Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN WAWANCARA PETUGAS PEMEGANG PROGRAM TB

PARU DAN PETUGAS LABORATORIUM PUSKESMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN

PETUGAS TERHADAP CASE DETECTION RATE (CDR) PADA

PROGRAM TB PARU DI KABUPATEN REMBANG

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

I. IDENTITAS INFORMAN

Nama : .................................................................

Usia : .................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Pendidikan Terakhir : 1. SMA/SMK 2. D3 3. S1 4. S2

Nama Instansi : .................................................................

Alamat Instansi : .................................................................

.................................................................

II. PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

A. PETUGAS

1. Berapa kali Anda mengikuti pelatihan TB selama menjabat sebagai

petugas program TB di puskesmas?

2. Jika < 2 kali, pelatihan apa yang sudah Anda ikuti?

3. Mengapa selama menjabat menjadi petugas TB Anda hanya mendapat

pelatihan < 2 kali?

4. Apakah terdapat kendala selama Anda mengikuti pelatihan tersebut?

B. TUGAS RANGKAP PETUGAS

1. Apakah Anda memiliki tugas rangkap yang lain selain sebagai petugas

program TB? Tugas apa yang Anda emban sekarang?


2. Mengapa Anda memiliki tugas rangkap tersebut?

3. Apakah Anda mendapat kendala dan beban dengan tugas rangkap

tersebut?

126

C. PENJARINGAN SUSPEK

1. Apakah puskesmas pernah melakukan penjaringan suspek TB dalam kurun

waktu 1 tahun terakhir?

2. Jika “Ya” , Sudah berapa kali dilakukan?

3. Bagaimana Anda melakukan penjaringan suspek?

4. Apakah terdapat kendala yang dihadapi pada saat melakukan penjaringan

suspek?

5. Bagaimana tugas yang Anda rasakan selama ini dalam penemuan kasus

baru?

6. Bagaimana Anda menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan

penemuan kasus baru? Apakah dapat terselesaikan sesuai dengan jam

kerja?

7. Jika “Tidak”, Mengapa kegiatan penjaringan suspek tidak dilakukan ?

D. MOTIVASI

1. Apakah Anda memiliki keinginan dalam meningkatkan kualitas kerja

sebagai petugas TB paru Puskesmas?

2. Apakah terdapat kendala yang dihadapi selama Anda menjadi petugas TB

paru di Puskesmas? Jika ada, sebutkan.

3. Apakah petugas program lain di Puskesmas memberikan dukungan dan

dorongan kepada Anda dalam menjalankan kegiatan penemuan kasus TB?

Jika ya, Dapatkah Anda memberikan contoh bentuk dari dorongan


tersebut?

E. SIKAP

1. Bagaimana bentuk tanggungjawab Anda sebagai petugas program TB paru

di Puskesmas?

2. Bagaimana pendapat Anda terhadap kegiatan penemuan kasus baru?

3. Apakah target nasional (70%) menjadi beban tersendiri bagi Puskesmas

dikarenakan karakteristik tiap wilayah di Kabupaten Rembang itu berbedabeda?

4. Apa saja upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target temuan yang

telah ditetapkan dalam angka penemuan kasus?

127

Lampiran 12

PEDOMAN WAWANCARA TRIANGULASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN

PETUGAS TERHADAP CASE DETECTION RATE (CDR) PADA

PROGRAM TB PARU DI KABUPATEN REMBANG

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

I. IDENTITAS INFORMAN (KEPALA PUSKESMAS)

Nama : .................................................................

Usia : .................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Pendidikan Terakhir : .................................................................

Lama Menjabat : .................. tahun

Nama Instansi : .................................................................

Alamat Instansi : .................................................................


II. PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

A. PELATIHAN

1. Apakah terdapat pelatihan program penanggulangan TB selama Anda

menjabat sebagai kepala puskesmas?

Jika “ya” :

a. Kapan pelatihan tersebut diadakan?

b. Apa saja materi yang didapat selama mengikuti pelatihan?

Jika “tidak”, mengapa?

2. Apakah terdapat kendala di dalam pelatihan program penanggulangan TB?

Jika “ya”, sebutkan kendala yang dihadapi selama proses pelatihan.

3. Berapa kali pelatihan tersebut diadakan dalam satu tahun?

B. TUGAS TANGKAP PETUGAS

1. Apakah tugas fungsional penanggungjawab program selain sebagai

petugas program TB?

2. Mengapa petugas program TB memiliki tugas rangkap tersebut?

128

3. Apakah petugas TB mendapatkan kendala dan beban dengan tugas

rangkap tersebut?

C. PENJARINGAN SUSPEK

1. Apakah puskesmas pernah melakukan penjaringan suspek TB dalam kurun

waktu 1 tahun terakhir ?

