisasinya telah menjalankan prinsip dan praktik bertugas melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi
GCG; mulai dari pengawasan internal dan pengelolaan informasi mengenai sistem dan tata kerja pengelolaan
manajemen risiko, hingga penyelenggaraan WBS, melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja
Whistleblowing System (WBS) sebagai sistem pelaporan pengelolaan WBS, serta memberikan laporan kerja secara
pelanggaran yang diberlakukan di lingkup Perseroan. berkala kepada penanggung jawab WBS.

Keterbukaan informasi kepada publik juga menjadi Dalam mekanisme WBS yang diterapkan di lingkup
perhatian Perseroan. Melalui RUPS Tahunan yang Perseroan, Dewan Komisaris berperan sebagai salah satu
diselenggarakan pada 19 April 2018, pemegang saham penanggung jawab WBS. Dewan Komisaris, dalam hal ini
menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, adalah Komisaris Utama, bersama-sama dengan Direksi
Erwin, dan Sumargo untuk mengaudit Laporan Keuangan memutuskan terhadap laporan yang sebelumnya telah
Konsolidasian Perseroan dan Laporan PKBL tahun buku diinvestigasi oleh Tim Pengelola WBS untuk dihentikan
2018. Hasil audit tersebut telah dirilis kepada publik dan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal, atau
menjadi bagian penting dari keterbukaan informasi yang dilanjutkan dengan investigasi melalui pembentukan Tim
dapat dipertanggungjawabkan. Investigasi. Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab
jika terlapor adalah Direksi, termasuk melakukan upaya
Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi terhadap koordinasi dengan pemegang saham.
assessment penerapan GCG yang telah dilakukan oleh
Perseroan. Dengan mengacu kepada Salinan Keputusan Per 31 Desember 2018, tidak terdapat laporan
Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 yang masuk melalui mekanisme WBS yang telah
tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter diterapkan Perseroan.
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Penilaian atas Kinerja komite-komite yang
BUMN, hasil assessment tahun buku 2018 menunjukkan Berada di Bawah Dewan Komisaris
skor 81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun
2017 dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”. Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
Dewan Komisaris sungguh berharap, penerapan prinsip fungsi beserta tanggung jawabnya dibantu oleh komite
dan praktik terbaik GCG yang dilakukan Perseroan akan penunjang Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit,
memberikan hasil positif bagi pengelolaan operasi dan Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite GCG
bisnis Perseroan di masa-masa yang akan datang. dan Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2018, Dewan
Komisaris menilai bahwa komite-komite tersebut telah
Tentang Whistleblowing System menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dan Peran Dewan Komisaris dalam dan efektif. Rapat rutin yang dilakukan setiap komite
Sistem Pelaporan Pelanggaran yang menjadi poin penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Diberlakukan di Indofarma masing-masing komite, khususnya dalam memberikan
laporan dan masukan bagi Dewan Komisaris.
Perkembangan penerapan GCG tak lepas dari
kemampuan Perseroan untuk menghadirkan proses dan Perubahan Susunan Dewan Komisaris
mekanisme GCG yang dapat mewadahi prinsip-prinsip
dasar GCG. Salah satu proses atau mekanisme GCG Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam
yang cukup penting adalah pemberlakukan WBS sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS
lingkup Perseroan. Sistem ini memungkinkan mekanisme memutuskan untuk melakukan pergantian susunan
pelaporan yang menjamin kerahasiaan pelapor. WBS Dewan Komisaris. Berikut disampaikan kronologis
Perseroan dikelola secara independen oleh Tim Pengelola susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2018.
WBS yang telah dibentuk Direksi melalui surat keputusan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
27
28

Kronologis Perubahan Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 Januari - Periode 19 April -


Keterangan
19 April 2018 31 Desember 2018

Akhmal Taher tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama dengan


Akmal Taher (Komisaris alasan berakhirnya masa jabatan pada penutupan RUPS Tahunan yang
Utama) ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018.
Rina Moreta tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dengan alasan
berakhirnya masa jabatan pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5
Rina Moreta (Komisaris)
terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018.
Teddy Wibisana (Komisaris Teddy Wibisana
-
Independen) (Komisaris Independen)
Siswanto (Komisaris Siswanto diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai keputusan RUPS
Utama) Tahunan 2018
Nizar Yamanie Nizar Yamanie diangkat sebagai Komisaris sesuai keputusan RUPS
(Komisaris) Tahunan 2018

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018


Nama Jabatan Masa Jabatan
Siswanto Komisaris Utama 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode Ke-1
Nizar Yamanie Komisaris 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode Ke-1
8 April 2015 s.d RUPS Tahun 2020, Periode Ke-1 (sebelumnya tidak pernah
Teddy Wibisana Komisaris Independen
menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan)

Akhir Kata

Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan para
investor, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama/pengendali, pelanggan dan mitra usaha, Direksi dan
karyawan, atas seluruh dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan
tahun 2018 menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran untuk dapat terus merumuskan strategi yang tepat dan
mampu membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang lebih baik.

Jakarta, April 2019


Atas nama Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk,

Siswanto
Komisaris Utama

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Laporan Direksi

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Tahun 2018 menjadi tahun menarik dan penuh tantangan bagi PT Indofarma (Persero) Tbk,
disebut juga “Perseroan” atau “Indofarma”. Sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang,
Indofarma selalu berupaya untuk dapat menciptakan proses bisnis yang sesuai dengan kondisi
industri dan perekonomian Indonesia; termasuk kebutuhan akan sektor layanan kesehatan yang
terus menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

Laporan tahunan ini merupakan bagian dari pertanggungjawaban manajemen terhadap


pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun 2018; sekaligus menjadi dokumentasi bagi perjalanan
Indofarma khususnya dalam menghadapi situasi dan tantangan tahun 2018.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
29
30

Kebijakan Strategis Tahun 2018

Sejarah panjang Indofarma berawal dari sebuah pabrik obat


bernama Pabrik Obat Manggarai yang didirikan pada tahun
1918, yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Indonesia di
tahun 1950 dan menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, Indofarma
resmi menyandang namanya saat ini dengan status sebagai
Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma), yang
kemudian mengalami perubahan sejalan dengan perbaikan
sistem hukum korporasi di Indonesia hingga akhirnya menjadi
Indofarma saat ini.

Perjalanan panjang selama 100 tahun, sejak 1918 hingga 2018,


menjadi gambaran tentang peran Indofarma yang melekat
pada sejarah Indonesia, serta visi Pemerintah Indonesia
tentang pengelolaan layanan kesehatan bagi masyarakat
Indonesia. Termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
telah terejawantahkan dalam program Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) sesuai Undang-undang No. 24
Tahun 2011.

Di sisi lain, pertumbuhan industri dan pelaku usaha telah


secara positif menciptakan pertumbuhan atmosfer industri
farmasi Indonesia. Persaingan secara sehat, baik persaingan
pasar maupun persaingan dari para pelaku usaha untuk
melakukan pengembangan produk kesehatan, mendorong
geliat industri farmasi Indonesia untuk terus tumbuh.
Terutama dengan adanya program JKN dari Pemerintah yang
memberikan dampak positif bagi minat investasi untuk turut
mengembangkan industri ini.

Menghadapi persaingan yang begitu ketat, Perseroan melakukan


berbagai pembenahan di seluruh sektor yang sesungguhnya
telah diinisiasi sejak tahun 2017. Tahun 2018 menjadi tahun
penguatan institusi Perseroan, khususnya dalam pengelolaan
organisasi dengan basis visi, misi dan arah pertumbuhan bisnis
yang lebih baik. Untuk itu, Perseroan melakukan perubahan
visi, misi dan corporate values, dengan visi baru “Menjadi
Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala
Global”. Visi baru ini tentu mencerminkan arah perkembangan
Perseroan ke depan, yang tidak hanya berorientasi pada produk
obat generik namun mampu menjadi pelaku usaha dengan
layanan healthcare.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Salah satu kunci dari pengembangan layanan healthcare adalah yang tertuang dalam Instruksi Presiden
diferensiasi produk yang dilakukan Indofarma, khususnya pada Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016.
produk alat kesehatan. Hingga akhir tahun 2018, Indofarma telah
memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin edar Ekspansi segmen usaha baru juga dilakukan
baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Perseroan dengan melakukan terobosan pada
Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4 (empat) kelompok industri kosmetik. Di tahun 2018, Perseroan
produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The telah melakukan penandatanganan kerja sama
Counter (OTC), dan Alat Kesehatan. Dalam komposisi portofolio, dengan Pharma Cosmetics Co. Ltd., produsen
OGB masih mendominasi dengan persentase mencapai 57,14% kosmetik terkemuka asal Republik Korea.
dan diikuti oleh kelompok produk Ethical Branded 11,69%, Over The Kerja sama tahap awal berupa penyediaan
Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%. Namun demikian, produk kosmetik yang secara ekslusif
komposisi ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya sejalan akan didistribusikan oleh Perseroan. Tahap
dengan pengembangan layanan healthcare, dimana kelompok selanjutnya, akan direncanakan pendirian
produk Alat Kesehatan mengalami pertumbuhan jumlah yang perusahaan patungan yang memproduksi
cukup signifikan, berbanding terbalik dengan ke-3 kelompok produk perawatan kecantikan.
produk lainnya. Strategi diferensiasi produk ini mencakup upaya
peningkatan pada produk-produk Alat Kesehatan, seperti rapid Inisiasi penting yang dilakukan di tahun
diagnostic test, hospital furniture, electro medical equipment serta 2018 adalah penguatan Enterprises
alat kesehatan lainnya. Resource Planning (ERP) melalui penerapan
sistem teknologi informasi terintegrasi
Guna mendukung strategi besar ini, serangkaian inisiasi strategis berbasis SAP. Go live secara bertahap telah
dilakukan di tahun 2018, mulai dari upaya untuk memperkuat sektor dilakukan sejak Januari hingga Maret 2018,
hilir, dan bahkan strategi diferensiasi produk khususnya produk dengan mengintegrasikan proses bisnis
dengan margin yang besar. Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk
terus menyempurnakan sistem ini sejalan
Penguatan dengan cita-cita Perseroan untuk dapat
Upstream memperluas bisnisnya.
Industry
Perluasan
Pengembangan Distribution
Bisnis dan Channel
Per 31 Desember 2018, Perseroan mencatat
Produk Baru penjualan bersih sebesar Rp1,59 triliun,
sedikit di bawah tahun 2017 sebesar Rp1,63
triliun. Adanya penurunan ini disebabkan
Inisiasi tidak tercapainya penjualan di sektor tender
Peningkatan Aspek Stategis 2018 pemerintahan. Laba usaha mengalami
Integrasi Proses peningkatan signifikan, dari minus Rp4,28
GCG dan Manajemen
Bisnis melalui
Risiko
Penerapan Sistem miliar menjadi surplus Rp25,91 miliar, sejalan
ERP-SAP dengan pendapatan atas penjualan investasi
Perubahan pada saham di PT Indo Genesis Medika
Corporate Value
dan Pengembangan
kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Namun
SDM demikian, dikarenakan kenaikan beban Rugi
tahun berjalan tahun 2018 tercatat sebesar
Rp32,74 miliar, lebih kecil dibandingkan rugi
tahun berjalan tahun 2017 yang sebesar
Pada pengembangan sektor hulu, guna mewujudkan Rp46,28 miliar. Sedangkan jumlah aset
kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi Perseroan tahun 2018 sebesar Rp1,44 triliun,
dan alat kesehatan dalam negeri, Perseroan berupaya untuk di bawah jumlah aset tahun 2017 yang sebesar
terus melakukan percepatan pengembangan bahan baku obat Rp1,53 triliun. Penurunan pada persediaan dan
aktif dan bahan baku obat tradisional, bahan medis habis pakai, pajak dibayar dimuka berpengaruh terhadap
produk oncology, serta pharmaceutical machinery, sebagaimana jumlah aset Perseroan tahun 2018.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
31
32

Pencapaian Realisasi Akhir Tahun 2018 Terhadap Kendala, Tantangan, dan Solusinya
Target di Awal Tahun 2018
Dalam proses transformasi yang dilakukan Perseroan,
Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana tantangan terbesar adalah menciptakan organisasi dengan
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, realisasi rasa kepemilikan yang tinggi dari para karyawan. Tantangan
penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% ini telah dipetakan sejak awal, dimana kelahiran visi dan misi
terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh terhadap Perseroan yang baru dilakukan dengan metode masukan dari
realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian perwakilan para karyawan. Rasa kepemilikan visi dan misi oleh
75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta realisasi laba bruto para karyawan menjadi penting, agar substansi visi dan misi
yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran dapat diresapi dan dijalankan oleh seluruh insan Indofarma
tahun 2018. tanpa terkecuali.

Realisasi biaya atas usaha/operasional mencapai 78,21% Transformasi pada penerapan SAP sebagai sistem teknologi
dari biaya operasi yang dianggarkan. Sedangkan pendapatan informasi yang terintegrasi juga memberikan tantangan
(beban) di luar usaha-bersih terealisasi 93,16% terhadap target tersendiri. Migrasi sistem menyebabkan adanya rekonsiliasi
RKAP tahun 2018. data dan informasi yang menjadi catatan penting bagi
pembenahan Perseroan secara menyeluruh.
Dengan demikian, realisasi laba usaha tercatat mencapai 33%,
dan rugi sebelum pajak terbukukan 107,57% di bawah target Selain itu, tantangan dalam menjalankan operasi dan bisnis
anggaran dalam RKAP tahun 2018. pada sektor farmasi di Indonesia adalah regulasi ketat yang
diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia. Regulasi ini penting,
terutama karena produk obat erat kaitannya dengan zat
yang terkandung di dalam produk, serta metode dan fasilitas
produksi yang mempengaruhi mutu obat
Lead Time Pengembangan Produk Obat
an
ng
ba k
m si
ng ge od
u
tra
ci en Pr s
o ur an P gi
S ah 2. Re
1. B 3.

it r
an Uj
i ta is
a b A n n b ot n
ilo
t
BE n bm ie si si ie
h
Da l La M jia sa La Pil jia i pa r tra tra /N
Ba an na la al ngu ma tas a gu as P Uj ia ssie Su oss is is Al
an ta gan A k a V e ili ka
l n t y
n o D g g
ta in lS .& Pe l K ab al S Pe bili Pe D Re Re
in m ban ia ngb ria a
m
r
Pe em Tr T St r i S ta Pr
Pe
r Pe T
ng Organik
Pe Non BE: 3,5 Tahun
BE: 4 Tahun

Anorganik
24 Bulan

Seperti yang terlihat pada bagan di atas, proses pengembangan sebuah produk obat secara organik membutuhkan proses waktu
hingga 3,5 sampai 4 tahun. Sedangkan proses produk obat non-organik membutuhkan waktu lebih kurang 24 bulan. Untuk itu,
Perseroan melakukan pemetaan produk dan kebutuhan pasar, agar proses produksi dapat dilakukan dengan tepat waktu dan
tepat sasaran.

Salah satu tantangan terbesar bagi Perseroan adalah pengelolaan permodalan. Struktur permodalan Perseroan didominasi
oleh pinjaman berbunga dengan komposisi 52,92% terhadap total permodalan. Struktur permodalan yang digunakan sebagai
modal kerja ini sangat menentukan kelangsungan bisnis Perseroan, terutama dalam pembelian bahan baku produksi.
Manajemen berupaya untuk melakukan pengelolaan modal yang optimal dan tetap mengedepankan nilai tambah bagi
kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik
48.11%
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good
Corporate Governance (GCG), menjadi tema sentral dari
47.08% upaya perbaikan dunia korporasi Indonesia. Regulator
telah merilis berbagai peraturan terkait, baik bagi Badan
4.81% Usaha Milik Negara (BUMN) maupun sektor swasta,
agar penerapan GCG dapat terintegrasi secara utuh
Ekuitas yang Dapat Pinjaman Bank Pinjaman Bank, dengan proses bisnis yang dikembangkan oleh tiap-tiap
Diatribusikan Kepada Jangka Panjang
Pemilik Entitas Induk,
pelaku usaha.

Tantangan lainnya dalam industri farmasi Indonesia Sebagai BUMN yang mengemban tugas menjadi
adalah besarnya ketergantungan terhadap bahan baku agen perubahan, Perseroan memiliki kewajiban untuk
impor, yang kemudian sangat mempengaruhi Harga mengimplementasikan prinsip dan praktik terbaik GCG
Pokok Penjualan (HPP) dan kemudian berimbas pada ke dalam organisasi dan seluruh aspek pengelolaan
nilai jual produk kepada pelanggan dan/atau pengguna bisnis. Penerapan GCG ini terutama didasarkan pada
akhir. Solusi jangka pendek ditempuh Perseroan dengan 5 (lima) prinsip dasar, yaitu transparansi, akuntabilitas,
mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan responsibilitas, independensi, dan kewajaran,
baku tertentu yang memiliki faktor harga yang fluktuatif. sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum
Untuk solusi jangka panjang, Perseroan mengupayakan GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
untuk pengembangan kemandirian bahan baku obat aktif Governance (KNKG).
dan bahan baku obat tradisional di Indonesia agar dapat
memberikan kontribusi positif baik terhadap Perseroan Salah satu perwujudan penting dalam penerapan
sendiri maupun kepada industri farmasi di Indonesia. prinsip dan praktik GCG adalah pengelolaan risiko dan
pengendalian internal. Perseroan telah menerapkan
Prospek Usaha Tahun 2019 sistem manajemen risiko dengan evaluasi berbasis
sistem dan struktur Committee of Sponsoring
Tahun 2019 akan menjadi bagian dari kesinambungan Organizations of the Treadway Commission – Enterprise
Perseroan dalam mewujudkan cita-citanya untuk menjadi Risk Management (COSO-ERM). Peran Satuan
perusahaan dengan layanan healthcare yang terpercaya. Pengawasan Intern (SPI) dan unit manajemen risiko di
Pemerintah Indonesia optimis untuk menargetkan bawah Direksi, serta Komite Audit dan Komite GCG dan
pertumbuhan perekonomian di angka 5,3%, yang Pemantauan Risiko di bawah Dewan Komisaris, menjadi
kemudian menunjukkan adanya celah bagi industri penting, agar pengelolaan risiko dan pengendailan internal
farmasi untuk dapat tumbuh dengan baik. Terutama dapat dijalankan secara menyeluruh.
dengan program JKN yang dikelola Pemerintah untuk
dapat menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat, Struktur GCG Perseroan telah dikembangkan sesuai
diharapkan mampu mendorong industri farmasi ke arah dengan peraturan dan perundang-undangan yang
yang lebih baik. berlaku. Demikian pula dengan proses atau mekanisme
GCG sebagai aturan main yang memberikan definisi
Untuk itu, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan secara jelas tentang tugas, peran dan fungsi masing-
13,15% dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar. masing organ dalam struktur GCG. Perseroan juga
Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi melakukan evaluasi dan pemantauan hasil penerapan
akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam GCG melalui assessment atau penilaian penerapan GCG,
meraih target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk dengan merujuk pada Salinan Keputusan Sekretaris
baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6
Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
melalui pembentukan perusahaan patungan yang telah Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018. Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Hasil

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
33
34

dari assessment tahun buku 2018 menunjukkan skor pemegang saham hingga yang paling minoritas,
81,621 dengan predikat “Baik”, meningkat dari tahun 2017 lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Komitmen ini
dengan skor 81,192 juga dengan predikat “Baik”. harus terwujud dengan baik, agar pertumbuhan industri
Indonesia yang begitu cepat tidak mengorbankan dimensi
Selain itu, assessment juga dilakukan melalui di sekitarnya.
pelaksanaan penilaian Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU), sesuai instruksi Kementerian BUMN melalui Sebagai pelaku usaha yang melakukan kegiatan
surat No. S-198/D7.MBU/10/2017 tentang Pelaksanaan manufaktur obat, proses produksi yang dilakukan
Assessment Implementasi KPKU BUMN Tahun 2017. Perseroan erat kaitannya dengan pengelolaan limbah
Hasil penilaian KPKU tahun 2017 menunjukkan skor Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berupa zat-zat
419,00 dengan predikat “Early Improvement”. Sesuai surat kimia. Perseroan telah memenuhi seluruh izin yang
edaran Forum Ekselen BUMN No. S08/D7.MBU/01/2019 diwajibkan oleh regulator, baik oleh Badan POM maupun
tanggal 23 Januari 2019, penilaian KPKU tahun 2018 oleh Dinas Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
tidak dilakukan. Dengan demikian hasil penilaian tahun termasuk penyusunan RKL/RPL yang menjadi kewajiban.
2017 dapat menjadi rujukan bagi hasil KPKU tahun 2018 Pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui pihak ketiga,
apabila dibutuhkan. dimana Perseroan turut melakukan pengawasan terhadap
proses pemusnahan limbah sisa produksi. Demikian
Di samping itu, Perseroan secara aktif melakukan pula dengan limbah non B3, Perseroan telah melakukan
sosialisasi GCG kepada seluruh karyawan, baik sosialisasi sejumlah langkah taktis dan terukur agar proses
atas perangkat kebijakan yang dimiliki, maupun pengelolaan limbah dapat berjalan dengan baik.
keberadaan Whistleblowing System (WBS) sebagai
sistem pelaporan pelanggaran yang diberlakukan di Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap operasi
lingkup Perseroan. Sosialisasi ini diharapkan mampu dan bisnis Perseroan adalah aspek ketenagakerjaan dan
meningkatkan kesadaran karyawan sebagai salah satu K3. Dengan keberadaan pabrik farmasi yang dijalankan,
pemangku kepentingan untuk dapat tumbuh bersama Perseroan berupaya untuk melakukan sosialisasi secara
Perseroan hingga di masa yang akan datang. periodik terkait aspek K3 kepada seluruh karyawan. Faktor
risiko K3 telah menjadi bagian dari pengelolaan risiko
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan Perseroan.

Peran aktif Perseroan dalam memajukan dunia usaha Seluruh pengembangan CSR yang dilakukan Perseroan
di Indonesia dilakukan dengan mewujudkan Tanggung membuktikan komitmen Perseroan untuk dapat
Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, sejalan
Responsibility (CSR). Komitmen pelaksanaan CSR dengan harapan regulator untuk dapat memperkuat
meliputi berbagai aspek, mulai dari pengelolaan operasi sinergi antar pilar sosial yang ada.
yang wajar, pemenuhan hak asasi manusia dalam pola
operasi dan bisnis, kepedulian terhadap lingkungan, Perubahan Komposisi Direksi
ketenagakerjaan dan Kesehatan serta Keselamatan Kerja
(K3), sosial kemasyarakatan, hingga tanggung jawab Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam
terhadap mutu produk dan kepada pelanggan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
Aspek komitmen CSR di atas mencerminkan pengelolaan yang diselenggarakan tanggal 19 April 2018, RUPS
bisnis yang berkelanjutan, yang memikirkan pertumbuhan memutuskan untuk melakukan pergantian keanggotaan
bisnis Perseroan yang dapat berjalan beriringan dengan Direksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi
seluruh dimensi di sekitarnya; baik itu karyawan, di sepanjang tahun 2018.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Kronologis Perubahan Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 2018

Periode 19 April - 31 Desember


Periode 1 Januari - 19 April 2018 Keterangan
2018

Rusdi Rosman (Direktur Utama) Rusdi Rosman (Direktur Utama) -


M. Wahyuli Syafari (Direktur M. Wahyuli Syafari tidak lagi menjabat sebagai Direktur
Keuangan dan Human Capital) sejak RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018
Syamsul Hadi (Direktur Produksi Syamsul Hadi tidak lagi menjabat sebagai Direktur
dan Supply Chain) sejak RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018
Herry Triyatno (Direktur Herry Triyatno diangkat sebagai Direktur sesuai
Keuangan dan Human Capital) keputusan RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018
Eko Dodi Santosa (Direktur Eko Dodi Santosa diangkat sebagai Direktur sesuai
Produksi dan Supply Chain) keputusan RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018

Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Susunan Direksi per 31 Desember 2018


Nama Jabatan Masa Jabatan
Rusdi Rosman Direktur Utama 20 April 2017 s.d RUPS Tahun 2022, Periode ke-1
Herry Triyatno Direktur Keuangan dan Human Capital 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode ke-1
Eko Dodi Santosa Direktur Produksi dan Supply Chain 19 April 2018 s.d RUPS Tahun 2023, Periode ke-1

Tentang pergantian dan perubahan susunan kepengurusan Perseroan sepenuhnya menjadi hak dari pemegang saham.

Akhir Kata

Izinkan Direksi menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan pemegang saham untuk dapat
melakukan pengelolaan Perseroan. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan organ
pendukungnya atas arahan, nasihat dan pengawasan yang telah dilakukan. Kepada seluruh karyawan, izinkan Direksi
menyampaikan apresiasinya atas seluruh dedikasi yang telah diberikan. Demikian pula kepada mitra kerja, Direksi
menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah tercipta. Semoga semangat kebersamaan ini
menjadi fondasi bagi Perusahaan untuk dapat tumbuh di masa yang akan datang.

Jakarta, April 2019


Atas nama Manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk,

Rusdi Rosman
Direktur Utama

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
35
36

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Laporan Manajemen

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
37
38

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
KINERJA 2018

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
39
40

Profil Perusahaan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Informasi Umum dan Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan
PT Indofarma (Persero) Tbk

Jumlah Bidang Usaha Dasar Hukum


Obat dengan Industri farmasi Pembentukan
Persetujuan Izin Peraturan Pemerintah
Edar Kode Saham Republik Indonesia

231 INAF No. 20 Tahun 1981

Tanggal Pendirian Modal Ditempatkan dan


11 Juli 1981 sebagai Modal Dasar
Disetor Penuh
Perum Indofarma Rp1.000.000.000.000
Rp309.926.750.000

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
41
42

Dasar Hukum Pendirian Pencatatan di Pasar Modal


Akta Pendirian No.1 tanggal 2 Januari 1996 Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan diubah dengan Akta No.134 tanggal 26 (d/h Bursa Efek Jakarta
Januari 1996, keduanya dari Notaris Sutjipto, dan Bursa Efek Surabaya),
SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan 17 April 2001
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal
13 Februari 1996

Kepemilikan Jumlah
• Pemerintah Republik Indonesia 80,66% Karyawan Entitas Anak
PT Indofarma Global
856
• Masyarakat 19,34%
Medika (IGM)

Maksud dan Tujuan Sesuai


Anggaran Dasar
Melaksanakan dan menunjang
kebijakan serta program
Pemerintah di bidang ekonomi
dan pembangunan nasional pada
umumnya, khususnya di bidang
farmasi, diagnostik, alat kesehatan,
serta industri produk makanan,
dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas

Alamat Kantor Pusat Hubungan Investor


Jl. Indofarma No. 1 Gandasari, Cikarang Barat Sekretaris Perusahaan
Bekasi 17530, Indonesia Arie Genipa Suhendi
arie.genipa@indofarma.co.id;
+62 21 8832 3971/75 @indofarma.id corsec@indofarma.co.id

+62 21 8832 3972/73 www.indofarma.id

headoffice@indofarma.co.id

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Riwayat Singkat Indofarma

Dari Era Kolonial Hingga Menjadi Perusahaan Terbuka

Sejarah panjang PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1
juga dengan “Perseroan” atau “Indofarma”, berawal dari tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134
tahun 1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan tanggal 26 Januari 1996.
Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang
pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep Pada tahun 2000, Perseroan telah mendapatkan
dan kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, sertifikasi ISO 9001:1994 dan terus memperbaharuinya
usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan secara berkala. Di tahun yang sama, Perseroan
injeksi dalam rangkaian lini produksinya. Sempat dikuasai melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi
oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah dan perdagangan dengan melakukan ekspansi pendirian
manajemen Takeda Pharmaceutical, Perseroan kembali anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM)
diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui persentase kepemilikan sebesar 99,999%. Hingga
melalui Departemen Kesehatan. 31 Desember 2018, IGM memiliki 29 kantor cabang. IGM
juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS
Peran Perseroan dalam bidang farmasi dan kesehatan 18001:2007.
semakin penting dalam memproduksi obat-obat esensial
untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan
1981 status Perseroan berubah menjadi badan hukum Penawaran Umum Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta
berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum dan Bursa Efek Surabaya—yang saat ini telah menjadi
Indofarma). Status Perseroan kembali berubah pada Bursa Efek Indonesia (BEI)—dengan kode saham “INAF”
tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 Indofarma (Persero) Tbk.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
43
44

Di tahun 2012, Perseroan mendorong


salah satu profit center-nya melalui Perubahan Nama
kebijakan komersialisasi unit usaha
Indomach, produsen mesin pabrik Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
farmasi. Untuk mendukung upaya berdiri atas proses nasionalisasi aset usaha di sekitaran tahun
pengembangan produk, Perseroan 1950-an. Dalam aspek hukum Indonesia, Perseroan dibentuk
memiliki Entitas Anak kepemilikan pada 11 Juli 1981 dengan nama Indonesia Farma, yang disingkat
tidak langsung melalui IGM, yaitu menjadi Indofarma. Sejak saat itu, Perseroan tidak pernah
PT Farmalab Indoutama yang mengalami perubahan nama. Sesuai Anggaran Dasar yang
didirikan pada tahun 2013 untuk dimiliki, nama Perseroan adalah PT Indonesia Farma (Persero)
melaksanakan kegiatan di bidang Tbk, yang disingkat menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.
Laboratorium pengujian Ekivalensi
dan Klinis. Perubahan terjadi pada status Perseroan sebagai badan hukum.
Pada saat dibentuk di tahun 1981, Perseroan memiliki status
Sebagai salah satu perusahaan sebagai Perusahaan Umum Indonesia Farma, atau Perum
yang bergerak di bidang industri Indofarma. Di tahun 1996, status Perseroan kembali berubah
farmasi dan alat kesehatan nasional, dengan perubahan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan
Perseroan terdaftar sebagai anggota: Terbatas (PT), yang kemudian merubah status Perseroan
menjadi PT Indofarma (Persero). Di tahun 2001, status Perseroan
1. Gabungan Perusahaan Farmasi kembali mengalami perubahan sejalan dengan aksi korporasi
Indonesia (GP Farmasi) Penawaran Umum Perdana Saham yang kemudian mengubah
2. Gabungan Perusahaan Alat status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.
Kesehatan dan Laboratorium
(GAKESLAB)
3. Kamar Dagang dan Industri
(KADIN)

Dengan bergabungnya Perseroan


pada organisasi diatas diharapkan
dapat senantiasa mengikuti
perkembangan dan perubahan
regulasi. Selain itu Perseroan dapat
memanfaatkannya sebagai forum
komunikasi dan konsultasi dengan
pengusaha lainnya dan pemerintah

1981
serta pihak-pihak lain yang terkait
yang berhubungan dengan produksi,
distribusi serta pelayanan obat dan
alat kesehatan.

Perum Indofarma
Hingga akhir tahun 2018, Perseroan Pendirian melalui bentuk Perusahaan

2001
telah memiliki 231 persetujuan izin Umum Indonesia Farma
edar obat yang terdiri dari kategori

1996
Ethical Generik (OGB), Over
The Counter (OTC), Ethical Branded,
serta alat kesehatan.
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Menjadi perusahaan terbuka
Perubahan bentuk dan status badan (Tbk) melalui Penawaran
usaha menjadi Perseroan Terbatas (PT) Umum Perdana Saham

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Bidang Usaha

foto 1 : operator mesin pabrik


foto 2 : mesin farmasi
foto 3 : tempat tidur rumah sakit

Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar

Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di


bidang usaha industri farmasi. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar terakhir
dengan Akta No.44 tanggal 24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal,
SH., M.Kn., maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan
dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik,
alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
45
46

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan penjabaran
sebagai berikut:
Telah/Belum
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Keterangan
Dijalankan
Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia Dalam tahap pengembangan
termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan x kemandirian bahan baku obat
atas dasar upah. dan bahan baku obat tradisional
Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama
dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi Memiliki fasilitas produksi obat-
serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan v obatan, obat tradisional dan alat
peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, kesehatan
baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah.
Memproduksi pengemas maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan, serta
Membuat dan memodifikasi
sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun v
mesin penunjang industri farmasi
industri lainnya.
Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi
Melakukan kegiatan pemasaran
maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam
v perdagangan dan distribusi
maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
produk-produk perseroan
usaha Perseroan.
Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun Mempunyai fasilitas pelayanan
jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi v kesehatan untuk karyawan dan
kesehatan. masyarakat umum

Segmen Usaha: Kegiatan Usaha yang Dijalankan Saat Ini

Untuk melaksanakan kegiatan usaha di atas, Perseroan membagi kegiatan usaha ke dalam 3 (tiga) segmen, sesuai
dengan informasi segmen usaha yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian.

Segmen Usaha Indofarma

Obat Alat kesehatan dan Produk Lainnya Pharmaceutical Engineering

Segmen usaha obat merupakan bidang fundamental dalam kegiatan usaha Perseroan. Segmen ini termasuk produksi
obat-obatan, pemasaran dan distribusi serta penjualan. Perseroan memiliki fasilitas produksi yang berada di Cibitung,
Jawa Barat. Untuk pelaksanaan distribusi dan penjualan, Perseroan memiliki Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika
(IGM) sebagai pelaksananya.

Segmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya merupakan diversifikasi usaha yang dijalankan Entitas Anak
Perseroan, PT Indofarma Global Medika (IGM).

Segmen Pharmaceutical Engineering adalah segmen pengembangan usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak lama
dan mulai dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Kegiatan pada segmen ini termasuk penjualan dan pemeliharaan
mesin pengemasan untuk industri farmasi kepada pihak luar. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut,
Perseroan memberikan nama merk Indomach.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Produk dan Jasa

Produk

Produk Obat dan alat kesehatan

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah memiliki 231 persetujuan izin edar baik yang dikeluarkan oleh Badan
Pengawasan Obat dan Makanan RI maupun Kementerian Kesehatan RI.

Kelompok Produk Indofarma

Ethical Generik (OGB) Ethical Branded Over The Counter (OTC) Alat Kesehatan

Ethical Generik (OGB) adalah obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan
zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia. Ethical Branded adalah Obat generik yang diberi nama atau merek dagang. Over The
Counter (OTC) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, seperti obat bebas, obat bebas terbatas, herbal,
suplemen makanan. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini
terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.
Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2018

Ethical Generik
(OGB), 57.14%

57.14% Over The Counter


(OTC), 6.06%

25.11% Ethical Branded,


11.69%

11.69% Alat Kesehatan, 25.11%


6.06%

Perbandingan Jumlah dan Komposisi Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk Tahun 2017 dan 2018
2018 2017
Kelompok Produk
Jumlah Komposisi Jumlah Komposisi
Ethical Generik (OGB) 132 57,14% 160 65,57%
Ethical Branded 27 11,69% 31 12,70%
Over The Counter (OTC) 14 6,06% 17 6,97%
Alat Kesehatan 58 25,11% 36 14,75%
Jumlah 231 100,00% 244 100,00%

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
47
48

Jika dibandingkan tahun 2017, jumlah Nomor Izin Edar yang dimiliki Perseroan mengalami perubahan komposisi.
Ethical Generik (OGB) mengalami penurunan komposisi, sejalan dengan pemetaan dan rasionalisasi produk yang
dilakukan Perseroan pada kelompok usaha obat generic. Di sisi lain, kelompok produk Alat Kesehatan yang terdiri
dari peralatan medis dan peralatan habis pakai mengalami kenaikan sejalan dengan strategi Perseroan untuk menjadi
perusahaan healthcare.

Adapun pembagian kelas terapi portofolio produk Indofarma untuk kategori Farma yang terdiri dari kelompok
berdasarkan jumlah nomor izin edar produk aktif adalah sebagai berikut.
Ethical Generik (OGB) Ethical Branded Over The Counter (OTC)
Kelas Terapi
2018 2017 2018 2017 2018 2017
Alimentary Tract & Metabolism 22 26 9 11 1 2
Blood & Blood Forming Organs 2 2 2 2 - -
Cardiovascular System 16 21 2 2 3 2
Dermatological 7 5 - - - -
Genital Urinary & Sex Hormones 1 1 1 1 3 5
Musculo-Skeletal System 7 7 - - 3 3
Nervous System 17 25 1 1 - -
Parasitology 3 7 1 1 - -
Respiratory System 9 11 1 1 1 1
Sensory Organs 1 1 - - 3 3
Systemic Anti-Infectives 41 48 8 11 - -
Systemic Hormones 6 6 1 - - -
Various - - 1 1 - 1
Jumlah 132 160 27 31 14 17

Di sepanjang tahun 2018 Perseroan telah memperoleh nomor izin edar sebanyak 25 item yang terdiri dari 1 (satu) item
Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB), 1 (satu) item Over The Counter (OTC) dan 20 item alat kesehatan.

Dari 25 item nomor izin edar yang telah diperoleh, Perseroan meluncurkan sebanyak 9 (sembilan) item produk baru
diantaranya 1 (satu) item produk Ethical Branded, 3 (tiga) item Ethical Generik (OGB) dan 5 (lima) item alat kesehatan.
Bila dibandingkan terhadap kinerja peluncuran produk baru di tahun buku 2017, Perseroan telah mencatat kenaikan
jumlah peluncuran produk baru dari 8 item menjadi 25 item.

Produk Pharmaceutical Engineering

Perseroan juga mengembangkan produk Pharmaceutical Engineering sebagai salah satu kegiatan pengembangan
usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak tahun 1999 untuk memenuhi kebutuhan internal Perseroan dan mulai
dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Produk Pharmaceutical Engineering yang diproduksi dan dipasarkan Perseroan
adalah mesin pengemasan untuk industri farmasi. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut, Perseroan
memberikan nama merk Indomach.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Struktur Organisasi

Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris No. 76/Kom/INAF/X/2018 tanggal
17 Oktober 2018 tentang Struktur Organisasi PT Indofarma Persero Tbk. Berikut struktur organisasi Perseroan per 31
Desember 2018.

President director

Production & Supply Finance & Human


Chain Director Capital Director

Corporate Supply Chain Finance &


Secretary Management Accounting

Human Capital,
Internal Audit Quality Assurance General Affairs, and
Assets Management

SBU Indomach

Business Sales & Marketing


Poduction
Development Generics

Corporate Planning, Sales & Marketing


Performance Procurement Non-Generics
Evaluation, &
Risk Management
Research & New Product
Development Development

System &
Quality Control Information
Technology

Engineering &
Maintance

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
49
50

Visi, Misi dan Corporate Value

Visi
Menjadi Perusahaan Healthcare
Indonesia Pilihan Utama yang
Berskala Global

Misi Kami adalah perusahaan yang


bergerak di bidang kesehatan.

Kami memiliki nilai tambah melalui


proses bisnis yang terintegrasi
dan pengembangan produk yang
berbasis teknologi modern.

Kami menjamin ketersediaan


produk yang berkualitas, lengkap
dan terjangkau secara konsisten.

Kami berjuang dalam


meningkatkan derajat kesehatan
dan kualitas hidup yang lebih
baik.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Corporate Value

B•E•T•T•E•R
Brave
berani dalam menghadapi
Energetic
bersemangat, antusias dan
tantangan, kesulitan, pantang menyerah dalam
dan risiko dengan penuh menyelesaikan tugas hingga
percaya diri. tuntas.

Trusted
dapat dipercaya dan
Teamwork
kerjasama tim dengan
diandalkan dalam setiap berlandaskan sikap saling
tindakan untuk mencapai mempercayai, melengkapi
tujuan yang ditetapkan. dan menghargai.

Evolved
senantiasa berkembang
Responsible
bertanggungjawab
dan melakukan perbaikan untuk menyelesaikan
terhadap proses kerja agar pekerjaan secara tuntas,
lebih efektif dan efisien. tanpa paksaan, dan siap
menerima konsekuensi.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
51
52

Makna Logo Perusahaan

Pada tanggal 11 Juli 2018, Indofarma memutuskan mengganti logonya yang telah berumur 22
tahun. Perubahan ini sejalan dengan perubahan visi dan misi Indofarma.

Simbol Korporasi Nama Korporasi

Makna identitas Baru

Nama Korporasi Arti Warna


Nama korporasi adalah “Indofarma” dengan visualisasi • Toska Indofarma: Mencerminkan kebaharuan dan
dari typografi yang dibuat khusus untuk brand ini. kesegaran dalam pencanangan sebuah gagasan.
Penulisan kata Indofarma adalah satu dan tidak bisa • Jingga Indofarma: mencerminkan optimisme dalam
dipisahkan, baik dalam arti maupun dalam tulisan. pencapaian suatu tujuan.
• Dark Toska Indofarma: mencerminkan kebaharuan
Simbol Korporasi gagasan dan selalu optimis dalam mewujudkannya.
Simbol brand Indofarma berupa simbolisasi bentuk
bunga dan manusia dengan warna toska Indofarma dan Secara keseluruhan, paduan semua warna diatas
jingga Indofarma, dimana merupakan komposisi yang mencerminkan kesadaran dalam bertindak dan
mencerminkan kekuatan sinergi-kemitraan antar manusia. berfikir strategis.
• Unsur Bunga, yaitu: “tumbuh dan terus berkembang”
• Unsur Manusia, yaitu: “akal budi, raga dan jiwa” dan
• Kebutuhan manusia: “cita-cita, kebutuhan hidup
dan kepercayaan”

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Siswanto
Komisaris Utama
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 58 tahun
Kelahiran Tulungagung, 27 Mei 1960

Domisili
Jakarta, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

Pendidikan
• Diploma of Tropical Medicine, Nagaski University Japan,
tahun 2001.
• Master of Health Planning, University of New South Wales,
Sydney, tahun 1998.
• Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya,
tahun 1987.

Pengalaman Kerja
• Ketua Komisi Saintifikasi Jamu Nasional
• Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi
Klinik, Badan Litbang Kesehatan
• Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan,
Badan Litbang Kesehatan
• Kepala Bidang Pelayanan Penelitian, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan
Litbang Kesehatan
• Kepala Bidang Program dan Kerja sama, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Badan
Litbang Kesehatan

Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
53
54

Nizar Yamanie
Komisaris
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 67 tahun
Kelahiran Surabaya, 23 Desember 1951

Domisili
Jakarta, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

Pendidikan
Spesialis Neurologi dari Universitas Indonesia, tahun 1994.
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
Surabaya, tahun 1982.

Pengalaman Kerja
• Sekretaris Tim Medis Kementerian Indonesia (2018)
• Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf
Indonesia (2008 – 2012)
• Kepala Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (2005 – 2009)
• Ketua Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia Jakarta
(2002)
• Koordinator Administrasi dan Keuangan Departemen Neurologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1999 – 2004)
• Dosen Senior di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Teddy Wibisana
Komisaris Independen
Periode Jabatan: 08 April 2015 - RUPS Tahun 2020,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 52 tahun
Kelahiran Jakarta, 16 September 1966

Domisili
Depok, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 23 tanggal 8 April 2015, periode ke-1

Pendidikan
Sarjana Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA) Jurusan Kimia, Universitas Pakuan Bogor, tahun 1993.

Pengalaman Kerja
• Komisaris Kantor Berita Radio, 2017
• Komisaris PT Media Inti Televisi Nusantara, 2017
• Komisaris Tempo TV, 2015.
• Direktur Keuangan PT Tempo Televisi Nusantara (Tempo TV),
2014 – 2015.
• Direktur Keuangan dan Personalia PT Media Lintas Inti
Nusantara (KBR 68H), 2004 – 2014.

Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
55
56

Profil Direksi

Rusdi Rosman
Direktur Utama
Periode Jabatan: 20 April 2017 - RUPS Tahun 2022,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 53 tahun
Kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 8 Februari 1965

Domisili
Jakarta, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 42 tanggal 20 April 2017, periode ke-1

Pendidikan
• MBA Operation Management dari California State University, San
Bernardino Ca, USA, tahun 1999
• Global Business Management University of California, Riverside,
USA, tahun 1991
• S1 Jurusan Farmasi & Apoteker di Universitas Padjajaran,
Bandung, tahun 1988 – 1989.

Pengalaman Kerja
• Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2012.
• Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, 2007
• Direktur Keuangan PT Bio Farma (Persero) Tbk, 2007

Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Herry Triyatno
Direktur Keuangan & Human Capital
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 55 tahun
Kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1963

Domisili
Jakarta, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

Pendidikan
Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia,
tahun 1995
Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, tahun 1987

Pengalaman Kerja
• Direktur Komersil PT Perkebunan Nusantara IX, 2015 – 2018.
• Senior Vice President, General Manager Unit Pengembangan
Perusahaan Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
2015.
• Vice President, Deputy General Manager Corporate Banking
BUMN dan Institusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
2013.
• Vice President, Deputy General Manager Internasional
Banking, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2011.
• Vice President, Change Management Office, Program
Manager BNI Reformasi, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, 2010.
• First Vice President, Deputy Regional Manager Singapore
Office, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2007.

Rangkap Jabatan
Anggota Dewan Komisaris PT Indofarma Global Medika ( entitas
anak), Juli 2018 - Sekarang

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi
dengan perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena
adanya jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap
Pemerintah selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
57
58

Eko Dodi Santosa


Direktur Produksi & Supply Chain
Periode Jabatan: 19 April 2018 - RUPS Tahun 2023,
Periode Pertama

Data Pribadi
Warga negara Indonesia
Usia 50 tahun
Kelahiran Sleman, 5 Maret 1969

Domisili
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat Penunjukan
Akta RUPS Tahunan No. 45 tanggal 19 April 2018, periode ke-1

Pendidikan
Gelar Apoteker dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1994

Pengalaman Kerja
• Manajer Penelitian dan Pengembangan di PT Indofarma (Persero)
Tbk, 2016 – 2018
• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2014 – 2016
• Manajer Corporate Performance di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2013 – 2014
• Manajer Pemastian Mutu di PT Indofarma (Persero) Tbk,
2012 – 2013
• Manajer QA/QC di PT Indofarma (Persero) Tbk, 2008 – 2012.

Rangkap Jabatan
Tidak ada rangkap jabatan

Hubungan Afiliasi
Tidak ada hubungan afiliasi di perusahaan lain yang berelasi dengan
perusahaan, atau hubungan afiliasi yang timbul karena adanya
jabatan di Kementerian atau pihak berelasi terhadap Pemerintah
selaku pemegang saham utama.

Kepemilikan Saham Indofarma


Tidak Memiliki Saham di Indofarma.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Demografi Karyawan dan


Sekilas tentang Pengembangan Kompetensi

Demografi Karyawan Jumlah Karyawan dalam 3 (Tiga) Tahun Terakhir


915 881
Hingga akhir tahun 2018, jumlah karyawan Perseroan 856
mencapai 856 orang, sedikit menurun jika dibandingkan
jumlah karyawan di akhir tahun 2017 yang sebanyak
881 orang. Perusahaan berupaya untuk melakukan
optimalisasi sumber daya yang dimiliki, tak terkecuali
Sumber Daya Manusia.

Profil demografi karyawan Perseroan dapat dilihat pada


tabel dan bagan berikut ini.
2016 2017 2018

Di bawah ini disajikan demografi dan komposisi karyawan berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan, status
kepegawaian, kategori rentang usia, masa kerja, serta jenis kelamin.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi/Jabatan (orang)


2018 2017 2016
Level Organisasi/Jabatan Komposisi Komposisi Komposisi
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%)
Manajer 15 1,75% 14 1,59% 16 1,75%
Asisten Manajer 43 5,02% 45 5,11% 47 5,14%
Supervisor 157 18,34% 161 18,27% 155 16,94%
Pelaksana 641 74,88% 661 75,03% 697 76,17%
Jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

1,75% 1,59% Supervisor

5,02% 5,11% Pelaksana

18,34% 18,27% Manajer

2018 2017
Asisten Manajer

74,88% 75,03%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (orang)


2018 2017 2016
Tingkat Pendidikan Komposisi Komposisi Komposisi
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%)
Strata-2 13 1,52% 13 1,48% 13 1,42%
Strata-1 267 31,19% 272 30,87% 276 30,16%
Diploma-3 79 9,23% 64 7,26% 62 6,78%
SMU Sederajat 425 49,65% 452 51,31% 479 52,35%
SMP Sederajat 54 6,31% 62 7,04% 64 6,99%
SD Sederajat 18 2,10% 18 2,04% 21 2,30%
Jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
59
60

2,10% 2,04%
6,31% 1,52% 7,04% 1,48%

2018 31,19% 2017 30,87%

9,23% 7,04%
49,65% 51,31%

Strata-2 Diploma-3 SMU Sederajat SMP Sederajat Strata-1 SD Sederajat

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (orang)


2018 2017 2016
Status Kepegawaian Komposisi Komposisi Komposisi
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%)
Karyawan Tetap 749 87,50% 777 88,20% 726 79,34%
Karyawan Perjanjian Kerja
107 12,50% 104 11,80% 189 20,66%
Waktu Tertentu (PKWT)
Jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

12,50%
88,20%

2018 2017
11,80%
87,50%
Karyawan Tetap Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia (orang)


2018 2017 2016
Rentang Usia Komposisi Komposisi Komposisi
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%)
≥ 55 tahun 27 3,15% 19 2,16% 19 2,08%
45-54 tahun 313 36,57% 324 36,78% 314 34,32%
35-44 tahun 226 26,40% 240 27,24% 273 29,84%
25-34 tahun 218 25,47% 214 24,29% 233 25,46%
< 25 tahun 72 8,41% 84 9,53% 76 8,31%
Jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

8,41% 3,15% 9,53% 2,16%

25,47% 36,57% 24,29% 36,78%


2018 2017

26,40% 27,24%

≥ 55 tahun 45-54 tahun 35-44 tahun 25-34 tahun < 25 tahun

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin (orang)


2018 2017 2016
Gender Persentase Persentase Persentase
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%)
Laki-laki 645 75,35% 668 75,82% 697 76,17%
Perempuan 211 24,64% 213 24,18% 218 23,83%
Jumlah 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

24,64% 24,18%

2018 2017

75,35% 75,82%

Laki-laki Perempuan

Kebijakan Pengelolaan SDM Entitas Anak

Entitas 2018 2017 2016


PT Indofarma (Persero) Tbk 856 881 915
Entitas Anak
• PT Indofarma Global Medika 621 722 768
• PT Farmalab Indoutama (melalui IGM) 12 13 12
Jumlah 1.489 1.616 1.695

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
61
62

Sekilas Tentang Pengelolaan SDM dan Pengembangan Kompetensi


Karyawan

Perseroan memiliki kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan manajemen, dimana kebijakan ini selaras dengan
rencana pengembangan bisnis Perseroan.

Aspek Kebijakan Pengembangan SDM yang Selaras dengan Arah Organisasi Indofarma

Pengembangan Organisasi Transformasi Budaya

Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2018


Jumlah Peserta
Level Jabatan Jenis Pendidikan dan Pelatihan Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018
Jumlah
Dewan Untuk meningkatkan kompetensi Leadership dan
Corporate Governance Leadership 2
Komisaris Corporate Governance
Rapat Koordinasi Bidang Usaha Agro
Meningkatkan wawasan dibidang usaha Agro dan
dan Industri Farmasi menuju 2
Industri Farmasi
BUMN 4.0

Direksi Meningkatkan wawasan mengenai BUMN


BUMN Millenial Summit 2
Millienial
Sosialisasi Gratifikasi Meningkatkan wawasan mengenai Gratifikasi 2
Rapat koordinasi BUMN Meningkatkan kinerja BUMN 1
Manager Pelatihan Insidensil Penyusunan pengelolaan TI BUMN 1
Asisten Pelatihan Insidensil Simplify Process
Meningkatkan produktivitas 2
Manager and Improve Productivity
Supervisor Pelatihan Colorcon Coating School Meningkatkan kompetensi formulator R&D 1
Pelatihan Audit Internal Tingkat
Pelaksana Meningkatkan kompetensi auditor internal 2
Lanjutan 2

Biaya Pengembangan Kompetensi


Peningkatan (Penurunan)
2018 2017
(Rp) (Rp) Selisih Persentase
(Rp) (%)

Pendidikan dan Pelatihan 578.650.925 665.000.000 76.349.075 11,66%

Lebih lanjut tentang deskripsi lengkap dan data pengelolaan SDM dan pengembangan kompetensi karyawan dapat
dilihat pada bab Fungsi Penunjang Bisnis dalam laporan tahunan ini.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Komposisi Pemegang Saham

Rincian Komposisi Kepemilikan Saham Indofarma

Kepemilikan Saham Indofarma per 31 Desember 2018


Persentase
Jumlah Saham Modal Disetor
Pemegang Saham Kepemilikan
(lembar) (Rp)
(%)
Nilai Nominal Saham = Rp100/lembar saham
Saham Seri A Dwiwarna
Pemerintah Republik Indonesia 1 100 0,000%
Saham Seri B Biasa
Kepemilikan saham 5% atau lebih
Pemerintah Republik Indonesia 2.499.999.999 249.999.999.900 80,664%
PT ASABRI (Persero) 227.533.850 22.753.385.000 7,342%
Kepemilikan Kurang dari 5%
Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 371.733.650 37.173.365.000 11,994%
Jumlah 3.099.267.500 309.926.750.000 100,000%

11,994%
7,342%

80,664%

Pemerintah Republik Indonesia PT ASABRI (Persero) Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)

Per 31 Desember 2018, PT Asabri (Persero) memiliki saham Perseroan sebesar 7,342%. Adanya kepemilikan saham
Perseroan lebih dari 5% oleh 1 (satu) entitas, murni melalui mekanisme pasar saham di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk apapun di sepanjang tahun 2018.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
63
64
Informasi Tentang Kepemilikan Saham oleh
Manajemen Kunci dan Karyawan

Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki kebijakan program opsi saham maupun kepemilikan saham oleh
Manajemen, atau Management Stock Ownership Program (MSOP), sehingga Manajemen Perseroan—yaitu Dewan
Komisaris dan Direksi—tidak memiliki saham Perseroan. Namun, Perseroan pernah memiliki program kepemilikan
saham oleh karyawan atau Employee Stock Ownership Program (ESOP) bersamaan dengan proses Penawaran Umum
Saham Perdana di tahun 2001 sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Pembagian
Hak Opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga
penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan Hak Opsi sebanyak
2.392.500 Opsi.

Informasi Tentang Kepemilikan Saham Indofarma oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Kepemilikan Saham INAF 2018 2017


Dewan Komisaris
Siswanto Nihil Nihil
Nizar Yamanie Nihil Nihil
Teddy Wibisana Nihil Nihil
Direksi
Rusdi Rosman Nihil Nihil
Herry Triyatno Nihil Nihil
Eko Dodi Santosa Nihil Nihil
Karyawan Nihil Nihil

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status

Komposisi Pemegang Saham INAF Berdasarkan Status (per 31 Desember 2018)

Persentase
Jumlah Lembar Saham
Status Pemegang Saham Jumlah Pemilik Kepemilikan
(lembar)
(%)
Pemodal Domestik
Negara Republik Indonesia 1 2.500.000.000 80,66%
Perorangan Indonesia 972 16.498.288 0,53%
Dana Pensiun 7 452.753.000 14,61%
Perseroan Terbatas 19 10.917.483 0,35%
Reksadana 15 114.052.800 3,68%
Jumlah Pemodal Domestik 1.014 3.094.221.571 99,84%
Pemodal Asing
Perorangan Asing 11 416.900 0,01%
Badan Usaha Asing 12 4.628.200 0,15%
Jumlah Pemodal Asing 23 5.045.100 0,16%
Jumlah / Jumlah 1.037 3.099.266.671 100%

99,30%
98,28%
97,88%
85,09%

84,47%
14,58%
13,66%

0,535%
0,12%

0,84%

1,39%
0,99%
1,09%
0,11%

0,15%
0,05%

0,02%

0,31%
1,13%

0,01%

2014 2015 2016 2017 2018


Ritel Domestik Institusi Domestik Ritel Asing Institusi Asing

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
65
66

20 Pemegang Saham Terbesar

Daftar 20 Pemegang Saham Terbesar Indofarma per 31 Desember 2018

Persentase
Jumlah Saham
No. Nama Investor Status Kepemilikan
(lembar)
(%)
1. Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia 2.500.000.000 80,664%
2. PT Asabri (Persero) - Dapen Tni Dana Pensiun 227.533.850 7,342%
3. PT Asabri (Persero) - Dapen Polri Dana Pensiun 114.494.750 3,694%
4. PT Asabri ( Persero ) Dana Pensiun 107.162.300 3,458%
5. Reksa Dana Dmi Dana Bertumbuh Reksadana 24.953.000 0,805%
6. Reksa Dana Kam Kapital Optimal Reksadana 24.487.900 0,790%
7. Reksa Dana Syariah Mam Dana Berimbang Syariah Reksadana 24.418.200 0,788%
8. PT Tigaraksa Perseroan Terbatas 10.000.000 0,323%
9. Reksa Dana Pinnacle Dana Prima Reksadana 9.670.000 0,312%
10. TF Super Maxxi Reksadana 7.052.700 0,228%
11. Reksa Dana Aurora Smc Equity Reksadana 4.528.000 0,146%
12. Reksa Dana Syariah Corfina Investa Saham Reksadana 4.500.000 0,145%
13. PT Asabri (Persero) - Dapen Dana Pensiun 3.421.100 0,110%
14. Reksa Dana Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Reksadana 2.619.100 0,085%
15. Rds Aurora Sharia Equity Reksadana 2.368.700 0,076%
16. Reksa Dana Aurora Dana Ekuitas Reksadana 2.216.300 0,072%
17. Corfina Equity Syariah Reksadana 1.928.600 0,062%
18. Reksa Dana Syariah Mnc Dana Syariah Ekui Reksadana 1.890.000 0,061%
19. Bcsl Client A/C Pb Cayman Clients Badan Usaha Asing 1.668.600 0,054%
20 Recapital Equity Reksadana 1.469.700 0,047%

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Pergerakan Jumlah Pemegang


Saham <5% di Sepanjang 2018
Pergerakan jumlah pemegang saham publik Indofarma dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% di sepanjang tahun
2018.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1.333 1.354 1.292 1.190 1.335 1.787 1.486 1.504 1.270 1.085 1.116 1.063

Pergerakan Jumlah Pemegang Saham Publik Indofarma dengan Kepemilikan Saham Masing-masing
Kurang dari 5% di Sepanjang Tahun 2018

1.787
1.504
1.354 1.486
1.333 1.335
1.292 1.270
1.190
1.116
1.085 1.063

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/


Pengendali hingga Nama Pemilik Akhir

“Pemerintah Republik Indonesia


merupakan pemegang saham utama/
pengendali Indofarma dengan kepemilikan
sebesar 80,664%.”

Pemegang saham utama Perseroan adalah Negara Republik Indonesia, yang diwakili oleh Pemerintah Republik
Indonesia/Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan kepemilikan sebesar 80,664% yang terdiri dari
1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar Saham Seri B Biasa Pemerintah Republik Indonesia
sekaligus menjadi nama pemilik akhir dari Perseroan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
67
68

Daftar Entitas Anak Serta Informasi


Tentang Entitas Asosiasi

“Hingga akhir tahun 2018, Indofarma hanya memiliki


1 (satu) entitas anak dengan kepemilikan langsung
dan 1 (satu) entitas anak dengan kepemilikan tidak
langsung. Di luar itu, Indofarma tidak memiliki entitas
asosiasi dan Joint Venture (JV).”

Tahun Tahun Berdiri Kepemilikan (%) Aset (Rp-juta)


Status
Nama Bidang Usaha Domisili Beroperasi dan Penyertaan
2018 2017 2018 2017 Operasi
Komersial Modal
Entitas Anak Kepemilikan Langsung
PT Indofarma Distribusi serta
Global Medika perdagangan obat Jakarta 2000 2000 99,999% 99,999% 674.030.513.336 828.625 Beroperasi
(IGM) dan alat kesehatan
Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung (Melalui IGM)
Laboratorium
PT Farmalab
pengujian
Indoutama Jakarta 2014 2013 99,00% 99,00% 2.948.058.213 2.617 Beroperasi
Ekivalensi dan
(FLIU)
Klinis

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Struktur Grup

Struktur Grup dan Pemegang Saham Utama

7,054%
12,282%
PT Asabri (Persero)

Publik (Masing-masing
kurang 5%)

80,664%
Pemerintah Republik
Indonesia

PT Indofarma (Persero) Tbk

99,999%

PT Indofarma Global Medika

99%

PT Farmalab Indoutama

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
69
70

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan Saham

Perseroan dibentuk dari sejarah panjang nasionalisasi Initial Public Offering (IPO), atau Penawaran Umum
aset Pemerintah Kolonial Belanda yang kemudian Perdana Saham Perseroan di tahun 2001 memberikan
diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen dampak yang besar terhadap aspek kepemilikan
Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, pemerintah Perseroan. Sebanyak 596.875.000 lembar saham berkode
memutuskan untuk mentransformasikan Pusat INAF dilepas kepada publik—saham Seri B biasa—di Bursa
Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan harga
Indonesia menjadi Perusahaan Umum Indonesia penawaran perdana sebesar Rp250 per lembar saham;
Farma, atau Perum Indofarma, cikal bakal Perseroan melengkapi saham Pemerintah RI sebanyak 2,5 miliar
hingga hari ini. Bercermin pada sejarah ini, negara— lembar yang terdiri dari 1 lembar saham preferen Seri
dalam hal ini pemerintah—memiliki kuasa penuh atas A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar saham Seri B.
keberadaan Perseroan. Setahun kemudian, Perseroan mengambil kebijakan aksi
korporasi untuk melakukan Konversi Saham. Sehingga
di akhir tahun 2002, Perseroan memiliki 3.099.267.499
lembar saham Seri B dan 1 lembar saham Seri
A Dwiwarna.

Kronologis Pencatatan Saham

Jumlah Harga
Nilai Nominal Akumulasi Saham
Aksi Korporasi Tanggal Pencatatan Penambahan Penawaran
Saham (Rp) (lembar)
Saham (lembar) Saham (Rp)
Pra Penawaran Umum Perdana 2.500.000.000
Penawaran Umum Perdana 17 April 2001 596.875.000 149.218.750.000 250 3.096.875.000
Konversi Saham 26 Agustus 2002 2.392.500 687.843.750 287,5 3.099.267.500

Kebijakan IPO ditempuh untuk memperkuat permodalan perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi
Perseroan. Lebih kurang 53% dari dana hasil IPO memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
direalisasikan untuk pengembangan sarana dan kapasitas 1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei
produksi. Sementara 47% sisanya direalisasikan untuk 2002, Perseroan telah melaksanakan hak opsi sebanyak
penggunaan tambahan modal kerja. 2.392.500 opsi. Di tahun 2016, Perseroan tidak memiliki
program ESOP maupun Management Stock Ownership
Di samping itu, Perseroan juga pernah mengambil Program (MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi
kebijakan Program Kepemilikan Saham Karyawan korporasi dalam bentuk Opsi Saham.
(Employee Stock Ownership Program/ESOP) bersamaan
dengan proses IPO. Kebijakan ini merupakan bagian dari Pemerintah selaku pemilik modal utama mengambil
keterlibatan karyawan sebagai salah satu pemangku kebijakan saham Seri A Dwiwarna—atau yang
kepentingan Perseroan. Berdasarkan Rapat Umum lebih dikenal sebagai saham preferen atau saham
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang istimewa—sebagai langkah strategi terkait entitas
digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Perseroan yang
Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 yang dibuat oleh mempersyaratkan peran pemerintah untuk mendorong
Notaris Imas Fatimah, SH., Pemegang Saham menyetujui BUMN menjadi penyelenggara perekonomian nasional
Program Kepemilikan Saham Karyawan sebanyak guna kesejahteraan masyarakat. Undang-undang No. 19
28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga) Tahun 2003 tentang BUMN tegas menyebutkan tujuan
tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada pembentukan BUMN untuk memberikan sumbangan bagi
seluruh karyawan Perseroan. Pembagian Hak Opsi tahun perkembangan perekonomian nasional pada umumnya,
pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi, dan penerimaan negara pada khususnya.
diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Namun demikian, status legal standing Perseroan sebagai perusahaan publik mempersyaratkan penghormatan kepada
hak seluruh pemegang saham tanpa terkecuali, termasuk pemegang saham minoritas. Hak-hak pemegang saham,
seperti yang telah diuraikan dalam Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjabarkan hak dan kewenangan pemegang saham. Perseroan pun memiliki
Anggaran Dasar yang baru mengalami perubahan di tahun 2015 yang mencantumkan hak dan wewenang pemegang
saham, khususnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Agar setiap pemegang saham memahami peraturan kepemilikan dan hak dari jenis saham Seri A Dwiwarna dan Seri B
yang dimiliki Perseroan, di bawah ini disajikan tabel terkait hal-hal tersebut.

Jenis Saham, Peraturan Kepemilikan dan Hak Pemegang Saham


Jenis Saham Peraturan Kepemilikan Hak
Saham Seri A Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran
Dwiwarna Terbatas Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya
berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
Saham Seri B Pasal 17 Ayat 7 dan 8 Mengusulkan calon anggota Direksi kepada RUPS.
Anggaran Dasar Perseroan
Pasal 20 Ayat 12 Anggaran Mengusulkan calon anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.
Dasar Perseroan
Pasal 24 Ayat 8 Anggaran Diperbolehkan untuk tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima)
Dasar Perseroan tahun setelah disediakan untuk dibayarkan.
Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran
Terbatas Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya
berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

Secara umum, saham Seri A Dwiwarna tidak menunjukkan tendensi atas monopoli dalam proses pengambilan
keputusan. Perbedaan utama terletak pada hak yang melekat pada saham tersebut dalam mengusulkan calon anggota
Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS; serta diperbolehkan tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima)
tahun setelah dividen tersedia untuk dibayarkan. Hak mengusulkan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan bagian
dari aspek strategis terkait pengelolaan Perseroan yang harus tetap mengacu kepada entitas BUMN itu sendiri. Di
luar itu, saham Seri A Dwiwarna tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan secara sepihak. Proses pengambilan
keputusan, baik dalam proses RUPS sendiri maupun proses pengubahan Anggaran Dasar sepenuhnya mengacu
kepada Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, serta peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
71
72

Informasi tentang Kronologis Penerbitan Efek Lainnya

Hingga tanggal 31 Desember 2018 maupun tanggal disampaikannya data/informasi ini, Perseroan tidak menerbitkan
efek lainnya dalam bentuk apapun. Dengan demikian tidak terdapat informasi terkait nama efek lainnya, tahun
penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; nilai penawaran efek
lainnya; nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan peringkat efek.

Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal

Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa
Lembaga Penunjang
Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia
Informasi Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jasa Informasi Perdagangan
Perdagangan dan Jakarta 12190, Indonesia
dan Pencatatan Efek
Pencatatan Saham Tel: +62 21 515 0515
Email: callcenter@idx.co.id
Website: www.idx.co.id
PT Datindo Entrycom
Wisma Diners Club Annex
Jl. Jend. Sudirman Kav.34-35
Biro Administrasi Jakarta 10220, Indonesia Jasa Administrasi Pengelolaan
Efek Tel: +62 21 570 9009 Saham Perseroan
Fax: +62 21 570 9026
Email: corporatesecretary@datindo.com
Website: www.datindo.com
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5
Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Tel: +62 21 515 2855 Jasa Kustodian Sentral dan
Kustodian
Fax: +62 21 5299 1199 Penyelesaian Transaksi Efek
Email: helpdesk@ksei.co.id
Website: www.ksei.co.id

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal


Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa
Profesi Penunjang
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil
Intiland Tower 18th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.32 Jasa audit umum atas laporan
Kantor Akuntan Jakarta 10220, Indonesia keuangan perseroan dan
Publik Tel: +62 21 571 2000 laporan program kemitraan dan
Fax: +62 21 571 1818 / 570 6118 bina lingkungan
Email: hes-kuningan@kreston-indonesia.co.id
Website: www.kreston-indonesia.co.id
M. Nova Faisal, SH, M.Kn.
Cyber 2 Tower, Lantai 21
Jasa penyusunan dan
Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5 No. 13
Notaris penerbitan akta hasil rapat
Jakarta Selatan, Indonesia
umum pemegang saham
Tel: +62 21 2902 1312
Fax: +62 21 2902 1314

Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan 6 (Enam) Tahun Terakhir 2013-2018
Tahun Buku Kantor Akuntan Publik Akuntan Jasa Biaya (Rp)
Hendrawinata Hanny Iskariman
2018 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2018 608.000.000
Erwin dan Sumargo Supardjo
Hendrawinata Hanny Iskariman
2017 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017 540.000.000
Erwin dan Sumargo Supardjo
Hendrawinata Eddy Iskariman
2016 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2016 525.000.000
Siddharta dan Tanzil Supardjo
Hendrawinata Eddy Welly
2015 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2015 510.000.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto
Hendrawinata Eddy Welly
2014 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2014 488.400.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto
Hendrawinata Eddy Welly
2013 Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2013 480.700.000
Siddharta dan Tanzil Adrianto

Bursa Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham : Jakarta 12190, Indonesia
Tel: +62 21 515 0515
Email: callcenter@idx.co.id
Website: www.idx.co.id
Sekretaris Perusahaan
Arie Genipa Suhendi
Hubungan Investor : Tel: +62 21 8832 3975
Fax: +62 21 8832 3972
arie.genipa@indofarma.co.id; corsec@indofarma.co.id

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
73
74

Penghargaan dan Sertifikasi

Top 5 Indonesia Most Admired Top 5 Popular Company in Pharmacy


Companies 2018 in Pharmacy Sector, Sector, Category Pharmacy,
tanggal 9 Mei 2018 24 Agustus 2018

Juara III Produk Inovasi Terbanyak Top 50 Big Capitalization


Paviliun Indonesia Sehat IBD Expo Public Listed Company,
tanggal 6 Oktober 2018. tanggal 10 Desember 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

No. Tanggal Jenis Sertifikat Dikeluarkan oleh Masa Berlaku Hingga


ISO Standardization
Sertifikat ISO 9001;2015 Issue 9 No.
ID03/001012 Produksi dan Pemasaran
1 16 Mei 2018 Produk Obat, Obat Tradisional, Injeksi, Drop, SGS 17 Maret 2021
Tablet, Kapsul, Serbuk, Salep, Krim, Sirup
Kering, Suspensi, Larutan dan Sachet
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
Sertifikat CPOB No. 4674/CPOB/A/I/16,
1 18 Januari 2016 BPOM 7-Apr-20
Bentuk Sediaan Cairan Oral Non Betalaktam
Sertifikat CPOB No. 4362/CPOB/A/I/15,
2 7-Apr-16 Bentuk Sediaan Kapsul Keras Non BPOM 7-Apr-20
Betalaktam
Sertifikat CPOB No. 4970/CPOB/A/I/17,
3 30 Mei 2017 BPOM 30 Mei 2022
Bentuk Sediaan Sefalosporin
Sertifikat CPOB No. 4675/CPOB/A/I/16,
4 18 Januari 2016 BPOM 7-Apr-20
Bentuk Sediaan Semisolid Non Betalaktam
Sertifikat CPOB No. 4363/CPOB/A/I/15,
5 7-Apr-15 BPOM 7-Apr-20
Bentuk Sediaan Serbuk Oral Non Betalaktam
Sertifikat CPOB No. 4361/CPOB/A/I/15,
6 7-Apr-15 Bentuk Sediaan Tablet Biasa dan Tablet BPOM 7-Apr-20
Salut Non Betalaktam
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
Sertifikat CPOTB No.
1 19 Oktober 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk BPOM 19 Oktober 2022
Sediaan Ekstrak Kental
Sertifikat CPOTB No.
2 19 Oktober 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.380, Bentuk BPOM 19 Oktober 2022
Sediaan Ekstrak Cair
Sertifikat CPOTB No.
3 19 Oktober 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.381, Bentuk BPOM 19 Oktober 2022
Sediaan Ekstrak Kering
Sertifikat CPOTB No.
4 09 Juni 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.343, Bentuk BPOM 9 Juni 2022
Sediaan Tablet
Sertifikat CPOTB No.
5 09 Juni 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.342, Bentuk BPOM 9 Juni 2022
Sediaan Kapsul
Sertifikat CPOTB No.
6 09 Juni 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.341, Bentuk BPOM 9 Juni 2022
Sediaan Serbuk Efervesen
Sertifikat CPOTB No.
7 09 Juni 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.344, Bentuk BPOM 9 Juni 2022
Sediaan Cairan Obat Dalam
Sertifikat CPOTB No.
8 09 Juni 2017 ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk BPOM 9 Juni 2022
Sediaan Serbuk Oral
Sertifikat CPOTB No.
9 10 Agustus 2016 ST.04.03.433.09.17.04.01.379, Bentuk BPOM 10 Juni 2021
Sediaan Setengah Padat
Halal
Sertifikat Halal No. 00180072030315 untuk
1 25 Oktober 2017 produk Taburia Kategori Suplemen dan LPPOM MUI 24 Oktober 2019
Makanan
Sertifikat Halal Assurance System Status
2 25 Oktober 2017 LPPOM MUI 24 Oktober 2019
No. HS2B7350/102017/IDO

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
75
76

Alamat Entitas Anak dan Kantor Cabang serta Jaringan Usaha

“Jaringan usaha Indofarma ditopang oleh 29 kantor cabang entitas anak, IGM, yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia dan terbagi dalam 2 (dua) Region yakni wilayah Barat dan Timur.
Indofarma tidak memiliki kantor perwakilan dan kantor cabang sendiri.”

PT Indofarma Global Medika (IGM)


Entitas Anak
Kompleks Infinia Park Blok B-86
Jl. Dr. Saharjo No. 45
Jakarta Selatan 12850
DKI Jakarta, Indonesia
Tel: +62 21 8378 1166
Faks: +62 21 8378 5432

PT Farmalab Indoutama (FLIU)


Entitas Anak
Jalan Delima II no. 4 Malaka Sari
Duren Sawit, Jakarta Timur 13460
DKI Jakarta, Indonesia
Telp: +62 21 8661 7112

Cabang Alamat Cabang


JL. Bapa Husen Dalam, No. 2 Cihampelas – Bandung
BANDUNG
Tlp. 022-2040996-7/2043962
Jl. Ir Muhd Thaher No 5A-5D Gp Lamdom
ACEH Kec. Lueng Bata Banda Aceh
Tlp. (0651) 26773-23199
Jl. Raya Margorejo Indah Blok A-137 no. 58 Surabaya
SURABAYA
Tlp. 031-8419377/031-8435444
Jl. Pamularsih Raya Kav 67 No. 60 Semarang
SEMARANG
Tlp. (024) 7613648-9, 7625826
Kompleks Pergudangan Amplas Trade Center Blok E-21-22 Jl.Sisingamaraja Km
MEDAN 10.8 Medan
Tlp. 061-88807608
Komp. Kima 10 Kav. T4, Kel. Daya - Kec. Biringkanaya Makassar
MAKASSAR
Tlp. (0411) 47432151
Jl. Ali Gathmir No.37 RT.01 RW.01 Kel. 13 Ilir
PALEMBANG Kec. Ilir Timur I Palembang
Tlp. 0711-351123,351323/0711-350022
JL. Bagindo Azis Chan, No. 6, Padang – 25211
PADANG
Tlp. 0751-25664, 810347, 22034
Jl. H.M. Kadrie Oening No. 147 RT. 17 Samarinda
SAMARINDA
Tlp. 0541 - 748572 / 748147
Jl. Gunung Agung No.21 Denpasar
DENPASAR
Tlp. 0361-411888, 416287
Jl. SM Amin - Arengka II No. 169 G-I RT/RW 02/07 Kel. Binawidya, Kec. Tampan
PEKANBARU
Pekanbaru Riau Tlp. (0761) 7431365
JL DR Samratulangi NO 28 Manado.
MANADO
Tlp. (0431) 870199-854363
JL. Soekarno Hatta No. 80 RT. 003/ RW 006 Mojolangu - Lowokwaru, Malang
MALANG 65142
Tlp. (0341) 402150 / 402151

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Profil Perusahaan

Jl. Perdagangan RT.23 Ruko No. 105 & 106 Kel. Kuin Utara, Kec. Banjarmasin
BANJARMASIN Utara, Kota Banjarmasin 70127
Tlp. (0511) 3259359 , 3259360
Jl. Slamet Riyadi No. 234, Gumpang - Kartosuro -
SOLO (SURAKARTA) Kabupaten Sukoharjo
Tlp. (0271) 7890207-08
Jl. Sam Ratulangi V No. 2
KUPANG
Tlp. (0380) 8553595
JL Urip Sumoharjo No. 144 Way Halim Gunung Sulah,
LAMPUNG Bandar Lampung
Tlp. (0721) 5602690, 5602656
Jl. Imam Bonjol No,37 Jember, Kecamatan-Kelurahan Kaliwates - Jember Jatim
JEMBER
Tlp. (0331) 321832-33
PAPUA Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No 3 Entrop Jayapura Tlp. (0967) 5160336
Kompleks Pergudangan Multiguna Blok A no 5
TANGERANG
Tlp. (021) 5399347/348
Jl. Garuda No.3, Sukoharjo, Cupuwatu I RT.006,
YOGYAKARTA RW.004, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta
Tlp. (0274) 487036,2850518/
Jl. Bung Karno No. 76 pagesangan Mataram
MATARAM
Tlp. 0370 – 626378
Jl. Raya Cifor No. 9 RT. 01 RW. 03 Kel. Situ Gede. Kec. Bogor Barat - Kota Bogor
BOGOR
Tlp. ( 0251 ) 8428660 / ( 0251 ) 8428837
PONTIANAK Jalan Tanjung Pura Nomor 6 Pontianak - Kalimantan Barat
Jl. KH .Wahid Hasyim No.16 Purwokerto
PURWOKERTO
Tlp. ( 0281 ) 634655
Jl. Raya Purwahamba RT.009 RW.04, Purwahamba, Kec. Suradadi, Kab. Tegal -
TEGAL Jawa Tengah 52182
Tlp. 0283-4531993/ 0283-4531994
Jl. Raya Petir Curug No. 59, Kp. Pamupukan
RT.003 RW.001 Kel. Cilaku,
SERANG
Kec. Curug Serang – Banten
Tlp. (0254) 8487320 / 8480321
Jl. Dr Saharjo NO. 45 Komp. Infinia Park Blok B-85 12850
JAKARTA
Tlp. (021)8379 1374, (02) 8379 2048 / (021) 8379 2814
Jl. Ir. H. Juanda No. 110 OPQ Duren Jaya Bekasi Timur
BEKASI
Tlp. (021) 88355949/ 88355952

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
77
78

Analisis dan
Pembahasan Manajemen atas
Kinerja Perusahaan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Perekonomian dan Industri

Kebijakan Pemerintah Kebijakan Kementerian Kesehatan

Memasuki tahun 2018, kinerja perekonomian nasional Di sepanjang tahun 2018 pasar farmasi nasional mengalami
pada triwulan I tumbuh sebesar 5,1% atau meningkat penurunan hampir rata 0,1%. Target capaian beberapa
dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di
tumbuh sebesar 5,0%. Dari sisi pengeluaran, konsumsi tahun 2018 antara lain:
dan investasi masih menjadi penyumbang utama a. Kartu Indonesia Sehat bagi 92,4 juta jiwa, pembinaan
pertumbuhan. Konsumsi rumah tangga tumbuh stabil Puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan
dengan dukungan tingkat inflasi yang terjaga. Konsumsi RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI
LNPRT dan konsumsi Pemerintah tumbuh cukup tinggi sebanyak 1.400 puskesmas.
sejalan dengan persiapan Pemilukada dan tingginya b. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas
realisasi belanja pegawai, barang dan sosial. Kinerja yang tersertifikasi akreditasi sebanyak 2.100 kecamatan,
investasi (PMTB) tumbuh signifikan dan tercatat sebagai penugasan tenaga kesehatan secara team based
pertumbuhan tertinggi dalam 5 (lima) tahun terakhir. (Nusantara Sehat) minimal 5 orang di Papua dan Papua
Hal ini didorong oleh pembangunan infrastruktur fisik Barat sebanyak 24 tim (120 orang).
yang masih berjalan serta tumbuhnya PMA-PMDN. c. Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil Kurang
Peningkatan investasi juga didukung oleh peningkatan Energi Kronis (KEK) sebanyak 460 ribu ibu hamil.
kinerja impor yang salahsatunya merupakan impor barang d. Penyediaan makanan tambahan bagi balita kekurangan
modal. Hal tersebut mengindikasikan adanya harapan gizi sebanyak 612,9 ribu balita kurus dan (7) sarana
peningkatan pendapatan (PDB) di periode berikutnya. prasarana pengendalian HIV AIDS untuk 7.500.000
tes HIV.
Dari sisi produksi, seluruh sektor ekonomi mampu
mencatat pertumbuhan positif. Kinerja perekonomian Arah kebijakan kesehatan dalam menghadapi tantangan di
terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan, bidang kesehatan serta meningkatkan keberhasilan dibagi
konstruksi, perdagangan, serta jasa-jasa. Sektor menjadi 3 (tiga) klasifikasi utama, yaitu:
Industri Pengolahan tetap menjadi kontributor utama a. Penguatan anggaran untuk program promotif dan
pertumbuhan didorong oleh peningkatan aktivitas industri preventif
nonmigas, khususnya industri makanan minuman, Penguatan anggaran untuk program promotif dan
tekstil, logam dasar, serta mesin dan perlengkapan. preventif dilakukan melalui mendorong pola hidup
Selain itu, kinerja ekspor dan impor yang relatif baik sehat melalui program Gerakan Masyarakat Hidup
turut mendukung kinerja pertumbuhan Sektor Industri Sehat (GERMAS),mempercepat penurunan stunting
dan juga menjadi penopang perbaikan kinerja Sektor dengan meningkatkan kualitas intervensi gizi spesifik
Perdagangan. Sektor konstruksi tumbuh tinggi didorong dan sensitive melalui skema Program for Result, dan
oleh keberlanjutan pembangunan infrastruktur di berbagai meningkatkan nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui.
daerah. Lebih jauh, sektor jasa yang terkait dengan b. Pemerataan akses ke layanan kesehatan
logistik dan infrastruktur seperti sektor informasi dan Pemerataan akses ke layanan kesehatan di seluruh
komunikasi, serta transportasi dan pergudangan mampu wilayah Indonesia dilakukan melalui Dana Alokasi
tumbuh tinggi didukung oleh perkembangan aktivitas Khusus (DAK) untuk pembangunan fasilitas kesehatan,
ekonomi digital, serta peningkatan penyediaan layanan dan mendorong KPBU untuk pembangunan rumah sakit
transportasi dan pengiriman barang. utamanya di daerah.
c. Peningkatan efektivitas program JKN
Peningkatan efektivitas program JKN diupayakan untuk
percepatan peningkatan kepesertaan terutama sektor
informal, peningkatan akses dan kualitas layanan
kesehatan program JKN, penguatan pengawasan
terhadap rumah sakit, klinik dan rumah sakit oleh Pemda
untuk memastikan kualitas layanan kesehatan, mitigasi
fraud dan efisiensi biaya operasional,serta sinkronisasi
dengan Pemda untuk mendorong sisi penawaran.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
79
80

Kebijakan Strategis 2018

Perseroan memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 sebagai dokumen pengukuran
proyeksi yang dilakukan di akhir tahun 2017 dan/atau awal tahun 2018. Dalam RKAP ini tertuang kontrak manajemen
serta sasaran dan target yang ingin dicapai, serta kebijakan strategis yang akan ditempuh di sepanjang tahun 2018.

Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tanggal 8 Juni 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi
dan Alat Kesehatan dan Paket XI Kebijakan Ekonomi, Perseroan merumuskan 6 (enam) insiasi strategis penting yang
diharapkan mampu memberikan landasan bagi Perseroan untuk dapat tumbuh di tahun 2018.

1
Memperkuat
2
Memperkuat
3
upstream bisnis manufaktur Memperkuat
industry obat dan nutrisi bisnis jasa

4
Ekspansi
5 6
Penerapan sistem Pengembangan
ke industri informasi berbasis produk bermargin
kosmetik ERP SAP besar

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Dalam laporan keuangan tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin
dan Sumargo. Perseroan belum menerapkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi. Perseroan memiliki
informasi tentang segmen usaha sebagai komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan internal belum dirancang berdasarkan
kelompok produk dan jasa. Oleh sebab itu, manajemen Perseroan dan Entitas Anak menetapkan segmen usaha
berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan, yaitu segmen usaha Obat, segmen
usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta segmen usaha Pharmaceutical Engineering.

Segmen Usaha Berdasarkan Kegiatan Usaha

SEGMEN USAHA
Business segment

Segmen Usaha Obat


Business Segment of Drug

Segmen Usaha Alat Kesehatan dan


Produk Lain
Business Segment of Medical Devices and
Other Products

Segmen Usaha
Pharmaceutical Engineering.
Business Segment of
Pharmaceutical Engineering.

