Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Adapun pengumpulan data Human Error dan Getaran adalah sebagai
berikut:
4.1.1 Human Error
Data yang digunakan dalam laporan ini merupakan data human error dari
data rekapitulasi hasil jawaban benar dan salah dari operator kelompok 34. Data
yang dikumpulkan adalah data dari setiap kondisi. Berikut ini adalah jenis-jenis
kondisi lingkungan kerja yang diterima operator:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Lingkungan Kerja
Kondisi Suhu(◦C) Cahaya(Lux) Suara(dB)

A 16 26-25 50-70
B 26 100-130 70-85
C 36 150-180 85-95
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)
Berikut adalah hasil rekapitulasi frekuensi benar dan salah pada beberapa
jenis lingkungan kerja yang diterima operator:
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Praktikum Kelas
Operator Kelompok Kondisi A Kondisi B Kondisi C
Benar Salah Benar Salah Benar Salah
1 29 0 5 1 5 2 5
2 30 0 5 0 5 0 5
3 31 0 5 0 5 0 5
4 32 0 5 0 5 0 5
5 33 0 5 0 5 0 5
6 34 1 4 0 5 0 5
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

4.1.2 Getaran
Pengumpulan data dilakukan oleh dua orang operator. Operator 1 dan
Operator 2 diuji kemampuan penglihatannya dengan membaca snellen chart. Pada
operator 1 dan 2 yaitu operator laki-laki diberikan getaran sebesar 0, 10, dan 20
getaran. Setelah itu, diuji kemampuan penglihatannya dengan membaca software

IV-1
MODUL III
Human Error dan Getaran

tebak warna menggunakan Slimquick pada saat sesudah dilakukan getaran sebesar
0, 10, dan 20 getaran pada kedua operator laki-laki. Data berikut adalah data yang
diperoleh dari operator 1 dan operator 2 pada saat membaca snellen chart:

4.1.2.1 Pengumpulan Data Snellen Chart


Adapun pengumpulan data Snellen Chart adalah sebagai berikut:
1. Pada saat 0 getaran
Tabel 4.3 Pengumpulan Data Operator 1 dan Operator 2 saat diberikan 0
getaran
Operator 1 (Yazid Operator 2 (Ayu Asri)
Taufikurarahman)
Huruf Ukuran Keterangan Huruf Ukuran Keterangan
N 20 Benar R 20 Benar
B 20 Benar S 20 Benar
U 20 Benar G 20 Benar
N 25 Benar B 25 Benar
V 25 Benar E 25 Benar
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)
2. Pada saat 10 getaran
Tabel 4.4 Pengumpulan Data Operator 1 dan Operator 2 saat diberikan 10
getaran
Operator 1 (Yazid Operator 2 (Ayu Asri)
Taufikurarahman)
Huruf Ukuran Keterangan Huruf Ukuran Keterangan
R 20 Salah N 20 Benar
F 20 Salah F 20 Salah
U 20 Salah S 20 Benar
S 25 Benar B 25 Benar
F 25 Benar O 25 Benar
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

Kelompok XXII IV-2


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
MODUL III
Human Error dan Getaran

3. Pada saat 20
Tabel 4.5 Pengumpulan Data Operator 1 saat diberikan 20 getaran dan
Operator 2 saat diberikan 20 getaran
Operator 1 (Yazid) Operator 2 (Ayu Asri)
Ukuran Ukuran Keterangan Huruf Ukuran Keterangan
S 20 Benar S 20 Benar
I 20 Benar P 20 Salah
O 20 Salah O 20 Benar
E 25 Benar T 25 Benar
U 25 Benar R 25 Benar
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

4.1.2.2 Pengolahan Data

Adapun pengolahan data Human Error dan Getaran adalah sebagai


berikut:
4.2.1 Human Error
Pada tahapan pengolahan data, semua data yang telah dikumpulkan dan di
rekap akan diteliti serta diolah, pada laporan kali ini pengolahan data dilakukan
dengan tiga cara, yaitu grafik pengaruh kondisi lingkungan kerja fisik terhadap
jumlah jawaban benar, uji One Way ANOVA, dan uji metode SHERPA.

4.2.1.1 Uji One Way ANOVA


Uji One Way ANOVA digunakan untuk mengambil keputusan apakah ada
perbedaan dari rata-rata. Uji ini dilakukan untuk membandingkan apakah ada
pengaruh dari kondisi lingkungan terhadap frekuensi jawaban yang benar dengan
bantuan software SPSS.
Tabel 4.11 Rekapitulasi Jumlah Jawaban Benar Operator
Jumlah Jawaban Benar
Kelompok Kelas F Tabel
Kondisi X Kondisi M Kondisi Q
22 D 2 5 4 3,40
23 D 1 1 1 3,40

Kelompok XXII IV-3


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
MODUL III
Human Error dan Getaran

24 D 2 5 4 3,40
25 D 1 1 0 3,40
26 D 1 2 1 3,40
27 D 3 2 3 3,40
28 D 1 1 2 3,40
(Sumber: Pengolahan Data Praktikum Ergonomi, 2019)
Tabel 4.12 Deskripsi Jawaban Benar
95% Confidence
Std. Std. Interval for Mean
N Mean Minimum Maximum
Deviation Error Lower Upper
Bound Bound
X 7 1,5714 ,78680 ,29738 ,8438 2,2991 1,00 3,00
M 7 2,4286 1,81265 ,68512 ,7521 4,1050 1,00 5,00
Q 7 2,1429 1,57359 ,59476 ,6875 3,5982 ,00 4,00
Total 21 2,0476 1,43095 ,31226 1,3963 2,6990 ,00 5,00
(Sumber: Pengolahan Data Praktikum Ergonomi, 2019)

Tabel 4.13 Data ANOVA


Sum of Mean
Df F Sig.
Squares Square
Between Groups 2,667 2 1,333 ,627 ,546
Within Groups 38,286 18 2,127
Total 40,952 20
(Sumber: Pengolahan Data Praktikum Ergonomi, 2019)

Tabel 4.15 Data Tabel F


Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk df untuk pembilang (N1)
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35

Kelompok XXII IV-4


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
MODUL III
Human Error dan Getaran

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35
(Sumber: Pengolahan Data, 2017)

1. Perumusan Hipotesis
Langkah pertama untuk mengetahui hasil uji anova adalah dengan cara
merumuskan hipotesis yang akan menjadi acuan pengujian, adapun hipotesis
dari kasus diatas adalah sebagai berikut:
H0 = Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap jumlah jawaban benar
H1 = Lingkungan kerja berpengaruh terhadap jumlah jawaban benar

2. Analisis Output
Berdasarkan hasil uji One Way Anova diketahui nilai F Tabel = 3,68 dan F
Hitung = 0,167. Berdasarkan hipotesa awal jika (F hitung > F tabel) maka H0
ditolak, dan jika (F hitung < F tabel) maka H0 diterima. Karena 0,167 < 3,68
dan menyatakan F hitung < Ftabel, maka hipotesa awal H0 diterima dan H1
ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa Lingkungan kerja tidak berpengaruh
terhadap jumlah jawaban benar

4.2.1.2 Penilaian Human Error Menggunakan Metode SHERPA


Penilaian Human Error menggunakan metode SHERPA ini dilakukan
untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi kesalahan dari operator
dalam menjawab soal. Analisa human error adalah analisa dalam operator dalam
menjawab beberapa soal. Berikut Hierarchical Task Analysis operator dalam
mengerjakan soal:
Adapun urutan dari HTA adalah sebagai berikut:

Kelompok XXII IV-5


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
MODUL III
Human Error dan Getaran

0. Menjawab Soal

1. Menyiapkan 2. Memilih Amplop 3. Mengeluarkan Soal 6. Memeriksa 7. Memasukkan Soal 8. Beri Lembar
4. Mengisi Identitas 5. Proses Menjawab Jawaban Ke
Lembar Jawaban Soal dari Ampop Jawaban Ke Amplop dan
Meletakkan ketempat Pengawas
Semula

