Anda di halaman 1dari 10

GRI 405: KEANEKARAGAMAN DAN

KESEMPATAN SETARA
2016

GRI

405
Daftar Isi

Pendahuluan 3

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 5

1. Pengungkapan pendekatan manajemen 5


2. Pengungkapan topik spesifik 6
Pengungkapan 405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan 6
Pengungkapan 405-2 R
 asio gaji pokok dan remunerasi perempuan
dibandingkan laki-laki 7

Rujukan 8

Tentang Standar ini

Tanggung Standar ini dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (GSSB).
jawab Tanggapan terkait Standar GRI dapat dikirimkan ke
standards@globalreporting.org untuk dipertimbangkan oleh GSSB.

Ruang lingkup GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara menetapkan persyaratan pelaporan
mengenai topik keanekaragaman dan kesempatan setara. Standar ini dapat digunakan oleh
organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi geografis yang ingin melaporkan
dampaknya terkait dengan topik ini.

Rujukan Standar ini untuk digunakan bersama-sama dengan versi terbaru dari dokumen-
normatif dokumen berikut.
GRI 101: Landasan
GRI 103: Pendekatan Manajemen
Daftar Istilah Standar GRI

Dalam naskah Standar ini, istilah-istilah yang didefinisikan dalam Daftar


Istilah digarisbawahi.

Tanggal Standar ini berlaku untuk laporan atau materi lain yang dipublikasikan pada atau setelah
berlaku tanggal 1 Juli 2018. Pemberlakuan lebih awal dianjurkan.

Catatan: Dokumen ini mencakup pranala ke Standar lainnya. Di sebagian besar browser, menggunakan ‘ctrl’ + klik
akan membuka tautan eksternal di jendela browser baru. Setelah mengeklik tautan, gunakan ‘alt’ + panah kiri
untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

2 GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016


Pendahuluan

A. Ikhtisar Organisasi kemudian memilih dari seperangkat Standar


GRI topik spesifik untuk pelaporan mengenai topik
Standar ini adalah bagian dari Standar Pelaporan materialnya. Standar-standar ini dikelompokkan menjadi
Keberlanjutan GRI (Standar GRI). Standar ini dirancang tiga seri: 200 (Topik ekonomi), 300 (Topik lingkungan),
untuk digunakan oleh organisasi-organisasi untuk dan 400 (Topik sosial).
melaporkan tentang dampak mereka terhadap
perekonomian, lingkungan, dan/atau masyarakat. Setiap Standar topik termasuk pengungkapan khusus
untuk topik tersebut, dan dirancang untuk digunakan
Standar GRI disusun sebagai standar modular yang bersama dengan GRI 103: Pendekatan Manajemen, yang
saling terkait. Rangkaian lengkapnya dapat diunduh digunakan untuk melaporkan pendekatan manajemen
di www.globalreporting.org/standards/. untuk topik tersebut.

Terdapat tiga Standar universal yang berlaku pada setiap GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
organisasi yang menyusun laporan keberlanjutan: adalah Standar GRI topik spesifik dalam seri 400
GRI 101: Landasan (topik Sosial).
GRI 102: Pengungkapan Umum
GRI 103: Pendekatan Manajemen
B. Menggunakan Standar GRI dan membuat klaim

GRI 101: Landasan adalah titik awal untuk Terdapat dua pendekatan dasar dalam menggunakan
penggunaan Standar GRI. Dokumen tersebut Standar GRI. Untuk masing-masing cara menggunakan
memiliki informasi penting tentang cara Standar, ada klaim atau pernyataan penggunaan yang
menggunakan dan merujuk Standar. sesuai, yang wajib disertakan oleh sebuah organisasi
dalam setiap materi yang diterbitkan.
Gambar 1
Ikhtisar rangkaian Standar GRI 1. Standar GRI dapat digunakan sebagai satu set dokumen
untuk mempersiapkan laporan keberlanjutan sesuai
Titik awal untuk
dengan Standar. Ada dua pilihan dalam mempersiapkan
Landasan
menggunakan laporan yang sesuai (Inti atau Komprehensif),
Standar GRI bergantung pada sejauh mana pengungkapan yang
GRI tercakup dalam laporan.
101
Standar Suatu organisasi yang menyiapkan sebuah laporan
Universal sesuai dengan Standar GRI menggunakan Standar ini,
Pengungkapan Pendekatan GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara, jika
Umum Manajemen
ini adalah salah satu topik materialnya.
GRI GRI
102 103 2. Standar GRI yang dipilih, atau bagian dari isinya,
juga dapat digunakan untuk melaporkan informasi
Untuk melaporkan Untuk melaporkan
informasi kontekstual pendekatan manajemen
tertentu, tanpa mempersiapkan laporan yang sesuai
tentang sebuah untuk setiap topik dengan Standar. Setiap materi yang diterbitkan dan
organisasi material menggunakan Standar GRI dengan cara ini harus
menyertakan klaim ‘yang merujuk pada GRI’.

