Dokumen - Tips - Praktikum Sensor Dan Tranduser PDF
Dokumen - Tips - Praktikum Sensor Dan Tranduser PDF
A. Tujuan Percobaan :
- memahami konsep tentang sensor dan transduser termal,
- mengukur suhu benda berbagai kondisi.
- mengukur sensitivitas alat sensor termal ini.
B. Dasar Teori
Sensor-sensor suhu memanfaatkan sifat-sifat bahan yang bergantung suhu,
perubahan hambatan listrik sebagai fungsi suhu (detektor-detektor suhu hambatan),
tegangan yang dihasilkan pada sambungan bahan-bahan yang berbeda (termokopel)
dan detektor-detektor suhu semikonduktor (sambungan p-n dan transistor). Dalam
percobaan ini sebagai detektor digunakan termokopel. Termokopel ini sebagai hasil
dari efek Seebeck.
Dua bahan yang berbeda dikontakkan akan menghasilkan suatu beda
potensial antara sambungan panas dan dingin yang dibuat pada suhu-suhu yang
beda, seperti ditunjukkan pada gambar 1 .
Sinyal keluaran dari sensor sering kali sangat kecil sehingga perlu diperkuat
dengan suatu penguat-awal (pre-amplifier) atau langsung penguat utama (main
amplifier). Penguat utama ini sering hanya disebut sebagai penguat.
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
Gambar 3. Penguat Operasi yang ideal.
Pada kondisi terbuka (the open loop), maka besar tegangan keluaran :
C. Metodologi Percobaan
Dalam percobaan ini sebagai sensor termal digunakan IC LM 35. Skema
peralatan ditunjukkan pada gambar 4.
D. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
1. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of
India, New Delhi.
A. Tujuan Percobaan
- memahami konsep tentang sensor dan transduser suara,
- mengukur intensitas suara pada jarak tertentu dari sumber suara.
- mengukur sensitivitas alat sensor suara ini.
B. Dasar Teori
Suara (bunyi) di udara adalah gelombang bujur (longitudinal) dengan tolakan
diteruskan dari satu molekul ke molekul yang lain. Kakas (gaya) pemulihnya adalah
tekanan udara. Jangkau frekuensi suara yang terdengar oleh manusia adalah dari 20 Hz
sampai 20.000 Hz (20 kHz). Gelombang suara ultrasonik mempunyai frekuensi lebih
besar dari 20 kHz, sedang gelombang suara infrasonik mempunyai frekuensi lebih kecil
dari 20 Hz.
Intensitas gelombang suara adalah daya terangkut oleh gelombang itu per m2
muka gelombang dan dengan satuan W/m2 (watt/m2). Pada frekuensi 1000 Hz,
intensitas minimum yang dapat terdengar oleh manusia normal adalah 2,5 x 10-12 W/m2
.Intensitas ini disebut ambang pendengaran bagi manusia normal. Intensitas suara
dinyatakan dalam skala logaritmik yang disebut aras intensitas. Satuan aras intensitas
dalam skala logaritmik disebut desiBell (dB).Hubungan antara aras intensitas dalam dB
dan intensitas dalam W/m2 adalah :
⎡ I W ( m 2
) ⎤
Aras intensitas (dB) = 10 log ⎢
⎣ 0 , 973 × 10
− 12
(W m 2
)
⎥
⎦
Sensor-sensor suara memanfaatkan sifat-sifat bahan yang jika ada suara dengan
intensitas tertentu mengenai bahan tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan
sifat-sifat kelistrikan bahan (muncul sinyal listrik). Kita melihat bagaimana seseorang
yang bicara didekat mikrofon maka suara tersebut bisa direkam, diperkuat, diperlemah,
dst. Mikrofon adalah salah satu contoh sensor suara.
Muka gelombang suara adalah bola-bola sepusat, saat gelombang suara
memancar dari sumber dengan intensitas Io maka saat merambat pada jarak tertentu dari
sumber intensitasnya berkurang I. Distribusi intensitas suara sebagai fungsi jarak,
seperti ditunjukkan pada gambar 1 diberikan dengan persamaan :
I1 r12 = I2 r22
r1 r2
☺ x x
Io I1 I2
(sumber suara)
Gambar 1. Distribusi intensitas suara pada jarak tertentu dari summber suara.
Sinyal keluaran dari sensor sering kali sangat kecil sehingga perlu diperkuat
dengan suatu penguat-awal (pre-amplifier) atau langsung penguat utama (main
amplifier). Penguat utama ini sering hanya disebut sebagai penguat.
Masukan
Tidak membalik
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
C. Metode Percobaan
Dalam percobaan ini sebagai sensor suara digunakan sebuah mikrofon
(microphone). Skema peralatan ditunjukkan pada gambar 3.
D. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
1. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of
India, New Delhi.
A. Tujuan percobaan
- memahami konsep tentang sensor dan transduser cahaya,
- mengukur intensitas cahaya berbagai sumber.
- mengukur sensitivitas alat sensor cahaya ini.
B. Dasar Teori
Sensor-sensor cahaya memanfaatkan sifat-sifat bahan yangjika dikenai cahaya
akan terjadi perubahan hambatan listriknya (Usher, 1989). Transduser cahaya ada yang
mempunyai tipe sebagai self-generator (contohnya Fotovoltaik) tetapi ada yang sebagai
modulator (contohnya : Fotokonduktif dan Photo Multiflier Tube = PMT). Ditinjau dari
cara pendeteksian cahaya maka sensor cahaya dibedakan menjadi 4 jenis. Jenis pertama
adalah termal (bolometer dan thermopiles), Jenis kedua adalah fotokonduktif (bahan
semikonduktor lead-sulphide (PbS), cadmium sulphide (CdS), mercury cadmium
telluride (HgCdTe) dan gold doped germanium (Ge:Au). Jenis ketiga adalah
pyroelectric Jenis terakhir adalah photomultifliers, fotodiode dan fototransistor. Jika
radiasi datang dengan daya P dalam watt (W) dan mengenai sensor maka dihasilkan
arus listrik pada sensor tersebut sebesar I dalam ampere (A) maka sensitivitas alat
dalam satuan A/W (Sayer dan Mansingh, 2000).
Masukan
Tidak membalik
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
C. Metodologi Percobaan
Dalam percobaan ini sebagai sensor cahaya digunakan fotodiode. Skema
peralatan ditunjukkan pada gambar 2 dan 3.
Pada percobaan lain dibuat intensitas sumber cahaya diatur yaitu dengan
mengatur penyedia daya sumber tersebut. Skema peralatan ditunjukkan pada gambar 3.
D. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
1. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of India,
New Delhi.
A. Tujuan percobaan
- memahami konsep tentang sensor dan transduser pergeseran,
- mengukur pergeseran suatu benda pada posisi tertentu,
- mengukur sensitivitas alat sensor termal ini.
B. Dasar teori
Dua sistem transduser pergeseran yang sering digunakan yaitu transduser
pergeseran resistif dan kapasitif. Dua sistem transduser ini ditunjukkan pada gambar 1
dan 2.
Masukan
Tidak membalik
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
Pada kondisi terbuka (the open loop), maka besar tegangan keluaran :
C. Metode Percobaan
Pemgukuran tegangan keluaran cukup teramati dengan baik sehingga pada
percobaan ini cukup hanya digunakan sensor pergeseran saja (tidak perlu penguatan
sinyal). Skema peralatan yang digunakan pada percobaan ini ditunjukkan pada gambar
4.
D. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
1. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of
India, New Delhi.
A. Tujuan percobaan
- memahami konsep tentang sensor dan transduser tekanan,
- mengukur tekanan di suatu tempat,
- menguikur sensitivitas alat sensor dan transduser tekanan ini.
B. Dasar teori
Teori tentang konsep nanometer terbuka.
P > Po
h
P - Po = ρgh
Pikirkan : Bentuk satuan tekanan yang saudara ketahui pada pengamatan sehari-hari.
Sinyal keluaran dari sensor sering kali sangat kecil sehingga perlu diperkuat
dengan suatu penguat-awal (pre-amplifier) atau langsung penguat utama (main
amplifier). Penguat utama ini sering hanya disebut sebagai penguat.
Penguat dasar pada transduser ditunjukkan pada gambar 3.
Masukan
Tidak membalik
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
Pada kondisi terbuka (the open loop), maka besar tegangan keluaran :
C. Metodologi Percobaan
Dalam percobaan ini sebagai sensor tekanan digunakan metode manometer
terbuka.
P > Po
D. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
1. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of India,
New Delhi.
A. Tujuan percobaan
- memahami konsep tentang sensor dan transduser kecepatan,
- mengukur kelajuan air bdalam suatu tabung.
- menguikur sensitivitas alat sensor dan transduser kecepatan ini.
B. Dasar teori
- Hukum Berneouli : ( ½ ) v12 + p1 = ( ½ ) v22 + p2
- Hukum Kemelaran : A1 v1 = A2 v2
Sinyal keluaran dari sensor sering kali sangat kecil sehingga perlu diperkuat
dengan suatu penguat-awal (pre-amplifier) atau langsung penguat utama (main
amplifier). Penguat utama ini sering hanya disebut sebagai penguat.
Penguat dasar pada transduser ditunjukkan pada gambar 3.
Masukan
Tidak membalik
+ Keluaran
- A
Masukan
membalik
Pada kondisi terbuka (the open loop), maka besar tegangan keluaran :
C. Metodologi Percobaan
Dalam percobaan ini sebagai sensor tekanan digunakan metode manometer
terbuka. Skema peralatan ditunjukkan pada gambar 3.
V1
V2
A1 A2
E. Analisa Data
Carilah sensitivitas alat ini dengan metode grafik
E. Referensi
3. Sayer M. and Mansingh A., 2000, Measurement, Instrumentation and
Experiment design in Physics and Engineering, Prentice Hall of India,
New Delhi.