2.1 Pilih Amplop Ungu 2.2 Pilih Amplop Pink 2.3 Pilih Amplop Hijau 5.1 Membaca 5.2 Mengisi
Untuk Kondisi Untuk Kondisi Untuk Kondisi dan Lembar Jawaban
Lingkungan E Lingkungan I Lingkungan U Memahami (Menjawab
Pertanyaan Pertanyaan)

6.2 Periksa
4.4 Mengisi Nama 6.1 Periksa
4.3 Mengisi Kelompk Kemungkinan
4.1 Mengisi Nama 4.2 Mengisi NIM Lengkap Asisten kemungkinan
(Huruf Romawi) Pertanyaan yang Tidak
Pembimbing Kesalahan Jawaban
Terjawab atau Terlewati

Gambar 4.1 Hierarchical Task Analysis Pekerjaan Menjawab Soal

Untuk mengetahui mode Error yang dilakukan oleh operator dapat dilihat
pada tabel HEI (Human Error Identification) metode SHERPA yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.16 HEI Metode SHERPA
Kesalahan Tindakan Kesalahan Pemeriksaan Kesalahan Pencarian

Mode Deskripsi Mode Error Deskripsi Mode Deskripsi


Error Error
A1 Operasi C1 Lalai R1 Tidak dapat
terlalu lama memeriksa informasi
atau terlalu
singkat
A3 Operasi tidak C3 Pemeriksaan R1 Informasi yang
sesuai pada objek dicari tidak
petunjuk yang salah lengkap

A4 Operasi C4 Salah
berlebihan pemeriksaan Kesalahan Komunikasi
atau
kekurangan
A5 Meleset C5 Pemeriksaan Mode Deskripsi
tidak tepat Error
waktu
A6 Operasinya C6 Kesalahan I1 Informasi
benar tapi pemeriksaan tidak sampai
objeknya total
salah
A7 Operasinya Kesalahan Pemilihan I2 Salah

Kelompok XXII IV-6


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
MODUL III
Human Error dan Getaran

salah tapi informasi


objeknya
benar
Operasi Informasi
A8 Mode Error Deskripsi I3 komunikasi
terlalaikan
Tidak
Operasi
A9 S1 melakukan
tidak selesai
pemilihan
Operasi
yang salah
A10 S2 Salah pilih
pada objek
yang salah
(Sumber: Modul Ergonomi, 2017)

4.2.1.3 Rekapitulasi Data Pengamatan Human Error Menggunakan Metode


SHERPA
Berikut dapat dilihat rekapitulasi data kelas 3-D setelah dilakukan
pengujian menjawab soal pada tiga kondisi lingkungan yang berbeda (A, B dan
C) :

Kelompok XXII IV-7


Laporan Praktikum Ergonomi 2019
1. Rekapitulasi Data Praktikum Kelompok 22
Nama Operator : Ayu Ari
Kategori Kondisi Lingkungan I : Suhu : 16 ℃ Jumlah Benar :
Cahaya : 20-25 Lux Jumlah Salah : 0
Kebisingan : 0 db
Tabel 4.17 Rekapitulasi Data Kelompok 22 pada Kondisi Lingkungan I
No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
4 A1 Operasi tidak Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
sesuai petunjuk lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-8
Tabel 4.17 Rekapitulasi Data Kelompok 22 pada Kondisi Lingkungan I (Lanjutan)
No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
5.2 A1 Operasi terlalu Operator mengerjakan soal Ada Sedang Operator harus
singkat terlalu singkat memanfaatkan waktu
seoptimal mungkin
6 A8 Operasi Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
Terlalaikan lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
7 A8 Operasi Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
Terlalaikan lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-9
Nama Operator : Ayu Ari
Kategori Kondisi Lingkungan II : Suhu : 26 ℃ Jumlah Benar : 1
Cahaya : 100-130 Lux Jumlah Salah : 4
Kebisingan : 70-85 db

