Bab Ii Metode Harga Pokok Pesanan - Full Costing
Bab Ii Metode Harga Pokok Pesanan - Full Costing
BAB II
METODE HARGA POKOK PESANAN - FULL COSTING
Penyimpanan Pengumpulan
produk jadi dalam Biaya produksi
gudang
Penentuan
harga pokok
produk jadi
Barang dalam proses Digunakan untuk mencatat bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke bagian gudang.
Persediaan bahan baku Digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit),
dan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produk (kredit).
Gaji dan upah Rekening ini merupakan rekening antara (clearing account) yang
digunakan untuk mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah
langsung yang digunakan untuk mengolah produk (kredit).
Biaya overhead pabrik Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
terjadi (debit) dan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif
(kredit).
Persediaan produk jadi Digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari
bagian produksi ke bagian gudang (debit), dan harga pokok produk yang
dijual (kredit).
7
Bahan Baku :
Kertas jenis X 85 rim @ Rp. 10.000 Rp. 850.000
Kertas jenis Y 10 roll @ Rp. 350.000 Rp. 3.500.000
Tinta jenis A 5 Kg @ Rp. 100.000 Rp. 500.000
Tinta jenis B 25 Kg @ Rp. 25.000 Rp. 625.000
Jumlah bahan baku yang dibeli Rp. 5.475.000
Bahan Penolong:
Bahan penolong P 17 kg @ Rp. 10.000 Rp. 170.000
Bahan penolong Q 60 liter @ Rp. 5.000 Rp. 300.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp. 470.000
Rp. 5.945.000
Jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong adalah:
Jurnal # 1
Persediaan Bahan Baku Rp. 5.475.000
Utang Dagang Rp. 5.475.000
Jurnal # 2
Persediaan Bahan Penolong Rp. 470.000
Utang Dagang Rp. 470.000
Pada saat memproses dua pesanan tersebut perusahaan menggunakan bahan penolong sebagai
berikut :
Bahan penolong P 10 kg @ Rp. 10.000 Rp. 100.000
Bahan penolong Q 40 liter @ Rp. 5.000 Rp. 200.000
Jumlah bahan penolong yang dipakai dalam produksi Rp. 300.000
Jurnal # 3
Bahan dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 5.475.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 5.475.000
Karena dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara biaya langsung dari biaya
produksi tidak langsung, maka bahan penolong yang merupakan unsur biaya tidak langsung
dicatat pemakaiannya dengan mendebit rekening kontrol Biaya Overhead Pabrik
sesungguhnya. Rekening barang dalam proses hanya didebit untuk mencatat pembebanan
biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
Jurnal # 4
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 300.000
Persediaan Bahan Penolong Rp. 300.000
9
Jurnal # 9
Persediaan Produk Jadi Rp. 3.600.000
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 1.350.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Rp. 900.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.350.000
10
Jurnal # 10
Persediaan Produk dalam Proses Rp. 16.625.000
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 4.125.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 5.000.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp. 7.500.000
Jurnal # 11
Harga Pokok Penjualan Rp. 3.600.000
Persediaan Produk Jadi Rp. 3.600.000
Jurnal # 12
Piutang Dagang Rp. 4.500.000
Hasil Penjualan Rp. 4.600.000
11
1. PT Adi Karya adalah perusahaan manufaktur yang akan menentukan harga pokok
produksi. Berikut data mengenai persediaan (bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi) dan data lainnya yang akan dipergunakan untuk menentukan harga pokok
produksi (dalam ribuan Rp).
Diminta :
Susunlah skedul harga pokok produksi dan harga pokok penjualan PT Adi Karya
untuk tahun 2008! Jika selama tahun 2008 dihasilkan 10.000 unit produk,
hitunglah harga pokok produksi per satuan !
2. PT Murah Meriah adalah perusahaan manufaktur yang akan menentukan harga pokok
produksi. Berikut data mengenai persediaan (bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi) dan data lainnya yang akan dipergunakan untuk menentukan harga
pokok produksi dan harga pokok penjualan (dalam ribuan Rp).
Diminta :
Susunlah skedul harga pokok produksi dan harga pokok penjualan PT Murah
Meriah tahun 2007!
3. Data berikut adalah untuk Toko Swalayan Segar. Saldo setiap akun pada tahun 2007
adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah).
Biaya pemasaran, distribusi dan layanan konsumen 37.000
Utilitas 17.000
Biaya umum dan administrasi 43.000
12
Diminta :
Hitunglah (a) Harga pokok pembelian barang, dan (b) Harga pokok penjualan
(c) buatlah laporan laba rugi periode tersebut jika penjualan kotornya
adalah Rp 300 juta.
4. Perhatikan saldo akun berikut untuk PT. ABC untuk tahun 2007 (dalam ribuan
rupiah)
Awal 2007 Akhir 2007
Persediaan bahan baku langsung 22.000 26.000
Persediaan barang dalam proses 21.000 20.000
Persediaan barang jadi 18.000 23.000
Pembelian bahan baku langsung 75.000
Tenaga kerja manufaktur langsung 25.000
Asuransi pabrik 9.000
Penyusutan bangunan dan peralatan pabrik 11.000
Perbaikan dan perawatan pabrik 4.000
Biaya pemasaran, distribusi dan layanan konsumen 93.000
Biayaumum dan administrasi 29.000
Diminta :
a. Susunlah skedul harga pokok produksi tahun 2007
b. Susunlah skedul harga pokok penjualan tahun 2007
c. Pendapatan tahun 2007 adalah Rp 300.000.000. Buatlah laporan laba rugi
tahun 2007.
Dari data di atas susunlah Laporan Laba-Rugi PT Berdikari pada periode September
200X, berikut skedul perhitungan Harga Pokok Produksinya !
6. PT. Subur Makmur menggunakan sistem biaya pesanan dengan kategori biaya
langsung (bahan baku dan tenaga kerja langsung) serta biaya tidak langsung (biaya
overhead pabrik). PT. Subur Makmur mengalokasikan biaya overhead pabrik
berdasarkan biaya tenaga kerja manufaktur langsung. Informasi yang diketahui
adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah) :
Anggaran tahun 2007 Hasil aktual tahun 2007
Biaya bahan baku langsung Rp 1.500.000 Rp 1.450.000
Biaya tenaga kerja langsung 1.000.000 980.000
Biaya overhead pabrik 1.750.000 1.862.000
Hitunglah tarif biaya tidak langsung (BOP) aktual dan dianggarkan untuk tahun 2007.
Sepanjang bulan Maret 2007, catatan biaya pesanan No. 626 berisi informasi sebagai
berikut :
a. Bahan baku langsung digunakan Rp 40.000
b. Tenaga kerja manufaktur langsung Rp 30.000
Hitunglah biaya pesanan No 626 menggunakan (a) sistem biaya aktual, (b) sistem
biaya normal.
Pada akhir bulan Oktober 2007 pesanan No AKN 2 dapat diselesaikan dan
menghasilkan 100 unit produk. Pesanan tersebut diserahkan kepada pembeli dengan
harga jual Rp 450.000/unit.
Diminta :
a. Berapa tarif biaya overhead untuk Dept X dan Dept Y.
b. Hitunglah harga pokok produksi untuk pesanan No. AKN 2 pada bulan Oktober
2007 dan berapa harga pokok produksi per unit produk AKN 2 ?
c. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi
- Terjadinya biaya produksi untuk memproduksi pesanan tersebut (Pemakaian
bahan baku, pemakaian tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik)
- Harga pokok produk jadi
- Penjualan pesanan AKN 2 secara tunai
14
8. Cafetaria “Sehat” merupakan kantin yang menyediakan jasa penyedia makanan. Untuk
periode bulan Januari 2008, café tersebut membuat banyak jenis makanan, tetapi untuk
menyederhanakan perhitungan, pengelola hanya ingin menghitung keuangan untuk 3
jenis makanan saja, yaitu nasi timbel, nasi goreng, dan paket menu khusus hari libur.
Biaya-biaya yang terkait dengan proses produksi ketiga jenis makanan tersebut adalah
sebesar (dalam rupiah) :
Biaya bahan baku nasi timbel : 1.200.000
Biaya bahan baku nasi goreng : 500.000
Biaya bahan baku menu khusus : 1.500.000
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, biaya tidak langsung dianggarkan selama 1
bulan sebesar :
Biaya gas rata-rata 1 bulan : 250.000
Perawatan alat-alat dapur : 200.000
Biaya bumbu-bumbu masak : 100.000
Gaji koki 1 bulan : 650.000
Biaya listrik dan air (produksi) : 150.000
Biaya tidak langsung lainnya : 150.000
Biaya tidak langsung dialokasikan berdasarkan jumlah jam pemasakan. Jumlah jam
pemasakan yang dianggarkan adalah 75 jam. Ternyata jumlah jam yang digunakan
untuk memasak nasi timbel adalah 25 jam, nasi goreng adalah 15 jam, sedangkan
menu khusus adalah 22 jam. Proses pemasakan tersebut menghasilkan 100 paket nasi
timbel, 80 paket nasi goreng, dan 100 paket menu khusus.
Pada akhir bulan ternyata biaya tidak langsung aktual yang terjadi adalah Rp
1.550.000. Ternyata tidak semua makanan habis terjual, nasi timbel tersisa 5 paket,
nasi goreng tersisa 3 paket, dan paket menu khusus tersisa 7 paket.
Hitunglah :
a. Harga pokok produksi per paket untuk masing-masing jenis makanan tersebut.
b. Harga pokok penjualan untuk masing-masing jenis makanan tersebut (Selisih antara
biaya tidak langsung aktual dan anggaran disesuaikan dengan menggunakan
pendekatan penghapusan ke harga pokok penjualan).
9. Menurut daftar gaji dan upah yang dibuat oleh Bagian Personalia, biaya tenaga kerja
yang harus dibayar oleh suatu perusahaan terdiri dari unsur berikut ini:
Atas dasar data tersebut diatas, buatlah jurnal untuk mencatat utang gaji dan upah,
distribusi gaji dan upah serta pembayaran gaji dan upah !
Pada akhir bulan Januari 200X tersebut, pesanan B-109 telah selesai dikerjakan dan
diserahkan kepada pemesan dengan harga jual Rp. 5.000.000.
Atas dasar data tersebut diatas, buatlah jurnal untuk mencari transaksi:
1. Terjadinya biaya produksi untuk mengolah pesanan B-109 tersebut.
2. Harga pokok produk jadi
3. Penjualan pesanan B-109
11. PT ’X’ hanya berproduksi berdasarkan pesanan, menghitung tarif biaya overhead
pabriknya sebesar Rp. 1.500 per jam mesin. Dalam suatu bulan perusahaan tersebut
memproduksi 3 pesanan dengan waktu pengerjaan sebagai berikut:
Pesanan # 250 200 jam mesin
Pesanan # 251 150 jam mesin
Pesanan # 252 400 jam mesin
Dalam bulan tersebut jumlah biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
adalah sebagai berikut:
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 370.000
Biaya bahan penolong Rp. 350.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 200.000
Biaya depresiasi mesin Rp. 150.000
Jumlah Rp. 1.070.000
TUGAS TERSTRUKTUR
1. PT GURITA berproduksi atas dasar pesanan para pelanggannya. Pada bulan Januari
200X telah diterima 3 buah pesanan sebagai berikut:
Nomor Pesanan Jumlah
A-24 50 unit
A-25 80 unit
A-26 60 unit
Diminta :
1. Membuat jurnal:
a. Pembelian bahan baku
b. Pemakaian bahan baku
c. Pembebanan biaya tenaga kerja langsung pada produk
d. Pembebanan biaya overhead pabrik dan mencatat biaya overhead pabrik
sesungguhnya
e. Mencatat persediaan produk dalam proses akhir dan persediaan produk jadi
f. Mencatat penyerahan pesanan yang selesai
2. Menghitung:
a. Nilai persediaan bahan baku per 31 Januari 200X
b. Nilai persediaan produk dalam proses per 31 Januari 200X
c. Nilai persediaan produk jadi per 31 Januari 200X
d. Laba kotor atas penjualan selama bulan Januari 200X
e. Selisih antara biaya overhead pabrik yang dibebankan dengan yang
sesungguhnya terjadi.