Anda di halaman 1dari 22

Pengantar Elektronika

Digital
ELEKTRONIKA DIGITAL
S1 FISIKA
2019
Transformasi Digital
 Perkembangan teknologi saat ini
telah membawa transformasi
perangkat analog menjadi digital.
 Pada produk-produk baru dapat
ditemukan instrument digital
sebagai pengganti instrumen
analog pada varian terdahulunya.
Representasi Numerik
 Ilmu pengetahuan, bisnis, keuangan dan hampir semua
bidang usaha lainnya selalu berhubungan dengan
kuantitas.
 Kuantitas direpresentasikan (diwakili) melalui angka-angka
(numerik).
 Secara mendasar ada dua cara merepresentasikan
kuantitas yaitu melalui:
➢ Representasi analog.
➢ Representasi digital.
Representasi Analog
 Kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau pergerakan
jarum yang sebanding dengan nilai kuantitas.
Representasi Analog
 Merepresentasikan kuantitas fisik seperti suhu dan
kecepatan melalui tegangan atau arus continue (tidak
terputus) yang proporsional.
Representasi Analog
 Mewakili nilai pada range (jarak) tertentu. Contoh: 0 - 3 Kg.
Representasi Analog
 Smooth (halus) dan Continue (tidak terputus)
Representasi Digital
 Kuantitas diwakili secara tidak proporsional oleh lambang
yang disebut digit (angka).
Representasi Digital
 Merepresentasikan kuantitas fisik melalui deretan bilangan
biner.
 Penunjukan digital hanya dapat menampilkan nilai diskrit
tertentu.
Representasi Digital Diskrit
 Diskrit: Terdiri dari elemen yang berbeda atau tidak
terhubung.
 Integer adalah contoh sistem bilangan diskrit.
Analog vs Digital
Definisi Sistem Digital
 Sistem digital adalah sistem elektronika yang setiap
rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal
diskrit.
 Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital / logika,
komponen elektronika dan elemen gerbang logika
Rangkaian Elektronika
 Rangkaian elektronika adalah kesatuan dari komponen-
komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang
membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal.
 Ada dua jenis rangkaian digital berdasarkan sinyal yang
diolah:
➢ Rangkaian analog: rangkaian elektronika yang
mengolah sinyal-sinyal continue.
➢ Rangkaian digital: rangkaian elektronika yang mengolah
sinyal-sinyal diskrit
Rangkaian Digital
 Rangkaian digital/logika adalah kesatuan dari komponen-
komponen elektronika baik aktif maupun pasif yang
membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital.
 Bentuk elemen logika terkecil adalah gerbang logika.
 Gerbang logika dapat melakukan operasi logika seperti:
AND, OR, NOT, dll.
Representasi Besaran Digital
Level Logika 0: Level Logika 1:
 Tegangan listrik pada 0 - 0.8 • Tegangan listrik 2-5 volt.
volt.
• Titik potensial catu daya
 Titik potensial reverensi 0
(ground). (+Vcc).
 Dioda dengan reverse bias.
• Dioda dengan forward bias.
 Transistor dalam keadaan
• Transistor dalam keadaan
mati (cut off) jenuh (saturated).
 Saklar dalam keadaan • Saklar dalam keadaan
terbuka. tertutup.
 Lampu / led dalam keadaan • Lampu / led dalam
padam. keadaan menyala.
Kelebihan Sistem Digital
 Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang.
 Penyimpanan informasi lebih mudah.
 Ketelitian lebih besar.
 Operasi dapat diprogram.
 Lebih tahan terhadap derau (noise).
 Kemampuan mereproduksi sinyal lebih baik.
 Fleksibilitas dan dan fungsionalitas yang lebih baik.
 Operasi lebih cepat.
 Lebih ekonomis.
Bentuk Gelombang Sinyal Digital
 Sistem digital hanya memiliki dua kuantitas untuk mewakili
dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut logika.
 Logika 1 mewakili kondisi hidup (on) sedangkan logika 0
mewakili kondisi mati (off). Sehingga bentuk gelombang
pada sinyal digital hanya mengenal dua arah yaitu naik
atau turun.
Modulasi Sinyal Analog ke Digital
Amplitude Modulation
Modulasi Sinyal Analog ke Digital
Frequency Modulation
Rangkaian Terintegrasi
 Rangkaian terintegrasi difabrikasi di atas wafer silicon
 Wafer dipotong dan dikemas untuk membuat satu chip
 Chip tersusun atas puluhan hingga milyaran transistor
Kompleksitas Rangkaian Digital
Kompleksitas Rangkaian Digital
 Lebih banyak transistor memberikan fungsional yang lebih
besar, namun membuat proses desain lebih kompleks
➢ Intel memproduksi mikroprosesor 22nm di tahun 2011
(proses nano)
➢ Mikroprosesor mencapai 15 milyar transistor di tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai