Anda di halaman 1dari 10

MK: Sistem Informasi Manajemen

Paper

TUGAS 1
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER PADA PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK (e-KTP)

ERWIN UMASUGI
NPM : 500661746

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016

DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................

1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN ....................................................................................................

BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................

1|Page

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi sudah menjadi kebutuhan di setiap instansi, baik itu instansi Pemerintahan
atau Swasta. Oleh karena itu informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung
suatu proses kerja sebuah administrasi, salah satunya adalah administrasi kependudukan.
Suatu instansi membutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan
instansi pemerintah dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja maupun dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi
yang sedemikian cepatnya, sehingga implementasi sistem informasi berbasis komputer sangat
diharapkan membantu peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Administrasi Kependudukan adalah suatu Rangkaian kegiatan penataan dan penerbitan
dokumen dan data kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,
Pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain (Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 24
Tahun 2013).
Pada dasarnya sistem Administrasi Kependudukan merupakan sub sistem dari sistem
Administrasi Negara, yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan
pembangunan penyelenggaraan administrasi kependudukan.
Adapun output dari pada administrasi kependudukan salah satunya adalah e-KTP (KTP
Elektronik).

e-KTP

adalah

dokumen

kependudukan

yang

memuat

sistem

keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi (TI) yang
berbasis pada database kependudukan secara nasional.
Penerbitan e-KTP ini diilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP Konvensional di
Indonesia yang memungkinkan satu orang dapat memiliki lebih dari satu KTP (menghindari
duplikasi KTP). Hal ini dikarenakan database tidak terhimpun dalam satu sistem database.
Untuk mengatasi duplikasi tersebut maka digagaslah sistem e-KTP yang menggunakan sistem
biometric, sehingga dalam pengurusan administrasi lainya data tidak dapat dimanipulasi.

2|Page

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan
sistem informasi berbasis komputer pada pembuatan KTP Elektronik (e-KTP) di Indonesia
dalam rangka mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil yang
berorientasi pada kepuasaan dan kemitraan masyarakat menuju terciptanya data dan informasi
kependudukan yang akurat.

3|Page

BAB II
PEMBAHASAN

Sistem pembuatan KTP konvensial di Indonesia memungkinkan seseorang dapat


memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang
menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Hal tersebut menimbulkan peluang
penduduk yang ingin melakukan kecurangan terhadap negara dengan menduplikasi KTP.
Beberapa alasan mengapa seseorang menduplikasi KTP, antara lain: (1) Menghindari pajak;
(2) Memudahkan membuat paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota; (3) Mengamankan
korupsi atau kejahatan lainnya; dan (4) Menyembunyikan identitas.
Untuk menghindari semua itu, diperlukan penerapan sistem informasi berbasis
computer dalam hal pembuatan KTP dengan menggunakan pengamanan berbasis biometrik
yang kita sebut dengan e-KTP (KTP Electronic). Autentifikasi menggunakan biometric yaitu
verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia.
Proses penerbitan e-KTP sebagaimana gambar di bawah ini.

Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint),
retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik
jari. Tujuan penggunaan biometric pada e-KTP adalah sebagai berikut:
1.

Mencegah adanya pemalsuan.


Dengan biometrik, autentikasi dilakukan dua tahap, yakni:
a. what you have (apa yang kamu punya) melalui fisik kartu e-KTP
4|Page

b. what you are (seperti apa kamu) melalui identifikasi biometric


Jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu e-KTP milik orang lain
tidak akan dapat menggunakannya karena akan dicek kesamaan biometriknya.
2.

Mencegah adanya penggandaan.


Dengan e-KTP, seluruh rekaman sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated
Fingerprint Identification System) yang berada di database pusat.
Penggunaan sidik jari e-KTP yang telah diterapkan sekarang ini lebih canggih

dibandingkan dengan sidik jari pada pembuatan SIM. Di mana sidik jari tersebut tidak sekedar
tercetak dalam bentuk gambar seperti di SIM, namun juga dapat dikenali melalui kartu chip
yang terdapat pada kartu e-KTP tersebut. Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah
seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari,
yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentifikasi untuk e-KTP karena
alasan berikut:
1.

Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain.

2.

Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk
semula walaupun kulit tergores.

3.

Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar.

Proses pengambilan sidik jari dari pemohon sampai dapat dikenali dari chip kartu dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

5|Page

Sementara itu, data pokok yang diperlukan dalam pembuatan e-KTP antara lain:
1.