Selain itu, Perusahaan memiliki informasi segmen usaha berdasarkan wilayah distribusi secara geografis, mencakup
5 (lima) wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, Nusa Tenggara Barat, serta
Indonesia Timur.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
81
82

Segmen Berdasarkan Produk yang Dihasilkan

Perseroan mengupayakan optimalisasi seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan barang dan atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Di samping itu, sebagai sebuah entitas usaha, Perseroan mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dengan membagi segmentasi
berdasarkan produksi dan kegiatan pemasaran.

Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak, PT
Indofarma Global Medika (“IGM”). Selain itu Perseroan juga bekerjasama dengan PT Mensa BinaSukses dan PT Kimia
Farma Trading & Distribution untuk memperluas cakupan distribusi produk.

Seperti yang telah disebutkan di atas, segmen usaha Perseroan atas produk yang dihasilkan terbagi ke dalam 3 (tiga)
kegiatan utama, yaitu Obat, Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta Pharmaceutical Engineering. Dari ke-3 kegiatan
usaha tersebut, hingga akhir tahun 2018 Perseroan telah memiliki 231 item produk yang memiliki persetujuan izin
edar baik yang dikeluarkan oleh Badan POM RI maupun Kementerian Kesehatan RI, dengan penggolongan terhadap 4
(empat) kelompok produk, yaitu Ethical Generik (OGB), Ethical Branded, Over The Counter (OTC), dan Alat Kesehatan.
Komposisi terbesar berasal dari kelompok produk Ethical Generik (OGB) sebesar 57,14% dan diikuti oleh kelompok
produk Ethical Branded 11,69%, Over The Counter (OTC) 6,06% dan Alat Kesehatan 25,11%.

Jumlah Produk Indofarma Berdasarkan Kelompok Produk


2018 2017
Kelompok Produk
Jumlah Item Produk Komposisi Jumlah Item Produk Komposisi

Ethical Generik (OGB) 132 57,14% 160 67,57

Ethical Branded 27 11,69% 31 12,70%

Over The Counter (OTC) 14 6,06% 17 6,97%

Alat Kesehatan 58 25,11% 36 14,75%


­
Jumlah Produk dengan
231 100,00% 244 100,00%
Persetujuan Ijin Edar

2017 2018
14,75%
25,11%

6,97%

12,70%
67,57% 6,06%
57,14%
11,69%

Ethical Ethical Over The


Alat
Generik Branded Counter
Kesehatan
(OGB) (OTC)

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah produk dengan persetujuan ijin edar mengalami penurunan. Namun
kelompok produk dengan Alat Kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sejalan dengan strategi
Perseroan untuk melakukan ekspansi pada varian produk dengan margin yang lebih baik, khususnya pada kelompok
produk dari Alat Kesehatan. Kontribusi produk Alat Kesehatan sebanyak 25,11%% berasal dari perolehan Persetujuan
Ijin Edar produk baru di tahun 2018, yakni sebanyak 22 item.

Pendapatan masing-masing segmen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Jumlah dan Kontribusi Pendapatan Segmen Usaha


Terhadap Penjualan Bersih Konsolidasian

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Usaha Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih
(%)
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta)

Obat 1.352.829 84,92% 768.591 47,11% 584.238 76,01%

Alat Kesehatan dan


239.490 15,03% 862.144 52,85% -622.655 -72,22%
Produk Lain
Pharmaceutical
661 0,04% 581 0,04% 80 13,74%
Engineering
Jumlah Penjualan Bersih 1.592.980 100,00% 1.631.318 100,00% -38.338 -2,35%

2017 2018
0,04% 0,04%

15,03%

52,85%
47,11% 84,92%

Alat Kesehatan Pharmaceutical


Obat dan Produk Lain Engineering

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
83
84

Obat

Kegiatan Produksi dan Fasilitas Produksi Obat

Segmen usaha Obat didapatkan dari kegiatan produksi dan distribusi produk obat, yaitu suatu bahan/campuran bahan
yang digunakan untuk mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit baik
yang berasal dari bahan alam, kimia sintetis ataupun senyawa biologi lainnya. Perseroan memiliki produk obat Generik,
yaitu obat yang telah habis masa patennya dan memiliki penamaan obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat
yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope
Indonesia. Di samping itu, terdapat produk obat Branded yaitu obat Generik yang diberi nama atau merek dagang.

Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan produk
serta fasilitas produksi obat. Fasilitas produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul, serbuk, semisolid
(salep/gel/krim), sirup serta sediaan injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun Non Betalaktam;
sementara fasilitas produksi obat tradisional dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi ekstrak cair,
kental dan kering serta sediaan produk jadi kapsul, serbuk, tablet dan gel.

7
TABLETTING

1
DISPENSING

7 CAPSULE
FILLING

2
PREMIXING 8
7
COATING

6
FINAL MIXING

PRIMARY
PACKAGING

9
3
WETTING

5
GRANULATING

SECONDARY
PACKAGING

10

Alur Produksi Tablet


DRYING dan Kapsul Indofarma
4

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Fasilitas Produksi Fasilitas Produksi Utama


Tablet, Kapsul, Salep, Krim, Gel,
Fasilitas Produksi Betalaktam

Indofarma
Tablet, Kapsul, Sirup Kering
Sirup, Sirup Kering, Serbuk, Eliksir

Fasilitas Produksi Steril Fasilitas Produksi Steril non


Fasilitas Produksi Obat Tradisional
Cephalosporine Cephalosporine
Tablet, Kapsul, Sirup, Serbuk, Gel
Injeksi Kering Injeksi Cair, Tetes Mata

Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga mutu produk yang dihasilkan, renovasi fasilitas produksi menjadi salah
satu program utama Perseroan. Upaya pembangunan dan perbaikan yang dilakukan disesuaikan dengan regulasi
terkini yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Renovasi yang masih berlangsung sampai
tahun 2018 diantaranya adalah Ruang Sampling Bahan Baku, Laboratorium Mikrobiologi dan fasilitas produksi Steril
Non Sefalosporin.

Produk Perseroan

Dari total 25 Nomor Izin Edar (NIE) yang didapatkan di tahun 2018, sebanyak 4 (empat) produk baru untuk kelompok
produk obat telah diluncurkan, seperti yang terlihat di bawah ini.

Produk Obat Baru yang Diluncurkan di Tahun 2018

No Nama Produk Kelompok Terbit NIE Peluncuran


1 Genisone 20 (botol @ 50 tablet) Branded 23 Januari 2018 Februari 2018
2 Desoximethasone 0,25% (Dus, 25 tube @ 5g) Generik 19 April 2018 Mei 2018
3 Ketoconazole 2% (Dus, 1 tube @ 15g) Generik 14 November 2018 Desember 2018
4 Tablet Tambah Darah (tender) Generik 23 Januari 2018 Maret 2018

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
85
86

Realisasi produksi produk obat Perseroan dapat dilihat di bawah ini.

Realisasi Produksi Berdasarkan Volume dan Nilai

2018 2017 Pertumbuhan


Sediaan
Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai
Tablet Non Betalaktam 952.423.220 294.529.385.808 901.437.026 280.146.783.611 5,66% 5,13%
Kapsul Non Betalaktam 205.918.152 92.861.597.181 186.949.388 82.780.250.415 10,15% 12,18%
Salep 10.930.868 25.854.513.845 10.041.634 20.718.389.912 8,86% 24,79%
Injeksi Cair 9.621.100 22.848.319.049 12.439.017 24.711.414.080 -22,65% -7,54%
Sirup Cair Botol 8.813.145 43.840.822.002 10.824.487 42.267.079.396 -18,58% 3,72%
Kapsul Herbal 7.920.720 11.887.360.707 6.416.200 10.243.440.768 23,45% 16,05%
Serbuk 3.898.360 9.313.571.876 917.540 1.300.177.080 324,87% 616,33%
Kapsul Cephalosporine 2.380.120 2.881.680.680 5.142.040 6.512.799.362 -53,71% -55,75%
Sirup Kering Cephalosporine 106.786 1.763.229.076 463.742 4.745.239.735 -76,97% -62,84%
Injeksi Kering Cephalosporine 105.050 1.028.941.960 88.088 813.732.930 19,26% 26,45%
Sirup Kering Non Betalaktam 72.610 591.978.790 72.705 510.343.068 -0,13% 16,00%
Tetes Mata 26.720 44.136.524 28.470 97.033.020 -6,15% -54,51%
Infus - - 22.601 1.392.221.600 - -
Jumlah 1.202.216.851 507.445.537.496 1.134.842.938 476.238.904.976 5,94% 6,55%
Nilai: Harga Jual Produk (HJP)

Output produksi tahun 2018 merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir dari sisi value sedangkan dari sisi
unit naik 67 juta unit dari tahun 2017 atau setara 1 bulan output produksi. Hal ini ditunjang dengan meningkatnya
kapasitas terutama di lini sediaan kapsul non betalaktam sehingga output produksi di lini tersebut meningkat 12%
dibandingkan tahun 2017. Peningkatan paling tinggi berada pada lini sediaan serbuk, dimana Perseroan pada tahun
2018 mendapatkan tender pengadaan produk Mineral Mix dalam jumlah yang cukup besar.

Perbandingan Volume dan Nilai Produk dalam Grafik


2016-2018

507.236.452.009 507.445.537.496
1.202.216.851
1.186.395.304

476.238.904.976
1.134.842.938

2016 2017 2018


Nilai Jual Volume Produksi

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Pemastian Mutu dan Peningkatan Fasilitas Produksi

Guna menunjang proses produksi yang mampu Upaya Pemastian Mutu dalam hal pengendalian sistem
menghasilkan produk bermutu, berdaya saing kuat dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi
sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi aktivitas usaha, database dokumen internal e-document yang dapat
Perseroan melakukan serangkaian upaya untuk diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini,
memastikan terjaminnya mutu dari produk yang user hanya dapat menggunakan e-document tersebut
dihasilkan. Upaya pemastian mutu dilakukan dengan cara tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan
menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan pada dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan
agar produk yang dihasilkan senantiasa berkualitas, organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.
aman, dan berkhasiat. Upaya-upaya tersebut ditempuh
dengan melakukan upaya-upaya perbaikan fasilitas Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
produksi dan fasilitas penunjangnya untuk memenuhi implementasi sistem pemastian mutu produk adalah
persyaratan CPOB dan CPOTB terkini. dengan mengintegrasikan seluruh prosedur mutu ke
dalam sistem ERP. Upaya ini seiring dengan proses
Selain melakukan proses perbaikan fasilitas produksi, migrasi dan pengembangan sistem ERP dalam rangka
Perseroan juga melakukan upaya peremajaan mesin peningkatan kinerja yang merupakan bagian dari
dan pengembangan fasilitas produksi baik dari aspek transformasi Perseroan. Beberapa fungsi pemastian
regulasi maupun pengkinian teknologi. Selain fasilitas mutu yang diprioritaskan untuk dapat diintegrasikan
produksi, Perseroan juga melakukan upaya tersebut di kedalam sistem ERP berupa pengelolaan Change Control,
fasilitas laboratorium, teknik dan pemeliharaan serta pengkajian mutu produk, penangan keluhan serta
fasilitas Indomach. penarikan produk.

Rencana Perseroan dalam melakukan pengembangan Upaya pemastian mutu dalam hal pengendalian sistem
sistem teknologi informasi ditempuh dengan melakukan dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi
penunjukan konsultan ERP. Salah satu tujuan Perseroan database dokumen internal e-document yang dapat
melakukan pengembangan sistem ERP dari segi mutu diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini,
adalah untuk memudahkan dalam melakukan Pengkajian user hanya dapat menggunakan e-document tersebut
Mutu Produk, pengkajian Change Control dan integrasi tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan
proses produksi dengan sistem lain di Perseroan. dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil
kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan
organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.

Profitabilitas Segmen Obat serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Obat dan Kontribusinya Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Obat Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Selisih
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) %)

Penjualan Bersih 1.352.829 84,92% 768.591 47,11% 584.238 76,01%

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
87
88

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018

84,92%
52,32%
44,71%
71,21%

47,11%
2014 2015 2016 2017 2018

Alat Kesehatan dan Produk Lain

Kegiatan Operasi dan Bisnis Alat Kesehatan dan Produk Lain

Di samping produk obat, Perseroan mengembangkan produk Alat kesehatan yang berupa instrumen, aparatus, dan/
atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis suatu
penyakit atau kondisi seseorang. Alat Kesehatan ini terdiri dari peralatan medis dan peralatan habis pakai.

Dari 231 produk dengan Nomor Izin Edar (NIE), sebanyak 58 produk diantaranya digolongkan dalam kelompok produk
Alat Kesehatan. Jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah produk Alat Kesehatan dengan NIE di tahun 2017 yang
sebanyak 36 produk. Di sepanjang tahun 2018, Perseroan meluncurkan 22 produk Alat Kesehatan sebagai bagian dari
strategi diferensiasi produk, khususnya produk dengan margin yang besar.

Produk Alat Kesehatan Baru yang Diluncurkan di Tahun 2018

No Nama Produk Kelompok Terbit NIE Peluncuran


1 SMART Diagnostic DOA 3 Panel Test (AMP, MOP, THC) Alkes 7 Agustus 2017 Januari 2018
2 SMART Diagnostic DOA 5 Panel Test (AMP, BZO, MET, MOP, THC) Alkes 3 Agustus 2017 Januari 2018
SMART Diagnostic DOA 6 Panel Test (AMP, BZO, COC, MET, MOP,
3 Alkes 3 Agustus 2017 Januari 2018
THC)
4 SMART Diagnostic S. Typhi/S.Paratyphi Test Alkes 24 April 2018 Desember 2018
5 SMART Cerviscope Alkes 28 Juni 2018 Desember 2018
6 ProliSlim CHP 29 November 2017 Desember 2018
SMART Diagnostic Febrille Antigen H / SMART Diagnostic
7 Alkes 17 Oktober 2018 2019
Reagen Salmonella HD
SMART Diagnostic Febrille Antigen HA / SMART Diagnostic
8 Alkes 27 September 2018 2019
Reagen Salmonella HA
SMART Diagnostic Febrille Antigen HB / SMART Diagnostic
9 Alkes 27 September 2018 2019
Reagen Salmonella HB
SMART Diagnostic Febrille Antigen HC / SMART Diagnostic
10 Alkes 17 Oktober 2018 2019
Reagen Salmonella HC
SMART Diagnostic Febrille Antigen O / SMART Diagnostic
11 Alkes 3 September 2018 2019
Reagen Salmonella OD
SMART Diagnostic Febrille Antigen OA / SMART Diagnostic
12 Alkes 27 September 2018 2019
Reagen Salmonella OA

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

No Nama Produk Kelompok Terbit NIE Peluncuran


SMART Diagnostic Febrille Antigen OB / SMART Diagnostic
13 Alkes 3 Oktober 2018 2019
Reagen Salmonella OB
SMART Diagnostic Febrille Antigen OC / SMART Diagnostic
14 Alkes 3 Oktober 2018 2019
Reagen Salmonella OC
SMART Diagnostic Febrille Antigen KIT / SMART Diagnostic
15 Alkes 3 Oktober 2018 2019
Reagen Salmonella SET (OA, OB, OC, OD, HA, HB, HC, HD)
SMART Diagnostic Anti A Monoclonal / SMART Diagnostic
16 Alkes 6 September 2018 2019
Reagen Penggolongan Darah Anti-A
SMART Diagnostic Anti B Monoclonal / SMART Diagnostic
17 Alkes 6 September 2018 2019
Reagen Penggolongan Darah Anti-B
SMART Diagnostic Anti AB Monoclonal / SMART Diagnostic
18 Alkes 18 September 2018 2019
Reagen Penggolongan Darah Anti-AB
SMART Diagnostic Anti D IgG/IgM Blend Monoclonal / SMART
19 Alkes 18 September 2018 2019
Diagnostic Reagen Penggolongan Darah Anti-D
SMART Diagnostic Anti ABO Monoclonal SET / SMART
20 Diagnostic Blood Grouping Sera SET (Anti-A, Anti-B, Anti-AB, Alkes 18 September 2018 2019
Anti-D)
21 SMART Nubia Alkes Desember 2018 2019

Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Distribusi serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Alat Kesehatan dan Produk Lain serta Kontribusinya


Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Alat Kesehatan dan
Produk Lain Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Selisih
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%)

Penjualan Bersih 239.490 15,03% 862.144 52,85% (622.654) (72,22%)

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Alat Kesehatan dan Produk Lain
Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018
55,24%

47,65%

52,85%
28,67%

15,03%

2014 2015 2016 2017 2018

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
89
90

Pharmaceutical Engineering

Kegiatan Operasi dan Bisnis Pharmaceutical Engineering

Segmen usaha Engineering Pharmaceutical merupakan pengembangan dari workshop pengadaan dan pemeliharaan
mesin yang dimiliki Perseroan melalui salah satu divisinya, Indomach, yang telah mulai dilakukan sejak tahun 1999.
Segmen ini mulai mencatatkan pendapatannya sejak tahun 2012, sejalan dengan keputusan manajemen untuk
melakukan komersialisasi pada kegiatan yang dilakukan unit usaha Indomach.

Melalui unit usaha Indomach, Perseroan melakukan manufaktur, penjualan dan pemeliharaan mesin kebutuhan pabrik
farmasi kepada pihak luar. Proses desain dan produksi dari mesin-mesin ini sepenuhnya dilakukan oleh unit usaha
Indomach dengan mengedepankan mesin-mesin—khususnya mesin stripping dan blistering—yang memiliki potensi
keuntungan dalam pasar pabrik farmasi nasional. Indomach memiliki keunggulan harga yang kompetitif dan berbasis
teknologi mesin Eropa dibandingkan kualitas dan harga dari kompetitor. Di samping itu, produksi mesin yang dilakukan
Perseroan sepenuhnya menyesuaikan dengan prasyarat dari regulator—dalam hal ini Badan POM—yang dapat
menjadi rujukan kualifikasi bagi pelanggan saat menggunakan produk mesin yang diproduksi Perseroan melalui unit
usaha Indomach.

Selain itu, Indomach melakukan manufaktur atau perakitan tempat tidur yang didistribusikan kepada rumah sakit dan
pusat layanan kesehatan lainnya.

Profitabilitas dan Kinerja Keuangan Segmen Pharmaceutical Engineering serta Kontribusinya Terhadap Perusahaan

Profitabilitas Segmen Pharmaceutical Engineering serta Kontribusinya


Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Pharmaceutical
Engineering Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Selisih
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) %)

Penjualan Bersih 661 0,04% 581 0,04% 80 13,77%

Pergerakan Kontribusi Nilai Penjualan Segmen Obat Terhadap Kinerja Keuangan Indofarma 2014-2018
0,04%
0,04%
0,03%
0,05%
0,12%

2014 2015 2016 2017 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Segmen Berdasarkan Geografis Distribusi

Persebaran Nilai Aset Perseroan Berdasarkan Geografis

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Berdasarkan Geografis
Distribusi Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Selisih
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta)) %)
Jawa 1.319.448 91,48% 1.334.072 87,20% (14.624) -1,10%
Sumatera 62.528 4,34% 111.563 7,29% (49.034) -43,95%
Kalimantan 16.964 1,18% 19.135 1,25% (2.172) -11,35%
Sulawesi 26.560 1,84% 34.422 2,25% (7.861) -22,84%
Bali, Nusa Tenggara Barat dan
16.850 1,17% 30.683 2,01% (13.833) -45,08%
Indonesia Timur
Jumlah Aset 1.442.351 100,00% 1.529.875 100,00% (87.524) -5,72%

Jumlah Laba Rugi Komprehensif Berdasarkan Geografis

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


Segmen Berdasarkan Geografis
Distribusi Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Selisih
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) %)
Jawa 235.684 82,92% 213.337 75,43% 22.347 10,48%
Sumatera 33.494 11,78% 44.474 15,73% (10.980) -24,69%
Kalimantan 2.850 1,00% 5.198 1,84% (2.348) -45,18%
Sulawesi 4.867 1,71% 8.524 3,01% (3.658) -42,91%
Bali, Nusa Tenggara Barat dan
7.325 2,58% 11.280 3,99% (3.954) -35,06%
Indonesia Timur
Jumlah Laba Rugi Komprehensif 284.220 100,00% 282.813 100,00% 1.407 0,50%

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
91
92

Tinjauan Keuangan

Standar penyajian informasi dan kesesuaian terhadap


Standar Akuntansi Keuangan

Analisa dan pembahasan kinerja keuangan pada laporan tahunan ini mengacu pada Laporan
Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku antara
lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.
VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Posisi Keuangan Konsolidasian

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset

Aset Lancar 867.493 930.982 (63.489) (6,82 %)

Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 (24.035) (4,01 %)

Jumlah Aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72 %)

Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 (66.051) (7,39 %)

Liabilitas Jangka Panjang 118.466 110.176 8.290 7,52%

Jumlah Liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) (5,76%)

Jumlah Ekuitas
496.647 526.410 (29.763) (5,65 %)

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas


1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72 %)

Aset

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ASET LANCAR

Kas dan setara kas 129.325 182.588 (53.263) (29,17 %)

Piutang usaha

- Pihak Berelasi 6.947 5.968 979 16,41 %

- Pihak Ketiga 163.738 174.712 (10.975) (6,28 %)

Piutang lain-lain 90.673 6.435 84.238 1.309,13 %

Persediaan 215.495 254.679 (39.184) (15,39 %)

Pajak dibayar dimuka 220.432 276.193 (55.760) (20,19 %)

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 40.884 30.408 10.476 34,45 %

Jumlah Aset Lancar 867.493 930.982 (63.489) (6,82 %)

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
93
94

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ASET TIDAK LANCAR

Aset keuangan tersedia untuk dijual 6.016 156 5.860 3.766,41%

Investasi pada entitas asosiasi 462 428 34 8,00 %

Aset pajak tangguhan 44.988 49.585 (4.597) (9,27%)

Aset tetap 496.766 487.334 9.432 1,94%

Properti Investasi 13.756 13.931 (175) (1,25 %)

Aset Tidak Lancar yang akan


2.758 2.504 254 10,15 %
Ditinggalkan

Aset Tak berwujud 3.086 37.863 (34.777) (91,85%)

Aset Tidak lancar lainnya 7.025 7.092 (67) (0,94 %)

Jumlah Aset Tidak Lancar 574.858 598.893 (24.035) (4,01%)

JUMLAH ASET 1.442.351 1.529.875 (87.524) (5,72%)

Jumlah aset Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72%. Penurunan terutama terjadi pada aset lancar yang
disebabkan turunnya nilai persediaan 15,39% dan pajak dibayar dimuka sebesar 20,19% dibandingkan tahun 2017.
Sementara itu, aset tetap Perseroan mengalami pertumbuhan 1,94%

Liabilitas

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman bank jangka pendek 507.584 404.985 102.598 25,33%

Bagian surat berharga yang diterbitkan


- 44.833 (44.833) (100%)
jatuh tempo dalam satu tahun
Utang usaha

- Pihak berelasi 9.204 8.493 711 8,37%

- Pihak ketiga 204.358 376.649 (172.291) (45,74%)

Uang Muka Penjualan 20.387 2.482 17.905 721,27%

Utang pajak 53.149 29.564 23.585 79,78%

Biaya yang masih harus dibayar 18.687 20.614 (1.927) (9,35%)

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869 5.669 8.201 144,66%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 (66.051) (7,39%)

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Pinjaman bank jangka panjang 50.759 44.719 6.040 13,51%

Kewajiban imbalan pasca kerja 67.707 65.457 2.250 3,44%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 118.466 110.176 8.290 7,52%

JUMLAH LIABILITAS 945.704 1.003.465 (57.761) (5,76%)

Per 31 Desember 2018, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan 5,76% dibandingkan tahun 2017. Liabilitas
jangka pendek mengalami penurunan 7,39%, sejalan dengan penurunan utang usaha pihak ketiga. Liabilitas jangka
panjang mengalami kenaikan 7,52% dibandingkan tahun 2017 yang terutama disebabkan meningkatnya pinjaman bank
jangka panjang dan kewajiban imbalan pasca kerja.

Ekuitas

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham 309.927 309.927 - 0%
Tambahan modal disetor 81.120 81.120 - 0%
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya 1.272 1.272 - 0%

Belum ditentukan penggunaannya 104.277 134.040 (29.762) (22,20%)

Keuntungan belum direalisasi atas aset


51 51 - 0%
keuangan tersedia untuk dijual
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
496.646 526.409 (29.762) (5,65%)
kepada pemilik entitas induk

Kepentingan Non Pengendali 1 1 - 0%

JUMLAH EKUITAS 496.647 526.410 (29.763) (5,65%)

Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2018 mengalami penurunan 5,72% dibandingkan tahun 2017. Penurunan terutama
terjadi pada saldo laba yang belum ditentukan yang mengalami penurunan 22,20% dibandingkan tahun 2017.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
95
96

Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)

Penjualan bersih 1.592.980 1.631.317 (38.338) (2,35%)

Beban pokok penjualan 1.308.760 1.348.504 (39.744) (2,95%)

LABA BRUTO 284.220 282.813 1.407 0,50%

Beban penjualan 155.527 172.835 (17.308) (10,01%)

Beban umum dan administrasi 121.883 98.959 22.924 23,16%

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto (19.100) 15.302 (34.402) (224,82%)

LABA (RUGI) USAHA 25.910 (4.283) 30.193 (705,00%)

Beban keuangan 51.241 52.532 (1.292) (2,46%)

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi (32) 2 (34) -(1631,36%)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (25.298) (56.817) 31.519 (55,47%)

Beban Pajak Penghasilan

Pajak Kini (3.832) (476) (3.356) 705,10%

Pajak Tangguhan (3.606) 11.008 (14.614) (132,76%)

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (7.438) 10.532 (17.970) (170,62%)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (32.736) (46.285) 13.548 (29,27%)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba-rugi

Penilaian kembali imbalan pasca kerja 3.965 (4.083) 8.048 (197,09%)

Beban Pajak Terkait (991) 1.021 (2.012) (197,09%)

Laba (Rugi) komprehensif lainnya tahun


2.973 (3.062) 6.036 (197,09%)
berjalan, setelah pajak
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN
(29.763) (49.347) 19.584 (39,69%)
BERJALAN
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada:

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)

Pemilik entitas induk (32.736) (46.283) 13.547 (29,27%)

Kepentingan nonpengendali (0,58) (1,82) 1,24 (68,07%)

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (29.762) (49.345) 19.583 (39,69%)

Kepentingan nonpengendali (1) (2) 1 (68,54%)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM


(10,56) (14,93) 4,37 (29,27%)
(Rupiah penuh)

Realisasi penjualan bersih tahun 2018 mengalami penurunan 2,35% dibanding tahun 2017. Penurunan penjualan
bersih tersebut diikuti dengan penurunan penjualan beban pokok penjualan yang mengalami turun sebesar 2,95% jika
dibandingkan tahun 2017.

Beban usaha tercatat mengalami penurunan sebesar 10,10%; sedangkan laba usaha untuk tahun 2018 mengalami
kenaikan 705,00% dibandingkan rugi usaha yang dicatatkan di tahun 2017. Rugi bersih sebelum pajak mengalami
perbaikan sebesar 55,47%, sedangkan rugi tahun berjalan tercatat mengalami perbaikan 29,27% jika dibandingkan
tahun 2017.

Arus Kas Konsolidasian

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (70.391) 147.184 (217.575) -147,82%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (46.400) (93.499) 47.099 -50,37%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 63.805 72.967 (9.161) -12,56%
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara
(52.986) 126.652 (179.637) -141,84%
Kas
Kas dan Setara Kas Awal Periode 182.588 56.234 126.354 224,69%
Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (277) (298) 21 -6,99%
Kas dan Setara Kas Akhir Periode 129.325 182.588 (53.263) -29,17%

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
97
98

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan penghasilan bunga
288 402 (114) -28,36%
simpanan
Perolehan aset tak berwujud (17.425) (16.789) (636) -3,79%
Hasil penjualan aset tetap 81 973 (892) -91,68%
Pembelian Aset Tetap (29.344) (78.085) 48.741 62,42%
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas
(46.400) (93.499) 47.099 50,37%
investasi

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2018 mengalami penurunan 147,82% dibandingkan tahun 2017.
Penurunan ini terutama didapatkan dari turunnya penerimaan kas dari pelanggan, serta penurunan pembayaran kas
kepada pemasok dan karyawan.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek 568.952 783.774 (214.822) -27,41%
Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek (466.354) (750.874) 284.520 37,89%
Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 6.040 40.066 (34.026) -84,93%
Pelunasan Utang Jangka Menengah (44.833) - (44.833) -
Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
63.805 72.967 (9.161) -12,56%
aktivitas pendanaan

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan 12,56% dibandingkan tahun 2017. Penurunan ini
disebabkan penerimaan pinjaman jangka pendek dan penerimaan pinjaman jangka panjang yang masing-masing turun
27,41% dan 84,93%. Di samping itu, terdapat pelunasan utang jangka menengah yang dilakukan di tahun 2018.

Kas dan Setara Kas Akhir Periode

Dengan saldo arus kas pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kas dan setara kas Perseroan di sepanjang
tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp52,99 miliar. Di akhir tahun 2018, saldo kas dan setara kas Perseroan
mengalami penurunan 29,17% dibandingkan saldo kas dan setara kas di awal tahun 2018.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Kemampuan Membayar Utang

Likuiditas

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset Lancar 867.493 930.982 -63.489 -6,82%
Liabilitas Jangka Pendek 827.238 893.289 -66.051 -7,39%
Rasio Lancar (%) 104,87% 104,22%

Rasio likuiditas tercermin dari rasio lancar. Rasio lancar Perseroan di tahun 2018 sebesar 104,87%, mengalami
kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 104,22%.

Solvabilitas

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih Persentase
(Rp-juta) (%)
Aset 1.442.351 1.529.875 (87.524) -5,72%
Liabilitas 945.704 1.003.465 (57.761) -5,76%
Ekuitas 496.647 526.410 (29.763) -5,65%
Debt to Equity Ratio (%) 190,42% 190,62%
Debt to Asset Ratio (%) 65,57% 65,59%

Rasio likuiditas terlihat dari Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio. Di tahun 2018, Debt to Equity Ratio sebesar
190,42%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 190,62%. Sedangkan Debt to Asset
Ratio tahun 2018 sebesar 65,57%, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 65,59%.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

2018 2017 Kenaikan (Penurunan)


(hari) (hari) Selisih (%)
Kolektibilitas Piutang 39,11 40,00 -0,89 -2,23%

Tingkat kolektibilitas Perseroan di tahun 2018 sebesar 39,11 hari, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018
yang sebesar 40 hari.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
99
100

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Struktur Modal Perusahaan

Struktur modal Perseroan yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas dapat dilihat di bawah ini.
2018 2017 Kenaikan (Penurunan)
Struktur Modal Jumlah Kontribusi Jumlah Kontribusi Selisih Persentase
(Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%) (Rp-juta) (%)
Pinjaman Bank 507.584 48,11% 404.985 39,67% 102.598 25,33%
Surat Berharga yang Diterbitkan - - 44.833 4,39% (44.833) -
Pinjaman Bank Jangka Panjang 50.759 4,81% 44.719 4,38% 6.040 13,51%
Total pinjaman yang terdapat bunga 558.342 52,92% 494.537 48,44% 63.805 12,90%
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas 496.647 47,08% 526.410 51,56% (29.763) -5,65%
induk
Total struktur modal 1.054.989 100,00% 1.020.947 100,00% 34.042 3,33%
Rasio Pengungkit 112,42% 93,95%

2017 2018
39,67%
51,56% 47,08% 48,11%

4,39%
4,38%
4,81%
52,92%
48,44%

Pinjaman Bank Surat Berharga Pinjaman Bank


yang Diterbitkan Jangka Panjang

Total ekuitas yang dapat


Total pinjaman yang
diatribusikan kepada pemilik
terdapat bunga
entitas induk

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perusahaan

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-
syarat modal tertentu.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan
para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga
struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari
modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan,
utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk
memenuhi persyaratan permodalan tertentu Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit
(gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

ikatan yang material untuk investasi barang modal

Proteksi Risiko
Pihak 1 Pihak 2 Tujuan Ikatan Sumber Dana Mata Uang
Mata Uang Asing
PT Indofarma PT Daya Cipta Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Anugerah Mandiri produksi Herbal Dana Sendiri
PT Indofarma PT Kunto Viratus Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk (Kontraktor ME) produksi Herbal Dana Sendiri
PT Puricipta
PT Indofarma Felicita (Konsultasi Renovasi fasilitas Pinjaman Bank dan
Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Manajemen produksi Herbal Dana Sendiri
Konstruksi)
PT Irawan Prima Renovasi fasilitas
PT Indofarma Pinjaman Bank dan
Utama (Kontraktor produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Dana Sendiri
Sipil) Sefalosporin
PT Gedong Karya Renovasi fasilitas
PT Indofarma Pinjaman Bank dan
Teknik (Kontraktor produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk Dana Sendiri
ME) Sefalosporin
Renovasi fasilitas
PT Indofarma PT Puricipta Felicita Pinjaman Bank dan
produksi Steril non Rupiah Tidak ada
(Persero) Tbk (MK) Dana Sendiri
Sefalosporin

Realisasi investasi barang modal

Nilai
Investasi Barang Modal Tujuan
(Rp-juta)
Tanah Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 7.842
Bangunan & Prasarana Menunjang kegiatan operasional anak perusahaan 2.146
Instalasi Menunjang kegiatan produksi 2.502
Mesin Meningkatkan kapasitas produksi 1.388
Peralatan Pabrik Peningkatan Kinerja 2.490

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
101
102

Penjelasan tentang investasi barang modal dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan (Penurunan)
2018 2017
(Rp-juta) (Rp-juta) Selisih
(%)
(Rp-juta)
Realisasi Investasi Barang Modal 16.368 7.000 9.368 133,83%

Perbandingan antara Target anggaran dengan Realisasi

Pencapaian Realisasi Tahun 2018 Terhadap Target Tahun 2018

Jika dibandingkan dengan target yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018,
realisasi penjualan bersih tahun 2018 tercatat mencapai 74,04% terhadap target. Hal ini kemudian berpengaruh
terhadap realisasi beban pokok penjualan yang mencatat pencapaian 75,09% dari target RKAP tahun 2018, serta
realisasi laba bruto yang tercatat mencapai 69,52% terhadap target anggaran tahun 2018.

Proyeksi Tahun 2019

Di tahun 2019 Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 13,15%, dan target laba bersih sebesar Rp6,22 miliar.
Di samping pertumbuhan penjualan, strategi efisiensi akan menjadi kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam meraih
target yang diharapkan. Selain itu, jumlah produk baru yang diluncurkan ditargetkan mencapai 22 item. Perseroan
menargetkan adanya pertumbuhan bisnis baru melalui pembentukan perusahaan patungan dan Kerja Sama Operasi
(KSO) yang telah mulai diinisiasi sejak tahun 2017-2018.

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan


akuntan

Perseroan tidak memiliki kejadian penting yang memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan
28 Maret 2019.

dampak nilai tukar mata uang asing

Perubahan nilai tukar mata uang Dolar AS berpengaruh terhadap harga bahan baku, yang kemudian mempengaruhi
kinerja Perseroan. Untuk mengurangi dampak risiko tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan pembelian bahan
baku dengan cara melakukan identifkasi produk dengan kontribusi harga bahan baku yang signifkan dengan komponen
beban pokok penjualan, melakukan negosiasi harga dengan calon penyedia bahan baku yang potensial, mengadakan
kontrak pembelian yang terkait produksi, menyediakan alternatif penyedia bahan baku, dan melakukan trial order
yang sudah diuji di Perseroan. Terkait dengan upaya mengendalikan harga bahan baku, Perseroan memiliki program
substitusi bahan yang dilakukan oleh unit kerja Penelitian dan Pengembangan Produk untuk memperoleh bahan baku
dengan harga yang lebih rendah dari Produsen yang ada.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Prospek Usaha

Proyeksi Perekonomian Nasional Dengan fokus pembangunan tersebut, peran investasi


Tahun 2019 sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi
diperkirakan meningkat. PMTB (investasi) diperkirakan
Perekonomian nasional di tahun 2019 diperkirakan mampu tumbuh pada kisaran 7,5% hingga 8,3%. Selain
masih dalam tren peningkatan dengan tumbuh pada investasi (PMTB), konsumsi juga merupakan motor
kisaran 5,4% hingga 5,8% yang didukung oleh kegiatan penggerak pertumbuhan nasional. Konsumsi rumah
ekonomi yang lebih produktif. Tahun 2019 merupakan tangga dan LNPRT diperkirakan tumbuh dalam kisaran
tahun dimana berlangsungnya Pemilihan Umum baik 5,1% - 5,2%. Pelaksanaan Pemilu tahun 2019 diperkirakan
legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden. Oleh memberikan dorongan terhadap kinerja pertumbuhan
karena itu, tingkat keyakinan masyarakat perlu dijaga LNPRT seiring dengan tingginya pengeluaran dari partai-
dengan memberikan kepastian kebijakan dan stabilitas partai politik dan organisasi kemasyarakatan.
politik serta keamanan. Hal tersebut dilakukan agar
tingkat konsumsi, keberlangsungan usaha, dan investasi Dari sisi konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja
tetap meningkat. pertumbuhan didukung oleh tingkat inflasi yang
terjaga, terutama stabilitas harga pangan. Hal ini
Penyelesaian pembangunan infrastruktur juga tetap dilakukan diantaranya melalui perbaikan infrastruktur
menjadi prioritas utama dalam mendorong perekonomian. dalam mendukung ketersediaan barang, penggunaan
Selain itu, keberlanjutan reformasi kebijakan untuk teknologi pertanian, fasilitas pembiayaan untuk petani,
meningkatkan daya saing dan daya tarik investasi terus dan perbaikan tata niaga pangan. Bersamaan dengan
diupayakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. kebijakan tersebut, penyempurnaan penyaluran bantuan
Dari sisi perdagangan internasional, penguatan ekspor sosial yang lebih tepat sasaran dan tepat waktu juga terus
berbasis nonkomoditas (migas) yang memiliki nilai dilakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat
tambah yang tinggi serta perluasan pasar baru juga salah satunya melalui sinergi antar program dan antar
terus diupayakan. Upaya-upaya tersebut dilakukan Kementerian/Lembaga pada program peningkatan
untuk memitigasi risiko yang mungkin muncul di tahun kesejahteraan masyarakat seperti PKH, PIP, Bidikmisi,
2019 yaitu normalisasi kebijakan moneter tidak hanya serta pengalihan Rastra menjadi Bantuan Pangan Non-
di Amerika Serikat namun juga di Eropa, kebijakan Tunai. Penguatan pengelolaan TKDD juga diharapkan
proteksionisme perdagangan dan preferensi pelaku usaha mampu meningkatkan daya beli masyarakat, antara lain
yang cenderung menahan investasi langsung karena melalui pemanfaatan dana transfer khusus dan dana
menunggu hasil pemilu. desa untuk kegiatan-kegiatan produktif yang mendorong
aktivitas perekonomian masyarakat.
Fokus utama pembangunan tahun 2019 lebih
menitikberatkan pada peningkatan kinerja sisi investasi Tren pola konsumsi masyarakat ke arah leisure juga
dan faktor-faktor pendukungnya. Hal ini ditempuh karena menjadi potensi dalam mendorong konsumsi dan
peningkatan investasi nasional merupakan kunci dalam pertumbuhan ekonomi melalui perluasan pengembangan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak 10 destinasi wisata baru dengan pembangunan
hanya berdampak pada jangka namun juga di jangka infrastruktur dan fasilitas penunjang di kawasan
pendek. Peningkatan kinerja investasi ini diharapkan wisata tersebut. Konsumsi Pemerintah pada tahun
mampu mengarahkan struktur ekonomi agar lebih 2019 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,8% hingga
produktif, efisien dan memiliki dampak multiplier ekonomi 3,7% sejalan dengan program belanja Pemerintah yang
yang besar terhadap masyarakat. Penciptaan investasi bertujuan untuk meningkatkan value for money sehingga
yang besar saat ini diharapkan mampu memberikan lebih efektif dan efisien. Efisiensi ini dilakukan sejalan
manfaat yang besar juga di masa mendatang yang dengan fokus belanja Pemerintah untuk lebih mendorong
tergambar dari peningkatan kapasitas produksi, teknologi kinerja sektor unggulan agar memiliki keunggulan
dan tenaga kerja dengan kemampuan (skilled labor). komparatif dan kompetitif terutama pada sektor pangan,
energi, kemaritiman, pariwisata, ekonomi kreatif dan
industri.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
103
104

Kebijakan Kementerian Kesehatan Road Map BUMN Farmasi


Tahun 2019
Kementerian BUMN telah menerbitkan buku Road
Selanjutnya pagu indikatif Kementerian Kesehatan Map BUMN Tahun 2015-2019. Arah pengembangan
tahun 2019 sebesar Rp60,090 triliun. Jumlah tersebut BUMN yang yang direncanakan oleh Pemerintah adalah
dialokasikan untuk mendukung pencapaian berbagai pembentukan holding sektoral yang nantinya akan
target prioritas nasional di bidang Kesehatan sedangkan menjadi dasar pembentukan super holding. Pertimbangan
untuk Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebesar Pemerintah dalam pembentukan holding BUMN adalah:
Rp5,344 triliun. Jumlah pagu sebesar Rp60,090 triliun a. Memperbesar skala dan potensi perusahaan menjadi
dialokasikan untuk mendukung pencapaian berbagai pemain nasional dan bahkan global.
target prioritas nasional di bidang pembangunan b. Memudahkan pengelolaan dari sisi teknologi
manusia (pengurangan kemiskinan dan peningkatan dan sumber daya manusia (SDM) serta
pelayanan dasar). Pencapaian target prioritas nasional mewujudkan efisiensi.
dilakukan melalui pelaksanaan berbagai program seperti: c. Pengelolaan dan pengawasan terhadap BUMN
(1) Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan; (2) menjadi lebih independen dan lebih kearah
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber korporasi murni.
Daya Manusia Kesehatan; (3) Program Pencegahan d. BUMN akan menjadi lebih mandiri dalam melakukan
dan Pengendalian Penyakit; (4) Program Penguatan mobilisasi dana antar anggota holding maupun
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan (5) mobilisasi dana masyarakat ataupun investor.
Progam Pembinaan Kesehatan Masyarakat. e. Super holding akan membuat kinerja BUMN lebih
terencana dan akan memudahkan dalam rangka
Adapun beberapa sasaran output strategis Kementerian pengambilan keputusan aksi-aksi korporasi yang
Kesehatan pada tahun 2019 antara lain: Program perlu dilakukan secara cepat.
Indonesia Sehat untuk 96,8 juta jiwa (naik 4,4 juta),
penyediaan sarana fasilitas kesehatan dan layanan Lebih spesifik, Perseroan bersama dengan PT Kimia
kesehatan yang berkualitas pada 48 RS/Balkes, Farma (Persero) Tbk dan PT Biofarma (Persero)
pemberian makanan tambahan untuk 741 ribu Bumil dimasukkan dalam kelompok Pelayanan Kesehatan.
Kurang Energi Kronis & 2 juta balita kurus, imunisasi Tujuan utama dari Road Map BUMN kelompok pelayanan
untuk 90 persen anak usia 0-11 bulan, pencegahan & kesehatan adalah mewujudkan kemandirian obat
pengendalian penyakit tidak menular & penyakit menular, nasional dengan membangun fasilitas produksi bahan
penugasan tim nusantara sehat dan internship dokter baku obat kimia dan herbal serta vaksin. Terkait dengan
hal tersebut, Perseroan diberikan target pengembangan
bahan baku obat herbal yang diharapkan mempunyai
kapasitas ekstraksi sampai dengan 2.000 ton per tahun di
tahun 2019.

Terkait dengan restrukturisasi organisasi, Pemerintah


merencanakan 2 (dua) tahapan. Tahap 1, sinergi antar
BUMN Farmasi, dan Tahap 2, akselerasi pertumbuhan
dengan akusisi. Sinergi telah dilakukan oleh Perseroan
dengan beberapa BUMN lain, seperti dengan
Biofarma untuk pendistribusian vaksin melalui anak
perusahaan Perseroan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Aspek Pemasaran

Kegiatan Pemasaran Tahun 2018

Pemasaran produk-produk yang diproduksi Perseroan dilakukan oleh entitas anak, PT Indofarma
Global Medika. Di tahun 2018, jumlah outlet yang bertransaksi sebanyak 12.676 outlet dengan rincian
sebagai berikut.

Beberapa upaya pemasaran yang dilakukan Perseroan diantaranya adalah:


1. Membangun dan meningkatkan penetrasi pasar untuk optimalisasi pasar dan mendapatkan
perluasan cakupan daerah pemasaran.
2. Melakukan kegiatan promosi yang lebih agresif.
3. Meningkatkan brand awarness produk etikal & generik.
4. Meningkatkan penulisan resep produk etikal & generik dilakukan intensifikasi promosi.
5. Mempersiapkan program-program khusus dengan tujuan percepatan peningkatan pendapatan.
6. Membangun Customer Relation Management.
7. Membangun tim pemasaran yang tangguh dan solid.
8. Meningkatkan kinerja dan produktivitas field force.
9. Meningkatkan kualitas data, informasi dan komunikasi.
10. Menetapkan harga produk yang kompetitif.

Pangsa Pasar

Berdasarkan data IMS MAT Q3 tahun 2018, secara keseluruhan pertumbuhan total pasar farmasi
mengalami peningkatan 2,0% terhadap periode sebelumnya. Pasar ethical bertumbuh 4,8% sementara
pasar free sales mengalami penurunan sebesar -8,% terhadap periode sebelumnya. Pasar Unbranded
Generic mengalami pertumbuhan sebesar 19,5% yang secara keseluruhan memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan pasar ethical. Sementara pasar ethical branded hanya bertumbuh sebesar 1,1%
terhadap periode.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
105
106

Tinjauan Keuangan Lainnya

kebijakan dividen dan pembagiannya

Kebijakan Dasar Terkait Pembagian Riwayat Realisasi Pembagian Dividen


Dividen
Berdasarkan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk
Pasal 26, penggunaan laba bersih termasuk jumlah tidak membagikan Dividen dimana Perseroan mencatat
penyisihan untuk cadangan kerugian diputuskan oleh kerugian di tahun 2017.
RUPS Tahunan. Seluruh laba bersih setelah dikurangi
penyisihan untuk cadangan tersebut dibagikan kepada Perseroan terakhir membagikan Dividen pada tahun 2013
pemegang saham sebagai dividen kecuali ditentukan lain untuk tahun Dividen 2012. Pembagian dilakukan pada
oleh RUPS. Dividen dapat dibagikan apabila Perseroan tanggal 22 Mei 2013. Dividen kas yang dibagikan sebesar
mempunyai saldo laba positif. Rp4.238.511.497, Dividen per lembar saham Rp1,36 per
lembar saham, dengan Rasio Pembagian Dividen sebesar
10,11%

Program kepemilikan saham oleh Realisasi penggunaan dana hasil


karyawan dan/atau penawaran umum
manajemen (ESOP/MSOP)
Perseroan melaksananakan Penawaran Umum Perdana
Di tahun 2018, Perseroan tidak memiliki Program pada 17 April 2001. Seluruh dana hasil Penawaran Umum
Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Employee Stock Terbatas telah digunakan Perseroan untuk modal kerja.
Ownership Program/ESOP) maupun Program Kepemilikan Hingga saat ini, Perseroan belum melakukan Penawaran
Saham oleh Manajemen (Management Stock Ownership Umum Saham dalam bentuk lain selain Penawaran
Program/MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi Umum Perdana.
korporasi dalam bentuk Opsi Saham.

Namun demikian, patut disampaikan bahwa Perseroan


pernah memiliki program ESOP bersamaan dengan
proses Penawaran Umum Saham Perdana di tahun
2001. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar di tahun 2001
yang kemudian tertuang dalam Akta No. 8 tanggal 12
Februari 2001 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH,
pemegang saham menyetujui program ESOP sebanyak
28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada
seluruh karyawan Perseroan. Pembagian Hak Opsi tahun
pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh Hak Opsi,
diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran
perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap Hak Opsi
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
1 (satu) saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei
2002, Perseroan telah melaksanakan Hak Opsi sebanyak
2.392.500 opsi.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Informasi Material Mengenai pendapatan lain-lain sebagaimana tercatat pada laporan


Investasi, Ekspansi, Divestasi, laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain sebesar
Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/ Rp47.260.000.000.
atau Restrukturisasi Utang/Modal
Informasi Material Lainnya Mengenai
Informasi Material Mengenai Divestasi Investasi, Ekspansi, Penggabungan Usaha,
Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/
S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak, PT IGM, melakukan Modal
penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis Selain informasi tentang divestasi di atas, Perseroan tidak
Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi,
buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% penggabungan usaha, akuisisi, dan/atau restrukturisasi
kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 utang/modal yang terjadi di tahun 2018.
kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa kepemilikan
saham saat ini PT IGM (entitas anak) pada PT Indo Nama Pihak Bertransaksi, Sifat Hubungan
Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 lembar saham Afiliasi, dan Alasan Dilakukannya
atau sebesar Rp5.860.000.0000 atau setara dengan 10% Transaksi
kepemilikan. Berikut disampaikan nama pihak bertransaksi, sifat
hubungan afiliasi, dan alasan dilakukannya transaksi yang
Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, terdapat dalam transaksi Perusahaan tahun 2018.
pengakuan atas keuntungan diakui pada akun

Nama Pihak Bertransaksi dan Sifat Hubungan Afiliasi

Nama Pihak yang Berelasi Sifat Hubungan Berelasi Sifat Transaksi


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas
PT Bank Negara Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Kas dan Setara Kas
PT Rajawali Nusantara
Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha
Indonesia (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha
PT Bio Farma (Persero) Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama Piutang Usaha dan Utang Usaha

Alasan Dilakukannya Transaksi Penjelasan Mengenai Kewajaran


Seluruh transaksi yang dilakukan Perusahaan, termasuk Transaksi
transaksi dengan pihak berelasi, dilakukan dengan tujuan Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan melakukan
pengembangan usaha. transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Transaksi Pihak
Berelasi yang dilakukan Perseroan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
107
108

Saldo dan Transaksi Pihak Berelasi Tahun 2018

Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
Persentase dari Jumlah Aset
2018 2017
Transaksi Pihak Berelasi dalam Aset 2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Kas dan Setara Kas 125.482 170.930 8,70% 11,17%
Piutang Usaha 6.947 5.968 0,48% 0,39%
Total Aset dari Pihak-pihak Berelasi 132.428 176.898 9,18% 11,56%
Total Aset 1.442.351 1.529.875

Persentase dari Jumlah Liabilitas


2018 2017
Transaksi Pihak Berelasi dalam Liabilitas 2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Utang Usaha 9.204 8.493 0,97% 0,85%
Pinjaman Bank 558.342 389.625 59,04% 38,83%
Total Liabilitas dari Pihak-pihak Berelasi 567.546 398.118 60,01% 39,67%
Total Liabilitas 945.704 1.003.465

Persentase dari Jumlah


2018 2017 Penjualan Bersih
Transaksi Pihak Berelasi dalam Penjualan Bersih
2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Penjualan 11.940 12.104 0,75% 0,74%
Total Penjualan dari Pihak-pihak Berelasi 11.940 12.104 0,75% 0,74%
Total Penjualan Bersih 1.592.980 1.631.317

Persentase dari Jumlah


2018 2017 Beban Pokok Penjualan
Transaksi Pihak Berelasi dalam Beban Pokok Penjualan
2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Pembelian 19.943 19.638 1,52% 1,46%
Total Pembelian dari Pihak-pihak Berelasi 19.943 19.638 1,52% 1,46%
Total Beban Pokok Penjualan 1.308.760 1.348.504

Persentase dari Jumlah


2018 2017 Penghasilan Bunga
Transaksi Pihak Berelasi dalam Penghasilan Bunga
2018 2017
Rp-juta Rp-juta % %
Pembelian 288 402 100,00% 100,00%
Total Pembelian dari Pihak-pihak Berelasi 288 402 100,00% 100,00%
Total Penghasilan Bunga 288 402

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Kebijakan Perusahaan Terkait Mekanisme Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan


Review atas Transaksi Terkait

Kewajaran transaksi dan pemenuhan peraturan atas Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar
transaksi pihak berelasi telah melalui proses peninjauan Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui
dan audit oleh pihak auditor internal dan eksternal. upaya pengungkapan PSAK 7 tentang “Pengungkapan
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak Pihak-pihak Berelasi” dalam laporan keuangan Perseroan
berelasi telah sesuai dengan PSAK No 7 tentang tahun 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Hendrawinata Hanny Erwin dan Sumargo.

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa


dan Jarang Terjadi\

Perseroan tidak memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi di
sepanjang tahun 2018.

perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh


signifikan terhadap perusahaan

Penjelasan atas Peraturan dan/atau


Peraturan dan/atau Perundang-undangan Dampak Terhadap Perusahaan
Perundang-undangan yang Diberlakukan
Pemberlakuan Online Single Submission Dampak pemberlakukan OSS, membuat
PP 24 Tahun 2018
(OSS) pengurusan perizinan menjadi terintegrasi
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Perubahan anggaran dasar Perseroan
Nomor 95 Tahun 2015 Indonesia

perubahan kebijakan akuntansi dan Dampaknya terhadap Perusahaan

Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan 9. PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak
namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai dengan Pelanggan”
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah 10. PSAK No. 73 “Sewa”
sebagai berikut:
1. ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan PSAK No. 71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku
Imbalan Dimuka” efektif 1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif
2. ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan pada 1 Januari 2019. Penerapan dini atas standar-standar
Pajak Penghasilan” tersebut diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya
3. Amandemen terhadap PSAK No. 22 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72.
“Kombinasi Bisnis”
4. Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi
5. Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” dan laporan tahunan disusun, Perseroan masih
6. Amandemen terhadap PSAK No. 46 mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
“Pajak Penghasilan” standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun
7. Amandemen terhadap PSAK No. 66 belum berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada
“Pengendalian Bersama” laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
8. PSAK No 71 “Instrumen Keuangan”

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
109
110

Informasi Kelangsungan Usaha

Perseroan memiliki RKAP tahun 2019 yang disusun dengan memetakan hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap
kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2018. Berikut disampaikan SWOT atas kondisi tahun 2018.

Threats/Ancaman Opportunities/Peluang
1. Banyak ruang untuk optimalisasi operasi melalui perubahan
1. Tantangan likuiditas dan keterlambatan pelunasan hutang
bisnis
2. Mayoritas produk tergolong generik.
2. Bisnis baru di pemeliharaan kesehatan menjadi bisnis yang
3. Motivasi SDM dan budaya kerja, serta proses bisnis yang
menjanjikan
belum menyeluruh
3. Beberapa investor tertarik bergabung dan berinvestasi

Weakness/Kelemahan Strengths/Kekuatan
1. Portofolio produk mayoritas generik, profit margin rendah 1. Bisa melakukan sinergi BUMN untuk perbaikan kinerja
2. Diferensiasi produk belum optimal, terutama produk 2. Kapasitas fasilitas produksi besar untuk banyak jenis produk
bermargin tinggi 3. Jaringan kantor cabang dan distribusi yang luas
3. Tantangan cash flow akibat konsentrasi produk generik 4. Karyawan yang setia

Dari SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa diferensiasi produk, khususnya produk di luar kelompok generik menjadi hal
signifikan yang harus menjadi prioritas di masa mendatang. Di samping itu, faktor pendanaan turut menjadi poin yang
harus diperhatikan sejalan dengan kebutuhan Perseroan atas modal kerja, terutama pada kebutuhan bahan baku.

SWOT ini telah menjadi bagian dari evaluasi manajemen dalam penyusunan target tahun 2019 yang telah tertuang dalam
RKAP tahun 2019.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen

Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang

Upaya Penyehatan Indofarma Melalui Transformasi

Tahap 3
2021-2022

Tahap 2
2019-2020
AINABLE
Tahap 1 Menjadi SUST
2017-2018 growt h profit
Perluasa n
Kemampua n
ndasi
Penguata n po

Reframing Reconstructing Revitalize

• Memastikan Perusahaan • Memastikan Perusahaan • Memastikan Perusahaan


Objective mempunyai cash flow mempunyai cash flow mempunyai cash flow
yang positif, liquiditas yang yang positif, liquiditas yang yang positif, liquiditas yang
memadai memadai memadai

Attributes • Memenuhi CPOB • Memenuhi CPOB • Memenuhi CPOB


• ERP semua usaha • ERP semua usaha • ERP semua usaha
• Management Risiko • Management Risiko • Management Risiko
• Proses bisnis yang • Proses bisnis yang • Proses bisnis yang
terintegrasi & end-to-end terintegrasi & end-to-end terintegrasi & end-to-end
Capability • Kultur Cepat • Kultur Cepat • Kultur Cepat
Implications

• Memastikan Perusahaan • Memastikan Perusahaan • Memastikan Perusahaan


mempunyai cash flow mempunyai cash flow mempunyai cash flow
yang positif, liquiditas yang yang positif, liquiditas yang yang positif, liquiditas yang
memadai memadai memadai

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
111
112

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang


Baik di Lingkup Indofarma

Pernyataan Komitmen Penerapan internal dan eksternal, dimana aspek-aspek tersebut juga
Tata Kelola Perusahaan yang Baik diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Segenap Insan Indofarma berkomitmen untuk Penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik
menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni Transparansi, akan meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham dan
Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian para Pemangku Kepentingan dan membawa Perseroan
dan Kewajaran sebagai dasar peningkatan kinerja kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan. Di
Perseroan dengan secara terus menerus melakukan samping itu, Perseroan juga mengacu pada Peraturan
pemutakhiran berbagai pedoman, prosedur operasi, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.
manual sesuai dengan perubahan peraturan perundang- PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No.
undangan yang berlaku, program transformasi dan PER-09/MBU/2012, dimana disebutkan bahwa GCG
perkembangan Perusahaan. Pemutakhiran ini dikuatkan adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses
dengan sosialisasi dan penerapannya sebagai komitmen dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
Perseroan untuk senantiasa mengingatkan seluruh perundang-undangan dan etika berusaha. Penerapan
stakeholders betapa pentingnya implementasi GCG dalam prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi,
setiap aktivitas pekerjaan. akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian
dan kewajaran merupakan landasan yang kuat bagi
Dalam penerapan GCG, Perseroan mematuhi berbagai keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan.
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
peraturan internal. Secara berkala, Indofarma melakukan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut,
pengukuran implementasi GCG yang dilakukan oleh tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan
internal perusahaan dan pihak independen serta BUMN yaitu:
menindaklanjuti setiap rekomendasi perbaikan 1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan
yang dihasilkan. memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional,
PRINSIP & Dasar Penerapan Tata efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi
Kelola Perusahaan yang Baik dan meningkatkan kemandirian organ perseroan.
3. Mendorong organ perseroan dalam membuat
GCG didasarkan pada prinsip metode pengambilan keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
keputusan dan pengelolaan aktivitas entitas usaha yang moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
akuntabel, yang kemudian berelasi langsung terhadap perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya
pengelolaan organisasi yang berkelanjutan dan iklim tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku
investasi. Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau kepentingan maupun kelestarian lingkungan di
Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah sekitar BUMN.
mekanisme yang diciptakan sebagai upaya mengatur 4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam
hubungan antar organ perusahaan; baik hubungan internal perekonomian nasional.
maupun eksternal yang berlandaskan pada peraturan, 5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi
perundang-undangan dan etika berusaha. perkembangan investasi nasional.

Pengimplementasian GCG, Perseroan mengacu pada Prinsip implementasi GCG yang digunakan Perseroan
beberapa peraturan perundang-undangan, utamanya mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asas-
Terbatas, atau yang biasa dikenal dengan sebutan UUPT. asas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF,
Undang-undang ini memberikan fondasi menyeluruh yaitu Transparency atau Transparansi Accountability
terhadap aspek pengelolaan organisasi perusahaan; atau Akuntabilitas, Responsibility atau Tanggung Jawab,
mulai dari hak dan kewajiban pemegang saham, tugas Independency atau Kemandirian, dan Fairness atau
dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris, hingga Kewajaran dan Kesetaraan.
hubungan Perseroan dengan pemangku kepentingan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 113
114

Azas-azas Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Fairness, atau
Transparansi Akuntabilitas Responsibilitas Independensi kesetaraan/kewajaran

Penjelasan prinsip-prinsip dasar di atas dan penerapannya secara umum di lingkup Perseroan adalah sebagai berikut:

Prinsip Dasar Penjelasan Sesuai Pedoman GCG Indofarma Penerapan di Lingkup Indofarma
Keterbukaan Transparansi sebagai keterbukaan dalam Perseroan memiliki komitmen untuk mengungkapkan laporan
(Transparency) melaksanakan proses pengambilan keuangan disertai dengan informasi non-keuangan yang
keputusan dan keterbukaan dalam menyertai laporan keuangan tersebut kepada semua pihak
mengemukakan informasi material dan yang berkepentingan sesuai Anggaran Dasar Perseroan,
relevan mengenai pengelolaan aspek peraturan perundang-undangan, dan standar akuntansi yang
operasional dan usaha. Demi kepentingan berlaku di Indonesia.
masyarakat Perseroan akan senantiasa Pihak yang berhak menyampaikan informasi sesuai prinsip
memastikan bahwa pengungkapan transparansi tersebut dikendalikan sesuai kewenangannya
berbagai hal material mengenai korporasi; mengacu pada kebijakan Pengendalian Informasi Perseroan
mencakup situasi keuangan capaian usaha, yang disahkan pada 27 November 2017, sebagai berikut:
informasi kepemilikan, dan governance akan 1. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
selalu tepat waktu dan akurat; serta akan 2. Corporate Secretary dan atau Pejabat Lain yang ditunjuk
menerapkan sistem yang memungkinkan oleh Perseroan.
pemegang saham untuk mengakses 3. Media Situs Web Perseroan dan portal Kementerian BUMN
informasi ini dengan kesempatan yang oleh Tim Pengelola Situs Web.
sama secara memadai.
Akuntabilitas Akuntabilitas sebagai kejelasan fungsi, Perseroan memiliki keyakinan bahwa penerapan akuntabilitas
(Accountability) pelaksanaan dan pertanggungjawaban akan menjamin adanya pemberdayaan Dewan Komisaris,
organ perusahaan sehingga pengelolaan jaminan perlindungan kepada pemegang saham khususnya
Perseroan terlaksana secara efektif. pemegang saham minoritas serta pembatasan kekuasaan
Perseroan meyakini bahwa akuntabilitas yang jelas di jajaran Direksi. Dalam prakteknya, akuntabilitas
berhubungan dengan keberadaan sistem yang diterapkan dalam perusahaan didasarkan kepada
yang mengendalikan hubungan antara kewajiban individu dan/atau organ kerja perusahaan berkaitan
individu dan/atau organ yang ada di dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/
Perseroan dengan mendorong seluruh atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh
individu dan/atau organ Perseroan perusahaan kepadanya.
menyadari tanggungjawab, wewenang, hak Kewajiban akuntabilitas ini meliputi:
serta kewajibannya. 1. Memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan
wewenang atau pelaksanaan tugas.
2. Pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas
tersebut.
3. Pertanggungjawaban atas setiap beban atau kewajiban
yang berasal dari aktivitas tersebut.
Dalam kaitannya dengan para pihak yang berkepentingan,
penerapan akuntabilitas dalam kegiatan usaha harus selalu
sejalan dengan etika usaha yang baik, memenuhi kewajiban
terhadap pemerintah sesuai dengan hukum yang berlaku,
serta menghormati budaya setempat.
Perseroan melaksanakan praktek audit yang independen dan
sehat untuk menunjang akuntabilitas dengan mengoptimalkan
peran Satuan Pengawasan Intern (SPI), Komite Audit, Kmoite
Nominasi & remunerasi serta Komite GCG dan Pemantauan
Risiko dan Kantor Akuntan Publik.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Prinsip Dasar Penjelasan Sesuai Pedoman GCG Indofarma Penerapan di Lingkup Indofarma
Pertanggungjawaban Responsibilitas atau tanggung jawab Laporan terkait penerimaan gratifikasi, e-LHKPN, kepatuhan
(Responsibility) sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan
aktivitas usaha terhadap peraturan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja
perundang-undangan yang berlaku dan merupakan beberapa contoh komitmen tanggung jawab
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan.
ini berlaku baik untuk manajemen maupun
karyawan, dimana setiap karyawan
diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap
aturan internal Perseroan maupun aturan
perundangan-undangan.
Kemandirian Kemandirian sebagai suatu keadaan dimana Perseroan meyakini bahwa kemandirian diperlukan agar dapat
(Independency) perusahaan dikelola secara profesional membuat keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Keputusan
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ terbaik hanya dapat dihasilkan jika perusahaan bebas dari
tekanan dari pihak manapun yang tidak pengaruh atau tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan
sesuai dengan peraturan dan perundang- mekanisme korporasi.
undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
Kesetaraan dan Fairness atau kewajaran sebagai keadilan Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan
Kewajaran (Fairness) dan kesetaraan di dalam memenuhi hak- stakeholder perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar,
hak stakeholder yang timbul berdasarkan setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan
perjanjian dan peraturan perundang- peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena
undangan yang berlaku. itu, setiap keputusan manajemen atau pemegang saham
mayoritas yang berpotensi mengurangi hak dan/atau porsi
pemegang saham minoritas, maka yang berkeberatan dijamin
dapat menggunakan haknya sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Selain itu, Perseroan menjamin bahwa setiap pihak yang
berkepentingan akan mendapatkan perlakuan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan juga bertekad untuk senantiasa berlaku jujur dan
adil di dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan isu-
isu gender, agama, suku dan politik.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 115
116

Struktur dan Proses Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan

Hubungan Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT indofarma

RUPS

Dewab
Komisaris

Sekretaris Komite GCG &


Komito Audit Komite Nominasi
Dewab Pemantauan dan Remunerasi
Komisaris Risisko
Direksi

Bidang/ Unit Sekertaris Bidang SDM


Bidang SPI Bidang CSRC
Lainnya Perusahaan dan Umum

Organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Ketiga organ utama tersebut memainkan peran
Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris, kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG dengan
sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan
Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1 yang memiliki tugas perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan
dan tangggung jawab dan wewenang: ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-
1. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan masing organ mempunyai independensi dalam
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau untuk kepentingan Perseroan.
Anggaran Dasar.
2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati
umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. masing sesuai Peraturan Perundang-undangan dan
3. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh Anggaran Dasar.
atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Organ RUPS berperan dalam persetujuan Laporan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam Tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta agenda
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan lainnya yang diajukan oleh Direksi untuk mendapat
Anggaran Dasar. persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris berfungsi melaksanakan tugas pengawasan melalui Komite Audit, Komite GCG dan Pemantauan
Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasiatas kinerja operasional dan usaha Perseroan. Dewan Komisaris
juga memiliki tugas untuk memberikan pandangan dan persetujuannya atas rancangan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun dan disampaikan oleh Direksi.
Direksi dibantu oleh unit-unit kerja pendukungnya; Satuan Pengawasan Intern (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan
Kinerja & Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia (SDM); diharapkan mampu menciptakan sebuah sistem
manajemen yang sehat dan berimbang serta memiliki prospek berkelanjutan.

Selain itu, Perseroan dalam penerapan GCG berfokus pada kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dewan Komisaris melalui Komite Audit, Komite Nominasi & Remunerasi dan Komite GCG & Pemantauan
Risiko bekerja bersama Direksi dan SPI, Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta SDM
untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap praktik kinerja di seluruh bidang. SPI Sebagai pengawas berperan
melakukan audit dan pengendalian internal atas kegiatan operasional dan proses usaha Perseroan. Demikian pula
dengan sistem manajemen risiko yang melibatkan mekanisme mitigasi dan penanggulangan atas risiko usaha dan
operasional dari Perseroan.

Proses dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Proses dan mekanisme GCG menjadi bagian penting dalam pengelolaan hubungan kerja yang faktual dan terkelola
antar organ GCG. Proses dan mekanisme ini dituangkan dalam softstructure atau perangkat lunak yang terdiri dari
berbagai peraturan dan kebijakan yang mengatur lingkup tanggung jawab organ GCG, dan hubungan kerja antar organ
GCG; termasuk dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

Keberadaan pedoman/soft stucture GCG yang dimiliki Perseroan, yaitu Pedoman GCG, Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku, Pedoman Direksi, Pedoman Manajemen Risiko, Pedoman Kebijakan Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN,
Pedoman Kebijakan Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, serta mekanisme pelaporan
atas dugaan penyimpangan, masing- masing insan Perseroan dituntut untuk aktif berperan serta dalam menempatkan
kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi.

Perseroan telah menyusun, mengesahkan, menerapkan dan memperbaharui softstructure GCG yang terdiri dari
berbagai pedoman, sebagai berikut:

Perangkat Kebijakan Penetapan


Anggaran Dasar Perusahaan Anggaran Dasar Perseroan, dengan perubahan terakhir melalui Akta Perubahan Anggaran
Dasar No.20 tanggal 18 Mei 2018.
Visi dan Misi Pedoman Penyusunan Visi dan Misi PT Indofarma (Persero) Tbk yang disahkan Dewan
Komisaris dan Direksi pada 10 Juli 2017.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan atau Code of Corporate Governance, yang telah
yang Baik diperbaharui dan disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.
Board Manual (Buku Panduan Dewan Board Manual (Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi) yang telah diperbaharui dan
Komisaris dan Direksi) disahkan Ketua Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.
Pedoman Etika Usaha dan Tata Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku atau Code of Conduct, yang telah diperbaharui dan
Perilaku (Code of Conduct/CoC) disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2017.
Piagam Komite Audit Piagam atau Charter Komite Audit yang telah diperbaharui dan disahkan Dewan Komisaris
dan Direksi pada. 15 Juni 2017.
Piagam Komite Nominasi dan Piagam atau Charter Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah disahkan oleh Dewan
Remunerasi Komisaris dan Direksi pada 2 November 2017.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 117
118

Perangkat Kebijakan Penetapan


Piagam Komite GCG dan Pemantau Piagam atau Charter Komite Good Corporate Governance & Pemantau Risiko (GCG & PR),
Risiko yang telah disahkan Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 November 2015.
Pedoman Audit Internal/Piagam Piagam atau Charter Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang telah disahkan Dewan
Satuan Pengawas Intern Komisaris dan Direksi pada 1 Juni 2015 yang telah direvisi tanggal 17 Desember 2018.
Pedoman Sekretaris Perusahaan Tertuang dalam Board Manual – Charter Direksi yang disahkan 23 November 2017 dan
mengacu pada Peraturan OJK No.035 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan.
Pedoman Sistem Pengendalian Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0219/ DIR/SK/III/2016 tanggal 17 Maret 2016
Internal tentang Kebijakan Sistem Pengendalian Internal.
Pedoman Manajemen Risiko 1. Ketentuan Umum ERM No.XRM01
2. Ketentuan Umum Proses Manajemen Risiko Bidang No. XRM02
3. Ketentuan Umum Pelaksanaan Rencana Risk Assessment No. XRM03
4. Prosedur Manajemen Risiko atas Proses bisnis Eksisting No. RM-01 Rev 00 berlaku 25
September 2018.
5. Prosedur Manajemen Risiko Adhoc No. RM-02 Rev 00 berlaku 5 Oktober 2018.
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Surat Keputusan Direksi No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli 2017 tentang Pedoman
Barang dan Jasa Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan.
Pedoman Benturan Kepentingan Tertuang dalam Board Manual – Charter Direksi yang disahkan 23 November 2017 dan
(Conflict of Interest) Pedoman Tata Kelola perusahaan (Code of Corporate Governnance) yang disahkan 23
November 2017.
Pedoman Pengelolaan Gratifikasi 1. Surat Keputusan Direksi No. 0801/DIR/SK/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 tentang
Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
2. Surat Keputusan Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 tentang Unit
Pengendalian Gratifikasi.
Pedoman Sistem Pelaporan 1. Surat Keputusan Direksi No. 0864/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang
Pelanggaran (Whistleblowing Kebijakan Whistleblowing System (WBS) di PT Indofarma (Persero) Tbk.
System) 2. Surat Keputusan Direksi No. 0691/DIRSK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan No. 0338/
DIR/SK/V/2018 tanggal 9 Maret 2018 tentang Tim Pengelolaan Whistleblowing System.
Hubungan Korporasi dengan Entitas Piagam atau Charter Hubungan Korporasi PT Indofarma (Persero) Tbk dengan PT
Anak Indofarma Global Medika yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 4
September 2017.
Pedoman Tata Kelola Informasi Kebijakan Pengendalian Informasi PT Indofarma (Persero) Tbk yang telah disahkan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi pada 23 Nopember 2017.
Pedoman Pengelolaan Situs Web Surat Keputusan Direksi No. 2403/DIR/SK/XII/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Tim Pengelola Website PT Indofarma (Persero) Tbk dan Penyampaian Informasi di Portal
BUMN.
Kewajiban Melaporkan Harta Surat Keputusan Direksi No. 0863/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang
Kekayaan bagi Pejabat di Lingkungan Kepatuhan & Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di PT
Perseroan Indofarma (Persero) Tbk.
Pedoman Pengelolaan Investasi Surat Keputusan Direksi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010 tentang
Prosedur pelaksanaaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi.
Surat Keputusan Direksi No. 0787/DIR/SK/V/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Tim
Investasi yang susunannya terdiri dari Koordinator Tim Investasi, Tim Perencana dan
Pengawas dan Tim Pengadaan yang bertugas selama satu tahun dan akan diperbaharui/
diubah setiap masa berlakunya habis.
Pedoman Penyelesaian Kerugian Surat Keputusan Direksi No. 0570/DIR/SK/VII/2016 tanggal 26 Juli 2016 tentang Tim
Penyelesaian Kerugian Keuangan Negara/ Perusahaan.
Pedoman Kerja Sama Surat Keputusan Direksi No. 0777/DIR/SK/V/2018 tanggal 26 Juli 2016 tentang Pedoman
Kerjasama

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Sosialisasi Kebijakan Tata Kelola Selama tahun 2018 Perseroan telah :


Perusahaan yang Baik 1. Melaksanakan asesmen GCG penerapan tahun 2017
diakhir tahun 2018 dan asesmen GCG penerapan
Selama Tahun 2018, Perseroaan telah melakukan sosialisasi tahun 2018 pada awal tahun 2019 yang dilaksanakan
terkait GCG ke para pemangku kepentingan melalui : oleh Tim Asesor GCG dari BPKP perwakilan propinsi
1. Upload kebijakan /infrastruktur GCG di : Jawa Barat dengan hasil nilai yang meningkat.
a. Web Perseroan yang bisa dilihat dan diunduh di 2. Melaksanakan secara konsisten dan komitmen
www.indofarma.id/information/GCG. monitoring tindaklanjut /rekomendasi hasil self
b. Intranet / LAN dengan alamat URL 192.168.1.39/ asesmen GCG tahun 2016 dan hasil asesmen periode
ERM/Data master/infrastruktur GCG selanjutnya.
2. Pemasangan banner tentang prinsip-prinsip 3. Menyusun beberapa infrastruktur GCG antara lain
GCG,Whistle Blowing System, visi, misi dan budaya Pedoman Kerja sama yang disahkan oleh SK Direksi
Perseroan yang baru di lingkungan Perseroan. No.0777/SK/DIR/V/2018 tanggal 28 Mei 2018 dan
3. Memo ke seluruh Karyawan Bidang, Direksi dan Dewan Pembentukan Tim Unit Pengelola Gratifikasi yang
Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris 035/CPRM/ disahkan oleh SK Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018
VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018. pada 28 Mei 2018 dan peningkatan sertifikasi
4. Tatap muka / dua arah yang dihadiri oleh perwakilan Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2015 serta peraturan
karyawan dari seluruh bidang pada tanggal 2 November dan kebijakan Direksi/ SOP lainnya.
2018 dilaksanakan di Gedung Pelatihan Perseroan, 4. Memperbaharui beberapa infrastruktur GCG antara
Cikarang Barat-Bekasi. lain Charter SPI yang disahkan pada 17 Desember
2018, Pedoman Pengendalian Gratifikasi yang
Perkembangan Penerapan Tata disahkan oleh SK Direksi No. 0802/DIR/SK/V/2018
Kelola Perusahaan yang Baik di pada 28 Mei 2018 dan perubahan susunan Tim
Tahun 2018 Pengelolaan WBS No. 0691/DIR/SK/V/2018 tanggal
9 Mei 2018 ,serta peraturan dan kebijakan Direksi/
Perseroan berupaya melaksanakan penerapan GCG secara SOP lainnya.
konsisten dan mengembangkan penerapan GCG mengacu
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta praktik
terbaik.

Assessment: Evaluasi, Pemantauan, dan Peningkatan Penerapan Tata


Kelola Perusahaan yang Baik

Dasar Penilaian dan Metode

6 Aspek Assessment GCG


(Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012
tentang Indikator dan Parameter Penerapan GCG pada BUMN)

Komitmen terhadap
Penerapan Tata Pemegang Saham Pengungkapan
Dewan Komisaris/
Kelola Perusahaan dan RUPS/Pemilik Direksi Informasi dan Aspek lainnya
Dewan Pengawas
yang Baik Secara Modal Transparansi
Berkelanjutan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 119
120

PENILAIAN/ASSESSMENT PENERAPAN GCG TAHUN 2017

Pada tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan : 1 Januari 2017 sampai dengan
Periode Penerapan
31 Desember 2017
penilaian (asesmen) GCG penerapan tahun 2017 yang
dilaksanakan oleh asesor independen BPKP Perwakilan Tahun Ukur : Tahun Buku 2017
Provinsi Jawa Barat terhitung dari 15 Oktober sampai : Kantor Pusat Cikarang Barat,
dengan 19 Desember 2018. Tempat Bekasi, dan Kantor Manggarai,
Jakarta
Jenis Penilaian : Assessment (Penilaian)
Waktu Pengukuran : 25 Oktober - 18 Desember 2018
: BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Assessor/Penilai Waktu Terbit Laporan : 28 Desember 2018
Barat

Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCC-1085/PW10/4/2018
tanggal 28 Desember 2018 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori ‘Baik” dengan
skor 81,049. Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:
Pencapaian Tahun Buku 2017
Aspek Pengujian Bobot Predikat Kualitas
Nilai Pencapaian (%)
Penerapan GCG
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 7,00 5,794 82,77 “Baik”
Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,352 92,80 “Sangat Baik”

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 29,54 84,40 “Baik”


Direksi 35,00 29,583 84,52 “Baik”
Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 7,923 88,03 “Sangat Baik”
Aspek Lainnya 5,00 - - -
Skor Keseluruhan 100,00 81,192 81,19 “Baik”

Keterangan:
nilai ≤ 50 : Tidak Baik | < 50 nilai ≤ 60 : Kurang Baik | < 60 nilai ≤ 75 : Cukup Baik | < 75 nilai ≤ 85 : Baik | nilai diatas 85 : Sangat Baik

PENILAIAN/ASSESSMENT PENERAPAN GCG TAHUN 2018

Assessment (Penilaian) Kantor Pusat Cikarang Barat, Bekasi,


Jenis Penilaian Tempat
dan Kantor Manggarai, Jakarta
Assessor/Penilai BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat
Waktu Pengukuran 22 Januari - 22 Maret 2019
1 Januari 2018 sampai dengan 31
Periode Penerapan Waktu Terbit Laporan 29 Maret 2019
Desember 2018
Tahun Ukur Tahun Buku 2018

Berdasarkan hasil Penilaian (Asesmen) penerapan GCG pada Perseroan dengan Laporan No.LGCG- 120/PW10/4/2019
tanggal 29 Maret 2019 kondisi penerapan GCG pada lingkup Perseroan mencapai predikat kategori “Baik” dengan skor
81,621 Capaian skor untuk masing-masing aspek governance terinci sebagai berikut:
Pencapaian Tahun Buku 2018
Aspek Pengujian Bobot Pencapaian Predikat Kualitas
Nilai
(%) Penerapan GCG
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola 7,00 6,308 90,114 “Sangat Baik”
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 8,510 94,556 “Sangat Baik”

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 35,00 29,835 85,243 “Sangat Baik”

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Pencapaian Tahun Buku 2018


Aspek Pengujian Bobot Pencapaian Predikat Kualitas
Nilai
(%) Penerapan GCG
Direksi 35,00 29,940 85,543 “Sangat Baik”
Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 7,028 78,089 “Baik”
Aspek Lainnya 5,00 0
Skor Keseluruhan 100,00 81,621 “Baik”
Keterangan:
nilai ≤ 50 : Tidak Baik | < 50 nilai ≤ 60 : Kurang Baik | < 60 nilai ≤ 75 : Cukup Baik | < 75 nilai ≤ 85 : Baik | nilai diatas 85 : Sangat Baik

MONITORING TINDAKLANJUT REKOMENDASI (AREA OF IMPROVEMENT ) HASIL SELF ASSESSMENT


GCG 2016

Perseroan melalui Bidang CPRM (Corporate Performance & Risk Management ) telah melakukan monitoring tindak
lanjut rekomendasi hasil evaluasi (self assessment) GCG tahun 2016 selama tahun 2018 yang ditujukan ke seluruh
bidang/aspek terkait rekomendasi AOI GCG dengan memo No. 021/CSRC/VI/2018 tanggal 4 Juni 2018 dan 051/
CPRM/XI/2018 tanggal 7 November 2018 yang ditembuskan ke Direksi dan Dewan Komisaris cq. Komite GCG dan
Pemantauan Risiko. Dalam laporan tersebut terdapat perkembangan untuk penyelesaian rekomendasi dengan status/
rekomendasi “Selesai” (S) namun masih ada “Dalam Proses” (P), ”Belum Ditindaklanjuti” (B) serta TD (Tidak Dapat
Ditindaklanjuti) oleh aspek/pihak terkait penerapan GCG (sesuai tabel terlampir), hal tersebut antara lain karena:
1. Sampai batas waktu yang telah ditetapkan aspek/pihak terkait belum mengirimkan tanggapan tertulis tindaklanjut
rekomendasi ke Bidang CPRM; dan
2. Tindaklanjut rekomendasi memerlukan dukungan serta komitmen yang kuat secara berkelanjutan dari Manajemen
dan semua pihak/aspek terkait GCG.

Berikut rekapitulasi hasil monitoring tindaklanjut sebanyak 103 rekomendasi atau Area of Improvement (AoI) hasil
evaluasi (self asssessment (Review) penerapan GCG Perseroan tahun 2016 dari seluruh bidang/aspek terkait:
Rekomendasi Kategori /Status per Triwulan III - 2017
No Aspek Governance
(AOI) S % P % B % TD %
1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata 13 7 53.8 3 23.1 3 23.1 0 0.0
Kelola Perusahaan Yang Baik
2 Pemegang Saham Dan RUPS/Pemilik 5 2 40.0 1 20.0 2 40.0 0 0.0
Modal
3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas 37 18 48.6 13 35.1 6 16.2 0 0.0
4 Direksi 41 13 31.7 7 17.1 20 48.8 1 2.4
5 Pengungkapan Dan Keterbukaan 7 3 42.9 0 0.0 4 57.1 0 0.0
Informasi
6 Aspek / Faktor Lainnya 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
  Jumlah 103 43 41.7 24 23.3 35 34.0 1 1.0

Keterangan :
S = Selesai , P = Dalam Proses, B = Belum ditindaklanjuti, TD = Tidak Dapat Ditindaklanjuti

Uraian monitoring tindaklanjut rekomendasi tersebut berdasarkan ketogori/status. sebagai berikut:


1. Rekomendasi telah “Selesai” (S) ditindaklanjuti sebanyak 46 rekomendasi yang terdiri dari tujuh rekomendasi di
Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dua rekomendasi di Aspek Pemegang
Saham dan RUPS/Pemilik Modal, 37 rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 13 rekomendasi di Aspek Direksi dan
tujuh rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi.
2. Rekomendasi “Dalam Proses” (P) dengan kondisi masih dalam proses ditindaklanjuti sebanyak 24 rekomendasi

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 121
122

yang terdiri dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, satu
rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, 13 rekomendasi di Aspek Dewan Komisaris, 7
rekomendasi di Aspek Direksi dan tiga rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi. .
3. Rekomendasi “Belum Selesai” (B) yaitu belum ditindaklanjuti oleh pihak/aspek terkait terdiri sebanyak 35
rekomendasi yang dari tiga rekomendasi di Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, dua rekomendasi di Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, enam rekomendasi di Aspek
Dewan Komisaris, 20 rekomendasi di Aspek Direksi dan empat rekomendasi di Aspek Pengungkapan dan
Keterbukaan Informasi.
4. Rekomendasi ‘’Tidak Dapat Ditindaklanjuti” (TD) yaitu rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti oleh Aspek
Direksi sebanyak satu rekomendasi yang ditujukan oleh SPI karena terkait dengan kondisi keuangan perusahaan.

