Seorang apoteker sebelum menjalankan Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa :
praktek profesinya harus mengucapkan 1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentinga
sumpah/janji (PP No.20 / 1962) perikemanusiaan, terutama dalam bidang kesehatan;
kemudian meregistrasikan dirinya kepada
pemerintah melalui Departemen Kesehatan, 2. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya
serta mendapatkan Surat Izin Kerja, ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya
barulah yang bersangkutan sah untuk sebagai apoteker;
berpraktek di Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan
pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang
bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
1
PRAKTIK PROFESI APOTEKER ETIKA
ETIKA, lanjutan
JADI ETIK TIDAK HANYA BERKAITAN DENGAN KODE ETIK APOTEKER INDONESIA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YG SESUAI, TETAPI
MENYANGKUT HAL-HAL YG HARUS DIKERJAKAN DAN
Keputusan Kongres Nasional XVII/2005
DENGAN PEMBENARANNYA.
Nomor : 007/KONGRES XVII/ISFI/ 2005
tanggal 18 Juni 2005
MERUPAKAN “MAP” DALAM BERPRAKTIK PROFESI tentang
(TERUTAMA BAGI YANG BARU LULUS)
Kode Etik Apoteker Indonesia
PEGANGAN BERPRAKTIK BAGI KELOMPOK PROFESI
SEKALIGUS PEGANGAN BAGI MASYARAKAT.
2
BAB I. KEWAJIBAN UMUM ( sumpah / janji ) BAB I. KEWAJIBAN UMUM ( lanjutan )
1. Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, 5. Didalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker
menghayati dan mengamalkan sumpah apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari
2. Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh- keuntungan diri semata yang bertentangan
sungguh menghayati dan mengamalkan kode etik dengan martabat dan tradisi luhur jabatan
Apoteker Indonesia kefarmasian
3. Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan 6. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan
profesinya sesuai Kompetensi Apoteker menjadi contoh yang baik bagi orang lain
Indonesia serta selalu mengutamakan dan 7. Seorang Apoteker harus menjadi sumber
berpegang teguh kepada prinsip kemanusiaan informasi sesuai dengan profesinya
dalam melaksanakan kewajibannya 8. Seorang Apoteker harus aktif mengikuti
4. Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan
perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya dibidang kesehatan pada umumnya dan dibidang
dan dibidang farmasi pada khususnya farmasi pada khususnya.
BAB II. KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP BAB III. KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP
PENDERITA TEMAN SEJAWAT
3
Konsep Ideal Pelayanan Kefarmasian
KESIMPULAN
Sistem Pendidikan