Anda di halaman 1dari 5

ROLEPLAY

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK

TANPA GEJALA PSIKOTIK

Pembimbing:

dr.Isa Multazam, Sp.KJ

Oleh:

Frenji Afrita 1102011109

Nurhayati 1102014201

Santi Dwi Rahmawati 1102013262

Salsha Alyfa Rahmani 1102014236

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA

RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER

PERIODE 02 JULI – 04 AGUSTUS 2018


Naskah Roleplay

Seorang wanita bernama Nn. D usia 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit tidur
dan sering marah-marah. Sejak 1 bulan terakhir pasien sering marah-marah tanpa sebab yang jelas
terhadap keluarga dan tetangga sekitarnya. Pasien mengaku marah-marah karena ia merasa stress
telat wisuda dan banyak tekanan dari orang sekitarnya untuk segera menyelesaikan studinya serta
pasien baru putus dari pacarnya 6 bulan yang lalu. Pasien selalu marah dan memukul orang-orang
disekitarnya jika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya. Pasien juga sangat mudah sekali
tersinggung. Pasien sempat memukul bapaknya karena mencoba memegangnya pada saat
mengamuk. Pasien juga selalu membongkar barang-barang di rumahnya yang mana barang
tersebut sudah dia rapikan pada awalnya. Pasien juga biasanya sering berdandan dan berganti-
ganti baju sampai 4-5 kali ganti baju setiap harinya. Pasien jarang tidur, dan biasanya tidur sekitar
2-3 jam saja kemudian bangun dan sudah tidak tidur lagi sampai pagi.

Menurut ayah pasien, perubahan tingkah laku ini baru pertama kalinya dimulai kurang
lebih 6 bulan terakhir, setelah pasien diputuskan oleh pacarnya. Sejak saat itu, pasien mulai gelisah
dan kadang-kadang lebih sering menyendiri dan bicara melantur. Nafsu makan pasien juga
berkurang dan sering merasa bersalah hingga menangis sendiri walaupun tidak tahu apa
penyebabnya. Kadang juga pasien teramat sedih dan melamun memikirkan nasibnya dan pernah
bilang lebih baik mati saja.

2
Percakapan :

1. Praorientasi

Dokter mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal-hal yang perlu
ditanyakan dan dilakukan kepada klien

2. Orientasi

ayah pasien(denie) : assalamualaikum dok

Dokter : waalaikumsalam, silahkan duduk pak , ada yang bisa saya bantu ?

Ayah pasien(denie) : ini dok saya ingin berkonsultasi tentang anak saya loli.

Dokter : Sebelumnya perkenalkan, nama saya dr… saya yang bekerja disini. Enaknya saya panggil
siapa?

Pasien: panggil loli aja dok.

Dokter: bapak dan loli, disini kami akan melakukan sesi Tanya jawab dan kerahasiaannya akan
kami jaga sebaik-baiknya. untuk itu di mohon memberikan informasi yang sejelas mungkin.
Apakah bapak dan loli bersedia?

Ayah pasien(denie) : iya dok bersedia..

Dokter : ada yang bisa saya bantu?

Ayah pasien(denie) : ini dok , anak saya dia sering marah-marah nih dok, mudah tersinggung juga.

Dokter : kenapa marah-marahnya, ada masalah apa loli?

Pasien : iya dok, jadi tu saya pusing ditanyain mulu sama orang-orang kapan wisuda, padahal saya
sudah berusaha sebaik mungkin tapi gimana dok saya gabisa dok paksain kalo saya harus wisuda
sekarang. Ditambah orang tua saya menuntut saya untuk cepat selesai kuliahnya.

Ayah pasien(denie) : gimana ya dok, namanya orang tua saya kan mikirin masa depan anak saya.
Kalo kelamaan di kuliahnya kan mahal di biaya, sayang waktu dan saya pengen anak saya cepet
nikah juga dok. Pengen punya cucu.

Pasien : nah it itu dok yang bikin saya kesel

Ayah pasien(denie): tuh kan dok jadi mudah tersinggung.

Pasien : ya gimana engga tersinggung dok, saya baru putus masa ditanyain kapan nikah terus.

3
Dokter : iya loli, ada keluhan lain ga selain ini?

Pasien ; agak susah tidur nih dok.

Ayah pasien(denie) : ini dok sama suka bongkar-bongkar barang yang sudah di rapihkan, sering
berdandan juga, sama ganti bajunya 4-5 kali sehari dok.

Dokter : sudah berapa lama loli seperti ini?

Ayah pasien(denie) : sudah 6 paklan terakhir nih dok.

Dokter : oh begitu ya pak, sebelumnya loli pernah seperti ini ga pak?

Ayah pasien(denie) : belum pernah dok

Dokter : dulu pernah mengalami cedera kepala seperti terbentur atau ada infeksi di otak gak pak?

Ayah pasien(denie) : tidak adak dok

Dokter : loli di rumah pernah kayak orang kebingungan gak pak?

Ayah pasien(denie) : gak pernah dok

Dokter : loli pernah denger bisikan-bisikan ga? Bisikan yang orang lain gabisa denger selain loli?

Pasien : ga pernah dok

Dokter : kalau bayangan pernah ga? Bayangan yang orang lain gabisa liat tapi loli liat

Pasien : ga pernah juga dok

Dokter : apa yang loli rasakan sekarang?

Pasien : senang dok.

Dokter : Loli pernah murung atau merasa sedih yang berkelanjutan tidak?

Pasien : Pernah dok, tapi dulu. Saya sampai tidak mau makan, tidak mau keluar kamar.

Dokter : baik Loli, saya mengerti apa yang Loli rasakan. Dari keluhan yang saya dengar seperti
marah-marah, mudah tersinggung, sering membongkar barang, dandan berlebih, dan sering ganti
baju saya menyimpulkan Loli mengalami Gangguan Afektif Bipolar, episode kini manik tanpa
gejala psikotik. Menurut saya, Loli harus belajar untuk mengkontrol emosi dan menyelesaikan
masalah sendiri supaya Loli dapat menyikapi masalah dengan baik. Saya akan memberikan obat
untuk mengurangi keluhan yang dirasakan oleh Loli. bapak, Loli ada yang ingin ditanyakan?

Pasien : Tidak ada dok.

4
Dokter : Baik Loli, obatnya diminum teratur ya. Minggu depan tolong dating lagi kontrol ya.

Anda mungkin juga menyukai