Informasi Tentang Asesmen/Evaluasi KPKU Tahun 2018

Di tahun 2018 FEB bersama Kantor Kementerian BUMN tidak melaksanakan evaluasi KPKU ke seluruh BUMN. Hal
tersebut berdasarkan surat dari Deputi Bidang Infratruktur Bisnis No. S-198/D7.MBU/10/2017 tanggal 7 Oktober 2017
pada point 3 yang menyatakan bahwa pada tahun 2018 akan dilakukan review atas pelaksanaan asesmen KPKU,
sehingga penilaian asesmen KPKU di tahun 2018 tidak dilakukan. Selanjutnya di Tahun 2019 penilaian asesmen
implementasi KPKU akan dilakukan dengan berdasarkan dokumen dan kinerja perusahaan periode Januari sd.
Desember 2018 baik untuk penilaian proses berbasis ADLI maupun penilaian hasil berbasis LeTCI.

Kegiatan Perseroan terkait KPKU di tahun 2018 adalah melakukan monitoring Hasil Laporan/umpan balik Tim
Evaluator KPKU 2017 yaitu berupa peluang perbaikan (Opportunity for Improvements /OFI) agar dapat menjadi Area for
Improvement (AFI) sehingga diharapkan Perseroan mempunyai kinerja lebih unggul ditahun-tahun mendatang.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Organ Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS merupakan organ perusahaan
yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-Undang tersebut dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada
kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Dengan memperhatikan ketentuan angga ran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, RUPS merupakan wadah bagi Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting
yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan. RUPS dan/atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi,dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan,termasuk untuk
melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham


Jenis, Peran, Fungsi, dan Wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Jenis-jenis Pelaksanaan RUPS

RUPS Tahunan RUPS Lainnya

RUPS Tahunan wajib diselenggarakan RUPS Lainnya yang dapat diadakan


tiap tahun, setelah tahun buku berakhir sewaktu-waktu jika dipandang perlu
atau selambatnya enam bulan setelah oleh Direksi, Dewan Komisaris atau
tahun buku Perseroan berakhir sesuai Pemegang Saham
ketentuan perundang-undangan,

Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya dan dapat diselenggarakan atas permintaan Pemegang Saham
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan atau RUPS Lainya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
didahului dengan pemanggilan kepada seluruh pemegang c. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku
saham dan memberikan pengumuman / informasi terkait yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan,
tanggal, waktu, tempat, mata acara dalam agenda RUPS di d. Laporan pelaksanaan tata kelola perseroan,
media sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. e. Laporan pelaksanaan tanggung jawab social
dan Lingkungan,
RUPS TAHUNAN 2. Direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan Laba
Bersih Perseroan jika mempunyai laba positif.
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan tiap tahun, setelah 3. Dilakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
tahun buku berakhir atau selambatnya enam bulan setelah terdaftar pada OJK sebagaimana yang diusulkan oleh
tahun buku Perseroan berakhir sesuai ketentuan perundang- Dewan Komisaris, untuk melakukan audit atas Laporan
undangan, Keuangan Perseroan tahun berjalan termasuk audit
pengendalin intern atas pelaporan keuangan.
Dalam RUPS Tahunan : 4. Direksi dapat mengajukan hal-hal lain demi kepentingan
1. Direksi menyampaikan laporan tahunan yang memuat : Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran
a. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk Dasar Perseroan.
tahu buku yang baru lampau dalam perbandingan 5. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah
dengan tahun buku sebelumnya, dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku
b. Laporan mengenai kegiatan Perseroan/ Pelaksanaan yang baru lampau;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 123
124

RUPS Tahunan memberikan persetujuan atas laporan tahunan 8. Penggunaan laba,


termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas 9. Menetapkan Kantor Akuntan Publik berdasarkan
pengawasan Dewan Komisaris yang dilakukan yang berarti usulan yang diterima dari Dewan Komisaris,
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab 10. Investasi dan pembiayaan jangka panjang yang tidak
sepenuhnya kepada para Anggota Direksi dan Dewan bersifat operasional yang berdasarkan anggaran
Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dasar perlu persetujuan RUPS dan
dijalankan selama tahun buku lalu, sejauh tindakan tersebut 11. Keputusan lainnya yang telah ditetapkan dalam
tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan kecuali Agenda RUPS.
perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakpidana lainnya.
Penyelenggaraan RUPS di Sepanjang Tahun 2018
RUPS LAINNYA Di tahun 2018, Perseroan melakukan 1 (satu) kali
RUPS Lainnya yang dapat diadakan sewaktu-waktu RUPS, yaitu RUPS Tahunan untuk pertanggungjawaban
berdasarkan kebutuhan apabila dianggap diperlukan Manajemen atas Tahun Buku 2017 pada:
oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Hari /Tanggal : Kamis ,19 April 2018
Pemegang Saham. Waktu : 10.39 WIB – 12.20 WIB
Wewenang RUPS Tahunan dan atau RUPS Lainya dalam Tempat : Floress A Ballroom, Lobby Level, Hotel
Perseroan antara lain memberikan persetujuan atas : Borobudur Jakarta.
1. Perubahan Anggaran Dasar, Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta
2. Perubahan Permodalan, Pusat
3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, RUPS Tahunan Tahun Buku 2017, dihadiri oleh seluruh
4. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
pemisahan, dan pembubaran Perseroan sedang menjabat.
5. Remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris,
6. Pemindahtanganan aset yang berdasarkan anggaran Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.
dasar perlu persetujuan RUPS, 10/POJK.04/2017, berikut disampaikan kronologis
7. Penyertaan dan pengurangan prosentase penyertaan pengumuman rencana pelaksanaan RUPS hingga
modal pada perusahaan lain yang berdasarkan pengumuman hasil risalah RUPS.
anggaran dasar perlu persetujuan RUPS,
Kesesuaian Terhadap
Ketentuan Peraturan OJK No. 10/ Pelaksanaan RUPS Tahunan 19 April 2018
POJK.04/2017
Penyampaian usulan RUPS dan v Kepada Kementerian BUMN No Surat 0446/DIR/II/2018 tanggal
pemberitahuan penyelenggaraan 19 Februari 2018
RUPS kepada regulator Kepada BEI No Surat 0573/DIR/III/2018 tanggal 2 Maret 2018
Kepada OJK No Surat 0575/DIR/III/2018 tanggal 2 Maret 2017
Pengumuman penyelenggaraan RUPS v Selasa, 13 Maret 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web
melalui media massa www.indofarma.id
(14 hari sebelum pemanggilan RUPS)
Pemanggilan penyelenggaraan v Rabu, 28 Maret 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web
RUPS melalui media massa (21 hari www.indofarma.id
sebelum pelaksanaan RUPS)
Penyelenggaraan RUPS v 19 April 2018 di Jakarta, yang dihadiri oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, serta pemegang saham dengan
jumlah 2.510.147.960 lembar saham atau 80,991% dari jumlah
seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu
berjumlah 3.099.267.500 lbr saham , 1 (satu) diantaranya
Saham Seri A Dwi Warna dan telah memenuhi kuorum.
Pencatatan hasil RUPS dengan v Risalah RUPST tahun 2017 pada Akta Notaris M. Nova Faisal,
landasan hukum SH., M.Kn., No. 45, tanggal 19 April 2018.
Pengumuman hasil RUPS melalui v Senin, 23 April 2018 di Harian Bisnis Indonesia dan situs web
media massa www.indofarma.id

v = sesuai | x = belum sesuai

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 19 April 2018, pada setiap mata acara Rapat
telah diberikan kesempatan kepada Pemegang Saham dan kuasa Pemegang Saham untuk tanya jawab mengenai
materi yang dibahas. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan berdasarkan
musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara dengan menyerahkan kartu
suara. Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn dan PT Datindo Entrycom
sebagai Kantor Biro Administrasi Efek dalam melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi suara.

Hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada 19 April 2018 dan tindak lanjutnya oleh manajemen adalah
sebagai berikut:

Sudah/ Tindak Lanjut oleh Manajemen


Agenda dan Hasil Keputusan Belum Atas Keputusan RUPS Tahunan
Terlaksana 2018 Hingga Akhir Tahun 2018
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017 termasuk di v RUPST telah menyetujui,
dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Akta
serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
Desember 2017. Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.

Hasil keputusan RUPS:


Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan
jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017.
Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin & Sumargo sebagaimana
dimuat dalam laporannya No. 037/01/ISS/II/18 tanggal 12 Maret 2018 dengan
opini “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT
Indofarma (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31-12-2017, serta kinerja
keuangan dan arus konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ”, sekaligus
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig
acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan Perseroan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017,
sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan /atau melanggar ketentuan dan
prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan
tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Persetujuan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) v RUPST telah menyetujui,
Tahun Buku 2017 serta Pengesahan Laporan Keuangan PKBL yang berakhir pada sebagaimana tertuang dalam Akta
tanggal 31 Desember 2017. Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.
Hasil keputusan RUPS:
Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
PT Indofarma (Perseroan) Tbk Tahun Buku yang berakhir pada pada tanggal
31-12-2017 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, & Sumargo sebagaimana dimuat
dalam laporannya No. 040/01/ISS/II/2018 tanggal 12 Maret 2018 dengan opini
”wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) PT Indofarma (Perseroan) Tbk tanggal 31-12-2017, serta
aktivitas dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, serta
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig
acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan
selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau
melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna terkait kewenangan
RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/
MBU/07/2015 sebagaimana diubah terakhir dengan PER-02/MBU/7/2017 dan
perubahan-perubahannya.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 125
126

Sudah/ Tindak Lanjut oleh Manajemen


Agenda dan Hasil Keputusan Belum Atas Keputusan RUPS Tahunan
Terlaksana 2018 Hingga Akhir Tahun 2018
Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017. v RUPST telah menyetujui,
sebagaimana tertuang dalam Akta
Hasil keputusan RUPS: Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
Menetapkan tidak ada pembagian laba Perseroan Tahun Buku 2017, karena Nomor: 45, tanggal 19 April 2018.
Perseroan membukukan rugi sebesar Rp46.284.759.301,-.
Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lainnya Dewan Komisaris dan Direksi v Sebagai tindak lanjut atas
Perseroan untuk Tahun Buku 2018 dan Tantiem untuk Tahun Buku 2017. keputusan RUPST tahun buku
2017, pemegang saham Seri
Hasil keputusan RUPS: A Dwiwarna dengan surat No.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal
untuk menetapkan besarnya honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi 5 Juni 2018, perihal: Penyampaian
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018. Penetapan Penghasilan Direksi
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dan Dewan Komisaris tahun 2018,
dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A antara lain sebagai berikut:
Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Gaji/honorarium, Tunjangan, dan
Direksi untuk Tahun 2018. Fasilitas:
Gaji Direktur Utama ditetapkan
sebesar Rp95.000.000,- per bulan.
Gaji Anggota Direksi lainnya
sebesar 85% dari gaji Direktur
Utama.
Honorarium Komisaris Utama
ditetapkan sebesar 45% dari
Gaji Direktur Utama, sedangkan
honorarium anggota Dewan
Komisaris ditetapkan sebesar 90%
dari honorarium Komisaris Utama.
Tunjangan dan fasilitas Direksi
dan Dewan Komisaris diberikan
mengacu pada Peraturan Menteri
BUMN No. PER-04/MBU/06/2014
jo PER-01/MBU/06/2017 jo PER-
06/MBU/06/2018
Gaji/honorarium, tunjangan,
dan fasilitas Direksi dan Dewan
Komisaris untuk tahun 2018
berlaku efektif sejak tanggal 1
Januari 2018.
Bagi Anggota Direksi yang
sudah ada (eksisting) dalam hal
berdasarkan komposisi faktor
jabatan sebagaimana dimaksud
pada huruf 1.a mengakibatkan
gaji yang diterima menjadi lebih
kecil dari gaji pada tahun buku
sebelumnya maka gaji Anggota
Direksi yang sudah ada (eksisting)
tersebut menggunakan gaji
yang diterima pada tahun buku
sebelumnya.
Direksi dan Dewan Komisaris tidak
diberikan tantiem/insentif kinerja
atas kinerja tahun buku 2017.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Sudah/ Tindak Lanjut oleh Manajemen


Agenda dan Hasil Keputusan Belum Atas Keputusan RUPS Tahunan
Terlaksana 2018 Hingga Akhir Tahun 2018
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan v Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku Hendrawinata, Hanny, Erwin,
2018. dan Sumargo sebagai Auditor
untuk melaksanakan audit umum
Hasil keputusan RUPS: Laporan Keuangan dan Laporan
Menetapkan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan Sumargo Program Kemitraan dan Bina
untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Lingkungan (PKBL) Perseroan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2018. untuk Tahun Buku 2018 telah
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk : disetujui dalam RUPST tahun
Menetapkan besaran honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan buku 2017, dan disepakati dalam
Publik tersebut. Surat Perjanjian Kerja No. 2750/
Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik DIR/X/2018 dan No. 738/GN/
dimaksud karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan AHW/HHES/X/18 tanggal 15
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Oktober 2018 yang mengatur
Lingkungan (PKBL), termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya lingkup pekerjaan serta hak dan
bagi Kantor Akuntan Publik Pengganti tersebut. kewajiban para pihak.
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. v Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan telah disusun dan
Hasil keputusan RUPS: dinyatakan kembali dalam dalam
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar. Akta Perubahan Anggaran
Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar Dasar PT Indofarma (Persero)
sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 keputusan Tbk Nomor: 20, tanggal 18 Mei
tersebut diatas. 2018, dibuat di hadapan Notaris
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak M. Nova Faisal, SH., M.Kn., dan
subsititusi untuk melakukan seluruh tindakan yang diperlukan berkaitan telah diterima dan dicatat di
dengan keputusan Mata Acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan dalam Sistem Administrasi Badan
kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu Akta Notaris Hukum Kementerian Hukum dan
dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan Hak Asasi Manusia Republik
persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Indonesia cq. Direktorat Jenderal
Dasar Perseroan, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna Administrasi Hukum Umum No.
untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, AHU-AH.01.03-0210082 tanggal
termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan Anggaran 28 Mei 2018.
Dasar Perseroan tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh Instansi yang
berwenang.
Pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 v Telah dilaksanakan oleh Direksi
tentang Pedoman Kerjasama BUMN sebagaimana telah diubah dengan dengan mengeluarkan Surat
Peraturan Menteri BUMN No:PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan Menteri Keputusan Direksi PT Indofarma
BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerjasama BUMN. (Persero) Tbk tentang Pedoman
Kerjasama No. 0777/SK/
Hasil keputusan RUPS: DIR/V/2018 tanggal 23 Mei 2018
Mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/ dan telah disosialisasikan secara
MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara internal melalui memo No. 029/
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN no. PER-04/ LE/V/2018 tanggal 28 Mei 2018.
MBU/09/2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri BUMN no. PER-03/
MBU/09/2017 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara dan
perubahan-perubahannya.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 127
128

Sudah/ Tindak Lanjut oleh Manajemen


Agenda dan Hasil Keputusan Belum Atas Keputusan RUPS Tahunan
Terlaksana 2018 Hingga Akhir Tahun 2018
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Hasil keputusan RUPS:


1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut ini :
a. Tn. Muhammad Wahyuli Syafari, sebagai Direktur Keuangan dan Human
Capital.
b. Tn. Syamsul Hadi, sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain.
Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas
sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai
anggota-anggota Direksi Perseroan.
2. Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini :
a. Tn. Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital.
b. Tn. Eko Dodi Santosa, sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain.
3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut ini :
a. Tn. Akmal Taher sebagai Komisaris Utama
b. Ny. Rina Moreta sebagai Komisaris
Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas
sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai
Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan.
4. Mengangkat nama-nama disebut dibawah ini :
a. Tn. Siswanto sebagai Komisaris Utama;
b. Tn. Nizar Yamanie sebagai Komisaris
Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya rapat dan berakhir
pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS
memberhentikan sewaktu-waktu.
5. Berakhirnya masa jabatan anggota-anggota Direksi dan Komisaris yang
diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angk 4 adalah
sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan
yang bersangkutan, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2022, dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan di Bidang Pasar Modal dan
tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota
Direksi Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2, serta
pemberhentian dan pengangkatan Komisaris Perseroan sebagaimana
dimaksud pada angka 3 dan 4, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi
sebagai berikut:
Direksi:
Direktur Utama : Tn. Rusdi Rosman
Direktur Produksi dan Supply Chain: Tn. Eko Dodi Santosa
Direktur Keuangan dan Human Capital: Tn. Herry Triyatno
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Tn. Siswanto
Komisaris Independen: Tn. Teddy Wibisana
Komisaris: Tn. Nizar Yamanie

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Sudah/ Tindak Lanjut oleh Manajemen


Agenda dan Hasil Keputusan Belum Atas Keputusan RUPS Tahunan
Terlaksana 2018 Hingga Akhir Tahun 2018
7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak v Perubahan susunan Pengurus
substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan Perseroan telah dinyatakan dalam
dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan Akta Notaris M. Nova Faisal, SH.,
yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri dan M.Kn., No. 45, tanggal 19 April
memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum 2018 dan telah dimuat dalam situs
dan HAM. web www.indofarma.id.
8. Mengalihkan penugasan Syamsul Hadi sebagai Direktur Perseroan menjadi
Direktur Produksi dan Supply Chain, dengan masa jabatan meneruskan sisa
masa jabatannya sebagai anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam
RUPS pengangkatannya.
9. Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris:
Komisaris Utama:
Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)

Komisaris:
Ir. Rina Moreta, MM

Komisaris Independen:
Teddy Wibisana

Direksi :
Direktur Utama:
Rusdi Rosman

Direktur Keuangan dan Human Capital :


Wahyuli Syafari

Direktur Produksi dan Supply Chain :


Syamsul Hadi

Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan


untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk Akta
Notaris serta menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang, dan
melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila
dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi
keputusan rapat.

Informasi tentang Hasil Keputusan RUPS Tahun 2017


dan Tindak Lanjutnya oleh Manajemen

Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan Dalam menyelenggarakan RUPS, Perseroan


RUPS sebanyak satu kali yaitu RUPS Tahunan untuk mengupayakan kesesuaiannya dengan Peraturan OJK
pertanggungjawaban Manajemen atas Tahun Buku 2016 No. 32/POJK.04/2014 tentang Rapat Umum Pemegang
pada : Saham Perusahaan Terbuka.
Hari /Tanggal : Kamis ,20 April 2017
Waktu : 10.35 WIB – 12.15 WIB Hasil keputusan dan realisasi RUPS Tahunan 2017
Tempat : Floress B Ballroom, Lobby Level, untuk Tahun Buku 2016 oleh Manajemen Perseroan
Hotel Borobudur Jakarta. Jl. Lapangan Banteng Selatan, sebagaimana termuat dalam Akta Risalah RUPS Tahunan
Jakarta Pusat PT Indofarma (Persero) Tbk No. 42 tertanggal 20 April
2017 yang aktanya dibuat oleh M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
RUPS Tahunan Tahun Buku 2016, dihadiri oleh seluruh Notaris di Jakarta sebagai berikut:
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
sedang menjabat.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 129
130

Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018

1 Persetujuan Musyawarah Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan RUPST telah menyetujui,
Laporan Tahunan untuk mufakat Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan sebagaimana tertuang dalam Akta
Perseroan untuk selama Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
Tahun Buku Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
2016 termasuk selama Tahun Buku 2016.
di dalamnya Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
Laporan Kegiatan Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Perseroan, Laporan Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta, dan
Pengawasan Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor: 018/02/
Dewan Komisaris ISS/I/17, tanggal 28 Februari 2017 dengan pendapat
serta Pengesahan “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus
Laporan Keuangan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
Perseroan yang jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge)
berakhir pada kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
tanggal 31 pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
Desember 2016. selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan
tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan
tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.

2 Persetujuan Musyawarah Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan RUPST telah menyetujui,
Laporan Tahunan untuk mufakat dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2016 sebagaimana tertuang dalam Akta
Program Kemitraan dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
dan Bina Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
Lingkungan (PKBL) Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Sidharta dan
Tahun Buku 2016 Tanzil sesuai dengan laporannya Nomor : 025/02/
serta Pengesahan ISS/I/17, tanggal 03 Maret 2017 dengan pendapat
Laporan Keuangan ”wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus
PKBL yang berakhir memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
pada tanggal 31 jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge)
Desember 2016. kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama
Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan tersebut
tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.

3 Penetapan Musyawarah Menetapkan tidak ada pembagian laba Perseroan RUPST telah menyetujui,
penggunaan laba untuk mufakat Tahun Buku 2016, karena Perseroan membukukan sebagaimana tertuang dalam Akta
bersih Perseroan rugi sebesar Rp. 17.367.399.212,- (tujuh belas miliar Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
untuk Tahun Buku tiga ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus sembilan Nomor: 42, tanggal 20 April 2017.
2016. puluh sembilan ribu dua ratus dua belas rupiah).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018

4 Penetapan gaji/ Rapat untuk Memberikan wewenang dan kuasa kepada Sebagai tindak lanjut atas
honorarium dan Musyawarah Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk keputusan RUPST tahun buku
tunjangan lainnya menetapkan besarnya honorarium, tunjangan dan 2016, pemegang saham Seri A
Dewan Komisaris fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Dwiwarna dengan surat Nomor:
dan Direksi untuk Tahun 2017. S-26/D1.MBU/06/2017, tanggal 22
Perseroan untuk Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Juni 2017, perihal: Penyampaian
Tahun Buku 2017 Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan Penetapan Penghasilan Direksi
dan Tantiem untuk persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri dan Dewan Komisaris tahun 2017,
Tahun Buku 2016. A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, antara lain sebagai berikut:
tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Gaji/honorarium, Tunjangan, dan
Tahun 2017. Fasilitas:
Gaji Direktur Utama ditetapkan
sebesar Rp85.000.000,- per bulan.
Gaji Direktur sebesar 90% dari gaji
Direktur Utama.
Honorarium Komisaris Utama
ditetapkan sebesar 45% dari
Gaji Direktur Utama, sedangkan
honorarium anggota Dewan
Komisaris ditetapkan sebesar 90%
dari honorarium Komisaris Utama.
Tunjangan dan fasilitas Direksi
dan Dewan Komisaris diberikan
dengan mengacu pada Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-04/
MBU/06/2014 tanggal 10 Maret
2014 jo PER-02/MBU/06/2016
tanggal 20 Juni 2016 jo PER-01/
MBU/06/2017 tanggal 20 Juni
2017.
Gaji/honorarium, tunjangan,
dan fasilitas Direksi dan Dewan
Komisaris untuk tahun 2017 berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari
2017.
Direksi dan Dewan Komisaris tidak
diberikan tantiem/insentif kinerja
atas kinerja tahun buku 2016.

5 Penunjukan Kantor Rapat untuk Menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Akuntan Publik Musyawarah Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil Hendrawinata, Hanny, Erwin, dan
untuk mengaudit untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Sumargo sebagai Auditor untuk
Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina melaksanakan audit umum Laporan
Perseroan dan Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2017. Keuangan dan Laporan Program
Laporan Program Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Kemitraan dan Bina Lingkungan
Kemitraan dan Bina Komisaris Perseroan untuk : (PKBL) Perseroan untuk Tahun
Lingkungan Tahun Menetapkan besaran imbalan jasa audit dan Buku 2017telah disetujui dalam
Buku 2017. persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik RUPST tahun buku 2016, dan
tersebut. disepakati dalam Surat Perjanjian
Menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam Kerja Nomor: 2551/DIR/X/2017 dan
hal Kantor Akuntan Publik dimaksud karena sebab Nomor: 158/GN/AHW/HHES/X/17
apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan tanggal 30 Oktober 2017 yang
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan mengatur lingkup pekerjaan serta
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) hak dan kewajiban para pihak.
untuk Tahun Buku 2017, termasuk menetapkan
honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor
Akuntan Publik Pengganti tersebut.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 131
132

Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018

6 Pengukuhan Rapat untuk Menyetujui pengukuhan pemberlakuan Peraturan Dengan pengukuhan pemberlakuan
pemberlakuan Musyawarah Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016 Peraturan Menteri BUMN
Peraturan Menteri tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-03/MBU/12/2016
Badan Usaha Milik Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tentang Program dalam RUPST tahun buku 2016,
Negara No : PER- Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan sebagaimana diatur dalam
03/MBU/12/2016 Usaha Milik Negara. Peraturan Menteri tersebut,
tentang Perubahan Perseroan memberlakukan klausul-
atas Peraturan klausul di dalamnya dengan daya
Menteri Badan laku surut terhitung sejak tahun
Usaha Milik Negara buku 2016, kecuali klausul Beban
No : PER-09/ Pembinaan hanya dapat diberikan
MBU/07/2015 kepada atau untuk kepentingan
tentang Program Mitra Binaan, yang diberlakukan
Kemitraan dan Bina terhitung mulai tahun buku 2017.
Lingkungan.

7 Perubahan Rapat untuk Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan yang
Anggaran Dasar Musyawarah Standarisasi Anggaran Dasar BUMN Terbuka dengan diubah dan/atau disesuaikan
Perseroan. cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar dengan Standarisasi Anggaran
Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Dasar BUMN Terbuka telah disusun
Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. kembali seluruhnya, sesuai Surat
Memberikan kuasa dan wewenang kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk selaku Pemegang Saham Seri A
melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap Dwiwarna, dalam Akta Perubahan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana Anggaran Dasar Nomor: 45, tanggal
dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/ 20 April 2017, dibuat di hadapan
atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn.,
dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang termasuk dan telah mendapat persetujuan
Instansi yang terkait dengan Perusahaan Publik dan/ Kementerian Hukum dan Hak
atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Asasi Manusia Republik Indonesia
Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Nomor: AHU-0010945.AH.01.02.
Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan TAHUN 2017 tentang Persetujuan
perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Perubahan Anggaran Dasar
Dasar tersebut ke Akta Notaris dan selanjutnya Perseroan Terbatas Perusahaan
mengajukan persetujuan dan pelaporan serta Perseroan (Persero) PT Indonesia
pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Farma Tbk, tanggal 18 Mei 2017.
Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan/atau Instansi
yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Proses
Tindak Lanjut oleh Manajemen Atas
Pengambilan
No Agenda Keputusan Keputusan RUPS Tahunan 2018
Keputusan
Hingga Akhir Tahun 2017 dan 2018

8 Perubahan Rapat untuk Memberhentikan dengan hormat nama-nama Perubahan susunan Pengurus
Susunan Pengurus Musyawarah tersebut dibawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan telah dinyatakan dalam
Perseroan. Perseroan : Akta Notaris M. Nova Faisal, SH.,
Arief Budiman sebagai Direktur Utama; M.Kn., Nomor: 42, tanggal 20 April
Muhammad Umar sebagai Direktur. 2017.
Dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya
selama memangku jabatannya tersebut.
Mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota
Direksi Perseroan sehingga menjadi berikut :
Direktur Utama menjadi Direktur Utama;
Direktur menjadi Direktur Keuangan dan Human
Capital;
Direktur menjadi Direktur Produksi dan Supply Chain;
Untuk selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang
masing-masing anggota Direksi mengacu pada
Anggaran Dasar Perseroan.
Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini
sebagai anggota Direksi Perseroan :
Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama;
Wahyuli Syafari sebagai Direktur Keuangan dan
Human Capital.
Dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya
rapat dan berakhir pada penutupan RUPS
Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS
memberhentikan sewaktu-waktu.
Mengalihkan penugasan Syamsul Hadi sebagai
Direktur Perseroan menjadi Direktur Produksi dan
Supply Chain, dengan masa jabatan meneruskan
sisa masa jabatannya sebagai anggota
Direksi sebagaimana ditetapkan dalam RUPS
pengangkatannya.
Dengan adanya pengangkatan tersebut, maka
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama :
Prof.Dr.dr.Med. Akmal Taher, Sp.U (K)

Komisaris :
Ir. Rina Moreta, MM

Komisaris Independen :
Teddy Wibisana

Direksi :
Direktur Utama:
Rusdi Rosman

Direktur Keuangan dan Human Capital :


Wahyuli Syafari

Direktur Produksi dan Supply Chain :


Syamsul Hadi

Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada


Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang
diputuskan rapat dalam bentuk Akta Notaris serta
menghadap Notaris atau pejabat yang berwenang,
dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-
perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan
oleh pihak yang berwenang untuk keperluan
pelaksanaan isi keputusan rapat.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 133
134

Dewan Komisaris Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Dewan


Komisaris Perseroan memiliki pedoman kerja yang
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang tercantum dalam Board Manual (Charter Dewan Komisaris
berfungsi melakukan pengawasan dan memberikan dan Charter Direksi) yang telah diperbaharui dan disahkan
nasihat atas tindakan Direksi saat menjalankan pengurusan pada 23 November 2017. Di samping itu, Perseroan memiliki
Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan Anggaran Dasar yang telah diubah terakhir dan disahkan
melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang dalam Akta Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn No. 20 tanggal
Baik. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis, dimana 18 Mei 2018 yang juga mengatur keberadaan dan fungsi
setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak serta peran Dewan Komisaris.
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan kolektif
kolegial Dewan Komisaris. Board Manual - Charter Dewan Komisaris antara lain
mengatur:
Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk 1. Keanggotaan dan komposisi;
dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan 2. Ketentuan jabatan;
dan terdiri dari anggota yang memiliki pengalaman dan 3. Program pengenalan Perseroan;
pengetahuan untuk menghadapi permasalahan yang 4. Program peningkatan kompetensi;
timbul dalam usaha, kemampuan membuat keputusan 5. Tugas, wewenang dan kewajiban;
secara independen dan mendorong peningkatan kinerja 6. Rapat;
Perseroan serta dapat secara efektif melakukan penelaahan 7. Pembagian tugas;
dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja 8. Evaluasi kinerja;
manajemen. 9. Etika jabatan;
10. Waktu kerja;
Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan 11. Organ pendukung;
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh 12. Keputusan;
Organ Pendukung Dewan Komisaris yang diangkat oleh 13. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP); dan,
Dewan Komisaris atas beban Perseroan.yaitu : 14. Hubungan kerja dengan Direksi.
1. Sekretaris Dewan Komisaris dan staf Sekretaris Dewan
Komisaris Untuk kepentingan sosialisasi, Board Manual - Charter
2. Komite Audit, Dewan Komisaris ini dapat dilihat dan diunduh di www.
3. Komite GCG dan Pemantauan Risiko serta indofarma.id/information/ Good Corporate Governance.
4. Komite Nominasi dan Remunerasi
Kualifikasi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja Setiap anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan
Komite-komite yang membantu pelaksanaan tugas dan berdasarkan keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi
tanggungjawabnya setiap akhir tahun buku. dan kriteria yang sesuai dengan Undang-Undang No. 40
Tahun 2007, Undang-Undang No. 19 Tahun 2003, POJK
Dasar Hukum Pengangkatan Dewan Komisaris 33/POJK.04/2014 dan Peraturan Menteri Negara BUMN
1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan No. PER-02/MBU/02/2015 tangal 17 Februari 2015
Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan
2. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Pengawas
Terbatas BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan.
3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/
MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Selain berintegritas dan cakap dalam melakukan perbuatan
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan hukum, individu yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai
Komisaris BUMN Dewan Komisaris tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ atau anggota Dewan komisaris yang dinyatakan bersalah
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris menyebabkan sebuah perusahaan dinyatakan pailit; dan
Emiten atau Perusahaan Publik tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara dan/atau yangberkaitan
Pedoman Kerja Dewan Komisaris dengan sektor keuangan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Perseroan juga melarang anggota Dewan Komisaris Masa Jabatan Dewan Komisaris
memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi Ketentuan masa jabatan Dewan Komisaris :
pada BUMN lain, BUMD, badan usaha milik swasta; serta 1. Berdasarkan UU No.19 tahun 2013 tentang BUMN
jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang- yaitu Pasal 28 ayat (3) Masa jabatan anggota
undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/ Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat
anggota legislatif. diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
2. Berdasarkan Peraturan OJK POJK No.33/
Kebijakan ini merupakan bagian dari pandangan POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Perseroan untuk meminimalisir adanya potensi Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
benturan kepentingan. Anggota Dewan komisaris hanya Perusahaan Publik yaitu :
diperbolehkan merangkap jabatan sebagai anggota a. Pasal 3 ayat (3) yaitu 1 (satu) periode masa
Direksi paling banyak pada dua perusahaan lain; sebagai jabatan anggota Direksi paling lama 5 (lima)
anggota Dewan komisaris pada dua perusahaan lain; dan tahun atau sampai dengan penutupan RUPS
dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan
jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan dimaksud.
Komisaris bersangkutan dapat merangkap jabatan b. Pasal 23 yaitu Ketentuan mengenai
sebagai Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada pengangkatan, pemberhentian, dan masa jabatan
empat perusahaan lain. Anggota Dewan Komisaris Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dapat merangkap sebagai anggota Komite paling 3 dan Pasal 4 mutatis mutandis berlaku bagi
banyak pada lima komite di perusahaan dimana yang anggota Dewan Komisaris.
bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi 3. Anggaran Dasar Perseroan Akta Notaris M.Nova
atau anggota Dewan Komisaris. Rangkap jabatan sebagai Faisal No.20 tanggal 18 Mei 2018 tentang Dewan
anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak Komisaris pasal 14a yaitu para Anggota Dewan
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan Komisaris yang diangkat untuk jangka waktu
perundang-undangan lainnya. terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS
yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan
Nominasi Anggota Dewan Komisaris RUPS Tahunan yang ke -5(lima) sejak tanggal
Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan
Calon Dewan Komisaris diusulkan oleh Pemegang Saham peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan Modal, dengan tidak mengurangi hak dari RUPS
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan untuk sewaktu-waktu untuk sewaktu-waktu dapat
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Adapun dasar memberhentikan para anggota Dewan Komisaris
hukum yang digunakan adalah: sebelum masa jabatannya berakhir.
1. Peraturan OJK No. 033/POJK.04/2014 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris Tahun 2018
tanggal 8 Desember 2014 Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris
2. Peraturan Menteri BUMN No. Peraturan Menteri BUMN ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi,
No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Pebruari 2015 dan rencana strategis Indofarma untuk memungkinkan
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat,
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan serta dapat bertindak secara independen.
Pengawas Badan Usaha Milik Negara
Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal
19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk
melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris. Berikut
disampaikan kronologis susunan Dewan Komisaris di
sepanjang tahun 2018, dan susunan Dewan Komisaris per
31 Desember 2018.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 135
136

Kronologis Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 Januari - 19 Periode 19 April - 31


Keterangan
April 2018 Desember 2018

Akmal Taher (Komisaris Akhmal Taher tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama dengan
Utama) alasan berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang
ke-5 terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018
Rina Moreta (Komisaris) Rina Moreta tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dengan alasan
berakhirnya masa jabatan pada penututupan RUPS Tahunan yang ke-5
terhitung sejak awal jabatannya pada RUPS Tahunan 2013, sesuai
keputusan RUPS Tahunan 2018
Teddy Wibisana (Komisaris Teddy Wibisana -
Independen) (Komisaris Independen)
Siswanto (Komisaris Siswanto diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai keputusan RUPS
Utama) Tahunan 2018
Nizar Yamanie Nizar Yamanie diangkat sebagai Komisaris sesuai keputusan RUPS
(Komisaris) Tahunan 2018

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2018

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode

Siswanto Komisaris Utama Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No. 45 19 April 2018 s.d RUPS Ke-I
Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018 Tahunan yang ke-5/Tahun
2023
Nizar Komisaris Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 2018 No.45 19 April 2018 s.d RUPS Ke-I
Yamanie Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 11 April 2018 Tahunan yang ke-5/Tahun
2023
Teddy Komisaris Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 8 April 2015 No. 23 8 April 2015 s.d RUPS Ke-I
Wibisana Independen Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn tanggal 8 April 2013 Tahunan yang ke-5/Tahun
2020

Profil masing-masing Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam
laporan tahunan ini.

Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
Masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan,
dengan pembagian tugas dan wewenang yang telah diatur Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan
dalam Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir telah diubah Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan
dan disahkan dalam Akta Notaris M.Nova Faisal,SH.,M. perundang-undangan, untuk kepentingan Perseroan dan
Kn No. 20 tanggal 18 Mei 2018 dan Board Manual Charter sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-
masing anggota tetap menjadi tanggung jawab bersama. 2. Wewenang Dewan Komisaris:
Secara khusus, tanggung jawab Dewan Komisaris adalah a. memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen-
sebagai berikut: dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa
1. Tugas Dewan Komisaris. kekayaan Perseroan
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan b. memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan dipergunakan oleh Perseroan;
pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha c. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila
pengelolaan Perseroan; diminta;
d. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah g. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan
dan akan dijalankan oleh Direksi; menyimpan salinannya;
e. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah h. melaporkan kepada Perseroan mengenai
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya
menghadiri rapat Dewan Komisaris; pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;
f. mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris i. memberikan laporan tentang tugas pengawasan
Dewan Komisaris; yang telah dilakukan selama tahun buku yang
g. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai baru lampau kepada RUPS;
dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; j. memberikan penjelasan tentang segala hal
h. membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan yang ditanyakan atau yang diminta pemegang
Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan komite-komite saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan
lain, jika dianggap perlu; peraturan perundang-undangan khususnya yang
i. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan berlaku di bidang Pasar Modal;
dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, k. melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka
jika dianggap perlu; tugas pengawasan dan pemberian nasihat,
j. melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau
dengan ketentuan Anggaran Dasar ini; keputusan RUPS.
k. menyetujui pengangkatan dan pemberhentian l. Dewan Komisaris memberikan pengawasan dan
Sekretaris Perusahaan dan/ atau Kepala Satuan arahan/nasihat kepada Direksi meliputi:
Pengawas Intern; i. Lingkungan bisnis dan permasalahannya
l. menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- yang diperkirakan berdampak pada usaha
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; dan kinerja Perseroan mencakup antara lain
m. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya kondisi perekonomian, persaingan usaha,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan proposal bisnis, dan peraturan terbaru terkait
perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau bisnis Perseroan;
keputusan RUPS. ii. Kebijakan dan Pelaksanaan Manajemen
3. Kewajiban Dewan Komisaris: Risiko Perseroan;
memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan iii. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Teknologi
pengurusan Perseroan; Informasi Perseroan;
a. memberikan pendapat dan persetujuan Rencana iv. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan serta rencana Kebijakan Sumber Daya Manusia, khususnya
kerja lainnya yang disiapkan Direksi, sesuai dengan tentang Manajemen Karir, Sistem dan
ketentuan Anggaran Dasar ini; Prosedur Promosi, Mutasi, dan Demosi di
b. mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, Perseroan;
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS v. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan
kepengurusan Perseroan; Laporan Keuangan sesuai dengan Standar
c. melaporkan kepada Pemegang Saham Seri A Akuntansi yang berlaku umum;
Dwiwarna apabila terjadi gejala menurunnya kinerja vi. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
Perseroan; Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
d. mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan Perseroan;
Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas vii. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap
buku-buku Perseroan; Kebijakan Mutu dan Pelayanan Perseroan;
e. meneliti dan menelaah laporan berkala dan viii. Kepatuhan Direksi/Perseroan menjalankan
laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta peraturan perundang- undangan yang berlaku
menandatangani laporan tahunan; dan Anggaran Dasar serta perjanjian/
f. memberikan penjelasan, pendapat dan saran komitmen dengan pihak ketiga;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 137
138

ix. Kepatuhan Direksi menjalankan pengurusan b. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan
Perseroan sesuai RKAP dan/ atau RJPP; serta, bertanggungjawab dalam menjalankan tugas
x. Kebijakan pengelolaan anak perusahaan/ pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
perusahaan patungan dan pelaksanaannya untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan
Arahan/informasi tersebut di atas dapat maksud dan tujuan Perseroan.
dikomunikasikan melalui mekanisme Rapat 5. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Direksi ataupun a. Setiap anggota Dewan Komisaris
melalui surat. bertanggungjawab secara tanggung renteng
m. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris
yang Baik (GCG) dengan membentuk Komite; dan, dalam menjalankan tugasnya.
n. Pengukuran dan penilaian terhadap Kinerja Dewan b. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat
Komisaris secara periodik melalui Program dipertanggungjawabkan atas Perseroan tersebut,
Penilaian Sendiri (Self Assessment) Kinerja Dewan apabila dapat membuktikan:
Komisaris dan diungkap dalam Laporan Tahunan i. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan
Perusahaan Terbuka. Program ini mengacu dan kelalaiannya;
pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka ii. Telah melakukan pengawasan dengan itikad
Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian
November 2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/ untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015. dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik ;
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan iii. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
Komisaris harus: langsung maupun tidak langsung atas tindakan
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan pengawasan yang mengakibatkan kerugian; dan
perundang-undangan serta prinsip- prinsip iv. Telah mengambil tindakan untuk mencegah
profesionalisme, efisiensi, transparansi, timbul atau berlanjutnya kerugian itu.
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban
serta kewajaran.

Pembagian Tugas dan Wewenang antar Anggota Dewan Komisaris


Sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian
pelaksanaan tugas dan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero)
Tbk Nomor: KEP-01/KOM/INAF/IV/2015 tanggal 16 April 2015 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indofarma Tbk, yaitu sebagai berikut:

Nama Pembagian Tugas Uraian Tugas


Akmal Taher- Mengkoordinir seluruh tugas dan fungsi para Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan
Komisaris Utama Anggota Dewan Komisaris dan membidangi Komisaris dan melakukan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan
segala aspek yang berkaitan dengan Riset dan Riset dan Pemasaran yang dilakukan Perusahaan
Pemasaran Perusahaan
Rina Moreta- Merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Bertanggung jawab terhadap:
Komisaris Governance (GCG} dan Pemantauan Risiko Segala aspek yang berkaitan dengan pemantauan maupun evaluasi
serta membidangi segala aspek yang berkaitan atas manajemen risiko dan penerapan GCG di perusahaan.
dengan kegiatan Operasi dan Pengembangan Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan pengembangan
Perusahaan usaha perusahaan.
Teddy Wibisana- Merangkap selaku Ketua Komite Audit serta Bertanggung jawab terhadap :
Komisaris membidangi segala aspek yang berkaitan dengan Segala aspek yang berkaitan dengan sistem dan prosedur pembuatan
Independen kegiatan Keuangan dan Sumber Daya Manusia rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau pemilihan Kantor
Perusahaan. Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta pelaporan keuangan.
Per 1 November 2017, sebagai Ketua Komite Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban
Nominasi dan Remunerasi. keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.
Per 1 November 2017, Teddy Wibisana selaku Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian
pelaksanaan tugas dan kewenangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris PT Indofarma
(Persero) Tbk Nomor: KEP-02/KOM/INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indofarma Tbk yang efektif per 19 April 2018, yaitu sebagai berikut:
Nama Pembagian Tugas Uraian Tugas
Siswanto – Mengkoordinir seluruh tugas dan fungsi para Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan
Komisaris Anggota Dewan Komisaris dan membidangi Komisaris dan melakukan evaluasi dan pengawasan atas
Utama segala aspek yang berkaitan dengan Riset dan kegiatan Riset dan Pemasaran yang dilakukan Perusahaan
Pemasaran Perusahaan

Nizar Yamanie- Merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Bertanggung jawab terhadap:
Komisaris Governance (GCG} dan Pemantauan Risiko serta Segala aspek yang berkaitan dengan pemantauan maupun
membidangi segala aspek yang berkaitan dengan evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di
kegiatan Operasi dan Pengembangan Perusahaan perusahaan.
Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan
pengembangan usaha perusahaan.
Teddy Merangkap selaku Ketua Komite Audit dan Bertanggung jawab terhadap :
Wibisana- Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi serta Segala aspek yang berkaitan dengan sistem dan prosedur
Komisaris membidangi segala aspek yang berkaitan dengan pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau
Independen kegiatan Keuangan dan Sumber Daya Manusia pemilihan Kantor Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta
Perusahaan. pelaporan keuangan.
Evaluasi dan pengawasan yang berkaitan dengan transparansi
proses nominasi dan remunerasi Perusahaan.
Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban
keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan.

Pembagian kerja tersebut dibuat agar para anggota Dewan Komisaris selain melaksanakan tugas pengawasan dan
pembinaan terhadap pengelolaan perusahaan, juga mendalami dan memahami sesuai kemampuan dan bidangnya,
sehingga setiap permasalahan dapat dengan efektif diketahui dan diselesaikan.

Komisaris Independen wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,


memimpin, mengendalikan,atau mengawasi kegiatan
Kriteria dan Independensi Komisaris Independen Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir, kecuali
Komisaris Independen memiliki peran obyektif dalam untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris
pengambilan keputusan di Dewan Komisaris. Faktor Independen Perseroan pada periode berikutnya;
independensi dari Komisaris Independen diharapkan dapat 3. Tidak memiliki saham Perseroan baik langsung maupun
mengurangi benturan kepentingan antara Pemegang tidak langsung;
Saham dengan manajemen Perseroan, utamanya karena 4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
fungsi pengawasan dapat dilakukan melalui pendapat yang Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham
independen. Utama Perseroan; dan
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi 5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 usaha Perseroan.
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
pada BUMN dan perubahannya, serta Peraturan OJK No. Susunan dan Komposisi Komisaris Independen Tahun 2018
55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Di tahun 2018, Komisaris Independen Perseroan berjumlah
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite 1 (satu) orang dan saat ini dijabat oleh Teddy Wibisana.
Audit secara khusus telah mengatur keberadaan Komisaris Jumlah Komisaris Independen Perseroan tersebut mencapai
Independen dalam Perseroan 33,33% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris
yang sebanyak 3 (tiga) orang. Komposisi ini telah memenuhi
Adapun kriteria Komisaris Independen sebagaimana diatur peraturan dan perundang-undangan yaitu jumlah Komisaris
dalam peraturan-peraturan di atas diantaranya: Independen minimal 30% dari jumlah seluruh anggota
1. Berasal dari luar Perseroan; Dewan Komisaris sehingga komposisi tersebut telah
2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai memenuhi peraturan yang berlaku.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 139
140

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI

Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan,
khususnya Dewan Komisaris. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar,
sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Dewan Komisaris melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi melalui berbagai program pelatihan, seminar,
sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding. Selama tahun 2018, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran
Dewan Komisaris telah dilaksanakan pelatihan bagi Dewan Komisaris untuk peningkatan kompetensi sebagai berikut:

Dewan Komisaris Materi Pelatihan Tanggal Tempat Penyelenggara


Siswanto – Komisaris Corporate Governance 15-16 November 2018 Yogyakarta IICD (Indonesian Isntitute for
Utama Leadership Program Corporate Directorship)
Teddy Wibisana – Corporate Governance 15-16 November 2018 Yogyakarta IICD (Indonesian Isntitute for
Komisaris Independen Leadership Program Corporate Directorship)

Pelatihan Corporate Governance Leadership Program adalah program intensif untuk mendapatkan pemahaman
menyeluruh tentang implementasi tata kelola perusahaan berdasarkan pedoman perilaku standar internasional.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut telah dibuat laporannya No. 83/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 19 November
2018 oleh Pelaksana Tugas/Anggota Dewan Komisaris bersangkutan.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Ketentuan Rapat Dewan Komisaris yang tercantum dalam keputusan Rapat diambil dengan suara terbanyak biasa.
Board Manual Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai Dalam setiap Rapat harus dibuat Risalah Rapat yang
dengan Peraturan OJK No. No.33/POJK.04/2014 tanggal berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan
8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris ketidaksetujuan atau dissenting opinion anggota Dewan
Emiten atau Perusahaan Publik, dimana diatur Rapat Dewan Komisaris, dan didokumentasikan dengan baik. Setiap
Komisaris sebagai berikut: anggota Dewan Komisaris berhak menerima salinan
1. Wajib dilaksanakan secara berkala, sekurangkurangnya Risalah Rapat, terlepas apakah anggota Dewan Komisaris
satu kali dalam dua bulan atau berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat.
yang dapat dilangsungkan dihadiri mayoritas dari Dalam menyelenggarakan rapat yang sesuai dengan
seluruh Anggota Dewan Komisaris. hal-hal yang akan dibicarakan,Dewan Komisaris dapat
2. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama menyelenggarakan Rapat DewanKomisaris dengan Direksi
Direksi secara berkala paling kurang satu kali dalam dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah
empat bulan. Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri
3. Dewan Komisaris harus menjadwalkan rapat Dewan Rapat Dewan Komisaris.
Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris dengan Di sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris
Direksi untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya menyelenggarakan 20 kali rapat, dimana 10 kali
tahun buku. rapatmerupakan Rapat Internal Dewan Komisaris, dan
10 rapat lainnya merupakan Rapat Gabungan yang
Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengundangDireksi dalam rangka pembahasan kinerja
mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri Perseroan dan hal lain terkait kegiatan pengawasan dan
atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah kegiatankorporasi lainnya.
anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam Berikut risalah Rapat Dewan Komisaris dan kehadiran
Rapat diambil dengan musyawarah mufakat. Apabila Dewan Komisaris dalam rapat.
melalui musyawarah tidak tercapai mufakat,maka

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Kehadiran Anggota Dewan Komisaris di 1. Evaluasi dan Progress Kinerja Perseroan per Triwulan akhir
Rapat Internal Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017 dan per Triwulan Tahun Buku 2018
tahun 2018 2. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun
2018 dan tahun 2019 Perseroan.
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada 3. Rencana Kerja Anggaran Program Kemitraan dan Bina
tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris Lingkungan BUMN tahun 2018
mengikuti rapat internal. 4. Pelaksanaan Assessment GCG tahun Penerapan 2017.
5. Program pengenalan Perseroan bagi Anggota Dewan
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Komisaris yang baru.
tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan 6. Perubahan Logo Baru Perseroan
Komisaris mengikuti rapat internal, kecuali Nizar Yamanie 7. Perubahan Struktur Organisasi satu tingkat dibawah
sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Dewan Direksi Perseroan
Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota dan 8. Rencana penjualan / pelepasan aset Perseroan.
dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri 9. Perkembangan bisnis Perseron, anak perusahaan, cucu
rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai perusahaan, joint venture company dan kerja sama
surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 operasi /KSO;
November 2018. 10. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun
Buku 2017.
Kehadiran Anggota Dewan Komisaris di Rapat Gabungan 11. Isu-isu terkini terkait kondisi Perseroan
Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Membuat surat terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggal 19 April 2018 semua anggota Dewan Komisaris wewenang Dewan Komisaris ke Kementerin BUMN selaku
mengikuti rapat gabungan. Pemegang Saham Dwi Warna seri A atas :
1. Usulan Penetapan Batasan dan/atau Kriteria atas Aksi
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Korporasi dalam Anggaran Dasar Perseroan
tanggal 19 April 2018: 2. Usulan penghapusan aset dan sediaan Perseroan per 30
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada Juni 2017
tanggal 19 April 2018 hampir semua anggota Dewan 3. Usulan Bakal Calon Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk
Komisaris mengikuti rapat gabungan, kecuali Nizar 4. Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Yamanie sekali tidak bisa hadir pada Rapat internal Direksi Perseroan.
Dewan Komisaris karena ada penugasan lain ke luar kota 5. Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma Global
dan dikuasakan kepada Teddy Wibisana untuk meghadiri Medika (IGM)
rapat dan mengambil keputusan dalam rapat sesuai 6. Usulan Penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai
surat kuasa No.SKU-01/Kom/INAF/XI/2018 tanggal 1 pelaksana audit umum atas Laporan Keuangan
November 2018. Perseroan Tahun Buku 2018.
7. Penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN TUGAS DAN (Persero) Tbk tahun 2018 dan tahun 2019
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TAHUN 2018 8. Penyampaian evaluasi kinerja Direksi, realiasi KPI dan
tingkat kesehatan Perseroan tahun 2017
Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya,
dimana peran pengawasan dan pengarahan yang dilakukan
telah disampaikan kepada Direksi sebagai acuan dalam
pengelolaan Perseroan. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris
melaksanakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 10
kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
sebanyak 10 kali yang melakukan pembahasan antara
lain tentang:

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 141
142

Proses pengawasan yang dilakukan melalui komite EVALUASI DAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA
dan Radirkom di atas, tergambar dalam bagan DIREKSI
sebagai berikut:
Dewan Komisaris telah melaksanakan evaluasi kinerja
Proses Pengawasan Dewan Komisaris Direksi Perseroan per individu berdasarkan pada pencapaian
target kinerja Perseroan, kekompakan tim, integritas dan
rekam jejak sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Rekomendasi
Komite-Komite Direksi & BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang persyaratan, tata
Dewan Komisaris Manajemen cara pengangkatan dan pemberhentian Anggota Direksi
BUMN. Target kinerja Perseroan berdasarkan realisasi
Key Performace Indicator (KPI) dan Tingkat Kesehatan
Perusahaan.
Dewan
Komisaris
Laporan atas evaluasi tersebut telah disampaikan ke
Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham seri A Dwi
Warna dengan surat no. 033/Kom/INAF/IV/2018 tanggal 12
April 2018.
Tindaklanjut Komite-
komite Dewan Rekomendasi
Komisaris Selain itu, Dewan komisaris melakukan penilaian Direksi di
dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi
serta pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris terkait
1. Saran dan Rekomendasi Dewan Komisaris dengan kinerja perseroan.
Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris
terhadap kinerja manajemen selama Tahun 2018, EVALUASI DAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA
saran dan rekomendasi Dewan Komisaris dalam KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS
rangka perbaikan kinerja perusahaan ke depan terkait
dengan: Dalam menjalaankan fungsinya, Dewan Komisaris Perseroan
a. Kinerja keuangan perusahaan dibantu oleh :
b. Proses bisnis perusahaan 1. Komite Audit
c. Pengembangan bisnis dan produk 2. Komite GCG dan Pemantauan Risiko
d. Sistem pengendalian internal perusahaan 3. Komite Nominasi dan Remunerasi
e. Direksi untuk menyelesaikan tindak lanjut atas
rekomendasi BPK atas: Setiap awal tahun, Dewan Komisaris menyetujui rencana
f. Manajemen risiko perusahaan: kerja masing-masing komite dan setiap bulan dilakukan
g. Penilaian kinerja karyawan rapat internal Dewan Komisaris yang mengundang anggota
h. Penerapan GCG termasuk pengelolaan Sistem komite audit dan komite GCG dan Pemantauan Risiko.
Informasi

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2018, seluruh komite-komite tersebut telah menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik, berdasarkan kriteria berikut.
Komite Audit

1. Kriteria penilaian Komite Audit meliputi :


a. Jumlah dan kehadiran Anggota dalam rapat Komite Audit.
b. Kehadiran Anggota dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.
c. Peran aktif dalam memberikan saran dan penilaian/analisa dalam proses penelaahan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
d. Peran aktif dalam evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian intern perseroan.
2. Hasil Penilaian Kinerja Komite Audit:
a. Menyelesaikan pengadaan barang dan jasa Kantor Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Perseroan.
b. Melaporkan temuan Komite Audit kepada Dewan Komisaris untuk ditindaklanjuti.
c. Melakukan pendampingi audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan SPI

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Komite GCG dan Pemantauan Risiko


1. Kriteria penilaian Komite GCG dan Pemantauan Risiko meliputi :
a. Jumlah dan Kehadiran dalam rapat Komite GCG dan Pemantauan Risiko.
b. Kehadiran Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.
c. Peran aktif memberikan saran dan penilaian/analisa dalam proses penelaahan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
d. Peran aktif evaluasi atas efektivitas penerapan manajemen risiko dan tata kelola Perseroan.
2. Hasil Penilaian Kinerja Komite GCG dan Pemantauan Risiko:
a. Memberikan masukan atas pelaksanaan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.
b. Telah melakukan pendampingan penilaian GCG penerapan tahun 2017 oleh Tim Penilai dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa
Barat
Komite Nominasi dan Remunerasi
1. Kriteria penilaian Komite Nominasi dan Remunerasi Risiko meliputi :
a. Jumlah dan kehadiran Anggota dalam rapat Komite Audit.
b. Kehadiran Anggota dalam rapat Dewan Komisaris jika diundang.
c. Peran aktif memberikan saran terkait suksesi manajemen
d. Peran aktif memberikan usulan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
2. Hasil Penilaian Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi:
a. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan nominasi yairu usulan calon Direksi Perseroan dan usulan
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2018 kepada Dewan Komisaris.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Remunerasi Dewan Komisaris Rapat Keempat secara musyawarah untuk mufakat


Dasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah memutuskan untuk :
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-06/ a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 tentang perubahan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
ketiga atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- menetapkan besarnya honorarium,tunjangan dan
04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan untuk Tahun 2018.
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan
Prosedur penetapan remunerasi : persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A
1. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan,
masukan/saran ke Dewan Komisaris tentang usulan dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2018.
remunerasi 5. Terbit Surat Pemegang Saham Dwiwarna Seri A S-544/
2. Dewan Komisaris mengajukan usulan remunerasi MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2017 yang ditujukan
bagi Dewan komisaris dan Direksi kepada Menteri kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tentang
BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Penyampaian Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
Perseroan dengan surat no. 023/Kom/INAF/III/2018 Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk Tahun 2018.
tanggal 23 Maret 2018 tentang Usulan Remunerasi Berikut Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan untuk
bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofarma tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2018:
(Persero) Tbk Boar
3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER- a. Gaji/honorarium :
04/MBU/06/2014 juncto PER-01/MBU/06/2017 i. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar
juncto PER-06/MBU/06/2018 mengatur bahwa gaji/ Rp95.000.000,-(sembilan puluh lima juta rupiah)
honorarium, tunjangan termasuk santunan purna per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya sebesar
jabatan untuk Direksi dan Dewan Komisaris jumlahnya 85% dari gaji Direktur Utama.
ditetapkan oleh RUPS. ii. Honorarium Komisaris Utama ditetapkan
4. RUPS dapat melimpahkan wewenang tersebut sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama,
kepada Dewan Komisaris, sehingga dalam Risalah sedangkan honorarium anggota Dewan
RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari
19 April 2018, RUPS Tahunan untuk Mata Acara honorarium Komisaris Utama.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 143
144

b. Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris iii. Asuransi Purna Jabatan premi yang
diberikan mengacu pada Peraturan Menteri ditanggung oleh perusahaan sebesar 25% dari
BUMN Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/ honorarium selama 1 (satu) tahun
MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 : iv. Fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi
i. Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar 1 kesehatan dan penggantian biaya pengobatan
(satu) kali Honorarium (at cost)
ii. Tunjangan Transportasi sebesar 20% dari v. Fasilitas bantuan hukum sebesar pemakaian
honorarium per bulan (at cost)

Remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan selama 12 bulan di tahun 2018 sebagai berikut :
Tunjangan Tunjangan
Tunjangan
Nama Jabatan Gaji (Rp) Kendaraan Pajak PPh 21 Jumlah (Rp)
Hari Raya (Rp)
(Rp) (Rp)
Akmal Taher* Komisaris Utama 153,000,000 30,600,000 - 9,663,156 193,263,156
Rina Moreta* Komisaris 137,700,000 27,540,000 - 8,696,844 173,936,844
Teddy Wibisana Komisaris 413,100,000 82,620,000 34,425,000 90,347,023 620,492,023
Independen
Siswanto ** Komisaris Utama 306,000,000 68,400,000 38,250,000 84,660,090 497,310,090
Nizar Yamanie ** Komisaris 275,400,000 61,560,000 34,425,000 72,860,750 444,245,750
* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018

Direksi

Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perusahaan seperti 2017. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar
diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan bertugas yang yang telah diubah terakhir tahun 2018 yang juga
dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola mengatur tugas dan wewenang Direksi.
Perusahaan. Board Manual Charter Direksi antara lain mengatur:
1. Keanggotaan dan komposisi;
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab 2. Ketentuan jabatan anggota Direksi ;
penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan 3. Program pengenalan Perseroan;
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di 4. Program peningkatan kompetensi Direksi;
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan 5. Tugas, wewenang dan kewajiban Direksi dan perbuatan-
Anggaran Dasar Perseroan. perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan
organ diatasnya;
Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas 6. Rapat Direksi;
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas 7. Pembagian tugas;
dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing- 8. Evaluasi kinerja;
masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab 9. Etika jabatan;
bersama. 10. Waktu kerja;
11. Benturan kepentingan;
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk 12. Sekretaris Perusahaan;
Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah 13. Keputusan Direksi;
mengkoordinasikan kegiatan Direksi. 14. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran; dan,
15. Hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Direksi Untuk kepentingan sosialisasi, Board Manual - Charter
Perseroan memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Direksi ini dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/
Board Manual Charter Dewan Komisaris dan Charter Direksi information/ Good Corporate Governance.
yang telah diperbaharui dan disahkan pada 23 November

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Kualifikasi, Kriteria, dan Independensi Anggota Direksi 6. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dan/atau
Setiap anggota Direksi yang ditetapkan berdasarkan 7. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang perundang-undangan.
sesuai dengan:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Setiap tahun seluruh Anggota Direksi menandatangani
Terbatas, pernyataan tertulis untuk bertindak independen dalam
2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, pengurusan Perseroan, yang isinya menyatakan :
3. Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/2011 dan 1. Tidak memiliki saham termasuk keluarga pada PT
perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate 2. Tidak memiliki saham termasuk keluarga di luar PT
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Indofarma (Persero) Tbk
4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan 3. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai
Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik derajat ke‐3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun
5. Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang garis kesamping termasuk hubungan yang timbul karena
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian perkawinan dengan anggota Direksi lainnya atau dengan
Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara Dewan Komisaris
6. Anggaran Dasar Perseroan. 4. Tidak memiliki jabatan rangkap sesuai ketentuan Anggaran
Dasar
Selain akhlak, moral, dan integritas yang baik serta cakap
melakukan perbuatan hukum, individu yang dinominasikan Nominasi Direksi
dan ditetapkan sebagai Direksi tidak pernah dinyatakan pailit, Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Direksi
tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Direksi diusulkan
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses
perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang
melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
Proses tahapan pengangkatan Direksi sebagai berdasarkan
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/02/2015 tentang
diwajibkan untuk senantiasa memperhatikan kepentingan Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian
Perseroan di atas kepentingan lainnya,dan harus bertindak Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara sebagai berikut :
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta 1. Sumber bakal calon yang dapat bersumber dari internal
memperhatikan batasan yang ditentukan peraturan perundang- Perseroan, anak perusahaan dan/ atau dari luar Perseroan,
undangan yang berlaku. 2. Penjaringan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN
selaku pemegang Saham Seri A Dwi Warna,
Agar tidak menimbulkan benturan kepentingan, sesuai Anggota
Direksi dilarang memangku jabatan rangkap,sebagai berikut : 3. Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) terlebih yang
1. Anggota Direksi pada BUMN lain, badan usaha milik dilaksanakan oleh lembaga professional yang telah
daerah, atau badan usaha milik swasta; ditunjuk oleh Kementerian BUMN,
2. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas 4. Usulan pengangkatan setelah lulus UKK dan penetapannya
pada BUMN; dalam keputusan RUPS.
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/
lembaga pemerintah pusat dan daerah; Komposisi dan Dasar Pengangkatan Direksi
4. Pengurus partai politik, anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Perseroan diurus
1 dan DPRD Tingkat II dan /atau kepala daerah/wakil dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan
kepala daerah; kebutuhan Perseroan, dengan ketentuan paling sedikit dua
5. Menjadi calon/anggota DPR,DPD, DPRD Tingkat 1 orang anggota Direksi dengan seorang di antaranya diangkat
dan DPRD Tingkat II atau calon kepala daerah/wakil sebagai Direktur Utama.
kepala daerah;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 145
146

Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2018, pemegang saham memutuskan untuk melakukan
pergantian susunan DIreksi. Berikut disampaikan kronologis susunan Direksi di sepanjang tahun 2018, dan susunan Direksi
per 31 Desember 2018.

Kronologis Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 2018

Periode 19 April - 31
Periode 1 Januari - 19 April 2018 Keterangan
Desember 2018

Rusdi Rosman (Direktur Utama) Rusdi Rosman (Direktur -


Utama)
M. Wahyuli Syafari (Direktur Keuangan M. Wahyuli Syafari tidak lagi menjabat sebagai Direktur
dan Human Capital)
Syamsul Hadi (Direktur Produksi dan Syamsul Hadi tidak lagi menjabat sebagai Direktur
Supply Chain)
Herry Triyatno (Direktur Herry Triyatno diangkat sebagai Direktur sesuai
Keuangan dan Human Capital) keputusan RUPS Tahunan 2018
Eko Dodi Santosa (Direktur Eko Dodi Santosa diangkat sebagai Direktur sesuai
Produksi dan Supply Chain) keputusan RUPS Tahunan 2018

Susunan Direksi per 31 Desember 2018

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode

Rusdi Direktur Utama Akta Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 20 April 2017 s.d RUPS Tahun Ke-I
Rosman Akta Notaris M. Nova Faisal, SH., M.Kn., Nomor: 2022
42, tanggal 20 April 2017
Herry Direktur Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 19 April 2018 s.d RUPS Tahunan Ke-I
Triyatno Keuangan dan 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn yang ke-5/Tahun 2023
Human Capital tanggal 11 April 2018
Eko Dodi Direktur Produksi Akta Risalah RUPS Tahunan tanggal 19 April 19 April 2018 s.d RUPS Tahunan Ke-I
Santosa dan Supply Chain 2018 No.45 Notaris M.Nova Faisal,SH.,M.Kn yang ke-5/Tahun 2023
tanggal 11 April 2018

Profil masing-masing Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada bab Profil Perusahaan dalam laporan
tahunan ini.

Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi Perseroan di dalam dan di luar pengadilan kepada
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diubah seorang atau beberapa orang yang khusus ditunjuk
terakhir tahun 2018, Direksi bertugas menjalankan segala untuk itu termasuk pekerja Perseroan baik sendiri-
tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan sendiri maupun bersama-sama dan/atau badan lain;
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud 3. Mengatur ketentuan tentang pekerja Perseroan
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di termasuk penetapan upah, pensiun atau jaminan
dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan berlaku
serta perundangundangan yang berlaku. 4. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan
berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perseroan dan
Direksi mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut: peraturan perundang-undangan;
1. Menetapkan kebijakan yang dipandang tepat dalam 5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan
kepengurusan Perseroan; dan/atau Kepala Satuan Pengawas Intern dengan
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili persetujuan Dewan Komisaris;

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

6. Menghapusbukukan piutang macet dengan ketentuan 9. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan oleh
sebagaimana diatur dalam anggaran dasar ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris 10. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
selanjutnya dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan; Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen
7. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos dan keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
piutang lainnya di luar pokok yang dilakukan dalam rangka angka 4) dan angka 5), dan dokumen Perseroan lainnya;
restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta 11. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: Daftar
perbuatan perbuatan lain dalam rangka penyelesaian Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah
piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
kepada Dewan Komisaris yang ketentuan dan tata cara Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan
pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris. serta dokumen Perseroan lainnya;
8. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai 12. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, administrasi Perseroan sesuai dengan kelaziman yang
mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain berlaku bagi suatu Perseroan;
dengan Perseroan, serta mewakili perseroan di dalam dan 13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan;
Keputusan RUPS. 14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
Direksi berkewajiban untuk: lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan dan/atau pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan
kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan memperhatikan peraturan perundang-undangan
serta kegiatan usahanya; khususnya peraturan di bidang Pasar Modal berlaku;
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang 15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap
Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dengan perincian dan tugasnya;
Perseroan dan rencana kerja lainnya serta perubahannya 16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris; Komisaris dan pemegang saham Seri A Dwiwarna,
3. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah dengan memperhatikan peraturan perundang-
RUPS, dan Risalah Rapat Direksi; undangan khususnya peraturan di bidang Pasar
4. Membuat Laporan Tahunan yang antara lain berisi Modal berlaku;
Laporan Keuangan, sebagai wujud pertanggungjawaban 17. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar
perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini dan yang ditetapkan oleh RUPS.
tentang Dokumen Perusahaan;
5. Menyusun Laporan Keuangan dalam angka 4) di Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib :
atas berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan 1. Mencurahkan tenaga,pikiran,perhatian dan
menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; pengabdiannya secara penuh pada tugas,kewajiban
6. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh dan pencapian tujuannya;
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 5 2. Mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
(lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada perundang-undangan; dan
RUPS untuk disetujui dan disahkan; 3. Melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
7. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
Laporan Tahunan; pertanggungjawaban serta kewajaran.
8. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah
disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi
Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 147
148

Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar Pengawas Intern sesuai dengan peraturan
Direksi perundang-undangan yang berlaku;
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi j. Memantau pelaksanaan kepatuhan sebagai
ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat entitas Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Namun dalam di Pasar Modal sesuai dengan peraturan
hal RUPS atau Dewan Komisaris tidak menetapkan perundang-undangan yang berlaku;
pembagian tugas dan wewenang tersebut diantara k. Mengembangkan bisnis SBU Indomach sesuai
Direksi, maka pembagian tugas dan wewenang Direksi dengan target yang ditetapkan;
ditetapkan dalam Rapat Direksi atau keputusan Direksi. l. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program
manajemen risiko korporasi secara terpadu,
Pada RUPS Tahunan Tahun 2017 pada tanggal 19 April tepat, dan konsisten yang merupakan bagian dari
2018 , terjadi penggantian Direksi Perseroan dan telah pelaksanaan program GCG;
ditetapkan pembagian tugas dan wewenang sesuai m. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan
nomenklatur yaitu Rusi Rosman sebagai Direktur Utama, pengukuran kinerja Perseroan dan Direksi;
Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human n. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
Capital dan Eko Dodi Santosa sebagai Direktur Produksi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dan Supply Chain. secara optimal.
Selain tercantum di Anggaran Dasar dan Board Manual- 2. Direktur Produksi & Supply Chain :
Charter Direksi, Dewan Komisaris Perseroan dengan surat a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan
No. 62/Kom/INAFNIII/2018 tanggal 31 Agustus 2018 juga operasional Direktorat Produksi dan Supply Chain;
telah mengesahkan pembagian tugas, wewenang dan b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran
tanggungjawab Direksi yang sebelumnya telah diajukan Direktorat Produksi dan Supply Chain secara
oleh Direksi dengan Surat No. 2245/DIR/VIII/2018 tanggal tepat waktu;
29 Agustus 2018, sebagai berikut : c. Mengkoordinir seluruh kegiatan di fasilitas-fasilitas
1. Direktur Utama : produksi Perseroan;
a. Mengendalikan operasional Perseroan secara d. Bertanggung jawab terhadap berjalannya supply chain
umum dan berkoordinasi dengan anggota Direksi produk Perseroan dari hulu ke hilir sehingga tidak
lainnya untuk memastikan tercapainya rencana terjadi kekosongan produk baik di anak perusahaan ,
kerja dan anggaran Perseroan sesuai dengan Perseroan maupun di pihak ketiga;
prinsip-prinsip Good Corporate Governance; e. Memantau pencapaian target dan kualitas obat
b. Bertanggung jawab atas grand design Perseroan yang diproduksi;
termasuk strategi, visi, misi, values, dan f. Bertanggung jawab atas pengendalian produk dan
RJPP Perseroan; persediaan, termasuk produk jadi, bahan awal, dan
c. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran bahan kemas;
Direktorat Utama secara tepat waktu; g. Bertanggung jawab atas terpenuhinya persyaratan
d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya CPOB, CPOTB, dan cara pembuatan lain sesuai
Laporan Tahunan dan RJPP secara tepat waktu; dengan peraturan perundang-undangan yang berlak
e. Bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis untuk semua fasilitas-fasilitas produksi Perseroan;
Perseroan dan perluasan cakupan pasar melalui h. Bertanggung jawab atas penyediaan bahan awal,
koordinasi dan hubungan sinergis antar rantai bahan kemas, dan non bahan awal dari principal atau
bisnis Perseroan dan anak perusahaan Perseroan; supplier yang efektif dan efisien sesuai pedoman
f. Bertanggung jawab dalam transformasi Induk dan pengadaan yang berlaku;
Anak perusahaan Perseroan; i. Mengendalikan biaya kegiatan produksi;
g. Bertanggung jawab dalam koordinasi dan j. Mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau
sinergi serta hubungan Induk dan Anak ijin edar produk yang telah direncanakan;
perusahaan Perseroan; k. Bertanggung jawab atas terlaksananya standarisasi
h. Menetapkan proses bisnis dan Standar dan pembaruan ISO sesuai dengan persyaratan
Operasional Prosedur (SOP) berkoordinasi yang ditetapkan;
dengan anggota Direksi terkait; l. Bertanggung jawab atas quality operation dan quality
i. Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan assurance di semua lini produksi dan pendukungnya;

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

m. Melaksanakan penelitian dan pengembangan produk j. Menyusun strategi dan rencana penjualan
sesuai dengan target yang ditetapkan; dan pemasaran;
n. Bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas k. Menetapkan harga produk Perseroan;
produksi dan pendukungnya; l. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan
o. Bertanggung jawab atas pembangunan dan/atau tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan
renovasi fasilitas produksi target yang telah ditetapkan;
3. Direktur Keuangan & Human Capital : m. Mengendalikan biaya kegiatan pemasaran
a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan dan promosi yang efisien dan efektif sesuai
operasional Direktorat Keuangan dan Human Capital; dengan rencana;
b. Menyusun strategi, rencana kerja, dan anggaran n. Melakukan analisa atas perkembangan pasar produk
Direktorat Keuangan dan Human Capital secara Perseroan dan pasar farmasi;
tepat waktu; o. Bertanggung jawab atas pemanfaatan dan
c. Bertanggung jawab terhadap pengembangan sistim pengelolaan aset secara optimal serta pembelian dan
informasi yang terintegrasi dengan kelangsungan pelepasan aset sesuai peraturan perundang-undangan
bisnis dan operasional Perseroan; yang berlaku;
d. Bertanggung jawab terhadap tersusunnya RKAP p. Bertanggung jawab melakukan pengembangan
secara tepat waktu; cakupan pemasaran produk ke luar negeri untuk
e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran peningkatan pasar perusahaan;
dan ketepatan penyajian dan penyampaian laporan q. Menetapkan rencana pengembangan human capital
keuangan Perseroan; dan pelaksanaannya untuk mendapatkan human
f. Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan capital yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi
termasuk pengendalian modal kerja, perolehan serta sesuai dengan visi, misi, dan values Perseroan;
pinjaman, pemberian pinjaman, dan bunga bank yang r. Bertanggung jawab mewujudkan terjalinnya hubungan
efektif dan efisien; industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat
g. Bertanggung jawab terhadap anus kas dan pekerja, dan instansi yang terkait;
pengendalian biaya-biaya bunga dan risiko-risiko s. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
terhadap kurs; pengembangan general affair dan human capital
h. Bertanggung jawab terhadap tersedianya pendanaan Perseroan;
untuk pengembangan bisnis Perseroan; t. Bertanggung jawab terhadap pengembangan
i. Bertanggung jawab dalam pengembangan produk kompetensi human capital Perseroan melalui
Perseroan dan jaringan pemasaran melalui program pendidikan dan pelatihan yang tepat waktu
koordinasi dan hubungan sinergis dengan anggota dan berkelanjutan.
Direksi lainnya, rantai bisnis Perseroan, dan anak
perusahaan Perseroan;

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI


Program peningkatan dan pengembangan kompetensi yang diikuti Direksi di sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:
Direksi Materi Pelatihan Tanggal Tempat Penyelenggara
Rusdi Rosman – Direktur Utama Rapat Kerja Deputi Bidang 08 – 10 Batam Kementerian
Herry Triyatno -Direktur Keuangan & Usaha Agro dan Industri Nopember 2018 BUMN
Human Capital Farmasi Menuju BUMN 4.O
Rusdi Rosman – Direktur Utama BUMN Millenial Summit 27 – 30 Oktober Bontang Kementerian
Herry Triyatno - Direktur Keuangan & 2018 BUMN
Human Capital
Rusdi Rosman – Direktur Utama Sosialisasi Gratifikasi 8 Mei 2018 Kantor KPK-Indofarma
Herry Triyatno - Direktur Keuangan & Perseroan Jl.
Human Capital Tambak No. 2 ,
Eko Dodi Santosa- Direktur Produksi & Jakarta
Supply Chain
Rusdi Rosman – Direktur Utama Rapat Koordinasi BUMN 27 – 28 April Karanganyar Kementerian
2018 BUMN

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 149
150

RAPAT DIREKSI

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir diubah Rapat dihadiri oleh anggota Direksi, Sekretaris
tahun 2018, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi Perusahaan sebagai notulis Rapat, dan pihak-pihak
secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam setiap lain yang perlu hadir untuk pembahasan materi seperti
bulan dan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara Manajer,Asisten Manajer, Staf internal atau ketua/anggota
berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 4(empat) bulan. tim adhocn seta Direksi anak perusahaan yang laporan
keuangannya terkonsolidasi dengan Perseroan.
Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap
waktu apabila : Dalam Rapat Direksi, Risalah rapat berisi dinamika rapat
1. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota berupa hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan
Direksi; ketidaksetujuan/ dissenting opinion anggota Direksi dan
2. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih hal-hal yang harus diputuskan serta dibuat oleh salah
anggota Dewan Komisaris; seorang yang hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua
Rapat serta kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota
Di tahun 2018, Rapat Direksi setiap minggunya telah Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh
dijadwalkan tetap yaitu setiap hari Senin di Kantor anggota Direksi.
Pusat & Pabrik yang berlokasi di Bekasi dan setiap hari
Selasa di Kantor Pemasaran yang berlokasi di Jakarta. Dalam Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, Risalah
Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis dan rapat berisi dinamika rapat berupa hal-hal yang
disampaikan atau diserahkan langsung kepada setiap dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuan/
anggota Direksi dengan tanda terima yang memadai dissenting opinion anggota Direksi dan hal-hal yang
atau dengan pos tercatat atau dengan jasa kurir atau harus diputuskan serta dibuat oleh salah seorang yang
telex, faksimili atau surat eletronik (emai) paling lambat hadir dalam rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat serta
5 (lima) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak kemudian ditandatangi oleh seluruh Anggota Direksi dan
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat Anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan
atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan kepada seluruh anggota Direksi dan Anggota Dewan
mendesak. Komisaris.
Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota
Pemanggilan Rapat Direksi dapat dilakukan dengan media Dewan Komisaris tidak menandatangani risalah
komunikasi Whatsapp yang disampaikan oleh Sekretaris hasil rapat tersebut diatas, yang bersangkutan wajib
Perusahan. Hal tersebut masih sesuai dengan Anggaran menyebutkan alasannya secara tertulis dalm surat
Dasar Perseroan yang menyatakan pemanggilan rapat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat.
seperti tersebut tidak diperlukan untuk rapat-rapat yang Risalah rapat merupakam bukti yang sah untuk para
telah dijadwalkan berdasarkan keputusan rapat Direksi anggota Direksi dan pihak ketiga mengenai keputusan
yang diadakan sebelumnya atau apabila semua anggota yang diambil dalam rapat yang bersangkutan.
Direksi hadir dalam rapat.
Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi
Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau Direktur yang dengan berdasarkan musyawarah mufakat. Rapat
ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama apabila adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per
apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang sah
Rapat dipimpin oleh anggota Direksi yang terlama dalam dengan memperhatikan ketentuan mengenai tempat
jabatan. Dalam hal Direktur yang terlama dalam jabatan penyelenggaraan rapat dan panggilan rapat. Dalam hal
tersebut lebih dari satu orang maka Direktur yang tertua keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah
dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat. mufakat, maka keputusan harus diambil dengan
Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari
Direksi hanya oleh anggota Direksi lain berdasarkan surat 1/2 (satu per dua) bagian dai jumlah suara yang sah
kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili dikeluarkan dalam rapat yang bersangkutan.
seorang anggota Direksi lainnya.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Rekapitulasi Kehadiran Anggota Direksi di Rapat Gabungan Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan
Dewan Komisaris dengan Direksi selama tahun 2018 tanggung jawabnya, Direksi Perseroan belum melakukan
Periode sebelum RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 penilaian sendiri (self assessment) atas kinerjanya
pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri berdasarkan pencapaian tugas manajemen namun telah
rapat gabungan. membuat laporan kinerja keuangan per tri wulan ke KBUMN
selaku wakil Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.
Periode setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017
pada tanggal 19 April 2018 semua Direksi menghadiri REMUNERASI DIREKSI
rapat gabungan.
Dasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah Peraturan
Evaluasi dan Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Menteri Negara BUMN No. PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4
Board Manual Charter Direksi telah secara khusus mengatur Juni 2018 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Menteri
evaluasi dan penilaian kinerja terhadap Direksi. Kinerja Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret
Direksi dan masing-masing anggota Direksi akan dievaluasi 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
oleh Dewan Komisaris melalui Komite-komite Dewan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha
Komisaris yang direncanakan serta disampaikan dalam Milik Negara.
tugas pengawasan Dewan Komisaris secara tahunan dalam Prosedur penetapan remunerasi :
RUPS. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan 1. Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan
tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan masukan/saran ke Dewan Komisaris tentang usulan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar remunerasi
Perseroan maupun amanat Pemegang Saham yang tertuang 2. Dewan Komisaris mengajukan usulan remunerasi bagi
dalam Kontrak Manajemen Direksi dan Rencana Kerja dan Dewan komisaris dan Direksi kepada Menteri BUMN
Anggaran Perusahaan (RKAP). Hasil evaluasi terhadap selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Perseroan
kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing- dengan surat no. 023/Kom/INAF/III/2018 tanggal 23
masing anggota Direksi secara individual merupakan Maret 2018 tentang Usulan Remunerasi bagi Dewan
bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan Komisaris dan Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk.
pemberian insentif bagi anggota Direksi. Kriteria evaluasi 3. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
kinerja Direksi dan individu anggota Direksi ditetapkan dalam MBU/06/2014 juncto PER-01/MBU/06/2017 juncto PER-
Kontrak Manajemen dan RKAP Perseroan, berdasarkan 06/MBU/06/2018 mengatur bahwa gaji/honorarium,
Key Performance Indicator (KPI). Di samping itu kriteria tunjangan termasuk santunan purna jabatan untuk
kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu oleh Direksi dan Dewan Komisaris jumlahnya ditetapkan
Dewan Komisaris atau yang diajukan oleh Komite Nominasi oleh RUPS.
dan Remunerasi untuk ditetapkan dalam Rapat Dewan 4. RUPS dapat melimpahkan wewenang tersebut kepada
Komisaris. Dewan Komisaris, sehingga dalam Risalah RUPS
Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April 2018,
Kriteria penilaian kinerja ini setidak- tidaknya mencakup hal- RUPS Tahunan untuk Mata Acara Rapat Keempat secara
hal sebagai berikut: musyawarah untuk mufakat memutuskan untuk :
1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada
pencapaiannya. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk
2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun menetapkan besarnya honorarium,tunjangan dan
Rapat dengan Dewan Komisaris. fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan. untuk Tahun 2018.
4. Keterlibatannya dalam penugasan tertentu. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan
5. Komitmennya dalam memajukan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan
kepentingan Perseroan. persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri
6. Penerapan GCG A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji,
7. Ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang tunjangan, dan fasilitas lainnya bagi Direksi untuk
berlaku serta kebijakan Perseroan. Tahun 2018.
8. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP
dan Kontrak Manajemen.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 151
152

5. Terbit Surat Pemegang Saham Dwiwarna Seri A iii. Tunjangan dan fasilitas Deireksi diberikan
S-544/MBU/D1/06/2018 tanggal 5 Juni 2017 yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
ditujukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Nomor PER-04/MBU/06/2014 jo PER-01/
Perseroan tentang Penyampaian Penetapan MBU/06/2017 jo PER-06/MBU/06/2018 :
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT -- Tunjangan Hari raya Keagamaan sebesar
Indofarma (Persero) Tbk Tahun 2018. 1 (satu) kali Gaji
6. Terbit Surat Dewan Komisaris No. 051/Kom/INAF/ -- Asuransi Purna Jabatan premi yang
VI/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Penetapan ditanggung oleh perusahaan sebesar 25%
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. dari honorarium selama 1 (satu) tahun
7. Berikut Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan -- Tunjangan Perumahan sebesar
untuk tahun 2018 berlaku efektif sejak tanggal 1 Rp22.500.000 per bulan
Januari 2018: Boar -- Fasilitas Kendaraan : 1 (satu) unit beserta
a. Gaji/honorarium : biaya pemeliharaan dan biaya operasional
i. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar dengan memperhatikan kondisi
Rp95.000.000,-(sembilan puluh lima juta keuangan perusahaan.
rupiah) per bulan. Gaji Anggota Direksi lainnya -- Fasilitas kesehatan dalam bentuk
sebesar 85% dari gaji Direktur Utama. asuransi kesehatan dan penggantian
ii. Bagi Anggota Direksi yang sudah ada biaya pengobatan (at cost).
(eksisting) dalam hal berdasarkan komposisi -- Fasilitas bantuan hukum sebesar
faktor jabatan sebagaimana dimaksud pemakaian (at cost)
pada huruf 1.a mengakibatkan gaji yang
diterima menjadi lebih kecil dari gaji pada
tahun buku sebelumnya maka gaji Anggota
Direksi yang sudah ada (eksisting) tersebut
menggunakan gaji yang diterima pada tahun
buku sebelumnya.

