Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN KIMIA KLINIK


“PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA”

OLEH :
NAMA : ADINDA PUTRI SANGAJI
STAMBUK : 15020150024
KELAS : C2
KELOMPOK :3
ASISTEN : RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai protein plasma terdapat sebagai antibodi, hormon,
enzim, faktor koagulasi, dan transport substansi khusus. Protein adalah
suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekul asam amino
yang berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatan yang
dinamakan ikatan peptida. Sejumlah besar asam amino dapat
membentuk suatu senyawa protein yang memiliki banyak ikatan
peptida, karena itu dinamakan polipeptida. Secara umum protein
berfungsi dalam sistem komplemen, sumber nutrisi, bagian sistem
buffer plasma, dan mempertahankan keseimbangan cairan intra dan
ekstraseluler.Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-
hepatosit mensintesis fibrinogen, albumin, dan 60 – 80 % dari
bermacam-macam protein yang memiliki ciri globulin. Globulin-globulin
yang tersisa adalah imunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem
limforetikuler.
Dalam pengklasifikasian protein, albumin merupakan protein
globular. Protein ini umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas
rantai polipeptida yang berlipat. Pada umumnya gugus R polar terletak
disebelah luar rantai polipeptida, sedangkan gugus R yang hidrofob
terletak disebelah dalam molekul protein. Protein globular pada
umumnya mempunyai sifat dapat larut dalam air, dalam larutan asam
atau basa dan dalam etanol.
Protein globular berbentuk bola, terdapat dalam cairan jaringan
tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encr, mudah
berubh dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah
mengalami denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan
hemoglobin. Albumin larut dalam air dan mengalmi koagulasi bila
dipanaskan.
Dilakukan percobaan ini untuk mengetahui menghitung kadar
protein total dan albumin dalam plasma darah.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

1.2 Maksud Praktikum


Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk menentukan
kadar protein total dan albumin dalam plasma.
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kadar protein
total dan albumin dalam plasma dengan mengukur absorbansinya pada
spektrofotometri pada panjang gelombang 546 nm.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


a. Darah
Darah merupakan pengangkut jarak jauh, transportasi
masssal bahan bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau di
antara sel itu sendiri. Transportasi yang demikian penting untuk
mempertahankan homeostatis. Darah terdiri dari cairan kompleks
plasma tempat elemen-elemen selular-eritrosit, leukosit, dan
trombosit-berada (Sherwood, 2012, h.415).
b. Deskripsi Protein dan Albumin
Banyak fungsi plasma dilaksanakan oleh protein plasma.
Protein plasma adalah suatu kelompok konstituen plasma yang
tidak sekedar sebagai pengangkut. Komponen-komponen penting
ini dalam keadaan normal tetap berada dalam plasma, tempat
mereka melakukan banyak fungsi penting (Sherwood, 2012,
h.416).
Protein secara kimia lebih kompleks lagi, tetapi seperti
karbohidrat dan lipid, protein juga tersusun dari senyawa gabungan
yang sederhana. Semua protein mengandung atom karbon,
oksigen, hydrogen, dan nitrogen serta protein-protein yang
mengandung sulfur dan fosfor. Asam amino adalah unit molecular
dasar yang membentuk polimer protein panjang. Ada 20 jenis asam
amino dalam protein yang menjadi dasar struktur dan fungsi tubuh
manusia (Sloane, 2003, h.24).
Menurut Nelson dan Cox (2000) penggolongan protein
ditinjau dari strukturnya dibagi menjadi dua golongan besar yaitu
golongan protein sederhana dan protein gabungan. Protein
sederhana adalah protein yang terdiri atas molekul-molekul asam
amino, sedangkan protein gabungan adalah protein yang terdiri
atas protein dan gugus bukan protein. Protein sederhana dibagi

