Oleh
XXXXXXXXXX
L 131 13 194
Jurusan Kehutanan
Fakultas Kehutanan
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secantik apapun atau setampan apapun seseorang, jika ia termasuk orang yang judes,
pemarah pasti akan hilanglah segala keindahan fisiknya bahkan bisa jadi yang tampak adalah
kebalikannya, wajah yang tidak sedap dipandang, sikap yang menyebalkan dan tentu saja
orang enggan berakrab-akrab dengannya. adapun sebaliknya, kita sering pula berjumpa
dengan orang yang penampilan luamya biasa-biasa saja namun tampak bersahaja, dan tampak
begitu manis serta menyejukkan, kita yang bergaul dengannya pun akan merasa nyaman
dalam memandang dan mendengarkannya, tahukah anda siapa orang tersebut? tak salah lagi
dialah “si ramah”. Sosok pribadi yang tampil dengan segala keramahannya dan bersikap
santun kepada siapapun. Ia tak memerlukan makeup yang tebal, jas yang keren atau topeng-
topeng mahal untuk menutupi kekurangannya, karena keindahan hakiki itu tidak terletak pada
topeng yang kita kenakan, sebagus apapun aksesoris tubuh kita, melainkan terdapat pada
isinya. Pada hati kita yang bersih.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sikap ramah adalah baik tutur kata dan sikapnya.
Salah satu perwujudan sikap ramah adalah sikap mudah tersenyum pada orang lain.
Senyum merupakan sikap yang mudah, ceria, ringan dan sederhana untuk dilakukan
disamping itu senyum adalah murah, tidak usah membeli dan persediannya luar biasa
banyaknya. Senyuman mengandung samudera hikmah atau kemanfaatan yang luar biasa baik
bagi pemberi maupun penerimanya. Keluarbiasaan senyuman sebagai sebuah kekuatan
universal yang menarik sekali, karena senyuman akan menunjukkan hal yang positif. Senyum
yang tulus dengan hati terbuka akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan
memancar kehangatan dari orang tersebut. Sebuah perasaan yang mudah menular. Juga
menunjukkan keterbukaan dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan akan hidup
dan yang terasa lainnya, apapun yang dikatakan akan terasa lebih manis, enak didengar dan
menyenangkan bagi orang lain.
Sikap ramah yang lain adalah sikap menghargai dan menghormati orang lain tanpa
melihat latar berlakang sosialnya. Orang yang ramah jarang menampakkan sikap emosi yang
tinggi sehingga dalam berinteraksi pada orang lain merasa senang dan nyaman.
Orang yang ramah, murah senyum, ringan tangan dalam membantu orang lain, kebaikan
akan terpancar dari dirinya, siapapun akan suka berdekatan dan berakrab-akrab dengannya.
Orang akan merasakan manfaat darinya, biasanya bila orang sudah memiliki rasa suka maka
akan timbul komitmen untuk membela, melindungi, atau berkorban untuk orang yang
disukai, baik diminta ataupun tidak.
a. Jangan mengkritiknya.
Tidak semua orang suka dikritik. Hakikatnya, walaupun ada yang memberitahu itu
salah, sebagian orang tetap tidak suka dikritik. Kritikan bagi manusia contohnya mengumbar
kelemahan orang tersebut. Oleh karena itu, belajarlah menolak secara halus untuk mengkritik
orang. Dan belajarlah menghargai orang lain.
b. Perbanyak Senyum
Senyum adalah komunikasi yang penting. Bukan hanya sebagai komunikasi, tetapi
juga sebagai ibadah, karna “senyum adalah Ibadah”. Sama hal nya menghantar isyarat salam
kepada orang disekeliling. Bahwa anda seolah-olah memberi signal atau isyarat kepada orang
tersebut tanpa sadar bahwa anda seorang yang peramah.
c. Bersikap Jujur.
Setiap orang ingin dihargai. Mereka menginginkan perasaan bahwa mereka seorang
yang dapat di percaya. Jadi, jadikan mereka itu orang yang kalian percayakan. Dan
lakukanlah dengan jujur dengan mencari kelebihan mereka untuk dibicarakan agar mereka
merasa nyaman dan tenang saat dekat dengan kita.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sikap ramah adalah baik tutur kata dan
sikapnya.
Senyum merupakan sikap yang mudah, ceria, ringan dan sederhana untuk dilakukan
disamping itu senyum adalah murah, tidak usah membeli dan persediannya luar biasa
banyaknya
Ciri-ciri menjadi orang yang ramah yaitu jangan mengkritiknya, perbanyak senyum, bersikap
jujur
2. Saran.
Sikap ramah memang harus dilestarikan. Dalam bersikap ramah butuh pembiasaan
diri agar dapat bersikap ramah pada orang lain agar hal tersebut akan terwujudkan kehidupan
yang ramah dan harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sikap ramah adalah baik tutur kata dan
sikapnya. Salah satu perwujudan sikap ramah adalah sikap mudah tersenyum pada
orang lain.