Remunerasi Direksi sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:


Tunjangan
Tunjangan Tunjangan
Nama Jabatan Gaji (Rp) Pajak PPh 21 Jumlah (Rp)
Perumahan (Rp) Hari Raya (Rp)
(Rp)

Rusdi Rosman Direktur Utama 1,410,000,000


270,000,000 85,000,000 547,777,700 2,312,777,700
Syamsul Hadi* Direktur Produksi & Supply 396,000,000
Chain 90,000,000 - 72,277,000 558,277,000
M.Wahyuli Direktur Keuangan & 396,000,000
Syafari* Human Capital 90,000,000 - 72,277,000 558,277,000
Herry Triyatno** Direktur Keuangan & 826,000,000
Human Capital 180,000,000 76,500,000 291,910,700 1,374,410,700
Eko Dodi Direktur Produksi & Supply 826,000,000
Santosa** Chain 180,000,000 76,500,000 285,817,400 1,368,317,400

* Tidak menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018
** Menjabat setelah RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 tanggal 19 April 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS 1. Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit


DAN DIREKSI 2. Visi Dan Misi Komite Audit
3. Struktur, Komposisi Dan Persyaratan Keanggotaan
KOMITE AUDIT Komite Audit
4. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit
Dalam menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris 5. Wewenang Komite Audit
serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good 6. Tata Cara Dan Prosedur Kerja Komite Audit
Corporate Governance) telah dibentuk Komite Audit yang 7. Etika Kerja Komite Audit
bertugas membantu Dewan Komisaris. 8. Penanganan Pengaduan Atau Pelaporan Dugaan
9. Pelanggaran
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit telah tertuang 10. Hubungan Komite Audit Dengan Pihak Yang Terkait 6
dalam Piagam Komite Audit (Charter Komite Audit ) yang 11. Rapat Komite Audit
telah direvisi dan disahkan pada tanggal 15 Juni 2017 yaitu 12. Pelaporan Komite Audit
antara lain memberikan pendapat dan dukungan kepada 13. Konflik Dan Kode Etik
Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya
termasuk pengawasan terhadap sistem dan proses Untuk kepentingan sosialisasi, Charter Komite Audit ini
Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan Keuangan dapat dilihat dan diunduh di www.indofarma.id/information/
Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan Good Corporate Governance.
internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas
kinerja Internal Auditor Perusahaan, pengadaan Kantor Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite Audit
Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Tahunan 1. Kriteria Komite Audit
Perseroan dan pengawasan kinerja teknis dan operasional a. Komisaris Independen sebagai Ketua Komite
serta pemenuhan ketentuan dan peratuan perundang Audit wajib memenuhi persyaratan sebagai
undangan lainnya. berikut :
i. Bukan merupakan orang yang bekerja
Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada atau mempunyai wewenang dan tanggung
Dewan Komisaris, dimana keberadaan komite ini sesuai jawab untuk merencanakan, memimpin,
dengan telah diatur dalam peraturan perundang-undangan mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
sebagai berikut: Perseroan dalam waktu 6 (enam)
1. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, bulan terakhir;
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang ii. Tidak mempunyai saham baik langsung
Perseroan Terbatas. maupun tidak langsung pada Perseroan; dan
2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 iii. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola langsung maupun tidak langsung yang
Perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance) berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya. b. Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai
3. Peraturan Menteri BUMN No.PER-12/MBU/2012 Anggota Komite Audit adalah:
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung i. Wajib memiliki integritas yang tinggi,
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
4. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi yangmemadai sesuai dengan latar belakang
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. pendidikannya serta mampu berkomunikasi
5. Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 dengan baik;
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman ii. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Perseroan khususnya yang terkait dengan
layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan,
Piagam Komite Audit proses audit, manajemen risiko, dan peraturan
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berpegang perundang-undangan di bidang Pasar Modal
pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite Audit serta peraturan perundang-undangan lainnya;
Perseroan dan telah disahkan pada 15 Juni 2017. Piagam ini iii. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang
mengatur beberapa hal, yaitu: ditetapkan oleh Perseroan ;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 153
154

iv. Bersedia meningkatkan kompetensi Susunan dan Komposisi Keanggotaan Komite Audit
secara terus menerus melalui pendidikan Sesuai Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal
dan pelatihan; 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
v. Salah seorang dari Anggota Komite Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, struktur
Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri
dan keahlian di bidang akuntansi dan dari tiga orang anggota yang berasal dari Komisaris
atau keuangan; Independen dan pihak dari luar Perseroan, dengan
vi. Bukan merupakan orang dalam Kantor Komisaris Independen sebagai ketua. Namun. dalam
Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal
Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan
yang memberi jasa assurance, jasa non- Komisaris/Dewan Pengawas BUMN tidak disebutkan
assurance , jasa penilai dan/atau jasa jumlah minimalnya, hanya disebutkan terdiri dari Ketua
konsultasi lain kepada Perseroan dalam dan Anggota Komite Audit.
waktu 6 (enam) bulan terakhir;
vii. Tidak mempunyai saham langsung maupun Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2018
tidak langsung pada Perseroan ; memiliki susunan sebagai berikut:
viii. Dalam hal Anggota Komite Audit memperoleh
saham Perseroan baik langsung maupun Masa
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
tidak langsung akibat suatu peristiwa Jabatan
hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan Teddy Ketua/ Surat Keputusan Berhenti
kepada pihak lain dalam jangka waktu paling Wibisana Komisaris Dewan Komisaris dengan
Independen No. KEP 02/KOM/ sendirinya
lama 6 (enam) bulan setelah diperoleh
INAF/IV/2015 apabila
saham tersebut; tanggal 16 April masa
ix. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan 2015 jabatannya
sebagai
Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi ,
Anggota
atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan Dewan
x. Tidak mempunyai hubungan usaha baik Komisaris
berakhir.
langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan Suryadi Anggota Surat Keputusan 1
Dewan Komisaris September
KEP-07/KOM/ 2017 - 31
Ketentuan Masa Jabatan Komite Audit INAF/VIII/2017 31 Agustus
1. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Agustus 2017 2020
No.PER-12/MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Warga Sekretaris Surat Keputusan 1
Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Murad Dewan Komisaris September
No. KEP-08/KOM/ 2017 - 31
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik IMAF/XII/2017 Agustus
Negara yaitu Pasal 14 : Masa jabatan Anggota tanggal 31 Agustus 2019
Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan 2017 jo. KEP-06/
KOM/IMAF/
Komisaris/Dewan Pengawas Perusahaan paling XII/2018 tanggal 31
lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali Desember 2018.
selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak
mengurangi hak Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Profil Anggota Komite Audit
untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Suryadi, warga Negara Indonesia, usia 57 tahun,
2. Berdasarkan Peraturan OJK No. POJK No. 55/ kelahiran Jakarta tanggal 14 Februari 1961 berdomisili
POJK.04/2015 yang ditetapkan tanggal 23 di Kota Bekasi, Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman dari Universitas Indonesia(1991) dan gelar Magister
Pelaksanaan Kerja Komite Audit yaitu pasal 8 : Masa Manajemen dari Universitas Bhayangkara(2009) serta
tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama memiliki sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) pada
dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana tahun 2008.Selain pendidikan formal, pernah mengikuti
diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih banyak pelatihan dibidang Manajemen, Keuangan dan
kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Audit seperti Fraud Audit (2007),Trade service, Finance

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

and Treasury di Mandiri Club (2010),Audit Investigasi 6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
(2010), Proses tender barang dan jasa(2012) dan Dewan Komisaris.
Marketing Audit (2012). Karirnya di awali sebagai staf tata
usaha Perseroan pada tahun 1981-1996, Asisten Manajer Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:
Treasury pada tahun 1997-2004 kemudian sebagai 1. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat
Asisten Manajer SPI pada tahun 2005 sd. February 2017. kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-
Terhitung mulai 1 September 2017 dipercaya Perseroan hal yang disampaikan oleh direksi, mengidentifikasi
sebagai Anggota Komite Audit sampai sekarang. hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
Warga Murad, warga negara Indonesia, usia 71 tahun, dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:
kelahiran Bukit Tinggi,1 Juli 1947, berdomisili di Jakarta. a. Memastikan efektifitas Sistem Pengendalian
Memperoleh gelar Sarjana Muda (1971) dan gelar Intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal
Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan (1977). Karirnya auditor dan internal auditor;
diawali sebagai Inspektur Muda pada Direktorat Jenderal b. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil
Pengawasan Keuangan Negara,Departemen Keuangan audit yang dilakukan oleh SPI (auditor internal)
(1972-1975) dan menjabat sebagai Inspektur padatahun maupun auditor eksternal untuk memastikan bahwa
1977-1984. Selanjutnya beliau bergabung dengan Badan pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor
PengawasanKeuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memenuhi standar audit;
menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus c. Memberikan rekomendasi mengenai
Kelancaran Pembangunan pada BPKP (1984-1995), penyempurnaan sistem pengendalian intern
Kepala Bidang Pengawasan APBN (1996-1998), Kepala Perseroan serta pelaksanaannya;
Sub DirektoratPenyusunan Laporan (1998-2001), serta d. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
Kepala Bidang Pengelolaan Datadan Informasi (2001- perhatian Dewan Komisaris;
2003). Beliau membantu Perseroan sejak tahun 2007 2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
sebagai Sekretaris Komite Audit. Warga Murad dipercaya yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/
menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2012 sampai atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan,
31 Agustus 2017, selanjutnya menjadi Sekretaris Komite proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi
Audit mulai 1 September 2017 sampai sekarang. keuangan Perseroan;
3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
Wewenang Komite Audit : peraturan perundang-undangan yang berhubungan
1. Anggota Komite Audit baru diberikan orientasi atau dengan kegiatan Perseroan;
program pengenalan mengenai peran, tanggung 4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
jawab dan kerangka kerja Komite Audit. perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan /
2. Komite Audit menerima otoritas dan penugasan dari KAP atas jasa yang diberikannya;
Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha mengenai penunjukan Akuntan/KAP yang didasarkan
Milik Negara. pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan 6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya oleh SPI dan atau external auditor serta mengawasi
Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tindak lanjut temuan oleh Direksi;
pelaksanaan tugasnya; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
Direksi serta karyawan di Bidang SPI, Manajemen 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
Risiko, Akuntansi serta bidang lain terkait tugas dan informasi Perseroan.
tanggungjawab Komite Audit; 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
5. Komite Audit dengan persetujuan Dewan Komisaris Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan
dapat melibatkan tenaga ahli dan profesional lain kewajiban Dewan Komisaris,
yang independen di luar Anggota Komite Audit yang 10. Komite Audit membuat program/rencana kerja
diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya tahunan yang berisi paling sedikit memuat telaah
(jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan untuk memastikan:

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 155
156

a. Efektivitas sistem pengendalian manajemen dan 8. Melaksanakan Rapat Komite Audit sebanyak 13 kali
memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem dan menyusun Risalah Rapat Komite Audit setelah
pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya; dilaksanakan Rapat Komite Audit.
b. Efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal 9. Menjadi Tim Counterpart Assessment GCG penerapan
dan SPI; tahun 2017
c. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 10. Memberikan masukan kepada Dewan komisaris
dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI; dalam Rapat Dewan Komisaris.
d. Telah terdapat prosedur review yang memuaskan
terhadap segala informasi yang dikeluarkan Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Audit
oleh Perseroan; Dewan Komisaris memberikan apresiasinya kepada
e. Self-assessment kinerja Komite Audit. Komite Audit yang telah melaksanakan tugas fungsi
pengawasan dari Dewan Komisaris, dan memberikan
Rapat Komite Audit masukan kepada Dewan Komisaris. Fungsi pengawasan
Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya menyeluruh hingga ke Entitas Anak merupakan
satu kali setiap bulannya. Dalam rapatnya, Komite Audit bagian dari pelaksanaan tugas Komite Audit yang
dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan mengutamakan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
Perseroan dan Entitas Anak serta Auditor Publik untuk operasional dan usaha Perseroan.
hadir dalam rapat dan memberikan informasi yang
dianggap perlu bagi Komite Audit untuk melaksanakan Komite Nominasi dan Remunerasi
tugas dan tanggung jawabnya.
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi
Program Peningkatan Kompetensi dan Remunerasi yang bertugas memastikan Perseroan
Di sepanjang tahun 2018, Komite Audit tidak mengikuti menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai
kegiatan program pengembangan kompetensi dengan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta
membantu Dewan Komisaris memberikan masukan
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab dalam proses pengambilan keputusan terkait nominasi
Komite Audit selama tahun 2018 dan remunerasi di Perseroan.
1. Menyusun rencana kegiatan tahun 2018 , yang
terdiri dari rencana rapat Komite Audit setiap bulan Fungsi nominasi yaitu pengusulan seseorang untuk
termasuk menentukan agenda rapat. diangkat dalam jabatan sebagai anggota Direksi atau
2. Melaksanakan proses pengadaan Jasa Audit Laporan Anggota Dewan Komisaris dan fungsi remunerasi adalah
Keuangan Tahun Buku 2018 imbalan yang ditetapkan dan diberikan sesuai tugas,
3. Melakukan Evaluasi Kinerja manajemen khususnya tanggungjawab, dan wewenang anggota Direksi dan
Aspek Keuangan dan aspek Pengadaan melalui rapat Anggota Dewan Komisaris.
Komite Audit bulanan . Keberadaan Komite ini mengacu pada Peraturan
4. Melakukan pemantauan tindaklanjut atas hasil rapat Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014
bulan sebelum untuk penyelesaiannya. tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi
5. Melakukan evaluasi Program kerja tahunan SPI, dan Remunerasi.
evaluasi pelaksanaan audit SPI dan penyelesaian
tindaklanjut audit SPI dan audit BPK RI, dimasukan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
dalam agenda rapat Komite audit setiap triwulan Komite Nominasi dan Remunerasi berpegang pada
6. Melakukan bahasan dan saran atas upaya-upaya pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite
efisiensi pada Unit Produksi dan Unit Procurement, Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang telah disahkan
dimasukan dalam agenda Rapat Komite Audit setiap pada 2 November 2017 untuk menjalankan fungsinya,.
triwulan Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu:
7. Melakukan supervisi atas pelaksanaan audit 1. Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi dan
Laporan Keuangan Perusahaan oleh KAP dengan Remunerasi
ikut melakukan pendampingan pelaksanaan audit di 2. Visi & Misi Komite Nominasi dan Remunerasi
Kantor Cabang PT IGM (anak perusahaan) di Solo, 3. Struktur, Komposisi dan Persyaratan Keanggotaan
Jogyakarta, Manado dan Makasar. Komite

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

4. Tugas & Tanggung Jawab Komite Nominasi dan 3. Dalam hal Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Remunerasi memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun
5. Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka
6. Tata Cara dan Prosedur Kerja Komite Nominasi dan saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain
Remunerasi dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
7. Etika Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi setelah diperoleh saham tersebut;
8. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi 4. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota
9. Pelaporan Komite Nominasi dan Remunerasi komite lainya yang dimiliki Perseroan kecuali yang
10. Konflik dan Kode Etik diperbolehkan dalam peraturan perundang-undangan
11. Lain - Lain seperti Komisaris Independen yang merangkap
sebagai Ketua Komite Audit.
Untuk kepentingan sosialisasi, Piagam Komite Nominasi 5. Memiliki pengalaman terkait nominasi dan
dan Remunerasi ini dapat dilihat dan diunduh di www. remunerasi
indofarma.id/information/ Good Corporate Governance. 6. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman terkait nominasi dan
Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite atau remunerasi yangmemadai sesuai dengan latar
Nominasi dan Remunerasi: belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi
Berdasarkan Charter Komite Komite Nominasi dan dengan baik; dan
Remunerasi Perseroan untuk Keanggotaan Komite 7. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus
Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3 menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
(tiga) orang anggota terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
merangkap Anggota dan 2 (dua) orang Anggota. Ketua Ketentuan Masa Jabatan Komite
merangkap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Berdasarkan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014
adalah Anggota Komisaris Independen Perseroan serta tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
dibantu oleh 2 (dua) orang Anggota berasal dari tenaga Perusahaan Publik yaitu pada Pasal 4 ayat :
ahli /pihak diluar Perseroan dan karyawan Perseroan 1. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
yang menduduki jabatan manajerial dibawah Direksi yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggkat
membidangi sumber daya manusia. untuk masa jabatan tertentu dan dapat
diangkat kembali.
Kriteria Anggota Komite Komite Nominasi dan 2. Masa jabatan Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan: Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Anggota tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
Direksi, Anggota Dewan Komisaris atau pemegang sebagaimana diataur dalam anggaran dasar.
saham utama Perseroan.
2. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan ;

Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan


Per 31 Desember 2018, Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dengan susunan keanggotan
sebagai berikut:
Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan
Jabatan
Teddy Ketua/ Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/ Berhenti dengan sendirinya apabila masa
Wibisana Komisaris INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017 jabatannya sebagai Anggota Dewan
Independen Komisaris berakhir.
Lia Muliani Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/ 1 November 2017 - 31 Ke-1
INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017 Desember 2018
Yasser Anggota Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-09/KOM/ 1 November 2017 - 31 Ke-1
Arafat INAF/XI/2017 tanggal 1 November 2017 Desember 2018

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 157
158

Profile Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam
Lia Muliani, Warga Negara Indonesia, 57 Tahun, kelahiran proses nominasi calon Anggota Direksi dan/atau
di Bandung, 24 Agustus 1961, Memperoleh Sarjana anggota Dewan Komisaris;
Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun c. Pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi
1984. Mulai karir di Perseroan mulai Tahun 2000 – 2008, dan/atau angggota Dewan Komisaris;
sebagai Assisten Manager Legal selanjutnya dimutasi d. Program pengembangan kemampuan anggota
menjadi Asisten Manager SDM pada Tahun 2008 – 2013, Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris; serta
kembali menjadi Asisten Manager Legal PT Indofarma e. Menelaah dan mengusulkan calon yang
(Persero) Tbk tahun 2013 – 2016, terakhir dipercaya memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/
menjadi Manager Umum dan SDM pada tahun 2016 atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan
sampai dengan 31 Agustus 2017. Kemudian Perseroan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
masih mempercayakan beliau untuk diperpanjang 2. Fungsi Remunerasi yaitu memberikan rekomendasi
tugasnya sebagai Koordinator Legal sampai 28 Februari kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait:
2018 dan mulai 1 November 2017 diangkat menjadi a. Struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/
Anggota Komite Nominasi dan remunerasi sampai atau Anggota Dewan Komisaris
dengan 31 Desember 2018. b. Kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi
dan/atau Anggota Dewan Komisaris.
Yasser Arafat, warga negara Indonesia, 43 tahun, kelahiran c. Besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi
Kendal, 11November 1975, berdomisili di Bekasi, Jawa dan/atau Anggota Dewan Komisaris serta
Barat. Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada d. Penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi
Yogyakarta (1997). Mulai bergabung di PT IGM (anak yang diterima masing-masing anggota Direksi
perusahaan) sejak1 Agustus 2000sebagai Staf Akuntansi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
danKeuangan kemudian bergabung di Perseroan pada tahun Dalam melaksanakan tugasnya Komite Nominasi dan
2003 – 2004 sebagai Asisten Manajer kemudian diangkat Remunerasi mempunyai wewenang sebagai berikut :
sebagai Manajer Teknologi Informasi 2005-2010. Kemudian 1. Menerima orientasi atau program pengenalan
dialihtugaskan menjadi Manajer Corporate Performance mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja
Management di tahun 2011 dilanjutkan Project Office Komite Nominasi dan Remunerasi bagi anggota yang
Manager Perseroan di tahun 2013. Pada tahun 2014 beliau baru diangkat dari luar Perseroan;
dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2. Menerima otoritas dan penugasan dari Dewan
2014 sampai dengan 31 Oktober 2017. Menjabat sebagai Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang
Manager Umum dan SDM sampai dengan 1 November 2018 terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha
lalu dimutasikan sebagai Manajer Pengembangan Produk Milik Negara;
sampai sekarang dan merangkap sebagai Anggota Komite 3. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan
Nominasi dan Remunerasi sejak 1 November 2017 sampai tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya
dengan 31 Desember 2018. Perseroan lainnya yang diperlukan berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya;
Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang Komite Nominasi 4. Berkomunikasi langsung dengan karyawan,
dan Remunerasi termasuk Direksi serta karyawan di Bidang SPI,
SDM, Manajemen Risiko & GCG , Akuntansi serta
Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dibentuk oleh bidang lain terkait tugas dan tanggungjawab Komite
Dewan Komisaris tanggal 1 November 2017 dengan SK Nominasi dan Remunerasi;
Dewan Komisaris No. KEP-09/KOM/INAF/XI/2017 dalam 5. Komite Nominasi dan Remunerasi dengan
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya wajib bertindak persetujuan Dewan Komisaris dapat melibatkan
independen dan bertanggung jawab kepada Dewan tenaga ahli dan profesional lain yang independen di
Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan luar Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang
Remunerasi sebagai berikut: diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya
1. Fungsi Nominasi yaitu memberikan rekomendasi (jika diperlukan) atas beban Perseroan; dan
kepada Dewan Komisaris dan menyusun terkait: 6. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
a. Komposisi dan proses nominasi anggota Direksi Dewan Komisaris.
dan/atau anggota Dewan Komisaris;

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Program peningkatan kompetensi Komite Nominasi &
Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat Rumenerasi
secara berkala dilaksanakan paling kurang satu kali Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan
dalam 4 (empat) bulan dengan agenda rapat yang kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki
telah disepakati sebelumnya mengacu pada Charter Perseroan, khususnya bagi Komite Nominasi dan
Komite Nominasi dan Remunerasi serta peraturan OJK. Remunerasi. Program peningkatan kompetensi dilakukan
Sehubungan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi
dirangkap oleh Komisaris Independen yang juga sebagai peraturan/kebijakan, dan studi banding.
Ketua Komite Audit, maka pelaksanaan rapat digabung
dengan rapat Komite Audit dan pembuatan risalah
rapatnya digabung dengan risalah rapat Komite Audit.

Sejak terbentuk tanggal 1 November 2017 sampai dengan 31 Desember 2018, Anggota Komite Nominasi & Rumenerasi
yang bukan dari Anggota Komisaris tidak mengikuti kepesertaan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program
pengembangan kompetensi.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Komite Nominasi & Rumenerasi Tahun 2018 :
Selama tahun 2018 terdapat beberapa keputusan atau surat yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris terkait dengan
fungsi nominasi dan remunerasi, sebagai berikut :
No. No. surat Tanggal Tujuan Perihal
1. 022/Kom/INAF/ 28 Maret Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Usulan Bakal Calon Direksi PT
III/2018 2018 Farmasi Indofarma (Persero) Tbk
Kementerian BUMN
2. 023/Kom/INAF/ 28 Maret Menteri BUMN Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
III/2018 2018 Direksi PT Indofarma
(Persero) Tbk
3. 023/Kom/INAF/ 12 April Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Evaluasi Kinerja Direksi,
IV/2018 2018 Farmasi Realisasi KPI dan Tingkat Kesehatan
Kementerian BUMN Perusahaan PT Indofarma
(Persero) Tbk

4. 034/Kom/INAF/ 12 April Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Penyampaian Usulan Bakal Calon Direktur
IV/2018 2018 Farmasi Produksi dan Supply Chain
Kementerian BUMN

5 044/Kom/ 22 Mei 2018 Menteri BUMN Usulan Calon Dewan Komisaris PT Indofarma
INAF/V/2018 Global Medika (PT IGM)
6 051/Kom/INAF/ 7 Juni 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
VI/2018 Komisaris PT Indofarma(Persero) Tbk

7 055/Kom/INAF/ 18 Juli 2018 Direksi PT Indofarma (Persero) Tbk Persetujuan Pengangkatan Anggota Dewan
VI/2018 Komisaris PT Indofarma Global Medika

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Nominasi


dan Remunerasi oleh Dewan Komisaris
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasinya kepada Komite Nominasi dan Remunerasi yang baru terbentuk tanggal
1 November 2017 dan telah melaksanakan tugas fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris dengan cukup baik serta
dapat memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait dengan usulan nominasi dan remunerasi di Perseroan
dan anak Perusahaan PT IGM. Sangat diharapkan ditahun berikutnya, fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi dapat
bekerja lebih optimal lagi dengan adanya penggantian anggota tim.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 159
160

KOMITE GCG DAN PEMANTAU RISIKO Untuk dapat menjadi anggota Komite GCG & Pemantauan
Risiko Perseroan, seorang individu harus memiliki
Keberadaan Komite GCG dan Pemantauan Risiko pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip
mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/ GCG dan Manajemen Risiko dan mampu membaca dan
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ memahami Laporan Keuangan. Piagam Komite GCG &
Pendukung Dewan Komisaris/Pengawas BUMN, pada Pemantauan Risiko juga mengatur bahwa anggota komite
bagian Kedua yaitu Komite Lain-lain. Komite GCG ini bukan merupakan orang dalam Kantor Konsultan
dan Pemantauan Risiko merupakan salah satu organ Manajemen, Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan
pendukung Dewan Komisaris yang bertugas memastikan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa konsultasi
Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip manajemen, jasa audit, dan atau jasa konsultasi lain
GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen kepada Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir
Risiko dalam proses pengambilan keputusan. sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris; dan bukan
orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
Piagam Komite GCG dan Pemantauan Risiko untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan
Dalam menjalankan fungsinya, Komite GCG & kegiatan Perseroan dalam waktu enam bulan terakhir.
Pemantauan Risiko berpegang pada pedoman kerja yang
diatur dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko Dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko,
Perseroan yang telah disahkan pada 23 November 2015. Perseroan memiliki kebijakan bahwa untuk menjadi
Piagam ini mengatur beberapa hal, yaitu: Komite GCG & Pemantauan Risiko, anggota/calon
1. Kedudukan anggota tidak mempunyai saham baik langsung maupun
2. Keanggotaan tidak langsung pada Perseroan; tidak memiliki hubungan
3. Hak dan Kewenangan finansial maupun hubungan usaha dengan Perseroan; dan
4. Tugas dan Tanggungjawab tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan
5. Hubungan dengan Pihak Terkait keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal
6. Rapat maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi atau
7. Laporan Pemegang Saham utama Perseroan.
8. Konflik dan Kode Etik
9. Lain-lain Ketentuan Masa Jabatan Komite
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-12/
Untuk kepentingan sosialisasi, Charter Komite GCG dan MBU/2012 yang ditetapkan tanggal 24 Agustus 2012
Pemantauan Risiko ini dapat dilihat dan diunduh di www. pada Pasal 20 yaitu Masa jabatan anggota Komite lain
indofarma.id/information/ Good Corporate Governance. yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas Perusahaan paling lama 3(tiga) tahun dan
Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite GCG dan dapat diperpanjang satu kali selama 2(dua) tahun mas
Pemantauan Risiko jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris/
Keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko diangkat Dewan Pengawas untuk memberhentikannya sewaktu-
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari waktu.
sekurang-kurangnya satu orang ketua dan satu orang
anggota. Ketua komite adalah salah seorang anggota Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan
Dewan Komisaris, sementara anggota komite adalah Di tahun 2018, Perseroan melakukan pergantian
tenaga ahli yang berasal dari unsur di luar Perseroan. keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko.
Salah seorang dari Komite GCG & Pemantauan Risiko Berikut disampaikan kronologis susunan Komite GCG
harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau & Pemantauan Risiko di sepanjang tahun 2018, dan
keuangan. susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31
Desember 2018.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Kronologis Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko di Sepanjang Tahun 2018

Periode 1 Januari - 19 Periode 19 April - 31


Keterangan
April 2018 Desember 2018

Rina Moreta (Ketua/ Rini Moreta tidak lagi menjabat sebagai Ketua Komite
Komisaris) berakhirnya masa jabatan sebagai Anggota Komisaris. Pemberhentiannnya
sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan RUPS Tahunan 19 April 2018.
Handoko Tomo (Anggota) Handoko Tomo -
(Anggota)
Nizar Yamanie Nizar Yamanie diangkat sebagai Anggota Komisaris sesuai keputusan
(Komisaris) RUPS Tahunan 19 April 2018 dan diangkat sebagai Ketua Komite GCG dan
Pemantauan Risiko pada 2 Mei 2018.
Susunan Komite GCG & Pemantauan Risiko per 31 Desember 2018

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode

Nizar Ketua/Komisaris Surat Dewan Komisaris No. KEP-03/KOM/ Berhenti dengan sendirinya apabila masa
Yamanie INAF/V/2018 tanggal 2 Mei 2018 jabatannya sebagai Anggota Dewan
Komisaris berakhir
Handoko Anggota Surat Dewan Komisaris No. KEP-05/KOM/ 22 Mei 2017 - 21 Mei 2020 Ke-1
Tomo INAF/V/2017 tanggal 22 Mei 2017

Profile Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko Tugas dan Tanggungjawab Komite GCG dan Pemantauan
Handoko Tomo, warga negara Indonesia, usia 54 tahun, Risiko
lahir di Jakarta 10 Juni 1964 berdomisili di Jakarta. Tugas dan tanggungjawab Komite GCG dan Pemantauan
Beliau memperoleh Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Risiko sesuai dengan Piagam Komite GCG & Pemantauan
Akuntansi Negara (STAN) tahun 1994 dan Magister Risiko sebagai berikut:
Akuntansi tahun 2015. Memiliki sertifikasi keahlian 1. Komite GCG & Pemantauan Risiko bertugas untuk
dibidang akuntansi, keuangan, audit, kurator danlikuidasi memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
seperti Certified Public Accountant (CPA) tahun 2007, terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS) tahun Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
2010, Chartered Accountant (CA) tahun 2013, Certified perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan
International Financial Reporting Standards (IFRS) tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
Lecturer tahun 2010 Sertifikat Akuntan Publik tingkat Komisaris antara lain meliputi:
Partner diBPK RI tahun 2009 dan 2015, Certified Receiver a. Memastikan bahwa telah terdapat infrastruktur
and Administrator (CRA) tahun 2017, Certified Liquidator yang memadai yang diperlukan dalam penerapan
in Indonesia (CLI) tahun 2017 dan Certified Professional GCG (praktik tata kelola perusahaan yang baik)
Investigator (CPI) tahun 2017.Mulai bekerja sebagai secara konsisten dan berkesinambungan.
auditor/akuntan pada tahun 1987 di Badan Pengawasan b. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai tahun review yang memuaskan terhadap penerapan
1996,selanjutnya bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) GCG secara konsisten dan berkesinambungan.
mulai level auditor sampai manajer, dan sekarang sebagai c. Memantau tindak lanjut hasil evaluasi
Pemimpin Rekan KAP Achsin Handoko Tomo. Dipercaya pelaksanaan GCG di Perseroan dari konsultan
menjadi Anggota Komite GCG dan Pemantauan Risiko di eksternal maupun dari self assessmet.
Perseroan mulai 22 Mei 2017 sampai sekarang. d. Memberikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan infrastruktur GCG pada
Perseroan serta penyempurnaan prosedur
pelaksanaannya.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 161
162

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 9. Terkait manajemen risiko adalah mengevaluasi


manajemen risiko. kecukupan pengidentifikasian risiko yang bersifat
a. Melakukan pengawasan atas risiko termasuk material dalam Rencana Kerja Perseroan; dan menilai
kajian terhadap proses identifikasi risiko dan kecukupan pengendalian internal dan kebijakan
implementasi manajemen risiko oleh manajemen. manajemen risiko Perseroan serta monitoring
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan implementasi manajemen risiko di Perseroan.
Komisaris dalam melakukan penelaahan atas
kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko. Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan hubungannya dengan kebijakan manajemen, yaitu:
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan 1. Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan
kewajiban Dewan Komisaris. kepatuhan terhadap peraturan internal maupun
4. Membuat program /rencana kerja tahunan yang berisi eksternal Perseroan yang berlaku, etika usaha dan
rencana jaudual kerja dan penggunaan sumber daya benturan kepentingan;
yang diperlukan. 2. Memastikan bahwa manajemen melaksanakan tindak
5. Anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko lanjut atas rekomendasi dari konsultan eksternal;
wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan 3. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan dan
informasi mengenai Perseroan yang diperoleh penerapannya;
selama menjalankan tugas sebagai Komite GCG & 4. Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang
Pemantauan Risiko. memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris;
5. Berkomunikasi secara teratur dengan manajemen
Hubungan Kerja dengan Fungsi Internal dan Eksternal untuk menggali informasi dan membahas
Perseroan permasalahan/isu yang dapat mengganggu kinerja
Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam melaksanakan Perseroan;
tugas dan tanggungjawabnya berkoordinasi dengan 6. Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat
manajemen Perseroan Bidang Corporate Performance, Risk Komite apabila diperlukan.
Management & GCG (CPRM), Satuan Pengawasan Intern
(SPI), auditor eksternal, maupun konsultan eksternal lainnya. Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam
hubungannya dengan konsultan eksternal untuk Evaluasi
Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam Implementasi GCG adalah:
hubungannya dengan CPRM adalah: 1. Me-review usulan mengenai calon konsultan eksternal
1. Melakukan evaluasi dan memberi masukan atas untuk Evaluasi Implementasi GCG dan besarnya biaya
program kerja tahunan implementasi dan monitoring yang wajar untuk jasa konsultan eksternal sebelum
prinsip-prinsip GCG, infrastruktur serta kecukupan SDM diusulkan kepada Dewan Komisaris;
dari segi kualitas dan kuantitas untuk melaksanakan 2. Melakukan review berkala bersama dengan Manajer
fungsinya dan memenuhi sasaran yang direncanakan; CPRM atas kemajuan pekerjaan konsultan eksternal
2. Menerima dan me- review laporan hasil implementasi untuk Evaluasi Implementasi GCG;
dan memantau prinsip- prinsip GCG; 3. Membahas hasil evaluasi dengan Manajer CPRM dan
3. Melakukan pengawasan atas tindak lanjut rekomendasi konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi
hasil evaluasi implementasi prinsip- prinsip GCG; GCG. Apabila diperlukan, Komite GCG & Pemantauan
4. Meminta Manajer CPRM/SPI melalui Direktur Utama Risiko dapat melakukan pembahasan atas hasil
untuk melakukan kajian/evaluasi/ pemeriksaan tertentu/ Evaluasi Implementasi GCG konsultan eksternal
khusus; dengan manajemen, SPI dan konsultan eksternal;
5. Memberi masukan mengenai isi/muatan Piagam SPI; 4. Memantau kinerja konsultan eksternal untuk
6. Mengkaji laporan SPI yang berkaitan dengan benturan memastikan kepatuhannya terhadap Surat Perjanjian
kepentingan, perbuatan melanggar hukum dan Kerja yang berlaku, termasuk independensi auditor
kecurangan yang merugikan Perseroan; eksternal. antauan Risi
7. Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer CPRM
sekurang kurangnya satu kali dalam sebulan;
8. Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer SPI apabila
diperlukan;

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Rapat Komite GCG & Pemantauan Risiko tahun 2018 Program Peningkatan Kompetensi
Komite GCG dan Pemantauan Risiko mengadakan rapat Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan
sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki
Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Perseroan, khususnya bagi Komite GCG & Pemantauan
Dasar yaitu satu kali sebulan. Pada tahun 2018, Komite Risiko. Program peningkatan kompetensi dilakukan
GCG dan Pemantauan Risiko telah melaksanakan rapat melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi
sebanyak 7 (tujuh) kali. peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Nama Pelatihan/Seminar/
Nama Jabatan Nama Penyelenggara Waktu pelaksanaan
Training yang diikuti
Handoko Tomo *** Anggota Ujian Sertifikasi Konsultan Komite Pelaksana Panitia 28-29 Juli 2018
Pajak (USKP) Penyelenggara Sertifikasi
Konsultan Pajak (KP3SKP)

*** Handoko Tomo melaksanakan pelatihan atas biaya sendiri

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan
Komite GCG & PR selama tahun 2018 Peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Selama Tahun 2018, Komite GCG & Pemantauan Risiko telah Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap implementasi Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan sebagai berikut : Direktur Utama.
1. Membuat Laporan Tahunan 2018 Komite GCG dan
Pemantauan Risiko Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris
2. Membuat Rencana Kerja Tahunan 2019 Komite GCG Perusahaan
dan Pemantauan Risiko Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat Perseroan
3. Melaksanakan Rapat Komite GCG dan Pemantauan yang diangkat secara khusus untuk melaksanakan fungsi
Risiko sebanyak 7 (tujuh) kali dan membuat Risalah Sekretaris Perusahaan serta diangkat dan diberhentikan
Rapat Komite GCG dan Pemantuan Risiko oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal
4. Monitoring Implementasi GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Perseroan, antara lain : Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dan melaporkan
5. Implementasi tata kelola teknologi informasi kegiatannya langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris
6. tindak lanjut rekomendasi (Area Of Improvement) Perusahaan dilarang merangkap jabatan apapun di emiten
penerapan GCG Hasil Self Asesmen GCG Tahun 2016 atau perusahaan publik lain.
7. Manajemen risiko atas pengelolaan SDM
8. Manajemen risiko daan GCG atas proses supply chain Kriteria Sekretaris Perusahaan
9. Membahas isu terkini terkait dengan Jabatan Sekretaris Perusahaan harus memenuhi
operasional perseroan. persyaratan yang dtetapkan dalam Peraturan OJK No. 35/
10. Memberikan masukan untuk bahan pertimbangan POJK.04/2014 pasal 9 yaitu minimal :
ke Dewan komisaris saat pelaksanaan Rapat Dewan 1. Cakap melakukan perbuatan hokum
Komisaris 2. memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang tata
11. Menjadi anggota Tim Counterpart Assessmnet GCG kelola perusahaan, pasar dan modal keuangan, serta
penerapan tahun 2017. aspek hukum.
3. Memahi kegiatan usaha Perseroan
organ pendukung direksi 4. Dapat berkomunikasi dengan baik dan
5. berdomisili di Indonesia
Sekretaris Perusahaan 6. Selain itu, Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap
Tugas pokok Sekretaris Perusahaan Emiten atau jabatan apapun di perusahaan publik lain.
Perusahaan Publik adalah sebagai penghubung komunikasi
antara Perseroan dengan intansi pasar modal / regulator
dan masyarakat serta memelihara keterbukaan informasi.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan Perseroan diatur dalam

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 163
164

Pejabat Sekretaris Perusahaan dan Dasar Pengangkatan a. keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web
Arie Genipa Suhendi diangkat sebagai Sekretaris Emiten atau Perusahaan Publik;
Perusahaan berdasarkan surat usulan penggantian b. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Sekretaris Perusahaan oleh Direksi no. 2338/DIR/X/2017 Keuangan tepat waktu;
tanggal 9 Oktober 2017 ke Dewan Komisaris kemudian c. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum
surat persetujuan dari Dewan Komisaris No. 033/Kom/ Pemegang Saham
INAF/X/2017 tanggal 9 Oktober 2017 yang ditujukan ke d. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi
Direksi. Dengan surat persetujuan dari Dewan Komisaris dan/atau Dewan Komisaris; dan pelaksanaan
tersebut, Direksi mengangkat Arie Genipa Suhendi program orientasi terhadap perusahaan bagi
sebagai Sekretaris Perusahaan dengan Surat Keputusan Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Direksi No. 1144/DIR/SK/X/2017 tanggal 17 Oktober 2017 4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan
yang kemudian telah disampaikan oleh Direksi Perseroan Publik dengan pemegang saham Emiten atau
dengan no.surat 2585/DIR/X/2017 tanggal 1 November Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan
2017 tentang penggantian Sekretaris Perusahaan ke pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan 5. Sekretaris Perusahaan wajib membuat laporan
diumumkan ke stakeholders di Koran Harian Bisnis secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1
Indonesia dan Daily Investor pada tanggal 1 November (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi sekretaris
2017. perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan kepada
Dewan Komisaris.
Profil Sekretaris Perusahaan
Arie Genipa Suhendi – Sekretaris Perusahaan, Warga Peraturan Kementerian BUMN Nomor:Per—01/MBU/2011
negara Indonesia, Usia 35 tahun, Kelahiran Bogor, 05 April Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
1983. Berdomisili di Tangerang, Jawa Barat. Menjabat (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik
Sejak 1 November 2017 sebagai Sekretaris Perusahaan Negara, fungsi sekretaris perusahaan sebagai berikut :
memiliki latar belakang Pendidikan Sarjana Farmasi dan 1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan
telah memperoleh sertifikat Apoteker serta Pasca Sarjana tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan
(S2) Magister Management (M.M) di bidang Marketing. penerapan prinsip-prinsip GCG;
Sebelumnya pernah bekerja di PT Kimia Farma (Persero)
Tbk sebagai Sales Manager Bahan Baku. 2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;
Perusahaan 3. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen
tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Emiten atau Perusahaan Publik, Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah
rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
Fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling 5. Sekretaris perusahaan memberikan informasi yang
kurang sebagai berikut : materil dan relevan kepada stakeholders.:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya a. Sekretaris mengkoordinasikan penyusunan
peraturan peraturan perundang-undangan yang Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan
berlaku di bidang Pasar Modal yang akurat dan dapat diandalkan dan diserahkan
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan ke Dewan Komisaris tepat waktu
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk b. Memutakhirkan materi informasi yang disajikan
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dalam website perusahaan maupun website
di bidang Pasar Modal perusahaan on line dimutakhirkan secara berkala.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Program Pengembangan Kompetensi


Perseroan memiliki kebijakan terkait peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan, terutama
bagi Sekretaris Perusahaan. Program peningkatan kompetensi dilakukan melalui berbagai program pelatihan, seminar,
sosialisasi peraturan/kebijakan, dan studi banding.

Kegiatan terkait program pengembangankompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan di tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Nama & Jabatan Kegiatan Tanggal Tempat Penyelenggara
Arie Genipa Suhendi - Corporate Rapat Kerja Deputi Bidang Usaha 08 – 10 November Batam Kementerian
Secretary Agro dan Industri Farmasi Menuju 2018 BUMN
Rahma Wulan - Staf Corporate BUMN 4.O
Secretary

Arie Genipa Suhendi- Corporate BUMN Millenial Summit 27 – 30 Oktober Bontang Kementerian
Secretary 2018 BUMN
Rahma Wulan –staf Corporate
Secretary
Arie Genipa Suhendi- Corporate Sosialisasi Gratifikasi 8 Mei 2018 Kantor KPK - Indofarma
Secretary Perseroan Jl.
Tambak no.2,
Jakarta
Arie Genipa Suhendi- Corporate Rapat Koordinasi BUMN 27 – 28 April 2018 Karanganyar Kementerian
Secretary BUMN
Rahma Wulan – Staf Corporate Sharing Session Digital Leadership 22 – 23 Makassar Forum Human
Secretary in Millenial Era Nopember 2018 Capital
Indonesia-
KBUMN
Guntoro – Asisten Manajer Diseminasi Evaluasi Efektivitas 13 Desember Jakarta Kementerian
Corporate Secretary Aspirasi Pemegang Saham dalam 2018 BUMN
Penyusunan RKAP dan Penacapaian
Kinerja BUMN
Guntoro – Asisten Manajer Sosialiasi ICS 6 Desember 2018 Jakarta Kustodian
Corporate Secretary Sentral Efek
Indonesia

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan


Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tahun 2018 :
Selama thun 2018, Sekretaris Perusahaan telah 4. Penyusunan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya diantaranya Buku 2017,
sebagai berikut: 5. Penanggung jawab tim penyelenggaraan RUPS
1. Menyediakan informasi Perseroan secara transparan Tahunan Tahun Buku 2017,
yang meliputi laporan keterbukaan informasi terkait 6. Penyelenggaraan rapat Management Review,
RUPS, laporan keuangan berkala, laporan tahunan, 7. Penyelenggaraan Public Expose Tahun 2018, dan
paparan publik, laporan registrasi saham, laporan 8. Ketua Tim Counterpart Assessment GCG Penerapan
insendential terkait rencana pengembangan bisnis Tahun 2017,
baru, serta memberikan informasi yang diperlukan 9. Penanggungjawab Tim Pengelolaan Whistle Blowing
kepada para pemegang saham. System /WBS dan
2. Penyelenggara dan notulis Rapat Direksi dan 10. Penanggungjawab Tim Unit Pengelola Gratifikasi /
membuat Risalah Rapat Direksi, UPG.
3. Penghubung dengan institusi terkait seperti BEI, OJK,
Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, sektor
perbankan, konsultan hukum, dan sebagainya,

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 165
166

Audit internal/Satuan Pengawasan Karyawan SPI Perseroan diwajibkan mematuhi Standar


Internal Profesi Auditor Internal dan Kode Etik Auditor Internal
yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Internal, serta
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan
operasional perusahaan, melalui pendekatan yang peraturan perundangan-undangan atau penetapan/
sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan putusan pengadilan.
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses
tata kelola perusahaan. Pejabat Satuan Pengawasan Intern dan Dasar
Pengangkatan
Sehingga,Kegiatan Audit Internal di Perseroan adalah Pejabat atau Manajer SPI diangkat dan diberhentikan oleh
bagian dari suatu fungsi pengendalian internal yang Direktur Utama, sesuai dengan rekomendasi dari Dewan
mengidentifikasi dan mengukur secara objektif dan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Mulai 1 Februari
independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan 2016, Posisi Manajer SPI dijabat oleh Dadang Mulyana
aktivitas dengan rencana, kebijakan, peraturan dan dengan Surat Keputusan Direksi No. 0092/DIR/SK/II/2016.
ketentuan, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem
pembinaan sumber daya manusia yang telah ditetapkan. Profile Manajer SPI
Dadang Mulyana. AK.M.Si. CFE., warga negara Indonesia,
Kegiatan Audit Internal Perseroan merupakan bagian dari 53 tahun, kelahiran Cirebon,11 Juli 1965, berdomisili di
tugas dan tanggung jawab Bidang Satuan Pengawasan Bekasi, Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana sekaligus Akuntan
Intern (SPI). Bidang SPI merupakan bagian dari Beregister Negara dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
organ Perseroan yang melaksanakan aktivitas secara (STAN) (1993), serta Pasca Sarjana (S2) dan Master of
independen, memberikan layanan assurance obyektif dan Science (M.Si) di bidang Administrasi Bisnis Internasional
jasa konsultasi dengan tujuan untuk memberikan nilai dari FISIP Universitas Indonesia Jakarta (2005). Beliau mulai
tambah dan peningkatan terhadap operasi Perseroan bergabung di Perseroan sejak bulan November 2004 setelah
guna mencapai tujuan. Dalam mengawasi kinerja sebelumnya lama bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil
Perseroan, SPI memiliki fungsi dan peran sebagai Audit (PNS) di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Internal sekaligus Pengendalian Internal. (BPKP) sejak tahun 1985 dengan jabatan terakhir sebagai
Keberadaan Bidang SPI Perseroan diatur dalam Pengendali Teknis (Auditor Ahli Muda) pada Deputi Bidang
Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Investigasi BPKP (2001-2004). Beberapa jabatan di
Penerapan GCG pada BUMN Pasal 28 dan diperkuat Perseroan yang pernah dipercayakan kepadanya:
melalui Peraturan OJK No. 56/P.OJK.04/2015 tanggal
23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Awal berkarir di Perseroan sebagai Manajer di bidang
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, dan Piagam SPI SPI, Sistem Manajemen, Perencanaan dan Pengendalian
yang telah dimiliki Perseroan. Keuangan dari tahun 2004-2012, Manajer Pembinaan dan
Pengawasan Anak Perusahaan (2013-2014), Manajer
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Umum dan SDM (2014-2016). Berbagai macam pelatihan/
Satuan Pengawasan Intern seminar/ workshop yang pernah diikuti diantaranya
SPI secara struktural dikepalai oleh Manager atau Kepala adalah: Konferensi Anti Fraud Nasional, International
SPI. Kepala SPI bertanggung jawab langsung kepada Financial Reporting Standard for Auditor, Enrich
Direktur Utama. Leadership Program, The 4 Diciplines For Execution,
Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal,
Kriteria dan Kode Etik Satuan Pengawasan Intern Peluang dan Tantangan Bisnis Farmasi di Indonesia,
Perseroan menetapkan persyaratan karyawan SPI dengan Perencanaan dan Pengendalian Anggaran yang Efektif,
kriteria berintegritas, memiliki pengetahuan dan pengalaman Pengadaan Barang dan Jasa di BUMN dan Instansi
mengenai teknis audit, berpengetahuan tentang peraturan Pemerintah dan Pelatihan untuk memperoleh sertifikasi
perundangan-undangan di bidang pasar modal dan Certified Fraud Examiner (CFE). Jabatan Manajer SPI
peraturan perundangan-undangan terkait lainnya, dan dipercayakan kembali kepada Dadang Mulyana sejak bulan
memahami prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko. Februari 2016.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Piagam Satuan Pengawasan Intern dan keefektifan, pelaksanaan kegiatan manajemen


Dalam melaksanakan fungsi Audit Internal, Satuan dalam mencapai misi, tujuan, dan strategi yang telah
Pengawasan Intern Perseroan berpedoman pada Piagam ditetapkan serta tingkat operational excellenct yang
Satuan Pengawasan Intern (SPI). Piagam SPI telah diharapkan;
diperbaharui dan disahkan pada 17 Desember 2018. Piagam 5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap
SPI ini merupakan edisi revisi sebelumnya yang disahkan sistem informasi manajemen di lingkungan Perseroan;
pada 1 Juni 2015, dengan tujuan agar auditor internal 6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus/
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara investigatif, terutama atas instruksi Direktur Utama
efisien, efektif, transparan, kompeten, independen,dan dapat dan atau Dewan Komisaris Perseroan, dan permintaan
dipertanggungjawab serta sesuai dengan peraturan dan manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;
perundang-undangan yang berlaku. 7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit dokumen/
administrasi terhadap laporan aktivitas manajemen;
Piagam SPI Perseroan memuat antara lain: 8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas
1. Maksud dan Tujuan pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit internal
2. Visi dan Misi SPI maupun eksternal;
3. Kebijakan Umum Pengendalian Internal dan Audit 9. Memberikan bantuan konsultatif dan pemastian
Internal berupa masukan dalam penyempurnaan sistem,
4. Struktur dan Kedudukan SPI prosedur, anggaran, dan kebijakan yang diperlukan
5. Peran SPI bagi tercapainya efisiensi dan keefektifan kegiatan dan
6. Ruang Lingkup pengendalian internal sehingga selaras dengan misi,
7. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance tujuan dan strategi Perseroan;
8. Tugas dan Tanggung Jawab 10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk
9. Wewenang SPI peningkatan pengendalian internal yang efektif dengan
10. Pelaporan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian
11. Hubungan dengan Auditee internal pada semua unit kegiatan di lingkungan
12. Hubungan dengan Auditor Eksternal Perseroan.
13. Hubungan dengan Komite Audit 11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada
14. Tanggung Jawab Manajemen penerapan manajemen risiko dengan membantu
15. Standar Profesi dan Kode Etik Perseroan mengidentifikasi dan mengevaluasi exposure
16. Pemastian Mutu risiko yang signifikan;
12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk penerapan
Untuk kepentingan sosialisasi, Piagam SPI ini dapat dilihat prinsip-prinsip Good Corporate Governance;
dan diunduh di www.indofarma.id/information/ Good 13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran
Corporate Governance. kinerja yang digunakan;
14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang SPI intern dan panduan audit intern Perseroan;
Tugas dan tanggung jawab SPI sebagaimana tercantum dalam 15. Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal dengan
Piagam SPI adalah: kegiatan unit-unit manajemen lain di lingkungan
1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana Perseroan;
pengembangan kemampuan dan ketrampilan auditor 16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi
berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen perbaikan, dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan
dalam pencapaian misi, visi dan strategi bisnis Perseroan; atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur
2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
( compliance audit) terhadap berbagai ketentuan dan (melalui Komite Audit);
peraturan, termasuk anggaran; 17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan
3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan pelaksanaan tugas dan fungsi audit kepada Direktur
atas pos pos tertentu untuk mendukung audit laporan Utama;
keuangan oleh auditor ekstemal; 18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan
4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional penugasan dari Direktur Utama dalam kaitan dengan
(management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi tugas-tugas pengawasan di Perseroan;

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 167
168

19. Menyelenggarakan administrasi untuk mendukung Perseroan dan/atau melakukan peninjauan fisik atas
tertib administrasi dan pelaporan hasil audit SPI. seluruh aset milik Perseroan;
SPI diberikan wewenang sebagaimana tercantum dalam 4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen
Piagam SPI berikut: berkenaan dengan pelaksanaan tugas Audit Internal;
1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan 5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan
frekuensi audit internal secara independen; dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum
2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja, dan dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan
menyeleksi bantuan tenaga audit, serta me- review Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);
kertas kerja dan laporan audit dari bantuan tenaga audit; 6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi auditor SPI.

Struktur Organisasi dan Kedudukan Satuan Pengawasan Intern

MANAGER SPI

DADANG MULYANA

Audit Operasional Audit Operasional


& Khusus Anak & Khusus Induk
Perusahaan Perusahaan

Vacant Agus Supriyatno

Ketua Tim Audit Ketua Tim Audit


Operasional & Operasional &
Khusus Anak Khusus Induk
Perusahaan Perusahaan
Tedjo
Sukrisno
Suleksono
Tirta Hernayawati
Vacant

Anggota Tim Anggota Tim


Audit Operasional Audit Operasional
& Khusus Anak & Khusus Induk
Perusahaan Staff Perusahaan
Administrasi
Setiawan Tri Andreas
Vacant Ninna Eka Pratiwi Meti Kusumawati

Guna menjaga obyektifitas dan independensi peran SPI, Unit SPI Perseroan berjumlah 9 (sembilan) orang terdiri
SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana dari dua orang karyawan tingkat Asisten Manajer. Tiga
pengangkatan dan pemberhentian Manajer SPI dilakukan orang karyawan tingkat Supervisor, tiga orang karyawan
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris tingkat Pelaksana dan dipimpin oleh satu orang Manajer
Perseroan melalui Komite Audit. SPI.
Manajer SPI dalam pelaksanaan tugasnya secara struktur
organisasi dibantu oleh: Sebanyak lima orang karyawan SPI telah memiliki
1. Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan sertifikasi profesi di bidang internal audit yaitu Qualified
yang membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim. Internal Auditor (QIA) dan Manajer SPI memiliki sertifikasi
2. Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem profesi di bidang audit kecurangan, yaitu Certified Fraud
Informasi membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim. Examiner (CFE).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Program Pemastian dan Peningkatan Kualitas (Quality Dengan melaksanakan seluruh perangkat tersebut
Assurance and Improvement Program) diharapkan Program Pemastian dan Peningkatan Mutu/
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu Kualitas fungsi audit internal dapat berjalan baik.
pada Prosedur Audit Internal No.SPI-01 Rev 00 tanggal
2 Desember 2008, Prosedur Pemantauan Tindaklanjut Untuk proses penilaian internal dilaksanakan melalui
Hasil Audit No. SPI-02 Rev 00 tanggal 5 Januari 2015, review langsung secara berjenjang dalam satu penugasan
Protap pembuatan Laporan Hasil Audit No. PSI001 Rev tim audit sedangkan penilaian eksternal secara
00 tanggal 21 Desember 2018, Protap Monitoring Tindak periodik (Periodic Assessment) untuk tahun ini belum
Lanjut Laporan Hasil Audit No. PSI002 Rev. 00 tanggal dilaksanakan karena terkait biaya dan waktu pelaksanaan.
21 Desember 2018, Manual Audit Perseroan, Piagam
SPI, dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dan Program Pendidikan dan pelatihan internal audit secara
yang terbaru dengan penerapan Pedoman ICAE (Internal berkelanjutan di tahun 2018 ini tetap dilaksanakan oleh
Control and Adequacy and Effectiveness) berbasis Risiko karyawan SPI namun tidak sesuai PKAT 2018 karena
No. 0875/DIR/SK/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 terkendala biaya.
yang disahkan oleh Direktur Utama.

Kualifikasi Internal Auditor dan Pengembangan Kompetensi


Berikut kegiatan pengembangan kompetensi dan kualifikasi yang dilakukan Audit Internal di sepanjang tahun 2017 .

Kegiatan Pendidikan Tanggal Investasi


Nama dan Jabatan Tempat Penyelenggara
dan Pelatihan Pelaksanaan pelatihan (Rp)
Tedjo Suleksono, SE. Seminar Nasional 17-19 April 2018 Yogyakarta Yayasan Pendidikan 6.000.000
(Supervisor Audit Keuangan Internal Auditor Internal Auditor (YPIA)
dan Sistem Informasi) (SNIA) dan Wisuda
Meti Kusumawati, S.Kom. Seminar Nasional 17-19 April 2018 Yogyakarta Yayasan Pendidikan 6.000.000
(Anggota Audit Keuangan Internal Auditor Internal Auditor (YPIA)
dan Sistem Informasi) (SNIA) dan Wisuda
Setiawan, S.Kom. Audit Intern Tingkat 21 Mei – 2 Juni Jakarta Yayasan Pendidikan 8.500.000
(Anggota Audit Operasional Lanjutan II 2018 Internal Auditor (YPIA)
dan Kepatuhan)
Tri Andrias, SE. (Supervisor Audit Intern Tingkat 21 Mei – 2 Juni Jakarta Yayasan Pendidikan 8.500.000
Audit Keuangan dan Sistem Lanjutan II 2018 Internal Auditor (YPIA)
Informasi)
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab 5. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
SPI tahun 2018 profesi berkelanjutan bagi semua staf SPI dan
Selama tahun 2018, SPI telah melaksanakan kegiatan 6. Kegiatan Tim Counterpart Assessmen Penerapan
sebagai berikut : GCG tahun 2017
1. Melaksanakan audit operasional terhadap tiga objek
audit di lingkungan Perseroan dan enam objek audit Pelaksanaan audit oleh SPI tidak tercapai sesuai PKAT
di Kantor Cabang di PT Indofarma Global Medika (PT 2018 karena audit di unit produksi dan unit pendukung
IGM) sebagai anak perusahaan, produksi belum bisa dilaksanakan karena adanya
2. Melakukan audit khusus atas permintaan manajemen launching sistem ERP berbasis SAP dan Audit ISO oleh
sebanyak delapan objek baik di Perseroan maupun di SGS untuk sertifkasi ISO 9001 versi 2015 serta audit
PT IGM, reguler lainnya tidak bisa dilaksankan karena adanya
3. Melaksanakan monitoring tindaklanjut atas temuan tambahan audit khusus permintaan Manajemen PT
hasil audit dari SPI maupun auditor eksternal (BPK Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM.
RI dan KAP) dalam upaya perbaikan aktivitas
operasional perusahaan sesuai dengan rekomendasi Semua hasil kegiatan SPI tersebut harus dilaporkan
yang telah diberikan oleh auditor, tertulis kepada Direktur Utama serta ditembuskan kepada
4. Kegiatan pendampingan KAP Hendrawinata, Hanny, Komite Audit Perusahaan Induk.
Erwin dan Sumargo untuk audit laporan keungan,

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 169
170
Audit Eksternal/Akuntan publik

Akuntan publik merupakan organ eksternal Perseroan yang berfungsi memberikan


opini terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perseroan terhadap Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Keberadaan akuntan publik
diatur melalui Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.
Mekanisme Penunjukan Hingga Penetapan Akuntan Publik

Penetapan Akuntan Publik oleh RUPS.

⇑­
Setelah konsep surat rekomendasi disusun bersama Sekretaris
Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyampaikan surat
rekomendasi kepada RUPS.
⇑­
Dewan Komisaris melakukan telah atas rekomendasi
Komite Audit, melakukan pembahasan dengan organ Dewan
Komisaris dan calon auditor eksternal/Akuntan Publik.
­ ­

Tindak lanjut Komite Audit:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dan
eksternal.
2. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris.
­⇑­
Penyampaian arahan dan penugasan dari Dewan Komisaris
kepada Komite Audit.

Akuntan Publik Tahun 2018


Untuk pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2018, Perseroan melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 19 April
2019 telah memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES).
Hasil keputusan RUPS Tahunan tersebut, ditindaklanjuti oleh Perseroan dengan membuat Surat Perjanjian Kerja antara
Perseroan dengan KAP HHES dengan No. 2750/DIR/X/2018 dan No.738/AHW/HHES/X/2018 tanggal 15 Oktober 2018.

Akuntan Publik Tahun 2018


Kantor Akuntan Publik : Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo
Akuntan : Iskariman Supardjo, CPA
Tahun Audit : Tahun Buku 2018
Periode Penugasan : 15 Januari sd. 29 Maret 2019
Jasa : 1. Laporan Auditor Independen atas General Audit Laporan Keuangan Perseroan, PT IGM (anak
perusahaan Perseroan) dan PT Farmalab Indo Utama (anak perusahaan PT IGM) untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
2. Laporan Auditor Independen atas Audit Kepatuhan Perseroan (compliance audit) terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian intern Perseroan dan anak
perusahaan (PT IGM) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
3. Laporan Auditor Independen atas General Audit Laporan Keuangan Dana Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018.
Jasa Lainnya : Tidak ada
Opini : Wajar dalam semua hal yang material
Biaya : Rp608.000.000,- sudah termasuk PPn

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Penunjukan Kantor Akuntan Publik mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan
Publik; mekanisme Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa di Perseroan, dan usulan Dewan Komisaris yang
disetujui dalam RUPS.

Berdasarkan PP 20/2015 tersebut, Akuntan Publik dibatasi paling lama untuk lima tahun buku berturut-turut, dimana
Akuntan Publik dapat memberikan kembali jasa audit setelah dua tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa
audit pada perusahaan yang sama.

Guna kepentingan transparansi, berikut disajikan Auditor Publik Laporan Keuangan Perseroan enam tahun berturut-
turut, untuk tahun buku 2011 hingga 2018 seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Imbal Jasa Audit


Tahun Akuntan Kantor Akuntan Publik Opini (Professional Fee)
dalam Rupiah
2018 Iskariman Supardjo, CPA Hendrawinata Hanny Erwin & Wajar dalam semua hal yang 553.000.000
Sumargo (HHES) material
2017 A. Hendrawinata, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, Wajar dalam semua hal yang 540.000.000
dan Tanzil material
2016 Iskariman Supardjo, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, Wajar dalam semua hal yang 525.000.000
dan Tanzil material
2015 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, Wajar dalam semua hal yang 510.000.000
dan Tanzil material
2014 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, Wajar dalam semua hal yang 488.400.000
dan Tanzil material
2013 Welly Adrianto, CPA Hendrawinata, Eddy, Siddharta, Wajar dalam semua hal yang 480.700.000
dan Tanzil material

Jasa Lain Yang Diberikan KAP HHES :


Selain pelaksanaan pekerjaan jasa audit seperti yang terurai di atas, tidak ada jasa lain yang diberikan KAP Hendra
Winata Hanny Erwin & Sumargo (HHES).

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 171
172
Manajemen Risiko

Sistem Manejemen Risiko Perseroan prosedur, ketentuan umum dan protap terkait dengan
Kebijakan Perseroaan dalam Pengelolaan sistem implementasi manajemen risiko sebagai berikut :
Manajemen Risiko mengacu pada The Committee of 1. Prosedur Manajemen Risiko atas Proses Bisnis
Sponso ring Organizations of the Treadway Commission Eksisting No. RM-01 Rev 00
Enterprise Risk Management (COSO-ERM) yang 2. Prosedur Manajemen Risiko Ad Hoc No.RM-02 Rev 00
merupakan serangkaian proses pengelolaan risiko 3. Ketentuan Umum Enterprise Risk Management (ERM)
meliputi pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko, No. XRM-01 Rev 00
penentuan respon risiko, aktivitas pengendalian 4. Ketentuan Umum Proses Manajemen Risiko Bidang
risiko, penginformasian dan pengkomunikasian risiko No. XRM-02 Rev 00
serta pemantauan risiko dari setiap kegiatan yang 5. Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk Assessment No.
dilaksanakan oleh Perseroan. Manajemen Risiko juga XRM-03 Rev 00
merupakan sebuah sistem pengelolaan risiko dan 6. Prosedur Tetap Penyusunan Rencana Risk
perlindungan terhadap harta benda, hak milik dan Assessment No. PRM001
keuntungan Perseroan atas kemungkinan timbulnya 7. Prosedur Tetap Evaluasi Risk Assessment
kerugian karena adanya risiko. Perseroan telah memiliki No.PRM002
Sistem Manajemen Risiko yaitu Pedoman Manajemen 8. Prosedur Tetap Monitoring Pelaksanaan Action Plan
Risiko yang disahkan oleh Direksi dengan No. 671/ DIR/ No.PRM003
SK/X/2012 tanggal 4 Oktober 2012, namun sehubungan 9. Prosedur Tetap Kulifikasi Risk Officer No.PRM004
dengan penerapan sertifikasi ISO 9001 Versi 2015 yang
salah satu clausulnya No. 6.1 tentang Tindakan untuk Terkait implementasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-
menangani (address/deal with) resiko dan peluang, maka 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Manajemen Risiko yang telah ada direvisi dan yang Baik di BUMN dan perubahannya khususnya terkait
Bidang CPRM pada akhir tahun 2018 telah menyusun Manajemen Risiko, Perseroan berkomitmen dalam

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

penerapan Sistem Manajemen Risiko secara konsisten komprehensif.


yang diwujudkan adanya unit kerja tersendiri di bawah b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan
Direktur Utama yaitu Bidang CPRM. Hal ini sesuai Manajemen Risiko.
Peraturan BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 25 ayat c. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko di
3 a yang menyatakan pelaksanaan program Manajemen lingkup Perseroan.
Risiko dapat dilakukan yaitu dengan membentuk bidang d. Memastikan telah dilaksanakannya peningkatan
atau satuan kerja di bawah Direktur Utama dan setiap kompetensi SDM yang terkait Manajemen Risiko.
tahun secara berkala melakukan risk assessment untuk e. Memastikan bahwa organisasi yang dibentuk
menghasilkan profil risiko dan penanganannya. Hasil Risk untuk mengelola Manajemen Risiko telah
Assessment tersebut selanjutnya dilaporkan ke Dewan berfungsi secara independen.
Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan Risiko. f. Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk
memastikan:
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direksi tersebut i. Keakuratan metodologi pengukuran risiko.
di atas, Sistem Manajemen Risiko Perseroan menjadi ii. Kecukupan implementasi sistem Manajemen
sebuah perangkat pengelolaan risiko yang bertujuan Risiko.
untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerugian pada iii. Ketepatan kebijakan dan prosedur
portofolio bisnis Perseroan dan mewajibkan Direksi serta Manajemen Risiko.
seluruh karyawan menerapkan Manajemen Risiko sebagai 3. Manajer Bidang CPRM (Corporate Performnce dan
landasan operasional sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Risk Management ) berperan:
a. Mengadministrasikan penerapan Manajemen
Penanggung jawab penerapan Manajemen Risiko di Risiko.
lingkungan Perseroan adalah sebagai berikut: b. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan
1. Dewan Komisaris yang dibantu oleh Komite GCG risiko di seluruh lingkup Perseroan.
dan Pemataua Risiko berperan menjalankan fungsi c. Membuat dan menyampaikan Laporan Penerapan
pengawasan terhadap penerapan Manajemen Manajemen Risiko kepada Direktur Utama.
Risiko yang dilakukan Direksi serta berwenang dan
bertanggungjawab untuk: 4. Manajer Satuan Pengawasan Intern (SPI) berperan
a. Mengevaluasi pertanggungjawaban dan melaksanakan aktivitas pemastian dan konsultasi
memberikan saran perbaikan kepada Direksi atas secara independen, untuk memberi nilai tambah
pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko. dan memperbaiki kegiatan operasi Perseroan, serta
b. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap membantu Perseroan mencapai tujuan dengan
penerapan kebijakan Manajemen Risiko. melakukan pendekatan sistematis dan terstruktur
c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan dalam mengevaluasi efektivitas proses Manajemen
Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang Risiko.
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris 5. Manajer/Asisten Manajer Unit Kerja Pemilik Risiko
setelah melalui kajian risiko. (Risk Owner) dan Risk Officer merupakan fungsi
2. Direksi berperan atas penerapan Manajemen Risiko pemilik risiko yang memiliki serangkain tahapan
Perseroan serta berwenang dan bertanggungjawab proses kegiatan kerja dan melaksanakan pengelolaan
untuk: risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing.
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan serta
strategi manajemen risiko secara tertulis dan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 173
174

Jenis Risiko Dan Mitigasi Perseroan Di Tahun 2018

Alur Manajemen Risiko

Monitor Identify
&
Report Map

Monitor Identify
Risk
Government
Framework

Enterprise Risk
Management

Risk Risk
Management Management
Process Infrastructure

Manage Asses

Risk Measure &


Treatment Evaluate

ISO 31000 RISK MANAGEMENT FRAMEWORK

Mandate &
Commitment

BOC & BOD

Design of
Framework for
Managing Risk

Continental BOD
Improvement of Implementing Risk
the Framework Management

BOC & BOD BOD

Monitoring and
Review of
the Framework

BOC & BOD

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

1. Kriteria yang digunakan dalam Risk Assessment


Dalam melaksanakan risk assessment manajemen menggunakan beberapa kriteria yaitu sebagai berikut :

a. Kriteria konversi
Skala dibawah ini disepakati manajemen PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai kriteria untuk mengkonversi
ukuran semi kuantitatif likelihood dan dampak risiko dan kriteria ini digunakan untuk mengukur level risiko.

Kriteria konversi ukuran likelihood dan dampak risiko adalah sebagai berikut :

i. Ukuran Likelihood (kemungkinan terjadi) :

Level Probabilitas Penjelasan


1 Jarang Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak normal; Probabilitas ≤ 20%.

2 Kemungkinan Kecil Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < X ≤ 40%.
3 Kemungkinan Sedang Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < X ≤ 60%
4 Kemungkinan Besar Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%
5 Hampir Pasti Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < X < 100%

ii. Ukuran Konsekuensi /Dampak

Jenis /Aspek
Dampak/
Level Keselamatan
Konsekuensi Kinerja Finansial Citra Perusahaan
Kerja
1 Tidak Signifikan Target kinerja tidak Kerugian Timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai <20% finansial kecil jelek di lingkungan dampak luka kecil tanpa
internal perlu bantuan dokter
2 Kecil Target kinerja tidak Kerugian Timbul publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥20% finansial sedang jelek di lingkungan dampak luka besar perlu
sampai <40% internal dan bantuan dokter perusahaan
pemegang saham

3 Sedang Target kinerja tidak Kerugian timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥40% finansial cukup jelek di media lokal dampak luka besar perlu
sampai <60% besar bantuan dokter spesialis
tanpa opname
4 Besar Target kinerja tidak Kerugian Timbulnya publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥60% finansial besar jelek di media dampak luka parah perlu
sampai <80% nasional bantuan dokter spesialis
dan perlu opname

5 Katastropik Target kinerja tidak Kerugian Timbul publisitas Kecelakaan Kerja dengan
tercapai ≥80% finansial sangat jelek di media dampak luka sangat parah
besar nasional dan dan kematian
tuntutan hukum

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 175
176

b. Kriteria Batas Risk Appetite (Peta Risiko)


Kriteria yang digunakan untuk menentukan batas antara risiko yang tidak dapat diterima dan dapat diterima
(appetite risk) adalah sebagai berikut :

Kriteria atas Risk Apetite


Katastropik(5)

5 10 15 20 25
Supplementary Issue Unacceptable Unacceptable Unacceptable
Issue

8
Besar(4)

4 Supplementary 12 16 20
Acceptable Issue Issue Unacceptable Unacceptable
Sedang(3)
Dampak

3 6 9 12 15
Acceptable Supplementary Issue Issue Unacceptable
Issue
Kecil(2)

2 4 6 8 10
Acceptable Acceptable Supplementary Supplementary Issue
Issue Issue
Tidak Signifikan (1)

1 2 3 4 5
Acceptable Acceptable Acceptable Acceptable Supplementary
Issue

Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan Hampir


Jarang (1) Kecil (2) Sedang (3) Besar (4) Pasti(5)

Likelihood

c. Kriteria Tindakan/Respon sesuai dengan level risiko


Dalam mengambil keputusan untuk menentukan tindakan atau respon terhadap risiko yang akan diambil baik
dalam hal menerima, menghindari, mengurangi atau membagi/mengalihkan risiko atau kombinasi lebih dari
satu respon tersebut, manajemen tetap mempertimbangkan antara biaya dan manfaat.

Kategori Level Risiko


Kategori Level
Skor Tindakan yang Diambil Respon Risiko
Risiko
Rendah X≤4 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable) Accept

Sedang 4<X≤8 Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumberdaya Reduce


(Supplementary Issue)
Tinggi 8 < X ≤ 12 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko (Issue) Share
Ekstrim 12 < X ≤ 25 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko (Unacceptable) Avoid

d. Kriteria Penetapan TOP RISK


Risk Assessment tahun 2018, risiko-risiko yang ditetapkan sebagai Top Risk Korporat yaitu risiko korporat yang
berdampak langsung (RKL) terhadap pencapaian tujuan perusahaan yang setelah melalui proses pengukuran
menghasilkan nilai total risiko diatas 12 (RKL > 12 ) yaitu risiko-risiko korporat langsung dengan status/level
ekstrim dengan respon risiko avoid.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

2. Pelaksanaan Risk Assessment


Untuk menjaga agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai secara optimal, maka perlu dilakukan Risk
Assessment di lingkungan perusahaan, Bidang CPRM mengirimkan memo pelaksanaan Risk Assessment dan
pada Tahun 2018, memo tersebut dikeluarkan pada tanggal 27 April 2018 dan diikuti memo reminder 1-3 untuk
Bidang yang tidak menyampaikan feedback sampai dengan batas waktu yang ditentukan maka Bidang CPRM
menggunakan data yang ada pada Laporan Risk Assessment tahun sebelumnya (Tahun 2017).
Merujuk pada Ketentuan Umum XMR03 tentang Pelaksanaan Risk Assessment, hal ini dilakukan mulai dari tahap
identifikasi, analisa sampai dengan monitoring risiko yang dilakukan oleh risk owner karena risk owner merupakan
Orang atau suatu entitas yang mempunyai akuntabilitas dan kewenangan untuk mengelola suatu risiko.

Berikut hasil rekapitulasi Risk Assessment Perseroan Tahun 2018 :


Jumlah Risiko
Total
Korporat Sub Level Tindakan yang Respon Prioritas
No Risiko
Proses Total Risiko Diambil Risiko Penanganan
Tidak (Skor)
Langsung
Langsung
1 12 18 86 116 Rendah X≤4 Tidak diperlukkan Diterima/ IV
(Hijau) tindakan Accept
(Acceptable)
2 14 52 52 78 Sedang 4<X≤8 Disarankan Dikurangi/ III
(Kuning) diambil tindakan Reduce
jika tersedia
sumberdaya
(Suplementary
Issue)
3 17 25 25 66 Tinggi 8<X≤12 Diperlukan Dibagi/ II
(Oranye) tindakan segera Share
untuk mengelola
risiko (Issue)
4 13 1 1 14 Tinggi 12<X≤25 Diperlukan Dihindari/ I
Sekali- tindakan Avoid
Ekstrim segera untuk
(Merah) mengelola risiko
(Unacceptable)
Sub Total 56 54 164 274
Grand Total 274

Berdasarkan Tabel diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa hasil identifikasi risiko pada Pelaksanaan Risk
Assessment Tahun 2018 adalah sebanyak 274 risiko dan sesuai dengan Ketentuan Umum Pelaksanaan Risk
Assessment No. XMR03 Rev 00 maka risiko dengan hasil pengukuran TR ≥ 12 tersebut secara otomatis masuk
kedalam TOP RISK KORPORAT maka dari jumlah risiko tersebut yang masuk dalam kategori TOP Risk Korporat
adalah 13 risiko dengan perincian sebagai berikut :

Top Risk Korporat


Risk Assessment Tahun 2018
pengukuran
No. Risk Owner Risiko Total
Likelihood Konsekuen
Risiko
1. Peneltian dan Pengembangan Data Mutu tidak mendukung 5 5 25
2. SCM Kemungkinan terjadinya item Produk 5 4 20
Perputarannya
Rendah
3. Peneltian dan Pengembangan Kajian teknis tidak komprehensif 4 5 20

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 177
178

pengukuran
No. Risk Owner Risiko Total
Likelihood Konsekuen
Risiko
4. Pengembangan Produk Kemungkinan terjadinya Kemunduran target 4 4 16
peluncuran produk baru terkait lead time
penelitian yang panjang
5. Peneltian dan Pengembangan Terjadinya keterlambatan trial 4 4 16
6. Akuntansi dan Keuangan Kemungkinan terjadinya keterlambatan 4 4 16
penyusunan dan pengesahan RKAP (corporate
planning)
7. Akuntansi dan Keuangan Terjadinya keterlambatan pembayaran ke 4 4 16
Supplier

8. Akuntansi dan Keuangan Nilai utang Valas meningkat 4 4 16

9. Pengadaan Kemungkinan terjadi Daya tawar rendah 3 5 15


10. Pengadaan Kemungkinan terjadi kenaikan harga barang 3 5 15
11. Pengadaan Kemungkinan terjadinya sumber bahan baku 3 5 15
yang
masih single source
12. Peneltian dan Pengembangan Produk baru tidak prospektif 3 5 15
13. SCM Kemungkinan tidak optimalnya pengendalian 3 5 15
Persediaan (over/under) baik di pusat maupun
di cabang.

Peta Risiko Top Risk Koprporat


Risk Assessment Tahun 2018
Share 13 SC-013 9 AD-009 1 LB-001 Avoid
11 AD-006 12 LB 004

10 AD-008
3 LB-001 2 SC-032

4 PD-007

6 AK-018 5 LB-002

7 AK-008 8 AK-004
Dampak

Probabilitas
Accept Reduce

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Sistem Manajemen Risiko telah berjalan cukup efektif karena adanya peran aktif dari Dewan Komisaris melalui Komite
GCG dan Pemantauan Risiko yang melakukan tugas monitoring dan pengawasan secara berkala dengan melaksanakan
rapat rutin setiap bulan dengan Bidang CPRM dan unit/bidang terkait sesuai agenda/rencana rapat serta beberapa kali
dengan Anggota Direksi. Tentang peran Komite GCG dan Pemantauan Risiko dapat dilihat pada uraian kinerja dan rapat
pada bagian Komite Audit GCG dan Pemantauan Risiko di Laporan Tahunan ini.

Bidang CPRM secara berkala setiap tahunnya melaksanakan Risk Assessment untuk menjaga agar tujuan dan sasaran
Perseroan dapat tercapai secara optimal di lingkungan Perseroan dengan cara melakukan identifikasi risiko atau
mapping risiko, menaksir kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan jika risiko itu terjadi, serta
mengidentifikasi respon dan aktivitas pengendalian untuk mengurangi dampak risiko yang akan terjadi terhadap
risiko-risiko korporat maupun proses yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Di samping itu Bidang CPRM jika diminta manajemen melakukan
kajian risiko terkait informasi mengenai peristiwa/kejadian yang berpotensi dapat merugikan Perseroan dan terkait
dengan pengembangan usaha /bisnis serta produk.

Hasil Risk Assessment tahun 2018 kemudian disampaikan kepada seluruh bidang ( risk owner ) untuk selanjutnya
dilakukan monitoring rencana tindak lanjut terhadap risiko yang sudah dimitigasi oleh Bidang CPRM dan bidang terkait
untuk dilaporkan kepada Direktur Utama serta ditembuskan ke Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantauan
Risiko.

Evaluasi terhadap Sistem Manajemen Risiko dilaksanakan agar tercapai maksud dan tujuan Sistem Manajemen
Risiko. Maksud tersebut yaitu memberikan arah dan batasan serta tanggungjawab yang jelas terhadap pelaksanaan
Manajemen risiko dengan mengacu kepada sistem dan struktur COSO- ERM.

Tujuan dari Sistem Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:


1. Memetakan pembagian wewenang dan tanggungjawab pengelolaan Manajemen Risiko.
2. Memberikan arah dalam penerapan Manajemen Risiko mulai dari identifikasi, pengukuran, penentuan
respon,pelaksanaan aktivitas pengendalian, pengomunikasian dan pemantauan risiko.
3. Menjadi pedoman bagi pengembangan, pengomunikasian dan penyempurnaan secara periodik terhadap kebijakan
Manajemen Risiko dan peraturan pendukung lainnya dalam bidang Manajemen Risiko.
4. Memberikan gambaran yang jelas kepada para Pemangku Kepentingan tentang bagaimana Perseroan mengelola
risiko usahanya.
5. Sebagai acuan Satuan Pengawasan intern (SPI) untuk melaksanakan audit yang berbasis risiko (risk based audit ).

Evaluasi atas kecukupan penerapan Manajemen Risiko dapat dilakukan oleh SPI atau pihak external independen
untuk mengetahui tingkat kematangan penerapan Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan atas
penerapan Manajemen Risiko.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 179
180
Sistem Pengendalian Internal

Perseroan telah berkomitmen untuk menerapkan Kebijakan Pengendalian Internal ini merupakan salah satu
Sistem Pengendalian Intern agar Perseroan dapat bentuk komitmen Direksi Perseroan untuk melaksanakan
mencapai tujuan pengelolaan operasional dan usaha Keputusan Menteri Negara BUMNNo. PER-01/M-
yang optimal. Sistem Pengendalian Internal yang efektif MBU/2011 tanggal 1 Agusutus 2011 bagian ketujuh pasal
sangat diperlukan untuk mengamankan investasi dan 26 tentang Sistem Pengendalian Internal.
aset,yaitu mencakup system pengendalian prosedur
(tangible) dan pengendalian substansi (intangible). Hal Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internal
ini dilakukan dalam rangka memantau dan memastikan Kebijakan Sistem PengendalianInternal Perseroan adalah:
adanya keselarasan segenap aktivitas unit kegiatan 1. Pimpinan beserta seluruh tingkatan manajemen
terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang Perseroan bertanggungjawab untuk menciptakan dan
telah ditetapkan serta merekomendasikan tindakan memelihara kinerja pengendalian internal di dalam
perbaikan apabila ditemukan adanya penyimpangan lingkungan kerjanya masing-masing.
serta menjamin: 2. Seluruh insan Perseroan sepenuhnya mendukung
1. Kehandalan laporan dan informasi berfungsinya Sistem Pengendalian Internal dan Audit
2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku Internal dengan baik dalam rangka penegakan Good
3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan Corporate Governance.
keamanan aset. 3. Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalahunit di
Perseroan yang melaksanakan fungsi audit internal
Perseroan telah menetapkan Kebijakan Sistem dalam konteks pengendalian internal.
Pengendalian Internal dengan Surat Keputusan Direksi
Perseroan No.0219/DIR/SK/III/2016 tanggal 17 Maret
2016 yang merupakan edisi revisi yang pertama.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Kerangka Sistem Pengendalian Internal Perseroan 2. Risk Management


Pengendalian Internal adalah suatu proses yang Guna mengantisipasi risiko bisnis internal dan
dijalankan oleh Direksi dan karyawan Perseroan yang eksternal yang dilakukan antara lain:
dirancang untuk memberikan kepastian yang wajar a. Melakukan identifikasi dan analisis potensi
berkenaan dengan pencapaian tujuan Perseroan risiko secara menyeluruh yaitu dilakukannya risk
sebagai berikut: assessment setiap tahun oleh Unit Manajemen
1. Kehandalan laporan dan informasi Risiko Perseroan sehingga risiko dapat
2. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dimonitoring dan dilakukan rencana aksi agar
3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dapat diminimalkan terjadi /mitigasi risiko dan
ada pengkajian risiko dan atau studi kelayakan
Sistem Pengendalian Internal yang dibangun dalam untuk bisnis atau produk baru yang akan di
Perseroan mempunyai lima fungsi yaitu: usulkan atau diputuskan oleh Direksi.
1. Preventive yaitu pengendalian untuk mencegah b. Secara terbatas menggunakan hasil analisis
kesalahan, kekeliruan ataupun ketidakberesan yang tersebutuntuk perencanaan manajemen dan
dapat terjadi dalam suatu proses kegiatan. auditSPI. Rencana audit Bidang SPI yang tertuang
2. Detective yaitu untuk mendeteksi kesalahan, dalam PKAT setiap tahunnya menggunakan
kekeliruan dan penyimpangan yang terjadi. juga hasil Laporan Risk Assessment dari Unit
3. Corrective yaitu untuk memperbaiki kelemahan, Manajemen Risiko.
kesalahan dan penyimpangan yang terdeteksi. c. Memperbaiki pedoman risiko dengan
4. Directive yaitu untuk mengarahkan agar pelaksanaan merevisi prosedur risiko sehingga lebih dapat
dilakukan dengan tepat dan benar. diimplementasikan dan
5. Compensative yaitu untuk menetralisasi kelemahan d. Menunjuk risk owner dan risk officer setiap
pada aspek control yang lain. bidangnya sebagai pihak yang paling
berkepentingan dan bertanggungjawab terhadap
Keberhasilan system pengendalian internal ditentukan pengelolaan risiko masing-masing bidang.
oleh lima komponen yang mengacu pada kerangka
yang diakui secara internasional (COSO– Internal 3. Kontrol Aktivitas
Control Framework) dan telah terbentuk di Perseroan Kebijakan dan prosedur untuk meyakinkan bahwa
sebagai berikut: tindakanyang diperlukan untuk mengatasi risiko
1. Lingkungan Pengendalian adalah segala kondisi yang benar-benar dilaksanakan dalam rangka mencapai
membentuk struktur yang menjadi prasyarat dalam tujuan Perseroan,yang terbagi dalam:
Perseroan agar budaya sadar dan peduli bisa tumbuh, a. Pengendalian Hard Control
dimana Perseroan memiliki: Pengendalian Hard Control adalah pengendalian
a. Perangkat normative Good Corporate Governance berupa sarana, kelengkapan, pengaturan
yaitu Code of Conduct, Perjanjian Kerja Bersama kewenangan dan tanggung jawab yang
(PKB) antara karyawan dengan Perseroan dan dipergunakan dalam proses pengambilan
peraturan perundangan-undangan lainnya yang keputusan dan pelaksanaan kegiatan operasional,
mengatur pengelolaan Sumber Daya Manusia. antara lain:
b. Visi dan misi Perseroan yang baru diubah untuk -- Kebijakan Direksi dan/atau Dewan Komisaris
mengantisipasi dinamika usaha yang terus serta Prosedur Operasional Standar tertulis
berkembang. untuk mendukung aktivitas bisnis Perseroan
c. Nilai inti Perseroan/corporate values yang baru -- Struktur Organisasi Perseroan
yaitu: BETTER yang merupakan singkatan dari yang jelas atas fungsi,tugas dan
Brave – Energetic-Team Work – Trusted – Evolved wewenangmasing-masing personil.
- Responsible -- Pengambilan keputusan berjenjang
d. Komite Budaya Perseroan dan Tim implementasi dan terpusat.
Budaya Perseroan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 181
182

-- Perangkat normatif Good Corporate 5. Pemantauan


Governance,yaitu Code of Conduct, Code of Pemantauan adalah proses menilai kualitas kinerja
Corporate Governance dan Board Manual, pengendalian intern dan hasil pemantauan digunakan
-- Pedoman ICAE (Intenal Control Adequacy oleh manajemen untuk membuat perubahan atas
And Effectiveness) berbasis risiko No. 0875/ pengendalian internal yang diperlukan agar system
DIR/SK/VIII/2017 tanggal 21 Agustus 2017 menjadi dinamis dan mampu mengantisipasi
yang ruang lingkupnya mencangkup di Induk perubahan sesuai tuntutan kondisi. Perseroan
dan anak perseroan. memiliki perangkat normatif Good Corporate
Governance,yaitu Piagam SPI, Piagam Komite Audit,
b. Pengendalian Soft Control Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan
Pengendalian Soft Control adalah Pengendalian Piagam Komite GCG dan Pemantauan Risiko.
yang berupa perilaku, ketrampilan,nilai dan
suasana yang terdapat pada individu dan Sistem Pengendalian Internal Keuangan Dan Operasional
kemampuan komunikasi personal antar individu
dalam Perseroan antara lain Perjanjian Kerja Sistem Pengendalian Internal Perseroan dibidang
Bersama (PKB) antara Perseroan dengan keuangan dan operasional menggunakan informasi
Serikat Pekerja Perseroan dan implementasi teknologi yang terintegrasi secara menyeluruh dalam
budaya perusahaan. operasional Perseroan, seperti keuangan (keuangan,
akuntansi dan perpajakan) dan operasional (produksi,
4. Sistem Informasi dan Komunikasi persediaan,penjualan dan sumber daya manusia)
Sistem informasi dan komunikasi adalah sistem yaitu Sistem Enterprise Resource Planning(ERP)
yang digunakan Perseroan untuk mengenali, yang berbasis System SAP pada tahun 2018 ini telah
mendapatkan dan mempertukarkan informasi diimplementansikan sebanyak 8 modul.
lintas waktu dan tempat serta dalam bentuk yang
memungkinkan insan Perseroan untuk melaksanakan Untuk mendukung sistem ERP SAP tersebut juga telah
tanggungjawabnya. Sistem informasi dan komunikasi dibuat dan atau revisi Standard Operational Procedur(SOP)
yang dimiliki Perseroan sebagai berikut: diseluruh bidang akuntansi & keuangan dan operasional
a. Sistem informasi dan komunikasi yang lainnya sehingga ada kejelasan tujuan,fungsi,hubungan
terintegrasi dalam bentuk Enterprice Resources kerja,wewenang dan tanggungjawab serta membuktikan
Planning(ERP) berbasis SAP sehingga didapat adanya proses pengawasan berjenjang yang dilaksanakan
informasi yang lebih berkualitas dalam arti: oleh karyawan dari Tingkat Pelaksana sampai Tingkat
i. Informasi harus sesuai dengan tingkat Manajer melalui otorisasi secara system ERP maupun
kerinciannya,benar dan akurat penandatangan dalam dokumen/formulir sesuai SOP.
ii. Informasi tepat waktu dan tersedia setiap
saat jika dibutuhkan Untuk memastikan bahwa system dan prosedur
iii. Informasi selalu baru,mencerminkan dijalankan,Perseroan melaksanakan audit baik dari
informasi keuangan dan operasional yang internal melalui SPI, Audit Mutu Internal ISO 9001 versi
paling terkini 2015 maupun dari eksternal independen antara lain dari
iv. Informasi harus dapatdiandalkan,ko Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan
nsisten,ekonomis dan relevan sesuai Tahunan Konsolidasian, SGS untuk surveillance audit
kebutuhan penggunanya. ISO, dan BPOM RI untuk sertifikasi CPOB,CPOTB
v. Informasi mudah diakses oleh siapapun yang dan CDOB serta dilakukan pemantauan oleh Dewan
memiliki otorisasi untuk mengakses. Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan
b. Perangkat normatif Good Corporate Governance Pemantauan Risiko.
antara lain Kebijakan Pengendalian Informasi
Perseroan dan Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern


Secara ke seluruhan Sistem Pengendalian Intern yang dibentuk Perseroan cukup efektif karena
fungsi pengawasan baik dari internal dan dari eksternal yang dilakukan oleh Perseroan dapat
berjalan optimal di tahun 2018. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan audit rutin dan khusus
sesuai PKAT yang telah dilaksanakan oleh Bidang SPI baik di Perseroan dan PT IGM (anak
perusahaan). Disamping itu, audit mutu internal ISO 9001 yang telah dilaksanakan oleh Auditor
Mutu Internal secara periodik dan dikelola oleh Wakil Manajemen. Dewan Komisaris melalui
Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko juga secara aktif melakukan rapat
dengan Manajemen Perseroan setidaknya satu kali dalam sebulan serta melakukan kunjungan
kerja lapangan(onthespot) untuk memastikan dan melihat kondisi objek yang sedang dalam
proses pengkajian.

Guna dapat semakin meningkatkan kepercayaan kepada pengelolaan operasional dan usaha,
Perseroan melakukan audit independen yang telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja
Jasa Audit dengan Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo untuk
dilakukannya audit atas Kepatuhan(Compliance Audit) atas peraturan perundangan-undangan
yang berlaku dan pengendalian intern untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018.

Untuk audit mutu ISO 9001 versi 2015 telah dilaksanakan Surveilance Audit per semester oleh
SGS sebagai auditor mutu ISO 9001 dan sertifikasi fasilitas produksi seperti CPOB / CPOTB
serta fasilitas distribusi di PT IGM (Anak Perusahaan) seperti CDOB dilakukan pemeriksaan
oleh BPOM RI. Penerapan GCG oleh Perseroan untuk penerapan tahun 2017 juga telah
dilaksanakan oleh Assessor Independen dari BPKP Kantor Perwakilan Jawa Barat.

Hasil dari bentuk audit, pemeriksaan dan pemantauan menghasilkan rekomendasi atas
temuan atau Corection Action dan Preventif Action (CAPA) telah diupayakan dengan komitmen
untuk ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait.

Hasil dari dilaksanakan pengawasan tersebut secara rutin dan terstruktur menghasilkan
rekomendasi atas temuan serta Corection Action dan Preventif Action (CAPA) untuk perbaikan
system dan kegiatan operasional Perseroan telah diupayakan dengan komitmen untuk
ditindaklanjuti oleh seluruh pihak yang terkait sehingga secara keseluruhan sistem dan
prosedur operasional dapat memenuhi unsur kepatuhan atas regulasi serta efisien dan efektif.

Hasil evaluasi oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo (HHES)
atas audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan untuk tahun buku 2018
menyatakan bahwa berkaitan dengan unsur –unsur yang diuji menyatakan bahwa Perseroan
telah mematuhi, dalam semua hal yang material terhadap pasal-pasal tertentu didalam hukum,
peraturan dan kontrak.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 183
184
Perkara Penting dan Permasalahan Hukum

Permasalahan Hukum

Tidak ada permasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan, entitas anak, serta anggota Dewan
Komisaris dan Direksi di sepanjang tahun 2018 .

Akses informasi dan data perusahaan:


Tata Kelola keterbukaan Informasi

Sesuai asas transparansi dalam penerapan GCG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dirilis Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi perusahaan
publik seperti Perseroan untuk menginformasikan data dan informasi yang layak bagi pemegang saham, publik dan
pemangku kepentingan. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, transparansi dan tata kelola keterbukaan
informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas perkembangan aktivitas operasional
dan proses usaha Perseroan; yang kemudian akan berimbas pada profil saham Perseroan di pasar modal serta citra
Perseroan di masyarakat luas.

Korespondensi dan Laporan Berkala


Informasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada
pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai
target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan
cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang transparansi kondisi Perseroan. Informasi dipaparkan melalui
laporan berupa:
1. Laporan Keuangan Triwulan dan Tahunan (Audited) kepada Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan
Kementerian BUMN.
2. Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di media massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan.
3. Keterbukaan informasi terkait Corporate action dan public expose tahunan.
4. Laporan administrasi bulanan pemegang saham Perseroan.
5. Laporan Tahunan.
6. Di bawah ini disajikan korespondensi Perseroan dengan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Pihak
Eksternal lainnya selama tahun 2018.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Situs Web Perseroan

Sesuai peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs memandang paparan publik yang dilakukan akan membantu
Web Emiten atau Perusahaan Publik, keberadaan situs web Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas
memiliki peran yang signifikan atas tata kelola keterbukaan dan menjangkau khalayak lebih banyak.
informasi. Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada
situs web Perseroan akan memberikan manfaat kepada Sebagai bukti implementasi Peraturan Bursa Efek Indonesia
pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan, No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, butir
dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi V tentang Public Expose, Perseroan telah melaksanakan
yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan membantu kewajiban tersebut melalui gelaran Public Expose pada 26
para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta Desember 2018 bertempat di Ruang Seminar 3, Gedung
pihak lain sebelum mengambil keputusan. Bursa Efek Indonesia, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53,
Jakarta. Hadir pada kesempatan tersebut Herry Triyatno
Perseroan telah memiliki situs web elektronik resmi dengan Direktur Keuangan dan Human Capital, Arie Genipa S
alamat www.indofarma.co.id. Situs web ini menyediakan Corporate Secretary dan Guntoro Corporate Communication.
konten seputar informasi Perseroan yang komprehensif dan
berguna bagi akses informasi dari pemegang saham dan Acara diisi dengan pemaparan oleh Direksi Perseroan
pemangku kepentingan. mencakup profil Perseroan, kondisi pasar farmasi nasional,
kinerja keuangan, kondisi eksternal, pergerakan harga
Paparan Publik dan Rilis Media saham Perseroan, Prospek Pasar 2019, keberlanjutan dan
Perseroan melakukan public expose atau paparan publik perkembangan bisnis Perseroan serta hal-hal lainnya yang
kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan layak diketahui oleh publik dan pemegang saham. Lebih
masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses kurang 25 peserta yang hadir dalam acara tersebut berasal
usaha Perseroan. Paparan publik dilakukan melalui dari pemegang saham retail, perusahaan sekuritas, analis
metode presentasi kepada pemegang saham, pemangku pasar modal, media dan beberapa perusahaan lainnya.
kepentingan dan pihak-pihak yang diundang. Perseroan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 185
186

Hubungan Media
Corporate Secretary sebagai pejabat penghubung (liason officer) adalah ujung tombak penyaluran informasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan atas hal-hal yang telah dicapai oleh Perseroan. Termasuk kepada
media, Corporate Secretary senantiasa melakukan komunikasi agar informasi yang sampai kepada masyarakat
tersalurkan melalui media resmi dan terpercaya. Materi yang menjadi asupan masyarakat meliputi kondisi keuangan,
kinerja operasional, inovasi, peluncuran produk baru, prospek usaha dan kegiatan usaha Perseroan lainnya.

Selama tahun 2018, Corporate Secretary melakukan penyampaian informasi Perseroan melalui wawancara dan dimuat
pada media massa resmi nasional.

Pemberitaan Perseroan di Media Massa


Judul Berita di Media Massa
1. https://market.bisnis.com/read/20180722/192/819364/indofarma-inaf-ganti-logo-perusahaan-ini-alasannya
2. https://www.cnbcindonesia.com/market/20181107155140-17-41055/penjualan-obat-turun-indofarma-masih-rugi-rp-35-m
3. https://investasi.kontan.co.id/news/indofarma-merencanakan-dua-pembangunan-pabrik
4. http://surabaya.tribunnews.com/2018/05/21/pasar-surabaya-beri-kontribusi-besar-bagi-indofarma
5. https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/20/04/2018/indofarma-kejar-pendapatan-rp-21-triliun-tahun-ini/
6. https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3980571/indofarma-bidik-pendapatan-bersih-rp-21-triliun
7. https://economy.okezone.com/read/2018/12/27/278/1996527/indofarma-bidik-pertumbuhan-penjualan-15-pada-2019
8. https://www.beritasatu.com/ekonomi/490984/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-kembangkan-produk-kecantikan
9. https://www.wartaekonomi.co.id/read179903/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-bangun-pabrik-kosmetik.html
10. https://industri.kontan.co.id/news/indofarma-maksimalkan-peluang-dari-proyek-pemerintah
11. https://industri.kontan.co.id/news/indofarma-kantongi-tender-e-katalog-rp-300-miliar
12. https://pasardana.id/news/2018/12/26/indofarma-gandeng-perusahaan-korea-bangun-pabrik-alat-kesehatan-senilai-rp200-miliar/

Akses Publik dan Hubungan Investor


Kepada publik dan investor, Perseroan memberikan keterbukaan akses melalui jalur informasi yang telah disediakan
seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) Tbk


Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, Indonesia
Tel : +62 21 8832 3971/75
Faks : +62 21 8832 3972/73
Situs Web: www.indofarma.co.id
E-mail : • corsec@indofarma.co.id
• headoffice@indofarma.co.id

Sekretaris Perusahaan
Arie Genipa Suhendi
Surel: arie.genipa@indofarma.co.id; corsec@indofarma.co.id

Akses Publik dan Layanan Pelanggan


Perseroan juga memberikan akses kepada pelanggan terkait produk dan layanan yang dimiliki Perseroan, dengan jalur
informasi seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) Tbk


Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, Indonesia
Tel : +62 21 8832 3971/75
Faks : +62 21 8832 3972/73
Situs Web : www.indofarma.co.id
E-mail : general@indofarma.co.id

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Kode Etik

Kode Etik Indofarma: Etika usaha dan tata Perilaku

Agar visi, misi dan nilai inti serta budaya perusahaan dapat diterapkan secara lebih nyata, diperlukan sebuah perangkat
yang bersifat artikulatif serta memiliki mekanisme reward & punishment. Perseroan telah menyusun Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku sebagai Kode Etik atau Code of Conduct. Kode Etik ini berfungsi sebagai pedoman standar
perilaku bagi seluruh insan Indofarma dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan pihak luar. Kode Etik Perseroan
diperkenalkan ke seluruh tingkatan di dalam Perseroan dan tertulis dalam kontrak kerja perekrutan karyawan yang
harus dipahami dan ditandatangani oleh seluruh karyawan. Kemudian, seluruh karyawan diharapkan untuk berperilaku
sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan Kode Etik dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan secara berkala melakukan
evaluasi atas efektivitas Kode Etik, dan mengadakan program sosialisasi untuk mengingatkan dan menekankan
penerapan kode etik bagi para pegawai.

Hubungan yang Harmonis dengan Pemangku Kepentingan


Salah satu tujuan besar dari penerapan prinsip GCG adalah pengembangan hubungan entitas usaha dengan
pemangku kepentingan. Perseroan merumuskan Kode Etik yang dimilikinya untuk dapat membangun hubungan yang
harmonis antara kepentingan operasi dan bisnis yang dilakukan Perseroan dengan kepentingan dari setiap pemangku
kepentingan yang berada di dalam lingkaran operasi dan bisnis Perseroan maupun yang terkena dampak kegiatan
operasi dan bisnis Perseroan.

Pemangku Kepentingan Indofarma

Penyedia Barang
Karyawan Konsumen Pesaing atau Jasa Mitra Bisnis

Organisasi Profesi
Kreditur/Investor Pemerintah Masyarakat Media Massa dan Asosiasi

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 187
188

Standar Etika
Usaha

Budaya Kode Etik


Visi & Misi
Perusahaan

Standar Tata
Perilaku

Isi Pokok-pokok Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perseroan sendiri untuk berperilaku sesuai dengan
(Code of Conduct) peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan
Tujuan penerapan GCG pada pelaku usaha adalah kepatuhan yang berlaku. Sekaligus Standar atau Perilaku menjadi
terhadap peraturan perundang-undangan, maupun etika dan sebuah mode preventif yang akan melindungi Perseroan
moral yang diatur dalam GCG Manual. Fungsi kepatuhan dan insan Perseroan dari tindakan ke urangan atau
secara fundamental mempengaruhi profil pengelolaan sebuah penyimpangan internal yang dapat terjadi, sebagai berikut:
perusahaan dan etika perilaku insan Perseroan, yang kemudian a. Etika Kerja Sesama Insan Indofarma
berpengaruh pada aspek citra perusahaan. Bagi perusahaan b. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi Perusahaan
terbuka seperti Perseroan, aspek citra perusahaan menjadi c. Memberi Kesempatan Yang Sama Untuk
salah satu bagian terpenting bagi kepercayaan diri Perseroan Mendapatkan Pekerjaan dan Promosi
dan karyawannya melakukan aktivitas usahanya. Selain itu, d. Memberikan Perlindungan Informasi Perusahaan dan
fungsi kepatuhan memberikan dasar bagi Perseroan untuk Intagible Asset
menjalankan proses bisnisnya dengan sistem yang terpercaya e. Menjaga Informasi Orang Dalam
dan memiliki landasan peningkatan berkelanjutan. Untuk f. Menjaga Harta Perusahaan
itu, Perseroan telah mengesahkan kembali Pedoman Etika g. Menjaga Keselamatan dan Kesempatan Kerja dan
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) pada tanggal 23 Pelestarian Lingkungan (K3PL)
November 2017 yang merupakan pedoman revisi sebelumnya h. Mencatat Data dan Pelaporan
tanggal 26 Juni 2015 yang mengatur: i. Menghindari Benturan /Konflik Kepentingan dan
Penyalahgunaan Jabatan
1. Standar Etika Usaha j. Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi
Standar etika usaha disusun untuk menjelaskan etika k. Memberi Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi
usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak l. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang
adapun Standar etika usaha tersebut adalah: dan Minuman Keras (Miras)
a. Etika Perusahaan dengan Karyawan m. Aktivitas Politik
b. Etika Perusahaan dengan Konsumen n. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
c. Etika Perusahaan dengan Pesaing
d. Etika Perusahaan dengan Penyedia Barang dan/atau Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
jasa Berlaku Bagi Seluruh Insan Perseroan
e. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnis Seluruh Insan Perseroan yaitu seluruh Karyawan, Direksi,
f. Etika Perusahaan dengan Kreditur/Investor Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris
g. Etika Perusahaan dengan Pemerintah berkomitmen dan berkewajiban menerapkan Pedoman Etika
h. Etika Perusahaan dengan Masyarakat Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ) yang berlaku
i. Etika Perusahaan dengan Media Massa dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Perseroan dan
j. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi dan mewujudkan penerapan prinsip-prinsip GCG. Setiap tahun
Asosiasi Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris beserta Organ Dewan
2. Standar Tata Perilaku Komisaris telah menandatangani formulir Kepatuhan Pedoman
Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk Etika Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ).
memberikan landasan kepada insan Perseroan dan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Penerapan dan Sosialisasi Etika Usaha dan Tata Kelola Perilaku


Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini dimaksudkan untuk:
1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi Perseroan.
2. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas.
3. Menjadi acuan perilaku insan Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan
berinteraksi dengan pemangku kepentingan Perseroan.
4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan Perseroan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan
membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Penerapan dan Pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan
Indofarma dapat berjalan baik dan menyeluruh melalui:
1. Komitmen pimpinan, baik di kalangan Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, maupun Karyawan.
2. Penggerak penerapan etika dan pengembangannya dilaksanakan oleh Direktur yang ditunjuk sebagai penanggungjawab
dalam penerapan dan pemantauan GCG.
3. Sosialisasi kepada setiap lapisan karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris.

Untuk itu, sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan sebagai upaya memberikan landasan yang
kuat bagi pelaksanaan dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan dapat meminta penjelasan atau
menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada atasan langsung atau kepada Sekretaris
Perusahaan sebagai fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata
Perilaku kepada seluruh insan Perseroan.

Di samping itu, setiap insan Perseroan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Etika Usaha dan Tata Perilaku
kepada Sekretaris Perusahaan yang kemudian akan diusulkan sebagai pembaruan dan revisi untuk kemudian dirumuskan
oleh Dewan Komisaris melalui Komite GCG dan Pemantau Risiko.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan telah melakukan sosialisasi Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku bagi seluruh
insan Perseroan melalui memo internal dari Bidang CPRM yaitu No. 035/CPRM/VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2017 dan
penandatanganan pernyataan kepatuhan atas Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku oleh insan Indofarma serta melalui
tatap muka yang dihadiri oleh perwakilan karyawan dari seluruh bidang pada tanggal 2 November 2018.
Selain itu Perseroan juga sudah mengunggah Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku di situs web resmi Perseroan dengan
alamat www.indofarma.id/informasi/GCG dan media intranet LAN dengan alamat URL192.168.1.39/ERM/Data Master/
infrastruktur GCG.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 189
190

Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku
1. Proses penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan melibatkan seluruh manajemen dan seluruh level
insan Perseroan.
2. Dengan bantuan Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan
Tata Perilaku di lingkungan Perseroan.
3. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan
4. SatuanPengawasan Intern (SPI), Direktur, Manajer, dan setingkat Manajer bertanggung jawab atas penerapan di lingkungan
unit kerjanya masing-masing.
5. Direksi kemudian menunjuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary ) atau fungsi yang ditunjuk beserta perangkatnya
yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku.
6. Setiap insan Perseroan menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan
pernyataan komitmen penerapan tata kelola perusahaan.

Keharusan pelaporan terhadap pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct ):
1. Setiap karyawan wajib melaporkan terjadinya pelanggaran panduan Etika Usaha dan Tata Perilaku
2. ( Code of Conduct) kepada Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk.
3. Setiap karyawan yang melaporkan mengenai dugaan pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) harus
mengungkapkan identitasnya dengan jelas.
4. Kerahasiaan identitas pelapor harus dijaga, kecuali apabila diperlukan dalam tindak lanjut laporannya sesuai
kebijakan Perseroan.
5. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi kecuali apabila yang
bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran dan/atau laporannya tidak benar.
6. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai batas kewenangannya.
7. Corporate Secretary atau fungsi yang ditunjuk harus melaporkan kepada Direksi untuk diambil tindakan sesuai
kebijakan Perseroan.
Selama tahun 2018 tidak terdapat laporan pelanggaran Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sehingga Perseroan tidak
menerbitkan sanksi sesuai dengan aturan Perseroan yang berlaku.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Whistleblowing System

Prinsip Dasar Sistem Pelaporan Pelanggaran Lingkup Pengaduan/Pengungkapan


Sebagai komitmen untuk menerapkan Peraturan Menteri Lingkup pengaduan/pengungkapan tidak termasuk
Negara BUMN tentang penerapan GCG No.PER-01/ permasalahan yang terkait dengan Ketenagakerjaan/
MBU/2011 pada pasal 27, Perseroan telah menyusun SerikatPekerja, LK3, SDM dan fasilitas Perseroan.
ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas Adapun hal-hal yang dapat dilaporkan bersangkutan
dugaan penyimpangan pada BUMN yang bersangkutan dengan kriteria sebagai berikut:
yaitu Kebijakan Whistleblowing System (WBS) No. 0864/ 1. Korupsi
DIR/ SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015. Perseroan 2. Suap
mendefinisikan Whistleblowing System sebagai sistem 3. Benturan kepentingan
yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai 4. Pencurian
perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak 5. Kecurangan
semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri 6. Melanggar hukum dan peraturan perusahaan
yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta
insan Perseroan dan mitra bisnis dalam mengungkap Perlindungan Bagi Pelapor
pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan. 1. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap
pengaduan/ pengungkapan wajib mengedepankan
Kebijakan tersebut telah dilakukan sosialiasasi secara kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah
internal melalui distribusi memo ke Dewan Komisaris, dan profesionalisme.
Organ Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan seluruh 2. Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya
bidang oleh Bidang CPRM dengan No. 035/CPRM/ oleh Perseroan.
VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018 dan media tatap 3. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap
muka dengan perwakilan karyawan pada tanggal 2 Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi,
November 2018, serta pemasangan media poster dan hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan
banner di lingkungan Perseroan serta dimuat dalam dari pihak manapun selama Pelapor menjaga
situs resmi Perseroan dengan alamat www.indofarma.id/ kerahasiaan kasus yang diadukan kepada
information/GCG dan media intranet LAN dengan alamat pihak manapun.
URL192.168.1.39/ERM/Data Master/infrastruktur GCG. 4. Perlindungan ini juga berlaku bagi karyawan yang
melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang
Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan
Pelapor membuat pengaduan/pengungkapan dan investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut.
mengirimkannya kepada Pengelola WBS yaitu Corporate 5. Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut
Secretary dan atau Petugas yang ditunjuk melalui akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan
sarana/media yang telah ditetapkan sebagai berikut: yang berlaku di Perseroan.
1. No. Telpon : 021- 88323971 ext.391
2. No. Fax :021-88323972 Penanganan Pengaduan :
3. Email ke ask_wbs@indofarma.co.id 1. Pengelola WBS atau petugas yang ditunjuk
4. Website : www.indofarma.id klik menu ask_wbs menerima pengaduan/pengungkapan, mencatat
5. Kotak Pengaduan yang diletakan di tempat strategis dan menuangkan ke dalam format standard
yaitu dilingkungan Kantor Pusat Cibitung-Bekasi dan yang menghasilkan:
Kantor Pemasaran Manggarai-Jakarta dan Kantor a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori
Pusat PT IGM. lingkup pengaduan / pengungkapan.
b. Laporan pengungkapan (disclosure report) ke
Pihak yang berwenang untuk menindaklanjutinya
sesuai kategori Pihak Terlapor.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 191
192

2. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk 6. Corporate Secretary dan atau petugas yang ditunjuk
sebagai Pengelola WBS melakukan penelahaan awal/ melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama
klarifikasi terhadap pengaduan / pengungkapan atau Komisaris Utama Persero).
tersebut, membuat resumenya, kemudian
mempresentasikan kepada Direktur Utama atau Pihak Pengelola Pengaduan :
Komisaris Utama Perseroan. Laporan pengaduan/pengungkapan disampaikan
3. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama kepada Tim Pengelola Whistleblowing System yang
atau Komisaris Utama Perseroan memutuskan telah dibentuk Direksi dengan SK Direksi No. 0691/DIR/
tindak lanjut: SK/V/2018 tanggal 9 Mei 2018 , yang bertugas :
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan 1. Melaksanakan sosialisasi dan atau distribusi
indikasi awal. informasi mengenai sistem dan tata kerja
b. Dilanjutkan dengan investigasi dengan pengelolaan WBS,
membentuk Tim Investigasi yang terdiri dari Tim 2. Melaksanakan tugas dan kewenangan tata kerja
SPI dan jika diperlukan dapat terdiri dari beberapa pengelolaan WBS
bidang terkait jika diduga substansi pengaduan/ 3. Memberikan laporan kerja secara berkala kepada
pengungkapan terkait dengan citra / reputasi penanggungjawab WBS
Indofarma dan/atau menimbulkan kerugian yang 4. Melakukan evaluasi sistem dan tata kerja dan
besar. efektifitas pengelolaan WBS
Catatan :
Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita
Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Sosialisasi Whistleblowing System Perseroan Melalui
Dewan Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk serta Media Poster
Pihak Pelapor.
4. Tim Investigasi melakukan investigasi dan
memaparkan hasilnya kepada Corporate Secretary
dan Direktur Utama atau Komisaris Utama Perseroan.
5. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama
atau Komisaris Utama Perseroan:
a. Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.
b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku, jika terbukti dan terkait dengan
tindakan administratif.
c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada
penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti
dan terkait dengan tindak pidana umum atau
korupsi. Dalam hal ini, Corporate Secretary
dan atau petugas yang ditunjuk melakukan
koordinasi dengan Bidang SPI dan Seksi Legal
guna memastikan adanya bukti permulaan yang
cukup dan jika bukti-bukti cukup maka Corporate
Secretary dan atau petugas yang ditunjuk
merekomendasikan kepada Direktur Utama atau
Komisaris Utama Perseroan untuk persetujuan.
Catatan :
Semua proses tersebut di atas dibuatkan Berita
Acara dan didistribusikan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Persero, Pihak Pelapor dan Pihak Terlapor.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Alur Proses Whistle Blowing System

Pelapor membuat pengaduan Sekretaris Perusahaan dan Tim WBS


melalui media Menerima Laporan Pengaduan
yang telah desidiakan

Penelaahan Awal Pengaduan


oleh Tim WBS 14 hari selesai dari tanggal
diterimanya pengaduan

Presentasi ke Direktur Utama jika


Presentasi ke Komisaris Utama Terlapor Anggota Dewan Komisaris Presentasi ke Sekertaris Perusahaan
jika Terlapor Anggota Direksi dan Organ Dekom, Sekertaris jika yang Terlapor Insan Indofarma
Perusahaan Serta SPI

Berita Acara (BA) Hasil Presentasi,


Distribusi BA ke Direksi, Dihentikan, Jika Tidak Memenuhi
Dewan Komisaris dan Pelapor Persyaratan Indikasi Awal

Selesai

Dilanjutkan Investigasi
oleh Tim Investigasi

Berita Acara Presentasi Hasil Investigasi ke 7 hari setelah laporan


Direktur Utama atau Komisaris Utama investigasi selesai

Tidak Terbukti. Laporan Ditutup dan BA Terbukti. Ditindak Lanjuti oleh Direksi atau
Didistribusi ke Direksi, Dekom dan Pelapor Dewan Komisaris. BA Didistribusi ke Direksi,
Dewan Komisaris, Pelapor dan Terlapor

Selesai

Termasuk dalam Tindakan Pidana.


Termasuk dalam Tingkatan Terlapor dilaporkan ke Penyidik Berdasarkan
Administrasi. Terlapor Diberi Sanksi Bukti yang Cukup atas Persetujuan
Direktur Utama/Komisaris Utama

Selesai Selesai

Laporan Sistem Pelaporan Pelanggaran Tahun 2018

Selama tahun 2018, tidak ada Laporan pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak
etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang masuk baik di Perseroan maupun di PT IGM (Anak
Perusahaan) melalui media yang telah disediakan dalam mekanisme Whistleblowing System milik Perseroan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 193
194
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

Prinsip Dasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Pedoman LHKPN Perseroan


Negara Sesuai surat keputusan Direksi Perseroan No. 0863/
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015, Perseroan
merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara merumuskan kebijakan tentang Kepatuhan dan
Negara yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang Pengelolaan LHKPN dengan menetapkan pejabat yang
ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib menyampaikan LHKPN meliputi:
sebagaimana yang diatur dalam : 1. Anggota Dewan Komisaris
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang 2. Anggota Organ Pendukung Dewan Komisaris
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari 3. Anggota Direksi
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan 4. Sekretaris Perusahaan
bahwa setiap penyelenggara wajib melaporkan dan 5. Manajer atau pejabat satu tingkat di bawah Direksi.
mengumumkan Harta Kekayaannya sebelum dan
setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa Pedoman tersebut telah dilakukan sosialiasasi secara
kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. internal melalui distribusi memo ke Dewan Komisaris,
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Organ Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan seluruh
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan bidang oleh Bidang CPRM dengan No. 035/CPRM/
wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya VIII/2018 tanggal 9 Agustus 2018 serta dimuat dalam
pencegahan korupsi antara lain melalui pendaftaran situs resmi Perseroan dengan alamat www.indofarma.id/
dan pemeriksaan terhadap LHKPN. information/GCG dan media intranet LAN dengan alamat
3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 URL192.168.1.39/ERM/Data Master/infrastruktur GCG.
tentang Penerapan GCG Pada Bab X tentang
Etika Usaha, Korupsi dan Donasi pasal 41 ayat 2 Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan
yaitu Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris/ LHKPN kepada KPK pada saat :
Dewan Pengawas dan pejabat tertentu BUMN yang 1. Awal menjabat dengan maksimal waktu pelaporan
ditunjuk oleh Direksi, wajib menyampaikan laporan tiga bulan setelah menjabat; dan
harta kekayaan sesuai dengan ketentuan peraturan 2. pelaporan kembali saat mutasi, promosi, pensiun,
perundang-undangan. atau telah menduduki jabatan yang sama selama dua
4. Keputusan KPK No. KEP 07/KPK/02/2005 tahun berturut-turut.
tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan
dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Kepada pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dan
Penyelenggara Negara. tidak mematuhi ketentuan penyampaian LHKPN ini,
5. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Perseroan mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan
Nomor 07 Tahun 2016 tanggal 7 Juli 2016 perundang-undangan yang berlaku.
tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan
Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Pejabat yang bertanggungjawab atas kepatuhan dan
pengelolaan LHKPN di Perseroan adalah Sekretaris
Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK Perusahaan atau petugas yang ditunjuk , yang bertugas
bertujuan untuk mewujudkan Penyelenggara Negara yang untuk :
mantaati asas-asas umum penyelenggara negara yang 1. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis
bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta pengisian LHKPN kepada pejabat wajib lapor LHKPN
perbuatan tercela lainnya. bila perlu bekerjasama dengan KPK.
2. Mengumpulkan, merekapitulasi dan memonitoring
Setiap Penyelenggara Negara dituntut untuk melaporkan salinan tanda terima LHKPN ke KPK dari pejabat
kekayaanya secara electronik melalui e-LHKPN yang wajib lapor LHKPN.
telah disediakan KPK untuk diisi secara jujur, benar dan 3. Menyiapkan laporan berkala setiap satu tahun sekali
lengkap, agar KPK dapat menganalisis, mengevaluasi, tentang perkembangan pemenuhan kewajiban
serta menilai atas seluruh jumlah, jenis dan nilai Harta menyampaikan LHKPN ke KPK.
Kekayaan yang dilaporkan, secara benar, cepat, tepat,
akurat dan bertanggung jawab.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

Alur pengisian e-lhkpn melalui https://elhkpn.kpk.go.id

Isi Form aktivasi, scan formulir kirim Apabila bakal calon telah terdaftar/
Unduh formulir permohonan ke: memiliki akun e-Filling wajib
aktivasi e-Filling (menu unduh) Infopemilu.LHKPN@kpk.go.id memberitahukan kepada KPK
atau elhkpn@kpk.go.id melalui emai

Formulir aktivasi, lampiran 4 (surat Isi LHKPN


kuasa) dapat di antar langsung atau di melalui aplikasi e-Filling
kirimkan ke Kantor KPK.
Dokumentasi pendukung lainnya
di Upload di Aplikasi

Transparansi LHKPN Pejabat Perseroan Tahun 2018

Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi Pelaporan LHKPN, Sekretaris Perusahaan selaku penanggungjawab
atas kepatuha pengelolaan LHKPN mengeluarkan memo no. 247/CG/I/2018 tanggal 31 Januari 2018 perihal aplikasi
e-filling LHKPN ke seluruh manajer wajib lapor setiap satu tahun sekali.

Sudah menjadi komitmen Perseroan agar seluruh pejabat yang wajib lapor LHKPN untuk segera untuk melapor dan
memperbaharui datanya yang telah dipermudah dengan mengisi formulir Permohonan Aktivasi Penggunaan Aplikasi
e-LHKPN yang dapat diunduh di kpk.go.id dan elhkpn.kpk.go.id.

Berikut daftar rekapitulasi pejabat aktif Perseroan yang telah menyampaikan e-LHKPN berdasarkan data Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) per tanggal 31 Desember 2018, untuk pejabat lain masih dalam proses penyusunan
laporan LHKPN Tahun Pelaporan 2018 mengingat batas akhir pelaporan ke KPK sampai dengan 31 Maret 2019 :

Unit Kerja Wajib Lapor Tepat Waktu terlambat Sudah Lapor Belum Lapor
Dewan Komisaris 3 0 0 0 3
Direktorat Utama 6 1 0 1 5
Direktorat Keuangan & Human Capital 4 1 0 1 3
Direktorat Produksi & Supply Chain 4 0 0 0 4
Non Direktorat 2 0 0 0 2

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 195
196
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong
proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap
pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu
memberikan nilai tambah bagi aspek operasional dan usaha Perseroan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan di
lingkup Perseroan.

Berdasarkan kebijakan Perseroan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku, penetapan komposisi
Dewan Komisaris telah dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas Perseroan, termasuk
memperhatikan unsur keberagaman yaitu:
1. Keterwakilan unsur regulator, dimana industri farmasi merupakan industri yang memiliki regulasi yang ketat terkait
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
2. Keterwakilan unsur Pemegang Saham Pengendali, khususnya Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
3. Keberagaman latar belakang pendidikan Dewan Komisaris yang terlihat dari jenjang pendidikan mulai tingkat
Sarjana, Magister, dan Doktor, serta kompetensi bidang antara lain bidang kedokteran, investasi pemerintah,
manajerial, manajemen keuangan, dan akuntansi.
4. Keberagaman pengalaman kerja Dewan Komisaris, khususnya terkait bidang usaha Perseroan dan entitas
Perseroan sebagai BUMN.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tata Kelola Perusahaan

5. Keberagaman usia Dewan Komisaris yang memiliki rentang usia cukup matang, yaitu usia 50-61 tahun.
Rentang usia yang matang ini akan memberikan sudut pandang yang mewakili pengawasan menyeluruh dalam
menilai risiko.
6. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang memiliki latar belakang dunia akademis di bidang
kedokteran dan kebijakan regulasi farmasi yang dapat memberikan sudut pandang mendasar bagi masukan
kepada Direksi.
7. Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berasal dari kalangan perempuan.

Sementara penetapan komposisi Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas
Perseroan, dengan memperhatikan unsur keberagaman yaitu:
1. Keberagaman latar belakang pendidikan Direksi ditunjukkan dengan bauran pendidikan, yaitu jenjang pendidikan
mulai tingkat Sarjana dan Magister, dan kompetensi bidang antara lain bidang apoteker, manajemen, akuntansi,
audit, investasi, dan pengelolaan usaha berbasis manufaktur farmasi.
2. Keberagaman pengalaman kerja Direksi, antara lain yaitu: profesional di berbagai jenjang jabatan pada perusahaan
nasional, khususnya terkait industri farmasi.
3. Keberagaman usia Direksi berada pada kisaran usia yang cukup produktif, yaitu usia 53-57 tahun.
4. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi pendidikan,
pengalaman kerja, usia, dan kepentingan bidang usaha industri farmasi. Di bawah ini tabel keberagaman komposisi
Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki Perseroan.

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Indofarma

Nama Kewarganegaraan Pendidikan Terakhir Keahlian Usia Gender


Dewan Komisaris
Siswanto (Komisaris Utama) Indonesia Kedokteran, Perencanaan, 58 Laki-
Master Kesehatan Penelitian dan Pengembangan laki
(S2) Kesehatan

Nizar Yamanie (Komisaris) Indonesia Spesialis Konsultan Kedokteran dan Pengawasan 59 Laki-
Kedokteran Syaraf Pengelolaan Industri Kesehatan laki
(S2)
Teddy Wibisana (Komisaris Indonesia Sarjana Kimia (S1) Keuangan, Manajemen Keuangan 53 Laki-
Independen) dan industri media laki
Direksi
Rusdi Rosman (Direktur Indonesia Apoteker dan Industri Farmasi dan Manajemen 53 Laki-
Utama) Magister Bussiness Bisnis laki
Administration
Herry Triyatno (Direktur Indonesia Sarjana Geologi & Keuangan dan Perbankan 55 Laki-
Keuangan & Human Capital) Magister Manajemen laki
Eko Dodi Santosa (Direktur Indonesia Apoteker Manufaktur Farmasi dan Rantai 49 Laki-
Produksi & Supply Chain) Pasokan laki

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care 197
198

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Kebijakan dan Tata Kelola


Tanggung Jawab Sosial Indofarma

Prinsip, Kebijakan dan Komitmen Penerapan Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan

Pelaksanaan dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan salah satu wujud komitmen dan pengakuan
serta pemenuhan hak pemangku kepentingan oleh Perseroan, baik yang ditetapkan oleh hukum maupun melalui
kesepakatan bersama untuk mendorong kerjasama yang aktif dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan,
dan kesinambungan Perseroan. Pemangku kepentingan secara umum terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi
dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator,
pelanggan, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi dan masyarakat secara keseluruhan.

PT Indofarma (Persero)
Tbk.
Pemangku Pemangku
Kepentingan Internal Kepentingan Eksternal

Pemegang ‘ Kreditur Pelanggan


Saham

Direksi & Dewan


Komisaris Organisasi Profesi
Mitra Kerja/Rekan/
Pemasok/Vendor
Karyawan Masyarakat

Sebagai kewajiban terhadap aspek CSR, Perseroan berupaya memenuhi dan memastikan hak dan harapan para
pemangku kepentingan dapat terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh
bersama. Perseroan memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang telah direvisi dan
disahkan Manajemen pada 26 Juni 2015 yang mengatur tentang:

a. Standar Etika Usaha 3. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan


1. Etika Perseroan dengan Karyawan Pekerjaan dan Promosi
2. Etika Perseroan dengan Konsumen 4. Perlindungan Informasi Perseroan dan Intangible
3. Etika Perseroan dengan Pesaing Asset
4. Etika Perseroan dengan Penyedia Barang dan/ 5. Informasi Orang Dalam
atau jasa 6. Menjaga Harta Perseroan
5. Etika Perseroan dengan Mitra Bisnis 7. Menjaga Lingkungan, Keselamatan dan
6. Etika Perseroan dengan Kreditur/Investor Kesehatan Kerja (LK3)
7. Etika Perseroan dengan Pemerintah 8. Mencatat Data dan Pelaporan
8. Etika Perseroan dengan Masyarakat 9. Menghindari Benturan Kepentingan dan
9. Etika Perseroan dengan Media Massa Penyalahgunaan Jabatan
10. Etika Perseroan dengan Organisasi Profesi dan 10. Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratifikasi
Asosiasi 11. Memberi Hadiah /Cinderamata/Gratifikasi
b. Standar Tata Perilaku 12. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat
1. Etika Kerja Sesama Insan Perseroan Terlarang dan Minuman Keras (Miras)
2. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi 13. Aktivitas Politik
Perseroan 14. Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
199
200

Tujuan Program Tanggung Jawab 4. Ikut menciptakan kondisi sosial yang baik sehingga
Sosial Perusahaan dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang
partisipasif dan mandiri.
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki 5. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.
Perseroan dan telah direvisi serta telah disahkan pada
9 Juli 2015, tujuan penerapan Tanggung Jawab Sosial Di samping itu, program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan adalah sebagai berikut: Perseroan juga bertujuan untuk memenuhi hak-hak
1. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang seluruh pemangku kepentingan, termasuk diantaranya
harmonis antara Perseroan dengan masyarakat manajemen dan karyawan sebagai insan Perseroan.
sekitar sehingga tercipta kondisi yang kondusif Hak-hak ini bukan sekedar honorarium yang didapatkan
dalam mendukung pengembangan usaha dan sebagai imbalan kerja, namun juga menciptakan
pertumbuhan Perseroan. lingkungan hidup, lingkungan sosial dan lingkungan kerja
2. Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan yang memiliki faktor kesehatan dan keselamatan kerja.
masyarakat sehingga dapat membantu mengatasi
atau mengurangi permasalahan sosial yang terjadi di Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga memiliki tujuan
sekitar lingkungan Perseroan. untuk menempatkan hak-hak konsumen/pelanggan
3. Menumbuhkan citra yang positif bagi Perseroan menjadi salah satu perhatian penting bagi Perseroan,
di mata masyarakat sekitar dan pemangku yaitu dengan memberikan Komitmen Mutu dan layanan
kepentingan lainnya. keluhan konsumen/pelanggan.

Pemangku Kepentingan Signifikan yang Terdampak atau Berpengaruh atas


Dampak dari Kegiatan Perusahaan

Perusahaan bergerak pada industri farmasi dengan maksud dan tujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan serta
program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi,
diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Pemangku kepentingan yang berpengaruh atau terdampak dari kegiatan Perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pemangku Kepentingan Definisi Pengaruh/Dampak dari Kegiatan Perusahaan


Sumber Daya Manusia Perseroan yang memiliki Karyawan memperoleh manfaat baik berupa
Karyawan kompetensi dalam melaksanakan tugasnya di kesejahteraan maupun pengalaman profesional
Perseroan. sebagai insan Perseroan
Pihak yang menerima dan menggunakan produk Mendapatkan manfaat dari produk Perseroan
Konsumen
Perseroan sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka meningkatan derajat kesehatannya
Pihak yang memberikan dukungan permodalan
Hubungan bisnis yang saling menguntungkan
Kreditur kepada perseroan untuk menjalankan kegiatan
dan berkelanjutan
opersional Perseroan
Pihak yang menjadi mitra perseroan dalam hal
Mitra Kerja/Rekan/ Hubungan bisnis yang saling menguntungkan
penyediaan barang dan jasa yang memenuhi
Pemasok/Vendor dan berkelanjutan
kualifikasi

Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Terkait hak pemangku kepentingan, pengembangan dimensi CSR Perseroan dituangkan dalam beberapa aspek, yang
mencakup aspek perolehan dan nilai ekonomi langsung; tata kelola organisasi, lingkungan hidup; ketenagakerjaan,
kesehatan dan keselamatan kerja; sosial kemasyarakatan; serta aspek produk, layanan dan konsumen.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perolehan dan Nilai Ekonomi Langsung

Tata Kelola Organisasi

Lingkungan Hidup
Tanggung jawab sosial
Perusahaan Indofarma Praktik Ketenagakerjaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja

Sosial Kemasyarakatan

Komitmen Terhadap Produk, Layanan


dan Konsumen/Pelanggan

Organisasi, Penanggung Jawab dan Pengelola

Guna dapat melaksanakan keseluruhan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di lingkup Perseroan, pelaksanaan
keseluruhan program ini terbagi dalam beberapa Unit/Divisi dengan tanggung jawab yang sesuai dengan kategori
program, seperti yang tergambar di bawah ini.

Praktik ketenagakerjaan,
Divisi SDM & Umum
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Divisi Teknik & Pemeliharaan

Komitmen terhadap Sekretaris Perusahaan


lingkungan hidup

Pengembangan SOsial Unit PKBL


dan Kemasyarakatan

Divisi Pemasaran

Tanggung Jawab Terhadap


Produk
Divisi Pemasaran Mutu
Layanan dan Pelanggan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
201
202
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lingkup Lingkungan Hidup

Rumusan, Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Terkait Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup menjadi salah satu indikator dari c. Menyediakan dan menjamin semua perlengkapan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan dan peralatan pengelolaan lingkungan.
lingkungan hidup yang baik akan menjadi cermin -- Alat laboratorium.
dari komitmen pelaku usaha atas keberlangsungan -- Alat pengujian air limbah.
peradaban di masa-masa mendatang, yang kemudian -- Merenovasi pengelolaan limbah; pre-treatment
menjadi gambaran dari pola keseimbangan antara limbah Herbal, Cephalosphorin, Sampling Room.
people, profit dan planet seperti yang disebutkan di atas. d. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus
menerus.
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki -- Penerbitan secara berkala Work Order Preventive
Perseroan, dijelaskan tentang aspek kebijakan Maintenance (WOPM) yang berlaku 1 (satu)
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) tahun untuk pengecekan Alat Pemadam Api
sebagai salah satu budaya perusahaan yang harus terus Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAB),
dijunjung tinggi. Pada aspek Lindungan Lingkungan, Hydrant indoor dan outdoor serta pintu darurat.
Perseroan wajib memperhatikan kelestarian lingkungan -- Penerbitan secara berkala 24 titik septitank.
di setiap lokasi usaha dan lingkungan sekitar Perseroan -- WOPM Pengurasan Instalasi Pengolahan Air
diantaranya melalui hal-hal sebagai berikut: Limbah (IPAL) Farma setiap 6 (enam) bulan.
e. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan
a. Menjaga kelestarian lingkungan. preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat.
-- Uji Kualitas baku mutu air limbah setiap bulan -- Sosialisasi verbal K3.
oleh laboratorium eksternal terakreditasi Komite -- Safety Induction sebelum diadakannya
Akreditasi Nasional (KAN). acara Perseroan.
-- Pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan f. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
Beracun (B3) yang dilakukan setiap 90 hari oleh pencemaran lingkungan yang terjadi.
perusahaan berizin untuk pengelolaan limbah. g. Membuat laporan atas setiap pencemaran
-- Penampungan air hujan untuk diresapkan lingkungan yang terjadi.
kembali ke dalam tanah. h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi
-- Uji implementasi lingkungan kerja setiap 6 secara berkala terhadap semua sarana.
(enam) bulan oleh Balai HIPERKES Pemerintah -- Harian: pencatatan flow meter air limbah dan
Provinsi DKI Jakarta. pencatatan penerimaan limbah B3.
-- Pembuatan taman di area pabrik untuk -- Mingguan: pemeriksaan APAR dan APAB.
penghijauan dan resapan air. -- Bulanan: limbah cair, pemeriksaan septitank,
b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan APAR, APAB, dan pintu darurat.
standar pengelolaan lingkungan. i. Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran
-- Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). lingkungan.
-- Jalur evakuasi dan titik kumpul. Penanggulangan pencemaran lingkungan
-- Media sosialisasi non verbal di bulan dilakukan dengan pengawasan dari Ahli K3
kampanye K3. internal bersertifikat.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dampak dan Risiko Lingkungan 4. Pengelolaan Limbah Padat B3


Terkait Operasi dan Bisnis Perusahaan melaksanakan pengelolaan limbah
Perusahaan ini melalui pihak eksternal yang telah memiliki
kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai
Perseroan berkomitmen untuk mengelola lingkungan ketentuan perundangan. Limbah Padat B3 yang
dengan baik, salah satunya dengan mengelola dampak dihasilkan akan ditampung, dicatat dan ditempatkan
dan risiko lingkungan yang timbul terkait dengan dalam lokasi yang telah diberikan Ijin sesuai
kegiatan usaha Perseroan. Adapun pengelolaan tersebut jenis limbah B3 yang disimpan dalam Tempat
di antaranya: Penyimpanan Limbah B3 (TPL B3), kemudian sesuai
masa ijin penyimpanan (90 hari), akan menyerahkan
1. Pengelolaan Air Bersih kepada pihak ketiga berizin untuk dimusnahkan.
Sebagai perusahaan dengan kegiatan produksi di -- Pemusnahan Semester I 2018 : BA No : 06/UM/
dalamnya, penggunaan air bersih mutlak diperlukan BA/III/2018 tanggal 06 Maret 2018
dalam operasionalnya. Perusahaan senantiasa -- Pemusnahan Semester II 2018 : masih dalam
menjaga keberlangsungan ketersediaan air tanah dan proses
berusaha untuk mengurangi penurunan tanah melalui
upaya pembuatan sumur resapan. Upaya ini dilakukan 5. Pengelolaan Limbah Cair B3
dengan cara mengalirkan saluran pembuangan air Seperti halnya limbah padat B3, perusahaan
hujan ke dalam satu tampungan (ground resevoir) dan melaksanakan pengelolaan limbah Cair B3 melalui
kemudian air yang sudah ditampung dan diendapkan/ Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Limbah
filter tersebut dimasukkan kembali ke dalam tanah. ditampung dalam satu tempat, diproses melalui
proses biologi dan kimia, sebelum dialirkan ke badan
2. Pengelolaan Tanaman dan Lingkungan sungai penerima (Kali Sadang), dengan batas Ijin
Pengelolaan taman dilakukan untuk menjaga kualitas Pembuangan limbah Cair (IPLC) sebesar 170 m3/hari.
tanah tetap baik, dengan parameter tanaman/
bunga yang ditanam diatasnya. Salah satu hasil dari Pengawasan Lingkungan
pengelolaan taman adalah sampah organik (daun dan
ranting) yang ditempatkan dalam satu lokasi untuk Untuk mendapatkan hasil yang baik atas pengelolaan
landfill lahan yang rendah. lingkungan, perusahaan telah melakukan pengawasan
secara berkala untuk memastikan pengelolaan lingkungan
3. Pengelolaan Limbah Domestik berjalan dengan baik dan benar. Pengawasan ini dilakukan
Pengelolaan limbah domestik harian ditujukan untuk dengan kegiatan assesmen yang dilaksanakan oleh pihak
menjaga kebersihan, sehingga meminimalkan kuman eksternal yang kompeten sesuai dengan regulasi dari
dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan regulator. Pengawasan tersebut, di antaranya:
manusia. Kegiatan ini dikerjasamakan dengan 1. Pengawasan sebulan sekali atas kualitas baku mutu
Pemda Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Kebersihan. limbah cair dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pada prosesnya jika terdapat limbah domestik yang oleh Laboratorium yang telah terakreditasi (KAN) yang
mempunyai nilai ekonomis (kardus, plastik, tong dll), pelaksanaannya di tahun 2018 oleh Laboratorium
maka perusahaan menunjuk Koperasi Karyawan Sucofindo, dengan parameter pengukuran adalah :
untuk pengelolaannya sehingga hasil yang didapatkan -- Biologycal Oxygen Demand 5
dapat kembali lagi untuk kepentingan karyawan. -- Chemichal Oxygen Demand
-- Total Suspended Solid
-- pH (tingkat keasaman)
-- Total Nitrogen dan
-- Phenol

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
203
204

2. Pengawasan tiap semester atas kualitas lingkungan Penerapan Inisiatif: Program


kerja oleh Lembaga pemerintah yang telah dan Kegiatan yang Dilakukan
dilaksanakan pada : Terkait Tanggung Jawab Sosial
-- Pengujian Semester I 2018 : September 2018 Perusahaan Terhadap Lingkungan
-- Pengujian Semester II 2018 : Februari 2019
RKL dan RPL sebagai Pedoman Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini bekerja sama dengan Balai Produksi
Hiperkes Pemprov DKI Jakarta, dengan parameter
pengujian yaitu : Perseroan memiliki Rencana Pengelolaan Lingkungan
-- Kualitas udara (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
-- Suhu (celcius), kelembaban udara (Rh)di halaman sebagai pedoman bagi kegiatan produksi yang ramah
lingkungan dan ruangan kerja lingkungan. RKL/RPL memuat pengelolaan proses
-- Intensitas kebisingan produksi Perseroan yang berkaitan dengan pembuangan
-- Radiasi sinar Ungu (ultraviolet) limbah dan dampak lingkungan atas penggunaan bahan-
-- Emisi gas buang kendaraan bermotor (opasitas) bahan produksi. Selain itu, RKL/RPL memuat keseluruhan
3. Sertifikasi setiap minimal 1 (satu) atau 2 (dua) tahun kajian yang menjadi pedoman bagi Perseroan untuk
sekali atas mesin dan atau peralatan kerja yang menciptakan proses pengelolaan operasional usaha
diwajibkan oleh Lembaga terakreditasi sesuai dengan berbasiskan ramah lingkungan.
kompetensi sertifikasi mesin dan/atau peralatan.
4. Pelaporan kegiatan setiap 3 (tiga) bulan sekali atas RKL/RPL yang dimiliki Perseroan telah disahkan pada
pengelolaan lingkungan kepada Dinas Lingkungan tahun 2006 dan telah diperbaharui pada tahun 2018,
Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, dan ditembuskan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman
kepada DLH Pemprov Jawa Barat, yaitu : Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor 503.10/
-- Laporan Triwulan I 2018 : Surat No : 008A/EX/ Kep. 157/DPMPTSP/V/2018 tentang Izin Lingkungan
UM/IV/2018 tanggal 06 April 2018 Kegiatan Industri Farmasi dan Fasilitas Baru (Produksi
-- Laporan Triwulan II 2018 : Surat No : 027/EX/UM/ Alat Kesehatan). Pembaharuan RKL/RPL dilakukan karena
VIII/2018 tanggal 15 Agustus 2018 Indofarma berencana untuk menambah fasilitas baru
-- Laporan Triwulan III 2018 : Surat No : 032/EX/UM/ yaitu Alat Kesehatan. Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun
XI/2018 tanggal 5 November 2018 2012 Pasal 50 ayat (1) dan (2) tentang Izin Lingkungan,
-- Laporan Triwulan IV 2018 : Surat No : 03/EX/ bahwa penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib
UM/I/2019 tanggal 8 Januari 2019 mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan
apabila dilakukan perubahan yang dilakukan melalui
mekanisme penilaian dokumen AMDAL atau UKL-UPL,
Target dan Rencana Kegiatan atau Adendum Andal, RKL dan RPL.
Tahun 2018

Perseroan senantiasa berupaya mewujudkan Penggunaan Energi yang Efektif dan


keseimbangan antara operasi dan binis Perusahaan Efisien
dengan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Salah satunya dengan memastikan pemenuhan standar Salah satu komitmen menjaga lingkungan hidup
operasi Nasional dan Internasional. Untuk mencapai diwujudkan Perseroan melalui kebijakan penggunaan
tujuan tersebut, di tahun 2018 Perseroan menargetkan energi yang efektif dan efisien. Selain berimbas pada
pencapaian peringkat biru dalam pengolahan limbah penggunaan energi khususnya di areal pabrik Perseroan
dengan mematuhi dan melaksanakan segala peraturan yang tepat guna, kebijakan ini terbukti dapat mengurangi
yang berlaku mengenai lingkungan hidup. beban biaya operasional Perseroan. Penggunaan listrik
dan Bahan Bakar Minyak (BBM), demikian juga dengan air
dan kertas terkait kegiatan operasional, dilakukan dengan
kalkulasi yang proporsional dan sesuai kebutuhan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penggunaan listrik dilakukan dengan perhitungan Waktu Beban Puncak (WBP), yaitu Pk.18.00-Pk.22.00, dan Lewat
Waktu Beban Puncak (LWBP), Pk.22.00-Pk.18.00. Sesuai Golongan Tarif Listrik yang dirilis Perusahaan Listrik Negara
(PLN), Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat, yang berkapasitas 2.770 kVA masuk
dalam Golongan Tarif Listrik Industri I-3. Sementara lokasi Kantor Pemasaran Perseroan di Jakarta Timur berkapasitas
197 ribu kVA dan masuk dalam Golongan Tarif Listrik P-1.

Dalam kebijakan Golongan Tarif Listrik tersebut, PLN memberikan perhitungan dasar untuk WBP dan LWBP, dimana
WBP memiliki perhitungan yang lebih tinggi dan praktis membebankan biaya lebih tinggi dibandingkan LWBP. Perseroan
mengupayakan optimalisasi waktu kegiatan operasional dan produksi pada waktu LWBP, dan melakukan perhitungan
yang efisiensi pada waktu WBP. Pemilahan perhitungan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan
energi listrik yang efektif dan efisien.

Di samping itu, Perseroan mendorong penggunaan listrik dalam kegiatan operasional perkantoran secara lebih
optimal dan efisien. Penggantian lampu LED yang lebih hemat energi juga ditempuh Perseroan agar dapat menekan
penggunaan listrik yang berlebihan. Anjuran untuk mematikan lampu dan pendingin ruangan tidak digunakan juga terus
disosialisasikan kepada karyawan.

Perbandingan Penggunaan Listrik Tahun 2017 dan 2018 (dalam kWh)

Kenaikan
2018 2017
(Penurunan)
(kWh) (kWh) (%)
Kantor Pusat dan Pabrik (I-3) / Kantor Pusat dan Pabrik (I-3)
• Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP) /
7.957.826 7.033.584 13,14%
Outside Peak Load (OPLT)
• Waktu Beban Puncak (WBP) / Peak
1.574.712 1.552.676 1,42%
Load Time (PLT)
Jumlah / Jumlah 9.532.538 8.586.260 11,02%
9.754.409
8.614.605

Kantor Pemasaran dan Indomach (P-1) / Kantor


Pemasaran dan Indomach (P-1)
• Lewat Waktu Beban Puncak (LWBP) /
221.871 28.425 680,55%
Outside Peak Load (OPLT)
• Waktu Beban Puncak (WBP) / Peak
- - -
Load Time (PLT)
Jumlah 221.871 28.425 680,55%
Jumlah Keseluruhan 9.754.409 8.614.685 13,23% 2017 2018

Hal yang sama juga terjadi dalam penggunaan energi BBM. BBM merupakan bahan bakar energi berbasiskan fosil
yang tidak terbarukan. Di samping itu, emisi karbon sebagai sisa buangan BBM memiliki dampak jangka panjang yang
negatif bagi lingkungan. Kebijakan penggunaan BBM Perseroan mempertimbangkan kelayakan seluruh kendaraan
operasional yang telah lulus uji emisi karbon.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
205
206

Upaya efsiensi yang dilakukan Perseroan mampu menurunkan konsumsi BBM operasional seperti yang terlihat pada
grafk di bawah ini.
Perbandingan Konsumsi BBM Tahun 2017 dan 2018
2018 2017 Kenaikan (Penurunan) (%)
Volume (liter) 19.697,65 26.389 25,36%
Nilai (Rp) 143.331.303 186.975.667 23,34%

Volume Konsumsi BBM (liter) Nilai Konsumsi BBM (Rp)

143.331.303
186.975.676
19.697,65
26.389

2017 2018 2017 2018

Selain itu, kegiatan operasi dan produksi Perseroan menggunakan Gas sebagai subtitusi BBM, yang berdampak
terhadap efsiensi biaya dan lebih ramah lingkungan. Berikut penggunaan bahan bakar Gas untuk operasional produksi.

Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Gas Tahun 2017 dan 2018

2018 Kenaikan (Penurunan) (%)


2017
Kenaikan (Penurunan) (%)

Volume (m3) 248.268 646.230 61,53%

Nilai (Rp) 191.183.868 2.782.248.311 93,13%

Volume Konsumsi Bahan Bakar Gas (m3) Nilai Konsumsi Bahan Bakar Gas (Rp)
2.782.248.311

191.183.868
646.230

248.268

2017 2018 2017 2018

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sepanjang tahun 2018, pemakaian BBM menurun sebanyak 23,34% dikarenakan jumlah mobil berkurang, sedangkan
konsumsi gas menurun sebanyak 93,13% dikarenakan ada beberapa fasilitas yang sedang direnovasi dan belum
beroperasi, seperti steril dan betalaktam.

Penggunaan dan Pengelolaan Material Air dan Kertas


Penggunaan air juga menjadi perhatian Perseroan. Efisiensi penggunaan sumber daya air ditempuh Perseroan untuk
dapat mengurangi konsumsi air yang berlebihan.
Perbandingan Konsumsi Air Tahun 2017 dan 2018

2018 (m3) 2017 (m3) Kenaikan (Penurunan) (%)

Kantor Pusat dan Pabrik Cikarang Barat 158.060 164.538 3,94%

Kantor Pemasaran Jakarta 4.156 4.523 8,11%

Jumlah 162.216 169.061 4,05%

Selain itu, kertas juga menjadi salah satu produk hasil olahan sumber daya alam yang memerlukan perhatian. Sebagai
gambaran, 1 (satu) batang pohon pinus menghasilkan lebih kurang 365 kilogram untuk bahan setengah jadi yang dapat
digunakan untuk pembuatan kertas. Sementara selembar kertas berukuran A4 70 gsm memiliki berat 4,375 gram. Ini
berarti, sebuah batang pohon dapat memproduksi lebih kurang 83 ribu lembar, atau sekitar 166 rim. Penggunaan kertas
yang berlebihan tentunya berbanding lurus dengan penebangan pohon secara besar-besaran, yang akan berdampak
negatif terhadap lingkungan alam.

Ilustrasi sederhana di atas dapat menjadi gambaran pentingnya efisiensi dan efektifitas penggunaan kertas. Perseroan
menyadari penggunaan kertas dalam aktivitas operasional tak dapat dihindari. Kebijakan penggunaan kertas sisa
dokumen yang bukan bersifat rahasia untuk dapat digunakan kembali di lembar sebaliknya adalah salah satu upaya
mendorong efisiensi tersebut.

Perbandingan Konsumsi Kertas Tahun 2017 dan 2018

Jenis Kertas Satuan 2018 2017 Kenaikan (Penurunan)

A4 rim 912 669 36,32%

F4 rim 47 67 29,85%

Continous Form dus 62 128 51,56%

Kertas Samson rim 12 20 40%

Kertas Roll buah 460 863 46,70%

Kertas Faksimili buah 0 5 100%

Kertas Etiket dus 0 669 100%

Di tahun 2018, penggunaan kertas menurun di banding tahun 2017, hal ini dikarenakan Perseroan saat ini sedang
melakukan tahap transformasi ke digital dengan menggunakan system SAP sehingga penggunaan kertas menjadi
berkurang (paperless).

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
207
208

Keanekaragaman Hayati Pengelolaan Limbah Produksi


Guna membentuk lingkungan hidup yang harmonis Sebagai entitas usaha yang bergerak dalam manufaktur
antara kegiatan operasional pabrik dan kebutuhan akan obat, pengolahan limbah produksi menjadi perhatian
lingkungan alam, Perseroan menata taman dan kebun yang penting bagi Perseroan. Pengelolaan limbah Bahan
yang cukup luas di sekitaran kompleks Kantor Pusat dan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan dari buangan
Pabrik. Taman khususnya di bagian depan dan sekeliling proses produksi Perseroan dilakukan melalui penerapan
pabrik ditanami dengan pepohonan besar, sementara di teknologi dengan memperhatikan dampak terhadap
areal bagian tengah diberikan rumput yang cukup luas. lingkungan sekitar.
Selain digunakan untuk menciptakan suasana alam di
wilayah pabrik, taman ini dapat berfungsi sebagai area
serapan air, sekaligus dapat menjadi lokasi untuk kegiatan
internal karyawan, seperti olahraga atau gathering.

Skema Pengelolaan Limbah di Kantor Pusat dan Pabrik Indofarma

Kegiatan Operasional
Produksi Perseroan

Limbah Rumah
Tangga Padat Limbah Rumah
Limbah Padat B3 Limbah Cair B3 (non B3) Bernilai tangga Lainnya
Ekonomis (non B3)

Eksternal

Tahapan Pengolahan Limbah

IPAL Koperasi DKPPK Pemkab


Incinerator Indofarma Bekasi

Pengelolaan limbah padat dilakukan melalui teknologi melakukan pengujian terhadap limbah cair B3 secara periodik
pengolahan Incinerator limbah B3 yang telah memilki izin bulanan oleh laboratorium independen PT Laboratorium Medio
pengoperasian, dimana teknologi ini akan menghasilkan Pratama yang terakreditasi, agar limbah cair B3 buangan
limbah pembakaran yang sangat minim. Alat ini digunakan kegiatan produksi Perseroan dapat terukur dan terkelola sesuai
untuk membakar limbah padat hasil produksi serta limbah dengan metode pengujian merujuk pada Peraturan Menteri
laboratorium dan limbah terkontaminasi B3 yang bersumber Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
pada kegiatan produksi. Dalam pengemasan pengangkutan Limbah dan peraturan terkait lainnya. Pengujian dilaksanakan
dan pemusnahan limbah K3 Perseroan bekerja sama dengan dengan 5 (lima) parameter yaitu:
pihak ketiga. 1. BOD 5 (Biological Oxygen Demand)
2. COD (Chemical Oxygen Demand)
Sementara pengelolaan limbah cair B3 dilakukan melalui 3. TSS (Total Suspended Solid)
Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) milik Perseroan, kecuali 4. pH (Pangkat Hidrogen)
limbah cair B3 konsentrasi tinggi dilakukan melalui mitra 5. Total Nitrogen
eksternal yang ditunjuk. Perseroan memiliki kebijakan untuk 6. Total Phenol

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dalam pengelolaan limbah padat non B3 Perseroan menunjuk Kopama


Bagi limbah rumah tangga padat non B3 dari kegiatan operasional, Perseroan memberdayakan Koperasi Pegawai
Indofarma (KOPAMA) untuk dapat dikelola demi menciptakan nilai tambah bagi anggotanya. Sementara, untuk
pengelolaan limbah rumah tangga lain non B3, Perseroan melakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan, Pertamanan
dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Perizinan Terkait Lingkungan


Perseroan telah memenuhi semua perizinan dan prosedur operasional terkait pengelolaan produksi dan limbah
produksi yang telah tertuang dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL). Di samping itu, Perseroan telah melengkapi Surat Izin Pemanfaatan Air (Sumur Bor), Izin Undang-undang
Gangguan/HO (Perluasan) Gudang Untuk Industri Farmasi dan Izin Pembuangan Limbah Cair, Izin tempat penyimpanan
sementara limbah B3, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Beberapa izin yang masih berlaku di tahun 2018 terkait pengelolaan limbah:
1. Izin pemanfaatan air tanah sumur pantek
2. Izin pengusahaan air tanah
3. Izin tempat penyimpanan sementara limah B3
4. Izin pembuangan limbah cair

Pengoperasian teknologi Incinerator milik Perseroan juga telah mengantongi izin melalui Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan d/h Menteri Negara Lingkungan Hidup No.58 Tahun 2011 tentang Izin Pengoperasian
Alat Pengolahan (Incinerator) Limbah B3 PT Indofarma (Persero) Tbk. Untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) B3,
Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi.

Mekanisme pengaduan masalah lingkungan

Perseroan membuka kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan pengaduan terkait pelanggaran pencemaran
lingkungan dari kegiatan produksi yang dilakukan Perseroan. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak mendapatkan
pengaduan pelanggaran dari pihak manapun. Seluruh hasil proses pengolahan limbah sisa kegiatan produksi
Perseroan—khususnya terkait limbah B3—telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan pengambilan sampel dan hasil uji limbah cair B3 secara periodik bulanan dilakukan oleh labolatorium
independen Sucofindo yang terakreditasi. Hal tersebut menunjukkan komitmen Perseroan dalam menyelenggarakan
pengelolaan kegiatan produksi yang tidak memiliki potensi mencemari lingkungan sekitar. Agar regulator terkait selaku
pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang wajar, proporsional dan komprehensif, Perseroan melakukan
laporan periodik triwulan kepada Pengendalian Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bekasi termasuk hasil uji
limbah cair B3 oleh Sucofindo.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
209
210
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lingkup Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja

Rumusan, Komitmen dan Kebijakan Target dan Rencana Kegiatan


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tahun 2018
Terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada tahun 2018, Pelaksanaan Tanggung Jawab
Sosial untuk aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Perseroan menempatkan insan karyawan sebagai Keselamatan Kerja dilakukan sebagai berikut:
aset berharga dalam menjamin keberlangsungan Ketenagakerjaan:
usaha, sekaligus sebagai pemangku kepentingan 1. Pemenuhan Kompetensi Karyawan dengan
atas keberlanjutan Perseroan. Aspek keselamatan melakukan training karyawan
dan kesehatan kerja karyawan merupakan hal utama 2. Melakukan mapping kompetensi SDM
yang harus diperhatikan. Perseroan menciptakan 3. Menyusun training program sesuai kebutuhan dan
suasana lingkungan kerja yang aman dan nyaman melaksanakan program training SDM Pusat
untuk mendukung atmosfir positif bagi kesehatan dan 4. Melakukan kajian interaktif manajemen karyawan dan
keselamatan kerja karyawan yang diharapkan dapat kegiatan Small Group Activity (SGA)
meningkatkan kinerja. 5. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan sesuai
jenjang karir pada waktunya
Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, 6. Mengisi jabatan struktural yang kosong
Perseroan menerapkan kebijakan terkait aspek 7. Memenuhi kebutuhan pegawai pelaksana
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) 8. Menerapkan sistem reward dan punishment
sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang 9. Menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman,
tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan milik dan kondusif.
Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga menerapkan
standar Keselamatan Kerja sebagai bagian dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
budaya kerja yang diharapkan mampu menciptakan 1. Melakukan pelatihan dasar c-GMP/ISO/K3L/
kondisi lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh Manajemen Risiko untuk seluruh karyawan
insan Perseroan. secara rutin.
2. Komitmen menerapkan zero accident untuk seluruh
Perseroan juga mendukung hak-hak insan Perseroan kegiatan usaha Perseroan.
melalui hubungan industrial yang baik. Perseroan
menjamin keberadaan serikat pekerja dan koperasi
karyawan sebagai salah satu landasan utama
dari kepentingan seluruh karyawan terhadap
keberlanjutan Perseroan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penerapan Inisiatif: Program Di samping itu, sosialisasi dan penerapan Etika Usaha
dan Kegiatan yang Dilakukan dan Tata Perilaku akan memberikan bekal bagi setiap
Terkait Tanggung Jawab insan Perseroan untuk bertindak dengan integritas yang
Sosial Perusahaan Terhadap tinggi, yang justru diharapkan dapat menjadi teladan
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Tentang
Keselamatan Kerja Sosialisasi dan Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku,
silahkan lihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan yang
Insan Indofarma, Pengelolaan Kompetensi, Baik pada laporan tahunan ini.
Kesejahteraan dan Kesetaraan
Kesejahteraan insan Perseroan juga tidak liput dari
Komitmen Perseroan terhadap karyawan dan perhatian. Standar gaji telah ditetapkan sesuai dengan
ketenagakerjaan diwujudkan melalui pengelolaan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, termasuk
kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosialisasi pemberian tunjangan kepada karyawan.
serta penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Kedua
aspek ini secara bersinergi akan membentuk budaya Upaya dalam aspek ketenagakerjaan, diwujudkan
kerja yang dapat menopang kinerja Perseroan baik dengan telah didaftarkannya karyawan sebagai perserta
secara kuantitas maupun kualitas; sekaligus melahirkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan
insan Perseroan yang memiliki integritas dan etos kerja BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari
yang baik. Secara khusus, SDM menjadi salah satu Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
fungsi dalam implementasi Corporate Governance yang Pada tahun 2016, Perseroan mendaftarkan seluruh
mendukung kinerja Direksi dan langsung berada di bawah karyawan sebagai peserta program jaminan pensiun
pengelolaan Direksi. BPJS Ketenagakerjaan. Didaftarkannya karyawan sebagai
peserta dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut
Pengelolaan kompetensi SDM dilakukan melalui merupakan upaya pemenuhan kewajiban Perseroan
serangkaian pendidikan dan peningkatan kualitas sebagai pemberi kerja sebagaimana diatur dalam UU No.
kompetensi SDM. Melalui Unit SDM yang dimilikinya, 24/2014 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,
Perseroan melakukan serangkaian pendidikan dan Perpres No. 109/2013 tentang Penahapan Kepesertaan
pelatihan baik di bidang teknis, pengembangan Program BPJS Ketenagakerjaan, PP No. 45/2015 tentang
organisasi, maupun transformasi budaya perusahaan. Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun.
Bagi Direksi, Dewan Komisaris dan organ-organ
pendukungnya, Perseroan memberikan kesempatan Guna menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan,
seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai program Perseroan mendukung adanya aktivitas karyawan di luar
peningkatan kompetensi yang diharapkan dapat jam kerja, berupa forum komunitas karyawan antara
menambah kemampuan manajerial. Lebih lanjut lain di bidang olah raga, hobi, pemberdayaan lingkungan
tentang pengelolaan kompetensi SDM dan peningkatan maupun kegiatan keagamaan. Aktivitas olah raga yang
kompetensi manajerial dapat dilihat pada bagian Sumber dilakukan oleh karyawan antara lain sepak bola, futsal,
Daya Manusia dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bulu tangkis, tenis meja dan tenis lapangan. Aktivitas
pada laporan tahunan ini. pemberdayaan lingkungan dilakukan antara lain melalui
kegiatan pencinta alam. Kegiatan keagamaan meliputi
Perseroan juga menempatkan sosialisasi dan pengajian rutin dan kegiatan persekutuan doa. Perseroan
penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai salah meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek
satu kewajiban bagi seluruh insan Perseroan tanpa akan mendorong loyalitas dan produktivitas setiap
pengecualian. Aspek ini menjadi dasar bagi pengelolaan karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perseroan
organisasi Perseroan yang transparan, sehat dan memiliki secara keseluruhan.
dampak berkelanjutan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
211
212

Kesetaraan SARA dan Gender Serta Kesempatan Kerja

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan
kompetensi tanpa memandang suku, agama, ras (SARA), golongan ataupun gender. Hal ini dapat dilihat pada tabel
komposisi karyawan berdasarkan gender berikut ini.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender


2018 2017 2016
Jenis Kelamin
Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 645 75,35% 668 75,82% 697 76,17%

Perempuan 211 24,64% 213 24,18% 218 23,83%

Jumlah Karyawan 856 100,00% 881 100,00% 915 100,00%

2016 2017 2018


23,83% 24,18% 24,64%

76,17% 75,82% 75,35%


Laki-laki Perempuan

Perseroan telah memiliki kebijakan terkait karyawan perempuan yang hamil, di mana dalam kebijakan tersebut
karyawan perempuan yang hamil diberikan cuti melahirkan sebanyak 3 (tiga) bulan, sedangkan untuk karyawan laki-laki
yang menemani istrinya melahirkan diberikan cuti khusus selama 2 (dua) hari. Selain itu, Perseroan juga memberikan
cuti haid untuk karyawan perempuan setiap bulan selama 2 (dua) hari dengan disertai surat keterangan dari dokter.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan
kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui
penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan untuk meningkatkan daya
saing Perusahaan.

Untuk promosi melalui Job Tender atau lelang jabatan dimana setiap karyawan yang memenuhi kriteria yang
dibutuhkan akan diberikan kesempatan untuk mengisi jabatan 1 (satu) level diatasnya yang mengacu pada prosedur
tetap promosi Bidang Umum dan SDM.