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

menjadi dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu protein fiber


dan protein globular. Albumin merupakan salah satu protein
sederhana dengan bentuk molekul protein globular. Albumin
mempunyai sifat dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oleh
panas. Larutan albumin dalam air dapat diendapkan dengan
penambahan ammonium sulfat hingga jenuh
(Sasongko,2010,h.155)
Protein dibagi dalam dua kategori : (1) protein integral
membentuk mayoritas protein membrane. Molekul ini menembus
dan tertanam dalam lapisan ganda, terikat pada bagian ekor
nonpolar (2) protei perifer terikat longgar pada permukaan
membrane dan dapat dengan mudah terlepas dari membrane
tersebut. Fungsinya tidak begitu diketahui seperti fungsi protein
integral. Protein ini kemungkinan terlibat dalam struktur pendukung
dan perubahan bentuk membrane saat pembelahan atau
pergerakan sel (Sloane, 2003, h.36).
Fungsi fungsi dari protein plasma (Sherwood, 2012, h.416) :
1. Tidak seperti konstituen plasma lain yang larut dalam air plasma,
protein plasma terdispersi sebagai koloid. Selain itu, karena
merupakan konstituen plasma terbesar, protein plasma biasanya
tidak keluar melalui pori-pori halus di dinding kapiler untuk masuk
ke cairan interstisium. Berkat keberadaan mereka sebagai
disperse koloid dalam plasma dan ketiadaannya dalam cairan
interstisium, protein plasma menciptakan suatu gradient osmotic
antara darah dan cairan interstisium. Tekanan osmotic koloid ini
adalah gaya primer yang mencegah keluarnya plasma secara
berlebihan dari kapiler ke dalam cairan interstisium sehingga
membantu mempertahankan volume plasma.
2. Protein plasma ikut berperan dalam kemampuan plasma
menyangga perubahan pH

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

3. Tiga kelompok protein plasma albumin, globulin, dan fibrinogen


diklasifikasikan berdasarkan berbagai sifat fisika dan kimiawi
mereka. Selain fungsi umum yang telah disebutkan, masing-
masing tipe protein plasma melakukan tugas spesifik sebagai
berikut.
a. Albumin, protein plasma yang paling banyak, berperan besar
dalam menentukan tekanan osmotic koloid berkat
jumlahnya. Protein ini juga secara non-spesifik berikatan
dengan bahan-bahan yang kurang larut dalam plasma
(misalnya, bilirubin, garam empedu, dan penisilin) untuk
transportasi dalam plasma.
b. Terdapat tiga subkelas globulin : alfa, beta dan gamma
1. Seperti albumin, sebagian globulin alfa dan beta
mengikat bahan-bahan yang kurang larut dalam plasma
untuk transportasi dalam plasma tetapi globulin ini
sangat spesifik terhadap bahan yang akan mereka ikat
dan angkut. Contoh bahan-bahan yang diangkut oleh
globulin spesifik mencakup hormone tiroid, kolestrol, dan
besi.
2. Sebagiam besar factor yang berperan dalam proses
pembekuan darah adalah globulin alfa atau beta.
3. Beberapa protein plasma darah merupakan, molekul
precursor yang bersikulasi, dan tidak aktif, yang
diaktifkan sesuai kebutuhan oleh masukan regulatorik
tertentu. Contohnya, globulin alfa angiotensinogen
diaktifkan menjadi angiotensin, yang berperan penting
dalam mengatur keseimbangan garam dalam tubuh
4. Globulin gamma adalah immunoglobulin (antibody) yang
sangat penting bagi mekanisme pertahanan tubuh