Tabel 4.18 Rekapitulasi Data Kelompok 29 pada Kondisi Lingkungan II


No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
4.3 A6 Operasi benar tapi Operator akan susah dalam Ada Rendah Memberikan
objeknya salah menulis jawaban, karena informasi prosedur
objek untuk menulis salah. kepada operator
4 A4 Operasi berlebihan

4.4 A8 Operasi terlalaikan Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-10
Tabel 4.18 Rekapitulasi Data Kelompok 29 pada Kondisi Lingkungan II (Lanjutan)
No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
5.2 A1 Operasi terlalu Operator mengerjakan soal Ada Sedang Operator harus
singkat terlalu singkat, sehingga tidak memanfaatkan waktu
semua soal bisa terjawab seoptimal mungkin
6 A8 Operasi terlalaikan Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-11
Nama Operator : Ayu Ari
Kategori Kondisi Lingkungan III : Suhu : 36 ℃ Jumlah Benar : 2
Cahaya : 150-180 Lux Jumlah Salah : 3
Kebisingan : 85-95 db

Tabel 4.19 Rekapitulasi Data Kelompok 29 pada Kondisi Lingkungan III


No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
2.2 A3 Operasi tidak Kemungkinan terjadinya Ada Sedang Operator harus diberi
sesuai petunjuk ketidak lengkapan data informasi yang jelas
identitas dalam melakukan
prosedur
2.2 S2 Salah pilih Operator salah dalam Tidak Ada Tinggi Operator harus diberi
menjawab soal informasi yang jelas
dalam melakukan
prosedur
4 A4 Operasi
Berlebihan

6 A6 Operasi benar tapi Operator akan susah dalam Ada Rendah Memberikan
objeknya salah menulis jawaban, karena informasi prosedur
objek untuk menulis salah. kepada operator
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-12
Rekapitulasi Data Praktikum Kelompok 22
Nama Operator : Ayu Ari
Kategori Kondisi Lingkungan I : Suhu : 16 ℃ Jumlah Benar : 0
Cahaya : 20-25 Lux Jumlah Salah : 5
Kebisingan : 50-70 db

Tabel 4.20 Rekapitulasi Data Kelompok 30 pada Kondisi Lingkungan III


No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
2 A7 Operasi salah Operasi yang dilakukan tidak Ada Sedang Operator harus
tapi objeknya sesuai dengan urutan. memperhatikan urutan
benar prosedur dengan baik

2 S2 Salah Pilih Operator salah memilih Tidak Ada Tinggi Operator harus diberi
amplop informasi yang jelas
dalam melakukan
prosedur
3 A3 Operasi tidak Pertanyaan tidak terjawab Ada Sedang Operator harus diberi
sesuai petunjuk semua dan tidak sempat untuk informasi yang jelas
melakukan pemeriksaan soal dalam melakukan
sebelum diberikan prosedur
kepengawas
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-13
Tabel 4.20 Rekapitulasi Data Kelompok 30 pada Kondisi Lingkungan III (Lanjutan)
No. Mode Probabilitas Perbaikan
Deskripsi Error Konsekuensi Pemulihan
Task Error Error
3 A7 Operasi salah Operasi yang dilakukan tidak Ada Sedang Operator harus diberi
tapi objeknya sesuai dengan urutan. informasi yang jelas
benar dalam melakukan
prosedur
4 A10 Operasi yang salah Kemungkinan tingkat Tidak ada Sedang Operator harus diberi
pada objek yang kesalahan akan besar informasi yang jelas
salah dalam melakukan
prosedur
4 A8 Operasi Tidak mengisi identitas pada Tidak ada Sedang Menampilkan
Terlalaikan lembar jawaban akan petunjuk seperti HTA
membuat pengawas tidak
dapat memriksa lembar
jawaban
4 A5 Meleset Kemungkinan tingkat Tidak ada Sedang Operator harus diberi
kesalahan akan besar informasi yang jelas
dalam melakukan
prosedur
(Sumber: Pengumpulan Data, 2017)

IV-14
4.2.2 Getaran
Adapun pengolahan data pada getaran adaah sebagai berikut:

4.2.2.1 Grafik Penggunaan Software Tebak Warna Prak Display


Grafik penggunaan software tebak warna prak display berguna untuk
melihat perbandingan tingkat kesalahan operator 1 dan operator 2 pada saat
operator diberikan getaran sebesar 0, 10, dan 20 getaran. Berikut adalah grafik
hubungan antara warna dan tingkat kesalahan operator
1. Operator 1 (Novrianto Silaban)

Hubungan Antara Warna dan Tingkat


Kesalahan pada Saat 0 Getaran
4
Tingkat Kesalahan

3
2
1 Frekuensi Muncul

0 Jumlah benar

Warna

Gambar 4.2 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 1 pada Saat 0 Getaran

Berdasarkan gambar 4.2 dari warna biru yang muncul adalah 2 dan
operator tidak ada menjawab benar , warna putih yang keluar 3 dan operator tidak
ada yang menjawab, warna kuning yang keluar 1 dan operator tidak ada yang
menjawab, warna hijau yang keluar 2 dan operator dapat menjawab 1. Sedangkan
warna merah yang keluar 2 dan operator tdak dapat menjawab sama sekali.

IV-15
Hubungan Antara Warna dan Tingkat
Kesalahan pada Saat 10 Getaran
4
Tingkat Kesalahan 3
2
1 Frekuensi Muncul

0 Jumlah benar

Warna

Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 1 pada Saat 10 Getaran
Berdasarkan gambar 4.3 dari warna biru yang keluar adalah 2 dan operator
tidak ada menjawab sama sekali, warna putih yang keluar 4 dan operator tidak
dapat menjawab sama sekali, warna kuning yang keluar 2 dan operator tidak dapat
menjawab sama sekali, warna hijau yang keluar 1 dan operator tidak ada
menjawab sama sekali. Sedangkan warna merah yang keluar 1 dan operator tidak
menjawab sama sekali.

Hubungan Antara Warna dan Tingkat


Kesalahan pada Saat 20 Getaran
4
Tingkat Kesalahan

2
Frekuensi Muncul
1 Jumlah benar

0
Biru Putih Kuning Hijau Merah
Warna

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 1 pada Saat 20 Getaran

IV-16
Berdasarkan gambar 4.4 dari warna biru yang keluar 3 dan dapat
menjawab sebanyak 1, warna putih yang keluar 1 dan operator tidak ada
menjawab sama sekali, warna kuning yang keluar 2 dan operator tidak dapat
menjawab sama sekali, warna hijau yang keluar dan operator tidak ada menjawab
sama sekali. Sedangkan warna merah yang keluar 3 dan operator hanya dapat
menjawab 1.
2. Operator 2 (Riki Edi Julianto)

Hubungan Antara Warna dan Tingkat


Kesalahan pada Saat 0 Getaran
4
Tingkat Kesalahan

2
Frekuensi Muncul
1 Jumlah benar

0
Biru Putih Kuning Hijau Merah
Warna

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 2 pada Saat 0 Getaran

Berdasarkan gambar 4.5 dari warna biru yang keluar adalah 1 dan operator
hanya menjawab sebanyak 1, warna putih yang keluar 1 dan operator tidak dapat
menjawab sama sekali, warna kuning yang keluar 3 dan operator hanya menjawab
1 sebanyak, warna hijau yang keluar 5 dan operator dapat menjawab 3, warna
merah yang keluar 0.

IV-17
Hubungan Antara Warna dan Tingkat
Kesalahan pada Saat 10 Getaran
4
Tingkat Kesalahan
3

2
Frekuensi Muncul
1 Jumlah benar

0
Biru Putih Kuning Hijau Merah
Warna

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 2 pada Saat 10 Getaran

Berdasarkan gambar 4.6 dari warna biru yang keluar adalah 1 dan operator
dapat menjawab 1, warna putih yang keluar 2 dan operator tiadak dapat menjawab
sama sekali, warna kuning yang keluar 2 dan operator dapat menjawab 1, warna
hijau yang keluar 3 dan operator menjawab sebanyak 1. Sedangkan warna merah
yang keluar 2 dan operator tidak menjawab sama sekali.

