DALAM SERUM
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein
adalah
makromolekul
yang
paling
banyak
mengatur
tekanan
Bila
jumlah
albumin
turun
maka
akan
terjadi
diartikan
sebagai
suatu
15020130107
interpretasi
data
dari
peningkatan
dan
merah.Tidak
ada
pembatasan
makanan
atau
pemeriksaan
albumin
dalam
serum
serta
NURNANINGSIH
15020130107
Teori Umum
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua
bagian.bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma
dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat yaitu sel darah.
Volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan satu
perdua belas berat badan atau kira-kira 5 liter.Sekitar 55
persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya terdiri
atas sel darah.Angka ini dinyatakan dalam nilai hematokrit
atau volume sel darah yang dipadatkan yang berkisar antara
40 sampai 47.Di waktu sehat volume darah adalah konstan
dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotic dalam
15020130107
: 91,0 persen
ANDI MULYANI S.Farm
8,0
persen
(Albumin,
(Natrium
klorida,
globulin,
natrium
Protein
plasma
mencapai
7%
plasma
dan
dalam
hati
dan
bertanggung
jawab
untuk
koloid
(atau
tekanan
onkotik)
plasma
terhadap
difusi
air
dari
NURNANINGSIH
15020130107
cairan
sebagai
molekul
pembawa
lipid,
beberapa
jenis
imunoglobulin
yang
diproduksi jaringan
pentranspor
lemak
yang
masuk
bersama
15020130107
lipoprotein
kerapatan
rendah
(low
density
ini
mempunyai
kemampuan
mengambil
suatu
kompleks
obat-makromolekul.
reaktif
yang
berinteraksi
dengan
(Shargel,2005).
NURNANINGSIH
15020130107
protein
hati
besar
obat
berikatan
atau
membentuk
rantai
protein
mempunyai
gugus
hidroksi,
dan
disintsis
oleh
hati.
Dalam
tubuh
albumin
lain.
Obat-obat
asam
lemah
seperti
salisilat,
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107
kamar).Setelah
spektrofotometer
itu
dengan
diukur
panjang
absorbannya
gelombang
pada
546
nm.Dicatat hasilnya.
d Pengukuran absorban standar
Disiapkan alat dan bahan, kemudian dipipet 10 L
larutan standart ke dalam kuvet.Ditambahkan 1000 L
reagen TPR kemudian diinkubasi selama 10 menit pada
suhu 25oC (suhu kamar).Setelah itu diukur absorbannya
pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 546
nm.Dicatat hasilnya.
e Pengukuran Absorban Sampel
Disiapkan alat dan bahan, kemudian dipipet 10 L
serum darah ke dalam kuvet.Ditambahkan 1000 L reagen
TPR kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu 25 oC
(suhu
kamar).Setelah
spektrofotometer
itu
dengan
diukur
panjang
absorbannya
gelombang
nm.Dicatat hasilnya.
NURNANINGSIH
15020130107
pada
546
Absorb
Absorb
Pemeriksa
an
an
an
Sampel
Standar
Albumin
1,100
1,012
II
Albumin
1,058
1,092
Proband
us
Perhitungan :
1 Probandus I
Absorbansi Standar
: 1,012
Absorbansi Sampel
: 1,100
Konsentrasi Standar
: 5 g/dL
NURNANINGSIH
15020130107
Hasil
Ket.
5,344
g/dL
normal
5,076
g/dL
normal
Absorben sampel
x Konsentrasi standar (g /dL)
Absorban standar
1,100
x 5=5,344 g /dL
1,012
2 Probandus II
Absorbansi Standar
: 1,092
Absorbansi Sampel
: 1,058
Konsentrasi Standar
: 5 g/dL
Albumin=
NURNANINGSIH
15020130107
Absorben sampel
1,058
x Konsentrasi standar ( g / dL)=
x 5=5,076 g/dL
Absorban standar
1,092
15020130107
dengan cara
percobaan
ini
yang
diambil
adalah
serum
darah
probandus,karena pada serum inilah terdapat zat-zat yang akan kita periksa,
sedangkan diplasma hanyalah zat-zat sisa yang tidak perlu untuk
diperiksa
dan
tidak
dapat
dijadikan
parameter
dalam
spektrofotometri
karena
disini
kita
akan
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107
546 nm
NURNANINGSIH
15020130107
NURNANINGSIH
15020130107