Asal PK : KAMMI Komisariat UNRAM Asal PD : KAMMI MATARAM
Buku Ijtihad Membangun Basis Gerakan ini ditulis oleh seseorang
yang sudah tidak diragukan lagi pengalamannya didalam dunia pergerakan. Penulis pernah menjabat sebagai ketua Departemen Kajian Starategis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia priode 2009-2010, dalam Buku ini mencoba membaca KAMMI, sebagai sebuah gerakan secara lebih komprehensif, sebagai suatu kesatuan ekosistem yang utuh, dengan beberapa detail yang dianggap perlu untuk disampekan. Pada masing-masing bab penulis menyampekan gagasan- gagasanya untuk KAMMI, terkadang diselingi kisah-kisah sehingga mampu mengajak kita untuk serasa terlibat lansung didalamnya. Buku ini dibuka dengan pengantar oleh Habib Nabiel al-Musawa membuat transfer pemahaman melahirkan harmonisasi antara ekspentasi dan realita, sejalan dengan tulisan anggota DPR-RI ini yang mengaitkan peran pemuda untuk kemajuan ummat dengan mengindahkan apa yang telah diajarkan oleh revolusioner sejati umat islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Kemudian dilanjukan dengan 4 bab yang semuanya berisi tentang gerakan pengkaderan KAMMI, sejarah terbentuknya , visi, misi dan segala yang dimiliki KAMMI dari awal terbentuknya hingga sekarang. Pada awal buku buku ini, ada permasalahan yang diangkat oleh penulis yang mana permasalahan tersebut adalah kondisi negara serta keadaan politik indonesia sebelum terbentuk wada Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, gejolak pergerakan mahasiswa sangat solid untuk memperjuangkan reformasi dan terbebas dari pemimpin tirani indonesia kal itu. Bukan saja sisi negatif yang dihadirkan namun solusi nyata yang berasal dari pergerakan mahasiswa- mahasiswa muslim yang peduli terhadap tanah airnya dan tidak ingin bangsa ini hancur, kemudan lahirlah KAMMI di Malang , 28 Maret 1998. Dalam bab-bab selanjutnya penulis memaparkan tentang sekmentasi basis gerakan tersebut melalui dua pembagian, software dan hardware. Untuk pembahasan mengenai “Software” gerakan dimulai pada aspek palin mendasar yaitu ideologi. Menurut penulis ideologi memiliki fungsi mempolakan, mengkonsolidasikan dan menciptakan arti dalam tindakan masyarakat. Intinya idielogi yang dianutlah yang pada akhirnya yang menentukan bagaimana seseorang atau sekelompok orang memandang persoalan dan harus berbuat apa untuk merespon persoalan tersebut. Idielogi seakan-akan menjadi kecemata hidup. Selanjutnya penulis menguraikan tentang keharusan seorang pemuda dlam membangun software basis gerakannya menjadi seseorang yang mepunyai intelektual atau biasa didengar pemuda intelek. Manifesrasi software gerakan pemuda adalah bagaiman pemuda mengerti akan perannya sebagaai seorang pemuda harus mengetahui karakter-karakter apa saja yang harus terpenuhi untuk menjadi seorang muslim negarawan yang memberikan akan perubahan besar akan ummat. Penulis juga menjelaskan beberapa keuntungan pemuda memasuki politik kampus , seperti kesempatan untuk belajr, kesempatan untuk menyuarakan kebenaran. Selanjutnya kebijakan kampus dapat kita awasi, kontrol, dan rekomendassikan karena kita punya perwakilan mahasiswa yang duduk disenat mahsiswa. Yang terpenting adalah terciptsnys kultur jujur dan amanah sehingga pengelolaan lembaga mahasiswa menghasilkan kultur positif proses demokrasi larir dari kampus. Penulis menambahkan metode pergerakan mahasiswa dalam kampus, melalui metode pergerakan basis massa (aksi). Selain dengan aksi hardware gerakan ini juga bisa didapatkan dalam mengambil keputusan dalam persidanngan atau audensi. Disilah mahasiswa mengambil perannya seperti yang dicontohkan rasululloh SAW tata cara bermusyawarah. Penulis menambahkan cara pengelolaan organisasi seperti mahasiswa dituntut untuk dapat cara berkommunikasi kurang lebih bagaimana cara menyampaikan propaganda, menyampaiakan pesan-pesan ke publik, strategi pencitraan dan metode menejemen media massa. Hanya ini yang bisa sampaikan, jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam resensi buku ini saya mohom maaf sebesar-besarnya.