Pengukuran sudut merupakan salah satu hal yang penting untuk menjamin mutu, sifat
maupun kegunaan dari suatu komponen atau beda kerja pada suatu mesin atau alat.
Pengukuran sudut memang tidak diperlukan besaran khusus, karena sudut serupa dengan
pengukuran pada bagian atau rasio pada suatu sektor lingkaran terhadap satu lingkaran
penuh. Jadi, dalam pengukuran sudut umumnya dipakai satuan penanda pada hasil
pengukuran dengan persen (%), rad, dan derajat.
Pada beberapa jenis bevel protractor desrtakan sebuah kaca pembesar yang berfungsi
untuk mempermudah dalam hal pembacaan skala utama dan skala nonius yang saling
sejajar.
5. Bilah
Bilah merupakan bagian pada bevel protractor yang berfungsi sebagai landasan dan
berbentuk pelat memanjang dengan kedua ujungnya membentuk sudut. bilah sangat
dinamis dan dapat digeser maupun dipindah sesuai dengan bentuk permukaan dari benda
ukur.
6. Pengunci Bilah
Pengunci bilah berfungsi mengunci bilah agar tidak bergerak maupun bergeser ketika
dilakukannya pengukuran sudut.
7. Pengunci Skala
pengunci skala berfungsi untuk mengunci skala atau piringan agar tidak bergerak maupun
bergeser ketika dilakukan pengukuran sudut.
Contoh 1
Cara membaca bevel Protractor
Berdasarkan gambar tersebut, skala nonius bagian bawah angka 0 tepat berada pada garis
ke-12 pada skala derajat sehingga dapat disimpulkan hasil pengukuran tersebut yaitu 12
derajat.
Contoh 2
Terlihat pada gambar angka 0 pada skala nonius berada diantara garis ke 12 dan 13 derajat
dan garis skala nonius yang sejajar dengan skala utama berada pada garis ke-3 dengan
jarak tiap garis pada skala nonius bernilai 5 menit maka diperoleh 12° + (3 x 5`) = 12° 15`
(12 derajat 15 menit)