Anda di halaman 1dari 21

PROTEIN PLASMA

Widya Kusumawati, SST, M.Keb


Pengantar
• Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas
molekul-molekul asam amino yang berhubungan satu
dengan yang lain melalui suatu ikatan yang dinamakan
ikatan peptida.
• Sejumlah besar asam amino dapat membentuk suatu
senyawa protein yang memiliki banyak ikatan peptida,
karena itu dinamakan polipeptida.
• Secara umum protein berfungsi dalam sistem
komplemen, sumber nutrisi, bagian sistem buffer plasma,
dan mempertahankan keseimbangan cairan intra dan
ekstraseluler. Berbagai protein plasma terdapat sebagai
antibodi, hormon, enzim, faktor koagulasi, dan transport
substansi khusus.
 Protein-protein kebanyakan
disintesis di hati.
 Hepatosit-hepatosit
mensintesis fibrinogen,
albumin, dan 60 – 80 % dari
bermacam-macam protein
memiliki ciri globulin.
 Globulin-globulin yang
tersisa adalah
imunoglobulin (antibodi)
yang dibuat oleh sistem
limforetikuler.
 Penetapan kadar protein dalam serum biasanya
mengukur protein total, dan albumin atau globulin.
 Total protein terdiri atas albumin (60%) dan globulin
(40%). Bahan pemeriksaan yang digunakan untuk
pemeriksaan total protein adalah serum.
 Bila menggunakan bahan pemeriksaan plasma, kadar
total protein akan menjadi lebih tinggi 3 – 5 % karena
pengaruh fibrinogen dalam plasma.
 Plasma darah yaitu cairan tidak berwarna dalam darah
yang berfungsi mengangkut air, mineral, ion dan sari-sari
makanan ke seluruh jaringan tubuh.
 Plasma darah mengandung beberapa senyawa baik
anorganik maupun organik yang meliputi antara lain :
Protein darah, sari makanan, garam mineral , getah
sekret sel seperti enzim , hormon , zat-zat ekskresi.

 55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma


darah.
 Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan
10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi,
ion mineral, hormon dan karbon dioksida.
 Plasma darah juga merupakan medium pada proses
ekskresi.
Istilah Penting lain dalam Plasma darah
 Serum : Cairan darah / Plasma yang tidak
mengandung fibrinogen (komponen pembeku darah)
 Antibody : Protein yang dapat mengenali dan mengikat
antigen (protein asing) tertentu
 Antigen : Molekul Protein asing yang tidak dikenal
yang masuk ke plasma darah, adanya antigen maka
akan terbentuk antibody (Antibody jumlahnya
berbanding lurus dengan antigen yang ada) maka orang
yang sakit karena adanya kuman (antigen asing), dan
bisa sehat dipastikan di tubuhnya (plasma darahnya)
banyak antibody special kuman tersebut sehingga ia
sudah kebal terhadap kuman yang menyebabkan
penyakit tersebut.
Pengertian Protein Plasma
 Protein plasma ialah protein total dalam plasma
manusia, memiliki konsentrasi sekitar 7,0-7,5 gr/dl dan
membentuk bagian terbesar dari bahan padat plasma.
 Protein plasma sebenarnya adalah campuran
kompleks yang mencakup tidak saja protein – protein
sederhana, tetapi juga protein terkonjugasi, misalnya
glikoprotein dan berbagai lipoprotein.
Macam – macam Protein Plasma
Fibrinogen

Albumin (69 kDa)

Globulin

Protombin
Fibrinogen
 Fibrinogen adalah salah satu protein yang disintesis
oleh hati yang merupakan reaktan fasa akut berbentuk
globulin beta.
 Protein ini berguna untuk proses hemostatis yang
menstimulasi pembentukan thrombus. Rasio plasma
normal yang berkisar antara 200-400 mg/dL.
Albumin (69 kDa)
 Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia
(3,4-4,7g/dL) dan membentuk sekitar 60% protein
plasma total.
 Sekitar 40% albumin terdapat dalam plasma dan 60%
sisanya terdapat di ruang ekstrasel.
 Hati menghasilkan sekitar 12 g albumin / hari, yaitu
sekitar 25% dari semua sintesis protein oleh hati dan
separuh jumlah protein yang disekresikannya.
 Sintesis albumin berkurang pada beragam penyakit
terutama penyakit hati.
Globulin
 Menurut Harrow et al (1962), Globulin merupakan
salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air,
mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam
larutan garam dan membentuk endapan dengan
konsentrasi garam yang tinggi.
 Glubolin disusun oleh dua komponen yaitu legumin dan
vicilin.
 Protein globulin dapat mencapai 70% dari total protein.
Protombin
 Sejenis glikoprotein yang dibentuk oleh dan dsimpan
dalam hati.
 Sekresi protombin ke dalam plasma darah, terjadi
karena stimulasi dari tromboplastin dan ion kalsium
pada proses koagulasi.
 Dalam proses tersebut, protobin kemudian di konfrensi
menjadi thrombin oleh protrombinase lebih lanjut.
Thrombin akan memkonfrensi fibrinogen menjadi fibrin.
Fungsi protein plasma :
 Keseimbangan osmotik
Hipoalbumin menyebabkan tekanan osmotic plasma
menurun sehingga kapiler tidak mampu melawan
tekanan hidrostatik sehingga timbul oedem (cairan
darah menuju ke jaringan interstitial).
 Pembentukan dan nutrisi jaringan
 Enzim, hormone, pembekuan darah (fibrinogen, AT III)
dan jaringan tubuh.
 Transportasi
Next..
 Daya tahan tubuh
 Antibodi dan komplemen
Perubahan protein plasma :
Hiperalbumin : peningkatan kadar albumin.
Dijumpai pada dehidrasi terjadi hemokonsentrasi
protein plasma
Hipoalbumin
Dijumpai pada malnutrisi, malabsorbsi, hepatitis
akut, penyakit hati menahun, dan sebagainya.
(Asscalbiass,2010)
Batas Normal Protein Plasma pada keadaan Patologik dan
Protein Patologik pada suatu Penyakit tertentu

Serum protein (bahasa Inggris: globular protein,


spheroprotein) merupakan salah satu dari tiga jenis protein
di dalam tubuh yang terbentuk dari asam amino berupa
larutan koloidal di dalam plasma darah.

Serum protein tidak mengandung fibrin (bukan


merupakan fibrous protein) sehingga dapat terlarut. Total
serum protein dalam darah sekitar 7,2 - 8 g/dl atau sekitar
7% dari volume darah keseluruhan
Kegunaan Serum Protein
 Sirkulasi molekul lipida, hormon, vitamin dan zat besi
 Enzim, komponen komplemen, protease
inhibitor dan kinin precursor
 Regulasi aktivitas, fungsional non seluler dalam sistem
kekebalan.
Total serum protein dapat melonjak karena :

• Infeksi kronis (termasuk tuberkulosis, Adrenal cortical hypofunction ,


disfungsi hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis,
Systemic Lupus, Scleroderma), gejala
hipersensitivitas, Sarcoidosis, dehidrasi (diabetic acidosis, chronic
diarrhea, dll.), Respiratory
distress, Hemolisis,Cryoglobulinemia,Alcoholism, Leukemia.
Total serum protein dapat menurun antara lain
disebabkan oleh :

• Malnutrition dan malabsorption (insufficient intake and/or


digestion of proteins), Liver disease (insufficient
production of proteins), Diare (loss of protein through the
GI tract), Severe burns (loss of protein through the skin),
Hormone Imbalances that favor breakdown of tissue,
Loss through the urine in severe kidney disease
(proteinuria), Kehamilan (dilution of protein due to extra
fluid held in the vascular system)
 Terdapat dua jenis protein yang utama di dalam serum,
yaitu albumin dan globulin.
 Albumin dibuat di dalam hati, merupakan protein yang
paling menonjol dan bermuatan negatif yang terkuat
guna mengikat molekul kecil untuk diedarkan melalui
darah. Albumin juga berguna untuk menjaga tekanan
osmosis darah.
 Beberapa jenis globulin diproduksi di dalam hati,
sementara yang lain diproduksi di dalam sistem
kekebalan.
 Semua jenis serum protein yang lain diproduksi di
dalam hati. Arti kata globulin menunjukkan sekelompok
protein heterogen dengan berat molekul tertentu yang
cukup tinggi, dengan kecepatan terlarut (en : solubility
rate) dan laju migrasi elektroforetik (en : electrophoretic
migration rate) yang lebih rendah daripada albumin.
Rasio normal di dalam darah sekitar 2 hingga 3,5 g/dl.
Sekian....

Anda mungkin juga menyukai