Ekonomi Lingkungan Sosial


Lihat Bagian 3 dari GRI 101: Landasan untuk
Standar informasi lebih lanjut tentang cara menggunakan
topik spesifik GRI GRI GRI Standar GRI, dan klaim tertentu yang diperlukan
200 300 400 organisasi untuk dimasukkan dalam materi yang
Pilih dari standar-standar ini untuk melaporkan dipublikasikan.
pengungkapan spesifik untuk setiap topik material

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016 3


C. Persyaratan, rekomendasi, dan panduan

Standar GRI mencakup:

Persyaratan. Ini adalah instruksi wajib. Dalam teks ini,


persyaratan disajikan dalam huruf tebal dan ditandai
dengan kata ‘harus’. Persyaratan harus dibaca dalam
konteks rekomendasi dan panduan; namun, sebuah
organisasi tidak diwajibkan untuk mematuhi rekomendasi
atau panduan untuk mengklaim bahwa laporan telah
disusun sesuai dengan Standar.

Rekomendasi. Ini adalah kasus ketika tindakan tertentu


dianjurkan, tetapi tidak diwajibkan. Dalam teks ini,
kata ‘sebaiknya’ menunjukkan rekomendasi.

Panduan. Bagian-bagian ini mencakup informasi


latar belakang, penjelasan, dan contoh-contoh untuk
membantu organisasi lebih memahami persyaratan.

Sebuah organisasi diwajibkan untuk mematuhi semua


persyaratan yang berlaku untuk dapat membuat klaim
bahwa laporannya telah disusun sesuai dengan Standar
GRI. Lihat GRI 101: Landasan untuk informasi lebih lanjut.

D. Konteks latar belakang

Dalam konteks Standar GRI, dimensi sosial dari


keberlanjutan menyangkut dampak organisasi pada
sistem sosial di tempat organisasi beroperasi.

GRI 405 membahas topik pendekatan organisasi terhadap


keanekaragaman dan kesempatan setara di tempat kerja.

Ketika organisasi secara aktif mendorong keanekaragaman


dan kesetaraan di tempat kerja, organisasi tersebut dapat
menghasilkan manfaat yang signifikan bagi organisasi
itu maupun para pekerjanya. Misalnya, organisasi dapat
memperoleh akses ke kelompok pekerja potensial yang
lebih besar dan lebih beragam. Manfaat ini juga akan
mengalir di masyarakat secara umum, karena kesetaraan
yang lebih besar mendorong stabilitas sosial dan dukungan
bagi pengembangan ekonomi lebih lanjut.

Konsep ini tercakup dalam instrumen penting dari


Organisasi Buruh Internasional, Organisasi untuk Kerja
Sama dan Pembangunan Ekonomi, serta Perserikatan
Bangsa-Bangsa: lihat Rujukan.

Pengungkapan dalam Standar ini dapat memberikan


informasi tentang dampak suatu organisasi terkait
keanekaragaman dan kesetaraan di tempat kerja,
dan bagaimana organisasi tersebut mengaturnya.

Pengungkapan tambahan yang terkait dengan topik ini


juga dapat ditemukan di:
• GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan
• GRI 406: Non-diskriminasi

4 GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016


GRI 405:
Keanekaragaman
dan Kesempatan
Setara

Standar ini mencakup pengungkapan pendekatan manajemen dan pengungkapan topik


spesifik. Hal ini ditetapkan dalam Standar sebagai berikut:

• Pengungkapan pendekatan manajemen (bagian ini merujuk pada GRI 103)


• Pengungkapan 405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan
• Pengungkapan 405-2 R
 asio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan
laki-laki

1. Pengungkapan pendekatan manajemen


Pengungkapan pendekatan manajemen adalah penjelasan naratif tentang cara suatu organisasi mengelola suatu topik
material, dampak terkaitnya, serta harapan dan kepentingan yang wajar dari para pemangku kepentingan. Organisasi
apa pun yang mengklaim laporannya telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI diwajibkan untuk melaporkan
pendekatan manajemennya untuk setiap topik material, serta melaporkan pengungkapan topik spesifiknya untuk
topik-topik tersebut.

Oleh karena itu, Standar topik spesifik ini dirancang untuk digunakan bersama dengan GRI 103: Pendekatan Manajemen
untuk memberikan pengungkapan penuh dari dampak organisasi. GRI 103 menjelaskan cara melaporkan pendekatan
manajemen dan informasi apa yang diberikan.