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

c. Fibrinogen adalah factor kunci dalam pebekuan darah


Albumin serum sudah digunakan sebagai indeks klasik keadaan
malnutrisi. Albumin adalah protein utama yang dihasilkan hati selama
sehat dan sepertiga dari albumin yang dapat dipertukarkan terdapat di
dalam ruang intravaskular. Dua pertiganya terletak dalam ruang
ektravaskular, terutama kulit, otot dan visera. Konsentrasi albumin
plasma sangat dipengaruhi oleh derajat hidrasi dan distribusi cairan
yang tidak tepat antara ruang intra dan ektravaskular sangat mengubah
konsentrasi albumin serum (Sunders,1992,h.126).
Waktu panuh albumin yang lama (12-17 hari tidak
mencerminkan perubahan akut dalam sintesis dan katabolisme protein
lebih singkat, yang sangat dipengaruhi oleh stres akut. Namun jelas
terlihat bahwa kadar albumin plasma kurang dari 3 g per 100 ml
menunjukkan prognosis yang buruk. Transferin plasma karena waktu
paruhnya lebih singkat, telah diusulkan sebagai indikator yang lebih te-
pat dan sensitif bagi malnutrisi protein-kalori. Namun transferin juga
tergantung atas ada atau tidaknya defisiensi besi jadi interpretasinya
sulit dilakukan. Namun yang lebih penting mungkin bukan ke mampuan
albumin atau transferin untuk menentukan malnutrisi dan meramalkan
akibatnya, tetapi kegagalan keadaan tersebut dicerminkan secara
adekuat bila keadaan gizi membaik dengan sokongan gizi
(Sunders,1992,h.126).
c. Nilai rujukan data klinis (Pearce, 2006)
Nilai rujukan protein :
Dewasa : 6,0 – 8,0 g/dL
Anak – anak :
a. Prematur : 4,2 – 7,6 g/dL
b. Bayi baru lahir : 4,6 – 7,4 g/dL
c. Bayi : 6,0 – 6,7 g/dL
d. Anak : 6,2 – 8,0 g/dL
Nilai rujukan albumin :

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

a. Dewasa : 3,5 – 5,0 g/dL


b. Bayi baru lahir : 2,9 – 5,4 g/dL
c. Bayi : 4,4 – 5,4 g/dL
d. Anak – anak : 4,0 – 5,8 g/dL
Serum Darah :
Komposisi :
Air : 91,0 %
Protein : 8,0 % (Albumin, globulin, protrombin , dan
fibrinogen)
Mineral : 0,9 % (NaOH, Natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium dan besi)
Bahan organik : Glukosa, lemak, urea, asam urat,
kreatinin, kolestrol dan asam amino.
d. Interpretasi Klinis
1. Protein total
Nama Lain : TP, Protein Total
pemeriksaan untuk mengukur semua protein yang terdiri
Definisi :
dari Albumin dan Globulin
Sampel : Serum
Pemeriksaan : Setiap Hari
Nilai Rujukan : Bervariasi tiap laboratorium.
Konvensional : 6,6 – 8,7 g/dL
SI Unit : 66 – 87 g/L
Menurun: penyakit hati, ginjal, sindroma nefrositik,
Hasil pendarahan, luka bakar, malnutrisi, malabsorpsi, dll
:
Abnormal Meningkat: Multiple myeloma, inflamasi atau infeksi kronis
penyakit HIV, Hepatitis B dan C, dll
2. Albumin
Nama Lain : ALB

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

bagian dari protein plasma dalam tubuh yang diproduksi


Definisi :
di dalam hati.
Sampel : Serum, Plasma EDTA
Pemeriksaan : Setiap Hari
Nilai Rujukan : Bervariasi tiap laboratorium.
Konvensional : 3,5 – 5,2 g/dL
SI Unit : 35 – 52 g/L

Menurun: Penyakit hati, ginjal, sindroma nefrotik,


Hasil
: malnutrisi/ kekurangan gizi, peradangan/ inflamasi, dll
Abnormal
Meningkat: Dehidrasi

2.4 Uraian Sampel


Serum darah atau plasma darah terdiri atas (Sofjan, 2016, h. 3).
a. Air : 91 %
b. Protein : 8 % ( albumin,globulin,protrombin dan fibrinogen)
c. Mineral : 0,9 % ( natrium klorida,natrium bikarbonat, garam
kalsium,fosfor, magnesium dan besi )
d. Bahan organik : 0,1 % (glukosa, asam amino, kolesterol, hormon,
enzim, gas oksigen dan karbon dioksida dan sel darah)
2.5 Uraian Bahan
Air suling (Ditjen POM 1979, h. 96)
Nama : Aqua destillata
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;
tidak mempunyai rasa.
Rumus molekul : H2O
Rumus struktur :

