Anda di halaman 1dari 7

IT STRATEGY PLANNING

KONSEP E-LEARNING UNTUK KELAS


PARALEL IOB DENGAN METODE WARD
AND PEPPARD FRAMEWORK
(KASUS : IOB TIMOR-LESTE)
Dionisio Miguel de Jesus Ximenes, Benfano Soewito
Computer Science Department, Binus Graduate Program-master’s
In computer science,
Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia
e-mail: pereiragimata@gmail.com, benfano@gmail.com

Abstract - The process of learning or lectures at parallel yang ada. Maka dengan Konsep e-
universities in Timor-Leste has reached up to the learning ini dapat memaksimalkan proses
district, but the quality of knowledge of students perkuliahan di setiap kelas parallel dan
in the district are very different significantly meningkatkan kwalitas pelayanan, konsep e-
compared with students who study at the campus learning akan merubah prose perkuliahan
center or in the city, due to the lecture in the konvensional ke bentuk digital, baik secara isi
district very not optimal for whose benefit maupun sistemnya.
facilities and infrastructure support. Shortage of
lecturers at the core of the problem in each Kata kunci : konsep, e-learning, Kelas Parallel,
parallel classes in the district. Institute of Strategic Planning
Business (IOB) is a high-level educational
institutions in Timor-Leste has a mini-campus or
parallel classes in four different counties, but still
I. PENDAHULUAN
have obstacles in the process due to lack of faculty A. Latar Belakang
lectures in each parallel existing classes. So the
concept of e-learning can maximize the lecture at Perkembangan dunia teknologi
each grade parallel and improve the quality of informasi dan komunikasi atau ICT
services, the concept of e-learning will change the
(Information and Communication Technology)
course of conventional prose into digital form,
both in content and systems. pada dasa warsa terakhir ini sangat membawa
dampak luar biasa pada berbagai sektor
Intisari - Proses pembelajaran atau perkuliahan kehidupan manusia seperti dunia bisnis, politik,
di perguruan tinggi yang ada di Timor-Leste hiburan sampai ke dunia Pendidikan. Pengaruh
sudah menjangkau sampai ke kabupaten, namun terhadap dunia Pendidikan sangat jelas
kwalitas pengetahuan mahasiwa di kabupaten dirasakan di setiap kalangan. Dalam dunia
sangat berbeda signifikan dibandingkan dengan pendidikan, teknologi jaringan dan komputer
mahasiswa yang kuliah di kampus pusat atau di dikenal sebagai komponen pendukung
kota, dikarenakan proses perkuliahan di
perkembangan pembelajaran mandiri jarak
kabupaten sangat tidak maksimal walapun
sarana dan prasarana mendukung. Kekurangan jauh, terutama dengan mengedepankan
tenaga dosen menjadi inti permasalahannya pada kemudahan, fleksibilitas dan interaktivitas
setiap kelas parallel yang ada di kabupaten. antar pengguna.
Institute of Business (IOB) merupakan sebuah Institute Of Business (IOB) adalah
lembaga pendidikan tingkat tinggi di Timor- sebuah Lembaga Pendidikan swasta tingkat
Leste yang memiliki mini kampus atau kelas tinggi di Timor-Leste yang mengadakan
parallel di 4 kabupaten berbeda, namun masih kegiatan perkuliahan di berbagai tempat. Saat
tetap memiliki kendala dalam proses perkuliahan ini IOB memiliki tiga kampus di kota Dili da
karena kurangnya tenaga dosen di setiap kelas
juga ada 2 kampus atau kelas parallel di dua Perencanaan strategis adalah proses yang
kabupaten berbeda yaitu Kabupaten Baucau di dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
bagian Timur dan Kabupaten Maliana di bagian strategi atau arahan, serta mengambil
barat negara Timor-Leste. IOB sudah keputusan untuk mengalokasikan sumber
memperluas daerah jangkauannya namun dayanya (termasuk modal dan sumber daya
terdapat Kendala-kendala seperti kurangnya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai
tenaga pengajar, penyelesaian studi oleh teknik analisis bisnis dapat dgunakan dalam
mahasiswa tidak tepat waktu, jadwal kuliah proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths,
tidak tetap karena ketergantungan terhadap Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST
kunjungan dosen-dosen dari kampus pusat dan (Political, Economic, Social, Technological),
juga kendala finansial dan keselamatan dosen atau STEER (Socio-cultural, Technological,
dalam perjalanan menuju ke kabupaten atau Economic, Ecological, Regulatory)[1].
kunjungan dosen ke kelas parallel. Maka di Perencanaan strategi sistem informasi
harapkan dengan konsep e-learning dapat merupakan proses identifikasi portofolio
membantu memaksimalkan proses perkuliahan. aplikasi sistem informasi berbasis komputer
