LAPORAN
OLEH :
LABORATORIUM BOTANI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
ZAT WARNA DAUN
LAPORAN
OLEH :
LABORATORIUM BOTANI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Judul : Zat Warna Daun
Nama : Duvan Agave Sianipar
NIM : 160301119
Program Studi : Agroekoteknologi
Grup : AET 3A
Ditugaskan Oleh
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
Adapun judul dari laporan ini adalah Zat Warna Daun yang merupakan
Ir.Meiriani, MP ; Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP ; Ir. Hot Setiado, M.S, Ph. D ;
Ir.Emmy Harso Kardhinata, M.Sc selaku dosen mata kuliah Botani serta pada
abang dan kakak asisten Laboratorium Botani yang telah membantu dalam
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
penulisan laporan yang lebih baik di masa mendatang. Akhir kata penulis
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................................
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
..........................................................................................................................
1
Tujuan Percobaan
..........................................................................................................................
2
Kegunaan Penulisan
..........................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, khlorofil dapat dibedakan
chlorobium 650 dan 660. khlorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara
khlorofil b untuk sinar kuning dan hijau. Khlorofil lain (c, d, e) ditemukan hanya
pada alga dan dikombinasikan dengan khlorofil a. bakteri khlorofil a dan b dan
Dalam kloroplas juga dijumpai karotenoid yaitu pigmen kuning sampai merah,
tetapi ditutupi oleh klorofil. Karotenoid akan tampak jika hanya terdapat sedikit
Umumnya zat warna alam terbentuk dari kombinasi tiga unsur, yaitu
karbon, hidrogen dan oksigen, tetapi ada beberapa zat warna yang mengandung
unsur lain seperti nitrogen pada indigotin dan magnesium pada klorofil. Jaringan
tumbuhan seperti bunga, batang, kulit, kayu, biji, buah, akar dan kayu mempunyai
Adapun jenis jenis senyawa zat wana alam yang terkandung dalam
tumbuhan adalah klorofil (hijau) pada daun; karoten (kuning oranye) pada umbi
dan daun; likopene (merah) pada bunga dan buah; flavon (kuning) pada bunga,
akar dan kayu; antosianin (kuning kemerahan, merah lembayung) pada buah dan
2
bunga; betalain (kuning merah) menyerupai antosianin atau flavonoid pada beet
yang pada umumnya larut dalam air. Anthosianin tersusun oleh sebuah aglikon
yang berupa anthosianidin yang teresterifikasi dengan molekul gula yang bisa satu
atau lebih. Gula yang sering ditemukan adalah glukosa, ramnosa, galaktosa, xilosa
monosida, dua gula disebut diosida dan tiga gula disebut triosida
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat / mengenal zat
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan
dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk
Klorofil A merupakan salah satu bentuk klorofil yang terdapat pada semua
umumnya klorofil terdapat pada kloroplas sel-sel mesofil daun, yaitu pada selsel
parenkim palisade dan atau parenkim bunga karang. Dalam kloroplas, klorofil
terdapat pada membrane thylakoid grana. Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat
dua jenis klorofil yaitu klorofil a dan klorofil b. Pada keadaan normal, proporsi
klorofil-a jauh lebih banyak daripada klorofil-b. Selain klorofil, pada membran
Beberapa tanaman telah memiliki zat warna alami yang biasa dikenal
dengan istilah pigmen. Warna berhubungan dengan rasa, bau, tekstur, nilai gizi,
dan keutuhan. Pigmen yang terdapat pada tumbuhan dapat berupa karotenoid,
klorofil, dan anthosianin. Karoten memberi warna kuning dan jingga, pada
4
sayuran hijau berwarna tua, warna kuning atau jingga, pigmen karotenoid tidak
dapat dilihat karena pigmen tersebut diliputi hijau daun pada tanaman tersebut.
Kerusakan sayuran hijau biasanya teramati saat terjadinya warna hijau berkurang
dan warna kuning muncul, di mana proses ini dikenal sebagai degreening
(Harahap, 2015).
Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di
dalam kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan
sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida
masuk ke dalam daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang di sebut
terdiri atas dua fase yaitu fase diam (berupa cairan atau padat) dan fase gerak
(berupa cairan dan gas). Pemisahan komponen campuran dapat tetjadi karena
2008).
Kandungan 7% - 12% zat warna asam coklat yang ada dalam teh
memilki nitrogen seperti pada tanaman tanaman lainnya. Flavonoid terdiri dari
5
antoxantins yang memberikan warna kuning, biasa juga daun bunganya dan
Bagian dari tanaman mangga yang dapat dipakai sebagai zat pewarna
aromatik, sehingga pigmen ini mudah sekali melepaskan zat tersebut karena
yang disebut sebagai pusat reaksi. Ada terdapat dua macam pusat reaksi pada
(Lakitan, 2007).
Pigmen pada membran tilakoid sebagian besar terdiri dari dua jenis
klorofil hijau, yakni klorofil a dan klorofil b. Juga terdapat pigmen kuning sampai
jingga yang digolongkan sebagai karotenoid. Ada dua macam karotenoid, yaitu
(Hidayat, 1995).
6
antosianin, dan fikobilin. Karotenoid mampu menyerap cahaya biru kehijauan dan
Karotenoid ini banyak ditemukan pada bunga, buah dan sayuran. Antosianin dan
fikobilin merupakan pigmen merah dan biru. Antosianin banyak ditemukan pada
dapat menangkap sinar matahari untuk memasak makanan (Bey, dkk., 2006).
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b.
perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada
protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya
atom magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah cincin profirin, serta samping
Kloroplas berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil
dan hampir tak berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada
umumnya proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak
berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda
juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajan pada
cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas.
Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop cahaya, tapi struktur
7
rincinya hanya bias dilihat dengan mikroskop electron (Salisbury dan Ross, 1995).
cahaya matahari akan sangat berpengaruh buruk pada klorofil. Larutan klorofil
yang dihadapkan pada sinar kuat akan tampak berkurang hijaunya. Daun - daun
yang terkena langsung umumnya akan tampak kekuning - kuningan, salah satu
unsur hara makro. Unsur hara ini diperlukan oleh tanaman dalam jumlah banyak.
tersebut harus difiksasi oleh bakteri menjadi amonia (NH3) (Lakitan, 1993).
6
8
permukaan laut.
daun pepaya (Carica papaya L.), daun singkong (Manihot ultilisima Pohl.), daun
bayam (Amaranthus spinosus L.), daun sirih (Piper betle L.), daun ubi jalar
(Ipomoea batatas L.), daun alisadikin merah (Alternanthera amonea Voss.) dan
daun alisadikin hijau (Amaranthus hibrydus L.), kertas saring untuk menyaring
cairan yang telah dihaluskan kasar, dan kertas kromatografi untuk melihat
Adapun alat- alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mortal
sebagai tempat untuk menumbuk daun, alu sebagai alat untuk menumbuk daun,
corong kaca untuk mengalirkan hasil ekstrak, beaker glass untuk menampung
hasil saringan.
Prosedur Percobaan
menggunakan alu. 9
2. Dilarutkan dengan menggunakan aseton.
3. Dibuat kertas saring berbentuk corong dan diletakkan diatas corong kaca.
4. Diperas dan disaring daun yang sudah dilarutkan hingga diperoleh larutan
ekstrak.
5. Dicelupkan kertas kromatografi ke larutan ekstrak yang telah disaring.
6. Dibiarkan hingga membentuk spektrum warna dan dicatat hasilnya.
10
Hasil
No JENIS TANAMAN PIGMEN WARNA BERAT RUMUS MOLEKUL
MOLEKUL
1 Daun Pepaya Klorofil a Hijau Tua 908 CHONMg
Klorofil b Hijau Muda 890 CHONMg
(Carica papaya L.) Carotein Orange 536 CH
2 Daun Ubi Kayu Klorofil b Hijau Muda 890 CHONMg
Klorofil a Hijau Tua 908 CHONMg
(Manihot Utilissima
L.)
3 Daun Alisadikin Klorofil a Hijau Tua 908 CHONMg
Klorofil b Hijau Muda 890 CHONMg
Hijau (Amaranthus
hibrydus L.)
4 Daun Alisadikin Antosianin Unggu 207 CHO
Phycoerihrine Merah 270 CHON
Merah Phycoerihrine Merah 270 CHON
(Alternanthera
amonea Voss.) 11
5 Daun Sirih Carotein Orange 536 CH
Xantophyl Kuning 568 CHO
(Piper Betle)
Keterangan : BA C (12), BA H (1), BA O (16), BA N (14), BA Mg (24)
Data Perhitungan
- CHONMg = 12.5+1.72+16.6+14.4+24
= 660+72+96+56+24
= 908
- CHONMg = 12.55+1.20+16.5+14.4+24
= 660+70+80+56+24
= 890
- CH = 12.40+1.56
= 480+56
= 536
- CHO = 12.15+1.11+16
=180+11+6
= 207
- CHON = 12.8+1.22+16.6+14.4
= 96+22+96+56
= 270
- CHO = 12.40+1.56+16.2
= 480+56+32
= 568
12
Pembahasan
Fungsi klorofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk
cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang
dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya
Warna daun berasal dari pigmen warna hijau yang terdapat di dalam
kloroplas. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis
mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Hal ini sesuai dengan
literatur Amalia dkk. (2014) yang menyatakan bahwa klorofil adalah pigmen hijau
yang ada dalam kloroplastida. Pada umumnya klorofilterdapat pada kloroplas sel-
sel mesofil daun, yaitu pada sel-sel parenkim palisade dan atau parenkim bunga
karang. Dalam kloroplas, klorofil terdapat pada membrane thylakoid grana. Pada
tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua jenis klorofil yaitu klorofil a dan klorofil b.
Pada umumnya, klorofil pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu klorofil a dan
klorofil b. Hal ini sesuai dengan literatur Santoso (2004) yang menyatakan bahwa
klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu klorofil a dan klorofil b. Perbedaan
kecil antara struktur kedua klorofil pada sel keduanya terikat pada protein.
13
Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan heme ialah karena adanya atom
Selain klorofil a dan klorofil b, kita kenal juga klorofil c yang terdapat
pada diatom dan ganggang pirang, dan klorofil d yang terdapat pada ganggang
merah. Hal ini sesuai dengan literatur Nashirudin (2011) yang menyatakan bahwa
klorofil A merupakan salah satu bentuk klorofil yang terdapat pada semua
Aryulina, dkk. (2007) yang menyatakan bahwa selain klorofil, di dalam kloroplas
cahaya merah, jingga, dan kuning. Karotenoid ini banyak ditemukan pada bunga,
buah dan sayuran. Antosianin dan fikobilin merupakan pigmen merah dan biru.
Karotenoid ada yang berupa karoten yang berwarna jingga dan ada juga
xantofil yang berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan literatur Bey, dkk. (2006)
berwarna jingga dan xantofil (C40H56O2) berwarna kuning. Adanya kloroplas pada
Unsur pembentuk klorofil yang paling utama yaitu nitrogen. Hal ini sesuai
dengan literatur Lakitan (1993) yang menyatakan bahwa faktor utama pembentuk
klorofil adalah nitrogen (N). Unsur N merupakan unsur hara makro. Unsur hara
ini diperlukan oleh tanaman dalam jumlah banyak. Unsur N diperlukan oleh
tidak dapat menggunakan N2secara langsung. Gas N2 tersebut harus difiksasi oleh
H40H54OH. Berat molekul untuk pigmen phycoeritrine yaitu 208 dan untuk
yaitu C40H56O2. Berat molekul untuk pigmen chlorophyll A yaitu 892, untuk
pigmen chlorophyll B yaitu 890, dan untuk pigmen xantophyl yaitu 568.
C40H56O2. Berat molekul untuk pigmen chlorophyll B yaitu 890 dan untuk
memiliki 2 sifat yaitu polaritas yang sama dan polaritas yang berbeda. Hal ini
sesuai dengan literatur Elisa (2016) yang menyatakan bahwa prinsip kertas
kromatografi like disolve like: senyawa atau komponen yang polaritasnya sama
atau hampir sama akan selalu bersama-sama, tetapi yang polaritasnya berbeda
akan selalu berjauhan, ada jarak, atau saling menolak. Percobaan Craig
tangki (kolom).
adalah bersifat asam yang dapat menghasilkan ion, yaitu ion enolat. Hal ini sesuai
atom hidrogen bersifat asam, oleh karena itu dapat terionisasi menghasilkan ion
enolat. Ion enolat dapat berada dalam dua bentuk yaitu bentuk keto dan bentuk
enol atau disebut dapat terjadi tautomerisasi. Tautomer adalah isomer-isomer pada
senyawa karbonil yang hanya dibedakan oleh kedudukan ikatan rangkap dan yang
16
Kesimpulan
3. Pada umumnya, klorofil pada tumbuhan ada 2 macam, yaitu klorofil a dan
klorofil b.
5. Aseton mempunyai atom hidrogen bersifat asam, oleh karena itu dapat
terionisasi menghasilkan ion enolat. Ion enolat dapat berada dalam dua
bentuk yaitu bentuk keto dan bentuk enol atau disebut dapat terjadi
tautomerisasi.
Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A.H.P., Dinar, V.D., Imroatun, H., Maria, F., Sri, W.U.L. 2014. Pigmen
Pigmen dalam Kloroplas. Jurusan Biologi. Universitas Negeri Malang.
Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., Widi, EW., 2007. Biologi 3. Esis. Jakarta.
Bey, Yusnida, Syafii, dan Wan. 2006. Anatomi Tumbuhan. Cendikia Insani.
Pekanbaru.
Hapsari, L. dan Wahyu M. 2010. Pembuatan Konsentrasi Zat Warna untuk Bahan
Makanan dari Daun Pandan dan Biji Kesumba Beserta Penerapannya.
Jurusan Teknik Kimia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Mukaromah A..H. dan Maharani E.T. 2008. Identifikasi Zat Warna Rhodamine B
Pada Lipstik Berwarna Merah. Program Studi DIII Analisis Kesehatan
Universitas Muhammadiyah. Semarang.
Ramadhan, S., Teti, H., Witri, A. S., dan Yolanda I. 2009. Pembuatan Zat Warna
Alam Menggunakan Daun Teh. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
Bandung.
Salisbury, J.W. dan Ross. 1995. FisiologiTumbuhan Jilid II. ITB. Bandung.
Wilujeng, R.A., Kusnawati, dan Endang P. 2010. Ekstraksi dan Karakterisasi Zat
Warna Alami dari Daun Mangga serta Uji Potensinya sebagai Pewarna
Tekstil. Universitas Negeri Malang. Malang.
Yuniwati, M., Ari W. K., dan Fajar Y. 2012. Optimasi Kondisi Proses Ekstraksi
Zat Pewarna dalam Daun Suji dengan Pelarut Etanol. Jurusan Teknik
Kimia. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND. Yogyakarta.