Waktu: 10.30-13.00
Kelompok: 03
LAPORAN PRAKTIKUM
“PASTEURISASI SUSU”
OLEH:
FAKULTAS BIOINDUSTRI
UNIVERSITAS TRILOGI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Hasil
Ulangan Ke-
Kelompok Pengenceran Waktu
I II
10-7 86 93
1 0 detik
10-6 225 125
10-6 TBUD TBUD
2 90 detik
10-5 TBUD TBUD
10-5 88 99
3 120 detik
10-4 TBUD TBUD
10-4 64 151
4 150 detik
10-3 29 128
10-3 TBUD TBUD
5 3 menit
10-2 TBUD TBUD
Perhitungan:
Grafik I
x y
0 5.065
0 3.647
120 3.055
150 2.193
150 1.537
y = 4,4076 – 0,0156x
D = 1⁄0,0156 = 64 menit
Grafik II
x y
0 5.031
0 3.903
120 3.004
150 1.821
150 0.892
y = 4,5435 – 0,0192x
log Nt = log No - 𝑡⁄𝐷
D = 1⁄0,0192 = 52 menit
Gambar:
Keterangan:
3.2 Pembahasan
Susu pasteurisasi adalah susu segar yang diolah melalui proses pemanasan
dengan tujuan mencegah kerusakan susu akibat aktivitas mikroorganisme perusak
(patogen) dengan tetap menjaga kualitas nutrisi susu. Herendra (2009) menyatakan
bahwa pasteurisasi adalah proses sterilisasi bahan baku yang tidak tahan panas seperti
susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme tetapi hanya mematikan
kuman yang patogen dan yang tidak membentuk spora. Proses ini sering diikuti
teknik lain seperti pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi tinggi
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa pemanasan selama 150 detik
menghasilkan koloni yang sedikit seperti pada ulangan I menghasilkan 1,537 CFU/ml
dan ulangan II menghasilkan 0,892 CFU/ml, sehingga lama waktu yang cocok untuk
pasteurisasi adalah 150 detik.
Nilai D adalah waktu dalam menit dimana populasi mikroba tertentu
(spora/sel) pada pemanasan dengan suhu tertentu direduksi 90% atau sebesar satu
siklus log (Jay, 1996). Oleh karena itu, waktu atau dosis yang dibutuhkan untuk
mereduksi 1000 sel mikroba menjadi 100 sel adalah nilai D. Semakin besar nilai D
pada suhu tertentu maka semakin tinggi pula ketahanan panas mikroba tersebut pada
suhu tertentu. Nilai D dipengaruhi oleh suhu, semakin tinggi suhu maka nilai D
semakin kecil. Artinya, semakin tinggi suhu pemanasan, maka waktu yang diperlukan
untuk menginaktivasi mikroba akan semakin pendek.
Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan
hubungan fungsional antara variable respon dengan satu atau beberapa variabel
predictor (Hardle, 1994). Untuk menentukan nilai D maka diperlukan untuk
mengetahui nilai slope a, maka diperlukan untuk dibuat persamaan regresi.
Persamaan regresi ini dapat dibuat dengan x adalah waktu dan y adalah jumlah log
bakteri yang dibuat dengan grafik. Pada grafik I menghasilkan persamaan y = 4,4076
– 0,0156x sedangkan pada grafik II menghasilkan persamaan y = 4,5435 – 0,0192x.
Persamaan regresi dibuat ulangan I dan didapatkan nilai D adalah 64 menit
sedangkan nilai D ulangan II adalah 52 menit dan rata-rata nilai D menjadi 58 menit.
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk mereduksi
jumlah mikroba sebanyak 1 siklus log adalah 58 menit.
BAB IV
KESIMPULAN
Bennion, M. 1980. The Science of Food. Singapura: John Willey and Sons.
Jay, J.M. 1996. Modern Food Microbiology 5th Edition. New York: Chapman and
Hall.
Standar Nasional Indonesia. 2011. Susu Segar pada Sapi. Jakarta: Badan
Standardisasi Nasional.