yang akan mendukung organisasi dalam
B. Rumusan Masalah pelaksanaan rencana operasinal pendidikan dan
merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan
Berdasarkan latar belakang di atas strategi sistem informasi mempelajari
peneliti ingin mengambil kesimpulan atas pengaruhpengaruh sistem informasi terhadap
permasalahan yang dihadapi di Intitute tersebut kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi
untuk di jadikan bahan penelitian adalah dalam memilih langkah-langkah strategi.
sebagai berikut : Selain itu, perencanaan strategi sistem
1. Bagaimana mengadakan sebuah informasi juga menjelaskan berbagai alat,
konsep dengan pembelajaran jarak teknik dan kerangka kerja bagi manajamen
jauh? untuk menyelaraskan strategi sistem informasi
2. Bagaimana mengunakan teknologo dengan strategi bisnis, bahkan mencari
ICT dalam pembelajaran jarak jauh? kesempatan baru melalui penerapan teknologi
3. Apa fungsi dan manfaat pembelajaran yang inovatif [2]
berbasis web (E-Learning)?
4. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran Menurut Earl seperti dikutip oleh Indrajit [3],
berbasis web? alasan mengapa sebuah institusi perlu
5. Apa kelebihan dan kekurangan E- mengembangkan TI-nya secara terencana
Learning? adalah untuk menghindari terjadi
6. Apa saja fitur E-Learning? kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:
1. Pengembangan SI dan TI yang tidak
C. Batasan Masalah sejalan dengan strategi instisusi.
2. Pembangunan SI dan TI yang tidak terpola
Mengacu pada perumusan masalah di (sporadic) sehingga tidak terjadi
atas, maka peneliti ingin membatasi keterpaduan antara sub-sistem yang ada
permasalahan tersebut dengan membuat suatu (tidak terintegrasi, tidak holistik, dan tidak
konsep mengenai pembelajaran online dengan
koheren).
framework ward and peppard untuk diajukan ke
3. Implementasi SI dan TI yang tidak
pihak IOB, dan dari pihak IOB dapat
mempelajari lebih lanjut guna membangun mendatangkan manfaat (benefit) bagi para
sebuah aplikasi online untuk kelas-kelas stakeholder terkait.
parallelnya. 4. Alokasi dana investasi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan seharusnya (under
maupun overinvestment).
II. LANDASAN TEORI 5. Penerapan berbagai modul sub-SI dan TI
yang tidak memperhatikan asas-asas
A. IS/IT Strategy Planning prioritas dan kritikalitas.
6. Kualitas sistem informasi dan teknologi maupun internet, distribusi secara off-line
informasi yang relatif rendah dipandang enggunakan CD/VCD pun termasuk pola e-
dari berbagai standar yang ada. Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi be
lajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didi
stribusikan melalui CD/DVD, selanjutnya pem
B. Konsep E-Learning belajaran dapat memanfatkan CD/DVD terseb
ut dan belajar di tempat dimana mereka berad
Sedangkan menurut Umar konsep a. Dengan aplikasi E-Learning ini pembelajar
adalah sejumlah teori yang berkaitan dengan bisa melihat dan me-download modul-modul
suatu objek. Konsep diciptakan dengan atau materi yang ditawarkan, bisa mengerjakan
menggolongkan dan mengelompokkan objek- kuis atau tugas yang diujikan, serta dapat
objek tertentu yang mempunyai ciri-ciri yang melakukan diskusi secara maya dengan guru.
sama. Dari uraian diatas dapat disimpulkan Melalui aplikasi ini siswa juga bisa melihat
bahwa teori dan konsep merupakan nilai tugas dan test serta peringkatnya
serangkaian pernyataan yang saling berdasarkan nilai (tugas ataupun kuis) yang
berhubungan yang menjelaskan mengenai dikerjakan.
sekelompok kejadian/peristiwa dan merupakan
suatu dasar atau petunjuk didalam melakukan D. Tipe E-Learning
suatu penelitian, dimana teori dan konsep Ada 2 type dalam e-leraning yaitu :
tersebut dapat memberikan gambaran secara a. Synchronous System
sistematis dari suatu fenomena. Sedangkan Synchronous system adalah
Konsep e-learning adalah kerangka atau proses pembelajaran yang terjadi
metode yang digunakan untuk mengadakan pada saat yang sama ketika
sebuah pembelajaran jarak jauh dengan media pengajar dan murid sedang
bantu internet. Konsep merupakan penyusun melakukan proses belajar
utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah mengajar.
dan filsafat pemikiran manusia. Konsep b. Asynchronous System
merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran Asynchronous system adalah
yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. proses pembelajaran tidak dalam
Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari waktu yang bersamaa.
pengetahuan yang dibangun dari berbagai Pembelajaran dapat berupa paket
macam kharakteristik. Konsep e-learning selain pembelajarn yang dapat diakses
ditunjang oleh perangkat teknologi informasi, kapanpun dan dimanapun.
juga oleh perencanaan, administrasi,
manajemen dan ekonomi yang memadai. Perlu E. Platform e-learning
juga diperhatikan peranan dari para fasilitator, Menurut Dewi and I. P. M. Astawa [7]
dosen, staf, cara implementasi, cara Learning Content Management System
mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya, dan (LCMS) adalah aplikasi yang mengotomasi dan
jadwal kegitan [4]. mem-virtualisasi proses belajar mengajar
secara elektronik. Untuk mengembangkan e-
C. Defenisi E-Learning learning, saat ini telah tersedia banyak LMS,
baik yang komersial ataupun yang bersifat
E-Learning (Electronic Learning) Open Source. Beberapa LMS yang komersial
adalah suatu jenis belajar mengajar yang adalah ANGEL learning, Apex Learning dan
memungkinkan tersampainya bahan ajar ke lainnya. Contoh LMS yang bersifat Open
siswa dengan menggunakan media internet, Source adalah Atutor, Claroline, Dokeos,
intranet atau media jaringan komputer lain [5] dotLRN, eFront, eFront, MOODLE dan
E-Learning tidak diberikan semata-mata lainnya.
oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran
secara konvensional di kelas, e-Learning
ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang III. METODOLOGI
terkait. Menurut N. S. Hanum [6] Sebenarnya
materi e-Learning tidak harus didistribusikan A. Framework
secara on-line baik melalui jaringan lokal
Framework atau Kerangka pikir Metodologi (Ward and Peppard) dimulai dari kondisi
adalah suatu uraian atau pernyataan tentang investasi SI/TI di masa lalu yang kurang bermanfaat
kerangka konsep pemecahan masalah yang bagi tujuan bisnis organisasi dan menangkap peluang
telah diidentifikasi atau dirumuskan. bisnis, serta fenomena meningkatkan keunggulan
kompetitif suatu organisasi karena mampu
Penelitian ini di lakukan pada Institute Of memanfaatkan SI/TI dengan maksimal. Kurang
Bussiness (IOB) terutama pada kelas-kelas bermanfaatnya investasi SI/TI bagi organisasi
parallel yang berada di kabupaten dengan disebabkan karena perencanaan strategis SI/TI yang
menggunakan metode Ward dan Peppard lebih focus ke sasarannya dan bukan berdasarkan
untuk membangun sebuah konsep kebutuhan bisnis. Terdapat beberapa tools dari
pembelajaran online atau yang biasa di sebut metode ward dan Peppard yang digunakan
e-learning. Untuk membantu dalam untuk menganalisa data dan kerangka kerja
penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya yang akan di jalakan ke depan dengan tools
susunan kerangka kerja (frame work) yang
jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini Tabel : 1 Alat untuk Metodologi analisis
merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penyelesaian masalah yang Category Tools / Methodologies
akan dibahas. External Business
Environment
Mulai SWOT Analysis,
Internal Business
PEST Analysis,
Environment
Identifikasi Analysis Porter’s Five
Institusi External IT
Force,
Data Flow Modeling
Environment
(Use Case)
Pengumpulan Data
1. Studi Literatur Internal IT
2. Wawancara Environment
3. Kuesioner
4. Observasi
B. Analisis SWOT
Analisis ini di lakukan untuk
Analisis Analisis mendapatkan informasi dari faktor-faktor
Eksternal Eksternal lingkungan internal maupun lingkungan
Bisnis SI/TI External. Informasi yang di maksud adalah
dari segi kekuatan (strength) dan kelemahan
Analisis Analisis (weakness) pada institusi yang akan
Internal Internal memberikan dampak terhadap tingkat
Bisnis SI/TI
persaingan dengan institusi lain, sedangkan
untuk mengetahui segi ancaman (threat) dan
Proses Identifikasi Peluang (Opportunity) yang datang dari luar
Strategi institusi, merupakan suatu hal yang harus
diketahui oleh institusi dalam rangka
mengambil keputusan yang tepat untuk dapat
Strategi TI Strategi mengatasinya [9].
Strategi SI Manajemen SI
C. Analisis PEST
Protofolio Aplikasi Dari analisis PEST dapat di simpulkan
Elearning bahwa dampak dari Politik, Ekonomi, Sosial
dan Teknologi terhadap eksistensi IOB.
Gambar : 1 Kerangka Pikir Perencanaan Seperti di ketahui pemerintah memberikan
Strategi SI/TI support kepada instansi swasta untuk
melalukan kegiatan operasional sesuai bidang
Setalah melakuna pengumlan data selanjut nya sendiri-diri, undang-undang juga
membuat analisis terhadap data-data tersebut. menjamin kehidupan instansi swasta. Dengan
perkembangan teknologi di Timor-Leste saat Admin Process User
ini IOB memiliki peluang untuk menjadikan
diri sebagai institute yang kaya akan Login
informasi dan dapat menjadi aspek kekuatan Data_User
sebagai bentuk yang kompetitif [10].
Majors_category