2. Jika “Ya”, Sudah berapa kali dilakukan ?

3. Bagaimana kegiatan penjaringan suspek itu dilakukan oleh petugas?

4. Bagaimana keterlibatan Anda dalam kegiatan penemuan kasus baru?

5. Bagaimana Anda mendorong situasi kerja dan menciptakan semangat


dalam penyelesaian tugas?

6. Jika “Tidak”, Mengapa kegiatan penjaringan suspek tidak dilakukan?

D. MOTIVASI

1. Apakah petugas program memiliki keinginan dalam meningkatkan kualitas

kerja sebagai petugas program TB paru Puskesmas?

2. Apakah petugas program memiliki kendala selama menjabat menjadi

petugas TB puskesmas?

3. Apakah Anda dan petugas lain memberikan dukungan kepada petugas

dalam menjalankan program penanggulangan TB?.

4. Apakah Anda sebagai kepala puskesmas dan petugas program lain di

Puskesmas memberikan dukungan dan dorongan kepada petugas program

TB paru dalam menjalankan kegiatan penemuan kasus TB? Jika ya,

Dapatkah Anda memberikan contoh bentuk dari dorongan tersebut?

E. SIKAP

1. Menurut Anda apakah kunci keberhasilan penemuan kasus baru bagi

penderita TB paru berada di tangan petugas program TB paru?

2. Bagaimana pendapat Anda terhadap kegiatan penemuan kasus baru?

3. Apakah target nasional (70%) menjadi beban tersendiri bagi Puskesmas

dikarenakan karakteristik tiap wilayah di Kabupaten Rembang itu berbedabeda?

4. Apa saja upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target temuan yang

telah ditetapkan dalam angka penemuan kasus?

129

Lampiran 13

PEDOMAN WAWANCARA TRIANGULASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCAPAIAN


PETUGAS TERHADAP CASE DETECTION RATE (CDR) PADA

PROGRAM TB PARU DI KABUPATEN REMBANG

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

I. IDENTITAS INFORMAN (Pengelola Program TB Paru Dinas Kesehatan)

Nama : .................................................................

Usia : .................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Pendidikan Terakhir : .................................................................

Lama Menjabat : .................. tahun

Nama Instansi : .................................................................

Alamat Instansi : .................................................................

II. PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

A. PELATIHAN

1. Apakah terdapat pelatihan program penanggulangan TB selama Anda

menjabat sebagai pengelola program Dinas Kesehatan?

Jika “ya” :

a. Kapan pelatihan tersebut diadakan?

b. Apa saja materi yang didapat selama mengikuti pelatihan?

Jika “tidak”, mengapa?

2. Apakah terdapat kendala di dalam pelatihan program penanggulangan TB?

Jika “ya”, sebutkan kendala yang dihadapi selama proses pelatihan.

3. Berapa kali pelatihan tersebut diadakan dalam satu tahun?

B. TUGAS TANGKAP PETUGAS

1. Apakah semua penanggungjawab program mempunyai jabatan fungsional


selain sebagai penanggungjawab program TB ?

130

2. Menurut Anda dengan beban kerja yang penanggungjawab rasakan apakah

dapat menyelesaikan kegiatan penemuan kasus dengan maksimal?

C. PENJARINGAN SUSPEK

1. Menurut Anda dan apakah penanggungjawab program sudah melakukan

kegiatan dalam penemuan kasus baru sesuai dengan tupoksi?

2. Apakah DKK menetapkan jadwal di dalam melakukan kegiatan penemuan

kasus baru?

3. Bagaimana keterlibatan kepala puskesmas dalam kegiatan penemuan kasus

baru?

D. MOTIVASI

1. Apakah petugas program memiliki keinginan dalam meningkatkan kualitas

kerja sebagai petugas TB paru Puskesmas?

2. Apakah petugas program memiliki kendala selama menjabat menjadi

petugas TB puskesmas?

3. Apakah Anda dan petugas lain memberikan dukungan kepada petugas

dalam menjalankan program penanggulangan TB?.

E. SIKAP

1. Bagaimana bentuk tanggung jawab petugas program TB?

2. Menurut Anda apakah kunci keberhasilan penemuan kasus baru bagi

penderita TB paru berada di tangan petugas TB paru?

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap kegiatan penemuan kasus baru?

4. Apakah target nasional (70%) menjadi beban tersendiri bagi Puskesmas

dikarenakan karakteristik tiap wilayah di Kabupaten Rembang itu berbedabeda?


5. Bagaimana pandangan Anda terhadap keberhasilan dalam penemuan kasus

baru?

Anda mungkin juga menyukai