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

2.6 Prosedur kerja


A. Pemeriksaan Protein Total Dalam Plasma Darah (Anonim, 2018
hh. 12-13)
1. Penyiapan plasma
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug
c. Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm
d. Diambil plasma darah
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

2. Pengukuran absorban blanko


a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL aquades ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen TRP
d. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet
c. Ditambahkan 1000 µL reagen TRP
d. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit
e. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
4. Pengukuran absorban sampel
f. Disiapkan alat dan bahan
g. Dipipet 10 µL sampel ke dalam kuvet
h. Ditambahkan 1000 µL reagen TRP
i. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit
j. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Perhitungan
absorban sampel
Protein total = absorban standar x konsentrasi standar (g/dL)

B. Pemeriksaan Albumin Dalam Plasma Darah (Anonim, 2018 hh.


14-15)
1. Penyiapan plasma
f. Disiapkan alat dan bahan
g. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug
h. Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm
i. Diambil plasma darah
j. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
5. Pengukuran absorban blanko
f. Disiapkan alat dan bahan
g. Dipipet 10 µL aquades ke dalam kuvet
h. Ditambahkan 1000 µL reagen albumin
i. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit
j. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
6. Pengukuran absorban standar
k. Disiapkan alat dan bahan
l. Dipipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet
m. Ditambahkan 1000 µL reagen albumin
n. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit
o. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.
7. Pengukuran absorban sampel
p. Disiapkan alat dan bahan
q. Dipipet 10 µL sampel ke dalam kuvet
r. Ditambahkan 1000 µL reagen albumin
s. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

t. Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang


gelombang 546 nm.
Perhitungan
absorban sampel
Albumin = absorban standar x konsentrasi standar (g/dL)

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu mikropipet,
tabung sentrifug, tabung reaksi, sentrifug dan spektrofotometer
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu aquadest,
darah, mata mikropipet, reagen albumin dan reagen TPR
3.3 Cara Kerja
A. Pengambilan Sampel
Disiapakan alat bahan yang diperlukan, dibersihkan daerah yang
mau diambil darahnya dengan alkohol dan biarkan menjadi kering,
dipasang ikatan pembendung/ torniquit diatas fossa cubiti,
probandus harus mengepal dan membuka tangannya bebrapa kali
agar vena jelas terlihat, tegangkan kulit diatas vena dengan jari
tangan agar vena tidak bergerak, kemudian tusuk diatas vena
dengan jarium dengan tanggan kakan sampai menembus lemen,
dilepaskan pembendungan dan ambil darah sesuai yang dibutuhkan
yaitu 5 mL, ditrauh kapas diatas jarum dan dicabut perlahan-lahan.
B. Pengukuran absorbansi blangko protein dan albumin
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 30 µL aquades ke dalam kuvet,
ditambahkan 3000 µL reagen albumin untuk albimun dan reagen
TRP untuk protein, kemudian diinkubasi pada suhu 25oC selama 20
menit, dan diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 546 nm.

C. Pengukuran absorbansi standar protein dan albumin


Disiapkan alat dan bahan, dipipet 30 µL aquades ke dalam kuvet,
ditambahkan 3000 µL reagen TRP untuk protein dan reagen
albimun untuk albimun, kemudian diinkubasi pada suhu 25 oC
selama 20 menit, dan diukur absorban pada spektrofotometer
dengan panjang gelombang 546 nm.
ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm
15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