D. Analisis Porter’s Five Force Course_input


Analisis Lima Kekuatan Porter
Jadwal
(Porter’s Five Forces Analysis) atau yang
biasa disebut dengan Portes’s Five Forces Jadwal_Ujian
Analysis adalah suatu alat yang sederhana Input_Tugas
namun sangat berguna untuk memahami
dimana letak kekuatan perusahaan dalam Input_Forum
menghadapi situasi persaingan di dunia Input_Nilai
bisnis. Dengan mengunakan Analisis Lima Pengumuman
Kekuatan ini, kita dapat memahami kekuatan
posisi persaingan saat ini dan kekuatan posisi Download_Materi
persaingan pada bisnis yang sedang Isi_Forum
direncanakan. Download_tugas

E. Use Case Kumpul_Tugas


Use Case merupakan sebuah teknik Lihat_Nilai
atau langkah yang digunakan dalam Update_profile
pengembangan sebuah sistem informas. Use
Case menjelaskan interaksi yang terjadi antara Gambar : 2 Use Case E-Learning untuk Kelas
pemakai (user) dengan sistem yang ada, Parallel IOB
sebuah Use Case direpresentasikan dengan
urutan langkah yang sederhana. Use case Keterangan dari 3 level user :
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe Admin : dapat memproses Data User, mata
interaksi antara user sebuah sistem dengan Kuliah, materi, jadwal kuliah, jadwal ujian
sistemnya sendiri melalui sebuah cerita pengumuman.
bagaimana sebuah sistem dipakai. Dosen : dapat memproses Materi, tugas, quiz,
forum, nilai, informasi dan Jadwal.
Mahasiswa : dapat mengambil dan mengupload
materi, tugas, quiz, isi forum, nilai, jadwal dan
informasi.

IV. IMPLEMENTASI

Secara umum tampilan e-learning yang


dikembangkan dibagi menjadi tiga modul
utama yaitu modul Administrator, modul
Dosen, dan modul Mahasiswa. Tampilan awal
yang akan di rekomendasi adalah sebagai
berikut :
full, jika sebagai dosen maka ia hanya dapat
menginput materi, forum, quiz, tugas,
assignment dan uba data diri.

