Peramalan Permintaan Metode Ekonometrik Autosaved

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

PERAMALAN PERMINTAAN METODE EKONOMETRIK

Metode ekonometrik meramalkan dengan mengasumsikan bawa faktor yang diperkirakan


memilki hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independen). Sebagai
contoh, jumlah pendapatan berhubungan dengan faktor-faktor seperti jumlah penjualan, harga
jual, dan tingkat promosi. Kegunaan dari metode kausal adalah menemikan bentuk ang
berhubungan ddengan variabel-variabel tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai
dari variabel tidak bebas (dependen). Pada model ini untuk meramalkan permintaan tidak
mempengharuhi , antara lain:

 Harga produk, jika harga produk naik maka permintaan naik


 Saluran distribusi, jika banyak saluran distribusi maka pemintaan naik.

Perbedaan model ini dibandngkan dengan lainnya adalah model ini berusaha mengidentifikasi
dan mengukur kepentingan relative (elastisitas) dari berbagai macam detreminanpermintaan atau
variabel ekonomi yang lainnya untuk diramalkan. Dengan berusaha untuk menerangkan
hubungan yang sedang diramalkan, peramalan ekonometrik memungkinkan para manajer untuk
menentukan kebijakanyang optimal bagi perusahan. Model peramalan ekonometrik memiliki
model persamaan yang manadapat bervariasi antara model persamaan tunggal dari persamaan
yang dihadapi perusahaan untuk produknya sampai model persamaan berganda yang
mengambarkan ratusan sektor inustri dalam perekonomian. Terdapat empat tahapan yang
termasuk di dalam memformulasi forecast model ekonometrika ini:

1. Membangun suatu model teori


2. Mengumpulkan data
3. Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi
4. Mengestimasi dan menginterpretasi hasil

Membangun Model teori

Pertama yang harus dilakukan adalah memformulasikan model teori hubungan ekonomi. Model
ini harsu didasarkan pada nuansa teori ekonomi dan dinyataka dalam fungsi matematik. Pada
dasarnya membangun model termasuk menentukan variabel-variabel yang dimasukkan di dalam
mdel dan jika ada teori yang rasional untuk memprediksi hubungan dan perilaku keterkaitan
antar variabel. Sebagao contoh kita menginginkan untuk memperkirakan permintaan, maka
hubungan antar harga dan kuantitas dapat menjadi dasar teori yang logis bagi suatu model. Suatu
pernyataan matematik yang sederhana dalam hubungan antar variabel ini adalah:
Q=f(P)

Teori ekonomi memprediksi suatu hubungan berbalik arah antara harga dan jumlah barang yang
diminta. Dalam model ekonometeri ingin menunjukkan model sejumlah faktro yang
mempengharuhi volume permintaan. Namun, satu hal bahwa hubungan antara harga dan
kuantitas barang yang diminta oleh masyarakat ditunjukkan adanya hubungan dan respon
negative didalam hubungan kedua faktor tersebut yang mempengharuhi permintaan.
Faktor yang harga mempengaruhi volume permintaan tersebut sebenarnya tidaklah lain yang
juga ikut mempengaruhi permintaan, tetapi banyak faktor lain yang juga ikut mempengaruhi
permintaan. Maka secara spesifik hubungan kausalistik permintaan itu dipengaruhi selain oleh
harga, tetapi juga dipegaruhi oleh income per kapita (I), harga barang lain (Po), dan advertensi
(A).
Karena itu model fungsi yang dikembangkan dalam persamaan ekonometri sebagimana
ditunjukkan pada pembahasan estimasi permintaan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor atau
variabel,

Seperti:Qd=f(P,I,Po,A)
Yang secara ekonomi terbukti secara empiric bahwa fungsi permintaan (Qd) dipengaruhi P, I, Po
dan A dirumuskan sebagai fungsi: Qd = a- bP+ cP+ dPo + eA

Dimana Qd merupakan volume permintaan, a merupakan koefisien konstanta b, c, d, dan e


merupakan oefisien parameter faktor harga, income, harga barang lain dan advertensi. Dan tanda
positif dan negatifnya koefisien parameter itu mencerminkan sifak hubungan antar variabel
P,I,Po dan A tersebut secara parsial terhadap Qd.

