TAT merupakan salah satu teknik untuk mengetahui dinamika kepribadian individu.
Tes ini berisi 31 tampilan gambar dimana testee diinstruksikan untuk menceritakan apa
yang terjadi dalam gambar tersebut. Tujuannya untuk mengungkap kepribadian dari
testee dengan melihat persepsi yang berbeda-beda dari tiap individu mengenai makna
gambar yang ada. TAT secara tidak langsung memberikan data mengenai hubungan
testee dengan tokoh perempuan atau laki-laki yang ada di gambar. Melalui tes ini, tester
mampu mengungkap satu per satu sifat dari testee beserta ketakutan-ketakutan pada
kondisi tertentu yang dialami testee.
Tes ini dikategorikan sebagai tes proyektif karena cerita yang diungkapkan oleh testee
dianggap sebagai suatu proyeksi dari dalam dirinya. Sikap proyeksi sendiri merupakan
proses yang tidak disadari, kecuali dibawa dalam proses psikoterapi berkepanjangan.
Determinisme psikologi adalah asumsi lain yang penting dalam menginterpretasikan
hasil TAT. Semua yang dikatakan atau ditulis sebagai respon sebagai stimulus memiliki
penyebab dan makna yang dinamis bagi tiap-tiap individu. Sebuah cerita dapat diambil
secara langsung dalam sebuah adegan film, akan tetapi juga dapat merefleksikan konflik
penting dari subjek yang diceritakannya secara tidak sadar.
(Administrasi TAT)
(Interpretasi TAT)
Interpretasi TAT dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Teknik yang paling
sederhana yaitu teknik inspeksi. Teknik ini sangat membantu dalam membaca
keseluruhan cerita yang ada. Rotter berpendapat bahwa interpretasi TAT disajikan
dalam tiga tahap yaitu :
Gambar-gambar yang tertera dalam tes TAT dapat diibaratkan sebagai situasi social dan
hubungan interpersonal testee. Interpretasi sendiri adalah proses menemukan pola
perilaku genetik dan kontemporer pada masing-masing individu.
How to use the TAT blank ? Terdapat enam halaman beserta rekaman terpisah dan
lembar analisis. Satu orang bertugas untuk mencatat data pribadi klien dan ketika
analisis selesai barulah menulis laporan akhir. Setelah cerita dianalisis, peneliti dapat
menulis rangkuman tiap masing-masing cerita. Akan lebih baik jika cerita dirangkum
ketika semuanya telah selesai dianalisis.
(Kategori Skoring)
1. Tema Utama
Penguraian tema direkomendasikan menjadi 5 level :
a. The descriptive level
b.The interpretive level
c. The diagnostic level
d.The symbolic level
e. The elaborative level
2. Pahlawan Utama
Orang yang sering dibicarakan oleh testee, yang mana perasaan testee selalu
diungkapkan di sini. Biasanya akan lebih dari satu tokoh yang disebutkan terus
menerus. Tokoh kedua ini dapat membantu dalam mengidentifikasikan
kepribadiannya
3. Sikap terhadap tokoh superior (orang tua) atau masyarakat
Biasanya mereka menanggapi gambar yang terdapat perbedaan usia yang jelas
di dalamnya. Selain itu juga menanggapi gambar dimana terdapat anak laki-laki
yang membawa biola
4. Tokoh yang diperkenalkan
Jika tokoh tersebut pada dasarnya tidak ada di dalam gambar akan tetapi testee
menceritakannya, maka dapat disimpulkan jika tokoh tersebut adalah sosok
penting bagi dirinya hingga sosok yang dapat memunculkan ketakukan terbesar
pada testee
5. Objek diperkenalkan
Hal ini harus diberikan perhatian khusus. Objek yang terus menerus diucapkan
oleh testee secara konsisten perlu ditafsirkan makna di dalamnya
6. Objek dihilangkan
Peneliti harus mencari indikasi lain tentang masalah apa yang mungkin subjek
hadapi mengenai agresi atau masalah seksual yang menyebabkan dia
menghilangkan benda-benda ini dari pandangannya
7. Atribusi menyalahkan
Kualitas atau kekuatan yang disalahkan subjek sebagai penyebab
ketidakberuntungan atau tragedi dalam pengalaman adalah petunjuk penting
bagi konsepsinya tentang dunia luar dalam hubungannya dengan dirinya sendiri
8. Konflik yang signifikan
Hal ini menunjukkan konflik secara spesifik dari kecenderungan umum yang
utama
9. Hukuman untuk sebuah kejahatan
Memberikan arahan dalam superego testee
10. Sikap terhadap pahlawan
Histeris dan manik atau hipomanik akan sering terlibat secara dramatis dalam
kisah-kisah yang penuh dengan efektivitas
11. Tanda-tanda penghambatan pada agresi, seks, dll.
Perubahan tren cerita atau beralih ke cerita yang sama sekali baru adalah
indikasi yang sangat baik bahwa materi konflik menjadi terlalu sulit untuk
ditangani
12. Hasil
Hasilnya sering kali akan memanifestasikan suasana hati atau penyesuaian
testee dalam menunjukkan egonya
13. Pola Pemuasan Kebutuhan
Suatu cerita dapay menunjukkan seluruh konflik dari berbagai faktor yang
berbeda-beda
14. Alur/isi cerita
Analisis dari cerita-cerita TAT dapat membantu sampai batas tertentu