Gambar : 3 Tampilan Awal LMS IOB

Di dalam halaman utama e-learning seperti


terlihat pada Gbr. 3 terdapat beberapa informasi
seperti, Judul LSM, informasi umum tentang Gambar : 5 Tampilan Awal Setelah Login
IOB, Menu Login, Materi dan informasi
tentang daftar jurusan di IOB. Halaman utama Dari tampilan gambar 6 menjelaskan bahwa
merupakan satu halaman yang digunakan oleh tampilan yang digunakan oleh sorang dosen
pengguna untuk masuk ke dalam sistem melalui atau mahasiswa untuk berdikusi forum,
menu login. Login dapat dilakukan apabila mengambil matei dan mengambil atau
pengguna sudah mendaftar atau didaftarkan mengupload tugas.
oleh Administrator. Dalam halaman ini juga
diperlihatkan informasi daftar mata pelajaran
yang akan diajarkan dalam satu tahun ajaran
dan dapat diperbarui setiap tahunnya.

Gambar : 6 Halaman Akses Materi

Pada gambar 7 menjelaskan tampilan awal pada


seorang pengguna, namun berbeda beda pada
menu atau menu disesuaikan dengan level
usernya.

Gambar : 4 Tampilan Halaman Login

Setelah login pengguna dapat megakses LSM Gambar : 7 Tampilan Halaman Dosen /
sesuai level yang di tentukan oleh seorang Mahasiswa
administrator. Jika level pengguna sebagai
sorang administrator maka ia akan mengakses V. PENUTUP
A. Kesimpulan Lombok,” J. Bianglala Inform., vol. 3,
Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa no. 2, pp. 73–78, 2015.
keinginan mahasiswa maupun dosen di setiap [3] I. Silanegara, B. Tama, and D.
kelas parallel IOB menginginkan sebuah Nurhidayat, “Perencanaan Strategis
system pembelajaran jarak jauh yang dapat Teknologi Informasi (Studi Kasus:
menunjang kegiatan perkuliahan setiap hari. Politeknik Negeri Jakarta),” J.
System pembelajaran jarak jauh atau di sebut Generic, vol. 6, no. 1, pp. 13–18,
dengan istilah E-learning adalah sistem atau 2013.
konsep pendidikan yang memanfaatkan [4] E. Susanti and M. Sholeh, “Rancang
teknologi informasi dalam proses belajar Bangun Aplikasi E-Learning,” J.
mengajar. Teknol. IST Akprind, vol. 1, no. 1, pp.
53–57, 2008.
B. Ucapan Terima Kasih [5] O’Brein 2007, “Sistem Informasi,” pp.
Peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang 1–3.
sebesar besarnya kepada pihak Rektorat IOB [6] N. S. Hanum, “Keefektifan e-learning
yang telah megijinkan peneliti untuk sebagai media pembelajaran (studi
melakukan penelitian di semua kelas parallel evaluasi model pembelajaran e-
IOB. Terima kasih Jugas kepada pihak learning SMK Telkom Sandhy Putra
Rektorak BINA NUSANTARA – Jakarta yang Purwokerto),” J. Pendidik. Vokasi,
memberikan kesempatan untuk peneliti vol. 3, no. 1, pp. 90–102, 2013.
melanjutkan studi S2 di bidang Magister [7] K. C. Dewi and I. P. M. Astawa,
Teknik Informatika. Terima yang sedalam “PERENCANAAN STRATEGIS E-
kepada kepada Tim JNTETI yang telah LEARNING POLITEKNIK
meluangkan waktu untuk mengoreksi hasil NEGERI,” pp. 74–79.
penelitian ini. [8] L. S. Malang et al., “Perencanaan
strategi sistem informasi dan teknologi
DAFTAR PUSTAKA informasi pada sma plus pembangunan
jaya,” no. July, 2016.
[9] S. Noor, “Daihatsu Luxio Di Malang,”
[1] D. Indra and H. Sopryadi, J. INTEKNA, vol. 15, no. 2, pp. 102–
“Perencanaan Strategis Sistem Dan 209, 2014.
Teknologi Informasi Pada St . Ignatius [10] A. Setiawan and B. Ilman,
Education Center Palembang,” “Perencanaan Strategik Sistem
Algoritma, vol. 4, pp. 9–18, 2008. Informasi Pada Perusahaan Penerbitan
[2] K. Imtihan, “Perencanaan Strategi Dengan Metode Ward & Peppard:
Sistem Informasi Pendidikan Pada Studi Kasus Pada Penerbit,” J. Manaj.
Sekolah Tinggi Manajemen Teknol., vol. 11, no. 3, 2013.
Informatika dan Komputer ( STMIK )

Anda mungkin juga menyukai