Mengupulkan data

Kegiatan mengumpulkan data dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu harga,
income, harga barang lain dan advertensi dilakukan oleh manajer anatara lain melaui survey di
perusahaan, biro statistik umum, lembaga-lembaga konsultan manajemen. Survey juga dapat
dilakukan langsung pada para pelaku usaha dan masyarakat konsumen selama periode tertentu
menurut kebutuhan pengkajian dan peramalan permintaan dan potensi pasar yang akan dijadikan
sebagai bahan informasi potensi dan peluang serta kendala pasar yang dihadapi oleh manajer
perusahaan yang akan menyusun model atau metode ekonometri yang akan disusun.

Memilih dan menentukan fungsi permintaan

Setelah Data dapat terkumul tersebut akan diolah dalam computer dan menghasilkan suatu print
out atau tampilan parameter-parameter, uji kesalahan dan signifikansi serta layak dan tidaknya
parameter tersebut, baik secara fisik baik secara statistic maupun secara ekonomi teroti yang
diasilkan. Jika sudah memprediksi kalau fungsi permintaan pada rumus di atas dan terbukti
signifikan semua parameter variabel yang terpilih tersebut, maka dapat dipergunakan sebagai alat
meramalkan permintaan di masa akan datang, dengan sejumlah asumsi yang perlu disertakan.
Tidak ada variabel lain selain yang diprediksi mempengaruhi secara dominan terhadap
permintaan. Fungsi permintaan menghubungkan kuantitas yang diminta dengan harga satuan
barang tersebut juga dengan factor-faktor lainnya yang besar pengaruhnya terhadap jumlah
barang yang konsumen ingin dan sanggup untuk membelinya, seperti pendapatan konsumen
yang bersangkutan, harga barang pengganti, harga barang komplementer dan cita rasa.

Mengestimasi dan Menginterpretasi Hasil

Sebagai hasil dari pemilihan bentuk fungsi permintaan, maka kita akan jadikan ini sebagai fungsi
yang dapat menjelaskan fungsi permintaan, maka kita akan jadikan ini sebagi fungsi yang dapat
menjelaskan hal-hal berikut ini:

 Persamaan fungsi ini kita pilih untuk meramalkan berdasarkan pada teori ekonomi
 Estimasi parameter dari persamaan linier ini mengindikasikan pengaruh perubahan
variabel independen
 Demikian juga estimasi parameter, estimasi itu dapat kita jadikan sebagai bahan untuk
menguji dan mengevaluasi gejala dan perilaku permintaan dipengharuhi variabel
independen.
 R2 merupakan nilai yang indikasinya adalah proporsi variasi pada variabel dependen
dijelaskan oleh variabel independen.
a. Model persamaan tunggal
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan model persamaan tunggal
adalah:1) mengidentifikasi determinan-determinan dari variabel yang akan diramal.
Contohnya, peramalan dalam konsumsi sereal makanan. Perusahaan mempostulatkan bahwa
permintaan (Q) merupakan fungsi dari peramalan permintaan yang mana tergantung pada
variabel bebas diantaranya: (P) harga sereal untuk sarapan, pendapatan disposable konsumen
(Y), ukuran populasi (W), harga muffin (Ps – substitusi), harga susu (Pc – komplementer), dan
tingkat biaya iklan oleh perusahaan (A). Jadi persamaan permintaan yang diestimasi sebagai
berikut:
Q = a0+ a1P+a2Y+a3N+a4Ps+a5Pc+a6A+e
Perusahaan harus membuat ramalan untuk variabel-variabel bebas atau penjelas dari model
untuk jangka waktu di mana variabel terikatnya akan diramalkan. Maka, untuk meramalkan
Qt+1 (permintaan yang dihadapi perusahaan untuk periode berikutnya) perusahaan akan
menyediakan Pt+1,Yt+1,Nt+1,Pst+1+Pct+1 dan At+1
Dengan mensubstitusi nilai permalan ini sebagai variabel bebas dari persamaan yang
diestimasi, kita akan memperoleh nilai ramalan dari variabel terikat (Qt+1). Nilai ramalan
variebl makro dari variabel makro dan model (Yt+1, dan Nt+1) biasanya diperoleh dari
department perdagangan atau dari perusahaan swasta yang berspesialisasi meramalkan hal-
hal demikian. Variabel makro dalam mode yang tidak berada di bawah kuasa perusahaan
(Pst+1+Pct+1) dapat diramalkan menggunakan analisis deret waktu atau teknik penghalusan,
dan perusahaan dapat bereksperimen dengan beberapa nilai ramalan yang berbeda dari
kebijaksanaan untuk variabel bebas yang berada dibawah kuasa perusahaan (Pt+1 dan At+1)
b. Model persamaan berganda
Karena hubungan ekonomi sudah rumit maka sangat penting jika model persamaan berganda
diperlukan. Biasanya ini terjadi pada kasus meramalkan variabel makro sepert GNP atau
permintaan dan penjualan dalam sektor utama industry. Model persamaan berganda dapat
memasukkan sedikit atauratusan persamaan. Untuk menunjukkan bagaimana model ini
digunakan dalam peramalan, kita mulai dengan persamaan sederhana yang terdiri dari tiga
persamaan sederhana yang merupakan model dari perekonomian nasional yang dipakai untuk
meramalkan GNP.
Ct = a1+b1GNP+ µ1t