D. Pemeriksaan Protein Total dalam Plasma Darah


Disiapkan alat dan bahan, dimasukkan darah ke dalam tabung
sentrifug, kemudian disentrifug pada kecepatan 6000 rpm selama
20 menit. Diambil plasma darah dan disimpan ke dalam tabung
rekasi. Dipipet 30 µL plasma darah ke dalam tabung reaksi lalu
ditambahkan 3000 µL reagen TPR. Diinkubasi pada suhu 25oC
selama 20 menit. Diukur absorban pada spetrofotometer dengan
panjang gelombang 546 nm.
E. Pemeriksaan Albumin dalam Plasma Darah
Disiapkan alat dan bahan, dimasukkan darah ke dalam tabung
sentrifug, kemudian disentrifug pada kecepatan 6000 rpm selama
20 menit. Diambil plasma darah dan disimpan ke dalam tabung
rekasi. Dipipet 30 µL plasma darah ke dalam tabung reaksi lalu
ditambahkan 3000 µL reagen albumin. Diinkubasi pada suhu 25 oC
selama 20 menit. Diukur absorban pada spetrofotometer dengan
panjang gelombang 546 nm.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel Pengamatan pemeriksaan protein totak dan albumin


dalam plasma darah
Absorban
No. Kelompok Nilai Normal Sampel
Standar

Protein: 7,5 g/dL


1. 1 Albumin: 3,64
g/dL
- Protein
Protein: 4,08 g/dL
total
2. 2 - Protein total
Albumin: 2,27
5,5-8,0
5,5-8,0 g/dL g/dL
g/dL
- Albumin Protein: 6,46 g/dL
- Albumin
3. 3 3,5-5,5 g/dL Albumin: 2,97
3,5-5,5
g/dL
g/dL
Protein: 3,86 g/dL
4. 4 Albumin: 2,23
g/dL

4.2 Pembahasan
Didalam tubuh manusia terdapat darah yang merupakan bagian
terpenting dari manusia yang memiliki fungsi utama dalam memelihara
homeostasis tubuh. Fungsi darah sebagian besar dilaksanakan oleh
plasma dan berbagai konstituennya. Plasma terdiri atas air, elektrolit,
metabolit, nutrient, protein dan hormon.
Tiga perempat zat padat dari tubuh adalah protein dengan fungsi
yang berbeda-beda. Sebagian besar adalah protein jaringan /
structural, protein kontraktil dan nucleoprotein.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Protein merupakan salah satu kelompok makronutrien. Tidak


seperti bahan makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein lebih
berperan dalam pembentukan biomolekul daripada sebagai sumber
energi. Protein mempunyai peranan yang penting dalam tubuh manusia
dan binatang, karena ia bertanggung jawab untuk menggerakkan otot-
otot, protein hemoglobin mempunyai peranan mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan ke seluruh tubuh. Sehingga protein sangat
penting untuk masing-masing individu. Protein total terdiri atas 2, yaitu
albumin dan globulin.
Albumin (69 kDa) merupakan protein utama dalam plasma
manusia dan membentuk sekitar 60% protein plasma total. Setiap
harinya, hepar menghasilkan sekitar 12 gram albumin, yang berarti
sekitar 25% dari seluruh sintesis protein oleh hepar. Dalam keadaan
normal terdapat 3 sampai 5 gram albumin dalam setiap 100 ml darah.
Albumin dapat meningkatkan tekanan osmotik yang penting untuk
mempertahankan cairan vaskular. Penurunan albumin serum dapat
menyebabkan cairan berpindah dari dalam pembuluh darah menuju
jaringan sehingga akan menyebabkan terjadinya edema.
Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui kadar albumin
dalam serum dengan mengukur absorbansinya pada spektrofotometri
pada panjang gelombang 546 nm.
Sebelum melakukan uji, pertama-tama yang harus dilakukan
adalah mengambil serum darah dengan cara darah disentrifuge selama
20 menit dengan kecepatan 6000 rpm, setelah itu diambil plasmanya.
Diambil plasma darah probandus karena pada plasma inilah terdapat
zat-zat yang akan diperiksa, sedangkan di sel-sel darah hanyalah zat –
zat sisa yang tidak perlu untuk pemeriksaan dan tidak dapat dijadikan
parameter dalam mendiagnosa suatu penyakit.
Selanjutnya dilakukan pengukuran absorban sampel, dilakukan
dengan dipipet 30 µL plasma darah ke dalam tabung reaksi lalu
ditambahkan 3000 µL reagen TPR untuk pengukuran protein total