Hubungan Antara Warna dan Tingkat


Kesalahan pada Saat 20 Getaran
5
Tingkat Kesalahan

4
3
2 Frekuensi Muncul
1 Jumlah benar

0
Biru Putih Kuning Hijau Merah
Warna

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Warna dengan Tingkat Kesalahan


Operator 2 pada Saat 20 Getaran

IV-18
Berdasarkan gambar 4.7 dari warna biru yang keluar adalah 3 dan operator
dapat menjawab 2, warna putih yang keluar adalah 1 dan operator Tidak
menjawab sama sekali, warna kuning tidak ada yang keluar atau muncul, warna
hijau yang keluar 4 dan operator hanya menjawab 1, Sedangkan warna merah
yang keluar 2 dan operator dapat menjawab 1.

4.2.2.2 Persamaan Regresi terhadap Jumlah Benar pada Tebakan Huruf


1. Persamaan regresi terhadap persepsi huruf
a. Formulasi regresi getaran terhadap jumlah benar pada operator pertama
Tabel 4.21 Rekapitulasi Nilai Getaran (X) Dan Jumlah Benar (Y) Operator 1
(Yazid)
Keterangan Besar Getaran (Hz) Ʃ
Getaran (X) 0 10 20 30
Jumlah benar (Y) 5 2 2 9
X2 0 100 400 500
Y2 25 4 4 29
XY 0 20 40 60
(Sumber: Pengumpulan Data, 2016)

n ∑ XY - ∑ X ∑ Y
b =
n ∑ X2 - (∑ X)2

3(46) - (30 x 9)
=
3(500) - (30)2

138 - 270
=
1500 - 900

-132
=
600

b = -0,22

ƩY ƩX
a = –b
n n

IV-19
9 30
= - (-0,22)
3 3
= 3 +2,2

a = 5,2
Sehingga diperoleh persamaan Y= 5,2 – 0,22X

2.5

2
Ŷ = 27-2,6X
Jumlah Benar

1.5

0.5

0
0 5 10 15 20 25
Getaran
Gambar 4.8 Grafik Formulasi regresi getaran terhadap jumlah benar tebakan
warna pada operator 1

b. Formulasi regresi getaran terhadap jumlah benar pada operator kedua


Tabel 4.22 Rekapitulasi Nilai Getaran (X) Dan Jumlah Benar (Y) Operator 2
(Ayu Asri)
Keterangan Besar Getaran (Hz) Ʃ
Getaran (X) 0 10 20 30
Jumlah benar (Y) 5 0 4 9
X2 0 100 400 400
Y2 25 0 16 36
XY 0 0 80 80
(Sumber: Pengumpulan Data, 2016)

n ∑ XY - ∑ X ∑ Y
b =
n ∑ X2 - (∑ X)2

IV-20
3(80) - (30 x 9)
=
3(400) - (30)2

240 - 270
=
1200 - 900

-30
=
300

b = -0,1

ƩY ƩX
a = –b
n n
9 30
= – (-0,1)
3 3
= 3 + 0,1 (10)

=3+1

a =4

Sehingga diperoleh persamaan Y= 4-0,1X

4.5
Ŷ = 7,83-0,483X
4
3.5
3
Jumlah Benar

2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25
Getaran

Gambar 4.9 Grafik Formulasi regresi getaran terhadap jumlah benar tebakan
huruf pada operator 2

IV-21
Tabel 4.14 Rekapitulasi Regresi Nilai Getaran dan Jumlah Benar pada Tebak
Huruf
Keterangan Operator 1
Persepsi Warna Y= 5,2 – 0,22X

Tebakan Huruf Y= 4-0,1X

(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

IV-22

Anda mungkin juga menyukai