Persyaratan pelaporan
1.1 Organisasi pelapor harus melaporkan pendekatan manajemennya terhadap keanekaragaman dan
kesempatan setara dengan menggunakan GRI 103: Pendekatan Manajemen.

Panduan

Ketika melaporkan pendekatan manajemen untuk Hal ini dapat mencakup pangsa pekerja perempuan
keanekaragaman dan kesempatan setara, organisasi yang melakukan kegiatan organisasi, kesetaraan
pelapor juga dapat menggambarkan lingkungan hukum remunerasi mereka, dan partisipasi mereka di tingkat
dan sosial ekonomi yang memberikan kesempatan untuk, tata kelola tertinggi.
dan hambatan pada, kesetaraan gender.

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016 5


2. Pengungkapan topik spesifik

Pengungkapan 405-1
Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


a. Persentase individu dalam badan tata kelola organisasi di setiap kategori keanekaragaman berikut:
i. Jenis kelamin;
ii. Kelompok usia: di bawah 30 tahun, 30 – 50 tahun, di atas 50 tahun;

Pengungkapan iii. 
Indikator keberagaman lainnya yang relevan (seperti kelompok minoritas atau
kelompok rentan).
405-1
b. Persentase karyawan per kategori karyawan dalam setiap kategori keanekaragaman berikut:
i. Jenis kelamin;
ii. Kelompok usia: di bawah 30 tahun, 30 – 50 tahun, di atas 50 tahun;
iii. Indikator keberagaman lainnya yang relevan (seperti kelompok minoritas atau
kelompok rentan).

Rekomendasi pelaporan
2.1 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 405-1, organisasi pelapor sebaiknya
menggunakan data dari Pengungkapan 102-7 dalam GRI 102: Pengungkapan Umum untuk mengidentifikasi
jumlah total karyawan.

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 405-1 Latar belakang


Badan tata kelola yang ada dalam organisasi dapat berupa Pengungkapan ini menyediakan langkah-langkah
dewan direksi, komite manajemen, atau badan serupa kuantitatif keanekaragaman dalam organisasi dan dapat
untuk organisasi non-korporasi. digunakan sehubungan dengan tolok ukur sektoral
Suatu organisasi dapat mengidentifikasi indikator atau regional. Perbandingan antara keanekaragaman
keberagaman lain yang digunakan dalam pemantauan dan karyawan yang luas dan keanekaragaman tim manajemen
pencatatannya sendiri yang relevan dengan pelaporan. menawarkan informasi tentang kesempatan setara.
Informasi yang dilaporkan dalam pengungkapan ini juga
membantu dalam menilai isu mana yang memiliki relevansi
dengan segmen-segmen tertentu dari badan tata kelola
atau karyawan.

6 GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016


Pengungkapan 405-2
Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki

Persyaratan pelaporan

Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:


Pengungkapan a. Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki untuk setiap kategori
405-2 karyawan, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.
b. Definisi yang digunakan untuk 'lokasi operasi yang signifikan'.

Rekomendasi pelaporan
2.2 Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 405-2, organisasi pelapor sebaiknya
melandaskan remunerasi pada pembayaran rata-rata dari setiap kelompok jenis kelamin dalam setiap
kategori karyawan.

Panduan

Panduan untuk Pengungkapan 405-2 Latar belakang


Organisasi pelapor dapat menggunakan informasi Suatu organisasi dapat berperan aktif dalam meninjau
yang digunakan untuk Pengungkapan 405-1 untuk operasi dan keputusannya, untuk mempromosikan
mengidentifikasikan jumlah total karyawan dalam keanekaragaman, menghapus bias gender, dan
setiap kategori karyawan berdasarkan jenis kelamin. mendukung kesempatan setara. Prinsip-prinsip ini berlaku
setara pada perekrutan, kesempatan untuk peningkatan,
dan kebijakan remunerasi. Kesetaraan remunerasi juga
merupakan faktor penting dalam mempertahankan
karyawan yang memenuhi syarat.

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016 7


Rujukan

Dokumen-dokumen berikut menginformasikan pengembangan Standar ini dan dapat membantu dalam memahami
dan menerapkannya.