Berdasarkan hasil survey The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling
murah senyum di dunia. Tidak tanggung-tanggung, skornya adalah 98%. Selain itu,
untuk kategori salam Indonesia dinyatakan berada di posisi puncak sejajar dengan
Hongkong dengan skor 98 %.
Siapa juga yang tidak bangga mendapat gelar prestigious seperti ini. Indonesia
mengalahkan banyak sekali negara untuk mendapatkan gelar ini, tidak terkecuali
negara-negara maju. Hasil survey ini menguatkan posisi Indonesia sebagai Negara yang
ramah, bangsa yang sarat sopan santun. Prestasi bernilai plus ini pasti akan
meningkatkan image Indonesia, terutama di mata masyarakat dunia. Dengan begitu,
segala pendapat negatif orang tentang Indonesia, akan terhapus dengannya.
Sikap ramah yang lain adalah sikap menghargai dan menghormati orang lain tanpa
melihat latar berlakang sosialnya. Orang yang ramah jarang menampakkan sikap emosi
yang tinggi sehingga dalam berinteraksi pada orang lain merasa senang dan nyaman.
Orang yang ramah, murah senyum, ringan tangan dalam membantu orang lain,
kebaikan akan terpancar dari dirinya, siapapun akan suka berdekatan dan berakrab-
akrab dengannya. Orang akan merasakan manfaat darinya, biasanya bila orang sudah
memiliki rasa suka maka akan timbul komitmen untuk membela, melindungi, atau
berkorban untuk orang yang disukai, baik diminta ataupun tidak.
Membuat kesan
Membuat teman baru
pertama yang baik
Dalam bergaul, kita perlu memperhatikan tata cara bersikap karena hal tersebut sangat
mempengaruhi seberapa cepat dan dapat diterimanya kita disuatu lingkungan yang
baru. Sikap sopan santun serta ramah tamah kepada setiap orang harus selalu
dihadirkan ketika sedang berinteraksi dengan orang lain terutama orang – orang yang
baru dikenal dilingkungan yang baru, agar memberikan kesan bahwa diri kita adalah
pribadi yang baik dan menyenangkan sehingga lebih mempermudah proses adaptasi
dilingkungan tersebut.
a. Jangan mengkritiknya.
Tidak semua orang suka dikritik. Hakikatnya, walaupun ada yang memberitahu itu
salah, sebagian orang tetap tidak suka dikritik. Kritikan bagi manusia contohnya
mengumbar kelemahan orang tersebut. Oleh karena itu, belajarlah menolak secara
halus untuk mengkritik orang. Dan belajarlah menghargai orang lain.
b. Perbanyak Senyum
Senyum adalah komunikasi yang penting. Bukan hanya sebagai komunikasi, tetapi juga
sebagai ibadah, karna “senyum adalah Ibadah”. Sama hal nya menghantar isyarat salam
kepada orang disekeliling. Bahwa anda seolah-olah memberi signal atau isyarat kepada
orang tersebut tanpa sadar bahwa anda seorang yang peramah.
c. Bersikap Jujur.
Setiap orang ingin dihargai. Mereka menginginkan perasaan bahwa mereka seorang
yang dapat di percaya. Jadi, jadikan mereka itu orang yang kalian percayakan. Dan
lakukanlah dengan jujur dengan mencari kelebihan mereka untuk dibicarakan agar
mereka merasa nyaman dan tenang saat dekat dengan kita.
d. Memulai percakapan
Jika Anda ingin tampil sebagai orang yang ramah dan bersahabat, jangan menunggu
seseorang untuk datang kepada Anda dan berbicara. Jadilah orang yang memulai
percakapan duluan. Dengan menempatkan upaya dalam menciptakan hubungan dengan
orang lain dan membuat pembicaraan kecil, Anda akan dipandang sebagai orang yang
ramah dan supel. Sifat ini sangat penting dalam situasi sosial dan profesional ketika
Anda bekerja dalam tim atau ketika Anda berinteraksi dengan banyak orang sekaligus.
.
Rangkuman
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sikap ramah adalah baik tutur kata dan
sikapnya. Senyum merupakan sikap yang mudah, ceria, ringan dan sederhana untuk
dilakukan disamping itu senyum adalah murah, tidak usah membeli dan persediannya
luar biasa banyaknyaCiri-ciri menjadi orang yang ramah yaitu jangan mengkritiknya,
perbanyak senyum, bersikap jujur. Sikap ramah memang harus dilestarikan. Dalam
bersikap ramah butuh pembiasaan diri agar dapat bersikap ramah pada orang lain agar
hal tersebut akan terwujudkan kehidupan yang ramah dan harmonis.
Rujukan Bacaan