Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL MENGENAI IMPLEMENTASI

KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK


(Writen by. Uci Papua-Suzi Marlina ButarButar, S.E)

Latar Belakang Pembuatan KPE :

1. Kartu Pegawai Negeri Sipil (KARPEG) yang berlaku selama ini belum
dapat dimanfaatkan untuk kemudahan pemberian pelayanan secara
multiguna kepada Pegawai Negeri Sipil, penerima pensiun dan
keluarganya.
2. Belum terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang
terintegrasi secara Nasional.
3. Perlunya peningkatan akurasi fisik data PNS nasional, yang selama ini
diindikasikan masih kurang akurat.
4. Belum terciptanya pelayanan yang cepat, dan tepat sehingga kurang
efektif dan kurang efisien.
5. Perlu dibangun sistem layanan yang lebih efisien dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui Kartu Pegawai Negeri Sipil
Elektronik (KPE).
6. Perlu dibangun Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Nasional.
7. Belum terintegrasinya data Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nasional antara
BKN dengan instansi baik di Pusat maupun Daerah.
8. Masih rendahnya akurasi data PNS Nasional.
9. Identifikasi biometric fisik PNS menjadi permasalahan yang cukup
penting untuk kegiatan otentikasi.
10. Mendukung kegiatan konversi NIP dan penerbitan Kartu Identitas PNS
berbasis elektronik.

Kondisi NIP sebelum di Konversi :

1. Nomor Identitas Pegawai ( NIP) Di Daerah Tidak Unik Lagi


2. Dua Digit Pertama Dari NIP Sudah Terpakai Semua, Dan Saat Ini NIP
Sudah Menggunakan Abjad.
3. Banyak NIP Yang Tidak Berkembang.
4. Perubahan Organisasi Pemerintahan terjadi setiap Kabinet Berganti.
5. Masih ditemukan NIP PNS Yang Ganda Atau Satu Orang PNS Memiliki
Dua NIP.
6. Masih terdapat Pemalsuan data Karpeg Dan Pemanfaatannya masih
Kurang Efektif karena hanya digunakan disaat PNS akan Pensiun atau
untuk jaminan di Bank.
7. Permintaan Klarifikasi NIP Dari Stakeholder Secara Terus-menerus.

KPE sekarang dimultifungsikan sebagai :

1. Identitas Pegawai Negeri Sipil.


2. Alat Pengurusan Kenaikan Pangkat.
3. Alat Pengurusan Taspen.
4. Alat Pengurusan Askes.
5. Alat Transaksi Perbankan.
6. Alat untuk Transaksi Bapertarum.
7. Alat untuk meningkatkan layanan kepegawaian yang efektif dan efisien
secara terpadu.
Dalam KPE terdapat NIP 18 Digit Angka yang terdiri dari :

1. 8 (delapan) digit Ke-I terdiri dari Tahun, Bulan dan Tanggal Lahir PNS.
2. 6 (enam) digit Ke-II terdiri dari Tahun dan Bulan Pengangkatan Pertama.
3. 1 (satu) digit Ke-III terdiri dari Kode Jenis Kelamin.
4. 3 (tiga) digit Ke-IV terdiri dari Nomor Urut.

Dalam KPE terdapat seluruh data PNS termasuk data pribadi, keluarga,
kesehatan dan lain-lain. Data harus selalu di up date melalui applikasi SAPK,
sebagai basic perubahan data PNS.

Pengadilan masing-masing daerah yang belum memiliki KPE untuk para


Personil PNSnya diharapkan agar dapat membuat Surat Permohonan
kepada Kepala BKN Pusat, Cq. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian
Jl. Letjen Sutoyo No.12 Cililitan, Jakarta Timur, Tembusan Kantor BKN
Regional masing-masing daerah dan Jajarannya. Dalam Surat disebutkan
kerjasama Banknya untuk rekening Gaji.

(Tulisan dibuat berdasarkan Rangkuman Penjelasan dari Nara Sumber :


Darmanto, S.H. M.Si. pada Kegiatan Bimtek dan Sosialisasi
Kepegawaian pada Tgl. 17-19 April 2013 di Malang).

Anda mungkin juga menyukai