Anda di halaman 1dari 5

“ MINERAL DAN BATUAN EKONOMIS ”

 Batu Giok

Gambar 1 : Batu Giok Hijau

Nama ilmiah dari batu giok ini sendiri adalah Jade On Gemstone.
Giok atau jade adalah salah satu dari jenis batu permata berwarna hijau yang di
dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh
bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu. Pada saat ini batu giok banyak yang berasal
dari daerah Tibet, Tiongkok dan Birma sebagai komoditas ekspor. Giok juga dipercaya
berkhasiat membuat ketenangan, kegembiraan dan kesehatan, keselamatan.
Giok merupakan jenis batu hias dimana memiliki sifat fisik warna bervariasi,
bersifat semi transparan hingga tidak tembus cahaya, kekerasan 6,5-7 (Skala Mohs),
berat jenis 2,8-3,3, padu atau tidak mudah pecah, kilap menyerupai lilin atau kilap
menyerupai lemak.
Penamaan atau penyebutan batu hias ini di setiap masyarakat etnis tertentu
berbeda-beda. Di Asia Tenggara yaitu etnis Melayu menyebutnya giok, masyarakat
Asia Timur yakni etnis Tionghoa menamakannya Chen Yu. Sedangkan masyarakat
Eropa menyebutnya Jade.

Mineral yang menghasilkan batu hias kelas permata yaitu kaya mineral forsterit,
permata ini sangat hijau jernih, tembus pandang atau tembus sinar. Mineral pembentuk
batu giok yang utama adalah Mineral Forsterit (Mg2SiO4), Fayalite (Fe2SiO4); Nefrit
(CaMgFeSi4O11); Diopsite (CaMgSi2O6); Jadeite (NaAlFeSi2O6), Fespar
(KalSi3O8); Malakit (Cu2CO2).
Pada saat intrusi magma ke permukaan bumi, maka terjadi pembekuan magma
secara berangsur dan membentuk kristal. Pembentukan batu hias yaitu batu beku basa
hingga batu beku sangat basa. Batu beku basa yang dimaksudkan adalah batu beku
dengan kandungan Silika kurang dari 52% ciri utama lainya berwarna gelap yaitu hijau,
hijau kebiruan, dan variasi warna hijau. Juga warna coklat yaitu variasi coklat yang
lainnya.

Pembentukan batu hias yang berasosiasi dengan batuan metamorf yaitu batuan
yang kaya mineral kelompok olivine, piroxine akan menghasilkan batu permata yang
disebut Giok.

Pembentukan batu hias tidak dapat dipisahkan dengan pembentukan mineral


penyusunnya, yaitu berasosiasi dengan batuan beku, dan batuan metamorf. misal giok
nefrit apabila mineral utamanya nefrite (warna kuning, hijau dan putih), Giok jeid
apabila mineral utamanya jadeit.

 Batu Akik

Gambar 2 : Batu Akik Beragam Warna


Nama ilmiah dari batu akik ini sendiri adalah Agate. Batu akik adalah Sebuah
mineral atau batu yang terbentuk secara alami dari hasil prosedur geologi yang
unsurnya terdiri atas satu ataupun beberapa komponen kimiawi yang memiliki harga
jual yang amat tinggi.
Batu akik pada dasarnya magma cair yang ada di dalam perut bumi, panasnya
1.000 derajat celsius. Magma ini naik ke atas permukaan bumi melewati celah-celah
batuan dan lapisan tanah. Makin naik, makin turun panasnya dan membeku sehingga
membentuk batuan Kristal.
Proses terangkatnya batu akik ke permukaan tanah dari ke dalaman 160 Km
lebih, membutuhkan proses yang sangat lama hingga jutaan-miliaran tahun lamanya .
Pembentukan magma cair hingga menjadi batu akik mencapai jutaan hingga miliaran
tahun. Setelah terangkat ke permukaan bumi, batu akik banyak ditemukan di sungai
atau hamparan tanah, sehingga tidak perlu harus menggali tanah cukup dalam lagi.
Daerah yang kaya akan batuan dan mineral berharga paling banyak ditemukan didaerah
gunung berapi yang sudah mati atau gunung api purba. Magma yang ada di bawah
gunung berapi sudah membeku dan menciptakan berbagai macam batuan.
 Batu Merah Delima

Gambar 3 : Batu Merah Delima


Nama ilmiah dari merah delima ini sendiri adalah Ruby And Sapphire. Merah
delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi
antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis
dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan
oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi
alami sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi
dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama
dengan safir, zamrud, dan intan.
Awalnya adalah aktivitas dapur magma di perut Bumi. Batuan cair bersuhu di
atas 1.000 derajat celsius ini terus bergerak dalam selubung atau mantel Bumi. Di luar
mantel ini adalah lapisan kerak Bumi, yang tersusun dari lempeng-lempeng yang terus
bertumbukan dan menyisakan banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam
cenderung mendorong magma untuk mencari jalan keluar ke permukaan. Ketika cairan
superpanas dan bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan ini akan melarutkan berbagai
batuan lain yang telah ada. Terjadilah proses pelarutan atau ubahan hidrotermal.

 Batu Sojol

Gambar 4 : Batu Hijau Sojol


Nama ilmiah dari batu sojol ini sendiri adalah Sherpentine. Sojol merupakan
salah satu nama daerah yang berada di wilayah pantai timur Kabupaten Donggala,
Sulawesi Tengah. Batu Green Sojol atau Giok Sojol adalah yang banyak ditemukan
dari daerah tersebut. Karena memiliki karakteristik yang mirip batu giok, baik tentang
tekstur ataupun kepadatannya, maka banyak orang menyebut batu ini dengan nama
Giok Sojol. Ini memang terlihat salah kaprah, namun tak menjadi masalah bagi para
penggemarnya, karena memang tak ada batasan dalam penamaan sebuah batu.
Sebenarnya Batu Giok Sojol ini merupakan batu berjenis Serpentine, yaitu jenis
permata yang berasal dari kelompok mineral magnesium silikat dengan warna dasar
hijau serta memiliki variasi warna kuning-kehijauan, coklat-kehijauan, atau bahkan
hijau-keabu-abuan. Namun masyarakat telah memberi nama batu itu dengan sebutan
Batu Giok Sojol sehingga Nama Ilmiah Batu Sojol Adalah Serpentin tidak pernah
disebut.
Selain terdapat di daerah Donggala, Sulawesi Tengah, batu tersebut juga bisa
ditemukan di beberapa daerah manca negara seperti, Myanmar, Tiongkok, Rusia, India,
dan beberapa negeri Afrika adalah tempat lain batu giok ini berasal. Selain memiliki
harga tinggi, masyarakat di sebagian daerah (negara) temuan batu sojol tersebut.
Awalnya adalah aktivitas dapur magma di perut Bumi. Batuan cair bersuhu di
atas 1.000 derajat celsius ini terus bergerak dalam selubung atau mantel Bumi. Di luar
mantel ini adalah lapisan kerak Bumi, yang tersusun dari lempeng-lempeng yang terus
bertumbukan dan menyisakan banyak retakan. Tekanan yang kuat dari dalam
cenderung mendorong magma untuk mencari jalan keluar ke permukaan. Ketika cairan
superpanas dan bertekanan tinggi ini mulai naik, cairan ini akan melarutkan berbagai
batuan lain yang telah ada. Terjadilah proses pelarutan atau ubahan hidrotermal.

 Batu Bacan

Gambar 5 : Batu Hijau Bacan


Nama ilmiah dari batu bacan ini sendiri adalah Crisoscolla. Berasal dari Bahasa
yunani, terdiri dari dua kata yaitu Chryso (emas) dan Colla (lem). Dinamakan
Crisoscolla karena dulunya mineral ini banyak digunakan oleh tukang emas untuk
bahan solidier/patri. Crisoscolla sering ditemukan bercampu dengan quarzt atau
menyatu dengan batu pijak. Bacan yang berwarna hijau segar disebut dengan batu
bacan palamea.
REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Giok

https://lintasgayo.co/2014/09/14/proses-pembentukan-batuan-giok

https://finance.detik.com/energi/d-2857870/sebelum-jadi-bacan-hingga-safir-batu-akik-
terbentuk-jutaan-tahun

https://sains.kompas.com/read/2015/02/08/16000041/Batu.Akik.dan.Asal-usul.dari.Magma

http://bacancrysocolla.blogspot.com/2013/12/batu-bacan-batu-unik-nusantara.html

Anda mungkin juga menyukai