1. Politik adalah proses pembentukan dalam pembagian kekuasaan dalam masyarakat
yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Untuk menjelaskan tentang kontribusi agama dalam kehidupan politik, maka agama yang dimaksud adalah sebagai perangkat atau ajaran. Karena seperangkat ajaran maka kontribusinya dalam bidang kekuasaan politik dalam konteks normatif yaitu sebgai konsep atau aturan. Maka konsep-konsep yang ditawarkan oleh Islam (Al-Quran) dalam bidang kekuasaan politik menjadi panduan atau petunjuk bagi setiap muslim yang ingin berkiprah dalam bidang politik 2. Konsep prinsip kekuasan politik meliputi 4 macam, yaitu Kewajiban untuk menunaikan amanah. Kekuasaan politik adalah salah satu jenis amanat dan agama memerintahkan agar amanat kekuasaan politik tersebut ditunaikan. Diantara macam-macam amanat adalah adalah dengan Allah SWT, dengan manusia lainnya, dengan lingkungannya, dan dengan diri sendiri. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil. Salah satu sumber hukum yang paling baik dan paling berpengaruh adalah agama. Dalam ayat Surat An- Nissa/4:105 menekankan pentingnya seseorangyang memegang kekuasaan politik untuk menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu atau tebang pilih Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri. Ulil Amri adalah orang sekelompok orang yang mendapatkan tugas untuk mengurusi urusan-urusan kaum baik menyangkut masalah ibadah, pendidikan, sosial, ekonomi, bahkan termasuk hubungan luar negeri dan juga pimpinan perang. Dalam ayat Surat An-Nissa/4:59 dijelaskan bahwa ulil amri dapat bersifat perorangan yang memang mendapat mandat dan wewenang dari undang-undang untuk mengatur satu urusan Perintah untuk kembali kepada Al-Quran dan as-Sunnah. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-An’aam/6:38 memberi solusi apabila terjadi perbedaan pendapat maka yang harus menjadi kesepakatan bersama adalah kembali kepada Asl-Quran dan Sunnah 3. Kriteria yang diajarkan oleh Islam tentang pemimpin yang ideal Shiddiq. Seseorang yang benar dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan serta jujur Terpecaya (amanah). Seseorang yang dapat dipercaya Tabligh. Seseorang yang memiliki keterampilan dalam komunikasi Cerdas (fathonah). Seeseorang yang memiliki kecerdasan dalam kepemimpinan Keteladanan (uswah). Seseorang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan 4. Kontribusi ajaran agama Islam dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan adanya prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Islam atau lebih khusunya dalam Al- quran adalah sebagai berikut: Persatuan dan persaudaraan. Al-Quran dan Hadits memberi banyak petunjuk untuk mendorong agar umat Islam memelihara persatuan dan persaudaraan diantara sesama warga masyarakat Persamaan. Al-Quran mengajarkan kepada semua manusia ytang beriman dan tidak beriman untuk saling membantu dan menyayangi. Karena semua manusia di mata Allah adalah sama Kebebasan. Manusia sebagai individu memiliki kebebasan dalam batas-batas tertentu untuk menjalankan kehidupannya Tolong-menolong. Manusia adalah makhluk sosial , dan tidak mungkin manusia dapat bertahan hidup sendirian tanpa adanya bantuan atau pertolongan orang lain. Perdamaian. Manusia harus sepakat menegakkan nilai-nilai perdamaian agar tidak timbul konflik atau perselisihan Musyawarah. Mencakup segala sesuatu yang diambil atau dikeluarkan dari yang lain atau dengan kata lain adalah pendapat. Maka bermusyawarah itu penting untuk saling mengeluarkan pendapat 5. Beberapa prinsip persatuan dan kesatuan bangsa Prinsip persamaan. Dalam faktanya manusia memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, disamping tentunya jumlah persamaan. Beberapa ayat dalam surat Fathir/35:11, Al-Mu;min/40:67. Al- Mu’minun/23:12-14 menerangkan asal usul kejadian manusia yaitu dan tanah dari setetes air mani dan proses-proses selanjutnya. Proses tersebut antara satu manusia dengan lainnya adalah sama Prinsip persatuan. Dalam Al-Quran Surat Al-Hujuraat/49:13 memberi legitimasi terhadap adanya faktor pembeda sebagai sesuatu yang alami yang memang diciptakan oleh Tuhan. Tetapi ajaran agama mengajarkan agar hal itu diperlakukan untuk saling mengenal (taaruf). Kedatangan Islam dalam Al- Quran sebagai kitab suci mengembalikan bangsa yang terpecah kepada kepercayaan yang murni dan mengandung misi mempersatukan individu- individu dalam suatu masyarakat yang lebih besar Prinsip tolong menolong. Tolong-menolong adalah prinsip utama dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Dalam Surat Al-Maai’dah/5:2 dijelaskan memerintahkan manusia untuk bekerja sama dalam hal-hal yang baik demi untuk kebaikan bersama. Dan melarang secara tegas atau tolong- menolong dalam perbuatan dosa dan keburukan. Di akhir ayat Allah SWT memeringatkan apabila sesama manusia lebih-lebih yang ada dalam satu ikatan komunitas kebangsaan tidak mau saling tolong-menolong maka yang terjadi adalah kehancuran yang diisyaratkan tersebut sebagai adzab yang pedih