TKS 32494

Perancangan Kolom Pemisah

Kuliah 2 – Dasar Perancangan Kolom Pemisah

Semester Genap 2018/2019 (Kelas C)
Prodi Sarjana Teknik Kimia Universitas Riau
Materi
• Basic Separation Techniques
• Separations by Phase Addition or Creation
Tahun 1800

Sekarang
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
• Pembentukan campuran dari komponen-
komponennya dapat terjadi secara spontan, tanpa
pasokan energi.
• Pemisahan campuran menjadi komponen
penyusunnya yang murni tidak terjadi spontan dan
membutuhkan pasokan energi.
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
• Pembentukan fase kedua, contohnya distilasi dan
kristalisasi.
• Penambahan fase fluida lain, contohnya absorpsi,
eksraksi, dan striping.
• Penggunaan barrier, contohnya pemisahan
menggunakan membran.
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
• Penambahan agen padatan, contohnya adsorpsi.
• Penambahan gaya luar (sentrifugal, termal, elektrikal,
aliran), contohnya elektroforesis.
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
• Ukuran alat pemisah ditentukan dengan laju
perpindahan massa masing-masing komponen dari
satu fase atau lokasi ke lainnya, laju relatif
perpindahan massa untuk semua komponen yang
terlibat.
• Driving force dan arah perpindahan massa ditentukan
dari kesetimbangan termodinamik, seperti volatilitas
dan solubilitas.
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
• Pemisahan dapat terjadi tergantung dari eksploitasi
perbedaan molekul, termodinamik dan properties dari
komponen yang terlibat.
• Properties komponen yang penting adalah:
BASIC SEPARATION TECHNIQUES
SEPARATION BY PHASE CREATION
• Pembentukan fase bisa dilakukan dengan pasokan
energi dan/atau tambahan agen pemisah.
• Pembentukan fase dengan pasokan energi dikenal
dengan energy separating agent (ESA).
• Pembentukan fase dengan tambahan agen pemisah
dikenal dengan mass separatig agent (MSA).
SEPARATION BY PHASE CREATION
Kelemahan penggunaan MSA:
• Membutuhkan tambahan alat pemisah untuk
mengambil MSA.
• Butuh tambahan MSA sebagai make-up.
• Produk bisa terkontaminasi MSA, dan
• Prosedure disain lebih rumit.