Instrumen antarpemerintah resmi:


1. Konvensi 100 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi Kesetaraan Upah’, 1951.
2. Konvensi 111 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi Diskriminasi (Pekerjaan dan Jabatan)’, 1964.
3. Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Deklarasi Tripartit tentang Prinsip-Prinsip mengenai Perusahaan
Multinasional dan Kebijaksanaan Sosial, 2006.
4. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Pedoman OECD untuk Perusahaan-
Perusahaan Multinasional, 2011.
5. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 'Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
terhadap Perempuan (CEDAW)’, 1979.
6. Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Rasial’, 1965.
7. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan
Diskriminasi berdasarkan Agama dan Keyakinan’, 1981.
8. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
Rasial’, 1963.
9. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi tentang Hak-Hak Orang untuk Menjadi Bagian suatu
Kebangsaan atau Etnik, Agama, dan Bahasa Minoritas’, 1992.
10. Deklarasi Organisasi Pendidikan, Ilmu, dan Budaya (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, ‘Deklarasi mengenai
Ras dan Prasangka yang berhubungan dengan Ras’, 1978.
11. Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women)
dan Global Compact PBB, ‘Prinsip-prinsip Pemberdayaan Perempuan’, 2011.
12. Konferensi Dunia Keempat PBB mengenai Perempuan, ‘Deklarasi Beijing dan Platform untuk Aksi’, 1995.

8 GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016


Ucapan terima kasih

Terjemahan Indonesian ini dilakukan oleh Language Scientific dan telah ditinjau
oleh individu berikut:
Josephine Satyono, Executive Director, Indonesia Global Compact Network (IGCN), Indonesia, Chair of
the Peer Review Committee
Louise Gerda Pessireron, Manager of Project Management & Evaluation, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ricky Santana, Specialist Reporting & Data Management, External Affairs and Sustainable Development
Division, PT. Kaltim Prima Coal, Indonesia
Ali Darwin, Chairman Board of Director and also Executive Director of National Center for Sustainability
Reporting (NCSR), Indonesia
Bob Eko Kurniawan, Country Program Manager, GRI Office, Indonesia
Semerdanta Pusaka, Sinta Kaniawati, Timotheus Lesmana Wanadjaja, Yaya Winarno Junardy

Terjemahan ini disponsori oleh:

Standar Pelaporan Keberlanjutan GRI ini dikembangkan dan disiapkan dalam bahasa Inggris. Walaupun berbagai
upaya telah dilakukan untuk memastikan keakuratan terjemahan ini, naskah dalam bahasa Inggris tetap merupakan
naskah yang bersifat otoritatif jika ada pertanyaan atau perbedaan yang muncul dari terjemahan. Versi terbaru
Standar GRI berbahasa Inggris dan semua pembaruan terhadap versi bahasa Inggris dipublikasikan dalam situs
web GRI (www.globalreporting.org).

GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016 9


Kewajiban hukum
Dokumen ini disusun oleh Global Sustainability Standards Board (GSSB) untuk
mempromosikan pelaporan keberlanjutan melalui proses konsultasi yang spesifik
dengan berbagai pemangku kepentingan yang melibatkan perwakilan dari organisasi-
organisasi serta para pengguna informasi laporan dari seluruh dunia. Meskipun Dewan
Direksi GRI dan GSSB mendorong penggunaan Standar Pelaporan Keberlanjutan
(Standar GRI) dan interpretasi-interpretasi yang terkait oleh semua organisasi,
namun penyusunan dan penerbitan laporan yang mengacu sepenuhnya atau sebagian
pada Standar GRI serta Interpretasi terkait merupakan tanggung jawab penuh
pihak yang mengeluarkan laporan. Baik Dewan Direksi GRI, GSSB ataupun Stichting
Global Reporting Initiative (GRI) tidak dapat bertanggung jawab atas konsekuensi
atau kerugian apa pun yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung dari
penggunaan Standar GRI dan interpretasi terkait dalam persiapan penyusunan laporan,
atau penggunaan laporan berdasarkan Standar GRI dan Interpretasi terkait.

Pemberitahuan hak cipta dan merek dagang


standards@globalreporting.org Dokumen ini dilindungi oleh hak cipta dari Stichting Global Reporting Initiative (GRI).
Reproduksi dan distribusi dokumen ini sebagai sumber informasi dan/atau penggunaan
www.globalreporting.org dalam menyiapkan sebuah laporan keberlanjutan dapat dilaksanakan tanpa harus
meminta izin terlebih dahulu dari GRI. Namun, baik dokumen ini atau kutipannya tidak
dapat direproduksi, disimpan, dialihbahasakan, atau dipindahkan ke dalam bentuk apa
pun atau dengan cara apa pun (elektronik, mekanis, fotokopi, direkam, atau lainnya)
GRI untuk tujuan lain apa pun tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari GRI.

PO Box 10039 Global Reporting Initiative, GRI dan logonya, GSSB dan logonya, serta GRI
Sustainability Reporting Standards (Standar GRI) adalah merek dagang dari
1001 EA Stichting Global Reporting Initiative.

Amsterdam © 2016 GRI


Semua hak cipta dilindungi undang-undang.
Belanda ISBN: 978-90-8866-076-4
10 GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016

Anda mungkin juga menyukai