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

dalam plasma dan reagen albumin untuk pengukuran albumin dalam


plasma. Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit. Diukur absorban
pada spetrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm
Digunakan reagen TPR dan reagen albumin karena reagen TPR
dan albumin merupakan reagen yang spesifik untuk pengukuran total
protein dan albumin. Adapun pada pemeriksaan untuk pemeriksaan
albumin memilki prinsip dengan adanya bromkresol hijau dalam
suasana sedikit asam, maka serum albumin akan menyebabkan terjadi
perubahan warna pada indikator yaitu dari warna kuning-hijau menjadi
warna hijau-biru. Reagen albumin terdiri dari sitrat buffer pH 4,2 30
mmol/L dan Bromcresol green 0,26 mmol/L, berfungsi sebagai
pembentuk warna dengan memperpanjang kromofor sehingga
terbentuk warna hijau-biru.
Dilakukan inkubasi pada suhu ruangan selama beberapa menit
dimaksudkan agar reagen dan sampel dapat bereaksi dengan baik,
sehingga pada saat pengukuran absorban hasilnya pun sesuai dengan
yang diharapkan.
Dari hasil percobaan pemeriksaan protein total dalam plasma
darah yang telah dilakukan maka didapatkan hasil pada kadar protein
total dalam plasma pada probandus kelompok I adalah 7,5 g/dl, pada
probandus kelompok II adalah 4,08 g/dL, pada probandus kelompok III
adalah 6,46, dan pada probandus kelompok IV adalah 3,86 g/dL. Dapat
dilihat bahwa hanya pada probandus kelompok I yang memenuhi range
standarnya. Dalam range normal kadar total protein, yaitu antara 6,6
g/dL – 8,7 g/dl, sedangkan untuk probandus kelompok II, III, dan IV
dalam keadaan tidak normal karena berada diluar range tersebut
Sedangkan untuk percobaan pemeriksaan albumin dalam
plasma yang dilakukan maka didapatkan hasil pada kadar albumin
dalam serum pada probandus kelompok I adalah dalam 3,64 g/dl, pada
probandus kelompok II adalah 2,27 g/dL, pada probandus kelompok III
adalah 2,979 g/dL, dan pada probandus kelompok IV adalah 2,23 g/dL.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Dapat dilihat bahwa hanya pada probandus kelompok I yang memenuhi


range standarnya dalam range normal kadar albumin, yaitu antara 3,5
g/dl – 5,5 g/dl, sedangkan untuk probandus kelompok II, III, dan IV
dalam keadaan tidak normal karena berada diluar range tersebut.
Faktor – faktor kesalahan yang mungkin terjadi pada saat
praktikum yaitu:
1. Alat – alat yang digunakan tidak bersih.
2. Pereaksi yang digunakan dalam keadaan rusak.
3. Pemipetan bahan yang tidak teliti.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka di
peroleh kesimpul sebagai berikut : dari semua probandus kelompok II,
III, dan IV memiliki kadar protein total dan albumin yang tidak normal
yaitu berturut turut lebih atau kurang dari range normal protein rotal dan
albumin yaitu 6,6 g/dL – 8,7 g/dl, dan 3,5 – 5 g/dL.
5.2 Saran
Untuk laboratorium agar lebih dilengkapi bahan yang akan
digunakan pada saat praktikum agar dapat berjalan dengan baik.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Tuntunan Praktikum Kimia Klinik. Makassar: Universitas


Muslim Indonesia.

Ditjen POM., 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen


Kesehatan RI. Jakarta.
Sasongko, W. T., Yusiati, L. M., Bachruddin, Z., & Mugiono. 2010.
Optimalisasi Pengikatan Tanin Daun Nangka Dengan Protein Bovine
Serum Albumin. Buletin Peternakan Vol. 34(3), 154-158.

Saunders, W. B. 1992. Buku AJar Bedah. Jakarta: EGC.

Sherwood, L. 2013. Fisiologi Manusia . Jakarta: Egc.

Sloane, R. 2004. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC.

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

LAMPIRAN
1. Perhitungan
Kelompok 1
1. Protein total
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,194
Absorbansi Sampel : 0,242
Konsentrasi Standar : 6 g/dL
Ditanyakan : Protein total ..............?
Penyelesaian:
Absorban sampel
Protein total = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
0,242
= x 6 g/dL
0,194
= 7,5 g/dL
2. Albumin
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,875
Absorbansi Sampel : 0,637
Konsentrasi Standar : 5 g/dL
Ditanyakan : Albumin ..............?
Penyelesaian:
Absorben sampel
Albumin = Absorban standar x Konsentrasi standar (g/dL)
0,637
= 0,875 x 5 g/dL

= 3,64 g/dL
Kelompok 2
1. Protein total
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,194
Absorbansi Sampel : 0,131
Konsentrasi Standar : 6 g/dL
Ditanyakan : Protein total ..............?
Penyelesaian:

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Absorban sampel
Protein total = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
0,131
= x 6 g/dL
0,194
= 4,08 g/dL
2. Albumin
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,875
Absorbansi Sampel : 0,397
Konsentrasi Standar : 5 g/dL
Ditanyakan : Albumin ..............?
Penyelesaian:
Absorben sampel
Albumin = Absorban standar x Konsentrasi standar (g/dL)
0,397
= 0,875 x 5 g/dL

= 2,27 g/dL
Kelompok 3
1. Protein total
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,194
Absorbansi Sampel : 0,209
Konsentrasi Standar : 6 g/dL
Ditanyakan : Protein total ..............?
Penyelesaian:
Absorban sampel
Protein total = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
0,209
= x 6 g/dL
0,194
= 6,46 g/dL
2. Albumin
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,875
Absorbansi Sampel : 0,520
Konsentrasi Standar : 5 g/dL
Ditanyakan : Albumin ..............?

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Penyelesaian:
Absorben sampel
Albumin = Absorban standar x Konsentrasi standar (g/dL)
0,520
= 0,875 x 5 g/dL

= 2,97 g/dL
Kelompok 4
1. Protein total
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,194
Absorbansi Sampel : 0,124
Konsentrasi Standar : 6 g/dL
Ditanyakan : Protein total ..............?
Penyelesaian:
Absorban sampel
Protein total = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
0,124
= x 6 g/dL
0,194
= 3,86 g/dL
2. Albumin
Diketahui : Absorbansi Standar : 0,875
Absorbansi Sampel : 0,39
Konsentrasi Standar : 5 g/dL
Ditanyakan : Albumin ..............?
Penyelesaian:
Absorben sampel
Albumin = Absorban standar x Konsentrasi standar (g/dL)
0,39
= x 5 g/dL
0,875

= 2,23 g/dL

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

LAMPIRAN

1. GAMBAR

Sampel (plasma darah) sampel (sel darah)

Pemeriksaan total protein pemeriksaan albumin

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

LAMPIRAN

1. Skema Kerja
A. Pemeriksaan Protein Total
2. Penyiapan plasma darah
Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug

Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm

Diambil plasma darah

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


3. Pengukuran absorban standar
Dimasukkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL larutan standar ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 3000 µL reagen TPR

Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit

Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang


gelombang 546 nm
4. Pengukuran absorban sampel
Dimasukkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL larutan standar ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 3000 µL reagen TPR

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit

Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang


546 nm
B. Pemeriksaan Protein Total
1. Penyiapan plasma darah
Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifug

Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm

Diambil plasma darah

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


2. Pengukuran absorban standar
Dimasukkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL larutan standar ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 3000 µL reagen albumin

Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit

Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang


gelombang 546 nm
3. Pengukuran absorban sampel
Dimasukkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL larutan standar ke dalam tabung reaksi

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL DAN ALBUMIN DALAM PLASMA

Ditambahkan 3000 µL reagen albumin

Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit

Diukur absorban pada spektrofotometer dengan panjang gelombang


546 nm

ADINDA PUTRI SANGAJI RIFKY SALDI A. WAHID, S.Farm


15020150024

Anda mungkin juga menyukai