0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan2 halaman
Penelitian ini mengkaji kecerdasan emosi pemimpin wanita di delapan perguruan tinggi di Afrika Selatan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kepemimpinan. Hasil wawancara 23 responden menunjukkan bahwa kecerdasan emosi membantu membangun hubungan yang efektif dan mendukung kinerja kepemimpinan mereka.
Penelitian ini mengkaji kecerdasan emosi pemimpin wanita di delapan perguruan tinggi di Afrika Selatan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kepemimpinan. Hasil wawancara 23 responden menunjukkan bahwa kecerdasan emosi membantu membangun hubungan yang efektif dan mendukung kinerja kepemimpinan mereka.
Penelitian ini mengkaji kecerdasan emosi pemimpin wanita di delapan perguruan tinggi di Afrika Selatan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kepemimpinan. Hasil wawancara 23 responden menunjukkan bahwa kecerdasan emosi membantu membangun hubungan yang efektif dan mendukung kinerja kepemimpinan mereka.
Judul Jurnal Emotional Intelligence in South African Women
Leaders in Higher Education Nama Jurnal SA Journal of Industrial Psychology Volume, Nomor, dan Halaman Volume 43, Number 1 and pages 1-12 Tahun 2017 Penulis Claude-Hélène Mayer, Rudolf M. Oosthuizen and Sabie Surtee
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kecerdasan emosional pemimpin
wanita di Afrika Selatan yang bekerja di HEIs (Higher Education Institutions) dan mengidentifikasi kelebihan, fokus dan hal yang mungkin terjadi pada masa perkembangan mereka Hipotesis Individu yang memiliki rata-rata kecerdasan emosional yang tinggi lebih mampu memenuhi tuntutan lingkungan dan tekanan. Selain itu, individu yang memiliki rata-rata kecerdasan emosional yang rendah cenderung memiliki masalah emosional. Subjek Penelitian dan Subjek dalam penelitian ini adalah 23 wanita yang Sampling bekerja di delapan HEIs di Afrika Selatan. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah variabel independentnya yaitu kecerdasan emosi pemimpin perempuan dan variabel dependentnya yaitu kepemimpinan mereka. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Desain Penelitian kualitatif dan pendekatan yang didasarkan pada hermeneutika modern tentang pemahaman. Metode Pengumpulan Data Dalam pengambilan sampel peneliti melibatkan 23 dan Instrumen partisipan yang bekerja di 8 cabang HEIs di Afrika Selatan. Mereka dihubungi secara sukarela untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian. Peneliti melakukan perkenalan sebelum melakukan wawancara. Untuk pengumpulan data, dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, 16 tatap muka, dan 7 wawancara Skype. Dua peneliti terlibat dalam wawancara dan satu melakukan observasi. Wawancara direkam dan ditranskrip verbatim. Analisa Data Untuk menganalisis data diterapkan proses 5 langkah analisis isi menurut Terre Blanche Durrheim dan Kelly. Langkah analisis isi yaitu, 1. Sosialisasi, 2. Menginduksi tema, 3. Koding, 4. Elaborasi, 5. Interpretasi dan pemeriksaan. Hasil Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa EQ berperan penting dalam kinerja perempuan sebagai pemimpin. Karena, kecerdasan emosional membantu perempuan untuk menciptakan hubungan yang baik, konstruktif, dan efektif. Kesimpulan Penelitian ini menanggapi pertanyaan penelitian yang aspek EQ nya penting untuk pemimpin perempuan di Afrika Selatan dan dengan memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih dalam dari sikap metodologis hermeneutika modern. Temuan menunjukkan bahwa perempuan mengacu pada EQ intrapersonal yang diikuti oleh EQ interpersonal, kemampuan adaptasi,manajemen stress dan suasana hati.