Perseroan telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Karyawan sampai level bidang terkait dengan sasaran
mutu ISO 9001 : 2008. Perseroan menerapkan pola penilaian karya setiap tahun terhadap karyawan melalui penilaian
360 (Untuk level Manajer, Asistan Manajer dan Spv) dan penilaian non 360 (Level Pelaksana).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tingkat Turnover Karyawan

Rasio employee turnover dapat menunjukkan Pada tahun 2018, jumlah karyawan yang keluar dari
produktivitas dan loyalitas SDM. Selain itu, tingkat Perseroan 81 orang, menurun dibandingkan tahun 2017
turnover karyawan juga merupakan refleksi dari budaya dengan jumlah 97 orang. Hal ini disebabkan karyawan yang
dan sistem kerja Perseroan yang dapat menjadi indikator telah habis kontrak dan tidak melakukan perpanjangan
bagi keberhasilan Perseroan dalam menciptakan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
lingkungan kerja yang kondusif.
Penyebab Turnover Karyawan
Tahun
Penyebab Tahun
Penyebab
2018 2017 2016

Pensiun alami 21 17 28

Pensiun dini 6 3 12

Meninggal 3 2 1

Mengundurkan diri 51 75 21

Diberhentikan karena melakukan pelanggaran - - -


Total karyawan yang keluar 81 97 62

Keselamatan Kerja Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam


pelaksanaan K3 harus dilakukan oleh Perseroan
Perseroan menerapkan aspek LK3 dalam setiap dengan cara:
kegiatannya secara konsisten untuk mencegah atau 1. Menunjuk, mendokumentasikan dan
mengurangi terjadinya insiden seperti kecelakaan kerja, mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung
kebakaran, penyakit akibat kerja, dan pencemaran gugat di bidang K3.
lingkungan. Penerapan aspek LK3 ini didasari pada 2. Menunjuk sumber daya manusia yang berwenang
Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang untuk bertindak dan menjelaskan kepada semua
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan tingkatan manajemen, pekerja/buruh, kontraktor,
Kesehatan Kerja (SMK3), dimana setiap entitas usaha subkontraktor, dan pengunjung.
wajib menerapkan SMK3. 3. Memiliki prosedur untuk memantau dan
mengkomunikasikan setiap perubahan tanggung
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen Perseroan jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh
secara menyeluruh dalam rangka pengendalian risiko terhadap sistem dan program K3.
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya 4. Memberikan reaksi secara cepat dan tepat
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 terhadap kondisi yang menyimpang atau
sebagaimana dimaksud dalam PP No. 50 Tahun 2012 kejadian-kejadian lainnya.
pasal 3 ayat 1 meliputi:
a. Penetapan kebijakan K3. Penerapan SMK3 di lingkup Perseroan telah diterapkan
b. Perencanaan K3. pada aspek penanganan limbah—seperti yang telah
c. Pelaksanaan rencana K3. diuraikan di atas—dan penanggulangan bahaya
d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3. kebakaran. Kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan
e. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. disosialisasikan dan diimplementasikan kepada seluruh
karyawan dan mitra kerja.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
213
214

Agar dapat menciptakan keselamatan kerja di lingkungan, e. Dust collector pada setiap mesin produksi yang
kebijakan LK3 di bidang Keselamatan Kerja dapat menghasilkan debu bahan/produk.
diuraikan sebagai berikut: f. Shower dan eye washer di area
a. Menyediakan dan menjamin digunakannya semua laboratorium pengujian.
perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan g. Wearpack with head cover, nose mask, eye goggles,
standar keselamatan kerja. ear plug dan sarung tangan yang melindungi personil
b. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang ketika kontak langsung dengan bahan atau produk.
terus menerus terhadap perkembangan teknologi h. Mesin, area dan kelistrikan yang didesain flame
keselamatan kerja. proof pada area tertentu, untuk meminimalisir
c. Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif risiko kebakaran.
dan preventif untuk mengantisipasi situasi i. Alat pemadam api, detektor asap, alarm, jalur
keadaan darurat. evakuasi, dan pintu/jendela darurat jika terjadi
d. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan kebakaran terdapat pada setiap area.
dan kebakaran yang terjadi sesuai dengan standar
dan prosedur yang berlaku. Salah satu upaya paling mendasar untuk menjaga
e. Mengidentifikasi penyebab kecelakaan untuk keselamatan kerja insan Perseroan adalah dengan
mencegah terjadinya kecelakaan yang sama. menerapkan Prosedur Tetap (Protap) yang sesuai dengan
f. Membuat laporan atas setiap insiden dan kecelakaan standar yang berlaku di dunia usaha. Perseroan menetapkan
kerja yang terjadi kepada pimpinan unit masing- perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya
masing dan instansi berwenang dalam batas waktu operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus
yang ditentukan. mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena
g. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi faktor teknis di area produksi.
secara berkala terhadap semua sarana termasuk
sumber daya, peralatan dan sistem deteksi untuk Kepada karyawan, Perseroan merumuskan Protap yang
mencapai kesiapan yang optimal. baku, dimana setiap karyawan—khususnya karyawan yang
h. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan bekerja di area produksi—diwajibkan untuk mematuhi
darurat secara berkala. Protap tersebut. Seperti Protap No. PUM007 tentang Cara
i. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap penerapan Penanganan Limbah Cair B3 yang dilakukan melalui IPAL
Sistem Manajemen LK3 dan meningkatkan Farma Perseroan, karyawan diwajibkan untuk mengenakan
kompetensi yang diperlukan insan Perseroan, Alat Pelindung Diri yang terdiri dari masker, sarung
termasuk mitra kerja. tangan karet, helm dan sepatu boot. Untuk melindungi
setiap karyawan dari risiko kecelakaan kerja, Perseroan
Guna melindungi karyawan dari paparan bahan memberikan jaminan kecelakaan dan kesehatan agar
berbahaya, Perseroan melengkapi fasilitas produksi karyawan merasa tenang dan nyaman dalam melaksanakan
maupun laboratorium dengan beberapa perlengkapan pekerjaannya sehari-hari.
sebagai berikut:
a. Sistem penyalutan yang menggunakan perforated Selain keselamatan kerja pada kegiatan produksi,
closed system dengan exhaust/blower yang efektif Perseroan juga melengkapi keselamatan kerja karyawan
pada area penyalutan tablet. melalui sarana-sarana keselamatan kerja yang berada di
b. Weighing booth pada area dispensing atau lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik Cibitung dan sesuai
penimbangan bahan dan sampling booth pada area dengan persyaratan K3. Desain ruangan dibuat dengan
penerimaan bahan di penyimpanan dengan sistem memperhitungkan akses keluar darurat bagi karyawan;
Uni Directional Flow (UDF) dilengkapi High Efficiency demikian pula dengan tangga. Sarana lain terkait
Particular Air (HEPA) Filter. keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat
c. Fume hood di laboratorium untuk menangani dan Pabrik adalah:
pelarut berbahaya.
d. Biosafety cabinet untuk menangani
kultur mikrobiologi.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sarana Keselamatan Kerja Angka Kecelakaan


Dengan seluruh Prosedur Tetap dan pelaksanaannya yang
Jenis Sarana Jumlah terukur, serta komitmen dari seluruh insan Perseroan,
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 2 kg 103 unit selama tahun 2018 tidak terdapat angka kecelakaan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) > 2 kg 106 unit kerja baik di area produksi maupun bidang operasional
Perseroan lainnya.
Alat Pemadam Api Besar (APAB) > 25 kg 17 unit
Hydrant 1,5 inci 68 titik
Program Kesehatan Karyawan
Hydrant 2,5 inci 17 titik Salah satu kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan secara
Jalur Evakuasi 10 titik khusus menekankan pentingnya aspek kesehatan
Titik Kumpul 3 titik kerja. Untuk mewujudkan kesehatan lingkungan kerja
yang tinggi, Perusahaan meningkatkan 2 (dua) aspek
yang saling berinteraksi secara sinergi, yaitu kesehatan
Sepanjang tahun, Perseroan melalui Seksi LK3 melakukan karyawan dan kondisi lingkungan kerja.
program pemeliharaan alat pemadam APAR dan APAB
secara berkala setiap bulannya. Demikian pula dengan Aspek kondisi lingkungan dibentuk melalui berbagai
kegiatan latihan pemadaman kebakaran berkala setiap hal, baik kondisi lingkungan kerja yang sehat maupun
6 (enam) bulan untuk tim pemadam kebakaran internal lingkungan hidup. Pengelolaan kegiatan produksi yang
dan satuan pengamanan bekerjasama dengan Dinas disertai Protap yang baku, seperti yang telah diuraikan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Di samping di atas, dapat menjadi contoh bagaimana Perseroan
itu, Perseroan terus melakukan sosialisasi K3 kepada berkomitmen untuk membentuk lingkungan kerja
karyawan di bawah koordinasi Unit SDM & Umum. yang sehat.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjaga terus kesadaran Guna memenuhi Undang-undang No. 24 Tahun 2011
karyawan tentang pentingnya keselamatan kerja di tentang BPJS dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12
lingkungan Perseroan. Tahun 2013 yang telah diubah melalui Perpres No. 111
Tahun 2013, serta Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-
Agar kebijakan LK3 Perseroan dapat berjalan dengan baik, 06/MBU/10/2017 tentang Kepesertaan BUMN dalam
Perseroan memiliki tolok ukur keberhasilan penerapan program BPJS Kesehatan, Perseroan mendaftarkan
LK3 yang mengacu pada standar yang berlaku, dimana karyawan sebagai peserta program BPJS Kesehatan.
keberhasilan pelaksanaan LK3 ditempatkan dalam
Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada Unit atau Fungsi terkait. Hubungan Industrial
Perseroan berkomitmen untuk mendukung hubungan
Pembentukan P2K3 industrial antara karyawan dan Perseroan melalui
Sebagai entitas usaha yang berkomitmen dalam kebebasan karyawan untuk berserikat. Oleh karena
kepatuhan atas norma-norma keselamatan dan itu, Perseroan mengakui keberadaan Serikat Pekerja
kesehatan kerja serta peraturan dan perundang-undangan Perseroan yang dibentuk oleh para karyawan yang
yang berlaku di Indonesia, Perseroan membentuk Panitia keberadaannya terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Serikat Pekerja
Pembentukan organisasi ini mengacu kepada Peraturan Perseroan memiliki visi untuk mewujudkan harmonisasi
Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1987 tentang hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan dalam
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja lingkup kesetaraan.
serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.
P2K3 merupakan badan pembantu yang merupakan Melalui pembentukan Serikat Pekerja, hubungan industrial
wadah kerjasama antara Perseroan dan karyawan karyawan dan Perseroan telah memenuhi standar
untuk mengembangkan kerja sama dalam penerapan dan perundangan-undangan yang berlaku; di samping
keselamatan dan kesehatan kerja. tentunya memaksimalkan peran karyawan sebagai salah
satu pemangku kepentingan Perseroan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
215
216

Manajemen Perseroan secara aktif melakukan BH/PAD/KDK.10.8/I/2001, akta perubahan Anggaran


komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi- Dasar KOPAMA di Jakarta Timur untuk mengubah
informasi terkini sesuai dengan azas keterbukaan anggaran Dasar Koperasi yang merupakan hasil Rapat
informasi dengan Serikat Pekerja secara berkala. Dengan Anggota Khusus Perubahan Anggaran Dasar KOPAMA
kegiatan ini maka hubungan harmonis antara Manajemen yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2000
dengan karyawan dapat terus terjaga dengan baik. bertempat di Jalan Indofarma No. 1, Kecamatan Cibitung,
Kabupaten Bekasi.
Bentuk lain dari harmonisnya hubungan antara
Manajemen dan karyawan adalah dengan disepakatinya Masalah Pengaduan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Manajemen - Ketenagakerjaan
karyawan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
yang secara berkala dievaluasi setiap dua tahun sekali Masalah pengaduan ketenagakerjaan di Perseroan
melalui proses perundingan. dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dwipatrit,
tripatrit dan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). Tahap
Selain itu, Perseroan secara khusus menunjukkan dwipatrit terjadi di mana penanganan masalah dilakukan
komitmen atas kesejahteraan karyawan dan keterlibatan antara Perusahaan yang diwakili oleh manajemen
karyawan terhadap aktivitas usaha melalui kepemilikan dengan karyawan. Pada tahap ini, Perusahaan berhak
saham anak perusahaan PT Indofarma Global Medika mengeluarkan Surat Peringatan (1 hingga 3) bila
oleh Koperasi Pegawai Indofarma (Kopama) sebesar masalah yang dihadapi berupa pelanggaran seperti yang
0,0001%. tercantum di dalam PKB (Perjanjina Kerja Bersama).
Jika pada tahap pertama belum ditemukan jalan keluar
Kopama berdiri pada 1969 berdasarkan akta Pendirian dari masalah, maka akan masuk ke tahap kedua. Tahap
No. 819/BH/I tanggal 13 September 1969, “Perkumpulan kedua dilakukan secara tripatrit yang melibatkan Dinas
Koperasi Simpan Pinjam” Pabrik Manggarai Depkes Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi sebagai mediator dalam
Jakarta bertempat di Manggarai, dan diubah dengan akta menangani masalah industrial antara karyawan dengan
No. 819A/BH/I tanggal 28 Januari 1991, akta perubahan Perusahaan. Jika permasalah pada tahap ini masih
Anggaran Dasar “Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai belum bisa diselesaikan, maka penanganan masalah
Departemen Kesehatan”, berdasarkan haril Rapat Anggota ketenagakerjaan akan dilimpahkan ke PHI (Pengadilan
Khusus Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Depkes Hubungan Industrial).
yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Pebruari
1990 bertempat di Aula Perum Indofarma Jl. Tambak No. Di tahun 2018, tidak ada pengaduan ketenagakerjaan
2, Manggarai - Jakarta. yang dilimpahkan ke tripatrit dan PHI. Namun untuk
pengaduan di tahap dwipatrit, Perseroan telah
Pada tanggal 3 Januari 2001 diubah berdasarkan mengeluarkan sebanyak 5 Surat Peringatan. Jumlah
surat Keputusan Departemen Koperasi Wilayah Jawa ini berkurang sebanyak 3 Surat Pengaduan dibanding
Barat, Kepala Kantor Departemen Koperasi PK&M tahun lalu.
kabupaten Kodya Bekasi, dengan akta Nomor 819/

Besaran Investasi dalam Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan


Kerja
Realisasi Biaya Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja tahun 2018
2018 2017
Uraian
(Rp) (Rp)
BPJS Kesehatan 3.011.989.163 2.905.786.239
Biaya Asuransi Kesehatan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 5.264.526.600 2.607.886.900
BPJS Ketenagakerjaan 6.368.511.073 6.087.964.033
Jumlah 14.645.026.836 12.237.072.921

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Lingkup Tanggung Jawab Terhadap Produk/
Jasa serta Konsumen dan Mitra Kerja

Komitmen dan Kebijakan Tanggung Terhadap Konsumen:


Jawab Sosial Perusahaan Terhadap 1. Melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan secara
Produk/Jasa serta Konsumen dan periodik
Mitra Kerja
Terhadap Mitra Kerja:
Sebagai salah satu produsen obat generik terbesar 1. Koordinasi yang proaktif dengan Supplier dan distributor
di Indonesia, Perseroan memiliki tanggung jawab dalam rangka pemenuhan pesanan
baik secara sosial maupun etika dalam pemenuhan 2. Melaksanakan audit supplier
ketersediaan produk bagi para pemangku kepentingan— 3. Pembinaan dan koordinasi dengan rekanan dalam hal
utamanya kepada pelanggan. Perseroan mempunyai minimal order serta waktu kedatangan bahan.
komitmen untuk selalu menghadirkan produk yang
memiliki kualitas, efikasi, dan keamanan yang sesuai
dengan standar kualitas produk sebagaimana ketetapan Program dan Kegiatan yang
regulator dalam aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik Dilakukan
(CPOB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB). Komitmen terhadap Mutu
Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang
“Konsumen memiliki hak-hak yang diatur oleh terjamin konsistensi mutunya sesuai dengan spesifikasi yang
Undang-undang. Di samping kepatuhan terhadap telah ditetapkan. Untuk mewujudkan komitmen ini, Perseroan
peraturan dan perundang-undangan, komitmen melalui Bidang Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu
Indofarma atas tanggung jawab terhadap melakukan pengawasan untuk menjamin konsistensi mutu
konsumen merupakan bagian dari perwujudan produk yang dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk.
pertumbuhan yang berkelanjutan” Proses pengawasan antara lain seleksi produsen resmi bahan
awal, pengujian bahan awal, pemastian kelaikan peralatan dan
lingkungan produksi, validasi proses produksi, validasi proses
Target dan Rencana Kegiatan pengujian, pengawasan selama proses produksi (In Process
Tahun 2018 Control), pengujian produk, evaluasi produsen resmi bahan
awal, dan evaluasi produk pasca produksi.
Target dan rencana kegiatan terkait tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap produk/jasa serta konsumen Komitmen Perseroan terhadap pemastian mutu tertuang
dan mitra kerja, adalah sebagai berikut: dalam Kebijakan Mutu sebagai berikut:
Terhadap Produk:
1. Terpenuhinya persyaratan CPOB dalam seluruh aspek 1. Perseroan berkomitmen menjamin mutu produk
produksi di semua pabrik yang dihasilkan agar dapat memberi manfaat terbaik
2. Mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008 pada bagi masyarakat.
setiap Surveillance maupun Renewal 2. Perseroan membangun mutu produk dengan sistem
3. Pemantauan kualitas produk di pasar (Post mutu yang dibangun dan dikendalikan sesuai dengan
Marketing Surveillance) kaidah manajemen risiko. Mutu produk juga dibangun
4. Pemenuhan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu melalui fasilitas yang sesuai persyaratan CPOB/CPOTB
CPOB, ISO 9001:2008 dan HACCP yang berkembang dinamis dan regulasi lain yang relevan.
5. Penanganan klaim mutu produk secara cepat dan Di samping itu, mutu produk juga dibangunnya melalui
efektif pengembangan personil Perseroan yang berwawasan,
terampil dan kompeten.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
217
218

3. Perseroan menempatkan mutu produk sebagai faktor penting dalam menjamin keberlangsungan dan
pertumbuhan perusahaan.

Implementasi Kebijakan Mutu di atas dilakukan Perseroan pada seluruh lini proses usahanya. Hal ini dibuktikan dengan
sertifikasi ISO 9001 yang telah diperoleh sejak 17 Maret 2000, dan senantiasa diperbaharui setiap 3 (tiga) tahun
secara berkala.

Kesehatan dan Keselamatan Konsumen: Transparansi Informasi Produk


Perseroan sebagai penyedia layanan kesehatan yang salah satunya adalah produk obat dan alat kesehatan wajib
mencantumkan informasi atas produk atau jasa yang dihasilkan. Hal ini diatur berlapis mulai dari Undang – Undang
perlindungan konsumen No. 8 tahun 1999, Undang – undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu,
Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan
Pangan; serta peraturan lainnya. Ketatnya peraturan yang mengatur terkait obat, pangan, dan produk kesehatan karena
produk kesehatan langsung berdampak pada keselamatan jiwa pelanggan, sehingga pemerintah memiliki sanksi yang
tegas atas pelanggaran ketentuan – ketentuan tersebut. Sanksi yang berisiko pada kerugian perseroan adalah penarikan
kembali produk dari pasaran, pembekuan izin edar produk serta sanksi lain sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepuasan Pelanggan
Perseroan memandang pentingnya kepuasan pelanggan sebagai salah satu tolok ukur penilaian paling efektif dari
keseluruhan aspek kualitas produk yang dimiliki Perseroan. Untuk memetakan kelemahan-kelebihan produk dan
posisinya di tengah-tengah pelanggan, Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala yang meliputi
penilaian terhadap produk, tenaga pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan.
Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018, mencakup penilaian terhadap produk
Perseroan serta penilaian terhadap sistem pelayanan yang diberikan Perseroan.

Survey pelanggan untuk tahun buku 2018 dilakukan sedikit berbeda dengan survey pelanggan di tahun sebelumnya.
Karena di tahun 2018, terjadi penambahan jumlah cabang, yaitu Cabang Tegal. Dengan demikian, jumlah seluruh
cabang Indofarma di seluruh Indonesia adalah 35 cabang. Survey dilakukan terhadap customer Indofarma yang ada
di 35 cabang dengan jumlah responden sebanyak 200 orang yang terbagi atas outlet Distributor utama Indofarma.
Pelaksanaan pengukuan Kepuasan Pelanggan dilakukan dengan mengirim form kuesioner ke 35 cabang marketing
Indofarma di seluruh Indonesia. Adapun wilayah surveynya terbagi dalam Wilayah Timur (Kalimantan, Sulawesi, Bali,
Nusa Tenggara & Papua) sebesar 25%, Wilayah Tengah (Jawa) sebesar 45%, dan Wilayah Barat (Sumatra) sebesar 30%.

Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2018 dan perbandingan dengan survey di tahun
sebelumnya.:

Jumlah responden Jumlah Responden yang Jumlah Responden yang


Parameter Bobot (%)
yang puas puas x Bobot (%) (2018) puas x Bobot (%) (2017)
Produk Indofarma 89,81% 30% 26,94% 27,96%
Tenaga Pemasaran 96,33% 20% 19,27% 19,03%
Sistem Pelayanan 61,80% 25% 15,45% 15,21%
Promosi 54,13% 25% 13,53% 15,21%
Total 75,19% 77,40%

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pada tahun 2018, Nilai total atas Survey Kepuasan Pelanggan adalah sebesar 75,19% atau turun sebanyak 2,21% dari
survey tahun sebelumnya. Penurunan disumbang dari penilaian terhadap produk indofarma yang turun sebesar 1,02%
dan penilaian terhadap kegiatan promosi yang turun sebesar 1,68%. Berikut hasil survei terhadap produk, tenaga
pemasaran, system pelayanan, dan kegiatan promosi:

Treshold
Penilaian terhadap Produk

Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85
Hijau <70%

67%
67%
2017
98%
57%

2017
94% 2017
40%

88%
21%

17%
15%
11%
4%

0%
0%
0%

0%

0%
1%

Kualitas Produk Tampilan Produk Keanekaragaman Produk

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan

Memuaskan Sangat Memuaskan

Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas atas produk indofarma, tetapi nilai menurun dari sisi
kualitas produk (2,16%), tampilan produk (4,25%) dan keragaman produk (5%) dari tahun lalu. Atas penurunan ini,
Indofarma menanggapi dengan berupaya untuk terus meningkatkan kulitas, tampilan dan keragaman produk sehingga
pelanggan akan terus meningkatkan pembeliannya.

Penilaian terhadap Tenaga Pemasaran


73%
69%

68%
69%
68%
67%

67%
62%

38%
33%

30%

30%

27%
25%
25%

19%
11%
7%

5%
0%

2%

2%
0%
0%

0%
0%

0%
0%

0%

0%
0%

0%

0%

0%

0%
0%
0%

0%
0%

1%

Kerapihan Kesopanan dan Kemampuan Pengetahuan Kemudahan Kecepatan Tang- Komitmen terha- Proaktif dalam
Penampilan Keramahtama- Berkomunikasi Ppproduk berhubungan gapan terhadap dap janji-janji melakukan
han dengan petugas keluhan promosi dan
marketing pelayanan

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan

Memuaskan Sangat Memuaskan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
219
220

Dari grafik di atas terlihat bahwa responden masih merasa puas dengan tenaga pemasaran Indofarma, bahkan
hasil survei menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 1,50% dari tahun sebelumnya. Menanggapi hasil survei
ini, Indofarma berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan skill dan pengetahuan petugas lapangan terhadap produk Indofarma.

Treshold Penilaian terhadap system pelayanan

Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85

60%
Hijau <70%

53%
2017 2017
40%

80% 66%
33%

2017
36%

26%

13%
8%
0%

16%

8%
7%

5%
0%

0%

0%

Ketersediaan Produk Kemudahan Pemesanan Pengiriman Barang

Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan

Memuaskan Sangat Memuaskan

Grafik di atas memperlihatkan bahwa responden merasa tingkat kepuasan atas ketersediaan produk meningkat,
tetapi tidak puas dengan kemudahan pemesanan dan pengiriman barang konstan. Menanggapi hal tersebut, bidang
marketing akan lebih insentif lagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan bidang terkait khususnya dengan
Distributor dan SCM, PPIC, Produksi serta Logistik untuk meningkatkan performa Sistem Pelayanan Indofarma.

Penilaian terhadap kegiatan promosi


Treshold

Kuning ≥ 85%
Orange 70 - <5=85
54%
55%

Hijau <70%
40%

2017 2017 2017


34%

63% 55% 64%


27%
24%

19%
17%

13%
5%
4%

5%
2%

1%
1%

Kebijakan Potongan
Harga Program Promosi
Harga
Tidak Memuaskan Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan

Memuaskan Sangat Memuaskan

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dari gambar di atas terlihat bahwa responden tidak 2. Memberikan Preferensi penggunaan produksi dalam
puas atas harga, kebijakan potongan harga dan program negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan
promosi yang telah dilakukan Indofarma. Menanggapi perundang-undangan yang berlaku.
hal tersebut, Indofarman akan terus berupaya melakukan 3. Memprioritaskan sinergi antar BUMN dengan anak
improvement dari hulu ke hilir sehingga dapat meningkatkan perusahaan BUMN dan antar anak perusahaan BUMN.
competitiveness atas harga jual produk. 4. Pengadaan Barang dan/atau jasa dapat dilakukan
dengan menggunakan e-procurement yang persyaratan
Pengelolaan Hubungan dengan Mitra Kerja teknisnya ditetapkan Direksi.
Prinsipal/Distributor/Pemasok/Supplier/ 5. Dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa
Vendor menggunakan system e-procurement, maka system
tersebut wajib dihubungkan dengan portal utama
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, acuan dasar Perseroan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.
dalam menjalankan hubungan dengan Mitra Kerja Prinsipal/ 6. Pemilihan dan/atau penetapan penyedia barang dan/
Distributor/Pemasok/Supplier/Vendor adalah: atau jasa dengan mempertimbangkan sekurang-
1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-15/MBU/2012 kurangnya unsur sebagai berikut:
tanggal 25 September 2012 tentang Perubahan a. Kualitas barang/jasa yang ditawarkan berdasarkan
Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 referensi pengalaman pekerjaan sejenis, metodologi
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan pekerjaan dan kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki
Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. penyedia barang/jasa.
2. SK Direksi INF No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli b. Pemenuhan terhadap semua unsur spesifikasi
2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang teknis/ Certificate of Analysis (CA)/ Term of
dan/atau jasa Perusahaan sebagai pengganti SK Direksi Reference (TOR) dari barang/jasa yang dibutuhkan
INF No. 274-1/SK/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang dan studi kelayakan mengenai kebutuhan barang/
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa yang bersangkutan dari Pengguna (User).
Jasa Perusahaan. c. Jangka waktu pengiriman barang (Delivery Time)
3. SK Direksi INF No. 479/DIR/SK/VII/2010 tanggal 23 Juli atau jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa
2010 tentang Kewenangan Pengadaan Barang dan/atau yang ditawarkan.
Jasa Perusahaan d. Jangka Waktu Pembayaran (Term of Payment)
4. SK Direksi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 1 yang ditawarkan.
Desember 2010 tentang Prosedur Pelaksanaan e. Kondisi, lokasi dan jangka waktu pelaksanaan.
Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi. f. Harga Penawaran dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah dan dibandingkan dengan Harga
Pada umumnya, prinsip dasar pengadaan barang dan/atau Perkiraan Sendiri yang telah ditetapkan.
jasa di Indofarma dilakukan dengan menerapkan prinsip g. Jumlah Penyedia Barang dan/atau Jasa yang ada.
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta
akuntabel dan auditable serta memenuhi pengendalian Persyaratan Penyedia Barang dan/atau Jasa yang
internal yang memadai sehingga penerapannya dapat dibutuhkan Perusahaan:
secara konsekuen, terintegrasi dan konsisten pada 1. Memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku untuk
semua manajemen lini, tim investasi dan karyawan untuk menjalankan usahanya,
tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik, yang dapat 2. Mempunyai keahlian, pengalaman, kemampuan teknis
meningkatkan efisiensi, daya saing dan laba perusahaan dan manajerial
dan tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan hokum 3. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit,
yang berlaku. Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan/atau 4. Memiliki NPWP dan PKP serta sudah memenuhi
Jasa Perusahaan: kewajiban perpajakan tahun terakhir (dengan
1. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, melampirkan buktinya).
rancang bangun dan perekayasaan Nasional, serta 5. Memiliki sumber daya, modal, peralatan dan fasilitas
perluasan kesempatan bagi usaha kecil. lainnya yang diperlukan.

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
221
222

6. Khusus barang untuk kebutuhan produksi, penyedia b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang
barang harus memenuhi persyaratan kelulusan hasil memenuhi minimal salah satu dari persayaratan
evaluasi dan hasil uji untuk masuk ke dalam Daftar sebagai berikut:
Produsen Resmi (DPR) da Daftar Rekanan Resmi 1) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan bagi
(DRR) atau suplemennya. kinerja utama perusahaan dan tidak dapat ditunda
7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau keberadaannya (business criticak asset).
dengan pos. 2) Penyedia Barang dan/atau jasa yang dimaksud
hanya satu-satunya (spesifik) atau dapat disebut
Metode Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa: sebagai agen tunggal atau produsen tunggal.
Ada 4 (empat) metode yang digunakan dalam pemilihan 3) Barang dan/atau Jasa bersifat knowledge intensive
penyedia barang dan/atau jasa yang digunakan oleh tim di mana untuk menggunakan dan memelihara produk
Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan
Tbk, yaitu: dari Penyedia Barang dan/atau Jasa.
1. PelelanganTerbuka/ Seleksi Terbuka 4) Dalam hal pelaksanaan Pegadaan Barang dan/
a. Pemilihan yang dilakukan secara terbuka dengan atau Jasa telah 2 (dua) kali dilangsungkan dengan
pengumuman secara luas melalui media massa menggunakan cara Pelelangan Terbuka atau
dan papan pengumuman resmi perusahaan Pemilihan Langsung, akan tetapi peserta lelang tidak
untuk memberi kesempatan penyedia jasa yang memenuhi kriteria atau tidak ada Penyedia Barang
memenuhi kualifikasi mengikuti pelelangan. dan/atau Jasa yang mengikuti, sekalipun ketentuan
b. Untuk melaksanakan Pengadaan Barang dan/atau dan syarat-syarat telah memenuhi kewajaran.
Jasa yang Penyedia Barang dan/atau Jasanya 5) Barang dan/atau Jasa yang dimiliki oleh
lebih dari satu dan memenuhi salah satu kondisi pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
sebagai berikut: atau yang memiliki jaminan (warranty) dari original
1) Pengadaan barang untuk tujuan investasi Equipment Manufacturer.
dengan nilai lebih dari Rp20.000.000.000 (dua 6) Pengadaan Barang dan/atau Jasa untuk
puluh miliar Rupiah) order/pemesanan yang berulang (Repeat
2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai lebih dari Order) yang dievaluasi setiap 1 (satu) tahun
Rp50.000.000.000 (Lima puluh miliar Rupiah) dengan memperhatikan harga yang ditawarkan
3) Pengadaan jasa dengan nilai lebih menguntungkan serta kualitas tidak menurun.
Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah) 7) Penanganan darurat akibat bencana alam. Baik
2. Pemilihan Langsung / Seleksi Langsung yang bersifat lokal ataupun nasional
a. Pemilihan Penyediaan Barang dan/atau Jasa yang 8) Barang dan/atau Jasa lanjutan yang secara
dilakukan dengan menawarkan kepada beberapa teknis merupakan satu kesatuan yang sifatnya tidak
pihak terbatas, sesuai kualifikasi jenis barang/ dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah
jasa yang dibutuhkan dan sekurang-kurangnya dilaksanakan sebelumnya.
menerima 2 (dua) penawaran. 9) Penyediaan Barang dan/atau Jasa adalah
b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa BUMN, Anak perusahaan BUMN atau Perusahaan
dengan nilai: terafiliasi BUMN, sepanjang Barang dan/atau Jasa
1) Pengadaan barang dengan nilai maksimal diperlukan, Perusahaan adalah produk atau layanan
Rp20.000.000.000 (Dua puluh miliar Rupiah) dari BUMN, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan
2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai terafiliasi BUMN, dan/atau usaha kecil dan mikro,
maksimal Rp50.000.000.000 (Lima puluh dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat
miliar Rupiah) dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam
3) Pengadaan jasa dengan nilai maksimal peraturan sectoral.
Rp5.000.000.000 (Lima miliar Rupiah) 10) Pengadaan Barang dan/atau Jasa dalam
3. Penunjukkan Langsung jumlah dan nilai tertentu yang ditetapkan Direksi
a. Pemilihan penyedia barang dan/atau jasa yang dengan terlebih dahulu mendapatkan Persetujuan
dilakukan dengan menunjuk 1 (satu) atau lebih Dewan Komisaris.
penyedia barang dan/atau jasa.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

4. Pembelian Langsung
Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa dengan nilai maksimal Rp50.000.000 (Lima puluh juta Rupiah) per
bulan yang dilakukan untuk:
a. Pembelian Barang di Pasar dengan tunai (cash and carry), nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti
faktura tau kwitansi pembelian.
b. Pemilihan Penyedia Jasa, nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti surat penawaran harga.

Selain itu, setiap pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau jasa di Indofarma selalu melakukan penandatanganan
Pakta Integritas sebagai bukti komitmen integrasi dalam hal Pengadaan Barang dan/atau Jasa, salah satunya tidak
menerima pemberian dalam bentuk apapun sesuai dengan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma (Persero)
Tbk dengan SK No. 0865/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 dan juga Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct) Perseroan.

Pengelolaan Hubungan dengan Mitra Kerja Kreditur

Mitra Kerja Kreditur merupakan mitra kerja yang penting bagi Perseroan. Dalam mengelola hubungan dengan mitra
kerja kreditur, Perseroan belum memiliki kebijakan khusus. Selama ini hubungan Perseroan dengan mitra kerja kreditur
dilakukan dalam rangka pembukaan kredit baru, di mana Perseroan melakukan pertemuan dengan mitra kerja kreditur
dan pihak kreditur melakukan visit ke proyek-proyek yang akan didanai.

Layanan Keluhan dan Pengaduan Bagi Konsumen dan Mitra Kerja

Dalam rangka melayani keluhan pelanggan Perseroan memberi kesempatan kepada para pelanggan untuk
menyampaikan keluhannya kepada Perseroan secara langsung maupun tidak langsung melalui saluran komunikasi
yang tersedia sebagai berikut:

PT Indofarma (Persero) Tbk


Jl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530
Telepon : +62 21 85908349/50, 88323971/72
Faksimili : +62 21 8574503, 88323972/73
Email : headoffice@indofarma.co.id
Situs Web : www.indofarma.id

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
223
224

Alur dan mekanisme layanan dan penanganan keluhan dan pengaduan bagi pelanggan dapat dilihat pada bagan di
bawah ini.

Alur Penanganan
Keluhan Pelanggan

1 Pelanggan menerima
tanggapan atas keluhan dari
Bidang Pemasaran

2 Divisi Pemasaran menerima

3
laporan hasil investigasi dan
Tindak Lanjutnya

2
Keluhan dievaluasi dan
diinvestigasi oleh Bidang Lead time:
Pemastian Mutu maksimal
14 hari

Lead time:
maksimal
14 hari
4
Bidang Pemastian Mutu menerbitkan
4 laporan hasil investigasi dan Tindak
Lanjutnya
5
Bidang Pemasaran
menerima laporan hasil 5
investigasi dan Tindak
Lanjutnya
6

Pelanggan menerima
6 jawaban dan Tindak Lanjut
atas keluhan

Sertifikasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Mutu

Untuk menjamin kualitas mutu produk, Perseroan telah memiliki Sertifikasi ISO 9001:2015 yang diterbitkan oleh SGS
untuk lingkup kegiatan produksi dan pemasaran produk-produk farmasi dengan masa berlaku hingga 17 Maret 2021.

Sertifikasi yang Berlaku di Tahun 2018

Tanggal
Dikeluarkan Masa Berlaku
Dikeluarkannya Jenis Sertifikat
Oleh Hingga
Sertifikasi
16 Mei 2018 ISO 9001:2015 SGS 17 Maret 2021

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lingkup Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Komitmen dan Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam


Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Salah satu tanggung jawab Perseroan terhadap studi pengembangan usaha secara sefektif dan efisien
pengembangan sosial dan kemasyarakatan diwujudkan melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan
(PKBL). Program ini dijalankan dengan berdasar yang dibutuhkan.
kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/
MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan mitra
Bina Lingkungan BUMN. Program ini bertujuan untuk binaan adalah untuk meningkatkan kemampuan
memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara kewirausahaan dan manajerial mitra binaan serta
nyata pada setiap wilayah usaha BUMN. Secara khusus, memberikan pinjaman permodalan, peningkatan
pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain
usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha
masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti
juga pengurangan jumlah penduduk miskin yang pada diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah
akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. dan besar.

Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran Mitra binaan yang diberi bantuan dana PK dari Perseroan
dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan adalah pengusaha kecil yang produknya memiliki daya
kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah saing yang relatif cukup baik tetapi mengalami kesulitan
usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dalam hal pemasaran, SDM, manajemen, permodalan,
dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/atau dan teknologi. Oleh karenanya, bantuan dana PKBL
omset per tahun setinggi-tingginya Rp2,5 miliar atau yang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebut
memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp500 juta di luar tanah sehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri
dan bangunan. dan berkembang menjadi usaha menengah dan besar
sehingga memiliki daya saing dan menjadi pengusaha
Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan yakni nasional yang tangguh.
berupa bantuan pembinaan untuk meningkatkan
kualitas SDM dalam bentuk pendidikan, pelatihan Program Bina Lingkungan (BL) sendiri merupakan
dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan program pemberdayaan masyarakat dengan
kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis menggunakan dana BUMN dan menyasar pada
produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan masyarakat sekitar lokasi operasional BUMN terkait.

Sektor Program Kemitraan Aspek Program Bina Lingkungan


Sektor Program Kemitraan Aspek Program Bina Lingkungan

• Perdagangan • BUMN Hadir untuk Negeri


• Industri • Bencana alam
• Jasa • Pendidikan
• Pertanian • Kesehatan
• Peternakan • Sarana ibadah
• Perikanan • Sarana dan prasarana umum
• Lainnya/Koperasi • Pelestarian alam

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
225
226

Rumusan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk


Sosial dan Kemasyarakatan, Isu-isu Sosial, dan Risiko Sosial yang Timbul
dari Operasi dan Bisnis Perusahaan

Perseroan memiliki komitmen untuk mendukung, Di tahun 2018, program bantuan Perseroan tersebut
mengimplementasikan, dan mengembangkan tanggung disalurkan ke bidang-bidang pengembangan kualitas
jawab sosial perusahaan melalui program-program kehidupan masyarakat, seperti bidang pendidikan,
pengembangan kemasyarakatan yang memberi nilai kesehatan, lingkungan dan keagamaan. Diharapkan,
tambah bagi masyarakat, dan mampu menjawab isu-isu program-program ini dapat meningkatkan loyalitas
sosial serta risiko sosial yang timbul dari kegiatan usaha masyarakat terhadap Perseroan dan senantiasa
Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan memberikan dukungan terhadap Perseroan yang dikenal
program filantropi yang bersifat sumbangan dana sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di
Perseroan dengan sumber pendanaan yang berasal dari tanah air.
internal Perseroan.

Target dan Rencana Kegiatan Tahun 2018

Perseroan telah menyusun rencana dan target kegiatan terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
yang terdiri dari beberapa program kegiatan, antara lain:

Pemberdayaan Masyarakat Bantuan bencana alam


Program Pendidikan Bantuan pendidikan
Program Pengembangan
Program Kesehatan Program Filantropi Bantuan pembangunan
Kemasyarakatan
Program Lingkungan rumah ibadah

Program Keagamaan Donor darah

Program dan Kegiatan yang Dilakukan serta Biaya yang Dikeluarkan

Program Kemitraan
Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap usaha Pada beberapa tahun belakangan, kegiatan PK dari
kecil dan koperasi (mitra binaan) sejak tahun 1991, dan Perseroan difokuskan kepada apotek kecil dengan cara
kepada mitra binaan tersebut telah disalurkan dana pemberian pinjaman modal usaha dengan kegiatan
berupa pinjaman kemitraan dan hibah. Di tahun 2012, pelatihan yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan
Perseroan membentuk Unit PKBL melalui Surat Keputusan dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan usaha
Direksi Perseroan No. 789/DIR/SK/VIII/2014 tanggal 12 sehingga pada akhirnya dapat berdiri secara mandiri
Agustus 2014 tentang Struktur Organisasi Unit Program secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Secara lebih
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Berdasarkan SK terperinci, Program Kemitraan ini terbagi dalam bentuk
tersebut, susunan unit PKBL adalah sebagai berikut: bantuan manajerial, bantuan produksi dan pemasaran,
serta bantuan modal usaha. Hingga tahun 2018 PKBL
Pembina : Direktur Utama Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap 1.643
mitra binaan.
Ketua PKBL : Sekretaris Perusahaan
Operasional : Tri Wiyoto
Pelaporan : Bidang Akuntansi

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Penyaluran Program Kemitraan Indofarma Program Bantuan


Tahun 1991 - 2018
Uraian sektor Jumlah Mitra Binaan Di tahun 2018, Indofarma telah menyalurkan bantuan
Perdagangan 1294 sebesar Rp281.450.000 ke beberapa daerah di Indonesia
Industri 45
dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Bantuan Lokasi Biaya
Jasa 50
Bantuan kegiatan acara
Pertanian 92
Arthuration Badan Bandung, Jawa
5,000,000
Peternakan 8 Eksekutif Mahasiswa Barat
Universitas Padjajaran
Perikanan 1
Bantuan kegiatan
Lainnya/Koperasi 153 Makassar,
pertemuan Saudagar Bugis 10,000,000
Sulawesi Selatan
Jumlah 1.643 Makassar
Bantuan renovasi musola Telajung,
2,000,000
Al Ikhlas Cikarang Barat
Program Bina Lingkungan Partisipasi kegiatan Pekan
Olah Raga dan Seni BUMN Jakarta 8,500,000
Program Bina lingkungan difokuskan untuk kegiatan 2018
yang dapat memberdayakan kondisi social ekonomi Bantuan untuk kegiatan
masyarakat di sekitar wilayah usah Perusahaan meliputi: sosialiasi Difteri di Jakarta 7,150,000
Kementerian Kesehatan RI
1. Bantuan kepada korban alam, yaitu bantuan yang
diberikan untuk meringankan beban para korban yang Kontribusi sosial Ibu-ibu
Jakarta 1,800,000
Pimpinan BUMN
diakibatkan bencana alam (force majure)
2. Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan yang Palembang,
Bantuan kegiatan Siswa
Sumatera 5,000,000
diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas Mengenal Nusantara 2018
Selatan
Sumber Daya Manusia.
Bantuan kegiatan Dirosah
3. Bantuan peningkatan kesehatan yang diberikan dalam Sukadanau,
Al Qur'an di Masjid 15,000,000
Cikarang Barat
rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Baiturrahman
4. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum Bantuan kegiatan Bandung
yang diberikan dalam rangka meningkatkan fasilitas International Conference Bandung, Jawa
12,000,000
on Collaborative Pharmacy Barat
kesejahteraan masyarakat. Research
5. Bantuan sarana ibadah untuk meningkatkan kualitas
Bantuan kegiatan mudik Sukadanau,
sarana ibadah masyarakat. bersama BUMN 2018 Cikarang Barat
215,000,000
6. Bantuan pelestarian alam.

Berikut jumlah penyaluran program Bina Lingkungan di


tahun 2018 dan 2017
Jenis Penyaluran 2018 2017
Bantuan Pendidikan dan
42.000.000 75.200.000
Pelatihan
Bantuan Korban Bencana
20.000.000 -
Alam
Bantuan Sosial
19.200.000 -
Kemasyarakatan
Bantuan Sarana Ibadah 28.000.000 10.000.000
Bantuan Peningkatan
12.500.000 -
Kesehatan
Jumlah Penyaluran Dana
121.700.000 85.200.000
Bina Lingkungan

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
227
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2018 AS OF DECEMBER 31, 2018

DAFTAR ISI Halaman CONTENTS


/Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Financial Statements

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position -

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 3 Consolidated Statements of Profit or Loss -


Komprehensif Lain Konsolidasian and Other Comprehensive Income

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes Equity -

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -

- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-88 Notes to the Consolidated Financial Statements -

- Informasi Keuangan Tambahan Supplementary Financial Information -

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
229
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
231
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
233
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan 31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


/ Notes December 31, 2018 December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 4,37,39 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 37,39 Trade receivables
- Pihak berelasi 5 6.946.762.613 5.967.519.299 Related parties -
- Pihak ketiga 5 163.737.603.056 174.712.215.906 Third parties -
Piutang lain-lain 6 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivables
Persediaan 7 215.494.611.892 254.678.984.656 Inventories
Pajak dibayar dimuka 8 220.432.459.071 276.192.874.965 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 40.883.958.823 30.408.333.570 Advances and prepayments
Jumlah Aset Lancar 867.493.107.334 930.982.222.120 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS


Aset keuangan tersedia untuk dijual 10 6.015.585.955 155.585.955 Available-for-sale financial asset
Investasi pada entitas asosiasi 11 462.309.825 428.049.700 Investment in associate
Aset pajak tangguhan 35 44.988.140.008 49.585.464.833 Deferred tax assets
Aset tetap 12 496.765.557.301 487.333.743.682 Property, plant and equipment
Properti investasi 13 13.756.470.446 13.931.012.342 Investment property
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 14 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assets
Aset tak berwujud 15 3.085.931.594 37.862.803.120 Intangible assets
Aset tidak lancar lainnya 16 7.025.142.299 7.091.779.773 Other non- current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 574.857.501.241 598.892.560.170 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1.442.350.608.575 1.529.874.782.290 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES


Pinjaman bank jangka pendek 17,39 507.583.619.086 404.985.461.609 Short term bank loans
Bagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium
jatuh tempo dalam satu tahun 23 - 44.832.543.965 term notes
Utang usaha 39 Trade payables
- Pihak berelasi 18 9.203.750.855 8.492.910.380 Related parties -
- Pihak ketiga 18 204.358.052.185 376.648.899.346 Third parties -
Uang muka penjualan 19 20.387.486.410 2.482.425.267 Advances from customers
Utang pajak 20 53.148.506.208 29.563.618.421 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 21 18.687.002.390 20.614.308.897 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 24 13.869.415.632 5.668.859.542 Short term employee benefit
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 827.237.832.766 893.289.027.427 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES


Pinjaman bank jangka panjang 22 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans
Kewajiban imbalan pasca kerja 25 67.707.360.439 65.457.065.659 Post-employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 118.465.915.951 110.175.857.159 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 945.703.748.717 1.003.464.884.586 TOTAL LIABILITIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk Halaman 1Page
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
235
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Keuntungan Total Ekuitas


Aset Diatribusikan Ke Kepentingan
Keuangan/ Saldo Laba / Retained Earnings Pemilik Induk/ Non-
Tambahan Unrealized Tidak Total Equity Pengendali/
Modal Disetor / gain on Ditentukan Ditentukan Attributable to Non-
Catatan Modal Disetor / Additional Paid Available Penggunaannya Penggunaannya / Owners of the Controlling Total Ekuitas /
/ Notes Share Capital in Capital for Sale / Appropriated Unappropriated Parent Interests Total Equity

Balance as at
Saldo per 1 Januari 2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 183.385.041.971 575.753.991.513 3.089.118 575.757.080.631 January 1 ,2017

Rugi tahun berjalan 26 - - - - (46.282.940.175) (46.282.940.175) (1.819.126) (46.284.759.301) Loss for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post
pasca kerja (3.062.419.932) (3.062.419.932) (3.694) (3.062.423.626) employment benefit

Balance as at
Saldo per 31 Desember 2017 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 134.039.681.864 526.408.631.406 1.266.298 526.409.897.704 December 31,2017

Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (32.735.901.428) (32.735.901.428) (580.885) (32.736.482.313) Loss for the year
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post-
pasca kerja - - - - 2.973.437.052 2.973.437.052 7.415 2.973.444.467 employment benefit
Balance as at
Saldo per 31 Desember 2018 27,28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 104.277.217.488 496.646.167.030 692.828 496.646.859.858 December 31 ,2018

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Toward a Trusted Health Care


Renewable Spirit
Halaman 4Page

237
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017

CASH FLOWS FROM OPERATING


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.644.046.349.890 1.662.235.493.233 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and
karyawan (1.811.690.263.951) (1.581.355.876.702) Employees
Pajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paid
Pembayaran bunga (51.240.526.166) (52.532.186.533) Interest paid
Penerimaan restitusi pajak 148.493.544.296 119.811.111.265 Receipts from tax refund
Kas bersih (digunakan) diperoleh dari Net cash (used in) generated from
aktivitas operasi (70.390.895.931) 147.184.447.849 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING


INVESTASI ACTIVITIES
Penerimaan penghasilan bunga simpanan 287.793.156 401.736.751 Interest received from bank deposit
Perolehan aset tak berwujud (17.424.697.437) (16.788.577.412) Purchases of intangible asset
Proceeds from sale of property, plant and
Hasil penjualan aktiva tetap 80.914.396 973.000.000 Equipment
Pembelian aset tetap (29.344.067.880) (78.085.416.597) Purchases of property, plant, equipment
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas Net cash used in investing
investasi (46.400.057.765) (93.499.257.258) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING


PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 568.951.946.170 783.774.327.043 Receipts from short-term loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (466.353.788.693) (750.873.891.516) Payments of Short-term Loan
Penerimaan pinjaman jangka panjang 6.039.764.012 40.066.083.691 Receipts from long-term loan
Pelunasan utang jangka menengah (44.832.543.965) - repayment of medium term note
Kas Bersih diperoleh dari aktivitas
pendanaan 63.805.377.524 72.966.519.218 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN


DAN SETARA KAS (52.985.576.172) 126.651.709.809 CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING OF THE
AWAL PERIODE 182.587.624.895 56.233.906.214 PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (277.157.257) (297.991.128) Effects of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS
PERIODE 129.324.891.466 182.587.624.895 AT THE END OF THE PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk Halaman 5Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information


PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero)
(Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1
berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated
dengan akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of
Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Establishment was approved by the Ministry of Law and
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Human Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter
No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and
diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, was published in the State Gazette No.43, dated May, 28,
Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Association has been amended several times, most recently by
No.44tanggal 24 April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Deed No.44 dated April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova
Faisal, SH., M.Kn. untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Faisal, SH., M.Kn. concerning the revision of the regulation.
No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan This amendment was approved by the Ministry of Law and
ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No.AHU-0056209.AH.01.11 dated May 2, 2017.
Keputusan No.AHU-0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2
Mei 2017.
Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang Originally, the Company was a pharmaceutical factory
didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai.
Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the
diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola Government of the Republic of Indonesia and managed by the
oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik Department of Health. In 1979, the Company’s name was
obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.
Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Based on Regulation of the Government of the Republic of
Republik Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became
menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In
menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum 1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the
Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum legal status of Perum Indofarma was changed to become state
Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has
(Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001, become a public company asdisclosed in note “1b”.
Perseroan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dalam poin
“1b”.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan In accordance with article 3 of the Company’s articles of
tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan association, its goals and objectives are to implement and
menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang support the Government’s economic and national development
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya programs and policies particularly in pharmaceutical,
di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri diagnostics, medical devices and food industries, while
produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan adheringto the principles of a Limited Liability Company. To
Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, achieve its goals and objectives, the Company may engage in
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: the following activities:

 Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta  Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and
bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas chemical materials including agrochemical by itself or
dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah; under license or contract with other parties;
 Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat  Producing of finished goods such as essential medicine,
generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat generic medicine, branded medicine, traditional medicine,
kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives.
yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan The Company also produces food products or any those
peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk related with health care and health improvement including
untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau animal food products. The Company produces such goods
pembuatan dasar upah; by itself or under license or contract with other parties;
 Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin  Producing packaging materials, machinery and equipment
dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang and infrastructure related to pharmaceutical industry or
terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya; other industries;

Renewable Spirit
6
Toward a Trusted Health Care
239
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

 Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas,  Marketing trading and distributing the above mentioned
baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, products, whether the Company’s products or others parties
termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, products including general merchandise, for domestic and
serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha international market. The Company also engages in other
Perseroan; related activities;

 Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha  Providing services, whether related to the Company’s
Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada activities or general healthcare including health consultancy
umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan; service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan The Company is domiciled in Indonesia which is located at
di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of
kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi.
Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara The Company has commenced its commercial operations and
komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di production in 1983. The Company’s products are sold locally
dalam dan di luar negeri. and internationally.
b. Penawaran Umum Efek Perseroan b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of
sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal 596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.
Rp100 per saham.
Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was
umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan 2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.
nilai nominal Rp100 per saham.
Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan On August 26, 2002, the Company changed the share capital
modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari amounting to 2,392,500 shares which was caused by the
pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan. exersice of the employee stock options.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham As of December 31, 2018 and 2017 total amount of shares
Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.
3.099.267.500 saham.
c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan memiliki As at December 31, 2018 and 2017the Company has direct
kepemilikan langsung saham entitas anak berikut: ownership interest in the following subsidiary:
Jumlah Aset per Jumlah Aset per
Tahun Presentase 31 Desember 2018 (setelah 31 Desember 2017 (setelah
Operasi Kepemilikan/ penyesuaian Kuasi Induk penyesuaian Kuasi Induk
Entitas Anak/ Jenis usaha/ Nature of komersial/ Domisili/ Presentage of Perseroan/ Total Assets as at Perseroan/ Total Assets as at
Subsidiary business Start of Domicilie ownership December 31, 2018/ after December 31, 2017/ after
commercial Parent Quasi Organization – Parent Quasi Organization –
operation Direct Indirect Catatan/ Note 38) Catatan/ Note 38)
PT INDOFARMA Pemasaran, perdagangan dan
GLOBAL distribusi obat serta alat
MEDIKA kesehatan/Marketing,trading
and distribution of medicine
and medical devices 2000 Jakarta 99,99% - 674.030.513.336 828.625.460.153

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab
PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global
Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%.
anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara PT Farmalab Indoutama started its commercial operationsin
komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal September 2014. On December 31, 2018 and 2017 the
31 Desember 2018 dan 2017 Perseroan memiliki saham entitas Company's owns shares in the following subsidiary:
anak berikut:

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 7
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment


Tahun
Operasi Presentase
komersial/ Kepemilikan/ Jumlah Aset per 31 Jumlah Aset per 31
Entitas Anak/ Jenis usaha/ Nature of Start of Domisili/ Presentage of Desember 2018/ Total Asset Desember 2017/ Total Asset
Subsidiary business commercial Domicilie ownership as at December 31 2018 as at December 31 2017
operation
Direct Indirect
PT Farmalab Laboratorium Bio 2014 Jakarta - 99,90% 2.948.058.213 2.617.132.877
Indoutama Availability & Bio
Equivalent

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

Pada tanggal 19 April 2018 terjadi perubahan komposisi dewan On April 19, 2018 there were changes in the composition of
direksi yang didukung oleh akta notaris No.56/IV/2018 dari board of directors as supported by notarial deed
Notaris Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan No.56/IV/2018 of Notary Mochamad Nova Faisal, based on
No. AHU-0059180.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan decision letter No. AHU-0059180.AH.01.11 of the Ministry of
HAM Republik Indonesia. Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada The members of the Company’s boards of commissioners and
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: directors as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:
- Komisaris Utama Siswanto President Commissioner -
- Komisaris Nizar Yamanie Commissioner -
- Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -
- Direktur Utama Rusdi Rosman President Director -
- Direktur Herry Triyatno Director-
- Direktur Eko Dodi Santosa Director -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Komite As at December 31, 2018 and 2017, the members of the
Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Company’s Audit Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman -


- Anggota Suryadi Members -
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan dan As at December 31, 2018 and 2017 the Company and its
Entitas Anak mempunyai karyawan masing - masing sebanyak subsidiaries have a combined total of 1,521 and 1,603
1.521 dan 1.603 (tidak diaudit). employees, respectively (unaudited).

Renewable Spirit
8
Toward a Trusted Health Care
241
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk The consolidated financial statements are approved and
diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2019. Direksi authorized for issuance by the Board of Directors on
bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian March 28, 2019. The Company is responsible for the
tersebut. preparation of these consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang The significant accounting policies of the Company and its
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian subsidiaries adoptedin the preparation of the consolidated
adalah seperti dijabarkan di bawah ini: financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan The consolidated financial statements have been prepared and
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di presented in accordance with Indonesian Financial
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
(“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi its Interpretations to Financial Accounting Standards
Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting
peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Standards of the Indonesian Institute of Accountants
Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“DSAK”) and the regulations and Guidelines of Indonesian
(“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), tentang “Penyajian dan Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan (OJK,former BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and
Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Disclosures of Financial Statements of Listed Entity enclosed
Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012. in the decision letter No.KEP – 347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas The consolidated financial statements, except for the
konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan consolidated statements of cash flows, have been prepared on
menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali an accrual basis of accounting using the historical cost
untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain concept, except for certain accounts that are measured on the
seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing- basis described in the related accounting policies.
masing akun terkait.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan The consolidated statements of cash flows, which have been
metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas prepared using the direct method, present cash receipts and
yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan disbursements classified into operating, investing and
pendanaan. financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan The reporting currency used in the consolidated financial
konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company
fungsional kelompok usaha. and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Figures in the consolidated financial statements are expressed
disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain. in absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 9
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan and interpretations of statement of financial accounting
standards
Pada tanggal 1 Januari 2018, Perseroan menerapkan On 1 January 2018, the Group adopted new and revised
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan statements of financial accounting standards (“PSAK”) and
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan interpretations of statements of financial accounting standards
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan (“ISAK”) that are mandatory for application from that date.
akuntansi Perseroan telah dibuat seperti yang disyaratkan, Changes to the Group’s accounting policies have been made
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar as required, in accordance with the transitional provisions in
dan interpretasi. the respective standards and interpretations.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak The adoption of these new and revised standards and
menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan interpretation did not result in substansial changes to the
akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap Group’s accounting policies and had no material effect on the
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun amounts reported for the current or prior financial years:
sebelumnya:
- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” - Amendment PSAK 2 “Statements of Cash flows”

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk The amendment requires entity to explain changes in their
menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas liabilities for which cash flows have been, or will be
yang telah, atau yang akan diklasifikasi sebagai aktifitas classified as financing activities in the statement of cash
pembiayaan pada laporan arus kas. flows.

- PSAK 13 “Properti investasi” - PSAK 13 “Investment Property”


Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk mengalihkan The amandement clarified that to transfer to, or from,
ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, terdapat investment properties there must be a change in use.
perubahan penggunaan.

Untuk menyimpulkan bahwa terdapat perubahan To conclude if a property has changed use, there should be
penggunaan terjadi, pengujian perlu dilakukan untuk an assessment of wheather the property meets the definition
mengetahui apakah properti memenuhi, atau berhenti of the investment property. This change must be supported
memenuhi, definisi properti investasi. Perubahan ini harus by evidence. It is confirmed that a change in intention, in
didukung oleh bukti atas penggunaan perubahan. Pada isolation, is not enough to support a transfer.
amandemen ini, dikonfirmasi juga bahwa perubahan dalam
intensi manajemen untuk menggunakan properti tidak
menunjukan bukti perubahan penggunaan.

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan - Amendment PSAK 15 “Investment in associate and joint
ventura bersama” venture”

Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan modal The amendment allows venture capital organiations, mutual
ventura, reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk funds, unit trusts and similar entities to elect measuring
memilih pengukuran inestasi mereka di Perusahaan asosiasi their investments in associates or joint ventures at fair value
atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi throught profit or loss (FVTPL). The Board clarified that
(FVTPL). DSAK mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut this election should be made separately for each associate
harus dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau or joint venture at initial recognition.
ventura bersama saat pengakuan awal.

Renewable Spirit
10
Toward a Trusted Health Care
243
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
(lanjutan) (continued)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan Changes to the statements of financial accounting standards
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan and interpretations of statement of financial accounting
(lanjutan) standards (continued)

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” - Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk The amendments clarify the requirements for recognizing
mengakui asset pajak tangguhan atas rugi yang belum deferred tax assets on unrealized losses. The amendments
terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi clarify the accounting for deferred tax where an asset is
untuk pajak tangguhan dimana sebuah asset diukur pada measured at fair value and that fair value is below the
nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar asset’s tax base. The amendment also clarify certain other
pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen tersebut aspects of accounting for deferred tax assets.
juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk
pajak tangguhan.

- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam - Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other
entitas lain” entities”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas The amendment is applicable to interests in entities
yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali classified as held-for-sale except for summarised financial
untuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari information. The objective of PSAK 67 was to provide
amandemen ini adalah untuk memberikan informasi information about the nature of interests in other entities,
mengenai sifat dari kepentingan di entitas lain, risiko yang risks associated with these interests, and the effect of these
terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan interests on financial statements.
tersebut untuk laporan keuangan.

- Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi - The following revised and amendment to accounting
berikut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan standards and interpretation did not have a significant
keuangan konsolidasian Perseroan : impact on the Group’s consolidated financial statements:

 PSAK No. 69 : Agrikultur  PSAK No. 69: Agriculture


 Amandemen PSAK No. 16 : Aset Tetap  Amendment to PSAK No. 16 : Property, Plant and
Equipment
 Amandemen PSAK No. 53 : Pembayaran berbasis  Amendment to PSAK No. 53 : Share based Payment
saham
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan The consolidated financial statements include the consolidated
konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan financial statements of the Company and its subsidiaries in
secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan. which the Company has the ability to directly or indirectly
exercise control.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas Subsidiary are all entities (including structured entities) over
terstruktur) dimana Perseroan memiliki pengendalian. which the Company has control. The Company controls an
Perseroan mengendalikan entitas lain ketika Perseroan entity when the company is exposed to, or has rights to,
terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang variable returns from its involvement with the entity and has
bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki the ability to affect those returns through its power over the
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut entity. Subsidiary are fully consolidated from the date on
melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak which control is transferred to the Company. They are
dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana deconsolidated from the date on which that control ceases.
pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak
dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perseroan
kehilangan pengendalian.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 11
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation(continued)


1. Entitas Anak (lanjutan) 1. Subsidiaries (continued)

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk The Company and its subsidiaries applies the acquisition
mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk method to account for business combinations. The
akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred
diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan to the former owners of the acquiree and the equity interests
oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar issued by the company. The consideration transferred includes
aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan the fair value of any asset or liability resulting from a
kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas contingent consideration arrangement. Identifiable assets
serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a
kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada business combination are measured initially at their fair values
tanggal akuisisi. at the acquisition date.

Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non- The Company and its subsidiaries recognises any non-
pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar controlling interest in the acquiree on an acquisition-by
atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling
atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non- interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan Non-controlling interest is reported as equity in the
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. consolidated statements of financial position, separate from
the owner of the parent’s equity.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap The excess of the consideration transferred the amount of any
kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-
wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya date fair value of any previous equity interest in the acquiree
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas over the fair value of the identifiable net assets acquired is
nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat recorded as goodwill. If the total of consideration transferred,
sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, non-controlling interest recognised and previously held
kepentingan non-pengendali yang diakui, dan kepentingan interest measured is less than the fair value of the net assets of
yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus difference is recognized directly in the income statement.
pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan
laba rugi.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Any contingent consideration to be transferred by the
Perseroan diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Company is recognised at fair value at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi Subsequent changes to the fair value of the contingent
yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai consideration that is deemed to be an asset or liability is
dengan PSAK 55 (revisi 2011) “Instrumen Keuangan: recognized in accordance with PSAK 55 (revised 2011)
Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan “Financial Instrument: Recognition and Measurement” in
kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur profit or loss. Contingent consideration that is classified as
kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam equity is not remeasured, and its subsequent settlement is
ekuitas. accounted for within equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat Acquisition-related costs are expensed as incurred.
terjadinya.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar If the business combination is achieved in stages, the
pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang acquisition date carrying value of the acquirer’s previously
sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value
diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may
melalui laporan laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah have recognised changes in the value of its equity interest in
mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya other comprehensive income. If so, the amount that was
dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah recognised in other comprehensive income shall be recognised
yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui on the same basis as would be required if the acquirer has
dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika disposed directly of the previously held equity interest.
pihak pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di Inter-company transactions, balances and unrealised gains on
realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi transactions between companies are eliminated. Unrealised
juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh losses are also eliminated. When necessary amounts reported
entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan by Subsidiary have been adjusted to conform to the Company’s
kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan. accounting policies.
Renewable Spirit
12
Toward a Trusted Health Care
245
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)


2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan 2. Changes in ownership interests in subsidiaries without
pengendalian change of control
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak Transactions with non-controlling interests that do not result
mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi in loss of control are accounted for as equity transactions. The
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan difference between the fair value of any consideration paid and
bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak the relevant share acquired of the carrying value of net assets
dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on
kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. disposals to non-controlling interests are also recorded in
equity.
3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries
Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau, When the company ceases to have control, any retained
kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali interest in the entity is remeasured to its fair value at the date
berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui when the control is lost, with the change in carrying amount
dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar recognized in profit or loss. The fair value is the initial
nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali carrying amount for the purposes of subsequently accounting
kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura for the retained interest as an associate, joint venture or
bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang financial asset. In addition, any amounts previously recognised
sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain in other comprehensive income in respect of that entity are
sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah accounted for as if the Company had directly disposed of the
Perseroan telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini related assets or liabilities. This may mean that amounts
dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada previously recognised in other comprehensive income are
pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba reclassified to profit or loss.
rugi.

4. Entitas asosiasi 4. Associates


Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan Associates are all entities over which the company and its
memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, subsidiaries has significant influence but not control, generally
biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the
Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai voting rights. Investments in associates are accounted for
metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan using the equity method of accounting. Under the equity
nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui method, the investment is initially recognised at cost, and the
bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan carrying amount is increased or decreased to recognise the
atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi investor's share of the profit or loss of the investee after the
ketika akuisisi. date of acquisition. The Company’s investment in associates
includes goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, If the ownership interest in an associate is reduced but
namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian significant influence is retained, only a proportionate share of
proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada the amounts previously recognised in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke income is reclassified to profit or loss where appropriate.
laporan laba rugi.
Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas The Company and its subsidiaries share of post-acquisition
asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan profits or losses is recognised in the profit or loss, and its
bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca share of post-acquisition movements in other comprehensive
akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan income is recognised in other comprehensive income with a
diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. corresponding adjustment to the carrying amount of the
Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai investment. Dividends receivable from associates are
pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas recognised as reduction in the carrying amount of the
kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi investment. When the share of losses in an associate equals or
kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa exceeds its interest in the associate, including any other
agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan unsecured receivables, the Company and its subsidiaries does
bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak not recognise further losses, unless it has incurred legal or
memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama constructive obligations or made payments on behalf of the
entitas asosiasi. associate.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 13
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

4. Entitas asosiasi (lanjutan) 4. Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak The Company and its subsidiaries determines at each
menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi reporting date whether there is any objective evidence that the
penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika investment in the associate is impaired. If this is the case, the
demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan Company calculates the amount of impairment as the
nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai difference between the recoverable amount of the associate
tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui and its carrying value and recognises the amount adjacent to
selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” “share of profit/(loss) of an associate” in the profit or loss.
di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga Unrealised losses are eliminated unless the transaction
dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti provides evidence of an impairment of the asset transferred.
penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi Accounting policies of associates have been changed where
entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan necessary to ensure consistency with the policies adopted by
konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan the Company and its subsidiaries.
dan entitas anak.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir Profits and losses resulting from up stream and downstream
antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan transactions between the Company and its subsidiaries are
keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam recognised in the Company’s financial statements only to the
entitas asosiasi. extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi Dilution gains and losses arising in investments in associates
entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi. are recognised in the profit or loss.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10
2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”. (Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange
rates”.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya The book of accounts of the Company and its subsidiaries are
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the
merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi year involving foreign currencies are recorded at the rates of
selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan exchange prevailing at the time the transactions are made. At
kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal reporting date monetary assets and liabilities denominated in
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada prevailing at that date. The resulting gains or losses are
tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) : credited or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode The details of foreign exchange rates conversion for each of
pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: reportingthe period are as follows :

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
1 Dollar Amerika Serikat 14.481,00 13.548,00 1 US Dollar
1 Dollar Singapura 10.602,97 10.133,53 1 SGD
1 Euro 16.559,75 16.173,62 1 Euro
1 Great Britain Poundsterling 18.372,78 18.218,01 1 GBP
100 Jepang Yen 13.111,51 12.021,84 100 JPY

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau The resulting gains or losses are credited or charged to the
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang consolidated statements of profit or loss for the current year.
bersangkutan.

Renewable Spirit
14
Toward a Trusted Health Care
247
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties


Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7
2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi (Revised 2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK
ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo requires disclosure of related party relationships, transactions
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan and outstanding balances, including commitments, in the
keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan consolidated financial statements. There is no significant
keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated
dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan financial statements.
keuangan konsolidasian.
Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan The Company and its subsidiaries have transactions with
pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang related parties. Definitions relate to the parties that is used is
dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014),
(Revisi 2014), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan Disclosure of related parties and definition of related parties is
definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.
Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga 1. A person or a close member of that person's family is related
dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika to a reporting entity if that person :
orang tersebut:

 Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas  Has control or joint control over the reporting entity.
laporan.
 Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan.  Has significant influence over the reporting entity.
 Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan  Is a member of the key management personnel of the
atau laporan induk Perseroan. reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat 2. An entity is related to reporting entity if any of the following
kondisi sebagai berikut: conditions applies:

 Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup  The entity and the reporting entity are members of the
yang sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu same group (which means that each parent, subsidiary
Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang and fellow subsidiary is related to the others).
lainnya).
 Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama  One entity is an associate or joint venture of the other
dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan entity (or an associate or joint venture of a member of a
bersama dari anggota grup). group of which the other entity is a member).
 Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga  Both entities are joint ventures of the same third party.
yang sama.
 Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga  One entity is a joint venture of third entity and the other
adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak entity is an associate of third entity.
ketiga.
 Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja  The entity is a post-employment defined benefit plan for
untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang the benefit of employees of either the reporting entity or
terkait dengan Perseroan. an entity related to the reporting entity. If the reporting
entity is itself such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity.
 Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara  The entity is controlled or jointly controlled by a person
bersama oleh pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas. identified in number 1 above.
 Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan  All significant transactions and balances with related
terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen parties, whether or not conducted under normal terms and
kunci dari Perseroan catatan 39. conditions similar to those with third parties are disclosed
in Note 39.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 15
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset The Company and its subsidiaries classifies its financial
keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat assets in the following categories at initial recognition:
pengakuan awal:

 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui  Financial assets at fair value through profit or loss which
laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets
yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam designated as such upon initial recognition and financial
kelompok yang diperdagangkan; assets held for trading;

 Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo;  Loans and receivables;

 Pinjaman yang diberikan dan piutang;  Held-to-maturity financial assets;

 Aset keuangan tersedia untuk dijual.  Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori Financial liabilities are classified into the following
sebagai berikut pada saat pengakuan awal: categories:

 Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba  Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2
rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas (two) subclassifications, i.e. those designated as such
keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan upon initial recognition and those classified as held for
awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan trading;
dalam kelompok diperdagangkan;

 Liabilitas keuangan lain.  Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial assets and liabilities at fair value through profit
melalui laporan laba rugi. or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui The sub-classification of financial assets and liabilities at
laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan fair value through profit or loss consists of financial assets
dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki and liabilities held for trading which the Company and its
Perseroan dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose
dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai of selling or repurchasing in the near term, or holds as part
bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang of a portfolio that is managed together for short-term profit
dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek or position taking.
atau pengambilan keputusan.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali Derivatives are also categorized under this sub-
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai classification unless they are designated as effective hedging
efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada instruments. Assets and liabilities classified under this
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian category are carried at fair value in the consolidated
dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba statements of financial position, with any gains or losses
rugi. being recognized in the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan Loans and receivables are non-derivative financial assets
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan with fixed or determinable payments that are not quoted in
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: an active market, other than:

 Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk  Those the Company and its subsidiaries intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan immediately or in the short term, which are classified as
dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat held for trading, and those that the Group upon initial
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai recognition designates as fair value through profit or
wajar melalui laporan laba rugi; loss;

Renewable Spirit
16
Toward a Trusted Health Care
249
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)

 Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam  Those that the Company and its subsidiaries initial
kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau recognition designates as available for sale investments;
or

 Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan  Those for which the Company and its subsidiaries may not
memperoleh kembali investasi awal secara substansial recover substantially all of its initial investment, other
kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas than because of loans and receivables deterioration,
pinjaman yang diberikan dan piutang, yang which shall be classified as available for sale.
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap Non-derivative financial assets with fixed or determinable
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan payments and fixed maturities are classified as HTM when
diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika the Group has the positive intention and ability to hold them
Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan to maturity. After initial measurement, HTM investments are
kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. measured at amortized cost using the EIR “Effective of
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh Interest Ratio” method, less impairment.
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”,
dikurangi dengan penurunan nilai.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non The available-for-sale category consists of non-derivative
derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau financial assets that are designated as available-for-sale or
tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset are not classified in one of the other categories of financial
keuangan lain. assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual After initial recognition, available-for-sale investments are
diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau measured at fair value with gains or losses being recognized
kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang in other comprehensive income (as part of equity) until the
merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi investments is derecognized or until the investments is
dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan determined to be impaired at which time the cumulative gain
mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi or loss previously reported in equity is included in the profit
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam or loss.
laporan laba rugi.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga Interest income is calculated using the effective interest
efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat method and foreign exchange gains or losses of available-
dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual for-sale investments are recognized in the profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan Other financial liabilities pertain to financial liabilities that
yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai are not held for trading nor designated as fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan profit or loss upon recognition of the liability.
liabilitas.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 17
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)


1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Golongan
Kategoriyangdidefinisikan olehPSAK 55/
(ditentukanoleh Grup)/
Category as definedby SFAS 55 Subgolongan/
Class Subclasses
(asdeterminedbytheGroup)
Kas dan setara kas/Cash and cash Kas di bank/Cashinbank
equivalents
Pinjaman yang diberikan Piutang usaha pihak ketiga /Trade
dan piutang/Loans and receivables – third parties
Aset keuangan/ Piutang usaha/Trade receivables
receivables Piutang usaha berelasi/Trade
Financial assets receivables- Related parties
Piutang lain-lain / Other receivables

Tersedia Untuk Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual/Available for sale financial asset
Dijual/Available for sale
Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade
payable – third parties
Utang usaha pihak berelasi / Trade
Liabilitas keuangan yang payable –Related parties
Liabilitas
diukur dengan biaya Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses
keuangan/
perolehan
Financial Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank
diamortisasi/Financial
liabilities loans
liabilities at amortised cost
Surat utang jangka menengah / Medium term-notes
Imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar/Short term
employee benefit and accrued expense

2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognition


Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan Purchase or sale of financial assets that requires delivery of
penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan assets within a time frame established by regulation or
oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar convention in the market (regular purchases) is recognized
(pembelian secara regular) diakui pada tanggal on the trade date, i.e., the date that the Company and its
perdagangan, yaitu tanggal Perseroan dan entitas anak subsidiaries commits to purchase or sell the assets.
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur Financial assets and financial liabilities are initially
pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas recognized at fair value. For those financial assets or
keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui financial liabilities not classified as fair value through profit
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya or loss, the fair value is added with directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. transaction costs. The subsequent measurement of financial
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah assets and financial liabilities depends on their
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. classification.
Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat The Company and its subsidiaries, upon initial recognition,
menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu may designate certain financial assets and liabilities, at fair
sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai value through profit or loss (fair value option).
wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi Subsequently, this designation can be changed into loans
pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi and receivables if they meet the terms of the loan and there
ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat is intention and ability to hold for the foreseeable future or
intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang until maturity. The fair value option is only applied when the
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai following conditions are met:
wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan
sebagai berikut :
 Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau  The application of the fair value option reduces or
mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan eliminates an accounting mismatch that would otherwise
pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau arise; or
 Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian  The financial assets and liabilities are part of a portfolio
dari portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola of financial instruments, the risks of which are managed
dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai and reported to key management on a fair value basis; or
wajar; atau

Renewable Spirit
18
Toward a Trusted Health Care
251
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

 Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak  The financial assets and liabilities consist of a host
utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi contract and an embedded derivative that must be
tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah. bifurcated, but unable to measure the embedded derivative
separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan Available-for-sale financial assets and financial assets and
aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada liabilities held at fair value through profit or loss are
nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai measured at fair value.
wajarnya.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan Loans and receivables and held-to-maturity financial assets
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya and other financial liabilities are measured at amortized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets are derecognized when:

 Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari  Financial assets and financial liabilities consist of
kontrak utama dan derivatif melekat yang harus principal contracts and embedded derivatives that must
dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif be separated, but cannot measure embedded derivatives
melekat secara terpisah. separately.

 Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya  The Company and its subsidiaries has transferred its
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut rights to receive cash flows from the asset or has
atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas assumed an obligation to pay the received cash flow in
yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan full without material delay to a third party under a
berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the
pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak Company has transferred substantially all the risks and
telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan rewards of the asset, or (b) the Company has neither
manfaat atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer transferred nor retained substantially all the risks and
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko rewards of the asset, but has transferred control of the
dan manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali asset.
atas aset.

 Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima  When the Company has transferred its rights to receive
arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan cash flows from an asset or has entered into a pass-
pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak through arrangement and has neither transferred nor
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan retained substantially all the risks and rewards of the
manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas asset, nor transferred control of the asset, the asset is
aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang recognized to the extent of the Company’s continuing
berkelanjutan atas aset tersebut. involvement in the asset.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak Loans are written off when there is no realistic prospect
terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian of collection in the near future or the normal
pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan relationship between the Company and the borrowers
debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat have ceased to exist. When a loan is deemed
dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit uncollectible, it is written off against the related
cadangan kerugian penurunan nilai. allowance for impairment losses.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 19
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

4. Penghentian Pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)

ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika ii. Financial liabilities are derecognized when the
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, obligations specified in the contract is released,
dibatalkan atau kadaluarsa. cancelled or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan Where an existing financial liability is replaced by
dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang another liability from the same lender on substantially
sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, different terms, or the terms of an existing liability are
atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substantially modified, such an exchange or
substansial telah diubah, maka pertukaran atau modification is treated as derecognition of the original
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liability and the recognition of a new liability, and the
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, difference in the respective carrying amounts is
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui recognized in the profit or loss.
dalam laporan laba rugi.

5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition


i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk i. Interest income and expense on available-for-sale assets
dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan and financial assets and liabilities measured at amortized
diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan, cost, are recognized in the profit or loss using the
diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan effective interest rate method.
metode suku bunga efektif.
ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of
nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang the financial assets and liabilities classified as fair value
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui through profit or loss are included in the profit or loss.
laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai Gains and losses arising from changes in the fair value of
wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam available for-sale financial assets other than foreign
kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung exchange gains or losses on debt instrument are recognized
dalam laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian directly in other comprehensive income (as part of equity),
dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan until the financial asset is derecognized or impaired.
pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau When a financial asset is derecognized or impaired, the
dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian cumulative gains or losses previously recognized in equity
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus are recognized in profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi.

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan Financial assets that are no longer-held for the purpose of
penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam selling or repurchasing in the near term (and have not been
waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk required to be classified as held for trading at initial
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat recognition) could be reclassified as loans and receivables
pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang if they meet the definition of loans and receivables and the
diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman Group has the intention and ability to hold the financial
yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan assets for foreseeable future or until maturity date.
kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang
yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Renewable Spirit
20
Toward a Trusted Health Care
253
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan The Company cannot classify any financial assets as held-
aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, to-maturity investments, if the entity has, during the current
jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun financial year or during the 2 preceding financial years,
sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari investments before maturity (more than insignificant in
jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih relation to the total amount of held-to- maturity investments)
dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan other than sales or reclassifications that:
jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

 Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh  are so close to maturity or the financial asset’s repurchase
tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan date that changes in the market rate of interest would not
suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan have a significant effect on the financial asset’s fair value;
terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

 Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara  Occur after the Company has collected substantially all of
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut the original principal of the financial assets through
sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh scheduled payments or prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau

 Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar  Are attributable to an isolated event that is beyond the
kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat Company’s control, is non-recurring and could not have
diantisipasi secara wajar oleh Perseroan. been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga Reclassifications of financial assets from held-to-maturity
jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat classification to available- for-sale are recorded at fair
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang value. The unrealized gains or losses are recorded in equity
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas section until the financial assets are derecognized, at which
sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, time the cumulative gain or loss previously recognized in
dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang equity shall be recognized as current year profit/loss.
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai
laba/rugi tahun berjalan.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk Reclassification of financial assets from available-for-sale
dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada to held-to-maturity classification are recorded at carrying
nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum amount. The unrealized gains or losses are amortised by
direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga using effective interest rate up to the maturity date of that
efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen instrument.
tersebut.

7. Saling Hapus 7. Offsetting


Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku Financial assets and liabilities are offset and the net amount
dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan is presented in the consolidated statements of financial
konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas position when, and only when, the Company and its
anak memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk subsidiaries has a legal right to offset the amounts and
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui intends either to settle on a net basis or to realize the asset
tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara and settle the liability simultaneously.
neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas The legally enforceable right must not be contingent on
peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di future events and must be enforceable in the normal course
dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau of business and in the event of default, insolvency or
kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan. bankruptcy of the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya Income and expenses are presented on a net basis only when
jika diperkenankan oleh standar akuntansi. permitted by the accounting standards.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 21
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau The amortized cost of a financial asset or liability is the
liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau amount at which the financial asset or liability is measured
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal at initial recognition, minus principal repayments, plus or
dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau minus the cumulative amortization using the effective
dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku interest rate method of any difference between the initial
bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai amount recognized and the maturity amount, minus any
pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi reduction for impairment.
penurunan nilai.

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual Fair value is the price that would be received to sell an
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction
suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku between market participants at measurement date.
pasar pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai When available, the Company and its subsidiaries measures
wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga the fair value of an instrument using quoted prices in an
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar active market for that instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia active if quoted prices are readily and regularly available
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing
efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency and those prices represent
service or regulatory agency), dan merupakan transaksi actual and regularly occurring market transaction on an
pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. arm’s length basis.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga For financial instruments with no quoted market price, a
pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan reasonable estimate of the fair value is determined by
mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya reference to the fair value of another instrument which
sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan substantially has the same characteristics or calculated
terhadap aset neto efek-efek tersebut. based on the expected cash flows of the underlying net asset
base of the marketable securities.

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak At each reporting date, the Company and its subsidiaries
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset assesses whether there is objective evidence that financial
keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui assets not carried at fair value through profit or loss are
laporan laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset impaired. Financial assets are impaired when objective
keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif evidence demonstrates that loss event has occured after the
menunjukan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi initial recognition of the asset, and that the loss event has an
setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa impact on the future cash flows on the asset that can be
tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset estimated reliably.
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak The criteria used by the Company and its subsidiaries to
untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai determine that there is objective evidence of impairment
adalah sebagai berikut: include;

Renewable Spirit
22
Toward a Trusted Health Care
255
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(lanjutan) (continued)

 Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;  Significant financial difficulty of the customer;

 Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau  A breach of contract, such as a default or delinquency in
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan interest or principal payments; significant financial
keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; difficulty of the customer;

 Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum  The customer, for economic or legal reasons relating to
sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a
pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada concession that the lender would not otherwise consider;
pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak
peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

 Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan  It becomes probable that the customer will enter into
pailit atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; bankruptcy or other financial reorganisation; or
atau

 Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan  The disappearance of an active market for that financial
keuangan. asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan The estimated period between the occurrence of the event
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen and identification of loss is determined by management for
untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, each identified portfolio. In general, the periods used vary
periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk between 3 to 12 months; in exceptional cases, longer
kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. periods are warranted.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Financial Assets Carried at Amortized Costs
Diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat For loans and receivables carried at amortized cost, the
pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas Company and its subsidiaries first assesses whether there is
anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objective evidence of impairment exists individually for
obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas financial assets that are individually significant, or
aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara collectively for financial assets that are not individually
kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak significant. If the Company and its subsidiaries determines
signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak that no objective evidence of impairment exists for an
menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai individually assessed financial asset, whether significant or
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara not, it includes the asset in a group of financial assets with
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau similar credit risk characteristics and the group is
tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam collectively assessed for impairment. Assets that are
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko individually assessed for impairment and for which an
kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan impairment loss is, or continues to be, recognized are not
nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya included in a collective assessment of impairment.
dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 23
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(lanjutan) (continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)
Diamortisasi (lanjutan)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai If there is objective evidence that an impairment loss has
telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih occurred, the amount of the loss is measured as the
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas difference between the asset’s carrying amount and the
masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit present value of estimated future cash flows (excluding
masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus future expected credit losses that have not yet been
kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari incurred). The present value of the estimated future cash
aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a
piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat loan or receivable has a variable interest rate, the discount
diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah rate for measuring impairment loss is the current EIR.
EIR terkini.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan The carrying amount of the asset is reduced through the use
akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan of an allowance account and the amount of the loss is
laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga recognized in the consolidated statements of profit or loss
tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, and other comprehensive income. Interest income continues
berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk to be accrued on the reduced carrying amount based on the
mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk rate of interest used to discount future cash flows for the
mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang purpose of measuring impairment loss. Loans and
diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan receivables, together with the associated allowance, are
terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat written off when there is no realistic prospect of future
kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan recovery and all collateral has been realized or has been
semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada transferred to the Company. If, in a subsequent period, the
Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya, amount of the estimated impairment loss increases or
jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau decreases because of an event occurring after the
berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah impairment was recognized, the previously recognized
penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan impairment loss is increased or reduced by adjusting the
nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi allowance account. If a future write-off is later recovered,
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan the recovery is recognized in the consolidated statement of
kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui profit or loss and other comprehensive income.
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai In the case of an equity investment classified as an AFS
aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan financial asset, objective evidence would include a
yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai significant or prolonged decline in the fair value of the
wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. investment below its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai Where there is objective evidence of impairment, the
telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur cumulative loss is measured as the difference between the
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar acquisition cost and the current fair value, less any
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang impairment loss on that investment previously recognized in
sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi the consolidated statement of other comprehensive income -
komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss
pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas on equity investment is not reversed through the
investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba consolidated statements of comprehensive income; increase
rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar in its fair value after impairment is recognized in equity.
setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Renewable Spirit
24
Toward a Trusted Health Care
257
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)


10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets
(lanjutan) (continued)
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset In the case of a debt instrument classified as an AFS
keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi financial asset, impairment is assessed based on the same
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang criteria as financial asset carried at amortized cost. Future
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan interest income is based on the reduced carrying amount
bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang and is accrued based on the rate of interest used to discount
telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang future cash flows for the purpose of measuring impairment
digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest
dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Income” account in the consolidated statements of profit or
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun loss and other comprehensive income. If, in a subsequent
“Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif period, the fair value of a debt instrument increases and the
konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar increase can be objectively related to an event occurring
instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara after the impairment loss was recognized in the consolidated
obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah statements of other comprehensive income, the impairment
pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi loss is reversed through the profit or loss.
komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
f. Sewa f. Leases
Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30,
PSAK 30, “Sewa”. “Leases”.
Sewa Operasi Operating Lease
Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat Leases in which a significant portion of the risk and rewards of
kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan ownership are retained by the lessor are classified as
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi operating leases. Payments made under operating leases (net
insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) of any incentives received from the lessor) are charged to the
dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis income statement on a straight-line basis over the period of the
lurus selama masa sewa. lease.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan Raw materials, supplies, work in process and finished goods
barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan are stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of
nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih inventories is determined using FIFO method.
dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal
kadaluarsa.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, Inventories are measured at cost or net realizable value,
mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi whichever is lower. Net realizable value is the estimated
harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi selling price in the ordinary course of business, less the
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. estimated costs of completion and the estimated costs to sell.
Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai NRV considers the purpose of procuring supplies. Net
persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual realizable value is tested each period. Losses on value,
serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun damaged, or obsolete inventory and inventories cannot be sold
berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan and the related decline in selling prices, are charged to the
kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”. current year, and recorded in "provision for obsolete, expired
and impaired inventories".
h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries
PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods
penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui of Depreciation and Amortization”.
dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries
memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya. adopts the cost model for the measurement of its property,plant
and equipment.
25

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil The Company revalued property, plant and equiptment which
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam was done by independent appraisal in connection with quasi-
rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi reorganization. The revalued amount of those assets is
pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan considered as deemed cost.
(deemed cost).

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight
menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan line method, based on the following depreciation period:
sebagai berikut:

Umur Ekonomis/
Jenis Aset Tetap Useful Life Fixed Asset

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure


Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan Installations, machinery, production and factory
Pabrik 8 – 16 Tahun/Year equipment
Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak Land is stated at cost and it is not depreciated.
disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang When the carrying amount of an asset exceeds its estimated
dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka recoverable amount, the asset is written down to its estimated
nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh recoverable amount, which is determined as the higher of fair
kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara value less cost to sell or value in use.
harga jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan The cost of maintenance and repairs are charged to operations
laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang as incurred; expenditures which extend the useful life of the
memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat asset or result in increase in capacity and improvement in the
ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan quality of output or standard of performance are capitalized.
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja When assets are retired or otherwise disposed of, their
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau carrying values and the related accumulated depreciation are
yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut removed from the accounts and any resulting gain or loss is
akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari reflected in the current operations.
penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba
rugi pada tahun yang bersangkutan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan The estimated useful life, residual value and depreciation
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap method are reviewed at each period end, with the effect of any
perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Constructions in progress are stated at cost and are
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing- transferred to the respective property, plant and equipment
masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap account when completed and ready for use.
digunakan.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan The accumulated costs of the construction of buildings, plants
mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya and the installation of machinery are capitalised as
tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses “Construction in progress assets”. These costs are reclassified
konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai to the fixed assets accounts when the construction or
dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. installation is completed. Depreciation is charged from the
date when assets are ready for use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto Interest and other borrowing costs, such as discount fees on
pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung loans either directly or indirectly used in financing the
digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, construction of a qualifying asset, are capitalised up to the
dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk date when construction is complete. For borrowings that are
biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada directly attributable to a qualifying asset, the amount to be
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari capitalised is determined as the actual borrowing cost
biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, incurred during the period, less any income earned on the
dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara temporary investment of such borrowings.
atas dana hasil pinjaman tersebut.

