Paper
TUGAS 1
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER PADA PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK (e-KTP)
ERWIN UMASUGI
NPM : 500661746
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................
1|Page
BAB I
PENDAHULUAN
e-KTP
adalah
dokumen
kependudukan
yang
memuat
sistem
keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi (TI) yang
berbasis pada database kependudukan secara nasional.
Penerbitan e-KTP ini diilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP Konvensional di
Indonesia yang memungkinkan satu orang dapat memiliki lebih dari satu KTP (menghindari
duplikasi KTP). Hal ini dikarenakan database tidak terhimpun dalam satu sistem database.
Untuk mengatasi duplikasi tersebut maka digagaslah sistem e-KTP yang menggunakan sistem
biometric, sehingga dalam pengurusan administrasi lainya data tidak dapat dimanipulasi.
2|Page
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint),
retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik
jari. Tujuan penggunaan biometric pada e-KTP adalah sebagai berikut:
1.
dibandingkan dengan sidik jari pada pembuatan SIM. Di mana sidik jari tersebut tidak sekedar
tercetak dalam bentuk gambar seperti di SIM, namun juga dapat dikenali melalui kartu chip
yang terdapat pada kartu e-KTP tersebut. Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah
seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari,
yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentifikasi untuk e-KTP karena
alasan berikut:
1.
2.
Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk
semula walaupun kulit tergores.
3.
Proses pengambilan sidik jari dari pemohon sampai dapat dikenali dari chip kartu dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
5|Page
Sementara itu, data pokok yang diperlukan dalam pembuatan e-KTP antara lain:
1.
2.
Sidik jari; memuat geometri jari yang unik bagi setiap orang.
3.
4.
Validasi proses pelayanan publik yang lain; imigrasi, perbankan, kepolisian, rumah-sakit,
perhotelan, transportasi, asuransi, ketenagakerjaan, perpajakan, dan lain lain.
Selain
tujuan
yang
hendak
dicapai,
manfaat
e-KTP
diharapkan
dapat
2.
3.
4.
pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada
dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan
mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh
alat
pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang
benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya
cukup banyak, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e-goverment dalam rangka mencapai tata pemerintahan yang baik. Namun, penerapan e-KTP
tersebut untuk sekarang ini hanya sebagai goverment single purpose yang hanya memiliki satu
fungsi yaitu sebagai kartu identitas sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undang-undang.
6|Page
Akibatnya e-KTP tidak didapat terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya. Penerapan eKTP sebagai goverment multi purpose yang memiliki perfoma dan fungsi yang lebih efektif
dan efesien sebaiknya dipikirkan untuk lebih lanjut. Dapat dibandingkan proyek e-KTP di
Malaysia yaitu MyKad, di mana MyKad tersebut terintegrasi dengan banyak sistem, seperti
pembuatan paspor, SIM, kartu tol (e-toll), ATM, kartu jaminan kesehatan. Sehingga efektif
dan efisiensi dari pembuatan e-KTP dapat meningkat menjadi lebih multifungsi.
Proyek e-KTP yang diterapkan di Indonesia lebih komprehensif dibanding dengan di
RRC dan India. Mengingat bahwa e-KTP dilengkapi dengan biometrik yaitu rekaman sidik
jari sedangkan di RRC dan India tidak dilengkapi dengan hal demikian.
7|Page
BAB III
KESIMPULAN
8|Page
DAFTAR PUSTAKA
9|Page