PENDAHULUAN
10 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a S a m p a h ( P L T S a )
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan
manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang
serius. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sampah secara benar.
Salah satunya dengan melaksanakan 4 R, yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse
(Memakai kembali), Recycle (Mendaur ulang), Replace ( Mengganti). Artinya,
sampah yang terbuang sekecil mungkin. Caranya, dengan memanfaatkan kembali
sampah yang bisa dimanfaatkan, kemudian mendaur ulang sampah menjadi bahan
lain yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan
alternatif-alternatif pengelolaan. Diantaranya kita juga dapat mengolah sampah
menjadi energy listrik [Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)],
Salah satunya PLTSa terletak di TPA Babakan di Desa Babakan Kecamatan
Ciparay Kabupaten Bandung. PLTSa ini berkapasitas sekitar 500 kW dimana
sampah yang akan diolah sekitar 30-50 ton per hari.
3.2 Saran
Dengan adanya PLTSa ini, semoga saja permasalahan sampah sedikit demi
sedikit akan berkurang. Semoga segera tumbuh PLTSa-PLTSa yang lain di
seluruh Indonesia, khususnya di daerah perkotaan. Selain itu, semoga dengan
adanya PLTSa ini dapat meretas masalah krisis listrik yang sedang dihadapai oleh
PLN untuk daerah jawa dan sekitarnya.
11 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a S a m p a h ( P L T S a )
DAFTAR PUSTAKA
Siwi Kuncoro Kukuh, 2011. “Studi Pembangunan Listrik Tenaga Sampah Ditinjau dari
Aspek Teknis, Ekonomi dan Lingkungan”, Surabaya: ITS.
Lestari, Endang, dkk, 2009. “Pemanfaatan Gas dari Sampah untuk Pembangkit Energy
Listrik”, Jakarta: M&E.
12 | P e m b a n g k i t L i s t r i k T e n a g a S a m p a h ( P L T S a )