It = a2+ b2𝝅𝒕−𝟏 +𝝁𝟐𝒕

𝑮𝑵𝑷𝒕 = 𝑪𝒕 +𝑰𝒕 +𝑮𝒕

Dimana:

C = Pengeluaran konsumsi

GNP = Produk nasional bruto untuk tahun t

I = Investasi

Π = Keutungan

G = pengeluaran pemerintah

µ = ganguan stokastik (faktor error acak)

t = tahun berjalan

t-1 = tahun lalu

Variabel pada sisi kiri disebut variabel indogen, ini merupakan variabel-variabel model yang
dicari untuk dijelaskan atau diperkirakan di tentukan diluar mode. Variabel eksogen disisi lain
merupakan variabel yang ditentukan diluar mode. Pada model diatas 𝝅𝒕−𝟏 dan 𝑮𝒕 merupakan
variabel eksogen. Nilai mereka harus diperoleh dari luar model agar mampu mengestimasi model
yang ada. Pada saat seperti diatas beberapa dari vaiabel endogen juga muncul pada sisi kanan
tanda sama dengan, ini berarti bahwa variabel mempengharuhi dan dipemgharuhi oleh variabel
ainnya pada model. Pada persmaan sisi kiri (Ct dan It) disebut sebagai persamaan structural
karena mereka berusaha menjelaskan hubungan antar variabel edogen tertentu dengan variabel
lainnya dalam system. Pada persamaan 𝑮𝑵𝑷𝒕 disebut sebagai persamaan defisional atau suatu
identitas yang selalu benar dari segi definisi.
Peramalan Input-Output

Analisis input-output mengarah pada studi empiris tentang ketergantungan antara berbagai
industry dan sektor perekonomian. Analisis ini menunjukkan kegunaan dari output setiap
industry sebagai input bagi industry lainnya dan untuk konsumsi akhir. Contohnya, penoingkatan
dalam permintaan untuk truk berdampakterhadap peningkatan untuk baja, kaca, ban, plastic,
material pembungkus, dan sebagainya. Bagaimana peningkatan permintaan benda-benda ini agar
menyebabkan peningkatan permintaan pada input yang dibutuhkan untuk meperoduksi truk.
Analisis input-output ekonomi dan menentukan peningkatan total (langsung atau tidak langsung)
dari semua input yang dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan akan truk. Peramalan input-
output sudah tidak popular lagi dan tidak digunakan lagi oleh perusahaan-perusahaan saa ini
(Kunhbach,2001).

Anda mungkin juga menyukai