26

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
259
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara For borrowings that are not directly attributable to a
langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat applying a capitalisation rate to the amount expended on the
kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted
memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung average of the total borrowing costs applicable to the total
berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi borrowings outstanding specifically for the purpose of
dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain obtaining a qualifying asset.
pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan
memperoleh suatu aset kualifikasian.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK
tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses
terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui incurred in connection with the acquisition of landrights are
sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan recognized as part of the landright’s acquisition cost. The
legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui legal cost incurred when the land was first acquired is
sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya recognized as part of the acquisition cost of the land.
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah Extension or renewal cost of legal right over land is
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang recognized as an intangible asset and amortized over the life of
umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
pendek.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless
disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang there is contrary evidence indicating that extension or renewal
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak of legal right over land will most likely or definitely be not
atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. obtained. The adoption of this interpretation does not have
Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan significant impact to the Company.
terhadap Perseroan.
i. Properti Investasi i. Investment Property
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang Investment property represents land or buildings held for
dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak operating lease or for capital appreciation, rather than for use
digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi. or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan Investment properties are presented using the cost model in
PSAK 13 , “Properti Investasi”. accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.
Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan Investment properties were recognized at cost and are
disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur depreciated, except for land, over the estimated economic life,
ekonomisnya, sebagai berikut: as follows:
Umur Ekonomis/
Jenis Properti Investasi Useful Life Investment Property

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure


Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan The cost of repairs and maintenance are charged to operations
laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang as incurred. Expenditures which extend the useful life of the
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat properties or result in increased future economic benefits such
ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan as increase in capacity and improvement in the quality of
kapasitas, atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. output or standard of performance are capitalized. When
Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual properties are retired or otherwise disposed of, their carrying
dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut values and the related accumulated depreciation and
akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari accumulated impairment losses, if any, are removed from the
penjualan properti investasi tersebut dibukukan dalam laporan accounts. Gains or losses from sale of investment properties
laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. are recorded in the consolidated statements of profit or loss
and other comprehensive income for the year.
j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak Abandoned non current assets are non-current assets that are
lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur used until the end of useful lives and those that will be
ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari discontinued rather than sold.
pada dijual.

27

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

k. Aset Tak berwujud k. Intangible Assets


Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:
1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah 1. Capitalizable costs which will benefitthe Company and its
dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, subsidiaries more than one year:
yaitu:
- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama - Contractual customer relationships acquired in a business
usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. cooperation are recognized at fair value at the acquisition
Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat date. The contractual customer relations have a definite
yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan useful life and are carried at cost less accumulated
dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung amortisation. Amortisation is calculated using the straight
menggunakan metode garis lurus selama umur yang line method over the expected life of the customer
diharapkan dari hubungan pelanggan. relationship.
- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai - Rehabilitation cost ofhospital building shall be amortized
dengan masa manfaatnya. over the period benefited.

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki Contract costumer relationships and rehabilitation costs have
manfaat antara 4 sampai 7 tahun. useful lives ranging from 4 to 7 years.
2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi 2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a
memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan definite useful life and are carried at cost less accumulated
berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisation. Amortisation is calculated using the straight-
amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan line method to allocate the cost of licenses over their
metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan estimated useful lives (5-20 years).
harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya
(5-20 tahun).
Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak Amortization is directly charged againts the cost of intangible
berwujud. assets.
Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat Expenditures for research expenses are recognized when
terjadinya. Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai incurred. Expenditures from development phase is recognized
aset takberwujud. as an intangible asset.
Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau An intangible asset arising from development (or from the
dari tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, development phase of an internal project) shall be recognised
dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut: if, and only if, an entity can demonstrate all of the following:
a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud a. The technical feasibility of completing the intangible asset
sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan. so that it will be available for use or sale.
b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell
menggunakan atau menjualnya. it.
c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak c. Its ability to use or sell the intangible asset.
berwujud.
d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan d. How the intangible asset will generate probable future
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain, economic benefits. Among other things, the entity can
entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran demonstrate the existence of a market for the output of the
aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau, intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be
jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak used internally, the usefulness of the intangible asset.
berwujud. e. The availability of adequate technical, financial and other
e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber resources to complete the development and to use or sell
daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan the intangible asset.
dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud. f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.
f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang
dapat diatribusikan.
Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas In the development phase of an internal project, an entity can,
dapat, dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak in some instances, identify an intangible asset and demonstrate
berwujud dan menunjukkan bahwa aset tersebut akan that the asset will generate probable future economic benefits.
menghasilkan kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini This is because the development phase of a project is further
karena fase pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada advanced than the research phase.
fase penelitian.

28

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
261
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets


PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan PSAK No. 48prescribes the procedures to be employed by an
entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. entity to ensure that its assets are carried at no more than their
Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah recoverable amount. An asset is carried at more than its
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset to be recovered through the use or sale of the asset. If this is
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan the case, the asset is described as impaired and this revised
entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This
juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan revised PSAK also specifies when an entity should reverse an
nilai dan pengungkapan yang diperlukan. impairment loss and prescribes disclosures.
Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak Assets that have an infinite useful life are not amortized and
diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset are tested for impairment annually. Amortized assets are
yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat reviewed for reduction whenever events or changes in
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan circumstances indicate that the carrying value may not be
bahwa nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan. recoverable.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat Non financial assets are reviewed for impairment whenever
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan events or changes in circumstances indicate that the carrying
bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan amount may not be recoverable. An impairment loss is
nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi recognized for the amount by which the assets’s carrying
jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih amount exceeds its recoverable amount. The recoverable
tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan amount is the higher of an asset’s net selling price and value in
menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat use. For the purposes of assessing impairment, assets are
terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil grouped at at the lowest levels for which there are separately
Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan identifiable cash flows (cash-generating units). Non –financial
nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan assets that have suffered impairment are reviewed for possible
untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap reversal of the impairment at each reporting date.
tanggal pelaporan.
m. Utang Usaha m. Trade Payable
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa Trade payables are obligations to pay for goods or services
yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari that have been acquired in the ordinary course of business
pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas from suppliers. Accounts payable are classified as current
jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu liabilities if payment is due within one year or less (or in the
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika normal operating cycle of the business if longer). If not, they
lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai are presented as non-current liabilities.
liabilitas jangka panjang.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan Trade payables are recognised initially at fair value and
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan subsequently measured at amortised cost using the effective
menggunakan metode bunga efektif. interest method.
n. Pinjaman n. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai Borrowings are recognised initially at fair value, net of
wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. transaction costs incurred. Borrowings are subsequently
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan carried at amortised cost; any difference between the proceeds
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya (net of transaction costs) and the redemption value is
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi recognised in the profit or loss over the period of the
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga borrowings using the effective interest method.
efektif.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised
diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar as transaction costs of the loan to the extent that it is probable
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. that some or all of the facility will be drawndown. In this case,
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent
sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat that there is no evidence that it is probable that some or all of
bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-
akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi payment for liquidity services and amortised over the period of
sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan the facility to which it relates.
diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 29
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

n. Pinjaman (lanjutan) n. Borrowings (continued)


Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset Borrowing costs incurred for the construction of any
kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang qualifying asset are capitalised during the period of time that
dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan is required to complete and prepare the asset for its intended
mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan use or sale, refer to Note 2.h. Other borrowing costs are
yang dimaksudkan atau untuk dijual, lihat Catatan 2.h. Biaya expensed in profit or loss.
pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek Borrowings are classified as current liabilities unless the
kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda Company has an unconditional right to defer the settlement of
pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah the liability for at least 12 months after the reporting date.
tanggal pelaporan.

o. Modal Saham o. Share Capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan Incremental costs directly attributable to the issue of new
kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ordinary shares or options are shown as deduction in equity,
ekuitas sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi net of tax, from the proceeds.
pajak.

Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham Where any Company or its subsidiaries purchasesits own
ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar, equity share capital (treasury shares), the consideration paid,
termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat including any directly attributable incremental costs (net of
diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari income taxes) is deducted from equity attributable to the
ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas Parent Company equity holders until the shares are cancelled
sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. or reissued. Where such ordinary shares are subsequently
Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, reissued, any consideration received, net of any directly
imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi attributable incremental transaction costs and the related
yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait income tax effects, is included in equity attributable to the
dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Parent Company equity holders.
pemilik ekuitas entitas.
p. Provisi p. Provisions

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan Provision for environmental restoration, restructuring costs
hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki and legal claims is recognised when: the Company and its
kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a
peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian result of past events; it is probable that an outflow of resources
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; will be required to settle the obligation; and the amount has
dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. been reliably estimated. Provision is not recognised for future
Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, Where there are a number of similar obligations, the likelihood
kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar that an outflow will be required in settlement is determined by
ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara considering the class of obligations as a whole. A provision is
keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya recognised even if the likelihood of an outflow with respect to
arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk any one item included in the same class of obligations may be
dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil. small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik Provisions are measured at the present value of management's
manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan best estimate of the expenditure required to settle the present
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode obligation at the end of the reporting period. The discount rate
pelaporan. Tingkat diskonto sebelum pajak yang used to determine the present value is a pre-tax rate that
mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan reflects current market assessment of the time value of money
resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi and the risk spesific to the liablility. The increase in the
karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga. provision due to the passage of time is recognised as interest
expense.

Renewable Spirit
30
Toward a Trusted Health Care
263
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi Revenue is recognized when it is probable that the economic
akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat benefits would be obtained by the Company and its
diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan subsidiaries and the amount can be reliably measured
pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar regardless of when payment is made. Revenue is measured at
pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk the fair value of the consideration received or to be received,
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). not includingdiscounts, rebates and value added tax ("VAT").
Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya The Company evaluates revenue agreements against specific
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok criteria to determine whether the Company is acting as
Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan principal or agent. The Company and its subsidiaries has
entitas anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha concluded that the Company acts as a principal on all of their
bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian income transactions.
pendapatannya.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum The following specific recognition criteria must also be met
pendapatan diakui: before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada Local sales are recognized when the goods are delivered to the
pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat customers, while export sales are recognized when the goods
barang dikapalkan (FOB Shipping Point). are shipped following F.O.B. Shipping point terms.
Pendapatan bunga Interest income
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan For all financial instruments measured at amortized cost,
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga income or interest expense is recorded using the SBE, which is
dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga the rate that exactly discounts estimated cash payments or
yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau receipts in the future through the expected life of the financial
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrument, as appropriate, to achieve the net carrying amount
instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, sampai mencapai of the financial asset or financial liability.
nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Uang muka dari pelanggan Advances from costumers
Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelanggan Collection from costumer in advance is initially recognized as
awalnya diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan. deferred revenue. This will be realized as revenue upon
Pendapatan yang ditangguhkan akan direalisasikan sebagai delivery of goods to the customers.
pendapatan pada saat pengiriman barang ke pelanggan.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit
Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti. The Company has defined contribution plans. A defined
Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana contribution plan is a pension plan under which the Group
Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas pays fixed contributions into a separate entity. The Group has
(dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban no legal or constructive obligations to pay further
hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika contributions if the fund doesnot hold sufficient assets to pay
entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk all employees the benefits relating to employee service in the
membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja current and prior periods.
pada periode berjalan maupun periode lalu.
Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program The Company and its subsidiary calculates and records
manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai estimated employee retirement benefits for all of its local
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003
Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan concerning the settlement of labor dismissal and the
Uang Pesangon. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in
dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang companies. Employee retirement benefits has been organized
digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefit is based
yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian. on employee’s salary and service period. The actuary used
projected unit credit method to calculate the amount of
employee benefits at the date of valuation.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 31
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)


(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities
Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji The short-term employee benefits consist of salary and
dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja related remuneration, bonuses, incentives, and other
jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak short-term employee benefits which are recognized as
didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada expense and are not discounted when the employee has
Perseroan dan entitas anak. provided services to the Company and its subsidiaries.
(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term employee
benefits
Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan The calculation of post employement obligation related to
program imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris post-employment benefits program is carried out by an
independen dengan menggunakan metode projected unit independent actuary using the projected unit credit
credit. method.
Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan The net liability for employee benefits is recognized in the
posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program consolidated statements of financial position related to
imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi defined benefit plans,and are carried at the present value
imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan of estimated employee benefit in the future related to the
sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, services in the present and the past, less the fair value of
dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini plan assets. The present value of the defined benefit
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan obligation is determined by discounting the estimated cash
mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan outflows in future using interest rates of government
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, bonds, which are denominated in the currency in which
yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan the benefits will be paid and that have a term to maturity
dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai nearest to the period of related post-employment benefit
dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban obligations. Government bonds are used because there is
imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan no active market for high quality corporate bonds.
karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi.
Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program Plan assets are assets held by the pension plan. These
pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir assets are measured at fair value at the end of the
periode pelaporan. reporting period.
Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses,
aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah the impact of limitation of assets, excluding the amounts in
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan net interest on the netbenefit obligation and the yield of the
pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk plan assets (excluding amounts in net interest on the net
jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas benefit liability), are recognized in equity through other
imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui comprehensive income in the period incurred.
penghasilan komprehensif lain di periode terjadinya. Remeasurement is not classified to profit or loss in
Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di subsequent periods.
periode selanjutnya.
Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih Past service costs are recognized in profit or loss on an
awal antara: earlier date between:
 ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan  when the amendments or curtailment program occurs;
and
 ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait.  when the Company’s restructuring or termination cost
are recognized.
Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) Net interest is calculated by multiplying the net liability
neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen (asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is
diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan recognized when there is a commitment to reduce the
pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material number of employees significantly covered by a program
yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat or when there are changes in regulation in a benefit plan,
perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, in which the material part of the services provided by the
dimana bagian yang material dari jasa yang diberikan employee in the future no longer give employee benefits, or
karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan lower employee benefits.
imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Renewable Spirit
32
Toward a Trusted Health Care
265
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a
yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif transaction which abolished all legal or constructive
atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program. obligations on part or all of the benefits in a benefit program.
s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is
diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it
terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui relates to items recognised in other comprehensive income or
dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke directly in equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui comprehensive income or directly in equity,respectively.
dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan The current income tax charge is calculated on the basis of the
yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara tax laws enacted or substantively enacted at the reporting
dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan date.Management periodically evaluates positions taken in tax
menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara return with respect to situations in which applicable tax
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat regulation is subject to interpretation. It establishes provision
Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi where appropriate on the basis of amounts expected to bepaid
dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. to the tax authorities.
Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah
yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan Deferred income tax is recognised, using the balance sheet
metode balance sheet liability untuk semua perbedaan method, on temporary differences arising between the tax
temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the
dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements. However,deferred tax
Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui liabilities are not recognised if theyarise from the initial
jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat recognition of goodwill and deferred income tax isnot
pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi accounted for if it a rises frominitial recognition of an asset or
selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak liability in atransaction other than a business combination that
mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. at the time of the transaction affects neither accounting nor
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan taxable profit or loss. Deferred in come tax is determined
tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah using tax rates that havebeen enacted or substantively enacted
berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan at the reporting date and is expected to apply when the related
diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi deferred income tax asset is realised or the deferred income
atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan. tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar Deferred income tax assets are recognised only to the extent
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan that it is probable that future taxable profit will be available
akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan against which the temporary differences can be utilized.
temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak Deferred income tax is provided on temporary differences a
dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas rising on investments in subsidiaries, except for deferred
pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan income tax liability where the timing of the reversal of the
perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat temporary difference is controlled by the Company and it is
mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik probable that the temporary difference will not be reversed in
dimasa mendatang. the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling Deferred income tax assets and liabilities are offset when there
hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk is a legally enforceable right to offset current tax assets
melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas against current tax liabilities and when the deferred income
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the
tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik same taxation authority on either the same taxable entity or
atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya different taxable entities where there is an intention to settle
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara the balances ona net basis.
neto.
Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for
Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan Tax Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides
perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti accounting treatment for assets and liabilities from Tax
Pajak sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 Amnesty in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax
tentang Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti Amnesty (“Tax Amnesty Law”) which became effective on July
International") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. 1, 2016.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 33
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) s. Current and deferred tax (continued)

PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset PSAK 70 provides options in the initial recognition of the
atau kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang assets or liabilities arising from the implementation of the Tax
Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai Amnesty Law, whether to follow the relevant existing SAK
dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan according to the nature of the assets or liabilities recognized
Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan (General Approach) or to follow the provisions stated in PSAK
dalam PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan). 70 paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision
Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap made by the entity must be consistent for all recognized tax
semua aset konsolidasian dan / atau kewajiban amnesti pajak amnesty assets consolidated and/or liabilities.
yang diakui.

Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities
laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk in its consolidated financial statements in accordance with the
setiap aset atau kewajiban. relevant SAK for each asset or liability.

Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets
kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai and liabilities to their fair value according to SAK on the date
dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak. of the Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference
Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang between the aforementioned fair values with the acquisition
awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor. cost initially recognized is adjusted to additional paid-in
capital.

Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban After the Company remeasured its tax amnesty assets and
amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan liabilities to its fair value according to SAK, the Company
mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar
menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa. line items of assets and liabilities.

t. Distribusi Dividen t. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai Dividend distribution to the Company’s shareholders is
liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode recognised as a liability in the consolidation financial
dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas. statements in the period in which the dividends are declared
and approved by the Company’s shareholders.

u. Laba Bersih per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih Basic earnings per share is computed by dividing net income
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar attributable to the equity holders of the Company by the
pada tahun yang bersangkutan. weighted average number of shares outstanding during the
year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih Diluted earnings per share is computed by dividing net income
residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang by the weighted average number of shares outstanding as
telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
saham biasa bersifat dilutive.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan For the purposes of calculating diluted earnings per share, the
menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity
pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak holders will be adjusted for the aftertax effects of interest
bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan recognised during the period on convertible bonds.
obligasi konversi.

v. Informasi Segmen v. Segment Reporting

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk that will enable users of the consolidated financial statements
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis to evaluate the nature and financial effects of the business
yang mana entitas beroperasi. activities in which the entity engages and the economic
environments in which it operates.

Renewable Spirit
34
Toward a Trusted Health Care
267
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Lanjutan) (Continued)

v. Informasi Segmen (lanjutan) v. Segment Reporting (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi Segment information is prepared using the accounting policies
yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan adopted for preparing and presenting the consolidated
keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah financial statements. The primary segment information is
segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen based on business segment, while secondary segmental
geografis. information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat A business segment is a distinguishable component of an
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk enterprises that is engaged in providing an individual product
atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) or service or a group of related products or services and that
dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda is subject to risk and returns that are different from those of
dengan risiko dan imbalan segmen lain. other business segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat A geographical is a distinguishable component of a enterprise
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada that is engaged in providing products or services within a
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu particular economic environment and that is subject to risk
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan and returns that are different from those of components
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan operating in other economic environments.
(wilayah) ekonomi lain.

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi- Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-
Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur Reorganization", quasi-reorganization is an accounting
akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi procedure that govern the Company to restructure its equity by
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities,
seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi without going through the reorganization of law.
secara hukum.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan Assets and liabilities remeasured at fair value and may result
dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih in an increase or decrease in net assets compared to the
dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. carrying value before reappraisal. The balance of accumulated
Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas losses are eliminated in order of priority as follows:
sebagai berikut:

1. Cadangan umum; 1. General reserves


2. Cadangan khusus; 2. Special reserve;
3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya 3. From the revaluation of assets and liabilities (including
selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya fixed assets revaluation increment) and the difference in
(misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan assessment of the like (for example the difference in
other comprehensive income); valuation available for sale securities and other
comprehensive income);
4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar
contributions; and
5. Modal saham. 5. Share Capital.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam Determination of fair values of assets and liabilities of the
rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai Company in quasi-reorganization is done based on market
pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak value. If the market value is unavailable or does not reflect the
menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai actual fair value, the estimated fair value is done by
wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, considering the price of similar assets, or discounted cash flow
atau dengan model arus kas diskontoan. method.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 35
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND


ASUMSI MANAJEMEN ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas In applying the accounting policies of the parent and its
anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial
keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, statements, management must make estimates, judgment, and the
pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas assumptions on the carrying value of assets and liabilities that
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan are not available by other sources. Estimates and assumptions
asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain are based on historical experience and other factors considered
yang dipertimbangkan relevan. relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah Management believes that the following represent a summary of
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan the significant estimates, judgment and assumptions made that
yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah- affected certain reported amounts of and disclosures in the
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management in the process
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang of applying the Company’s accounting policies that have the
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah most significant effects on the amounts recognized in the
yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:

a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.
Aktif
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Company classifies financial assets by evaluating, among
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau others, whether the asset is quoted or not in an active market.
tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi Included in the evaluation on whether a financial asset is
tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset quoted in an active market is the determination on whether
keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang quoted prices are readily and regularly available, and whether
tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut those prices represent actual and regularly occurring in the
mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi market transactions on an arm’s length basis.
secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Provision for impairment losses is maintained at a level which
dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah considered adequate to cover for potentially uncollectible
memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset receivables. The Company assesses specifically at each
keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara reporting date whether there is an objective evidence that a
spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa financial asset is impaired (uncollectible).
suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman The level of allowance is based on past collection experience
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin and other factors that may affect collectability such as the
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan probability of insolvency or significant financial difficulties of
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan the debtors or significant delay in payments.
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang
signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan If there is an objective evidence of impairment, timing and
besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan collectible amounts are estimated based on historical loss
pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian data. Provision for impairment losses is provided on accounts
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi specifically identified as impaired.
secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk Evaluation of receivables to determine the total allowance to
mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, be provided is performed periodically during the year.
dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, Therefore, the timing and amount of provision for decline in
saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai value recorded at each period might differ based on the
yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung judgments and estimates that have been used.
pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Renewable Spirit
36
Toward a Trusted Health Care
269
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND


ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment review is performed when certain impairment
indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar indicators are present. Determining the fair value of assets
aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan requires the estimation of cash flows expected to be generated
dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir from the continued use and ultimate disposition of such assets.
atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi Any significant changes in the assumptions used in
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat determining the fair value may materially affect the assessment
berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah of recoverable values and any resulting impairment loss could
kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak have a material impact on results of operations.
material pada hasil operasi Perseroan.

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset The Company and its subsidiaries determines the
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas classifications of certain assets and liabilities as financial
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang assets and financial liabilities by judging if they meet the
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2014).
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti accounted for in accordance with the Company and its
dingkapkan pada catatan 2. subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.

e. Penentuan Mata Uang Fungsional e. Determination of Functional Currency


Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata The functional currencies of the Company and its subsidiaries
uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas are the currency of the primary economic environment in
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang which each entity operates. It is the currency that mainly
mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang influences the revenue and cost of rendering services. Based
diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang on the management assessment, the Company and its
fungsional Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah. subsidiaries functional currency is in Indonesian Rupiah.

f. Kelangsungan Usaha f. Going Concern


Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan The Company’s management has made an assessment of the
penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going
untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai concern and is satisfied that the Company has the resources to
keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber continue in business for the foreseeable future. Furthermore,
daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, the management is not aware of any material uncertainties
manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang that may cast significant doubt upon the Group’s ability to
dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan continue as a going concern. Therefore, the consolidated
Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan financial statements is still prepared on going concern basis.
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan
konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.
g. Sewa g. Leases
Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian The Company has several leases whereas the Company acts as
sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai lessee in respect of vehicles under lease and office building
lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether
perkantoran. Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah significant risks and rewards of ownership of the leased assets
terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011)
yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Lease”, which requires the Company and its subsidiaries to
“Sewa”, yang mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk make judgment and estimates of the transfer of risks and
membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko rewards related to the ownership of asset.
dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan Based on the review performed by the Company and its
entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung subsidiaries for the related lease agreements, the rental of
perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa office building is classified as operating lease and vehicles
kendaraan sebagai sewa pembiayaan. under lease as finance lease.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 37
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND


ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain The key assumptions concerning the future and other key sources
dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang of estimation uncertainty at the reporting date that have a
mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan significant risk of causing a material adjustment to the carrying
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas amounts of assets and liabilities within the next financial period
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan are disclosed below. The Company based its assumptions and
dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada estimates on parameters available when the consolidated
parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian financial statements were prepared. Existing circumstances and
disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan assumptions about future developments may change due to
masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang market changes on circumstances arising beyond the control of
berada di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in
tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan Indonesian Financial Accounting Standards require
pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu measurement of certain financial assets and liabilities at fair
pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan values, and the disclosure requires the use of estimates.
penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang Significant component of fair value measurement is determined
signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair
saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda value might differ due to different valuation method used.
karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies
Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal, The Company and its subsididaries, in the ordinary course of
menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum business, sets up appropriate provisions for its present legal or
maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada constructive obligations, if any, in accordance with its policies
ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran on provisions and contingencies. In recognizing and
ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan measuring provisions, management takes risk and
ketidakpastian. uncertainties into account.
c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories
Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, In determining the net realizable value (NRV) of inventories,
Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan the Company and its subsidiaries considers inventory
usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, obsolescence, damages, physical deterioration, changes in
perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk price levels, changes in consumer demands, or other causes to
mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV. identify inventories which are to be written down to NRV. The
Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke Company adjusts the cost of inventories to recoverable amount
jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk at a level considered adequate to reflect market decline in the
mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan. value of the inventories. Further details are disclosed in Note
Catatan 7. 7.
d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor The present value of the pension obligations depends on a
yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa number of factors that are determined on an actuarial basis
asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya using a number of assumptions. The assumptions used in
pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di determining the net cost for pensions include the discount rate
masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan and future salary increase. Any changes in these assumptions
mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. will have an impact on the carrying amount of pension
obligation.
Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan The Company determines the appropriate discount rate and
kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode future salary increase at the end of each reporting period. The
pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang discount rate is interest rate that should be used to determine
harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi the present value of estimated future cash outflows expected to
arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk be required to settle the pension obligations. In determining
menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat the appropriate discount rate, the Company and its
suku bunga yang sesuai, Perseroan dan entitas anak subsidiaries considers the interest rate of government bonds
mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang that are denominated in the currency in which the benefits will
didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan be paid and that have terms to maturity approximating to the
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu terms of the related pension obligation.
kewajiban pensiun yang terkait.
Renewable Spirit
38
Toward a Trusted Health Care
271
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND


ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimate and Assumptions (continued)

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja (lanjutan) d. Post Employment Benefits (continued)

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan For the rate of future salary increases, the Company and its
entitas anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan subsidiaries collects all historical data relating to changes in
gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan base salaries and adjust it for future business plans. Further
bisnis masa datang. Catatan 25. details are disclosed in Note 25.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax


Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer Deferred tax assets are recognized for all temporary
antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan differences between the consolidated financial statements’
dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa carrying amounts of existing assets and liabilities and their
jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan respective taxes bases to the extent that it is probable that
perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang taxable profit will be available against which the temporary
signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak differences can be utilized. Significant management estimates
tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu are required to determine the amount of deferred tax assets
terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa that can be recognized, based upon the likelihood of timing
mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. and the level of future taxable profits together with future tax
planning strategies.
f. Pajak Penghasilan f. Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi Significant judgment is involved in determining the provision
atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan for corporate income tax. There are certain transactions and
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah computation for which the ultimate tax determination is
tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas uncertain during the ordinary course of business. The
anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan Company and its subsidiaries recognizes liabilities for
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak expected corporate income tax issues based on estimates of
penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.
g. Penyusutan Aset Tetap, Aset Takberwujud dan Investment g. Depreciation of Fixed Assets, Intangible asset and Investment
Properti Property
Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat basis over their estimated useful lives. Management estimates
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat the useful lives of these assets to be within 4 to 40 years. These
ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini are common life expectancies applied in the industries where
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di are the Company and its subsidiaries conducts its business.
mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Changes in the expected level of usage and technological
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi development could impact the economic useful lives and the
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa residual values of these assets, and therefore future
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin depreciation charges could be revised. Further details are
direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h, disclosed in Notes 2h,12,13 and 15.
12, 13 dan 15.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 39
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:

2018 2017
Kas Cash On hand
Rupiah 672.348.926 822.526.411 Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
(31 Desember 2018 : USD 165,91 dan (December 31, 2018: USD 165,91 and
31 Desember 2017 : USD190) 2.505.213 2.574.120 December 31,2017:USD190)
Jumlah kas 674.854.139 825.100.531 Total cash
Bank – Rupiah Bank - Rupiah
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.789.887.333 93.980.830.881 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 556.314.310 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 2.130.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 123.722.438.728 94.539.275.191 Subtotal of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties


PT Bank Central Asia Tbk 692.032.967 2.450.433.553 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 273.000.642 272.216.892 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Danamon Tbk
Bank Pembangunan Daerah 2.201.483.319 8.107.687.223 Bank Pembangunan Daerah
Sub Jumlah Pihak Ketiga 3.168.516.928 10.832.337.668 Subtotal of Third Parties
Sub Jumlah Bank Rupiah 126.890.955.656 105.371.612.859 Subtotal Bank Rupiah
Bank USD Banks – USD
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31 Desember 2018: USD 452.873 (December 31, 2018: USD452.873 and
dan 31 Desember 2017: USD 92.175,30) 1.759.081.671 1.248.791.505 December 31,2017: USD92.175,30)
Sub Jumlah Bank USD 1.759.081.671 1.248.791.505 Subtotal Bank USD
Jumlah Bank 128.650.037.327 106.620.404.364 Total Banks
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Rakyat Indonesia - 75.142.120.000 PT Bank RaFkyat Indonesia
Jumlah Deposito - 75.142.120.000 Total Time Deposit
Jumlah kas & setara kas 129.324.891.466 182.587.624.895 Total cash & cash equivalents

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku Cash in banks generally earn interest at rates based on daily
bunga deposito bank harian. bank deposit rates.
Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah Other information relating to cash and cash equivalents is as
sebagai berikut: follows:
 Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;  Cash in bank can be withdrawn at anytime;
 Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan  Contractual interest rates on cash in bank and short-term time
deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut: deposits are as follows:
2017
Rupiah 4%-5,25% Rupiah
Deposito 5,3% Time Deposits
Mata uang asing 1,5% Foreign currencies
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan period is the carrying amount of each class of cash and cash
setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. equivalents is disclosed in Note 41.

Renewable Spirit
40
Toward a Trusted Health Care
273
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:
2018 2017
Pihak-pihak Berelasi Related Parties
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 840.900.074 987.613.973 (Persero)
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak- Sub total of Related parties
pihak Berelasi (a) 6.946.762.613 5.967.519.299 receivables (a)

Pihak Ketiga Third Parties


Direktorat Gizi Masyarakat 59.561.625.024 3.966.072.736 Direktorat Gizi Masyarakat
PT Mensa Bina Sukses 24.590.709.389 17.444.757.588 PT Mensa Bina Sukses
Hikmat Hanifi Co, Ltd 14.855.225.816 - Hikmat Hanifi Co, Ltd
Direktorat Tata Kelola Obat Publik & 9.994.205.990 - Direktorat Tata Kelola Obat Publik &
Perbekes Perbekes
PT Sawah Besar 6.766.527.977 6.826.527.976 PT Sawah Besar
PT Senotama Mandiri 3.841.474.968 - PT Senotama Mandiri
PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember 2.156.444.850 - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
RSUD Dr. H Abdul Moeloek 2.094.557.090 - RSUD Dr. H Abdul Moeloek
PT Prima Comexindo 1.245.222.735 1.234.556.430 PT Prima Comexindo
PT Irma Pertiwi 1.215.889.690 - PT Irma Pertiwi
CV Good Will Trading 1.148.088.870 - CV Good Will Trading
PT Mekada Abadi 1.147.602.007 - PT Mekada Abadi
RSUD Dr Soetomo 1.080.152.843 - RSUD Dr Soetomo
PT Digdaya Mandiri 1.065.196.421 - PT Digdaya Mandiri
PT Sri Buana Sumber Lestari 1.029.040.560 1.567.641.952 PT Sri Buana Sumber Lestari
RSUP Mohammad Hoesin Palembang - 10.106.651.763 RSUP Mohammad Hoesin Palembang
RSUP H Adam Malik - 4.917.460.055 RSUP H Adam Malik
RSU Zainoel Abidin - 2.099.288.907 RSU Zainoel Abidin
RSUP Dr Cipto Mangunkusumo - 15.264.786.422 RSUP Dr Cipto Mangunkusumo
RS Sanglah Denpasar - 6.233.431.943 RS Sanglah Denpasar
Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar - 4.840.319.981 Direktur RSUD Dr Syaiful Anwar
PT Kimia Farma Trading & Distribution - 3.904.709.396 PT Kimia Farma Trading & Distribution
PT Forta Mitra Sejati - 2.228.935.299 PT Forta Mitra Sejati
Badan Pemeriksa Obat & Makanan - 2.028.980.000 Badan Pemeriksa Obat & Makanan
Manado Manado
RSU Dr Sardjito - 1.651.010.559 RSU Dr Sardjito
RS Hasan Sadikin - 1.317.909.252 RS Hasan Sadikin
Dinas Kesehatan Kota Palembang - 1.005.100.000 Dinas Kesehatan Kota Palembang
Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 61.269.733.281 120.418.309.173 Lain-lain (dibawah Rp1Milyar)
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Sub total of Third Parties
Ketiga 195.875.983.805 209.870.735.726 Receivables
Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impaiment of
Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Trade Receivables
Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Sub total of Third Parties net-
Ketiga Bersih (b) 163.737.603.056 174.712.215.906 Receivable (b)
Jumlah Piutang Usaha – Bersih (a)+(b) 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying
nilai tercatat mendekati nilai wajarnya. amount approximates their fair values.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo Based on management’s evaluation of the collectability of the
masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan individual accounts receivable as at December 31, 2018 and
2017, manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian 2017, they believe that the allowance for doubtful accounts is
penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 41
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang Management believes that there are no significant concentrations
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. of credit risk in third parties receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 penyisihan penurunan As at December 31, 2018 and 2017 allowance for trade
nilai piutang senilai Rp31.728.328.882 dan Rp35.158.519.820. receivable impairment is amounting to Rp31,728,328,882 and
Rp35,158,519,820 respectively.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:
2018 2017
Belum jatuh tempo 85.374.394.693 109.507.189.765 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
- 1 – 30 hari 20.288.826.199 29.375.426.105 1 – 30 days -
- 31 – 60 hari 25.324.830.685 14.251.975.456 31 – 60 days -
- 61 – 90 hari 3.595.907.798 9.311.241.153 61 – 90 days -
- 91 – 120 hari 141.929.545 4.481.107.322 91 – 120 days -
- Lebih dari 120 hari 68.096.857.498 48.911.315.224 Over 120 days -
Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:
2018 2017
Rupiah 187.549.149.290 213.328.716.851 Rupiah
Dollar Amerika Serikat (31 Desember US Dollar (December 31, 2018:
2018: USD1.052.182,96 dan 31 USD1,052,182.96 and December 31, 2017:
Desember 2017: USD185.233,11) 15.273.597.128 2.509.538.174 USD185,233.11)
Jumlah 202.822.746.418 215.838.255.025 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (35.158.519.820) Allowance for impairment losses
Jumlah Piutang – Bersih 170.684.365.669 180.679.735.205 Total Receivable – Net

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas An analysis of the movements in the balance of allowance for
piutang usaha adalah sebagai berikut: impairment losses on trade receivable is as follows:
2018 2017
Saldo awal (35.158.519.820) (33.561.298.383) Beginning balance
Penambahan (1.657.193.240) (2.049.249.518) Addition
Pemulihan/Penghapusan 4.677.332.311 452.028.081 Recovery
Saldo Akhir (32.138.380.749) (35.158.519.820) Ending Balance

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as
jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.
Utang jangka pendek (Catatan 17) dan surat utang jangka Short term loan (Note 17) and medium term notes issued by
menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23). Company (Note 23).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang period is the carrying amount of each class of trade receivables
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. is disclosed in Note 41.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2018 2017
PT Kreasi Putra Nusantara 84.435.549.760 - PT Kreasi Putra Nusantara
Piutang karyawan 6.854.128.754 7.390.049.616 Employee Receivable
Piutang atas klaim supplier 6.150.362.614 5.613.939.935 Receivable from supplier claim
Lain-lain 5.095.216.426 5.623.885.597 Others
Sub Jumlah 102.535.257.554 18.627.875.148 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian Allowance for impairment losses of other
penurunan Nilai (11.862.437.141) (12.193.206.319) receivables
Jumlah 90.672.820.413 6.434.668.829 Total

Renewable Spirit
42
Toward a Trusted Health Care
275
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary) sold
anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400 shares with a
Genesis Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan book value of Rp51,740,000,000 equivalent to 88.29% ownership
nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% with selling value of Rp 99,000,000,000 to PT Kreasi Putra
kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Nusantara.
Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara.

Nilai Piutang penjualan saham PT Kreasi Putra Nusantara The value of the share sale receivables of PT Kreasi Putra
dikompensasi dengan hutang PT IGM (entitas anak) sebesar Nusantara is compensated by the PT IGM (subsidiary) debt
Rp14.564.450.240 yang digunakan untuk pembayaran utang amounting to Rp14,564,450,240 which is used to pay trade debt
usaha ke supplier – supplier KSO yang dimulai bulan Agustus to KSO suppliers starting in August 2018, so that the value of
2018, sehingga nilai Piutang pelepasan saham per outstanding shares as at December 31, 2018 was
31 Desember 2018 sebesar Rp84.435.549.760. Rp84,435,549,760.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the allowance for impairment losses
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai. on other receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas An analysis of the movements in the balance of allowance for
piutang lain-lain adalah sebagai berikut: impairment losses on other receivable is as follows :

2018 2017
Saldo awal 12.193.206.319 7.898.286.539 Beginning balance
Penambahan - 4.294.919.780 Addition
Pemulihan (330.769.178) - Recovery
Saldo Akhir 11.862.437.141 12.193.206.319 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian Management believes that the provisión for impairment losses on
penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai. other receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang period is the carrying amount of each class of other receivables
lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. is disclosed in Note 41.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 43
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2018 2017
Barang jadi: Finished goods:
Obat jadi 156.414.390.628 152.029.844.749 Medicine
Alat kesehatan & diagnostic 3.135.735.495 12.533.977.141 Medical devices &diagnostic
Lainnya 4.520.864.506 8.851.792.435 Others
Sub Jumlah Barang Jadi 164.070.990.629 173.415.614.325 Subtotal Finished Goods
Barang dalam proses 33.944.832.629 45.763.430.536 Work in process
Bahan baku dan pembantu 57.336.286.948 54.417.352.290 Raw and indirect materials
Suku cadang 5.411.728.350 5.654.373.286 Spareparts
Jumlah 260.763.838.556 279.250.770.437 Total
Cadangan penurunan nilai persediaan (45.269.226.664) (24.571.785.781) Allowance for impairment
Jumlah Bersih 215.494.611.892 254.678.984.656 Total Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan Management believes that the allowance for impairment is
telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari adequate to cover possible losses arising from inventories. The
persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: movement of the provision for obsolete stock is as follows:
2018 2017
Saldo awal 24.571.785.781 20.594.060.266 Beginning balance
Penambahan 22.481.094.616 4.607.132.035 Addition
Penghapusan (1.783.653.733) (629.406.520) Write off
Saldo akhir 45.269.226.664 24.571.785.781 Ending Balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah The movement in the allowance for impairment are as follows:
sebagai berikut:
1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018
Kadaluarsa,
Saldo awal/ Provisi, Usang, & Penghapusan/ Saldo akhir/
Beginning Penurunan Nilai Write Off Ending balance
balance / Provision for
Expired,Obsolete,
& Impaired

Medicine,
Obat Jadi, bahan Materials &
dan WIP 22.612.093.694 22.481.094.616 (1.783.653.733) 43.309.534.577 WIP
Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices
Total 24.571.785.781 22.481.094.616 (1.783.653.733) 45.269.226.664 Total

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017


Kadaluarsa,
Saldo awal/ Provisi, Usang, & Penghapusan/ Saldo akhir/
Beginning Penurunan Nilai Write Off Ending balance
balance / Provision for
Expired,Obsolete,
& Impaired

Medicine,
Obat Jadi, bahan Materials &
dan WIP 18.634.368.179 4.607.132.035 (629.406.520) 22.612.093.694 WIP
Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices
Total 20.594.060.266 4.607.132.035 (629.406.520) 24.571.785.781 Total

Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan Provision for expired, obsolete and impaired inventories is
nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok presented as part of cost of good sold (Note 30).
penjualan (Catatan 30).
Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM) Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan (Persero) Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes
surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan issued by Company (Note 23).
23).
Renewable Spirit
44
Toward a Trusted Health Care
277
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 As at December 31, 2018 and December 31, 2017, inventories
persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to
kepada PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa dan PT PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Bosowa and PT Asuransi
Asuransi Bintang risiko yang disebabkan oleh bencana alam, Bintang concern to the risk of loss due to natural disaster, fire
kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi and theft, with total insurance coverage of Rp342.1 Billion and
masing-masing sebesar Rp342,1 Milyar dan Rp364,1 Milyar. Rp364.1 Billion respectively. According to Management’s
Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari losses arising from such risks.
risiko-risiko tersebut.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2018 2017
a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan a. Value Added Tax:
Nilai:
a.1 Anak Perseroan a.1 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2018 94.403.143.187 - Fiscal Year 2018 -
- Tahun Fiskal 2017 87.694.819.243 115.024.714.080 Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 - 118.598.117.835 Fiscal Year 2016 -
Subjumlah a.1 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal a.1
Sub Jumlah PPN (a) 182.097.962.430 233.622.831.915 Subtotal Value Added Tax (a)
b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan b.Over Payment Corporate
Badan: Income Taxes
b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company
- Tahun Fiskal 2018 1.279.857.532 - Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2017 4.829.547.860 4.829.547.860 Fiscal Year 2017 -
Subjumlah b.1 6.109.405.392 4.829.547.860 Subtotal b.1
b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary
- Tahun Fiskal 2018 15.603.366.571 - Fiscal Year 2018 -
- Tahun Fiskal 2017 16.621.724.678 16.621.724.677 Fiscal Year 2017 -
- Tahun Fiskal 2016 - 21.118.770.513 Fiscal Year 2016 -
Sub Jumlah b.2 32.225.091.249 37.740.495.190 Sub Total b.2
Sub Jumlah PPh Badan (b) 38.334.496.641 42.570.043.050 Subtotal Corporate Income Tax (b)
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 220.432.459.071 276.192.874.965 Total Prepaid Tax (a+b)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80265, pada tanggal 21 Mei 2018, General of Tax No. 80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary
IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh entity) obtained refund of corporate income tax for the year
Badan tahun pajak 2016 sebesar Rp18.260.020.085. 2016 amounting to Rp18,260,020,085.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from
(SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; General of Tax No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d
80258 s/d 80263 tanggal 7 Juni 2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 80263, June 7, 2018; 80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June
Juni 2018; 80265 tanggal 21 Juni 2018 IGM (entitas anak) 21, 2018; IGM (Subsidiary entity) obtained refund of value added
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2016 tax for the year 2016 amounting Rp105,142,002,727 in 2018.
sebesar Rp105.142.002.727 yang diterima pada tahun 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from
(SPMKP) dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia the Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate
Direktorat Jendral Pajak No. 80385 tanggal 22 November 2018; General of Tax No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-
80386 s/d 80390 tanggal 19 November 2018 IGM (entitas anak) 80390, November 19, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 refunds of value added tax for the year 2017 amounting
sebesar Rp25.091.521.484 yang diterima pada tahun 2018. Rp25,091,521,484 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax
Direktorat Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, pada No. 80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary
tanggal 5 Juli 2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan entity) obtained receipts for tax refunds of corporate income tax
restitusi pajak PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar for the year 2015 amounting to Rp13,869,162,610.
Rp13.869.162.610.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 45
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan) 8. PREPAID TAXES (Continued)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry
(SPMKP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax,
Direktorat Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148- No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27 April
2017 tanggal 27 April 2017,dan No. 80144-80145/051-00144 s/d 2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated 26
00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017 April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017, no.
tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192- 80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated May 22, 2017
2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012 dated July
00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) 10, 2017. IGM (subsidiary) receives tax refund of VAT for tax
memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 year 2015 amounting to Rp105,941,948,655 in 2017.
sebesar Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2018 2017
Uang muka pembelian 23.669.687.563 8.121.794.662 Advances to Supplier
Sewa dibayar dimuka 6.107.842.660 6.289.115.459 Rental Building and House
Asuransi dibayar dimuka 2.195.825.301 1.227.549.237 Prepaid Insurance
Uang muka operasional 279.280.982 9.400.683.172 Advance for Operation
Lain-lain 8.631.322.317 5.369.191.040 Others
Jumlah 40.883.958.823 30.408.333.570 Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

2018 2017
Investasi Saham Pada PT Indo Genesis Investment in shares of PT Indo Genesis
Medika 5.860.000.000 - Medika
Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo
Jumlah 6.015.585.955 155.585.955 Total

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding
dalam perusahaan dimana entitas anak (PT IGM) mengalihkan investments in companies where the Subsidiary (PT IGM)
aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di transferred the Joint Pathology (KSO) Laboratory Pathology net
12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp57.600.000.000 dengan assets to 12 (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000
mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis by obtaining ownership of 98.29% in PT Indo Genesis Medika
Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan the spin-offr. The net asset value transferred is based on June 30,
berdasarkan pada angka 30 Juni 2018. 2018.

Pada Tanggal 31 Desember 2018, entitas anak hanya On December 31, 2018, subsidiaries only obtained the approval of
memperoleh persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. two (2) out of the twelve (12) hospitals. Other agreements are still in
Persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal laporan process until the date of this report.
ini.

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak (PT Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Subsidiary (PT IGM) sold
IGM) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo shares at PT Indo Genesis Medika with 517,400 shares with a book
Genesis Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai value of Rp51,740,000,000 representing 88.29% ownership with a
buku Rp51.740.000.000 88,29% kepemilikan dengan nilai jual selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi
sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara. The remaining ownership of the Subsidiary as at
Putra Nusantara. Sisa kepemilikan saham entitas anak (PT IGM) December 31, 2018 with PT Indo Genesis Medika is 58,600 shares
pada tanggal 31 Desember 2018 pada PT Indo Genesis Medika or in the amount of Rp5,860,000,000.
tersisa sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar
Rp5.860.000.0000.

Renewable Spirit
46
Toward a Trusted Health Care
279
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET (Continued)
(Lanjutan)

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Available for sale is an investment in shares of the subsidiary
Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global (IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19%
Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing
19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Services Company that was established on January 22, 2007 by
Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman S.H.
berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris
Amsal Sulaiman S.H.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada
penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the
dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 investment as at December 31, 2018 and 2017 is 20% of total
Desember 2018 dan 2017 sebesar 20% dari total ekuitas. equity of the associate.

2018 2017
Saldo Awal 430.149.802 430.149.801 Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi) 32.160.023 (2.100.101) Share in profit (loss)
Saldo Akhir 462.309.825 428.049.700 Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 201.066.434.001 7.841.500.000 - - 208.907.934.001 Land
Bangunan& Buildings &
Prasarana 116.422.013.809 2.145.702.968 - 12.908.639.588 131.476.356.365 infrastructure
Instalasi 80.997.147.383 2.502.001.673 - - 83.499.149.056 Installation
Mesin 105.800.023.528 1.387.686.875 - (958.457.559) 106.229.252.844 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 48.052.840.202 2.489.877.747 (15.851.500) - 50.526.866.449 equipment
Office
Perlengkapan furniture &
Kantor 36.843.966.111 1.576.296.626 (1.305.265.277) 958.457.559 38.073.455.019 Fixtures
Kendaraan 19.062.784 634.975.226 (176.877.000) - 477.161.010 Vehicles
Bangunan dalam Construction
pelaksanaan 64.469.907.753 8.667.995.515 - (12.908.639.588) 60.229.263.680 in Progress
Aset sewa Lease asset
pembiayaan
Mesin - 2.098.031.250 - - 2.098.031.250 Machinery
Jumlah 653.671.395.571 29.344.067.880 (1.497.993.777) - 681.517.469.674 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 47
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance

Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan & Buildings &
Prasarana 39.784.474.146 3.828.534.277 - - 43.613.008.423 infrastructure
Instalasi 26.522.415.096 3.228.061.666 - - 29.750.476.762 Installation
Mesin 42.752.991.152 6.636.507.136 - - 49.389.498.288 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 26.587.180.802 3.798.468.945 (1.311.951.341) - 29.073.698.406 equipment
Office
Perlengkapan & furniture &
alat kantor 30.452.444.134 2.235.954.478 - - 32.688.398.612 fixtures
Kendaraan 238.146.559 81.150.917 (176.877.000) - 142.420.476 Vehicles
Aset sewa Lease asset
pembiayaan
Mesin - 94.411.406 94.411.406 Machinery
Jumlah 166.337.651.889 19.903.088.825 (1.488.828.341) - 184.751.912.373 Total
Nilai buku
bersih 487.333.743.682 496.765.557.301 Net book value

1 Januari – 31 Desember 2017/ January 1 – December 31, 2017

Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 201.066.434.001 - - - 201.066.434.001 Land
Bangunan & Buildings &
Prasarana 91.203.627.028 25.218.386.781 - - 116.422.013.809 infrastructure
Instalasi 73.058.133.342 7.939.014.041 - - 80.997.147.383 Installation
Mesin 102.091.278.570 3.708.744.958 - - 105.800.023.528 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 43.337.336.885 4.991.139.432 - (275.636.115) 48.052.840.202 equipment
Office
Perlengkapan furniture &
Kantor 34.707.636.764 1.860.693.232 - 275.636.115 36.843.966.111 fixtures
Kendaraan 1.636.254.972 23.800.000 (1.640.992.188) - 19.062.784 Vehicles
Bangunan dalam Construction
pelaksanaan 30.126.269.600 34.343.638.153 - - 64.469.907.753 in Progress
Jumlah 577.226.971.162 78.085.416.597 (1.640.992.188) - 653.671.395.571 Total

Saldo awal/
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning
Additions Deductions Reclassifications Ending balance
balance

Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan & Buildings &
Prasaran 36.738.509.666 3.045.964.480 - - 39.784.474.146 infrastructure
Instalasi 23.643.717.830 2.448.531.415 - 430.165.851 26.522.415.096 Installation
Mesin 39.429.439.644 3.323.551.508 - - 42.752.991.152 Machinery
Peralatan Factory
Pabrik 23.723.488.134 3.293.858.519 - (430.165.851) 26.587.180.802 equipment
Office
Perlengkapan & furniture &
alat kantor 26.489.600.209 3.962.843.925 - - 30.452.444.134 fixtures
Kendaraan 1.495.518.770 383.619.977 1.640.992.188 - 238.146.559 Vehicles
Jumlah 151.520.274.253 16.458.369.824 1.640.992.188 - 166.337.651.889 Total
Nilai buku
bersih 425.706.696.909 487.333.743.682 Net book value
Renewable Spirit
48
Toward a Trusted Health Care
281
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2018 2017
Beban pokok penjualan (Catatan 30) 12.593.461.263 9.821.249.823 Cost of goods sold (Notes 30)
Beban penjualan (Catatan 31) 2.342.405.409 4.181.746.655 Selling expenses (Notes 31)
Beban umum & administrasi General and administrative
(Catatan 32) 4.967.222.153 2.455.373.346 expenses (Notes 32)
Jumlah 19.903.088.825 16.458.369.824 Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

2018 2017
Proceeds from sale of property, plant
Harga jual aset tetap 80.914.396 973.000.000 and equipment
Nilai tercatat (9.165.436) - Net carrying amount
Keuntungan pelepasan Gain on sale of property, plant
aset tetap 71.748.960 973.000.000 and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed
kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan asset and abandoned several non current assets to support their
ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi. quasi reorganization.
Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011.
penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit The difference of revaluation asset has been eliminated with the
tanggal 30 September 2011 (Catatan 38). accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).
Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah The Company and its subsidiaries owns several parcels of land
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for
waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034.
dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah Management believes that there will be no difficulty in the
dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah extension of the land rights since all the land has been legally
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
memadai.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik The land area including factory building there on, and
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank machineries are used as collateral for short term bank loan
(Catatan 17). (Note 17).
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan The estimated useful lives, residual value and depreciation
direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan method are reviewed at each period end, with the effect of any
estimasi tersebut berlaku prospektif. changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty
Amnesty sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax
pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun amnesty assets amounting to Rp6,995,472,715 were recognized
2016 sebagai penambahan aset tetap, berdasarkan Surat during the year as additions to property, plant and equipment,
Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) No. KET- base on tax amnesty letter (SKKP) No. KET-
399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26, 2016. On December
31 Desember 2016, manajemen telah menelaah dan mengkaji 31, 2016, management is studying and reviewing its impairment.
jumlah aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen sebesar Based on management assesment Rp975,768,247 is considered
Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember impaired as at December 31, 2016. Hence the net carrying
2016 sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468. amount after impairment is amounting to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada The Company and its subsidiaries paid the related redemption
tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun money amounting to Rp139,909,454 on September 26, 2016
berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar which was charged to current year profit or loss. The Company
Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi. and its subsidiaries written off its claims for tax refund
amounting to Rp114,611,838 which was charged to profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment,
tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra dan except for land, were insured to PT Asuransi Dayin Mitra and PT
PT Asuransi Bintang terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, Asuransi Bintang for against risk of fire, flood, earthquake,
gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan damage and loss with total insurance coverage of Rp550.7
masing-masing sebesar Rp550,7 Milyar dan Rp398,4 Milyar. Billion and Rp398,4 Billion respectively. Management believes
Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai that the insurance coverage is adequate to cover possible losses
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang on the assets insured.
dipertanggungkan.
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk 49
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

1 Januari – 31 Desember 2018/January 1 – December 31, 2018


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.784.675.282 8.784.675.282 Land
Bangunan & Buildings &
Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000 infrastructure
14.800.265.282 14.800.265.282
Dikurangi
penurunan nilai Less impairment in
tercatat (327.850.000) - - (327.850.000) the value of assets
14.472.415.282 - 14.472.415.282
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan& Buildings &
Prasarana (541.403.100) (174.541.736) - (715.944.836) infrastructure
Total Book value
Nilai buku setelah after depreciation
penurunan nilai 13.931.012.342 13.756.470.446 and impairment loss

1 Januari – 31 Desember 2017/January 1 – December 31, 2017


Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Ending balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land
Bangunan & Buildings &
Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000 infrastructure
14.800.265.282 - - 14.800.265.282
Dikurangi
Less impairment in
penurunan nilai
the value of assets
tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)
14.472.415.282 - - 14.472.415.282
Akumulasi Accumulated
Penyusutan Depreciation
Bangunan& Buildings &
Prasarana (360.935.400) (180.467.540) - (541.403.100) infrastructure
Total Book value
after depreciation
Nilai buku setelah and impairment
penurunan nlai 14.111.479.882 13.931.012.342 loss

Properti investasi terdiri dari mesin memproduksi produk MP- Investment property consists of land and buildings that produce
ASI yang terletak di Bekasi. MP-ASI products.
Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita Investment property represent land and building from confiscated
jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di collateral of uncollectible trade receivables located in
Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam,
serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang. and MP – ASI manufacturing Plant in Cikarang.
Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan Investment property and Abandoned non-current asset are still
masih di bawah nilai estimasi harga pasar yang diestimasi oleh below the estimated value at market prices which is estimated by
perseroan, dengan rincian sebagai berikut: the Company and its subsidiaries with the details summarized are
as follows:
Penilaian
Uraian Nilai Tercatat/ Kembali/ Selisih Penilaian/ Description
Difference of
Book Value Revaluation Valuation
Aset MP-ASI-bangunan MP-ASI Asset-building and
dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898 machineries

Rumah di Tangerang 450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang


Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Land 150 M2 (Jaka Permai,
Bekasi) 202.375.000 240.000.000 37.625.000 Bekasi)
Tanah 616 M2 ( Kedaton Land 616 M2 (Kedaton
Tangerang ) 297.125.000 434.000.000 136.875.000 Tangerang)
Saldo dipindahkan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Next subtotal
Renewable Spirit
50
Toward a Trusted Health Care
283
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Saldo pindahan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Previous subtotal


Tanah & Bangunan ( Lampung) 151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung)
Tanah & Bangunan ( Batam) 1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam)
Tanah Eks Kerta Niaga
(Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang
Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor
Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an
penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah independent appraiser as this was already impaired in full.
dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian The management believes that the allowance for impairment
penurunan nilai atas properti investasi telah memadai. losses on investment property is adequate to cover possible
losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

2018 2017
Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.758.363.813 2.504.120.765 MP-ASI Asset- Machineries-net

2018
- MP-ASI-mesin 3.354.440.000 MP-ASI Asset- Machineries
- Penambahan - Additional
- Amortisasi (596.076.187) Amortization
Saldo Akhir 2.758.363.813

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and
Aset Tetap terbengkalai. repossessed assets.
Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.
yang terletak di Bekasi.
Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat There are no plans to sell those assets and currently, the assets
ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan above are also not used by the Company for operations.
untuk operasi normal perseroan.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 51
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS


Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:
1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1- December 31, 2018
Saldo Awal /
Penambahan/ Pengurang / Pelepasan/ Saldo Akhir /
Beginning
Additions Amortization Disposal Ending Balances
Balance

Aset Takberwujud Intangible Assets


Hubungan
Kontraktual Contractual Customer
dengan pelanggan Relationship
RS DR. M. Hoesin 14.809.568.161 3.467.304.000 (2.994.307.340) (15.282.564.821) - RS DR. M. Hoesin
RS Sanglah 6.701.855.982 593.325.000 (2.953.100.745) (4.342.080.237) - RS Sanglah
RS Adam Malik 6.421.331.620 589.165.000 (2.579.276.958) (4.431.219.662) - RS Adam Malik
RS Univ. Sumatera
Utara 1.978.929.625 - (758.074.983) (1.220.854.642) - RS Univ. Sumatera Utara
RSUD Surakarta 1.672.638.026 558.027.950 (614.672.680) (1.615.993.296) - RSUD Surakarta
RSI Cempaka
Putih 1.382.112.290 - (906.585.479) (475.526.811) - RSI Cempaka Putih
RSU Zainoel
Abidin 220.700.128 46.570.100 (267.270.228) - - RSU Zainoel Abidin
PT Unisia Medika
Farma 84.846.659 - (84.846.659) - - PT Unisia Medika Farma
RS Cipto
Mangunkusumo - 17.634.701.504 (1.280.674.715) (16.354.026.789) - RS Cipto Mangunkusumo
RS Badung - 228.060.250 (14.626.192) (213.434.058) RS Badung
RS Syaiful Anwar - 51.420.076 (51.420.076) - RS Dr. Syaiful Anwar
Lainnya Others
Pengembangan
Produk 3.790.820.629 - (1.504.889.035) - 2.285.931.594 Product Development
Konsultasi Re- Consultant Re-grouping
grouping BUMN 800.000.000 - - - 800.000.000 BUMN
Jumlah 37.862.803.120 23.168.573.880 (14.009.745.090) (43.935.700.316) 3.085.931.594 Total

1 Januari - 31 Desember 2017/ January 1 -December 31, 2017


Saldo Awal / Saldo Akhir /
Penambahan/ Amortisasi/
Beginning Ending
Additions Amortization
Balance Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets


Hubungan Kontraktual dengan Contractual Customer
pelanggan Relationship
RS DR. M. Hoesin 8.724.430.763 9.276.696.457 (3.191.559.059) 14.809.568.161 RS DR. M. Hoesin
RS Sanglah 8.484.902.885 948.325.000 (2.731.371.903) 6.701.855.982 RS Sanglah
RS Adam Malik 11.131.290.414 382.635.563 (5.092.594.357) 6.421.331.620 RS Adam Malik
RS Univ. Sumatera Utara 2.670.012.388 234.725.000 (925.807.763) 1.978.929.625 RS Univ. Sumatera Utara
RSUD Surakarta 340.000.000 1.517.480.000 (184.841.974) 1.672.638.026 RSUD Surakarta
RSI Cempaka Putih 2.331.627.098 123.404.700 (1.072.919.508) 1.382.112.290 RSI Cempaka Putih
RSU Zainoel Abidin 2.014.161.161 435.054.350 (2.228.515.383) 220.700.128 RSU Zainoel Abidin
PT Unisia Medika Farma 677.798.862 249.066.000 (842.018.203) 84.846.659 PT Unisia Medika Farma
RS Cipto Mangunkusumo 882.988.899 210.115.000 (1.093.103.899) - RS Cipto Mangunkusumo
RS Badung 188.730.696 - (188.730.696) - RS Badung
RSUD HA Syamsudin SH 43.337.357 - (43.337.357) - RSUD HA Syamsudin SH
RS Syaiful Anwar - 746.424.531 (746.424.531) - RS Dr. Syaiful Anwar
Lainnya Others
Pengembangan Produk 1.066.169.814 3.146.632.963 (421.982.148) 3.790.820.629 Product Development
Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN
Jumlah 39.355.450.337 17.270.559.564 (18.763.206.781) 37.862.803.120 Total

Renewable Spirit
52
Toward a Trusted Health Care
285
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Entitas anak (PT IGM) mengalihkan bisnis Kerjasama Operasi The Subsidiary (PT IGM) transferred the Collaborative
(KSO) Patologi Laboratorium di 12 Rumah sakit kepada Operations (KSO) Laboratory Pathology business in 12 hospitals
PT Indo Genesis Medika dengan metode imbreng berdasarkan to PT Indo Genesis Medika using the spin off method based on
Akta Pernyataan Pemasukan Dalam Perusahaan No. 7 tanggal the Deed of Statement of Importation in the Company No. 7 dated
30 November 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, November 30 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala,
S.H.,M.Kn. Nilai penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) S.H., M.Kn. The value of investment in the Subsidiary (PT IGM)
berdasarkan nilai aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018 capital is based on the net asset value of the KSO business in
sebesar Rp57.600.000.000. Salah satu aset yang dijadikan modal June 2018 amounting to Rp57,600,000,000. One of the assets
saham pada penyertaan di PT Indo Genesis Medika adalah Aset used as share capital in investments in PT Indo Genesis Medika
Takberwujud senilai Rp43.844.403.582. (Catatan 6 dan 43) is Intangible Assets valued at Rp 43,844,403,582.(Notes 6 and
43)
Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk Intangible assets amortisation allocation is presented in selling
didalam beban penjualan (catatan 31). expenses (notes 31).
Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan Increase in acquisition license and registration fee for a drug
biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai with a useful life of 5 years is in accordance with the rules of
aturan regulasi farmasi. pharmaceutical regulation.
Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is
Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment
rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan and upgrade technology, Clinical Pathology Laboratorium,
upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi Microbiology and Biomolecular and Blood Transfusion Unit to
dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum the Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a
Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak contract dated March 28, 2016, with the term of the agreement
tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian for 7 (seven) years from the time the operational tool March
selama 7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, 28, 2016 until March 8, 2023.
tanggal 28 Maret 2016 – 28 Maret 2023.
Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar The contractual commitment withhospital Sanglah is a
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi cooperation in the provision of laboratory automation
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral instruments, pneumatic tube system, the central room renovation
laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium clinical pathology laboratory and laboratory information systems
dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was
kerjasama proyek ini ditandatangani pada tanggal signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory
5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan stages of clinical pathology room renovation, installation
renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube pneutamic tube system, laboratory information system
system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat installation and the installation of an integrated laboratory
laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015 equipment on November 02, 2015 until February 11, 2016. The
sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016
selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung until February 9, 2021.
11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.
Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a
merupakan rehabilitasi laboratorium RS Adam Malik dalam rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the
rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang agreement in providing laboratory equipment and consumable
medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is
Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal based on a contract dated November 9, 2015, with terms of
09 November 2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 agreement of 5 (five) years commencing from the time the
(lima) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal operational tool, from December 31, 2015 until
31 Desember 2015 sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50%
dari pembagian hasil kerjasama ini adalah 50% untuk for PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.
PT Indofarma Global Medika dan 50 % untuk RS Adam Malik.
Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara
Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara The contractual commitment with North Sumatra University
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi Project is a cooperarion in the provision of laboratory
laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube automation, laboratory information system and pneumatic tube
system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. system at the University of North Sumatra. This project
Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal Cooperation Agreement was signed on June 13 2015 and carried
13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi out the preparatory stages of clinical pathology room renovation,
ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, installation of pneumatic tube system, laboratory information
instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat system installation and the installation of an integrated
laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of
Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until
terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020. September 23, 2020. The percentage for profit sharing are 70%
53

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara
(lanjutn) (continued)
Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk for PT Indofarma Global Medika and 30% for Universitas
PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara.

Komitmen Kontraktual RSUD Surakarta Contractual Commitment RSUD Surakarta


Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah The contractual commitment with Hospital Surakarta is a
Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi cooperation in the provision of laboratory automation
laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang instruments, pneumatic tube system, the room renovation and
laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak laboratory information systems to the hospital Surakarta. This
rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani project cooperation agreement was signed on July 30, 2016 and
per tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian berlaku The term of the agreement is valid as of the operational of the
terhitung sejak operasional alat (Grand Launching). equipment (Grand Launching).
Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih
Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Islam Cempaka The contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka
Putih Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat Putih Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory
otomatisasi laboratorium sistem informasi laboratorium dan automation and laboratory information system of pneumatic tube
pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta system with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The
Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April project was signed on April 16, 2014 and made the preparatory
2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan stages of clinical pathology room renovation, installation of
patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system untuk 26 pneumatic tube system for 26 (twenty six) stations, installation of
(dua puluh enam) station, instalasi sistem informasi laboratorium laboratory information systems as well as installation integrated
serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal laboratory tool until July 15, 2014. The term of this agreement is
15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 over a period of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15,
(lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019. 2019.
Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah The contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is
Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System and its
Laboratorium, Pneumatic Tube System beserta jaringannya, network, the central room renovation clinical pathology
Renovasi Ruang Sentral Laboratorium Patologi Klinik dan laboratory and Information system labarotorium. The
Sistem Informasi Laboratorium. Kerjasama ini ditandatangani Commitment is based on a contract dated August 19, 2013, with
tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 the term of the agreement for 5 (five) years from August 19, 2013
(lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018. until August 19, 2018.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta
Yogyakarta
Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma
merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and
terpadu dan sitem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya laboratory information systems in Jogja International Hospital
International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was
tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five)
perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 - years from October 28, 2013 to October 27, 2018.
27 Oktober 2018.
Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo
Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital
Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi (RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing
laboratorium RSCM dalam rangka kerjasama penyediaan laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto
peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan Mangunkusumo Hospital Center and This agreement valid for
pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dan jangka five years from October 30, 2009 until April 16, 2018.
waktu perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009
sampai dengan 16 April 2018.

Renewable Spirit
54
Toward a Trusted Health Care
287
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung


Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is
Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional operational cooperation by providing hemodialysis services,
pelayanan hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room
renovasi ruang Hemodialisa Perjanjian kerjasama proyek ini renovation . This project of cooperation agreements was signed
ditanda tangani per tanggal 26 Oktober 2015 dan dilakukan on October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of
proses tahapan persiapan renovasi ruangan hemodialisa sesuai hemodialysis room renovation in accordance with the standards,
dengan standar, pemasangan mesin water treatment, pemasangan the installation of water treatment machines, installation of
mesin hemodialisa dan mesin re-use. Pada tanggal 26 Oktober hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation
2015 sampai dengan 26 Januari 2016. Jangka waktu operasional agreement was signed on October 26, 2015 until
alat perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan January 26, 2016. The term of this agreement is 5 years from
terhitung 26 Januari 2016 sampai dengan 26 Februari 2021. January 26, 2016 until February 26, 2021.

Pengembangan Produk Product Development


Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan Product development is a cost associated with equivalence test to
pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk prove the equality of a new product to innovate product.
baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan Development costs are amortized over the period of 3 (three) to
diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5 5 (five) years.
(lima) tahun.

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018


Saldo Awal / Saldo Akhir /
Beginning Penambahan/ Ending
Balance Additions Pengurang / Balances
Amortization
Sewa dan Renovasi – Infinia 7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299 Rental and Renovation -Infinia
7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299

1 Januari - 31 Desember 2017/ January 1 -December 31, 2017

Saldo Awal / Saldo Akhir /


Beginning Penambahan/ Ending
Balance Additions Pengurang / Balances
Amortization
Sewa dan Renovasi – Infinia 7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773 Rental and Renovation –Infinia
7.758.482.902 - 666.703.129 7.091.779.773

Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat This account is lease payments rent building
PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park, PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park,
Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal Manggarai during a period of 25 years commencing from
1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033. January 1, 2009 to December 31, 2033.

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada This account is a Working Capital Loan of the Group as at
tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017dengan rincian December 31, 2018 and December 31, 2017 with the following
sebagai berikut: details:
2018 2017
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -
- PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -
- LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 60.079.626.854 LPEI (Indonesia Exim Bank) -
Jumlah bersih 507.583.619.086 404.985.461.609 Total –Net

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 55
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

2018
- Saldo Awal 404.985.461.609 Beginning balance-
- Penambahan Bank Mandiri 330.277.944.619 Additional loan obtain from Bank Mandiri -
- Penambahan Bank BNI 88.524.373.598 Additional loan obtain from Bank BNI-
- Penambahan Bank Exim 150.149.627.953 Additional loan obtain from Exim Bank-
- Pembayaran ke Bank Mandiri (240.552.371.854) Payments to Bank Mandiri-
- Pembayaran ke Bank BNI (81.460.035.933) Payments to Bank BNI-
- Pembayaran ke Bank Exim (144.341.380.906) Payments to Exim Bank-
- Saldo Akhir 507.583.619.086 Ending Balance

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri The Parent Company obtained a working capital loan based on
dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan Letter from Bank Mandiri No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018
dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri dated June 5,2018 after several amendments. The loan has an
No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 5 Juni 2018 dengan interest rate at 9% per annum and matures on June 21, 2019.
tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal
21 Juni 2019.
Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000
- Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting
USD 5,000,000
- Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar - Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting
USD 1.000.000 USD 1,000,000
- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada - Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000
supplier Rp 2.500.000.000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan: obligation to maintain:
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not cot completed
persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu the requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of
sebesar 110%. 110%.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama debitur The Parent Company obtained a working capital loan for
dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami Borrower based on Letter from Bank Mandiri
beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan No.TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 dated June 7,2018 after
surat dari Bank Mandiri No. TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 several amendments. The detail information is as follows:
tanggal 7 Juni 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”) Debitor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF")
b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”) b) PT Indofarma Global Medika ("IGM")
Keterangan: Information:
 Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak  Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of
Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak IGM, and at this facility IGM acts as a debitor (Joint
pula sebagai debitur (Joint Borrower) Borrower)
 INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun  INAF and IGM both individually and collectively (joint
bersama-sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas responsibility) are responsible for all liabilities laid down in
seluruh kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit the credit agreement.

Renewable Spirit
56
Toward a Trusted Health Care
289
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower (continued)

Tingkat suku bunga : Interest rate :


 INAF : 9,00% p.a  INAF : 9.00% p.a
 IGM : 9,25% p.a  IGM : 9.25% p.a
Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019. The term of this agreement is due on June 21, 2019.
Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman The loan facilities obtained by the Company are amounted to
sebesar Rp50.000.000.000 Rp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan: obligation to maintain:
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt Service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time .

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not completed the
persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of
sebesar 110%. 110%.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perseroan memperoleh fasilitas KMK revolving yang bersifat The Company obtained revolving credit facility that is the R/C
R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum limited from PT BNI with a maximum ceiling value of
Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter
berdasarkan surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 No: BIN / 3.1/0184/R dated August 2, 2018 with interest rates of
dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang 9.50% per annum until July 30, 2019 and will be reviewed
sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan. quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the
bersifat non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter
surat No.BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif No.BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2018with interest rates of
bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan 9.50% per annum until July 31, 2019 and will be reviewed
tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan. quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, The facility is secured by inventories, trade receivables, land,
tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.
kantor/pabrik di Cibitung dan corporate guarantee dari Including Corporate Guarantee from The Parent Company.
Perseroan.
- Financial covenant current ratio minimal 120% - Current ratio minimum 120%,
- Debt to equity ratio maksimal sebesar 150% - Debt to equity ratio maximum 150%
- Debt service coverage ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt service coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi As at December 31, 2018, the Company has not cot completed
persyaratan current ratio Bank BNI (Persero) Tbk yaitu sebesar the requirement of Bank BNI (Persero) Tbk's current ratio of
110%. 110%.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim
Bank) Bank)
Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim The Company obtained a working capital loan based on Letter
Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10 from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015
Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam after several amendments.the loan has an interest rate at 9.25%
rupiah dan 5,70% dalam USD per annum yang telah utilities in IDR and 5.70% utilities in USD per annum , which
diperpanjang dengan surat perpanjangan No. PBD/SP3/55/2018 has been extended with extension letter no. PBD/SP3/55/2018
dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019. and matures on December 7, 2019.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 57
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000
- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesarRp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)
amountingRp50,000,000,0000.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:
- Persediaan - Inventories
- Piutang dagang - Trade receivables
- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan - Land, building, plant, machinery and office supplies in
inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Cibitung.
Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan In connection with the credit agreement, the Company has an
memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant obligation to maintain debt to equity ratio minimum 2.5 times.
debt to equity ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari utang bank jangka reporting period is the carrying amount of each class of short
pendek sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. term bank loan is disclosed in Note 41.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

2018 2017
Pihak–pihak Berelasi Related Parties
PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia
PT Bio Farma (Persero) 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
SKBDN Bank Mandiri - 3.714.056.198 SKBDN Bank Mandiri
Subjumlah Hutang Usaha – Pihak
Berelasi (a) 9.203.750.855 8.492.910.380 Subtotal related parties payable (a)
2018 2017
Pihak–pihak Ketiga Third Parties
PT Good Will Indonesia Jaya 61.640.187.303 167.127.568.978 PT Good Will Indonesia Jaya
PT Tigaka Distrindo Perkasa 15.951.756.924 1.429.379.967 PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Merapi Utama Pharma 9.338.885.115 7.741.278.153 PT Merapi Utama Pharma
PT Kanaya Cipta Selaras 8.589.294.538 18.286.802.749 PT Kanaya Cipta Selaras
PT Widatra Bakti Laboratories 8.438.832.836 - PT Widatra Bakti Laboratories
PT Actavis Indonesia 5.745.016.163 3.182.137.102 PT Actavis Indonesia
PT Harsen Laboratories 5.625.582.344 - PT Harsen Laboratories
PT Ridda Manna 4.405.283.078 - PT Ridda Manna
PT Novapharin 4.109.256.426 3.652.348.954 PT Novapharin
PT Jaya Guna Lestari 3.494.322.221 - PT Jaya Guna Lestari
PT Cipta Aneka Air 2.722.960.000 - PT Cipta Aneka Air
PT Tatarasa Primatama 2.667.910.998 1.151.731.330 PT Tatarasa Primatama
PT Tamanaco 2.632.221.559 2.029.659.680 PT Tamanaco
Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD 2.503.081.853 - Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD
PT Anres Join Technology 2.436.168.534 - PT Anres Join Technology
PT Promosindo Medika 2.384.034.950 - PT Promosindo Medika
PT Kirana Jaya Lestari 2.181.839.073 2.019.733.573 PT Kirana Jaya Lestari
PT Rafa Topaz Utama 2.124.030.433 1.454.677.165 PT Rafa Topaz Utama
Kopama 1.683.475.356 - Kopama
PT Kairos Tritunggal 1.672.575.000 - PT Kairos Tritunggal
PT Tiara Kencana 1.471.260.925 13.307.553.077 PT Tiara Kencana
PT Lucas Djaya 1.444.776.330 1.308.451.256 PT Lucas Djaya
PT Surya Tubal Indonesia 1.441.073.262 - PT Surya Tubal Indonesia
PT Anugerah Pharmindo Lestari 1.254.854.340 7.098.452.562 PT Anugerah Pharmindo Lestari
Innovita (Tangshan) Biological TECH 1.171.964.488 Innovita (Tangshan) Biological TECH
PT Imas Asri Mulya 1.021.750.000 - PT Imas Asri Mulya
PT Tamara Overseas Corporation - 1.479.407.452 PT Tamara Overseas Corporation
PT Kromtekindo - 2.088.740.202 PT Kromtekindo
Subjumlah dipindahkan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal

Renewable Spirit
58
Toward a Trusted Health Care
291
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Subjumlah pindahan 158.152.394.049 233.357.922.200 Previous subtotal


PT Bernofarm - 5.289.175.080 PT Bernofarm
PT Forta Mitra Sejati - 5.563.614.103 PT Forta Mitra Sejati
PT Samudera Medika Jaya - 4.042.500.000 PT Samudera Medika Jaya
PT Rama Emarald Multi Sukses - 3.702.713.133 PT Rama Emarald Multi Sukses
PT Saba Indomedika - 2.956.794.478 PT Saba Indomedika
PT Foresight Global - 2.812.281.234 PT Foresight Global
PT Enigma Saintia Solusindo - 2.744.517.325 PT Enigma Saintia Solusindo
PT Imfarmind Farmasi Industri - 2.393.606.462 PT Imfarmind Farmasi Industri
PT Surya Jaya Lestari - 2.283.557.760 PT Surya Jaya Lestari
PT Sampharindo Perdana Trading - 2.198.668.611 PT Sampharindo Perdana Trading
PT Mutiara - 2.179.402.250 PT Mutiara
PT Bufa Aneka - 2.045.369.407 PT Bufa Aneka
PT Satya Abadi Pharma - 2.041.255.697 PT Satya Abadi Pharma
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 2.041.040.772 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT Petan Daya Medica - 2.037.381.819 PT Petan Daya Medica
PT Ika Pharmindo Putramas - 1.873.218.017 PT Ika Pharmindo Putramas
PT Murti Indah Sentosa - 1.770.819.818 PT Murti Indah Sentosa
PT IPHA Laboratories - 1.714.659.375 PT IPHA Laboratories
PT Genecraft Labs - 1.640.833.274 PT Genecraft Labs
AZEC INDONESIA MS - 1.638.000.000 AZEC INDONESIA MS
PT Eka Cita Dian Persada - 1.614.664.480 PT Eka Cita Dian Persada
PT Surgika Alkesindo - 1.591.889.790 PT Surgika Alkesindo
PT Anugerah Argon Medika - 1.328.208.972 PT Anugerah Argon Medika
PT Sysmex Indonesia - 1.265.433.023 PT Sysmex Indonesia
PT Pradipta Adipacific - 1.261.617.115 PT Pradipta Adipacific
PT Jasa Medika Saranatama - 1.242.335.332 PT Jasa Medika Saranatama
PT Maja Bintang Indonesia - 1.150.000.000 PT Maja Bintang Indonesia
PT Jamsostek (Persero) - 1.109.094.532 PT Jamsostek (Persero)
PT Cipta Perkasa Tunggal - 1.031.867.800 PT Cipta Perkasa Tunggal
PT Capsugel Indonesia - 2.415.537.100 PT Capsugel Indonesia
KPP WP Besar Tiga - - KPP WP Besar Tiga
PT Pura Barutama - - PT Pura Barutama
PT Avesta Continental Pack - 2.139.939.000 PT Avesta Continental Pack
Lain-lain (rincian dibawah 1Milyar) 46.205.658.136 74.170.981.387 Others (Under 1Billion)
Subjumlah Pihak Ketiga (b) 204.358.052.185 376.648.899.346 Subtotal Third Parties (b)
Jumlah (a + b) 213.561.803.040 385.141.809.726 Total (a + b)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai Details of trade payables by currencies are as follows:
berikut:
2018 2017
Rupiah 212.094.095.712 384.798.269.703 Rupiah
Dollar Dollar
(31 Desember 2018: USD101.354 dan (December 31. 2018 : USD101.354 and
31 Desember 2017: USD 29.355 ) 1.467.707.328 343.540.023 December 31.2017: USD63.178)
Jumlah 213.561.803.040 385.141.809.726 Total

Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai The aging of trade payables are as follows:
berikut:
2018 2017
Belum Jatuh Tempo 22.262.202.567 208.341.966.350 Not yet due
Jatuh Tempo Past due:
01 – 30 hari 37.303.126.922 83.975.539.709 01 – 30 days
31 – 60 hari 43.977.059.972 25.942.577.327 31 – 60 days
61 – 90 hari 42.973.268.353 24.570.711.506 61 – 90 days
91 – 120 hari 8.322.655.711 4.064.236.055 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 59.001.229.515 38.246.778.779 Over 120 days
Jumlah 213.839.543.040 385.141.809.726 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang reporting period is the carrying amount of each class of trade
usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41. payables is disclosed in Note 41.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 59
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas This account represents customer advancesto the Company and
penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang its subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of
muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2018 dan customer advances as at December 31. 2018 and December 31.
31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp20.387.486.410 2017 is amounted to Rp20,387,486,410 and Rp2,482,425,267
dan Rp2.482.425.267. respectively.

20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES

2018 2017
Perseroan: The Company:
- Pasal 21 998.429.219 700.171.160 Article 21 -
- Pasal 22 628.370.269 176.967.527 Article 22 -
- Pasal 23 250.609.252 100.560.042 Article 23 -
- Pasal 4 Ayat (2) 6.565.290 3.485.790 Article 4 (2) -
- Pajak Pertambahan Nilai 49.970.622.939 24.790.118.316 Value added taxes -
51.854.596.969 25.771.302.835
Entitas Anak: Subsidiaries:
- Pasal 21 356.520.902 518.484.729 Article 21 -
- Pasal 22 - 544.500 Article 22 -
- Pasal 4 ayat (2) 63.359.498 - Article 4 (2) -
- Pasal 23 830.802.199 3.266.216.357 Article 23 -
- Pasal 46 19.910.000 7.070.000 Article 46 -
- Pajak Pertambahan Nilai 23.316.640 - VAT-
1.293.909.239 3.792.315.586
Jumlah 53.148.506.208 29.563.618.421 Total

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2018 2017
Beban operasional dan distribusi 18.597.002.390 19.676.606.597 Operational and distribution expenses
Dana Program Kemitraan dan Bina Liabilities to PKBL Unit
Lingkungan 90.000.000 937.702.300
Jumlah 18.687.002.390 20.614.308.897 Total
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya reporting period is the carrying amount of each class of accrued
yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di expenses is disclosed in Note 41.
catatan 41.

22. PINJAMAN 22. BORROWINGS

2018 2017
Pinjaman: Borrowings:
Bank jangka panjang 49.439.364.000 44.718.791.500 Long term bank loans
Sewa pembiayaan 1.319.191.512 - Finance lease
Jumlah 50.758.555.512 44.718.791.500 Total
2018
- Saldo awal 44.718.791.500 Beginning balance-
- Penambahan bank jangka panjang 8.834.245.000 Additional issuance of long term bank loans-
- Penambahan sewa pembiayaan 1.462.500.000 Additional issuance of finance lease-
- Pembayaran bank jangka panjang (4.113.672.500) Payment to long term bank loans-
- Pembayaran sewa pembiayaan (143.308.488) Payment to finance lease
Saldo Akhir 50.758.555.512 Ending Balance

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri The Company obtained investment credit - I from PT Bank
(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter
tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai dated June 16, 2014 with first disbursment amounted to
Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015. dengan Rp13,860,000,000 ,schedule of disbursement until June 30, 2015.
suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran The interest rate is 10.50% per annum with installment payment
sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut schedule until December 31, 2018. The investment credits are
digunakan untuk renovasi produksi herbal steril. used for renovation production facilities of herbal sterile.

Renewable Spirit
60
Toward a Trusted Health Care
293
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

22. PINJAMAN (Lanjutan) 22. BORROWINGS (Continued)

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri The Company obtained investment credit facility - II from Bank
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated
19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai June 19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until
dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with
angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi installment schedule until December 31, 2023. Investment credits
tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas facility are used for renovation and construction of pilot plan
pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose facilities and construction FDC production facilities.
Combination).
Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan The collateral pledge for these loans are the same as those in
jaminan yang diberikan di catatan 17. note 17.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas reporting period is the carrying amount of each class of long
pinjaman bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di term bank loans is disclosed in Note 41.
catatan 41.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui In 2018, the Company buy machinery through finance lease with
sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu PT BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest
sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun rate of 13% per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter
dengan sesuai surat Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 dated on September 12, 2018.
September 2018.

