Anda di halaman 1dari 1

JALAN MENUJU RUMAHMU

Karya : Acep Zamzam Noor

Jalan menuju rumahmu kian memanjang

Udara berkabut dan dingin subuh

Membukus perbukitan. Aku menggelepar

Di tengah salak anjing dan ringkik kuda :

Engkau di mana? Angin mengupas lembar-lembar

Kulitku dan terbongkarlah kesepian dari tulang-tulang

Rusukku. Bulan semakin samar dan gemetar

Aku menyusuri pantai, menghitung lokan dan bicara

Pada batu karang. Jalan menuju rumahku kian lengang

Udara semakin tiris dan langit menaburkan serbuk gerimis

Aku pun mengalun bersama gelombang

Meliuk mengikuti topan dan jumpalitan

Bagai ikan. Tapi matamu kian tak tergambarkan

Kukit-kulit kayu, daun-daun lontar, kertas-kertas tak lagi

Menuliskan igauanku. Semua beterbangan dan hangus

Seperti putaran waktu. Kini tak ada lagi sisa

Tak ada lagi yang tinggal pada pasir dan kelopakku

Kian runcing dan pucat. Kembali aku bergulingan

Bagai cacing dan pucat. Bersujud lama sekali

Engkau siapa? Sebab telah kutatah nisan yang indah

Telah kutulis sajak-sajak paling sunyi

http://nugroho297.blogspot.com/2013/01/jalan-menuju-rumahmu.html

Anda mungkin juga menyukai