Database kependudukan berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan); nama lengkap,jenis


kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, dan sebagainya.

2.

Sidik jari; memuat geometri jari yang unik bagi setiap orang.

3.

Mekanisme verifikasi dan otentifikasi; Data sidikjari dibandingkan dan dicocokkandengan


pemegang e- KTP menggunakan alat pemindai.

4.

Validasi proses pelayanan publik yang lain; imigrasi, perbankan, kepolisian, rumah-sakit,
perhotelan, transportasi, asuransi, ketenagakerjaan, perpajakan, dan lain lain.
Selain

tujuan

yang

hendak

dicapai,

manfaat

e-KTP

diharapkan

dapat

dirasakan sebagai berikut:


1.

Identitas jati diri tunggal;

2.

Tidak dapat dipalsukan;

3.

Tidak dapat digandakan;

4.

Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.


Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan

pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada
dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan
mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh

alat

pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang
benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya
cukup banyak, diantaranya:
1.

Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip.

2.

Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu.

3.

Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral).

4.

Printing, yaitu pencetakan kartu.

5.

Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik.

6.

Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman.


E-KTP yang telah digagas oleh pemerintah merupakan sebuah inovasi dari penerapan

e-goverment dalam rangka mencapai tata pemerintahan yang baik. Namun, penerapan e-KTP
tersebut untuk sekarang ini hanya sebagai goverment single purpose yang hanya memiliki satu
fungsi yaitu sebagai kartu identitas sebagaimana yang telah ditetapkan dalam undang-undang.
6|Page

Akibatnya e-KTP tidak didapat terintegrasi dengan sistem pelayanan lainnya. Penerapan eKTP sebagai goverment multi purpose yang memiliki perfoma dan fungsi yang lebih efektif
dan efesien sebaiknya dipikirkan untuk lebih lanjut. Dapat dibandingkan proyek e-KTP di
Malaysia yaitu MyKad, di mana MyKad tersebut terintegrasi dengan banyak sistem, seperti
pembuatan paspor, SIM, kartu tol (e-toll), ATM, kartu jaminan kesehatan. Sehingga efektif
dan efisiensi dari pembuatan e-KTP dapat meningkat menjadi lebih multifungsi.
Proyek e-KTP yang diterapkan di Indonesia lebih komprehensif dibanding dengan di
RRC dan India. Mengingat bahwa e-KTP dilengkapi dengan biometrik yaitu rekaman sidik
jari sedangkan di RRC dan India tidak dilengkapi dengan hal demikian.

7|Page

BAB III
KESIMPULAN

Penerapan KTP elektronik berbasis biometrik dengan menggunakan teknologi


komputer sangat diperlukan untuk sekarang ini, selain untuk menanggulangi adanya hal-hal
yang tidak diinginkan seperti penggandaan KTP dan lainnya dengan adanya sistem yang
berbasis komputer dengan data yang terintegrasi daam database maka keamanan data dapat
terjaga dengan baik. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari e-Goverment yaitu melakukan
perbaikan mutu pelayanan kepada masyarakat yang diharapkan menjadi salah satu alternatif
terobosan baru dalam memberikan keamanan, kenyaman, dan pelayanan publik yang lebih
baik serta menjadi sumber daya informasi yang bersifat strategis.
E-KTP yang telah digagas pemerintah sekarang ini masih sebagai goverment single
purpose yang hanya memiliki satu fungsi yaitu kartu identitas. Penerapan e-KTP kedepannya
diupayakan agar lebih multifungsi sepertin terintegrasi dengan pasport, ATM, SIM dan
sebagainya sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

8|Page

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan


Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Nugraha, Rizky. Analisis Rancangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Sebagai
Pengembangan E-Goverment Menuju Good Governance.
https://catatanmasbrowhsd.wordpress.com/2014/11/12/sistem-informasi-berbasis-komputerpada-pembuatan-e-ktp-di-indonesia/
http://ikymessi.wordpress.com.2. Fungsi dan Kegunaan e-KTP. Juni 2011.
http://www.e-ktp.com/2011/06/fungsi-dan-kegunaan-e-ktp/3. Apa dan Mengapa e-KTP. Juni
2011.
http://www.e-ktp.com/2011/06/hello-world/4. Rahadjo, Budi. Membangun e-Goverment.
2001. http://geocities.com/seminarts/e-govmakassar.doc.11

9|Page

Anda mungkin juga menyukai