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

2018 2017

Surat berharga yang diterbitkan - 45.000.000.000 Medium-term note


Less: Less:
Biaya transaksi setelah akumulasi - Transaction cost net of accumulated
Amortisasi (167.456.035) amortization
Nilai tercatat neto pokok - 44.832.543.965 Net carrying amount principal
Less: Less:
Surat berharga yang diterbitkan yang
jatuh tempo dalam setahun - 44.832.543.965 Current portion
Utang jangka menengah tidak lancar Non-current portion
- -

2018
- Saldo Awal 45.000.000.000 Beginning balance-
- Penambahan MTN - Additional issuance of medium term note-
- Amortisasi provisi - Amortization of provision-
- Pembayaran (45.000.000.000) Payments-
- Perbedaan valuta asing - Foreign exchange differences-
Saldo Akhir - Ending Balance

Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang On March 20, 2015, the Parent Company issued Medium Term
Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek
Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014. The Company
Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014. obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.
Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook
atas surat utang yang diterbitkan.
Perseroan telah membayar seluruh utang jangka menengah. The Company have fully paid the medium term note.

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)


The MTN has maturity term of 3 (three) years until
tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga
March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per
tetap sebesar 11.50% per tahun yang dibayarkan setiap kuartal
year and paid quarterly starting from June 2015. The Company's
dimulai sejak Juni 2015. Dan sebagai jaminan adalah piutang
collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7)
lancar dan persediaan (catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari
with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and
nilai pokok surat utang. Agen Pemantau dan Agen jaminan dari
supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero)
surat utang ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT
Tbk and PT Bank Permata.
Bank Permata.
61

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis This MTN was used for new business development of the
baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus Company. The terms of financial covenant that have to be
memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%. fullfiled by the financial covenant current ratio minimum 120%.
Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% dan Debt Service Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage
Coverage Ratio minimal sebesar 100 %. minimum 100%.
Pada tanggal 31 Desember 2017 Perseroan tidak memenuhi As of December 31, 2017 the Company did not meet the current
persyaratan current rasio covenant PT Bank Mandiri (Persero) ratio of covenant of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting
Tbk yaitu sebesar 108%. to 108%.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas surat reporting period is the carrying amount of each class of medium
berharga yang diterbitkan sebagaimana yang diungkapkan di term note is disclosed in Note 41.
catatan 41.
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal Short-term employee benefit liabilities on December 31. 2018
31 Desember 2018 dan 2017 masing masing sebesar and 2017 is amounting to Rp13,869,415,632 and
Rp13.869.415.632 dan Rp5.668.859.542. Akun ini terdiri dari Rp5,668,859,542. respectively. This account composed of
liabilitas atas gaji tunjangan lembur iuran THL dan insentif liabilities on bonus for salary overtime benefits, THL fees and
marketing. marketing incentives.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode The maximum exposure to liquidity risk at the end of the
pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas reporting period is the carrying amount of each class of short
imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang term employee benefit liabilities is disclosed in Note 41.
diungkapkan di catatan 41.

25. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Pensiun a. Pension Plan


Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program The Company and its Subsidiary established a defined
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang contribution plans covering all their permanent employees
berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja who are not more than 55 years old and have a minimum
satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah working period of not less than one year since they became
karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk permanent employees. The number of participating
per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebanyak employees in the pension plans in December 31, 2018 and
1.259 dan 1.603 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh 2017 were 1.259 and 1.603 respectively. The pension plans
dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara are managed by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT
Indonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are
memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan funded by contribution from the Company and its subsidiary
menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan. at 11% and employees at 2% of salary respectively.
b. Manfaat Karyawan b. Employee Benefits
Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program The Company and its Subsidiary calculates and records
manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai estimated employee retirement benefits for all its local
undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang permanent employees based on labor law No. 13 year 2003
penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang concerning the settlement of labor dismissal and the
pesangon. stipulation of severance pay. gratuity. and compensation in
companies.
Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK The latest actuarial valuation 251/PSAK/DAT/II/2019
No 24-revisi. dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris (Subsidiary) PT IGM and 250/PSAK/DAT/II/2019 (Parent).
Independen, sesuai dengan laporan 251/PSAK/DAT/II/2019 dated February 20, 2019 was conducted by PT Dian Artha
(Anak Perseroan) dan 250/PSAK/DAT/II/2019 (Induk Tama as an independent firm of actuaries. by using the
Perseroan) tanggal 20 Februari 2019 dengan menggunakan actuarial assumptions as follows:
asumsi aktuaria sebagai berikut:

2018 2017
Tingkat bunga 8.2% per tahun 7% per tahun Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per Projected salary increase rate per
tahun 5% per tahun 5% per tahun annum
Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate
Usia pensiun normal 56 Tahun 56 tahun Normal pension age
Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Renewable Spirit
62
Toward a Trusted Health Care
295
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan (lanjutan) b. Employee Benefits (continued)

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan Reconciliation of employee benefit expense recognized in the
laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: consolidated statements of profit or loss is as follows:

2018 2017
Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost
Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost
Ekspektasi pengembalian aset program (352.358.726) (862.692.616) Expected return on plan asset
Jumlah beban imbalan kerja Total Expense
pegawai diakui dalam laba rugi recognized in the consolidated
konsolidasi Perseroan 10.213.362.935 10.413.047.230 statement of profit or loss

Rekonsiliasi pengukuran kembali kerugian)/(keuntungan) Reconciliation of remeasurement of factorial loss/(gain)


faktorial yang diakui di laporan penghasilan komprehensif recognized in the consolidated other comprehensive income is as
lainnya konsolidasi sebagai berikut: follows:

2018 2017
Pengukuran kembali (3.964.592.623) 4.083.231.502 Re-measurement
Jumlah kerugian/(keuntungan)
imbalan kerja diakui dalam Total actuarial loss/(gain) recognized in
penghasilan komprehensif lain the consolidated others comprehensive
konsolidasi (3.964.592.623) 4.083.231.502 income

Perubahan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in the benefit liability were as follows:

2018 2017
Saldo awal 65.457.065.659 56.211.981.879 Beginning balance
Biaya imbalan kerja 10.213.362.935 10.413.047.230 Benefit expense
Rugi (laba) komprehensif lainnya (3.964.592.623) 4.083.231.502 Other Actuarial loss (gain) Income
Pembayaran manfaat (2.513.687.097) (3.469.448.830) Benefit payment
Pembayaran kontribusi (1.484.788.435) (1.781.746.122) Contribution payment
Kewajiban akhir periode 67.707.360.439 65.457.065.659 Balance at end of year

Perubahan nilai kini imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: Movement in the present value of employee benefit obligation
were as follows:

2018 2017
Saldo awal nilai kini liabilitas Beginning balance of present value of
imbalan kerja 70.490.761.755 66.605.868.832 employee benefit obligation
Biaya jasa kini 5.644.796.268 5.726.800.777 Current service cost
Biaya bunga 4.920.925.393 5.548.939.069 Interest cost
(Keuntungan) kerugian aktuarial (3.676.583.971) 2.467.010.452 Actuarial (gain) losses
Pembayaran imbalan (7.665.211.868) (9.857.857.375) Benefit payment
Saldo akhir nilai kini liabilitas imbalan Ending balance of present value of
kerja 69.714.687.577 70.490.761.755 employee benefit obligation

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 63
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

25. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan (lanjutan) b. Employee Benefits (continued)

Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir Movements in the fair value of plan assets for the years ended
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: December 31. 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017
Saldo awal 5.033.696.085 10.393.886.953 Beginning balance
Imbal hasil aktual aset program 640.367.378 (753.528.434) Actual return of plan assets
Pembayaran imbalan kerja (5.151.524.760) (6.388.408.545) Employee benefit payment
Pembayaran kontribusi 1.484.788.435 1.781.746.122 Contributions paid for the year
Saldo akhir aset program 2.007.327.138 5.033.696.096 Ending balance

Analisis Sensitifitas: Sensitivity analysis:

Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang One percentage point change in the assumed discount rate would
diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: have the following effects:

Kenaikan/ increase Penurunan/ decrease


Effect in the present value of
Dampak pada agregat biaya jasa kini 10.269.537.859 10.991.198.749 Current service expense
Dampak pada nilai kini kewajiban Effect in the present value of
imbalan kerja 65.685.868.545 74.160.936.878 defined obligation

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal The maturity of defined benefit plan obligation as at December
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: 31. 2018 and 2017 is as follows:

2018 2017
Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months
(periode laporan tahun berikutnya) 5.174.450.462 3.424.411.638 (the next annual reporting period)
Antara 2 dan 5 tahun 17.694.511.085 15.385.957.695 Between 2 and 5 years
Antara 5 dan 10 tahun 25.199.328.486 26.907.065.765 Between 5 and 10 years
Di atas 10 tahun 21.646.397.544 24.719.251.202 Beyond 10 years

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham This represents equity shares of the non controlling interest
non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari: share holders in subsidiaries:

2018 2017
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Ekuitas Entitas Anak 91.133.493.050 88.705.247.953 Subsidiary equity
Prosentase Kepentingan
nonpengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Non controlling interest of Subsidiary
Indofarma Global Medika 886.347 865.634 equity
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Ekuitas entitas anak (212.870.731) 440.731.204 Subsidiary equity
Prosentase Kepentingan non
pengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas
ekuitas entitas anak PT Farmalab Non controlling interest of Subsidiary
Indoutama (193.519) 400.664 equity
Total Kepentingan non pengendali
atas ekuitas entitas anak 692.828 1.266.298 Total non controlling interest

Renewable Spirit
64
Toward a Trusted Health Care
297
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 26. NON CONTROLLING INTEREST

2018 2017
- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika
Laba (rugi) komprehensif anak Comprehensive income (loss) of
Perseroan 2.427.650.913 (25.531.540.041) Subsidiary
Prosentase kepentingan non
pengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling interest
Kepentingan non pengendali atas Non controlling interest of Subsidiary
rugi anak Perseroan 20.714 (273.018) loss

2018 2017
- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama
Laba Komprehensif Anak Perseroan (653.501.935) (1.700.718.412) Comprehensive loss of Subsidiary
Prosentase kepentingan
Nonpengendali 0.091% 0.091% Percentage of non controlling Interest
Kepentingan Nonpengendali atas Non controlling interest of Subsidiary
Laba anak Perseroan (594.184) (1.546.108) Loss
Total rugi komprehensif yang dapat Total non controlling share from
diatribusikan (573.470) (1.822.820) Subsidiary loss

27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL

2018
Presentase Jumlah saham Jumlah modal
pemilikan/ ditempatkan dan disetor disetor/ Total
Percentage of penuh/Number of shares paid-up capital
owner ship % issued and fully paid Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100 Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900 Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 7.3415363469% 227.533.850 22.753.385.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 11.9942421879% 371.733.650 37.173.365.000 Public (under 5%)
Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

2017
Presentase Jumlah saham Jumlah modal
pemilikan/ ditempatkan dan disetor disetor/ Total
Percentage of penuh/Number of shares paid-up capital
owner ship % issued and fully paid Rp
Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100 Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900 Republic of Indonesia
PT ASABRI (Persero) 6.4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero)
Masyarakat (dibawah 5%) 12.8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Public (under 5%)
Jumlah 100.00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 65
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2018 2017
Penawaran umum perdana sebanyak Initial public offering of 596.875.000
596.875.000 saham dengan nilai Shares with Rp100 per value
Nominal Rp100 per saham dengan per share. at Rp250
Harga penawaran Rp250 per saham 89.531.250.000 89.531.250.000 offering price per share
Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost
Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employee stock option
Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty
Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value

Pada tahun 2016 tambahan modal disetor merupakan tambahan In 2016 additional paid-in capital is credited due to the tax
dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 amnesty assets of Rp6,995,472,715 which was recognized in
berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no. 2016. Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-
KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. 399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26. 2016.

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

2018 2017
Lokal: Local:
Obat Medicine
Ethical 661.513.129.979 742.721.938.393 Ethical
Over the counter 13.666.747.913 25.869.549.500 Over the counter
Makanan Kesehatan 661.135.440.053 538.849.857.041 Health Food
Alat Kesehatan 83.749.690.741 105.942.270.931 Medical Devices
Reagensia 125.208.577.989 141.484.561.210 Reagensia
Lain-lain 31.192.670.562 65.180.525.717 Others
Sub jumlah 1.576.466.257.237 1.620.048.702.792 Sub total
Ekspor: Export:
Ethical 9.385.496.724 6.540.853.728 Ethical
Over the counter 7.128.187.297 4.727.942.576 Over the counter
Sub jumlah 16.513.684.021 11.268.796.304 Sub total
Jumlah 1.592.979.941.258 1.631.317.499.096 Total

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of
dari total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember total sales for the year ended December 31.2018 and 2017.
2018 dan 2017.

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2018 2017

Bahan baku yang digunakan 187.857.811.574 149.464.448.158 Raw materials used


Tenaga kerja langsung 46.933.042.643 35.599.841.820 Direct labor
Pabrikasi 103.461.085.766 98.990.768.479 Factory overhead
Jumlah biaya produksi 338.251.939.983 284.055.058.457 Total Manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses: Work in process:
Awal tahun 45.763.430.536 82.645.162.227 At beginning of the year
Akhir tahun (33.944.832.629) (45.763.430.536) At end of the year
Beban Pokok produksi 350.070.537.890 320.936.790.148 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi: Finished goods
Awal tahun 173.415.614.325 176.702.677.469 At beginning of the year
Pembelian 926.863.861.605 1.019.673.230.124 Purchases
Barang tersedia untuk Dijual 1.450.350.013.820 1.517.312.697.741 Goods available for sale
Kerugian penurunan nilai persediaan 22.481.094.616 4.607.132.035 Provision for impairment
Akhir tahun (164.070.990.629) (173.415.614.325) At end of the year
Beban pokok penjualan 1.308.760.117.807 1.348.504.215.451 Cost of good sold

Renewable Spirit
66
Toward a Trusted Health Care
299
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of factory overhead:


2018 2017

Gaji dan jaminan social 45.581.340.980 46.532.500.695 Employee expenses & social security
Biaya toll manufacturing 10.177.115.167 16.571.996.235 Toll Manufacturing expenses
Biaya kantor 17.204.276.480 12.227.954.501 Office expenses
Suku cadang 16.930.297.297 11.236.411.291 Supplies
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
(Catatan 12) 12.593.461.263 9.821.249.823 (Note 12)
Pengembangan produk 326.872.820 2.420.698.296 Product development
Perjalanan dinas 122.592.167 99.466.388 Travel expenses
Pengembangan Manajemen. Pendidikan
dan Pelatihan 525.129.592 80.491.250 Education and training
Jumlah 103.461.085.766 98.990.768.479 Total

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding
yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih: 5% of total net purchases is as follows:

2018 2017

PT Goodwill Indonesia Jaya 641.892.113.241 481.309.800.302 PT Goodwill Indonesia Jaya


PT Merapi Utama Pharma 144.015.788.512 90.041.526.288 PT Merapi Utama Pharma
Jumlah 785.907.901.753 571.351.326.590 Total

31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:
2018 2017

Gaji dan jaminan sosial 87.091.840.095 83.192.124.178 Salaries and social security
Pemasaran dan distribusi 35.792.303.152 40.987.128.668 Marketing and distribution
Beban kantor 11.067.773.219 21.156.344.620 Office expenses
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 2.342.405.409 4.181.746.655 Depreciation of fixed (Notes 12)
Amortisasi aset takberwujud (Catatan 15) 12.504.856.055 18.341.224.633 Amortization of intangible assets (Notes 15)
Perjalanan dinas 3.499.730.359 2.314.354.506 Travelling expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 685.830.410 1.835.093.863 Employee benefits (Note 25)
Pemeliharaan aset tetap 2.416.436.853 818.966.697 Maintenance of fixed assets
Pendidikan dan pelatihan 125.751.194 8.000.000 Education and training
Jumlah 155.526.926.746 172.834.983.820 Total

32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:

2018 2017
Gaji dan Jaminan Sosial 76.776.361.991 60.730.967.941 Salaries and social security
Beban kantor 26.457.627.393 22.009.146.685 Office expenses
Manfaat karyawan (Catatan 25) 6.053.868.168 6.575.944.691 Employee benefit (Notes 25)
Pengembangan SDM dan Manajemen 2.220.089.721 2.232.509.775 Management and HR development
Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 4.967.222.153 2.455.373.346 Depreciation of fixed assets (Notes 12)
Perjalanan dinas 2.219.141.627 2.414.174.595 Traveling expenses
Pemeliharaan aset tetap 239.280.614 430.479.649 Maintenance of fixed assets
Lainnya 2.949.351.408 2.110.671.705 Others
Jumlah 121.882.943.075 98.959.268.387 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 67
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES

2018 2017
Beban keuangan terdiri atas: Finance expenses consist of:
- Bunga pinjaman 48.166.338.082 51.333.025.354 Interest charges -
- Beban provisi 3.074.188.084 1.199.161.179 Provision -
Jumlah 51.240.526.166 52.532.186.533 Total

34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET

2018 2017
Penghapusan persediaan 17.329.420.680 1.597.548.403 Write off Inventory
Beban Pajak 7.004.877.642 6.732.565.900 Tax Expense
Kerugian penurunan nilai piutang usaha 1.657.193.240 2.049.249.518 Provision for impairment of trade receivable
Beban penyusutan property Investasi 174.541.736 180.467.540 Depreciation expense of investment property
Laba (Rugi) kurs mata uang asing - 119.272.733 297.991.128 (Gain)/Loss on foreign exchange – net
Bersih
Kerugian penurunan nilai piutang lain- - 4.294.919.780 Provision for impairment others receivable
lain
(Keuntungan) Kerugian atas pelepasan (71.748.960) (973.000.000) (Gain) loss on disposal of fixed asset
aset tetap
Penghasilan bunga jasa giro (287.793.156) (401.736.751) Interest Income
Pemulihan cadangan kerugian piutang (330.769.178) - Recovery from impairment of other
lain-lain receivable
Pemulihan cadangan kerugian piutang (4.677.332.311) (452.028.081) Recovery from impairment of trade
Usaha receivable
Pendapatan atas penjualan investasi pada (47.260.000.000) - Gain on sales investment in shares
saham
Lain-lain – bersih 7.242.140.527 1.975.736.491 Others – net
Jumlah (19.100.197.047) 15.301.713.928 Total

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from
notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, PT IGM (entitas notary Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, PT IGM (subsidiary)
anak) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis sold shares in PT Indo Genesis Medika as much as 517,400
Medika sebanyak setara 517.400 lembar saham dengan nilai buku shares with a book value of Rp51,740,000,000 or equivalent to
Rp51.740.000.000 atau setara dengan 88,29% kepemilikan dengan 88.29% ownership with selling value of Rp99,000,000,000 billion
nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Rupiah to PT Kreasi Putra Nusantara.
Kreasi Putra Nusantara.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas The above transaction generate income, recognition of profits is
keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana recognized in other income accounts as recorded in the
tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain calculated income statement and other comprehensive income of
sebesar Rp47.260.000.000. Rp47,260,000,000.
35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries
dari : consist of the following :

2018 2017
Beban Pajak Kini Current Tax Expenses
Perseroan Parent
Beban pajak penghasilan kini - (475.976.000) Current income tax expenses
Entitas anak Subsidary
Beban pajak penghasilan kini (973.339.750) - Current income tax expenses
Penyesuaian tahun lalu (2.858.750.428) - Adjustment in respect of prior years
Sub jumlah (3.832.090.178) (475.976.000) Sub Total
Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perseroan 663.559.037 6.434.573.984 Parent
Entitas Anak (4.269.735.706) 4.573.611.839 Subsidiary
Sub jumlah (3.606.176.669) 11.008.185.823 Sub Total
Jumlah (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total

Renewable Spirit
68
Toward a Trusted Health Care
301
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi A reconciliation between income before tax and estimated
konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: taxable income are as follows:
2018 2017
Rugi sebelum Loss before
pajak konsolidasian income tax per consolidated
Laporan laba rugi konsolidasi dan statements of profit or loss and other
pendapatan komprehensif lainnya (25.298.215.466) (56.816.969.124) comprehensive income
Dikurangi: Less:
Rugi sebelum pajak anak Perseroan (9.431.122.998) 31.876.962.771 Loss before tax Subsidiaries
Rugi (laba) entitas asosiasi (32.160.023) 2.100.101 Loss (gain) from investment of associate
Eliminasi kenaikan (penurunan) keuntungan Elimination of Increase (decrease)
belum direalisasi atas transaksi induk in unrealized profit from transaction between
dengan anak Perseroan (23.482.572.700) 18.073.306.918 the company and its subsidiaries
Loss Before Tax of the
Rugi Sebelum Pajak Perseroan (58.244.071.187) (6.864.599.334) Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference:


Manfaat karyawan 4.586.702.778 4.298.695.417 Employee benefits
Cadangan penurunan dan
penghapusan Persediaan 20.298.319.999 2.956.241.732 Provision for impairment of inventories
Cadangan penurunan nilai piutang 1.251.786.071 410.051.867 Provision for impairment of receivables

Perbedaan tetap: Permanent difference:


Beban rapat. customer relationship. Meeting expenses. customer
customer service. sponsorship dan relationship. customer service. Sponsorship.
Koreksi pajak 4.332.400.602 2.316.923.334 Tax adjustment. penalty and Interest
Beda penyusutan aset tetap 338.735.044 (1.795.083.534) Difference in fixed asset depreciation
Penghasilan bunga deposito dan jasa Interest income on time deposits and
Giro (110.791.993) (87.084.102) current accounts
Penyusutan Aset Tax Amnesty 557.301.871 668.762.275 Depreciation of Tax Amnesty Assets
Laba (Rugi) kena pajak Perseroan (26.989.616.815) 1.903.907.655 Taxable income of the Parent Company
Kompensasi kerugian fiskal - - Compensation losses last year
Kompensasi kerugian fiskal yang belum Unused compensation
digunakan - - losses

Liabilitas pajak kini 25% - (475.976.000) Current tax payable 25%:

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:


PPh Pasal 22 1.279.857.532 635.365.232 Income tax Art 22
PPh Pasal 23 - 3.696.065.214 Income tax Art 23
PPh Pasal 25 - 974.093.414 Income tax Art 25
Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 1.279.857.532 4.829.547.860 Total tax overpayment

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 69
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

Kredit/(Beban)
ke penghasilan
Kredit/(Beban) komprehensif
ke laporan laba lain/
rugi/ Credit/(Charged)
Credit/(Charged) to other
1 Januari/ to statements of comprehensive 31 Desember/
January 2018 profit or loss income December 2018
a. Perseroan: a.The Company:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment
piutang 2.963.239.412 312.946.518 - 3.276.185.930 of receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 5.174.525.959 5.074.580.000 - 10.249.105.959 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 10.330.344.924 1.146.675.695 (743.989.057) 10.733.031.562 liabilities
Keuntungan belum Unrealized profit from
direalisasi atas transactions between
transaksi Perseroan the company and its
dengan entitas anak 11.404.649.988 (5.870.643.175) - 5.534.006.813 subsidiaries
Jumlah 29.872.760.283 663.559.037 (743.989.057) 29.792.330.264 Total

b. Entitas anak: b.Subsidiary:


Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 8.874.692.122 (1.150.673.580) - 7.724.018.542 receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 968.420.486 99.780.221 - 1.068.200.707 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 6.033.921.493 407.046.153 (247.159.099) 6.193.808.547 liabilities
Rugi Fiskal 4.244.197.450 (3.669.241.493) - 574.955.957 Fiscal Loss
Depreciation fixed
Penyusutan aset tetap (408.527.001) 43.352.993 - (365.174.008) assets
Aset pajak
tangguhan. bersih 19.712.704.550 (4.269.735.706) (247.159.099) 15.195.809.745 Deferred tax assets.net
Jumlah (a) + (b) 49.585.464.833 (3.606.176.669) (991.148.156) 44.988.140.008 Total (a) + (b)

Kredit/(Beban)
ke penghasilan
Kredit/(Beban) komprehensif
ke laporan laba lain/
rugi/ Credit/(Charged)
Credit/(Charged) to other
1 Januari/ to statements of comprehensive 31 Desember/
January 2017 profit or loss income December 2017
a. Perseroan: a.The Company:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Cadangan kerugian
penurunan nilai Allowance for impairment
piutang 2.860.726.445 102.512.967 - 2.963.239.412 of receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 4.435.465.526 739.060.433 - 5.174.525.959 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 8.358.012.567 1.074.673.854 897.658.503 10.330.344.924 liabilities
Keuntungan belum Unrealized profit from
direalisasi atas transactions between
transaksi Perseroan the company and its
dengan entitas anak 6.886.323.258 4.518.326.730 - 11.404.649.988 subsidiaries
Aset pajak
tangguhan bersih 22.540.527.796 6.434.573.984 897.658.503 29.872.760.283 Deferred tax assets.net

70

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
303
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)


b. Entitas anak: b.Subsidiary:
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment of
piutang 7.504.169.785 1.370.522.337 - 8.874.692.122 receivables
Penyisihan persediaan Allowance for
usang 713.049.540 255.370.946 - 968.420.486 impairment inventory
Kewajiban manfaat Employee benefit
karyawan 5.694.982.905 215.789.215 123.149.373 6.033.921.493 liabilities
Rugi Fiskal 1.376.095.575 2.868.101.875 4.244.197.450 Fiscal Loss
Depreciation fixed
Penyusutan aset tetap (272.354.467) (136.172.534) - (408.527.001) assets
Aset pajak
tangguhan. bersih 15.015.943.338 4.573.611.839 123.149.373 19.712.704.550 Deferred tax assets.net
Jumlah (a) + (b) 37.556.471.134 11.008.185.823 1.020.807.876 49.585.464.833 Total (a) + (b)

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul The Company’s management believes that the deferred tax assets
dari rugi fiskal dan beda temporer dapat direalisasikan pada arising from fiscal loss and temporary differences can be utilized
periode-periode mendatang. in the future periods.

 Rekonsiliasi antara jumlah penghasilan (beban) pajak dan jumlah  A reconciliation between the total tax income (expense) and the
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap amount calculated by applying the effective tax rate to profit
laba (rugi) sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (loss) before income tax it as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan (28.156.965.894) (56.816.969.124) Profit /(loss) before income tax
Kerugian (keuntungan) pajak
pada tarif 25% (7.039.241.474) (14.204.242.281) Tax loss(benefit) at tax rate 25%
Penyesuaian atas pajak penghasilan badan - Adjusment to corporate income tax
Pengaruh perbedaan tetap atas beban yang
tidak diperkenankan 27.757.940.521 24.736.452.104 The effect of permanent differences
Jumlah beban pajak-neto (7.438.266.847) 10.532.209.823 Total tax (expense) benefit – net

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem The organizational structures of the Company and its
pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk subsidiaries. as well as their financial reporting system. have
dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh not been designed based on individual product and services.
sebab itu. untuk tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan Accordingly business segmental information of the Company
dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan and its subsidiaries is presented based on judgment risk and
pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang result of related product which are medicine. medical devices
dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan produk lain. and other product.
Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan Corporate segment information is presented according to the
kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam grouping of business activities is based on the geographical
5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan. distribution is divided into five regions consisting of Sumatra.
Sulawesi dan Bali. NTB serta Indonesia Timur. Java. Kalimantan. Sulawesi and Bali. West Nusa Tenggara and
East Indonesia.
2018
Alat Kesehatan
dan produk
lainnya/ Medical Engineering
Obat/Medicine Devices & Others Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total
Penjualan Bersih/ Net
sales 1.352.829.001.965 239.489.554.293 661.385.000 - 1.592.979.941.258
Bali. NTB &
Indonesia
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Timur Jumlah/Total
Aset/Assets
Jumlah Aset/ Total Assets 1.319.447.971.968 62.528.293.752 16.963.927.237 26.560.496.227 16.849.919.391 1.442.350.608.575

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income


Laba Kotor/Gross
Profit/(loss) 235.684.232.751 33.493.942.007 2.849.667.685 4.866.517.937 7.325.463.071 284.219.823.451

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 71
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2017
Alat Kesehatan
dan produk
lainnya/ Medical Engineering
Obat/Medicine Devices & Others Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total
Penjualan Bersih/ Net
sales 768.591.487.893 862.144.506.203 581.505.000 - 1.631.317.499.096

Bali. NTB &


Indonesia
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Timur Jumlah/Total
Aset/Assets
Jumlah Aset/ Total Assets 1.334.072.426.933 111.562.723.946 19.135.434.306 34.421.512.644 30.682.684.461 1.529.874.782.290

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income


Laba Kotor/Gross
Profit/(loss) 213.337.105.339 44.474.215.268 5.197.913.923 8.524.224.249 11.279.824.866 282.813.283.645

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED
IN FOREIGN CURRENCIES

2018
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 121.648,15 1.761.586.884 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 1.054.733,59 15.273.597.128 Trade receivables
Jumlah aset 17.035.184.012 Total assets
Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek USD - - Short term loan

Jumlah Liabilitas - - Total liabilities


Jumlah Liabilitas Moneter
Bersih 17.035.184.012 Total Net Monetary asset – net

2017
Mata Uang Asing Rp
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 92.365,30 1.251.365.625 Cash and cash equivalents
Piutang usaha USD 185.233,11 2.509.538.174 Trade receivables
Jumlah aset 3.760.903.799 Total assets
Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek USD 25.357,25 343.540.023 Short term loan
Jumlah Liabilitas 343.540.023 Total liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter
Bersih 4.104.443.822 Total Net Monetary asset – net

38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to
yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and
terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi some macroeconomic factors like increased borrowings interest.
lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman. tight liquidity and also decrease in the level confidence of
ketatnya likuiditas. serta turunnya tingkat kepercayaan investor investor. that gave bad effect to Indonesia’s economy.
memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia Accumulated deficit as of September 30. 2011 (before quasi
pada waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 reorganization) of the Company was amounted to
September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih Rp57.661.903.925. Although deficit to the Company has
mencatat defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo significant value, the Company already booked net income of
defisit Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah Rp79.004.412.278 from 2004 up to 2010.
berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak
tahun 2004 hingga tahun 2010.

Renewable Spirit
72
Toward a Trusted Health Care
305
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada With the potential income to be obtained in the future. the
masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk melakukan Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the
kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan equity and remove the deficit and revaluate all asset and
menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilities, based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51
liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi (revised 2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).
Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
(“PSAK 51”).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi- December 28, 2011 has approved the implementation of the
reorganisasi yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat quasi-reorganization as documented in the extraordinary Report
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang of the General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011
dibuat dihadapan M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notaris di Jakarta. made before M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notary in Jakarta
Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari The Company’s quasi-reorganisation is the first step of a series of
serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam steps which the Company will take in an effort to sustain its going
mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan concern while also achieving sustainable long-term growth. The
jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Directors are confident of the future prospects of the Company on
Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan the basis of its strengths and resources, as outlined in the long
berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya term business plan of the Company (Persero).
sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang
Perseroan.

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in
tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised
dan PSAK No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization” resulting in a
yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset revaluation increase in the fair value of the net assets of
bersih sebesar Rp260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of
sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned
ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company
membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after
setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 the Extraordinary General Shareholders Meeting on
Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar December 28, 2011 and also from approval of the Indonesian
Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut. Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.
Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi Due to quasi-reorganization. the Company eliminated the balance
saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar of accumulated losses as of September 30, 2011 of
Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut: Rp 57,661,903,925 for the equity component as follows:

Akumulasi kerugian (57.661.903.925) Accumulated Losses (57,661,903,925)


Kenaikan penilaian kembali nilai wajar Increase in fair value revaluation of
asset 260.955.748.932 assets 260,955,748,932
Difference in Valuation Assets and
Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203.293.845.007 Liabilities 203,293,845,007
Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada The determination of fair value is based on the valuation of
penilaian pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh Company assets on December 13. 2011 conducted by an
penilai independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in
laporannya No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011-140.B its report No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011 ASR-KJPP
dan KJPP ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan 140.B and 140.C-2011. dated December 13. 2011 using the
menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset market value approach for land and depreciated replacement cost
tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan method for the asset except land.
tanah.
Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi The consolidated statements of financial position before and
per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as
follows:
Sebelum Penyesuaian/ Setelah Kuasi/
Kuasi/Before Quasi Adjusment After Quasi
Aset lancar 765.836.959.585 - 765.836.959.585 Current assets
Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets
Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets
Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities
Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities
Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity
Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity
73

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is
10 tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas saldo rugi disclosed that the accounts of the equity.unappropriated loss
(defisit) belum ditentukan penggunaannya senilai (deficit) amounted to (Rp71,642,381,619) and appropriated
(Rp71.642.381.619) dan saldo laba ditentukan penggunaannya retained earnings amounted to Rp13,980,466,188 have been
senilai Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan wajar aset dan eliminated by fair value of the assets and liabilities of the
liabiltas Perseroan dan entitas anak sebesar Rp260.955.748.932 Company and its subsidiaries which amounted to
sehingga dilakukan pembentukan akun selisih penilaian aset dan Rp260,955,748,932 and then it has been created the difference
liabilitas kuasi reorganisasi sebesar Rp203.293.844.501. of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account
amounted to Rp203,293,844,501
Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan Quasi-reorganization is only performed by the Company to
menilai kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan reassess the fair value of assets owned by the Company and its
entitas anak sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Subsidiaries, so there are differences in the financial data
Entitas anak yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas contained in Subsidiaries Financial Statements and
Anak dan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai berikut: Consolidated Financial Statements as follows:

2018
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasian/
Entitas Anak/ Financial Consolidated financial Perbedaan/
statements subsidiaries statements Differences
Jumlah aset 663.335.408.293 674.030.513.336 10.695.105.043 Total assets
2017
Laporan keuangan
Laporan keuangan entitas konsolidasian/
anak/ Financial statements consolidated financial Perbedaan/Differ
subsidiaries statements ences
Jumlah aset 817.573.478.609 828.625.460.153 11.051.981.544 Total assets
Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat The difference are recorded at the time of the presentation of
pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements of the Company. whether for
Perseroan. baik atas penambahan harga perolehan maupun beban the additional acquisition cost ordepreciation expense for the
penyusutan untuk periode berjalan. period.

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi. a. Transactions with related parties


Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi: The nature of the relationship with the related parties is
summarized as follows:
Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Kas dan setara kas/
pengendali yang sama/ Cash and cash equivalents
Owned by the same controlling shareholder

PT Rajawali Nusantara Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham Piutang usaha dan utang usaha/ Trade
(Persero) pengendali yang sama/ Receivable and trade payable
Owned by the same controlling shareholder

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Piutang usaha dan utang usaha/ Trade
pengendali yang sama/ receivable and trade payable
Owned by the same controlling shareholder

PT Bio Farma Piutang usaha dan utang usaha/ Trade


Dimiliki oleh pemegang saham receivable and trade payable
pengendali yang sama/
Owned by the same controlling shareholder

Renewable Spirit
74
Toward a Trusted Health Care
307
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES
(Lanjutan) (Continued)

Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/


Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Telkom (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade
pengendali yang sama/ Receivable and Trade Payable
Owned by the same controlling shareholder

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan The terms of transactions with related parties are the same as
pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi those that would result from transactions between third parties.
adalah sebagai berikut: The details of sales to and purchases from related parties are
as follows:

2018 2017
Penjualan Sales
PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 11.504.249.216 10.705.650.044 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk
PT RNI (Persero) 436.175.191 1.398.104.638 PT RNI (Persero)
Jumlah 11.940.424.407 12.103.754.682 Total

Pembelian Purchases
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 221.730.586 648.989.169 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT RNI (Persero) 1.338.469.317 1.924.618.006 PT RNI (Persero)
PT Biofarma (Persero) Tbk 18.382.778.368 17.064.219.832 PT Biofarma(Persero) Tbk
Jumlah 19.942.978.271 19.637.827.007 Total

Penghasilan bunga Interest income


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 287.793.156 401.736.751 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 287.793.156 401.736.751 Total

Beban bunga pinjaman Interest expense


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.780.732.057 24.080.816.287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 14.171.766.357 13.323.781.731 (Persero) Tbk
Jumlah 39.952.498.414 37.404.598.018 Total

a. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. a. Balances with related parties

2018 2017
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 40.548.969.004 95.229.622.386 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 84.895.418.206 75.144.250.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.133.189 556.314.310 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Piutang usaha Trade receivable
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.105.862.539 4.979.905.326 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 840.900.073 987.613.973 (Persero)
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payable
PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) 1.787.796.285 1.245.100.316 (Persero)
PT Bio Farma 2.492.759.373 3.393.204.118 PT Bio Farma
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 135.403.697 140.549.748 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia 4.787.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia
Pinjaman bank Bank loans
Jangka pendek: Short term:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 312.284.576.177 222.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 129.411.169.008 122.346.831.343 (Persero) Tbk
LPEI (Indonesia Exim Bank) 65.887.873.901 - LPEI (Indonesia Exim Bank)
Jangka panjang: Long term:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.439.364.000 44.718.791.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.319.191.512 - (Persero) Tbk

75
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar The following table sets forth the carrying values and estimated
atas aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal fair values of Company’s financial assets and liabilities as at
31Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut: December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 129.324.891.466 129.324.891.466 Cash and cash equivalents
Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 147.518.387.716 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 90.672.820.413 Other receivables – net
Jumlah 367.516.099.595 367.516.099.595 Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 507.583.619.086 507.583.619.086 Short term bank loans
Utang usaha 213.561.803.040 213.561.803.040 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 18.687.002.390 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869.415.632 13.869.415.632 Short term employee benefit
Utang Bank jangka panjang 50.758.555.512 50.758.555.512 Long- term Bank Loan
Jumlah 804.460.395.660 804.460.395.660 Total

2018
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset Keuangan Assets
Kas dan Setara Kas 182.587.624.895 182.587.624.895 Cash and cash equivalent
Piutang usaha-bersih 180.679.735.205 180.679.735.205 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 6.434.668.829 6.434.668.829 Other receivables – net
Jumlah 369.702.028.929 369.702.028.929 Total

Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank Jangka pendek 404.985.461.609 404.985.461.609 Short term bank loans
Utang usaha 385.141.809.726 385.141.809.726 Trade payable
Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 20.614.308.897 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 5.668.859.542 5.668.859.542 Short term employee benefit
Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 44.832.543.965 Medium term notes
Bagian utang jangka panjang yang jatuh Current portion of Long-term Bank
dalam satu tahun 44.718.791.500 44.718.791.500 Loan
Jumlah 905.961.775.239 905.961.775.239 Total

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 41.FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur Risk management policy is a structured and systematic guidance
dan sistematis dalam mengidentifikasi mengukur memetakan dan in identifying measuring mapping and developing alternative risk
mengembangkan alternatif penanganan risiko serta dalam management as well as in monitoring and relying on the
memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. application of risk management. Risk Management objectives are
Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan to increase guarantee’s achievement of its targets.
pencapaian target Perseroan.
Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama Obat Generik As a pharmaceutical Company with major products of generic
Berlogo (OGB). Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko drugs product (OGB). Indofarma operate at sufficiently high risk
cukup tinggi. Secara ringkas risiko yang dihadapi Perseroan dan business. Briefly the risks faced by the Company and mitigation
langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut: measures are as follows:

Renewable Spirit
76
Toward a Trusted Health Care
309
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

 Risiko Kredit  Credit Risk


Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari The Company is exposed to credit risk arising from its
kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah financial assets to mitigate this risk. The Company has
mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk policies in place to ensure that sales of products are made
mengurangi risiko ini yaitu untuk memastikan bahwa only to creditworthy customers with proven track record or
penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat good credit history. It is the Company's policy that all
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. customers who wish to trade on credit are subject to credit
Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua verification procedures and the credit limitation for some
pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit outlets. The other preventive actions taken by the Company
harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan are as follows: the intensive monitoring on the receivables
batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain amount and aging and granting discount for cash payment
yang diambil Perseroan, antara lain: pemantauan yang to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit
intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian risk. the Company will hold all products distribution to
diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi default customers.
kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi
risiko kredit. Perseroan akan menghentikan penyaluran
semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko The following table represents the maximum exposure to credit
kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas risk and concentration risk of the Company and its
anak: subsidiaries:
2018 2017
Aset keuangan Assets
Kas dan setara kas 129.324.891.466 182.587.624.895 Cash and cash equivalents
Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 180.679.735.205 Trade receivables – net
Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 6.434.668.829 Other receivables – net

 Risiko Likuiditas  Liquidity Risk


Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal The Company manages its liquidity in financing its working
kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan capital and repayment of matured loan by providing
menyediakan kas dan setara kas yang cukup. sufficient cash and cash equivalents.
Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang The table below analyses financial liabilities into relevant
diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan maturity grouping based on the remaining period to the
periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo contractual maturity period.
kontraktual.
Kurang dari 1 tahun / Lebih dari 1 tahun /
Less than 1 years Over 1 year
31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31, 2018
Pinjaman bank 507.583.619.086 50.758.555.512 Bank loans
Utang usaha 213.561.803.040 - Trade payables
Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 - Accrued expenses
Imbalan karyawan jangka pendek 13.869.415.632 - Short-term employee benefit
Jumlah 753.701.840.148 50.758.555.512 Total

Kurang dari 1 tahun / Lebih dari 1 tahun /


Less than 1 years Over 1 year
31 DESEMBER 2017 DECEMBER 31, 2017
Pinjaman Bank 404.985.461.609 44.718.791.500 Short term and long-term loans
Utang usaha 385.141.809.726 - Trade payables
Biaya yang masih harus dibayar 20.614.308.897 - Accrued expenses
Imbalan karyawan jangka pendek 5.668.859.542 - Short-term employee benefit
Surat berharga yang diterbitkan 44.832.543.965 - Medium term note
Jumlah 861.242.983.739 44.718.791.500 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 77
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya High sales share to Government that is usually realized in the
terjadi menjelang akhir tahun sementara proses produksi harus very late month of the year where as raw materials
dilakukan sejak awal menyebabkan terjadinya risiko temporer procurement and production process must be carried out far
kekurangan likuiditas. earlier lead to risk of temporarily cash flow mismatch.
Guna mengatasi masalah ini pada tahun 2018 Perseroan To overcome this problem in 2018 the Company attempted to
berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri
kepada Bank Mandiri, Bank BNI dan Exim Bank. Perseroan Bank BNI and Exim Bank. The Company has signed a
telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut commitment to working capital loans with guarantee of more
dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan than 50% of assets. In the future the Company still has to fund
datang Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal their working capital needs with bank facilities.
kerjanya dengan fasilitas bank.
Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik Perseroan By managing supply chain better than the last period the
berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga Company succeeded to improve its working capital effiency
menekan biaya bunga. that can decrease interest cost.

 Risiko Pasar  Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu Market risk is the risk that the fair value of future cash
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga flows of a financial instrument will fluctuate because of
pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang changes in market prices. Market prices comprise three
asing risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko types of risk: interest rate risk. foreign currency risk.
perubahan harga komoditas. and other price risk. such as commodity price change
risk.

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk


Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan The reporting currency is Rupiah. The Company’s
Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata financial performance is influenced by the fluctuation in
uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman hal ini the exchange rate between Rupiah and US Dollar.
dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan Besides loan, the Company also purchases medical
bahan baku dalam mata uang asing antara lain Dolar AS. equipment and raw materials using foreign currencies
Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh such as US Dollar. Euro or which price is significantly
tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing influenced by their benchmark price movements in
(terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the
internasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang international markets. The Company has exposure to
asing jika pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata foreign currency risk if the revenue and purchases of the
uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan Company is denominated in foreign currency and are
waktu. Saat ini, Perseroan tidak mengimplementasikan not evenly matched in terms of quantity or timing.
kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata Currently the Company does not implement any formal
uang asing. Untuk mengurangi risiko ini. Perseroan hedging policy for foreign exchange exposure. The
merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk Company plans for the proper buying of foreign
pembelian produk impor pemantauan mata uang asing yang currencies for the import purchase intensive foreign
intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. currency monitoring, and proper timing in purchasing to
reduce the foreign currency risk.

2. Risiko Harga 2. Price Risk


Sampai saat ini. ketergantungan industri farmasi Indonesia So far domestic pharmaceutical industry is highly
pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu dependent on imported raw materials. Therefore price
harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi remains the main factor significantly affecting
kelangsungan industri farmasi di Indonesia. pharmaceutical industry in Indonesia.
Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak Indofarma overcomes the threat by making long-term
jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang contracts that allow the Company to renegotiate the term
harganya sangat fluktuatif. and price that have been agreed upon.

Renewable Spirit
78
Toward a Trusted Health Care
311
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)


3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman The Company’s interest rate risk arises from long-term
jangka panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman borrowings and short term bank loan. Borrowings issued
yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang at floating rates expose the Company to cash flow interest
mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the
kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga Company to fair value interest rate risk. The Company’s
tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar policy isto maintain approximately 60% of its borrowings
suku bunga kebijakan Perseroan adalah mempertahankan in fixed-rate instruments. The portion of subsidiary’sshort
hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat term loans at floating rate were denominated in the US
suku bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade
anak pada tingkat suku bunga mengambang receivables is not significant.
didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku
bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat As at the end of the reporting period. the Subsidiary has
suku bunga mengambang adalah sebagai berikut: the following floating rate borrowings:

2018 2017
Pinjaman bank Jangka pendek – Short term bank Loans – PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) 129.411.169.008 122.346.831.343 Indonesia (Note 17)
Eksposur neto 129.411.169.008 122.346.831.343 Net exposure
Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara The Company analyze its interest rate exposure on a
dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into
mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali consideration refinancing. renewal of existing position.
pembaharuan yang ada serta alternatif pembiayaan dan alternative financing and hedging.
lindung nilai.
b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk The primary objective of the Company's capital management
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. support its business and maximize shareholder value. The
Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat Company is not required to meet any capital requirements.
modal tertentu.
Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan The Company manages its capital to safeguard the
usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para Company’s ability to continue as a going concern in order to
pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang maximize the return to shareholders and benefits for other
berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur stakeholders and to maintain optimal capital structure to
optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat The capital structure of the Company consists of equity
diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal attributable to owners of the Company (consists of share
saham tambahan modal disetor dan saldo laba) dan pinjaman capital. additional paid-in capital and retained earnings)
dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan and net of loans and payables (consists of medium term
utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). notes loans payable to banks net off cash and cash
Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are
memenuhi persyaratan permodalan tertentu. subject to externally imposed capital requirements.
Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio The Company monitors capital using a gearing ratio which
pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman is net debt divided by total equity attributable to equity
berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat holders of the parent entity. The Company’s policy is to
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio
Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari of the leading companies in Indonesia in order to secure
Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses access to finance at a reasonable cost.
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 79
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) b. Capital Risk Management (continued)


2018 2017
Pinjaman Bank 507.583.619.086 404.985.461.609 Short term bank loan
Bagian utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of medium Bank Loan
Surat Berharga Yang Diterbitkan - 44.832.543.965 Medium Term Note
Pinjaman bank jangka panjang 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans
Total pinjaman yang berdapat bunga 558.342.174.598 494.536.797.074 Total Bearing loans
Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders of
kepada pemilik entitas induk 496.646.859.858 526.409.897.704 parent entity
Rasio Pengungkit 94% 94% Gearing ratio

 Risiko Perekonomian  Economic Risk


Kinerja bisnis Indofarma terutama dipasar reguler, secara Indofarma’s business performance particularly in regular
langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan market is directly dependent on consumers’ purchasing
demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan power. Decline on GDP and high inflation rate are
dampak negatif terhadap kinerja pasar non-institusi negatively affecting the Company’s performance in this
(Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, non-(Government) institution market. Meanwhile. in the
kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja institution market. the Company’s performance is
Pemerintah di bidang kesehatan. dependent upon the Government expenditure on
medicals.
Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan To minimize the risk. Indofarma makes continuous efforts
upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler to increase sales in regular market that offers both more
yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan continuous demands and stable growth.
dengan pertumbuhan yang lebih stabil.
Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is
dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan controlled by the Government by fixing the net price in
Harga Neto Apotik (HNA) harga di tingkat apotik yang the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik. HNA) and
berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi imposing the price to all OGB Producers. To minimize
risiko ini Indofarma terus berupaya menyeimbangkan this risk. Indofarma keeps balancing its sales portfolio
portofolio penjualan produknya dengan antara lain such as launching owned-brand products (ONDs)
meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang including non – prescription drugs (Over the Counter).
(OND) termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS

A. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri A. The Company obtained investment credit facility - II from Bank
sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June
2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; 19, 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to
Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga Rp44,463,418,200, schedule of disbursement was until
10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with
31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk installment schedule until December 31. 2023. Investment credits
renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta facility are used for renovation and construction of pilot plan
pembangunan fasilitas produksi F facilities and construction of FDC production facilities.

B. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang B. On March 20. 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes
Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar ("MTN") which have a face value of Rp45.000.000.000 (forty five
Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah) dengan billion rupiah) with 11.5% interest per annum with installment
tingkat 11,5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak payment schedule for 3 years after release or March 19, 2018.
diterbitkan atau 19 Maret 2018.
C. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim C. The Company obtained a working capital loan based on Letter
Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015
10 Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% yang telah after several amendments.The loan has an interest rate at
diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018 9.25%. which has been extended with extension letter no.
dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019. PBD/SP3/66/2019 and matures on December 7, 2019.

Renewable Spirit
80
Toward a Trusted Health Care
313
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)


(Lanjutan)

D. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat D. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the
R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value of
Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter
rupiah).berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at
31 Oktober 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum sampai 9.50% per annum and matures on July 30. 2018 and will be
dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direviu triwulanan. reviewed quarterly.
E. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang E. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the
bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value
Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan Rp55.000.000.000 (fifty five billion rupiah). based on the letter
surat No BIN/3.1/180/R tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif No: BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2010with interest rates at
9,50% per annum dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu 9.50% per annum and matures on July 30. 2019 and will be
triwulanan. reviewed quarterly.

F. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan F. The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated
PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan April 7. 2016 for the implementation of activities sales and
kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian selama purchases with agreement and shall be valid for 3 years.
3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019. commencing from the signing by the parties or until April 7.
2019.
G. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak G. The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities
memperolehfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. transactional working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk.
perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan perjanjian No. Based on the loan agreement with PT Bank Mandiri No.
WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal 15 Juni 2017. yang WBG.CB1/SPPK.005/2016 dated June 15. 2017. the loan
berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan rincian fasilitas kredit agreement will mature on June 21. 2018. The detail of credit
sebagai berikut: facilities are as follows:

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar - Working Capital current account amounting to
Rp30.000.000.000. Rp30.000.000.000.
- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar - Working Capital non current account amounting to
Rp20.000.000.000. Rp120.000.000.000.
- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar - NCL credit for the issuance of a bank guarantee of
Rp75.000.000.000. Rp75.000.000.000.
- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar - NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.
USD 1.500.000.
H. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus H. Infusion Factory Agreement

PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna
Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD melakukan Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in
investasi pada pembangunan dan pengoperasian pabrik LVP di the construction and operation of the LVP plant in Eastern
Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta penjualan dan distribusi Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution of
dari hasil produksi Pabrik LVP dengan wilayah penjualan Factory LVP's production with Eastern Indonesia's territory.
Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian Perseroan Patungan The Joint Venture Agreement was on December 19, 2017. The
tertanggal 19 Desember 2017. Nilai investasi Perseroan investment value of the joint venture for the establishment and
patungan untuk pendirian dan pengoperasian pabrik senilai operation of the plant is valued at Rp180,770,000,000.
Rp180.770.000.000.

I. Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri I. The Company obtained investment credit I from PT Bank
(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014
tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai letter dated June 16, 2014 with first disbursement amounted to
Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan Rp13,860,000,000 and schedule of disbursement is until June
suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with
sampai dengan 31 Desember 2018. Kredit Investasi tersebut installment payment schedule until December 31, 2018. The
digunakan untuk renovasi produksi herbal produksi steril. investment credits are used for renovation of production
facilities of herbal sterile.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 81
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)


(Lanjutan)

J. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri J. The Company obtained a working capital loan based on letter
dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan from Bank Mandiri No.CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated
dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri June 15, 2018 after several amandements of loan agreement
No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 15 Juni 2018 with interest rate at 9% and matures on June 21, 2019.
dengan tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni
2019.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :
- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000; - The credit limit was amounted to Rp150,000,000,000;
- Fasilitas foreign exchange line USD5.000.000; - Foreign exchange line facility amounting to
USD5,000,000;
- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar - Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting to
USD1.000.000; dan USD1,000,000; and
- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada - Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.
supplier Rp2.500.000.000.

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

A. Kajian Bisnis Investasi Penyertaan Modal PT IGM A. Study of Investment Business in PT IGM (subsidiary) Equity
(entitas anak) di PT Indo Genesis Medika dalam Pengelolaan Participation at PT Indo Genesis Medika in Operational
Operasional Kerjasama Operasi Rumah Sakit. Management of Hospital Operations Cooperation.
PT Indo Genesis Medika merupakan Perseroan yang bergerak PT Indo Genesis Medika is a company engaged in the provision
dibidang penyediaan Alat-alat Laboratorium pusat dan of central Laboratory Equipment and Information System
Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di Laboratory (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology
Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit Department and payments from the Hospital directly to PT Indo
langsung kepada PT Indo Genesis Medika, yang berdiri pada Genesis Medika, which was established on May 22, 2018 based
tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan akta No. 3 tanggal 22 Mei on the deed No. 3 dated May 22, 2018 from Notary Betrand
2018 dari Notaris Betrand April Hasibuan, S.H., M.K. April Hasibuan, SH, M.K.

Dalam proses penyertaan modal, analisa legal yang dijadikan In the process of capital participation, the legal analysis used
rujukan adalah sebagai berikut: as a reference is as follows:
a. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan a. Law No. 19 of 2003 concerning State-Owned
Usaha Milik Negara (”UU BUMN”) Enterprises ("UU BUMN")
b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan b. Law No. 40 of 2007 concerning Corporate Law
Terbatas (“UUPT”) (UUPT”)
c. Peraturan Menteri Negara dan Badan Usaha Milik c. Regulation of the Ministry of State and State Owned
Negara Nomor Per-03/MBU/08/2017 tentang Tata Enterprises Number Per-03/MBU/08/2017concerning
Cara Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara Procedures for Guidelines for Cooperation of State-
Owned Enterprises
d. Anggaran Dasar PT IGM (entitas anak) d. PT IGM (subsidiary) budget
e. Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Dan e. Decision of the Chairman of the Capital Market and
Lembaga Keuangan Nomor Kep-614/BI/2011 Tentang Financial Institution Supervisory Agency Number Kep-
Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha 614 / BI / 2011 concerning Material Transactions and
Utama dan lampiran Peraturan Nomor IX.E.2 : Changes in Major Business Activities and attachments
Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha to Rule Number IX.E.2: Material Transactions and
Utama (“Peraturan Nomor IX.E.2”) Changes in Main Business Activities ("Rule Number
IX.E .2 ")

Renewable Spirit
82
Toward a Trusted Health Care
315
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor f. Financial Authority Regulation Number


31/Pojk.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Informasi 31/Pojk.04/2015 concerning Openness of Information
Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan or Material Facts by Issuers or Public Companies
Publik (“POJK Keterbukaan Informasi”). ("POJK Information Disclosure").

Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian The Government's Policy and Commitment to achieving JKN
Universal Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service
giliranya, lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan institutions will improve the quality and access to health
meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan services. Increasing the number of visits to health care
kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke lembaga institutions and consumption of products and health services on
pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa this basis, the PT IGM (subsidiary) took corporate action in the
pelayanan kesehatan atas dasar hal tersebut maka PT IGM form of Equity Participation in PT Indo Genesis Medika. where
(etitas anak) melakukan aksi korporasi dalam bentuk this is based on:
Penyertaan Modal di PT Indo Genesis Medika, dimana hal ini
berdasarkan kepada:

a. Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (2017),
(2017), sekitar 9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit around 9,876 health centers and 300 maternity
Bersalin dan Klinik yang jumlahnya tiap tahun hospitals and clinics which increase every year by 3%
bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1% (RS (private hospitals) and around 1% (government
Pemerintah) hospitals).

b. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka b. Collaboration in conducting business is increasingly
dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara open by alliances with business people in other
anggota ASEAN lainnya. ASEAN member countries.
c. Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan c. Analyzing the opportunities and challenges of the
tantangan bisnis industri kesehatan di masa mendatang health industry business in the future, it is deemed
maka dipandang perlu perusahaan melakukan necessary for companies to separate business units
pemisahan unit usaha melalui SBU (Strategy through the SBU (Strategy Business Unit) to be more
Bussiness Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif focused, efficient and effective in managing
dalam mengelola peluang dan tantangan guna opportunities and challenges to support the
mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis sustainable growth of both subsidiary and parent
perusahaan baik anak dan induk. company.

d. Atas jawaban tantangan tersebut, PT IGM (entitas d. In response to the challenge, the PT IGM (subsidiary)
anak) melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo carried out Equity Participation at PT Indo Genesis
Genesis Medika, sehingga PT Indo Genesis Medika Medika, so that PT Indo Genesis Medika was a
sebagai anak usaha di Bidang KSO dan dapat lebih subsidiary in the KSO and could focus more on handling
fokus dalam menangani dan menyelesaikan and resolving KSO problems.
permasalahan KSO

e. Pengalihan Operasional kerjasama laboratorium di 12 e. Operational transfer of laboratory collaboration in 12


Rumah sakit akan di tangani langsung kepada hospitals will be handled directly to PT Indo Genesis
PT Indo Genesis Medika, dimana fungsi Medika, where the function of PT Indo Genesis Medika
PT Indo Genesis Medika menyediakan Alat-alat provides Central Laboratory Equipment and Laboratory
Laboratorium pusat dan Laboratorium Information Information System (LIS), as well as reagents in the
System (LIS), serta reagen di Departemen Patologi Clinical Pathology Department and direct hospital
Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit langsung payments to PT Indo Genesis Medika and without
kepada PT Indo Genesis Medika dan tanpa mengurangi reducing the rights and obligations of the PT IGM
hak dan kewajiban posisi PT IGM (entitas anak) sesuai (subsidiary) position in accordance with the initial
kontrak awal dengan 12 Rumah Sakit, sehingga fungsi contract with 12 hospitals, so that the functions of
PT Indo Genesis Medika sebagai operator Operasional PT Indo Genesis Medika as the Operational Operators
Laboratorium Klinik Patologi di Departemen Patologi of the Pathology Clinic in the Clinical Pathology
Klinik di 12 Rumah Sakit. Department in 12 Hospital.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 83
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. PT IGM (entitas anak) akan lebih siap di bidang KSO f. PT IGM (subsidiary) will be better prepared in the KSO
dengan peningkatan kompetensi baik dari sisi field by increasing competency both in terms of service
pelayanan maupun penyediaan reagen kedepannya and provision of future reagents as well as
serta integrasi operasional secara menyeluruh dan comprehensive and focused operational integration and
fokus dan lebih baik dalam pelaksanaan better implementation

- Penggabungan laboratorium klinik terintegrasi - the incorporation of integrated clinical laboratories


secara prinsip merupakan penggabungan proses in principle is a combination of pre-analytic and
pra-analitik dan post analitik yang dilakukan secara post analytical processes that are carried out in a
modern dan terpadu. modern and integrated manner.
- Sampel dari unit pelayanan (rawat inap dan jalan) - Samples from service units (inpatient and road) are
dikirim menggunakan teknologi Pneumatic Tube sent using Pneumatic Tube System (PTS) technology.
System (PTS).
- Seluruh hasil pemeriksaan di unit-unit akan - All inspection results in the units will be integrated
terintegrasi dengan laboratorium utama dengan with the main laboratory using the Information
mengunakan Laboratorium Information System System Laboratory (LIS). The Sample Management
(LIS). Sample Management System dilakukan System is carried out systematically by the
secara sistematis oleh Laboratorium Information Information System Laboratory (LIS).
System (LIS).
- Integrasi pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi - Integration of Clinical Chemistry and Immunology
akan diproses oleh instrumen Kimia Klinik dan examination will be processed by Clinical Chemistry
demikian juga dengan pemeriksaan Imunologi dan instruments and so is Immunology and Hematology
Hematologi serta pemeriksaan Koagulasi. examination and Coagulation examination.
- Pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi. - Examination of Clinical Chemistry and Immunology.
Pemeriksaan Hematologi mulai dari pemeriksaan Hematology examination starts from complete blood
darah lengkap dan pemeriksaan koagulasi. examination and coagulation examination.
Pemeriksaan Urinalisa mulai dari urin kimia dan Urinalysis begins with chemical urine and urine
pemeriksaan urin sediman. Integrasi pemeriksaan examination. Integration of the Urinalisa
Urinalisa dengan menggunakan Instrumen Urine examination using the Urine Analyzer Instrument.
Analyzer.
g. Nilai Penyertaan Modal PT IGM (entitas anak) sesuai g. Equity Participation Value of PT IGM (subsidiary), in
dengan dasar Nilai Aset bersih bisnis KSO di bulan accordance with the basis of the Net Asset Value of the
Juni 2018 sebesar Rp57.600.000.000 yang terdiri dari: KSO business in June 2018 is amounting to
Rp57,600,000,000 consisting of:

30 Juni 2018 / June


Aset 30, 2018 Assets
Piutang Usaha 32.425.148.770
Account Receivables
Persediaan 10.563.751.359
Inventory
Aset Takberwujud 43.935.700.317
Intangible Assets
Utang Usaha (29.348.467.286)
Account Payble

Jumlah 57.576.133.160
Total

Dibulatkan 57.600.000.000
Rounded off

h. Nilai Penyertaan Modal PT IGM (entitas anak) di h. PT IGM (subsidiary) Equity Participation Value at PT
PT Indo Genesis Medika setara Rp57.600.000.000 Indo Genesis Medika is equivalent to Rp57,600,000,000
setara 576.000 lembar saham dengan harga saham equivalent to 576,000 shares with a basic share price of
dasar sebesar 100.000. 100,000.
Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from
dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding income
pemasukan dalam perusahaan dimana PT IGM (entitas anak) in companies where PT IGM (subsidiary) transferred the Joint
mengalihkan aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12
Laboratorium di 12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar (twelve) hospitals, amounting to Rp57,600,000,000 (Fifty seven
Rp57.600.000.000 dengan mendapatkan kepemilikan sebesar billion six hundred million rupiahs) by obtaining ownership of
98,29% di PT Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. 98.29% (Ninety eight point twenty percent) in PT Indo Genesis
Nilai aset bersih yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Medika in an inbreng manner. The net asset value transferred is
Juni 2018. based on June 30, 2018.

Renewable Spirit
84
Toward a Trusted Health Care
317
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in
PT Indo Genesis Medika PT Indo Genesis Medika
Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan Based on the cash flow and financial statements of the third
Keuangan kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi quarter of September 2018 the position of PT Indofarma
PT Indofarma (Persero) Tbk dan PT IGM (entitas anak) (Persero) Tbk and PT IGM (subsidiary) suffered losses and
mengalami kerugian dan minus cash flow, hal ini menjadi minus cash flow, this became one of the bases for the
salah satu dasar dilaksanakannya Divestasi saham Entitas Divestment of shares of Subsidiaries in PT Indo Genesis
anak di PT Indo Genesis Medika. Medika.

Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam Stock Divestment is one of the options in anticipating losses in
antisipasi kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun the Consolidated Financial Statements for 2018 and
buku 2018 dan antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018, anticipating the position of negative cash flows in 2018,
mengacu kepada Posisi kerugian s/d kwartal ke-3 bulan referring to the reported of losses up to the third quarter of
September 2018: September 2018

a. Laporan Keuangan Konsolidasi kwartal ke 3 September a. Consolidated Financial Statements Quarter-3


2018, mengalami kerugian sebesar Rp35.095.000.000,- September 2018, suffered a loss of Rp35,095,000,000.-
b. Laporan Keuangan PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3 b. PT IGM (subsidiary) financial statements for the third
September 2018, mengalami kerugian sebesar quarter of September 2018 suffered a loss of
Rp28.765.000.000,- Rp28,765,000,000.-
c. Posisi PT IGM (entitas anak) kwartal ke-3 September c. The position of the PT IGM (subsidiary) in the 3rd
2018, mengalami kerugian sebesar sebesar quarter of September 2018, suffered a loss of
Rp6.196.000.000,- Rp6,196,000,000
d. Minus Arus Kas Aktivitas Operasional, Laporan d. Negative of Cash Flows in Operational Activities,
Keuangan Konsolidasian kwartal ke-3 September 2018 Consolidated Financial Statements of September 3,
sebesar Rp46.299.581.817,- 2018 amounting to Rp46,299,581,817.
e. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas e. Net Cash and Cash Equivalents in the 3rd quarter of
kwartal ke-3 September 2018 minus sebesar 2018 Reported negative amount of Rp152,069,197,457.
Rp152.069.197.457.-

Petimbangan Pengalihan Saham antara lain: Share Transfer Considerations:


a. Salah satu pertimbangan divestasi saham sebesar 90% di a. One consideration of the 90% share divestment at
PT Indo Genesis Medika disebabkan kondisi keuangan PT Indo Genesis Medika was due to the financial
konsolidasian PT IGM (entitas anak) secara keuangan condition of the consolidated PT IGM (subsidiary)
tidak memungkinkan untuk mencukupi operasional which was not possible to finance the operations of the
bisnis KSO akan kebutuhan permintaan reagen di 12 KSO business for reagent demand in 12 hospitals, and
Rumah Sakit, dan dibutuhkan liquid financial funding required liquid financial funding in financing Capital
dalam membiayai Capital Expenditure (CAPEX) dan Expenditure (CAPEX) and the Operational
Operational Expenditure (OPEX) Bisnis KSO. Expenditure (OPEX) of the KSO Business.

b. Posisi PT IGM (entitas anak) sebagai pemegang saham b. The position of the PT IGM (subsidiary) as a majority
mayoritas 90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX shareholder is 90%, automatically the CAPEX and
dan OPEX ada di PT IGM (entitas anak) sesuai dengan OPEX policies are in the PT IGM (subsidiary) in
dasar UUPT, berikut dasar kebutuhan CAPEX dan accordance with the UUPT basis, along with the basic
OPEX yang di butuhkan dalam operasional bisnis KSO CAPEX and OPEX requirements needed in the KSO
yang tidak memungkinkan di tangani oleh PT IGM business operations that are not possible in handle by
(entitas anak), diantaranya: PT IGM (subsidiary), including;

- CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi - CAPEX is needed for Pathology Installation
Patologi, Investasi pembangunan ruangan, dan Investment, room construction investment, and
Sistem Informasi Rumah Sakit, laboratory Hospital Information System, laboratory
Information system (LIS), Teknologi Pneumatic Information system (LIS), Pneumatic Tube System
Tube System (PTS). Technology (PTS).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 85
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham PT IGM (entitas B. Business of Divesting the Transfer of PT IGM (subsidiary)
anak) di PT Indo Genesis Medika (lanjutan) Shares in PT Indo Genesis Medika (continued)

- OPEX dibutuhkan untuk Pembelian Reagen dan - OPEX is needed for Purchasing Reagents and
Operasional Penyediaan Reagen yang tinggi sesuai Operations Provision of high Reagents according
kebutuhan 12 Rumah Sakit dan, Operasional dalam to the needs of 12 Hospitals and, Operations in
pengelolaan KSO terutama di sisi Pelayanan di managing KSO, especially on the side of Hospital
Rumah Sakit. Services.

- Sesuai dengan Implementasi Sistem enterprise - In accordance with the implementation of the
resources planning–SAP (ERP) di PT IGM (entitas Enterprise Resources Planning SAP (ERP) system
anak), tidak dapat terintegrasi dengan sistem in the PT IGM (subsidiary), it cannot be
manajemen KSO dan Sistem Rumah Sakit LIS dan integrated with the KSO management system, the
PTS, sehingga secara integrasi pengelolaan KSO di LIS and PTS Hospital System, so that the
PT Indo Genesis Medika sebagai anak Usaha PT integrated management of the KSO at PT IGM
IGM (entitas anak) akan sulit terintegrasi dan (subsidiary) will be difficult to integrate and
terkonsolidasi secara sistem informasi manajemen consolidated management information systems in
di Perseroan. the Company.
c. Dengan dilaksanakannya Divestasi Saham PT IGM c. By the implementation of Subsidiary Share Divestment
(entitas anak) di Indo Genesis Medika kepada PT IGM (subsidiary) at Indo Genesis Medika to the
CBH/KPN sebesar 88% atau setara 517,400 lembar CBH / KPN of 88% or the equivalent of 517,400 shares
saham dengan nilai Rp99.000.000.000,- berdasarkan with a value of Rp99,000,000,000, - based on the Share
Akta Jual Beli Saham No.7 tanggal 27 Desember 2018 Buy and Sell Deed No. 7 dated 27 December 2018 from
dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn maka notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn, the
Entitas anak akan memperoleh keuntungan dalam hal Subsidiary will benefit in terms of capital gains on the
capital gain atas selisih nilai divestasi dan nilai difference in divestment value and capital placement
penempatan modal. value

d. Salah satu dasar divestasi PT IGM (entitas anak) di PT d. One of the basic reason of divestments of the PT IGM
Indo Genesis Medika, berdasarkan kepada fundamental (subsidiary) at PT Indo Genesis Medika, is based on
sistem manajemen dengan diimplementasikannya the management system fundamentals with the
Sistem ERP-SAP otomatis secara core business implementation of the automated ERP-SAP System in
perencanaan Bisnis Entitas anak saat ini akan lebih core business planning. The current subsidiary will
fokus kepada Bisnis Distribusi dan Perdagangan, sesuai focus more on the Distribution and Trade Business,
dengan module ERP-SAP module sales and distribution. according to the module ERP-SAP sales and
distribution module.
Sehingga menurut analisa PT IGM (entitas anak) salah satu According to the analysis of the PT IGM (subsidiary), one of the
langkah pemecahan masalah adalah dengan melepas steps to solving the problem is to release the Divestment of
Divestasi saham Entitas anak di Indo Genesis Medika kepada Subsidiary shares in Indo Genesis Medika to the Potential
Potensial Investor (CBH/KPN) secara mayoritas, namun PT Investor (CBH / KPN),who in turn will become the majority
IGM (entitas anak) masih memiliki kepemilikan saham shareholder but PT IGM (subsidiary) will still has 58,600
sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar 10% dari modal shares or 10 % of paid-in capital, which is valued at
disetor yaitu senilai Rp5.860.000.000. Rp5,860,000,000.
Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala, In accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina
S.H., M.Kn, PT IGM (entitas anak) melakukan penjualan saham S.Tala, SH, M.Kn, the PT IGM (subsidiary) sold shares in PT Indo
yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400 Genesis Medika as much as 517,400 shares with a book value of
lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 atau setara Rp51,740,000,000 or equivalent to 88.29% of ownership with a
dengan 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar selling value of Rp99,000,000,000 to PT Kreasi Putra Nusantara.
Rp99.000.000.000 milyar rupiah kepada PT Kreasi Putra The remaining current shareholding of the PT IGM (subsidiary) in
Nusantara. Sisa kepemilikan saham saat ini PT IGM (entitas PT Indo Genesis Medika is left as much as 58,600 shares or in the
anak) pada PT Indo Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 amount of Rp5,860,000,0000 or equivalent to 10% of ownership.
lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000 atau setara
dengan 10% kepemilikan.
Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas The transaction results in a profit, the recognition of profit is
keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana recognized in other income accounts as recorded in the profit and
tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif loss statement and other comprehensive income of
lain sebesar Rp47.260.000.000 Rp47,260,000,000.

Renewable Spirit
86
Toward a Trusted Health Care
319
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar PT IGM (subsidiary) has received an advance of
Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp14,564,450,240 while the remaining value of
Rp84.435.549.760 diakui pada laporan posisi keuangan Rp84,435,549,760 is recognized in the consolidated statement
konsolidasian sebagai piutang lain-lain dari PT Kreasi Putra of financial position as other receivables from PT Kreasi
Nusantara mewakili 93% dari total piutang lain-lain atau 6% dari Putra Nusantara representing 93% of the total other
total aset konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM receivables or 6% of the total consolidated assets of PT
(entitas anak) tidak membuat cadangan kerugian penurunan nilai Indofarma (Persero) Tbk, PT IGM (subsidiary) does not back
pada piutang tersebut dikarenakan keyakinan terealisasi penuh. up impairment losses on these receivables due to full
PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat realization of confidence. PT IGM (subsidiary) has received a
pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk confirmation and statement from PT Kreasi Putra Nusantara
pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. for the commitment for full payment in June 2019.

C. Hutang PT IGM (entitas anak) kepada PT. Kreasi Putra C. PT IGM (subsidiary) Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara
Nusantara yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke which is used for payment of business debt to suppliers of
supplier-supplier Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari Cooperation Operations as at February 14, 2019 in the
2019 sebesar Rp26.264.450.240. amount of Rp26,264,450,240.

D. PT IGM (entitas anak) telah menerima konfirmasi dan surat D. PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from
pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk PT Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this
pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31 receivable on June 2019. As at December 31, 2018, the
Desember 2018, PT IGM (entitas anak) hanya memperoleh PT IGM (subsidiary) has obtained approval of only two (2) out
persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Sebanyak 10 of (12) twelve hospitals on the transfer using inbreng method
persetujuan yang lain masih dalam proses sampai tanggal spin off. Other approvals from 10 hospitals are still in process
pelaporan ini. as of the date of this report.

44. TRANSAKSI NON KAS 44. NON CASH TRANSACTIONS

Transaksi non kas yang penting adalah perolehan Investasi pada The principal non cash transaction is acquisition of investment in
PT Indo Genesis Medika melalui pengalihan aset bersih dengan PT Indo Genesis Medika through the transfer of net assets with an
mekanisme inbreng sebesar Rp57.600.000.000 sebagaimana mechanism inbreng (spin-off) of Rp57,600,000,000 as discussed
yang telah dijabarkan di Catatan 43. in Note 43.
Selain itu terdapat transakasi non kas terkait penambahan aset In addition there are non-cash transactions related to the
takberwujud melalui hutang sebesar Rp5.743.876.443. addition of intangible assets through debt of Rp5,743,876,443.

45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca per 31 Desember There is no subsequent events noted as at December 31, 2018 and
2018 dan 2017. 2017.

46. STANDAR AKUNTANSI BARU 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru revisi dan interprestasi yang telah diterbitkan New standards amendments, and interpretations issued but not
namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau yet effective for the financial year beginning Janury 1, 2018 are
setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berkut: as follows:

- ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan - ISFAS No. 33 “Foreign Currency Transactions and
Dimuka” Advance Consideration”
- ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak - ISFAS No. 34 “Uncertaintly over Income Tax Treatments”
Penghasilan”
- Amandemen terhadap PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS No. 22 “Business Combination”
- Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja” - Amendment to SFAS No. 24 “Employee Benefits”
- Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman” - Amendment to SFAS No. 26 “Borrowing Cost”
- Amandemen terhadap PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” - Amendment to SFAS No. 46 “Income Taxes”
- Amandemen terhadap PSAK No. 66 “Pengendalian - Amendment to SFAS No. 66 “Joint Arrangement”
Bersama”
- PSAK No 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS No. 71 “Financial Instruments”
- PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - SFAS No. 72 “Revenue from Contract with Costumers”
- PSAK No. 73 “Sewa” - SFAS No. 73 “Leases”
PSAK No.71, PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif SFAS No.71, SFAS No. 72 and SFAS No. 73 are effective on
1 Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari January 1, 2020. The other standards are effective on
2019. Penerapan dini atas standar-standar tersebut January 1, 2019. Early adoption of the above standards is
diperkenankan, kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika permitted. except for SFAS No. 73 early adoption is permitted
telah menerapkan dini PSAK No. 72. only upon the early adoption of SFAS No. 72.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk 87
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

46. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) 46. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
(Continued)

Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi Perseroan As at the authorisation date of these consolidated financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan statements, the Group is still evaluating the potential impact of
standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum the implementation of the above new and amended standards
berlaku efektif di atas setahun pengaruhnya pada laporan issues but not yet effective to the Group’s consolidated financial
keuangan konsolidasian Perseroan. statements.

47. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 47.ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk The supplementary financial information of PT Indofarma
(Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 (Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1 until appendix 5
ke tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan untuk tujuan as at December 31, 2018 and 2017 has been prepared in order to
analisa hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan analyze Parent Entity result of operations. The following
tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) supplementary financial information of PT Indofarma (Persero)
berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan Tbk (Parent Entity only) should be read in conjuction with the
konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Entitas Anak. consolidated statements of financial position of PT Indofarma
(Persero) Tbk and its Subsidiaries.
Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (entitas induk The financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent
saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak company only) presents the Company’s investment in
berdasarkan metode biaya dan bukan menggunakan metode subsidiaries under the cost method.
ekuitas atau metode konsolidasi.

Renewable Spirit
88
Toward a Trusted Health Care
321
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 62.544.147.668 6.113.580.754 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 365.312.329.930 311.245.514.019 Trade receivables
Piutang lain-lain - 45.380.681.999 Other receivables
Persediaan 137.154.102.652 167.086.545.246 Prepaid taxes
Pajak dibayar dimuka 6.109.405.391 4.829.547.860 Advances and prepayments
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 24.246.308.802 19.169.398.152
Jumlah Aset Lancar 595.366.294.443 553.825.268.030 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS


Investasi pada entitas asosiasi 356.141.860 356.141.859 Investment in associate
Investasi jangka panjang pada entitas
anak 132.468.651.783 132.468.651.783 Investment in subsidiary
Aset pajak tangguhan 29.792.330.264 29.872.760.281 Deferred tax assets
Aset tetap 463.037.352.139 464.661.147.415 Property, plant and equipment
Properti investasi 13.756.470.446 13.931.012.340 Investment property
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 2.758.363.813 2.504.120.765 Abandoned non-current assets
Aset tak berwujud 4.220.577.594 5.550.820.627 Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 646.389.887.899 649.344.655.070 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1.241.756.182.342 1.203.169.923.100 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES


Pinjaman bank jangka pendek 416.189.191.686 341.389.396.204 Short term bank loans
Bagian utang bank jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam satu tahun - 44.832.543.965 Current portion of long-term
Utang usaha 95.549.777.601 87.249.615.122 Trade payables
Uang muka penjualan 16.439.399.724 1.194.821.756 Advances from customers
Utang pajak 51.854.596.969 25.771.302.835 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 5.484.917.485 8.008.056.705 Accrued expenses
Imbalan kerja jangka pendek 12.834.552.218 3.622.405.436 Short term employee benefit
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 598.352.435.683 512.068.142.023 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES


Pinjaman bank jangka panjang 50.758.555.512 44.718.791.500 Long term bank loans
Kewajiban imbalan pasca kerja 42.932.126.250 41.321.379.699 Post-employment benefit obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 93.690.681.762 86.040.171.199 Total Non Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 692.043.117.445 598.108.313.222 TOTAL LIABILITIES

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2018 DAN 2017 December 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY


DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO
KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE
INDUK PARENT ENTITY
Modal saham Share capital
Authorized -
Modal dasar - 10.000.000.000 saham, 10,000,000,000 shares,
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid
sebanyak 3.099.267.500 lembar 3,099,267,500 shares
dengan nilai nominal Rp100 per with par value of
lembar 309.926.750.000 309.926.750.000 Rp100 per share
Additional paid-in
Tambahan modal disetor 81.120.060.644 81.120.060.644 capital
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated
Unappropriated
Belum ditentukan penggunaannya (From September 30,
(Sejak 30 September 2011 dimana 2011, its deficit amounted
defisit sebesar Rp57.661.903.925 telah to Rp57,661,903,925 has
dieliminasi melalui been eliminated by quasi
kuasi-reorganisasi) 157.394.700.804 212.743.245.785 reorganization)

JUMLAH EKUITAS 549.713.064.897 605.061.609.878 TOTAL EQUITY


JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES
EKUITAS 1.241.756.182.342 1.203.169.923.100 AND EQUITY

Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
323
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017

Penjualan bersih 487.162.884.273 455.445.615.437 Net sales


Beban pokok penjualan 380.163.781.396 337.276.847.998 Cost of goods sold
LABA BRUTO 106.999.102.877 118.168.767.439 GROSS PROFIT

Beban penjualan 40.462.578.050 46.111.217.457 Selling expenses


Beban umum dan administrasi 73.548.723.452 56.518.183.042 General and administrative expenses
(Keuntungan) Kerugian lain-lain Neto 23.566.057.556 (2.505.132.386) Other (income) expense– net
LABA (RUGI) USAHA (30.578.256.181) 18.044.499.326 OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban keuangan 27.665.815.006 24.909.098.660 Finance expenses


RUGI SEBELUM PAJAK (58.244.071.187) (6.864.599.334) LOSS BEFORE TAX

Beban pajak penghasilan Income taxes (expense)


Pajak kini - (475.976.000) Current tax (expense)
Pajak tangguhan 663.559.037 6.434.573.984 Deferred tax benefit
Jumlah manfaat pajak - neto 663.559.037 5.958.597.984 Total benefit – net

RUGI TAHUN BERJALAN (57.580.512.150) (906.001.350) LOSS FOR THE YEAR

Pos-pos yang tidak akan Items not subsequently


Direklasifikasikan ke laba-rugi Reclassified to profit –loss

Penilaian kembali imbalan Remeasurement of post-employment


pasca kerja 2.975.956.226 (3.590.634.011) benefit
Beban Pajak Terkait (743.989.057) 897.658.503 Related income tax
Laba/(rugi ) komprehensif lainnya Other comprehensive income/(loss)
tahun berjalan, setelah pajak 2.231.967.169 (2.692.975.508) for the year, after tax

RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS


TAHUN BERJALAN (55.348.544.981) (3.598.976.858) FOR THE YEAR

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 AND 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Total Ekuitas /
Saldo Laba / Retained Earnings Total Equity
Tambahan Modal Ditentukan Tidak Ditentukan
Modal Disetor / Disetor / Additional Penggunaannya / Penggunaannya /
Share Capital Paid in Capital Appropriated Unappropriated

Saldo per 1 Januari 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 216.342.222.643 608.660.586.736 Balance January 1 ,2017

Laba komprehensif - - - (906.001.350) (906.001.350) Loss for the year


Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post
pasca kerja (2.692.975.508) (2.692.975.508) employment benefit

Saldo per 31 Desember 2017 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 212.743.245.785 605.061.609.878 Balance, December 31 ,2017

Laba komprehensif - - - (57.580.512.150) (57.580.512.150) Profit (Loss) for the year


Kepentingan non
Pengendali Non-Controlling Interests
Pengukuran kembali imbalan
pasca kerja 2.231.967.169 2.231.967.169 Remeasurement of post-
- - - employment benefit
Saldo per 31 Desember 2018 309.926.750.000 81.120.060.644 1.271.553.449 157.394.700.804 549.713.064.897 Balance, December 31 ,2018

Toward a Trusted Health Care


Renewable Spirit
325
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent entity only)
TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 dan 2017 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/


December 31, 2018 December 31, 2017

CASH FLOWS FROM OPERATING


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 486.656.990.664 420.071.756.507 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and
karyawan (422.651.117.982) (370.131.450.426) employees
Pajak penghasilan - (974.093.414) Income tax paid
Pembayaran bunga (27.665.815.007) (24.909.098.660) Interest paid
Net cash generated from operating
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 36.340.057.675 24.057.114.007 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING


INVESTASI ACTIVITIES
Penerimaan penghasilan bunga simpanan 110.791.993 87.084.102 Interest received from bank deposit
Perolehan aset tak berwujud - (2.664.650.810) Purchases of intangible asset
Pembelian aset tetap (16.017.165.098) (76.446.671.728) Purchases of property, plant, equipment
Kas Bersih digunakan untuk aktivitas Net cash used in investing
investasi (15.906.373.105) (79.024.238.436) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING


PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 430.645.286.177 361.739.597.320 Receipts from short-term loan
Penerimaan pinjaman jangka panjang 10.296.745.000 40.066.083.691 Receipts from long-term loan
Pembayaran pinjaman jangka pendek (355.845.490.695) (353.301.127.298) Payments of Short-term Loan
Pembayaran pinjaman jangka panjang (4.256.980.988) - Payments of long-term loan
Pelunasan MTN (44.718.791.500) - Payments of MTN

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas


pendanaan 36.120.767.994 48.504.553.713 Net cash generated from financing

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN


DAN SETARA KAS 56.554.452.564 (6.462.570.716) CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING OF THE
AWAL PERIODE 6.113.580.754 12.874.115.428 PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (123.885.650) (297.963.958) Effects of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS
PERIODE 62.544.147.668 6.113.580.754 AT THE END OF THE PERIOD

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


PT Indofarma (Persero) Tbk
Renewable Spirit
Toward a Trusted Health Care
327
Laporan Tahunan
Annual Report 2018

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Jalan Indofarma No. 1


Cikarang Barat – Bekasi 17530 – Indonesia
+62 21 8832 3971/75
+62 21 8832 3972/73
corsec@indofarma.co.id
w w w. i n d ofa r m a . co. id

Anda mungkin juga menyukai