Anda di halaman 1dari 5

Laporan Ekologi Tumbuhan Mei 2019

Pendidikan Biologi 2016

ANALISIS TIPE LIFE FORM PHANEROPHYTE/


CHAMAEOPHYTE/ HEMYCRIPTOPHYTE/ CRYPTOPHYTE/
THEROPHYTE DI TITIK X & Y SEBAGAI PENYUSUN
GONDANGREJO
Mesut Purnomo*
K4316000 / Kelas E / Pendidikan Kimia 2020
*) Email: purnomosirajakegelapan@student.uns.ac.id

Abstract: Percobaan ini bertujuan untuk ....................... Parameter yang dihitung


adalah ....................... Hasil perhitungan menunjukkan
bahwa .........................................

Keywords: Tipe Life Form (TLF), coverage, skala Raunkier.

1. PENDAHULUAN Phanerophyte/Chamaeophyte/
Hemycriptophyte/Cryptophyte/Theropte
Dasar Teori di titik y sebagai penyusun vegetasi di
1. Gondangrejo (deskripsi wilayah, Gondangrejo?
vegetasi, dan 4 titik batas wilayah hutan) Tujuan
(Jurnal Wilayah Gondangrejo) 1. Mengetahui Type Life Form
Phanerophyte/ Chamaeophyte/
2. Tipe Life Form, BB, Raunkier  Jurnal Hemycriptophyte/ Cryptophyte/
Bu Retno Therophyte di titik x sebagai penyusun
Spesies yang dibahas ada 5 spesies (ciri2 vegetasi di Gondangrejo.
morfologi disangkutpautkan dengan 2. Mengetahui Type Life Form
Raunkier) Phanerophyte/ Chamaeophyte/
Rumusan Masalah Hemycriptophyte/ Cryptophyte/
1. Bagaimanakah Type Life Form Therophyte di titik y sebagai penyusun
Phanerophyte/ Chamaeophyte/ vegetasi di Gondangrejo.
Hemycriptophyte/ Cryptophyte/ 3. Mengetahui perbandingan Type Life
Therophyte di titik x sebagai penyusun Form Phanerophyte/Chamaeophyte/
vegetasi di Gondangrejo? Hemycriptophyte/Cryptophyte/Theropte
2. Bagaimanakah Type Life Form di titik x dan
Phanerophyte/ Chamaeophyte/ Phanerophyte/Chamaeophyte/
Hemycriptophyte/ Cryptophyte/ Hemycriptophyte/Cryptophyte/Theropte
Therophyte di titik y sebagai penyusun di titik y sebagai penyusun vegetasi di
vegetasi di Gondangrejo? Gondangrejo.
3. Berapakah perbandingan Type Life
Form Phanerophyte/Chamaeophyte/
Hemycriptophyte/Cryptophyte/Theropte
di titik x dan
2 Chapter Error! Use the Home tab to apply ChapterNo to the text that you want to appear here.

2. METODE PENELITIAN pembuat peta, sudut azimuth dan back


azimuth, skala angka dan skala batang.
Kegiatan praktikum dilakukan di Praktikan berdiri di titik resection di
Hutan Gondan titik reseksi kelompok masing- masing. lalu
grejo Desa Dayu Kecamatan berbekal peta, kompas dan protaktor,
Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada praktikan mengutarakan peta dibantu
hari Minggu, 28 Aprili 2019 dengan 24 titik. kompas. setelah itu memposisikan protaktor
Alat-alat yang digunakan adalah 4 pada titik dan menarik sudut dengan bantuan
buah rafia 10 m sebagai pembatas plot, tali yang berada di tengah protaktor.
kompas untuk menentukan arah, meteran Menentukan sudut azimuth menggunakan
dan penggaris untuk mengukur diameter protaktor dari titik resection menuju ke titk
kanopi, peta untuk visualisasi Hutan 13. Praktikan menuju Pure sesuai dengan
Gondangrejo dan titik plot, protaktor untuk sudut azimuth.
menentukan derajat menuju titik plot, alat 2. Mengidentifikasi Tumbuhan
tulis untuk mencatat hasil pengamatan. Membuat plot ukuran 10 m x 10 m dengan
1. Pembuatan Peta dan Navigasi melihat titik yang sudah ditentukan.
Penentuan empat titik koordinat Menyiapkan patok dan tali rafia sepanjang
terluar Hutan Gondangrejo berdasarkan citra 10 meter sebanyak 4 buah sebagai
google earth, mencatat empat titik koordinat pembatas. Memasang patok dan tali rafia
terluar wilayah Hutan Gondangrejo, pada area plot seluas 10 m x 10 m.
menyimpan gambar citra Hutan Mengidentifikasi dan mengelompokkan
Gondangrejo dengan resolusi maksimal. tumbuhan yang ada di dalam plot
Memasukkan gambar wilayah Hutan berdasarkan tipe-tipe life form
Gondangrejo pada aplikasi ArcGis. (Phanerophyte, Chamaeophyte,
Menentukan skala gambar 1:5.000, Hemycriptophyte, Cryptophyte,
memasukkan empat titik koordinat pada Therophyte).
aplikasi ArcGis. Membuat shp setiap tanda 3. Pengolahan Data
medan berdasarkan citra. Menambahkan Menghitung covering dengan mencari
titik reseksi dan 24 titik plot beserta luas kanopi perspesies. Mengkonversi hasil
koordinatnya. Menambahkan rute untuk covering per spesies ke dalam skala BB
menuju titik plot. Penentuan layout and (Braunt-Blaquet). Membuat histogram skala
paper print. Memasukkan grid dengan BB Phanerophyte/ Chamaeophyte/
interval x:1”; y:1”. Menambahkan judul, Hemycriptophyte/ Cryptophyte/ Therophyte
legenda, arah mata angin, sumber peta, di titik Y. Menganalisis data yang diperoleh.

1. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data Pengamatan

TLF Lokasi : …..


Koordinat : ……….
Kode: diisi panitia
Kode: diisi panitia

Nama akhir penulis 1 et al. Ringkasan Judul Naskah


(contoh: Saputra et al.Komposisi dan Kemelimpahan Zooplankton di Laguna Glagah, DIY)
Phanerophyte/ Chamaeophyte/ Nama spesies yg diperoleh di TITIK Y
Hemycriptophyte/ Cryptophyte/
Therophyte

Tabel 1. Tipe Phanerophyte/ Ch/ H/ Cr/ Th di Titik Y

Bentuk Kehidupan Lokasi Skala Raunkier Luas coverage Skala BB (%)


(TLF) (%) (%)
Phanerophyte/ TITIK Y Lihatan tetapan
Chamaeophyte/ di jurnal (46/ 9/
Hemycriptophyte/ 26/ 6/ 13)
Cryptophyte/
Therophyte
Tabel 2. Persentase Tipe Phanerophyte/ Ch/ H/ Cr/ Th di Titik Y

Histogram

Analisis Data  Daya dukung lingkungan hidup


 TLF (karakteristik Phanerophyte/ Ch/ Phanerophyte/ Ch/ H/ Cr/ Th di titik X
H/ Cr/ Th berdasarkan morfologi, skala &Y
tetapan Raunkier P)
 Perbandingan kelas TLF pada titik X
dan Y sebagai penyusun vegetasi di 3. SIMPULAN
Gondangrejo
 Lokasi & koordinat (Phanerophyte/ Ch/
Berdasarkan praktikum Tipe Life Form
H/ Cr/ Th ditemukan di Titik X & Y yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
dengan koordinat……………. ) bahwa bentuk kehidupan (Life Form) tipe
Phanerophyte/ Ch/ H/ Cr/ Th di plot X & Y
4 Chapter Error! Use the Home tab to apply ChapterNo to the text that you want to appear here.

menyusun 0,008% dan 0,005% dari seluruh Dapur dan Cupri Sulphat terhadap
Phanerophyte di Gondangrejo Pertumbuhan Alga Cyanophyta yang Diisolasi
dari Batu Bata Bangunan Pura di Desa Tejakula
Buleleng. Jurnal Sains Dan Teknologi, 4(2),
4. UCAPAN TERIMAKASIH
608–620.
Yahya. (2015). Perbedaan Tingkat Laju Osmosis
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha
antara Umbi Solanum tuberosum dan Daucus
Esa, kedua orang tua, dosen pembimbing, carota. Jurnal Biology Education, 4(1).
teman-teman, dan semua pihak yang terlibat
dalam praktikum dan pembuatan paper.

5. DAFTAR PUSTAKA

Aminah, S., Rosmayati, & Siregar, L. A. M. (2013).


Seleksi Galur Kedelai (Glycine max (L.)
Merril) Generasi F3 pada Tanah Salin. Jurnal
Online Agroteknologi, 1(3), 637–645.
Antonio, G. C., Azoubel, P. M., Elizabeth, F., Murr,
X., & Park, K. J. (2008). Osmotic Dehydration
of Sweet Potato ( Ipomoea batatas ) in Ternary
Solutions. Ciencia E Tecnologia de Alimentos,
28(3), 696–701.
Cheng, X., Lang, I., Adeniji, O. S., & Griffing, L.
(2017). Plasmolysis Deplasmolysis Causes
Changes in Endoplasmic Reticulum Form ,
Movement , Flow , and Cytoskeletal
Association. Journal of Experimental Botany,
68(15), 4075–4087.
https://doi.org/10.1093/jxb/erx243
Herman, & Joetra, W. (2015). Pengaruh Garam
Dapur ( NaCl ) terhadap Kembang Susut
Tanah. Jurnal Momentum, 17(1), 13–20.
Kuswandi, A., & Kusmiyati, H. (2013). Efektivitas
Kompres Iodine terhadap Zona Hambat
Staphylococcus aureus Pada Ulkus
Diabetikum. Jurnal Keperawatan Indonesia,
16(3), 139–144.
Lang, I., Sassmann, S., Schmidt, B., & Komis, G.
(2014). Plasmolysis: Loss of Turgor and
Beyond. Plants, 3, 583–593.
https://doi.org/10.3390/plants3040583
Sayudi, S., Herawati, N., & Ali, A. (2015). Potensi
Biji Lamtoro Gung dan Biji Kedelai sebagai
Bahan Baku Pembuatan Tempe
Komplementasi. Jom Faperta, 2(1).
Wahyu, E. R., Purwani, K. I., & Nurhatika, S. (2013).
Pengaruh Glomus fasciculatum pada
Pertumbuhan Vegetatif Kedelai yang Terinfeksi
Sclerotium rolfsii. Jurnal Sains Dan Seni
Pomits, 2(2), 64–68.
Widiyanti, L. P. M., Setiawan, I. G. A. N., &
Suryanti, I. A. P. (2015). Pengaruh Garam
Kode: diisi panitia
Kode: diisi panitia

Nama akhir penulis 1 et al. Ringkasan Judul Naskah


(contoh: Saputra et al.Komposisi dan Kemelimpahan Zooplankton di Laguna Glagah, DIY)
Lampiran
Lokasi pengeplotan (24)
 Luas Wilayah UNS 60 hektar (di
jurnal: sudah di dalam folder ini)
 Koordinat UNS ....LU dan.....LS
 Wilayah ploting (diurutkan
berdasarkan rute dari titik reseksi)
a. reseksi 1 dan 6 (7o28’00”S
110o50’00”E)
b. reseksi 2 (7o28’00”S 110o50’00”E)
c. reseksi 3 (7o28’00”S 110o50’00”E)
d. reseksi 4 (7o28’00”S 110o50’00”E)
e. reseksi 5 (7o28’00”S 110o50’00”E)
f. reseksi 7 (7o28’00”S 110o50’00”E)
g. reseksi 8 (7o28’00”S 110o50’00”E)
h. reseksi 9 (7o28’00”S 110o50’00”E)
i. reseksi 10 (7o28’00”S 110o50’00”E)
j. reseksi 11 (7o28’00”S 110o50’00”E)
k. reseksi 12 (7o28’00”S 110o50’00”E)
l. Titik 1 (7o28’53”S 110o50’15”E)
m. Titik 2 (7o28’56”S 110o50’17”E)
n. Titik 3 (7o28’56”S 110o50’17”E)
o. Titik 4 (7o28’59”S 110o50’17”E)
p. Titik 5 (7o28’58”S 110o50’24”E)
q. Titik 6 (7o28’57”S 110o50’26”E)
r. Titik 7 (7o28’53”S 110o50’20”E)
s. Titik 8 (7o28’51”S 110o50’19”E)
t. Titik 9 (7o28’46”S 110o50’19”E)
u. Titik 10 (7o28’43”S 110o50’21”E)
v. Titik 11 (7o28’39”S 110o50’18”E)
w. Titik 12 (7o28’43”S 110o50’18”E)
x. Titik 13 (7o28’45”S 110o50’15”E)
y. Titik 14 (7o28’43”S 110o50’13”E)
z. Titik 15 (7o28’40”S 110o50’11”E)
aa. Titik 16 (7o28’44”S 110o50’11”E)
bb. Titik 17 (7o28’46”S 110o50’12”E)
cc. Titik 18 (7o28’47”S 110o50’14”E)
dd. Titik 19 (7o28’46”S 110o50’06”E)
ee. Titik 20 (7o28’48”S 110o50’06”E)
ff. Titik 21 (7o28’48”S 110o50’01”E)
gg. Titik 22 (7o28’50”S 110o50’05”E)
hh. Titik 23 (7o28’50”S 110o50’07”E)
ii. Titik 24 (7o28’50”S 110o50’12”E)

Anda mungkin juga menyukai