Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI PLTA

BERDASARKAN KEDUDUKAN AIR

Oleh :
ADHITAMA NOVAL WICAKSONO (01)
AGITTA SADA DEWANTARI (02)
AHMAD PRAYOGA (03)
KELAS D3 TL 2E
KLASIFIKASI PLTA BERDASARKAN KEDUDUKAN AIR

1. Low Head (Kurang Dari 30m)


Merupakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang umumnya menggunakan
ketinggian air hanya beberapa meter atau kurang dari 30m. Pembangkit listrik jenis ini hanya
memanfaatkan bendungan rendah atau tanpa bendungan sekalipun dan hanya menggunakan
aliran dari air sungai untuk menggerakkan turbin air.Karena kebanyakan dari jenis PLTA ini
tidak bisa menyimpan air, maka keluaran listrik mereka bervariasi dan sangat bergantung
dengan besarnya debit dan aliran arus air sungai yang dapat dikatakan airnya bersifat
musiman.mDiperlukan volume air yang besar untuk dialirkan melewati/menuju turbin air
sehinggamdapatmdihasilkanmjumlahmdayamyangmbesar. PLTA jenis ini biasanya hanya
memiliki kapasitas kurang dari 25 MW (1 MW = 1.000.000 W). Dan umumnya disebut
sebagai PLTA kecil karena kecilnya kapasitas dari pembangkit.
2. Medium Head (30 - 300 m)
Merupakan pembangkit listrik tenaga air yang umumnya menggunakan ketinggian air
hingga 30-300 m. Pembangkit ini terdiri dari bendungan besar di daerah pegunungan yang
menciptakan reservoir besar. Grand Coulee Dam di Sungai Columbia di Washington (108 m,
1270 m lebar, dan 9.450 MW) dan Hoover Dam di Sungai Colorado di Arizona /Nevada (220
m, lebar 380 m , dan 2000 MW) adalah contoh dari Medium Head. Pada umumnya PLTA
jenis ini dikenal sebagai pembangkit listrik kepala menengah. Penggerak utama yang
digunakan adalah turbin roda dan daya yang dihasilkan dari pembangkit ini jauh lebih besar
dari pada pembangkit jenis low head (lebih dari 25 MW). Bendungan dalam pembangkit ini
memiliki banyak fungsi. Selain menampung air untuk dialirkan menuju turbin air, juga dapat
digunakan untuk pengendalian banjir, irigasi, rekreasi, dan sumber air minum bagi banyak
masyarakat.
3. High Head (Lebih Dari 300 m)
Merupakan pembangkit listrik tenaga air yang umumnya menggunakan ketinggian air
lebih dari 300m. Pembangkit listrik merupakan yang paling umum dan sering dijumpai
umumnya memanfaatkan bendungan untuk menyimpan air pada ketinggian. Penggunaan
bendungan digunakan untuk mengandangkan air dan juga menyediakan kemampuan
menyimpan air selama periode hujan dan melepaskannya selama periode kering. Hal ini yang
membuat produksi listrik pada PLTA jenis ini konsisten dan dapat diandalkan serta mampu
memenuhi permintaan. Ketinggian bendungan / permukaan air untuk jenis pembangkit listrik
ini dapat mencapai lebih dari 1.000 m.

Anda mungkin juga menyukai