Anda di halaman 1dari 27

DARAH DAN

PROTEIN PLASMA

DARAH
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia
yang berperan untuk membantu proses fisiologis dalam
tubuh
Kandungan dalam darah :
Air : 91%
Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)
Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam
fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi).
Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin,
kolesterol, dan asam amino).

Fungsi Darah

Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh


tubuh
Mengangkut sisa-sisa metabolosme ke organ
yang berfungsi untuk pembuangan
Mempertahankan tubuh dari serangan bibit
penyakit
Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu
proses fisiologis
Menjaga stabilitas suhu tubuh
Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan
tubuh untuk menghindari kerusakan
Mencegah pendarahan

Komponen darah

Plasma

Sel-sel
darah

55%

45%

Secara umum
darah digolongkan
dalam dua
komponen
Plasma darah
Sel-sel darah

Sel-sel Darah
Terdiri dari

Eritrosit (sel darah merah)


Leukosit (sel darah putih)
Trombosit (keping-keping darah)

Eritrosit ( sel darah merah )


Erythros = merah
Kytos = ruang sel

Warna merah pada sel


dikarenakan adanya
unsur haem yang lebih
dikenal dengan kata
Haemoglobin (Hb)
Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq)

Karakteristik Eritrosit
Terdapat

Di pembuluh darah

Komponen dasar

Haemoglobin yang mengandung unsur besi (Fe)

Dihasilkan

Bayi : hati
Orang dewasa: sumsum tulang belakang

bentuk

Cakram bikonkaf, tidak mempunyai inti, pipih, dan


berdiameter kurang dari 0,01 mm

umur

120 hari

Inti

Tidak ada

Fungsi

mengangkut zat makanan, oksigen dan zat sisa


metabolisme, mengikat dan mempermudah tranportasi
gas CO2.

Leukosit (sel darah putih)


Leukos = putih
Kytos = ruang sel

Sel darah putih dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu granulosit
dan agranulosit.

Karakteristik leukosit
Terdapat

Dalam pembuluh darah dan diluar pembuluh


darah

Dihasilkan

Sumsum merah tulang, limpa dan


kelenjar-kelenjar getah bening

bentuk

Tidak tetap (amoeboid), dapat bergerak dan


tidak berpigmen

umur

12 hari

inti

Berinti satu

Fungsi

Berperan dalam mempertahankan daya tahan


tubuh terhadap penyusupan benda asing,
menghasilkan antibodi, memakan benda asing
(fagositosis) dan sebagai pengangkut zat
lemak.

leukosit
AGRANULOSIT

GRANULOSIT

Bergerak
cepat

Bergerak
lambat

netral

asam

basa

limfosit

monosit

neutrofil

eosinofil

basofil

Agranulosit
Limfosit

Berbentuk seperti bola dengan ukuran


diameter 6-14 mikron
Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
Limfosit, tidak dapat bergerak
berinti satu
berfungsi untuk membentuk antibodi

Monosit

Berinti satu (berbentuk seperti kacang)


Berbentuk kepal kuda atau ginjal
dengan ukuran diameter 12-20 mikron
Bersifat fagosit
Merangsang sel darah putih lainnya
untuk melindungi tubuh

Granulosit
Neutrofil
Memiliki inti
Berukuran sekitar 8 mikron
Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan
yang terinfeksi
Aktif selama 6-20 jam
Sel darah putih yang pertama merespon
adanya infeksi
Eusinofil
memiliki inti
Bersifat fagosit lemah
Berbentuk hampir seperti bola
Berukuran sekitar 9 mikron

Basofil
Bentuknya bulat atau oval seperti huruf U
Meninggalkan sistem sirkulasi dan terakulmulasi dalam
cairan interstitial pada tempat infeksi atau peradangan,
melepas toksin yang membunuh mikroorganisme penyusup
dan parasit.

Trombosit
Karakteristik Trombosit
Terdapat

Dalam pembuluh
darah

Dihasilkan Sumsum tulang


bentuk
umur
inti

Berbentuk bulat,
bulat lonjong
atau spindle,
cakram
5-9 hari
Tidak memiliki
inti

Memainkan peran
penting dalam pembekuan
darah dan berfungsi penting dalam
usaha tubuh untuk
mempertahankan keutuhan
jaringan bila terluka, sehingga
tubuh tidak mengalami kehilangan
darah dan terlindung dari
penyusupan benda atau sel asing
dan untuk melakukan agregasi

Perbandingan sel-sel darah


N Pembeda
o

Eritrosit

Leukosit

Trombosit

1. Tempat
Produksi

Sumsum tulang

Sumsum tulang
& buku limfa

Sumsum tulang

2. Jumlah
3. Ukuran

5.000.000/mm3

7.000/mm3

250.000/mm3

7,5 m

4. Bentuk

Bulat pipih,
bikonkaf

5. Struktur

Tanpa nukleus

Ada hemoglobin
(Hb)

6. Fungsi

Membawa O2 dari
paru-paru ke
seluruh bagian
tubuh

5 9 m
Tidak beraturan

Ada Nukleus

Tanpa

2 4 m
Tidak beraturan
Tanpa
Nukleus

Hemoglobin

Tanpa Hb

Memakan
kuman

Pembekuan
darah

Menghasilkan
antibodi untuk
membunuh
kuman

Proses pembekuan darah

Gangguan pembekuan darah

Pada tingkat gen, penyakit yang terkenal dengan nama


hemofilia.
Hemofilia ada 2 jenis yaitu:
1. Hemofilia A
2. Hemofilia B

PROTEIN PLASMA

Protein plasma mencapai 7% plasma dan


merupakan satu-satunya unsur pokok plasma
yang tidak dapat menembus membran kapilar
untuk mencapai sel. Ada 3 jenis protein plasma
yang utama: albumin, globulin, dan
fibrinogen

Macam-macam Protein Plasma


Fibrinogen
Fibrinogen adalah salah satu protein yang disintesis
oleh hati yang membentuk 4% protein
plasma . Protein ini berguna untuk proses hemostatis
yang menstimulasi pembentukan thrombus, sehingga Saat
terjadi luka, benang-benang fibrin akan terbentuk dan
membentuk anyaman untuk menjaring sel darah dan
menutupi luka. Rasio plasma normal yang berkisar antara
200-400 mg/dL.

Albumin

Albumin adalah protein plasma yg terbanyak , sekitar 55 sampai


60%, tetapi ukurannya paling kecil. Albumin disintesis dalam hati dan
bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah. Keberadaannya
dalam plasma menciptakan kekuatan osmotik yang mempertahankan
volume cairan dalam ruang Vaskuler, Selain itu albumin juga berfungsi
sebagai penyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zatzat sisa
dan memiliki peranan sebagai imunitas terhadap penyakit.

Globulin

Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma, Globulin berfungsi


untuk pembentukan antibody Globulin merupakan salah satu golongan
protein yang tidak larut dalam air, mudah terkoagulasi oleh panas,
mudah larut dalam larutan garam dan membentuk endapan dengan
konsentrasi garam yang tinggi. Glubolin disusun oleh dua komponen
yaitu legumin dan vicilin (Menurut Harrow et al (1962))
Ada 3 macam globulin yaitu:
Alfa dan beta globulin disintesis dalam hati, dengan fungsi utama
sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormon, berbagai substrat ,
dan zat penting tubuh lainnya. Gamma globulin (imunoglobulin) adalah
antibodi. Ada 5 jenis imunoglobulin yang diproduksi jaringan limfoid
dan berfungsi dalam imunitas.

Fungsi protein plasma :


1. Keseimbangan osmotik
2. Pembentukan dan nutrisi jaringan
3. Enzim, hormone, pembekuan darah ( fibrinogen, AT III ) dan jaringan
tubuh.
4. Transportasi
5. Daya tahan tubuh
6. Antibodi dan komplemen
Perubahan protein plasma

Batas normal protein plasma


Protein darah

Kadar Normal persentase

kegunaan

Serum Albumin

3.5-5.0 g/dL

60 %

memelihara tekanan
osmosis dan
pengusung molekul
lain

immunoglobulin

1.0-1.5 g/dL

18 %

membentuk
sistem kekebalan
tubuh

Fibrinogen

0.2-0.45 g/dL

4%

Koagulasi darah

Serum protein merupakan salah satu dari tiga jenis protein di


dalam tubuh yang terbentuk dari asam amino berupa larutan
koloidal di dalam plasma darah. Serum protein tidak
mengandung fibrin (bukan merupakan fibrous protein) sehingga
dapat terlarut. Serum fibrin dapat menurun dan melonjak , total
serum protein dalam darah sekitar 7,2 8 g/dl atau sekitar 7%
dari volume darah keseluruhan dengan berbagai kegunaan:
Sirkulasi molekul lipida, hormon, vitamin dan zat besi
Enzim, komponen komplemen, protease inhibitor dan kinin
precursor
Regulasi aktivitas, fungsional non seluler dalam sistem
kekebalan.

Terdapat dua jenis protein yang utama di dalam serum, yaitu albumin
dan globulin. Albumin dibuat di dalam hati, merupakan protein yang
paling menonjol dan bermuatan negatif yang terkuat guna mengikat
molekul kecil untuk diedarkan melalui darah. Albumin juga berguna
untuk
menjaga tekanan osmosis darah.
Beberapa jenis globulin diproduksi di dalam hati, sementara yang lain
diproduksi di dalam sistem kekebalan. Semua jenis serum protein yang
lain diproduksi di dalam hati. Arti kata globulin menunjukkan sekelompok
protein heterogen dengan berat molekul tertentu yang cukup tinggi,
dengan kecepatan terlarut dan laju migrasi elektroforetik yang lebih
rendah daripada albumin. Rasio normal di dalam darah sekitar 2 hingga
3,5 g/dl.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai