Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUH AGUM DARMAWAN

NIM : M031221019

KELAS : GEOLOGI DAN ILMU TANAH HUTAN (A)

MEMBUAT RESUME

TUGAS
Geologi adalah studi mengenai bumi dan fenomena yang terjadi di dalamnya. Geologi
secara umum membahas mengenai material pembentuk bumi dan segala proses yang terjadi baik
di dalam bumi (bawah permukaan) maupun yang terjadi di atas permukaan bumi. Gaya yang
bekerja di dalam bumi (endogen) menghasilkan gempabumi dan aktivitas vulkanik, sementara itu
gaya eksternal (eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, dan pembentukan bentang
alam. Semua proses itu menyebabkan batuan memiliki ciri yang khusus.

Karakteristik dan ciri khusus dari batuan itulah yang dipelajari oleh geologi. Sehingga
dapat dilakukan interpretasi proses geologi apa saja yang berkontribusi dalam pembentukan
batuan tersebut.

Siklus batuan adalah proses pembentukan batuan yang terus mengalami perubahan dari
magma yang beku menjadi batuan beku, lalu batuan sedimen, ke batuan metamorf dan menjadi
magma seperti semula. Ahli Geologi mengatakan proses konversi bebatuan ini memakan waktu
panjang bahkan hingga jutaan tahun.

Magma adalah campuran dari batuan cair pijar, liat, dan panas yang terdapat pada lapisan
kerak bumi. Magma yang keluar dari perut bumi ke permukaan bumi sering disebut sebagai lava.
Batuan beku atau igneous rock adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku karena
proses pendinginan.

Contoh batuan beku yaitu : Batu Apung, Batu Obsidian, Batu Granit, Batu Basalt, Batu Diorit,
Batu Andesit, Batu Gabro, Batu Liparit

Ciri batuan beku : Memiliki sifat yang keras, yang dapat dilihat dari bentuk fisiknya, Berbentuk
sangat padat, Tidak mempunyai stratifikasi dan pelapisan, Tidak mengandung fosil, kecuali telah
tertimbun oleh material piroklastik, Homogen dan kompak.

Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk oleh endapan dan sementasi yang bisa
terjadi di permukaan bumi dan di bawah tanah atau didalam air. Sedimentasi adalah nama
kolektif untuk proses yang menyebabkan partikel mineral atau organik mengendap pada
tempatnya. Sebelum diendapkan, sedimen dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi dari daerah
sumber, kemudian diangkut ke tempat pengendapan oleh air, angin, es, gerakan massa atau
gletser, yang disebut agen transportasi
Contoh batuan sidimen : Batu Konglomerat, Batu Pasir, Batu Serpih, Batu gamping, Batu Breksi,
Batu Stalaktit dan Stalagmit, Batu Lempung. Batuan terdiri atas mineral, ini merupakan hal yang
perlu dikaji karena jenis mineral dalam batuan akan berpengaruh terhadap perkembangan tanah
dan pertumbuhan tanaman

Feldspars adalah kelompok mineral yang jumlahnya sangat besar pada kerak bumi. Mineral ini
berkontribusi dalam memberikan unsur Natrium dan Calcium kepada tanah dalam jumlah yang
besar.

Amphiboles dan pyroxenes. Mineral ini termasuk mineral yang cepat melapuk. Berkontribusi
memberikan unsur calcium, magnesium, natrium dan Fe kepada tanah.Dibandingkan dengan
Feldspars, mineral ini jumlah nya lebih sedikit di kerak bumi.

Micas. Mineral micas berbentuk seperti lembaran. Mineral ini berkontribusi terhadap
ketersediaan unsur Kalium di dalam tanah.

Silica . Mineral Silica sangat penting karena quarts (karena merupakan penyusun dari partikel
pasir. Silica merupakan mineral yang sangat keras. Dibandingkan kelompok mineral terebut di
atas.

Iron Oxides. Terdapa empat macam Iron Oxides di dalam tanah. Yakni Hematite dan
Limonite adalah mineral yang kaya dengan unsur Besi, Selain itu Goethite dan Magnetite tetapi
jumlahnya kecil.Mineral mneral ini menyediakan besi untuk pertumbuhan tanaman dan
memberikan warna merah dan kuning pada tanah.

Carbonate. Merupakan minerala yang sangat mudah lapuk. Terdiri atas : Calcite adalah
calcium limestone, Dolomite adalah calcium magnesium limestone. Keduanya merupakan kapur
yang digunakan untuk pertanian di berbagai jenis tanah di dunia.

Anda mungkin juga menyukai