Anda di halaman 1dari 4

RESUME VIDEO IDK

Nama: Arthamevia Annisatun Nisaq

NIM: 131911133116 / A2

Komponen-komponen darah
terdiri dari 55% plasma darah, 1% sel darah putih dan plarelets, dan 44% sel darah merah.
Plasma darah berisi 3,5 liter yang merupakan 25% dari cairan ekstraseluler dan 5% dari TBW.
Tekanan onkotik plasma adalah 25 mmHg yang memiliki air di kapiler. Plasma memiliki
kapasitas penyangga 15%. Plasma darah terdiri dari plasma protein dan plasma air.

Protein Plasma terdiri dari 7-9 % dari plasma. Plasma protein memiliki kadar plasma normal
6-8 g/100. Protein plasma terdiri dari:
 Albumin (3,5 - 5 g/dl) menyumbang 60% di protein plasma, dibuat di hati, menciptakan
tekanan osmotik koloid (tekanan ontotik plasma) yang menarik air dari cairan intertitial ke
dalam kapiler untuk mempertahankan volume dan tekanan darah.
 Globulin ( 2,5 - 3,5 g/dl) menyumbang 35% di protein plasma, ada 3 macam yaitu : alfa
globulin diproduksi oleh hepatosit(transpor lipid dan vitamin larut lemak), beta globulin
diptoduksi oleh hepatosit(transpor lipid dan vitamin larut lemak), dan gamma globulin atau
antibodi diproduksi oleh limfosit B (antibodi yang berfungsi untuk sistem imun).
 Fibrinogen ( 200 – 400 mg/dl) menyumbang 4% di protein plasma, merupakan faktor
penting dalam pembekuan, diubah menjadi fibrin untuk proses penutupan luka, serum
adalah cairan yang tertinggal ketika daran membeku. Terjadi peningkatan serum serotonin
apabila terjadi pemecahan trombosit.
 1% lain-lain  bervariasi (alfa-1 antitripsin, faktor koagulasi, dll)

Plasma Air terdiri dari 90 – 92 % dari plasma. Fungsi dari air plasma yaitu : pelarut untuk
darah, pengangkut zat dalam bentuk terlarut atau tak terlarut, mengatur suhu tubuh, mengatur
tekanan darah dan volume darah, tempat dari reaksi metabolisme.

Komponen atau unsur organic terdiri dari 8-9% dari plasma. Fungsinya : mempertahankan
tekanan osmotik, menjaga pH agar tetap normal, mengangkut air-zat yang tak larut, faktor
pembekuan, molekul prekursor tidak aktif, antibodi, dsb. Komponen utama : protein, produk
sekresi, dan zat hasil pembuangan.

Albumin dapat Larut dalam air dan mudah menggumpal dalam pemanasan dan terdiri dari
60% dari protein plasma. Fungsinya : mengatur volume darah, mengatur tekanan osmotic
koloid untuk menjaga keseimbangan air antara jaringan air dan darah, non spesifik mengikat
banyak zat yang kurang larut dalam plasma (seperti bilirubin, garam empedu, penisilin,
napthquinones, sulfonamid, barbiturat,dll) dan pengangkutan dalam plasma. Hati merupakan
pusat utama sintesis albumin. Analbuminaemia : tingkat serum albumin yang rendah dan
rendahnya tekanan darah dikarenakan jumlah albumin yang tidak mencukupi kebutuhan.
Globulin terdiri dari 35% dari protein plasma. Pengangkutan globulin  alfa dan beta
globulin (diproduksi di hati) Mengangkut zat besi, lipid, dan vitamin larut lemak.
Immunoglobulin  gamma globulin. Antibodi yang terlibat dalam sistem imun.

Fibrinogen terdiri dari 4% dari protein plasma. Fibrinogen Terlibat dalam pembekuan darah
dan Diproduksi di hati

Fungsi protein plasma:

 Berperan dalam koagulasi darah  fibrinogen


 Berperan dalam sistem pertahanan tubuh gamma globulin yg berperan sbg antibodi,
immmunoglobulin.
 Berperan dalam mekanisme pengangkutan  albumin, alfa dan beta globulin berperan
dalam transportasi enzim, hormon, dll ; alfa dan beta globulin berperan penting dalam
pengangkutan logam dalam darah.
 Berperan dalam pemeliharaan tekanan osmotik dalam darah  protein plasma tidak
bisa melewati membran kapiler dan tetap dalam darah ; menyebabkan tekanan osmotik
stabil (25 mmHg) ; albumin menyebabkan tekanan osmotik maximum.

Imunoglobulin atau Antibodi


Struktur dari Imunoglobulin (antibodi) adalah tipe ɤ (gama) globulin, Terdapat 5 jenis
antibody, masing masing antibody mengandung 2 rantai berat (ɤ, α, δ, ε, μ) dan 2 rantai
ringan ( λ dan R). Di setiap rantai berat dan ringan terdapat daerah variable (v) dan daerah
konstan (c). Di rantai ringan terbagi menjadi 2 bagian, bagian distal adalah bagian variable
light (VL) dan bagian proksimal adalah konstan light (CL). Pada rantai berat terbagi menjadi 4
bagian, bagian distal adalah bagian variable heavy (VH) dan bagian proksimal terdapat 3
konstan heavy (CH1,CH2,CH3). Pada daerah variable menentukan jenis antibody yang akan
bereaksi terhadap antigen, sedangkan pada daerah konstan memberikan sifat spesifik pada
antibody yang akan menentukan berikatan dengan sel lain. Contohnya IgE yang berikatan
dengan sel mast. 2 rantai berat terikat satu sama lain dengan ikatan disulfida (S-S). Begitu
juga dengan rantai berat dan rantai ringan terhubung dengan ikatan disulfida (S-S).

Jenis- Jenis dari Imunoglobulin:


 IgG Mengandung rantai berat gama (ɤ) dan Paling banyak terdapat dalam tubuh
manusia (80%) IgG merupakan Unit tunggal (Monomer) karena berbentuk huruf Y
dan memiliki Berat molekul 150,000. Karena IgG adalah antibody yang kecil maka
dengan mudah dapat menembus ke peredaran darah dan plasenta. Fungsi dari IgG
adalah Bertanggung jawab dalam kekebalan humoral dan Bekerja dengan cara
menghancurkan sel asing

 IgA Mengandung rantai berat alpha (α) dan Termasuk unit tunggal dan terdiri dari 2
antibodi yang dihubungkan dengan rantai J (dimer) dan memiliki Berat molekul
160,000. Terdapat paling banyak di organ sekresi (keringat,air mata, air liur).
Kolostrum banyak mengandung IgA. Fungsi dari IgA adalah Mencegah sel asing atau
antigen untuk masuk dalam inti sel atau dalam tubuh.
 IgM merupakan Antibodi yang pertama dihasilkan dalam tubuh, serta paling efektif
untuk melawan antigen. Mengandung rantai berat neu (μ) serta merupakan Antibody
paling besar dalam tubuh manusia dengan Berat molekul 900,000. IgM Terdiri dari 5
rantai bentuk Y yang dihubungkan dengan rantai J. Karena IgM merupakan antibodi
terbesar maka tidak dapat menembus peredaran darah dan plasenta.

 IgE Mengandung rantai berat epsilon (ε), IgE merupakan Monomer karena berbentuk
huruf Y dengan Berat molekul 190,000. Terdapat dalam jumlah sedikit dalam aliran
darah dan Berkembang/tumbuh pada seseorang yang memiliki alergi. Cara kerja dari
IgE setelah IgE Terikat pada sel mast, IgE akan melepaskan histamin dari sel mast.

 IgD Mengandung rantai berat delta (δ) dengan Berat molekul 180,000, IgD
merupakan Monomer karena berbentuk huruf Y. Terdapat dalam tubuh ketika sedang
kurang kosentrasi. IgD Tidak mempunyai fungsi atau peran yang signifikan tetapi
terdapat pada permukaan sel B dan IgD disebut sebagai reseptor sel B untuk antigen

Pembekuan Darah
sistem kardiovaskular darah beredar dalam bentuk cair. sifat dari semua sistem
kardiovaskular adalah setiap kali ada kerusakan pada bagian sistem seri manapun, ia
memiliki kemampuan untuk memperbaikinya sesegera mungkin.Dalam sedetik, massa
setengah padat akan terbentuk dari komponen darah dan akan menempel di sana sehingga
darah akan tetap dalam bentuk cair dan terus beredar dalam sistem seri.
Proses pembekuan dari komponen darah:

Darah mengalir melewati tempat cedera dan menyapu keluar faktor-faktor koagulasi yang
diaktifkan yang dengan cepat dikeluarkan oleh hati. Trombosit berikatan dengan matriks
ekstraseluler atau kolagen dasar. Sel endotel yang sehat memiliki sifat antikoagulan, tetapi
begitu terluka berubah menjadi prokoagulan. Jadi, sel endotel yang sehat diperlukan untuk
menjaga bentuk darah dan cairan. Sel endotel memproduksi nitrit oksida dan PGI2 dan
adenosin difosfat. Fungsinya untuk menghambat beberapa permukaan reseptor trombosit
agar trombosit menempel pada permukaan endotel, reseptor permukaannya harus dalam
keadaan aktif. Zat-zat ini dikombinasikan dengan trombosit dan mengaktifkan reseptor-
reseptor tersebut sehingga trombosit tidak dapat berikatan dengan endotelium dan
adenosin difosfat yang sebenarnya mendegradasi adp yang mana diperlukan untuk agregasi
kecil.

Endotel yang sehat tidak mengizinkan faktor koagulasi yang teraktivasi menumpuk di
sekitarnya dan mencegah koagulasi yang tidak perlukan. Dengan cara Sel-sel endotel yang
sehat menyampaikan heparin(antikoagulan yang diproduksi secara alami oleh basofil dan
otot) pada permukaannya. Tidak ada molekul protein lain yang berasal dari hati dan
berikatan dengan molekul heparin yang bebas antitrombin. setelah antitrombin berikatan
dengan molekul heparin, ia diaktifkan dan mulai menetralkan beberapa faktor koagulasi
aktif yang penting dan dapat menghancurkan trombin dan faktor yang diaktifkan yaitu
faktor 9, faktor 10, faktor 11, dan faktor 12.

Tidak ada molekul lain yang diekspresikan oleh endothelium yang merupakan
molekul modulator. Biasanya trombin bertindak sebagai protein koagulan tetapi jika ia
berikatan dengan molekul ini, Mereka memodulasi fungsi molekul trombin. Itu sebabnya
molekul ini disebut trombomodulin. Segera setelah trombin dimodulasi, ini akan
mengaktifkan protein C. Kemudian protein C yang diaktifkan akan mencerna atau
menonaktifkan aktivitas faktor 5 dan faktor 8.

Sel-sel endotel menghasilkan zat yang disebut aktivator plasminogen jaringan yang
dapat mengubah plasminogen menjadi plasmin dan plasmin memiliki kemampuan untuk
memotong atau mendegradasi molekul fibrin menjadi produk degradasi fibrin. plasminogen
juga diaktifkan oleh faktor 12 tergantung jalurnya. Itu sebabnya defisiensi faktor 12 disebut
trombosis. Ini merupakan kelainan genetik yang langka karena mutasi gen F12 pada
kromosom nomor lima.

Sekali plasmin diaktifkan pada gilirannya, dikontrol ketat oleh faktor pengatur
peraturan seperti α2-antiplasmin, protein plasma yang mengikat dan dengan cepat
menghambat plasmin bebas. Jadi itu adalah mekanisme yang terus berjalan dalam sistem
keamanan kita untuk menjaga bentuk darah dan cairan dan untuk mencegah koagulasi yang
tidak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai