Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Sri Atun M. Si
Disusun oleh :
Tiara Lestari Paembonan (18728251008)
Wan Zahara Zaitu Hania (18728251016)
Pendidikan Kimia A
PROGRAM PASCASARJANA
2019
1. Prinsip dasar dan kegunaan elusidasi struktur pada spektroskopi:
a. Ultraviolet – Visible (UV-Vis)
Spektroskopi ultraviolet dan tampak (UV-Vis) menggunakan interaksi
molekul dengan gelombang elektromagnet. Apabila sampel senyawa organik
(memiliki ikatan molekul atau kovalen) dalam bentuk larutan encer dan
disinari dengan sinar UV (panjang gelombang dari 200 - 400 nm) dan tampak
(panjang gelombang (panjang gelombang 350-750 nm) maka sebagian cahaya
akan diserap sesuai dengan struktur molekul senyawa tersebut oleh ikatan
molekul.
Spektroskopi UV-Vis dengan energi yang besar dibandingkan
spektroskopi yang lain akan menyebabkan elektron dalam molekul akan
mengalami eksitasi dengan berbagai tingkatan energi. Elektron tersebut akan
tereksitasi dengan menyerap energi UV-Vis yang disinari. Dalam UV-Vis
akan terjadi peristiwa, penyerapan energi dalam tingkatan molekuler dan
mengakibatkan eksitasi ikatan molekul. Eksitasi dapat terjadi antara ikatan
yang ada di dalam molekul (gugus kromofor)/ gugus yang meyerap sinar, dan
elektron ikatan dalam molekul akan menjadi eksitasi. Jenis eksitasi yang
terjadi dapat berupa transisi 𝜎 → 𝜎*, transisi 𝜋 → 𝜋*, transisi n→ 𝜎 ∗ dan
transisi 𝑛 → 𝜋* dengan energi yang berbeda-beda. Besarnya sinar yang
diserap tergantung pada jenis kromofor yang dimiliki senyawa organik.
Intensitas yang diberikan oleh sinar akan berkurang oleh adanya penyerapan,
yang kemudian akan dideteksi oleh detektor dan akan diubah dalam spektrum
absorbansi. Spektrum absorbansi akan memberikan informasi mengenai
panjang gelombang maksimal yang akan mencerminkan jenis transisi
elektronik sehingga dapat diketahui gugus kromofor pada senyawa organik
tersebut.
Spektroskopi UV-Vis dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Spektrosfotometer UV-Vis secara kualitatif bertujuan
untuk mengetahui komposisi suatu zat atau campuran zat yang merupakan
informasi kualitatif atas dasar spektrum mengenai ada atau tidaknya suatu
unsur atau komponen dalam senyawa organik. Spektrosfotometer UV-Vis
secara kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur jumlah atau banyaknya
unsur yang akan diteliti.
Contoh UV-Vis
b. Infrared (IR)
Spektroskopi IR adalah suatu metode yang mengamati interaksi molekul
dengan radiasi elektromaknetik menggunakan suatu alat yaitu
spektrofotometer Inframerah (Sri Atun, 2019). Energi yang dipancarkan
berasal dari radiasi inframerah dengan panjang gelombang yang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang mikro.
Spektrofotometri IR adalah salah satu teknik analisis yang penting karena
dapat mempelajari berbagai jenis sampel senyawa organik.
Radiasi IR terletak pada daerah panjang gelombang (): 0,75 – 1000 μm
atau bilangan gelombang (ѵ̅): 13000 – 10 cm-1. Radiasi IR dibedakan
menjadi: IR dekat (Near IR, : 0.78-2,5 µm, ѵ̅: 12800-4000 cm-1), IR
pertengahan (middle IR, : 2,5-50 µm, ѵ̅: 4000-200 cm-1) dan IR jauh (far IR,
: 50-1000 µm, ѵ
̅ : 200-10 cm-1). Sedangkan untuk analisis instrumen radiasi
IR memiliki : 2,5-15µm, ѵ̅: 4000-670 cm-1).
Interaksi energi IR terhadap molekul menyebabkan terjadinya vibrasi
molekuler. Ketika radiasi IR dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka
molekulnya dapat mengabsorbsi energi dan terjadilah transisi diantara tingkat
vibrasi dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi. Energi yang terserap ini akan
dibuang dalam bentuk panas bila molekul kembali ke keadaan dasar. Agar
molekul dapat menyerap energi IR, maka gerakan vibrasi atau rotasinya harus
disertai perubahan momen dwikutub/dipol. Jika frekuensi sinar tepat sama
dengan salah satu natural vibrational frequency dari molekul, maka sinar
akan diserap sehingga terjadi perubahan amplitudo vibrasi dari molekul.
Hooke mengemukakan suatu senyawa yang terdiri atas dua atom dapat
digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas. Atom-
atom di dalam suatu senyawa tersebut tidak diam melainkan bervibrasi atau
berosilasi bila molekul menyerap radiasi IR. Tipe ikatan dalam molekul yang
berlainan menyerap radiasi IR pada panjang gelombang dengan karakteristik
tertentu. Kebanyakan gugus seperti C-H, O-H, C=O dan CN, menimbulkan
absorpsi IR yang hanya sedikit berubah dari satu molekul ke molekul lain
bergantung pada substituen-substituen lain. Hampir semua senyawa dapat
menyerap radiasi IR kecuali yang berinti sama, misalnya O2, N2, dan lain-lain.
Absorbansi radiasi IR sesuai dengan tingkat energi vibrasi dan rotasi
pada ikatan kovalen yang mengalami perubahan momen dipol dalam suatu
molekul. Vibrasi molekul hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari
dua atom atau lebih. Untuk dapat menyerap radiasi IR (aktif IR), vibrasi
suatu molekul harus menghasilkan perubahan momen dipol. Molekul yang
tidak mempunyai momen dipol (μ = 0) atau selama bervibrasi ikatannya
tidak menghasilkan perubahan momen dipol, maka rotasi ataupun vibrasi
molekulnya tidak menyerap radiasi IR (tidak aktif IR). Suatu ikatan dalam
suatu molekul dapat menyerap energi lebih dari satu bilangan gelombang,
disebabkan oleh sebagian perubahan dalam momen ikatan pada saat energi
diserap. Dengan demikian, prinsip dasar spektrofotometer IR adalah
interaksi energi IR terhadap materi yang menyebabkan terjadinya transisi
diantara tingkat vibrasi dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi.
Secara singkat, Prinsip kerja spektrofotometer IR dimulai saat interaksi
energi IR terhadap molekul yang menyebabkan terjadinya vibrasi molekuler.
Ketika radiasi IR dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekulnya
dapat mengabsorbsi energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi
dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi. Energi yang terserap ini akan dibuang
dalam bentuk panas bila molekul kembali ke keadaan dasar. Agar molekul
dapat menyerap energi IR, maka gerakan vibrasi atau rotasinya harus
disertai perubahan momen dwikutub/dipol. Jika frekuensi sinar tepat sama
dengan salah satu natural vibrational frequency dari molekul, maka sinar
akan diserap sehingga terjadi perubahan amplitudo vibrasi dari molekul,
radiasi dari sumber radiasi IR dipecah oleh pencacah sinar menjadi dua
bagian yang sama dengan arah yang saling tegak lurus. Kemudian kedua
radiasi tersebut dipantulkan kembali ke dua cermin sehingga bertemu
kembali di pencacah sinar untuk saling berinteraksi. Dari sini sinar
dipancarkan ke cuplikan yang dapat menyerap energi, setelah itu terjadilah
transisi diantara tingkat energi vibrasi dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi
berupa berkas radiasi IR yang ditangkap oleh detektor, kemudian sinyal
yang dihasilkan dari detektor direkam sebagai spektrum IR yang berbentuk
puncak-puncak absorpsi berupa grafik. Sebagian sinar dari pencacah akan
dibalikan ke sumber gerak. Jenis-jenis vibrasi molekul ada 2:
1) Vibrasi ulur/regangan (stretching vibrations)
Vibrasi stretching adalah pergerakan atom yang teratur sepanjang
sumbu ikatan antara dua atom sehingga jarak antara atom dapat
bertambah atau berkurang. Vibrasi streching meliputi:
a) Stretching simetri, yaitu unit struktur bergerak bersamaan dan searah
dalam satu bidang datar (ѵ̅ = ~ 2853 /cm).
b) Stretching asimetri, yaitu unit struktur bergerak bersamaan dan tidak
searah tetapi masih dalam satu bidang datar (ѵ̅ = ~ 2926 /cm).
Dimana:
ѵ̅ = jumlah gelombang (cm-1)
c = kecepatan cahaya (ms-1)
m1 = massa atom 1 (g)
m1 = massa atom 2 (g)
K = tetapan gaya (dyne cm-1 = g s-2)
𝑚 𝑚
µ = 𝑚 1 𝑚2
1+ 2
Jawab:
Berdasarkan spektra IR tersebut, maka gugus fungsi yang ada adalah:
-CH3
(bend)
-CH2-
C-H (bend)
(stretch)
Adapun informasi yang dapat diperoleh dari 13C NMR hampir sama dengan
infromasi yang diperoleh pada 1H NMR yaitu jenis, jumlah dan lingkungan
13
sekitar atom karbon. Contoh interpretasi spektra C NMR adalah sebagai
berikut:
D C B A
Adapun hasil analisis spektra massa diatas adalah ion molekul (M)
tersebut berjumlah 68 (terletak paling kanan). Lalu terdapat 2 puncak yang
khas muncul pada spektra yaitu pada m/z 67 yang menandakan ada 1 atom
hidrogen yang terlepas menjadi radikal dan pada m/z 39 yang menandakan
ada ikatan rangkap tiga pada sampel senyawa tersebut dan ditandai dengan
terlepasnya gugus etil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut
adalah senyawa 1-pentuna.
2. Tentukan struktur molekul senyawa yang menunjukkan data-data spektrum
IR, 1H NMR, 13
C NMR, apabila dari data MS menunjukkan rumus molekul
C6H12O3.
a. Spektrum IR
Jawab:
1. Serapan pada sekitar 2960 cm-1adalah gugus C-H alifatik
2. Serapan pada sekitar 1300 cm-1 adalah gugus C-O
3. Serapan pada sekitar 1820 cm-1 adalah gugus C=O
4. Serapan pada sekitar 3400 cm-1 adalah gugus OH
Sehingga spektra tersebut menunjukkan rumus molekul C6H12O3.
b. Spektrum 1HNMR
Jawab:
1. Pada pergeseran kimia sekitar 1,3 ppm dengan splitting triplet menunjukkan
gugus CH3 – (ditunjukkan oleh proton F dan G)
2. Pada pergeseran kimia sekitar 2,4 ppm dengan splitting duplet menunjukkan
gugus CH2 (ditunjukkan oleh proton D dan E)
3. Pada pergeseran kimia sekitar 4,173 ppm dengan splitting triplet menunjukkan
gugus CH2 (ditunjukkan oleh proton B)
4. Pada pergeseran kimia sekitar 4,19 ppm dengan splitting triplet menunjukkan
gugus - CH (ditunjukkan oleh proton A)
5. Pergeseran kimia sekitar 3,1 ppm dengan splitting triplet menunjukkan gugus
- OH (C)
c. Spektrum 13CNMR
Jawab:
DAFTAR PUSTAKA