Anda di halaman 1dari 5

Manual Stock Screener

Stock Screener adalah salah satu menu unggulan dari IPOT yang akan memudahan pengguna dalam melakukan filterisasi saham berdasarkan
beberapa parameter Fundamental Analysis, Technical Analysis dan statistik pergerakan harga.

Cara mengakses :
Klik menu Market Analysis, pilih Stock Screener.
Tampilan menu Stock Screener


Stock
Pada menu ini terdapat banyak pilihan index dan sektor seperti : LQ45, IDX30 sebelum pengguna melakukan screening sesuai kebutuhan.


“Add, Del,Only”
- Add : Menambahkan saham sesuai kebutuhan dengan ketik kode saham pada kolom “Extra” lalu “Enter” pada keyboard kemudian klik “Get
Extra”.
- Delete : Menghapus saham yang sudah terfilter dengan cara ketik kode saham nya pada kolom tsb lalu “Enter” pada keyboard kemudian klik
“Search”.
- Only : Hanya menampilkan saham-saham yang telah dipilih pada kolom dengan cara ketik kode saham nya pada kolom tsb lalu “Enter” pada
keyboard kemudian klik “Search”.

Buy
Menampilkan rekomendasi beli pada suatu saham berdasarkan data Fundamental nya, misalnya : Pada menu “Clear Fundamental” isi
data Act PER, Anl PER lalu “Search” akan menampilkan saham yang sudah terfilter berdasarkan data Fundamental. Contoh : PER yang
nilai nya paling kecil ditandai warna hijau.

Sell
Menampilkan rekomendasi Jual pada suatu saham berdasarkan data Fundamental nya, misalnya : Pada menu “Clear Fundamental” isi
data Act PER, Anl PER lalu “Search” akan menampilkan saham yang sudah terfilter berdasarkan data Fundamental. Contoh : PER yang
nilai nya paling besar ditandai warna merah.


Clear Fundamental
Dengan parameter fundamental pengguna bisa mencari saham-saham berdasarkan analisa fundamental, misalnya pengguna
bisa mencari saham-saham berdasarkan likuiditasnya dengan parameter Market cap. Berdasarkan klasifikasi, besarnya kapitalisasi
pasar umumnya untuk saham-saham Bluechips >40 Triliun, Second liner/lapis kedua 1 – 40 Triliun dan Third liner/lapis ketiga < 1 Triliun.


Down from high
Dengan parameter ini pengguna bisa mencari saham-saham yang pergerakan harganya dari sebelumnya naik menjadi turun dengan memilih
time frame/periode sesuai kebutuhan.
Periode : Down today, Down 1 week, Down 1 month, Down 3 month, Down 6 month, Down 1 year, Down year to date (dari 1 Januari sampai
saat ini) dan Down all time.
Rumus: Down Tdy <=5% --- (Last – Prev) / Hi x 100 = %FH(From High) Tdy
Down 1Mn >=10% --- (Last - Hi Mn) / Hi Mn x 100 = %FH 1 Mn

Up from Low
Dengan parameter ini pengguna bisa mencari saham-saham yang pergerakan harganya dari sebelumnya turun menjadi naik dengan memilih
time frame/periode sesuai kebutuhan.
Periode : Up today, Up 1 week, Up 1 month, Up 3 month, Up 6 month, Up 1 year, Up year to date (dari 1 Januari sampai saat ini) dan Up all
time.
Rumus: Down Tdy<=5% --- (Last – Prev) / Hi x 100 = %FL(From Low) Tdy
Down 1Mn<=5% --- (Last – Lo Mn) / Lo Mn x 100 = %FL 1 Mn


Clear Technical
Dengan parameter ini pengguna bisa mencari saham-saham yang dalam kondisi Uptrend atau Downtrend pada periode tertentu dengan
menggunakan pilihan indikator-indikator analisa teknikal.


(Comparing Price & Overlay)
SMA 5>= SMA 20 – Secara umum saham dalam kondisi Uptrend/naik.
SMA 5<= SMA 20 – Secara umum saham dalam kondisi Downtrend/turun.
EMA 5>= EMA 20 – Secara umum saham dalam kondisi Uptrend/naik.
EMA 5<= EMA 20 – Secara umum saham dalam kondisi Downtrend/turun.
SAR Now >= Last – Secara umum saham dalam kondisi Downtrend/turun.
SAR Now <= Last – Secara umum saham dalam kondisi Uptrend/naik.
High >= BB Upper – Secara umum saham dalam kondisi Uptrend/naik.
High <= BB Upper – Harga tinggi pada periode tertentu berada dibawah Upperband.
Low >= BB Lower – Harga rendah pada periode tertentu berada diatas Lowerband.
Low <= BB Lower – Secara umum dalam kondisi Downtrend/turun.

Comparing Stochastic & Comparing RSI
%K(3,14,3) >= %D(3,14,3) – Secara umum memberikan indikasi harga akan naik.
%K(3,14,3) <= %D(3,14,3) – Secara umum memberikan indikasi harga akan turun.
RSI(14) >= RSI (30) – Secara umum memberikan indikasi harga akan naik.
RSI(14) <= RSI (30) – Secara umum memberikan indikasi harga akan turun.


Comparing TA with value
%K(3,14,3) >= 80 – Harga berada dalam zona overbought/jenuh beli (indikasi sinyal jual jika garis berada pada level 80).
%K(3,14,3) <= 20 – Harga berada dalam zona oversold /jenuh jual (indikasi sinyal beli jika garis berada pada level 20).
RSI >= 70 – Harga dalam zona overbought/ jenuh beli (indikasi sinyal jual jika garis berada pada level 70).
RSI <= 30 – Harga dalam zona oversold/ jenuh jual (indikasi sinyal beli jika garis berada pada level 30).
MACD Histogram jika > 0 secara umum menunjukkan harga sedang uptrend/naik.
MACD Histogram jika < 0 secara umum menunjukkan harga sedang downtrend/turun.
OBV(on balance volume) – Indikator momentum yang menghubungkan volume dengan perubahan harga, prinsipnya perubahan OBV
mendahului perubahan harga, naiknya volume menunjukan bahwa investor melakukan investasi pada suatu instrument (saham).
OBV >= 20M – Secara umum menunjukkan harga sedang uptrend/naik.
OBV <= 20M – Secara umum menunjukkan harga sedang downtrend/turun.
Rumus : jika Closed > Previous = OBVsebelumnya + volume
jika Closed < Previous = OBVsebelumnya – volume
AD Hilo >= 20M – Secara umum menunjukkan harga sedang uptrend/naik.
AD Hilo <= 20M – Secara umum menunjukkan harga sedang downtrend/turun.
AD Hilo (Accumulation/Distribution) - Merupakan indikator momentum yang mencoba untuk mengukur penawaran dan permintaan
dengan menentukan apakah investor umumnya "mengumpulkan" (membeli) atau "mendistribusikan" (menjual) saham tertentu dengan
mengidentifikasi divergensi antara harga saham dan aliran volume.


Simple Filter Rules
Outer Band Bolinger Band High (Harga tinggi nya pada periode tertentu menembus/keluar dari Upper Band) : Secara umum menunjukkan
harga sedang uptrend/naik.
Outer Band Bolinger Band Low (Harga rendah nya pada periode tertentu menembus/keluar dari Lower Band) : Secara umum menunjukkan
harga sedang downtrend/turun.
SAR Up Trend : Secara umum menunjukkan harga sedang uptrend/naik.
SAR Down Trend : Secara umum menunjukkan harga sedang downtrend/turun.
SAR Up To Down Trend : Pembalikan arah trend dari sebelumnya uptrend ke downtrend/turun.
SAR Down To UpTrend : Pembalikan arah trend dari sebelumnya downtrend ke uptrend/naik.

Anda mungkin juga menyukai